laporan praktikum (02)

Upload: genniya

Post on 07-Aug-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    1/19

    MODUL 02

    ALIRAN DALAM PIPA

    Nama Praktikan : Genniya Haya Nur Sadrina

    NIM : 153130!

    "e#$m%$k&S'i(t : ) & 11*00+12*00

    ,an--a# Praktikum : 2 Okt$.er 201

    ,an--a# Pen-um%u#an : / Okt$.er 201

    P M$du# : Gi#an- ,rina

    Aiten yan- ertu-a : Ha%ari Damayanti

    PROGRAM S,UDI ,"NI" LING"UNGAN

    4A"UL,AS ,"NI" SIPIL DAN LING"UNGAN

    INS,I,U, ,"NOLOGI ANDUNG

    201

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    2/19

    I* ,UUAN1. Mengukur perbedaan tinggi tekan pada piezometer water manometer dan

    u-tube mercury manometer .2. Menghitung koefsien riksi (), koefsien Hazen-Williams (), dan koefsien

    kekasaran Manning (n) dalam perpipaan.

    II* PRINSIP DASAR!rinsip dasar perobaan ini adalah dengan mengamati perbedaan ketinggian

    "ang tampak pada  piezometer   dan manometer dapat ditentukan koefsien

    riksi, koefsien Hazen Williams, dan koefsien manning dalam perpipaan. !ada

    perobaan ini #uga digunakan debit "ang ber$ariasi untuk mengamati

    perbedaan ketinggian pada manometer.

    III* ,ORI DASAR

    1. ,a.un- Piezometer  %abung  piezometer  merupakan alat ukur tekanan "ang paling sederhana

    "ang terdiri dari tabung tegak berisi &uida untuk mengukur tekanan.'ntuk menghitung tekanan,

    !  ρ  g h !o

    *arena salah satu u#ung  piezometer  terbuka, maka !o +, sehingga

    tekanan "ang dapat kita ukur adalah gauge pressure sebesar !  ρ

    g h.

    lat ini dapat digunakan untukmenghitung tekanan "ang relati keil

    dan tidak dapat menghitung tekanan

    udara $akum.

    2. U-tube manometer  

    U-tube manometer   adalah alat ukur

    tekanan "ang berbentuk huru ' dan berisi &uida untuk mengukur

    tekanan. !erbedaan U-tube manometer  dan tabung piezometer  adalah '-

     %ube dapat menghitung tekanan pada lebih dari satu sistem. !ada

    perobaan ini #enis manometer "ang digunakan adalah U-tube manometer 

    dierensial, "akni U-tube manometer  "ang tertutup di kedua u#ungn"a dan

    menggunakan dua &uida "ang berbeda.

    'ntuk menghitung tekanan

    bin/ebook.gi0

    dotopi&hapse+2.2pag

    etheor"a

    https://ecourses.ou.edu/cgi-bin/ebook.cgi?doc=&topic=fl&chap_sec=02.2&page=theoryhttps://ecourses.ou.edu/cgi-bin/ebook.cgi?doc=&topic=fl&chap_sec=02.2&page=theoryhttps://ecourses.ou.edu/cgi-bin/ebook.cgi?doc=&topic=fl&chap_sec=02.2&page=theoryhttps://ecourses.ou.edu/cgi-bin/ebook.cgi?doc=&topic=fl&chap_sec=02.2&page=theoryhttps://ecourses.ou.edu/cgi-bin/ebook.cgi?doc=&topic=fl&chap_sec=02.2&page=theoryhttps://ecourses.ou.edu/cgi-bin/ebook.cgi?doc=&topic=fl&chap_sec=02.2&page=theory

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    3/19

    !   ρ

    1gh1 - ρ

    2gh2 3

     ρ 4gh4  !5 

    *arena pada perobaan ini

    u#ung manometer memiliki

    ketinggian "ang sama, maka

    h4 + sehingga

    !  ρ

    1gh1 3 ρ

    2gh2  !5

     %ekanan akan bertambah berbanding lurus dengan pertambahan

    keadalaman. 6emakin dalam (ke arah ba7ah) akan semakin besar

    tekanann"a.

    3* "$eien (riki 6(78 k$eien Ha9en+i##iam 6;78 dan k$eien

    Mannin- 6n7a. *oefsien riksi

    *oefsien riksi didapatkan dari persamaan 8ar"-Weisbah

    hL  = f   Ld  

    v2 g

    9999999999999999999999999999999999

    999 (1)*eterangan

    H:Headloss

    f koefsien riksi

    ;keepatan

    gperepatan gra$itasi

    8diameter pipa

    :pan#ang pipa

     b. *oefsien Hazen-Williams

    V =0,8492CD0,63

    S0,54

    99999999999999999999999

    99..99 (2)

    dengan D=

     A P  

    *eterangan ;keepatan (m/s)

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    4/19

    !penampang basah6gradien hidrolisis

    . *oefsien ManningHubungan antara keepatan dengan gradien head loss dan radius

    hidrolik adalah; < √ RS

    < merupakan koefsien

    8engan mensubstitusi nilai < ke dalam persamaan "ang

    sebelumn"a, maka akan didapatkan

    ;

    1

    n =2/4

    61/299999999999999999999999999999999

    99999 (4)*eterangan

    ;keepatan

    nkoefsien Manning

    =#ari-#ari hidrolisis6gradien hidrolisis

    * eni+eni A#iranliran &uida dapat diaktegorikana. liran laminar

    liran dengan &uida "ang bergerak dalam lapisan-lapisan, atau lamina-

    lamina dengan satu lapisan melunur seara lanar . 8alam aliran

    laminar ini $iskositas berungsi untuk meredam keendrungan

    ter#adin"a gerakan relati antara lapisan.b. liran turbulen

    liran dimana pergerakan dari partikel 3 partikel &uida sangat tidak

    menentu karena mengalami perampuran serta putaran partikel antar

    lapisan, "ang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian

    &uida kebagian &uida "ang lain dalam skala "ang besar. 8alam

    keadaan aliran turbulen maka turbulensi "ang ter#adi membangkitkan

    tegangan geser "ang merata diseluruh &uida sehingga menghasilkan

    kerugian 3 kerugian aliran.. liran transisi

    liran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliranturbulen.

    !ada pipa

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    5/19

    • liran laminar ter#adi #ika ?=e @21++

    • 'ntuk kondisi 21++ @ ?=e AB+++ disebut turbulen

    • 'ntuk kondisi 21++ @ ?=e @ B+++ diklasifkasikan sebagai aliran transisi

    5eberapa persamaan di ba7ah ini #uga digunakan untuk melakukan perhitungandan pengolahan data hasil perobaan.

     Head LossTur bulen:Q=0.2785 D2.63S0.54 999.. (B)

    denganS=hll 999.. (C)

    Q= A . v 999.. (>)

    Head Loss Piezometer = Δh Piezometer 999.. (D)

    Head Loss U-tube = 12.6 Δh U-tube999.. (E)

    ! a"tua# =Vair

    t rata−rata 999.. (F)

    *eterangan

    ;air $olume air

    t rata-rata 7aktu rata-rata

    I2C1+-> m2/s8ensitas FFC.4>>2C kg/m4

    ,a.e# 1* Data Pen-ukuran di La.$rat$rium

    ;aria

    si

    H piezometer (mm) H u-tube (mm) % (s)

     % rata-

    rata (s) 5 I J

    1 BF+ 2E+ 22+ 24C 1E.B+K 1E.24K

    1E.BC

    1E.4>

    2 BC+ 44C 22+ 24+ 24.DFK 2B.2FK

    24.DD

    24.FC

    4 B4+ 4>B 22B 22F 4>.+1K 4>.+>K

    4C.FE

    4>.+2

    B C+C 2>+ 21C 24C 1>.F>K 1>.EFK 1>.F4

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    6/19

    1>.FBC BDC 4++ 22+ 244 1F.D>K 1F.>4K

    1F.>E

    1F.>F

    > C2+ 24C 21C 24E 1C.CDK 1C.C4K

    1C.CB

    1C.CC

    D C1+ 2C+ 21C 24D 1>.B>K 1>.1EK1>.BF

    1>.4E

    E BDC 4+C 22+ 242 2+.C1K 2+.F>K

    2+.>C

    2+.D1

    F BB+ 4BC 22+ 24+ 2C.C+K 2C.4FK

    2C.41

    2C.B+

    1+ C2+ 2B+ 21> 24D 1>.E1K 1>.CDK

    1C.FC

    1>.BB

    $%umber& Pen'u"uran di Laboratorium(

    + E+ 1++ 12+

    F2+

    FB+

    F>+

    FE+

    1+++

    1+2+

    () - +L2 - +.+D 1+++.CE

    = 1

    Denita

    8ensitas

    !ol"nomial

    (8ensitas)

    6ebelum melakukan

    pengolahan data, perlu diketahui densitas dan $iskositas kinematis. ?ilai

    densitas dan $iskositas kinematis didapatkan dari hubungan dengan

    temperatur.

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    7/19

    Melalui grafk, diperoleh persamaan densitas "aitu  ρ   -+.++4>%2 -

    +.+>FC% 1+++.>.

    Maka, densitas pada saat % 2D.CG< adalah ρ   -+.++4>.(2D.C2) 3 +.+>FC.2D.C 1+++.>

     ρ   FFC.4>>2C kg/m4

    + 2+ B+ >+ E+ 1++ 12+

    +

    +

    +

    +

    +

    () +L2 - + += +.FE

    ), dimana merupakan luas daerah "ang bisa diperoleh

    dengan perhitungan sebagai berikut

    π 4  8

    2

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    8/19

    π 4  (+.++4)

    2 D.+>EC1+-> m2

    *eterangan

    luas penampang8 diameter pipa

    8ari hasil perhitungan-perhitungan tersebut, maka dapat diperoleh

    data-data seperti "ang tertera pada tabel berikut ini .

    ,a.e# 2* Data Hai# Per'itun-an

    6m&7>2

    6m&7

    1 +.21+ +.+1C 1E.4> C.BB>1+-

    >

    +.DD+B +.CF4C

    12 +.11C +.+1+ 24.FC B.1DC41

    +->+.CF+D +.4BEF

    24 +.+>> +.++C 4>.+2 2.DD>21

    +->+.4F2D +.1CB2

    CB +.2BC +.+2+ 1>.F4 C.F+>>1

    +->+.E4C> +.>FE2

    CC +.1DC +.+14 1F.>F C.+DED1

    +->+.D1EB +.C1>2

    4> +.2EC +.+24 1C.CC >.B4+E1

    +->+.F+FD +.E2DD

    +D +.2>+ +.+22 1>.4E >.1+C+1

    +->+.E>4> +.DBCF

    >E +.1D+ +.+12 2+.D1 B.E2EC1

    +->+.>E41 +.B>>>

    2F +.+FC +.+1+ 2C.B+ 4.F4D+1

    +->+.CC>F +.41+2

    21+ +.2E+ +.+21 1>.BB >.+E2D1

    +

    ->

    +.E>+C +.DB+C

    2$%umber& Perhitun'an(

    Per'itun-an untuk Pie9$meter Man$meter

    HL Pie9$meter  ∆ ' Pie9$meter

    ,a.e# 3* Per'itun-an Pie9$meter Man$meterPei9$meter

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    9/19

    +F +.>42

    2+.11

    C

    +.21F +.BB+ +.B>D

    4+.+>>

    +.12C +.42C +.4C4

    B+.2BC

    +.B>D +.>>2 +.>E4

    C+.1DC

    +.44B +.CC4 +.CDD

    >+.2EC

    +.CB4 +.D1F +.D4>

    D+.2>+

    +.BF> +.>EB +.D+B

    E

    +.1D

    + +.42B +.CBB +.C>F

    F+.+FC

    +.1E1 +.4FD +.B2C

    1++.2E+

    +.C4B +.D12 +.D4+

    (sumber perhitungan)

    +.1 +.2 +.4 +.B +.C +.> +.D +.E +.F

    +

    +.+C

    +.1

    +.1C

    +.2

    +.2C

    +.4

    () +.4> - +

    >?2 + HL

    $L2 - H:

    :inear ($L2 - H:)

    :inear ($L2 - H:)

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    10/19

    +.1 +.2 +.4 +.B +.C +.>

    +

    +

    +

    +

    +

    ++

    +

    () + += +.F>

    S + = aktua#

    6 - O aktual

    :inear (6 - O aktual)

    +.4 +.B +.C +.> +.D +.E

    +

    +.2

    +.B

    +.>

    +.E

    1

    () 1.21 +.+1

    = +.FE

    S?0*5 + >

    6L+.C - $

    :inear (6L+.C - $)

    +.1 +.2 +.4 +.B +.C +.>

    +

    +.1

    +.2

    +.4

    +.B

    +.C

    +.>

    +.D+.E

    +.F

    () 1.BC +.+1

    = +.FE

    S + >?2

    6 - $L2

    :inear (6 - $L2)

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    11/19

    Per'itun-an "$eien

    a) *oefsien riksi ()

    !ersamaan (1) menun#ukkan bah7a h:   f  

     L v

    2 gd   (!ersamaan 8ar"

    Weisbah)h L  

     2 gd  v

    2

    S  

    2 gd  v2

    !ada kur$a, ditun#ukkan bah7a " +.4CC4. !ersamaan tersebut

    menun#ukkan hubungan antara kuadrat keepatan dengan gradien

    head loss dalam persamaan garis di mana +.4CC4 adalah nilai gradien

    garis, " adalah nilai gradien head loss, dan adalah kuadrat

    keepatan.

    Pleh karena itu, dapat ditentukan bah7a 

    2 gd senilai dengan

    gradient persamaan garis linear, maka 

    2 gd   +.4CC4

     Qadi, besar koefsien riksi adalah 

    2 ! 9.8 ! 0.003   +.4CC4

        +.+2+EF

    b) *oefsien Hazen-Williams (4 6+.CB, sehingga

    $ 0.2785CD

     A 6+.CB

     Qika dilihat ada kur$a, ditun#ukkan bah7a " ER-+>. !ersamaan

    tersebut menun#ukkan hubungan antara 6 dengan debit aktual dalam

    persamaan garis linear di mana ER-+> merupakan nilai gradien garis,

    " merupakan debit aktual, dan merupakan gradien head loss (6).8ari persamaan Hazen-Williams di atas, dapat ditentukan bah7a

    +.2DEC < I 82.>4  senilai dengan gradien persamaan garis linear,

    maka+.2DEC < 8 E 1+-> 

     Qadi, didapatkan koefsien Hazen-Williams sebesar+.2DEC < +.++4 E 1+-> 

    2

    :

    2.>4

    2.>4

    2.>4

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    12/19

    C    12B.++B

    ) *oefsien Manning8ari persamaan (4), diperoleh

    $ 1

    n  =2/4 61/2

     Qika dilihat ada kur$a, ditun#ukkan bah7a " 1.21+. !ersamaan

    tersebut menun#ukkan hubungan antara akar gradien head loss (61/2)

    dan keepatan dalam persamaan garis linear adalah " di mana 1.21+

    adalah nilai gradient garis, " adalah keepatan, dan adalah akar

    gradien head loss.

    8ari persamaan Hazen-Williams di atas, dapat ditentukan bah7a 1n

    =2/4 senilai dengan gradien persamaan garis linear, maka1

    n  =2/4  1.21+

    8i mana = adalah radius hidrolis, =  Area terbasahi

     "eliling terbasahi

    =

    π R

    2 π R  

    1

    2  =

     Qadi, koefsien mannin' dapat dihitung sebesar

    1

    n (12  R) 2/4 1.21+1

    n (12 0.0015) 2/4 1.21+n >.E2211+-4

    Per'itun-an U-Tube Manometer 

    HL U+,u.e @ 12*! ∆ ' U+,u.e

    ,a.e# * Per'itun-an U-tube Manometer 

    U+,u.e+>

    +.CD>C>

    +.>++CD

    2

    +.12

    > +.2B+B

    +.B>41

    4

    +.BF+4

    >4 +.+> +.12+2 +.41EC +.4B>D

    2

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    13/19

    4 2 B

    B+.2C2 +.BE+F

    +.>D4BC

    +.>F4BE

    C+.1>4E +.412C

    +.C44>+

    +.CCF1+

    >+.2EFE +.CC4+

    +.D2>22

    +.DB4>D

    D+.2DD2 +.C2F+

    +.D+F+4

    +.D2D42

    E+.1C12 +.2EEC

    +.C11+>

    +.C4D1>

    F+.12> +.2B+B

    +.B>414

    +.BF+4>

    1++.2>B>

    +.C+BF>

    +.>F1BB

    +.D1+>+

    (sumber perhitungan)

    +.1 +.2 +.4 +.B +.C +.> +.D +.E +.F

    +

    +.+C

    +.1

    +.1C

    +.2

    +.2C

    +.4

    +.4C

    () +.4B +

    = +.FD

    >?2 + Head L$

    $L2 - Head :oss

    :inear ($L2 - Head

    :oss)

    :inear ($L2 - Head

    :oss)

    + +.1 +.2 +.4 +.B +.C +.>

    +

    +

    +

    +

    +

    +

    +

    +

    () + +

    = +.FB

    S + =aktua#

    6 - Oaktual

    :inear (6 - Oaktual)

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    14/19

    +.4 +.B +.C +.> +.D +.E

    +

    +.2

    +.B

    +.>

    +.E

    1

    () 1.2> - +.+2= +.FD

    S?0*5 + >

    6L+.C - $

    :inear (6L+.C - $)

    + +.1 +.2 +.4 +.B +.C +.>

    +

    +.1

    +.2

    +.4+.B

    +.C

    +.>

    +.D

    +.E

    +.F

    () 1.BE +

    = +.FD

    S + >?2

    6 - $L2

    :inear (6 - $L2)

    Per'itun-an k$eiena) *oefsien riksi ()

    !ersamaan (1) menun#ukkan bah7a h:   f    L v2 gd   (!ersamaan 8ar"

    Weisbah)

    h L  

     2 gd  v

    2

    S  

    2 gd  v2

    !ada kur$a, ditun#ukkan bah7a " +.4BB . !ersamaan tersebutmenun#ukkan hubungan antara kuadrat keepatan dengan gradien

    2

    :

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    15/19

    head loss dalam persamaan garis di mana +.4BB adalah nilai gradien

    garis, " adalah nilai gradien head loss, dan adalah kuadrat

    keepatan.

    Pleh karena itu, dapat ditentukan bah7a

     

    2 gd senilai dengan

    gradient persamaan garis linear, maka

     2 gd   +.4BB

     Qadi, besar koefsien riksi adalah

     2 ! 9.8 ! 0.003   +.4BB

        +.+2+22

    b) *oefsien Hazen-Williams (4 6+.CB, sehingga

    $ 0.2785CD

     A  6+.CB

     Qika dilihat ada kur$a, ditun#ukkan bah7a " ER-+> atau E1+>.

    !ersamaan tersebut menun#ukkan hubungan antara 6 dengan debit

    aktual dalam persamaan garis linear di mana ER-+> merupakan nilai

    gradien garis, " merupakan debit aktual, dan merupakan gradien

    head loss (6).

    8ari persamaan Hazen-Williams di atas, dapat ditentukan bah7a

    +.2DEC < I 82.>4  senilai dengan gradien persamaan garis linear,

    maka

    +.2DEC < 8 E 1+-> 

     Qadi, didapatkan koefsien Hazen-Williams sebesar

    +.2DEC < +.++4 E 1+-> 

    C    12B.++B

    ) *oefsien Manning

    8ari persamaan (4), diperoleh

    2.>4

    2.>4

    2.>4

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    16/19

    $ 1

    n  =2/4 61/2

     Qika dilihat ada kur$a, ditun#ukkan bah7a " 1.2CC. !ersamaan

    tersebut menun#ukkan hubungan antara akar gradien head loss (6

    1/2

    )dan keepatan dalam persamaan garis linear adalah " di mana 1.2CC

    adalah nilai gradient garis, " adalah keepatan, dan adalah akar

    gradien head loss.

    8ari persamaan Hazen-Williams di atas, dapat ditentukan bah7a1

    n

    =2/4 senilai dengan gradien persamaan garis linear, maka

    1

    n  =2/4

      1.2CC

    8i mana = adalah radius hidrolis, =  Area terbasahi

     "eliling terbasahi

    = π R

    2 π R  1

    2  =

     Qadi, koefsien mannin' dapat dihitung sebesar

    1

    n (1

    2  R)2/4 1.2CC

    1

    n (1

    20.0015) 2/4 1.2CC

    n >.CDDC1+-4

    ++ kg/m4 sedangkan air adalah FFD

    kg/m4.

    Melalui hasil pengolahan data dan grafk "ang telah dibuat, dapat

    disimpulkan bah7a gradient grafk-grafk tersebut mengandung unsur

    koefsien "ang dapat men#adi $ariable bebas dalam perhitungan tinggi

    tekan aliran.

    2

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    17/19

    5esar koefsien untuk besi pada reerensi adalah < FC-1++ dan n

    +.+1C, sedangkan untuk tidak dapat dipastikan karena nilain"a

    tergantung dari diameter dan bilangan =e"nolds. 6edangkan, dari hasil

    perobaan diperoleh besar koefsien < adalah FC.C>2F untuk piezometer

    dan 1+1.+C21 untuk '-%ube manometer sedangkan besar koefsien n

    adalah +.++F>>C untuk piezometer dan +.++F1CC untuk '-%ube

    manometer. Hal ini menun#ukkan bah7a ter#adi perbedaan nilai koefsien

    "ang diperoleh melalui perobaan dengan reerensin"a. Hal ini disebabkan

    ketidaktelitian pengamat dalam melakukan perobaan saat mengamati

    ketinggian serta aktor pembulatan angka di belakang koma.

    ?ilai < "ang diperoleh dari perobaan  piezometer sudah masuk

    range nilau reerensi, sedangkan untuk u-tube manometer mendekati

    batas akhir range reerensi. 'ntuk nilai n, masih belum menapai nilai

    +.+1C tetapi sudah mendekati nilai +.+1. 

    CD1DC

    4 +.+FB +.+FE1F2

    +.++D +.4CD4C41

    B +.2+4 +.2+CE4E

    +.+1C +.DBF1112

    C +.24+ +.2

    2F1B

    +.+1D +.E

    44F1

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    18/19

    4C

    2. *oefsein riksi (), koefsien Hazen-Williams (4 1C+.DD+C +.++>B2>B +.+4>ED2 1B4.D+4D +.++>C4D

    C +.+4D2>> 1B2.242C +.++>CD2

    =ata-rata +.+BFB2D 144.F1FC +.++DB2F

    F +.++F+EE

    2 +.+1>2EE 1>D.4424 +.++>++2

    4 +.+1DC1E 1C>.+BCF +.++>22BB +.+1DFEE 1BF.4CD4 +.++>4+D

    C +.+1E1E> 1BD.E+C1 +.++>4B2

    =ata-rata +.+21B>C 1B>.CEDC +.++>DF4

    8ari hasil perobaan, didapatkan nilai-nilai koefsien sebagai berikut.

    !iezometer +.+D>E '-%ube

    +.++D1+

      < FC.C>2F < 1+1.+C21

      n +.++F>>C n +.++F1CC

    I)* DA4,AR PUS,A"A

      Sramoll, *urt, ?go,

  • 8/20/2019 Laporan praktikum (02)

    19/19