laporan praktek lapangan blok chem iv fix kelompok 10
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN BLOK CHEM IV
PUSKESMAS AJIBARANG IIUpaya Mengurangi Angka Kejadian Diare di Desa Kalibenda
Tutor:
TUTOR : dr. Vidya DewantariKELOMPOK X1. Mina Rahmanda PG1A0090112. Dikodemus GintingG1A0090193. Fikri Fajrul FalahG1A0090564. Kunangkunang P B G1A0090915. Handiana SamantaG1A0091006. Annisaa AuliyaaG1A0091187. Nurul Arsy MG1A0091208. Yohan ParulianG1A0091309. Fauziah Rizki IG1A00913210. Pandu Nugroho KantaG1A00913311. Firman PranotoG1A009134FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2011LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN CHEM IV
PUSKESMAS AJIBARANG IIDisusun untuk memenuhi tugas praktek lapangan pada
BLOK CHEM IV Jurusan Kedokteran
Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jendral Soedirman
PurwokertoDisetujui dan Disahkan,
Pada Maret 2011 Dosen Pembimbing Fakultas
Dosen Pembimbing Lapangan
dr. Vidya Dewantari
dr. Ratna Widarastuti
NIP. 197505152008012012PRAKATAPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun laporan praktek lapangan ini. Yang terhormat pihak Puskesmas Ajibarang II, yang kami hormati pihak Desa Kalibenda dan tutor kelompok 10 Praktek Lapangan.
Terimakasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktek lapangan yang berisi tentang program program yang ada di puskesmas untuk menangani permasalahan penyakit yang di prioritaskan. Semoga laporan ini bisa memberikan suatu manfaat bagi para pembaca laporan praktek lapangan kami.
Kami sadar dalam penyusunan laporan praktek lapangan ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang dapat membangun dan menjadikan kami lebih baik untuk kedepannya sangat kami harapkan.
Purwokerto, Maret 2011DAFTAR ISI
A. BAGIAN AWAL
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
.......................................................................iLEMBAR PERSETUJUAN......................................................................iiPRAKATA
................................................................................iiiDAFTAR ISI
.................................................................................ivDAFTAR TABEL.................................................................................viDAFTAR DIAGRAM...............................................................................viiDAFTAR LAMPIRANI. PENDAHULUAN.11. Latar Belakang.....12. Tujuan .2II. GAMBARAN UMUM .31. Keadaan Geografi....32. Keadaan Demografi.6III. PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN....81. Derajat Kesehatan Mayarakat..82. Perilaku Masyarakat.93. Kesehatan Lingkungan.94. Pelayanan Kesehatan9 IV. ANALISIS MASALAH...101. Analisis Potensi dan Kebutuhan.102. Perumusan Masalah153. Prioritas Masalah184. Analisis Penyebab Masalah....205. Pemecahan Masalah...26V. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (PLAN OF ACTION)..................271. Nama Kegiatan...272. Latar Belakang Kegiatan....273. Tujuan 284. Sasaran...285. Pelaksanaan286. Pokok Kegiatan..287. Alat dan Sarana..288. Pelaksanaan....289. Rencana Anggaran.29VI.KESIMPULAN DAN SARAN...30C.BAGIAN AKHIR...31
1. Daftar Pustaka31
2. Lampiran-lampiran.32BAB I
PENDAHULUAN1. Latar Belakang
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan keadaan merebaknya suatu wabah penyakit. Di Indonesia, suatu penyakit dinyatakan KLB, jika meenuhi syarata. Timbul suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak pernah ada.
b. Angka kejadian penyakit atau kematian meningkat terus-menerus selama tiga kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, mingguan).
c. Angka kejadian penyakit atau kematian meningkat dua kali lipat atau lebih daripada periode biasanya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
d. Jumlah penderita baru meningkat dalam satu bulan menjadi dua kali lipat atau lebih dibandingkan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya. (Tamher, 2008).
Sepanjang tahun 2010, tercatat kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Ajibarang II adalah sebanyak 663 kasus. Dan tidak ada catatan KLB diare sepanjang 2010 lalu.
Pada 6 Maret 2011 yang lalu terjadi KLB penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Ajibarang II, yaitu di Desa Kalibenda. Pada saat terjadi KLB, tercatat terdapat 9 pelaporan dalam 1 hari yang sama. Dari kesembilan penderita diare ini adalah berasal dari 1 keluarga yang terdiri dari 4 orang dan yang 5 orang lainnya adalah tetangganya yang rumahnya saling berdekatan.
Kesembilan korban diare, dirujuk oleh Puskesmas Ajibarang II ke rumah sakit. Dan tidak dilaporkan adanya mortalitas akibat KLB diare ini.
Karena itu, dengan adanya praktek lapangan ini, diharapkan dapat diketahui factor penyebab KLB diare 6 Maret yang lalu, untuk dilakukan follow up sehingga kejadian KLB diare tidak terjadi lagi. Follow up yang akan dilakukan tergantung dari hasil analisis permasalahan.
Diare adalah infeksi saluran pencernaan akibat enteropatogen, seperti bakteri, virus dan parasit. Enteropatogen menyebabkan diare nonradang karena mengeluarkan enterotoksin. Diare radang biasanya dikarenakan bakteri yang menginvansi usus secara langsung atau menghasilkan sitotoksin.
Penyakit diare adalah salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas pada anak diseluruh dunia, yang menyebabkan satu billion kesakitan dan 3,5 juta kematian tiap tahunnya. (Larry, 2000)2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menganalisis penyebab terjadinya wabah diare di Desa Kalibenda Kecamatan Ajibarang.b. Tujuan Khusus
1) Memberikan informasi mengenai penyebab diare, faktor resiko diare, dan penyebaran penyakit diare.
2) Memberi informasi mengenai cara pencegahan diare, pengobatan diare dan bahaya dari penyakit diare.
3) Memberi informasi kepada warga Desa Kalibenda mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), untuk mencegah terulangnya wabah diare.BAB II
GAMBARAN UMUM1. Keadaan GeografiPuskesmas Ajibarang II merupakan salah satu puskesmas di wilayah Kabupaten Banyumas. Di Kabupaten Banyumas seluruhnya terdapat 39 puskesmas dan puskesmas II Ajibarang merupakan unit 2 dari kecamatan Ajibarang. Luas wilayah mencapai 26.76 km, mempunyai 7 desa wilayah kerja yang meliputi desa Pancasan, desa Lesmana, desa Pancurendang, desa Kalibenda, desa Banjarsari, desa Sawangan, dan desa Jingkang. Puskesmas II Ajibarang terdapat di desa Kalibenda. Wilayah desa yang terluas adalah desa Jingkang, sedangkan wilayah yang tersempit adalah desa Kalibenda.
1. Batas Wilayah Puskesmas
a. Sebelah Utara : Kecamatan Pekuncen
b. Sebelah Timur
: Kecamatan Cilongok
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Purwojati
d. Sebelah Barat : Kecamatan I Ajibarang
2. Kondisi Geografis
a. Dataran Rendah : 50 %
b. Dataran Tinggi : 30 %
c. Daerah Pegunungan : 20 %
3. Pemanfaatan Lahan
a. Persawahan : 670.833 ha
b. Tanah Bangunan : 351.524 ha
c. Tegalan / kebun
: 365.703 ha
d. Tanah Kering : 200.587 ha
e. Hutan Negara : 346.980 ha
f. PIR : 247.955 ha
g. Hutan rakyat : 617.039 ha
h. Kolam : 7828 ha
i. Sungai/ kuburan/ jalan : 67.981 ha4. Transportasi dan Jarak
a. Jarak mencapai kota kabupaten : 17 km
b. Jarak ke kota kecamatan : 5 km
c. Jarak ke desa terjauh : 7 km
d. Jarak ke desa terdekat : 0 km
e. Transportasi pada musim hujan : -
f. Kendaraan roda dua : 100%
g. Kendaraan roda empat : 90 %
Transportasi pada musim kemarau
a. Kendaraan roda dua dan empat : 100 %
5. Sarana Komunikasi
Surat kabar, siaran radio, TV sudah menyebar diseluruh wilayah dan telepon kabel 70 % telah masuk serta penggunaan HP telah 100 % telah masuk sampai pelosok daerah. Pos dan giro hanya ada di kota kecamatan.
6. Ketinggian air laut dan curah hujan
Ketinggian maksimal 183 m dan ketinggian minimal 44 m dari permukaan air laut, sedangkan curah hujan tertinggi 343 pada bulan desember dan curah hujan mencapai 304 pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Oktober, dan November.
7. Data sumber daya manusiaTabel 1. Sumber Daya KesehatanNo Nama Golongan Pendidikan ProfesiKeterangan
1Dr. ratna widarastutiIIIBS1Dokter umumDokter
2Dwi ediningtyasIIICD3AkbidBidan KIA
3Wartanti IIICD3AkperPerawat pustu
4Suharsono IIICD3AkperPerawat BP
5Endang WuryantiIIICD1BidanBidan KIA
6Sudarto IIICS1EkonomiKasubag TU
7Ida FaridaIIIBD3AkbidBidan desa
8Sri MuldiyatiIIIBD3GiziNutrision
9Akhadiyah IrianiIIIBSMAIPABendahara
10Mediana IndriyatiIIIBD3APKSanitarian
11Siti MutmainahIIIAD3AkbidBidan desa
12Maksianai LestariIIIAD3AkbidBidan desa
13Sri Wahyu PancaningsihIIIAD3AkperPerawat
14Rijatin IIIAD3GigiPerawat gigi
15Agus FatoniIIDD3AkperPerawat
16Pujiati IICD3AkperJuru imunisasi
17Akhmad SahlanIICD3AkperPerawat
18Sri AprilianiIIA D1Bidan Bidan desa
19Nuryati IIASMAIPAPetugas obat
20Nirmala KusumawatiPTTD3AkbidBidan desa
21Lely Amalia PTTD3AkbidBidan desa
22Saoimatun MaghfirohPTTD3AkbidBidan desa
23Wiwit Setya Marantina PTTD3AkbidBidan desa
24Deasemita AyuPTTD3AkbidBidan desa
25Wiwin HandayaniPTTD3AkbidBidan desa
8. Data sarana yang dimilikiTabel 2. Daftar SaranaNo Sarana Jumlah Kondisi
1Kendaraan roda 41 Baik
2Kendaraan roda 221 baik dan 1 kurang baik
3Pustu 1Baik
4Rumdin dokter1Rusak
5Rumdin paramedic3Baik
6Puskesling 3Aktif
7Posyandu45Aktif
8Polindes/ PKDBaik
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Ajibarang II 2010
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Ajibarang II2. Data Demografi1) Pertambahan penduduk
Jumlah penduduk wilayah puskesmas II ajibarang sejumlah 40.061 jiwa yang terdiri dari laki-laki 20.097 jiwa dan perempuan 19.964 jiwa, jumlah KK 11136, yang tergolong masyarakat miskin sebanyak 16557 jiwa sedangkan penduduk yang tertinggi desa pancaran dan terendah desa Kalibenda.
2) Komposisi penduduk Tabel 3. Komposisi pendudukNo Usia Jumlah
10-1 507
21-43702
35-9 3696
410-143864
515-4419654
645-646269
7>653002
Jika dilihat dari komposisi golongan umur penduduk berumur 15-44 tahun adalah kelompok umur yang paling tinggi yaitu sebesar 19.654 maka penduduk wilayah puskesmas II Ajibarang tergolong penduduk usia muda (usia produktif) sedangkan jumlah penduduk umur 0-1 tahun mencapai angka terendah 507 jiwa
3) Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk per ha wilayah puskesmas II Ajibarang tahun 2010 sebesar 1504 sedangkan angka kelahiran hidup 727 bayi.
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Ajibarang II 2010BAB III
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN1. Derajat Kesehatan Masyarakat
a. Mortalitasa.1Angka Kematian Bayi
jumlah lahir mati pada tahun 2010 meningkat dari 7 pada 2009 menjadi 12 angka ini semakin memburuk dari tahun sebelumnya, sedangkan kematian bayi menurun dari 12 menjadi 6 angka ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.
a.2Angka Kematian Ibu
jumlah kematian ibu nifas dan bersalin nihil seperti tahun sebelumnya sehingga masih dalam keadaan normal, sedangkan angka kematian ibu hamil naik menjadi 1 kejadian pada 2010 hal ini memburuk dari tahun sebelumnya. b. Morbiditas b.1penyakit malaria naik dari 1 kasus menjadi 3 kasus hasil peningkatan ini memburuk dari tahun sebelumnya, namun sudah dapat tertangani
b.2HIV nihil keadaan ini masih normal.
b.3kasus TB paru BTA + turun dari 28 menjadi 15 kasus penurunan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.
b.4DBD mengalami penurunan dari 8 kasus pada 2009 menjadi 7 kasus pada 2010 penurunan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.
c. Status Gizic.1Jumlah balita ditimbang menurun dibanding tahun 2009 dari 2300 menjadi 2219, penurunan angka ini semakin memburuk karena semakin menurunnya balita yang di timbang di posyandu sehingga kurang terpantau.c.2Jumlah balita naik BB turun dari 1629 menjadi 1531, penurunan angka ini semakin memburuk dari tahun sebelumnya.
c.3Jumlah balita Bawah Garis Merah turun dari 89 menjai 58, dan angka kejadian gizi buruk turun dari 5 menjadi 1 kasus, penurunan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.
2. Perilaku Masyarakat
Jumlah kunjungan ke puskesmas tahun 2009 sejumlah 20242 dan tahun 2010 sebanyak 20414 orang, baik dalam gedung maupun luar gedung cukup ada kenaikan, kenaikan ini semakin membaik karena masyarakat semakin sadar akan kesehatan.
3. Kesehatan Lingkungan
a. Kesehatan RumahDari 240 rumah yang diperiksa, jumlah rumah sehat ada 128 rumah, jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 123. Kenaikan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.b. Jumlah TTUDari 287 TTU yang diperiksa mengalami kenaikan dari 151 menjadi 154, kenaikan ini semakin membaik karena kinerja dari petugas pemeriksa semakin baik.4. Pelayanan KesehatanJumlah kunjungan ke puskesmas tahun 2009 sejumlah 20242 dan tahun 2010 sebanyak 20414 orang, baik dalam gedung maupun luar gedung cukup ada kenaikan.
Jumlah sarana kesehatan yang ada masih tetap sama yaitu: Puskesmas induk, puskesmas pembantu, puskesmas keliling tiga desa dan polindes untuk semua desa.
a. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a.1 Pelayanan K4
jumlah periksa K4 naik dari 682 menjadi 686 pada tahun 2010, kenaikan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.
a.2Pertolongan Nakes
jumlah pesalinan ditolong tenaga kesehatan naik dari 649 pada 2009 menjadi 739 pada 2010, kenaikan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.
a.3Kelahiran Bayi dan BBLR
jumlah kelahiran bayi hidup sebanyak 727 dibandingkan tahun 2009 sebanyak 629, kenaikan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.
a.4 Angka BBLR turun dari 58 menjadi 42 pada 2010, penurunan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.
b. Pelayanan KB dan Imunisasi
b.1Keluarga Berencana
Jumlah Pasangan Usia Subur tahun 2010 naik dari 7878 ke 7938. Peserta KB naik dari 1407 menjadi 1470 pada 2010, kenaikan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya. b.2Peserta aktif turun menjadi 5228 dari 5789 tahun 2010, penurunan ini semakin memburuk dari tahun sebelumnya.
b.3Pelayanan Imunisasi
Jumlah Universal Child Imunisation sudah mencakup pada semua wilayah kerja Puskesmas Ajibarang II, keadaan ini sudah sesuai dengan kriteria desa UCI.
c. Pelayanan Pengobatan dan Gizi
Jumlah Kunjungan rawat jalan meningkat dari 20244 menjadi 20414 pada 2010. Pemberian Fe dan vitamin A ibu hamil masing-masing naik dari 682 ke 686 dan 641 ke 723 pada 2010, kenaikan ini semakin membaik dari tahun sebelumnya.sedangkan pemberian vitamin A pada bayi turun dari 709 ke 678 hal ini menurun dari tahun sebelumnya.
d. Kejadian Luar Biasa
Tahun 2010 ada KLB DHF sebanyak 7 kasus, sedangkan pada 2011 ada KLB diare sebanyak 9 kasus pada 6 Maret 2011 kejadian KLB ini meningkat dan hal ini semakin memburuk dari tahun sebelumnya.
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Ajibarang II 2010BAB IV
ANALISIS MASALAH1. Analisa Potensi dan Kebutuhan
Analisis potensi dan kebutuhan dilakukan terhadap basic six dari pelayanan wajib puskesmas, yang mencakup:a. Kesehatan Lingkungan
Program Kesehatan Lingkungan bertujuan menanggulangi dan mengurangi unsur-unsur fisik yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko timbulnya penyakit menular di masyarakat. Salah satu upaya, adalah mencapai rumah sehat bagi masyarakat sekitar dan akses air bersih.
Indikator yang digunakan untuk kesehatan lingkungan antara lain:
a.1 Rumah dan Sarana Pendidikan
1) Rumah sehat
2) Sekolah Sehat
a.2Keluarga yang Memiliki Akses Air Bersih
1) Ledeng
2) SGL (Sumur Gali)
3) Air Kemasan
4) Lainnya
a.3Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
1) Persediaan Air Bersih
2) Jamban
3) Tempat Sampah
4) Pengelolaan Air LimbahPresentasi Rumah Sehat menurut Puskesmas Ajibarang II tahun 2010.
Terlampir. Lampiran 1 Rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Ajibarang II meningkat.
b. Gizi
Program-program yang dilaksanakan oleh program Gizi, antara lain:
b.1Pembagian Vitamin A Merah dan Pembagian Vitamin A Biru.
Sasaran pemberian vitamin ini adalah bayi usia 6-11 bulan, balita 12-60 bulan, dan ibu nifas. Kegiatan ini termasuk kegiatan yang dapat mencapai target, yaitu 100 %. b.2KMS/Buku KIAKMS/Buku KIA merupakan buku panduan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin. Buku ini diberikan ketika seorang wanita usia subur didiagnosa hamil. Buku ini dipakai sampai anak berusia 5 tahun. Buku ini memuat KMS, panduan mengenali tanda-tanda kelahiran, panduan makanan sehat, jadwal imunisasi bayi dan lain-lain. Pemantauan ini dilakukan oleh posyandu, bidan setempat dan puskesmas.
b.3Tablet Fe
Tablet Fe adalah tablet penambah darah yang mengandung zat besi yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Program ini merupakan program nasional yang diwajibkan oleh pemerintah. Tablet ini dikonsumsi selama kehamilan antara 30 tablet sampai 90 tablet. Tablet Fe mulai diberikan ketika seorang wanita didiagnosa hamil. Presentasi ibu hamil mendapatkan Fe menurut Puskesmas Ajibarang II tahun 2010.Terlampir. Lampiran 2b.4ASI Ekslusif
ASI Ekslusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan pada saat bayi berusia 0-6 bulan tanpa tambahan makanan yang lainnya. Penggalakkan ASI Ekslusif meliputi sosialisasi dan manfaat dari pemberian ASI Ekslusif. Presentasi Penggalakkan ASI eksklusif menurut Puskesmas Ajibarang II tahun 2010.
Terlampir. Lampiran 3 b.5Pemantauan Gizi Buruk
Kegiatan ini dipantau dari buku KMS/KIA. Dari kegiatan penimbangan berat badan bayi-balita yang dilakukan di posyandu,bidan setempat atau puskesmas, kemudian di pindahkan ke buku KMS. Hasil tersebut kemudian diinterpretasikan. Garis hijau merupakan tanda bahwa berat badan sesuai dengan umur atau gizi baik. Garis kuning merupakan tanda ibu harus waspada tentang keadaan gizi bayi-balita nya. Garis Merah atau Bawah Garis Merah (BGM) harus segera ditindaklanjuti dengan datang ke Rumah Sakit dengan perawatan segera. Presentasi bayi gizi buruk di Puskesmas Ajibarang II tahun 2010. Terlampir. Lampiran 4b.6
Pemberian MP-ASI/PMT GAKINMP-ASI diberikan kepada 12 balita berusia antara 12-23 bulan. Sasarannya pada keluarga miskin (gakin) dan status T2 atau hasil penimbangan tidak naik 2 bulan berturut-turut. Lama pemberian selama 90 hari. Setelah dilakukan makanan pendamping ASI, terjadi kenaikan 1-2 kg dari berat badan semula. PMT Gakin diberikan pada balita usia 12-24 bulan.
b.7Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil
Prinsip program pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil sama dengan pemberian MP-ASI/PMT GAKIN, hanya saja berbeda sasarannya. Program ini ditujukan untuk ibu hamil keluarga miskin. Lama pemberian selama 90 hari. Penambahan berat badan antara 3-13 kg. b.8Sarana Prasarana
Kegiatan pemantauan status gizi pada bayi balita pada masyarakat dibawah lingkup Puskesmas Kalibenda dibantu oleh 45 Posyandu aktif pada beberapa desa.
c. Kesehatan Ibu dan Anak / Keluarga BerencanaSasaran program KIA/KB adalah ibu hamil, Ibu menyusui, Calon pengantin, Pasangan usia subur (PUS), Lansia dan Balita. c.1 Kegiatan pemeriksaan ibu hamil, dan anak-anak c.2Posyandu. Kegiatan dalam posyandu, antara lain pemberian makanan tambahan, pemantauan BB, imunisasi, penyuluhan ASI eksklusif, penanganan Diare (Pemberian oralit)
c.3Pelayanan dan penyuluhan KB Presentasi jumlah PUS, peserta KB baru dan aktif menurut Puskesmas Ajibarang II tahun 2010.Terlampir. Lampiran 5 Presentasi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi menurut Puskesmas Ajibarang II tahun 2010. Terlampir. Lampiran 6
c.4 Tugas Operasional KIA-KB, antara lain melaksanaan KIA-KB, melakukan imunisasi, melatih dukun bayi, mengamati perkembangan mental bayi dan anak, koordinator bidan desa dan lain-lain.c.5 Pengadaan Alat
Alat- alat kontrasepsi yang tersedia di puskesmas ini disalurkan oleh BKCKB (Badan Kependudukan dan Catatan Keluarga Berencana) setiap bulan. d. Promosi KesehatanPromosi kesehatan dilakukan dalam pelaksanaan posyandu dan pebinaan kader. Termasuk, penyuluhan kesehatan, PHBS, advokasi program kesehatan dan program prioritas, contohnya vitamin A, narkoba, HIV, serta ada promosi kepersertaan jamkesmas, pebinaan dana sehat atau jamkesmas.Presentasi jumlah penyuluhan kesehatan di Puskesmas Ajibarang II tahun 2010. Terlampir. Lampiran 7 e. Pemberantasan Penyakit Menular
Penyakit menular yang merupakan program P2M adalah
e.1 Diare e.2DBD
e.3MalariaPresentasi jumlah penderita malaria di Puskesmas Ajibarang II tahun 2010. Terlampir. Lampiran 8 e.4TBPresentasi jumlah penderita TB di Puskesmas Ajibarang II tahun 2010. Terlampir. Lampiran 9 f. Pengobatan Dasar
Waktu praktek buka jam 07.00 sampai 14.00. Macam macam pelayanan yang diselenggarakan antara lain pelayanan umum, jamkesmas, askes. Untuk jamkesmas dan askes sama seperti pelayanan umum, tetapi tidak di pungut biaya karena program pemerintah.Sepuluh besar penyakit, yang paling besar kejadiannya di wilayah kerja Puskesmas Ajibarang II selama 20101. ISPA
4235 kasus2. KULIT
3226 kasus3. DIARE
663 kasus4. HIPERTENSI
606 kasus5. GASTRITIS
421 kasus6. ASMA
241 kasus7. TB
201 kasus8. KONJUNGTIVITIS
179 kasus9. VARICELA
60 kasus10. PAROTITIS
49 kasusSumber: Profil Kesehatan Puskesmas Ajibarang II 20102. Perumusan Masalah
a. Metode
1) Ruang Lingkup
a) Ruang Lingkup Tempat
Survey ini dilakuakan di desa Kalibenda kecamatan Ajibarang
b) Ruang Lingkup Waktu
Survey ini di lakukan pada tanggal 14-15 Maret 2011
2) Metode Pengumpulan
Penelitian ini menggunakan metode cross sectional3) Populasi dan Sampel
a) Populasi
Populasi survey adalah masyarakat desa Kalibenda.
b) Sampel
Sampel Survey adalah masyarakat desa Kalibenda yang menderita diare dan tercatat dalam data sekunder puskesmas. Metode pengumpulan sampel adalah purposes sampling non-random. Yaitu menggunakan sampel sejumlah semua orang yang kompeten atau berhubungan langsung dengan suatu kejadian, dalam praktik lapangan kali ini, yang dipilih sebagai sampel adalah warga Desa Kalibenda yang pernah mengalami diare dari rentang waktu Januari-Maret 201, yaitu sebanyak 26 orang. 4) Variabel
Variabel survey adalah adalah pendidikan, pekerjaan, perkawinan, pengetahuan dasar, perilaku sehat, gizi, lingkungan,sarana pendukung.
5) Analisis Data
Tabel 4. Analisa Data Pencapaian Program Puskesmas sampai dengan September 2010Program puskesmasindikatorpencapaianKesenjangan
Kesehatan Lingkungan
a. Rumah sehat
b. Akses air bersih
c. Sarana sanitasi dasar
1. Air bersih
2. Jamban
3. Tempat sampah80%40%80%
80%
80%53.3%
70%
2%
3.9%
2.3%
26.7%30%
78%
76.1%
77.7%
Gizi
a. Pembagian tablet Fe bumilb. Pemantauan gizi buruk
c. Penggalakan MP ASI
d. Pemberian vitamin A ibu nifase. Balita yang datang dan ditimbang
f. Balita yang naik BB
g. BGM90%100%100%90%
80%80%
85%100%
100%100%
1,4%51.9%
100%0 %
83.6%49,1%
0%
Promosi Kesehatan
a. Jumlah penyuluhan
b. Jumlah posyandu aktif--98
45-
-
Pengobatan dasar
a. cakupan kunjungan rawat jalan
b. cakupan kunjungan rawat inap15%1.5%74,28%0-
1.5%
Sumber : Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003Sumber: Keputusan Gub Jateng no 71 th 2004 Tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang kesehatan Kab/ Kota di Provinsi Jawa Tengah.
3. Prioritas Masalah
Untuk menentukan prioritas masalah menggunakan metode Hanlon, dengan rumus [(A+B)xC]:D
Kriteria A: Besarnya MasalahTabel 5. Komponen A
Kriteria B: Keseriusan MasalahTabel 6. Komponen BUrgencySeverityCostSkor
Very Urgent Very severeVery costly10
Urgent SevereCostly8
Some urgencyModerateModerate cost6
Little urgency MinimalMinimal cost4
No urgency NoneNo cost2
Kriteria C : Keefektifan Solusi
Tabel 7. Komponen C
Kriteria D
P : Propiety : kesesuaian program dengan masalah
E : Economic : apakah secara ekonomi bermanfaat
A : Acceptability: apakah bisa diterima masyarakat
R : Resources: Adakah sumber daya untuk menyelesaikan masalah
L: Legality: Tidak bertentangan dengan aturan hukum yang ada Tabel 8. Perhitungan HanlonABCDTotal
Gizi (BB naik menurun)65,34IIIII45,2
P2M (Terjadinya KLB diare)67,36IIIII79,8
KIA (Angka bayi lahir mati meningkat)67,34IIIII53,2
UrgencySeverityCostRata-rata
Gizi (BB naik menurun)6465,3
P2M (Terjadinya KLB diare)10667,3
KIA (Angka bayi lahir mati meningkat)8867,3
PEARL
Gizi (BB naik menurun)11111
P2M (Terjadinya KLB diare)11111
KIA (Angka bayi lahir mati meningkat)11111
Jadi berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode hanlon kuantitatif, masalah yang menjadi prioritas adalah masalah dalam program P2M yaitu terjadinya KLB diare.4. Analisis Penyebab Masalah
Analisis penyebab masalah merupakan kegiatan untuk mengkaitkan masalah dengan faktor-faktor penyebabnya. Hal ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang penyebab masalah utama. Mencari penyebab lain dari masalah sehingga dapat menyusun rencana kegiatan yang lebih spesifik dan mampu menyelesaikan masalah. Definisi masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan keadaan yang terjadi. Masalah merupakan manifestasi dari penyebab. Analisa penyebab masalah menggunakan diagram pohon. Analisis penyebab masalah diperoleh dari data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan. Data primer diambil langsung dari responden dengan mengisi kuesioner yang telah dibuat. Berikut merupakan hasil dari survei penyebab diare di desa Kalibenda :
Karakteristik responden
a. Umur
Diagram 1. Umur respondenResponden yang mengisi kuosioner terdiri dari 11 % anak-anak sampai remaja. Sejumlah 41 % yaitu dewasa muda, dan 41 % dewasa tua dan 7 % adalah lansia.
b. Pendidikan
Diagram 2. Pendidikan RespondenHasil dari survei 27 responden didapatkan bahwa 33% responden tidak lulus SD, 26% responden lulus SD, 37% responden lulus SMP, dan 4% orang lulus SMA. Hal ini berkaitan dengan rendahnya pengetahuan dasar responden terhadap diare.
c. Pekerjaan
Diagram 3. Pekerjaan respondenSejumlah 18 % responden merupakan pelajar, 33 % ibu rumah tangga, 15 % adalah petani, 15 % adalah buruh, dan sisanya lain-lain (pedagang, pengambil gula aren)
a. Pengetahuan Dasar
Diagram 4. Pengetahuan Dasar
Dari hasil survei yang didapatkan, di dapatkan bahwa sebanyak 33% responden memiliki pengetahuan yang tinggi, sedangkan 67% responden memiliki pengetahuan dasar yang rendah. b. Perilaku Sehat
Diagram 5. Perilaku sehat
Mayoritas warga dari desa Kalibenda mempunyai perilaku sehat yang tinggi yakni 70%, sedangkan 30% warga mempunyai tingkat kesadaran perilaku sehat yang rendah. Hal ini menunjukkan masih tingginya perilaku dari warga, contohnya mencuci sebelum makan masih menjadi kebiasaan. Hanya saja kebiasaan mencuci warga Kalibenda dilakukan dengan cara tidak benar (tidak dengan sabun dan air mengalir dari sumber yang bersih). Dan dari analisis lanjut ternyata kurangnya pengetahuan yang mendasari perilaku sehat yang menjadi tidak sehat. Berikut perhitungan dari masing-masing indirect factor didapatkan hasil sebagai berikut :a. Penggunaan jamban
Diagram 6. Penggunaan Jamban
Sebanyak 85% warga tidak menggunakan jamban ketika buang air besar. Warga lebih memilih buang air besar di sungai karena lokasi yang dekat dengan sungai. b. Perilaku mencuci
Diagram 7. Perilaku mencuci
Sebanyak 58 % warga memiliki perilaku yang rendah akan mencuci. Cara mencuci yang tidak benar, yaitu tidak menggunakan sabun maupun air mencuci dengan air mengalir dari sumber yang bersih. c. Makan makanan sembarang
Diagram 8. Makan Sembarangan
Sebanyak 56 % warga sering jajan makanan di pinggir jalan, tidak melihat tanggal kadaluarsa di setiap kemasan yang mereka beli dan tidak menyimpan makanan dalam keadaan tertutup.
c. Gizi
Diagram 9. Gizi Responden
Sebanyak 59 % warga Kalibenda memiliki gizi yang tinggi. Warga lebih senang sayuran dan buah-buahan sebagai asupan makanan, tetapi jarang yang mengkonsumsi suplemen tambahan atau vitamin. d. Lingkungan
Diagram 10. Kebersihan Lingkungan
Sebanyak 15% warga Kalibenda mempunyai kesadaran kebersihan lingkungan yang baik. Sedangkan sebanyak 85% mempunyai tingkat kesadaran yang masih buruk terhadap lingkungannya. Kurangnya ketersediaan jamban merupakan salah satu faktor rendahnya kesadaran akan lingkungan. Warga lebih banyak membuang air besar di sungai sehingga mencemari lingkungan. Padahal sumber air minum yang digunakan berasal dari mata air. Serta fasilitas pembuangan masih kurang dari standar tempat sampah yang ideal, sebagian besar warga desa hanya membuang sampah di lubang yang digali sendiri. e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Diagram 11. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan warga desa Kalibenda berada di tingkat yang buruk yaitu 85%. Fasilitas Pelayanan Kesehatan ini dari 4 aspek, diantaranya kunjungan petugas kesehatan, penyuluhan tentang diare yang hanya dilakukan pasca terjadinya KLB dan secara personal kepada penderita saja, pemeriksaan mengenai sumber air bersih dan sosialisasi pengamanan sungai yang sudah lama tidak dilakukan.
Berikut diagram pohon untuk analisis penyebab diare di desa Kalibenda:Risk factor- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - direct contributing factor- - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - -- - - - - - indirect contributing factorBerdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa rendahnya kebersihan lingkungan dan sarana pendukung desa Kalibenda yang menyebabkan tingginya angka kejadian penyakit diare. Hal ini berkaitan dengan rendahnya tingkat pendidikan yaitu sebagian warga hanya lulusan SD bahkan banyak yang tidak lulus SD. Penyebab masalah utama dari diare adalah masih rendahnya pengetahuan mengenai diare. Pengetahuan merupakan sumber dari masalah-masalah yang ada, sehingga menyebabkan faktor-faktor yang lainnya muncul. Kurangnya pengetahuan mendasari perilaku warga yang sehat menjadi tidak sehat.5. Pemecahan Masalah
Untuk menentukan pemecahan permasalahan dari beberapa alternative yang relevan terhadap prioritas masalah yang kami angkat, yaitu KLB diare di Desa Kalibenda, digunakan metode RINKE.
Rumus RINKE adalah = MIV/C
Dengan menerapkan rumus RINKE didapatkan dihasilkan perhitungan sebagai berikut.
Table 9. Perhitungan RINKERINKE
MIV/CMIVC
Penyuluhan8868
Poster6648
Pembangunan Jamban65810
Skor total dari alternative penyuluhan: (88 x 6): 8=48
Skor total dari alternative poster: (36 x 4) : 8= 24
Skor total dari alternative pembangunan jamban: (24 x 8): 10= 19,2
Berdasarkan metode RINKE, maka alternative pemecahan yang dipilah sebagai langkah pemecahan utama dari masalah KLB diare di Desa Kalibenda adalah yang memiliki skor total tertinggi, yaitu penyuluhan.BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (PLAN OF ACTION)1. Nama Kegiatan
PENYULUHAN UPAYA PENCEGAHAN WABAH PENYAKIT DIARE DI DESA KALIBENDA AJIBARANG2. Latar Belakang Kegiatan
Kesehatan adalah hak asasi manusia seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak hanya oleh orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satu di antaranya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar (Muninjaya,2004).
Pelayanan kesehatan dasar dikembangkan dalam bentuk Puskesmas (Pusat Kesehatan Masayarakat) dinilai akan lebih efektif dan efisien. Ada enam jenis program dasar di Puskesmas, salah satunya adalah P2M. P2M merupakan suatu program untuk pemberantasan penyakit-penyakit menular salah satu diantaranya adalah penyakit diare (Muninjaya,2004).
Menurut data UNICEF dan WHO pada 2009, diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita di dunia, nomor 3 pada bayi dan nomor 5 bagi segala umur. Di Indonesia 162.000 balita meninggal karena diare setiap tahunnya. Kematian balita ini sebagian besar disebabkan karena pertolongan pertama yang terlambat. Pertolongan yang terlambat disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang diare dan bahaya penyakit diare itu sendiri serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang lingkungan sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat (Agustin, 2009).Oleh karena itu kami mengadakan kegiatan Penyuluhan Upaya Pencegahan Wabah Penyakit Diare di Desa Kalibenda Ajibarang untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang diare dan bahaya diare kepada warga agar KLB diare tidak terulang kembali.3. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Kalibenda mengenai diare dan bahaya diare agar KLB tidak terulang kembali.4. Sasaran
Warga dan kader kesehatan Desa Kalibenda.5. Pelaksana
SUSUNAN PANITIA
Ketua Panitia
: Fikri Fajrul F.
Sekertaris
: Fauziah Rizki I.
Bendahara
: Handiana Samanta
Seksi Acara
: Nurul Arsy
Kunangkunang P. B.Seksi Dekorasi : Pandu Nugroho K.
Seksi Dokumentasi
: Yohan Parulian
Seksi Doorprize
: Mina Rahmanda P.
Seksi Konsumsi : Annisaa Auliyaa
Seksi Perlengkapan
: Firman Pranoto
Seksi Transportasi : Dikodemus Ginting6. Pokok Kegiatan
Kegiatan ini merupakan serangkaian acara yang terdiri atas penyuluhan dengan tanya jawab dan door prize.7. Alat dan Sarana
Sound system dan Flipchart
8. Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
hari
: Rabu
tanggal
: 16 Maret 2011
pukul
: 10.00 WIB s.d. selesai
tempat
: Mushola RT 01 RW 02 Desa Kalibenda
9. Rencana Anggaran
A. PENGELUARAN
1. Konsumsi
Rp 120.000,00
2. Penyuluhan (fotocopy dan leaflet) Rp 34.000,00
3. Aqua
Rp 12.000,00
4. Doorprize
Rp 54.000,00Total
Rp 220.000,00
B. PEMASUKAN
Sumbangan @ Rp 20.000 x 11
Rp 220.000,00BAB VI
KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN
1. Dari kuisioner yang telah disebar di Desa Kalibenda Kecamatan Ajibarang, dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Desa Kalibenda masih memiliki pengetahuan dasar mengenai diare yang masih rendah.
2. Selain itu, lingkungan dan fasilitas sarana kesehatan di Desa Kalibenda juga masih buruk.3. Di Desa Kalibenda masih banyak warga yang belum memiliki jamban pribadi, sehingga sebagian kecil warga masih menggunakan WC umum.SARAN
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dasar masyarakat Desa Kalibenda mengenai diare, dilakukan penyuluhan minimal 3 kali dalam setahun.
2. Dilakukan pengecekan oleh petugas kesehatan terhadap sumber air, kebersihan lingkungan, dan tempat pembuangan sampah yang masih kurang memenuhi standar, minimal 1 bulan sekali.
3. Dilakukan kerja bakti minimal 2 kali dalam sebulan untuk membersihkan WC umum yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKAAgustin, Erita. 2009. Indikator perbaikan kesehatan lingkungan anak WHO. Jakarta: EGC Muninjaya, A.A. Gde. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC.Pickering, Larry K. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson 2 Edisi 15. Jakarta: EGC
Tamher, dan Noerkasiani. 2008. Flu Burung: Aspek Klinis dan Epidemiologis. Jakarta: Salemba Medika
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Quesioner
Lampiran 2 : Jumlah Rumah Sehat Menurut Puskesmas Ajibarang 2 tahun 2010
Lampiran 3 : Jumlah Ibu Hamil Mendapat FE
Lampiran 4 : Penggalakan ASI Eksklusif
Lampiran 5 : Jumlah Bayi Gizi Buruk
Lampiran 6 : Jumlah Penyuluhan Kesehatan Selama 2010
Lampiran 7 : Jumlah Penderita Malaria tahun 2010
Lampiran 8 : Jumlah Penderita TB
Lampiran 9 : Surat Undangan
Lampiran 10: Daftar Hadir
Lampiran 11: Materi penyuluhan
Lampiran 12: Hasil Kegiatan
DAFTAR TABELTabel 1. Sumber daya kesehatan..4Tabel 2. Daftar sarana puskesmas5Tabel 3. Komposisi penduduk.6Tabel 4. Analisa data..16Tabel 5. Komponen A18Tabel 6. Komponen B18Tabel 7. Komponen C18Tabel 8. Perhitungan Hanlon..19Tabel 9. Perhitungan Rinke....26DAFTAR DIAGRAMDiagram 1. Umur responden..20Diagram 2. Pendidikan responden.....21Diagram 3. Pekerjaan responden21Diagram 4. Pengetahuan dasar...21Diagram 5. Perilaku sehat..22Diagram 6. Penggunaan jamban............................................................22Diagram 7. Perilaku mencuci.23Diagram 8. Makan sembarangan23Diagram 9. Gizi responden.24Diagram 10. Kebersihan lingkungan..24Diagram 11. Sarana pendukung.25Tidak ada TPA tetap
Tidak ada jamban di setiap rumah paenduduk
Buang sampah di dekat sungai
BAB tidak di jamban
Keadaan lingkungan yang tidak mendukung
EMBED Excel.Chart.8 \s
Diare
Kesadaran masyarakat yang kurang
Kebiasaan Mencuci tangan, peralatan makan, peralatan masak dan bahan makanan yang tidak benar
Perilaku hidup yang tidak sehat
Pendidikan yang rendah
Pengetahuan yang kurang
Higienitas Personal
xxxii
_1361864530.xlsChart1
4
22
penggunaan jamban
Sheet1
penggunaan jamban
ya4
tidak22
To resize chart data range, drag lower right corner of range.
_1361864544.xlsChart1
3
11
11
2
umur
Sheet1
umur
0-19(anak-remaja)3
20-39(dewasa muda)11
40-59(dewasa tua)11
>60(lansia)2
To resize chart data range, drag lower right corner of range.
_1361981060.xlsChart1
5
9
4
4
5
pekerjaan
Sheet1
pekerjaan
pelajar5
IRT9
petani4
buruh4
lain-lain5
To resize chart data range, drag lower right corner of range.
_1362304299.xlsChart1
4
23
Sarana Pendukung
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Sheet1
Sarana Pendukung
baik4
buruk23
To resize chart data range, drag lower right corner of range.
_1361979721.xlsChart1
19
8
perilaku sehat
70%
30%
Sheet1
perilaku sehat
tinggi19
rendah8
To resize chart data range, drag lower right corner of range.
_1361981027.xlsChart1
11
16
Pengetahuan Dasar
67%
33%
Sheet1
Pengetahuan Dasar
tinggi11
rendah16
To resize chart data range, drag lower right corner of range.
_1361864541.xlsChart1
9
7
10
1
Pendidikan
33%
26%
37%
4%
Sheet1
Pendidikan
tidak lulus SD9
lulus SD7
lulus SMP10
lulus SMA1
_1361864526.xlsChart1
15
12
makan sembarangan
Sheet1
makan sembarangan
tinggi15
rendah12
To resize chart data range, drag lower right corner of range.
_1361864528.xlsChart1
21
6
perilaku mencuci
Sheet1
perilaku mencuci
tinggi21
rendah6
To resize chart data range, drag lower right corner of range.
_1361864523.xlsChart1
16
11
Gizi
Sheet1
Gizi
tinggi16
rendah11
To resize chart data range, drag lower right corner of range.
_1361864521.xlsChart1
4
23
kebersihan lingkungan
Sheet1
kebersihan lingkungan
baik4
buruk23
To resize chart data range, drag lower right corner of range.