laporan ppl
DESCRIPTION
laporan PPL tahun 2015TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR PPL-REAL
SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA
SEMESTER GANJIL 2015/2016
OLEH :
NAMA : GEDE TEDDY WIRAHARDI NATHA
NIM : 1215051060
KELAS : A
JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS : TEKNIK DAN KEJURUAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2015
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PPL-REAL DI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA
PADA SEMESTER GANJIL 2015/2016
LAPORAN INI TELAH DIBACA DAN DISETUJUI SEBAGAI
KELENGKAPAN TELAH MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN
LAPANGAN (PPL-REAL)
Pada
Hari : Selasa
Tanggal : 24 November 2015
Dosen Pembimbing,
I Made Agus Wirawan, S.Kom.,M.Cs.NIP. 19840827 20081210 01
Singaraja, 24 November 2015
Guru Pamong,
Hardini Diah Asmarani, S.T. NPY. 707191
Mengetahui,
Kepala SMA Laboratorium Undiksha,
Drs. Wayan Sukarta, M.Pd.NIP. 19620128 198603 1 007
i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerah-Nyalah, penulis
dapat menyelesaikan Laporan Akhir Individu PPL-Real ini tepat pada waktunya.
Laporan ini merupakan sebagai bukti bahwa Mahasiswa PPL Real telah
mengikuti PPL-Real di Laboratorium Undiksha Singaraja pada tahun ajaran
Ganjil 2015/2016. Laporan ini berisikan hasil temuan Mahasiswa PPL Real dan
pembahasan serta saran-saran yang diberikan terutama dalam kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung di sekolah.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan penyelesaian laporan
PPL-Real ini. Adapun pihak-pihak yang membantu penulis diantaranya :
1. Tim LPPL Undiksha Singaraja yang telah mengadakan program
bermanfaat ini dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan kegiatan PPL-Real di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja
serta memberikan bimbingan saat monitoring.
2. Bapak Drs. Wayan Sukarta, M.Pd., selaku Kepala SMA Laboratorium
Undiksha Singaraja yang bersedia menerima penulis untuk melakukan
praktek mengajar di sekolah yang Beliau pimpin.
3. I Made Agus Wirawan, S.Kom.,M.Cs. selaku dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis
dapat mengikuti kegiatan PPL-Real ini dengan baik.
4. Ibu Hardini Diah Asmarani, S.T. selaku guru pamong yang banyak
membantu dan membimbing penulis selama menjalankan program PPL-
Real di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja.
5. Bapak dan Ibu guru beserta seluruh staf pegawai di lingkungan SMA
Laboratorium Undiksha Singaraja yang selalu memberikan kesempatan
kepada penulis untuk ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan sekolah dan telah
banyak memberikan pengalaman dan informasi sehingga pelaksanaan
ii
PPL-Real ini dapat berjalan dengan lancar dan penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
6. Rekan-rekan mahasiswa PPL-Real yang telah banyak memberikan
dukungan serta bantuan kepada penulis dalam kegiatan PPL-Real ini.
7. Siswa-siswi SMA Laboratorium Undiksha Singaraja khususnya kelas XI
IPA 2 dan kelas XI IPS 2 yang telah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
kegiatan PPL-Real sehingga penulis dapat menemukan dan mendapatkan
pengalaman yang berharga sebagai seorang calon guru dalam memahami
profesi guru.
Penulis menyadari bahwa laporan PPL-Real ini masih jauh dari sempurna,
sehingga penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
konstruktif dari segenap pihak. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Singaraja, 24 November 2015
Penulis
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya :
Nama : Gede Teddy Wirahardi Natha
NIM : 1215051060
Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas : Teknik dan Kejuruan
Judul Laporan : Laporan Akhir PPL-Real di SMA Laboratorium
Undiksha pada Semester Ganjil 2015/2016
Menyatakan bahwa laporan ini dengan seluruh isi dan pengungkapannya
memang benar tulisan saya sendiri dengan tidak melakukan penjiplakan dan
penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode etik yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam
laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
Singaraja, 24 November 2015
Yang membuat pernyataan,
Gede Teddy Wirahardi Natha
NIM. 1215051060
iv
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami dosen pembimbing dan guru
pamong dari mahasiswa :
Nama : Gede Teddy Wirahardi Natha
NIM : 1215051060
Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas : Teknik dan Kejuruan
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa tersebut telah
melaksanakan pelatihan sebanyak ….. kali atas bimbingan dan penilaian guru
pamong, dan ….. kali atas bimbingan dan penilaian dosen pembimbing.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kemajuan dan nilai yang dicapai
mahasiswa, kami menyepakati dan menyetujui mahasiswa tersebut maju dalam
ujian PPL.
Singaraja, 24 November 2015
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,
I Made Agus Wirawan, S.Kom.,M.Cs. Hardini Diah Asmarani, S.T.
NIP. 19840827 20081210 01 NPY. 707191
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN.......................................................................................iv
SURAT KETERANGAN........................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................3
1.4 Manfaat......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN DAN SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN..................................................................................................6
2.1 Pembahasan...............................................................................................6
2.2 Solusi Perbaikan Pembelajaran...............................................................16
BAB III PENUTUP...............................................................................................21
3.1 Simpulan..................................................................................................21
3.2 Saran-saran..............................................................................................21
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Mengajar.......................................................................................10
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Suasana saat belajar di lab komputer1Gambar 2 Suasana saat praktikum di kelas1
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Puas
2. Berita Acara Ujian
3. Format Monitoring Kepala Sekolah
4. Format Monitoring Guru Pamong
5. Format Monitoring Dosen Pembimbing
6. Format Monitoring Mahasiswa
7. Program Kerja PPL-Real 2015
8. Kalender Akademik SMA Laboratorium Undiksha Singaraja
9. Minggu Efektif
10. Program Tahunan
11. Program Semester
12. Rencana Mengajar Semester
13. Silabus
14. RPP Ujian
15. Absen Siswa Kelas XI IPA 2 dan XI IPS2
16. Data Kuisioner
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara (UU No. 20 Tahun 2003). Pendidikan dipandang
sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk
generasi mendatang yang diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas dan
bertanggung jawab serta mampu mengantisipasi masa depan.
Banyak hal yang bisa mempengaruhi keberhasilan dalam proses pendidikan,
salah satunya adalah peran dan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik
yang dalam hal ini seorang guru. Menurut undang-undang Nomor 14 Tahun 2005,
guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Salah satu perguruan tinggi yang sangat berperan dalam melahirkan tenaga
keguruan dan non keguruan yang berkompeten di bidangnya adalah Universitas
Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Dalam berupaya untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas yang memiliki kompetensi keguruan sesuai dengan bidang ilmu
yang dimiliki, UNDIKSHA memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk
secara langsung dapat menerapkan ilmu mereka di sekolah latihan melalui
Lembaga Pengembangan Pengalaman Lapangan (LPPL). Dalam upaya
membentuk kompentensi keguruan itu, lembaga sudah mencangkan program
pembelajaran secara bertahap dan terpadu berupa PPL-Awal, Pengajaran Mikro
(Microteaching) dan rangkaian materi perkuliahan yang dilakukan dengan
pendekatan kompetensi yaitu pendekataan yaitu pendekatan berorientasi
kebutuhan nyata lapangan kerja yang menjadi profesi lulusan. Melalui PPL-Real
1
yang dialkukan dengan sistem magang selama sekitar 3 bulan, mahasiswa calon
guru dari UNDIKSHA Singaraja diharapkan memiliki 4 kompetensi yang harus
terus dimiliki dan diasah, yaitu:
1. Kompetensi pedagogik, berupa kompetensi pengelolaan proses belajar
mengajar (PBM) secara utuh untuk memperoleh hasil yang optimal.
2. Kompetensi profesional, kemampuan untuk mengelola pembelajaran
secara utuh sehingga memberikan hasil yang optimal.
3. Kompetensi personal, yang berkaitan dengan sikap kepribadian, minat,
disiplin diri dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
tuntutan etika seorang guru.
4. Kompetensi sosial, berupa kemampuan untuk membina lingkungan atau
hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekolah maupun
masyarakat luas.
Keempat kompetensi tersebut pada hakikatnya merupakan kompetensi yang
harus terus dimiliki dan diasah oleh orang yang mengemban profesi keguruan
sepanjang karirnya. Dengan berpedoman pada keempat kompetensi yang harus
dimiliki tersebut, mahasiswa calon guru diharapkan mampu menjadi calon guru
yang berdedikasi tinggi dan mempunyai kompetensi sebagai calon guru sesuai
dengan kahlian mereka masing-masing.
Sesuai dengan tujuan utama pelaksanaan PPL-Real, mahasiswa peserta
PPL-Real diharapkan mampu melaksanakan kegiatan di sekolah dengan sunggh-
sunggah dan penuh rasa tanggung jawab baik dalam hal kegiatan mengajar seperti
pelatihan mengajar terbimbing dan pelatihan mengajar mandiri serta ikut aktif
dalam kegiatan non mengajar seperti mengikuti ekstrakurikuler secara terjadwal
sesuai dengan program kerja yang telah disusun sebelumnya dan telah disepakati
oleh Guru Pamong, Kepala Sekolah dan Dosen Pembimbing.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menyimpulkan bahwa Program
Pengalaman Lapangan Real (PPL-Real) ini dipandang perlu untuk dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di bangku kuliah
serta memberikan pengalaman kepada mahasiswa calon guru dalam melaksanakan
proses belajar mengajar di sekolah dalam posisi sebagai tenaga pengajar yaitu
sebagai seorang guru. Dalam pelaksanaannya, penulis melaksanakan Program
2
Pengenalan Lapangan secara Real (PPL-Real) di sekolah latihan SMA
Laboratorium Undiksha Singaraja, dimana penentuan penempatan sekolah latihan
peserta PPL-Real ditentukan sepenuhnya oleh Lembaga Pengembangan
Pengalaman Lapangan (LPPL) UNDIKSHA dan di disekolah latihan penulis
mendapat jam mengajar untuk melaksanakan latihan mengajar yaitu di kelas XI
IPA 2 dan kelas XI IPS 2. Selama pelaksanaan proses latihan mengajar di sekolah
tentu banyak temuan dan hasil pembelajaran yang didapatkan oleh penulis yang
akan dibahas dalam laporan ini.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah.
1. Bagaimana pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan PPL-Real di
SMA Laboratorium Undiksha Singaraja?
2. Bagaimana solusi yang bisa diberikan dalam perbaikan proses pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA Laboratorium Undiksha
Singaraja?
3. Bagaimana keberhasilan penerapan model dan metode pembelajaran
Teknologi Informasi dan komunikasi di SMA Laboratorium Undiksha
Singaraja?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah
sebagai berikut.
1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum tujuan PPL-Real adalah untuk melatih mahasiswa calon guru
agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata dalam
kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
1.3.2 Tujuan Khusus1. Dapat menimba dam menyerap pengalaman secara langsung dan cermat
selama kegiatan PPL-Real tentang:
a. Lingkungan fisik, administratif, akademik dan sosial-psikologis sekolah
b. Penguasaan berbagai keterampilan dasar mengajar dalam Proses Belajar
Mengajar (PBM)
3
c. Penerapan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata.
d. Pengembangan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah
e. Pengembangan kompetensi pembelajaran di bidang studi yang menjadi
sepesialisasi
2. Untuk memberikan solusi yang bisa dilakukan dalam perbaikan
pembelajaran.
3. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan model dan metode
pembelajaran yang diterapkan di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Apabila PPL-Real dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh, maka
manfaat yang dapat dipetik adalah sebagai berikut:
1. Pengalaman selama melaksanakan kegiatan PPL-Real dapat digunakan
sebagai modal dasar dalam mengembangkan profesionalitas sebagai
seorang guru kelak di sekolah tempat bertugas.
2. Berbagai pengalaman yang berhasil diserap dalam PPL-Real secara
langsung maupun tidak langsung akan bermakna bagi lulusan dalam
mengalami kehidupan di masyarakat.
3. Dapat memahami berbagai karakter siswa, baik di kelas maupun di luar
kelas. Karena antara kelas yang satu dengan kelas lainnya mempunyai
karakter yang berbeda.
4. Mampu dalam membuat persiapan mengajar seperti program tahunan,
program semester, rincian minggu efektif, alat evaluasi, membuat media
dengan menerapkan berbagai metode serta model pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi kelas.
1.4.2 Bagi Lembaga UNDIKSHA
Terlaksananya program lembaga yang sudah dirancang dalam tujuannya
untuk menciptakan tenaga pendidik (guru) yang berkualitas dan professional
sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing. Sehingga nantinya
mempunyai bekal yang cukup baik dalam hal pengalaman serta pengetahuan
4
untuk diterapkan di masyarakat khususnya di lingkungan pendidikan sebagai
seorang tenaa pendidik (guru).
Selain itu, melalui PPL-Real ini bisa dijadikan tolak ukur dan sarana
evaluasi antara kesesuaian ilmu pengetahuan yang diberikan di bangku
perkualiahan dengan keadaan proses pembejaran di sekolah. Sehingga bisa
dilakukan penyempurnaan untuk kedepannya.
1.4.3 Bagi Sekolah
Membantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah
terkait dengan efektifitas belajar yang semakin optimal. Disamping itu, sebagai
bentuk pertukaran pola pengajaran dari guru mata pelajaran di sekolah dengan
mahasiswa PPL-Real terkait dengan teori yang didapat di kampus dengan praktik
pengajaran secara nyata di sekolah, sehingga metode dan model pembelajaran
yang digunakan bisa terus dikembangkan guna meningkatkan kompetensi dasar
siswa di sekolah yang bersangkutan.
1.5
5
BAB II
PEMBAHASAN
DAN SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
2.1 Pembahasan
3.1.1 Pelaksanaan PPL-Real
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan secara Real (PPL-Real)
Universitas Pendidikan Ganesha tahun ajaran ganjil 2015/2016 dilaksanakan dari
tanggal 15 Agustus 2015 sampai tanggal 28 November 2015.
Semua kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti kegiatan PPL-
Real sudah direncanakan sebelumnya dan telah disusun menjadi sebuah program
kerja yang telah disetujui oleh Guru Pamong, Kepala Sekolah, dan Dosen
Pembimbing. Dalam tahap awal penulis melakukan observasi mengenai
lingkungan sekolah yang termasuk di dalamnya fasilitas sekolah dan administrasi
guru yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan kegiatan mengajar di kelas.
Dalam tahap observasi dan orientasi, penulis juga malakukan observasi kepada
tiga guru model yang dipilih yaitu masing-masing dari bidang studi Sejarah,
Biologi dan TIK. Berdasarkan pengamatan tersebut, ternyata gaya dan cara
mengajar ketiga guru model yang penulis amati itu berbeda-beda. Adapun hasil
dari observasi guru model yang dilakukan yaitu:
a. Hasil Pengamatan Guru Model 1
Nama Sekolah : SMA Laboratorium Undiksha Singaraja
Nama Guru Model : Drs. Hardidjo
Kelas : X1
Mata Pelajaran : Sejarah
Jam Pelajaran : 7 (12.30 WITA)
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2015
Pembukaan
Guru memberikan salam pembuka. Sebelum memulai pelajaran, guru
mengkondisikan kelas terlebih dahulu agar semua siswa siap mengikuti
pelajaran hari itu. Setelah semua siap mengikuti pelajaran, guru
6
menyampaikan apersepsi kepada siswa yaitu mengingatkan materi minggu
lalu yang sudah disampaikan.
Inti Pelajaran
Proses pembelajaran menggunakan teknik ceramah, tanya jawab dan
diskusi. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa dan siswa
mendengarkan penjelasan guru. Guru menggunakan media powerpoint dalam
menyampaikan materi.
Menutup Pelajaran
Guru menutup pelajaran hari itu dan guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.
b. Hasil Pengamatan Guru Model 2
Nama Sekolah : SMA Laboratorium Undiksha Singaraja
Nama Guru Model : Dra. Ni Ketut Dani
Kelas : XI IPA 2
Mata Pelajaran : Biologi
Jam Pelajaran : 5-6 (10.30-12.00 WITA)
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2015
Pembukaan
Guru memberikan salam pembuka. Sebelum memulai pelajaran, guru
memeriksa kondisi kebersihan dan kerapian kelas, dan jika masih ada sampah
yang berserakan guru meminta piket membersihkan kelas terlebih dahulu.
Kemudian guru melakukan absensi, dan setelah semua siap mengikuti
pelajaran, guru menyampaikan apersepsi kepada siswa yaitu mengingatkan
materi minggu lalu yang sudah disampaikan dengan cara memberikan test
secara lisan kepada siswa, siswa yang berhasil menjawab akan diberikan
nilai.
Inti Pelajaran
Proses pembelajaran menggunakan teknik ceramah dan tanya jawab.
Dalam menyampaikan materi, guru menyampaikan materi dengan lugas dan
jelas disertai dengan ekspresi ceria dan bersemangat sehingga siswa pun
menjadi bersemangat dalam proses pembejalaran. Guru mengkaitkan materi
7
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan di sela-sela penyampaian
materi, guru memberikan nasehat kepada peserta didik.
Menutup Pelajaran
Guru menyampaikan meteri yang kan diberikan berikut tugas yang harus
dibawa peserta didik pada pertemuan berikutnya. Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.
c. Hasil Pengamatan Guru Model 3
Nama Sekolah : SMA Laboratorium Undiksha Singaraja
Nama Guru Model : Putu Mariasa,S.Pd
Kelas : X 3
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Jam Pelajaran : 5-6 (10.30-12.00 WITA)
Hari/Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2015
Pembukaan
Proses pembelajaran dilakukan di ruang laboratorium komputer.
Sebelum memulai pelajaran, guru mengkondisikan kelas terlebih dahulu agar
semua peserta didik siap mengikuti pelajaran hari itu. Guru memberikan
pembinaan secara langsung kepada peserta didik yang terlambat memasuki
ruangan belajar Setelah semua siap mengikuti pelajaran, guru menyampaikan
apersepsi kepada siswa dengan mengingatkan materi sebelumnya sebagai
pengantar untuk menghubungkan materi.
Inti Pelajaran
Proses pembelajaran menggunakan teknik ceramah dan tanya jawab.
Guru menginstruksikan peserta didik untuk menyampaikan pemahamannya
terkait materi yang dibahas saat itu, dan guru mengkonfirmasi serta
mengarahkan jawaban peserta didik agar sesuai dengan indikator dan materi
pembelajaran. Guru mencoba menciptakan suasana belajar yang nyaman dan
menyenangkan, hal ini sangat efektif dalam pelaksananaan pembelajaran pada
jam terakhir untuk menambah semangat belajar peserta didik.
8
Menutup Pelajaran
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu
selanjutnya. Guru memberikan motivasi dan nasehat dan selanjutnya menutup
pelajaran dengan menyampaikan salam penutup.
Selain kegiatan observasi, selanjutnya penulis melakukan kegiatan mengajar
terbimbing kurang lebih selama 5 minggu dari tanggal 24 Agustus 2015 - 30
September 2015. Kegiatan mengajar terbimbing dilakukan dengan arahan guru
pamong dan dosen pembimbing. Kemudian untuk kegiatan mengajar mandiri
dilakukan kurang lebih selama 5 minggu dari tanggal 5 Oktober 2015 – 7
November 2015. Selain kegiatan mengajar, selama PPL-Real penulis juga ikut
mengenal kegiatan non mengajar seperti ikut aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam hal ini penulis ikut aktif dalam membimbing dalam kegiatan
Ekstrakurikuler TIK yang dilaksanakan setiap hari jumat, selain itu penulis juga
ikut aktif dalam membina kegiatan ektrakurikuler fotografi yang dilaksanakan
setiap hari selasa sore di sekolah. Selain itu, bersama guru pamong penulis juga
aktif dalam mendampingi pembinaan siswi yang mengikuti lomba essay tingkat
provinsi yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
UNDIKSHA dan siswi yang mengikuti lomba berhasil mendapat juara 1 dan juara
2. Dalam memperingati bulan bahasa, penulis bersama guru, pengurus OSIS, dan
rekan-rekan mahasiswa PPL-Real ikut aktif dalam pelaksanaan lomba yaitu lomba
Mesatua Bali, Lomba Menulis Essay, dan Lomba Musikalisasi Puisi yang
dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2015 dimana penulis mendapat tugas
sebagai anggota sie dokumentasi.
3.1.2 Mata Pelajaran yang dipegang
Dalam melaksanakan PPL-Real di SMA Laboratorium Undiksha, penulis
mendapatkan kesempatan mengajar di kelas XI IPA 2, XI IPS 2 serta team
teaching bersama mahasiswa praktikan Putu Yuni Prema Santi di kelas X 3
dengan memegang mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Berdasarkan surat keputusan dari LPPL, selama penulis melaksanakan PPL-
Real di SMA Laboratorium Undiksha, penulis dibimbing oleh seorang guru
pamong dari sekolah latihan dan seorang dosen pembimbing dari jurusan
9
Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha. Adapun
identitas dari guru pamong dan dosen pembimbing adalah sebagai berikut :
1. Nama Guru Pamong : Hardini Diah Asmarani, S.T.
NPY : 707191
2. Nama Dosen Pembimbing : I Made Agus Wirawan, S.Kom.,M.Cs.
NIP : 19840827 20081210 01
Jadwal mengajar dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :
Tabel 1 Jadwal Mengajar
JAM WAKTUHARI/KELAS
Senin Kamis
1 07.15 – 08.00
2 08.00 – 08.45
3 08.45 – 09.30
4 09.30 – 10.15
10.15 – 10.30 Istirahat
5 10.30 – 11.15 XI IPS 2
6 11.15 – 12.00 XI IPS 2
12.00 – 12.15 Istirahat
7 12.15 – 13.00 XI IPA 2
8 13.00 – 13.45 XI IPA 2
Kegiatan belajar mengajar dilakukan di ruang kelas dan di lab Komputer.
Untuk kelas XI materi utama yang diajarkan adalah Menggunakan Internet untuk
keperluan informasi dan komunikasi dimana Standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan indikator berpedoman pada silabus yang sudah dibuat sebelumnya
(terlampir). Dalam persiapan pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dibuat berdasarkan silabus, bahasan pada sumber belajar (LKS siswa),
sumber lain yang relevan dengan materi yang diberikan. Sebelum pembelajaran
dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan bimbingan RPP kepada guru pamong
untuk mendapat persetujuan layak tidaknya RPP tersebut dijadikan panduan
mengajar, baik dari segi materi ajar, penilaian, dan kesesuaian materi dengan
indikator yang ingin dicapai.
10
Gambar 1. Suasana saat Pembelajaran di lab komputer
Gambar 2. Suasana pembelajaran di kelas saat praktikum
11
3.1.3 Hasil dan Temuan
3.1.3.1 Latihan Mengajar Terbimbing dan Mandiri
a. Latihan mengajar terbimbing
Saat pertama kali masuk kelas, Guru Pamong memperkenalkan
penulis kepada siswa terkait keberadaan penulis untuk melakukan kegiatan
latihan mengajar di kelas. Latihan mengajar terbimbing dilaksanakan dari
tanggal 24 Agustus 2015 - 30 September 2015. Dalam pelaksanaannya,
pelatihan mengajar terbimbing ini penulis mendapat bimbingan penuh dari
guru pamong dalam melaksanakan proses pembelajaran. Baik dalam
merancang administrasi pembelajaran, menentukan model dan metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, hingga memberikan
bimbingan dalam proses penilaian peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran. Di setiap akhir proses latihan mengajar terbimbing, guru
pamong selalu memberikan evaluasi dan memberikan saran kepada penulis
terkait kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Guru pamong juga
memberikan teknik evaluasi mengajar yaitu penulis selalu mengamati saat
mahasiswa praktikan I Nyoman Pande Darma Putra (XI IPA1 dan XI
Bahasa) dan Luh Erna Maygayani (XI IPA 3 dan XI IPS 1) yang sama-sama
mengajar TIK di kelas XI dengan guru pamon yang sama dengan penulis.
Tujuanya adalah bisa mengevaluasi teknik mengajar dari masing-masing
mahasiswa sehingga bisa dijadikan refleksi oleh penulis untuk mengajar di
kelas. Teknik ini terus diterapkan hingga akhir kegiatan PPL-Real tahun
2015.
b. Latihan mengajar mandiri
Sesuai dengan namanya, dalam latihan mengajar mandiri penulis tidak
lagi mendapat bimbingan secara penuh dan melaksanakan kegiatan
mengajar tanpa didampingi terus-menerus oleh guru pamong. Pulis secara
mandiri menentukan model pembelajaran, membuat RPP, membuat media,
serta secara mandiri melakukan proses penilian peserta didik. Namun semua
itu panulis lakukan sesuai dengan pengalaman dan arahan yang sudah
diberikan guru pamong dalam proses latihan mengajar mandiri. Dalam hal
ini, guru pamong juga mulai memberikan penilaian kepada penulis sesuai
12
dengan format APKCG yang sudah disediakan. Dalam mengajar penulis
selalu masuk ke kelas bersama mahasiswa lain yaitu I Nyoman Pande
Darma Putra dan Luh Erna Maygayanti, dimana dua mahasiswa yang ikut
masuk hanya melihat teknik mengajar yang nantinya mereka gunakan
sebagai refleksi dalam mengajar.
3.1.3.2 Temuan dalam Menyiapkan Pembelajaran
Dalam menyiapkan proses pembejaran di kelas, penulis berpedoman pada
silabus dan bahan belajar siswa yaitu LKS Kreatif yang wajib dimiliki setiap
siswa. Dari segi alokasi waktu pembelajaran, penulis berpedoman dengan rencana
mengajar yang sudah dibuat dan telah disesuaikan dengan kalender pendidikan
sekolah. Sebelum mulai mengajar, penulis diwajibkan menulis Rencana Proses
Pembelajaran (RPP) sesuai dengan indikator pencapaian pada materi yang akan
diberikan. Jika proses pembelajaran di kelas, penulis selalu memastikan LCD
proyektor bisa digunakan. Namun jika kegiatan pembelajaran dilakukan di lab
komputer, penulis selalu memeriksa kondisi komputer, koneksi internet, dan
koneksi LAN yang ada di lab komputer agar proses pembejaran bisa berlangsung
sesuai dengan rencana. Penulis juga senantiasa menyiapkan materi yang lebih luas
agar peserta didik mendapatkan materi yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai
dengan kondisi terkini.
3.1.3.3 Temuan dalam Mengajar
Saat mengajar, penulis menerapkan pengalaman dan ilmu yang didapat saat
observasi dan latihan mengajar terbimbing. Dalam proses pembelajaran, penulis
berpedoman pada RPP yang sudah dibuat agar proses pembelajaran bisa
terstruktur dan terarah. Jika menggunakan metode diskusi kelompok besar penulis
melaksanakan kegiatan pembelajaran di ruang kelas, karena ruangan di kelas lebih
luas. Namun, penulis lebih sering melaksanakan proses belajar mengajar di ruang
lab komputer karena materi di kelas XI lebih mengarah ke materi praktek
sehingga siswa bisa menggunakan fasilitas internet dan komputer dengan nyaman.
Penulis menemukan jika kondisi belajar di kelas XI IPA 2 dan XI IPS 2 sedikit
berbeda. Hal yang paling terlihat adalah mengenai disiplin dan motivasi belajar
siswa, sehingga penulis menerapkan strategi pembelajaran yang sedikit berbeda.
13
Di kelas XI IPA 2 siswa lebih aktif dan lebih disiplin dalam mengikuti
proses pembelajaran, namun mereka cenderung menginginkan kegiatan
pembelajaran yang interaktif dan bukan hanya sekedar metode ceramah. Maka
dari itu di kelas XI IPA 2 penulis lebih banyak menggunakan metode diskusi,
tanya jawab, dan praktikum dimana hal ini dilakukan agar suasana belajar menjadi
lebih hidup dan siswa tidak bosan dalam belajar. Sedangkan kelas XI IPS 2
memerlukan perhatian yang lebih intensif, baik dari pembinaan disiplin dan
penyampaian materi. Dalam segi disiplin, penulis selalu memberi nasehat dan
arahan kepada siswa agar selalu mengikuti proses pembelajaran dengan disiplin
dan sungguh-sungguh. Sebenarnya hanya beberapa siswa saja yang memerlukan
perhatian lebih, namun hal itu sangat mempengaruhi siswa lainnya. Maka dari itu
penulis selalu memberi perhatian lebih banyak dengan cara selalu meminta
mereka untuk menjawab pertanyaan, selalu memeriksa kesiapan belajar, dan
sebelum proses pembelajaran berlangsung penulis selalu mampir ke kelas untuk
mengingatkan materi dan tugas yang harus mereka kumpulkan.
Agar siswa selalu memperhatikan materi dalam belajar, di akhir pelajaran
penulis memberikan post test sebagai sarana evaluasi proses pembelajaran yang
telah berlangsung. Selain itu, siswa diminta menyimpulkan hasil pembelajaran.
3.1.3.4 Temuan dalam Melakukan Hubungan Sosial di Sekolah
Dalam kegiatan sosialisasi di lingkungan sekolah, penulis menilai kondisi
sosial di sekolah sudah sangat baik. Terasa suasana keakraban dan kekeluargaan
antara seluruh lapisa warga sekolah. Dalam kaitannya dengan hubungan sosial,
pengembangan diri adalah salah satu contoh nyata. Dalam hal ini, penulis ikut
ambil bagian dalam pelaksanaan pengembangan diri atau ekstrakurikuler TIK
yang berlangsung setiap hari Jumat, pukul 08.45 – 10.30 WITA di Lab Komputer.
Bersadarkan pertimbangan pembimbing ekstra, maka akan diberikan materi yang
sesuai untuk siswa, misalnya seperti powerpoint untuk kelas X, pembuatan desain
dengan Photoshop untuk kelas XI, dan pembuatan animasi 3D menggunakan
Blender untuk kelas XII. Penulis bersama guru pamong juga ikut menjaga dan
membersihkan Lab Komputer sehingga siswa menjadi nyaman dalam belajar.
14
3.1.3.5 Temuan Bermakna
Ada beberapa temuan bermakna yang penulis dapat temukan selama
melaksanakan kegiatan PPL-Real di SMA Laboratorium Undiksha, yaitu sebagai
berikut:
a. Pelaksanaan Upacara
Bendera
Dalam pelaksanaannya, kegiatan upacara bendera di SMA Lab
Undiksha dilaksanakan setiap hari senin pukul 07.00 WITA di lapangan
upacara SMA Laboratorium Undiksha. Petugas upacara bergantian yaitu
dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang berganti setiap minggunya. Upacara
bendera diikuti oleh semua siswa di sekolah Laboratorium Undiksha
Singaraja, seluruh dewan Guru dan Pegawai, Peserta SM3T, dan seluruh
mahasiswa PPL-Real dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Penulis mendapat
tugas untuk memimpin barisan dewan guru saat upacara berlangsung.
b. Kegiatan Tengah Semester
Tahun ini Kegiatan tengah semester dilaksanakan selama satu
minggu dengan berbagai lomba seperti lomba tarik tambang, lomba
kebersihan kelas, lomba essay, dan lomba jegeg bagus SMA LAB. Dan
penulis berpartisipasi dalam lomba tarik tambang.
c. Persembahyangan Bersama di Hari Raya Purnama dan Tilem
Setiap hari raya purnama dan tilem, warga sekolah SMA
Laboratorium Undiksha menggunakan pakaian adat dan melaksanakan
persembahyangan bersama di Parahyangan Sekolah Laboratorium
Undiksha.
d. Penegakan Disiplin
Siswa masuk kelas pukul 07.00 dan setelah itu siswa melaksanakan
Tri Sandya di kelas masing-masing. Pada hari jumat seluruh siswa harus
berada di sekolah pukul 06.00 untuk mengikuti mengikuti kegiatan jumat
sehat, pengembangan diri dan pengembangan diri.
c. Absensi Kepala Sekolah, Guru, Pegawai, dan Mahasiswa PPL di Ruang
TU
15
Kegiatan absensi dilaksanakan di ruang TU, untuk dewan guru dan
pegawai sudah menggunakan absen finger print dan manual. Sedangkan
penulis dan mahasiswa PPL-Real mengunakan absensi manual yang telah
disiapkan. Untuk absensi dimulai sebelum jam 08.00 WITA dan untuk
siang hari absensi dimulai dari pukul 13.30 WITA. Jika tidak bisa hadir ke
sekolah diwajibkan mengirimkan surat ijin.
d. Siswa dilarang membawa
handphone
Siswa tidak diperbolehkan membawa handphone saat jam efektif
sekolah. Terkecuali hari Jumat. Sekolah memberikan kebebasan kepada
siswa untuk membawa gadget , baik laptop ataupun handphone. Hal ini
dimaksudkan untuk membantu siswa dalam melakukan kegiatan
pengembangan diri.
f. Aneka ragam ekstrakurikuler.
Banyaknya ekstrakurikuler yang tersedia memberikan kesempatan
kepada siswa untuk lebih dapat berkreasi sesuai dengan minat dan
hobinya. Penulis ikut serta dalam mendampingi pembinaan ekstra
komputer dan ekstra fotografi, meskipun ekstra baru berdiri namun sudah
bisa menyumbangkan piala juara 1 lomba foto tingkat SMA Se-Bali.
2.2 Solusi Perbaikan Pembelajaran
2.2.1 Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada kelas
XI SMA Laboratorium Undiksha Singaraja
SMA Laboratorium Undiksha yang menerapkan KTSP, masih memasukkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ke dalam kurikulum sekolahnya. TIK
ini diberikan dari kelas X, XI dan XII. Pada kelas XI, yang menjadi fokus
pembelajaran sesuai silabus adalah materi Internet, baik dari segi perangkat untuk
akses internet, teknologi dalam internet, penggunaan internet, dan fasilitas serta
layanan yang bisa diperoleh melalui internet misalnya seperti e-mail dan web.
Dari segi materi, materi internet ini menuntut siswa untuk dapat memahami
teori-teori mengenai internet sekaligus dapat mempraktikkannya secara mandiri.
Selama ini, pembelajaran untuk materi internet, dilakukan di Laboratorium
16
Komputer dengan praktikum memanfaatkan fasilitas komputer yang ada. Dalam
pelaksanaan praktikum, pihak sekolah sudah memberikan fasilitas yang cukup
memadai, seperti 1 set komputer yang siap dipakai dan jaringan internet berupa
Wi-Fi. Agar lebih menarik dan siswa lebih focus dalam inti sari atau point dalam
belajar, penulis menggunakan media powerpoint dengan memanfaatkan LCD
proyektor yang disediakan sekolah.
Keaktifan siswa pada beberapa kelas juga dinilai masih kurang. Hal ini
dapat dilihat ketika pembelajaran minggu pertama yang menuntut siswa untuk
menganalisis, mengemukakan pendapat baik lisan maupun tulisan, dan bekerja
kelompok. Terdapat beberapa siswa yang kurang mampu dalam menganalisis dan
menyampaikan pendapat secara lisan maupun tulisan. Permasalahan lain adalah
kurang antusiasnya siswa dalam mengumpulkan tugas dan mengikuti ulangan
susulan secara mandiri. Terkait dengan permasalahan tersebut, penulis melakukan
diskusi bersama guru pamong terkait solusi dan strategi yang bisa dilakukan untuk
memperbaiki kondisi kelas tersebut.
2.2.2 Solusi Terhadap Permasalahan Pembelajaran TIK pada kelas XI
SMA Laboratorium Undiksha Singaraja
Secara umum, siswa kelas XI sudah tidak asing lagi dengan internet,
namun mereka belum memahami secara terperinci mengenai pemanfaatan, tata
cata penggunaan, dan fasilitas internet yang bisa mereka gunakan untuk
menunjang kehidupan sehari-hari terutama dalam hal pendidikan. Berdasarkan
permasalahan yang didapatkan, penulis memberikan tiga solusi model
pembelajaran yang bisa diterapkan. Pertama adalah model pembelajaran
Discovery Learning yaitu pembelajaran yang terjadi bila peserta didik tidak
disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya tetapi peserta didik
mengorganisasi sendiri pelajaran tersebut. Model pembelajaran ini menekankan
pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Guru
berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk belajar secara aktif. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir
tetapi peserta didik dituntut untuk melakukan serangkaian kegiatan mulai dari
mengumpulkan informasi sampai dengan membuat kesimpulan dari materi yang
17
disajikan, dimana menurut Syah (2004 : 244 ) tahapan-tahapan model
pembelajaran ini yaitu :
1. Stimulation, peserta didik dibimbing untuk mengajukan pertanyaan, membaca
buku, dan lain – lain sehingga peserta didik merasa tertarik untuk
mengadakan eksplorasi terhaap materi pembelajaran.
2. Problem Statemen (pertanyaan / identifikasi masalah), pendidik memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak-
banyaknya tentang materi pembelajaran.
3. Data Collection ( pengumpulan data), pendidik memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya
untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis materi yang dipelajari dengan
cara membaca literatur, mengamati objek dan lain – lain.
4. Data Processing ( pengolahan data ), semua informasi yang telah diperoleh
peserta didik diolah melalui wawancara, observasi, dan lain – lain kemudian
ditafsirkan.
5. Verification (pembuktian), peserta didik melakukan pengamatan dengan
cermat untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis.
6. Generalization (menarik kesimpulan / generalisasi), peserta didik membuat
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama dengan memerhatikan hasil verifikasi.
Materi yang sesuai dengan model pembelajaran ini adalah materi mengenai
menjelaskan berbagai perangkat keras dan fungsinya untuk keperluan akses
Internet dengan menggunakan metode diskusi dan tanya jawab. Dimana siswa
membentuk kelompok dan membuat sajian materi dan mempresentasikan hasil
diskusi dan temuannya di depan kelas kemudian kelompok lain menanggapi.
Dengan demikian suasana belajar tidak akan membosankan karena materi ini
identik dengan materi teori.
Selanjutnya adalah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL). Secara umum, ada beberapa komponen yang yang terkandung dalam
model pembelajaran CTL ini yaitu konstruktivisme (constructivism), menemukan
(Inquiry), bertanya (Questioning), belajar dengan penerapan ilmu di lingkungan
masyarakat (Learning Community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection),
18
dan penilaian yang sebenarnya (Authentic). Berikut ini langkah-langkah dalam
proses pembelajaran dengan model CTL yaitu:
1. Mengarahkan siswa agar mereka bekerja sendiri dan mengkonstruksi sendiri
pengetahuan dan kemampuannya
2. Memberikan motivasi kepada siswa agar mereka menemukan sendiri
pengetahuan dan keterampilan yang akan di pelajari
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum dipahami oleh siswa dalam pembelajaran
4. Menghadirkan model sebagai media pembelajaran
5. Membimbing siswa untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilakukan
6. Melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa untuk mengtehaui hasil
belajar masing-masing siswa
Adapun materi yang diberikan penulis dengan menggunakan model
pembelajaran CTL adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan dan mempraktikkan cara akses Internet
2. Menggunakan web browser untuk memperoleh, menyimpan, dan mencetak
informasi
Kedua materi di atas sangat erat kaitannya dengan pengalaman siswa sehari-
hari karena berkaitan dengan pengalaman siswa dalam menggunakan fasilitas
internet. Berdasarkan uraian penggunaan model CTL ini, siswa belajar dengan
mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat.
Penulis juga memberikan solusi yang ketiga yaitu penerapan Model
Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dimana model ini sesuai diterapkan
untuk materi yang baru dikenal siswa dimana siswa belum mempunyai sumber
belajar yang lengkap. Berikut tahapan dalam model pembelajaran langsung yaitu:
1. Orientasi, adanya penyampaian kerangka pelajaran dan orientasi terhadap
materi yang akan disampaikan
2. Presentasi, ada penyajian materi pelajaran baik berupa konsep-konsep
maupun keterampilan secara umum
19
3. Latihan terstruktur, adanya umpan balik terhadap respon siswa dan
diberikannya penguatan terhadap respon siswa yang benar dan koreksi
terhadap respon siswa yang salah
4. Latihan terbimbing, siswa diberikan kesempatan untuk berlatih konsep dan
keterampilan
5. Latihan mandiri, siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri
Model pembelajaran langsung ini sangat sesuai jika diterapkan pada materi
pengelolaan halaman web khususnya dalam menggunakan bahasa HTML. Hal itu
dikarenakan siswa belum banyak yang mengenal materi ini, selain itu siswa juga
belum mempunyai buku panduan atau LKS terkait materi membangun web
sederhana dengan menggunakan bahasa HTML sehingga siswa belum mampu
mengembangkan pengetahuan awalnya mengenai materi pemrograman web
dengan bahasa HTML yang diajarkan di kelas. Dalam menggunakan model
pembelajaran langsung, metode yang bisa digunakan adalah metode ceramah dan
praktikum dimana guru memberikan materi kemudian siswa melakukan latihan
konsep dan keterampilan yang tertuang dalam kegiatan praktikum baik secara
terbimbing dan mandiri.
Dalam praktiknya, siswa merespon baik dan hasil yang didapatkan juga
positif. Respon yang baik ini membuat suasana pembelajaran di kelas menjadi
lebih menarik. Hal itu terbukti berdasarkan hasil kuisioner yang penulis sebarkan
pada satu kelas responden, penulis mendapat respon dengan nilai di atas 80
dimana nilai tersebut masuk ke dalam kategori baik. Hal itu berarti model dan
metode pembelajaran yang penulis gunakan saat proses pembelajaran sudah baik
dan sesuai untuk diterapkan di sekolah SMA Laboratorium Undiksha Singaraja.
20
BAB IIIPENUTUP
3.1 SimpulanBerdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai hasil-hasil yang
diperoleh selama melaksanakan PPL-Real di SMA Laboratorium Undiksha
Singaraja, maka dapat disimpulkan:
1. Kegiatan Program Pengalaman Lapangan sangat tepat dilaksanakan untuk
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dan
memahami serta menghayati situasi yang sebenarnya yang menjadi tugas,
peran dan tanggung jawab seorang pendidik.
2. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar pembelajaran bisa berjalan dengan
baik yaitu pembuatan/penyusunan RPP, media pembelajaran, metode
pembelajaran, kondisi kelas, dan evaluasi. Berdasarkan pada hasil
kuisioner yang digunakan penulis pada satu kelas responden, didapatkan
bahwa model dan metode pembelajaran yang penulis terapkan mendapat
respon baik dari siswa.
3. Selama dan setelah melaksanakan PPL-Real di SMA Laboratorium
Undiksha Singaraja, penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan
pengalaman yang dapat digunakan sebagai acuan atau refleksi diri guna
meningkatkan profesionaliosme calon guru, dimana nantinya akan sangat
bermanfaat pada saat terjun langsung di masyarakat sebagai seorang
tenaga pendidik.
3.2 Saran-saranMelihat situasi dan kondisi serta pengalaman yang didapat selama PPL-
Real, penulis dapat menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kepada Mahasiswa PPL-Real sebagai Calon Guru
a. Kepada seluruh mahasiswa calon guru, harus senantiasa berdisiplin dalam
mengikuti kegiatan PPL-Real. Selalu mentaati peraturan baik dari segi
waktu kedatangan dan waktu pulang, dengan kata lain harus selalu ontime
dan fulltime serta mentaati aturan berpakaian dan penampilan.
21
b. Kepada mahasiswa yang mengikuti PPL harus senantiasa menjaga
komunikasi dengan warga sekolah, sehingga lebih mengetahui keadaan
social di lingkungan sekolah.
2. Untuk Guru dan Mitra Sekolah
a. Guru pamong agar senantiasa mempertahankan cara membimbingnya
yang sudah sangat bagus, kalau bisa terus ditingkatkan lagi sehingga
mahasiswa praktikan benar-benar mendapat masukan yang bermanfaat
sebagai seorang calon guru yang dituntut profesional.
b. Kepala Sekolah, staf guru, staf pegawai dan seluruh siswa SMA
Laboratorium Undiksha diharapkan saling bekerja sama dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah agar mencapai hasil yang
optimal.
22