laporan ppl

48
LAPORAN AKHIR PPL-REAL SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA SEMESTER GANJIL 2015/2016 OLEH : NAMA : GEDE TEDDY WIRAHARDI NATHA NIM : 1215051060 KELAS : A JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS : TEKNIK DAN KEJURUAN

Upload: teddy

Post on 11-Apr-2016

109 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

laporan PPL tahun 2015

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR PPL-REAL

SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA

SEMESTER GANJIL 2015/2016

OLEH :

NAMA : GEDE TEDDY WIRAHARDI NATHA

NIM : 1215051060

KELAS : A

JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS : TEKNIK DAN KEJURUAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2015

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PPL-REAL DI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA

PADA SEMESTER GANJIL 2015/2016

LAPORAN INI TELAH DIBACA DAN DISETUJUI SEBAGAI

KELENGKAPAN TELAH MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN

LAPANGAN (PPL-REAL)

Pada

Hari : Selasa

Tanggal : 24 November 2015

Dosen Pembimbing,

I Made Agus Wirawan, S.Kom.,M.Cs.NIP. 19840827 20081210 01

Singaraja, 24 November 2015

Guru Pamong,

Hardini Diah Asmarani, S.T. NPY. 707191

Mengetahui,

Kepala SMA Laboratorium Undiksha,

Drs. Wayan Sukarta, M.Pd.NIP. 19620128 198603 1 007

i

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerah-Nyalah, penulis

dapat menyelesaikan Laporan Akhir Individu PPL-Real ini tepat pada waktunya.

Laporan ini merupakan sebagai bukti bahwa Mahasiswa PPL Real telah

mengikuti PPL-Real di Laboratorium Undiksha Singaraja pada tahun ajaran

Ganjil 2015/2016. Laporan ini berisikan hasil temuan Mahasiswa PPL Real dan

pembahasan serta saran-saran yang diberikan terutama dalam kegiatan

pembelajaran yang telah berlangsung di sekolah.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan penyelesaian laporan

PPL-Real ini. Adapun pihak-pihak yang membantu penulis diantaranya :

1. Tim LPPL Undiksha Singaraja yang telah mengadakan program

bermanfaat ini dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan kegiatan PPL-Real di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja

serta memberikan bimbingan saat monitoring.

2. Bapak Drs. Wayan Sukarta, M.Pd., selaku Kepala SMA Laboratorium

Undiksha Singaraja yang bersedia menerima penulis untuk melakukan

praktek mengajar di sekolah yang Beliau pimpin.

3. I Made Agus Wirawan, S.Kom.,M.Cs. selaku dosen pembimbing yang

telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis

dapat mengikuti kegiatan PPL-Real ini dengan baik.

4. Ibu Hardini Diah Asmarani, S.T. selaku guru pamong yang banyak

membantu dan membimbing penulis selama menjalankan program PPL-

Real di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja.

5. Bapak dan Ibu guru beserta seluruh staf pegawai di lingkungan SMA

Laboratorium Undiksha Singaraja yang selalu memberikan kesempatan

kepada penulis untuk ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan sekolah dan telah

banyak memberikan pengalaman dan informasi sehingga pelaksanaan

ii

PPL-Real ini dapat berjalan dengan lancar dan penulis dapat

menyelesaikan laporan ini dengan baik.

6. Rekan-rekan mahasiswa PPL-Real yang telah banyak memberikan

dukungan serta bantuan kepada penulis dalam kegiatan PPL-Real ini.

7. Siswa-siswi SMA Laboratorium Undiksha Singaraja khususnya kelas XI

IPA 2 dan kelas XI IPS 2 yang telah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan

kegiatan PPL-Real sehingga penulis dapat menemukan dan mendapatkan

pengalaman yang berharga sebagai seorang calon guru dalam memahami

profesi guru.

Penulis menyadari bahwa laporan PPL-Real ini masih jauh dari sempurna,

sehingga penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat

konstruktif dari segenap pihak. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para

pembaca.

Singaraja, 24 November 2015

Penulis

iii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya :

Nama : Gede Teddy Wirahardi Natha

NIM : 1215051060

Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika

Fakultas : Teknik dan Kejuruan

Judul Laporan : Laporan Akhir PPL-Real di SMA Laboratorium

Undiksha pada Semester Ganjil 2015/2016

Menyatakan bahwa laporan ini dengan seluruh isi dan pengungkapannya

memang benar tulisan saya sendiri dengan tidak melakukan penjiplakan dan

penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode etik yang berlaku

dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada

saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam

laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.

Singaraja, 24 November 2015

Yang membuat pernyataan,

Gede Teddy Wirahardi Natha

NIM. 1215051060

iv

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami dosen pembimbing dan guru

pamong dari mahasiswa :

Nama : Gede Teddy Wirahardi Natha

NIM : 1215051060

Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika

Fakultas : Teknik dan Kejuruan

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa tersebut telah

melaksanakan pelatihan sebanyak ….. kali atas bimbingan dan penilaian guru

pamong, dan ….. kali atas bimbingan dan penilaian dosen pembimbing.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kemajuan dan nilai yang dicapai

mahasiswa, kami menyepakati dan menyetujui mahasiswa tersebut maju dalam

ujian PPL.

Singaraja, 24 November 2015

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

I Made Agus Wirawan, S.Kom.,M.Cs. Hardini Diah Asmarani, S.T.

NIP. 19840827 20081210 01 NPY. 707191

v

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

SURAT PERNYATAAN.......................................................................................iv

SURAT KETERANGAN........................................................................................v

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL..................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3 Tujuan........................................................................................................3

1.4 Manfaat......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN DAN SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN..................................................................................................6

2.1 Pembahasan...............................................................................................6

2.2 Solusi Perbaikan Pembelajaran...............................................................16

BAB III PENUTUP...............................................................................................21

3.1 Simpulan..................................................................................................21

3.2 Saran-saran..............................................................................................21

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Mengajar.......................................................................................10

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Suasana saat belajar di lab komputer1Gambar 2 Suasana saat praktikum di kelas1

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Puas

2. Berita Acara Ujian

3. Format Monitoring Kepala Sekolah

4. Format Monitoring Guru Pamong

5. Format Monitoring Dosen Pembimbing

6. Format Monitoring Mahasiswa

7. Program Kerja PPL-Real 2015

8. Kalender Akademik SMA Laboratorium Undiksha Singaraja

9. Minggu Efektif

10. Program Tahunan

11. Program Semester

12. Rencana Mengajar Semester

13. Silabus

14. RPP Ujian

15. Absen Siswa Kelas XI IPA 2 dan XI IPS2

16. Data Kuisioner

ix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara (UU No. 20 Tahun 2003). Pendidikan dipandang

sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk

generasi mendatang yang diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas dan

bertanggung jawab serta mampu mengantisipasi masa depan.

Banyak hal yang bisa mempengaruhi keberhasilan dalam proses pendidikan,

salah satunya adalah peran dan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik

yang dalam hal ini seorang guru. Menurut undang-undang Nomor 14 Tahun 2005,

guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.

Salah satu perguruan tinggi yang sangat berperan dalam melahirkan tenaga

keguruan dan non keguruan yang berkompeten di bidangnya adalah Universitas

Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Dalam berupaya untuk menghasilkan lulusan

yang berkualitas yang memiliki kompetensi keguruan sesuai dengan bidang ilmu

yang dimiliki, UNDIKSHA memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk

secara langsung dapat menerapkan ilmu mereka di sekolah latihan melalui

Lembaga Pengembangan Pengalaman Lapangan (LPPL). Dalam upaya

membentuk kompentensi keguruan itu, lembaga sudah mencangkan program

pembelajaran secara bertahap dan terpadu berupa PPL-Awal, Pengajaran Mikro

(Microteaching) dan rangkaian materi perkuliahan yang dilakukan dengan

pendekatan kompetensi yaitu pendekataan yaitu pendekatan berorientasi

kebutuhan nyata lapangan kerja yang menjadi profesi lulusan. Melalui PPL-Real

1

yang dialkukan dengan sistem magang selama sekitar 3 bulan, mahasiswa calon

guru dari UNDIKSHA Singaraja diharapkan memiliki 4 kompetensi yang harus

terus dimiliki dan diasah, yaitu:

1. Kompetensi pedagogik, berupa kompetensi pengelolaan proses belajar

mengajar (PBM) secara utuh untuk memperoleh hasil yang optimal.

2. Kompetensi profesional, kemampuan untuk mengelola pembelajaran

secara utuh sehingga memberikan hasil yang optimal.

3. Kompetensi personal, yang berkaitan dengan sikap kepribadian, minat,

disiplin diri dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sesuai dengan

tuntutan etika seorang guru.

4. Kompetensi sosial, berupa kemampuan untuk membina lingkungan atau

hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekolah maupun

masyarakat luas.

Keempat kompetensi tersebut pada hakikatnya merupakan kompetensi yang

harus terus dimiliki dan diasah oleh orang yang mengemban profesi keguruan

sepanjang karirnya. Dengan berpedoman pada keempat kompetensi yang harus

dimiliki tersebut, mahasiswa calon guru diharapkan mampu menjadi calon guru

yang berdedikasi tinggi dan mempunyai kompetensi sebagai calon guru sesuai

dengan kahlian mereka masing-masing.

Sesuai dengan tujuan utama pelaksanaan PPL-Real, mahasiswa peserta

PPL-Real diharapkan mampu melaksanakan kegiatan di sekolah dengan sunggh-

sunggah dan penuh rasa tanggung jawab baik dalam hal kegiatan mengajar seperti

pelatihan mengajar terbimbing dan pelatihan mengajar mandiri serta ikut aktif

dalam kegiatan non mengajar seperti mengikuti ekstrakurikuler secara terjadwal

sesuai dengan program kerja yang telah disusun sebelumnya dan telah disepakati

oleh Guru Pamong, Kepala Sekolah dan Dosen Pembimbing.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menyimpulkan bahwa Program

Pengalaman Lapangan Real (PPL-Real) ini dipandang perlu untuk dilaksanakan

dengan tujuan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di bangku kuliah

serta memberikan pengalaman kepada mahasiswa calon guru dalam melaksanakan

proses belajar mengajar di sekolah dalam posisi sebagai tenaga pengajar yaitu

sebagai seorang guru. Dalam pelaksanaannya, penulis melaksanakan Program

2

Pengenalan Lapangan secara Real (PPL-Real) di sekolah latihan SMA

Laboratorium Undiksha Singaraja, dimana penentuan penempatan sekolah latihan

peserta PPL-Real ditentukan sepenuhnya oleh Lembaga Pengembangan

Pengalaman Lapangan (LPPL) UNDIKSHA dan di disekolah latihan penulis

mendapat jam mengajar untuk melaksanakan latihan mengajar yaitu di kelas XI

IPA 2 dan kelas XI IPS 2. Selama pelaksanaan proses latihan mengajar di sekolah

tentu banyak temuan dan hasil pembelajaran yang didapatkan oleh penulis yang

akan dibahas dalam laporan ini.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah.

1. Bagaimana pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan PPL-Real di

SMA Laboratorium Undiksha Singaraja?

2. Bagaimana solusi yang bisa diberikan dalam perbaikan proses pembelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA Laboratorium Undiksha

Singaraja?

3. Bagaimana keberhasilan penerapan model dan metode pembelajaran

Teknologi Informasi dan komunikasi di SMA Laboratorium Undiksha

Singaraja?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah

sebagai berikut.

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum tujuan PPL-Real adalah untuk melatih mahasiswa calon guru

agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata dalam

kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.

1.3.2 Tujuan Khusus1. Dapat menimba dam menyerap pengalaman secara langsung dan cermat

selama kegiatan PPL-Real tentang:

a. Lingkungan fisik, administratif, akademik dan sosial-psikologis sekolah

b. Penguasaan berbagai keterampilan dasar mengajar dalam Proses Belajar

Mengajar (PBM)

3

c. Penerapan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan

terpadu dalam situasi nyata.

d. Pengembangan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah

e. Pengembangan kompetensi pembelajaran di bidang studi yang menjadi

sepesialisasi

2. Untuk memberikan solusi yang bisa dilakukan dalam perbaikan

pembelajaran.

3. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan model dan metode

pembelajaran yang diterapkan di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Mahasiswa

Apabila PPL-Real dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh, maka

manfaat yang dapat dipetik adalah sebagai berikut:

1. Pengalaman selama melaksanakan kegiatan PPL-Real dapat digunakan

sebagai modal dasar dalam mengembangkan profesionalitas sebagai

seorang guru kelak di sekolah tempat bertugas.

2. Berbagai pengalaman yang berhasil diserap dalam PPL-Real secara

langsung maupun tidak langsung akan bermakna bagi lulusan dalam

mengalami kehidupan di masyarakat.

3. Dapat memahami berbagai karakter siswa, baik di kelas maupun di luar

kelas. Karena antara kelas yang satu dengan kelas lainnya mempunyai

karakter yang berbeda.

4. Mampu dalam membuat persiapan mengajar seperti program tahunan,

program semester, rincian minggu efektif, alat evaluasi, membuat media

dengan menerapkan berbagai metode serta model pembelajaran yang

sesuai dengan kondisi kelas.

1.4.2 Bagi Lembaga UNDIKSHA

Terlaksananya program lembaga yang sudah dirancang dalam tujuannya

untuk menciptakan tenaga pendidik (guru) yang berkualitas dan professional

sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing. Sehingga nantinya

mempunyai bekal yang cukup baik dalam hal pengalaman serta pengetahuan

4

untuk diterapkan di masyarakat khususnya di lingkungan pendidikan sebagai

seorang tenaa pendidik (guru).

Selain itu, melalui PPL-Real ini bisa dijadikan tolak ukur dan sarana

evaluasi antara kesesuaian ilmu pengetahuan yang diberikan di bangku

perkualiahan dengan keadaan proses pembejaran di sekolah. Sehingga bisa

dilakukan penyempurnaan untuk kedepannya.

1.4.3 Bagi Sekolah

Membantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah

terkait dengan efektifitas belajar yang semakin optimal. Disamping itu, sebagai

bentuk pertukaran pola pengajaran dari guru mata pelajaran di sekolah dengan

mahasiswa PPL-Real terkait dengan teori yang didapat di kampus dengan praktik

pengajaran secara nyata di sekolah, sehingga metode dan model pembelajaran

yang digunakan bisa terus dikembangkan guna meningkatkan kompetensi dasar

siswa di sekolah yang bersangkutan.

1.5

5

BAB II

PEMBAHASAN

DAN SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

2.1 Pembahasan

3.1.1 Pelaksanaan PPL-Real

Kegiatan Program Pengalaman Lapangan secara Real (PPL-Real)

Universitas Pendidikan Ganesha tahun ajaran ganjil 2015/2016 dilaksanakan dari

tanggal 15 Agustus 2015 sampai tanggal 28 November 2015.

Semua kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti kegiatan PPL-

Real sudah direncanakan sebelumnya dan telah disusun menjadi sebuah program

kerja yang telah disetujui oleh Guru Pamong, Kepala Sekolah, dan Dosen

Pembimbing. Dalam tahap awal penulis melakukan observasi mengenai

lingkungan sekolah yang termasuk di dalamnya fasilitas sekolah dan administrasi

guru yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan kegiatan mengajar di kelas.

Dalam tahap observasi dan orientasi, penulis juga malakukan observasi kepada

tiga guru model yang dipilih yaitu masing-masing dari bidang studi Sejarah,

Biologi dan TIK. Berdasarkan pengamatan tersebut, ternyata gaya dan cara

mengajar ketiga guru model yang penulis amati itu berbeda-beda. Adapun hasil

dari observasi guru model yang dilakukan yaitu:

a. Hasil Pengamatan Guru Model 1

Nama Sekolah : SMA Laboratorium Undiksha Singaraja

Nama Guru Model : Drs. Hardidjo

Kelas : X1

Mata Pelajaran : Sejarah

Jam Pelajaran : 7 (12.30 WITA)

Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2015

Pembukaan

Guru memberikan salam pembuka. Sebelum memulai pelajaran, guru

mengkondisikan kelas terlebih dahulu agar semua siswa siap mengikuti

pelajaran hari itu. Setelah semua siap mengikuti pelajaran, guru

6

menyampaikan apersepsi kepada siswa yaitu mengingatkan materi minggu

lalu yang sudah disampaikan.

Inti Pelajaran

Proses pembelajaran menggunakan teknik ceramah, tanya jawab dan

diskusi. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa dan siswa

mendengarkan penjelasan guru. Guru menggunakan media powerpoint dalam

menyampaikan materi.

Menutup Pelajaran

Guru menutup pelajaran hari itu dan guru mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

b. Hasil Pengamatan Guru Model 2

Nama Sekolah : SMA Laboratorium Undiksha Singaraja

Nama Guru Model : Dra. Ni Ketut Dani

Kelas : XI IPA 2

Mata Pelajaran : Biologi

Jam Pelajaran : 5-6 (10.30-12.00 WITA)

Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2015

Pembukaan

Guru memberikan salam pembuka. Sebelum memulai pelajaran, guru

memeriksa kondisi kebersihan dan kerapian kelas, dan jika masih ada sampah

yang berserakan guru meminta piket membersihkan kelas terlebih dahulu.

Kemudian guru melakukan absensi, dan setelah semua siap mengikuti

pelajaran, guru menyampaikan apersepsi kepada siswa yaitu mengingatkan

materi minggu lalu yang sudah disampaikan dengan cara memberikan test

secara lisan kepada siswa, siswa yang berhasil menjawab akan diberikan

nilai.

Inti Pelajaran

Proses pembelajaran menggunakan teknik ceramah dan tanya jawab.

Dalam menyampaikan materi, guru menyampaikan materi dengan lugas dan

jelas disertai dengan ekspresi ceria dan bersemangat sehingga siswa pun

menjadi bersemangat dalam proses pembejalaran. Guru mengkaitkan materi

7

pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan di sela-sela penyampaian

materi, guru memberikan nasehat kepada peserta didik.

Menutup Pelajaran

Guru menyampaikan meteri yang kan diberikan berikut tugas yang harus

dibawa peserta didik pada pertemuan berikutnya. Guru mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

c. Hasil Pengamatan Guru Model 3

Nama Sekolah : SMA Laboratorium Undiksha Singaraja

Nama Guru Model : Putu Mariasa,S.Pd

Kelas : X 3

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Jam Pelajaran : 5-6 (10.30-12.00 WITA)

Hari/Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2015

Pembukaan

Proses pembelajaran dilakukan di ruang laboratorium komputer.

Sebelum memulai pelajaran, guru mengkondisikan kelas terlebih dahulu agar

semua peserta didik siap mengikuti pelajaran hari itu. Guru memberikan

pembinaan secara langsung kepada peserta didik yang terlambat memasuki

ruangan belajar Setelah semua siap mengikuti pelajaran, guru menyampaikan

apersepsi kepada siswa dengan mengingatkan materi sebelumnya sebagai

pengantar untuk menghubungkan materi.

Inti Pelajaran

Proses pembelajaran menggunakan teknik ceramah dan tanya jawab.

Guru menginstruksikan peserta didik untuk menyampaikan pemahamannya

terkait materi yang dibahas saat itu, dan guru mengkonfirmasi serta

mengarahkan jawaban peserta didik agar sesuai dengan indikator dan materi

pembelajaran. Guru mencoba menciptakan suasana belajar yang nyaman dan

menyenangkan, hal ini sangat efektif dalam pelaksananaan pembelajaran pada

jam terakhir untuk menambah semangat belajar peserta didik.

8

Menutup Pelajaran

Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu

selanjutnya. Guru memberikan motivasi dan nasehat dan selanjutnya menutup

pelajaran dengan menyampaikan salam penutup.

Selain kegiatan observasi, selanjutnya penulis melakukan kegiatan mengajar

terbimbing kurang lebih selama 5 minggu dari tanggal 24 Agustus 2015 - 30

September 2015. Kegiatan mengajar terbimbing dilakukan dengan arahan guru

pamong dan dosen pembimbing. Kemudian untuk kegiatan mengajar mandiri

dilakukan kurang lebih selama 5 minggu dari tanggal 5 Oktober 2015 – 7

November 2015. Selain kegiatan mengajar, selama PPL-Real penulis juga ikut

mengenal kegiatan non mengajar seperti ikut aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam hal ini penulis ikut aktif dalam membimbing dalam kegiatan

Ekstrakurikuler TIK yang dilaksanakan setiap hari jumat, selain itu penulis juga

ikut aktif dalam membina kegiatan ektrakurikuler fotografi yang dilaksanakan

setiap hari selasa sore di sekolah. Selain itu, bersama guru pamong penulis juga

aktif dalam mendampingi pembinaan siswi yang mengikuti lomba essay tingkat

provinsi yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Teknik Informatika

UNDIKSHA dan siswi yang mengikuti lomba berhasil mendapat juara 1 dan juara

2. Dalam memperingati bulan bahasa, penulis bersama guru, pengurus OSIS, dan

rekan-rekan mahasiswa PPL-Real ikut aktif dalam pelaksanaan lomba yaitu lomba

Mesatua Bali, Lomba Menulis Essay, dan Lomba Musikalisasi Puisi yang

dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2015 dimana penulis mendapat tugas

sebagai anggota sie dokumentasi.

3.1.2 Mata Pelajaran yang dipegang

Dalam melaksanakan PPL-Real di SMA Laboratorium Undiksha, penulis

mendapatkan kesempatan mengajar di kelas XI IPA 2, XI IPS 2 serta team

teaching bersama mahasiswa praktikan Putu Yuni Prema Santi di kelas X 3

dengan memegang mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Berdasarkan surat keputusan dari LPPL, selama penulis melaksanakan PPL-

Real di SMA Laboratorium Undiksha, penulis dibimbing oleh seorang guru

pamong dari sekolah latihan dan seorang dosen pembimbing dari jurusan

9

Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha. Adapun

identitas dari guru pamong dan dosen pembimbing adalah sebagai berikut :

1. Nama Guru Pamong : Hardini Diah Asmarani, S.T.

NPY : 707191

2. Nama Dosen Pembimbing : I Made Agus Wirawan, S.Kom.,M.Cs.

NIP : 19840827 20081210 01

Jadwal mengajar dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :

Tabel 1 Jadwal Mengajar

JAM WAKTUHARI/KELAS

Senin Kamis

1 07.15 – 08.00

2 08.00 – 08.45

3 08.45 – 09.30

4 09.30 – 10.15

10.15 – 10.30 Istirahat

5 10.30 – 11.15 XI IPS 2

6 11.15 – 12.00 XI IPS 2

12.00 – 12.15 Istirahat

7 12.15 – 13.00 XI IPA 2

8 13.00 – 13.45 XI IPA 2

Kegiatan belajar mengajar dilakukan di ruang kelas dan di lab Komputer.

Untuk kelas XI materi utama yang diajarkan adalah Menggunakan Internet untuk

keperluan informasi dan komunikasi dimana Standar kompetensi, kompetensi

dasar, dan indikator berpedoman pada silabus yang sudah dibuat sebelumnya

(terlampir). Dalam persiapan pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dibuat berdasarkan silabus, bahasan pada sumber belajar (LKS siswa),

sumber lain yang relevan dengan materi yang diberikan. Sebelum pembelajaran

dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan bimbingan RPP kepada guru pamong

untuk mendapat persetujuan layak tidaknya RPP tersebut dijadikan panduan

mengajar, baik dari segi materi ajar, penilaian, dan kesesuaian materi dengan

indikator yang ingin dicapai.

10

Gambar 1. Suasana saat Pembelajaran di lab komputer

Gambar 2. Suasana pembelajaran di kelas saat praktikum

11

3.1.3 Hasil dan Temuan

3.1.3.1 Latihan Mengajar Terbimbing dan Mandiri

a. Latihan mengajar terbimbing

Saat pertama kali masuk kelas, Guru Pamong memperkenalkan

penulis kepada siswa terkait keberadaan penulis untuk melakukan kegiatan

latihan mengajar di kelas. Latihan mengajar terbimbing dilaksanakan dari

tanggal 24 Agustus 2015 - 30 September 2015. Dalam pelaksanaannya,

pelatihan mengajar terbimbing ini penulis mendapat bimbingan penuh dari

guru pamong dalam melaksanakan proses pembelajaran. Baik dalam

merancang administrasi pembelajaran, menentukan model dan metode

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, hingga memberikan

bimbingan dalam proses penilaian peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran. Di setiap akhir proses latihan mengajar terbimbing, guru

pamong selalu memberikan evaluasi dan memberikan saran kepada penulis

terkait kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Guru pamong juga

memberikan teknik evaluasi mengajar yaitu penulis selalu mengamati saat

mahasiswa praktikan I Nyoman Pande Darma Putra (XI IPA1 dan XI

Bahasa) dan Luh Erna Maygayani (XI IPA 3 dan XI IPS 1) yang sama-sama

mengajar TIK di kelas XI dengan guru pamon yang sama dengan penulis.

Tujuanya adalah bisa mengevaluasi teknik mengajar dari masing-masing

mahasiswa sehingga bisa dijadikan refleksi oleh penulis untuk mengajar di

kelas. Teknik ini terus diterapkan hingga akhir kegiatan PPL-Real tahun

2015.

b. Latihan mengajar mandiri

Sesuai dengan namanya, dalam latihan mengajar mandiri penulis tidak

lagi mendapat bimbingan secara penuh dan melaksanakan kegiatan

mengajar tanpa didampingi terus-menerus oleh guru pamong. Pulis secara

mandiri menentukan model pembelajaran, membuat RPP, membuat media,

serta secara mandiri melakukan proses penilian peserta didik. Namun semua

itu panulis lakukan sesuai dengan pengalaman dan arahan yang sudah

diberikan guru pamong dalam proses latihan mengajar mandiri. Dalam hal

ini, guru pamong juga mulai memberikan penilaian kepada penulis sesuai

12

dengan format APKCG yang sudah disediakan. Dalam mengajar penulis

selalu masuk ke kelas bersama mahasiswa lain yaitu I Nyoman Pande

Darma Putra dan Luh Erna Maygayanti, dimana dua mahasiswa yang ikut

masuk hanya melihat teknik mengajar yang nantinya mereka gunakan

sebagai refleksi dalam mengajar.

3.1.3.2 Temuan dalam Menyiapkan Pembelajaran

Dalam menyiapkan proses pembejaran di kelas, penulis berpedoman pada

silabus dan bahan belajar siswa yaitu LKS Kreatif yang wajib dimiliki setiap

siswa. Dari segi alokasi waktu pembelajaran, penulis berpedoman dengan rencana

mengajar yang sudah dibuat dan telah disesuaikan dengan kalender pendidikan

sekolah. Sebelum mulai mengajar, penulis diwajibkan menulis Rencana Proses

Pembelajaran (RPP) sesuai dengan indikator pencapaian pada materi yang akan

diberikan. Jika proses pembelajaran di kelas, penulis selalu memastikan LCD

proyektor bisa digunakan. Namun jika kegiatan pembelajaran dilakukan di lab

komputer, penulis selalu memeriksa kondisi komputer, koneksi internet, dan

koneksi LAN yang ada di lab komputer agar proses pembejaran bisa berlangsung

sesuai dengan rencana. Penulis juga senantiasa menyiapkan materi yang lebih luas

agar peserta didik mendapatkan materi yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai

dengan kondisi terkini.

3.1.3.3 Temuan dalam Mengajar

Saat mengajar, penulis menerapkan pengalaman dan ilmu yang didapat saat

observasi dan latihan mengajar terbimbing. Dalam proses pembelajaran, penulis

berpedoman pada RPP yang sudah dibuat agar proses pembelajaran bisa

terstruktur dan terarah. Jika menggunakan metode diskusi kelompok besar penulis

melaksanakan kegiatan pembelajaran di ruang kelas, karena ruangan di kelas lebih

luas. Namun, penulis lebih sering melaksanakan proses belajar mengajar di ruang

lab komputer karena materi di kelas XI lebih mengarah ke materi praktek

sehingga siswa bisa menggunakan fasilitas internet dan komputer dengan nyaman.

Penulis menemukan jika kondisi belajar di kelas XI IPA 2 dan XI IPS 2 sedikit

berbeda. Hal yang paling terlihat adalah mengenai disiplin dan motivasi belajar

siswa, sehingga penulis menerapkan strategi pembelajaran yang sedikit berbeda.

13

Di kelas XI IPA 2 siswa lebih aktif dan lebih disiplin dalam mengikuti

proses pembelajaran, namun mereka cenderung menginginkan kegiatan

pembelajaran yang interaktif dan bukan hanya sekedar metode ceramah. Maka

dari itu di kelas XI IPA 2 penulis lebih banyak menggunakan metode diskusi,

tanya jawab, dan praktikum dimana hal ini dilakukan agar suasana belajar menjadi

lebih hidup dan siswa tidak bosan dalam belajar. Sedangkan kelas XI IPS 2

memerlukan perhatian yang lebih intensif, baik dari pembinaan disiplin dan

penyampaian materi. Dalam segi disiplin, penulis selalu memberi nasehat dan

arahan kepada siswa agar selalu mengikuti proses pembelajaran dengan disiplin

dan sungguh-sungguh. Sebenarnya hanya beberapa siswa saja yang memerlukan

perhatian lebih, namun hal itu sangat mempengaruhi siswa lainnya. Maka dari itu

penulis selalu memberi perhatian lebih banyak dengan cara selalu meminta

mereka untuk menjawab pertanyaan, selalu memeriksa kesiapan belajar, dan

sebelum proses pembelajaran berlangsung penulis selalu mampir ke kelas untuk

mengingatkan materi dan tugas yang harus mereka kumpulkan.

Agar siswa selalu memperhatikan materi dalam belajar, di akhir pelajaran

penulis memberikan post test sebagai sarana evaluasi proses pembelajaran yang

telah berlangsung. Selain itu, siswa diminta menyimpulkan hasil pembelajaran.

3.1.3.4 Temuan dalam Melakukan Hubungan Sosial di Sekolah

Dalam kegiatan sosialisasi di lingkungan sekolah, penulis menilai kondisi

sosial di sekolah sudah sangat baik. Terasa suasana keakraban dan kekeluargaan

antara seluruh lapisa warga sekolah. Dalam kaitannya dengan hubungan sosial,

pengembangan diri adalah salah satu contoh nyata. Dalam hal ini, penulis ikut

ambil bagian dalam pelaksanaan pengembangan diri atau ekstrakurikuler TIK

yang berlangsung setiap hari Jumat, pukul 08.45 – 10.30 WITA di Lab Komputer.

Bersadarkan pertimbangan pembimbing ekstra, maka akan diberikan materi yang

sesuai untuk siswa, misalnya seperti powerpoint untuk kelas X, pembuatan desain

dengan Photoshop untuk kelas XI, dan pembuatan animasi 3D menggunakan

Blender untuk kelas XII. Penulis bersama guru pamong juga ikut menjaga dan

membersihkan Lab Komputer sehingga siswa menjadi nyaman dalam belajar.

14

3.1.3.5 Temuan Bermakna

Ada beberapa temuan bermakna yang penulis dapat temukan selama

melaksanakan kegiatan PPL-Real di SMA Laboratorium Undiksha, yaitu sebagai

berikut:

a. Pelaksanaan Upacara

Bendera

Dalam pelaksanaannya, kegiatan upacara bendera di SMA Lab

Undiksha dilaksanakan setiap hari senin pukul 07.00 WITA di lapangan

upacara SMA Laboratorium Undiksha. Petugas upacara bergantian yaitu

dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang berganti setiap minggunya. Upacara

bendera diikuti oleh semua siswa di sekolah Laboratorium Undiksha

Singaraja, seluruh dewan Guru dan Pegawai, Peserta SM3T, dan seluruh

mahasiswa PPL-Real dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Penulis mendapat

tugas untuk memimpin barisan dewan guru saat upacara berlangsung.

b. Kegiatan Tengah Semester

Tahun ini Kegiatan tengah semester dilaksanakan selama satu

minggu dengan berbagai lomba seperti lomba tarik tambang, lomba

kebersihan kelas, lomba essay, dan lomba jegeg bagus SMA LAB. Dan

penulis berpartisipasi dalam lomba tarik tambang.

c. Persembahyangan Bersama di Hari Raya Purnama dan Tilem

Setiap hari raya purnama dan tilem, warga sekolah SMA

Laboratorium Undiksha menggunakan pakaian adat dan melaksanakan

persembahyangan bersama di Parahyangan Sekolah Laboratorium

Undiksha.

d. Penegakan Disiplin

Siswa masuk kelas pukul 07.00 dan setelah itu siswa melaksanakan

Tri Sandya di kelas masing-masing. Pada hari jumat seluruh siswa harus

berada di sekolah pukul 06.00 untuk mengikuti mengikuti kegiatan jumat

sehat, pengembangan diri dan pengembangan diri.

c. Absensi Kepala Sekolah, Guru, Pegawai, dan Mahasiswa PPL di Ruang

TU

15

Kegiatan absensi dilaksanakan di ruang TU, untuk dewan guru dan

pegawai sudah menggunakan absen finger print dan manual. Sedangkan

penulis dan mahasiswa PPL-Real mengunakan absensi manual yang telah

disiapkan. Untuk absensi dimulai sebelum jam 08.00 WITA dan untuk

siang hari absensi dimulai dari pukul 13.30 WITA. Jika tidak bisa hadir ke

sekolah diwajibkan mengirimkan surat ijin.

d. Siswa dilarang membawa

handphone

Siswa tidak diperbolehkan membawa handphone saat jam efektif

sekolah. Terkecuali hari Jumat. Sekolah memberikan kebebasan kepada

siswa untuk membawa gadget , baik laptop ataupun handphone. Hal ini

dimaksudkan untuk membantu siswa dalam melakukan kegiatan

pengembangan diri.

f. Aneka ragam ekstrakurikuler.

Banyaknya ekstrakurikuler yang tersedia memberikan kesempatan

kepada siswa untuk lebih dapat berkreasi sesuai dengan minat dan

hobinya. Penulis ikut serta dalam mendampingi pembinaan ekstra

komputer dan ekstra fotografi, meskipun ekstra baru berdiri namun sudah

bisa menyumbangkan piala juara 1 lomba foto tingkat SMA Se-Bali.

2.2 Solusi Perbaikan Pembelajaran

2.2.1 Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada kelas

XI SMA Laboratorium Undiksha Singaraja

SMA Laboratorium Undiksha yang menerapkan KTSP, masih memasukkan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ke dalam kurikulum sekolahnya. TIK

ini diberikan dari kelas X, XI dan XII. Pada kelas XI, yang menjadi fokus

pembelajaran sesuai silabus adalah materi Internet, baik dari segi perangkat untuk

akses internet, teknologi dalam internet, penggunaan internet, dan fasilitas serta

layanan yang bisa diperoleh melalui internet misalnya seperti e-mail dan web.

Dari segi materi, materi internet ini menuntut siswa untuk dapat memahami

teori-teori mengenai internet sekaligus dapat mempraktikkannya secara mandiri.

Selama ini, pembelajaran untuk materi internet, dilakukan di Laboratorium

16

Komputer dengan praktikum memanfaatkan fasilitas komputer yang ada. Dalam

pelaksanaan praktikum, pihak sekolah sudah memberikan fasilitas yang cukup

memadai, seperti 1 set komputer yang siap dipakai dan jaringan internet berupa

Wi-Fi. Agar lebih menarik dan siswa lebih focus dalam inti sari atau point dalam

belajar, penulis menggunakan media powerpoint dengan memanfaatkan LCD

proyektor yang disediakan sekolah.

Keaktifan siswa pada beberapa kelas juga dinilai masih kurang. Hal ini

dapat dilihat ketika pembelajaran minggu pertama yang menuntut siswa untuk

menganalisis, mengemukakan pendapat baik lisan maupun tulisan, dan bekerja

kelompok. Terdapat beberapa siswa yang kurang mampu dalam menganalisis dan

menyampaikan pendapat secara lisan maupun tulisan. Permasalahan lain adalah

kurang antusiasnya siswa dalam mengumpulkan tugas dan mengikuti ulangan

susulan secara mandiri. Terkait dengan permasalahan tersebut, penulis melakukan

diskusi bersama guru pamong terkait solusi dan strategi yang bisa dilakukan untuk

memperbaiki kondisi kelas tersebut.

2.2.2 Solusi Terhadap Permasalahan Pembelajaran TIK pada kelas XI

SMA Laboratorium Undiksha Singaraja

Secara umum, siswa kelas XI sudah tidak asing lagi dengan internet,

namun mereka belum memahami secara terperinci mengenai pemanfaatan, tata

cata penggunaan, dan fasilitas internet yang bisa mereka gunakan untuk

menunjang kehidupan sehari-hari terutama dalam hal pendidikan. Berdasarkan

permasalahan yang didapatkan, penulis memberikan tiga solusi model

pembelajaran yang bisa diterapkan. Pertama adalah model pembelajaran

Discovery Learning yaitu pembelajaran yang terjadi bila peserta didik tidak

disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya tetapi peserta didik

mengorganisasi sendiri pelajaran tersebut. Model pembelajaran ini menekankan

pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Guru

berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk belajar secara aktif. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir

tetapi peserta didik dituntut untuk melakukan serangkaian kegiatan mulai dari

mengumpulkan informasi sampai dengan membuat kesimpulan dari materi yang

17

disajikan, dimana menurut Syah (2004 : 244 ) tahapan-tahapan model

pembelajaran ini yaitu :

1. Stimulation, peserta didik dibimbing untuk mengajukan pertanyaan, membaca

buku, dan lain – lain sehingga peserta didik merasa tertarik untuk

mengadakan eksplorasi terhaap materi pembelajaran.

2. Problem Statemen (pertanyaan / identifikasi masalah), pendidik memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak-

banyaknya tentang materi pembelajaran.

3. Data Collection ( pengumpulan data), pendidik memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya

untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis materi yang dipelajari dengan

cara membaca literatur, mengamati objek dan lain – lain.

4. Data Processing ( pengolahan data ), semua informasi yang telah diperoleh

peserta didik diolah melalui wawancara, observasi, dan lain – lain kemudian

ditafsirkan.

5. Verification (pembuktian), peserta didik melakukan pengamatan dengan

cermat untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis.

6. Generalization (menarik kesimpulan / generalisasi), peserta didik membuat

kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua

kejadian atau masalah yang sama dengan memerhatikan hasil verifikasi.

Materi yang sesuai dengan model pembelajaran ini adalah materi mengenai

menjelaskan berbagai perangkat keras dan fungsinya untuk keperluan akses

Internet dengan menggunakan metode diskusi dan tanya jawab. Dimana siswa

membentuk kelompok dan membuat sajian materi dan mempresentasikan hasil

diskusi dan temuannya di depan kelas kemudian kelompok lain menanggapi.

Dengan demikian suasana belajar tidak akan membosankan karena materi ini

identik dengan materi teori.

Selanjutnya adalah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning

(CTL). Secara umum, ada beberapa komponen yang yang terkandung dalam

model pembelajaran CTL ini yaitu konstruktivisme (constructivism), menemukan

(Inquiry), bertanya (Questioning), belajar dengan penerapan ilmu di lingkungan

masyarakat (Learning Community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection),

18

dan penilaian yang sebenarnya (Authentic). Berikut ini langkah-langkah dalam

proses pembelajaran dengan model CTL yaitu:

1. Mengarahkan siswa agar mereka bekerja sendiri dan mengkonstruksi sendiri

pengetahuan dan kemampuannya

2. Memberikan motivasi kepada siswa agar mereka menemukan sendiri

pengetahuan dan keterampilan yang akan di pelajari

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang

belum dipahami oleh siswa dalam pembelajaran

4. Menghadirkan model sebagai media pembelajaran

5. Membimbing siswa untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

telah dilakukan

6. Melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa untuk mengtehaui hasil

belajar masing-masing siswa

Adapun materi yang diberikan penulis dengan menggunakan model

pembelajaran CTL adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan dan mempraktikkan cara akses Internet

2. Menggunakan web browser untuk memperoleh, menyimpan, dan mencetak

informasi

Kedua materi di atas sangat erat kaitannya dengan pengalaman siswa sehari-

hari karena berkaitan dengan pengalaman siswa dalam menggunakan fasilitas

internet. Berdasarkan uraian penggunaan model CTL ini, siswa belajar dengan

mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat.

Penulis juga memberikan solusi yang ketiga yaitu penerapan Model

Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dimana model ini sesuai diterapkan

untuk materi yang baru dikenal siswa dimana siswa belum mempunyai sumber

belajar yang lengkap. Berikut tahapan dalam model pembelajaran langsung yaitu:

1. Orientasi, adanya penyampaian kerangka pelajaran dan orientasi terhadap

materi yang akan disampaikan

2. Presentasi, ada penyajian materi pelajaran baik berupa konsep-konsep

maupun keterampilan secara umum

19

3. Latihan terstruktur, adanya umpan balik terhadap respon siswa dan

diberikannya penguatan terhadap respon siswa yang benar dan koreksi

terhadap respon siswa yang salah

4. Latihan terbimbing, siswa diberikan kesempatan untuk berlatih konsep dan

keterampilan

5. Latihan mandiri, siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri

Model pembelajaran langsung ini sangat sesuai jika diterapkan pada materi

pengelolaan halaman web khususnya dalam menggunakan bahasa HTML. Hal itu

dikarenakan siswa belum banyak yang mengenal materi ini, selain itu siswa juga

belum mempunyai buku panduan atau LKS terkait materi membangun web

sederhana dengan menggunakan bahasa HTML sehingga siswa belum mampu

mengembangkan pengetahuan awalnya mengenai materi pemrograman web

dengan bahasa HTML yang diajarkan di kelas. Dalam menggunakan model

pembelajaran langsung, metode yang bisa digunakan adalah metode ceramah dan

praktikum dimana guru memberikan materi kemudian siswa melakukan latihan

konsep dan keterampilan yang tertuang dalam kegiatan praktikum baik secara

terbimbing dan mandiri.

Dalam praktiknya, siswa merespon baik dan hasil yang didapatkan juga

positif. Respon yang baik ini membuat suasana pembelajaran di kelas menjadi

lebih menarik. Hal itu terbukti berdasarkan hasil kuisioner yang penulis sebarkan

pada satu kelas responden, penulis mendapat respon dengan nilai di atas 80

dimana nilai tersebut masuk ke dalam kategori baik. Hal itu berarti model dan

metode pembelajaran yang penulis gunakan saat proses pembelajaran sudah baik

dan sesuai untuk diterapkan di sekolah SMA Laboratorium Undiksha Singaraja.

20

BAB IIIPENUTUP

3.1 SimpulanBerdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai hasil-hasil yang

diperoleh selama melaksanakan PPL-Real di SMA Laboratorium Undiksha

Singaraja, maka dapat disimpulkan:

1. Kegiatan Program Pengalaman Lapangan sangat tepat dilaksanakan untuk

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dan

memahami serta menghayati situasi yang sebenarnya yang menjadi tugas,

peran dan tanggung jawab seorang pendidik.

2. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar pembelajaran bisa berjalan dengan

baik yaitu pembuatan/penyusunan RPP, media pembelajaran, metode

pembelajaran, kondisi kelas, dan evaluasi. Berdasarkan pada hasil

kuisioner yang digunakan penulis pada satu kelas responden, didapatkan

bahwa model dan metode pembelajaran yang penulis terapkan mendapat

respon baik dari siswa.

3. Selama dan setelah melaksanakan PPL-Real di SMA Laboratorium

Undiksha Singaraja, penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan

pengalaman yang dapat digunakan sebagai acuan atau refleksi diri guna

meningkatkan profesionaliosme calon guru, dimana nantinya akan sangat

bermanfaat pada saat terjun langsung di masyarakat sebagai seorang

tenaga pendidik.

3.2 Saran-saranMelihat situasi dan kondisi serta pengalaman yang didapat selama PPL-

Real, penulis dapat menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kepada Mahasiswa PPL-Real sebagai Calon Guru

a. Kepada seluruh mahasiswa calon guru, harus senantiasa berdisiplin dalam

mengikuti kegiatan PPL-Real. Selalu mentaati peraturan baik dari segi

waktu kedatangan dan waktu pulang, dengan kata lain harus selalu ontime

dan fulltime serta mentaati aturan berpakaian dan penampilan.

21

b. Kepada mahasiswa yang mengikuti PPL harus senantiasa menjaga

komunikasi dengan warga sekolah, sehingga lebih mengetahui keadaan

social di lingkungan sekolah.

2. Untuk Guru dan Mitra Sekolah

a. Guru pamong agar senantiasa mempertahankan cara membimbingnya

yang sudah sangat bagus, kalau bisa terus ditingkatkan lagi sehingga

mahasiswa praktikan benar-benar mendapat masukan yang bermanfaat

sebagai seorang calon guru yang dituntut profesional.

b. Kepala Sekolah, staf guru, staf pegawai dan seluruh siswa SMA

Laboratorium Undiksha diharapkan saling bekerja sama dalam

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah agar mencapai hasil yang

optimal.

22