laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

Upload: muhammad-asry

Post on 13-Apr-2018

357 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    1/64

    PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)

    FARMASI PERAPOTEKAN

    PELAYANAN RESEP

    DI APOTEK KIMIA FARMA PETTARANI MAKASSAR

    GELOMBANG I

    PERIODE 11 JANUARI 21 FEBRUARI 2016

    MUH. ASRI

    N211 15 861

    SEMESTER AKHIR 20152016

    PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

    FAKULTAS FARMASI

    UNI!ERSITAS HASANUDIIN

    MAKASSAR

    2016

    3

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    2/64

    4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I .1. L"#"$ B%&"'"

    Kesehatan merupakan hak setiap orang termasuk akses ke perawatan

    kesehatan serta memperoleh obat-obatan yang tepat. Tenaga Kesehatan adalah

    Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

    pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang

    untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang

    dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara

    dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan

    penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan

    oleh Pemerintah dan/atau masyarakat. leh karena itu, dibutuhkan !asilitas

    Pelayanan Kesehatan yaitu suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk

    menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan seperti apotek.. "potek adalah sarana pelayanan ke#armasian tempat dilakukan praktik

    ke#armasian oleh "poteker. $imana apoteker sacara langsung maupun tidak

    langsung bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan

    #armasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu

    kehidupan pasien. Sediaan !armasi yang dimaksud adalah obat, bahan obat, obat

    tradisional dan kosmetika.

    %erdasarkan kewenangan pada peraturan perundang-undangan, PelayananKe#armasian telah mengalami perubahan yang semula hanya ber#okus kepada

    pengelolaan obat &drug oriented' berkembang menjadi pelayanan komprehensi#

    meliputi pelayanan obat dan pelayanan #armasi klinik yang bertujuan untuk

    meningkatkan kualitas hidup pasien.

    Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker dituntut untuk

    meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku untuk dapat melaksanakan

    interaksi langsung dengan pasien. %entuk interaksi tersebut antara lain adalah

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    3/64

    5

    melaksanakan pemberian in#ormasi, monitoring penggunaan obat dan mengetahui

    tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumentasi dengan baik. "poteker harus

    memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan

    &medication error' dalam proses pelayanan dan mengidenti#ikasi, mencegah, serta

    mengatasi masalah terkait bat &drug related problems', masalah

    #armakoekonomi, dan #armasi sosial &socio-pharmacoeconomy'.

    leh sebab itu apoteker dalam menjalankan praktik harus sesuai standar

    yang ada untuk menghindari terjadinya hal tersebut. "poteker harus mampu

    berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menetapkan terapi untuk

    mendukung penggunaan obat yang rasional.

    $alam melakukan praktik tersebut, "poteker juga dituntut untuk

    melakukan monitoring penggunaan obat, melakukan e(aluasi serta

    mendokumentasikan segala akti(itas kegiatannya. Untuk melaksanakan semua

    kegiatan itu, diperlukan Standar Pelayanan Ke#armasian.

    Untuk dapat mempersiapkan calon apoteker yang mampu memberikan

    pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memberikan in#ormasi obat kepada

    pasien dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga

    keselamatan masyarakat yang berhubungan dengan sediaan #armasi dan dapat

    mengelola apotek dengan baik, selain penguasaan teori ilmu ke#armasian dan

    perapotekan, calon apoteker juga perlu dibekali dengan pengalaman praktik kerja

    secara langsung di apotek.

    %erdasarkan hal tersebut, maka Program Pro#esi "poteker !akultas

    !armasi Uni(ersitas )asanuddin bekerja sama dengan PT. Kimia !arma &Persero'

    Tbk menyelenggarakan Praktik Kerja Pro#esi "poteker &PKP"' di "potek Kimia!arma. Kegiatan PKP" dilaksanakan di "potek Kimia !arma Pelengkap *SU$

    dr. +ahidin Sudirohusodo periode anuari sampai !ebruari 0 . 1aporan

    ini merupakan salah satu tugas akhir dari Praktik Kerja Pro#esi "poteker &PKP"'

    !armasi Perapotekan mengenai pelayanan salah satu resep selama masa PKP"

    berlangsung.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    4/64

    6

    I.2. T*+*"

    a. 2enunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional, berorientasi

    kepada pasien, tenaga kesehatan, dan pihak lain.

    b. 2eningkatkan mutu pelayanan ke#armasian di apotek

    c. 2elindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional

    dalam rangka keselamatan pasien &patient sa#ety'

    d. 2enyediakan dan memberikan in#ormasi obat kepada pasien, tenaga

    kesehatan, dan pihak lain.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    5/64

    7

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    1) P%%$#,"- S"$"" " P$"/"$"" A#%'

    2enurut Permenkes *3 4omor 56 Tahun 7 tentang Standar

    Pelayanan Ke#armasian $i "potek, apotek adalah sarana pelayanan

    ke#armasian tempat dilakukan praktik ke#armasian oleh "poteker. Pelayanan

    ke#armasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada

    pasien yang berkaitan dengan sediaan #armasi dengan meksud mencapai hasil

    yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Sediaan #armasi yang

    dimaksud adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika

    &Per2enKes, 4 56, 7'.

    $alam Undang-undang *3 4omor 50 Tahun 8 tentang Kesehatan

    &Pasal 9 ayat ' menyatakan bahwa : praktik ke#armasian yang meliputi

    pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan #armasi, pengamanan,

    pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep

    dokter, pelayanan in#ormasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan

    obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

    keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan.%erdasarkan kewenangan pada peraturan perundang-undangan,

    pelayanan ke#armasian telah mengalami perubahan yang semula hanya

    ber#okus kepada pengelolaan obat &drug oriented' berkembang menjadi

    pelayanan komprehensi# meliputi pelayanan obat dan pelayanan #armasi klnik

    yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien &UU *3, 4o. 50,

    8 dan Per2enKes, 4. 56, 7'.Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang pelayanan

    ke#armasian di "potek melupti sarana yang memiliki #ungsi yaitu

    &Per2enKes, 4. 56, 7' ;

    . *uang penerimaan resep*uang penerimaan resep sekurang-kurangnya terdiri dari tempat

    penerimaan resep, satu set meja dan kursi serta satu set computer. *uang

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    6/64

    8

    penerimaan resep ditempatkan pada bagian paling depan dan mudah

    terlihat oleh pasien.. *uang pelayanan resep dan peracikan &produksi sediaan secara terbatas'

    *uang pelayanan resep dan peracikan atau produksi sediian secara terbatas

    meliputi rak obat sesuai kebutuhan dan meja peracikan. $i ruang

    peracikan sekurang-kurangnya disediakan peralatan peracikan, timbangan

    obat, air minum &air mineral' untuk pengencer, sendok obat, bahan

    pengemas obat, lemari pendingin, thermometer ruangan,, blanko salinan

    resep, etiket dan label obat. *uang ini diatur agar mendapatkan cahaya dan

    sirkulasi udara yang cukup, dapat dilengkapi dengan pendingin ruangan&air conditioner'.

    5. *uang penyerahan obat*uang penyerahan obat berupa konter penyerahan obat yang dapat

    digabungkan dengan ruang penerimaan resep.7. *uang konseling

    *uang konseling sekurang-kurangnya memiliki satu set meja dan kursi

    konseling, lemari buku, buku-buku re#erensi, lea#let, poster, alat

    bantukonseling, buku catatan konseling dan #ormulir catatan pengobatan

    pasien.6. *uang penyimpanan sediaan #armasi, alat kesehatan dan bahan medis

    habis pakai*uang penyimpanan harus memperhatikan kondisi sanitasi, temperature,

    (entilasi, kelembaban, pemisahan untuk menjamin mutu produk dan

    keamanan petugas. *uang penyimpanan harus dilengkapi dengan

    rak/lemari obat, pallet, pendingin ruangan, lemari pendingin, lemari

    penyimpanan khusus narkotika dan psikotropika, lemari penyimpanan obat

    khusus, pengukur suhu dan kartu suhu.0. *uang arsip

    *uang arsip dibutuhkan untuk menyimpan dokumen yang berkaitan

    pengelolaan sediaan #armasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai

    serta pelayanan ke#armasian dalam jangka waktu tertentu.2) T*"/ " F*/, A#%'

    Tugas dan #ungsi apotek menurut PP 4o. 6 tahun 8, yaitu;

    a. Tempat pengabdian pro#esi apoteker yang telah mengucapkan sumpah

    jabatan apoteker.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    7/64

    9

    b. Sarana yang digunakan untuk melakukan Pekerjaan Ke#armasian.c. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan #armasi

    antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan kosmetika.d. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu Sediaan !armasi, pengamanan,

    pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat,

    pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan in#ormasi

    obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.) P%$" A#%'%$ , A#%'

    2enurut Peraturan 2enteri Kesehatan *epublik 3ndonesia 4omor 56

    Tahun 7 Tentang Standar Pelayanan Ke#armasian di "potek, pada pasal

    ayat 8 dinyatakan bahwa :"poteker adalah sarjana #armasi yang telah lulussebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    8/64

    10

    $alam melakukan pelayanan ke#armasian seorang apoteker harus

    menjalankan peran yaitu sebagai berikut &$epKes *3 4. 56, 7' ;a. Pemberi layanan

    "poteker sebagai pemberi pelayanan harus berinteraksi dengan pasien.

    "poteker harus mengintegrasikan pelayanannya pada system pelayanan

    kesehatan secara berkesinambungan.b. Pengambil keputusan

    "poteker harus mempunyai kemampuan dalam mengambil keputusan

    dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada secara e#ekti# dan

    e#isien.

    c. Komunikator"poteker harus mampu berkomunikasi dengan pasien maupun pro#esi

    kesehatan lainnya sehubungan denga terapi pasien. leh karena itu harus

    mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik.d. Pemimpin

    "poteker diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.

    Kepemimpinan yang diharapkan meliputi keberanian dalam mengambil

    keputusan yang empati dan e#ekti#, serta kemampuan mengkomunikasikan

    dan mengelola hasil keputusan.

    e. Pengelola"poteker harus mampu mengelola sumber daya manusia, #isik, anggaran

    dan in#ormasi secara e#ekti#. "poteker harus mengikuti kemajuan

    teknologi in#ormasi dan bersedian berbagi in#ormasi tentang obat dan hal-

    hal lain yang berhubungan dengan obat.#. Pembelajar seumur hidup

    "poteker harus terus meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan

    pro#esi melalui pendidikan berkelanjutan &Continuing Professional

    Development/CPD'.g. Penelliti

    "poteker harus selalu menerapkan prinsip/kaidah ilmiah dalam

    megumpulkan in#ormasi sediaan #armasi dan pelayanan ke#armasian dan

    meman#aatkannya dalam pengembangan dan pelaksanaan pelayanan

    ke#armasian.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    9/64

    11

    !ungsi dan tugas "poteker sesuai dengan kompetensi +) yakni nine

    stars pharmacist&+), 0' ;

    . Care giver, artinya "poteker dapat memberi pelayanan kepada

    pasien, memberi in#ormasi obat kepada masyarakat dan kepada tenaga

    kesehatan lainnya.

    . Decision maker, artinya "poteker mampu mengambil keputusan, tidak

    hanya mampu mengambil keputusan dalam hal manajerial namun harus

    mampu mengambil keputusan terbaik terkait dengan pelayanan kepada

    pasien.5. Communicator, artinya "poteker mampu berkomunikasi dengan baik

    dengan pihak ekstern &pasien atau customer) dan pihak intern &tenaga

    pro#esional kesehatan lainnya'.

    7. Leader, artinya "poteker mampu menjadi seorang pemimpin di

    apotek. Sebagai seorang pemimpin, "poteker merupakan orang yang

    terdepan di apotek, bertanggung jawab dalam pengelolaan apotek mulai dari

    manajemen pengadaan, pelayanan, administrasi, manajemen S$2 serta

    bertanggung jawab penuh dalam kelangsungan hidup apotek.

    6. anager, artinya "poteker mampu mengelola apotek dengan baik dalam

    hal pelayanan, pengelolaan manajemen apotek, pengelolaan tenaga kerja

    dan administrasi keuangan. Untuk itu "poteker harus mempunyai

    kemampuan manajerial yang baik, yaitu keahlian dalam menjalankan

    prinsip-prinsip ilmu manajemen.

    0. Life long learner, artinya "poteker harus terus-menerus menggali

    ilmu pengetahuan, senantiasa belajar, menambah pengetahuan dan

    keterampilannya serta mampu mengembangkan kualitas diri.

    ?. !eacher, artinya "poteker harus mampu menjadi guru, pembimbing

    bagi sta#nya, harus mau meningkatkan kompetensinya, harus mau

    menekuni pro#esinya, tidak hanya berperan sebagai orang yang tahu

    saja, tapi harus dapat melaksanakan pro#esinya tersebut dengan baik.

    9. "esearcher, artinya "poteker berperan serta dalam berbagai penelitian

    guna mengembangkan ilmu ke#armasiannya#

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    10/64

    12

    8. $ntrepreneur, artinya "poteker harus juga dapat menjadi seorang

    pengusaha. %erbagai macam keahlian yang dimiliki seorang "poteker

    akan mendukung kemampuannya untuk menjadi seorang pengusaha, baik

    dalam kesehatan maupun non kesehatan. Pendidikan yang diajarkan

    kepada "poteker haruslah mendukung dan mendorong seorang "poteker

    menjadi entrepreneur.

    3) S#""$ P%&"4"" K%"$"/," , A#%'&Per2enKes, 4. 56, 7'

    Pelayanan Ke#armasian di "potek meliputi &dua' kegiatan, yaitu

    kegiatan yang bersi#at manajerial berupa pengelolaan Sediaan !armasi, "lat

    Kesehatan, dan %ahan 2edis )abis Pakai dan pelayanan #armasi klinik.

    Kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya manusia, sarana dan

    prasarana.

    Pengelolaan Sediaan !armasi, "lat Kesehatan, dan %ahan 2edis

    )abis Pakai dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

    berlaku meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,

    pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan.

    Pelayanan #armasi klinik di "potek merupakan bagian dari Pelayanan

    Ke#armasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan

    dengan Sediaan !armasi, "lat Kesehatan, dan %ahan 2edis )abis Pakai

    dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup

    pasien.

    Pelayanan #armasi klinik meliputi;

    . Pengkajian *esepKegiatan pengkajian *esep meliputi administrasi, kesesuaian

    #armasetik dan pertimbangan klinis. Kajian administrati# meliputi;

    a. 4ama pasien, umur, jenis kelamin dan berat badan@b. 4ama dokter, nomor surat i=in praktik &sip', alamat, nomor telepon

    dan para#@ danc. Tanggal penulisan resep.

    Kajian kesesuaian #armasetik meliputi;

    a. %entuk dan kekuatan sediaan@

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    11/64

    13

    b. Stabilitas@ danc. Kompatibilitas &ketercampuran obat'.

    Pertimbangan klinis meliputi;

    a. ketepatan indikasi dan dosis obat@b. aturan, cara dan lama penggunaan obat@c. duplikasi dan/atau poli#armasi@d. reaksi obat yang tidak diinginkan &alergi, e#ek samping obat,

    mani#estasi klinis lain'@e. kontra indikasi@ dan#. interaksi.

    ika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hasil pengkajian

    maka "poteker harus menghubungi dokter penulis resep.

    . $ispensing

    $ispensing terdiri dari penyiapan, penyerahan dan pemberian

    in#ormasi obat. Setelah melakukan pengkajian resep dilakukan hal

    sebagai berikut;

    a. 2enyiapkan obat sesuai dengan permintaan *esep;- 2enghitung kebutuhan jumlah obat sesuai dengan *esep@- 2engambil obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan dengan

    memperhatikan nama obat, tanggal kadaluwarsa dan keadaan #isik

    obat.b. 2elakukan peracikan obat bila diperlukanc. 2emberikan etiket sekurang-kurangnya meliputi;

    - +arna putih untuk obat dalam/oral@- +arna biru untuk obat luar dan suntik@-

    2enempelkan label :kocok dahulu< pada sediaan bentuk suspensiatau emulsi.

    d. 2emasukkan obat ke dalam wadah yang tepat dan terpisah untuk obat

    yang berbeda untuk menjaga mutu obat dan menghindari penggunaan

    yang salah.

    Setelah penyiapan obat dilakukan hal sebagai berikut;

    a. Sebelum obat diserahkan kepada pasien harus dilakukan pemeriksaan

    kembali mengenai penulisan nama pasien pada etiket, cara

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    12/64

    14

    penggunaan serta jenis dan jumlah obat &kesesuaian antara penulisan

    etiket dengan *esep'@b. 2emanggil nama dan nomor tunggu pasien@c. 2emeriksa ulang identitas dan alamat pasien@d. 2enyerahkan obat yang disertai pemberian in#ormasi obat@e. 2emberikan in#ormasi cara penggunaan obat dan hal-hal yang terkait

    dengan obat antara lain man#aat obat, makanan dan minuman yang

    harus dihindari, kemungkinan e#ek samping, cara penyimpanan obat

    dan lain-lain@#. Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara

    yang baik, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkinemosinya tidak stabil@

    g. 2emastikan bahwa yang menerima obat adalah pasien atau

    keluarganya@h. 2embuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan dipara# oleh

    "poteker &apabila diperlukan'@i. 2enyimpan *esep pada tempatnya@

    j. "poteker membuat catatan pengobatan pasien

    "poteker di "potek juga dapat melayani obat non resep atau

    pelayanan swamedikasi. "poteker harus memberikan edukasi kepada

    pasien yang memerlukan obat non resep untuk penyakit ringan dengan

    memilihkan obat bebas atau bebas terbatas yang sesuai.

    5. Pelayanan 3n#ormasi bat &P3'

    Pelayanan in#ormasi obat merupakan kegiatan yang dilakukan

    oleh apoteker dalam pemberian in#ormasi mengenai obat yang tidak

    memihak, die(aluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala

    aspek penggunaan obat kepada pro#esi kesehatan lain, pasien ataumasyarakat. 3n#ormasi mengenai obat termasuk obat resep, obat bebas

    dan herbal.

    3n#ormasi meliputi dosis, bentuk sediaan, #ormulasi khusus, rute

    dan metoda pemberian, #armakokinetik, #armakologi, terapeutik dan

    alternati#, e#ikasi, keamanan penggunaan pada ibu hamil dan menyusui,

    e#ek samping, interaksi, stabilitas, ketersediaan, harga, si#at #isika atau

    kimia dari obat dan lain-lain.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    13/64

    15

    Kegiatan Pelayanan 3n#ormasi bat di "potek meliputi;

    a. 2enjawab pertanyaan baik lisan maupun tulisan@b. 2embuat dan menyebarkan buletin/brosur/lea#let, pemberdayaan

    masyarakat &penyuluhan'@c. 2emberikan in#ormasi dan edukasi kepada pasien@d. 2emberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa

    #armasi yang sedang praktik pro#esi@e. 2elakukan penelitian penggunaan obat@#. 2embuat atau menyampaikan makalah dalam #orum ilmiah@g. 2elakukan program jaminan mutu.

    Pelayanan 3n#ormasi bat harus didokumentasikan untuk

    membantu penelusuran kembali dalam waktu yang relati# singkat. )al-

    hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan 3n#ormasi

    bat ;

    a. Topik pertanyaan@b. Tanggal dan waktu pelayanan in#ormasi obat diberikan@c. 2etode pelayanan in#ormasi obat &lisan, tertulis, lewat telepon'@d. $ata pasien &umur, jenis kelamin, berat badan, in#ormasi lain seperti

    riwayat alergi, apakah pasien sedang hamil/menyusui, data

    laboratorium'@e. Uraian pertanyaan@#. awaban pertanyaan@g. *e#erensi@h. 2etode pemberian jawaban &lisan, tertulis, per telepon' dan data

    apoteker yang memberikan pelayanan in#ormasi obat.7. Konseling

    Konseling merupakan proses interakti# antara "poteker dengan

    pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman,

    kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan perilaku dalam

    penggunaan obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.

    Untuk mengawali konseling, "poteker menggunakan three prime

    %uestions. "pabila tingkat kepatuhan pasien dinilai rendah, perlu

    dilanjutkan dengan metode &ealth 'elief odel# "poteker harus

    melakukan (eri#ikasi bahwa pasien atau keluarga pasien sudah

    memahami bat yang digunakan.

    Kriteria pasien/keluarga pasien yang perlu diberi konseling;

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    14/64

    16

    a. Pasien kondisi khusus &pediatri, geriatri, gangguan #ungsi hati

    dan/atau ginjal, ibu hamil dan menyusui'.b. Pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis &misalnya; T%,

    $2, "3$S, epilepsi'.c. Pasien yang menggunakan obat dengan instruksi khusus &penggunaan

    kortikosteroid dengan tappering down/off'.d. Pasien yang menggunakan obat dengan indeks terapi sempit

    &digoksin, #enitoin, teo#ilin'.e. Pasien dengan poli#armasi@ pasien menerima beberapa obat untuk

    indikasi penyakit yang sama. $alam kelompok ini juga termasuk

    pemberian lebih dari satu obat untuk penyakit yang diketahui dapatdisembuhkan dengan satu jenis obat.

    #. Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah.

    Tahap kegiatan konseling;

    a. 2embuka komunikasi antara "poteker dengan pasienb. 2enilai pemahaman pasien tentang penggunaan obat melalui !hree

    Prime (uestions,yaitu;- "pa yang disampaikan dokter tentang obat "ndaA- "pa yang dijelaskan oleh dokter tentang cara pemakaian obat

    "ndaA- "pa yang dijelaskan oleh dokter tentang hasil yang diharapkan

    setelah "nda menerima terapi obat tersebutAc. 2enggali in#ormasi lebih lanjut dengan memberi kesempatan kepada

    pasien untuk mengeksplorasi masalah penggunaan obat.d. 2emberikan penjelasan kepada pasien untuk menyelesaikan masalah

    penggunaan obat.e. 2elakukan (eri#ikasi akhir untuk memastikan pemahaman pasien

    "poteker mendokumentasikan konseling dengan meminta tandatangan pasien sebagai bukti bahwa pasien memahami in#ormasi yang

    diberikan dalam konseling.

    6. Pelayanan Ke#armasian di *umah &home pharmacy care'"poteker sebagai pemberi layanan diharapkan juga dapat

    melakukan Pelayanan Ke#armasian yang bersi#at kunjungan rumah,

    khususnya untuk kelompok lansia dan pasien dengan pengobatan

    penyakit kronis lainnya.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    15/64

    17

    enis Pelayanan Ke#armasian di rumah yang dapat dilakukan oleh

    "poteker, meliputi ;

    a. Penilaian/pencarian &assessment' masalah yang berhubungan dengan

    pengobatan.

    b. 3denti#ikasi kepatuhan pasien.

    c. Pendampingan pengelolaan bat dan/atau alat kesehatan di rumah,

    misalnya cara pemakaian bat asma, penyimpanan insulin.

    d. Konsultasi masalah bat atau kesehatan secara umum.

    e. 2onitoring pelaksanaan, e#ekti#itas dan keamanan penggunaan batberdasarkan catatan pengobatan pasien.

    #. $okumentasi pelaksanaan Pelayanan Ke#armasian di rumah dengan

    menggunakan !ormulir 9 sebagaimana terlampir.

    0. Pemantauan Terapi bat &PT'2erupakan proses yang memastikan bahwa seorang pasien

    mendapatkan terapi bat yang e#ekti# dan terjangkau dengan

    memaksimalkan e#ikasi dan meminimalkan e#ek samping.

    Kriteria pasien;

    a. "nak-anak dan lanjut usia, ibu hamil dan menyusui.

    b. 2enerima bat lebih dari 6 &lima' jenis.

    c. "danya multidiagnosis.

    d. Pasien dengan gangguan #ungsi ginjal atau hati.

    e. 2enerima bat dengan indeks terapi sempit.

    #. 2enerima bat yang sering diketahui menyebabkan reaksi bat

    yang merugikan.Kegiatan;

    a. 2emilih pasien yang memenuhi kriteria.

    b. 2engambil data yang dibutuhkan yaitu riwayat pengobatan pasien

    yang terdiri dari riwayat penyakit, riwayat penggunaan bat dan

    riwayat alergi@ melalui wawancara dengan pasien atau keluarga

    pasien atau tenaga kesehatan lain.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    16/64

    18

    c. 2elakukan identi#ikasi masalah terkait bat. 2asalah terkait bat

    antara lain adalah adanya indikasi tetapi tidak diterapi, pemberian

    bat tanpa indikasi, pemilihan bat yang tidak tepat, dosis terlalu

    tinggi, dosis terlalu rendah, terjadinya reaksi bat yang tidak

    diinginkan atau terjadinya interaksi bat.

    d. "poteker menentukan prioritas masalah sesuai kondisi pasien dan

    menentukan apakah masalah tersebut sudah atau berpotensi akan

    terjadi.

    e. 2emberikan rekomendasi atau rencana tindak lanjut yang berisi

    rencana pemantauan dengan tujuan memastikan pencapaian e#ek

    terapi dan meminimalkan e#ek yang tidak dikehendaki.

    #. )asil identi#ikasi masalah terkait bat dan rekomendasi yang telah

    dibuat oleh "poteker harus dikomunikasikan dengan tenaga

    kesehatan terkait untuk mengoptimalkan tujuan terapi.

    g. 2elakukan dokumentasi pelaksanaan pemantauan terapi bat.

    ?. 2onitoring B#ek Samping bat &2BS'

    2erupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap bat yangmerugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang

    digunakan pada manusia untuk tujuan pro#ilaksis, diagnosis dan terapi

    atau memodi#ikasi #ungsi #isiologis.

    Kegiatan;

    a. 2engidenti#ikasi bat dan pasien yang mempunyai resiko tinggi

    mengalami e#ek samping bat.

    b. 2engisi #ormulir 2onitoring B#ek Samping bat &2BS'.c. 2elaporkan ke Pusat 2onitoring B#ek Samping bat 4asional

    dengan menggunakan !ormulir yang telah ditetapkan.

    !aktor yang perlu diperhatikan;

    . Kerjasama dengan tim kesehatan lain.

    . Ketersediaan #ormulir 2onitoring B#ek Samping bat.

    5) P%&" O7"#

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    17/64

    19

    Colongan obat adalah penggolongan yang dimaksudkan untuk

    peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi

    yang terdiri atas obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras,

    psikotropika dan narkotika.

    bat bebas dan bebas terbatas dipasarkan tanpa resep dokter dikenal

    dengan nama T> &ver !he Counter),obat ini sering digunakan untuk

    pengobatan sendiri &self medication'.

    1. O7"# 7%7"/&SK2enKes 4. 59,895 dan PP *3 4. 878, '

    bat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat

    dibeli tanpa resep dokter. Penandaan obat bebas diatur berdasarkan SK

    2enkes *3 4o.59/"/SK/D3/895 tentang tanda khusus untuk obat bebas

    dan obat bebas terbatas. bat bebas diberi tanda berupa lingkaran dengan

    diameter tertentu, warna lingkarannya hijau dengan garis tepi warna hitam.

    >ontoh; %odreEinF syrup, >ontreEynF tablet, >ounterpainF gel,

    $uminF syrup, )u#agesicFsyrup, 4eo *heumacylF tube, ttopanFsyrup,

    SangobionF kapsul, BntrostopFtablet, +oods "ntitusi#F syrup dan

    4eurosanbeFtablet.

    Cambar . Penandaan obat bebas

    Ukuran lingkaran tanda khusus disesuaikan dengan ukuran dandesain etiket wadah dan bungkus luar yang bersangkutan dengan ukuran

    diameter lingkaran terluar dan tebal garis tepi yang proposional berturut

    turut minimal cm dan mm.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    18/64

    20

    2. O7"# 7%7"/ #%$7"#"/ &SK2enKes 4. 59,895 dan PP *3 4. 878,

    '

    bat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat

    keras tetapi masih dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai

    dengan tanda peringatan. bat ini juga disebut obat da#tar +

    &+G*aarschuingGperingatan'.

    Penandaannya diatur berdasarkan Keputusan 2enteri Kesehatan *3

    4o. 59/"/SK/D3/95 tentang tanda khusus untuk obat bebas dan obat

    bebas terbatas berupa lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna

    hitam. Ukuran lingkaran tanda khusus disesuaikan dengan ukuran dan

    desain etiket wadah dan bungkus luar yang bersangkutan dengan ukuran

    diameter lingkaran terluar dan tebal garis tepi yang proposional berturut

    turut minimal cm dan mm.

    Cambar . Penandaan obat bebas terbatas

    Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas

    terbatas, berupa empat persegi panjang berwarna hitam berukuran panjang

    6 cm, lebar cm dan memuat pemberitahuan berwarna putih.

    %eberapa contoh bat %ebas Terbatas ;

    P 4o. ; PimtrakolF,He(ibeEF, %enadrylF, 4eo=epFtablet dan BEtra

    !luFtablet.

    P 4o. ; 2inosepF Cargle,%etadineFbat KumurP 4o.5 ;%en=a=ilFkrim, CentacortinFointment, 2ycorineFkrim.

    P 4o.7 ; *okok antiasma

    P 4o.6 ;1arutan *i(anolF, "#idineF, $inaseptFkompres yang digunakan

    untukkompres luka

    P 4o.0 ;"nusolFsuppositoria

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    19/64

    21

    Cambar 5. Penandaan peringatan obat bebas terbatas

    . O7"# '%$"/&SK2enKes 4. 59,895 dan PP *3 4. 878, '

    bat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan

    resep dokter. Colongan obat keras yang penandaannya diatur dalam

    Kep2enKes *3 4o. 580/" SK/D333/90 tentang tanda khusus obat keras

    da#tar C. Penandaan untuk obat keras yaitu huru# K di dalam lingkaran

    merah dengan garis tepi berwarna hitam.

    Cambar 7. Penandaan obat keras

    bat keras &dulu disebut obat da#tar C Ggevaarli+kG berbahaya'

    yaitu obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep

    dokter. Tanda khusus obat keras da#tar C harus diletakkan pada sisi utama

    kemasan agar jelas terlihat dan mudah dikenali. Iang termasuk golongan

    obat keras adalah beberapa obat generik dan bat +ajib "potek &+"'.

    uga termasuk di dalamnya adalah psikotropika.

    >ontoh obat keras adalah "mlodipintablet, TriamcortFtablet,

    "cyclo(irtablet, DosedonF suspensi, >otrimoEa=ole tablet, Brica#Ftablet,

    "moEsanF dry syrup >lo=apineFtablet, DentolinF 3nhaler dan

    DosedonFtablet, dan =idF3njeksi.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    20/64

    22

    A. O7"# "+,7 "#%'

    bat +ajib "potek &+"' merupakan obat keras yang dapat

    diberikan oleh "poteker Pengelola "potek &"P"' kepada pasien.

    +alaupun "P" boleh memberikan obat keras, namun ada persyaratan

    yang harus dilakukan dalam penyerahan +", yaitu&Kep2enKes, 4.

    57?, 88';

    1) "poteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yang boleh

    diberikan kepada pasien. >ontohnya hanya jenis oksitetrasiklin

    salep saja yang termasuk +", dan hanya boleh diberikan tube.

    2) "poteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data

    pasien &nama, alamat, umur' serta penyakit yang diderita.

    ) "poteker wajib memberikan in#ormasi obat secara benar mencakup;

    indikasi, kontra-indikasi, cara pemakain, cara penyimpanan dan

    e#ek samping obat yang mungkin timbul serta tindakan yang

    disarankan bila e#ek tidak dikehendaki tersebut timbul.

    Tujuan +" adalah memperluas keterjangkauan obat oleh

    masyarakat yaitu obat-obat yang diperlukan bagi kebanyakan penyakit

    yang diderita pasien. "ntara lain ; "lbenda=ol tablet, >lindamisin tube

    &untuk obat akne', obat luar untuk in#lamasi &metil prednisolon tube',

    in#eksi mata &gentamisin, kloram#enikol', dan bat K% hormon.&9'.

    Sesuai Permenkes 4omor 88/2B4KBS/PB*/J/885, kriteria

    obat yang dapat diserahkan adalah sebagai berikut&Kep2enKes, 4.

    57?, 88' 9

    ' Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil,anak

    di bawah usia tahun dan orang tua di atas 06 tahun.

    ' Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko

    pada kelanjutan penyakit.

    5' Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus

    dilakukan oleh tenaga kesehatan.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    21/64

    23

    7' Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang pre(alensinya

    tinggi

    di 3ndonesia.

    6' bat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat

    dipertanggung jawabkan untuk pengobatan sendiri.

    $a#tar obat wajib apotek yang dikeluarkan berdasarkan

    keputusan 2enteri Kesehatan sampai saat ini sudah ada 5 da#tar obat

    yang diperbolehkan diserahkan tanpa resep dokter.Peraturan tentang

    bat +ajib "potek &+"' di 3ndonesia terdiri dari ;

    . Kep2enKes 4o.57?/2enkes/SK/D33/88 tentang bat +ajib

    "potek &+"' 4o., berisi da#tar obat yang dapat diserahkan tanpa

    resep oleh apoteker di "potek, mencakup oral kontrasepsi, obat

    saluran cerna &antasida, anti-spasmodik, anti-spasmodik analgetik,

    anti mual, laksan', obat mulut dan tenggorokan, obat saluran napas

    &obat asma, sekretolitik/mukolitik', obat sistem neuromuskular

    &analgetik antipiretik, antihistamin', antiparasit &obat cacing', obat

    kulit topikal &antibiotik topikal, kortikosteroid topikal, antiseptik

    lokal, anti#ungi lokal, anestesi lokal, en=im antiradang topikal dan

    pemucat kulit'.

    . Kep2enKes 4o.87/2enkes/Per/J/885 tentang $a#tar bat +ajib

    "potek 4o., peraturan ini memuat tambahan da#tar +" yang

    dapat diserahkan "poteker. >ontohnya mepra=ole maksimal ?

    tablet dan Sul#asala=ine maksimal tablet.

    5. Kep2enKes 4o.?0 Tahun 888 tentang $a#tar bat +ajib"potek +" 4o.5.>ontohnya *anitidin 6 mg maksimal tablet

    dan "sam !usidat 6 g maksimal tube.

    B. O7"# /,'#$,'" (7"# '%$"/ #%$#%#*)

    Per2enKes *3 4o. 5 tahun 6 tentang psikotropika,

    menyatakanpsikotropika adalah =at/bahan baku atau obat, baik alamiah

    maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoakti# melalui

    pengaruh selekti# pada susunan sara# pusat yang menyebabkan

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    22/64

    24

    perubahan khas pada akti(itas mental dan perilaku &Per2enKes, 4. 5,

    6'.Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan

    sindromketergantungan sebagaimana dimaksudkan dalam UU *3 4o.6

    tahun 88? pasal ayat &' digolongkan menjadi&UU *3, 4. 6, 88?';a. Psikotropika golongan 3

    Psikotropika golongan 3 adalah psikotropika yang hanya dapat

    digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan

    dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan

    sindroma ketergantungan. >ontohnya antara lain 1isergida

    &1S$/eEtasy', 2$2" &2etilen $ioksi 2eth "m#etamin',

    2eskalina, Psilosibina dan Katinona.g. Psikotropika golongan 33

    Psikotropika golongan 33 adalah psikotropika yang berkhasiat untuk

    pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan

    ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat sebagai penyebab

    sindrom ketergantungan. >ontoh ; "m#etamin, 2etam#etamin

    &sabu-sabu', 2etakualon, Sekobarbital dan !enmetra=in.h. Psikotropika golongan 333

    Psikotropika golongan 333 adalah psikotropika yang berkhasiat

    untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau

    untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang

    sebagai penyebab sindrom ketergantungan. >ontoh ; !enobarbital,

    "mobarbital dan Siklobarbital.

    i. Psikotropika golongan 3DPsikotropika golongan 3D adalah psikotropika yang berkhasiat

    untuk pengobatan dan sangat banyak digunakan untuk terapi

    dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi

    ringan sebagai penyebab sindrom ketergantungan. >ontoh ;

    "lpra=olam, "llobarbital, %arbital, %roma=epam, $ia=epam,

    Kloba=am, Klordia=epoksida, 2eprobamat, 4itra=epam dan

    Tria=olam.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    23/64

    25

    %erdasarkan UU 4o. 56 Tahun 8 tentang narkotika pasal

    65 dinyatakan bahwa lampiran mengenai jenis psikotropika

    golongan 3 dan golongan 33 sebagaimana tercantum dalam 1ampiran

    UU 4o. 6 tahun 88? tentang Psikotropika &1embaran 4egara

    *epublik 3ndonesia Tahun 88? 4omor , Tambahan 1embaran

    4egara *epublik 3ndonesia 4omor 50?' telah dipindahkan

    menjadi narkotika golongan 3 dan berdasarkan Per2enKes *3 4o. 8

    Tahun 6 tentang psikotropika dinyatakan bahwa adanya

    penambahan satu jenis psikotropika golongan 3D yaitu Holpide&UU

    *3, 4. 56, 8 dan Per2enKes, 4. 8, 6'.

    Pengelolaan Psikotropika berdasarkan Per2enKes *3 4o. 5

    tahun 6, meliputi;

    ") P% 4"&*$" /,'#$,'" "&" 7%#*' 7"# +",

    Penyaluran Psikotropika dalam bentuk obat jadi hanya dapat

    dilakukan berdasarkan surat pesanan &SP' dari "poteker

    penanggung jawab. $imana Surat pesanan Psikotropika hanya

    dapat digunakan untuk &satu' atau beberapa jenis Psikotropika

    dan harus terpisah dari pesanan barang lain.

    7) P%4,"" /,'#$,'"

    %erdasarkan Per2enKes *3 4o. 5 tahun 6, lemari

    khusus penyimpanan psikotropika harus memenuhi persyaratan

    sebagai berikut;

    . Terbuat dari bahan yang kuat

    . Tidak mudah dipindahkan dan mempunyai &dua' buahkunci yang berbeda

    5. $iletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh

    umum7. Kunci lemari khusus dikuasai oleh apoteker penanggung

    jawab atau apoteker yang ditunjuk dan pegawai lain yang

    dikuasakan.:) P%:"#"#" " %&"$" /,'#$,'"

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    24/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    25/64

    27

    kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,

    dan dapat menimbulkan ketergantungan.

    Penandaan obat narkotika berdasarkan peraturan yang terdapat

    dalam rdonansi bat %ius Stbl.8? 4o.?9 yaitu :Palang 2edali

    2erah< yang berupa lingkaran bulat berwarna putih dengan garis tepi

    berwarna merah dengan lambang palang merah.

    Cambar 6. Penandaan obat narkotika

    4arkotik digolongkan ke dalam 5 golongan, yaitu&Per2enKes, 4. 5,

    7';

    a. 4arkotika golongan 3Iaitu narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan

    pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,

    serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.

    %erdasarkan Per2enKes 4o. 5 tahun 7 tentang Perubahan

    Penggolongan 4arkotika, da#tar narkotika golongan 3 bertambah

    menjadi 9 macam, di antaranya yaitu ;' Tanaman Papaver somniferum1. dan semua bagian - bagiannya

    termasuk buah dan jeraminya, kecuali bijinya.' pium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri, diperoleh dari

    buah tanaman Papaver somniferum 1. yang hanya mengalami

    pengolahan sekedar untuk pembungkus dan pengangkutan tanpamemperhatikan kadar mor#innya.

    5' pium masak terdiri atas ;- >andu yaitu hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui

    suatu rentetan pengolahan khususnya dengan pelarutan,

    pemanasan, dan peragian dengan atau tanpa penambahan bahan

    lain, dengan maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang

    cocok untuk pemadatan.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    26/64

    28

    - icing yaitu sisa-sisa dari candu setelah dihisap, tanpa

    memperhatikan apakah candu itu dicampur dengan daun atau

    bahan lain.- icingko yaitu hasil yang diperoleh dari pengolahan jicing.

    7' Tanaman koka, tanaman dari semua genus BrythroEylon dari

    keluarga BrythroEylaceae termasuk buah dan bijinya.6' $aun koka, daun yang belum atau sudah dikeringkan atau dalam

    bentuk serbuk dari semua tanaman genus BrythroEylon dari

    keluarga BrythroEylaceae yang menghasilkan kokain secara

    langsung atau melalui perubahan kimia.

    0' Kokain mentah, semua hasil-hasil yang diperoleh dari daun kokayang dapat diolah secara langsung untuk mendapatkan kokaina.

    ?' Kokaina9' Tanaman ganja, semua tanaman genus-genus >annabisdan semua

    bagian dari tanaman termasuk biji, buah, jerami, hasil olahan

    tanaman ganja atau bagian tanaman ganja termasuk damar ganja

    dan hasis.b. 4arkotika golongan 33

    Iaitu narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagaipilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk

    tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi

    tinggi mengakibatkan ketergantungan. $a#tar narkotika golongan 33

    ada 90 macam, di antaranya ; "l#ametadol, %etametadol, $i#enoksin,

    $ihidromor#ina, )idrokodona, )idromor#inol, )idromor#ina,

    3sometadona, !entanil, 2etadona, 2or#ina dan Petidina.

    c. 4arkotika golongan 333Iaitu narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan

    dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan

    serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.

    $a#tar narkotika golongan 333 ada 7 macam, di antaranya yaitu "setil

    $ihidrokodeina, $ekstropropoksi#ena, $ihidrokodeina, Btilmor#ina,

    Kodeina, 4ikodikodina, 4ikokodina, 4orkodeina, Polkodina dan

    Propiram.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    27/64

    29

    Pengelolaan 4arkotika berdasarkan Per2enKes *3 4o. 5 tahun

    6, meliputi;

    ". P%%/"" "$'#,'"

    %erdasarkan Per2enKes *3 4o. 5 tahun 6, pemesanan

    narkotika hanya dapat dilakukan berdasarkan;

    . Surat pemesanan &SP' khusus narkotika

    . Surat pemesanan narkotika hanya dapat digunakan

    untuk satu jenis narkotika dan harus terpisah dari pesanan

    barang lain.

    7. P%4,"" "$'#,'"

    %erdasarkan Per2enKes *3 4o. 5 tahun 6, lemari

    khusus penyimpanan narkotika harus memenuhi persyaratan

    sebagai berikut;

    . Terbuat dari bahan yang kuat. Tidak mudah dipindahkan dan mempunyai &dua' buah kunci

    yang berbeda5. $iletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum7. Kunci lemari khusus dikuasai oleh apoteker penanggung jawab

    atau apoteker yang ditunjuk dan pegawai lain yang dikuasakan.6.

    :. P%&"$" "$'#,'"

    %erdasarkan Per2enKes *3 4o. 5 tahun 6 pasal 76 ayat

    0 dan ? menyatakan bahwa;

    . "potek wajib menyampaikan laporan pemasukan dan

    penyerahan atau penggunaan narkotika setiap bulan kepadaKepala $inas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan tembusan

    Kepala %alai setempat dan disampaikan paling lambat tanggal

    bulan berikutnya.. Pelaporan penyerahan atau penggunaan narkotika terdiri atas ;

    a. 4ama, bentuk sediaan, dan kekuatan narkotikab. umlah persediaan awal dan akhir bulanc. umlah yang diterimad. umlah yang diserahkan

    0. O7"# $%'*$/$ &Per2enKes, 4o. 5, 6 PP, 4o. 77, '

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    28/64

    30

    2enurut Permenkes *3 4o. 5 tahun 6 tentang Prekursor

    !armasi adalah =at atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat

    digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi

    industri #armasi atau produk antara, produk ruahan, dan produk jadi yang

    mengandung Bphedrin, Pseudoephedrin, 4orephedrin/

    Phenylpropanolamin, Brgotamin, Brgometrin, atau Potasium Permanganat.

    ". P%%/"" $%'*$/$ "$"/,

    %erdasarkan Per2enKes *3 4o. 5 tahun 6, pemesanan

    prekursor #armasi hanya dapat dilakukan berdasarkan;

    . Surat pemesanan &SP' khusus prekursor #armasi

    . Surat pemesanan prekursor #armasi hanya dapat

    digunakan untuk satu atau beberapa jenis prekursor dan harus

    terpisah dari pesanan barang lain.

    7. P%4"&*$"

    Penyaluran prekursor wajib memenuhi >ara $istribusi bat

    yang %aik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Penyaluran prekursor hanya dapat dilakukan berdasarkan;

    a. surat pesanan@ ataub. 1aporan Pemakaian dan 1embar Permintaan bat &1P1P' untuk

    pesanan dari Puskesmas. Surat pesanan hanya dapat berlaku untuk

    masing-masing prekursor. Surat pesanan prekursor hanya dapat

    digunakan untuk &satu' atau beberapa jenis Prekursor. Surat

    pesanan harus terpisah dari pesanan barang lain:. P%4%$";"

    Penyerahan Prekursor !armasi hanya dapat dilakukan oleh;

    a. "potek@b. Puskesmas@c. 3nstalasi !armasi *umah Sakit@d. 3nstalasi !armasi Klinik@e. dokter@ dan#. Toko bat.

    "potek hanya dapat menyerahkan Prekursor !armasi golongan

    obat keras kepada;a. "potek lainnya@

    b. Puskesmas@c. 3nstalasi !armasi *umah Sakit@d. 3nstalasi !armasi Klinik@

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    29/64

    31

    e. dokter@ dan#. pasien.

    "potek, Puskesmas, 3nstalasi !armasi *umah Sakit, dan3nstalasi !armasi Klinik hanya dapat menyerahkan Prekursor !armasi

    golongan obat keras kepada pasien berdasarkan resep dokter.. P%4,""

    Tempat penyimpanan prekursor di #asilitas produksi, #asilitas

    distribusi, dan #asilitas pelayanan ke#armasian harus mampu menjaga

    keamanan, khasiat, dan mutu prekursor. Tempat penyimpanan

    Prekursor !armasi dalam bentuk bahan baku dilarang digunakan untuk

    menyimpan barang selain Prekursor !armasi dalam bentuk bahan bakuTempat penyimpanan prekursor dapat berupa gudang, ruangan, atau

    lemari khusus.Cudang khusus harus memenuhi persyaratan sebagai berikut;

    a. $inding dibuat dari tembok dan hanya mempunyai pintu yang

    dilengkapi dengan pintu jeruji besi dengan &dua' buah kunci yang

    berbeda@b. 1angit-langit dapat terbuat dari tembok beton atau jeruji besi@c. ika terdapat jendela atau (entilasi harus dilengkapi dengan jeruji

    besi@d. Cudang tidak boleh dimasuki oleh orang lain tanpa i=in "poteker

    penanggung jawab@ dane. Kunci gudang dikuasai oleh "poteker penanggung jawab dan

    pegawai lain yang dikuasakan.*uang khusus harus memenuhi syarat sebagai berikut;a. $inding dan langit-langit terbuat dari bahan yang kuat@

    b. ika terdapat jendela atau (entilasi harus dilengkapi dengan jeruji

    besi@c. 2empunyai satu pintu dengan &dua' buah kunci yang berbeda@d. Kunci ruang khusus dikuasai oleh "poteker penanggung

    jawab/"poteker yang ditunjuk dan pegawai lain yang dikuasakan@

    dane. Tidak boleh dimasuki oleh orang lain tanpa i=in "poteker

    penanggung jawab/"poteker yang ditunjuk.1emari khusus harus memenuhi syarat sebagai berikut;a. Terbuat dari bahan yang kuat@

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    30/64

    32

    b. Tidak mudah dipindahkan dan mempunyai &dua' buah kunci

    yang berbeda@c. )arus diletakkan dalam ruang khusus di sudut gudang, untuk

    3nstalasi !armasi Pemerintah@d. $iletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum,

    untuk "potek, 3nstalasi !armasi *umah Sakit, Puskesmas, 3nstalasi

    !armasi Klinik, dan 1embaga 3lmu Pengetahuan @ dane. Kunci lemari khusus dikuasai oleh "poteker penanggung

    jawab/"poteker yang ditunjuk dan pegawai lain yang dikuasakan.

    Penyimpanan prekursor wajib memenuhi >ara Produksi bat yang

    %aik, >ara $istribusi bat yang %aik, dan/atau standar pelayanan

    ke#armasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan. "potek, Puskesmas, 3nstalasi !armasi *umah Sakit,

    3nstalasi !armasi Klinik, dan 1embaga 3lmu Pengetahuan harus

    menyimpan Prekursor !armasi dalam bentuk obat jadi di tempat

    penyimpanan obat yang aman berdasarkan analisis risiko.%. P%*/";"

    Pemusnahan 4arkotika, Psikotropika, dan Prekursor !armasi

    hanya dilakukan dalam hal;a. diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku

    dan/atau tidak dapat diolah kembali@b. telah kadaluarsa@c. tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada pelayanan

    kesehatan dan/atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan,

    termasuk sisa penggunaan@a. dibatalkan i=in edarnya@ atau

    b. berhubungan dengan tindak pidana.

    Pemusnahan prekursor harus dilakukan dengan;a. tidak mencemari lingkungan@ dan

    b. tidak membahayakan kesehatan masyarakat.Pemusnahan prekursor dilakukan dengan tahapan sebagai berikut;a. penanggung jawab #asilitas produksi/#asilitas distribusi/#asilitas

    pelayanan ke#armasian/pimpinan lembaga/dokter praktik

    perorangan menyampaikan surat pemberitahuan dan permohonan

    saksi kepada;. Kementerian Kesehatan dan %adan Pengawas bat dan

    2akanan, bagi 3nstalasi !armasi Pemerintah Pusat@

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    31/64

    33

    . $inas Kesehatan Pro(insi dan/atau %alai %esar/%alai Pengawas

    bat dan 2akanan setempat, bagi 3mportir, 3ndustri !armasi,

    P%!, 1embaga 3lmu Pengetahuan, atau 3nstalasi !armasi

    Pemerintah Pro(insi@ atau5. $inas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau %alai %esar/%alai

    Pengawas bat dan 2akanan setempat, bagi "potek, 3nstalasi

    !armasi *umah Sakit, 3nstalasi !armasi Klinik, 3nstalasi

    !armasi Pemerintah Kabupaten/Kota, $okter, atau Toko bat.b. Kementerian Kesehatan, %adan Pengawas bat dan 2akanan,

    $inas Kesehatan Pro(insi, %alai %esar/%alai Pengawas bat dan2akanan setempat, dan $inas Kesehatan Kabupaten/Kota

    menetapkan petugas di lingkungannya menjadi saksi pemusnahan

    sesuai dengan surat permohonan sebagai saksi.c. Pemusnahan disaksikan oleh petugas yang telah ditetapkan

    sebagaimana dimaksud pada huru# b.d. Prekursor dalam bentuk bahan baku, produk antara, dan produk

    ruahan harus dilakukan sampling untuk kepentingan pengujian

    oleh petugas yang berwenang sebelum dilakukan pemusnahan.e. Prekursor dalam bentuk obat jadi harus dilakukan pemastian

    kebenaran secara organoleptis oleh saksi sebelum dilakukan

    pemusnahan.$alam hal Pemusnahan prekursor dilakukan oleh pihak ketiga,

    wajib disaksikan oleh pemilik precursor dan saksi.. P%:"#"#" " %&"$"

    Setiap orang atau badan yang mengelola prekursor wajib

    membuat pencatatan dan pelaporan.

    Pencatatan sekurang-kurangnya memuat ;a. umlah prekursor yang masih ada dalam persediaan

    b. umlah dan banyaknya prekursor yang diserahkanc. Keperluan atau kegunaan prekursor oleh pemesan

    Pencatatan wajib dilaporkan secara berkala. Ketentuan lebih lanjut

    mengenai pencatatn dan pelaporan diatur secara terkoordinasi oleh

    menteri dan/atau menteri terkait sesuai kewenangannya.

    6. P%&" 7"# #$",/,"&

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    32/64

    34

    Pengembangan obat tradisional sudah semakin pesat karena

    mulai didukung oleh berbagai penelitian serta menggunakan teknologi

    tinggi. )ingga tahun 6 tercatat terdapat 90 3ndustri bat Tradisional

    &3T' yang berdiri di 3ndonesia disusul dengan tumbuhnya Usaha Kecil

    bat Tradisional &UKT' dan Usaha 2ikro bat Tradisional &U2T'.

    3T, UKT dan U2T merupakan industry dan usaha yang

    memproduksi produk obat tradisional yang berkualitas dan berstandar,

    dihasilkan melalui proses yang terstandar pada setiap tahapan. Semua

    produk yang beredar di 3ndonesia wajib memiliki i=in edar/teregistrasi di

    %adan Pengawas bat dan 2akanan &%P2' &$itjen %in#ar dan "lkes,

    6'.%erdasarkan Keputusan Kepada %adan Pengawas bat dan

    2akanan *epublik 3ndonesia 4omor )K..6.7.7 Tahun 7

    tentang Ketentuan Pokok Pengelompokkan dan Penandaan bat %ahan

    "lam 3ndonesia, bat Tradisional di 3ndonesia dikelompokkan menjadi

    amu, bat )erbal Terstandar dan !ito#armaka.a. amu &KK %P2,4. )K..6.7.597, 6'

    amu adalah obat tradisional 3ndonesia. bat Tadisional adalah

    bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,

    bahan mineral, sediaan sarian &galenik' atau campuran dari bahan

    tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan

    berdasarkan pengalaman.amu harus memenuhi kriteria ;

    . "man sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris

    5. 2emenuhi persyaratan mutu yang berlakuenis klaim penggunaan harus diawali dengan kata-kata ; < Secara

    tradisional digunakan untuk L.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    33/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    34/64

    36

    Cambar ?. Penandaan bat )erbal Terstandar

    c. !ito#armaka &KK %P2, 4. )K..6.7.597, 6'!ito#armaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah

    dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji

    praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di

    standarisasi.!ito#armaka harus memenuhi kiteria ;

    . "man sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik5. Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan

    dalam produk jadi7. 2emenuhi persyaratan mutu yang berlaku

    Penandaan !ito#armaka berdasarkan Keputusan Kepada %adan

    Pengawas bat dan 2akanan *epublik 3ndonesia 4omor

    )K..6.7.7 Tahun 7 yaitu : jari-jari daun &yang kemudian

    membentuk bintang' terletak dalam lingkaran

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    35/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    36/64

    38

    Tata cara memperoleh i=in edar sesuai dengan Per2enKes 4.

    &9' yaitu ;

    . *egistrasi diajukan kepada Kepala %adan. Kriteria dan tata laksana ditetapkan oleh Kepala %adan5. $okumen registrasi merupakan dokumen rahasia yang dipergunakan

    hanya untuk keperluan e(aluasi oleh yang berwenang.7. Terhadap registrasi dikenakan biaya@6. Ketentuan tentang biaya sebagaimana dimaksud ditetapkan sesuai

    peraturan perundang-undangan@0. Terhadap dokumen registrasi yang telah memenuhi ketentuan dilakukan

    e(aluasi sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Kepala %adan@?. Untuk melakukan e(aluasi dibentuk;

    a. Komite 4asional Penilai batb. Panitia Penilai Khasiat-Keamananc. Panitia Penilai 2utu, Teknologi, Penandaan dan Kerasionalan bat

    9. Pembentukan, Tugas dan !ungsi Komite 4asional Penilai bat dan

    Penilai sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh Kepala %adan.8. Kepala %adan memberikan persetujuan atau penolakan i=in edar

    berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh Komite 4asional Penilai

    bat, panitia Penilai Khasiat-Keamanan dan Panitia Penilai 2utu,Teknologi, Penandaan dan Kerasionalan bat.

    . Kepala %adan melaporkan 3=in Bdar sebagaimana dimaksud kepada

    2enteri satu tahun sekali.. $alam hal permohonan registrasi obat ditolak, biaya sebagaimana

    dimaksud tidak dapat ditarik kembali.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    37/64

    39

    belikan. 3=in edar berlaku lima tahun dan dapat diperpanjang selama

    memenuhi persyaratan &Per2enKes, 4. ?, '.

    bat tradisional yang dapat diberikan i=in edar harus memenuhi

    kriteria sebagai berikut &Per2enKes, 4. ?, ' ;

    a. 2enggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan dan mutu@b. $ibuat dengan menerapkan >PT%@c. 2emenuhi persyaratan !armakope )erbal 3ndonesia atau persyaratan lain

    yang diakui@d. %erkhasiat yang dibuktikan secara empiris, turun temurun, dan/atau secara

    ilmiahe. Penandaan berisi in#ormasi yang objekti#, lengkap dan tidak menyesatkan.

    Selain itu, obat tradisional dilarang mengandung ;

    a. Btil alcohol lebih dari M, kecuali dalam bentuk sediaan tinktur yang

    pemakaiannya dengan pengenceral@b. %ahan kimi obat yang merupakan hasil isolasi atau sintetik berkhasiat

    obat@

    c. 4arkotika atau psikotropika@d. %ahan lain yang berdasarkan pertimbangan kesehatan dan/atau

    berdasarkan penelitian membahayakan kesehatan seperti intra(aginal, tetes

    mata, parenteral dan suppositoria kecuali digunakan unutk wasir.

    Tata cara registrasi obat tradisional sesuai dengan Per2enKes 4.

    ? &' yaitu;

    . Permohonan reistrasi diajukan kepada Kepala %adan@

    . Ketentuan mengenai tata laksana registrasi ditetapkan dengan peraturanKepala %adan@

    5. $okumen registrasi merupakan dokumen rahasia yang dipergunakan

    terbatas hanya untuk keperluan e(aluasi oleh yang berwenang@7. Terhadap permohonan registrasi dikenai biaya sebagaimana penerimaan

    4egara bukan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan@6. $alam hal permohonan registrasi sebagaimana dimaksud ditolak, maka

    biaya yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali@0. $ilakukan e(aluasi terhadap dokumentasi registrasi dalam rangka

    pemenuhan kriteria sebagaimana dimaksud@

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    38/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    39/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    40/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    41/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    42/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    43/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    44/64

    46

    adi, dosis yang diberikan aman karena sesuai dengan dosis yang

    diberikand. !enitoin

    $osis la=im untuk sehari 6 sampai 5 mg oral

    %erdasarkan resep, !enitoin diberikan mg$alam resep diberikan !enitoin mg tiga kali sehari atau setara

    dengan 5 mg.Pemakaian;- Sekali pakai E mg G mg- Sehari pakai 5 E mg G 5 mg G 5 mg

    adi, dosis yang diberikan aman karena tidak melebihi atau sesuai

    dengan dosis yang diberikan.e. >loba=am

    Tiap tablet mengandung Kloba=am mg$osis 1a=im $ewasa ; -5 mg/hari &8'$osis 2aksimum $ewasa ; 9 mg/hari &9'$alam resep diberikan kloba=am mg dua kali setengan tablet dalam

    sehari atau setara dengan mg.Pemakaian;- Sekali pakai E 6 mg G mg- Sehari pakai E 6 mg G mg O 9 mg

    adi, dosis yang diberikan aman karena tidak melebihi atau sesuai

    dengan dosis yang diberikan.#. 4eurodeE

    Tiap tablet neurodeE mengandung ; Dit % mg, (it %0 mg, (it

    % 6 mcg.a. Ditamin % & thiamine'

    $osis 1a=im $ewasa ; - mg/hari$alam resep diberikan 4eurodeE yang mengandung (it. % mgPemakaian;

    - Sekali pakai E mg G mg G mgadi, dosis yang diberikan aman karena tidak melebihi atau sesuai

    dengan dosis yang diberikan.b. Ditamin %0

    $osis 1a=im $ewasa ; - mg/hari$osis 2aksimum $ewasa ; 7 mg/hari$alam resep diberikan 4eurodeE yang mengandung (it. %0

    mgPemakaian;- Sekali pakai E mg G mg O 7 mg

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    45/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    46/64

    48

    racikan dosis yang diberikan sudah sesuai dengan literatur kecuali cloba=am

    yang pemberian dosisnya hanya mg per hari dan belum memenuhi dosis

    terapi yaitu -5 mg/hari.

    "turan pakai, cara, dan lama penggunaan obat telah sesuai dimana

    aturan pakai pada resep sesuai dengan yang tertera pada literature dan brosur

    obat yaitu racikan dapat diberikan E sehari kapsul pagi dan malam.

    #enitoin 5 E sehari kapsul pagi, siang dan malam &tiap 0-9 jam', >loba=am

    E sehari tablet siang dan malam, selain itu, pemberian (itamin yaitu

    neurodeE disini sudah tepat karena orang memiliki riwayat penyakit epilepsi

    dan menkonsomsi obat epilepsi dana menyebakan terjadinya kekurangan

    (itamin dan pemberian neurodeE ini untuk mencega agar sistem ini dari

    pasien tetap terjaga. >ara penggunaan obat secara oral sesuai dengan usia

    pasien. 1ama penggunaan obat sudah sesuai yaitu minimum ?- hari

    sedangkan pada resep diberikan selama 5 bulan.

    Pada resep racikan penggunaan dia=epam bersamaan dengan amitriptilin

    dapat memberikan e#ek sinergis dimana terjadi peningkatan sedasi dan

    berpotensi untuk berinteraksi sehingga harus dimonitoring pemberiannya.

    Selain itu, pemberian bersamaan amitriptilin dengan cloba=am dimana

    cloba=am dapat meningkatkan e#ek dari amitriptilin sehingg akan

    mempengaruhi en=im >IPd0 pada hati dan memberikan interaksi yang

    signi#ikan sehingga harus dimonitoring secara ketat. Pemberian #enitoin

    bersamaan dengan amitriptilin juga berinterasi dimana #enitoin dapat

    menurunkan e#ek dari amitriptilin yang dapat mempengaruhi metabolisme

    en=im >IP5"7 pada hati. Sehingga dosis dari setiap obat yang diberikan

    harus diperhatikan dengan baik selain itu edukasi kepada pasien jika

    mengalami kelainan yang dirasakan saat melakukan akti(itas normal seperti

    biasa maka diharapkan segera menemui dokter yang meresepkan obat

    tersebut.

    5) U$"," O7"# D"&" R%/% (Sweetman, 1acy, Tjay, $rug.com'1. P"$":%#"& (Samco Farma)

    ". K/,/,

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    47/64

    49

    Setiap tablet mengandung paracetamol 6 mg7. N"" D""

    SanmolF &Samco !arma', Ultra#lu &)enson !arma', 3n=ana&KonimeE', ParameE &KonimeE', Panadol &ClaEo Smith Kline',Pamol

    &3ntrbat', ttopan &tto', Paraco &>oronet crown', Paradyn &)eroic'.:. F"$"'&,

    Parasetamol yang bekerja sebagai analgesik, bekerja dengan

    meningkatkan ambang rangsang rasa sakit dan sebagai antipiretik,

    diduga bekerja langsung pada pusat penghantar panas di hipotalamus.. I,'"/,

    *asa sakit termasuk sakit kepala, gigi, demam disertai in#luen=a dan

    demam setelah imunisasi%. K#$",,'"/,

    )ipersensiti#, gangguan #ungsi hati dan ginjal.. E%' S",

    $osis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Pusing, sakit kepala,

    distonia, mual, muntah, konstipasi, ruam kulit atau urtikaria, sampai

    syok ana#ilaksis pernah terjadi, dan pengobatan harus dihentikan.

    reaksi hipersensiti#itas, hipotensi, peningkatan serum transaminase di

    hati, trombositopenia, leukopenia, neutropenia.. I#%$"'/, O7"#

    Parasetamol diduga dapat menaikkan akti(itas koagulan dari kumarin.;. P%$,"#" " P%$;"#,"

    Penderita gangguan #ungsi ginjal, alkohol dapat meningkatkan resiko

    kerusakan hati.,. D/,/

    $ewasa ; 5-7E sehari - tablet"nak-anak ; 5-7E sehari - tablet

    +. P%*"" 7"#

    Sesudah makan'. B%#*' /%,""Tablet 6 mg dan sirup 0 ml

    &. P%4,""

    Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, pada

    suhu 6- 5>.2. D,"@%"

    ". K/,/,

    Tiap tablet mengandung dia=epam mg.7. N"" G%%$,'

    $ia=epam

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    48/64

    50

    :. N"" D""

    DalisanbeF, DaldimeEFdan DaliumF

    . I,'"/,

    $ia=epam digunakan untuk mengatasi gejala yang timbul seperti

    gelisah yang berlebihan. $ia=epam juga dapat digunakan untuk

    kejang otot, kejang otot merupakan penyakit neurologi. $i=epam

    digunakan sebagai obat penenang.

    %. F"$"'&,

    $ia=epam bekerja pada hipotalamus dan sistem sara# pusat dengan

    mekanisme melalui penghambatan neurotransmitter g-aminobutyric

    acid &C"%"'. Pada dosis pra-anastesia, dapat menurunkan tekanan

    darah dan menaikkan denyut jantung. $ia=epam juga secara nyata

    menurunkan sekresi cairan lambung pada malam hari. Pada

    penggunaan oral, resorpsinya baik dan cepat, tetapi lambat dan tidak

    sempurna dalam bentuk suppositoria. Kira-kira 8?-88M diikat pada

    protein plasma.. K#$" I,'"/,

    $ia=epam dikontraindikasikan pada pasien penderita yang

    hipersensiti# terhadap dia=epam atau ben=odia=epin lain, bayi

    dibawah 0 bulan, penderita miastenia gravis, insu#isiensi respiratori,

    insu#isiensi hepar dan pasien koma serta pasien nyeri berat yang tidak

    terkendali.. P%7%$," O7"#

    $ia=epam diberikan sesudah makan.;. E%' S",

    Iang paling sering sedasi, kelelahan, dan ataksia. Iang jarang reaksi

    paradoksal dengan eksitabilitas, kejang otot dan kemarahan.Kebingungan, depresi, gangguan bicara dan gangguan penglihatan,

    juga merupakan e#ek samping yang jarang terjadi. >enderung

    menyebabkan ketagihan &adiksi' pada penggunaan dosis tinggi dan

    dalam waktu yang cukup lama.,. P%$,"#" " P%$;"#,"

    $apat mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan

    mesin, hamil, menyusui, bayi, usia lanjut, penyakit hati dan ginjal,

    penyakit perna#asan, kelemahan otot/miastenia gra(is, riwayat

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    49/64

    51

    penyalahgunaan obat atau alkohol, serta kelainan kepribadian yang

    nyata. Kurangi dosis pada usia lanjut dan yang sudah tidak mampu

    melakukan akti#itas, serta hindari pemakaian jangka panjang.+. I#%$"'/, O7"#

    ' Pemberian dia=epam bersama dengan ri#ampisin dapat

    mempercepat metabolisme dia=epam &menurunkan kadar plasma'.' mepra=ol dapat menghambat metabolisme dia=epam

    &meningkatkan kadar plasma'.5' "nalgetik opioid dapat meningkatkan e#ek sedati# dia=epam.

    . A,#$,#4&,% (I"$") (12-1-15)

    ". K/,/,

    Tiap tablet selaput mengandung amitriptilin hidroklorida 6 mg7. N"" %%$,'

    "mitriptyline:. N"" ""

    1imbitrolF, 2utabon-2F, 2utabom-$F

    . F"$"'&,

    "mitriptilin merupakan antidepresi trisiklik. "mitriptilin bekerja

    dengan menghambat pengambilan kembali neurotransmiter di otak.

    "mitriptilin mempunyai gugus metil, termasuk amin tersiar,

    sehingga lebih responsi# terhadap depresi akibat kekuranganserotonin. Senyawa ini juga mempunyai akti(itas sedati# dan

    antikolinergik yang cukup kuat. Pada pemberian oral amitriptilin

    diabsorbsi dengan baik, kurang lebih 8 M berikatan dengan protein

    plasma dan tersebar luas dalam jaringan dan susunan sara# pusat.

    2etabolisme di hati berlangsung lambat dan waktu paruh ,5 Q

    6,5 jam, kemudian diekskresi bersama urin.%. I,'"/,

    "mitriptilin digunakan pada keadaan ansietas dan depresi.. K#$",,'"/,

    . angan diberikan pada penderita ski=o#renia. Penderita dengan riwayat aritmia, in#ark jantung, kelainan jantung

    bawaan.5. Penderita yang peka terhadap antidepresan trisiklik.

    . E%' /",

    B#ek samping berupa rasa kering di mulut, sembelit, retensi urin,

    sedasi, leukopenia, nausea, postural hipotensi, di==iness, tremor, skin

    rash.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    50/64

    52

    ;. D/,/

    - $osis awal sehari 5 Q 7 tablet, kemudian ditingkatkan sampai 0

    tablet dalam dosis terbagi. $osis dapat ditingkatkan bertahap

    setiap minggu tergantung dari respon klinik penderita dan tidak

    melebihi tablet perhari.- Untuk pasien depresi di rumah sakit, sehari 7 tablet dalam dosis

    terbagi, kemudian ditingkatkan sampai tablet dalam dosis

    terbagi.- Untuk pasien usia tua dan remaja di atas 0 tahun, sehari Q

    tablet, kemudian ditingkatkan sampai 7 tablet sehari dalam dosis

    terbagi.,. P%$,"#" " P%$;"#,"

    Penghentian pengobatan sebaiknya secara bertahap, Sebaiknya tidak

    menjalankan kendaraan atau mesin. Tidak dianjurkan untuk wanita

    hamil dan menyusui, anak/remaja di bawah 0 tahun. )ati Q hati bila

    digunakan pada penderita gangguan #ungsi hati, hipertiroid,

    penderita glaukoma sudut sempit.3. =&7"@" (D%C"M%,'")

    ". K/,/,Tiap tablet mengandung Kloba=am mg

    7. N"" %%$,:

    >loba=am:. N"" ""

    !risiumF &Sano#i "(entis', "sabiumF &tto', "nEiblocF

    &$eEa2edica', >lobiumF &!erron', >lo#ritisF &2ersi#arma T2',

    Proclo=amF&2epro#arm'.. F"$"'&,

    Kloba=am termasuk golongan ben=odia=epin yang bekerja

    berdasarkan potensiasi inhibisi neuron dengan asam gama-

    aminobutirat &C"%"' sebagai mediator. Kloba=am memiliki e#ek

    antikon(ulsi, ansiolitik, sedati#, relaksasi otot, dan amnestik.%. I,'"/,

    2engatasi keadaan ansietas dan psikoneurotik yang disertai ansietas.. K#$"I,'"/,

    Pasien yang mengalami depresi SSP &koma', penderita psikotik dan

    gangguan depresi mental, penderita gangguan perna#asan, reaksi

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    51/64

    53

    hipersensiti# terhadap kloba=am, trimester pertama kehamilan,

    myastehenia gra(is.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    52/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    53/64

    55

    :. N"" ""

    $ecatoneF &)arsen', $ilatinF &P#i=er', 3kaphenF &ikaparmindo',

    KutoinF&2ersi#arma T2'. F"$"'&,

    !enitoin merupakan obat golongan antiepilepsi. 2ekanisme kerja

    utamanya pada korteks motoris yaitu menghambat penyebaran

    akti(itas kejang. Kemungkinan hal ini disebabkan peningkatan

    pengeluaran natrium dari neuron dan #enitoin cenderung

    menstabilkan ambang rangsang terhadap hipereksitabilitas yang

    disebabkan perangsangan berlebihan atau kemampuan perubahan

    lingkungan di mana terjadi penurunan bertahap ion natrium melalui

    membran. 3ni termasuk penurunan potensiasi paska tetanik pada

    sinaps. !enitoin menurunkan akti(itas maksimal pusat batang otak

    yang berhubungan dengan #ase tonik dari kejang tonik-klonik grand

    mal). +aktu paruh plasma setelah pemberian oral rata-rata adalah

    jam &antara ?-7 jam'.%. I,'"/,

    Terapi epilepsi, grand mal dan psikomotorik.. K#$"I,'"/,Pasien dengan sejarah hipersensiti# terhadap #enitoin atau produk

    hidantoin lain.. E%' /",

    Sering dilaporkan e#ek samping #enitoin meliputi; kelainan

    kongenital. B#ek samping lain meliputi; nekrosis hati, kebingungan,

    kelelahan, sembelit, (ertigo, ataksia, perubahan status mental,

    myasthenia, hipertrikosis, gugup, tremor tangan, mati rasa, pusing,

    mengantuk, tremor, depresi, mudah tersinggung, kegembiraan,

    perubahan suasana hati, dan kegelisahan. 1ihat di bawah untuk

    da#tar lengkap dari e#ek samping.

    ;. D/,/ " "#*$" "'",

    - $osis awal &pada pasien yang sebelumnya tidak diobati dengan

    obat ini'; kapsul oral 5 kali sehari@

    - $osis kemudian disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan

    indi(idu

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    54/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    55/64

    57

    ? Penderita harus diobser(asi bila terjadi tanda-tanda adanya

    depresi perna#asan.? !enitoin tidak e#ek untuk kejang petit mal. ika terjadi campuran

    antara kejang tonik-kronik &grand mal' dan kejang petit mati,

    pengobatan harus dilakukan dengan obat kombinasi.? !enitoin harus dihentikan jika timbul ruam kulit.? Pada penggunaan jangka panjang, harus dilakukan pemeriksaan

    darah secara kontinu.? Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.? Pasien diingatkan pentingnya menjaga kebersihan gigi untuk

    mengurangi berkurangnya hiperplasia gusi dan komplikasinya.6. N%*$%CTiap tablet mengandung Ditamin % mg, Ditamin %0 mg dan

    Ditamin % 6 mcg.". !,#", B1

    - Komposisi dan kekuatan obat; Thiamin mg- 4ama generik/4ama $agang; Thiamin- !armakolgi; Tiamin adalah (itamin yang larut dalam air ,

    meskipun beberapa turunannya memiliki lipophilicity lebih besar.

    3ni adalah penting koen=im untuk metabolisme karbohidrat dalam

    bentuk dari di#os#at &tiamin piro#os#at ,cocarboEylase'.

    Kekurangan tiamin terjadi ketika diet asupan yang tidak

    memadai@ Kekurangan parah menyebabkan pengembangan

    sindrom yang dikenal sebagai beri-beri .- 3ndikasi; kekurangan Ditamin %- Kontraindikasi; )ipersensiti(itas terhadap thiamin atau

    komponen dari #ormulasi- B#ek samping; B#ek samping dari tiamin jarang terjadi, tapi dapay

    terjadi reaksi hipersensiti(itas, terutama setelah pemberian dosis

    parenteral.- $osis dan aturan pakai; terapi; oral - mg/hari dosis tunggal

    atau kali sehari, propilasis oral 6-5 mg/ hari dalam dosis

    tunggal atau dibagi 5 kali / hari selama bulan7. !,#", B6 (K,," F"$")

    - Komposisi dan kekuatan obat ; Piridoksin )>l mg- 4ama generik/4ama dagang ; Piridoksin, 4eurodeEF, $ialacF.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    56/64

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    57/64

    Apotek

    Kimia Farma Pelengkap RS Dr. Wahidin S

    Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11

    Tlp. (011! "#"$0 Makassar

    Apoteker%Aus Su!arma"#o, S.Si, A$#

    &o. S'PA% )"$*1)S'PA)DKK)+),01-

    %o. 017Ma&assar, 02'02'2016

    Annisa

    - Sehari 1Ta/)Kap)ngks

    (pagi2 siang dan malam!Se/elm )sesdah makan

    59

    - $osis dan aturan pakai ; untuk indikasi de#isiensi cyanokobalamin

    dewasa ; dosis awalnya 6 mcg /hari selam ?- hari. %ahakan

    bisa dilanjutkan dengan pemberian selama atau 5 bulan.1) P%4,"" O7"#

    1. P%$;,#*" B";"

    - Untuk racikanParacetamol 6 mg tablet, $ia=epam mg tablet, dan

    "mitriptilin 6 tablet, digerus dalam lumpang kemudian ditambahkan

    sedikit S1 dan gerus hingga homogen, kemudian dibagi kedalam

    kapsul.

    - Pada resep yang diberikan #enitoin sebanyak tablet, cloba=amsebanyak 5 tablet, neurodeE sebanyak 5 tablet.

    2. P%%"/"

    - !enitoin di ambil tablet dan dimasukkan ke dalam sak obat dengan

    rapih kemudian dikemas dan diberi etiket warna putih dengan aturan

    pakai 5 kali sehari pagi tablet, siang tablet dan malam tablet.- >loba=am di ambil 5 tablet dan dimasukkan ke dalam sak obat dengan

    rapih kemudian dikemas dan diberi etiketwarna putih dengan aturan

    pakai kali sehari tablet. siang tablet dan malam tablet.- 4eurodeE di ambil 5 tablet dan dimasukkan ke dalam sak obat dengan

    rapih kemudian dikemas dan diberi etiket warna putih dengan aturan

    pakai kali sehari pagi tablet.- Kapsul racikan sebanyak kapsul dimasukkan ke dalam sak obat

    dengan rapih kemudian dikemas dan diberi etiketwarna putih dengan

    aturan pakai kali sehari pagi kapsul dan siang kapsul.2) E#,'%# " =4 R%/%

    E#,'%#

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    58/64

    ApotekKimia Farma Pelengkap RS Dr. Wahidin S

    Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11

    Tlp. (011! "#"$0 Makassar

    Apoteker%Aus Su!arma"#o, S.Si, A$#

    &o. S'PA% )"$*1)S'PA)DKK)+),01-

    %o. 017Ma&assar, 02'02'2016

    Annisa

    , Sehari 3 Ta/)Kap)ngks

    (siang dan malam!Se/elm )sesdah makan

    Apotek

    Kimia Farma Pelengkap RS Dr. Wahidin S

    Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11

    Tlp. (011! "#"$0 Makassar

    Apoteker%Aus Su!arma"#o, S.Si, A$#

    &o. S'PA% )"$*1)S'PA)DKK)+),01-

    %o. 017Ma&assar,02'02'2016

    Annisa

    1 Sehari 1Ta/)Kap)ngks (pagi!Se/elm )sesdah makan

    Apotek

    Kimia Farma Pelengkap RS Dr. Wahidin S

    Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11

    Tlp. (011! "#"$0 Makassar

    Apoteker%Aus Su!arma"#o, S.Si, A$#

    &o. S'PA% )"$*1)S'PA)DKK)+),01-

    %o. 017Ma&assar, 02'02'2015

    Annisa

    , Sehari 1Ta/)Kap)ngks

    (pagi dan malam!Se/elm )sesdah makan

    60

    ambar .# $tiket untuk enitoin

    ambar 0# $tiket untuk Cloba1am

    ambar 2# $tiket untuk 3eurode4

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    59/64

    SA4'&A& R5S5P

    AP*+ +*M*A FAMA P--%/+AP S Dr. ahi!i" Su!irohuso!o

    . Pri"#is +mr!&aa" +M 11 Ma&assar

    $ (011! "#"$0 Ma&assar

    A$o#&rAus Su!arma"#o, S.Si, A$#

    S*PA)"$*1)S'PA)DKK)+),01-

    %o. s$027 rs$ 02022016

    "#u& A""isamur 17#h"

    Dor!r. Muh. Asri

    sai"a" 16052015

    F"i#oi" 100m%o.

    S 3 !! 1

    D#

    oaam %o. :::

    S 2 !! ;

    !#

    %uro!

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    60/64

    62

    ) P%4%$";" O7"#

    Sebelum menyerahkan obat kepada pasien, dilakukan pengecekan

    kembali kesesuaian nama pasien, alamat pasien, umur pasien, obat &nama,

    bentuk sediaan, dosis, jumlah obat', aturan pakai, dan etiket. )al ini untuk

    mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian obat.

    Pada saat penyerahan obat kepada pasien, terlebih dahulu

    memperkenalkan diri sebagai apoteker, lalu bertanya kepada pasien dengan

    tahapan berikut.

    . Keluhan pasien.

    . "pa yang dokter sampaikan mengenai obat yang diberikan terkait nama,jumlah dan aturan pakainya.

    Setelah mendapatkan in#o dari pasien kemudian dilakukan proses

    penyerahan obat, in#ormasi yang diberikan dapat disampaikan langsung

    kepada pasien dan juga boleh kepada pihak keluarga atau orang yang

    mendampingi pasien. 3n#ormasi yang disampaikan antara lain;

    5. Kapsul racikan diminum kali sehari tablet pagi dan tablet malam setiap

    jam. bat ini hanya diminum sesuai resep dokter dan tidak dapatdilanjutkan dengan membeli sendiri.

    7. !enitoin diminum 5 kali sehari tablet pagi, siang dan malam tablet setiap .

    bat ini hanya diminum sesuai resep dokter dan tidak dapat dilanjutkan

    dengan membeli sendiri.6. >loba=am diminum kali sehari tablet pagi dan malam tablet. bat ini

    hanya diminum sesuai resep dokter dan tidak dapat dilanjutkan dengan

    membeli sendiri.

    0. 4eurodeE diminum kali sehari tablet pagi. bat ini hanya diminum sesuairesep dokter dan tidak dapat dilanjutkan dengan membeli sendiri.

    ?. Untuk menjaga stabilitas obat, maka sebaiknya disimpan pada tempat yang

    kering dan terlindung dari cahaya.9. ika terjadi reaksi-reaksi yang tidak diinginkan ataupun keluhan lain selama

    pengobatan, hentikan pengobatan ini dan hubungi dokter atau #armasis dengan

    segera.8. Seorang apoteker juga tidak lupa menanyakan alamat lengkap pasien dan

    nomor telepon pasien.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    61/64

    63

    BAB I!

    PENUTUP

    1) K%/,*&"

    Setelah dilakukan pengkajian terhadap resep maka dapat

    disimpulkan bahwa ;

    a. Permasalahan pada *esep

    . "lamat, 4omor telpon dan bobot badan pasien tidak dicantumkandidalam resep. "lamat dan nomor telpon pasien dalam penulisan resep

    cukup penting, hal ini perlu untuk mendukung pencarian jika terjadi

    kesalahan dalam pelayanan resep serta berperan sangat penting dalam

    pencegahan terjadinya kesalahan penggunaan obat. %obot badan

    pasien juga menentukan bentuk sediaan dan jumlah/dosis obat yang

    akan diberikan kepada pasien. "kan tetapi resep ini masih dapat

    dilayani, untuk alamat dan nomor telpon pasien dapat ditanyakan di"potek ketika berhadapan langsung dengan pasien dan untuk waktu

    penggunaan obat dapat diin#ormasikan langsung kepada pasien dilihat

    dari obat yang digunakan serta keadaan pasien. %obot badan pasien

    tidak dicantumkan, namun hal ini tidak menjadi masalah karena dosis

    obat dapat dihitung dengan menggunakan umur pasien yang tercantum

    dalam resep.. enis kelamin tidak dicantumkan. )al ini dapat dilengkapi dengan

    menanyakan langsung pada keluarga pasien.5. %erdasarkan komposisi pada resep racikan yang diberikan pada pasien,

    seharusnya pada resep tersebut dituliskan dtd &da tales doses' dan juga

    tidak terdapat aturan penggunaan obat seperti pc dan ac.7. 3nterpretasi penyakit

    %erdasarkan obat-obat yang diresepkan oleh dokter kepada "nnisa

    dapat di interpretasikan bahwa pasien yang menerima resep ini

    kemeungkinan menderita penyakit epilepsi atau kejang-kejang yang cukup

    serius karena pemberian konsumsi obatnya diberikan selama 5 bulan

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    62/64

    64

    c. 3nteraksi obat "da beberapa obat yang memerlukan monitoring secara ketat

    seperti amitriptilin dengan cloba=am, dia=empam dengan amitriptili,

    #enitoin dengan amitriptilin sehingga obat tersebut yang memiliki

    interaksi harus diberikan atau dikonsumsi terpisaah atau pemebrian jeda

    minum obatnya dan hal ini dapat dilakukan oleh apoteker pada saat

    menyerahkan obat kepada pasien.2) S"$"

    Sebaiknya dokter dalam melakukan penulisan resep melengkapi

    persyaratan administrati(e agar tidak terjadi kesalahan pengobatan dan

    "poteker maupun calon apoteker sebaiknya selalu melatih kemampuan dan

    keterampilannya dalam berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan pasien.

    Selain itu, calon apoteker harus selalu memperbaharui ilmu pengetahuan yang

    dimilikinya. Saat melakukan pelayanan resep kepada pasien/keluarga pasien,

    apoteker harus memberikan penjelasan yang jelas kepada pasien. $osis, aturan

    pakai dan hal-hal yang harus dihindari oleh pasien selama mengkonsumsi

    obat-obat ini.

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    63/64

    65

    DAFTAR PUSTAKA

    $irektorat endral %ina Ke#armasian dan "lat Kesehatan. 6.'uletin informasi'ina 7efarmasian dan 8lat 7esehatan$disi 5 9anuari : ebruari

    ;65

  • 7/26/2019 laporan pkpa apotik rumah sakit sudirohusodo

    64/64

    66

    Peraturan 2enteri Kesehatan *epublik 3ndonesia 4o. 8 Tahun 6 tentang

    Perubahan Penggunaan Psikotropika# $epKes *3@ akarta.

    Peraturan Pemerintah *epubllik 3ndonesia 4o. 77 Tahun !entangPrekursor,$epKes *3@ akarta.

    Peraturan 2enteri Kesehatan *3 4o. 5 Tahun 7 tentang PerubahanPenggolongan 3arkotika, KemenKes *3@ akarta.

    Surat Keputusan 2enteri Kesehatan 4omor 59/"/SK/D3/95 !entang !anda7husus ?ntuk bat 'ebas dan bat 'ebas !erbatas. akarta. 895.

    Sweetman, S. 8. artindale@ !he Complete Drug "eference ABth

    $dition.Pharmaceutical Parctice@ 1ondon.

    Tjay, Tan )oan. . bat-bat Penting 7hasiat, Penggunaan dan $fek-$fek>ampingnya $disi 7eenam Cetakan Pertama#PT. BleE 2edia Komputindo@akarta.

    Tatro, $a(id S. 5. 8 to Drug acts. !acts and >omparisons,!acts and>omparisons (id @ United State.

    Undang-Undang *epublik 3ndonesia 4o. 6 Tahun 88? tentang Psikotropika-

    akarta. 88?.

    Undang-Undang *epublik 3ndonesia 4o. 56 Tahun 8 tentang 3arkotika-akarta. 8.

    Undang-Undang *3 4o. 50 Tahun 8 tentang 7esehatan# $epKes *3@ akarta.

    +). 0.Developing Pharmacy Practice 8 ocus n Patient Care &andbook;66B edition. Cene(a.