laporan pkl revisi 2

8/19/2019 Laporan Pkl REVISI 2

1/64

PENDAHULUANLatar Belakang

Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh

mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi S1 pada perguruan tinggi. Untuk

mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara khususnya mahasiswa

Program Studi Keteknikan Pertanian, PKL dilaksanakan bagi mahasiswa yang

telah melakukan studi minimal 11 SKS.

Kegiatan PKL sangat penting bagi mahasiswa sebagai bekal untuk

memasuki dunia kerja nyata sehingga terbentuk sumber daya manusia yang

handal dan kompeten dalam bidangnya.

Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan

perekonomian di !ndonesia. Salah satu subsektor yang "ukup besar potensinya

adalah subsektor perkebunan. Produksi hasil perkebunan merupakan salah satu

komoditas ekspor non migas yang dapat meningkatkan devisa negara. Salah

satunya kelapa sawit menjadi komoditas primadona karena merupakan tanaman

dengan nilai ekonomis yang "ukup tinggi yang dapat menghasilkan minyak

nabati. Subsektor ini juga mampu bertindak sebagai penyedia bahan baku sektor

industri sekaligus sebagai penyerap tenaga kerja. #an kelapa sawit menjadi

komoditas perkebunan yang terbaik.

Produktivitas kelapa sawit akan meningkat se"ara tajam dari umur $%&

tahun 'periode tanaman muda( yang men"apai tingkat produksi maksimal pada

umur sekitar 1) tahun 'periode tanaman remaja( dan mulai menurun pada periode

tanaman tua sampai menjelang masa peremajaan pada umur *1+ tahun. andan

buah segar '-S( adalah salah satu bagian dari produksi kelapa sawit yang

1


2/64

merupakan produk awal yang kelak akan diolah menjadi minyak kasar /P0

'Crude palm oil ( dan inti sawit 'kernel( sebagai produk utama disamping produk

samping lainnya. Perkebunan kelapa sawit saat ini telah berkembang tidak hanya

yang diusahakan oleh perusahaan negara, tetapi juga perkebunan rakyat dan

swasta.

P. Perkebunan usantara !2 unit usaha Pabatu pada tahun 1)

memiliki & a3deling dengan total luas areal ).&4),4 ha. #itinjau dari bentuk

pengusahaannya, perkebunan rakyat 'P5( memberi andil produksi /P0 sebesar

$.+4) ribu ton '$&,16(, perkebunan besar negara 'P-( sebesar 1.)4$ ribu ton

'1),& 6(, dan perkebunan besar swasta 'P-S( sebesar 4.+& ribu ton '4&,1$6(.

Produksi tersebut di"apai pada tingkat produktivitas perkebunan rakyat sekitar

,&$ ton /P07ha, perkebunan negara $,14 ton /P07ha, dan perkebunan swasta

,)8 ton /P07ha.

Sebelum menjadi barang setengah jadi, kelapa mengalami tahapan proses

produksi dengan melewati beberapa stasiun pada pengolahan kelapa sawit.

9dapun stasiun : stasiun penerimaan dan penimbunan buah, stasiun perebusan

' strerilizer (, stasiun penebah 'threser ( dan pressan ' presser (, stasiun pemurnian

minyak dan stasiun pengolahan inti sawit. #alam pengolahan kelapa sawit ini,

didukung oleh stasiun pembangkit tenaga, stasiun pemurnian air, stasiun

penjernihan air, stasiun pengolahan limbah, bengkel PKS dan laboratorium.

Tujuan

ujuan dari Praktek Kerja Lapangan 'PKL( di PP !2 Unit Usaha

Pabatu adalah untuk mempelajari proses pengolahan dan alat%alat yang digunakan

dalam pengolahan kelapa sawit menjadi /P0 dan inti sawit.

Kegunaan


3/64

$

− #engan mengikuti PKL mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman dan

mampu menerapkan dan menyelaraskan teori yang diperoleh selama kuliah

dengan kenyataan di lapangan.;


4/64

; BAB II

− GAMBARAN UMUM PKS KEBUN PABATU

− Sejarah Singkat PTPN IV Per!er"# Ke$un Pa$atu

; P. Perkebunan usantara !2 'Persero( Kebun Pabatu didirikan

pada tahun 1=$8 oleh ak Buna Usaha kepada PP%!2 kebun Pabatu atas arela

seluas ).&&,& hektar yang didasari atas pemeriksaan yang dilakukan oleh

panitaia - yang menetapkan bahwa areal tersebut bebas dari penduduk

rakyat. Selisih kurang atas luasan areal >BU seluas 4$,) ha yakni dari

+.1&$,)$ ha mnejadi ).&&,& ha adalah setelah memperoleh iCin pelepasa

9sset dari


5/64

; amun dari perkembangan dan perubahan yang ada hingga saat

ini, berdasarkan Keputusan Kepala -P 5! dengan Surat o.@

47>BU7-P 5!7)

)


6/64

+

; tanggal 1= 9pril ), Keputusan Kepala -P 5! dengan Surat o.@ %

>BU%-P 5!%) tanggal = ak Buna Usaha

kepada PP%!2 Unit Kebun Pabatu atas areal seluas ).&)4,4 ha.

; Sejarah tahun ketahun hingga terbentuknya PP !2 Kebun

Pabatu adalah sebagai berikut @

; ahun 1=$8 : 1=4 dikuasai oleh -.0./.<

; ahun 1=4$ : 1=4) dikuasai oleh pemerintahan ?epang

; ahun 1=)8 : 1=)= diorganisasi menjadi PP -aru

; ahun 1=+8 : 1=&8 menjadi PP 2!

; ahun 1=&8 : 1==+ menjadi PP 2!

; Pada bulan


7/64

&

Km dari Kota Pematang Siantar. Unit Kebun Pabatu berada pada ketinggian D $

m di atas permukaan laut dengan topogra3i bergelombang.

; Unit Kebun Pabatu memiliki & a3deling dan masing%masing luas

areal a3deling sebagai berikut @

; 1. 93deling ! memiliki luas areal =+,4 >a

; . 93deling !! memiliki luas areal &8, >a

; $. 93deling !!! memiliki luas areal &8+, >a

; 4. 93deling !2 memiliki luas areal &$, >a

; ). 93deling 2 memiliki luas areal 8)8, >a

; +. 93deling 2! memiliki luas areal 81, >a

; &. 93deling 2!! memiliki luas areal 844, >a

; Sehingga luas seluruh areal a3deling di PKS PP !2 'Persero(

Kebun Pabatu ialah ).&)4,4 >a.; Kebun Unit Pabatu memiliki batas%batas kebun sebagai berikut @

; Sebelah Utara berbatasan dengan Ke"amatan ebing inggi

; Sebelah Selatan berbatasan dengan PP !!! Kebun Bunung Para

; Sebelah imur berbatasan dengan Kebun Sibulan dan Kebun PP !2 Kebun

#olok >ilir

; Sebelah -arat berbatasan dengan PP !!! Kebun Bunung Pamela

; 9dapun kebun atau estate dari peleburan atau penggabungan dari

PP 2! menjadi PP !2 'Persero( adalah @

; 1. -ah ?ambi

; . ilir

; 4. Laras

; ). #olok

Sinumbah

; +. onduhan

; &. Bunung

-ayu

; 8.


8/64

8

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;


9/64

− BAB III

− TIN%AUAN PUSTAKA

− Pengenalan Kela&a Sa'it Elais guineensis %a()*#

; erdapat dua ma"am minyak kelapa sawit, yaitu minyak yang

berasal dari

; daging buah 'meso"arp( yang dikeluarkan melalui perebusan dan

pemerasan 'presan( dan dikenal sebagai minyak sawit kasar atau crude

palm oil '/P0( dan minyak yang berasal dari inti sawit dikenal sebagai

minyak inti sawit atau palm kernel oil 'PK0(.


10/64

antara volume produksi kebun dengan volume penerimaan dan kapasitas

pabrik kelapa sawit. 0leh karena itu, dibutuhkan sistem dan peren"anaan

yang tepat sesuai dengan kondisi perkebunan setempat.

1


11/64

; ujuan pengangkutan buah yang baik adalah agar diperoleh tandan

buah segar yang layak olah dengan kandungan 9L- serendah mungkin.

Kandungan 9L- buah juga dipengaruhi oleh kualitas buah saat dipanen.

0leh karena itu, terdapat kriteria matang panen yang dibedakan menjadi

beberapa 3raksi. Pada setiap tingkatan 3raksi kematangan buah memilik

rendemen minyak dan kandungan 9L- yang berbeda, seperti yang

disajikan pada tabel berikut@

; abel. 5endemen


12/64

; 3aktor lingkungan @ iklim, tanah, kemampuan lahan

; 3aktor bahan tanaman @ botani dan perbanyakan bahan tanaman

; 3aktor kultur jaringan

; Upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan produktivitas -S,

yaitu@

;


13/64

muara sungai. ingkat keasaman 'p>( yang optimum untuk sawit adalah

),%),). Kelapa sawit menghendaki tanah yang gembur, subur, datar,

berdrainase 'beririgasi( baik dan memiliki lapisan solum "ukup dalam '8

"m( tanpa lapisan padas. Kemiringan lahan pertanaman kelapa sawit

sebaiknya tidak lebih dari 1)o.

; !klim

;

; #alam praktek, minimal ada $ unsur iklim yang penting

diperhatikan, yaitu@

; /urah hujan

; /urah hujan berhubungan dengan jaminan ketersediaan air dalam

tanah sepanjang pertumbuhan tanaman. anaman kelapa sawit praktis

berproduksi sepanjang tahun sehingga membutuhkan suplai air relati3

sepanjang tahun pula. 9da dua hal penting yang perlu diperhatikan yaitu

jumlah "urah hujan tahunan 'mm( dan distribusi "urah hujan bulanan.

/urah hujan yang ideal berkisar . : $.) mm7th yang merata

sepanjang tahun dengan minimal 1 mm7bulan 'Paramananthan, $(.

#i luar kisaran tersebut tanaman akan mengalami hambatan dalam

pertumbuhan dan berproduksi. /urah hujan antara 1& : .) dan $.)

: 4. tanaman akan mengalami sedikit hambatan. #i lokasi dengan

"urah hujan kurang dari 1.4) mm7th dan lebih dari ). mm7th sudah

tidak sesuai untuk sawit. 5endahnya "urah hujan tahunan berkaitan dengan

de3isit air dalam jangka waktu relati3 lama sedangkan "urah hujan yang

tinggi berkaitan dengan rendahnya intensitas "ahaya.

; Suhu


14/64

; Suhu rata%rata tahunan untuk pertumbuhan dan produksi sawit

berkisar antara 4% =o/, dengan produksi terbaik antara )%&o/. #i

daerah tropis, suhu udara sangat erat kaitannya dengan tinggi tempat di

atas permukaan laut 'dpl(. inggi tempat optimal adalah m dpl, dan

disarankan tidak lebih dari 4 m dpl, meskipun dibeberapa daerah, seperti

di Sumatera Utara, dijumpai pertanaman sawit yang "ukup baik hingga

ketinggian ) m dpl. Suhu minimum dan maksimum belum banyak

diteliti, tetapi dilaporkan bahwa sawit dapat tumbuh baik pada kisaran

suhu antara 8 hingga $8/.

; !ntensitas "ahaya matahari

; !ntensitas "ahaya matahari menentukan laju 3otosintesa pada daun

yang pada akhirnya menentukan tingkat produksi. !ntensitas matahari juga

erat kaitannya dengan perawanan, "urah hujan, ketinggian tempat

'altitude(, dan lintang lokasi 'latitude(. #idaerah yang banyak berawan

menyebabkan intensitas matahari yang diterima daun sawit menjadi lebih

rendah. Sebaliknya meskipun "urah hujan relati3 tinggi tetapi lebih banyak

terjadi sore hingga malam dan perawanan kurang, maka intensitas

matahari bisa "ukup untuk mendukung 3otosintesa yang tinggi.


15/64

Perkebunan


16/64

; Gaktu panen buah kelapa sawit sangat mempengaruhi jumlah dan

mutu minyak yang dihasilkan. Gaktu panen yang tepat akan diperoleh

kandungan minyak maksimal, tetapi pemanenan buah kelewat matang

akan meningkatkan asam lemak bebas '9L-(, sehingga dapat merugikan

karena sebagian kandungan minyaknya akan berubah menjadi 9L- dan

menurunkan mutu minyak. Sebaliknya pemanenan buah yang masih

mentah akan menurunkan kandungan minyak, walaupun 9L-nya rendah.

Untuk memudahkan pemanenan, sebaiknya pelepah daun yang menyangga

buah dipotong terlebih dahulu. Pelepah daun yang telah dipotong diatur

rapi di tengah gawangan. Untuk memper"epat proses pengeringan serta

pembusukan, maka pelepah%pelepah daun tersebut dipotong : potong

menjadi %$ bagian.

; /ara pemanenan tandan buah yang matang dipotong sedekat

mungkin dengan pangkalnya, maksimal "m. andan buah yang telah

dipanen diletakkan teratur dipiringan dan brondolan dikumpulkan terpisah

dari tandan. Kemudian tandan buah atau -S 'tandan buah segar( dan

brondolan tersebut dikumpulkan di tempat pengumpulan hasil 'P>(. -S

hasil panenan harus segera diangkut ke pabrik untuk diolah lebih lanjut.

Pada buah yang tidak segera diolah, maka kandungan 9L-nya semakin

meningkat. Untuk menghindari hal tersebut, maksimal 8 jam -S setelah

dipanen harus segera diolah.

; Lahan Kela&a Sa'it Elais guineensis %a()*#

; 9da 4 3aktor lahan penting yang perlu menjadi perhatian, yaitu@

; opogra3i

; Faktor topogra3i berkaitan dengan derajad kemiringan lereng dan

panjang lereng yang berpengaruh nyata terhadap erosi tanah, biaya pembangunan


17/64

in3rastruktur serta biaya mobilisasi dan panen.


18/64

'kadar garam(. Si3at%si3at kimia tersebut menjadi a"uan awal menetapkan

rekomendasi pemupukan sebelum diperoleh hasil : hasil penelitian di lokasi

bersangkutan.

; ingkat kematangan buah dinyatakan dengan 3raksi tandan atau

buah luar yang membrondol, kriteria matang panen berdasarkan tingkat

3raksi buah kelapa sawit dapat dilihat pada tabel berikut @

; abel. Kriteria


19/64

; PR0SES PENG0LAHAN MIN1AK SA2IT

; Proses Pengolahan -S di PKS P. Perkebunan usantara !2

'Persero( Kebun Pabatu sama pada seperti umumnya pabrik kelapa sawit

lainnya. -S yang diolah akan menjadi minyak /P0, minyak yang berasal

dari daging buah dan minyak PK0 yang berasal dari inti atau kernel.

; Sistem pengolahan dari -S menjadi /P0 dan PK0 di PKS

memunyai stasiun utama dan stasiun pendukung. Stasiun utama meliputi @

1. Penerimaan buah

. Perebusan ' sterilizer ($. Penebahan 'threser (

4. Pen"a"ahan 'digester ( dan pengempaan ' presser (

). Pemurnian 'clarifier (

+. Pemisahan biji dan inti

; Sementara stasiun pendukung meliputi @

1. Pembangkit tenaga ' power (

. Laboratorium

$. Pengolahan air 'water treatment (

4. -engkel

). Pengolahan air limbah

− Sta!iun Peneri,aan Buah

; -S yang telah dipanen langsung dibawa ke PKS. -S yang

berasal dari kebun pertama kali diterima di stasiun penerimaan buah untuk

ditimbang di jembatan timbang 'weight bridge( dan ditampung sementara

pada penampungan buah 'loading ramp(.

; ?embatan timbang

1=


20/64

; Proses pengilahan dimulai dari penimbangan. Penimbangan dilakukan

dengan sistem Komputerisasi. #ata dari hasil penimbangan merupakan data yang

perlu untuk semua 3ungsi manajemen 'organisasi yang ada(, yaitu@ untuk bagian

tanaman 'produksi(, untuk karyawan 'pendapatan7upah dan premi(, untuk

pengangkutan 'biaya pengangkut(, dan untuk pengolahan. Penimbangan

dilakukan dua kali untuk setiap angkutan -S yang masuk ke pabrik, yaitu pada

saat masuk serta pada saat keluar. ruk pengangkut -S ditimbang di jembatan

timbang untuk memperoleh netto dari -S. Perhitungan netto ini dilakukan

dengan men"ari selisih antara bruto 'berat truk ditambah -( dan tarra 'berat

truk(.

; Loading ramp

; -uah yang telah ditimbang selanjutnya akan ditampung di loading

ramp untuk disortasi. Loading ramp dibuat miring dengan kemiringan 4)o agar

buah jatuh dengan mudah. Pintu loading ramp pada PKS ini berjumlah 14 buah.

-uah yang jatuh ditampung ke dalam lori yang ada di bawah loading ramp yang

selanjutnya akan diproses pada stasiun perebusan.

− Sta!iun Pere$u!an Sterilizer #

; Lori yang telah berisi buah selanjutnya akan ditarik masuk ke

rebusan dengan kapsitas lori ,) ton. #i PKS ini terdapat $ tank perebusan,

beroperasi dan 1 sebagai "adangan. Proses perebusan memerlukan tekanan ,8%$,

Kg7"m

dan temperatur D 14

/ dengan lama perebusan antara 8)%= menit serta

siklus perebusan 1) menit. SteriliCer yang digunakan yaitu bejana tekan

horiContal dengan kapasitas penampung lori 1 per unit.

− Sta!iun Pene$ahan Threser #

; -S berikut lori yang telah selesai pada tahap perebusan

selanjutnya dikirim ke stasiun penebahan. Lori berisi -S

dituangkan ke hopper dengan bantuan hoisting crane. hreser


21/64

1

dilengkapi dengan autofeeder yang mengumpan buah se"ara teratur

ke dalam threser . Proses penebahan terjadi akibat tromol pada

autofeeder berputar sehingga -S di dalamnya membanting :

banting dan brondolan lepas dari tandannya. -rondolan yang lepas

akan keluar dari kisi : kisi penebah. -rondolan yang lepas

ditampung oleh sebuah screw con!eyor kemudian diangkut

menggunakan fruit ele!ator untuk selanjutnya dikirim ke bagian

pengepresan. andan 'janjang( yang kosong keluar dari bagian

belakang threser dan dibawa oleh empty bunch con!eyor .

Selanjutnya janjang kosong tersebut akan dikumpulkan dan

dibuang ke kebun sawit sebagai mulsa atau limbah padat.

− Sta!iun Pen(a(ahan Digester # /an Penge&re!an Presser #

; #i dalam pengepresan terdapat alat pen"a"ah 'digester ( yang

ber3ungsi untuk melumatkan buah sehingga daging buah dan biji terpisah. 9lat

yang digunakan untuk pen"a"ahan berupa tangki vertikal yang dilengkapi dengan

lengan : lengan atau pisau : pisau yang terdiri dari + tingkat. >asil dari

pen"a"ahan akan masuk ke pengepresan ' presser ( yang terletak dibawah digester .

9lat ini terdiri dari sebuah silinder ' press cylinder ( yang berlubang%lubang dan di

dalamnya terdapat dua buah unit konus 'cones( berada pada bagian ujung

pengempa yang dapat digerakkan maju mundur se"ara hidraulik.


22/64

yang dihasilkan masuk ke dalam sand trap tank untuk dipisahkan dari kotoran :

kotoran dan pasir yang masih terkandung dalam minyak.

;

− Sta!iun Penjernihan Min+ak Clarification#

;


23/64

$

Sludge diolah kembali untuk mengutip minyak yang masih

terkandung didalamnya dengan sludge separator .


24/64

4

; Pemisahan terjadi akibat adanya perbedaan berat antara dua

jenis bahan yang akan dipisahkan. -ahan yang lebih ringan akan

tertarik ke atas, sedangkan biji akan jatuh ke bawah. -iji yang

jatuh ke bawah akan memasuki nut polishing drum 'tromol

pembersih biji( untuk membersihkan sisa serabut yang masih

menempel pada biji. -iji akan diteruskan masuk ke dalam nut

hopper dengan bantuan destoner . -iji yang akan masuk ke dalam

nut hopper dipisahkan berdasarkan ukuran 3raksinya di nut

grading screen. Kemudian biji akan dipe"ahkan dengan ripple mill ,

yaitu dengan "ara menggiling biji dalam putaran rotor bar,

sehingga biji akan bergesek dengan ripple plate.


25/64

)

utuh7pe"ah dan "angkang kasar( masuk ke L#S%!!, sedangkan

3raksi berat 'inti utuh, biji I pe"ah, biji utuh( jatuh ke con!eyor inti

dan masuk ke silo inti.

; Fraksi medium L#S%! yang masuk ke L#S%!! dipisahkan

lagi menjadi $ 3raksi, yaitu ringan, medium dan berat seperti di

L#S%!. 3raksi ringan ke silo "angkang, 3raksi medium ke bak clay

bath untuk dipisahkan intinya dan 3raksi berat jatuh ke con!eyor

inti masuk ke silo inti.

; Pemisahan inti pada hydrocyclone terjadi karena adanya

tekanan pompa sehingga terjadi gaya sentri3ugal. !nti yang berat

jenisnya lebih ke"il naik ke bagian atas cyclone dan "angkang yang

beratnya lebih besar turun ke bagian bawah cyclone serta keluar

melalui bottom cone.

; Pemisahan inti di clay bath terjadi karena adanya perbedaan

berat jenis "airan, inti dan "angkang. 9ir sebagai media pemisah di

clay bath di"ampur dengan tanah liat dapat memisahkan inti dan

"angkang karena adanya perbedaan berat jenis. !nti yang telah

terpisah dari "angkang dan masih mengandung air sehingga

dilakukan pengeringan di silo pengering. !nti yang telah kering

dikirim ke bulk silo yang ber3ungsi sebagai tempat penimbunan

inti.


26/64

; PEMBAHASAN

− Sta!iun Peneri,aan Buah

; ?embatan timbang

; Sebelum diolah dalam PKS, -S yang berasal dari kebun

pertama kali diterima di stasiun penimbangan untuk ditimbang di

jembatan timbang '$eight %ridge( dengan diketahui terlebih

dahulu berat truk sehingga didapat berat netto -S dan

brondolannya.

; % bruto% tara J netto

; bruto J berat truk dan -S serta brondolannya

; tara J berat truk

; netto J berat -S dan -rondolannya.

; #i PKS PP !2 'Persero( Kebun Pabatu memiliki dua

jenis timbangan, yaitu timbangan digital dan timbangan manual.

imbangan digital degan merk unas ?aya buatan !ndonesia,

kapasitas + ton, tipe 9#%4$=, unit $$, !# timbangan@ $$.1, /om

Port 1, dan Setting Port 4 &1 dengan sistem komputerisasi.

imbangan manual dengan merk 5ep ?aya Stainless Steel ebing

inggi, tipe . =1$, kapasitas $ kg. ?ika timbangan ditigal

rusak, maka operator akan menggunakan timbangan manual untuk

menimbang setiap angkutan -S. Setiap truk yang masuk ke

penimbangan membawa

kelengkapan surat yang

berguna untuk mengisi

data%data asal buah.

+


27/64

;

;

;

; Bambar 1. imbangan manual Bambar . Proses

penimbangan

&


28/64

8

; Sortasi buah

; -uah yang masuk selanjutnya akan dibongkar di loading

ramp untuk disortasi. Untuk pengiriman -S dari pihak ketiga,

maka sortasi dilakukan untuk semua truk. Sebelum dibongkar

diambil sekitar 4 brondolan untuk mengetahui apakah buah

termasuk jenis dura atau tenera. Untuk -S dari pihak ketiga, buah

yang ditolak adalah buah mentah '3raksi dan (, buah dura 'bila

komposisinya * 1)6(, dan buah yang bertnya lebih kurang 1 kg.

Sortasi buah dilaksanakan dengan beberapa kriteria -S @

• -ekas brondolan normal dan segar pada tandan

; F 'akti3( @ tidak ada 'tidak membrondol(

; F 'mentah( @ membrondol 1 sd =

;


29/64

=

'kompartemen( D 1) ton -S. Lantai loading ramp menggunakan

lantai avron sebagai tempat penyimpanan -S sementara dan

sebagai tempat dilakukannya sortasi serta lantai konvertment

sebagai tempat menyaring kotoran seperti pasir. Pintu loading

ramp sebagai pengatur buah yang masuk ke dalam lori. Pintu

loading ramp digerakkan se"ara hidraulik sehingga memudahkan

dalam pengisian -S ke dalam lori. Loading ramp di PKS PP

!2 'Persero( Kebun Pabatu mempunyai loading ramp nomor 1

berjumlah 1 pintu dan loading ramp nomor berjumlah pintu.

Loading ramp nomor satu berjumlah 1 unit dengan merk P. Santa

-ima agasaki buatan !ndonesia dengan kapasitas 18 ton.

Loading ramp nomor berjumlah 1 unit dengan merk P. Karisma

9bdi Perkasa. Loading ramp di PKS Kebun Pabatu memiliki

tabung angin berjumlah 1 buah, handle !al!e hydraulic berjumlah

1 buah buatan ?epang, kompresor dan pemipaan berjumlah 1

unit dengan merk PUpN 8,4 9N

$8 2N 14+ rpm dan panel listrik berjumlah 1 unit dengan merk


30/64

$

;

; Bambar 4. Loading ramp'

; Lori

; Lori adalah a lat yang digunakan sebagai tempat tandan

buah segar dari -S untuk direbus ke dalam sterilizer . Lori

didesain berlubang % lubang D,) in"h yang ber3ungsi untuk

mempertinggi ventilasi uap pada buah dan penetesan air kondensat,

selain itujuga mempermudah air untuk keluar masuk. Satu buah

lori dapat diisi -S7desain lori @ ,) ton. Satu set lori berjumlah 1

lori dan sepuluh lori dapat mengangkut -S ) ton. -S masuk ke

lori dan lori ditarik

dengan capstand

untuk dimasukkan

ke perebusan.

;

;

;

;

; Bambar ). Lori

− Sta!iun Pere$u!an Sterilizer #

; 9lat penarik 'capstand (

; Capstand adalah alat penarik lori keluar dan masuk

sterilizer . %olard harus dalam keadaan bersih dan kering untuk

menghindari terjadinya tali slip waktu digunakan. %olard capstand

dijalankan untuk menarik lori dengan melilitkan tali se"ara teratur


31/64

$1

dan tidak bertindih. Capstand di PKS berjumlah 1 unit dengan

merk 9LL50O# dengan kapasitas 4 ton, rasio 4 @ 1 dengan tipe

roll memiliki gear bo( 1 unit dan elektromotor bolard nomor 1

berjumlah buah, dan elektromotor 1 buah dengan merk /0

buatan Singapura 1,) kG7>p, 1+ 9, $8 2, dan =+) 5pm dengan

tipe 9-UK.

;

;

;

;

;

;

;

; Bambar +. 9lat penarik 'capstand (

& ransfer Carriage

& ransfer carriage merupakan suatu alat yang ber3ungsi untuk

menempatkan posisi lori sesuai pada stasiun rebusan yang akan beroperasi

'bekerja(. ransfer carriage di P. Perkebunan usantara !2 'Persero( Kebun

Pabatu memiliki satu unit dengan merk S9S buatan P. S9S7!na dengan kapasitas

&,) ton, chain 4 m dengan merk SU-9K! buatan ?epang dengan kapasitas $

ton dengan tipe 5F.=4 5.S5G, hydraulic pump ) unit dengan merk /0 buatan Singapura dengan &,4 kG7>p, 8,4 9, $8 2, dan 14) rpm.

;


32/64

$

;

;

;

;

& Bambar &. ransfer carriage

;

;

& ?aringan 5el ' Rail rack (

; 5el merupakan jalur tempat lori bejalan, rel harus rata dan

tidak naik turun, tidak bengkok dan jarak rel kiri dan kanan harus

tetap, yaitu sekitar + "m. 5el memiliki 4 jalur buatan P


33/64

$$

aiwan dengan kapasitas 1 kg7"m yang memiliki elektromotor 1

unit merk 9UB buatan Korea dengan 1,) kG7>p, 1),$ 9,

$8 2, 144) rpm dan tipe F#F/. Proses perebusan memiliki 3ungsi

mempermudah brondolan lepas dari tandan pada waktu proses

penebahan di threser dan menghentikan proses peningkatan asam

lemak bebas '9L-(. Ketel perebusan juga dilapisi oleh mantel

yang terbuat dari alumunium dan baja paduan.

; Sistem perebusan di PKS P. Perkebunan usantara !2 'Persero(

Kebun Pabatu adalah sistem tiga pun"ak 'triple peak (. riple peak adalah jumlah

pun"ak yang terbentuk selama proses perebusan tiga pun"ak akibat dari tindakan

pemasukan uap yang silih berganti. ?umlah pun"ak dalam pola perebusan

ditunjukkan dari jumlah pembukaan atau penutupan dari uap masuk atau keluar

selama perebusan berlangsung yang diatur se"ara manual dan otomatis.

;

;

;

;

;

; Bambar 8.

5ebusan

' sterilizer (

; Gaktu perebusan terdiri dari tiga pun"ak.

1. Pun"ak ! '1) menit(

;


34/64

$4

. Pun"ak !! '14 menit(

; 0perasionalnya sama dengan pun"ak !, tetapi tanpa pembuangan udara.

ekanan pun"ak !! adalah ,) kg7"m. Gaktu yang diperlukan untuk

menaikkan steam D 1 menit dan untuk pembuangan menit.

; Kran kondensat dan kran steam outlet ditutup kembali, kemudian kran

steam inlet dibuka untuk pun"ak !!!.

$. Pun"ak !!! '+$ menit(

; Kran steam inlet dibuka penuh untuk men"apai tekanan $, kg7"m

selama 14 menit.

; Pun"ak ketiga ditahan 'holding time( selama 4%) menit.

; Selama holding time dilakukan pembuangan kondensat sebanyak tiga

kali sehingga tekanan menurun sampai ,& kg7"m.

; Selesai holding time, pembukaan kran dilakukan se"ara berurutan mulai

dari kran pembuangan kondensat, kemudian kran steam outlet 'blow

up( sehingga tekanan turun menjadi kg7"m. Gaktu untuk penurunan

steam D 4 menit.

; Setelah tekanan dalam rebusan turun hingga kg7"m, kran "ontrol

steam dibuka untuk memastikan tekanan dalam rebusan benar%benar

sudah kg7"m.

;

;

;

;

;

; Bambar =.

Bra3ik triple peak • Spesi3ikasi 9lat

1. ?umlah lori

• PKS berkapasitas

$ ton7jam adalah ++ unit lori

• PKS berkapasitas + ton7jam adalah 1$ unit lori

. #iameter pipa steam inlet M 8 in"i

$. #iameter pipa kondensat M 4 in"i.

4. #iameter strainer kondensat 4 : ) "m dengan lubang per3orasi 'oval( 8 : =

mm.


35/64

$)

). Ketebalan rebusan mm tanpa slyt plate atau 1+ mm dengan slyt plate =%1

mm dan diganti setiap + tahun.

; #i dalam pengawasan operasionalnya yang harus diperhatikam

adalah tekanan rebusan ,8%$, Kg7"m, kandungan minyak dalam air kondensat

'maksimum ,)6(, kandungan minyak dalam tandan kosong 'maksimum ,$=6

terhadap -S(, brondolan tidak lepas dalam tandan kosong 'maksimum ,1+6

terhadap -S(, dan tidak ada air kondensat yang keluar pada saat mengeluarkan

buah masak.

;


36/64

$+

; holding time terlalu lama

; buah banyak terluka7memar akibat sering terbanting atau brondolan

terlindas kendaraan

; pembuangan air kondensat tidak tuntas b. kandungan minyak dalam tandan kosong diatas normal karena@

; buah banyak yang terluka karena akibat sering terbanting atau brondolan

terlindas kendaraan

; waktu perebusan atau holding time yang terlalu lama

& buah terlalu banyak7menumpuk di autofeeder

". brondolan lekat pada tandan kosong diatas normal kemungkinan akibat@

; -S belum memenuhi kriteria matang panen perebusan yang trelalu

singkat

; buah masak terlalu lama tidak dituang ke autofeeder , sehingga

kondisinya dingin

; air kondensat masih tersisa dalam perebusan

; proses perebusan yang kurang sempurna

d. ada air kondensat yang keluar pada saat pintu rebusan dibuka7mengeluarkan

buah masak

; strainer kondensat tumpat atau jumlah luas penampang lubang strainer

lebih ke"il dibandingkan dengan luas penampang pipa kondensat

; tidak dilakukan pembuangan kondensat pada saat holding time pun"ak

ketiga

; posisi blow down silencer lebih tinggi dibandingkan rebusan

; diameter pipa buangan kondensat terlalu ke"il dan jumlahnya terlalu

sedikit

e. buah terlalu lama menunggu untuk dituang ke autofeeder 'maksimum $

lori7line sebelum keluar buah masak berikutnya

; pemakaian unit rebusan terlalu banyak 'untuk kapasitas olah $ ton7jam

* unit dan kapasitas + ton7jam * 4 unit(

; stagnasi setelah instalasi rebusan

3. jumlah buah di autofeeder terlalu banyak7menumpuk

; interval penuangan buah masak ke autofeeder tidak konsisten setiap )

menit

− Sta!iun Pene$ahan Threser #

; hreser digunakan untuk melepas dan memisahkan buah dari

tandan dengan "ara buah dari pengisi otomatis masuk ke dalam drum, buah

terangkat dan janjangan terbuang, sehingga buah atau brondolan lepas dari tandan


37/64

$&

melalui kisi%kisi drum. hreser di PKS Kebun Pabatu berjumlah unit. hreser

memliki kapasitas $ ton -S7jam dengan gear bo( merk SU

?epang, memiliki elektromotor 1 unit setiap 1 threser dengan merk OUp $,8 9, $8 2, 14+

rpm dan tipe OU9 1+L 49.

#iamater threser

kapasitas $ ton -S7jam adalah 1,=%, m, panjang $%) m, $ rpm dan

dindingnya berupa kisi%kisi dengan jarak ) mm.

;

;

;

;

; Bambar 1. hresher

; -S berikut lori yang telah direbus dikirim ke bagian penebahan

buah dan dituangkan ke hopper dengan bantuan hoisting crane. )oisting crane

berjumlah buah dengan merk #oisting "rane memiliki elektromotor angkat 1 unit dengan

kG7>p, $,& 9, $8 2, dan = rpm. Untuk elektromotor jalan 1 unit dengan ,1=

kG7>p, 1, 9, $8 2, dan +$ rpm. Untuk elektromotor tuang 1 unit merk /0

buatan Singapura dengan $ kG7>p, $,& 9, $8 2, dan 14) rpm dengan monorail

1 batang per hoisting crane.;

;

;

;

;

&

Bambar 11. )oisting

crane

; hreser

dilengkapi dengan autofeeder berjumlah buah yang mengumpan buah se"ara


38/64

$8

teratur ke dalam threser . *utofeeder dengan kapasitas $ ton7unit yang memiliki

elektromotor &,) kG7>p, ,) 9, $8 2, dan 144 rpm dengan tipe /%F dengan

gear bo( merk SU

memiliki chain $ unit per autofeeder . Putaran autofeeder memiliki maksimal

putaran rpm ' gear bo( dilengkapi dengan tipe !ariable speed ( yang ber3ungsi

untuk menyorong buah masuk ke dalam thresher . Proses penebahan buah terjadi

akibat tromol berputar pada sumbu mendatar yang membawa -S ikut berputar

sehingga membanting%banting -S tersebut dan menyebabkan brondolan lepas

dari tandannya. Proses perontokan terjadi berulang%ulang sebanyak 8 kali

bantingan dengan ke"epatan putaran $ rpm. -rondolan yang keluar dari bagian

bawah threser ditampung oleh sebuah bottom fruit con!eyor dan diangkat dengan

fruit ele!ator .

;

;;

;

;

&

Bambar 1. *utofeeder

; +ruit con!eyor pada umumnya terdiri dari@• Con!eyor buah yang ada di bawah penebah 'bottom fruit con!eyor ( dipakai

untuk menghantar buah dari penebah ke con!eyor silang 'bottom cross fruit

con!eyor (.

• Con!eyor buah silang bawah membawa buah ke timba buah.

• Con!eyor buah silang atas 'top cross fruit con!eyor ( pada bagian atas timba

buah dipakai untuk menerima buah dari timba buah dan menghantarkan ke

con!eyor pembagi 'distributing con!eyor (.


39/64

$=

• Con!eyor pembagi dipakai untuk menghantar dan membagi buah ke dalam

ketel adukan 'digester (.

• Con!eyor ulang 'recycling con!eyor ( dipakai untuk menghantar buah yang

lebih dari ketel adukan kembali ke timba buah.

; imba buah ' fruit ele!ator ( adalah alat untuk mengangkut buah

atau berondolan dari con!eyor silang bawah ke con!eyor silang atas, untuk

kemudian dibawa ke con!eyor pembagi. 9lat ini terdiri dari sejumlah timba yang

diikat pada rantai yang digerakkan oleh elektromotor.

;

;

;

;

;

;

; Bambar 1$. +ruit

ele!ator

; andan kosong dari threser

akan dibawa oleh empty bunch con!eyor

dengan gear bo( 1 unit dan elektromotor 1

unit per empty bunch con!eyor dengan 1,) kG7>p, 1$ 9, $8 2, dan &1 rpm.

Empty bunch con!eyor berjumlah 4 unit, tandan kosong akan dibawa ke bottom

hoper berjumlah & pintu dengan elektromotor ),) kG7>p 11,4 9, $8 2, dan 14)

rpm.

− Sta!iun Pen(a(ahan Digester # Dan Penge,&aan Presser #

− Pen"a"ah ' #igester (& Ketel adukan 'digester ( adalah alat untuk melumatkan brondolan,

sehingga daging buah terpisah dari biji yang berupa tangki vertikal yang

dilengkapi dengan lengan%lengan atau pisau%pisau pen"a"ah di bagian dalamnya

dan melumatkannya. Pisau pen"a"ah terdiri dari + tingkat pisau ') tingkat pisau

pen"a"ah dan 1 tingkat pisau lempar yang berada paling bawah(. Panjang pisau 1

mm dari dinding digester . Umur teknis pisau aduk7lempar adalah 4 jam.


40/64

4

2olume digester $,%$,) m$ untuk kapasitas presan 1%1 ton -S7jam. #ipasang

bottom wearing plate dengan ketebalan = mm 'berper3orasi(. ?umlah lobang pada

bottom wearing plate 1 buah dengan diameter ) mm atau 18 buah dengan

diameter 4 mm. Untuk memudahkan proses pelumatan diperlukan panas sekitar

=%=)/. Gaktu pelumatan 'retention dalam digester( adalah %) menit. orma

lossis dalam fibre H $,=6 terhadap "ontoh. orma lossis minyak pada biji H

,86 terhadap "ontoh. Pada pabrik ini terdapat 4 digester '

; Permasalahan yang sering terjadi, yaitu@

; -anyak biji yang berekor 'masih banyak serat lekat pada biji(. 2olume isian

digester H $74 kemungkinan disebabkan karena siklus perebusan terlalu lama

akibat tekanan rebusan H ,8 kg7"m, stagnasi pada instalasi sebelum digester ,

kapasitas rebusan H =6 terhadapa kapasitas terpasang, timba%timba buah

tidak lengkap, interval pembuangan buah masak ke autofeeder * ).

; 9liran minyak dari bottom plate tidak lan"ar kemungkinan disebabkan lubang

per3orasi bottom wearing plate tumpat 'akibat pembersihan tidak dilakukan

setiap minggu(, jumlah lubang per3orasi terlalu sedikit 'Q 1 buah diameter

) mm atau Q 18 buah diameter 4 mm(, kran drain dalam kondisi rusak.

; Keausan pisau digester 'jarak ujung pisau ke dinding digester masih * 1,)

"m( kemungkinan disebabkan umur teknis pisau sudah terlampaui '* 4

jam(.

; Keausan worm screw 'jarak ulir dengan silinder press * & mm( kemungkinan

disebabakan umur teknis worm screw sudah melampaui * + jam.

; -ila lossis minyak dalam fibre melebihi norma kemungkinan penyebabnya

karena proses perebusan tidak sempurna 'temperatur adukan Q =)/, isian

digester Q $74 bagian, pisau aduk aus, tekanan presan Q 4 bar.

; -iji pe"ah diatas norma kemungkinan penyebabnya adalah buah belum

memenuhi kriteria matang panen 'buah kahir7mentah(, perebusan terlalu

lama, tekanan presan Q ) bar.


41/64

41

; -ila kadar minyak pada biji * ,86 terhadap "ontoh karena proses perebusan

kurang sempurna sehingga

;

;;

;

;

; Bambar 14. #igester

& Screw ,ress

& Screw ,ress dipakai

untuk memisahkan minyak kasar 'crude oil ( dari daging buah 'peri"arp( dengan

tekanan hidraulik )%+ Kg7"m dan putaran pressan =%1 rpm. Kapasitas

pengempaan adalah 1%1 ton -S7jam. ,resser di PKS ini dengan merk SG

U50#5!2 tipe P 4. 9lat ini terdiri dari sebuah silinder

' press cylinder ( yang berlubang%lubang dan di dalamnya terdapat dua buah unit

konus 'cones( berada pada bagian ujung pengempa yang dapat digerakkan maju

mundur se"ara hidraulik.


42/64

4

;

;

;

;

;

; Bambar 1). Screw presser

− Sta!iun Penjernihan Min+ak Clarification#

; Stasiun ini merupakan tempat pemurnian minyak dari proses

sebelumnya 'pressing( yang bertujuan untuk memisahkan minyak kasar 'crude

oil ( dari daging buah dan biji 'kernel(. #imana minyak kasar yang diekstraksi dari

daging buah sawit dengan proses pressing mengandung sejumlah air dan kotoran

berupa partikel%partikel dari tempurung dan serabut buah sawit.

;

;

;

;

;

; Bambar 1+. Stasiun penjernihan minyak 'clarification(

; Sand rap ank 'angki Pemisah Pasir(

;


43/64

4$

;

;

;

;

;;

; Bambar 1&.

Sand rap ank

& "ibro separator

; p, $,1 9, $8 2, dan 1) rpm. Setiap /S memiliki

1 buah gear bo(. /S dilengkapi dengan agitator '$ buah pisau pengaduk( dengan

ke"epatan berputar $%4 rpm. Kapasitas /S = ton untuk PKS -S7jam dan suhu


44/64

44

pada /S sebesar =)%=8/. Pemanasan awal dengan steam injeksi dan selanjutnya

dengan steam coil , diusahakan "airan tidak bergejolak. Ketebalan minyak

pengutipan7akhir olah minimal $ "m. Setelah melakukan pen"u"ian /S diisi

dengan air panas hingga volume. Pemeriksaan dilakukan setiap + bulan. >asil

akhir dari /S adalah minyak murni dan lumpur yang selanjutnya dialirkan ke oil

tank dan sludge tank'

;

;

;;

;

;

;

;

;

; Bambar 1=. /S

'Continuous settling ank (

& Oil tank

; -er3ungsi untuk menampung

minyak yang berasal dari tangki pemisah yang kemudian dipanaskan ditangki

sebelum diolah. Oil tank berjumlah unit dengan merk /2. -L/0


45/64

4)

temperatur minyak men"apai =%=)/. Oil purifier berjumlah $ unit dengan merk

GSL9K, 1) kG7>p, 9, $8 2, 14) rpm. Setiap oil purifier memiliki satu

eletromotor pada purifier dengan merk SP tipe P55$)%P0, dan no. pembuatan

$)111.

&

;

;

;

;

;

& Bambar 1. Oil purifier

& Oil #ryer

; -er3ungsi untuk mengurangi kadar air dalam minyak dengan

sistem penguapan hampa berkisar .8%1 Kg7"m. -iasanya minyak normal

mengandung air sebesar ,1)6.


46/64

4+

;

; Bambar $. Oil transfer tank

; Storage ank 'angki Penimbun


47/64

4&

;

;

;

;

& Bambar ). Sludge tank & ,re Cleaner

; /airan yang keluar dari brush strainer masih mengandung pasir.

Untuk membuang pasir itu digunakan sludge pre cleaner . -agian atas alat ini

berbentuk silinder dan bagian bawah berbentuk konus. #ibawah konus terdapat

tabung pengendap pasir ' sand cyclone(. Sand cyclone pada PKS Pabatu berjumlah

unit '1 unit beroperasi dan 1 unit "adangan untuk PKS $ ton7jam(. Sand

cyclone akan membuang pasir ketika katup sand cyclone dibuka setiap $ menit.

Proses yang terjadi dalam alat ini memakai prinsip pemisahan gaya sentri3ugal.

Setelah itu minyak dipompakan ke %alance ank . ,re cleaner memiliki merk

Sp, ) 9, dan $8 2.

model KP%&), tipe #ouble acting dengan tekanan maksimal 8 bar. Pompa yang

digunakan pada pre cleaner ialah dengan merk S95K, model 911%1L,

dengan daya >P tekanan 8 bar, kapasitas udara .$+ m$7min, tahun pembuatan

1. Kapasitas tangki 1 L. untuk elektromotor memiliki tipe O1L, 7$8

2, 8.& 9, >P, . KG, 14$ rpm dan ) >C.

;

;

;

;;

;

& Bambar +. ,re cleaner

& Strainer

;


48/64

48

kotoran. Strainer di"u"i setiap + jam. p,

$4,) 9, $8 2, dan 14& rpm. Suhu sludge dijaga =)% =8/. Pen"u"ian pada

sludge separator dilakukan setiap + jam. Kapasitas olah sludge separator 1 ton

-S7jam dengan kadar minyak dalam sludge buang H ,+ 6.


49/64

4=

sludge separator akan dikirim ke Continuous Settling ank menggunakan pompa

dengan merk SP, type SP 41, berat 14 kg, 11 rpm, bowl no 4.

;

;;

;

;

& Bambar =. Sludge separator

& +at ,it

; C, $8 2,

dan 1) rpm dan memiliki 1 unit gear bo( tipe -52!!. /-/ memiliki

panjang minimal 4 m dan lebar & "m.

;

;

;

;

;

& Bambar $.

Cake %ake Con!eyor

& #epericarper


50/64

)

; #epericarper berjumlah 1 unit yang terdiri dari separating column

'kolom pemisah(, drum pemolis ' polishing drum( dan fibre cyclone yang

dilengkapi fan 'blower (.• Separating column adalah alat untuk mengatur ke"epatan udara dan

tekanan statis yang dibutuhkan dengan sistem isapan blower untuk

memisahkan ampas dan biji berdasarkan perbedaan berat jenis

• +ibre cyclone dan blower depericarper adalah alat yang berbentuk

cyclone tempat mengisap atau menampung fibre yang terpisah dari biji

akibat isapan blower di separating column. +ibre cyclone berjumlah 1

buah dengan 1 buah elektromotor dan 1 buah fibre cyclone air lock .

• ,olishing drum adalah tromol berputar yang ber3ungsi untuk

memolish7membersihkan sisa : sisa serabut yang masih lengket pada

permukaan biji. #rum berputar dengan ke"epatan 4 : ) rpm.

,olishing drum memiliki merk SG dengan type 9 F, 4 pole, $87++

volt, 14+ 5pm, 1 >P, &,) Kw, ) >C, dan dengan berat 84 kg.;

;

;

;

;

;

;

;

& Bambar $1.

#eperic arper

& #estoner

; #estoner adalah

untuk

menaikkan7mengangkat biji dengan sistem isap masuk ke dalam nut hopper 'silo

biji(, ber3ungsi untuk pemisah batu%batuan, besi dan biji dura yang dilengkapi

dengan air lock 'pengun"i udara(.


51/64

)1

;

;

;

;

& Bambar $. #estoner & .ut grading screen

; .ut grading screen adalah alat yang berbentuk tromol untuk

memisahkan dan membagi biji yang berasal dari destoner sesuai dengan ukuran

3raksinya. .ut grading screen memiliki ke"epatan perputaran tromol sebesar &%

8 rpm.

;

;

;;

;

;

& Bambar $$. .ut grading screen

; .ut hopper 'Silo -iji(

; .ut hopper adalah tempat penampungan biji sebelum dipe"ah di

ripple mill 7cracker . .ut hopper memiliki elektromotor dengan merk rieC dengan

1) kG7>p, $,= 9, $8 2, dan 14) rpm. Pada pabrik ini ada nut hopper/ nut

hopper 1 ber3ungsi unuk menampung biji yang ke"il, nut hopper ber3ungsi

untuk menampung buji yang besar.

;

;

;

;

;

;

& Bambar $4. .ut hopper ;

& Ripple Mill

; Ripple mill adalah alat untuk meme"ahkan biji 'nut ( dengan "ara

digiling dalam putaran rotor bar, sehingga biji akan bergesek dengan ripple plate

dengan putaran +%8 rpm. endra ?aya dengan


52/64

)

kapasitas + ton biji7jam dan elektromotor dengan merk /0 buatan !nggris

dengan 1) kG7>p, 1,) 9, $8 2, dan 14) rpm.

;

;;

;

;

& Bambar $). Ripple mill

& Con!eyor

; Con!eyor adalah alat pembawa atau penghantar massa dari suatu

instalasi ke instalasi berikutnya yang berbentuk ularan.

& Ele!ator

; Ele!ator adalah alat untuk memindahkan massa dari suatu instalasi

ke instalasi berikutnya yang berbentuk timba%timba.

; Light enera #ust Separator 'L#S ! : !!(

; L#S adalah alat pemisah inti dan "angkang dalam kraksel dengan

sistem kering. L#S ! ber3ungsi untuk memisahkan inti dengan "angkang,

"angkang masuk ke shell bin. L#S !! ber3ungsi untuk memisahkan inti dengan

"angkang, inti masuk ke kernel drier , "angkang masuk ke shell bin dan yang

mengambang masuk ke hydrocyclone. L#S ! dan !! masing%masing memiliki 1

buah blower dengan elektromotor 1 buah dengan ) kG7>p, $8 2, dan 14)

rpm. L#S memiliki 1 buah cyclone dan 1 buah air lock dengan elektromotor 1,)

kG7>p, $8 2, dan 14$) rpm.

;

;

;

;;

;

;

& Bambar $+. L#S 0100

& )ydrocyclone

; )ydrocyclone adalah alat pemisah inti dan "angkang dalam kraksel

dari L#S : !! dengan media air. Pompa hydrocyclone dilengkapi dengan

manometer inti dan "angkang. -ak air penampung cracked mi(ture ' separating

tank ( terdiri dari dua sekat yang masing%masing dilengkapi dengan unit pompa,


53/64

)$

buah cyclone yang dilengkapi !orte( finder dan cones. #iameter cones inti + :

& mm, dan cones "angkang )%)) mm. Umur teknis cones inti dan "angkang

adalah 1 jam.;

;

;

& Bambar $&. )ydrocyclone

& Clay %ath

; Clay %ath adalah suatu alat berbentuk bak untuk pemisah inti dan

"angkang dalam kraksel dengan menggunakan larutan tanah liat7kaolin. Clay

bath memiliki pompa untuk membuat sirkulasi dlam larutan sehingga berat jenis

larutan merata dan !ibrating screen yang ber3ungsi untuk meniriskan air yang

terikut inti yang keluar dari clay bath.

& Silo !nti atau Kernel #ryer

; Silo inti atau kernel dryer adalah suatu tempat penampung dan

pengeringan inti yang berasal dari L#S maupun hydrocyclone7clay bath dengan

tujuan menurunkan kadar air. Kernel dryer berjumlah 4 buah, masing : masing

kernel dryer dilengkapi dengan kernel dryer fan dengan elektromotor 1) kG7>p,

+ 9, $8 2, dan 1) rpm, kernel dryer shaking grade dengan elektromotor ,$&

kG7>p, 14 9, $8 2, an 1$& rpm, dan 1 buah gear bo( serta 1 buah heating

element .

;

;

;

;;

& Bambar $8. 2ernel dryer

& %lower winnowing

; %lower winnowing adalah alat untuk memisahkan inti kering dari

sampah dan "angkang halus yang keluar dari silo inti.

; Kernel silo

; Kernel silo adalah tempat untuk mengurangi kadar air pada kernel.

; -anker kernel

; -anker kernel ber3ungsi sebagai tempat penyimpanan inti sebelum

dijual.

;


54/64

)4

;

;

;

;

; Bambar $=. -anker kernel; Ketel uap

; Ketel uap adalah suatu perangkat yang dapat merubah energi panas

dari pembakaran bahan bakar menjadi energi panas dalam uap yang kemudian

energi uap dipergunakan untuk menggerakkan turbin. ujuan dari ketel uap adalah

untuk mengubah air menjadi uap bertekanan yang dipergunakan sebagai@

;


55/64

− BAB V

− STASIUN

PENDUKUNG; Selain stasiun utama sebagai inti

proses pengolahan, sebuah PKS memerlukan

stasiun pendukung demi kelan"aran operasional. Stasiun pendukung terdiri dari

stasiun pengolahan air, bengkel dan laboratorium.,

− La$"rat"riu,

; Laboratorium ber3ungsi sebagai pusat pengendalian terhadap

proses dan kualitas yang dihasilkan selama dan setelah proses produksi

berlangsung. >asil% hasil analisa laboratorium digunakan sebagai umpan balik

bagi perbaikan dan peningkatan proses produksi. 9nalisa yang dilakukan di

laboratorium meliputi hal% hal berikut @

; 9nalisa -S ' 6 ??K7-S, 6 buah dan sampah7-S, serta kehilangan

dalam rebusan 7 -S (.; 9nalisa kehilangan minyak dalam janjang kosong '6(

; 9nalisa ampas press ' 6 biji terhadap ampas, 6 minyak dalam 3iber, 6

biji pe"ah serta kadar air dan minyak dalam biji (.

; 9nalisa fibre cyclone ' 6 kernel pe"ah, 6 kernel utuh, dan 6 total

kehilangan kernel(

; 9nalisa biji dari depericarper ' 6 "angkang7biji, 6 inti7biji, 6 kadar air

biji, dan 6 biji7-S(

; 9nalisa biji dari nut silo; 9nalisa peme"ahan biji

; 9nalisa minyak pada oil tank ' 6 kadar air dan 6 kotoran (

; 9nalisa minyak produksi ' 6 kadar kotoran, 6 kadar air, dan kadar air (

))


56/64

)+

; abel. Parameter mutu /P0

− Para,eter − Stan/art .#

; 9L- Bolden /P0

; 9L- /P0 Super

; 9L- /P0 on Super

; . 6 maks

; .) 6 maks

; $.) 6 maks

; Kadar air ; .1) maks

; Kadar Kotoran ; . maks

; #0-! ; .) min

; -ilangan Lodin ; )1 min

; -ilangan peroksida,

mek7kg; ). maks

; -ilangan 9nidine,

mek7kg; ). maks

; Fe '-esi(, ppm ; ). maks

; /u ' tembaga( ; .$ maks

; itk "air ; $=% 41 /

; T :"arotene ; M ) rpm

;

− Sta!iun Peng"lahan Li,$ah

; Fungsi dari stasiun ini adalah untuk mengolah limbah "air sampai

pada tingkat baku yang telah ditentukan oleh #epartemen Lingkungan >idup

melalui kepmen o @ KP%)177171==), tanggal $ 0ktober 1==), yaitu

kadar -0# H 1 ppm dan /0# H$) ppm.


57/64

)&

; *naerobic pond @ untuk menguraikan butiran% butiran minyak yang

masih tersisa atau senyawa% senyawa organik yang kompleks menjadi senyawa

yang lebih sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Kedalaman harus

dipertahankan * $ m agar akti3itas bakteri tidak menurun. Retention time M 8

hari.

; *naerobic sedimentation pond @ untuk mengendapkan hasil penguraian

butiran minyak dan padatan lain yang berasal dari kolam anaerobic. Kedalaman

harus dipertahankan * $ m, dengan retention time M 8 hari.

; +acultati!e pond @ untuk merombak senyawa organik yang masih

tersisa dari kolam anaerobi" dengan menggunakan oksigen. Kedalaman kolam J

$ m dengan retention time ) hari.

; *erobic pond @ untuk proses aerobic dengan "ara memasukkan

oksigen ke dalam air limbah dengan bantuan aerator' Kedalaman H m sehingga

sinar matahari masuksamapai ke dasar kolam dengan retention time M ) hari.

; Land *plication @ peman3aatan limbah "air pabrik untuk

meningkatkan kesuburan tanah dengan menyalurkannya ke gawangan. Ukuran

parit @ lebar J 1 m dan kedalaman J .4 m. volume parit J + 6 kapasitas olah

per hari + hari.

− Sta!iun Peng"lahan Air Water Treatment #

; 9ir merupakan kebutuhan vital baagi sebuah PKS karena sebagian

besar proses pengolahan membutuhkan air. 9ir yang digunakan harus memiliki

syarat%syarat tertentu seperti kesadahan dan kadar silika.

; -erikut mesin dan peralatan yang digunakan dalam stasiun

pengolahan air.


58/64

)8

; Pompa 9ir @ untuk menghisap air dari sumber air 'sungai dll(

untuk dialirkan langsung ke bak penampung sementara 'water basin(

sebelum dijernihkan di water clarifier tank . ?umlah pompa minimal

unit. Kapasitas pompa masing%masing J 1.) kali kapasitas pabrik.

; $ater basin @ untuk mengendapkan kotoran7 pasir sehingga air

yang dijernihkan di water clarifier bisa lebih bersih, pemakaian tawas

lebih hemat, pompa tidak "epat aus dan kualitas air tidak ber3luktuasi.

; $ater clarified tank @ untuk melanjutkan penjernihan terhadap air dari

water basin. Gaktu tinggal di tamgki water clarifier %4 jam. ?arak

antara selang injeksi masuk dengan tangki water clarifier D + jam.

; awas 'alum( @ untuk menjernihkan atau membersihkan air dari

padatan yang tidak larut dengan "ara membentuk floc dan mengendap di

klari3ikasi.

; Sand filter @ untuk menangkap atau menyaring kotoran yang

melayang dengan menggunakan pasir kwarsa 'atas(, batu kerikil ke"il

'tengah( dan batu kerikil yang agak besar 'bawah(. Perbandingan antara

jumlah pasir kwarsa, kerikil ke"il dan batu kerikil yang agak besar ialah

4@$@$.

; $ater tower tank @ sebagai tempat penimbunan air hasil penyaringan

dari sand filter serta agar tekanan air masuk ke dalam demin plant stabil

dan dalam kondisi yang kontiniu.

; #emin plant @ untuk menangkap padatan terlarut dalam air yang

berupa kation dan anion. Kapasitas minimal J ) m$7jam.

;

;

;

;

;


59/64

)=

;

;

;

;

;

; Bambar 41. angki Pengendapan

− Bengkel PKS

; Proses pengolahan kelapa sawit di PKS sangat tergantung dari

jumlah dan kualitas -S yang dihasilkan oleh kebun. Produksi -S tinggi

mengharuskan PKS beroperasi dengan jam olah yang tinggi karena -S yang

dibiarkan terlalu lama restan akan mengakibatkan peningkatan kadar asam lemak

bebas. Untuk men"apai jam olah yang tinggi dan kualitas produk yang baik, PKS

harus didukung oleh sebuah bengkel yamg memiliki bagian mekanikal dan

elektrikal.

; a. -agian


60/64

+

panel%panel listrik, pembuatan atau modi3ikasi sirkuit listrik, dan pembuatan

gulungan kawat bagi motor%motor listrik .

− Sta!iun Pe,$angkit Tenaga

; Stasiun pembangkit tenaga merupakan stasiun yang sangat penting

di sebuah PKS, karena stasiun ini merupakan sumber energi yang menyuplai

tenaga untuk menggerakkan mesin dan peralatan lain yang memerlukan tenaga

dalam jumlah besar. Kebutuhan energi di PKS dipasok dari ketel uap 'boiler (

yang menghasilkan tenaga uap dan mesin genset yang menghasilkan energi

listrik.

; Stasiun pembangkit tenaga ini terdiri atas beberapa elemen, yaitu

turbin uap, back pressure !essel '-P2( dan mesin diesel 'genset(.

; urbin Uap

; urbin uap adalah alat untuk merubah energi potensial uapa ke

dalam energi kinetik. Kemudian energi kinetik dirubah menjadi energi listrik

dengan menggunakan alternator.

;

;

;

;

;

;

; Bambar 4. urbin Uap

& %ack ,ressure "essel 3%,"4

& %ack ,ressure "essel adalah bejana bertekanan untuk menyimpan

dan mendistribusikan uap tekanan rendah ke instalasi pengolahan di pabrik. -P2


61/64

+1

dilengkapi manometer, termometer dan make up !al!e5bypass yang dilengkapi

reducer !al!e'

;

;

;

;

;

;

;

& Bambar 4$. %ack ,ressure "essel 3%,"4

;


62/64

; BAB VII

− KESIMPULAN DAN SARAN; Ke!i,&ulan

1. #alam pengolahan -S pada pabrik pengolahan kelapa sawit di PP.

usantara !2 kebun Pabatu, terdiri dari beberapa stasiun utama yang

meliputi@ stasiun penerimaan buah, perebusan, penebahan, pen"a"ahan dan

pengepressan, penjernihan minyak serta stasiun pemisahan inti dan biji.

. Selain stasiun utama, pada PP. usantara !2 kebun Pabatu terdiri dari

stasiun pendukung yang meliputi @ stasiun pembangkit tenaga, pengolahan air,

pengolahan limbah, bengkel PKS, laboratorium dan lain%lain.$. Kadar asam lemak bebas yang diiCinkan pada /P0 ialah Q)6 dimana super

/P0 memiliki kadar 9L- Q.)6 dan golden /P0 memiliki kadar 9L-

.)6.

4. Kapasitas maksimum untuk sebuah lori ialah .) ton -S dimana terdapat 1

buah lori yang akan masuk ke dalam sterilizer'

). Kapasitas olah pabrik pada PP. usantara !2 kebun Pabatu adalah $ ton

-S7jam.+. /angkang dan serabut dari PKS digunakan untuk bahan bakar boiler yang

memproduksi uap untuk kebutuhan proses produksi, sedangkan tandan

kosongnya digunakan untuk pupuk dan untuk bahan bakar boiler PP!S.

&. 5endemen minyak sawit pada PP !2 'Persero( Kebun Pabatu diusahakan

adalah D )6.

8. 5ata : rata rendemen minyak sawit dari tahun & : 1 masing : masing

ialah $,416N 4,1)6N 4,8+6N 4,=6.

+


63/64

+$

3* Saran

4* Sebelum diangkut ke pabrik sebaiknya penyortiran buah di lapangan lebih

diperketat agar diperoleh mutu /P0 yang baik dan rendemen yang tinggi.5* Keamanan dan keselamatan kerja sebaiknya lebih diperhatikan lagi agar

ter"ipta situasi kerja yang aman, nyaman dan terkendali.

6* Pemeliharaan dan perbaikan terhadap alat dan mesin pengolahan lebih

ditingkatkan agar dapat ter"apai standart hasil yang maksimal.

7*


64/64

8* DA-TAR PUSTAKA

&. 9llorerung, #., Syakir, . P., -ambang, G., 8. eknologi -udidaya Kelapa

Sawit. -alai Pengkajian eknologi Pertanian Lampung, Lampung.

1$.

14. [email protected]".id V#iakses pada tanggal $ ?uli 1$W.

1).

1+. 5ayendra, 9., =. Penanganan andan -uah Segar Kelapa

Sawit

1&. ' Elaeis 6uineensis ?a"A.( Pra Pengolahan #i Kebun Ujan [email protected]".id V#iakses pada

tanggal $ ?uli 1$W.

18.

1=. Saputra, 5. 9., 11.

valuasi Pemupukan Pada Kelapa Sawit

' Elaeis 6uineensis ?a"A.( #i Kebun 5adang Seko -anjar -alam, Pt

unggal Perkasa Plantations, !ndragiri >ulu, 5iau.>[email protected]".id V#iakses pada tanggal $ ?uli 1$W.

.
http://repository.usu.ac.id/http://repository.ipb.ac.id/http://repository.ipb.ac.id/http://repository.ipb.ac.id/http://repository.ipb.ac.id/http://repository.usu.ac.id/

laporan pkl revisi 2

Documents