laporan pkl 2016

Upload: riswan-parkchu-young

Post on 05-Jul-2018

365 views

Category:

Documents


32 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    1/48

    LAPORAN

    PRAKTEK KERJA LAPANGAN

    PENGAMATAN CYCLE TIME PC 2000 PADA KEGIATAN

    PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI PT. PAMAPERSADA

    NUSANTARA JOBSI TE ADARO INDONESIA

    KABUPATEN TABALONG PROVINSI

    KALIMANTAN SELATAN

    RISWAN

    NIM. T03 130043

    POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    PROGRAM STUDI DIII TEKNIK PERTAMBANGAN

    BANJARMASIN

    2016

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    2/48

    12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

    Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai berbagai macam

    kekayaan alam yang beraneka ragam. Sumber daya alam tersebut merupakan suatu

    modal dalam pembangunan yang sebagian besar berasal dari pertambangan.

    Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi serta meningkatnya

    pertumbuhan manusia serta pembangunan di Indonesia maka kebutuhan energi

    juga sangat besar dipergunakan, maka dicari alternatif sumber energi lain

    pengganti minyak dan gas diantaranya adalah batubara. Batubara adalah salah satu

    bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat

    terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan

    terbentuk melalui proses pembatubaraan.

    Di Kalimantan Selatan, perusahaan batubara sangat banyak diantaranya PT.

    Pamapersada Nusantara jobsite Adaro Indonesia ( PT. PAMA ) yang merupakan

    produsen batubara. Oleh karena itu, hal tersebut merupakan salah satu alasan

    penulis melakukan praktek kerja lapangan di PT. PAMA jobsite Adaro Indonesia

    khususnya mengenai Engeneering.

    Praktek Kerja Lapangan (PKL) di laksanakan untuk mengetahui sejauh

    mana tingkat kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang diperoleh

    mahasiswa dibangku perkuliahan untuk menerapkan di dunia kerja secara

    langsung. Dengan majunya perkembang saat ini, seorang mahasiswa diberi

    pengetahuan sesuai dengan keahlian dan keterampilannya.Sehingga memberi suatu

    pengalaman kerja sesuai bidang pekerjaannya dan disamping dunia usaha PKL

    juga memberikan keuntungan pada pelaksanaan perkuliahan, karena keahlian yang

    diajarkan di perkuliahan bisa bertambah didapat didunia usaha, sehingga dengan

    adanya PKL dapat meningkatkan mutu dan kualitas untuk mahasiswa untuk

    mengembangkan suatu sistem yang baik antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

    Oleh karena itu dilakukannya PKL untuk memberi pengalaman kerja kepada

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    3/48

    13

    mahasiswa dan untuk mengetahui sistem operasional prosedur (SOP) dan proses

    pengupasan Overburden dan penggalian batubara sesuai SOP di PT. Pamapersada

    Nusantara jobsite PT. Adaro Indonesia, Tanjung Kabupaten Tabalong Kalimantan

    Selatan.

    1.1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

    Kegiatan PKL ini bermaksud untuk memperkenalkan mahasiswa pada

    dunia kerja terhadap melakukan pengamatan, pengumpulan data, informasi, serta

    pembahasan mengenai hal yang berkaitan dengan cycle time excavator dan

    metode loading pengupasan overburden sesuai SOP di PT. Pamapersada Nusantara

    jobsite PT. Adaro Indonesia, khususnya mempunyai tujuan memperoleh

    pembahasan data dari hasil pengamatan yaitu analisa mengenai, mengetahui yang

    menyebabkan cycle time tidak tercapai sesuai standard atau plan, SOP sebelum

    kegiatan pemuatan ( loading) overburden, mengetahui SOP Pengupasan

    overburden yang baik dan benar. Mengetahui SOP plan cycle time excavator dan

    solusi dari masalah tersebut.

    1.1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

    Manfaat dari PKL ini memperbanyak pengetahuan yang berkaitan dengan

    kegiatan mine plan pada khususnya dan dunia pertambangan pada umumnya.

    Memberikan pengalaman serta wawasan yang positif kepada mahasiswa PKL

    tentang aktivitas pengupasan overburden.

    1.1.4 Batasan Masalah

    Laporan praktek kerja lapangan ini perlu pembatasan/perumusan masalah,

    sehingga isinya padat dan jelas, yaitu membahas mengenai cycle time alat gali

    muat. Beserta hal-hal yang mempengaruhi cycle time aktual dan masalah yang

    dihadapi beserta solusinya di Low wall Pit Tutupan PT. Pamapersada Nusantara

    jobsite PT. Adaro Indonesia, Tanjung Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    4/48

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    5/48

    15

    perkembangan ekonomi. Selain itu, kami melakukan sejumlah studi dan

    mempelajari lebih jauh bagaimana mitra kami bertumbuh.

    PT. Pamapersada Nusantara berperan aktif sebagai bagian dari warga

    negara. Sebagai perusahaan pertambangan profesional, kami sangat menyAdaro

    pentingnya manfaat jangka panjang korporat, begitu pula dengan kepedulian

    terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Komitmen kami dibuktikan melalui

    upaya terus-menerus untuk meminimalisasi dampak terhadap lingkungan yang

    akan ditimbulkan oleh pertambangan dan teknik sipil PT. Pamapersada Nusantara.

    Visi perusahaan PT. Pamapersada Nusantara yaitu ; " To Be Worl d Class M ini ng

    Contractors With The Best Productivity, Engineering, Safety, and

    Envir onment" .

    Kontrak kerja PT.Pamapersada Nusantara dengan PT. Adaro Indonesia

    meliputi kegiatan pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan menuju lokasi

    pengolahan melalui jalan tambang sepanjang 73 km dan lebar 14 m – 20 m.

    1.2.2 Struktur Kerja Departement Engineering

    ( Sumber Departemen Engineering PT. Pamapersada Nusantara)Bagan 1.1Struktur Kerja Departemen Engineering PT. Pamapersada Nusantara

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    6/48

    16

    1.2.3 Fasilitas dan Peralatan

    Adapun fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan PKL divisi

    Engineering pada PT. Pamapersada Nusantara jobsite PT. PT.Adaro Indonesia

    yaitu:

    Kantor ( Office ) Mesjid Work Shop Koperasi

    Peralatan yang ada pada di PT. Pamapersada Nusantra Jobsite PT. Adaro

    Indonesia seperti :

    Bus Sarana strada 4x4.

    I.2.4 Letak Dan Kesampaian Wilayah

    Untuk mencapai lokasi penambangan dapat ditempuh dengan

    menggunakan kendaraan sekitar ± 4 - 5 jam dengan jarak sekitar 230 km dari Kota

    Banjarmasin dengan kondisi jalan beraspal.

    PKL dilaksanakan pada daerah PT. Adaro Indonesia dalam wilayah kuasa

    pertambangan eksploitasi DU. 82/Kalsel. Area kuasa penambangan batubara PT.

    Adaro Indonesia terdapat di empat lokasi, yaitu daerah Paringin, Tutupan, Wara

    dan Warukin. Daerah operasional penambangan yang berlangsung saat ini adalah

    di daerah Tambang Tutupan.

    Secara administrasi lokasi penelitian terletak pada tambang Tutupan

    KM.73 PT. Adaro Indonesia Tanjung Kab. Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan.

    Secara astronomis terletak pada 115 0 36’ 30” BT - 115 0 36’ 10” BT dan 2 0 7’ 30”

    LS - 2 0 25’ 30” LS. Sedangkan secara geografis daerah penelitian terletak pada :

    1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kab. Pasir.

    2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kab. Hulu Sungai Utara.

    3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Balangan.

    4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Barito Timur.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    7/48

    17

    Tabel 1.1 Kesampaian Daerah

    ±80 kmKantor

    Tutupan –Kelanis

    Kantor Dahai – Kantor

    Tutupan±15 km

    Melewati jalan beraspaldan melewati jalan tanah /

    berkerikil, jalan milik PT.PT.Adaro Indonesia

    Melewati jalan beraspaldan melewati jalan tanah / berkerikil, jalan milik PT.PT.Adaro Indonesia.

    60–80 km/jam

    60–80 km/jam±30 menit

    ±1 jam

    Tanjung –Kantor Dahai

    ±20 km ±30 menit 60–80 km/jamBeraspal baik, melewatiobor tanjung danmelewati simpang wara

    RUAS

    JALAN

    JARAK WAKTU KECEPATAN KONDISI JALAN

    Banjarmasin – Tanjung

    ±230 km ±5 jam 60–80 km/jamBeraspal baik, pada

    beberapa ruas jalandijumpai jalan rusak

    (Sumber: PT. Pamapersada Nusantara)

    (Sumber :PT.Adaro Indonesia)Gambar 1.1 Peta Lokasi Daerah Tambang Tutupan PT. Adaro Indonesia

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    8/48

    18

    Sumber: PT. Adaro IndonesiaGambar 1.2 Lokasi Area Pertambangan PT. Pamapersada Nusantara

    1.2.5 Keadaan Statigrafi

    Stratigrafi daerah penambangan tersusun atas batuan Formasi Tanjung

    yang mengandung batubara dan formasi Warukin (batuan Pra Tersier) yang

    berada pada posisi stratigrafi dibawah formasi Tanjung. Berdasarkan pengamatan

    di permukaan dan analisis terhadap log hasil pemboran, sebaran batuan secara

    vertikal di daerah penambangan tersusun atas perselingan antara siltstone (batu

    lanau), mudstone (batu lumpur) dan sandstone (batu pasir) dengan sisipan-sisipan

    berupa shally coal dan batubara.

    Urutan statigrafi yang tersingkap didaerah pengamatan berupa Formasi

    Warukin bagian atas yang dicirikan dengan hadirnya batubara yang tebal dan

    litologi berukuran halus. Berdasarkan ciri lotologi dan umur geologi, maka daerah

    pengamatan dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) satuan litostratigrafi. Urutan

    litostratigrafi dari yang tertua hingga yang termuda adalah sebagai berikut:

    Satuan Batu pasir Kuarsa

    Penamaan satuan ini berdasarkan peta litologi dominan yang berupa

    batupasir kuarsa yang berada pada Formasi Warukin bagian atas. Di sumur

    Warukin Selatan ditemukan fosil Lepidocyclina (N) Sumatraensis dan

    Spiroclypeus Margaritatus Datum yang menunjukkan berumur Miosen tengah.

    Hubungan stratigrafi antara satuan batupasir dengan batulempung yang berada

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    9/48

    19

    diatasnya adalah selaras. Berdasarkan struktur sedimen, litologi, serta komposisi

    litologinya maka satuan batupasir kuarsa terendapkan pasa sub lingkungan

    channel, trasitional lower delta plain (Horne, 1978).

    Satuan Batu Lempung

    Umur satuan batuan ini berdasarkan kesebandingan dengan geologi

    regional yang berumur Miosen Tengah (Siregar dan Sunaryo, 1980). Satuan ini

    terendapkan di sub lingkungan swamp-creavasse splay , lingkungan transitional

    lower delta plain (Horne et al , 1978). Hubungan stratigrafi antara satuan batupasir

    kuarsa dengan satuan batulempung yang berada diatasnya adalah selaras.

    Satuan Batu Lempung Pasir

    Umur satuan ini adalah Miosen Tengah yang terendapkan pada daerah sub

    lingkungan creavasse splay with interdistributary bay . Hubungan stratigrafi antara

    satuan batuan yang berada diatasnya adalah selaras.

    Sumber: Dokumentasi PKLFoto 1.1 Cekungan Barito

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    10/48

    20

    Tabel 1.2 Stratigrafi Cekungan Barito

    STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO(ADARO RESOURCES REPORT, 1999)UMUR STRATIGRAFI LITOLOGIKOLOMSTRATIGRAFI

    TEBAL(m)

    KUARTER

    PLIOSEN

    ATAS

    ALLUVIUM

    FORMASI DAHOR

    ATAS

    TENGAH

    FORMASI

    WARUKIN

    TENGAH

    BAWAH

    ANGGOTA

    BATUBARA

    ANGGOTA

    PASIR

    ATAS

    ANGGOTA

    PASIRBAWAH

    ANGGOTA

    LEMPUNG

    ANGGOTA

    MARL ATAS

    ANGGOTA

    BATUGAMPING

    ANGGOTA

    MARLBAWAH

    ATAS

    BAWAH

    BASEMENT PRATERSIER

    EOSENFORMASI

    TANJUNG

    OLIGOSEN

    FORMASI

    BERAI

    BAWAH

    MIOSEN

    Deposit sungai dan rawa

    Batuan klastik, konglomerat, batupasir,batulanau dan batulempung.

    Seam batubara berketebalan 30 - 40 m,interbedded dari batulempung calcareousdan pasir halus.

    Lapisan tebal dari sangat halus hinggakasar, batulanau, batulempung danbeberapa seam batubara, konglomeratsebagai dasar.

    Interkalasi dan pasir halus, batulanau,batulempung dan beberapa seambatubara tipis.

    Serpih, kadang-kadang calcareous,pasir halus dan marl.

    Marl, lempung, lanau dan interbeddeddari lapisan batugamping tipis, berisipita-pita batubara.

    Batugamping kristalin, interbeddedlapisan tipis marl.

    Marl, batugamping, serpih, lanau danbeberapa interbedded seam batubara.

    Interkalasi dari serpih dan pasir denganbeberapa seam batubara tipis.

    Serpih, pasir dan konglomerat

    Serpih, kuarsit dan batuan beku

    900

    250

    600

    225

    450

    600

    500

    850

    lebih dari840

    FASIES

    UPPERDELTAPLAIN

    LOWERDELTAPLAIN

    DELTAFRONT

    PRODELTA

    DELTA FRONT

    MARINE

    LOWERDELTAPLAIN

    LOWERDELTAPLAIN

    PRODELTA

    PRODELTA

    PRATERSIER

    (Sumber : Stratigrafi PT. Adaro Indonesia)

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    11/48

    21

    (Sumber :Geologi PT. PT.Adaro Indonesia)Gambar 1.3 Stratigrafi Lokasi Daerah Tutupan

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    12/48

    22

    1.2.6 Struktur Geologi

    Secara lokal sebagian besar wilayah konsesi PT. Pamapersada Nusantara

    termasuk kedalam formasi warukin dengan ciri litologi berupa perselingan

    batupasir dan batu lempung dengan sisipan batubara. Namun didaerah Tutupan ini

    lapisan batubara sangat dominan. Batubara yang ditemukan terdiri dari beberapa

    seam utama/ mayor yaitu seam T-100, T-200 dan T-300 dengan ketebalan

    bervariasi antara 13 meter – 50 meter serta kemiringan lapisan berkisar antara 20°

    hingga 45° serta seam minor lainnya. Nilai kalori batubara berkisar antara 5090

    kcal/kg hingga 6220 kcal/kg yang termasuk dalam rank subbituminous hingga

    bituminous . Dengan Total Moisture berkisar antara 16.5% sampai 34,3%. Total

    sulfur yang rendah berkisar antara 0,08 % hingga 0,13 % serta ash yang rendah

    berkisar antara 0,2 % sampai 3,8 % merupakan jenis batubara yang ramah

    lingkungan.

    I.2.7 Keadaan Iklim

    Daerah tambang tutupan beriklim tropis tapi banyak musim pada saat saya

    PKL hujan tidak sesuai rencana. Daerah tambang ini dekat dengan garis

    khatulistiwa dan dipengaruhi oleh dua musim yaitu musim kemarau dan musim

    hujan.

    Tabel 1.3 Data Curah Hujan

    Plan Actual Achiev1 FEB 241 428 177,59%2 MAR 313 396 126,52%3 APR 356 281 78,93%

    NO MONTH RAINFALL (mm)

    (Sumber :Engineering PT. Pamapersada Nusantara)

    1.2.8 Keadaan Flora dan Fauna

    Keadaan flora didaerah sekitar wilayah PT. Pamapersada Nusantra hampir

    sama dengan daerah lain di Indonesia. Tumbuhan yang mendominasi didaerah ini

    adalah pohon karet, rumput ilalang, pohon bambu, dan tumbuhan liar lainnya,

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    13/48

    23

    yang tumbuh dengan subur sesuai keadaan daerah iklim tropis. Fauna seperti,

    monyet, burung, ular, anjing, dan lain-lain.

    1.2.9 Keadaan Sosial dan Budaya

    Keadaan sosial dan budaya yang ada dikawasan kerja PT. Pamapersada

    Nusantara jobsite PT. Adaro Indonesia adalah terdiri dari suku banjar, dayak dan

    pendatang dari luar Kalimantan yaitu Jawa, Sunda, Batak dll. Dengan kekentalan

    dari adat istiadatnya bernuansa muslim sebagian juga ada yang non muslim.

    I.3 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

    PKL ini bermaksud melakukan pengamatan, pengumpulan data,

    informasi, serta pembahasan mengenai hal yang berkaitan dengan untuk

    mengetahui cara perhitungan produktivitas loader dan proses pengupasam

    overburden dan penggalian batubara sesuai SOP supaya produktivitas tercapai di

    PT. Pamapersada Nusantara jobsite PT. Adaro Indonesia Tanjung Kabupaten

    Tabalong Kalimantan Selatan. Bentuk dan sifat pekerjaan yaitu dilakukan dengan

    melakukan pengamatan langsung terhadap kondisi lapangan dan gambaran kondisi

    kerja alat secara nyata tentang kegiatan pemuatan, dan pengangkutan yang

    dilakukan untuk Mencapai produksi di PT. Pamapersada Nusantara jobsite Adaro.

    Secara administrasi lokasi penelitian terletak pada tambang Tutupan PT.

    Adaro Indonesia Kab. Tabalong Propinsi Kalimantan Selatan. Secara astronomis

    terletak pada 115 0 36’ 30” BT -115 0 36’ 10” BT dan 2 0 7’ 30” LS dan 2 0 25’

    30”LS.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    14/48

    24

    (Sumber: Departemen Engineering PT. Pama - PT.ADARO)Gambar 1.4 Lokasi PT. Pamapersada Nusantara.

    I.3.1 Jadwal Pengamatan Praktek Kerja Lapangan

    Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dimulai dari tanggal 25 Februari 2016 –

    24 Mei 2016.

    Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

    FEBRUARI4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Kegiatan Lapangan PKL

    MEI

    TAHUN 2016 NO KEGIATAN MARET APRIL

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    15/48

    25

    I.3.2 Proses Dalam Melakukan Pengamatan

    Bagan 1.2 Alur Pengolahan Data

    Proses Pelaksanaan kegiatan PKL pada hari pertama yaitu kegiatan induksi,

    dan pembuatan kartu sementara masuk area tambang (mine permit sementara ).

    Setelah mine permit selesai baru dapat langsung ke area tambang sehingga bisa

    melakukan pengamatan, pengambilan data, dan pengumpulan informasi di

    lapangan. Selama dilapangan mengikuti kegiatan safety talk, mengamati alat gali

    muat, mengamati keadaan penggalian, mengamati keadaan Disposal, mengikuti

    meeting kordinasi di view point untuk mendiskusikan masalah yang ada

    dilapangan dan pembagian blocker kepada pengawas supaya mempersiapkan titik

    aman evakuasi operator yang terkena radius blasting, dan membantu pembimbing

    lapangan bekerja dilapangan.

    Mulai

    Pengumpulandata

    Data Primer : Data Sekunder :1 Cycle time alat muat 1 Data curah hujan4 Documentasi PKL 2 SOP

    3 Spesifikasi alat4 Produksi aktual5 Target produksi6 Standar CT alat muat

    Hasil Pengolahan data

    Hasil Pembahasan

    Selesai

    1. Mengetahui cycle timealat muat aktual

    2. Mengetahui faktor yangmempengaruhi cycle time

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    16/48

    26

    I.4 Perencanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

    Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dimulai dari tanggal 25 Februari 2016 –

    24 Mei 2016.

    Tabel 1.5 Jadwal Praktek Kerja Lapangan

    Rincian perencanaan yang disusun pada minggu pertama dan kedua

    kegiatan praktek lapangan adalah induksi, pembekalan pelatihan sebelum ke

    lapangan, dan pembuatan mine permit atau izin masuk area tambang. Perencanaanminggu ketiga sampai dengan kedelapan adalah melakukan pengamatan langsung

    di lapangan bertujuan untuk mencari data. Perencanaan minggu kesembilan sampai

    dengan minggu kedua belas adalah mengerjakan laporan praktek kerja lapangan di

    office , konsultasi mengenai pengerjaan laporan dengan pembimbing lapangan,

    persentasi hasil praktek kerja lapangan, dan menyelesaikan administrasi

    perusahaan.

    I.5. Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

    mendapatkan informasi dan data. Kegiatan yang dialami selama praktek

    kerja lapangan, baik secara fisik maupun mental baik di office ataupun dilapangan

    memberikan kesan positif pada kegiatan praktek kerja lapangan yang berlangsung

    dari tanggal 25 Februari – 24 Mei 2015 yang dilaksanakan di PT. Pamapersada

    Nusantara jobsite PT. ADARO Indonesia memberikan banyak pengalaman dan

    pembelajaran. Berikut rincian pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan :

    FEBRUARI4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Induksi dan Training BLS & BFF

    2 Kegiatan Lapangan PKL

    3Kegiatan Pengambilan Data TugasAkhir

    4 Pengolahan Laporan PKL

    5 Presentasi PKL diperusahaan

    6Penyelesaian administrasi

    perusahaan

    TAHUN 2016MARET APRIL MEIKEGIATAN NO

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    17/48

    27

    Tabel 1.6Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

    No Hari / Tanggal Kegiatan

    1 Kamis / 25-02-16 Induksi

    2 Jumat / 26-02-16 Training BLS dan BFF

    3 Sabtu / 27-02-16 Pembekalan di office

    4 Minggu / 28-02-16 Libur.

    5 Senin / 29-02-16 Kelapangan LW barat

    6 Selasa / 01-03-16 Kelapangan HW timur

    7 Rabu / 02-03-16 Kelapangan HW barat

    8 Kamis / 03-03-16 Kelapangan HW timur

    9 Jum’at / 04-03-16Kelapangan HW memasang patok untuk drilling dan

    lokasi peledakan

    10 Sabtu / 05-03-16 Office

    11 Minggu / 06-03-16 Libur

    12 Senin / 07-03-16 Kelapangan LW barat

    13 Selasa / 08-03-16 Mengurus Sertifikat syarat mendapatkan Mine Permit

    14 Rabu / 09-03-16 Mengurus Sertifikat syarat mendapatkan Mine Permit

    15 Kamis / 10-03-16 Mengurus Sertifikat syarat mendapatkan Mine Permit

    16 Jum’at / 11 -03-16 Mengurus Sertifikat syarat mendapatkan Mine Permit

    17 Sabtu / 12-03-16 Mengurus Sertifikat syarat mendapatkan Mine Permit

    18 Minggu / 13-03-16 Libur

    19 Senin / 14-03-16 Mengurus Sertifikat syarat mendapatkan Mine Permit

    20 Selasa / 15-03-16 Mempelajari Spesifikasi alat dan setting fleet

    21 Rabu / 16-03-16 Mengambil data cycle time PC 2000 loading Coal

    22 Kamis / 17-03-16 Mengambil data cycle time PC 2000 loading OB

    23 Jum’at / 18 -03-16Mengambil data cycle time EX 2500 SH loading MUD

    dan PC 1250 loading Coal

    24 Sabtu / 19-03-16 Melihat dumping material di daerah disposal

    25 Minggu / 20-03-16 Libur

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    18/48

    28

    26 Senin / 21-03-16Kelapangan LW timur ngambil data waktu tunggu

    HD, Manuver HD, Loading Time HD.

    27 Selasa / 22-03-16Kelapangan Disposal mengambil data Manuver HD

    dan Dumping Time

    28 Rabu / 23-03-16Membuat Perencanaan untuk PC 2000 dan kebutuhan

    HD nya dalam 1 fleet.

    29 Kamis / 24-03-16 Input data cycle time

    30 Jum’at / 25 -03-16 Izin kebanjiran

    31 Sabtu / 26-03-16 Menghitung produktivity alat PC 1250, 2000 dan 2500

    32 Minggu / 27-03-16 Libur

    33 Senin / 28-03-16 Menghitung jumlah DT untuk PC 1250

    34 Selasa / 29-03-16 Menghitung jumlah DT untuk PC 2000

    35 Rabu / 30-03-16 Mempelajari plan produktivity

    36 Kamis / 31-03-16 Kelapangan Low wall

    37 Jum’at / 01 -04-16 Kelapangan Low wall

    38 Sabtu / 02-04-16 Kelapangan Low wall

    39 Minggu / 03-04-16 Libur

    40 Senin / 04-04-16 Kelapangan Low wall

    41 Selasa / 05-04-16 Kelapangan Low wall

    42 Rabu / 06-04-16 Office

    43 Kamis / 07-04-16 Mengambil data cycle time pc2500 hitachi

    44 Jum’at / 08 -04-16 Kelapang low wall

    45 Sabtu / 09-04-16 Kelapangan low wall

    46 Minggu / 10-04-16 Libur

    47 Senin / 11-04-16 Mengambil data cycle time pc2000 komatsu

    48 Selasa / 12-04-16 Kelapangan low wall

    49 Rabu / 13-04-16 Kelapangan low wall

    50 Kamis / 14-04-16 Observasi lapangan

    51 Jum’at / 15 -04-16 Observasi lapangan

    52 Sabtu / 16-04-16 Observasi lapangan

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    19/48

    29

    53 Minggu / 17-04-16 Libur

    54 Senin / 18-04-16 Mengambil data cycle time PC2000 Komatsu55 Selasa / 19-04-16 Observasi lapangan

    56 Rabu / 20-04-16 Observasi lapangan

    57 Kamis / 21-04-16 Izin sakit

    58 Jum’at / 22 -04-16 Izin sakit

    59 Sabtu / 23-04-16 Update Review Produksi OB dan Coal

    60 Minggu / 24-04-16 Libur

    61 Senin / 25-04-16 Observasi lapangan62 Selasa / 26-04-16 Observasi lapangan

    63 Rabu / 27-04-16 Observasi lapangan

    64 Kamis / 28-04-16 Observasi lapangan

    65 Jum’at / 29 -04-16 Observasi lapangan

    66 Sabtu / 30-04-16 Observasi lapangan

    67 Minggu / 01-05-16 Libur

    68 Senin / 02-05-16 Pembuatan laporan PKL69 Selasa / 03-05-16 Pembuatan laporan PKL

    70 Rabu / 04-05-16 Pembuatan laporan PKL

    71 Kamis / 05-05-16 Pembuatan laporan PKL

    72 Jum’at / 06 -05-16 Pembuatan laporan PKL

    73 Sabtu / 07-05-16 Pembuatan laporan PKL

    74 Minggu / 08-05-16 Libur

    75 Senin / 09-05-16 Presentasi PKL76 Selasa / 10-05-16 -

    77 Rabu / 11-05-16 -

    78 Kamis / 12-05-16 -

    79 Jum’at / 13 -05-16 -

    80 Sabtu / 14-05-16 -

    81 Minggu / 15-05-16 Libur

    82 Senin / 16-05-16 -

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    20/48

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    21/48

    31

    Sumber : Dokumentasi PKLFoto 1.3 Peta WCP mingguan.

    Setiap hari blasting dilaksanakan kecuali hari jum’at ditiadakan karena

    untuk mengurangi delay time, road blocker bertujuan untuk menutup akses jalan

    supaya tidak ada yang memasuki area blasting sehingga area tersebut aman untuk

    dilakukan blasting.

    Sumber : Dokumentasi PKL Foto 1.4 Road Blocker.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    22/48

    32

    Grade box berfungsi sebagai acuan perhitungan grade yang akan

    ditargetkan sehingga tidak terjadi overcut, sehingga GL area Mine Plan setiap hari

    mencek Grade box yang ada difront loading.

    Sumber : Dokumentasi PKL

    Foto 1.5 Grade Box

    Meeting Koordinasi membicarakan segala hal tentang safety, keadaan

    disposal, pencapaian produktivitas alat muat dan review produksi kemaren.

    Sumber : Dokumentasi PKL

    Foto 1.6 Metting Koordinasi

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    23/48

    33

    Drakflow berfungsi sebagai pemompa air saat front loading tergenang air

    sehingga alat suport tersebut sangat berfungsi pada daerah sump sehingga area

    dekat sump tidak menggenangi area front loading.

    Sumber : Dokumentasi PKLFoto 1.7 Alat Support Dragflow

    Proses loading alat muat pada alat angkut pada material OB, selama proses

    pemuatan ada yang namanya cycle time (waktu siklus) yang terbagi menjadi 4

    bagian : excavating time, swing time laod time, dumping time, and swing time

    empty.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    24/48

    34

    Sumber : Dokumentasi PKL Foto 1.8 PC 2000 Komatsu Loading pada HD785

    I.6. Hambatan Dan Penyelesaian

    Hambatan yang ditemui pada saat praktek kerja lapangan di PT.

    Pamapersada Nusantara adalah :

    1. Cuaca yang berubah-ubah panas dan hujan tidak menentu.

    2. Alat gali muat breakdown sehingga menghambat kegiatan pemuatan

    (loading ).

    3. Masalah perhitungan produktivitas memakai cara singkat tidak menggunakan

    rumus.

    4. Banyak genangan air di front menyebabkan tidak bisa loading overburden .

    5. Kondisi jalan angkut licin

    6. Kondisi jalan angkut berdebu

    Cara penyelesaian hambatan yang ditemui pada saat praktek kerja lapangan

    di PT. Pamapersada Nusantara :

    1. Operator sebelum memakai alat harus melakukan Pemeriksaan Pekerjaan

    Harian (P2H) supaya mengetahui alat yang dia pakai bagus atau tidak.

    2. Solusi alat saat breakdown harus ada jadwal yang tetap biar sesuai rencana.

    3. Perhitungan produktivitas alat menggunakan rumus produktivitas dengan

    software excel.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    25/48

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    26/48

    36

    BAB II

    TOPIK BAHASAN

    2.1 Latar Belakang Penulisan Topik

    Kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) yang dilaksanakan di PT.

    Pamapersada Nusantara yang bergerak pada bidang penambangan batubara.

    Sebelum penambangan batubara harus selalu diawali dengan pengupasan tanah

    penutup (overburden). Pada pengupasan tanah penutup dapat dipengaruhi

    beberapa faktor yaitu man, method, material, machine dan environment . Dari

    beberapa fakor yang mempengaruhi tersebut salah satunya adalah produktifitas

    alat dimana inti dari produktifitas adalah cycle time (waktu siklus).

    Siklus kerja dalam pemindahan material merupakan suatu kegiatan yang

    dilakukan berulang. Perkerjaan utama didalam kegiatan tersebut adalah menggali,

    memuat, memindahkan, membongkar muatan, dan kembali kegiatan awal. Semua

    kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh satu alat atau beberapa alat.

    Waktu siklus memiliki pengaruh terhadap produktifitas alat, untuk itu

    maka waktu siklus perlu diperhatikan dan hambatan yang mempengaruhinya perlu

    diminimalkan dan dibuat seeffektif mungkin.

    2.2 Kajian Teoritis

    2.2.1 Penambangan

    Penambangan adalah suatu kegiatan yang ditunjukan untuk mengambil

    bahan galian dari dalam kulit bumi yang kemudian membawanya ke atas

    permukaan bumi untuk dapat dimanfaatkan. Dalam usaha pertambangan meliputi

    kegiatan mencari, mengambil dan mengolah bahan galian yang berasal dari kulit

    bumi agar bisa dimanfaat untuk keperluan manusia. (Indonesianto, 2014)

    Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang

    diterapkan terhadap endapan bahan galian yang terletak di dekat permukaan bumi.

    Dengan demikian kegiatan penambangan langsung berhubungan dengan udara

    bebas, sehingga berdampak positif yaitu sebagai berikut :

    a. Kondisi kerja dan keselamatan kerja lebih baik,

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    27/48

    37

    b. Segala macam peralatan dari yang kecil sampai yang besar dapat dipakai,

    sehingga produksinya bisa tinggi,

    c. Segala jenis bahan peledak dapat dimanfaatkan dan dapat diperoleh

    nisbah peledakan (blasting ratio) yang tinggi. Sedangkan dampak negatif

    yaitu sebagai berikut :

    -Merusak lingkungan hidup,

    -Susah mencari tempat untuk menimbun material penutup (overburden)

    yang tidak mengganggu kegiatan penambangan dan memperparah

    kerusakan lingkungan, karena volume material yang akan ditimbun

    sangat banyak.

    Beberapa keuntungan yang diperoleh bila menggunakan tambang terbuka

    diantaranya yaitu:

    a. Produksi tinggi,

    b. Konsentrasi operasi tinggi,

    c. Biaya operasi per ton batubara yang ditambang rendah,

    d. Kegiatan eksplorasi dan keadaan geologi lebih mudah,

    e. Leluasa dalam pemilihan alat gali atau alat angkut.

    f. Recovery tinggi,

    g. Perencanaan lebih sederhana,

    h. Kondisi kerja lebih baik karena berhubungan dengan udara luar,

    i. Kondisi kerja lebih aman,

    j. Pemakaian bahan peledak leluasa dan effisien.

    2.2.2 Macam-macam material dan perubahan volume

    Material yang akan digali dan ditangani adalah tanah atau batuan, maka

    harus diketahui tentang mudah atau tidaknya material tersebut digali dan

    ditangani. Penggolongan material berdasarkan atas kemudahannya digali ada

    empat macam, seperti dibawah ini :

    a. Soft atau Easy digging : tanah, pasir

    b. Medium Hard digging : clay

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    28/48

    38

    c. Hard digging : shale, compacted material

    d. Very hard digging atau rock : material yang memerlukan peledakan

    sebelum dapat digali, misalnya andesit, batu gamping koral

    Sifat-sifat fisik material yang perlu diketahui oleh operator :

    a. Weight (berat) dalam hal ini adalah SG (Specific Gravity)

    b. Swell (Pengembangan)

    c. Compactibility (Pemadatan)

    2.2.3 Alat Gali Muat

    a. Backhoe

    Backhoe merupakan alat penggali yang digerakan secara hidrolis . Alat

    ini digerakan oles mesin uap, mesin bensin, mesin diesel, atau juga motor

    listrik. Ukuran alat ini ditentukan oleh besarnya bucket yang digunakan untuk

    menggali dan memuat.

    Pada umumnya semakin keras jenis material yang digali semakin kecil

    ukuran bucket yang harus dipakai, tetapi gigi-gigi pada skop tersebut harus

    terbuat dari baja mangan ( manganese steel ) Fe 2 MgO 3, cara penggaliannya

    tergantung pada cara menggerakkan lengan bucket tersebut.

    b. Kegunaan Backhoe Untuk penggalian tanah, terutama yang letaknya dibawah kedudukan

    backhoe sendiri, misalnya: saluran/paritan, terowongan.

    Juga sebagai alat pemuat.

    2.2.4 Pola Muat

    Pola muat secara umum dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

    1. Berdasar Jumlah Posisi Truck

    a. Singel back up yaitu posisi truck yang dimuati pada satu tempat.

    b. Double back up yaitu posisi truck yang dimuati pada dua tempat.

    c. Triple back up yaitu posisi truck yang dimuati pada tiga tempat.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    29/48

    39

    (Sumber : Indonesianto, 2014)Gambar 2.1 Pola pemuatan single back up, double back up, triple back up

    2. Berdasarkan Dari Posisi Truck

    a. Top Loading

    Kedudukan alat muat lebih tinggi dari back truck jungkit (alat muat

    berada diatas tumpukan material atau berada diatas jenjang). Cara ini

    hanya dipakai pada alat muat Backhoe .

    b. Bottom Loading

    Kegiatan atau kedudukan alat muat dan truck jungkit adalah sama. Cara

    ini hanya dipakai pada alat Shovel dan Wheel Loader .

    (Sumber : Indonesianto, 2014)Gambar 2.2 Pola Pemuatan Top Loading dan Bottom Loading

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    30/48

    40

    3. Berdasarkan Posisi Penggalian Alat Muat

    a. V-shape loading yaitu untuk menggali ke arah permukaan kerja. Jika

    mangkuk telah penuh dan mangkuk diangkat ke atas untuk selanjutnya

    material diangkut kesuatu tempat penimbunan atau dimuatkan ke atas

    alat angkut.

    b. I-shape loading yaitu gerakan wheel loader hanya maju mundur,

    sedangkan gerakan truck juga maju mundur tetapi memotong arah

    gerakan wheel loader.

    c. Chain loading yaitu gerakan alat muat maju mundur, sedangkan gerakan

    truck setelah pengisian bergerak maju secara terus menerus.

    ( Indonesianto, 2014 )

    2.2.5 Metode Loading

    a. Metode 1,5 Side Loading

    Metode DT siap mundur di front loading adalah kondisi dimana satu

    unit yang sedang di loading kemudian satu unit lagi berada di depannya

    dengan posisi batas ujung vessel unit yang antri sejajar dengan unit yang

    sedang di loading, baik berada di sisi kiri maupun kanan dengan jarak

    antar unit 1x lebar unit atau disebut 1,5 side loading.

    b. Metode Double Side Loading

    Metode double side loading adalah dimana proses loading point alat

    angkut ada di kedua sisi sovel dengan jarak 3-5 meter, posisi alat angkut

    sejajar dengan shovel dan alat muat tegak lurus dengan jenjang kerja.

    Apabila lebih dari satu unit alat angkut yang menunggu, alat angkut ke tiga

    berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dan posisinya tegak lurus terhadap

    alat angkut yang pertama, alat angkut ke empat berjarak sekurang-

    kurangnya 10 meter dan posisinya tegak lurus terhadap alat angkut

    pertama. (Instruksi Kerja PT. Pamapersada Nusantara,2011)

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    31/48

    41

    2.2.6 Waktu Siklus

    Siklus kerja dalam pemindahan material merupakan suatu kegiatan yang

    dilakukan berkali-kali. Perkerjaan utama didalam kegiatan tersebut adalah

    menggali, memuat, memindahkan, menumpahkan muatan, dan kembali kegiatan

    awal. Semua kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh dua alat atau lebih.

    Waktu yang diperlukan didalan siklus kegiatan diatas disebut waktu siklus

    atau cycle time (CT). waktu siklus terdiri dari beberapa unsur pertama adalah

    waktu muat atau loading time (LT). waktu muat merupakan waktu yang

    dibutuhkan oleh suatu alat untuk memuat material ke dalam alat angkut sesuai

    dengan kapasitas alat angkut tersebut. Nilai LT dapat ditentukan walaupun

    bergantung dari jenis tanah, ukuran unit pengangkut ( blade , bowl , bucket , dan

    seterusnya), waktu siklus dalam pemuatan adalah sebagai berikut :

    Waktu siklus (cycle time) alat muat (loader) terdiri dari:

    Excavating time (penggalian material) Swing time loaded (gerakan Memutar dengan muatan) Dumping time (menumpahkan material ke vessel ) Swing time Empty (gerakan Memutas kosongan)

    (sumber: handbook komatsu edisi 28)

    2.2.7 Effisiensi Alat

    Dalam melaksanaan pekerjaan dengan menggunakan alat berat terdapat

    faktor yang mempengaruhi produktifitas alat, yaitu effisiensi alat. Bagaimana

    effektifitas alat tersebut bekerja bergantung dari beberapa hal, yaitu :

    Kemampuan operator dalam mengoperasikan alat Pemilihan dan pemeliharaan alat Perencaan dan pengaturan letak alat Kondisi cuaca Metode alat memuat material

    Cara yang umum dipakai untuk menentukan effesiensi alat adalah dengan

    menghitung berapa menit alat tersebut bekerja secara efektif dalam satu jam.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    32/48

    42

    2.3 Proses Pelaksaan Kegiatan

    2.3.1 Peralatan yang diperlukan dalam pengamatan

    Adapun peralatan dan perlengkapan yang digunakan saat melakukan

    pengamatan data cycle time :

    1. Buku tulis

    2. Pulpen

    3. Stopwatch

    4. Kamera

    2.3.2 Instruksi kerja

    1. Apabila tidak memiliki radio tidak boleh berada jauh dari pembimbing

    lapangan

    2. Mencari tempat yang aman, misalkan berada di banwall yang rendah atau

    berada didekat grade box

    3. Apabila ingin melakukan sesuatu harus meminta ijin kapada pembimbing

    lapangan terlebih dahulu. (Intruksi kerja PT. Pamapersada Nusantara)

    2.3.3 Proses pelaksanaan

    Adapun Proses pelaksanaan kegiatan pengamatan cycle time dan

    produktifitas yang dilakukan di PT. Pamapersada Nusantara adalah sebagai

    berikut :

    1. Pastikan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam

    pengambilan data lengkap dan pastikan proses pengambilan data

    dilakukan ditempat yang aman dan sesuai dengan JSA yang ada

    diperusahaan,

    2. Catat waktu awal pengambilan data, jangan lupa catat kode unit yang

    diamati, lokasi penelitian, jenis material yang digali, lebar dan tinggi

    front, pola pemuatan yang digunakan dan kondisi cuaca saat melakukan

    pengamatan,

    3. Untuk mempermudah pengamatan, lakukan awal pengamatan sejak

    proses digging dimulai,

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    33/48

    43

    4. Pastikan waktu siklus tercatat secara keseluruhan termasuk waktu delay

    beserta keterangan penyebabnya dan jumlah pengisian passing ke HD,

    5. Lakukan pengamatan secara konsisten selama 1 jam,

    6. Amati hal – hal yang mempengaruhi cycle time misalnya : Jalan basah,

    tinggi jenjang, front sempit, material keras dan lain-lain,

    7. Ambil dokumentasi hasil pengamatan (foto unit, foto material yang

    digali, factor-faktor yang mempengaruhi produksi, dan lain-lain).

    2.4 Hasil Pengamatan

    Produksi dan produktivitas alat muat dipengaruhi oleh kondisi fisik material

    dan tempat kerja alat loader . Pengamatan kerja alat loader dapat diketahui dari

    pengambilan data cycle time . Pengamatan dilakukan secara langsung terhadap

    kondisi lapangan dan gambaran kondisi kerja kegiatan penambangan secara

    aktual. Untuk melakukan kegiatan pemuatan yang menggunakan satu alat muat

    Excavator PC2000 backhoe, kapasitas bucket 12 m 3 dengan kombinasi unit alat

    angkut HD 785 dengan kapasitas vessel 43 bcm. Kondisi material yang penulis

    amati adalah material blastingan dengan jenis material clay menggunakan

    Excavator PC2000 membututuhkan 5 kali passing untuk mengisi penuh Vesel HD

    785 , namun tidak menutup kemungkinan bisa melebihi 5 kali standar passing

    dalam satu kali proses loading, hal itu dikarenakan kondisi material overburden

    bercampur batuan yang masih belum sempurna blastingannya atau terdapat bolder

    dan tinggi jenjang belum standar.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    34/48

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    35/48

    45

    a. Pola muat berdasarkan posisi truck

    Top loading yaitu posisi excavator berada diatas jenjang/lantai kerja dan

    truck berada dibawah jenjang.

    Sumber: Dokumentasi PKLFoto 2.3 Pola Muat Top Loading

    b. Metode loading Berdasarkan jumlah posisi truck

    1,5 side loading yaitu alat muat menggali dari sisi kiri atau kanan,

    sedangkan truck siap mundur di front loading di mana 1 unit yang sedang loading

    kemudian 1 unit lagi berada di depannya dengan jarak antar unit 1x lebar truck .

    Sumber: Instruksi kerja PT. Pamapersada Nusantara Gambar 2.2 Metode muat satu setengah side loading

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    36/48

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    37/48

    47

    Sumber: Dokumentasi PKLFoto 2.5 Dozer merapikan front

    2.4.4 Data Waktu Siklus

    Data hasil pengamatan waktu siklus alat muat PC2000 pada PT.

    Pamapersada Nusantara jobsite PT. Adaro Indonesia, data cycle time sebagai

    berikut :

    Tabel 2.2 Hasil Pengamatan

    JUMLAH RATA-RATA CYCLE TIM E ALAT MUAT KOMATSU PC2000

    TANGGAL WAKTUCYCLE TIM E (DETIK)

    DIGGIN

    G TIM E

    SWING

    LOAD

    TIME

    DUMPIN

    G TIM E

    SWING

    EMPTY

    CYCLE

    T I M E 18/04/201609:53-

    10:53

    AVERAGE 19,41 6,85 4,68 5,93 36,86

    MINIMAL 8,59 4,59 3,39 3,94 27,45

    MAKSIMAL 37,13 9,31 6,39 9,87 53,39

    Sumber : pengamatan lapangan

    Dari pengamatan (tabel 2.2) didapat nilai cycle time (detik) Komatsu PC

    2000 rata – rata, minimal dan maksimal adalah sebagai berikut :

    a. Excavating time (waktu menggali material)

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    38/48

    48

    Dari hasil pengamatan rata-rata Excavating time di fleet Excavator 2000

    adalah 19,36 detik, minimal 8,59 detik dan maksimal 37,13 detik.

    Sumber: Pengamatan lapanganFoto 2.6 Aktivitas Excavating Time Komatsu PC 2000

    b. Swing time loaded (waktu memutar muatan)

    Dari hasil pengamatan rata-rata swing load di Excavator PC 2000 adalah

    6,89 detik, minimal 4,59 detik dan maksimal 9,31 detik.

    Sumber: Pengamatan LapanganFoto 2.7 Aktivitas swing time loaded Komatsu PC 2000

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    39/48

    49

    c. Dumping time (waktu menumpah material)

    Dari hasil pengamatan rata-rata dumping di Excavator 2000 adalah 4,68

    detik, minimal 3,39 detik dan maksimal 6,39 detik.

    Sumber: Pengamatan lapangan Foto 2.8 Aktivitas dumping time Komatsu PC 2000

    d. Swing time empty (waktu memutar kosongan)

    Hasil Rata-rata swing empty di Exavator 2000 adalah 5,94 detik, minimal

    3,94 detik dan maksimal 9,87 detik.

    Sumber: Documentasi PKL

    Foto 2.9 Aktivitas Swing time empty Komatsu PC 2000

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    40/48

    50

    Jadi, cycle time alat muat dari Excavating time, swing time loaded, dumping

    time dan swing time empty adalah:

    Rata – rata cycle time alat muat adalah 36,86 detik. Minimal cycle time alat muat adalah 27,45 detik. Maksimal cycle time alat muat adalah 53,39 detik

    Dari hasil pengamatan tersebut kita bisa membandingkan antara aktual

    dilapangan dengan plan yang dibuat sebelum observasi sehingga Perbandingan

    antara plan dengan aktual dilapangan dapat dilihat pada grafik berikut :

    Grafik 2.1 Perbandingan aktual dengan plan

    2.4.5 Faktor yang Mempengaruhi Cycle Time Alat Muat

    Faktor yang mempengaruhi cycle time alat muat salah satunya dilihat dari

    digging time, apabila material tersebut lunak maka waktu cycle time akan bagus

    sedangkan kalau material tersebut keras cycle time akan kurang bagus. Tinggi

    jenjang yang optimal akan membuat cycle time bagus, sehingga kalau tinggi

    jenjang telalu rendah akan membuat bucket fill factor rendah, jumlah pass banyak,

    digging time lama, dan apabila tinggi jenjang terlalu tinggi maka lama pada

    digging time , banyak ceceran pada lantai kerja serta lantai kerja loading

    bergelombang, lantai kerja susah dijangkau bucket.

    36,8630,25

    0

    10

    20

    30

    40

    Perbandingan Aktual dan Plan

    Aktual Plan

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    41/48

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    42/48

    52

    2. Penempatan alat muat jangan di front yang sempit agar alat angkut siap

    mundur dan mudah untuk manuver dan tidak terlalu banyak loose time

    karena manuver HD yang lama,

    3. Alat pendukung di front loading sangat diperlukan karena sering lantai

    kerja kotor menghambat HD untuk manuver.

    4. Sebaiknya tinggi jenjang disesuaikan dengan standar sehingga waktu

    siklus bisa tercapai sesuai standar.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    43/48

    51

    DAFTAR PUSTAKA

    Indonesianto, Yanto. (2014): Pemindahan Tanah Mekanis . Penerbit CV. AwanPoetih. Yogyakarta.

    Anonim, (2007): Specification & Application Handbook Edition 28 . Japan

    Anonim, (2016): Data Curah Hujan . Engineering Departement PT. Pamapersada Nusantara district Adaro Indonesia. Kalimantan selatan. Tidakdipublikasikan.

    Anonim, (2015): Panduan PKL Tambang . Prodi Teknik PertambanganPoliteknik Negeri Banjarmasin. Banjarmasin.

    Anonim, (2014): Parameter Alat muat, SOP Metode 1½ Side Loading .Production Departement PT. Pamapersada Nusantara district AdaroIndonesia. Kalimantan Selatan. Tidak dipublikasikan.

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    44/48

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    45/48

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    46/48

    No

    Fixed Time (secon)CycleTime

    (Secon)

    DelayTime

    (Secon)KetDigging

    Time

    SwingLoadTime

    DumpingTime

    SwingEmpty

    1 14,87 7,06 4,87 5,04 31,842 14,87 7,06 4,01 4,38 30,32 168,53 Operator kencing3 15,65 7,01 3,88 3,98 30,524 13,66 7,27 4,07 4,68 29,68

    5 16,40 7,99 4,35 4,20 32,946 17,62 8,94 5,14 4,57 36,277 22,62 8,39 4,25 7,65 42,918 16,53 7,67 4,08 6,45 34,73 19,45 Nunggu HD manuver9 16,53 6,10 4,19 9,87 36,69 33,69 Material keras ada bolder

    10 19,75 4,90 4,14 7,34 36,1311 27,39 5,25 5,05 6,86 44,5512 18,21 6,09 5,56 6,91 36,7713 28,86 5,26 4,16 7,85 46,13

    14 18,69 6,85 4,01 5,99 35,53 72,11 Nunggu HD manuver +

    merapikan front15 19,61 6,11 5,36 7,15 38,2316 37,13 5,47 4,11 6,68 53,39 Material keras17 17,81 6,23 4,76 6,36 35,1618 21,80 5,58 4,07 4,09 35,5419 20,49 4,74 4,51 4,45 34,1920 16,66 7,66 5,15 5,00 34,4721 18,60 6,41 5,28 6,23 36,5222 19,70 6,57 4,32 6,95 37,55 187,32 Geser tempat23 8,59 7,43 5,49 5,94 27,4524 10,32 6,45 5,16 5,68 27,6125 18,09 6,70 5,04 5,40 35,2326 17,68 6,63 4,20 6,38 34,8927 20,69 6,56 5,34 5,08 37,6728 19,24 7,50 5,72 8,18 40,6429 18,86 6,64 3,77 5,17 34,44 10,63 Nunggu HD manuver30 18,60 6,72 4,15 7,21 36,6831 21,60 7,84 3,89 8,48 41,8132 26,83 5,64 3,88 4,21 40,56

    33 15,62 7,86 5,92 4,54 33,9434 20,11 6,57 3,54 5,85 36,07

    OBSERVASI CYCLE TIME ALAT MUAT No. Unit : Komatsu PC 2000 Metode Loading : 1 ½ Side Loading Lokasi : Low Wall Fleet 1734 Jenis Material : OB blastingHari / Tanggal : Senin / 18 April 2016 Tinggi Jenjang : 2 MeterCuaca : Cerah Lebar Front : 30 MeterJam : 09:53 - 10:53 Kapasitas Bucket : 12 m 3

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    47/48

    35 17,88 7,19 4,92 8,65 38,64

    36 19,07 6,70 3,78 4,03 33,58 41,90 Nunggu HD manuver +

    merapikan front37 18,74 7,35 4,37 5,58 36,0438 18,74 6,95 4,62 7,73 38,0439 14,65 8,00 4,26 7,03 33,9440 24,40 7,75 4,91 4,55 41,6141 18,41 8,10 5,30 5,57 37,3842 19,06 6,81 3,59 7,00 36,46 11,12 Nunggu HD manuver43 22,00 6,66 5,01 4,72 38,3944 21,43 5,81 4,92 4,14 36,3045 16,05 7,36 4,54 4,65 32,6046 21,20 8,41 4,24 6,00 39,8547 23,12 8,73 5,31 6,00 43,16

    48 19,24 6,87 4,58 4,52 35,21 4,30 Nunggu HD manuver49 27,98 8,09 3,39 4,98 44,4450 22,94 6,08 3,47 4,91 37,4051 18,96 6,66 4,10 4,39 34,1152 20,32 6,15 5,58 5,11 37,1653 11,16 7,76 5,37 4,04 28,3354 9,74 8,94 6,31 5,54 30,53

    55 19,22 6,86 4,28 4,77 35,13 40,19 Nunggu HD manuver +merapikan front56 21,09 7,00 4,36 4,40 36,85

    57 19,58 8,48 4,43 4,81 37,3058 20,60 8,10 4,18 3,94 36,8259 19,28 6,91 3,54 8,16 37,89 13,73 ada bolder sambil garuk60 17,78 8,45 4,84 8,28 39,3561 19,26 6,94 5,02 9,76 40,97 29,06 HD manuver62 20,34 9,31 3,94 4,69 38,2863 20,63 8,98 4,47 4,62 39,7064 13,46 7,57 4,26 4,74 29,0365 11,42 7,09 3,74 7,54 29,7966 17,90 8,41 5,15 4,85 36,31

    67 19,08 7,04 5,70 6,08 37,90 16,27 HD manuver68 20,72 6,13 5,05 8,13 40,0369 25,09 4,74 4,74 5,73 40,3070 21,22 5,14 5,53 5,76 37,6571 19,60 6,57 5,14 7,87 39,1872 32,81 6,56 5,23 7,25 51,85 Material keras

    73 19,41 6,96 5,07 5,08 36,52 61,64 HD manuver + merapikanfront74 21,14 5,45 5,75 6,52 38,8675 19,92 4,59 5,27 6,88 36,6676 18,96 5,81 6,39 6,07 37,2377 16,65 5,91 5,56 6,47 34,59

  • 8/16/2019 Laporan PKL 2016

    48/48

    78 19,92 4,59 5,27 6,88 36,66 16,00 HD kosong

    Total 1509,85 537,11 364,90 463,22 2875,08 725,94Average 19,36 6,89 4,68 5,94 36,86 9,31

    Minimal 8,59 4,59 3,39 3,94 27,45 4,30Maksimal 37,13 9,31 6,39 9,87 53,39 187,32