laporan pkip brownies bekatul fix

Upload: muhammad-fathin-ibnu-harly

Post on 10-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    1/23

    Laporan Responsi Hari/tanggal : 20 November 2013

    Penyusuna Kelayakan Industri Pangan Dosen : DwiYuni Hastati, STP Msi

    Kelompok : 6

    KELAYAKAN PELUANG USAHA BARU

    Nama NIM

    Stacia Wiranata J3E112093

    Lina Dwi Sanjaya J3E112117

    M. Fathin Ibnu Harly. J3E212132

    SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

    PROGRAM DIPLOMA

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    2013

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    2/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Dalam era globalisasi perkembangan di Indonesia yang menuju perdagangan

    bebas, dituntut kreatifitas yang tinggi dan mempunyai potensi dan kualitas dalam

    persaingan suatu produk, baik dalam bidang jasa maupun barang, terlebih dalam

    bidang pangan hal ini diperkuat oleh kebutuhan manusia akan makanan. Makanan

    merupakan faktor penunjang bagi manusia akan keberlangsungan hidupnya, karena

    dengan makanan yang sehat akan menghasilkan pribadi yang sehat sehingga dapatberkarya dengan baik. Pada era modern sekarang ini banyak sekali inovasi-inovasi

    pangan yang beredar dipasaran tetapi tidak semua panganan tersebut aman untuk

    dikonsumsi sehingga mucul masalah kesehatan dan sosial ketika usia harapan hidup

    bertambah. Perubahan gaya hidup dan pola makan telah meningkatkan penyakit

    degeneratif seperti penyakit jantung koroner, atherosklerosis, penyakit Alzheimer,

    disfungsi imunitas, diabetes mellitus, tumor, dan kanker. Penyakit degeneratif diduga

    kuat disebabkan oleh senyawa radikal bebas, karena hal tersebut orang-orang

    sekarang menjadi lebih selektif dalam mengkonsumsi makanan, baik dari segi bahan

    baku, rasa, kesehatan dan keamanan pangan tersebut dan harga.

    Salah satu upaya pencegahannya dapat dilakukan dengan mengkonsumsi

    makanan fungsional yang banyak ditemukan disekitar kita dengan harga terjangkau.

    Telah diketahui bahwa pangan lokal seperti umbi-umbian, biji-bijian dan kacang-

    kacangan merupakan sumber pangan lokal yang baik untuk pencegahan penyakit

    degeneratif. Salah satu pangan lokal murah dan mudah dijumpai adalah bekatul yang

    merupakan limbah dan hasil samping penggilingan padi.Hal ini yang membuat kamitertantang untuk memasarkan produk baru yang extraordinary fresh , yaitu BeBe.

    BeBe merupakan inovasi brownies baru dengan berbahan dasar bekatul, yang

    diharapkan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen akan pangan yang

    unik, sehat, dan enak. Berbisnis brownies merupakan ide berbisnis yang baik, selain

    merupakan gagasan baru, bekatul juga mengandung banyak manfaat, antara lain

    bekatul kaya akan serat, dapat menurunkan kadar kolestrol dan kadar gula dalam

    darah sehingga baik bagi penderita diabetes, bekatul juga kaya vitamin B kompleks

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    3/23

    dan vitamin E. Selain itu penggunaan bekatul dapat mengoptimalkan sisa-sisa

    pengolahan beras tidak hanya menjadi pangan ternak tetapi menjadi pangan yang

    meyehatkan dan berkualitas sehingga dapat mengurangi limbah lingkungan.

    Sasaran konsumen yang dijangkau juga sangat luas, dari semua kalangan

    (diprioritaskan remaja dan dewasa) pria dan wanita dengan status sosial menengah

    dan menengah keatas, selain itu brownies ini aman dikonsumsi bagi penderita

    diabetes. Keunggulan produk kami adalah produk disajikanfresh from oven, dan tidak

    menggunakan bahan pengawet dan pewarna buatan, dengan kapasitas produksi yang

    tidak terlalu banyak (disesuaikan dengan pemintaan). Aspek pemasaran Brownies

    Bekatul dapat melalui outlet-outlet yang tersebar di Indonesia.

    1.2 Tujuan

    Pengolahan bekatul sebagai bahan pangan sangat minim, tidak sebanding dengan

    banyaknya manfaat dan khasiat yang diberikan

    Diversifikasi produk baru

    Memanfaatkan sisa hasil pengolahan sebelumnya, sehingga lebih ramah

    lingkungan

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    4/23

    BAB II

    ASPEK PRODUK

    BeBe adalah Brownies bekatul kukus coklat dengan aroma yang khas, dengan

    warna coklat mengkilat dengan tambahan selai sebagai pelapis dan topping yang

    memiliki tektur padat di dalam dan lembut di luar yang sangat pas dimulut, baik dari

    segi rasa maupun tekstur. Brownies Bekatul dipasarkan dalam 3 ukuran, yaitu ukuran

    large, medium, dan small, dengan harga yang variatif yaitu Rp 50.000, Rp 40.000, dan

    Rp 25.000 untuk setiap ukurannya. Selain itu, Brownies Bekatul disajikan dalam

    berbagai varian rasa, yaitu rasa original, keju, dan blueberry. Komposisi brownies terdiri

    dari bahan utama dan bahan pendukung, bahan utama terdiri dari tepung bekatul dan

    tepung terigu, sedangakan bahan pendukung terdiri dari telur ayam, margarin, gula, dan

    coklat. Produk Brownies Bekatul ini mengandung lebih banyak tepung bekatul daripada

    tepung terigu, hal ini dikarenakan kandungan gizi tepung bekatul jauh lebih tinggi

    daripada tepung terigu.

    Bahan baku utama yaitu tepung bekatul diperoleh dari supplier di daerah Karawang

    dan tepung terigu diperoleh dari suplier terigu dengan standart dan spesifikasi mutu yang

    ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan bahan penunjang diperoleh dari pasar tradisionalBogor. Untuk proses produksi, alat yang digunakan adalah inventaris perusahaan yang

    terdiri dari dandang kukus dan mixer. Proses pembuatan dilakukan dengan mengocok

    telur dan gula pasir, kemudian ditambahkan tepung bekatul dan terigu, lalu di tambahkan

    coklat dan margarin cair, kemudian dikukus. Semua proses dilakukan sesuai dengan SOP

    yang terjaga sanitasi dan higenitasnya.

    Produk Brownies Bekatul ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan produk

    merek lain yang sejenis, yaitu bahan baku utama yang digunakan merupakan bahan yang

    kaya akan berbagai manfaat dan gizi (tepung bekatul), selain itu BeBe tidak

    menggunakan bahan kimis sintetis, seperti bahan pengawet, pengental, pengembang,

    pewarna, dan pemanis buatan. Jadi dapat dikatakan BeBe merupakan suatu produk yang

    berasal dari alam yang diolah dengan proses termal dan terjamin sanitasi, higenitas, dan

    rasanya.

    Untuk pemasaran Brownies Bekatul menggunakan media cetak, media sosial,

    media elektronik, dan melalui outlet yang terdapat dibeberapa daerah, yaitu didaerah

    Padjajaran, Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi didaerah wisata merupakan lokasi yang

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    5/23

    strategis karena banyaknya turis baik dari dalam negri maupun dari mancanegara

    sehingga sangat efektif untuk memasarkan suatu produk baru. Outlet Bebe menggunakan

    sumber daya manusia yang berkualitas yang didapat dari warga sekitar outlet dan

    didampingi dengan tenaga supervisor.

    Produk Brownies Bekatul akan dipasarakan dengan menggunakan kemasan

    primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier. Kemasan primer terdiri dari kertas

    plastik yang berlogo food grade, digunakan untuk menutupi seluruh bagian brownis dan

    menyerap minyak, kemudian kemasan primer menggunakan kemasan dus berwarna, dan

    kemasan tersier terdiri dari tas kertas (paper bag) berlogo BeBe. Contoh desain kemasan

    sekunder yang Brownies Bekatul tampilkan dipasaran adalah seperti ini :

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    6/23

    BAB III

    ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

    3.1 Aspek Pasar

    Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkenaan mengenai kondisi pasar dan

    bidang usaha yang dijalankan. Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan

    menentukan jumlah barang dan jasa yang harus dihasilkan. Permintaan perseorangan

    tidak akan mempengaruhi harga, namun apabila bersama-sama akan membentuk permintaan

    dalam pasar. Untuk dapat dipakai dalam pengambilan keputusan manajemen, dalam analisis

    antara jumlah barang yang diminta dengan semua jumlah variabel yang mempengaruhinya

    (Sutojo, 1993). Analisis permintaan yang menghasilkan prakiraan permintaan terhadap suatu

    produk merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan. Dari perkiraan

    penjualan dapat diperkirakan anggarap perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan jumlah

    dan macam tenaga kerja yang dibutuhkan, kecukupan alat-alat produksi, ketersediaan bahan

    mentah dan daya tampung gudang (Nurmalina, 2010).

    Permintaan pasar akan kudapan brownies terus mengalami peningkatan setiap

    tahunnya. Dari data BPS konsumsi brownies sebagai makanan selingan per kapita per bulan

    mengalami peningkatan, yaitu dari 388 piece brownies per kapita per bulan pada tahun 2004

    menjadi 676 piece brownis per kapita per bulan pada tahun 2007 (asumsi jumlah warga bogor

    (mewakili beberapa warga Jakarta) adalah 20% dari total penduduk di Indonesia). Konsumsi

    brownies terus mengalami peningkatan sebagai makanan kudapan sampai tahun 2011 untuk

    wilayah Bogor adalah 4.089 buah perbulan ( Friyatno, et al. 2011). Permintaan atas produk

    brownies datang dari berbagai konsumen (diseluruh wilayah Indonesia terutama seluruh

    propinsi Jawa dan DKI Jakarta).

    Data dari Badan Pusat Statistik menginformasikan bahwa kemampuan produksi

    brownies diwilayah Bogor mencapai 2.349 piece brownies per bulan pada tahun 2011.

    Sehingga dapat dikatakan masih terdapat peluang terbuka untuk usaha brownies diwilayah

    Bogor karena kebutuhan lokal diwilayah Bogor masih belum dapat terpenuhi.

    Menurut BPS dalam Auliana, beras sebagai konsumsi makanan pokok masyarakat

    Indonesia memilki data produksi padi mencapai 53,13 juta ton gabah kering giling pada

    tahun 2007 (Tempo online, 4 Maret 2007). Sebagai perbandingan di USA, 10 persen daritotal produksi padi dapat menghasilkan bekatul, sehingga jika dikonversi dari 53,13 juta ton

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    7/23

    produksi padi nasional maka diperkirakan dapat dihasilkan 5,3 juta ton bekatul. Sehingga

    dari segi bahan baku tidak akan mendapat kesulitan dalam memproduksi Brownies Bekatul

    karena jumlahnya yang melimpah.

    Persaingan sentra industri Brownis di Bogor adalah sentra-sentra industri di sekitar

    lokasi tersebut. Beberapa industri brownis terkenal diwilayah Bogor adalah Brownis

    Amanda, Elsari Brownies, Vario Country, BrownCo, dan Brownies Bogor. Pada umumnya

    pesaing usaha tersebut adalah usaha kecil menengah atau Home Industry yang menampilkan

    kelebihan dari masing-masing produk yang ditawarkan dengan harga yang variatif dan dari

    segi pelayanan dan tempat yang nyaman.

    Tabel 1. Konsumsi Rata-Rata Roti Per Kapita Sebulan di Indonesia pada Tahun

    2004-2007

    TahunKonsumsi Rata-Rata Roti Manis Atau

    Lainnya Per Kapita Per Bulan (Potong)

    2004 1.936

    2005 2.408

    2006 2.920

    2007 3.380

    Sumber : Susenas tahun 2004-2007

    Tabel 2. Jumlah Produksi Roti di Jakarta dari tahun 2001-2004

    Tahun Jumlah produksi (kg) Nilai Produksi (Ribu Rupiah)

    Tahun Jumlah produksi (kg) Nilai produksi (ribu rupiah)

    2001 22.749 124.638,695

    2002 24.547 125.487,235

    2003 25.102 123.285,362

    2004 26.263 128.554,148

    Sumber : Badan Pusat Statistik (2004)

    3.2 Aspek Pemasaran

    Brownies adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, coklat, margarin, dan telur

    yang pembuatannya melalui tahap pengulenan, dan proses pemanggangan dalam oven atau

    pengukusan. Kini brownies semakin banyak diminati dan dikonsumsi oleh seluruh lapisan

    masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mulai menjamurnya merek-merek brownis

    dengan berbagai inovasi yang beredar di pasaran seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    8/23

    dengan trend menjamurnya butik-butik pastry yang menjual berbagai macam jenis

    produk bakeri. Salah satunya ialah brownies karena banyak masyarakat yang menggemari

    roti ini karena rasanya yang manis dan unik, maka dengan alasan tersebut munculah BeBe ,

    yakni brownies coklat dengan mengunakan tepung bekatul.

    Meskipun berbahan dasar tepung bekatul tetapi rasa dan aroma bekaul itu sendiri itu

    sendiri tidak strong , karena campuran coklat dan selai blueberry sehingga sangat pas

    dimulut, disertai dengan berbagai manfaat yang dihasilkan dari tepung bekatul. Tepung

    bekatul digunakan sebagai bahan utama yang memiliki kandungan nutrisi seperti, kaya serat

    dan vitamin B kompleks dan E, serta dapat menurunkan gula darah sehingga aman

    dikonsumsi bagi penderita diabetes. Kesan sehat dan enak merupakan tampilan yang ingin

    ditunjukan pada produk brownies bekatul ini.

    Produk Brownies Bekatul dipromosikan dengan cara membuka stand atau kedai di

    event-event pangan dan pameran pangan. Selain itu juga digunakan sistem jemput bola,

    dengan menawarkan produk langsung ke konsumen serta memberlakukan sistem membeli 3

    pack large brownis gratis 1 pack brownis small setiap hari Selasa disetiap outlet. Selain itu,

    pemasaran juga menggunakan social media (FB, twitter, instagram, dll) dan menggunakan

    media cetak (majalah dan koran). Aspek selanjutnya yang mempengaruhi pemasaran suatu

    produk adalah pemilihan lokasi yang tepat dan strategis. Lokasi yang strategis memiliki

    keunggulan tersendiri dalam menjalankan suatu usaha. Lokasi yang mudah dijangkau

    cenderung memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk sehingga meningkatkan daya

    jual dari suatu produk. Brownies Bekatul memiliki lokasi strategis yang dipilih untuk lokasi

    pemasaran, diantaranya di darah Padjajaran, Bogor.

    Selain lokasi yang strategis, faktor lain yang mempengaruhi pemasaran dari suatu

    produk adalah harganya yang relatif terjangkau. Harga merupakan jumlah uang yang harus

    dibayar oleh pelanggan untuk setiap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Penentuan

    harga didasarkan atas perhitungan biayaproduksi yang ditambah dengan profit yang

    disesuaikan dengan harga produk sejenis. Penentuan harga yang stabil juga merupakan salah

    satu strategi yangdapat menjaga konsumen tidak berpaling ke produk lainnya. Produk

    memiliki harga yang bervariasi, yakni :

    - BeBe large (800 gr) : Rp 50.000

    - BeBe medium (600 gr) : Rp 40.000

    - BeBe small (400 gr) : Rp 25.000

    Target pemasaran merupakan sasaran pasar yang ingin dituju oleh suatu produsen yang

    akan menawarkan produknya. Target pasar yang tepat dengan karakteristik produk yang ingin

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    9/23

    ditawarkan mampu meningkatkan penjualan suatu produk. Target pemasaran pada produk

    Brownies Bekatul, umumnya mampu diterima oleh semua kalangan, tetatp lebih ditargetkan

    untuk usia anak-anak hingga dewasa. Pada usia tersebut, cenderung membutuhkan gizi yang

    cukup bagi tubuh. Selain itu Brownies Bekatul ini aman dikonsumsi bagi penderita diabetes

    karena kandungannya yang dapat menurunkan kadar gula darah.

    Brownies Bekatul juga membuat stan di acara-acara tertentu, seperti pameran pangan

    dengan desain Qualit Time to Sharedengan menunjukanunussual positioningdari Vege

    Bread, yaitu brownies sehat dan enak. Untuk kedepannya, VegeBread dapat menitik beratkan

    sebagai icon brownies sehat dan enak yang cocok sebagai buah tangan dari kota wisata Bogor

    dan Bandung.

    Selain membaca peluang yang ada, Brownie Bekatul juga merencanakan pemasaran

    yang lebih spesifik baik dari target pasar, segmen pasar, 4P (produk,tempat, promosi, harga),

    unussual positioning, pesan, dan jalur distribusinya. Perencanaan pemasaran yang spesifik

    dari Brownies Bekatul adalah sebagai berikut:

    Nama produk : BeBe (Brownies Bekatul)

    Profil : CV. BeBe

    Target pasar : anak-anak sampai dewasa

    Unussual Positioning : Brownies sehat dan enak tanpa BTP.

    Placement : Tingkatkan daya kretifitas loe dengan yang sehat dan alami

    Brownis Bekatul memiliki strategi untuk dapat bertahan menjadi icon suau tempat

    wisata dan tetap terus bertahan didalam dunia perdagangan dengan beberpa cara, seperti

    memperkuat promosi baik melalui media cetak, elektonik, maupun online, dan melalui

    pameran pangan. Kemudian mematenkan Brownies Bekatul sebagai brownis sehat dan aman

    sehingga konsumen yakin dan menjadi pelanggan tetap. Brownies Bekatul juga menampilkan

    Nutrition Fact pada label kemasan, serta melalui promosi-promosi pada hari atau event

    tertentu. Selain itu, BeBe juga akan terus berinovasi untuk menciptakan produk yang

    berkualitas dan variatif. Semua kegiatan ini diharapkan agar BeBe dapat bertahan

    menghadapi persaingan pasar.

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    10/23

    BAB IV

    ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

    Sejalan dengan evaluasi aspek produk, aspek pasar dan pemasaran yang

    menggambarkan masa datang, juga dilakukan penelitian aspek teknis dan teknologi. Aspek

    teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis

    dan pengoperasiannya setelah proyek selesai dibangung. Perencanaan teknis berhubungan

    dengan pemilihan lokasi usaha atau pabrik dan alokasi output pabrik, penentuan biaya

    produksi, dan struktur organisasi. Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan

    kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan

    dilaksanakan.

    4.1 Lokasi

    Pemilihan lokasi yang tepat dalam memulai mendirikan suatu tempat usaha

    merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan atau keberhasilan suatu

    usaha. Untuk memperoleh keberhasilan tersebut pemilihan lokasi yang dianggap strategis

    harus didasarkan atas faktor primer, yang terdiri dari ketersediaan bahan baku, kapasitas

    produk, pemasaran dan transportasi, dan faktor sekunder seperti, tenaga kerja, utilitas,

    pengolahan limbah, iklim, dan lingkungan. Dibutuhkan perhitungan yang tepat, baik dari segi

    faktor primer dan sekunder dalam menentukan tempat lokasi karena lokasi yang tepat dan

    strategis dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan bahkan menguntungkan suatu

    perusahaan namun apabila perusahaan salah dalam menentukan tempat lokasi maka tidak

    menutup kemungkinan suatu perusahaan akan mengalami kerugian yang cukup besar.

    Brownies Bekatul dalam hal ini telah memilih salah satu lokasi yang berada di jalan

    Padjajaran kota Bogor, Jawa Barat berdasarkan faktor-faktor pendukung dalam pemilihan

    suatu tempat lokasi untuk membuka suatu tempat usaha. Pemilihan lokasi tersebut telah

    didasarkan pada faktor-faktor pendukung, seperti lokasi tersebut dikelilingi oleh pusat

    perbelanjaan, sentral bisnis, beberapa perguruan tinggi, tempat kuliner, Kebun Raya Bogor,

    beberapa hotel, beberapa rumah sakit besar, dan dekat dengan akses jalan tol Jagorawi

    disepanjang jalan raya Padjajaran, sehingga dapat dikatakan lokasi tersebut memiliki akses

    yang mudah untuk dicapai oleh para calon konsumen sehingga peluang untuk memperoleh

    keuntungan lebih besar dan optimal. Selain itu lokasi ini juga berdekatan dengan akses pintu

    masuk dan keluar tol Jagorawi sehingga dapat dilakukan promosi disekitarnya yang dapat

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    11/23

    menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas kota Bogor serta dapat semakin meningkatkan

    keuntungan perusahaan nantinya.

    Dalam hal bahan baku Brownies Bekatul memutuskan untuk memilih menyuplai

    bahan baku yang berasal dari supplier yang berada didaerah Karawang. Dalam proses

    pembuatan produk, Brownies Bekatul memutuskan untuk menyatukan ruang proses produksi

    dan ruang pemasaran, hal ini berdasrkan strategi yang Brownies Bekatul pilih yakni fresh

    from the oven sehingga konsumen dapat melihat langsung proses pembuatan produk

    brownies dan memperoleh brownies dalam keadaan yang baru masak. Brownies Bekatul

    memutuskan menyewa tempat berupa gedung dua lantai selama 1 tahun dengan luas 80 m2

    dengan harga Rp80.000.000 juta per tahunnya. Ruangan tersebut dibagi menjadi dua lantai,

    yaitu dilantai dasar merupakan ruang produksi (open kitchen), display produk bagi calon

    konsumen dan ruang pemasaran sedangkan dilantai dua merupakan ruang pemasaran (tempat

    makan). Secara rinci jumlah kebutuhan bangunan dapat dikatakan sebagai berikut :

    - Kebutuhan utama bangunan = 80m2

    - Kebutuhan fasilitas pendukung = 4 x 80

    = 240 m2

    - Jumlah kebutuhan saat ini = 320m2

    - Kebutuhan pengembangan = 2 x 320m2

    = 640m2

    - Jumlah kebutuhan lahan = 320 + 640

    = 880 m2

    Penyewaan tempat lokasi tersebut dipilih karena melihat prospek jangka panjang

    dari lokasi tempat usaha tersebut yang strategis dan menjanjikan.

    4.2 Kapasitas Produksi

    Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dengan baik agar jumlah produksi yang

    dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar. Perencanaan kapasitas produksi ditetapkan

    berdasarkan proyeksi jumlah permintaan brownies. Disamping itu perencanaan kapasitas

    produksi yang baru juga didasarkan pada kapasitas peralatan yang sudah ada sehingga

    diperoleh kapasitas optimal produksi tanpa harus menambah jumlah peralatan yang sudah

    ada.

    Berdasarkan hasil riset Departemen Riset BPS, proyeksi permintaan konsumen

    pertahun adalah 4089 brownies perbulan. Sebesar 57% permintaan brownies di Bogor saat ini

    dipenuhi oleh industri kecil atau rumahan, dengan kemampuan distribusi yang masih sangat

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    12/23

    terbatas. Akan tetapi dengan keterbatasan industri kecil tersebut, perusahaan kami

    menargetkan 37% dari permintaan total brownies per bulan atau sekitar 1500 brownies/bulan

    dengan jumlah produksi per hari sebanyak 50-55 brownies. Sehingga apabila terjadi

    kekurangan produk karena tidak terpenuhinya jumlah permintaan perusahaan kami dapat

    menutupi kekurangan tersebut. Secara rinci target produksi yang kami tetapkan adalah

    sebagai berikut :

    Tabel 3. Jumalah Kebutuhan Adonan Brownies Per Hari

    Varian toppingUkuran

    Small (400gr) Medium (600gr) Large (800gr)

    Original atau coklat 7 6 5

    Keju 7 6 5

    Bluebeery 7 6 5

    Total berat adonan 8.400 gr 10.800 gr 12.000 gr

    Total produksi 31.200 gr

    Untuk membuat brownies Bekatul dengan 3 macam ukuran dengan 3 jenis topping

    menggunakan satu formula, yaitu formula untuk membuat brownies seberat 800 gr, sehingga

    jumlah kebutuhan bahan adalah

    = 39 kali formula 800 gram.

    Pemenuhan permintaan juga memerlukan pertimbangan dari segi bahan baku. Bahanbaku utama yang kami gunakan yaitu tepung bekatul dan tepung terigu dengan perbandingan

    3 : 1 atau digunakan sebanyak 2925 gram tepung bekatul dan 975 gram tepung terigu/hari.

    Tepung bekatul yang kami gunakan dipasok oleh supplier yang berasal dari

    Karawang. Selain bahan baku utama, terdapat bahan baku tambahan dalam proses pembuatan

    Brownies Bekatul ini yaitu margarin sebanyak 3900 gram, gula pasir sebanyak 3900 gram,

    coklat bubuk 1950 gram, telur sebanyak 117 butir, coklat batang sebanyak 6825 gram.

    Kebutuhan bahan tersebut disesuaikan dengan formulasi brownies yang ada seperti yang

    terlampir pada Lampiran 1.

    Kapasitas alat untuk proses pengadukan/pencampuran adonan adalah sebesar 5 kg

    dalam satu kali proses sehingga dibutuhkan 6 kali proses untuk memenuhi kebutuhan

    pembuatan brownies dalam satu hari. Pada proses pemanggangan digunakan oven dengan

    kapasitas 5 loyang dalam sekali pengovenan. Selain itu digunakan alat-alat produksi lainnya

    yang tercantum pada Tabel 1 untuk mendukung berjalannya proses produksi. Di perusahaan

    kami memperkerjakan sekitar 5 orang pekerja produksi. Dalam merekrut pekerja, perusahaan

    kami memilih pekerja yang produktif dan cekatan. Selain itu harus mempunyai keterampilan

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    13/23

    sesuai bidang yang masing-masing kerjakan, sehingga kami akan menyeleksi kemudian

    membina terlebih dahulu calon pekerja yang akan bekerja di perusahaan milik kami.

    Tabel 5. Data Kapasitas Mesin

    No Mesin peralatan Kapasitas/jam Kapasitas/hari (8jam)

    Tabel 4. Daftar kebutuhan departemen (bagian)

    No Kebutuhan ruang

    1 Penerimaan dan pemeriksaan bahan baku

    2 Penyimpanan bahan baku (penggudangan)

    3 penimbangan

    4 Pembuatan adonan

    5 Pencetakan

    6 Pengukusan

    7 Pengemasan

    8 Penyimpanan produk jadi

    Gambar 1. Menghitung kebutuhan Bahan

    Penerimaan dan pemeriksaanbahan baku

    Penyimpanan bahan baku

    Efisiensi 90%

    Efisiensi 100%

    Penimbangan bahanEfisiensi 100%

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    14/23

    Tabel 6. Kebutuhan mesin dan peralatan

    No Mesin peralatan Kapasitas/hari

    (8jam)

    Kebutuhan

    untuk proses

    Total

    kebutuhan

    kapasitas

    Jumlah mesin

    yang dibeli

    4.3 Layout

    Penentuan layout merupakan penentuan dari keseluruhan tata letak fasilitas industri

    yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang,

    pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang

    optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam

    industri skala kecil. Penentuan layout harus mencakup layout site(layout lahan lokasi), layout

    industri, dan layout bangunan. Tipe utama layout di sebuah pabrik ada dua, yaitu layout

    fungsional (layout process) dan layout produk (layout garis). Pada layout ruang produksi

    Brownies Bekatul lebih cocok digunakan adalah layout produk (layout garis), karena mesin

    dan peralatan disusun berdasarkan urutan dalam proses pembuatan produk. Dalam semua

    kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai:

    pengemasan

    pengukusan

    pencetakan

    Pembuatan adonan

    (pencampuaran)

    Penyimpanan produk jadi

    Efisiensi 95%

    Efisiensi 100%

    Efisiensi 100%

    Efisiensi 100%

    Efisiens 100%Target :

    54brownies/hari

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    15/23

    1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.

    2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.

    3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik

    4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.

    Layout atau tata letak produksi disusun sesuai proses yang akan dilakukan. Dari awal

    bahan baku datang dari pintu belakang yang menuju tempat penyimpanan bahan baku. Meja

    dekorasi di letakkan d tengah dengan tujuan agar konsumen dapat melihat proses pembuatan

    brownies (open kitchen) karena batasan antara ruang produksi dan pemesanan dibuat dari

    kaca. Dalam ruang pemasaran terdapat meja-meja untuk para konsumen yang berada di

    dalam ruangan (indoor) dilantai satu dan dilantai dua. Pada halaman depan dan halaman

    belakang dibuat sebuah kebun yang bertujuan agar konsumen dapat menikmati alam. Kami

    telah merencanakan layout proses produksi yang akan kami buat menjadi sebuah tata letak

    pada usaha Brownies Bekatul sebagai berikut :

    1

    2 3 4

    567

    8

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    16/23

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    17/23

    :

    Gambar 1. Layout Ruang Produksi Brownies Bekatul

    Keterangan :

    1. Pintu masuk

    2. Pintu masuk ruang produksi

    3. Lemari pendingin

    4. Meja persiapan bahan

    5. Wastafel

    6. Timbangan

    7. Mixing (tempat pengadukan)

    8. Proofer

    9. Oven

    10.Meja tempat mengemas produk

    11.Pintu belakang

    10

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    18/23

    Gambar 2. Layout Lantai 1 Ruang Dispaly Brownies Bekatul Cafe

    Keterangan :

    1. Pintu masuk

    2. Tempat pemesanan dan etalase

    produk

    3. Meja kasir

    4. Open kitchen

    5. Meja dan kursi pelanggan

    6. TV LCD

    7. AC

    8. Tangga ke lantai 2

    1

    4

    2

    3

    56

    7

    7

    8

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    19/23

    Gambar 2. Layout Lantai 2 Brownies Bekatul Cafe

    Keterangan :

    1. Pintu masuk dari tangga

    2. Toilet dan tempat wudhu

    3. Musholla

    4. Kursi dan meja pelanggan

    5. TV LCD

    6. AC

    7. Wi-fi

    1

    2

    34

    6

    6

    5

    7

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    20/23

    DAFTAR PUSTAKA

    Friyatno, et al. 2011. Pengembangan usaha diversifikasi pangan sebagai modal deseminasi

    inovasi terknologi [laporan akhir]. Bogor (ID) : Pusat Analisis Sosial Ekonomi danKebijakan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian

    Pertanian. Home page available from :http://pse.litbang.deptan.go.id(9 Oktober 2013).

    Nusawanti, TA. 2009. Analsis strategi pengembangan usaha roti pada Bagas Bakery,

    kabupaten Kendal [skripsi]. Bogor (ID) : Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan

    Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

    Nurmalina, Rita. 2010. Studi kelayakan bisnis. Bogor (ID) : Departemen Agribisnis Fakultas

    Ekonomi dan Manajemen, Institus Pertanian Bogor.

    Auliana, dkk. 2009. Pelatihan Pengolahan Bekatul Sebagai Makanan Fungsional DalamPembuatan Aneka MakananDi Kelurahan Wedomartani Kecamatan Ngemplak SlemanYogyakarta [Artikel]. Yogyakarta (ID) : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat,

    Universitas Negeri Yogyakarta.

    http://pse.litbang.deptan.go.id/http://pse.litbang.deptan.go.id/http://pse.litbang.deptan.go.id/http://pse.litbang.deptan.go.id/
  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    21/23

    LAMPIRAN

    Lampiran 1 : Bahan Dan Alat

    1.1 Bahan Baku :

    Tepung terigu 25 g

    Tepung bekatul 75 g

    Gula pasir 100 g

    Coklat bubuk 50 g

    Coklat batang 175 g

    Telur 3 butir

    Margarin 100 g

    Selai Blueberry 3 sdm

    1.2 Alat :

    Alat pengukus

    Loyang cetakan

    Panci

    Pengaduk

    Mixer

    Kuas

    Lampiran 2 : Proses Produksi

    Campurkan telur dan

    gula menggunakan

    mixer

    Masukkan gula

    pasir

    Masukkan 3 butir

    telur

    Aduk hingga adonan

    mengembang dan

    berwarna keputih-

    putihan

    Masukkan tepung

    terigu dan tepung

    bekatul ke dalam

    adonan

    Masukkan mentega

    yang telah dicairkan

    ke dalam adonan

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    22/23

    Masukkan coklat

    yang telah dicairkan

    ke dalam adonan

    Aduk semua

    adonan hingga

    merata

    Tuangkan

    adonan ke

    dalam loyang

    Adonan yang

    telah dimasukkan

    ke dalam loyang

    Masukkan loyang ke

    dalam panci kukus

    Adonan di dalam

    panci kukus

    Kukus selama 30

    menit dengan api

    kecil

  • 7/22/2019 Laporan PKIP Brownies Bekatul Fix

    23/23

    Lampiran 3 : Spesifikasi Bahan Baku

    Bahan Baku Spesifikasi

    Tepung bekatul Coklat terang dan berbau khas

    Tepung terigu Bewarna putih dan tidak bau apek

    Telur ayam Jenis ayam negri, tidak berbunyi ketika

    dikocok

    Coklat batang Halus dan masih keras

    Coklat bubuk Halus, tidak menggumpal, berbau khas

    Margarin Bewarna kuning cerah dan tidak bau tengik

    Gula pasir Gula pasir kristal

    Tabel 1. Spesifikasi bahan baku