laporan pengabdian kepada masyarakat tahun …

43
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2016/2017 TEMA: KELEMBAGAAN JUDUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT: PENGEMBANGAN APLIKASI PENDATAAN KEKAYAAN YAYASAN BINA DARMA SALATIGA Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs. Melkior N. N. Sitokdana, S.Kom., M.Eng. PUSAT KAJIAN KELEMBAGAAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA TAHUN 2017

Upload: others

Post on 26-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TAHUN ANGGARAN 2016/2017

TEMA: KELEMBAGAAN

JUDUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT:

PENGEMBANGAN APLIKASI PENDATAAN KEKAYAAN

YAYASAN BINA DARMA SALATIGA

Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs.

Melkior N. N. Sitokdana, S.Kom., M.Eng.

PUSAT KAJIAN KELEMBAGAAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

TAHUN 2017

2

Halaman Pengesahan

1. Judul Pengabdian Masyarakat

: Pengembangan Aplikasi Pendataan Kekayaan Yayasan Bina Darma Salatiga

2. Nama Mitra Program : Yayasan Bina Darma Salatiga Keterangan Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat 3. Identitas Pengusul:

Ketua Tim Pengusul a. Nama Lengkap : Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs. b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. NIP : 2011024 d. Jabatan Struktural* : Bendahara Pusat Kajian Kelembagaan e. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar f. Fakultas / Jurusan : Fakultas Teknologi Informasi / Sistem Informasi g. Nama Pusat Studi* : Kajian Kelembagaan h. Alamat : Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga 50711 i. Telpon / Faks : 0298-321212 ext. 274 / 0298-321433 j. No. HP Ketua Peneliti : 082220222268 k. E-mail : [email protected]

4. Anggota Pengusul (1) a. Nama : Melkior N. N. Sitokdana, S.Kom., M.Eng. b. Nama Lembaga : Universitas Kristen Satya Wacana c. Alamat : Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga 50711 d. Telpon / Faks : 0298-321212 ext. 274 / 0298-321433

5. Lokasi Kegiatan / Mitra : Kota Salatiga 6. Luaran Yang Dihasilkan : Aplikasi Pendataan Kekayaan Yayasan 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan 8. Total pembiayaan internal yang diajukan: Rp. 9,725,000.-

Total pembiayaan eksternal (jika ada) : Rp. - Total : Rp. 9,725,000.-

Salatiga, 28 Juli 2017 Mengetahui, Ketua Pusat Studi, Ketua Pengusul, Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D. Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs. NIP: 1995017 NIP: 2011024

3

Identitas Pengabdian kepada Masyarakat

1 Judul Usulan : Pengembangan Aplikasi Pendataan Kekayaan Yayasan Bina Darma Salatiga

2 Ketua Pengusul a. Nama lengkap dan gelar : Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs. b. Bidang keahlian : Tata Kelola Sistem Informasi, Pemrograman dan

Database 3 Anggota Peneliti

No. Nama Lengkap dan Gelar Keahlian Curahan Waktu

(jam/minggu)

1 Melkior N. N. Sitokdana, S.Kom., M.Eng.

Tata Kelola Sistem Informasi

8 jam/minggu.

4 Tema Pengabdian Masyarakat : Kelembagaan 5 Obyek Pengabdian Masyarakat : Yayasan Bina Darma Salatiga 6 Lokasi Pengabdian Masyarakat : Kota Salatiga 7 Luaran yang ditargetkan : 1. Tersedianya Sistem Informasi

Inventarisasi Kekayaan Yayasan Bina Darma Salatiga; dan

2. Peningkatan pengetahuan staf Yayasan Bina Darma Salatiga terkait Sistem Inventarisasi Kekayaan Yayasan.

8 Institusi lain yang terlibat : - 9 Keterangan lain yang dianggap perlu : -

4

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga laporan

pengabdian masyarakat ini dapat diselesaikan dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat

ini merupakan program dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga

bekerjasama dengan Yayasan Bina Darma, Salatiga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini

dilaksanakan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan yang mencakup kegiatan sosialisasi atau

seminar, pelatihan, dan pendampingan kepada para pegawai di Yayasan Bina Darma, Salatiga.

Sekiranya laporan pengabdian masayarakat yang telah disusun ini dapat berguna dan

dipahami bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Penulis menyadari bahwa

dalam menyelesaikan laporan pengabdian masyarakat ini tidak lepas dari dukungan,

kerjasama, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak

terima kasih atas bantuan serta dukungan kepada:

1. Bapak Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D. selaku Pembantu Rektor V Bidang

Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Bapak Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknologi

Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Bapak Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs. selaku sekretaris Yayasan Bina Darma,

Salatiga.

4. Yayasan Bina Darma, Salatiga selaku mitra yang telah menyediakan dan mengijinkan

tempat untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat serta membantu dalam

setiap pelaksanaanya.

5. Seluruh staff Yayasan Bina Darma, Salatiga yang telah bersedia untuk mengikuti

seluruh kegiatan pengabdian masyarakat.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat berguna bagi penulis ke

depannya dan semoga laporan ini berguna bagi banyak pihak.

Salatiga, 28 Juli 2017

Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs.

5

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... 1

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ 2

IDENTITAS PENGABDIAN MASYARAKAT .............................................................. 3

PRAKATA .......................................................................................................................... 4

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 5

RINGKASAN ...................................................................................................................... 6

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 7

BAB II. TARGET DAN LUARAN ................................................................................... 10

BAB III. METODE PELAKSANAAN .............................................................................. 11

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 13

BAB V. PENUTUP ............................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 21

LAMPIRAN 1. IDENTITAS PENGUSUL

LAMPIRAN 2. SURAT KEPUTUSAN (SK) PENGABDIAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 3. SURAT TUGAS PENGABDIAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 4. FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 5. DAFTAR HADIR PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 6. MATERI / MODUL PELATIHAN APLIKASI

6

RINGKASAN

Sebuah yayasan pada umumnya memiliki memiliki kegiatan usaha maupun aset-aset

usaha yang terekam dalam kepemilikan sendiri, sewa, yang dipergunakan sebagai basis

pengembangan usaha dalam rangka mendukung kemandirian yayasan tersebut. Keberadaan

aset-aset yayasan menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan dari yayasan tersebut.

Adapun tujuan utama dilakukan inventarisasi aset adalah dalam rangka menciptakan dan

mengembangkan tata tertib administrasi, pengalaman aset serta mengembangkan

pengendalian dan pengawasan terhadap aset yang dimiliki. Di sisi lain, pendataan terhadap

aset dimaksudkan untuk sebagai pedoman dalam pengadaan maupun penghitungan kekayaan

yayasan serta menjadi landasan dalam menentukan keadaan barang tersebut (rusak atau tua)

sebagai landasan dalam melakukan penghapusan barang. Yayasan Bina Darma Salatiga

merupakan salah satu yayasan yang memiliki fokus pada pengembangan sumber daya

manusia terkhususnya pada pengembangan dan kajian-kajian kepemimpinan. Yayasan Bina

Darma Salatiga juga memiliki wisma yang dapat digunakan untuk mendukung pengembangan

sumber daya manusia tersebut. Ditinjau dari sisi aset gedung, maka Gedung Pusat Pembinaan

Sumber Daya Manusia Bina Darma. Yayasan Bina Darma Salatiga perlu mengembnangkan

sistem pendataan dan pencatatan aset. Yayasan Bina Darma Salatiga harus mulai benar-benar

memberikan perhatian serius pada pendataan dan pendokumentasian sumber daya yang

dimiliki. Selain itu, Yayasan Bina Darma Salatiga juga harus melengkapi sistem pengendalian

internal yang diterjemahkan terutama dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP)

aset, guna mengembangkan sistem penggunaan dan pencatatan aset yang benar. Persoalan

yang terjadi adalah Yayasan Bina Darma Salatiga sampai saat ini dinilai belum melakukan

inventarisasi aset secara baik dan benar. Administrasi barang yang dimiliki Yayasan Bina

Darma Salatiga belum terdokumentasi dengan baik yang berujung pada hilangnya barang-

barang Yayasan Bina Darma Salatiga. Mengacu pada pemahaman tersebut, maka dalam

kerangka pengabdian masyarakat, diusulkan untuk mengembangkan aplikasi sistem

inventarisasi kekayaan dan peningkatan pengetahuan staf tentang sistem pendataan kekayaan

Yayasan Bina Darma Salatiga.

7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Yayasan dikembangkan guna mencapai tujuan layanan dalam bidang sosial, keagamaan,

maupun dalam kerangka kemanusiaan, yang tercermin dalam Undang-Undang (UU) Nomor

16 Tahun 2001. Mengingat kehadirannya terimplementasi dalam ketiga aspek tersebut, maka

yayasan dapat melakukan kegiatan usaha guna pencapaian akan maksud dan tujuan yang telah

ditetapkan. Oleh karena itu, perwujudan dan eksistensi yayasan tercermin dalam pengakuan

yang diberikan sebagai badan hukum.

Sebuah yayasan pada umumnya memiliki memiliki kegiatan usaha maupun aset-aset

usaha yang terekam dalam kepemilikan sendiri, sewa, yang dipergunakan sebagai basis

pengembangan usaha dalam rangka mendukung kemandirian yayasan tersebut. Keberadaan

aset-aset yayasan menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan dari yayasan tersebut.

Mengingat akan pentingnya keberadaan aset, maka setiap yayasan berupaya untuk melakukan

pendataan dan pencatatan terhadap kekayaan aset yang dimiliki. Pendataan sering juga

dipandang sebagai intetarisasi aset, dimana hal ini pandang sebagai inventarisasi aset adalah

serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset,

dan mendokumentasikannya, baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu

waktu tertentu. Inventarisasi aset dilakukan untuk mendapatkan data seluruh aset yang

dimliki, dikuasai sebuah organisasi perusahaan atau instansi pemerintah. Seluruh aset perlu

diinventarisasi baik yang diperoleh berdasarkan beban dana sendiri (investasi), hibah ataupun

dari cara lainnya (Sugiama, 2013).

Adapun tujuan utama dilakukan inventarisasi aset adalah dalam rangka menciptakan dan

mengembangkan tata tertib administrasi, pengalaman aset serta mengembangkan

pengendalian dan pengawasan terhadap aset yang dimiliki. Di sisi lain, pendataan terhadap

aset dimaksudkan untuk sebagai pedoman dalam pengadaan maupun penghitungan kekayaan

yayasan serta menjadi landasan dalam menentukan keadaan barang tersebut (rusak atau tua)

sebagai landasan dalam melakukan penghapusan barang.

Yayasan Bina Darma Salatiga merupakan merupakan lembaga non profit yang

berkedudukan di Salatiga yang didirikan pada tanggal 17 Agustus tahun 1979, dimana

yayasan ini memiliki tujuan dalam pengembangan kapasitas kepemimpinan generasi muda di

Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan kepemimpinan yang visioner dan memiliki hasrat

8

dan komitmen dalam membangun bangsa menjadi ladasan dalam mencapai tujuan-tujuan

pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, makmur, dan demokratis.

Ditinjau dari sisi dalam kapabilitas pelaksanaan dan pengembangan program maka

sebagai yayasan, Bina Darma Salatiga telah menjalin kerjsama dengan berbagai mitra

pengembangan dalam bidang sumber daya manusia (SDM) internasional maupun nasional

melalui ikatan. Kerjasama yang terbangun merupakan buah kepercayaan yang diberikan oleh

lembaga-lembaga donor seperti: EZE Jerman, NHK Belanda, ICCO, AUSAID, ACISCA,

WVI, lembaga-lembaga Gereja, maupun pemerintah daerah.

Dari sisi kepemilikan aset, Yayasan Bina Darma Salatiga pada saat ini memiliki dalam

bentuk gedung dan juga tanah. Ditinjau dari sisi aset gedung, maka Gedung Pusat Pembinaan

Sumber Daya Manusia Bina Darma yang terdiri : 1) Kantor pusat dan gedung perpustakaan 2

lantai; 2) Ruang Auditorium dengan kapasitas 300 peserta; 3) Ruang Dining Hall kapasitas

300 orang, Kitchen Hall, dan Laundry area; 4) Ruang Kelas training berjumlah 8 ruang kelas;

5) Ruang Penginapan yang terdiri dari 8 gedung dengan kapasitas 225 orang. Yayasan Bina

Darma Salatiga juga memiliki Aset tanah dengan total luasan sebesar 15.663 M2.

Melihat kondisi tersebut, Yayasan Bina Darma Salatiga perlu mengembangkan sistem

pendataan dan pencatatan aset. Yayasan Bina Darma Salatiga harus mulai benar-benar

memberikan perhatian serius pada pendataan dan pendokumentasian sumber daya yang

dimiliki. Selain itu, Yayasan Bina Darma Salatiga juga harus melengkapi sistem pengendalian

internal yang diterjemahkan terutama dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP)

aset, guna mengembangkan sistem penggunaan dan pencatatan aset yang benar.

Persoalan yang terjadi adalah Yayasan Bina Darma Salatiga sampai saat ini dinilai

belum melakukan inventarisasi aset secara baik dan benar. Administrasi barang yang dimiliki

Yayasan Bina Darma Salatiga belum terdokumentasi dengan baik yang berujung pada

hilangnya barang-barang Yayasan Bina Darma Salatiga. Yayasan Bina Darma Salatiga juga

kesulitan dalam menghitung kekayaan yang dimiliki, serta kesulitan dalam melakukan

pengendalian barang-barang yang ada. Sampai saat ini, Yayasan Bina Darma Salatiga tidak

memiliki catatan tentang barang baik yang rusak atau sudah tua sebagai landasan untuk

menghapus barang tersebut. Para pengawai yang ada di Yayasan Bina Darma Salatiga tidak

terbekali dengan pengetahuan untuk melakukan inventarisasi barang berdasarkan acuan

maupun peraturan yang berlaku.

Berdasarkan permasalahan dan kondisi di atas, maka dibutuhkan kehadiran aplikasi

inventarisasi Yayasan Bina Darma Salatiga. Sistem ini berguna berfungsi untuk mencatat dan

9

mendokumentasikan keseluruhan aset yang dimiliki oleh Yayasan Bina Darma Salatiga. Di

samping itu, sistem ini juga diharapakan dapat menyediakan sistem perhitungan depresiasi

dan apresiasi barang secara otomatis sebagai landasan dalam menghitung nilai kekayaan yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Darma Salatiga. Pengembangan sistem juga akan ditindaklanjuti

dengan pengadaan pelatihan bagi staf Yayasan Bina Darma Salatiga tentang sistem inventaris

dalam rangka membangun pemahaman dan pengiplementasian barang.

1.2. Permasalahan Mitra

Mengacu pada hasil analisis situasi yang telah dipaparkan di atas, maka dalam melihat

permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka permasalahan yang dihadapi oleh Yayasan Bina

Darma Salatiga antara lain:

a. Sistem pendataan yang masih manual dan belum mengikuti kaidah dan regulasi

pendataan barang.

b. Yayasan Bina Darma Salatiga memiliki kesulitan dalam pembuatan laporan kekayaan

yayasan yang disebabkan oleh kekurangan dalam pendataan kekayaan tersebut.

c. Belum adanya sistem informasi yang digunakan untuk pendataan.

d. Kurangnya pengetahuan dalam berkenaan dengan pendataan barang.

10

BAB II

LUARAN

Dalam program kegiatan pengabdian masyarakat pengembangan dan pendataan barang

di Yayasan Bina Darma Salatiga ini, tim pengusul memberikan beberapa solusi terkait dengan

permasalahan yang dihadapi mitra. Solusi-solusi tersebut antara lain:

1. Mengembangkan pengetahuan tentang pendataan barang.

2. Mengembangkan dan menyediakan sistem informasi pendataan barang.

3. Memberikan pelatihan penggunaan sistem informasi pendataan barang yayasan.

4. Memberikan pendampingan penggunaan sistem informasi pendataan barang yayasan.

Berdasarkan solusi yang diberikan, ada beberapa luaran ataupun manfaat yang dapat

terukur dan secara langsung dirasakan oleh mitra. Luaran atau manfaat yang didapatkan oleh

mitra ini dijadikan sebagai landasan tim pengusul untuk melakukan program pengabdian

masyarakat yang pada diterjemahkan ke dalam rancangan-rancangan kegiatan yang terstruktur

dan dapat dijalankan dalam keseluruhan program pengabdian masyarakat ini. Luaran-luaran

tersebut antara lain:

1. Terciptanya aplikasi Sistem Informasi Pendataan Barang Yayasan berbasis desktop yang

berfungi untuk mengelola aset yayasan.

2. Diperolehnya pemahaman tentang proses inventarisasi yayasan sebagai basis

penghitungan kekayaan dan aset yayasan.

Sedangkan luaran yang dicapai melalui kegiatan pengabdian tercermin melalui:

1. Publikasi ilmiah di jurnal atau prosiding.

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas produk.

3. Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat.

4. Tersedianya aplikasi inventaris aset Yayasan Bina Darma Salatiga.

11

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Dalam melaksanakan keseluruhan proses pengabdian masyarakat, maka disusun metode

pelaksanaan yang dapat membantu tim untuk menjembatani keseluruhan proses, serta untuk

menstrukturkan pola pelaksanaan pekerjaan yang nanti akan dilakukan.

1. Pada tahapan awal yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu proses Analisis Kebutuhan,

dimana proses ini merupakan kegiatan pengumpulan kebutuhan data tentang apa yang

akan dilakukan dengan melakukan penyelarasan proses bisnis dan tata cara kerja yang ada

di Yayasan Bina Darma Salatiga.

2. Tahapan berikutnya adalah melakukan pemisahan proses kegiatan ke dalam 2 (dua) jenis

solusi yang melibatkan masing-masing mitra, yaitu: solusi Sistem Inventarisasi Aset dan

solusi Pengetahuan Pendataan Aset.

a) Solusi Sistem Inventarisasi Aset, pada hakekatnya solusi ini dikembangkan guna

mempersiapkan yayasan dalam mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan

aset berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku pada organisasi nirlaba. Mengacu pada

pemahaman tersebut, maka dalam solusi sistem keuangan mencakup 5 (lima) jenis

kegiatan yaitu:

1) Analisis Kebutuhan Pengguna, pada kegiatan ini, akan dilakukan identifikasi

kebutuhan dan keinginan pengguna terkait dengan harapan akan Sistem

Inventarisasi Aset.

2) Perancangan Aplikasi, hasil analisis kebutuhan pengguna, dijadikan landasan

dalam merancang aplikasi Sistem Inventarisasi Aset yang akan digunakan dalam

pengembangan sistem. Oleh karena itu, hal ini menekankan pada perancangan

input-proses-output yang akan menjadi alur dalam pengembangan aplikasi

tersebut.

3) Implementasi Aplikasi, mengacu pada hasil perancangan, maka Sistem

Inventarisasi Aset yayasan akan dikembangkan dengan mengacu pada prinsip-

prinsip pengembangan sistem. Oleh karena itu, implementasi sistem informasi

keuangan dikembangkan dengan menggunakan metode Software Developement

Life Cycle (SDLC)

4) Pelatihan Sistem Inventarisasi Aset, berdasarkan hasil pengembangan sistem

selanjutnya akan dilakukan pelatihan kepada para staf Yayasan Bina Darma

12

Salatiga, dalam mengoperasikan aplikasi tersebut, sebagai bagian dari proses

pekerjaan mereka.

5) Pendampingan pengunaan Aplikasi Sistem Inventarisasi Aset. Dalam rangka

memberikan penguatan dalam pemanfaatan sistem, maka tim pengabdian akan

melakukan pendampingan pada staf Yayasan Bina Darma Salatiga dalam

menggunakan aplikasi tersebut.

b) Solusi Pengetahuan Pendataan Aset. Di samping penyediaan aplikasi Sistem

Inventarisasi Aset, maka para staf Yayasan Bina Darma Salatiga perlu dibekali

dengan pengetahuan akan sistem pendataan aset. Pengetahuan Pendataan Aset,

pelatihan manajemen keuangan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan

kemampuan staf Yayasan Bina Darma Salatiga yang berkenaan dengan pendataan dan

manajemen aset.

3. Monitoring dan evaluasi program, hal ini dilakukan secara berkala untuk melihat

perkembangan serta stabilitas pengelolaan kapasitas manajemen serta pengelolaan sistem.

Di sisi lain, hal ini juga dilakukan untuk memantau perkembangan pelaksanaan program

beserta luaran yang diinginkan, agar keluaran yang ingin dihasilkan dari program ini dapat

tercapai secara utuh, sebagai alat untuk pengontrolan terhadap penyelenggaraan program.

4. Pembuatan laporan, hal ini dilakukan sebagai bagian dari akuntabilitas dan

pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan program yang sementara maupun telah

dilakukan.

5. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa dalam aktivitas analisis

kebutuhan, pengumpulan data dan analisis inventarisasi aset.

13

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam melaksanakan keseluruhan proses pengabdian masyarakat, maka disusun metode

pelaksanaan yang dapat membantu tim untuk menjembatani keseluruhan proses, serta untuk

menstrukturkan pola pelaksanaan pekerjaan yang nanti akan dilakukan.

1. Pada tahapan awal yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu proses Analisis Kebutuhan,

dimana proses ini merupakan kegiatan pengumpulan kebutuhan data tentang apa yang

akan dilakukan dengan melakukan penyelarasan proses bisnis dan tata cara kerja yang ada

di Yayasan Bina Darma Salatiga.

2. Tahapan berikutnya adalah melakukan pemisahan proses kegiatan ke dalam 2 (dua) jenis

solusi yang melibatkan masing-masing mitra, yaitu: solusi Sistem Inventarisasi Aset dan

solusi Pengetahuan Pendataan Aset.

a) Solusi Sistem Inventarisasi Aset, pada hakekatnya solusi ini dikembangkan guna

mempersiapkan yayasan dalam mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan

aset berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku pada organisasi nirlaba. Mengacu pada

pemahaman tersebut, maka dalam solusi sistem keuangan mencakup 5 (lima) jenis

kegiatan yaitu:

1) Analisis Kebutuhan Pengguna, pada kegiatan ini, akan dilakukan identifikasi

kebutuhan dan keinginan pengguna terkait dengan harapan akan Sistem

Inventarisasi Aset.

2) Perancangan Aplikasi, hasil analisis kebutuhan pengguna, dijadikan landasan

dalam merancang aplikasi Sistem Inventarisasi Aset yang akan digunakan dalam

pengembangan sistem. Oleh karena itu, hal ini menekankan pada perancangan

input-proses-output yang akan menjadi alur dalam pengembangan aplikasi

tersebut.

3) Implementasi Aplikasi, mengacu pada hasil perancangan, maka Sistem

Inventarisasi Aset yayasan akan dikembangkan dengan mengacu pada prinsip-

prinsip pengembangan sistem. Oleh karena itu, implementasi sistem informasi

keuangan dikembangkan dengan menggunakan metode Software Developement

Life Cycle (SDLC)

4) Pelatihan Sistem Inventarisasi Aset, berdasarkan hasil pengembangan sistem

selanjutnya akan dilakukan pelatihan kepada para staf Yayasan Bina Darma

14

Salatiga, dalam mengoperasikan aplikasi tersebut, sebagai bagian dari proses

pekerjaan mereka.

5) Pendampingan pengunaan Aplikasi Sistem Inventarisasi Aset. Dalam rangka

memberikan penguatan dalam pemanfaatan sistem, maka tim pengabdian akan

melakukan pendampingan pada staf Yayasan Bina Darma Salatiga dalam

menggunakan aplikasi tersebut.

b) Solusi Pengetahuan Pendataan Aset. Di samping penyediaan aplikasi Sistem

Inventarisasi Aset, maka para staf Yayasan Bina Darma Salatiga perlu dibekali

dengan pengetahuan akan sistem pendataan aset. Pengetahuan Pendataan Aset,

pelatihan manajemen keuangan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan

kemampuan staf Yayasan Bina Darma Salatiga yang berkenaan dengan pendataan dan

manajemen aset.

3. Monitoring dan evaluasi program, hal ini dilakukan secara berkala untuk melihat

perkembangan serta stabilitas pengelolaan kapasitas manajemen serta pengelolaan sistem.

Di sisi lain, hal ini juga dilakukan untuk memantau perkembangan pelaksanaan program

beserta luaran yang diinginkan, agar keluaran yang ingin dihasilkan dari program ini dapat

tercapai secara utuh, sebagai alat untuk pengontrolan terhadap penyelenggaraan program.

4. Pembuatan laporan, hal ini dilakukan sebagai bagian dari akuntabilitas dan

pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan program yang sementara maupun telah

dilakukan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa dalam aktivitas analisis

kebutuhan, pengumpulan data dan analisis inventarisasi aset.

Yayasan Bina Darma Salatiga didirikan pada tanggal 17 Agustus 1979 oleh

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia

(GMKI), yang dimaksudkan untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi usaha-usaha

pembinaan dan pengembangan generasi muda kristen Indonesia, terutama dalam bidang

pembinaan kepemimpinan, yang diarahkan kepada usaha untuk membina dan

mengembangkan kader yang secara mental mau berubah serta menumbuhkan kesadaran dan

tanggung jawab profesionalnya dalam konteks kepemimpinan yang mengutamakan sumber

daya manusia.

Yayasan Bina Darma Salatiga yang didirikan oleh UKSW dan GMKI adalah suatu

lembaga yang bergerak dalam bidang pembinaan dan pengembangan generasi muda kristen

Indonesia, bertolak dari realitas kehidupan mahasiswa UKSW yang terkait dengan kehidupan

15

akademiknya yang menunjukkan adanya kekurangan dalam pembentukan watak dan

kepribadiannya dalam rangka penyiapan dirinya sebagai pemimpin-pemimpin gereja dan

masyarakat di masa depan. Dalam rangka menjawab tuntutan serta kebutuhan tersebut, maka

bagi UKSW kehadiran Yayasan Bina Darma Salatiga sebagai komplement dalam sistem

pendidikan formal akademik UKSW amat dibutuhkan. Dengan memperhatikan gagasan-

gagasan tersebut dimuka, maka GMKI juga memiliki pandangan yang sama tentang perlunya

pembinaan dan pengembangan kader/pemimpin yang memiliki: integritas; disiplin dan

semangat juang yang tinggi, berpikir positif, kritis, kreatif dan realistik, sadar akan hak dan

tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat, kepekaan sosial yang tinggi, inovatif,

menerima dan menghargai perbedaan, kemampuan berinteraksi, mampu dan mau bekerjasama

dengan siapa saja, berpartisipasi secara proaktif dalam mengembangkan kehidupan yang

demokratis, adil dan manusiawi. Pandangan ini berangkat dari suatu konsepsi tentang

"creative minority", suatu kelompok kecil yang kreatif. Karena dalam konstelasi Indonesia

yang sedang membangun sekarang ini, eksistensi dari kelompok minoritas yang kreatif itu

amat diperlukan. Adapun visi dan misi Yayasan Bina Darma Salatiga adalah sebagai berikut:

Visi

Menjadi pusat pembinaan dan pengembangan pemimpin visioner

yang berwawasan kebangsaan dan berwawasan oikumenis

Misi

Bersama dengan berbagai pihak membina dan mengembangkan

pemimpin yang memiliki komitmen moral, kepedulian sosial,

keterampilan transformatif, dan keterampilan manajerial.

Adapun Visi ini diimplementasikan secara khusus pada pengembangan generasi muda

Kristen Indonesia untuk menjadi manusia pelopor pembaharuan, pejuang, pemikir yang tinggi

iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian, serta berwawasan oikumenis dan kebangsaan.

Sehingga dalam mewujudkan visi tersebut maka Misi Yayasan Bina Darma Salatiga

adalah mempersiapkan generasi muda Kristen yang kreatif, mampu mengembangkan diri

secara terus menerus, dan berperilaku etis.

16

Sedangkan struktur organisasi Yayasan Bina Darma Salatiga adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1. Struktur Organisasi

Pada Gambar 4.1 adalah struktur organisasi Yayasan Bina Darma Salatiga yang

berada di bawah naungan badan pendiri yaitu UKSW dan GMKI , adapun Yayasan Bina

Darma Salatiga memiliki Pengurus Utama dalam hal ini memegang peranan penting sebagai

penanggung jawab dalam mengelola dan mengkoordinir sub pengurus diantaranya staff

pengelola Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) dan staff pengelola Wisma

Bina Darma.

PPSDM merupakan wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda kristen

Indonesia, terutama dalam bidang pembinaan kepemimpinan, yang diarahkan kepada usaha

untuk membina dan mengembangkan kader yang secara mental mau berubah serta

menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab profesionalnya dalam konteks kepemimpinan

yang mengutamakan sumber daya manusia. Selain itu, Yayasan Bina Darma Salatiga

memiliki wisma dan fasilitas pendukung yang difungsikan sebagai sarana dan prasarana

penunjang kegiatan pelatihan dan atau aktivitas luar.

Saat ini tersedia 14 pelatihan yakni Kepemimpinan Transformasional, Training of

Trainers, Manajemen Gereja, Pendidikan Politk dan Demokrasi, Jurnalistik, Semiloka: Isu-isu

aktual, Kewirausahaan, Analisis Sosial, Penyadaran Gender, Penulisan Kreatif, Penulisan

Online Jurnal System, Teknologi Informasi untuk Gereja, Resolusi Konflik, Mitigasi

Bencana. Pihak binadarma setiap tahunnya telah melakukan perencanaan tanggal pelaksanaan

17

pelatihan yang dapat dipilih tetapi bisa juga dilakukan pelatihan di tanggal – tanggal yang

kosong secara by request.

Yayasan Bina Darma Salatiga juga menyediakan wisma sebanyak 8 buah yang bisa

dipakai untuk menginap dimana setiap wisma dapat menampung sekitar 18 orang.

Yayasan Bina Darma Salatiga juga menyediakan aula dan kelas untuk pelatihan dan

pertemuan dimana kelas yang tersedia sebanyak 6 kelas.

Gambar 4.2. Aula, Kelas, dan Wisma

Gambar 4.3. Proses Bisnis

Pada Gambar 4.3 menunjukkan proses bisnis yang ada selama ini di Yayasan Bina

Darma Salatiga dimana data yang akan dimasukkan pada awalnya terlebih dahulu

direkapitulasi dan dicatat secara manual. Proses pencatatan pendapatan, pengeluaran, piutang,

hutang, dan inventaris dicatat secara manual lalu dimasukkan ke dalam excel yang nantinya

akan menjadi laporan. Data yang masuk akan menjadi arsip dan digunakan dalam pencetakan

laporan bulanan hingga tahunan. Baik dari sisi program maupun wisma, memiliki jenis

pendapatan yang berbeda – beda karena masing – masing pihak memiliki pendapatan khusus

dimana program memiliki pendapatan dari pelatihan dan wisma memiliki pendapatan dari

18

penyewaan wisma dan konsumsi. Data yang digunakan untuk pengarsipan oleh pihak

binadarma adalah data pesanan yang telah dicatat sebelumnya beserta bukti pembayaran.

Pengeluaran dari wisma dan program juga memiliki jenis – jenis tersendiri dimana

pengeluaran tergantung dengan kebutuhan dan tugas masing – masing yang sudah dibagi

antara wisma dan program. Bukti pembayaran merupakan panduan pencatatan pengeluaran

oleh Yayasan Bina Darma Salatiga.

Pada bagian hutang jika dari pihak binadarma akan meminjam uang, maka pihak

binadarma terlebih dahulu akan mengajukan hutang kepada pemberi pinjaman lalu dari sisi

pemberi pinjaman baru akan mengeluarkan uang untuk diberikan kepada pihak binadarma.

Tidak berbeda jauh pada sisi piutang tapi pada bagian ini, yang mengajukan permohonan

peminjaman uang adalah peminjam yang diberikan kepada pihak binadarma dan jika sudah

disetujui oleh pihak binadarma barulah uang diberikan kepada peminjam.

Bagian inventaris merupakan bagian tersendiri yang terlepas dari bagian keuangan.

Setiap ada inventaris baru setiap bulannya, pihak Yayasan Bina Darma Salatiga akan

melakukan pencatatan dan melaporkan kepada bendahara. Semua inventaris yang ada milik

binadarma setiap tahunnya dilakukan penyusutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

ketika harga setelah penyusutan sudah mendekati 0, maka barang tersebut akan dianggap telah

selesai masa pakainya dan dapat diganti dengan yang baru jika diperlukan.

Proses bisnis yang dilakukan selama ini pada bagian inventaris masih menggunakan

sistem manual dimana pencatatan dilakukan secara manual dan pengarsipan dilakukan tanpa

adanya cadangan (backup) data dalam bentuk digital. Masalah yang paling sering ditemukan

adalah adanya pencatatan yang salah ke dalam arsip karena faktor human error dan hilangnya

arsip karena terselip dan lain sebagainya. Pencatatan secara manual di sisi inventaris juga

cukup merugikan karena tidak adanya bukti pencatatan secara keseluruhan data inventaris

yang dapat menyebabkan hilangnya inventaris tanpa diketahui letak / lokasi awal inventaris

tersebut.

Adanya aplikasi sistem informasi inventaris akan membantu pihak Yayasan Bina Darma

Salatiga dalam beberapa hal yakni media penyimpanan data secara digital yang dapat

dijadikan panduan jika data secara fisik hilang rusak, alat bantu crosscheck data fisik untuk

menentukan jika terjadi kesalahan penginputan apakah yang salah adalah data manual atau

data yang dimasukkan ke sistem informasi, media pembantu pembuatan laporan keuangan,

penyusutan inventaris, dan data inventaris. Penggunaan sistem informasi inventaris ini juga

dapat mengurangi kesalahan – kesalahan penghitungan angka karena proses perhitungan

19

dilakukan oleh sistem dimana proses perhitungan sudah dirancang sesuai dengan ketentuan

dasar penghitungan sehingga mengurangi resiko salah pemasukkan variabel data yang

diperlukan untuk melakukan penghitungan.

Sistem informasi yang dibuat juga akan membantu proses pengecekan data dari

inventaris jika dari pihak bendahara ingin mengecek data tetapi staff yang berkepentingan

sedang tidak ada ditempat karena pihak bendahara juga diberi hak akses untuk mengecek

mulai dari arus kas sampai memantau seluruh kegiatan yang dilakukan oleh staff di dalam

sistem (menambah, menghapus, atau mengedit data). Dari sisi pencetakan laporan, sistem

informasi juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pencetakan laporan bulanan dengan

format yang sudah disesuaikan dan disepakati. Laporan yang nantinya dihasilkan oleh sistem

informasi dapat langsung dicetak atau disimpan dalam format pdf (.pdf) atau dapat diubah

menjadi format excel (.xsl) dengan aplikasi convert pdf to excel yang sudah disiapkan.

20

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kemajuan Teknologi Informasi diciptakan untuk membantu dan mempermudah

pekerjaan manusia. Pada suatu lembaga atau instansi, teknologi sangat diperlukan guna untuk

mempermudah proses administrasi, pelaporan dan lain sebagainya. Pentingnya Program

Aplikasi Inventaris Yayasan Bina Darma Salatiga dalam membantu dan mempermudah

pencatatan pemasukan, perhitungan, pengolahan dan pencetakan laporan secara otomatis.

Berdasarkan dari hasil analisis lingkungan internal pada Yayasan Bina Darma Salatiga sudah

menggunakan teknologi untuk pembuatan laporan, transaksi keuangan dan pencatatan

inventaris yaitu dengan menggunakan software microsoft word dan excel, akan tetapi belum

ada program aplikasi inventaris khusus. Melihat permasalahan tersebut maka dibuatlah

aplikasi inventaris Yayasan Bina Darma Salatiga yang akan digunakan dalam mengurus

administrasi keuangan dan inventaris. Diharapkan program aplikasi yang telah dibuat dapat

membantu meningkatkan kinerja pegawai Yayasan Bina Darma Salatiga.

5.2 Saran

Menyikapi era globalisasi dan seiring dengan kemajuan teknologi, perlu adanya

terobosan dalam pengembangan program aplikasi inventaris kedepannya dari segi sistem

maupun fleksibilitas program aplikasi Yayasan Bina Darma Salatiga. Terobosan yang

dimaksud adalah desain sistem dan fleksibilitas dalam penambahan item yang ada pada

program aplikasi inventaris Yayasan Bina Darma Salatiga.

21

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2017, Organisasi Nirlaba, diakses pada tanggal 10 Februari 2017,

https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_nirlaba.

Siregar, Doli D., 2004, Manajemen Aset, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

http://destrianirahayu.blogspot.co.id/2014/09/inventarisasi-aset.html

Sugiama, A. Gima, 2013, Manajemen Aset Pariwisata, Bandung: Guardaya Intimarta.

Lampiran 1: Identitas Pengusul

A. Biodata Ketua Pengusul

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs.

2 Jenis Kelamin Laki – Laki

3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar

4 Jabatan Struktural

1. Sekretaris Pusat Studi Tata Kelola dan

Manajemen Teknologi Informasi

2. Bendahara Pusat Kajian Kelembagaan

3. Koordinator Promosi FTI – UKSW

5 NIP 2011024

6 NIDN 0616088602

7 Tempat dan Tanggal Lahir Tegal, 16 Agustus 1986

8 Alamat Rumah

Perumahan Dliko Indah Gang XIX No. 261, RT.

006 / RW. 011, Kelurahan Blotongan,

Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Propinsi

Jawa Tengah, Kode Pos: 50715

9 Nomor Telepon/Faks./HP 0298 – 324320 / 082220222268

10 Nama Perguruan Tinggi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

11 Alamat Kantor

1. Jalan Diponegoro No. 52 – 60, Kota Salatiga

2. Jalan Dr. O. Notohamidjojo No. 01 – 10,

Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo,

Kota Salatiga

12 Nomor Telepon/Faksimile 0298 – 321212 / 0298 – 321433

13 Alamat e-mail [email protected]

14 Jumlah Lulusan yang

Dihasilkan S1 = Lebih dari 20 orang

14 Mata Kuliah yang Diampu

1. Prinsip-Prinsip Akuntansi;

2. Audit Sistem Informasi;

3. Audit dan Analisis Sistem Informasi

Akuntansi;

4. Analisis dan Desain Sistem Informasi;

5. Analisis dan Desain Sistem Informasi

Berorientasi Objek;

6. Sistem Basis Data;

7. Basis Data Oracle;

8. Pemrograman Basis Data;

9. Pemrograman Visual;

10. Pemrograman Berorientasi Objek;

11. Arsitektur Enterprise;

12. Enterprise Resource Planning;

13. Sistem Enterprise;

14. Tata Kelola Teknologi Informasi;

15. Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Manajemen; dan

16. Manajemen Resiko dan Keamanan

Teknologi Informasi.

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UKSW UKSW

Bidang Ilmu Sistem Informasi Sistem Informasi

Tahun Masuk – Lulus 2007 – 2009 2009 – 2011

Judul Skripsi – Thesis

Perancangan dan

Implementasi Aplikasi

Perhitungan Harga

Pokok Penjualan

Menggunakan Metode

Perhitungan Biaya

Persediaan Rata-Rata

(Average Cost Method)

(Studi Kasus: PT. Tirta

Adi Sejahtera)

Perencanaan

Strategis Sistem

Informasi

Menggunakan

Metode Be Vissta

Planning dalam

rangka Mencapai

Keunggulan

Kompetitif

Organisasi (Studi

Kasus: UKSW)

Nama Pembimbing

1. Yani Rahardja, SE.,

MM.

2. Anthony Y. M.

Tumimomor,

S.Kom., M.Cs.

1. Prof. Ir. Danny

Manongga,

M.Sc., Ph.D.

2. M. A. Ineke

Pakereng,

S.Kom., M.Kom.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

(Juta Rp.)

1 2011

Difusi Informasi Publik dari Tingkat Pemerintah

Kota Salatiga sampai Tingkat Pemerintah Desa

dalam Menunjang Tata Kelola Pemerintahan yang

Baik

UKSW 10

2 2012 –

2013

Perencanaan Strategis Sistem Informasi/Teknologi

Informasi Menggunakan Kerangka The Open Group

Architecture Framework (TOGAF) dalam rangka

Mencapai World Class University pada Perguruan

Tinggi (Studi Kasus: UKSW Salatiga)

DIKTI 50

3 2013 –

2014

Perencanaan Strategis Sistem Informasi/Teknologi

Informasi Menggunakan Kerangka The Open Group

Architecture Framework (TOGAF) dalam rangka

Mencapai World Class University pada Perguruan

Tinggi (Studi Kasus: UKSW Salatiga)

DIKTI 40

4 2013

Penyusunan Model Manajemen Investasi Teknologi

Informasi pada Sektor Publik guna Mendukung

Implementasi Teknologi Informasi Menggunakan

Kerangka IT-IM dan Ranti’s Generic IS/IT Business

Value

DIKTI 25

5 2014

Penyusunan Standar Pengelolaan Sumber Daya

Teknologi Informasi dalam Mendukung Tata Kelola

Teknologi Informasi pada Lembaga Pemerintahan

UKSW 25

6 2015

Penyusunan Model Manajemen Sumber Daya

Teknologi Informasi

dalam rangka Perancangan Tata Kelola Teknologi

Informasi

pada Lembaga Pemerintahan

UKSW 15

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber Jumlah

(Juta Rp.)

1 2011 Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) bagi Guru – Guru Papua FTI 5

2 2013 Pelatihan Desain Grafis Menggunakan Adobe

Photoshop bagi Pemuda dan Staf Gereja FTI 5

3 2014

Pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM) Kendal Permai Menuju

Pasar Global

DIKTI 70

4 2015 Pelatihan Administrasi Akuntansi Pemerintahan

Timor Leste Berbasis Komputer

Instituto

Nacional de

Administração

Pública

(INAP),

Timor Leste

300

5 2016

Program Kuliah Kerja Nyata Pembangunan

Pusat Data Web Database dan Pendataan Warga

Sinode GKJ Tahun 2015-2016

UKSW 20

No Judul Artikel Ilmiah Volume /

Nomor / Tahun

Nama Jurnal

1

Perancangan dan Implementasi

Aplikasi Terintegrasi Perhitungan

Harga Pokok Penjualan Menggunakan

Metode Pencatatan Biaya Persediaan

Rata-Rata (Average Cost Method)

(Studi Kasus: PT. Tirta Adi Sejahtera)

Vol. 7 / No. 2 /

2010

Jurnal AITI, Fakultas

Teknologi Informasi,

Universitas Kristen Satya

Wacana, Salatiga

2 Innovation Xchange Network Vol. 4 / No. 2 /

2011

Universitas Kristen Satya

Wacana, Salatiga

3

Audit Sistem Informasi dengan IT-IL

Version 3 Sub Domain Service Desk,

Incident Management, dan Problem

Management di Bidang Keuangan

DISHUBKOMBUDPAR Kota Salatiga

Vol. 9 / No. 2 /

2012

Jurnal AITI, Fakultas

Teknologi Informasi,

Universitas Kristen Satya

Wacana, Salatiga

4

Customer Satisfaction Analysis to

Health Service by SERVQUAL 5

Dimension Method and Customer

Satisfaction Index

Vol. 70 / No. 12

/ 2013

International Journal of

Computer Applications

(www.ijca.org)

5 Information System Strategic Planning

Using The Open Group Architecture

Vol. 5 / No. 6 /

2013

Scientific Research

(www.scirp.org)

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar Ilmiah

dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 International Conference of

Organizational Innovation (ICOI)

Information Systems Strategic

Planning to Increase

Competitive Advantage of

Higher Education using Be

Vissta Planning Methodology

(Case Study: SWCU

Salatiga)

2012, Universitas

Airlangga,

Surabaya

Framework in Order Achieving World

Class University in University (Case

Study: SWCU Salatiga)

6

Penerapan Teknologi SMS Gateway

pada Aplikasi Penanggulangan

Pelanggaran Ketertiban Umum

Berbasis Web (Studi Kasus: POLRES

Lembata, NTT)

Vol. 10 / No. 1 /

2013

Jurnal AITI, Fakultas

Teknologi Informasi,

Universitas Kristen Satya

Wacana, Salatiga

7

The Evaluation of Logistic Information

System Performance at University using

Framework COBIT 4.1 Domain

Monitoring and Evaluate (Case Study:

Satya Wacana Christian University)

Vol. 70 / No. 1 /

2014

Journal of Theoretical

and Applied Information

Technology

(www.jatit.org)

8

SME Development Based on

Information and Communication

Technology to Global Market in

District Kendal

Vol. 75 / No. 3 /

2015

Journal of Theoretical

and Applied Information

Technology

(www.jatit.org)

9

Rancang Bangun Sistem Informasi

Manajemen Mutu Perusahaan

Menggunakan Framework Laravel dan

Materialize (Studi Kasus: Bagian

Pengendalian Dokumen, PT. Pura

Barutama, Divisi Boxindo, Kudus)

2017

CCIT Journal, Perguruan

Tinggi Raharja,

Tangerang

(ccitjournal.ilearning.me)

10

Proses Extraction, Transformation, and

Loading Pada Pemodelan Data

Warehouse PO. Sumber Alam Kutoarjo

Vol. 1 / No. 1 /

2017

Jurnal Terapan

Teknologi Informasi,

Universitas Kristen Duta

Wacana, Yogyakarta

(jutei.ukdw.ac.id)

11

Evaluasi Kinerja Sistem Informasi E-

Filing Menggunakan COBIT 5 Pada

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota

Salatiga

Vol. 1 / No. 1 /

2017

Jurnal Terapan

Teknologi Informasi,

Universitas Kristen Duta

Wacana, Yogyakarta

(jutei.ukdw.ac.id)

12

Evaluasi Kinerja Teknologi Informasi

Dana Pensiun Sekolah Kristen Salatiga

Menggunakan Framework COBIT 5

Vol. 1 / No. 1 /

2017

Jurnal Terapan

Teknologi Informasi,

Universitas Kristen Duta

Wacana, Yogyakarta

(jutei.ukdw.ac.id)

2 Seminar Nasional Teknologi

Industri (SNTI)

Evaluasi Kinerja Teknologi

Informasi Bagian Produksi

Perusahaan Manufaktur

Menggunakan Framework

COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT.

XYZ, Ungaran)

2014, Universitas

Trisakti, Jakarta

3 Seminar Nasional Ilmu Komputer

(SEMINASIK)

Implementasi Sistem

Informasi Persediaan

Menggunakan Metode

Weighted Average

2014, Universitas

Gadjah Mada,

Yogyakarta

4 Seminar Nasional Ilmu Komputer

(SNIK)

Evaluasi Kinerja Sistem

Informasi

Kantor Pelayanan Pajak

Pratama

Menggunakan Framework

COBIT 4.1 (Studi Kasus:

KPP Pratama Salatiga)

2014, Universitas

Diponegoro,

Semarang

5 Seminar Nasional Ilmu Komputer

(SNIK)

Perencanaan Strategis Sistem

Informasi/Teknologi

Informasi

Menggunakan Zachman

Framework

(Studi Kasus: Perpustakaan

dan Arsip Daerah Kota

Salatiga)

2014, Universitas

Diponegoro,

Semarang

6 Konferensi Nasional Sistem

Informasi (KNSI)

Analisis Manfaat Bisnis

Sistem Informasi

Menggunakan Ranti’s

Generic IS/IT Business Value

untuk Mengukur Investasi

Sistem Informasi

2015, Universitas

Klabat, Manado

7 Konferensi Nasional Sistem

Informasi (KNSI)

Analisis Tata Kelola

Teknologi Informasi pada

Bagian Logistik Perguruan

Tinggi (Studi Kasus: UKSW

Salatiga)

2015, Universitas

Klabat, Manado

8 Konferensi Nasional Sistem

Informasi (KNSI)

Penilaian Kinerja Sistem

Informasi e-Filing Kantor

Pelayanan Pajak

Menggunakan COBIT 4.1

2015, Universitas

Klabat, Manado

9 Seminar Nasional Sistem Informasi

Indonesia (SESINDO)

Penilaian Kematangan Tata

Kelola Sistem Informasi/

Teknologi Informasi

Kantor Pelayanan Pajak

Menggunakan Framework

COBIT 4.1 (Studi Kasus: e-

SPT KPP Pratama Salatiga)

2015, Institut

Teknologi

Sepuluh

Nopember,

Surabaya

10

Seminar Nasional Teknologi

Informasi dan Multimedia

(SEMNASTEKNOMEDIA)

Implementasi Standar

Pengelolaan Sumber Daya

Teknologi Informasi guna

2016, STMIK

AMIKOM,

Yogyakarta

Mendukung

Tata Kelola Teknologi

Informasi

di Lembaga Pemerintahan

11

Seminar Nasional Teknologi

Informasi dan Multimedia

(SEMNASTEKNOMEDIA)

Analisis Pemanfaatan Media

Sosial Facebook

dalam Peningkatan Kinerja

Promosi

pada Perguruan Tinggi (Studi

Kasus: Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga)

2016, STMIK

AMIKOM,

Yogyakarta

12

Seminar Nasional Aplikasi dan

Pengembangan Teknologi

Informasi (SNAPTI)

Evaluasi Kinerja Sistem

Informasi pada PT.

Pelabuhan Indonesia II

(Persero) Cabang Panjang

Menggunakan Framework

COBIT 5 Domain Monitor,

Evaluate, and Assess (MEA)

2016, Universitas

Ciputra, Surabaya

13

Seminar Nasional Aplikasi dan

Pengembangan Teknologi

Informasi (SNAPTI)

Evaluasi Kinerja Sistem

Informasi Manajemen

Fakultas Menggunakan

Framework COBIT 5 (Studi

Kasus: FTI – USKW

2016, Universitas

Ciputra, Surabaya

14 Konferensi Nasional Sistem

Informasi (KNSI)

Analisis Tata Kelola

Teknologi Informasi pada

Sektor Publik Menggunakan

Kerangka Kerja COBIT 4.1

2016, STT Ibnu

Sina, Batam

15 Konferensi Nasional Sistem

Informasi (KNSI)

Evaluasi Tata Kelola Sistem

Informasi Keuangan PT Inti

Cakrawala Citra

Menggunakan Framework

COBIT 5

2016, STT Ibnu

Sina, Batam

16 Konferensi Nasional Sistem

Informasi (KNSI)

Evaluasi Kinerja Sistem

Informasi Manajemen

Fakultas

Menggunakan Kerangka

Kerja COBIT 5 (Studi Kasus:

FTI – USKW, Salatiga)

2016, STT Ibnu

Sina, Batam

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1

Pengantar Sistem Informasi:

Konsep Dasar dan Penerapannya

dalam Dunia Bisnis

2015 384 Leutikaprio,

Yogyakarta

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor

P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5

Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya

yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respons

Masyarakat

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah,

Asosiasi atau Institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1. Terpilih sebagai Chapter Director of

Conference of AISINDO

AISINDO (Association of

Information System Indonesian

Chapter)

2015 –

sekarang

2.

Terpilih sebagai Faculty Advisor of

Information Systems Audit and

Control Association Indonesia

Chapter (ISACA ID) Student Group

Information Systems Audit and

Control Association Indonesia

Chapter (ISACA ID)

2017 –

sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan usulan pengabdian kepada masyarakat Internal UKSW Tahun

Anggaran 2016/2017.

Salatiga, 28 Juli 2017

Hormat saya,

Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs.

Biodata Anggota Pengusul

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Melkior Nikolar Ngalumsine Sitokdana, S.Kom., M.Eng

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional -

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 68943

5 NIDN 0618058703

6 Tempat dan Tanggal Lahir Abmisibil, 18 Mei 1987

7 E-mail [email protected]

8 AlamatRumah Purisatya Gang IV No. 17 Salatiga

9 Nomor Telepon/HP 081229553542

10 Alamat Kantor Jalan Diponegoro No. 52 – 60 Salatiga 50711

11 Nomor Telepon/Faks (0298) 321212 / (0298) 321433

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan -

13 Mata Kuliah yang Diampu

1. Manajemen Bisnis

2. Sistem Informasi

3. Data Mining & Data Wirehouse

4. Teknologi e-Business

5. Perencanaan Strategis SIM

6. Knowledge Management

7. Sistem Pendukung Keputusan

8. Pemodelan Proses Bisnis

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas Kristen Satya

Wacana

Universitas Gadjah

Mada

Bidang Ilmu Sistem Informasi Magister Teknologi

Informasi

Tahun Lulus 2012 2015

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Sistem Pendukung Keputusan

Penentuan Calon Penerima

Beasiswa Mahasiswa Utusan

Daerah Kabupaten Pegunungan

Bintang Berbasis Web

Rencana Strategis

Pengembangan e-

Government

Pemerintah Provinsi

Papua

Nama

Pembimbing/Promotor

Andeka Rocky

Tanaamah,SE.,M.Cs

Ir. Lukito Edi Nugroho,

M.Sc., Ph.D.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jml (Juta

Rp)

1

2

3

4

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat Sumber

Jml (Juta

Rp)

1

2

Dst.

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1

Evaluasi Implementasi e-

Government pada Situs Web

Pemerintah Kota Surabaya,

Medan, Banjarmasin, Makassar

dan Jayapura

Buana Informatika Vol 6, No 4 (2015)

2 Strategi Pembangunan e-Culture

di Indonesia

Informatika

Maranatha Vol (2016)

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah Waktu dan Tempat

1

Seminar Nasional Teknologi

Informasi dan Multimedia

(SEMNAS TEKNOMEDIA)

Rencana Strategis

Pengembangan e-

Government

Pemerintah

Provinsi Papua

STMIK Amikom

Yogyakarta Tahun

2015

2

Seminar Nasional Teknolologi

Informasi dan Komunikasi

(SENTIKA)

Digitalisasi

Kebudayaan di

Indonesia

Universitas Admajaya

Yogyakarta Tahun

2015

Dst.

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1

Strategi Pembangunan e-Government

(Sebuah Langka Untuk Mewujudkan

Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera)

2016 Kanisius

2

Dst.

H. Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema

HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1

2

Dst.

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

No.

Judul/Tema/Jenis Rekayasa

Sosial Lainnya yang Telah

Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

1

2

Dst.

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi

lainnya)

No. Jenis

Penghargaan

Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1

2

Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan usulan pengabdian kepada masyarakat Internal UKSW Tahun Anggaran

2016/2017.

Salatiga, 28 Juli 2017

Melkior N. N. Sitokdana, S.Kom., M.Eng.

Lampiran 2. Surat Keputusan (SK) Pengabdian Masyarakat

Lampiran 3. Surat Tugas Pengabdian Masyarakat

Lampiran 4. Foto Dokumentasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Lampiran 5. Daftar Hadir Peserta Pengabdian Masyarakat

Lampiran 6. Modul Aplikasi Inventaris Yayasan

Universitas Kristen Satya Wacana

Yayasan Bina Darma

Salatiga

Tahun 2017

Sebelum membuka aplikasi inventaris Yayasan Bina Darma Salatiga, pastikan

WampServer sudah di buka dan dapat dicek pada bagian kanan bawah computer

(notification area) dimana icon WampServer sudah berwarna hijau berarti WampServer

sudah terbuka dan dapat digunakan untuk akses database (Komputer Program).

1. Tampilan form login : user mengisikan password yang sudah ditentukan oleh sistem.

2. Tampilan Aplikasi Inventaris :

Gambar di atas adalah tampilan form dialog aplikasi Inventaris Bina Darma

Salatiga yang memiliki menu Inventaris dan menu Laporan dimana user bisa melihat

data, menginput atau menambah data, mengubah data, menghapus data. User juga bisa

mencari data dengan kata kunci Merek Barang yang dimasukkan atau ditambahkan.

Setelah melakukan pencarian data maka ada fungsi “Muat Ulang Data ” untuk melihat

semua data. Menu Laporan digunakan untuk melakukan penyusutan Inventaris dan

membuat laporan-laporan Inventaris sesuai dengan jenisnya.

Gambar di atas adalah tampilan salah satu laporan dari sistem informasi

inventaris. Setiap format laporan yang dibuat sudah dibicarakan terlebih dahulu dan

telah disetujui oleh Yayasan Bina Darma. Setiap Laporan telah disesuaikan dengan

permintaan Yayasan Bina Darma. Laporan bisa langsung di print maupun disimpan

dalam bentuk .PDF dan bisa di convert ke format lainnya dengan aplikasi tambahan yang

telah diberikan.

Berikut deskripsi dari menu-menu Program Inventaris :

1. Nama Barang : Nama Barang yang akan dimasukkan dalam inventaris.

2. Jenis : Lokasi Jenis Barang yang akan dimasukkan. Dalam menginput Jenis,

perhatikan Sub Jenis. Jika terdapat Jenis yang memerlukan 2 (dua) Sub Jenis,

maka harus diisi kedua-duanya. Namun, jika Jenis hanya memerlukan 1 (satu)

saja Sub Jenis, maka user hanya menginputkan 1 (satu) Sub Jenis.

Berikut sebagai contoh dalam memilih Jenis yang mempunyai 2 Sub Jenis:

User memilih Jenis “Program” dan pada Sub Program 1 user memilih “Lain-lain”

dan pada Sub Program 2 user memilih “Ruang Dapur”.

Berikut adalah contoh dalam memilih Jenis yang mempunyai 1 Sub Jenis

saja:

User memilih “House Keeping” dan pada Sub Jenis 1 user memilih “Perlengkapan

Penginapan”. Jika Sub Jenis 1 tidak ada lagi menu Sub Jenis 2, maka secara

otomatis Sub Jenis 2 akan tidak aktif.

• Sub Jenis Pertama : Berisi Sub Jenis dari Pilihan Jenis.

• Sub Jenis Kedua : Berisi Sub Jenis dari sub jenis pertama.

• Merek : Merek dari Nama Barang

• Lokasi : Lokasi dimana barang inventaris akan diletakkan.

• T : Lokasi Teras

• KT : Lokasi Kamar Tidur

• KM : Lokasi Kamar Mandi

• RT : Lokasi Ruang Tamu

• B : Kondisi Baru

• RR : Kondisi Rusal Ringan

• RB : Kondisi Rusak Berat

• H : Barang Hilang

• Titipan : Jumlah Titipan

• Jumlah : Inputan Jumlah

• Inv. YBD : Inputan Jumlah Inventaris YBD.

• Keterangan : Inputan keterangan tambahan barang.

• Harga Beli : Inputan Harga Beli

• Tanggal Pembelian : Inputan tanggal harus Tahun-Bulan-Tanggal Contoh: 2016-

10-25

• Tanggal Penyusutan Terakhir: Inputan tanggal penyusutan terakhir,Inputan

tanggal harus Tahun-Bulan-Tanggal Contoh: 2017-10-24

• Hrg Setelah Penyusutan : Inputan Harga setelah penyusutan

• Penyusutan Sebelumnya : Nilai total rupiah sebelum dilakukan penyusutan.

• Gol. : Golongan Romawi untuk melakukan penyusutan. Contoh : I, II, III, dst.

• Persentase : Persentase dalam penyusutan barang inventaris.

• Tombol Tambah : untuk menambah data inventaris.

• Tombol Hapus : Menghapus data inventaris yang terseleksi.

• Tombol Bersihkan : Untuk membersihkan field yang terisi data.

• Tombol Ubah : Untuk mengubah atau mengedit data yang terseleksi.

• Tombol Simpan : Untuk menyimpan data yang sudah diedit.

• Kolom Pencarian : Untuk inputan mencari data inventaris.

• Tombol Loop (Cari) : Untuk mencari dan menampilkan data sesuai dengan

inputan user.

• Tombol Muat Ulang Data : untuk menampilkan semua data inventaris.