laporan penetapan nilai hematokrit

8/18/2019 Laporan Penetapan Nilai Hematokrit

1/10

PENETAPAN NILAI HEMATOKRIT (Hct)

ATAU PACKED CELL VOLUME (PCV)

I. TUJUANa. Tujuan Instruksional Umum

1. Mahasiswa dapat memahami penetapan nilai Hematokrit (Hct).2. Mahasiswa apat men!etahui cara penetapan nilai Hematokrit (Hct) paa arah

propanus.". Mahasiswa apat menjelaskan cara penetapan nilai Hematokrit (Hct) paa arah

pro#anus.

#. Tujuan instruksional $husus1. Mahasiswa apat melakukan cara penetapan nilai Hematokrit (Hct) paa arah

pro#anus.2. Mahasiswa apat men!etahui %olume eritrosit alam 1&& ml arah pro#anus.

". Mahasiswa apat men!interpretasikan hasil penetapan nilai Hematokrit (Hct) paa

arah pro#anus.

II. M'T'Metoe *an! i!unakan aalah Mikrometoe

III. +,IN-I+

Apa#ila arah isentriu!e/ sel0sel *an! le#ih #erat ('ritrosit) akan turun ke asar ta#un!/

sean!kan sel0sel *an! le#ih rin!an (eukosit an Trom#osit) #eraa i atas sel0sel *an! #erat

tai.

I. A-A, T',I

Hematokrit merupakan salah satu penentu utama %iskositas arah/ an penin!katan

hematokrit mun!kin menukun! pem#entukan !umpalan en!an menin!katkan waktu

#erearn*a trom#osit an aktor koa!ulasi #erekatan en!an enotelium isun!sional.

-elanjutn*a/ hematokrit *an! menin!kat itunjukkan untuk menoron! transportasi trom#osit

terhaap inin! pem#uluh/ sehin!!a menin!katkan interaksi en!an pem#uluh arah.

+em#ekuan arah ju!a ter!antun! paa !raien kecepatan i mana pem#ekuan #erlan!sun!.

+en!aruh hematokrit paa %iskositas arah menin!kat saat laju !eser menurun. alam konisi


2/10

aliran renah/ seperti alam sistem %ena/ penin!katan hematokrit mun!kin memiliki pen!aruh

*an! kuat paa aliran arah an/ en!an hasil *an! klinis. (3raekkan kk/ 2&1&)

Hematokrit/ proporsi %olume arah *an! itempati oleh sel arah merah (,34)/ aalah

salah satu penentu utama %iskositas arah. +enin!katan hematokrit ikaitkan en!an penin!katan

%iskositas arah/ men!uran!i aliran #alik %ena/ an menin!katkan kerekatan trom#osit. Hal ini

ju!a iketahui #ahwa su#jek en!an kaar hematokrit i atas kisaran normal paa penuuk/

seperti i er*throc*tosis primer atau sekuner/ cenerun! untuk keua pen*akit kario%askular

arteri an trom#osis %ena. Hematokrit ju!a telah ikaitkan en!an penin!katan risiko pen*akit

kario%askular an semua pen*e#a# kematian paa populasi umum. (3raekkan kk/ 2&1&)

Terapat cukup #an*ak #ukti/ termasuk *an! i#erikan en!an perco#aan acak an

penelitian o#ser%asi/ terapat asosiasi hematokrit (H4T) atau hemo!lo#in (H#) *an! menunjuk

semua pen*e#a# ari an!ka kematian/ an!ka kematian pen*akit tertentu/ atau kualitas hiup *an!

iukur alam populasi tertentu seperti oran! tua an pasien en!an staium akhir pen*akit !injal/

!a!al jantun!/ kanker/ human immunoeicienc* %irus (HI)5sinrom eisiensi imun (AI-)/

an keaaan inlamasi seperti rheumatoi arthritis atau pen*akit iritasi usus #esar. +enelitian ari

H4T paa populasi umum/ namun/ telah #an*ak terokus paa asosiasi ari H4T tin!!i en!an

pen*akit kario%askular (4). -e#a!ian #esar penelitian ini telah ilakukan i 'ropa an

Amerika Utara/ i mana proporsi ini%iu en!an H4T su#optimal kecil/ an karena itu telah

i#atasi oleh ata *an! cukup untuk ini%iu en!an H4T renah. Jai misaln*a / kate!ori

terenah H4T ianalisis oleh $unnas an rekann*a pria 6inlania alam se#uah penelitian

menapat hasil i #awah 77 8 . 3e#erapa penelitian *an! #er#asis populasi telah men*eliiki

korelasi antara H4T an kematian aki#at pen*e#a# lain ari 4. (3oetta kk/ 2&1")

. AAT AN 3AHAN

a. Alat

• Ta#un! Mikrokapiler

• 4entriu!e mikrohematokrit

• Alat pem#aca hematokrit (reading device)


3/10

• Ta#un! 'TA


4/10

#. 3ahan

• arah %ena en!an antikoa!ulan 'TA

• empul5lilin5wa9

• Tissue

I. 4A,A $',JA

1. isiapkan alat an #ahan *an! akan i!unakan.

2. ihomo!enkan arah paa ta#un! 'TA/ lalu imasukkan ke alam ta#un!

Mikrokapiler hin!!a : ; #a!ian.

". -alah satu ujun! ta#un! ta#un! Mikrokapiler isum#at en!an empul5lilin5wa9.

7. imasukkan ke alam centriu!e khusus (centriu!e mikrohematokrit). "< ? 7" 8

• Anak usia 70< tahun > "1 ? 7" 8

• Anak usia =01& tahun > "" ? 7< 8

III. HA-Ia. Hasil pen!amatan

SapelDarah


5/10

#. Hasil pen!ukuran

NONAMA

PROBANDUSUMUR

JENIS

KELAMINHematokrit KETERANAN

1 A. A. Busti 3ui -. 1@ TH +erempuan 7& 8 Normal

IC. +'M3AHA-AN

Hematokrit (Hmt5Hct) atau %olume eritrosit *an! imampatkan ( packed cell volume5+4)

aalah proporsi eritrosit alam arah len!kap. +aa praktikum penetapan nilai hematokrit (Hct)

men!!unakan metoe mikro (mikrometoe) an sampel arah 'TA. +aa metoe mikro/

sampel arah imasukkan alam se#uah ta#un! kapiler sekali pakai/ ,iswanto (2&1")

men*atakan #ahwa ta#un! ini *an! mempun*ai ukuran panjan! < mm en!an iameter 1 mm.

Ta#un! kapiler ini aa 2 macam/ *aitu ta#un! *an! ilapisi ammonium heparin an ta#un! *an!

tiak men!anun! antikoa!ulan. Ta#un! kapiler *an! #erheparin memiliki se#uah tana !aris

#erwarna merah i salah satu ujun!n*a/ i!unakan untuk sampel arah kapiler se!ar tanpa

antikoa!ulan. Ta#un! kapiler *an! tak #erisi antikoa!ulan memiliki tana !aris #erwarana #iru/

*an! i!unakan ketika praktikum untuk sampel arah men!anun! antikoa!ulan ('TA).

Plasma

Dempul

Eritrosit

Bufy coat

Pengukuran Kadar Hematokrit


6/10

Ta#un! ini irancan! #erukuran kecil/ i!unakan en!an mikrosentrius khusus an serin!

i!unakan untuk skrinin! inant an anak anemia serta klinik peiatric. Metoe mikrohematokrit

le#ih #an*ak i!unakan karena selain waktun*a cukup sin!kat/ sampel arah *an! i#utuhkan

ju!a seikit. Teknik ini ju!a memun!kinkan untuk memperkirakan %olume secara %isual lekosit

an trom#osit *an! mem#entuk buffy coat i antara eritrosit an plasma. Tujuan ilakukann*a

pen!ukuran nilai hematokrit aalah untuk memantau %olume eritrosit alam arah selama terjai

sesuatu pen*akit *an! melemahkan/ mem#antu mene!akkan ia!nosis anemia an polisitemia

atau hemokonsetrasi serta monitor perjalanan pen*akit an pen!o#atan. (,iswanto / 2&1")

Untuk men!ukur hematokrit/ sel0sel eritrosit alam arah ipaatkan alam se#uah ta#un!

en!an cara iputar paa kecepatan tertentu an alam waktu tertentu sehin!!a mem#entuk

kolom paa #a!ian #awah ta#un!. +aatn*a kolom eritrosit *an! iperoleh en!an pemusin!an

arah itentukan oleh raius sentrius/ kecepatan sentrius/ an laman*a pemusin!an.

+aa praktikum ini/ men!!unakan sampel arah atas nama A.A. Busti 3ui +. (1@ th) *an!

iputar5ipusin!kan selama 1& menit en!an kecepatan 12.&&& rpm/ iapatkan hasil 7& 8 *an!

menunjukkan hasil terse#ut normal. Hal ini menunjukan #ahwa pro#anus *an! iperiksa tiak

men!alami kelainan atau a#normal. $arena/ ,iswanto (2&1") men*atakan #ahwa semakin tin!!i

persentase hematokrit #erarti konsentrasi arah semakin kental/ an iperkirakan #an*ak plasma

arah *an! keluar ari pem#uluh arah hin!!a #erlanjut paa konisi s*ok hipo%olemik.

-e#alikn*a kaar hematokrit akan menurun ketika terjai penurunan hemokonsentrasi/ karena

penurunan kaar selular arah atau penin!katan kaar plasma arah/ antara lain saat terjain*a

anemia. 3erasarkan reprousi#ilitas an seerhanan*a/ pemeriksaan ini palin! apat iperca*a

iantara pemeriksaan *an! lainn*a/ *aitu kaar hemo!lo#in an hitun! eritrosit. apat

iper!unakan se#a!ai tes pen*arin! seerhana terhaap anemia.

+enin!katan kaar hematokrit apat terjai ketika> ehirasi5hipo%olemia/ iare #erat/

polisitemia %era/ eritrositosis/ ia#etes asiosis/ emisema pulmonar* tahap akhir/ iskemia

sere#rum sementara/ eklampsia/ pem#eahan/ luka #akar. +enin!katan kaar terjai ketika

peru#ahan jumlah an #entuk eritrosit apat mempen!aruhi kaar hematokrit. +enurunan jumlah

eritrosit serta #entuk eritrosit *an! mikrositik paa anemia eisiensi #esi men!aki#atkan ruan!

alam arah *an! terisi eritrosit menjai le#ih kecil/ sehin!!a kaar hematokrit menjai le#ih

kecil. Misaln*a paa keaaan #erikut ini> kehilan!an arah akut/ anemia (aplastik/ hemilitik/

eisiensi asam olat/ pernisiosa/ siero#lastik/ sel sa#it)/ leukemia(limositik/ mielositik/


7/10

monositik) pen*akit Ho!kin/ limosarkoma/ mali!nansi or!an/ m*eloma multiple/ sirosis hati/

malnutrisi protein/ eisiensi %itamin(tiamin/ %itamin c)/ istula lam#un!/ kehamilan/ -'. -elain

itu/ keaaan lain *an! apat menurunkan kaar hematokrit aalah pen!aruh o#at antineoplastik/

anti#iotic (kloramenikol/ penisilin)/ an raioakti.

6akto ? aktor *an! apat mempen!aruhi penetapan kaar hematokrit *aitu>

1. -ampel arah kapiler>

a. +aa waktu pen!am#ilan sampel arah tusukan kuran! alam sehin!!a %olume

arah *an! iperoleh seikit.

#. arah iperas0peras keluar men*e#akan cairan jarin!an ikut terperas an

tercampur en!an arah *an! apat men!aki#atkan hematokrit renah palsu

c. $ulit *an! itusuk masih #asah oleh alcohol sehin!!a arah terencerkan

(hematokrit renah palsu).

. Terjai #ekuan alam tetes arah karena lam#at #ekerja.2. -ampel arah %ena

a. -ampel arah iam#il ari len!an atau tan!an *an! sean! menerima cairan

intra %ena apat men*e#a#kan hematokrit renah palsu.

#. Memasan! tourniquet terlalu lama (le#ih ari 1 menit) men*e#a#kan

hematokrit menin!kat palsu.

C. -IM+UAN

1. +en!ukuran nilai hematokrit aalah pemeriksaan untuk memantau %olume eritrosit alam

arah selama terjai sesuatu pen*akit *an! melemahkan/ mem#antu mene!akkan

ia!nosis anemia an polisitemia atau hemokonsetrasi serta monitor perjalanan pen*akit

an pen!o#atan.

2. Untuk men!ukur hematokrit/ sel0sel eritrosit alam arah ipaatkan alam se#uah

ta#un! en!an cara iputar paa kecepatan tertentu an alam waktu tertentu sehin!!a

mem#entuk kolom paa #a!ian #awah ta#un!.

". ari hasil pen!ukuran iapatkan hasil 7& 8 *an! menunjukkan nilai hematokrit

pro#anus terse#ut normal.

CI. A6TA, +U-TA$A

3oetta/ +./ Islami/ 6./ eanthan/ ,./ +ourshams/ A./ $aman!ar / 6./ $haemi/ H./ 'temai/ A./

-alahi/ ,./ -emnani/ -./ 'mai/ A./ A#net/ 4. 4./ 3rennan/ +./ +haroah/ +. ./ awse*/ -.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Boffetta%20P%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Islami%20F%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Islami%20F%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Vedanthan%20R%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Pourshams%20A%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Kamangar%20F%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Kamangar%20F%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Khademi%20H%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Etemadi%20A%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Salahi%20R%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Semnani%20S%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Emadi%20A%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Emadi%20A%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Abnet%20CC%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Abnet%20CC%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Brennan%20P%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Brennan%20P%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Brennan%20P%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Pharoah%20PD%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Dawsey%20SM%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Dawsey%20SM%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Dawsey%20SM%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Islami%20F%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Vedanthan%20R%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Pourshams%20A%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Kamangar%20F%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Khademi%20H%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Etemadi%20A%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Salahi%20R%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Salahi%20R%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Semnani%20S%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Emadi%20A%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Abnet%20CC%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Brennan%20P%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Pharoah%20PD%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Dawsey%20SM%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Boffetta%20P%5Bauth%5D


8/10

M./ an MalekDaeh/ ,. (2&1"). A U0-hape ,elationship 3etween Haematocrit An

Mortalit* In A ar!e +rospecti%e 4ohort -tu*. Int J Epidemiol / 72(2)> =&1?=1


9/10

( I $etut Ai -antika/ A.M. A$ ) ( uh +utu ,inawati/ A.M. A$)

+em#im#in!

( -ur*a 3a*u $urniawan/ -.-i )

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOI

PENETAPAN NILAI HEMATOKRIT (Hct)

ATAU PACKED CELL VOLUME (PCV)


10/10

leh>I $aek Har*awan

( P07!"0"0!#)

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATANTAHUN AKADEMIK !"#$

laporan penetapan nilai hematokrit

Documents