laporan penelitian kepuasan backup

Upload: ariev-dietisien-caspian

Post on 03-Apr-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    1/41

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penyelenggaraan makanan di rumah sakit adalah suatu rangkaian

    kegiatan mulai dari penetapan peraturan pemberian makan rumah sakit,

    perencanaan menu, sampai distribusi makanan pada pasien atau

    konsumen dalam ragka pencapaian status kesehatan yang optimal

    melalui pemberian diet yang tepat. Tujuan penyelenggaraan makanan di

    rumah sakit untuk menyediakan makanan dengan kualitas yang baik dan

    jumlah sesuai kebutuhan serta pelayanan yang layak dan memadai bagipasien atau konsumen yang membutuhkan (Depkes, 2007).

    Masih banyak dijumpai klinik konsultasi gizi rumah sakit yang

    belum memiliki fasilitas memadai, sehingga menimbulkan citra pelayanan

    gizi yang kurang professional. Demikian pula, konseling gizi pada

    umumnya masih dilakukan secara manual yang membutuhkan waktu

    lama. Profesionalisme merupakan salah satu pilar strategi dalam

    pembangunan kesehatan. Untuk menjadi seorang tenaga kesehatan

    yang profesional harus mengikuti kemajuan teknologi dan peningkatan

    pengetahuan. Pengembangan pelayanan gizi rumah sakit merupakan

    proses yang terintegrasi dengan proses pelayanan rumah sakit yang

    lainnya. Keberhasilan pelayanan rumah sakit tidak dapat ditentukan

    dengan satu jenis pelayanan saja, tetapi merupakan hasil kerja sama dari

    semua jenis pelayanan yang ada. Asuhan gizi di rumah sakit mempunyai

    peranan penting dalam asuhan pasien secara komprehensif, yang

    berkaitan dengan angka penyembuhan, lama perawatan, dan biaya

    perawatan(Tjiptono, at al., 2005).

    Rumah sakit dituntut untuk selalu menjaga kepercayaan konsumen

    dengan meningkatkan kualitas pelayanan agar kepuasan konsumennya

    meningkat. Pihak rumah sakit perlu secara cermat menentukan

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    2/41

    2

    kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan

    meningkatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan(Tjiptono, at al.,

    2005).

    Berdasarkan mekanisme kerja pelayanan gizi di rumah sakit maka

    kegiatan PGRS dikelompokkan menjadi tiga yaitu asuhan gizi,

    penyelenggaraan makanan serta kegiatan penelitian dan pengembangan

    gizi (Depkes, 2003).

    Pelayanan gizi di ruang rawat inap merupakan salah satu bagian

    penting dari perawatan pasien. Dikenal istilah asuhan nutrisi (nutritional

    care) di samping asuhan medis (medical care), dan asuhan keperawatan

    (nursing care) yang paling mengisi untuk kesembuhan pasien. Kerjasamaantar profesi di ruang rawat inap juga diperlukan untuk dapat menjamin

    terselenggaranya asuhan nutrisi secara adekuat (Prawirohartono, 2009 di

    dalam Purwanto).

    Komponen penting dalam kesuksesan penyelenggaraan makanan

    rumah sakit adalah berorientasi pada kepuasan pasien. Kepuasan pasien

    terhadap penyelenggaran makanan dapat diidentifikasi dari ekspektasi

    terhadap kualitas makanan yang diberikan kepada pasien. Kekurangan

    nutrisi atau gizi pada pasien dapat menjadi suatu faktor yang dapat

    meningkatkan morbiditas, serta panjangnya hari rawat dan biaya.

    Menurut ADA (American Dietetic Association) tahun 2007, standar

    pelayana ahli gizi untuk pasien dengan resiko tinggi, 1 berbanding 10 - 12

    pasien dan untuk resiko ringan sedang, 1 berbanding 40 pasien.

    Berdasarkan data yang diperoleh dari instalasi gizi RSUP Dr. Sardjito

    Yogyakarta bahwa ahli gizi di ruang Bugenvil, Cendana, Dahlia dan

    Melati berjumlah 8 orang, tiap ruangan rata-rata melayani sekitar 50 - 60

    pasien yang artinya tenaga gizi ruangan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

    masih sangat kurang sehingga berdampak pada pelayanan asuhan gizi.

    http://www.eatright.org/http://www.eatright.org/http://www.eatright.org/http://www.eatright.org/
  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    3/41

    3

    Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti gambaran

    kepuasan pasien diet khusus terhadap asuhan gizi di Instalasi Instalasi

    Rawat Inap (IRNA) I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

    B. Rumusan Masalah

    Bagaimana gambaran tingkat kepuasan pasien diet khusus

    terhadap asuhan gizi di Instalasi Rawat Inap (IRNA) I RSUP Dr. Sardjito

    Yogyakarta.

    C. Tujuan

    1. Tujuan UmumMengetahui tingkat kepuasan pasien diet khusus terhadap

    asuhan gizi di Instalasi Instalasi Rawat Inap (IRNA) I RSUP Dr.

    Sardjito Yogyakarta.

    2. Tujuan Khusus

    a. Mengidentifikasi karakteristik sampel meliputi umur, jenis kelamin

    dan jenis diet.

    b. Mengidentifikasi gambaran kepuasan pasien diet khusus terhadap

    asuhan gizi meliputi kunjungan ahli gizi ke ruangan, keramahan,

    kesabaran, kerapian, penjelasan diet, leaflet diet, kecepatan

    memberikan pelayanan, perhatian menanggapi keluhan dan

    kejelasan memberikan informasi di Instalasi Rawat Inap (IRNA) I

    RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

    D. Manfaat

    1. Bagi Rumah Sakit

    Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

    dan evaluasi untuk meningkatkan asuhan gizi khususnya mengenai

    kepuasan pasien diet khusus terhadap asuhan gizi di Instalasi

    Instalasi Rawat Inap (IRNA) I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    4/41

    4

    2. Bagi Instalasi Gizi

    Dapat memberikan informasi tentang tingkat kepuasan pasien

    diet khusus terhadap asuhan gizi di Instalasi Instalasi Rawat Inap

    (IRNA) I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

    3. Bagi Mahasiswa

    Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama

    jenjang pendidikan Diploma III (D3) serta dapat menambah

    pengetahuan tentang asuhan gizi di Instalasi Instalasi Rawat Inap

    (IRNA) I RSUP Dr. Sardjito.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    5/41

    5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teoritis

    1. Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS)

    Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang

    disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan

    klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi

    pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit,

    sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh

    terhadap keadaan gizi pasien (Depkes, 2003).

    Pelayanan gizi rumah sakit merupakan salah satu pelayanan

    penunjang medik dalam pelayanan kesehatan paripurna rumah

    sakit yang terintegrasi dengan kegiatan lainnya, mempunyai

    peranan penting dalam mempercepat pencapaian tingkat

    kesehatan baik bersifat promotif, preventif, kuratif maupun

    rehabilitatif. Kegiatan pokok pelayanan gizi di rumah sakit meliputi

    pengadaan dan pengolahan / produksi makanan, pelayanan gizidi ruang rawat inap, konsultasi dan penyuluhan gizi serta penelitian

    dan pengembangan bidang terapan (Depkes, 1992).

    Kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat inap merupakan

    salah satu kegiatan yang dimulai dari upaya perencanaan

    penyusunan diit pasien hingga pelaksanaan evaluasi di ruang

    perawatan. Tujuan kegiatan pelayanan gizi tersebut adalah untuk

    memberi terapi diit yang sesuai dengan perubahan sikap pasien.Pelayanan gizi untuk pasien rawat jalan dilakukan apabila pasien

    tersebut masih ataupun sedang memerlukan terapi diit tertentu.

    Pelayanan gizi penderita rawat jalan juga dilakukan melalui

    penyuluhan gizi di poliklinik gizi (Depkes, 1992).

    Sasaran penyelenggaraan makanan dirumah sakit

    adalah pasien. Sesuai dengan kondisi Rumah Sakit dapat juga

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    6/41

    6

    dilakukan penyelenggaraan bagi pengunjung (pasien rawat jalan

    atau keluargapasien). Pemberian makanan yang memenuhi gizi

    seimbang serta habis termakan merupakansalah satu cara

    untuk mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari

    rawat inap (Depkes, 2003). Kegiatan pelayanan gizi rumah sakit

    meliputi :

    a. Penyelenggaraan Makanan

    Proses kegiatan penyelenggaraan makanan meliputi

    perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan

    kepada pasien, dalam rangka pencapaian status kesehatan

    yang optimal melalui pemberian diit yang tepat.

    b. Pelayanan Gizi Rawat Inap

    Serangkaian proses kegiatan yang dimulai dari

    perencanaan hingga evaluasi diit pasien di ruang rawat.

    Pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat meliputi:

    membaca catatan medik pasien dan menganamnesa makanan,

    merancang diit, penyuluhan konsultasi gizi, pemesanan

    makanan ke dapur utama, monitoring dan evaluasi diit,pengiriman daftar permintaan makanan dari ruangan,

    melakukan pengawasan, pencatatan dan pelaporan ke unit

    terkait.

    c. Penyuluhan Konsultasi Dan Rujukan Gizi

    Serangkaian kegiatan penyampaian pesan-pesan gizi

    yang direncanakan dan dilaksanakan untuk menanamkan dan

    meningkatkan pengertian sikap serta perilaku positif pasien danlingkungannya terhadap upaya peningkatan gizi dan kesehatan.

    d. Penelitian dan Pengembangan Gizi

    Kegiatan penelitian dan pengembangan adalah

    serangkaian kegiatan instalasi gizi dalam upaya mendapatkan

    cara yang berdaya guna dan berhasil guna dalam

    meningkatkan kualitas pelayanan gizi, dengan melibatkan

    dan menggunakan dana dan sarana yang tersedia (Depkes,

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    7/41

    7

    1992).

    2. Asuhan Gizi

    Asuhan gizi merupakan saran dalam upaya pemenuhan zat

    gizi pasien. Pelayanan gizi rawat inap sering disebut juga dengan

    terapi gizi medik. Pelayanan kesehatan paripurna seorang pasien,

    baik rawat inap maupun rawat jalan secara teroritis memerlukan

    tiga jenis asuhan(asuhan (care) yang pada pelaksanaannya

    dieknal sebagai pelayanan (services). Ketiga jenis asuhan tersebut

    adalah asuhan medik, asuhan keperawatan dan asuhan gizi

    (Depkes, 2003).

    Tujuan dari asuhan gizi adalah memenuhi kebutuhan zat gizi

    pasien secara optimal baik berupa pekmberian makanan pada

    pasien yang dirawat maupun konseling gizi pada pasien rawat

    jalan. Kegiatan dalam asuhan gizi sebagai berikut:

    a. Membuat diagnosis gizi

    b. Menetukan kebutuhan terapi gizi, dengan mempertimbangkan 3

    macamkebutuhanyaitupenggantian(replacement),pemeliharaan(maintenance) danpenambahan akibat kehilangan (loss).

    c. Memilih dan mempersiapkan bahan/makanan/formula.

    d. Melaksanakan pemberian makan.

    e. Evaluasi/pengkajian dan pemantauan (Depkes, 2003).

    Asuhan gizi rawat inap adalah serangkaian proses kegiatan

    pelayanan gizi yang berkesinambungan dimulai ari perencanaandiet hingga evaluasi rencana diet pasien di ruang rawat inap.

    Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelayana kepada pasien

    rawat inap agar memperoleh gizi yang sesuai dengan kondisi

    penyakit dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.

    Kegiatannya meliputi :

    a. Pengkajian status gizi.

    b. Penentuan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    8/41

    8

    penyakitnya.

    c. Penentuan macam atau jenis diet sesuai dengan penyakitnya

    dan cara pemberian makanan.

    d. Konseling gizi

    e. Evaluasi dan tindak lanjut pelayanan gizi (Depkes, 2003).

    3. Kepuasan Pasien

    Tingkat kepuasan pasien rawat inap di suatu rumah sakit

    sesuai dengan SPM dari Kementerian Kesehatan RI adalah

    minimal 90% pasien menyatakan puas (Kepmenkes, 2008).

    Kepuasan pelanggan adalah indikator utama dari standar

    suatu fasilitas kesehatan dan merupakan suatu ukuran mutu

    pelayanan kepuasan pelanggan yang rendah akan berdampak

    terhadap jumlah kunjungan yang akan mempengaruhi provitabilitas

    fasilitas kesehatan tersebut, sedangkan sikap karyawan terhadap

    pelanggan juga akan berdampak terhadap kepuasan pelanggan

    dimana kebutuhan pelanggan dari waktu ke waktu akan

    meningkat, begitu pula tuntutannya akan mutu pelayanan yangdiberikan (Atmojo, 2006 dalam Purwanto).

    4. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien

    Menurut Kotler dan Philip (2005) faktor-faktor yang

    mempengaruhi kepuasan berhubungan dengan tingkah laku

    konsumen yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan

    faktor psikologi.a. Faktor budaya

    Faktor budaya memberi pengaruh yang paling luas dan

    mendalam terhadap perilaku pelanggan/klien. Faktor budaya

    terdiri dari beberapa komponen yaitu budaya, sub-budaya dan

    kelas sosial. Budaya merupakan penentu keinginan dan

    perilaku yang mendasar dalam mempengaruhi keinginan atau

    kepuasan orang. Sub-budaya terdiri atas nasionalitas, agama,

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    9/41

    9

    kelompok, ras, dan daerah geografi. Sedangkan kelas sosial

    adalah sebuah kelompok yang relatif homogen mempunyai

    susunan hirarki dan anggotanya memiliki nilai, minat dan

    tingkah laku. Kelas sosial tidak hanya ditentukan oleh satu

    faktor melainkan diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan,

    pendapatan,dan variabel lainnya.

    b. Faktor Sosial

    Faktor sosial terbagi atas kelompok kecil, keluarga, peran

    dan status. Orang yang berpengaruh kelompok / lingkungannya

    biasanya orang yang mempunyai karakteristik, keterampilan,

    pengetahuan, kepribadian. Orang ini biasanya menjadi panutan

    karena pengaruhnya amat kuat.

    c. Faktor Pribadi

    Faktor pribadi merupakan keputusan seseorang dalam

    menerima pelayanan dan menanggapi pengalaman sesuai

    dengan tahap-tahap kedewasaannya. Faktor pribadi klien

    dipengaruhi oleh usia dan tahap siklus hidup, jenis kelamin,

    pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, gaya hidup, dankepribadian/konsep diri. Usia mempunyai dimensi kronologis

    dan intelektual, artinya berdimensi kronologis karena bersifat

    progres berjalan terus dan tidak akan kembali sedangkan usia

    berdimensi intelektual berkembang melalui pendidikan dan

    pelatihan. Usia merupakan tanda perkembangan

    kematangan/kedewasaan seseorang untuk memutuskan sendiri

    atas suatu tindakan yang diambilnya. Usia juga dapatmeningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit misal penyakit

    kardio vaskuler dengan peningkatan usia.

    Pendidikan merupakan proses pengajaran baik formal

    maupun informal yang dialami seseorang. Hasilnya akan

    mempengaruhisikapdan perilakuseseorang dalam

    mendewasakan diri. Selain itu. pendidikan juga berkaitan

    dengan harapan. Seseorang yang tingkat pendidikannya tinggi

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    10/41

    10

    akan mengharapkan pelayanan yang lebih baik dan lebih tinggi.

    Pekerjaan merupakan aktifitas jasa seseorang untuk

    mendapat imbalan berupa materi dan non materi. Pekerjaan

    dapat menjadi faktor risiko kesehatan seseorang dan

    berdampak pada sistem imunitas tubuh. Pekerjaan ada

    hubungannya dengan penghasilan seseorang untuk berperilaku

    dalam menentukan pelayanan yang diinginkan. Status

    perkawinan sementara diduga ada kaitannya dengan gaya

    hidup dan kepribadian.

    d. Faktor Psikologi

    Faktor psikologi yang berperan dengan kepuasan yaitu

    motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan pendirian.

    Motivasi mempunyai hubungan erat dengan kebutuhan. Ada

    kebutuhan biologis seperti lapar dan haus, ada kebutuhan

    psikologis yaitu adanya pengakuan, dan penghargaan.

    Kebutuhan akan menjadi motif untuk mengarahkan seseorang

    mencari kepuasan.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    11/41

    11

    B. Kerangka Konsep

    Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian

    Keterangan :

    : Diteliti

    : Tidak diteliti

    Asuhan Gizi :

    - Kunjungan- Keramahan

    - Kesabaran

    - Kerapian

    - Penjelasan diet

    - Leaflet diet

    - Kecepatan memberi pelayanan

    - Perhatian menanggapi keluhan

    - Kejelasan memberi informasi

    KepuasanPasien

    Makanan yang Disajikan

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    12/41

    12

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Ruang Lingkup Penelitian

    Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup gizi institusi yang

    bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien diet khusus

    terhadap asuhan gizi di IRNA I.

    B. Waktu dan Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di IRNA I yaitu di ruang Bugenvil,

    Cendana, Dahlia dan Melati pada tanggal 17 20 Juni 2013.

    C. Rancangan Penelitian

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian

    deskripif dengan desain cross sectionalyang dilakukan dengan tujuanutama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu

    keadaan secara obyektif dan penelitian ini hanya diobservasi sekali

    saja dan pengukurannya dilakukan sertadiamati pada waktu yang

    bersamaan.

    D. Populasi dan Responden

    1. PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di

    ruang IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    13/41

    13

    2. Responden

    Responden dalam penelitian ini adalah semua pasien diet

    khusus yang dirawat di ruang IRNA I RSUP Dr. Sardjito

    Yogyakarta.

    3. Kriteria Responden

    a. Kriteria Inklusi

    1) Bersedia menjadi responden

    2) Berdiet khusus

    3) Pasien dirawat > 5 hari

    b. Kriteria Eksklusi

    1) Pasien dengan diet zonde atau cair

    E. Variabel Penelitian

    1. Variabel terikat : Kepuasan pasien

    2. Variabel bebas : Asuhan gizi meliputi kunjungan, keramahan,

    kesabaran, kerapian, penjelasan diet, leaflet diet, kecepatan

    memberi pelayanan, perhatian menanggapi keluhan dan kejelasanmemberi informasi.

    F. Definisi Operasional

    1. Asuhan gizi merupakan serangkaian kegiatan ahli gizi yang dimulai

    dari pengkajian sampai monitoring.

    2. Kunjungan ahli gizi ke ruangan merupakan suatu kegiatan ahli gizi

    ke ruangan pasien untuk menanyakan identitas pasien, menimbangdan memberikan konsultasi kepada pasien mengenai diet terkait

    penyakit yang diderita pasien dengan tingkat kepuasaan sangat

    sering dan sering. Dengan rumus :

    Keterangan :

    *Disesuaikan dengan variabel penelitian.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    14/41

    14

    3. Keramahan adalah keramahan seorang ahli gizi memberikan

    penjelasan kepada pasien di ukur dengan kuesioner dengan tingkat

    kepuasan sangat ramah dan ramah, dengan membandingkan hasil

    pelayanan kinerja dengan yang diharapkan diukur dengan

    menggunakan alat bantu kuesioner.

    4. Kesabaran adalah kesabaran dalam memberikan penjelasan dan

    pelayanan kepada pasien dengan membandingkan hasil pelayanan

    kinerja dengan yang diharapkan, diukur dengan alat bantu

    kuesioner berupa tingkat kepuasan sangat sabar dan sabar.

    5. Kerapian adalah kesopanan dan kerapian ahli gizi yang berkunjung

    keruangan pasien dengan membandingkan hasil pelayanan kinerja

    dengan yang diharapkan diukur dengan alat bantu kuesioner

    berupa tingkat kepuasan sangat rapi dan rapi.

    6. Penjelasan diet adalah penjelasan tentang diet yang diberikan

    untuk pasien atau keluarga sesuai dengan penyakit yang diderita

    pasien dengan membandingkan hasil pelayanan kinerja dengan

    yang diharapkan diukur dengan alat bantu kuesioner berupa tingkat

    kepuasan sangat jelas dan jelas.7. Leaflet diet adalah selembaran kertas kecil yang dibagikan untuk

    pasien oleh petugas ahli gizi yang berisi tentang informasi diet dan

    contoh bahan makanan sesuai dengan penyakit pasien dengan

    membandingkan hasil pelayanan kinerja dengan yang diharapkan

    diukur dengan alat bantu kuesioner berupa tingkat kepuasan

    sangat bermanfaat dan bermanfaat.

    8. Kecepatan memberi pelayanan adalah kecepatan pelayanan yangdiberikan ahli gizi ruangan terhadap pasien dengan

    membandingkan hasil pelayanan kinerja dengan yang diharapkan

    diukur dengan alat bantu kuesioner berupa tingkat kepuasan

    sangat cepat dan cepat.

    9. Perhatian menanggapi keluhan adalah perhatian petugas ahli gizi

    ruangan terhadap keluhan pasien kepada ahli gizi, dengan

    membandingkan hasil pelayanan kinerja dengan yang diharapkan

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    15/41

    15

    diukur dengan menggunakan alat bantu kuesioner berupa tingkat

    kepuasan sangat perhatian dan perhatian.

    10. Kejelasan memberi informasi adalah kejelasan petugas ahli gizi

    ruangan memberikan informasi mengenai diet penyakit yang

    diderita pasien dengan membandingkan hasil pelayanan kinerja

    dengan yang diharapkan diukur dengan menggunakan alat bantu

    kuesioner berupa tingkat kepuasan sangat jelas dan jelas.

    11. Kepuasan pasien adalah perasaan senang atau kecewa dari

    seseorang yang mendapat kesan dari membandingkan hasil

    pelayanan kinerja dengan yang diharapkan diukur dengan

    menggunakan alat bantu kuesioner.

    G. Cara Pengumpulan Data

    1. Data Primer

    Data kepuasan pasien mengenai kunjungan ahli gizi ke

    ruangan diperoleh dengan menggunakan kuesioner.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder berupa identitas pasien yang menjalani rawat

    inap di IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta meliputi nama, usia

    dan jenis diet dilihat pada buku les makanan pasien.

    H. Pengolahan dan Analisis Data

    Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan disajikan secara

    deksriptif.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    16/41

    16

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

    Instalasi Rawat Inap (IRNA) I atau bangsal dewasa terletak di

    lantai dasar yaitu rawat gabung dan perawatan penyakit kandungan

    yang melayani perawatan kelas I, II, III. Perawatan penyakit dalam

    terletak di Lantai II yaitu sebagai Perawatan Bedah dan lantai III

    merupakan tempat perawatan mata, saraf, kulit dan kelamin, serta

    THT.

    Instalasi Kesehatan Anak (INSKA) melayani segmen layanan

    yang terdiri atas pasien-pasien anak mulai konsepsi sampai dengan

    selesainya proses tumbuh kembang anak sekitar 18 - 20 tahun,

    dengan pangsa layanan pola penyakit yang ada serta faktor sosial

    ekonomi dan budaya.

    B. Karakteristik Responden

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 50 orangresponden di IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, didapat hasil

    sebagai berikut.

    1. Ruang Perawatan

    Penelitian kepuasan pasien diet khusus terhadap asuhan gizi

    dilaksanakan di IRNA I yakni ruang bougenvile, cendana, dahlia

    dan melati.

    Distribusi responden berdasarkan ruang perawatan dapatdilihat pada tabel 1.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    17/41

    17

    Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Ruang Perawatan

    Ruang n %

    Bougenvile 1 2 4,1Bougenvile 2 2 4,1

    Bougenvile 3 9 18,4Bougenvile 4 3 6.1Cendana 1 2 4,1Cendana 2 6 12,2Cendana 3 6 12,2Cendana 4 1 2,Dahlia 1 - -Dahlia 2 3 6,1Dahlia 3 8 16,3Dahlia 4 7 14,3

    Total 49 100

    Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa responden terbanyak

    ada di ruang bougenvile 3 sebesar 18,4% dimana ruangan

    tersebut merupakan tempat perawatan penyakit dalam dan

    sebagian besar pasien berdiet khusus yang dirawat lebih dari 5

    hari.

    Ruang perawatan dewasa yaitu dahlia 1 tidak terdapat

    pasien diet khusus yang dirawat lebih dari 5 hari sehingga tidak

    dapat dijadikan sebagai responden penelitian.

    2. Umur

    Umur responden berkisar 1 - 79 tahun dengan umur rata -

    rata 48 tahun. Distribusi sampel berdasarkan umur dapat dilihat

    pada tabel 2.

    Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur

    Kelompok Umur

    Ruang 1 19 20 - 39 40 59 60 79Bougenvile 2 4 8 2Cendana 1 - 8 6Dahlia - 6 9 3

    Total 3 10 25 11

    % 6,1 20,4 51,0 22,5

    Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa responden yang

    terbanyak adalah pada rentang umur 40 - 59 tahun sebesar 50%.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    18/41

    18

    3. Jenis Kelamin

    Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

    pada tabel 3.

    Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

    Jenis Kelamin

    Ruang Laki Laki Perempuan

    Bougenvile 4 12Cendana 10 5Dahlia 9 9

    Total 23 26

    % 46,9 53,1

    Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa sebagian besar

    responden pada penelitian ini berjenis kelamin perempuan yaitusebesar 53,1%.

    4. Jenis Diet

    Jenis diet pasien diperoleh dari buku les makanan yang ada di

    pantry. Distribusi responden berdasarkan jenis diet dapat dilihat

    pada tabel 4.

    Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Diet

    Jenis Diet

    Ruang TKTP DM RP RG DJ DL DH

    Bougenvile 9 3 2 1 0 1 -Cendana 3 7 4 1 0 0 -Dahlia 14 1 - - 2 0 1

    Total 26 11 6 2 2 1 1

    % 53,1 22,4 12,3 4,1 4,1 2 2

    Berdasarkan tabel 4, diketahui bahwa responden yang

    terbanyak dengan jenis diet TKTP sebesar 53,1% yaitu di ruang

    dahlia yang merupakan tempat perawatan mata, saraf, kulit dan

    kelamin serta THT yang memerlukan kalori dan protein yang

    tinggi.

    5. Kunjungan Ahli Gizi

    Berdasarkan wawancara, ahli gizi mengunjungi pasien untuk

    menanyakan identitas dan memberikan konsultasi gizi.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    19/41

    19

    Distribusi kepuasan responden berdasarkan kunjungan ahli

    gizi dapat dilihat pada tabel 5.

    Tabel 5. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan Kunjungan Ahli

    GiziKunjungan Ahli Gizi

    RuangSangatSering

    SeringKurangSering

    TidakPernah

    Bougenvile 1 8 6 1Cendana - 2 8 5Dahlia - 10 5 3

    Total 1 20 19 9

    % 2,0 40,8 38,8 18,4

    Berdasarkan tabel 5, diketahui bahwa responden yang

    terbanyak menyatakan kunjungan ahli gizi sering sebesar 40,8%.

    Terkait dengan tabel 4, bahwa kunjungan ahli gizi terhadap

    pasien dengan jenis diet DM di ruang cendana masih sangat

    kurang atau bahkan tidak pernah dikarenakan pasien saat akan

    menjalani tindakan bedah, dibawa ke ruang operasi sehingga

    intensitas kunjungan ahli gizi berkurang. Untuk pasien dengan

    jenis diet RP memiliki jadwal tersendiri untuk menjalani

    hemodialisa. Begitu pula di ruang dahlia, pasien sering tidakberada diruang perawatan karena menjalani kemoterapi maupun

    pemeriksanaan lainnya.

    6. Keramahan Ahli Gizi

    Distribusi kepuasan responden berdasarkan keramahan ahli

    gizi dapat dilihat pada tabel 6.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    20/41

    20

    Tabel 5. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan Keramahan AhliGizi

    Keramahan Ahli Gizi

    Ruang

    Sangat

    Ramah

    Ramah Kurang

    Ramah

    Tidak Ramah

    Bougenvile 3 12 - 1Cendana - 10 - 5Dahlia 1 14 - 3

    Total 4 36 - 9

    % 8,2 73,4 - 18,4

    Berdasarkan tabel 6, diketahui bahwa responden terbanyak

    menyatakan ahli gizi ramah sebesar 73,5%. Responden yang

    menyatakan tidak ramah (18%) karena tidak tahu dan belum

    pernah dikunjungi ahli gizi ke ruangan.

    7. Kesabaran Ahli Gizi

    Distribusi kepuasan responden berdasarkan kesabaran ahli

    gizi dapat dilihat pada tabel 7.

    Tabel 7. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan Kesabaran AhliGizi

    Kesabaran Ahli Gizi

    Ruang Sangat Sabar Sabar Kurang Sabar Tidak SabarBougenvile 2 13 - 1Cendana - 10 - 5Dahlia - 15 - 3

    Total 2 39 - 9

    % 4,1 77,5 - 18,4

    Berdasarkan tabel 7, diketahui bahwa responden terbanyak

    menyatakan ahli gizi sabar sebesar 77,5%. Responden yang

    menyatakan tidak sabar (8%) karena tidak tahu dan belum pernah

    dikunjungi ahli gizi.

    8. Kerapian Ahli Gizi

    Distribusi kepuasan responden berdasarkan kerapian ahli

    gizi dapat dilihat pada tabel 8.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    21/41

    21

    Tabel 8. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan Kerapian AhliGizi

    Kerapian Ahli Gizi

    Ruang Sangat Rapi Rapi Kurang Rapi Tidak Rapi

    Bougenvile 2 13 - 1Cendana - 10 - 5Dahlia 1 14 - 3

    Total 3 37 - 9

    % 6,1 75,5 - 18,4

    Berdasarkan tabel 8, diketahui bahwa responden terbanyak

    menyatakan ahli gizi rapi sebesar 75,5%. Responden yang

    menyatakan tidak rapi (8%) karena tidak tahu dan belum pernah

    dikunjungi ahli gizi.

    Sebagai seorang profesional di bidang, ahli gizi mempunyai

    peran penting dalam membangun kualitas pelayanan gizi. Sebagai

    figur yang dianggap mahir dalam bidang gizi tentunya harus

    mampu memberikan contoh pada pengetahuan, sikap dan

    penampilan.

    9. Penjelasan Diet Ahli Gizi

    Distribusi kepuasan responden berdasarkan penjelasan diet

    ahli gizi dapat dilihat pada tabel 9.

    Tabel 9. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan Penjelasan DietAhli Gizi

    RuangPenjelasan Diet Ahli Gizi

    Sangat Jelas Jelas Kurang Jelas Tidak Jelas

    Bougenvile 2 10 2 2Cendana - 8 2 5Dahlia - 9 6 3

    Total 2 27 10 10% 4,1 55,1 20,4 20,4

    Berdasarkan tabel 9, diketahui bahwa responden terbanyak

    menyatakan penjelasan ahli gizi jelas sebesar 55,1%.

    Berdasarkan wawancara terhadap keluarga pasien bahwa

    penjelasan diet yang diterima sudah cukup jelas namun ada

    20,4% yang menyatakan tidak jelas atau tidak mengetahui

    terhadap penjelasan diet karena memang belum pernah di

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    22/41

    22

    kunjungi ahli gizi untuk menjelaskan diet berdasarkan jenis

    penyakit yang diderita pasien.

    10. Leaflet Diet

    Distribusi kepuasan responden berdasarkan leaflet diet

    dapat dilihat pada tabel 10.

    Tabel 10. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan Leaflet Diet

    Leaflet Diet

    Ruang SangatBermanfaat

    Bermanfaat KurangBermanfaat

    TidakBermanfaat

    Bougenvile 5 10 - 1Cendana 4 6 - 5

    Dahlia 6 9 - 3N 15 25 - 9

    % 30,6 51,0 - 18,4

    Berdasarkan tabel 10, diketahui bahwa responden terbanyak

    menyatakan leaflet diet bermanfaat sebesar 51,0%.

    Pemberian leaflet gizi hanya diberikan kepada pasien yang

    ingin pulang dari rumah sakit (rawat jalan) agar pasien tetap

    menjalankan diet yang dianjurkan meskipun sudah tidak dirawat

    inap.

    11. Kecepatan Memberi Pelayanan

    Distribusi kepuasan responden berdasarkan kecepatan

    memberi pelayanan dapat dilihat pada tabel 11.

    Tabel 11. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan KecepatanMemberi Pelayanan

    Kecepatan Memberi Pelayanan

    RuangSangatCepat

    Cepat KurangCepat

    TidakCepat

    Bougenvile 2 12 1 1Cendana - 9 1 5Dahlia 3 12 - 3

    n 5 33 2 9

    % 10,2 67,3 4,1 18,4

    Berdasarkan tabel 11, diketahui bahwa responden terbanyak

    menyatakan ahli gizi cepat dalam memberikan pelayanan sebesar

    67,3%.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    23/41

    23

    Dalam proses penanganan pasien memerlukan kerjasama di

    bidang medis dan paramedis yang baik untuk kesembuhan

    pasien. Pelayanan kepada pasien di rumah sakit dilakukan

    dengan berbagai cara, yaitu secara medis (treatment &

    pengobatan, melalui pengaturan makan atau diet) serta edukasi

    berupa penyuluhan dan konsultasi yang berhubungan dengan

    masalah penyakit serta proses penyembuhannya.

    12. Perhatian Menanggapi Keluhan

    Distribusi kepuasan responden berdasarkan perhatian

    menanggapi keluhan dapat dilihat pada tabel 12.

    Tabel 12. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan PerhatianMenanggapi Keluhan

    Perhatian Menanggapi Keluhan

    RuangSangat

    PerhatianPerhatian Kurang

    PerhatianTidak

    Perhatian

    Bougenvile 1 12 2 1Cendana - 5 5 5Dahlia 3 7 5 3

    Total 4 24 12 9

    % 8,2 49,0 24,4 18,4

    Berdasarkan tabel 12, diketahui bahwa responden terbanyak

    menyatakan ahli gizi perhatian terhadap keluhan sebesar 49%.

    Berdasarkan wawancara sebagian pasien masih ada yang

    merasa tidak puas dengan pelayanan asuhan gizi di rumah sakit

    diantaranya yaitu perhatian yang kurang dari tim medis termasuk

    ahli gizi terhadap pasien dengan diet khusus atau dengan resiko

    tinggi yang seharusnya mendapatkan pelayanan lebih.

    13. Kejelasan Memberikan Informasi

    Distribusi kepuasan responden berdasarkan kejelasan

    memberikan informasi dapat dilihat pada tabel 13.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    24/41

    24

    Tabel 13. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan KejelasanMemberikan Informasi

    Kejelasan Memberikan Informasi

    Ruang SangatJelas

    Jelas KurangJelas

    Tidak Jelas

    Bougenvile 5 10 - 1Cendana - 5 5 5Dahlia 1 7 7 3

    Total 6 23 12 9

    % 12,2 44,9 24,5 18,4

    Berdasarkan tabel 13, diketahui bahwa responden terbanyak

    menyatakan jelas terhadap informasi yang diberikan ahli gizi

    sebesar 46%.

    14. Kepuasan Responden Terhadap Asuhan Gizi

    Distribusi kepuasan responden terhadap asuhan gizi dapat

    dilihat pada grafik 1.

    Grafik 1. Distribusi Kepuasan Responden Terhadap Asuhan Gizi

    Berdasarkan grafik 1, diketahui bahwa tingkat kepuasan

    responden terhadap asuhan gizi terendah pada kunjungan ahli gizi

    yaitu sebesar 42,7%.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90100

    42.7

    81.6 81.6 81.6

    59.1

    81.677.5

    57.1 57.1

    68.9

    Kepuasan Pasien

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    25/41

    25

    Kurangnya kunjungan ahli gizi memberikan konsultasi gizi

    sehingga pasien atau keluarga tidak memahami jenis makanan

    yang dianjurkan untuk dikonsumsi maupun yang tidak

    diperbolehkan.

    Berdasarkan hasil wawancara terhadap pasien maupun

    keluarga bahwa pelayanan asuhan gizi di rumah sakit sudah baik.

    Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan instalasi gizi yang diterima

    dan yang dirasakan oleh responden sesuai dengan yang

    diharapkan.

    Peran seorang ahli gizi adalah memberikan motivasi dan

    konseling gizi pada pasien dan keluarganya. Seorang ahli gizi

    hanya dapat memberikan konseling bila ada rekomendasi dari

    dokter yang menangani pasien tersebut (Depkes, 2003).

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    26/41

    26

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    1. Responden terbanyak pada rentang umur 40 - 59 tahun sebesar 50%.

    2. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebesar 52%

    3. Sebagian besar responden di ruang bugenvil 3 sebesar 18% dengan

    jenis diet TKTP.

    4. Tingkat kepuasan asuhan gizi berdasarkan kunjungan sebesar 42%

    5. Tingkat kepuasan berdasarkan kesabaran ahli gizi sebesar 82%

    6. Tingkat kepuasan berdasarkan keramahan ahli gizi sebesar 82%

    7. Tingkat kepuasan berdasarkan kerapian ahli gizi sebesar 82%

    8. Tingkat kepuasan berdasarkan penjelasan diet sebesar 58%

    9. Tingkat kepuasan berdasarkan leaflet diet sebesar 82%.

    10. Tingkat kepuasan berdasarkan kecepatan pelayanan ahli gizi sebesar

    76%11. Tingkat kepuasan berdasarkan perhatian menanggapi keluhan sebesar

    58%

    12. Tingkat kepuasan berdasarkan kejelasan informasi sebesar 58%

    13. Tingkat kepuasan pasien diet khusus terhadap asuhan gizi sebesar

    68,89%.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    27/41

    27

    B. Saran

    1. Pelayanan rumah sakit sebaiknya ditingkatkan lagi seperti tersedianya

    contact person ahli gizi, metode konsultasi gizi yang lebih menarik agar

    mudah dipahami serta koordinasi tim medis harus lebih solid agar

    pelayanan menjadi optimal.

    2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar meneliti lebih dalam lagi

    tentang kepuasan pasien terhadap pelayanan instalasi gizi penelitian ini

    dan dapat mengeksplor menjadi lebih spesifik sehingga semakin

    memperjelas tentang kepuasan pasien terhadap pelayanan asuhan gizi

    di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    28/41

    28

    DAFTAR PUSTAKA

    Almatsier, S., 2007. Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

    Depkes RI. 1992. Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta:

    Direktorat Rumah Sakit Khusus dan Swasta. Dit jen Yanmedik.

    Depkes RI. 2003. Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta.

    Depkes R1. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit. Jakarta.

    Kotler and Philip. 2000. Marketing Management. (Edisi Indonesia oleh Hendra

    Teguh, Ronny dan Benjamin Molan). PT Indeks: Jakarta.

    http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com/2012/05/pelayanan-gizi-di-rumah-

    sakit.html)

    Parasuraman, 2004. Hubungan Pemberian Asuhan Keperawatan Dengan

    Tingkat Kepuasan Pasien Home Care Di RSU PKU Muhammadiyah

    Yogyakarta. PSIK-FK UMY, Yogyakarta

    Soejadi, 1996. Pedoman Kinerja Rumah Sakit Umum, Katiga Bina, Jakarta.

    Tjiptono, Fandi dan Gregorius C., (2005). Service, Quality, and Satisfaction.

    Andi Offset: Yogyakarta

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    29/41

    29

    Selama pengambilan data, kebanyakan pasien berasal dari ruangan Estella/Kartika II dimana pasien yang

    dirawat adalah pasien dengan keganasan, pasien tersebut adalah pasien berseri yaitu pasien datang sesuai jadwal

    untuk menjalani kemoterapi misalnya 2 kali seminggu sehingga untuk kunjungan ahli gizi tidak dilakukan setiap kali

    pasien menjalani kemoterapi namun hanya pada awal waktu pasien kemoterapi.

    Ahli gizi ruangan di Instalasi Kesehatan Anak (INSKA) berkonsentrasi pada pasien yang berisiko malnutrisi

    seperti gizi buruk dan pasien yang memerlukan terapi khusus seperti penyakit diabetes mellitus, jantung dan ginjal.

    Sehingga untuk pasien yang menjalani diet nasi tidak diberikan penjelasan diet yang mendalam sehingga hal ini

    sangat memengaruhi nilai kepuasan pasien terhadap asuhan gizi di Instalasi Kesehatan Anak (INSKA).

    Pemberian leaflet gizi hanya diberikan kepada pasien yang ingin pulang dari rumah sakit (rawat jalan) agar

    pasien tetap menjalankan diet yang dianjurkan meskipun sudah tidak dirawat di rumah sakit. Keramahan ahli gizi

    juga dinilai kurang karena pasien/keluarga pasien belum pernah bertemu dengan ahli gizi.

    15. Kepuasan Responden Terhadap Asuhan Gizi

    Distribusi kepuasan responden terhadap asuhan gizi dapat dilihat pada tabel 14.

    Tabel 14. Distribusi Kepuasan Responden Terhadap Asuhan Gizi

    Tingkat Kepuasan (%)

    Ruang Kunjungan Keramahan Kesabaran KerapianPenjelasan

    DietLeaflet

    DietKecepatanPelayanan

    Perhatianmenanggapi

    keluhan

    Kejelasaninformasi

    Rata-Rata(%)

    Bougenvile 18,3 30,6 30,6 30,6 24,5 30,6 28,6 26,5 30,6 27,9

    Cendana 4 20,4 20,4 20,4 16,3 20,4 18,3 10,2 10,2 15,6

    Dahlia 20,4 30,6 30,6 30,6 18,3 30,6 30,6 20,4 16,3 25,4

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    30/41

    30

    Total 42,7 81,6 81,6 81,6 59,1 81,6 77,5 57,1 57,1 68,9

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    31/41

    31

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    32/41

    32

    . Sejauh mana kemungkinan kecil akan mengalami ketidakpuasan atau

    ketidaksesuaian dengan harapan atas pelayanan yang diberikan dipengaruhi

    oleh kemampuan yang dimliki oleh petugas dalam memberikan jasa kesehatan

    yaitu dengan kemampuan dan pengalaman yang baik terhadap memberikan

    pelayanan kesehatan dirumah sakit(Tjiptono, et al., 2005).

    Dalam perkembangan penilaian mutu pelayanan yang dikaitkan dengan

    kepuasan pasien mendapat model komprehensif yang berfokus pada aspek

    fungsi dari proses pelayanan. Model ini diantaranya meliputi empathy,

    kemudahan dalam melakukan hubungan dan memahami kebutuhan pasien

    (Parasuraman, 2004).

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    33/41

    33

    LAPORAN PENELITIAN

    GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIET KHUSUS

    TERHADAP ASUHAN GIZI DI INSTALASI INSTALASI RAWAT

    INAP (IRNA) I

    RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

    Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Praktek Kerja

    Lapangan (PKL) Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (SPMI)

    Disusun Oleh :

    Mayang Sari

    Muhammad Arifullah

    NIM : PO.62.31.3.10.185

    NIM : PO.62.31.3.10.183

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI

    POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA

    JURUSAN GIZI

    2013

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    34/41

    34

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    35/41

    35

    HALAMAN PERSETUJUAN

    Laporan penelitian yang berjudul Gambaran Tingkat Kepuasan

    Pasien Diet Khusus Terhadap Asuhan Gizi di Instalasi Instalasi Rawat Inap

    (IRNA) I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta telah mendapat persetujuan pada

    tanggal Juni 2013.

    Yogyakarta, Juli 2013

    Menyetujui,

    Pembimbing I

    Enny Dwiastuty, SSiT

    NIP. 19680126 199003 2 002

    Pembimbing II

    Tri Widyastuty, S.Gz

    NIP.

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    36/41

    36

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahirobbilalamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    proposal penelitian yang berjudul Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Diet

    Khusus Terhadap Asuhan Gizi di Instalasi Instalasi Rawat Inap (IRNA) I RSUP

    Dr. Sardjito Yogyakarta.

    Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

    memberikan bimbingan, semangat dan doa sehingga proposal penelitian ini

    dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis ingin

    mengucapkan terima kasih yang setulus - tulusnya kepada :

    1. Ibu Herni Astuti, DCN, M.Kes selaku Kepala Instalasi Gizi RSUP dr. Sardjito

    Yogyakarta.

    2. Bapak Mars Khendra K., STP, MPH selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes

    Kemenkes Palangka Raya.

    3. Ibu Enny Dwiastuty, SSiT selaku koordinator PKL SPMI dan pembimbing I

    penelitian RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

    4. Ibu Tri Widyastuty, S.Gz selaku pembimbing II penelitian di RSUP Dr.

    Sardjito Yogyakarta.

    5. Seluruh staf dan karyawan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

    6. Teman-teman kelompok yang telah membantu dan memberikan semangat

    selama penulisan proposal penelitian ini.

    Akhir kata, saran membangun sangat kami harapkan demi

    kesempurnaan penulisan maupun bila ada pelaksanaan penelitian sejenis di

    masa mendatang.

    Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

    kepada kita semua. Amin.

    Yogyakarta, Juni 2013

    Penulis

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    37/41

    37

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

    HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii

    KATA PENGANTAR............................................................................... iii

    DAFTAR ISI ............................................................................................ iv

    DAFTAR TABEL .................................................................................... vi

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vii

    DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. viii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ....................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................. 2

    C. Tujuan

    1. Tujuan Umum ................................................................... 2

    2. Tujuan Khusus .................................................................. 2

    D. Manfaat .................................................................................. 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teoritis .................................................................... 4

    1. Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) ............................... 4

    2. Asuhan Gizi ....................................................................... 6

    3. Kepuasan Pasien .............................................................. 7

    4. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien ................. 8

    B. Kerangka Konsep .................................................................... 10

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 11

    B. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................... 11

    C. Rancangan Penelitian ............................................................. 11

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    38/41

    38

    D. Populasi dan Responden ....................................................... 11

    1. Populasi ............................................................................. 11

    2. Responden ........................................................................ 12

    3. Kriteria Responden ........................................................... 12

    E. Variabel Penelitian .................................................................. 12

    F. Definisi Operasional ................................................................ 12

    G. Cara Pengumpulan Data ........................................................ 13

    H. Definisi Operasional ................................................................ 13

    I. Pengolahan dan Analisi Data ................................................. 13

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    39/41

    39

    DAFTAR TABEL

    halaman

    Tabel 1.Distribusi Responden Berdasarkan Umur .......................... 20

    Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 20

    Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Diet dan ........... 21

    Tabel 3. Analisis Kepuasan Pasien terhadap Menu Makanan ........ 22

    Tabel 4. Frekuensi Kepuasan Pasien terhadap Penyajian Makanan 22

    Tabel 5. Analisis Kepuasan Pasien terhadap Penyajian Makanan .. 23

    Tabel 6. Frekuensi Pasien terhadap Asuhan Gizi ........................... 24

    Tabel 7. Analisis Kepuasan Pasien terhadap Penyajian Makanan .. 25

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    40/41

    40

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 14

  • 7/28/2019 Laporan Penelitian Kepuasan Backup

    41/41

    41

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Form Kepuasan Pasien/Responden

    Lampiran 2. Rekapitulasi Data Pasien?Responden