laporan pembuatan mie dari uwi

Upload: azizi-dadventurer

Post on 07-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    1/15

     

    LAPORAN ETNOBOTANI

    PEMBUATAN MIE DARI UMBI UWI DI DUSUN GLUNDENGAN

    KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER

    Oleh :

    Muhammad Azizi 1318110401052

    JURUSAN BIOLOGI

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS JEMBER

    2015

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    2/15

    ii 

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

    BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

    1.1 

    Latar Belakang ........................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

    1.3 

    Tujuan ........................................................................................................ 2

    1.4 

    Manfaat ...................................................................................................... 3

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 4

    BAB 3. METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN ........................... 6

    3.1 Metode ....................................................................................................... 6

    3.2 Pelaksanaan Kegiatan................................................................................. 6

    BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 7

    3.1 Hasil ........................................................................................................... 7

    3.2 Pembahasan ................................................................................................ 7

    BAB 4. PENUTUP .......................................................................................... 9

    5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 9

    5.2 Saran ........................................................................................................... 9

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

    LAMPIRAN .................................................................................................... 12

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    3/15

    iii 

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Kondisi geografis wilayah Indonesia yang dilewati garis katulistiwa

    yangmerupakan tempat yang tepat untuk digunakan sebagai lahan pertanian,

    sepertipadi, kedelai, dan jagung. Untuk menghasilkan produk panen yang

     berkualitastinggi perlu beberapa faktor pendukung baik dari faktor internal berupa

    kualitasbenih dan ketahanan benih terhadap perubahan lingkungan juga oleh

    faktoreksternal berupa iklim, keadaan tanah, pH tanah, kelembaban tanah, dan

    teksturtanah.

    Tanaman padi merupakan tanaman pokok bagi kebanyakan

    masyarakatIndonesia karena sebagai makanan pokok yang mempunyai

    kandungankarbohidrat tinggi.  Namun tidak semua daerah dapat memproduksi

     padi disebabkan ada beberapa faktor pendukung yang tidak terdapat pada daerahtersebut,

    misalnya kondisi tanah berkapur yang tidak dapat menyimpan air secaramaksimal

    sehingga tanaman padi tidak bisa hidup secara optimal.

    Bertambahnya jumlah penduduk juga mempengaruhi produksi padi karena

    semakin bertambahnya populasi penduduk juga mempengaruhi jumlah lahan

    yangdigunakan untuk pemukiman. Semakin banyak lahan yang digunakan

    untuk pemukiman maka akan semakin berkurang pula lahan yang digunakan sebagailahan

     pertanian khususnya untuk tanaman padi. Oleh karena itu, diperlukan suatu

    alternatif pengganti padi sebagai sumber utama karbohidrat dengan menggunakan

    uwi ( Dioscorea alata). Tanaman yang memiliki nama uwi ini termasuk tanaman

    yang mempunyai sistem perakaran serabut yang mempunyai umbi biasanya

    tunggal berukuran relatif besar (Steenis, 2006).

    Tanaman yang asli dari Asia Tenggara inihidup di daerah tropik lembab

    dan agak lembab yang toleran terhadap lahan yangmiskin hara. Menurut Purnomo

    (2011),tanaman Dioscorea alata  ditanam oleh masyarakat transmigrant di

    Kalimantan Selatan dan Lampung, Sumatera. Umbi  Dioscorea alata di Jawa saat

    ini, dimanfaatkan oleh penduduk di wilayah kering (ekosistem karst) sebagai

    ketahanan pangan berbasis karbohidrat di musim kering.

    1

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    4/15

    iv 

    Dampak globalisasi baik di kota maupun pedesaan yang semakin besar

    akan berdampak pada pola hidup yang lebih menuju ke serba instan yang sebagian

     besar mengandung komponen bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya mie.

    Pengetahuan masyarakat tradisional tentang tanamam uwi yang dahulu

    digunakan sebagai makanan pokok, kini dengan bertambahnya waktu makin

     berkurang pemanfaatannya dimasyarakat. Padahal, pemanfaatan uwi yang saat ini

    hanya direbus dapat dijadikan suatu produk makanan yang bernilai gizi, seperti

    mie yang mayoritas digemari masyarakat Indonesia. Hasil pengamatan di

    lapangan menunjukkan bahwa usaha pemanfaatan uwi belum banyak dilakukan

    oleh masyarakat di Indonesia umumnya dan Kabupaten Jember khususnya.

    Didasarkan data diatas maka dilakukan kajian penelitian etnobotani

    tentang pemanfaatan dan peranan uwi ( Dioscorea alata) dalam usaha

     penggantimakanan pokok keluarga di dusun Glundengan Kecamatan Wuluhan

    Kabupaten Jember.

    1.2 Rumusan Masalah

    Dari deskripsi di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

    1.  Bagaimanakah pemanfaatan dan peranan dari uwi ( Dioscorea alata)

    sebagai pengganti makanan pokok keluarga di desa dusun Glundengan

    Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember ?

    1.3 Tujuan

    Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang sudah diterangkan di

    atas maka penelitian ini bertujuan untuk :

    1.  Mengetahui pemanfaatandan peranan uwi ( Dioscorea alata) sebagai

     pengganti makanan pokok keluarga dusun Glundengan Kecamatan

    Wuluhan Kabupaten Jember.

    2

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    5/15

    1.4 Manfaat

    Manfaat penulisan ini adalah agar pengkonsumsian padi sebagai sumber

    karbohidrat dapat digantikan dengan pemanfaatan uwi ( Discorea alata). Selain

    itu, masyarakat dapat meninggalkan budaya serba instan ke budaya alami yang

    memiliki gizi yang tak kalah baik dengan makanan instan. Disisi lain, juga dapat

    digunakan sebagai pemerataan sumber daya alam yang ada sehingga tidak

    terfokus pada salah satu sumber daya alam.

    3

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    6/15

    vi 

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Klasifikasi

    Kingdom : Plantae

    Subkingdom : Tracheobionta

    Super Divisi : Spermatophyta

    Divisi : Magnoliophyta

    Kelas : Liliopsida

    Sub Kelas : Liliidae

    Ordo : Liliales

    Famili : Dioscoreaceae

    Genus : Dioscorea

    Spesies : Dioscorea alata L. 

    Menurut Flach & Rumawas(2012), uwi ( Dioscorea alata) dalam bahasa

    Inggris disebut Greateryam, water yam, tenmonths yam. Dalam bahasa

    Indonesiadisebut huwi, dan dalam bahasa daerah disebut uwi (Jawa). Uwi

    ( Dioscorea alata) adalah tanaman pangan pokok berpati yang sangat penting

    dalam pertanian tropika dan sub tropika karena tanaman ini menunjukkan siklus

     pertumbuhan yang kuat. Komposisi umbi uwi ( Dioscorea alata) sangat beragam

    tergantung varietasnya, umumnya umbi uwi memiliki kandungan pati tinggi yaitu

    sebesar 25%, serta kandungan provitamin A rendah tetapi vitamin C beragam

    antara 5-15 mg/100gr, kandungan protein umbi uwisebesar 2% (Rubatzky

    danYamaguchi,1998).

    Karakteristik tanaman ini termasuk tumbuhan membelit dengan panjang 3-

    5 meter, dengan satu umbi dibawah tanah yang cukup besar. Batang terpuntir

    kekiri, bersayap 4, gundul, sistem perakarannya berserabut. Daun tunggal, yang

    teratas berhadapan, tangkai bersayap 5 dengan panjang 3-18cm, berwarna hijau

    atau ungu, helaian daun berbentuk bulat telur, pangkal berbentuk jantung dan

    ujung meruncing panjang.

    Gambar 1. Uwi ( Dioscorea alata) 

    4

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    7/15

    vii 

    Bunga dalam bulir, bulir jantan rapat dengan panjang1-3cm terletak di

    ketiak daun atau sepanjang sumbu malai atau tandan yang tidak berdaun, bulir

     betina tidak rapat dengan panjang 12-50 cm didalam ketiak daun.Tenda bunga

    dengan tinggi kurang lebih 2mm bewarna hijau atau kuning. Buah kotak

     berbentuk buah peer dengan tinggi 2-3cm, dan pada waktu masak pecah

    sepanjang tepi luar sayap dengan 3 katup (Steenis, 2006).

    Umbi uwi dapat diperbanyak secara vegetatif menggunakan umbi akar

    (akar yang membesar) atau umbi udara (umbi yang keluar dari ruas batang). Umbi

    akarnya dapat berukuransangat besar, dengan panjang lebih dari satu meter. Biji

    membulat, bersayap mengelilingi. Uwi dibudidayakan di lahan lebak dengan pola

    monokultur atau tumpangsari dengan tanaman padi, jagung, cabe, dan terong. Uwi

    tidak terendam air dan menghendaki kondisi tanah gembur. Penanaman dilakukan

    di guludan/surjan pada saat air menjelang surut di musim kemarau (Fahmi dan

    Antarlina, 2007).

    Bibit uwi dalam bentuk ubi yang dipotong-potong dari semua bagian yaitu

     pangkal,tengah dan ujung. Makin besar potongan maka makin besar pula hasil

    ubi. Bibit disemai pada persemaian dan jika telah muncul tunas baru ditanam di

    lahan. Penanaman dilakukan pada bulan Mei-Juli dan panen pada bulan Oktober-

    Desember. Ubi dipanen bila daun dan batang mulai mengering.Penelitian

    etnobotani diawali oleh para ahli botani yang memfokuskantentang potensi

    ekonomi dari suatutanaman atau tumbuhan yang digunakan olehmasyarakat lokal

    (Purwanto, 1999).

    Selanjutnya para antropologi yangbahasannya mendasarkan pada aspek sosial ke

     pandangan bahwa untuk melakukan penelitian etnobotani diperlukan data tentang

     persepsi masyarakatterhadap dunia tumbuhan dan lingkungannya. Untuk

    mendapatkan gambaran yang jelas tentang perubahan pengertian etnobotani dapat

    dilihat Cotton (1996) danPurwanto (1999). Secara sederhana etnobotani dapat

    didefinisikan sebagai suatubidang ilmu yang menpelajari hubungan timbal balik

    secara menyeluruh antaramasyarakat lokal dengan alam lingkungannya meliputi

    sistem pengetahuantentang sumber daya alam tumbuhan.

    5

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    8/15

    viii 

    BAB III

    METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

    3.1 Metode 

    Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif (Arikunto,

    2007) yang mana dalam pengambilan data menggunakan pengamatan langsung

    dan proses wawancara kepada narasumber. Proses wawancara dilakukan secara

    semi structural dan open ended question (Sugiyono, 2010).

    Data yang dicatat mencakup keberadaan dan kepemilikan tanaman uwi

    ( Dioscorea alata) di lapangan, proses pembuatan dan aspek sosial-ekonomi

     produk mie uwi tersebut bagi masyarakat setempat.

    3.2 Pelaksanaan Kegiatan

    Lokasi penelitian etnobotani uwi ( Dioscorea alata) yaitu di dusun

    Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Sebagaian besar masyarakat

    yang menghuni lokasi tersebut bermata pencaharian petani. Tanggal pelaksanaan

    yaitu 10 Mei 2015

    6

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    9/15

    ix 

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil

    No. Nama lokal dan nama

    ilmiah

    Bagian yang

    digunakan

    Manfaat tumbuhan

    1 Uwi ( Dioscorea alata) Umbi atau akar Diolah menjadi mie

    4.2 Pembahasan

    Hasil pengamatan wawancara diketahui bahwa pemanfaatan uwi

    ( Dioscorea alata) di lokasi penelitian tidak hanya untuk kebutuhan bahan baku

    sebagai pengganti makanan pokok nasi (beras). Tidak semua warga mengenal

    tentang pemanfaatan uwi sebagai bahan makanan pengganti nasi dalam

     bentuk mie. Namun mayoritas warga lebih mengenal uwi sebagai makanan

    tradisionalyang hanya dikukus dan langsung dimakan. Selain itu, masyarakat juga

    mengkonsumsi uwi dalam bentuk sawut, keripik, dan sebagai makanan tambahan.

    Ada beberapa warga masyarakat yang mulai mengkreasikan uwi yang

    mulanya sebagai makanan selingan menjadi suatu produk yang bergizi seperti mie

    uwi. Berawal dari sulitnya memperoleh beras sebagai makanan pokok dengan

    kualitas baik dan gagalnya panen padi serta beredarnya rumor bahwa makanan

    instan yang diproduksi pabrik banyak mengandung bahan-bahan berbahaya maka

    timbulah inisiatif untuk membuat mie berbahan dasar uwi.

    Sebelum diolah menjadi mie uwi, terlebih dahulu uwi diolah menjadi

    tepung uwi. Pembuatan tepung dengan cara uwi segar dikupas, dicuci sampai

     bersih, kemudian dipotong-potong tipis. Uwi yang sudah dipotong dijemur selama

    2–3 hari akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan. Uwi yang sudah kering

    dihaluskan dengan mesin, setelah itu diayak untuk diambil yang paling halus

    (tepung uwi). Sisa dari pengayakan dapat dihaluskan lagi hingga menjadi tepung

    yang memiliki tekstur halus.

    7

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    10/15

    Dari 1 kg bahan mentah (basah) dapat dihasilkan sekitar 350 gr tepung uwi

    yang berwarna coklat. Selanjutnya 50 gr tepung uwi dicampur dengan 125 gr

    tepung terigu, 1 butir telur ayam, garam secukupnya, dan 60 cc air. Bahan yang

    sudah dicampur ditambah 1 sdm minyak sayur untuk diuleni hingga terasa licin

    dan elastis ditangan.

    Adonan yang sudah jadi dibagi menjadi 2, kemudian diletakkan diantara 2

     plastik untuk ditipiskan setebal ±3 mm. Adonan yang tipis dikukus selama 5menit,

    kemudian didinginkan sejenak sebelum dipotong memanjang (bisa menggunakan

    alat pemotong khusus mie). Setelah itu, mie siap diolah menjadi makanan

    Mie uwi yang dihasilkan berupa mie basah berwarna coklat (agak gelap)dan

     bertekstur kenyal. Mie tersebut hanya dapat bertahan selama 2 hari, sehingga

    tepung uwi yang sudah dibuat mie harus segera diolah menjadi makanan. Menurut

    warga, uwi yang diolah menjadi mie terasa gurih dan enak.

    Hasil wawancara pada masyarakat, uwi lebih murah harganya dan

    mudahdalam budidayanya. Harga uwi hanya Rp. 4.000,00/kg sedangkan harga

     beras Rp.10.000,00/kg, sehingga membuat masyarakat lebih memilih uwi sebagai

     pengganti nasi disaat harga beras meningkat atau sulit didapat, serta ekonomi

    masyarakat menurun

    8

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    11/15

    xi 

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Masyarakat dusun Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember

    memanfaatkan uwi ( Dioscorea alata) sebagai alternatif pengganti makanan

     pokok dengan mengolahnya menjadi mie yang sehat dan bergizi. Namun, mie

    tersebuthanya dapat bertahan selama ±2 hari. Selain itu, keberadaan tanaman

    uwi( Dioscorea alata) juga toleran terhadap lahan yang miskin hara dan air,

    sehingga dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan kapur yang sulit akan hara dan air.

    Uwi lebih murah harganya dan mudah dalam budidayanya dibandingkan beras

    (padi), sehingga mudah didapat oleh kalangan ekonomi rendah.

    5.2 Saran

    Perlu adanya publikasi agar masyarakat luas mengetahui cara

     pembuatanmie dari tanaman uwi ( Dioscorea alata) sebagai alternatif pengganti

    makanan pokok, sehingga tidak terjadi eksploitasi beras/padi secara besar-besaran

    sebagai makanan pokok utama dan penelitian lebih lanjut guna pemanfaatan pewarna alami (coklat) yang dihasilkan oleh tepung uwi ( Dioscorea alata). Selain

    itu, juga perlu adanya kerjasama pemerintah dalam bentukbantuan berupa dana

    maupun materi untuk mengembangkan potensi pemanfaatan uwi sebagai peluang

    usaha dan produk unggulan daerah tersebut.

    9

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    12/15

    xii 

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi

     Revisi VI). Jakarta : Rineka Cipta.

    Cotton, C.M. 1996.  Ethnobotany  : Principles and Applications. New York:

    Brisbane.

    Herison, C. Dkk. 2010. Studi Kekerabatan Genetik Aksesi Uwi (Dioscorea sp.)

     yang dikoleksi dari Beberapa Daerah di Pulau Jawa dan Sumatera.

     Bogor: Akta Agrosia.

    Loveless, A.R. 1989. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik .

    Jakarta: Gramedia.

    Purnomo, Dkk. 2011. Pemanfaatan Tradisional Umbi (Dioscorea sp.) oleh

    Penduduk di pemukiman Transmigran di Wilayah Kalimantan Selatan

    dan Lampung. Sumatera: Telaah Etnobotani.

    Purwanto, Y. 1999. Peran Dan Peluang Etnobotani Masa Kini Di Indonesia

    dalam Menunjang Upaua Konservasi Dan Pengembangan

    Keanekaragaman Hayati. Prosiding Seminar Hasil-Nasil Penelitian

     Bidangilmu Hayati. Bogor: Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati IPB.

    Rostiawati. Y. 1990. Penggunaan Tepung Uwi (Dioscorea alata) sebagai Bahan

    Substitusi Tepung Terigu dalam Pembuatan "Cookies" . Bogor: Fakultas

    Pertanian Institut Pertanian Bogor.

    Rubatzky,V.E dan Yamaguchi, 1998. Produksi & Gizi Edisi II . Bandung: ITB

    Press.

    Steenis, C. 2006. Flora. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

    Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,

    dan R&D. Bandung: Alfabeta.

    Suryadarma. 2008.  Etnobotani. Jurusan pendidikan biologi fmipa. Yogyakarta:

    Universitas Negeri Yogyakarta.

    Tjitrosoepomo, G. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah mada

    University Press.

    10

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    13/15

    xiii 

    Yuniar, D.P. 2010. Karakteristik Beberapa Umbi Uwi ( Dioscorea sp.) Dan Kajian

    Potensi Kadar Inulinnya. Surabaya: Skripsi universitas pembangunan

    nasional veteran.

    11

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    14/15

    xiv 

     Lampiran

    Gambar 1. Tanaman uwi ( Dioscorea

    alata)

    Gambar 2. Tanaman uwi ( Dioscorea

    alata)

    Gambar 3. Pemotongan uwi Gambar 4. Ibu Supiyanah (Pembuatmie uwi)

    Gambar 5. Tepung uwi diayak Gambar 6. Pengukuran bahan

    12

  • 8/19/2019 Laporan Pembuatan Mie Dari Uwi

    15/15

    xv 

    Gambar 7. Adonan yang sudah

    ditipiskan

    Gambar 8. Proses merebus

    Gambar 9. Adonan yang dipotong-

     potong menjadi mie

    Gambar 10. mie uwi siap di santap

    13