laporan pelaksanaan pembelajaran matematika … file · web viewpraktik mengajar dengan pendekatan...

32
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (PMRI) DI KELAS VIII SMP KUSUMA BANGSA PALEMBANG OLEH: THERESIA ISPUJIATI DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. ZULKARDI, M.I.KOM., M.SC. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Upload: lamtu

Post on 04-Apr-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (PMRI)

DI KELAS VIII SMP KUSUMA BANGSA PALEMBANG

OLEH:

THERESIA ISPUJIATI

DOSEN PENGAMPU :

PROF. DR. ZULKARDI, M.I.KOM., M.SC.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

2009

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................

1.2 Tujuan Penelitian...............................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik.................

2.2 Karakteristik PMRI...........................................................................

2.3 Standar Pembelajaran PMRI……………………………………....

2.4 Standar Bahan Ajar PMRI………………………………………….

2.5 Standar Guru PMRI…………………………………………………

BAB III PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

3.1 Kegiatan awal...................................................................................

3.2 Kegiatan inti.....................................................................................

3.3 Kegiatan akhir...................................................................................

3.4 Evaluasi............................................................................................

BAB IV PENUTUP.................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Di sekolah-sekolah tingkat pendidikan dasar pembelajaran matematika banyak

diberikan dengan cara diberikan dengan menjelaskan langkah-langkah dalam

menghitung. Guru menyajikan materi dengan memberikan contoh-contoh bagaimana

mengerjakan suatu soal secara jelas dan rinci. Kemudian, siswa diminta mengerjakan

soal-soal latihan yang sudah tersaji dengan jelas dan jawabannya pun sudah pasti.

Pembelajaran didesain dengan menekankan pada pengerjaan soal secara drill dan

practice. Dengan kata lain pembelajar/siswa dilatih mengerjakan soal-soal sejenis

secara berulang-ulang sampai mereka dapat menggunakan prosedur, alogaritma, dan

rumus secara otomatis layaknya mesin. Pandangan ini didukung dengan sistem Ujian

Nasional (UN) dengan bentuk soal pilihan ganda. Hal ini membuat matematika menjadi

pembelajaran yang kurang bermakna.

Salah satu upaya yang ditempuh dalam memperbaharui proses pembelajaran

matematika yang kurang bermakan di kelas adalah dengan menggunakan pendekatan

realistik. Pendidikan realistik yang di Indonesia dikenal dengan Pendidikan Matematika

Realistik Indonesia (PMRI) merupakan pendidikan matematika yang di adaptasi dari

Realistic Mathematics Education (RME) yang berasal dari Belanda. Pemikiran dasar

RME ini bertumpu pada realita dalam kehidupan keseharian dan PMRI telah

diselaraskan dengan kondisi budaya, geografi dan kehidupan masyarakat Indonesia

umumnya.

Pada Program studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana

Universitas Sriwijaya, PMRI menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan semester

dua. Diharapkan para mahasiswa dapat menerapkan PMRI ini apabila mereka mengajar

nantinya. Pada proses perkuliahannya, mata kuliah PMRI ini tidak hanya diberikan

dalam bentuk teori tetapi mahasiswa diajak untuk mempraktikan teori-teori PMRI

dalam proses pembelajaran di kelas.

Praktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma

Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang diajarkan adalah kelas VIII C dengan jumlah

siswa sebanyak 30 orang. Materi yang dipilih adalah Jaring-Jaring Balok dan Luas

Balok

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

1.2 Tujuan Penelitian

Pada Program studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana

Universitas Sriwijaya, PMRI menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan semester

dua. Diharapkan para mahasiswa dapat menerapkan PMRI ini apabila mereka mengajar

nantinya. Pada proses perkuliahannya, mata kuliah PMRI ini tidak hanya diberikan

dalam bentuk teori tetapi mahasiswa diajak untuk mempraktikan teori-teori PMRI

dalam proses pembelajaran di kelas.

Tujuan Penelitian : Mengamati apakah siswa dapat menjelaskan keterkaitan

antarkonsep yaitu jaring-jaring balok dan menemukan kembali konsep luas balok dan

mengaplikasikan konsep secara tepat dalam menentukan luas balok melalui

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik.

Penelitian dilakukan melalui praktik mengajar dengan Pendekatan Realistik

yang dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang diajarkan

adalah kelas VIII C dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Materi yang dipilih adalah

Jaring-Jaring Balok dan Luas Balok

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik

Menurut Zamroni (2000) dalam Hadi (2003) paradigma baru pendidikan

menekankan bahwa proses pendidikan formal sistem persekolahan harus memiliki ciri-

ciri sebagai berikut:

1) Pendidikan lebih menekankan pada proses pembelajaran (learning) daripada

mengajar (teaching);

2) Pendidikan diorganisir dalam suatu struktur yang fleksibel;

3) Pendidikan memperlakukan peserta didik sebagai individu yang memiliki

karakteristik khusus dan mandiri; dan

4) Pendidikan merupakan proses yang berkesinambungan dan senantiasa berinteraksi

dengan lingkungan.

Sehubungan dengan pendapat tentang pradigma pendidikan baru tersebut, dapat

disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar siswa harus senantiasa diaktifkan

dalam menggali pengetahuannya, pendidikan saat ini harus mengikuti perkembangan

zamannya, dalam pendidikan perlunya penyesuaian dengan kemampuan yang dimiliki

anak, dan pendidikan hendaknya tidak semata-mata terjadi di kelas saja.

Selanjutnya dalam Sutarto Hadi (2003) bahwa PMRI mempunyai konsep

tentang siswa, peran guru, dan proses pengajaran yang membedakan dengan pendekatan

belajaran lainnya.

Realistic Mathematics Education (RME) merupakan teori belajar mengajar

dalam pendidikan matematika.  Teori RME pertama kali diperkenalkan dan

dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Freudenthal.  Teori ini

mengacu pada pendapat Freudenthal yang mengatakan bahwa matematika harus

dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia.  Ini berarti

matematika harus dekat dengan anak dan relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari. 

Matematika sebagai aktivitas manusia berarti manusia harus diberikan kesempatan

untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa

(Gravemeijer, 1994).  Upaya ini dilakukan melalui penjelajahan berbagai situasi dan

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

persoalan-persoalan “realistik”.  Realistik dalam hal ini dimaksudkan tidak mengacu

pada realitas tetapi pada sesuatu yang dapat dibayangkan oleh siswa (Slettenhaar,

2000).  Prinsip penemuan kembali dapat diinspirasi oleh prosedur-prosedur pemecahan

informal, sedangkan proses penemuan kembali menggunakan konsep matematisasi. 

Dua jenis matematisasi diformulasikan oleh Treffers (1991), yaitu

matematisasi horisontal dan vertikal.  Contoh matematisasi horisontal adalah

pengidentifikasian, perumusan, dan penvisualisasi masalah dalam cara-cara yang

berbeda, dan pentransformasian masalah dunia real ke masalah matematik.  Contoh

matematisasi vertikal adalah representasi hubungan-hubungan dalam rumus, perbaikan

dan penyesuaian model matematik, penggunaan model-model yang berbeda, dan

penggeneralisasian.  Kedua jenis matematisasi ini mendapat perhatian seimbang, 

karena kedua matematisasi ini mempunyai nilai sama (Van den Heuvel-Panhuizen,

2000) . 

Berdasarkan matematisasi horisontal dan vertikal, pendekatan dalam

pendidikan matematika dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu mekanistik,

emperistik, strukturalistik, dan realistik.

Pendekatan mekanistik merupakan pendekatan tradisional dan didasarkan pada

apa yang diketahui dari pengalaman sendiri (diawali dari yang sederhana ke yang lebih

kompleks).  Dalam pendekatan ini manusia dianggap sebagai mesin. Kedua jenis

matematisasi tidak digunakan. 

Pendekatan emperistik adalah suatu pendekatan dimana konsep-konsep

matematika tidak diajarkan, dan diharapkan siswa dapat menemukan melalui

matematisasi horisontal.  Pendekatan strukturalistik merupakan pendekatan yang

menggunakan sistem formal, misalnya pengajaran penjumlahan cara panjang perlu

didahului dengan nilai tempat, sehingga suatu konsep dicapai melalui matematisasi

vertikal. Pendekatan realistik adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah

realistik sebagai pangkal tolak pembelajaran.  Melalui aktivitas matematisasi horisontal

dan vertikal diharapkan siswa dapat menemukan dan mengkonstruksi konsep-konsep

matematika.   

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

2.2 Karakteristik PMRI

Karakteristik PMRI adalah menggunakan: konteks “dunia nyata”, model-

model, produksi dan konstruksi siswa, interaktif, dan keterkaitan (intertwinment)

1. Menggunakan Konteks “Dunia Nyata” 

Dalam PMRI pembelajaran diawali dengan masalah kontekstual (“dunia

nyata”),sehingga memungkinkan mereka menggunakan pengalaman sebelumnya secara

langsung.  Proses penyarian (inti) dari konsep yang sesuai dari situasi nyata dinyatakan

oleh De Lange (1987) sebagai matematisasi konseptual. Melalui abstraksi dan

formalisasi siswa akan mengembangkan konsep yang lebih komplit. Kemudian, siswa

dapat mengaplikasikan konsep-konsep matematika ke bidang baru dari dunia nyata

(applied mathematization). Oleh karena itu, untuk menjembatani konsep-konsep

matematika dengan pengalaman anak sehari-hari perlu diperhatikan matematisasi

pengalaman sehari-hari (mathematization of everyday experience) dan penerapan

matematikan dalam sehari-hari.

2. Menggunakan Model-Model (Matematisasi) 

Istilah model berkaitan dengan model situasi dan model matematik yang

dikembangkan oleh siswa sendiri (self developed models).  Peran self developed models

merupakan jembatan bagi siswa dari situasi real ke situasi abstrak atau dari matematika

informal ke matematika formal.  Artinya siswa membuat model sendiri dalam

menyelesaikan masalah.  Pertama adalah model  situasi yang dekat dengan dunia nyata

siswa.  Generalisasi dan formalisasi model tersebut akan  berubah menjadi model-of

masalah tersebut.  Melalui penalaran matematik model-of akan bergeser menjadi model-

for masalah yang sejenis.  Pada akhirnya, akan menjadi model  matematika formal. 

3. Menggunakan Produksi dan Konstruksi  

Streefland (1991) menekankan bahwa dengan pembuatan “produksi bebas”

siswa terdorong untuk melakukan refleksi pada bagian yang mereka anggap penting

dalam proses belajar.  Strategi-strategi informal siswa yang berupa prosedur pemecahan

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

masalah kontekstual merupakan sumber inspirasi dalam pengembangan pembelajaran

lebih lanjut yaitu untuk mengkonstruksi pengetahuan matematika formal.  

4. Menggunakan Interaktif  

Interaksi antarsiswa dengan guru merupakan hal yang mendasar dalam PMRI. 

Secara eksplisit bentuk-bentuk interaksi yang berupa negosiasi, penjelasan,

pembenaran, setuju, tidak setuju, pertanyaan atau refleksi digunakan untuk mencapai

bentuk formal dari bentuk-bentuk informal siswa.           

5. Menggunakan Keterkaitan (Intertwinment) 

Dalam PMRI pengintegrasian unit-unit matematika adalah esensial.  Jika dalam

pembelajaran kita mengabaikan keterkaitan dengan bidang yang lain, maka akan

berpengaruh pada pemecahan masalah. Dalam mengaplikasikan matematika, biasanya

diperlukan pengetahuan yang lebih kompleks, dan tidak hanya aritmetika, aljabar, atau

geometri tetapi juga bidang lain. 

Van den Heuvel-Panhuizen (1996) dalam Marpaung, merumuskan prinsip PMRI

sebagai berikut:

a. Prinsip aktivitas, yaitu bahwa matematika adalah aktivitas manusia. Si pembelajar

harus aktif baik secara mental maupun fisik dalam pembelajaran matematika. Si

pembelajar bukan insan yang pasif menerima apa yang disampaikan oleh guru,

tetapi aktif secara fisik teristimewa secara mental mengolah dan menganalisis

informasi, mengkontruksi pemgetahuan matematika.

b. Prinsip realitas, yaitu pembelajaran seyogiyanya dimulai dengan masalah-masalah

yang realistik bagi siswa, yaitu dapat dibayangkan oleh siswa. Masalah yang

realistik lebih menarik bagi siswa dan masalah-masalah matematis formal tanpa

makna. Jika pembelajaran dimulai dengan masalah yang bermakna bagi mereka,

siswa akan tertarik untuk belajar. Secara gradual siswa kemudian dibimbing ke

masalah-masalah matematis formal.

c. Prinsip berjenjang, artinya dalam belajar matematika siswa melewati berbagai

jenjang pemahaman, yaitu dari mampu menemukan solusi suatu masalah

kontekstual atau realistik secara informal, melalui skematisasi memperoleh insight

tentang hal-hal yang mendasar sampai mampu menemukan solusi suatu masalah

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

matematis secara formal. Model bertindak sebagai jembatan antara yang informal

dan yang formal. Model yang semula merupakan model suatu situasi berubah

melalui abstraksi dan generalisasi menjadi model untuk semua masalah lain yang

ekuivalen.

d. Prinsip jalinan, artinya berbagai aspek atau topik dalam matematika jangan

dipandang dan dipelajari sebagai bagian-bagian yang terpisah, tetapi terjalin satu

sama lain sehingga siswa dapat melihat hubungan antara materi-materi itu secara

lebih baik. Konsep matematika adalah relasi-relasi. Secara psikologis hal-hal yang

berkaitan akan lebih mudah dipahami dan dipanggil kembali dari ingatan jangka

panjang daripada hal-hal yang terpisah tanpa kaitan satu sama lain.

e. Prinsip interaksi, yaitu matematika dipandang sebagai aktivitas sosial. Kepada

siswa perlu dan harus diberikan kesempatan menyampaikan strateginya

menyelesaikan suatu masalah kepada yang lain untuk ditanggapi, dan menyimak

apa yang ditemukan orang lain dan strateginya menemukan hal itu serta

menanggapinya. Melalui diskusi, pemahaman siswa tentang suatu masalah atau

konsep menjadi lebih mendalam dan siswa terdorong untuk melakukan refleksi

yang memungkinkan dia menemukan insight untuk memperbaiki strateginya atau

menemukan solusi suatu masalah.

f. Prinsip bimbingan, yaitu siswa perlu diberikan kesempatan ‘terbimbing’ untuk

“menemukan kembali (re-invent)” pengetahuan matematika. Guru menciptakan

kondisi belajar yang memungkinkan siswa mengkonstruk pengetahuan matematika

mereka, bukan mentransfer pengetahuan ke pikiran siswa. Guru perlu mengetahui

karakteristik setiap siswanya, agar dia lebih mudah memantu mereka dalam proses

pengkonstruksian pengetahuan.

Selanjutnya Marpaung (1995) menyebutkan bahwa dalam karakteristik PMRI

perlu adanya unsur-unsur yang mendukung terlaksananya pembelajaran dengan

pendekatan PMRI di sekolah-sekolah. Unsur-unsur pendekatan yang dimaksud, yakni

pendekatan SANI, yaitu santun, terbuka, dan komunikatif sebagai salah satu

karakteristik PMRI.

Berdasarkan hasil penelitian Marpaung (1995), pendekatan SANI ini dapat merubah

persepsi siswa tentang matematika dari hal yang menakutkan menjadi tidak

menakutkan. Jika siswa dapat didorong (dimotivasi) untuk berani mengajukan pendapat,

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

menyampaikan gagasan atau ide dan dihargai pendapatnya (termasuk walaupun yang

dikatakan salah) dan dikembangkan rasa percaya dirinya, maka peluang mereka mau

mempelajari matematika akan meningkat.

Marpaung (1995) merumuskan karakteristik PMRI sebagai berikut:

1) Murid aktif, guru aktif (matematika sebagai aktivitas manusia);

2) Pembelajaran sedapat mungkin dimulai dengan menyajikan masalah

kontekstual/realistik;

3) Guru memberi kesempatan pada siswa menyelesaikan masalah dengan cara sendiri;

4) Guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan;

5) Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam kelompok (kecil atau besar);

6) Pembelajaran tidak selalu di kelas (bisa di luar kelas, duduk di lantai, pegi ke luar

sekolah untuk mengamati atau mengumpulkan data);

7) Guru mendorong terjadinya interaksi dan negosiasi, baik antara siswa dan siswa,

juga antara siswa dan guru;

8) Siswa bebas memilih modus representasi yang sesuai dengan struktur kognitifnya

sewaktu menyelesaikan suatu masalah (menggunakan model);

9) Guru bertindak sebagai fasilitator (Tut Wuri Handayani);

10) Kalau siswa membuat kesalahan dalam menyelesaikan masalah jangan dimarahi

tetapi dibantu melalui pertanyaan-pertanyaan (SANI dan menghargai pendapat

siswa).

2.3 Standar Pembelajaran PMRI

1. Pembelajaran materi baru diawali dengan masalah realistik sehingga siswa dapat

mulai berpikir dan bekerja.

2. Pembelajaran memberi kesempatan pada siswa untuk mengeksplorasi masalah yang

diberikan guru dan bertukar pendapat sehingga siswa dapat saling belajar dan

meningkatkan pemahaman konsep.

3. Pembelajaran mengaitkan berbagai konsep matematika untuk membuat pembelajaran

lebih efisien.

4. Pembelajaran mengaitkan berbagai konsep matematika untuk memberi kesempatan

bagi siswa belajar matematika secara utuh, yaitu menyadari bahwa konsep- konsep

dalam matematika saling berkaitan.

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

5. Pembelajaran materi diakhiri dengan proses konfirmasi untuk menyimpulkan konsep

matematika yang telah dipelajari dan dilanjutkan dengan latihan untuk memperkuat

pemahaman.

2.4 Standar Bahan Ajar PMRI1. Bahan ajar menggunakan permasalahan realistik untuk memotivasi siswa dan

membantu siswa dalam memahami konsep matematika.

2. Bahan ajar mengaitkan berbagai konsep matematika untuk memberi kesempatan bagi

siswa belajar matematika secara utuh, yaitu menyadari bahwa konsep- konsep dalam

matematika saling berkaitan.

3. Bahan ajar memuat materi pengayaan dan remidi untuk mengakomodasi perbedaan

cara berpikir siswa.

4. Bahan ajar memuat petunjuk tentang kegiatan yang memotivasi siswa menjadi lebih

kreatif dan inovatif dalam mengembangkan strategi.

5. Bahan ajar memuat petunjuk tentang aktivitas yang mengembangkan interaksi dan

kerja sama antar siswa

2.5 Standar Guru PMRI

1. Guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang PMRI dan

dapat menerapkannya dalam pembelajaran matematika untuk menciptakan lingkungan

belajar yang kondusif.

2. Guru mendampingi siswa dalam berpikir, berdiskusi, dan bernegosiasi untuk

mendorong inisiatif dan kreativitas siswa.

3. Guru mendampingi dan mendorong siswa agar berani mengungkapkan gagasan dan

menemukan strategi pemecahan masalah menurut mereka sendiri.

4. Guru mengelola kerja sama dan diskusi siswa dalam kelompok atau kelas sehingga

siswa dapat saling belajar.

5. Guru bersama siswa menyimpulkan konsep matematika melalui proses refleksi dan

konfirmasi.

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

BAB III

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kegiatan dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Jalan Residen H. Abdul Rozak

Palembang. Pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik dilaksanakan di

kelas VIII C yang terdiri dari 30 orang siswa pada tanggal 11 Mei 2009. Materi yang

dipilih adalah Jaring – Jaring Balok dan Luas Balok.

3.1 Kegiatan Awal (15 menit)

a. Melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajar,kemudian

guru memperlihatkan kotak ,dengan tanya jawab diajukan pertanyan

1. Kotak berbentuk apa?

2. Apa manfaat kotak bekas?

3. Bagaimana cara menggunakan kotak bekas supaya bisa dimanfaatkan?

4. Berapa ukuran kotak ini?

5. Apa bentuk sisi depan kotak ini?

6. Luas sisi bagian depan kotak?

Gambar 1. Guru memberikan apersepsi dengan menggunakan kotak bekas fotokopi

b. Memberikan motivasi: Siswa diminta mengumpulkan kotak makanan yang

mereka bawa, kemudian guru menjelaskan bahwa kotak makanan yang berbentuk balok

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

banyak dijumpai , bagaimana cara pembuatannya dan berapa ukuran bahan yang akan

dibuat untuk membuat kotak makanan akan dipelajari dalam materi ini.

Gambar 2. kotak makanan

c. Guru menginformasikan pengelompokan siswa. Setiap kelompok terdiri dari 5

siswa

3.2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Siswa duduk dalam satu kelompok, kemudian guru membagikan LKS tentang

konteks bagaimana siswa membuat kotak berbentuk balok dengan menggunakan karton

dan siswa mengukur luas ukuran karton yang digunakan. Guru mengamati kerja siswa

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

Gambar 3 Siswa merancang pembuatan kota

b. Siswa mengeksplorasi masalah yang diberikan guru dan bertukar pendapat

sehingga siswa dapat saling belajar dan meningkatkan pemahaman konsep tentang

balok. Siswa mengaitkan berbagai konsep matematika yaitu luas persegipanjang ,

penjumlahan, sifat penjumlahan, aljabar untuk memberi kesempatan bagi siswa belajar

matematika secara utuh, yaitu menyadari bahwa konsep- konsep dalam matematika

saling berkaitan

c. Guru mendampingi siswa dalam berpikir, berdiskusi, dan bernegosiasi untuk

mendorong inisiatif dan kreativitas siswa.

d. Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kelompok, yaitu : jaring-jaring

balok , kotak yang dihasilkan ,ukuran luas karton yang diperlukan untuk membuat kotak

tersebut. Siswa merumuskan luas balok

Gambar 4. Siswa memperlihatkan kerja kelompok

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

c.Guru memfasilitasi dan memberikan penegasan pada hasil diskusi antar

kelompok.

3.3 Kegiatan penutup (15 menit)

a. Guru memberikan penegasan diakhiri dengan proses konfirmasi untuk

menyimpulkan konsep matematika yang telah dipelajari

b. Latihan untuk memperkuat pemahaman

3.4 Evaluasi

Selama pembelajaran beberapa hal yang terjadi adalah:

1. Pembelajaran materi baru diawali dengan masalah realistik sehingga siswa dapat

mulai berpikir dan bekerja sesuai dengan pengetahuan/pengalaman sebelumnya.

2. Pembelajaran memberi kesempatan pada siswa untuk mengeksplorasi masalah

yang diberikan guru dan bertukar pendapat sehingga siswa dapat saling belajar

dan meningkatkan pemahaman konsep dalam satu kelompok

3. Pembelajaran mengaitkan berbagai konsep matematika untuk membuat

pembelajaran lebih efisien

4. Kelas berlangsung secara interaktif, siswa dalam kelompok terlibat dalam

diskusi dan unjuk kerja

5. Pembelajaran mengaitkan berbagai konsep matematika untuk memberi

kesempatan bagi siswa belajar matematika secara utuh, yaitu menyadari bahwa

konsep-konsep dalam matematika saling berkaitan. Guru mengingatkan siswa

bahwa konsep matematika terkait dengan topik-topik lainnya.

6. Siswa bekerja dalam kelompok berdasarkan pengalaman dan kemampuan

sendiri

7. Guru mengamati kerja kelompok siswa dan memberikan bantuan kepada siswa

yang mengalami kesulitan seperlunya

8. Guru membimbing siswa melalui pertanyaan-pertanyaan

9. Guru berkeliling ke setiap kelompok dan sekali-sekali bergabung dengan siswa

melakukan aktifitas matematika

10. Semua siswa aktif dalam kelompok

11. Guru mengarahkan siswa lainnya untuk berinteraksi (mendebatkan baik

setuju/tidak setuju) terhadap jawaban temannya

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

12. Pembelajaran materi diakhiri dengan proses konfirmasi untuk menyimpulkan

konsep matematika yang telah dipelajari dan dilanjutkan dengan latihan untuk

memperkuat pemahaman

Secara umum dapat disimpulkan bahwa: Siswa terlihat sangat antusias karena

selama ini pembelajaran mereka kebanyakan tanpa alat peraga. Dari hasil lembar

aktivitas yang dikerjakan para siswa ternyata siswa sudah membuat jaring-jring balok,

mengukur luas bahan yang digunakan untuk membuat balok.

Pada umumnya jaring-jaring balok dibuat oleh siswa adalah bentuk seperti di bawah

ini

Untuk mendapatkan hasil luas balok siswa menghitung luas jaring-jaring Dari

hasil kelompok Luas kertas yang digunakan membuat balok adalah hasil penjumlahan

luas persegipanjang pada jaring-jaring balok tersebut

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

BAB IV

PENUTUP

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran dengan PMRI maka dapat disimpulkan:

1. Pembelajaran dengan PMRI sudah selayaknya dilaksanakan karena dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yanga pada akhirnya

dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap suatu materi pembelajaran

dan meningkatkan hasil belajar.

2. Pembelajaran seyogiyanya dimulai dengan masalah-masalah yang realistik bagi

siswa, yaitu dapat dibayangkan oleh siswa. Masalah yang realistik lebih menarik

bagi siswa dan masalah-masalah matematis formal tanpa makna. Jika

pembelajaran dimulai dengan masalah yang bermakna bagi mereka, siswa akan

tertarik untuk belajar.

3. Berbagai aspek atau topik dalam matematika jangan dipandang dan dipelajari

sebagai bagian-bagian yang terpisah, tetapi terjalin satu sama lain sehingga

siswa dapat melihat hubungan antara materi-materi itu secara lebih baik. Konsep

matematika adalah relasi-relasi. Secara psikologis hal-hal yang berkaitan akan

lebih mudah dipahami dan dipanggil kembali dari ingatan jangka panjang

daripada hal-hal yang terpisah tanpa kaitan satu sama lain

4. Siswa perlu dan harus diberikan kesempatan menyampaikan strateginya

menyelesaikan suatu masalah kepada yang lain untuk ditanggapi, dan menyimak

apa yang ditemukan orang lain dan strateginya menemukan hal itu serta

menanggapinya. Melalui diskusi, pemahaman siswa tentang suatu masalah atau

konsep menjadi lebih mendalam dan siswa terdorong untuk melakukan refleksi

yang memungkinkan dia menemukan insight untuk memperbaiki strateginya

atau menemukan solusi suatu masalah.

5. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik, siswa dapat

menjelaskan keterkaitan antarkonsep yaitu jaring-jaring balok dan menemukan

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

kembali konsep luas balok dengan menggunakan konsep penjumlahan dan sifat

distributif dan mengaplikasikan konsep secara tepat dalam menentukan luas

balok

Lampiran:1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Kusuma Bangsa Palembang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII C/ Genap

Materi : Balok

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi :

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar :

Membuat jaring-jaring balok dan menentukan luas balok

Indikator :

1. Membuat jaring-jaring balok

2. Menghitung luas sisi-sisi balok.

A. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menunjukan bangun ruang yang berbentuk balok

2. Siswa dapat membuat jaring-jaring balok

3. Siswa dapat menghitung luas sisi-sisi balok

4. Siswa dapat mengkaitkan hubungan luas jaring-jaring balok dan jumlah luas sisi-sisi

balok

B. Materi Pembelajaran :

Jaring-jaring balok

Jaring-jaring balok diperoleh diperoleh dengan cara membuka balok tersebut sehingga

terlihat seluruh permukaan balok.

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

Luas Balok

Luas permukaan balok sama dengan cara menghitung luas permukaan kubus, yaitu

dengan menghitung semua luas jaring-jaringnya.

C. Metode Pembelajaran

Diskusi, penemuan kembali dengan pendekatan matematika realistik

D. Langkah-langkah pembelajaran :

Kegiatan Awal (15 menit)

a. Melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajar,kemudian guru

memperlihatkan kotak ,dengan tanya jawab diajukan pertanyan untuk mengingatkan

kembali luas persegi panjang

b. Memberikan motivasi: Siswa diminta mengumpulkan kotak makanan yang

mereka bawa, kemudian guru menjelaskan bahwa kotak makanan yang berbentuk balok

banyak dijumpai , bagaimana cara pembuatannya dan berapa ukuran bahan yang akan

dibuat untuk membuat kotak makanan akan dipelajari dalam materi ini

c. Guru membagi siswa dalam kelas menjadi 5 kelompok

Kegiatan Inti (60 menit)

a. Setiap kelompok diberikan sebuah kardus berbentuk balok, dan siswa diminta untuk memotong kardus tersebut. Dengan LKS siswa mengerjakan membuat jaring-jaring balok dan menghitung luas balok yang dibuat siswa.

b. Siswa disajikan konteks yang berkaitan dengan jaring balok dan luas balok.

c. Siswa berdiskusi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam konteks.

d. .Guru mendampingi siswa dalam berpikir, berdiskusi, dan bernegosiasi untuk

mendorong inisiatif dan kreativitas siswa.

e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kelompok, yaitu : jaring-jaring

balok , kotak yang dihasilkan ,ukuran luas karton yang diperlukan untuk membuat kotak

tersebut. Siswa merumuskan luas balok

f..Guru memfasilitasi dan memberikan penegasan pada hasil diskusi antar

kelompok.

Kegiatan Penutup (15 menit)

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

1. Guru memberikan penegasan diakhiri dengan proses konfirmasi untuk

menyimpulkan konsep matematika yang telah dipelajari

2. Siswa mengerjakan latihan untuk memperkuat pemahaman

E. Sumber Sumber Belajar/ Alat dan Bahan

Sumber : Buku Matematika untuk SMP kelas VIII penerbit Erlangga

InternetAlat/Bahan :a. Macam-macam kotak bekas yang bentuknya balokb. Penggaris, pensil , gunting, lem , kartonc. Lembar Kerja Siswa

F. Penilaian :

Penilaian :

a. Unjuk Kerja pada waktu kegiatan pembelajaranberlangsung

b. Tes Tertulis

1. Sebuah kotak kemasan Aqua berbentuk balok dengan ukuran panjang 50 cm,

lebar 20 cm , dan tinggi 40 cm. Berapakah luas permukaan kotak aqua tersebut?

Mengetahui, Palembang, 11 Mei 2009

Kepala SMP Kusuma Bangsa Guru Mata Pelajaran Matematika

Dony Fikri Akbar, S.Kom Theresia Ispujiati, S.Si

NIY. 2000.015 NIY.2002.043

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

Lampiran 2: Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa

Pokok Bahasan : Jaring-Jaring Balok dan Luas Balok

Kelas/semester : VIII/Genap

Anggota Kelompok :

:1.

2.

3.

4.

5.

Petunjuk

1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang jaring-jaring balok dan luas balok secara

berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok.

2. Bacalah dengan baik, soal yang diberikan, dan bahas bersama dalam

kelompokmu.

Jaring-Jaring Balok dan Luas Balok

Perhatikan cerita di bawah ini

Bunga Citra Lestari menerima kado yang begitu banyak setelah pesta

pernikahannya dengan Asraf. Dan lihatlah kado-kado yang dia terima kebanyakan

berbentuk kotak seperti gambar dibawah ini.

Seorang gadis bernama Bety adalah fans berat Bunga Citra Lestar. Bety

mengidam-idamkan mendapat kado seperti yang diterima Bunga Citra Lestari dari

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA … file · Web viewPraktik mengajar dengan pendekatan Realistik ini dilaksanakan di SMP Kusuma Bangsa Palembang kelas VIII. Kelas yang

orang yang mencintainya Hal ini ia ceritakan dengan Yanto, Yanto adalah teman

sekelasnya. Secara diam-diam Yanto menaruh hati pada Bety. Maka pada hari ulang

tahun Bety Yanto ingin memberikan kado yang berbentuk kotak. Nah Yanto

kebingungan di rumahnya tidak ada kotak, ia hanya mempunyai karton dan dus bekas

mie instan yang sudah kotor, Yanto ingin sekali membuat kotak untuk kado Bety,

dengan meniru pola dus mie .

Jadi Tugas kalian adalah membantu Yanto. Lakukanlah hal-hal di bawah ini!

1. Potonglah dengan gunting dus bekas yang diberikan

2. Kemudian bentangkanlah

3. Dengan pola pada dus bekas tersebut, buatlah hal yang sama dengan ukuran

yang telah disesuaikan pada kertas karton

4. Hitunglah luas tiap-tiap persegi panjang pada jaring-jaring balok!

5. Buatlah kotak yang terbaik untuk membantu Yanto!

6. Hitunglah luas karton yang dibutuhkan Yanto

7. Hitung luas kotak yang telah kalian buat!

8. Bagaimana hubungan antara luas karton dan luas kotak tersebut

9. Tuliskan jawabanmu tentang luas kotak dengan bentuk umum!

10. Siapkanlah jawaban kalian dan kotak yang telah kamu buat dengan sebaik-

baiknya!