laporan pelaksanaan kuliah kerja menejemen … harahap.pdfberguna, dan dapat mengenal sistem serta...

37
1 LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MENEJEMEN (KKM) PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MEDAN Oleh: Nama: Sopiatun Harahap NPM:1004010036 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH ( UNIVA ) MEDAN

Upload: ngoliem

Post on 29-Jul-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MENEJEMEN (KKM)

PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MEDAN

Oleh:

Nama: Sopiatun Harahap NPM:1004010036

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH ( UNIVA )

MEDAN

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Shalawat dan salam

kehadirat junjujangan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntut kita

kejalan yang benar. Laporan magang ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan program studi strata 1 (S1) pada Universitas Alwashliyah.

Kedua penulis ucapkan beribu-ribu terimakasih kepada ayah dan ibunda

segala pengorbanan yang telah kalian berikan kepada penulis baik yang segi kecil

maupun besar itu semuanya tak akan bisa kubalas dengan apa-pun baik benda

maupun material tapi cuma satu yang bisa kuberikan yaitu Doa, kebahagian dan

kesenangan dunia dan akhirat.

Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa laporan magang ini terdapat

kesalahan dan kekurangan baik mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa. Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dimasa

yang akan datang.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih semoga laporan magang ini

dapat berguna dan bermamfaat bagi saya dan semua pihak. Semoga Allah Swt

memberikan imbalan yang setimpal atas jasa-jasa yang telah mereka berikan kepada

penulis.

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kuliah Kerja Manajemen (KKM )

B. Tujuan Kuliah Kerja Manajemen ( KKM )

C. Mamfaat Kuliah Kerja Manajemen ( KKM )

BAB II : GAMBARAN UMUM BADAN ORGANISASI

A. Sejarah Singkat

B. Visi dan Misi

C. Struktur Organisasi

D. Potensi Pariwisata E. Ruang Lingkup Kegiatan Badan Organisasi

BAB III : URAIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Kuliah Kerja Manajemen

B. Prosedur Kerja

C. Kendala dan Kemudahan Dalam Melaksanakan Kuliah Kerja Manajemen

BAB IV : KESIMPULAN

A. Kesimpulan

B. Saran

4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Kuliah Keja Manajemen (KKM)

Untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik sehingga dapat

menciptakan Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas. Seiring dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi, maka tenaga kerja dituntut untuk dapat mengimbangi

perkembangan dan kemajuan pengetahuan dan teknologi tersebut. Demikian juga

dengan dunia usaha yang membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berpotensi di

bidangnya. Kondisi inilah yang menuntut dunia pendidikan untuk lebih meningkatkan

kualitas lulusannya.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka setiap badan usaha maupun

instansi pemerintahan, selalu mengadakan seleksi yang cukup ketat untuk merekrut

tenaga kerja yang akan diterima di perusahaannya. Tentu saja intansi pemerintahan

tidak hanya menginginkan tenaga kerja hanya dari segi kuantitas saja tetapi juga dari

segi kualitas karena tujuan intansi hanya dapat tercapai jika memiliki karyawan yang

berkualitas. Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan kerjasama dari bebagai

pihak, baik dari universitas yang merupakan wadah pemebentukan tenaga kerja

maupun dari badan usaha itu sendiri.

Kuliah kerja manajemen (KKM) merupakan syarat kurikulum yang berlaku

di Universitas Al-Washliyah Medan dimana setiap mahasiswa yang akan

menyelesaikan pendidikan strata 1 (satu) nya harus melakukan serangkaian kegiatan

di lapangan yang tercakup dalam kegiatan Kuliah Kerja Manajemen (KKM). Kuliah

5

Kerja Manajemen (KKM) ini dapat dilaksanakan dengan adanya kerjasama antara

universitas dengan instansi terkait. Melalui kuliah kerja ini maka mahsiswa

berkesempatan untuk mengembangkan cara berpikirnya, memberikan ide-ide yang

berguna, dan dapat mengenal sistem serta mekanisme dunia kerja yang

sesungguhnya. Sehingga mahasiswa tidak akan merasa canggung dalam menghadapi

dunia kerja dan dapat memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan.

B. Tujuan Kuliah kerja Manajemen (KKM) :

Tujuan Universitas Al-Washliyah Medan mengadakan kegiatan Kuliah kerja

Manajemen (KKM), antara lain :

1. Memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata 1 Manajemen

Universitas Al-Washliyah Medan dan untuk menghasilkan tenaga-tenaga yang

ahli dibidangnya dan siap untuk bekerja.

2. Mengetahui sistem ruang lingkup pekerjaan yang diterapkan perusahaan sehingga

mahasiswa mudah menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang dilakukan dalam

dunia kerja.

3. Membina sikap disiplin khususnya terhadap pegawai dan mahasiswa.

4. Menambaha wawasan berpikir mahasiswa dan mempersiapakan mental mahasiswa

apabila terjun ke dunia usaha.

6

C. Manfaat Kuliah Kerja Manajemen (KKM)

Kuliah Kerja Manajemen(KKM) yang diadakan oleh Universitas Al-

Washliyah Medan memeberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain :

a). Manfaat bagi Mahasiswa

1. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja dan

berinteraksi dengan instansi calon pengguna lulusan dengan cara mengamati,

mengenal, dan menganalisis permasalahan yang dijumpai pada instansi tempat

magang.

2. Memperoleh perbandingan antara pengetahuan akademis perkuliahan dengan

praktek kerja di lapangan.

3. Lebih dapat memahami konsep-konsep non akademis di dunia kerja nyata dan

membuka kesempatan atau peluang dalam dunia kerja yang ada

b). Manfaat bagi Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan

1. Ikut serta membantu dan menyukseskan program pemerintahan dalam usaha

mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Memberikan informasi mengenai situasi dunia kerja pada mahasiswa.

3. Menjalin hubungan baik antara dunia pendidikan dengan dunia usaha.

7

BAB II

GAMBARAN UMUM BADAN ORGANISASI

A. Sejarah Singkat

Kota Medan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara dan berkembang sebagai

Kota Metropolitan mengandung banyak historis dan berbagai Suku/ Etnis yang ada,

dimana Kota Medan dibangun oleh Guru Patimpus pada tahun 1590 sampai saat ini

terus berkembang dengan pesat sehingga mendorong banyak orang dan investor

untuk berkunjung ke Kota Medan dalam rangka tujuan wisata maupun bisnis.

Keberadaan dan perkembangan kota Medan saat ini tidak terlepas dari dimensi

historis yang panjang, dimulai dengan dibangunnya kampung Medan Putri oleh Guru

Patimpus, kemudian berkembang menjadi Kesultanan Deli pada tahun 1669 yang

diproklamirkan oleh Tuanku Panglima Perungit yang memisahkan diri dari kekuasaan

Kesultanan Aceh. Selanjutnya perkembangan kota Medan ditandai dengan

perpindahan Ibu Kota Residen Sumatera Timur dari Bengkalis ke Medan Tahun

1887, sampai pada akhirnya diubah manjadi Gubernermen yang dipimpin oleh

seorang Gubernur pada tahun 1915.

1. Kondisi Geografis

Kota Medan secara administratif memiliki luas 26.510 hektar atau 3,6% dari

luas keseluruhan Provinsi Sumatera Utara, dengan jumlah penduduk sebanyak

2.102.105 jiwa, yang terdiri dari berbagai suku dan etnis. Wilayah kota Medan

sebelah barat, timur, dan selatan berbatasan dengan daerah kabupaten Deli Serdang

dan sebelah utara berhadapan langsung dengan Selat Malaka.

8

Sebagai Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara, Medan merupakan Kota Strategis

dimana terdapat jalur pelayaran dan perdagangan Internasional dan bertetangga dekat

dengan 3 (tiga) Negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Thailand), posisi

Geografis yang strategis ini menjadi Kota Medan menjadi Pintu Gerbang Utama bagi

jalur Internasional dibagian barat Indonesia.

2. Budaya

Disamping Kota Medan sebagai pusat perdagangan regional maupun

internasional, Kota Medan juga memiliki Keaneka ragaman Suku/ Etnis dan Agama

dimana satu dan lainnya tetap saling menghargai sehingga menjadi kerukunan dalam

kedamaian dimana hal ini menjadi sangat menguntungkan bagi perkembangan

industri kepariwisataan di Medan yang kondusif.

Kota Medan sebagai Pintu Gerbang masuknya Wisatawan ke Sumatera Utara

mempunyai kekayaan budaya lokal, baik secara fisik maupun non fisik yang tak

ternilai dari berbagai suku/ etnis yang harus dijaga kelestariannya sehingga apa yang

telah dimiliki dapat menjadi lebih baik.

B. Visi dan Misi

Visi kota Medan adalah “Kota Medan menjadi Kota Metropolitan yang

Berdaya Saing, Nyaman, Peduli, dan Sejahtera”. Sedangkan misi kota Medan

adalah:

1. Mewujudkan percepatan pembangunan wilayah lingkar luar, dengan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan usaha kecil,

9

menengah dan koperasi untuk kemajuan dan kemakmuran yang berkeadilan

bagi seluruh masyarakat kota.

2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi yang lebih efisien,

efektif, kreatif, inovatif dan responsif.

3. Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan social

ekonomi, membangun dan mengembangkan pendidikan, kesehatan, serta

budaya daerah.

4. Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan berbangsa serta

bermasyarakat.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan

Sejak tahun 1991 telah terbentuk Dinas Pariwisata Kota Medan,

kemudian pada tahun 2001 ditambah urusan kebudayaan yang ditetapkan dengan

Peraturan Daerah (Perda) kota Medan No. 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan jo. SK

Walikota Medan No. 20/2002 tentang Tujuan dan Fungsi Dinas dan Kebudayaan

Kota Medan. Dan perubahan terakhir dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun

2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota

sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah RI No. 38 tahun 2007, jo.

Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah, yang merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah dipimpin oleh

Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada

Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah.

10

Dalam melaksanakan tugas, Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Merumuskan ketentuan/ kebijakan standar teknis, pelayanan dibidang

kebudayaan dan pariwisata.

b. Melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Menengah dan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang dibidang kebudayaan dan pariwisata sesuai

dengan ketentuan yang ada.

c. Melaksanakan koordinasi/ kerjasama kemitraan dengan pihak-pihak terkait.

d. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebudayaan dan

pariwisata.

e. Menyelenggarakan pemberian perizinan dan pengawasan

f. Memberikan masukan kepada walikota sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan

Kemajuan kebudayaan dan pariwisata merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional dan pembangunan daerah dengan mewujudkan supremasi

hukum, dan pemerintah yang bersih, mengupayakan pertumbuhan dalam bidang

ekonomi, pembangunan, pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan

rakyat, meningkatkan kerukunan kehidupan beragama, pelestarian budaya dan

pemerataan pembangunan disegala bidang.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Medan merumuskan visi yaitu “Menjadikan Kota Medan Sebagai

Daerah Tujuan Wisata”.

11

Misi memberikan gambar untuk terwujudnya visi agar organisasi dapat

terlaksana seperti apa yang diharapkan, maka diharapkan dari berbagai kalangan

terutama pihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan mendukung program

serta hasil yang akan diperoleh. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai

misi sebagai berikut:

a. Melindungi, melestarikan aset-aset kebudayaan daerah yang datangnya dari

warisan leluhur dan memberikan kebebasan berekspresi dan berkreasi dalam

kesenian budaya dengan mengacu kepada nilai-nilai agama dan alat budaya

yang ada.

b. Meningkatkan, menampilkan atraksi budaya lokal dan kesenian daerah.

Generasi-generasi penerus dari sejak dini harus diperkenalkan dan dididik

untuk mempelajari budaya dan kesenian yang ada dan ditampilkan sesering

mungkin untuk diketahui, diperkenalkan ke manca negara.

c. Meningkatkan sarana dan prasarana objek wisata.

Objek wisata yang telah ada, sarana dan prasarana seperti jalan, penunjuk arah

ke lokasi objek dibuat sebaik mungkin dan membangun kerjasama dengan

pihak-pihak lain untuk pembangunan objek wisata baru terutama wisata

rekreasi yang masih sangat minim di kota Medan.

d. Meningkatkan pelayanan kepariwisataan terutama sadar wisata masyarakat di

daerah tujuan wisata.

Seluruh komponen pelaku pariwisata harus menyadari bahwa kepariwisataan

dapat mengangkat harkat, martabat dan kesejahteraan rakyat, serta

12

meningkatkan sistem informasi/ promosi baik dalam bentuk publikasi manual

maupun elektronik dan melibatkan stakeholder untuk saling menunjang

dibidang masing-masing yang dilakukan secara profesional.

e. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terhadap peraturan dalam bidang

kepariwisataan.

f. Melaksanakan sosialisasi hukum dalam upaya peningkatan kesadaran hukum

masyarakat terhadap kepariwisataan.

C. Struktur Organisasi

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009

Tentang Kepariwisataan, Pasal 7, Pembangunan Kepariwisataan meliputi:

a. Industri Pariwisata

b. Destinasi Pariwisata

c. Pemasaran dan

d. Kelembagaan Kepariwisataan

Dalam rangka mewujudkan Pembangunan Kepariwisataan, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dalam melaksanakan tugas tetap

beracuan kepada Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 dengan

berdasarkan Azas Otonomi dan menselaraskannya dengan kondisi dan potensi

yang ada serta dengan melakukan perbandingan sesuai dengan tugas masing-

masing.

13

Struktur organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dapat

dilihat pada Gambar 5.1. Dalam melaksanakan tugas, Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Medan menyelenggarakan fungsi :

a. Merumuskan ketentuan/kebijakan standarteknis, pelayanan dibidang

Kebudayaan dan Pariwisata.

b. Melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Menengah dan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang dibidang Kebudayaan dan Pariwisata

sesuai dengan Ketentuan yang ada.

c. Melaksanakan koordinasi/ kerjasama kemitraan dengan pihak-pihak terkait.

d. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebudayaan dan

pariwisata.

e. Menyelenggarakan pemberian perizinan dan pengawasan.

f. Memberikan masukan kepada Walikota dan melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Walikota sesuai bidang tugas dan fungsinya.

14

Sumber: Disbudpar Medan, 2012

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Disbudpar Kota Medan

SEKRETARIS

KASUBBAG PENYUSUNAN

PROGRAM

KABID KEBUDAYAAN

KABID SARANA

PARIWISATA

KABID PEMASARAN

KABID ODTW

SEKSI KESENIAN

DAN BUDAYA

SEKSI AKOMODASI

WISATA

SEKSI INFORMASI

SEKSI HIBURAN

UMUM

SEKSI WISATA REKREASI

SEKSI PROMOSI

SEKSI RUMAH MAKAN

RESTORAN DAN BAR

SEKSI PERFILMAN

SEKSI USAHA JASA

PARIWISATA

SEKSI PENYULUHAN

DAN KERJASAMA

WISATA

SEKSI ATRAKSI DAN

KESENIAN

SEKSI SEJARAH DAN PURBAKALA

KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA

MEDAN

KASUBBAG KEUANGAN

KASUBBAG UMUM DAN

PERLENGKAPAN

15

D. Potensi Pariwisata

Kota Medan memiliki 35 objek wisata yang dikelompokkan menjadi 5 (lima)

kategori yaitu Objek Wisata Alam, Budaya, Kerajinan, Kuliner dan Rekreasi dimana

diantaranya ada 4 objek wisata unggulan yang pengembangan dan pengelolaannya

dibina dan didampingi Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Medan.

Keempat objek wisata unggulan tersebut adalah Istana Maimun, Mesjid Raya

Al-Mahsun, Taman Buaya/ Penangkaran Buaya, dan Rumah Tjong A Fie. Potensi

pariwisata di Kota Medan dapat terlihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Penyebaran Objek Wisata Kota Medan

No NAMA OBJEK WISATA JENIS OBJEK WISATA

ALAMAT/LOKASI

1 Istana Maimun Budaya/Sejarah Jl.Bridjend Katamso

2 Mesjid Raya Al-Mahsun Budaya/Sejarah Jl.Mesjid Raya

3 Gereja Katolik Budaya/Sejarah Jl. Pemuda

4 Klenteng Hindu Sri Marlaman

Budaya/Sejarah Jl.H.Zainul Arifin

5 Mesjid Labuhan Budaya/Sejarah Labuhan Deli

6 Kebun Binatang Rekreasi/Fauna Sunggal

7 TPI Rekreasi Medan Labuhan

8 Taman Sri Deli Rekreasi Jl.Sisingamangaraja

9 Taman Ahmad Yani Rekreasi Jl.Jenderal Sudirman

10 TamanBuaya/ Penangkaran Buaya

Rekreasi/Fauna Jl.Sunggal Desa Asam Kumbang

16

11 Danau Siombak Indah Alam /Bahari Medan Marelan

12 Ocean Fasifik Alam /Bahari Belawan

13 Perumahan Nelayan Indah Alam /Bahari Medan Labuhan

14 Rahmat Galery Rekreasi/Fauna Jl.S.Parman

15 Tanaman Bunga Angrek Rekreasi/Flora Jl.Ahmad Yani

16 Pekantan Kuliner Jl.Pandu

17 Merdeka Wolk Kuliner Jl.Balai Kota

18 Taman Lili Suhery Kuliner Jl.Listrik

19 Pagaruyung Kuliner Jl.Pagaruyung

20 Balai Kota Budaya/Sejarah Jl.Balai Kota

21 Menara PDAM Budaya/Sejarah Jl.SM.Raja

22 Kantor Pos Induk Budaya/Sejarah Jl.Balai Kota

23 Klenteng Budha Budaya/Sejarah Jl.Jendral Sudirman

24 Titi Gantung Budaya/Sejarah Stasiun PJKA

25 Pekan Raya Sumatera Utara Budaya/Sejarah Jl.Jend.Gatot Subroto

26 Musium Negeri Sumut Budaya/Sejarah Jl.H.M.Joni

27 Musium Bukit Barisan Budaya/Sejarah Jl.H.Zainul Arifin

28 Pusat Industri Kecil Menteng Kerajinan Jl.Rahmat Medan

29 Pabrik Bakaran Batu 1 Kerajinan Jl.Bromo

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan (2012)

17

E. Ruang Lingkup Kegiatan Badan Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 11 tahun 2010 Tentang Rincian

Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Medan berisi :

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kota Medan

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan

c. Walikota adalah Walikota Medan

d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Medan

e. Dinas adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan

f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT)adalah unsur pelaksana teknis pada dinas yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

h. Kelompok jabatan Fungsional adalah pemegang jabatan fungsional yang

tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu sesuai

keputusan daerah.

Pasal 2

Dalam Peraturan Walikota ini Organisasi Dinas, terdiri dari :

a. Dinas

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Umum

2. Sub Bagian Keuangan

18

3. Sub Bagian Penyusunan Program

c. Bidang kebudayaan, membawahkan :

1. Seksi Kesenian dan Budaya

2. Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan

3. Seksi perfilman

d. Bidang Sarana pariwisata membawahkan :

1. Seksi Akomodasi Wisata

2. Seksi Rumah makan Restoran dan Bar

3. Seksi Usaha Jasa Pariwisata

e. Bidang Objek Daya Tarik Wisata

1. Seksi Hiburan Umum

2. Seksi Objek Wisata Rekreasi

3. Seksi Atraksi dan Ketangkasan

f. Bidang Pemasaran, membawahkan :

1. Seksi Informasi

2. Seksi Promosi

3. Seksi Penyuluhan dan Kerjasama Wisata

g. Unit Pelaksana Teknis

h. Kelompok Jabatan Fungsional

19

Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi

Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah, yang dipimpin oleh

Kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada walikota

melalui Sekretaris Daerah. Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahana daerah di bidang kebudayaan dan kepariwisataan berdasrkan asas

otonomi dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di

maksud dalam pasal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan kepariwisataan :

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebudayaan

dan kepariwisataan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan kepariwisataan dan

d. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

1. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada kepala Dinas.

Tugas Pokok Kesekretariatan adalah :

a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan kesekretariatan

b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas

c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas

yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan

kerumahtanggaan Dinas.

20

d. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, penegmbangan

organisasi dan ketatalaksanaan

e. Pelaksanan koordinasi penyelengaraan tugas-tugas Dinas

f. Penyiapan bahan pembinaan, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Sub bagian Umum

Tugas Pokok Sub Bagian Umum adalah :

1. Sub Bagian umum mempunyai tugas pokoki melaksanakan sebagian tugas

Sekretariat Lingkup Administrasi umum

2. Dalam melaksaakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sub bagian

umum menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunanan rencana, program, dan kegiatan Sug Bagian Umum

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum

3. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah, dinas,

penataan kearsipan, perlengkapan dan penyelenggaraan kerumahtanggaan

Dinas

4. Pengelolaan administrasi kepegawaian

5. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanan

dan kepegawaian

21

6. Penyiapan dan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan

dan kepegawaian

7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Sub Bagian Keuangan

Tugas Pokok Sub Bagian Keuangan :

1. Penyusunan rencana, progaram dan kegaitan sub Bagian Keuangan

2. Penyusuanan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan

3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan

rencana, penyusunan bahan, pemprosesan, pengusulan dan verifikasi

4. Penyiapan bahan/ pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan

5. Penyusunan laporan keuangan dinas

6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Sub Bagian Penyusunan Program

Tugas Pokok Sub Bagian Penyusunan Program :

1. Penyusunan rencana, progaram dan kegiatan sub bagian penyusunan program

2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program

dinas

22

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program dinas

4. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan penegendalian

5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan tugas

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan

fungsinya

2. Bidang Kebudayaan

Tugas Pokok Bidang Kebudayaan adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, program dan kegiaatan bidang kebudayaan

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup kebudayaan, tradisi, perfilman, kesenian,

sejarah, dan kepurbakalaan

3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kebudayaan,

tradisi, perfilman, kesenian, sejarah dan kepurbakalaan

4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup kebudayaan,

tradisi, perfilman, kesenian, sejarah dan kepurbakalaan

5. Pelaksanaan monitoring, evaluasai, dan pelaporan lingkup bidang kebudayaan

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Kesenian dan Budaya

Tugas Pokok Seksi Kesenian dan Budaya :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi kesenian dan budaya

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kesenian, tradisi dan kebudayaan

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup kesenian, tradisi dan kebudayaan

23

4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kesenian, tradisi dan

kebudayaan sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

kesenian, tradisi dan kebudayaan

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan

Tugas Pokok Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup sejarah dan kepurbakalaan

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup sejarah dan kepurbakalaan

4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup sejarah dan

kepurbakalaan sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

sejarah dan kepurbakalaan

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya

24

Seksi Perfilman

Tugas Pokok Seksi Perfilman adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perfilman

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perfilman

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup perfilman

4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup perfilman sesuai

dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

perfilman

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya

3. Bidang Sarana Pariwisata

Tugas Pokok Bidang Sarana Pariwisata adalah :

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Sarana Pariwisata

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup akomodasi wisata, rumah makan,

restoran, bar dan usaha jasa pariwisata

3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lingkup akomodasi wisata, rumah

makan, restoran, bar dan usaha jasa pariwisata

4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup akomodasi

wisata, rumah makan, restoran, bar dan usaha jasa pariwisata

25

5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporaan lingkup bidang Sarana

Pariwisata

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Akomodasi Wisata

Tugas pokok Seksi Akomodasi Wisata adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Akomodasi Wisata

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup akomodasi wisata

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup akomodasi wisata

4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup akomodasi wisata

sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian

akomodasi wisata

6. Penyiapan bahan monitoring, ezasvaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Seksi Rumah Makan, Restoran dan Bar

Tugas Pokok Seksi Rumah Makan, Restoran dan Bar adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Rumah Makan, Restoran dan Bar

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup rumah makan, restoran dan bar

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup rumah makan, restoran dan bar

26

4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup rumah makan,

restoran dan bar sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

rumah makan, restoran dan bar

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Seksi Usaha Jasa Pariwisata

Tugas Pokok Seksi Usaha Jasa Pariwisata adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Usaha Jasa Pariwisata

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup usaha jasa pariwisata

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup usaha jasa pariwisata

4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup usaha jasa pariwisata

sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

usaha jasa pariwisata

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan

fungsinya

4. Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata

Tugas Pokok Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata adalah :

27

1. Penyusunan rencana , program dan kegiatan Bidang Objek dan Daya Tarik

Wisata

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup hiburan umum, objek wisata rekreasi,

atraksi dan ketangkasan

3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lingkup hiburan umum, objek

wisata rekreasi, atraksi dan ketangkasan sesuai dengan urusan pemerintahan

kota

4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup bidang objek

dan daya tarik wisata

5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporaan lingkup bidang Sarana

Pariwisata lingkup objek dan daya tarik wisata

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Hiburan Umum

Tugas Pokok Seksi Hiburan Umum adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Hiburan Umum

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup hiburan umum

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup hiburan umum

4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup hiburan umum sesuai

dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

hiburan umum

28

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Seksi Objek Wisata Rekreasi

Tugas Pokok Seksi Objek Wisata Rekreasi adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Objek Wisata Rekreasi

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup wisata rekreasi

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup wisata rekreasi

4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup wisata rekreasi umum

sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

wisata rekreasi

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Seksi Atraksi dan Ketangkasan

Tugas Pokok Seksi Atraksi dan Ketangkasan adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Atraksi dan Ketangkasan

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup atraksi dan ketangkasan

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup atraksi dan ketangkasan

4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup atraksi dan

ketangkasan umum sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

29

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

atraksi dan ketangkasan

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya

5. Bidang Pemasaran

Tugas Pokok Bidang Pemasaran adalah :

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Bidang Pemasaran

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pemasaran

3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lingkup informasi wisata,

promosi wisata, penyuluhan dan kerjasama wisata sesuai dengan urusan

pemerintahan kota

4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup informasi

wisata, promosi wisata,penyuluhan dan kerjasama wisata

5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporaan lingkup Pemasaran

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Informasi

Tugas Pokok Seksi Informasi adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Informasi

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup informasi kepariwisataan

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup informasi kepariwisataan

30

4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup informasi

kepariwisataan sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

informasi kepariwisataan

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Promosi

Tugas Pokok Seksi Promosi adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Promosi

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup promosi kepariwisataan

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup promosi kepariwisataan

4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup promosi

kepariwisataan sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

promosi kepariwisataan

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

31

Seksi Penyuluhan dan Kerjasama Wisata

Tugas Pokok Seksi Penyuluhan dan Kerjasama Wisata adalah :

1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penyuluhan dan Kerjasama

Wisata

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penyuluhan dan kerjasama wisata

3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup penyuluhan dan kerjasama wisata

4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya penyuluhan dan kerjasama

wisata sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup

penyuluhan dan kerjasama wisata

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya

32

BAB III

URAIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Kuliah Kerja Manajemen (KKM)

Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Manajemen (KKM), ada

begitu banyak pengetahuan dan pengalaman yang penulis dapatkan. Pada saat

melaksanakan KKM penulis diberikan tanggung jawab untuk mengerjakan

beberapa bagian pekerjaan yang berasal dari Sub bagian Keuangan, Sub bagian

umum dan staf pegawai. Penulis dituntut untuk tidak melakukan kesalahan

sehingga diberikan latihan terlebih dahulu supaya bisa melakukan pekerjaan

tersebut dengan baik dan dituntut untuk disiplin waktu.

Prosedur Kerja

Pada dasarnya proses pemberian tugas diterima penulis selama

melaksanakan Kuliah Kerja Manajemen bersifat langsung, maksudnya kepala

seksi langsung memberikan tugas untuk menyelesaikan tugas yang diberikannya.

B. Kendala dan Kemudahan Dalam Melaksanakan Kuliah Kerja Manajemen

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, pasti tidak semuanya berjalan dengan

mudah, pasti ada sedikit kendala baik yang mungkin tidak sengaja dan sengaja,

namun dibalik kendala tersebut pasti terdapat kemudahan, begitu juga dalam

pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen ini. Adapun beberapa kendala dan

kemudahan yang dihadapi penulis selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja

Manajemen di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, yaitu :

33

1. Kendala yang dihadapi selama Kuliah Kerja Manajemen (KKM)

Selama penulis melaksanakan program Kuliah Kerja Manajemen disub bagian

keuangan yaitu :

Sulit beradaptasi dengan kondisi lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Medan seperti cara kerja dan pekerjaan atau tugas-tugas yang diberikan

pada awal melaksanakan Kulia Kerja Manajemen.

Sulit dalam berkomunikasi sehingga kurang akrab dengan para pegawai,

disebabkan oleh kesibukan, perbedaan umur dan pola pikir yang berbeda jauh.

Kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas yang diberikan

karena belum memahami tugas-tugas tersebut sepenuhnya.

Namun seiring dengan waktu dan bimbingan dari para staf pegawai penulis mulai

memahami cara penyelesaian pekerjaan dan tugas tersebut serta menambah beberapa

ilmu baru yang tidak diperoleh penulis di bangku perkuliahan.

1.1 Upaya Pemecahan

Dari kendala-kendala yang dihadapi tersebut penulis melakukan beberapa

upaya yang dapat mengatasi atau meminimalisir kendala tersebut yakni :

1. Mempelajari, memahami, dan membiasakan diri dengan sistem kerja pegawai.

2. Inisiatif dalam membangun hubungan, menyapa dan berkomunikasi dengan

para karyawan secara sopan dan sesuai dengan waktu dan kondisi.

3. Memberanikan dan membiasakan diri untuk bertanya tentang hal-hal yang

kurang dimengerti baik dalam penyelesaian tugas-tugas yang diberikan intansi

34

4. Berperan aktif dan inisiatif dalam membantu dan menyelesaikan pekerjaan

ataupun tugas-tugas yang dirasa mampu untuk dikerjakan.

2. Kemudahan yang diperoleh penulis sebelum dan selama Kuliah Kerja

Manajemen di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan

Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Manajemen, semua berjalan

dengan baik, mulai dari permohonan Kuliah Kerja Manajemen (KKM) sampai

penerimaannya. Dan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen (KKM) penulis

dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang sub bagian umum

khususnya sub bagian keuangan, penulis merasa sangat bersyukur karena

mendapat pembimbing yang sangat baik serta para staf pegawai yang sangat baik

dan sangat ramah dan mau membantu kesulitan yang penulis hadapi selama

pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen ini.

35

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pelaksanaan KKM bagi mahasiswa di Universitas Al-Washliyah (UNIVA)

Medan merupakan salah satu syarat wajib yang harus dilaksanakan untuk

menyelesaikan pendidikan Strata 1 (satu). KKM adalah suatu metode pelatihan

bagi mahasiswa dengan menempatkan mahasiswa pada lingkungan kerja yang

sesungguhnya untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan serta

keterampilan yang dimiliki sesuai dengan latar belakang pendidikan yang

diperoleh selama perkuliahan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman penulis selama melaksanakan

Kuliah Kerja Manajemen (KKM) pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Medan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa :

1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan adalah salah satu instansi yang

berada dibawah wewenang pemerintah kota Medan yang memliki Tupoksi :

merumuskan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan kepariwisataan,

menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kebudayaan dan kepariwisataan, membina dan melaksanakan tugas di bidang

kebudayaan dan kepariwisataan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan

oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

36

2. Struktur organisasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan

berbentuk garis, dimana jabatan tertinggi dipegang oleh seorang kepala dinas

dibantu oleh seorang sekretaris, dan jenjang dari masing-masing bidang di

pimpin oleh seorang kepala bidang.

3. Dengan adanya program Kuliah Kerja Mnajemen (KKM) memberikan nilai

lebih bagi mahasiswa agar dapat terjun ke dalam dunia kerja yang

sesungguhnya.

4. Sehubungan dengan berakhirnya masa Kuliah Kerja Manajemen (KKM),

dimana mahasiswa dibekali tata cara bersikap ramah, jujur, loyalitas, disiplin

dan cekatan serta bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya.

B. Saran

Selama Kuliah Kerja Manaajemen (KKM) selama 1 bulan dari tanggal

1 Juli s/d 31 Juli 2012, adapun saran yang dapat penulis berikan, mudah-

mudahan dapat bermanfaat dan berguna demi kemajuan Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kota Medan umumnya maupun Fakultas Ekonomi Universitas

Al-Washliyah khususnya. Agar dapat memperlancar pelaksanaan magang atau

Kuliah Kerja Manajemen (KKM) dimasa yang akan datang antara lain :

1. Memupuk kerjasama dengan instansi lain dan semua pihak dalam

mewujudkan Visi dan Misi Kota Medan

2. Kerjasama yang baik antar staf pegawai dengan mahasiswa yang sedang

melaksanakan KKM agar tetap dipertahankan.

37