laporan observasi bank sampah malang.pdf

Upload: retno-ismawati

Post on 07-Mar-2016

104 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN OBSERVASI

    BANK SAMPAH MALANG

    UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

    KESEHATAN LINGKUNGAN

    yang dibina oleh Septa Katmawanti S.Gz., M. Kes.

    Oleh :

    Andri Irawati 140612603044

    Arinda Eka Putri S. 140612603530

    Citra Perdana Yanti 140612602659

    Retno Ismawati 140612601729

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

    JURUSAN ILMU KESEHATAN

    PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

    Desember 2015

  • i

    DAFTAR ISI

    BAB I

    1.1 Sejarah Bank Sampah Malang ........................................................................ 1

    1.2 Letak Tempat Observasi .................................................................................. 2

    BAB II

    2.1 Gambaran Lingkungan Observasi .................................................................. 3

    2.2 Pengelolaan Limbah ....................................................................................... 4

    2.3 Mekanisme Pelayanan BSM pada Unit BSM ................................................ 9

    2.4 Manfaat ........................................................................................................... 10

    BAB III

    3.1 Perbandingan Dengan Kriteria yang Ditetapkan Oleh Undang-Undang ....... 11

    3.2 Pengendalian Vektor ...................................................................................... 19

    BAB IV

    4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 20

    4.2 Saran ............................................................................................................... 20

    DAFTAR PUSTAKA

    Lampiran

  • 1

    BAB I

    1.1 Sejarah Bank Sampah Malang

    Bank Sampah Malang (BSM) adalah lembaga yang berbadan hukum koperasi

    bekerjasama dengan Pemerintah Kota Malang dan CSR PT. PLN Distribusi Jawa

    Timur, didirikan sebagai wadah untuk membina, melatih, mendampingi sekaligus

    membeli dan memasarkan hasil dari kegiatan pengelolaan sampah dari

    hulu/sumber masyarakat Kota Malang dalam rangka pengurangan sampah di

    TPS/TPA dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sampah

    dengan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) serta perubahan perilaku

    masyarakat menuju lingkungan Kota Malang yang ber BSM, Bersih, Sejuk dan

    Manfaat.

    BSM berdiri atas keprihatinan dari DKP Kota Malang dan Kader Lingkungan

    Kota Malang bersama-sama dengan TP. PKK Kota Malang yang langsung terjun

    ke masyarakat dalam mengajak dan menumbuhkembangkan kepedulian sosial

    untuk lingkungan terutama dalam pengelolaan persampahan dan penghijauan,

    dimana kondisi lingkungan yang ada belum ada rasa memiliki antara masyarakat

    setempat dengan kondisi lingkungan tersebut, sehingga terciptalah lingkungan

    yang kotor dan masyarakat yang angkuh terhadap lingkungan.

    Seiring dengan perjalanan waktu, dalam pengelolaan lingkungan, kondisi

    yang sangat memprihatinkan adalah masalah sampah yang dari hulu sampai hilir

    belum ada pengelolaan yang terpadu, sehingga menimbulkan permasalahan

    seperti lingkungan kotor dan bau, sumber penyakit dari sampah, dan lain

    sebagainya

    Oleh karena itu berkat fasilitasi DKP Kota Malang dan TP.PKK Kota Malang

    selaku Penasehat Kader Lingkungan Kota Malang melakukan sosialisasi dan

    pelatihan terkait dengan pengelolaan sampah mulai dari hulu yaitu sampah rumah

    tangga dengan pemilahan sampah organik (basah) dan sampah an-organik

    (kering) serta memanfaatkannya, yaitu sampah basah untuk kompos dan yang

    terbaru untuk biogas dan sampah kering untuk kerajinan daur ulang dan dijual

    untuk didaur ulang oleh Pabrik (Plastik,Kertas,Botol,Besi, dan lain sebagainya).

  • 2

    Setelah dilakukan pemilahan dan memanfaatkannya, persoalan muncul

    kembali, yaitu untuk sampah an-organik belum ada yang menampung atau

    membelinya yang orientasinya tidak semata-mata mencari keuntungan atau bisnis

    tetapi Bagaimana Masyarakat Mempunyai Nilai Tambah dari Aspek Lingkungan

    (bersih dan sejuk), Aspek Sosial (kegotong-royongan/kepedulian muncul) dan

    Aspek Ekonomi (penambahan pendapatan) dengan adanya transaksi sampah an-

    organik tersebut.

    Dari pertanyaan tersebut beberapa orang dari Kader Lingkungan Kota Malang

    yang juga menjadi pengurus Koperasi BSM ditugaskan oleh Kepala DKP Kota

    Malang untuk menggali dan mencari pengalaman daerah-daerah lain serta belajar

    kepada para pemulung, lapak dan akhirnya beridirilah Bank Sampah Malang atau

    disingkat BSM dalam lembaga Koperasi pada tanggal 26 Juli 2011 dan diaktekan

    ke Notaris tanggal 12 Agustus 2011 serta mendapat pengesahan dari Walikota

    Malang tanggal 16 Agustus 2011 dan diresmikan oleh Menteri Negara

    Lingkungan Hidup tanggal 15 November 2011.

    1.2 Letak Tempat Observasi

    Kantor pusat bank sampah berada di kelurahan sukun tepatnya di jalan S.

    Supriyadi No. 38 Malang (Satu kawasan dengan kantor Makam Nasrani Sukun)

    Telp/Fax Kantor BSM (0341) 341618 atau 081235214545 / 087701415000.

    Kelurahan Sukun memiliki batas wilayah adalah sebagai berikut :

    Sebelah Utara : Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen ;

    Sebelah Timur : Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen ;

    Sebelah Selatan : Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun ;

    Sebelah Barat : Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun.

    Secara Geografis Kelurahan Sukun terletak pada ketinggian 440460 m dpl,

    dan merupakan kawasan yang relatif datar serta dilintasi Sungai Sukun dan

    Sungai Kutuk, dari luas wilayah 137.006 Hektar untuk kawasan pertanian tinggal

    15 %.

    Untuk menjangkau Kantor pusat bank sampah jika dari arah

    Surabaya/Terminal Arjosari menuju arah selatan (Blitar/Kepanjen) dan bisa naik

    angkutan GA atau taksi dan jika dari Blitar menuju arah ke Utara atau ke dan bisa

    naik angkutan GA, AG atau taksi.

  • 3

    BAB II

    2.1 Gambaran Lingkungan Observasi

    Bank Sampah Kota Malang (BSM) yang terletak di Jalan S. Supriyadi No.

    38 Malang. Bank sampah ini adalah bentukan dari lembaga koperasi berupa unit

    usaha bersama. Karyawan yang berkerja di BSM adalah anggota dari koperasi

    sejumlah 25 karyawan. BSM ini mengelola sampah anorganik berupa sampah

    plastik, kertas, besi dan kaca. Masing-masing jenis terdapat klasifikasi sampah,

    semisal sampah plastik terdapat 30 jenis sampah plastik yang nantinya akan

    dipilah berdasarkan klasifikasi sampah kemudian dipisahksn oleh bilik seperti

    kamar. Kamar sampah ini dibuat menjulang agar menghemat tempat.

    Sampah anorganik yang ada disini berasal dari nasabah individu,

    kelompok unit BSM, PT dan Hotel dan juga sekolah mulai PAUD, TK, SD, SMP,

    SMA dan Perguruan Tinggi. Sampah yang ada di BSM berbeda dengan sampah

    yang ada di TPA Supiturang Malang. Sampah yang ada di TPA adalah sampah

    organik yang dikumpulkan oleh pasukan kuning dan siap diolah menjadi kompos

    di TPA. Kegiatan yang ada di BSM selain menabung sampah adalah menjual

    sampah kepada supplier, melayani jasa pencacahan plastik BET yaitu botol air

    minum yang nantinya akan dijual kepada pabrik, kemudian meningkatkan

    keterampilan ibu-ibu dengan mengola sampah anorganik menjadi barang yang

    lebih berguna.

    BSM dalam mengelola sampah yang ada di 57 Kelurahan melakukan

    sistem jemput sampah setiap 2 minggu sekali dengan jadwal senin-sabtu.

    Berdasarkan nasabah BSM ada beberapa cara yang dipakai oleh karyawan dalam

    pengambil sampah. Apabila nasabah tersebut adalah nasabah reguler, mereka

    dapat menyetorkan sampah kapanpun ke BSM dengan datang sendiri , BSM akan

    melayani sistem jemput sampah apabila sampah nasabah reguler telah mencapai

    berat 100kg. Nasabah kelompok unit BSM adalah kelompok masyarakat

    bentukan perorangan yang memiliki kepengurasan minimalnya memiliki ketua,

    bendahara dan sekertaris. Kegiatan yang dilakukan adalah mengelola sampah

    hasil tabungan masyarakat kelompok. Dengan cara sampah yang dikumpulkan

    anggota terlebih dahulu ditimbang beratnya. BSM datang kepada kelompok

  • 4

    tersebut dengan menimbang total keselurahan berat sampah kelompok. Setelah itu

    dibawah ke BSM dan dilakukan penimbangan ulang. Hal ini dilakukan untuk

    mengantisipasi terjadinya susut saat perjalanan. Jika nasabah PT dan Hotel BSM

    cukup menimbang sampah yang dibawah dari hotel di BSM. Nasabah sekolah

    memakai sistem jemput sampah. Nasabah yang ada di kota Malang tidak

    dikenakan biaya penjemputan sampah. Tetapi jika nasabah tersebut berasal dari

    luar kota Malang maka akan dikenakan biaya berdasarkan Kilometer.

    Sampah yang telah terkumpul nantinya akan di klasifikasikan berdasarkan

    kamar. Sampah yang ada di kamar-kamar di tumpuk secara rapi dan dimasukan

    dalam karung-karung. Sampah tersebut tidak berbau dan terlihat bersih. Sampah

    yang terkumpul dibeli dari nasabah dengan harga yang berbeda-beda untuk

    masing-masing jenis sampah. Supplier,pembeli atau pabrik dapat memesan

    sampah yang diinginkan sesuai jenis sampah.

    2.2 Pengelolaan Limbah

    Pada BSM limbah yang diolah adalah hanya limbah anorganik,

    pengolahannya antara lain:

    a. Pencacahan plastik

    Tahap-tahap pencacahan plastic pada BSM sebagai berikut:

    1. Sampah yang ada di BSM selanjutnya akan dilakukan pengklasifikasian

    berdasarkan jenisnya kemudian dilakukan pembersihan. Pembersihan ini

    bukan dicuci melainkan dibersihkan dari label. Seperti botol air mineral akan

    dibersihkan dari label merk air tersebut. Sampah yang banyak terdapat di

    BSM adalah jenis plastik.Karena terdapat fasilitas pencacahan sampah

    plastik. Seperti terlampir pada gambar 2.1

    Gambar 2.1 Pembersihan sampah dari label

  • 5

    2. Sebagian sampah akan diolah menjadi cacahan. Proses pertama sampah

    tersebut dicuci kemudian dimasukan mesin pencacah kasar setelah itu di cuci

    kembali. Sesuai dengan keterangan gambar 2.2

    Gambar 2.2 Sampah plastik dicacah menggunakan mesin cacah kasar

    3. Selanjutnya dicacah menjadi lebih halus. Kemudian dikeringkan dibawah

    terik matahari selama satu hari jika panas matahari cukup apabila musim

    hujan proses dapat berlangsung lebih lama sampai tiga hari. Seperti terlampir

    pada gambar 2.3.

    Gambar 2.3 Proses pencacahan menjadi plastik lebih halus

  • 6

    4. Selanjutnya cacahan plastik dimasukan kedalam karung yang ditimbang

    sesuai berat pesanan supplier atau pabrik. Sesuai dengan gambar 2.4

    Gambar.2.4 Cacahan plastik dimasukan karung sesuai pesanan

    b. Kerajinan

    Tahap-tahap membuat kerajinan

    I. Pengumpulan Bahan

    1. Dimulai pemilahan sampah plastik dirumah

    2. Bekerjasama dengan tetangga dan masyarakat sekitar seperti toko atau

    warung-warung

    3. Memilah sampah plastik untuk memudahkan pembuatan produk

    II. Pembersihan/ Pencucian Bahan

    Bertujuan untuk membersihkan dari kuman, dengan cara :

    1. Gunting bagian atas kemasan

    2. Rendam kemasan dgn air bersih 1-2 jam agar tidak lengket

    3. Gosok dengan spon atau kain

    4. Bilas kemasan sampai bersih

    5. Tiriskan kemasan posisi telungkup kebawah

    6. Keringkan dengan kain Lap

    III. Pembuatan Lembaran Dasar/ Panel

    1. Kemasan disusun dan dijahit sesuai bentuk dan ukuran yg diinginkan

    untuk produk yg akan dibuat

  • 7

    2. Untuk pembuatan produk dengan penganyaman kita anyam bahan dgn

    bentuk dasar

    IV. Pembuatan Pola Produk Daur Ulang

    1. Pola dibuat pada lembaran panel sesuai dengan produk yang akan dibuat,

    seperti kita menjahit pakaian tapi untuk kerajinan ini dengan media

    plastik.

    2. Untuk bahan penganyaman kita anyam pola dasar dengan menggunakan

    menjahit tangan pola dasar sesuai dengan produk yang diinginkan.

    V. Penyelesaian Akhir

    1. Pengecekan akhir semua produk yang dibuat, misalkan kerapian,

    kebersihan, label, harga dll (sesuai gambar 2.5, gambar 2.6 dan gambar

    2.7)

    Gambar 2.5 Hasil kerajinan

  • 8

    Gambar2.6 hasil pengolahan sampah

    Gambar 2.7 hasil pengolahan sampah

  • 9

    2.3 Mekanisme Pelayanan BSM pada Unit BSM

    Mekanisme pelayanan BSM dari anggota ke pengumpul BSM, antara lain:

    1. Anggota

    a. Anggota mengumpulkan sampah rumah tangga dan memilahnya

    b. Sampah yang terpilah berdasarkan yang ditetapkan BSM ditabung ke

    pengurus pada waktu yang ditetapkan pengurus.

    2. Pengurus unit BSM

    a. Pengurus menerima sampah dari anggota dan menimbangnya.

    b. Sampah yang terpilah ditabung ke pengurus unit BSM pada waktu yang

    ditentukan pengurus.

    c. Pengurus mencatat ke buku induk dan buku tabungan anggota berdasarkan

    hasil hasil timbangan sampah beserta nilai rupiah berdasarkan harga yang

    ditetapkan BSM dan buku tabungan anggota di serahkan ke anggota.

    d. Pengurus yang mengumpulkan sampah anggotanya dan memilah untuk

    sampah yang belum terpilah sesuai yang distandarkan BSM.

    3. Petugas pengambilan sampah dari BSM

    a. Petugas datang ke lokasi unit BSM berdasarkan jadwal yang ditetapkan atau

    isidental untuk unit BSM yang baru belajar /mendaftar serta cek timbangan

    unit BSM dengan BSM.

    b. Petugas melakukan penimbangan berdasarkan jenis sampah yang terpilih dari

    unit BSM dan apabila belum terpilah dihargai lebih murah atau tidak diambil

    untuk dipilah karena harganya tinggi.

    c. Petugas memberi nota sementara hasil penimbangan dengan harga yang

    berlaku pada saat penimbangan kepada pengurus unit BSM dan membawa

    salinan nota dan buku tabungan unit BSM

    4. Di kantor BSM Jl. S. Supriyadi No. 38 A Malang

    a. Sampah yang diambil petugas akan ditimbang ulang oleh petugas

    penimbangan BSM dan nota sementara dibawa ke Teller dan apabila tidak

    sesuai diberikan catatan di nota tersebut.

    b. Petugas teller BSM membuat nota asli jumlah dan nilai rupiah sampah

    dengan SIM di print rangkap 2 untuk unit BSM dan BSM serta mencatat

    global nilai rupiah dalam tabungan.

  • 10

    c. Buku tabungan unit BSM dan nota asli diberikan pengurus.

    2.4 Manfaat

    Efek pengelolaan dari limbah ini adalah diharapkan berdampak positif mulai

    hal kecil seperti orang mampu membuang sampah pad temptanya,kemudian

    kegiatan ini mampu mengurangi jumlah sampah yang ada di TPA supiturang,

    kemudian mampu menjadi sumber perekonomian masyarakat, memudahkan

    transkasi seperti membeli sembako, membayar listirk,air dan PLN dengan

    menabung/menukar sampah ke BSM, yang terakhir adalah meningkatkan

    keterampilan masyarakat dengan mengolah limbah anorganik menjadi barang

    yang lebih bermanfaat.

  • 11

    BAB III

    3.1 Perbandingan Dengan Kriteriay ang Ditetapkan Oleh Undang-Undang

    Perbandingan keadaan Bank Sampah Malang dengan Peraturan Menteri

    Negara Lingkungan Hidup (PerMenLH) Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

    2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Dan Recycle Melalui Bank

    Sampah. Kegiatan 3R melalui bank sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    dilaksanakan terhadap sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah

    tangga.

    Menurut pasal 4 PerMenLH adapun persyaratan bank sampah sebagaimana

    dimaksud dalam meliputi persyaratan:

    a. konstruksi bangunan; dan

    b. sistem manajemen bank sampah.

    Berikut ini tabel perbandingan persyaratan kontruksi dan system manajemen

    menurut pasal 4 diatas dengan kondisi BSM:

    A. Persyaratan konstruksi

    Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

    Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Implementasi di BSM

    Komponen Spesifikasi Keterangan

    Sesuai Tidak Sesuai

    1. Lantai a. Kuat/ utuh b. Bersih c. Pertemuan lantai dan

    dinding berbentuk

    konus/lengkung

    Lantai dan tembok tidak berbentuk

    konus/

    lengkung

    d. Kedap air e. Rata f. Tidak licin g. Tidak miring h. Luas lantai bank sampah

    lebih kurang atau sama

    dengan 40 m2

    2. Dinding a. Kuat b. Rata c. Bersih

  • 12

    d. Berwarna terang e. Kering

    3. Ventilasi a. Apabila bank

    sampah

    dengan

    ventilasi

    gabungan

    (alam dan

    mekanis)

    a. Ventilasi alam, lubang ventilasi paling

    sedikit 15 % x luas

    lantai

    b. Ventilasi mekanis (fan, ac, exhauter)

    Tidak

    menggunakan

    ventilasi mekanis

    b. Apabila bank

    sampah hanya

    ventilasi alam

    Lubang ventilasi paling

    sedikit 15% (lima belas

    perseratus) x luas lantai

    4. Atap a. Bebas serangga dan tikus

    b. Tidak bocor

    c. Kuat 5. Langit-langit a. Tinggi langit-langit paling

    sedikit 2,7m dari lantai

    b. Kuat c. Berwarna terang

    d. Mudah dibersihkan 6. Pintu Bank

    Sampah

    a. Dapat mencegah

    masuknya serangga dan

    tikus

    Masih ada lubang yang dapat

    dimasuki serangga

    b. Kuat c. Membuka ke arah luar

    7. Lingkungan

    Bank Sampah

    a. pagar

    a. Aman dari risiko

    kecelakaan

    b. Kuat b. halaman a. Bersih

    b. Tidak berdebu/ tidak

    becek

    c. Tersedia tempat sampah

    tertutup

    c. taman a. Indah dan rapi

    b. Ada pohon perindang

    Tidak ada taman

    dan pohon

    perindang

    d. parkir a. Terpisah dari ruang

    perawatan

    b. Bersih

    c. Tertata/rapi

    Tidak ada penataan

    tempat parker

  • 13

    8. Drainase

    sekitar Bank

    Sampah

    a. Ada sumur

    resapan/Biopori Tidak ada biopori

    b. Air mengalir lancar 9. Ruang

    pelayanan

    penabung

    a. Terdapat ruang pemilahan

    sampah

    b. Terdapat meja, kursi,

    timbangan, almari, alat

    pemadam api ringan

    (APAR)

    c. Terdapat instrumen bank

    sampah

    d. Bebas serangga dan tikus Masih ada serangga

    e. Tidak berbau (terutama

    h2s dan atau NH3)

    f. Pencahayaan 100-200 lux

    g. Suhu ruang 22 - 24 C

    (apabila Bank Sampah

    dengan AC) atau suhu

    kamar (tanpa AC)

    B. Standar Manajemen Bank Sampah

    1. Nama Bank Sampah : Bank Sampah Malang

    2. Alamat Bank Sampah : Jl. S. Supriyadi No. 38 Malang

    No Komponen Subkomponen Keadaan di lapangan

    Sesuai Tidak Sesuai

    1. Penabung

    sampah

    a. Dilakukan penyuluhan Bank

    Sampah paling sedikit 1 (satu)

    kali dalam 3 (tiga) bulan

    b. Setiap penabung diberikan 3

    (tiga) Wadah/tempat sampah

    terpilah

    c. Penabung mendapat buku

    rekening dan nomor rekening

    tabungan sampah

    d. Telah melakukan pemilahan

    sampah

  • 14

    e. Telah melakukan upaya

    mengurangi sampah

    2. Pelaksana

    Bank

    Sampah

    a. Menggunakan alat pelindung

    diri (APD) selama melayani

    penabung sampah

    Para pekerja

    tidak

    menggunakan

    APD

    b. Mencuci tangan menggunakan

    sabun sebelum dan sesudah

    melayani penabung sampah

    c. Direktur Bank Sampah

    berpendidikan paling rendah

    SMA/sederajat

    d. Telah mengikuti pelatihan Bank

    Sampah

    e. Melakukan monitoring dan

    evaluasi (monev) paling sedikit

    1 (satu) bulan sekali dengan

    melakukan rapat pengelola

    Bank Sampah

    f. Jumlah pengelola harian paling

    sedikit 5 (lima) orang

    g. Pengelola mendapat

    gaji/insentif setiap bulan

    3. Pengepul/

    pembeli

    sampah/

    industri

    daur

    ulang

    a. Tidak melakukan pembakaran

    sampah

    b. Mempunyai naskah

    kerjasama/mou dengan Bank

    Sampah sebagai mitra

    dalam pengelolaan sampah

    c. Mampu menjaga kebersihan

    lingkungan seperti tidak adanya

    jentik nyamuk dalam sampah

  • 15

    kaleng/botol

    d. Mempunyai izin usaha

    4. Pengelolaan

    sampah di

    Bank

    Sampah

    a. Sampah layak tabung diambil

    oleh pengepul paling lama

    sebulan sekali

    b. Sampah layak kreasi didaur

    ulang oleh pengrajin binaan

    Bank Sampah

    c. Sampah layak kompos dikelola

    skala RT dan/atau skala

    komunal

    Pengelolaan

    hanya sampah

    anorganik

    d. Sampah layak buang (residu)

    diambil petugas PU 2 (dua) kali

    dalam 1 (satu) minggu

    e. Cakupan wilayah pelayanan

    Bank Sampah paling sedikit 1

    (satu) Kelurahan (lebih besar

    dari 500 (lima ratus) kepala

    keluarga

    f. Sampah yang diangkut ke TPA

    Berkurang 30-40% setiap

    bulannya

    g. Jumlah penabung bertambah

    rata-rata 5-10 penabung setiap

    bulannya

    h. Adanya replikasi Bank Sampah

    setempat ke wilayah lain

    (ada unit-

  • 16

    C. Pelaksanaan Bank Sampah

    No. Kegiatan Keterangan

    1. Jam kerja Senin 8:00 16:00

    Selasa 8:00 16:00

    Rabu 8:00 16:00

    Kamis 8:00 16:00

    Jumat 8:00 16:00

    Sabtu 8:00 16:00

    Minggu Tutup

    2. Sistem penarikan tabungan Setiap sampah yang ditabung akan ditimbang

    dan dihargai sesuai harga yang ditetapkan

    BSM. Uangnya dapat langsung diambil

    penabung atau dicatat dalam buku rekening

    yang dipersiapkan oleh bank. Berdasarkan

    pengalaman selama ini, sampah yang

    ditabung tidak langsung diuangkan namun

    ditabung dan dicatat dalam buku rekening,

    dan baru dapat diambil jika nasabah

    membutuhkan bisanya mendekati hari raya

    atau saat tahun ajaran baru. Sampah yang

    ditabung juga dapat ditukar dekan bahan

    sembako yang ada di BSM.

    3. Peminjaman uang Ada peminjaman uang di BSM tetapi hanya

    khusus untuk pengurus/karyawan belum

    mencakup untuk semua nasabah.

    4. Buku tabungan Dalam setiap buku rekening tercantum kolom

    tanggal, kode sampah, jumlah satuaan, kredit,

    debit, dan saldo yang mencatat setiap

    transaksi yang pernah dilakukan (lihat gambar

    3.1, lampiran 1).

    5. Jasa penjemputan sampah Jasa penjemputan sampah dilayanani untuk

    unit-unit BSM, sekolah, instansi serta

    perorangan. Untuk perorangan jasa

  • 17

    penjemputan berlaku jika sampah yang

    terkumpul minimal 100 kg.

    6. Jenis tabungan 1. Tabungan regular

    Tabungan yang diambil sewaktu-waktu.

    2. Tabungan pendidikan

    Tabungan yang diambil pada saat tahun

    ajaran baru.

    3. Tabungan lebaran

    Tabungan diambil menjelang lebaran.

    4. Tabungan sembako

    Tabungan yang diambil buka berupa uang

    tetapi dalam bentuk sembako.

    5. Tabungan kepedulian social

    Tabungan dutujukan untuk memberikan

    batuan beaiswa.

    6. Tabungan lingkungan

    Tabungan ini ditujukan untuk pembiayaan

    pengelolaan lingkungan binaan.

    7. Jenis sampah 4 jenis sampah anorganik:

    1. Kertas

    2. Plastik

    3. Logam

    4. Kaca

    (lihat gambar 3.2, lampiran 1)

    8. Penetapan harga 1. Harga sampah yang dihargai oleh BSM

    sementara ini hanya pada sampah an-

    organik (plastic, kertas, kaca dan logam)

    kurang lebih ada 70 jenis sampah an-

    organik yang dibeli oleh masyarakat, dan

    dipilah lagi menjadi 100 jenis lagi di BSM

    (lihat gambar 3.3, lampiran 1).

    2. Harga sampah ditetapkan oleh BSM dan

  • 18

    terdiri dari 2 yaitu: harga anggota unit

    BSM dan harga BSM sendiri. Pengurus

    unit BSM akan menghargai sampah

    anggotanya dengan harga anggota dan

    tertulis di buku tabungan anggota.

    3. Untuk sampah yang terkumpul dalam unit

    BSM akan dihargai oleh BSM dengan

    harga BSM dan tertulis di buku tabungan

    unit BSM, dimana selisih harga

    diperuntukan untuk pengurus unit BSM

    untuk memotivasi pengurus memberikan

    pelayanan kepada anggotanya.

    9. Kondisi sampah Penabung didorong untuk memilah sampah

    sesuai jenis yang ditentukan bank sampah.

    Sampah dalam keadaan bersih dan utuh

    karena harga sampah dalam keadaan bersih

    dan utuh memiliki nilai ekonomi yang lebih

    tinggi.

    10. Berat minimum Agar timbangan sampah lebih efisien dan

    pencatatan dalam buku rekening lebih mudah,

    perlu diberlakukan syarat berat minimum

    untuk menabung sampah, misalnya 1 kg

    untuk setiap jenis sampah.

    11. Wadah sampah Penabung menempatkan sampah sesuai jenis

    sampah pada wadah yang berbeda-beda. Pada

    bank sampah malang dipilah dalam 4 jenis

    wadah sampah Setelah terkumpul di bank

    sampah sampah akan dipilah kembali menurut

    jenisnya ke dalam ruang dalam bentuk petak-

    petak bangunan (lihat gambar 3.4, lampiran 1)

  • 19

    12. Pemberian upah karyawan Pada bank sampah malang karyawan sudah

    mendapatkan upah yang layak dari hasil

    pengolaan bank sampah sendiri.

    3.2 Pengendalian Vektor

    Sesuai dengan fungsinya, Bank Sampah Malang merupakan tempat yang

    menampung sampah dalam kondisi yang bersih dan kering sehingga memang

    tidak banyak mengundang vektor seperti lalat atau nyamuk. Dengan adanya

    kondisi tersebut maka tidak perlu adanya perlakuan khusus untuk mengendalikan

    vektor baik pada sampah maupun di ruang-ruang pemilahan sampah. Begitu juga

    dengan hasil observasi kami yang tidak menemukan adanya alat rat killer yang

    biasa digunakan untuk menghilangkan vektor terutama tikus. Sehingga dapat

    dikatakan tidak ada pengendalian vektor pada Bank Sampah Malang.

  • 20

    BAB IV

    4.1 Kesimpulan

    1. Bank sampah Malang sudah memiliki sistem tersendiri dalam melakukan

    pengolahan terhadap sampah yang dikumpulkan dari para nasabah dengan

    hari kerja senin sampai sabtu

    2. Setiap sampah yang diterima diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya

    menggunakan pengkodean dari pihak bank sampah Malang sendiri

    3. Sampah botol plastik akan dicacah oleh pihak bank sampah Malang agar

    lebih mudah diolah kembali

    4. Pengolahan sampah plastik lainnya digunakan untuk kerajinan tangan dengan

    memanfaatkan masyarakat sekitar

    4.2 Saran

    Sebaiknya untuk pihak bank sampah Malang dalam menjual sampah plastik

    pada suplier tidak sembarangan memberikan ijin unyuk meminimalisasi adanya

    resiko penggunaan yang tidak semestinya.

  • 21

    DAFTAR PUSTAKA

    Bank Sampah Malang. 2014. Bank Sampah Malang, (Online),

    (http://banksampahmalang.com), diakses 20 November 2015

    Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (PerMenLH) Republik Indonesia

    Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse,

    Dan Recycle Melalui Bank Sampah,

    (http://jdih.menlh.go.id/pdf/ind/IND-PUU-7-2012-

    Permen%20LH%2013%20th%202012%20bank%20sampah.pdf)

  • 22

    Lampiran

    Gambar 3.1 Buku Tabungan

    Sumber: http://banksampahmalang.com, 2014)

    Gambar 3.2 Jenis sampah

  • 23

    Gambar 3.3 Harga Sampah

  • 24

    Gambar 3.4. Ruang ruang sampah

  • 25

    Gambar 3.5 Mobil pengangkut sampah BSM beroperasi baik kota dan luar kota.

    Gambar 3.6 Mahasiswa berfoto didalam kantor BSM bersama dengan salah satu

    pegawai BSM

  • 26

    Gambar 3.7 Halaman depan BSM

    Gambar 3.8 Pintu masuk mobil pengangkut BSM

    Gambar 3.9 Jalan menuju tempat penimbangan sampah

  • 27

    Gambar 3.10 Ruang tengah BSM terdapat display barang hasil daur ulang.

    3.11 tempat administrasi bank sampah