laporan n1 penentuan volum molar parsial larutan

Upload: airlangga-diandra-putra

Post on 03-Jun-2018

280 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    1/16

    Laporan Praktikum KI2241

    Energetika Kimia

    Percobaan N1

    Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    Nama : Airlangga Diandra Putra

    NIM : 10512038

    Kelompok, Shift : 4, Rabu siang

    Tanggal Percobaan : 19 Maret 2014

    Tanggal Pengumpulan : 26 Maret 2014

    Asisten, NIM : Phutri, 30513005

    Aria, 10510016

    LABORATORIUM KIMIA FISIKA

    PROGRAM STUDI KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    2014

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    2/16

    I. Judul PercobaanPenentuan Volum Molar Parsial Larutan

    II. Tujuan PercobaanMenentukan volum molar parsial larutan NaCl dan MgCl2sebagai fungsi rapat massa.

    III. Teori DasarVariabel termodinamika dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu variabel

    ekstensif dan variabel intensif. Dalam penentuan sifat molar parsial, ada beberapa

    cara untuk menentukannya, yaitu metoda grafik, metoda analitik, metoda molar nyata,

    dan metoda intersep. Teorema Euler dapat diturunkan untuk menentukan kuantitas

    volum molar parsial untuk larutan biner. Metoda yang digunakan dalam percobaan ini

    adalah

    IV. Alat dan Bahana. Bahan b. Alat

    1. NaCl(aq) 1. Gelas kimia

    2. Aqua DM 2. Gelas ukur

    3. Pipet tetes

    4. Piknometer

    5. Alat timbang

    6. Termostat

    7. Pipet volum

    V. Cara KerjaDitimbang berat kosong dari piknometer dan berat piknometer dengan air

    tanpa dicelupkan ke dalam termostat dan dicelupkan ke dalam termostat 30.1C

    selama 5 menit. Dibuat 5 macam konsentrasi larutan NaCl sebesar 0.3 M, 0.6 M, 0.9

    M, 1.2 M, dan 1.5 M. Ditimbang berat piknometer dengan isi 5 macam konsentrasi

    larutan NaCl tersebut, dilakukan juga penimbangan berat piknometer dengan isi 5

    macam konsentrasi larutan NaCl yang sebelumnya dicelupkan ke dalam termostat

    30.1C selama 5 menit.

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    3/16

    VI. Data Pengamatantruang = 26C

    Tanpa pencelupkan ke dalam termostat

    Zat ditambahkan ke pikno Massa (gram)

    - 21.52

    Air 46.06

    Konsentrasi NaCl

    dalam

    0.3 46.32

    0.6 46.68

    0.9 46.92

    1.2 47.23

    1.5 47.54

    Dengan pencelupkan ke dalam termostat

    Zat ditambahkan ke pikno Massa (gram)

    - 19.24

    Air 45.11

    Konsentrasi NaCl

    dalam

    0.3 45.38

    0.6 45.74

    0.9 46.00

    1.2 46.33

    1.5 46.61

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    4/16

    VII. Pengolahan Data

    1. Penentuan Volume Piknometer

    Tanpa pencelupan ke dalam termostat

    Vpikno =

    =

    = 24.61910117 cm3

    Dengan pencelupan ke dalam termostat

    Vpikno = 25.95338824 cm3

    2. Penentuan senyawa

    Tanpa pencelupan ke dalam termostat

    NaCl 0.3 M =

    =

    = 1.007347906

    Dengan pencelupan ke dalam termostat = 1.007190266

    Dengan cara yang sama, diperoleh nilai NaCl tanpa termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-

    ) (gram.cm-

    )

    0.3 1.007348

    0.6 1.021971

    0.9 1.031719

    1.2 1.044311

    1.5 1.056903

    Dengan cara yang sama, diperoleh nilai NaCl dengan termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-

    ) (gram.cm-

    )

    0.3 1.007190

    0.6 1.021061

    0.9 1.031079

    1.2 1.043794

    1.5 1.054583

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    5/16

    3. Penentuan mol NaCl

    Tanpa pencelupan ke dalam termostat

    mol NaCl = [NaCl]xVpikno

    = 0.3 mol.L-1x 24.61910117 mL

    = 7.385730351 mmol

    Dengan cara yang sama, diperoleh mol NaCl tanpa termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-1

    ) mmol

    0.3 7.385730

    0.6 14.77146

    0.9 22.15719

    1.2 29.54292

    1.5 36.92865

    Dengan pencelupan ke dalam termostat

    Dengan cara yang sama, diperoleh mol NaCl dengan termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-1

    ) mmol

    0.3 7.786016

    0.6 15.57203

    0.9 23.35805

    1.2 31.14407

    1.5 38.93008

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    6/16

    4. Penentuan massa pelarut

    Tanpa pencelupan ke dalam termostat

    Massa zat (wz) = mol zat x Mr zat

    Massa NaCl 0.3 M = 7.385730 mmol x 58.45 g.mol-1

    = 431.6959185 mg

    Dengan cara yang sama, diperoleh massa NaCl tanpa termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-1

    ) Massa zat (mg)

    0.3 431.6959

    0.6 863.3919

    0.9 1295.088

    1.2 1726.784

    1.5 2158.480

    Massa pelarut (ws) = wpikno+zat - wpikno kosong - wz

    Massa pelarut (ws) pada NaCl 0.3 mol.L-1 = 46.32 g - 21.52 g - 0.4316959 g

    = 24.3683 g

    Dengan cara yang sama, diperoleh massa pelarut tanpa termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-1

    ) Massa pelarut (g)

    0.3 24.36830

    0.6 24.29661

    0.9 24.10491

    1.2 23.98322

    1.5 23.86152

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    7/16

    Dengan pencelupan ke dalam termostat

    Dengan cara yang sama, diperoleh massa NaCl dengan termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-

    ) Massa zat (mg)

    0.3 455.0927

    0.6 910.1853

    0.9 1365.278

    1.2 1820.371

    1.5 2275.463

    Dengan cara yang sama, diperoleh massa pelarut dengan termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-

    ) Massa pelarut (g)

    0.3 25.68491

    0.6 25.58981

    0.9 25.39472

    1.2 25.26963

    1.5 25.09454

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    8/16

    5. Penentuan mol pelarut

    Tanpa pencelupan ke dalam termostat

    mol pelarut =

    mol pelarut pada NaCl 0.3 mol.L-1 =

    = 1.352291898 mol

    Dengan cara yang sama, diperoleh mol pelarut tanpa termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-1

    ) Mol pelarut (mol)

    0.3 1.3522921230.6 1.348313436

    0.9 1.337675482

    1.2 1.330922100

    1.5 1.324168718

    Dengan pencelupan ke dalam termostat

    Dengan cara yang sama, diperoleh mol pelarut dengan termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-

    ) Mol pelarut (mol)

    0.3 1.425355568

    0.6 1.420078506

    0.9 1.409252054

    1.2 1.402310175

    1.5 1.392593601

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    9/16

    6. Penentuan volum molar nyata ()

    Tanpa pencelupan ke dalam termostat

    =

    [

    ( )]

    NaCl 0.3 M =

    *

    +

    = 56.59959

    Dengan cara yang sama, diperoleh volum molar nyata tanpa termostatsebagai berikut

    [NaCl] (mol.L-1

    ) Volum molar nyata (mL.mol-1

    )

    0.3 56.59959

    0.6 55.51979

    0.9 55.12000

    1.2 54.42456

    1.5 53.75787

    Dengan cara yang sama, diperoleh volum molar nyata dengan termostat berikut

    [NaCl] (mol.L-

    ) Volum molar nyata (mL.mol-

    )

    0.3 56.70186

    0.6 55.71277

    0.9 55.25974

    1.2 54.54695

    1.5 54.01245

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    10/16

    7. Grafik

    Tanpa pencelupan ke dalam termostat

    [NaCl] (mol.L-1

    ) (mL.mol-1

    ) Mol zat (mmol) (mmol)0.3 56.59959 0.007386 0.0859400.6 55.51979 0.014771 0.121538

    0.9 55.12000 0.022157 0.148853

    1.2 54.42456 0.029543 0.171881

    1.5 53.75787 0.036929 0.192168

    y =

    +

    Volum molar nyata () = 58.788 mL.mol-1

    = -25.709

    y = -25.709x + 58.788

    R = 0.9877

    53.5

    54

    54.5

    55

    55.5

    56

    56.5

    57

    0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2

    (

    mL.m

    ol-1)

    (mol zat)-

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    11/16

    Dengan pencelupan ke dalam termostat

    [NaCl] (mol.L-1

    ) (mL.mol-1

    ) Mol zat (mmol) (mmol)0.3 56.70186 0.007786 0.0882380.6 55.71277 0.015572 0.124788

    0.9 55.25974 0.023358 0.152833

    1.2 54.54695 0.031144 0.176477

    1.5 54.01245 0.038930 0.197307

    y =

    +

    Volum molar nyata () = 58.827 mL.mol-1

    = -24.201

    y = -24.201x + 58.827

    R = 0.9936

    53.5

    54

    54.5

    55

    55.5

    56

    56.5

    57

    0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2

    (

    mL.m

    ol-1)

    (mol zat)-

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    12/16

    8. Penentuan Volum Molar Parsial (Vpar)

    Tanpa pencelupan ke dalam termostat

    Vpar.zat = +

    x

    Vpar.zatpada NaCl 0.3 M = 56.59959 +

    x -25.709= 56.59355642 mL.mol-1

    Dengan cara yang sama, diperoleh volum molar parsial tanpa termostatberikut

    [NaCl] (mol.L-

    ) Volum molar parsial (mL.mol-

    )

    0.3 56.59355642

    0.6 55.50267411

    0.9 55.08830604

    1.2 54.37551636

    1.5 53.68897987

    Dengan cara yang sama, diperoleh volum molar parsial dengan termostatberikut

    [NaCl] (mol.L-1

    ) Volum molar parsial (mL.mol-1

    )

    0.3 56.69602752

    0.6 55.69621196

    0.9 55.22908724

    1.2 54.49952337

    1.5 53.94570682

    Volum molar parsial air (Vr)

    Vr =

    =

    = 18.07808489 mL.mol-1

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    13/16

    Volum molar nyata air (Va)

    Tanpa pencelupan ke dalam termostat

    Va = Vr -

    x

    = 18.07809 - x -25.709

    = 18.09446 mL.mol-1

    Dengan cara yang sama, diperoleh volum molar nyata air tanpa termostatberikut

    [NaCl] (mol.L-

    ) Volum molar nyata air (mL.mol-

    )

    0.3 18.09446

    0.6 18.12439

    0.9 18.16315

    1.2 18.20905

    1.5 18.26112

    Dengan cara yang sama, diperoleh volum molar nyata air dengan termostatberikut

    [NaCl] (mol.L-1

    ) Volum molar nyata air (mL.mol-1

    )

    0.3 18.09477

    0.6 18.12526

    0.9 18.16476

    1.2 18.21153

    1.5 18.26458

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    14/16

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    15/16

  • 8/12/2019 Laporan N1 Penentuan Volum Molar Parsial Larutan

    16/16

    IX. Kesimpulan[NaCl] (mol.L

    -1)

    Vpar(mL.mol-

    )

    Tanpa Termostat

    Vpar(mL.mol-

    )

    Dengan Termostat

    0.3 56.59355642 56.69602752

    0.6 55.50267411 55.69621196

    0.9 55.08830604 55.22908724

    1.2 54.37551636 54.49952337

    1.5 53.68897987 53.94570682

    [NaCl] (mol.L-1

    )Va(mL.mol

    -)

    Tanpa Termostat

    Va(mL.mol-

    )

    Dengan Termostat

    0.3 18.09446 18.09477

    0.6 18.12439 18.12526

    0.9 18.16315 18.16476

    1.2 18.20905 18.21153

    1.5 18.26112 18.26458

    X. Daftar Pustaka"Standard Density of Water", in CRC Handbook of Chemistry and Physics, 89th

    Edition (Internet Version 2009), David R. Lide, ed., CRC Press/Taylor and

    Francis, Boca Raton, FL.

    www.sciencegeek.net/Chemistry/taters/Unit5MolarVolume.htm, diakses 19/03/2014

    11:42 WIB

    www.princeton.edu/~achaney/tmve/wikilook/docs/Molar_volume.html,

    diakses 19/03/2014 11:42 WIB

    www.uenf.br/uenf/centros/cct/gambiental/ga_volumemolar.html, diakses 19/03/2014

    11:42 WIB

    wwwchem.csustan.edu/chem1102/molarvol.htm, diakses 19/03/2014 11:42 WIB

    www.sciencelab.com/msdsList.php, diakses 15/03/2014 16:32 WIB

    XI. LampiranData air padaberbagai suhu (CRC)

    Lembar data pengamatan