LAPORAN PRAKTIKUM

PENGINDERAAN JAUH DASAR

KLASIFIKASI DIGITAL DENGAN METODE NDVI

MINGGU 10

Dosen Pengampu : Annisa Farida Hayuningtyas, S.T., M. Eng

Di susun oleh :

Nur Hasanah Mufti Widiyaningrum

14/361871/SV/06135

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK GEOMATIKA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2015/2016

MINGGU 10

KLASIFIKASI DIGITAL

METODE NDVI

Tujuan

1. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan klasifikasi digital dengan menggunakan metode Normalized (NDVI).

2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan dteksi vegetasi menggunakan NDVI.

Pelaksanaan (Waktu dan tempat) :

Waktu : Kamis, 29 Oktober 2015 pukul 7.50 – 11.10 WIB Tempat : Laboratorium Komputasi lt. 2 Gedung Teknik Geodesi Geomatika Jl. Grafika No. 2 Universitas Gadjah Mada

Alat dan Bahan :

1. software ENVI 2. computer 3. alat tulis 4. wifi 5. citra foto Landsat 8 yang telah direktifikasi

Langkah kerja :

Klasifikasi menggunakan metode NDVI

Untuk pratikum kali ini telah disediakan data citra Landsat 8 yang telah dikoreksi dengan koreksi geometric dan radiometric. Adapun data tersebut terdiri dari Band Red, Green dan Blue. Citra tersebut merupakan citra untuk wilayah Semarang.

1. Membuka aplikasi ENVI

2. Membuka citra Landsat 8 area Semarang dengan klik File , klik Open pilih Image kemudian Pilih data citra dengan nama L8 semarang.

WINDOWS 8.1 2

WINDOWS 8.1 3

Kemudian bandingkan hasil klasifikasi dengan metode NDVI dimana citra dengan komposisi natural dijadikan sebagai acuan interpretasi visual.

2. Selanjutnya buka citra Landsat 8 dengan Band Near Infrared untuk (Inframerah Dekat) dan Band Infrared untuk (Infra merah). Citra band Infrared pada landsat 8 sebagai citra B4 sedangkan citra band Near Infra Red pada landsat 8 sebagai citra B5. Untuk membuka band Infra Red dengan klik band Infra Red(B4) → pilih Gray Scale →klik Load Band lalu untuk membuka band Near Infra Red klik pada band Near Infra Red (B5) → Gray Scale →Load Band untuk membuka citra infra merah dekat.

WINDOWS 8.1 4

WINDOWS 8.1 5

*sebelum proses cropping samakan dahulu tempat pada ke tiga Display menggunakan perintah Tools klik Link pilih Link Displays…

Muncul jendela Link Displays pada Display #1 klik No

WINDOWS 8.1 6

3. Kemudian lakukan cropping pada citra, sebelum melakukan cropping save Image terlebih dahulu.

Memulai cropping pada band Infra Red, dengan klik menu File pada display citra band Infra Red (B4) lalu pada jendela Output Display to Image File, isikan pada kolom field Resolution dengan 8-bit (Gray Scale), sebab citra ini hanya terdiri atas 1 band.

WINDOWS 8.1 7

Kemudian jika ingin melakukan cropping berdasarkan file tertentu pada, klik field Spatial Subset lalu akan muncul jendela Select Spatial Subset klik Image

Kemudian klik Ok pada jendela Select By Image

WINDOWS 8.1 8

Kemudian pilih File dan tentukan file yang akan dijadikan acuan cropping yakni hasil crop citra natural color sebelumnya, setelah itu klik OK.

Kembali ke jendela Output Display to Image File, field Output File Type diganti dengan TIFF/GeoTIFF lalu terakhir tentukan direktori penyimpanan hasil cropping beserta nama file L8 Semarang Infrared untuk menyimpan file hasil cropping → klik OK.

WINDOWS 8.1 9

Lakukan langkah nomor 3 untuk cropping citra Landsat 8 Band Near Infrared. Beri nama file hasil

cropping dengan nama L8 semarang NIR.

WINDOWS 8.1 10

4. Kemudian setelah anda simpan , bukalah hasil cropping pada citra band merah dan band infra merah dekat pada display yang berbeda dengan klik File kemudian klik Open Image File , buka file yang akan dibuka lalu pada jendela Available Band List klik New Display lalu Load RGB.

WINDOWS 8.1 11

WINDOWS 8.1 12

5. selanjutnya dapat dimulai melakukan klasifikasi NDVI. Nilai NDVI sendiri dapat diperoleh dengan membandingkan pengurangan data pada channel 2 dan data pada channel 1 dengan penjumlahan dari kedua channel tersebut. NDVI = (NIR – Red) / (NIR+Red). Caranya dengan klik Basic Tools → Band Math → masukkan formula pada jendela Band Math yaitu [B1-B2]/[B1+B2] → Add to List → OK.

6. Kemudian akan muncul jendela Variables to Bands Parings lakukan definisi terhadap masing-masing band. Definisikan band inframerah dekat sebagai B1 dan band merah sebagai B2. Pilih direktori penyimpanan hasil klasifikasi dan nama file hasil klasifikasi dengan nama Hasil NDVI. Klik OK.

WINDOWS 8.1 13

Masukkan rumus [B1-B2]/[B1+B2]

WINDOWS 8.1 14

7. Berikut tampilan akhir file hasil klasifikasi.

9. Secara otomatis data sebaran vegetasi akan muncul pada citra hasil klasifikasi, selanjutnya untuk mempermudah pemahaman dan interpretasi hasil klasifikasi dapat dilakukan dengan proses density slicing. Untuk memulainya pada display hasil klasifikasi pilih Tools → Color Mapping → Density Slice → pilih citra hasil klasifikasi → OK → membagi kelas-kelas untuk melakukan density slice, gunakan pembagian yang default → Apply

WINDOWS 8.1 15

Klik Apply, maka hasilnya sepert berikut

10. Dapat pula dilakukan editing pada kelas yag suda ada, dengan cara klik Edit Range → definisikan range minimum hingga maksimum, pilih warna untuk kelas tersebut → klik OK. Sedangkan untuk menambah kelas, klik Options → Add New Ranges → definisikan range minimum hingga maksimum, pilih warna untuk kelas tersebut → klik OK.

WINDOWS 8.1 16

11. Tidak jarang dengan formula pembagian kelas yang default dari software ENVI sendiri, menghasilkan hasil density slicing yang tidak begitu jelas, sebab kondisi citra berbeda-beda. Maka disarankan untuk melakukan pembagian kelas density slicing secara manual untuk agar didapatkan hasil density slicing yang mudah untuk anda interpretasi. Pada jendela Density Slice, untuk menghapus kelas yang sudah ada bisa klik Delete Range. Kemudian dapat menambahkan kelas seperti pada langkah sebelumnya

WINDOWS 8.1 17

*red

*blue2

*klik Apply

WINDOWS 8.1 18

Black

Yellow1

Green

Berikut adalah hasil klasifikasi NDVI dan density slicing yang diterapkan menghasilkan tampilan hasil

klasifikasi dengan 5 kelas yang antar kelas memiliki warna yang berbeda .

WINDOWS 8.1 19