laporan management keperawatan - copy

7/24/2019 Laporan Management Keperawatan - Copy

1/69

LAPORAN MANAGEMEN KEPERAWATAN

Nama Kelompok

1. Ade Sukriani Harahap2. Anuerah Pu!i Sa"i#ri

$. A%mida

&. Ha%#i '(ire#no Pra#i(i

). *uria#in Harini

+. Ri,k- Maulana. R

. Wi(ien Hermina

/. Hari Ru%(an#i0. Lena(a#i

1. Nadi-em

11. Rell-%

12. Silia 3ahar#i

1$. Suhar#ini Hu%in

1&. Wari%#alam

Proram pro"ei ner%

ST4Ke% *a-akar#a PKP 'K4 *AKARTA

21)

KATA PENGANTAR


2/69

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, atas berkat dan rahmatnya sehingga

kelompok dapat menyelesaikan laporan ini dalam rangka memenuhi tugas stase management

keperawatan. Tujuan dalam penulisan laporan ini adalah untuk menjabarkan hasil

pelaksanaan dari rencana yang telah disusun untuk mengatasi masalah management

keperawatan yang terdapat dalam ruangan Kedokteran Militer Lantai !"P#$ %atot

"oebroto.

Laporan ini tersusun berkat bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak. &ntuk itu

dalam kesempatan ini kelompok ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar '

besarnya kepada yang terhormat (

). *bu Lusianah ".Kp, M.Kep selaku Ketua Program "tudi Pro+esi ers

Keperawatan "T*Kes -ayakarta.

. *bu Melati /ajarini ".Kp, M. selaku koordinator dan pembimbing kelompok

yang telah memberikan masukan dan nasihat yang baik dan membangun bagi

kelompok.

0. *bu s. #mei uriani, ".Kep selaku pembimbing lahan yang telah

memberikan bantuan dalam menyelesaikan laporan ini.

1. "eluruh teman ' teman yang telah banyak membantu penyusunan laporan ini.

Kelompok menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, untuk itu penulis

membutuhkan kritik dan saran bagi para pembaca agar penulis dapat menghasilkan laporan

yang lebih baik lagi.

-akarta, ) -uni 2)3

4 Penulis 5

LEM5AR PENGESAHAN


3/69

*6'6L 7 L#P6!# M##%EMET KEPE!#7#T# !% KE$6KTE!#

M*L*TE! !"P#$ %#T6T"6E8!6T6 PE!*6$E -&* 2)3

PEN86S6N 7KEL6MP6K *

1. #de "ukriani 9arahap

2. #nugerah Puji "a+itri

$. #smida

&. 9asti $wiretno Pratiwi

). -uriatin 9arini

+. !i:ky Maulana. !

. 7iwien 9ermina

/. 9ari !uswanti

0. Lenawati

1.gadiyem11. !ellys

12. "il;ia


4/69

A. La#ar 5elakan

Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara

e+isien, e+ekti+, rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan

sebelumnya 4 swanburg, 222 5. Manajemen keperawatan merupakan kegiatan yang

berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengaturan sta+, kepemimpinan,

dan pengendalian akti;itas ' akti;itas upaya keperawatan. /ungsi manajerial di ruang

rawat dikoordinatori oleh kepala ruang rawat.

Kepala ruangan sebagai manajer harus dapat menjamin pelayanan yang diberikan

oleh perawat pelaksana dalam memberikan pelayanan yang aman dan mementingkan

kenyamanan pasien 4!achman, 225. Kemampuan manajerial yang dimiliki oleh kepala

ruangan dapat mengacu pada penerapan Model #suhan Keperawatan Pro+esional

4M#KP5. Terdapat empat pilar dalam metode M#KP yaitu ( pendekatan manajemen

keperawatan, system penghargaan 4compensatory reward5, hubungan pro+essional

4professional Relationship5, manajemen asuhan keperawatan 4patient Care Delivery

system5.

Pada pendekatan manajemen keperawatan terdiri dari 1 tahapan proses yaitu

perencanaan 4Planning5, pengorganisasian 4Organizing5, pengarahan 4Directing5, danpengendalian (Controling5. Pelayanan keperawatan dilakukan oleh banyak orang

sehingga perlu menerapkan yaitu dalam bentuk manajemen keperawatan. Manajemen

harus dilaksanakan dengan disiplin untuk menjamin pelayanan yang diberikan kepada

pasien atau keluarga secara pro+essional.

Tujuan M#KP adalah menjaga konsistensi asuhan keperawatan, mengurangi

kon+lik tumpang tindih, dan kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim

keperawatan, menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan,

memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan, menjelaskan dengan

tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap tim keperawatan.

"eiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, tuntutan masyarakat terhadap

mutu pelayanan keperawatan juga semakin meningkat oleh sebab itu pelayanan

keperawatan memegang peranan penting dalam menentukan mutu pelayanan

keperawatan rumah sakit, dan juga merupakan tulang punggung dalam mencapai tujuan

pelayanan kesehatan karena pelayanan keperawatan diberikan secara berkesinambungan


5/69

untuk dapat memberikan pelayanan yang komprehensi+, e+isien, dan e+ekti+ serta

bermutu diperlukan keterampilan manajemen dalam mengelola pelayanan keperawatan.

"ehingga keperawatan harus selalu mengembangkan diri dan meningkatkan mutu baik

manajemen pelayanan keperawatan maupun manajemen asuhan keperawatan.

$engan adanya tuntutan ini maka seluruh masyarakat, keperawatan harus selalu

memperbaiki diri dalam meningkatkan mutu baik manajemen pelayanan keperawatan

maupun manajemen asuhan keperawatan. $alam hal ini rumah sakit turut bertanggung

jawab untuk meningkatkan terus menerus kemampuan sumber daya manusia tenaga

kesehatan termasuk didalamnya perawat.

Melalui model M#KP dapat diterapkan rencana kebutuhan tenaga keperawatan

secara pro+esional, metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan, cara

pendokumentasian asuhan keperawatan dan ruang M#KP dapat digunakan sebagai

tempat belajar bagi mahasiswa keperawatan untuk pendidikan pro+esional. "elain itu,

mahasiswa juga dapat berkolaborasi dengan perawat yang berkompeten dalam

memperbaiki sarana dan prasarana dalam ruangan, agar ruang Kedokteran Militer Lantai

dapat lebih baik lagi.

$alam laporan ini dibahas tentang kegiatan dan tindakan yang telah dilakukankelompok berdasarkan rencana yang kelak disusun dari masalah yang diangkat

berdasarkan hasil pengkajian, wawancara, kuesioner, dan obser;asi.

5. Tu!uan

). Tujuan &mum

Mahasiswa mampu menerapkan konsep yang telah diterima dari pendidikan tentang

manajemen keperawatan secara pro+essional berdasarkan metode M#KP diruang Lt

$okmil !"P#$ %atot "oebroto.

. Tujuan Khusus

a. Menerapkan konsep, teori, dan prinsip manajemen keperawatan dalam pengelolaan

pelayanan keperawatan dan pengelolaan manajemen asuhan keperawatan pada


6/69

pasien dan keluarganya ditingkat unit atau ruang rawat disuatu tatanan pelayanan

kesehatan.

b. 8erperan sebagai agen pembaharu dan model peran dalam kepemimpinan dan

pengelolaan pelayanan keperawatan pro+essional tingkat dasar.

c. /ungsi perencanaan dapat dilakukan secara optimal di ruang $6KM*L Lt.d. /ungsi pengorganisasian dapat dilakukan secara optimal di ruang $6KM*L Lt.

e. /ungsi pengarahan dapat dilakukan secara optimal di ruang $6KM*L Lt.

+. /ungsi pengendalian dapat dilakukan secara optimal di ruang $6KM*L Lt.

9. Man"aa# Penuli%an

). 8agi Pasien dan Keluarga

Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan sehingga

meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan keperawatan dan

memberikan kesan yang baik terhadap pelayanan yang diterapkan.

. 8agi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model M#KP yang

diaplikasikan di ruang $6KM*L Lt..

b. Mahasiswa dapat mengidenti+ikasi kelebihan dan kekurangan penerapan model

M#KP di ruang $6KM*L Lt..

c. $idapatkannya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga dapat

memodi+ikasi metode M#KP yang akan dilaksanakan diruangan.

0. 8agi Perawat

a. Melalui praktek pro+esi manajemen keperawatan dapat diketahui masalah=

masalah yang ada diruang di ruang $6KM*L Lt. yang berkaitan denganpelaksanaan M#KP.

b. $apat terlaksananya manajemen ruangan yang pro+essional sehingga

meningkatkan mutu pelayanan !umah "akit.

c. Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dengan rekan sejawat, perawat

dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.

d. Tumbuh dan terbinanya akuntanbilitas dan disiplin diri perawat.

1. 8agi *nstitusi !umah "akit dan Pendidikan


7/69

"ebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan dengan

pelaksanaan model M#KP yang diterapkan diruangan di ruang $6KM*L Lt..


8/69

5A5 44

T4N*A6AN LAHAN

A. Pener#ian Mana!emen

Manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan,

pengorganisasian, dan pengontrolan dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang

ditentukan sebelumnya 4Liang Lie5. Manajemen adalah proses dalam menyelesaikan

pekerjaan melalui orang lain 4%ilies, )>?>5.

Manajemen adalah suatu proses interaksi sosial tehnik yang terjadi dalam

organisasi yang +ormal dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi yang ditentukan

melalui penggunaan sumber=sumber lain 4$ono;an, 225. "edangkan manajemen

asuhan keperawatan merupakan pengaturan sumber daya dalam menjalankan kegiatan

keperawatan dengan mengguanakan metode proses keperawatan untuk memenuhi

kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien 4Keliat, 2225.

Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan

melalui upaya sta++ keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan,

dan rasa aman kepada pasien, keluarga, dan masyarakat 4%illies, 225.

Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu metoda yang sistematis dalam

memberikan asuhan keperawatan dan memenuhi kebutuhan pasien secara holistik.

5. Kon%ep Model Pra#ek Kepera(a#an Pro"e%ional

Pelayanan prima keperawatan dalam bentuk Model #suhan KeperawatanPro+esional, yang pada awalnya dikembangkan oleh "udarsono 42225 di !umah "akit

@ipto Mangunkusumo dan beberapa rumah sakit umum lain di *ndonesia. M#KP adalah

suatu sistem 4struktur, proses, dan nilai=nilai pro+esional5 yang memungkinkan perawat

pro+esional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang

diperlukan untuk menopang pemberian asuhan keperawatan tersebut.

8erdasarkan pengalaman "udarsono 42225 dikembangkan beberapa jenis M#KP

sesuai dengan kondisi sumber daya manusia yang ada, yaitu(


9/69

). Model Praktek Keperawatan Pro+esional ***

Tenaga perawat yang akan bekerja di ruangan ini semua pro+esional dan ada

perawat yang sudah menyandang gelar doktor dalam pengalaman klinik, sehingga

praktik keperawatan berdasarkan evidence based. $i ruangan tersebut dilakukan

penelitian keperawatan, khususnya penelitian klinis serta meman+aatkan hasil riset

dalam memberikan asuhan keperawatan.

. Model Praktek Keperawatan Pro+esional **

Tenaga perawat yang bekerja diruangan ini mempunyai kemampuan spesialis

keperawatan yang dapat memberikan konsultasi kepada perawat primer. $i

ruangan ini digunakan hasil=hasil keperawatan dan melakukan penelitian

keperawatan.

0. Model Praktek Keperawatan Pro+esional *

Model ini merupakan 0 komponen utama yaitu, ketenagaan, metode pemberian

asuhan keperawatan, dan pendokumentasian keperawatan. Metode yang

digunakan pada model ini adalah kombinasi metode keperawatan primer dan

metode tim yang disebut tim primer.

1. Model #suhan Keperawatan Pro+esional PemulaModel ini menyerupai M#KP *, mempunyai 0 komponen utama seperti M#KP *

tetapi baru tahap awal pengembangan yang akan menuju pro+esional ).

9. Pilar:pilar a#au Nilai:nilai Model Pra#ek Kepera(a#an Pro"e%ional

Pilar=pilar pro+esional diaplikasikan dalam bentuk akti;itas=akti;itas pelayanan

pro+esional yang di paparkan sebagai berikut(

1. Mana!emen kepera(a#an

a. Perencanaan 4planning5

Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara

matang hal=hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan 4"iagian,)>>25. Perencanaan dapat juga diartikan

sebagai suatu rencana kegiatan tentang apa yang harus dilakukan. "ehingga

perencanaan yang matang akan memberi petunjuk dan mempermudah dalammelaksanakan suatu kegiatan.


10/69

Kegiatan perencanaan dalam praktek keperawatan pro+essional merupakan

upaya meningkatkan pro+esionalisme dalam pelayanan keperawatan sehingga mutu

pelayanan bukan saja dapat dipertahankan tapi bisa terus meningkat sampai

tercapai derajat kepuasan tertinggi bagi penerima jasa pelayanan keperawatan dan

pelaksana pelayanan itu sendiri. -enis=jenis perencanaan terdiri dari rencana jangka

panjang, rencana jangka menengah dan rencana jangka pendek. Perencanaan

jangka panjang disebut juga perencanaan strategis yang disusun untuk 04tiga5

sampai )24sepuluh5 tahun. Perencanaan jangka menengah dibuat dan berlaku )

sampai 3 tahun, sedangkan perencanaan jangka pendek dibuat )4satu5 jam sampai

dengan satu tahun. 9irarki dalam perencanaan terdiri dari perumusan ;isi, misi,

+iloso+i, peraturan, kebijakan, dan prosedur 4MarAuis B 9ouston, )>>?5.

Prasarat Perencanaan

"ederhana, jelas tujuan, hasil yang akan dicapai, berdasarkan kebjakan dan

prosedur yang berlaku, prioritas, libatan akti+, praktis, +leksibel, berkesinambungan

dan mempunyai kejelasan metode e;aluasi

$asar pertimbangan (

3 7 C ) 9 ( what, where, when, why, who, how

Langkah=langkah dalam perencanaan (

). Pengumpulan data

. #nalisa lingkungan 4analisa "76T5 ( strength, wweaknee, oportunities, threts0. Pengorganisasian data ( pilih data yang mendukung dan yang menghambat

1. Menetapkan masalah dan prioritas masalah

3. Pembuatan rencana ( tentukan objekti+, uraian kegiatan, prosedur, target waktu,

penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan, metode.

-enis Perencanaan

). Perencanaa strategis, Perencanaan yang menyangkut penentuan tujuan dan

kebijakan umum yang berjangka panjang berdasarkan analisis internal dan

eksternal. Perencanaan operasional, Perencanaan yang menyangkut penentuan target dan

sasaran yang meliputi rencana kerja dan anggaran

0. Perencanaan spesi+ik, Perencanaan yang telah ditentukan secara jelas baik

sasaran, jadual, prosedur kegiatan, dan alokasi anggaran

1. Perencanaan pengarahan, Perencanaan yang hanya memberikan kebijakan

umum dan tidak menentukan sasaran, program atau anggaran secara khusus.

b. Pengorganisasian 46rganising5


11/69

Pengorganisasian adalah pengelompokan akti;itas untuk mencapai tujuan,

penugasan satu kelompok tenaga keperawatan, menentukan cara dari

pengkoordinasian akti;itas yang tepat, baik ;ertikal maupun hori:ontal, yang

bertanggungjawab untuk mencapai tujuan organisasi. Pengorganisasian kegiatan

dan tenaga perawat diruang M#KP menggunakan pendekatan sistem penugasan

Modi+ikasi keperawatan Tim=Primer. "ecara ;ertikal ada Kepala !uangan, Ketua

Tim, dan Perawat Pelaksana. "etiap tim bertanggung jawab terhadap sejumlah

pasien. Pengorganisasian di !uang M#KP terdiri dari(

). "truktur 6rganisasi

"truktur organisasi adalah susunan komponen=komponen dalam suatu

organisasi 4"utopo, 2225. Pada pengertian struktur organisasi menunjukan

adanya pembagian kerja dan menunjukan bagaimana +ungsi=+ungsi atau

kegiatan yang berbeda=beda diintegritaskan atau dikoordinasikan.

. $a+tar $inas !uangan

$a+tar yang berisi jadwal dinas, perawat yang bertugas, penannggung jawab

dinasDshi+t.

0. $a+tar Pasien$a+tar pasien adalah da+tar yang berisi nama pasien, nama dokter, nama

perawat dalam tim, penanggung jawab pasien, dan alokasi pearawat saat

menjalankan dinas di tiap shi+t.

Ke#enaaan

Ketenagaan ( anggota organisasiDbadan usaha yang memperoleh imbalan.

Tujuan manajemen ketenagaan di ruang rawat ( mendaya gunakan tenaga

keperawatan yang e+ekti+ dan produkti+ yang dapat memberikan pelayanan

bermutu sehingga dapat memenuhi pengguna jasa.

Perkiraan kebutuhan perawat harus memperhatikan ( kategori klien yang dirawat,

ratio perawat dan metode penugasan.

Kategori keperawatan (

). Keperawatan mandiriDsel+ care ( klien memerlukan bantuan minimal dalam

melakukan tindakan keperawatan dan pengobatan


12/69

. Keperawatan sebagian Dpartial care ( klien memerlukan bantuan sebagian

dalam tindakan keperawatan dan pengobatan tertentu seperti pemberian

obat intra;ena

0. Keperawatan penuhDtotal care ( klien memerlukan bantuan secara penuh

dalam perawatan diri dan memerlukan obser;asi ketat

1. Keperawatan intensi;eDintensi;e care ( klien memerlukan obser;asi dan

tindakan

Metode penugasan

Metode penugasan adalah cara untuk membagi pekerjaan yang ada disuatu unit

perawatan kepada tenaga yang ada di unit tersebut.

-enis=jenis metode penugasan(

). Metode +ungsional.

Metode inl dibagi menjadi beberapa bagian dan tenaga ditugaskan pada

bagian tersebut secara umum, sbb (

a. Kepala !uangan, tugasnya ( Merencanakan pekeriaan, menentukan

kebutuhan perawatan pasein, membuat penugasan, melakulan

super;isi, menerima instruksi dokter.

b. Perawat sta+ ()5 Melakukan askep langsung pada pasien

5 Membantu super;isi askep yang diberikan oleh pembantu tenaga

keperawatan

c. Perawat Pelaksaaa (

Melaksanakan askep langsung pada pasien dengan askep sedang,

pasein dalam masa pemulihan kesehatan dan pasein dengan penyakit

kronik dan membantu tindakan sederhana 4#$L5

d. Pembantu Perawat (

Membantu pasien dengan melaksanakan perawatan mandiri untuk

mandi, membenahi tempat tidur, dan membagikan alat tenun bersih.

e. Tenaga #dministrasi ruangan

Menjawab telpon, menyampaikan pesan, memberi in+ormasi,

mengerjakan pekerjaan administrasi ruangan, mencatat pasien masuk

dan pulang, membuat duplikat rostertena ruangan, membuat

permintaan lab untuk obat = obatanDpersediaan yang diperlukan atas

instruksi kepala ruangan. Kerugian metode +ungsional (


13/69

Pasien mendapat banyak perawat.

)5 Kebutuhan pasien secara indi;idu sering terabaikan

5 Pelayanan pasien secara indi;idu sering terabaikan

05 Pelayanan terputus=putus

Kelebihan dari metode +ungslonal (

)5 "ederlana

5 E+isien

. Metode penugasaan pasienDmetode kasus.

$alam metode ini sta+ perawat ditugaskan oleh kepala ruangan untuk

memberi asuhan langsung kepada pasien yang ditugaskan contohnya di

ruang isolasi dan *@&.

amun metode ini mempunyai kekurangan, yaitu (

a. Kemampuan tenga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatas

sehingga tidak mampu memberikan asuhan secara menyeluruh.

b. Membutuhkan banyak tenaga.

#dapun kelebihannya yaltu (

a. Kebutuhan terperuhi

b. Pasien merasa puas

c. Masalah pasien dapat dipahami oleh perawat.

0. Metode penugasan tim

Metode ini menggunkan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda=beda

dalam memberikan askep terhadap sekelompok pasien. Ketenagaan dari tim

ini terdiri dari (

a. Ketua tim

b. Pelakaana perawatan

c. Pembantu perawatan

#dapun tujuan dari perawatan tim adalah ( memberikan asuhan yang lebih

baik dengan menggunakan tenaga yang tersedia.

Metode tim ini mempunyai kelebihan, yaitu (

a. "aling memberi pengalaman antar sesama tim

b. Pasien dilayani secara kom+rehesi+

c. Terciptanya kaderisasi kepemimpinan

d. Tercipta kerja sama yang baik

amun, metode tim ini juga mempunyai kekurangan, yaitu (


14/69

Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi

tanggung jawabnya.

1. Metode Perawatan Primer

#dalah pemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus

menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk

merencanakan, melakukan dan mengkoordinasikan askep selama pasien

dirawat.

Tugas perawat primer adalah (

a. Menerima pasien

b. Mengkaji kebutuhan

c. Membuat tujuan, rencana, pelaksanaan dan e;aluasi

d. Mengkoordinasi pelayanan

e. Menerima dan menyesuaikan rencana

+. Menyiapkan penyuluhan pulang

Konsep dasar (

a. #da tanggung jawab dan tanggung gugat

b. #da otonomi

c. #da keterlibatan pasien dan keluarganya

Ketenagaan (

a. "etiap perawat primer adalah perawat bed. "ide

b. 8eban kasus pasien maksimal pasien untuk ) perawat

c. Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal

d. Perawat pro+esional sebagai primer d.an perawat non pro+esionalsebagai asisten.

Kepala bangsal (

a. "ebagai konsultan dan pengendali mtu perawat primer

b. 6rientasi dan merencanaka karyawan baru

c. Menyusun jadwal dinas

d. Memberi penugasan pada perawat asisten

Kelebihan dari metode perawat primer ini adalah (

a. Mendorong kemandirian perawat

b. #da keterikatan pasien dan perawat selama dirawat

c. 8erkomunikasl angsung denga $okter

d. Perawatan adalah perawatan kom+rehensi+

"edangkan kelemahannyaDkekurangannya adalah (

a. Perlu kualitas dan

b. Kuantitas tenaga perawat

3. Metode Modul 4$istrik5

#dalah metode gabungan antara Metode penugasan tim dengan Metode

perawatan primer. Metode ini menugaskan sekelompok perawat merawat

pasien dari datang sampai pulang.

Perhitungan tenaga (

!umus gilies(


15/69

F -am kept u.psnDhr G rata=rata sensusu psnDhr G F hrDth

F 9rDth ' hr libur prwt G F jam kerjaDhr

H F jam kept u. PsnDth H jumlah perawat di suatu unit

F -m kerja prwwt per hr

@atatan (

a. 7aktu perawatan menurut gilies )>?>

). 7aktu perawatan langsung (

"el+ care H I G 1 jam H jam

Partial care H J G 1 jam H 0 jam

Total care H )=) I jam G 1 jam H 1= jam

*ntensi;e care H G1 jam H ? jam

!ata=rata keperawatan langsung 1=3 jam

. 7aktu keperawatan tak langsung 0?mntDpsnDhr0. 7aktu penyuluhan H )3 mntDpsnDhari

b. !asio perawat ahli ( tampil H 33 ( 13

c. Proporsi dines pagi ( sore ( malam H 1 ( 0 )

!umus $ouglas (

Ta;el

ke#eran#unan pa%ien 7

PasienMinimal care Partial care Total care

pagi "ore malam Pagi sore malam pagi sore Malam

) 2.) 2.)1 2.2 2. 2.)3 2.)2 2.0 2.02 2.2

2.01 2.? 2.)1 2.31 2.02 2.2 2. 2.2 2.12

!umus depkes 220

8erdasarkan (

d. Tingkat ketergantungan pasien

e. !ata=rata pasien perhari

)5 -am perawatan yang diperlukanDhariDpasien

5 -am perawatan yang diperlukanDruanganDhari

05 -am kerja e+ekti+ setiap perawat@ara perhitungan(

). 9itung jumlah perawat yang harus tersedia

-umlah jam perawat H #

-am kerja e+ekti+ per shi+t

. Tambahkan dengan +aktor koreksi hari liburDcuti.hari besar dan tugas=tugas

non keperawatan

loss dayDhari liburDcutiDhari besar

jumlah hari mingguDth C cuti C hari besar G hasil # H 8

jumlah hari kerja e+ekti+

tugas non keperawatanjumlah tenaga kprwtn C 8 G 3 H @

F perawat H F pasien G derajat ketergantungan


16/69

)22

-adi jumlah perawat yang dibutuhkan

# C 8 C @

c. Pengarahan 4$irecting5Pengarahan adalah langkah ketiga dari +ungsi manajemen, yaitu penerapan

perencanaan dalam bentuk tindakan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang

telah ditetapkan sebelumnya. *stilah lain yang digunakan sebagai padanan

pengarahan adalah pengkoordinasian dan pengakti+an. #papun istilah yang

digunakan pada akhirnya akan pada NmelaksanakanO kegiatan yang telah

direncanakan sebelumnya 4MarAuis B 9ouston, )>>?5.

$alam pengarahan, pekerjaan diuraikan dalam tugas=tugas yang mampu

kelola, jika perlu dilakukan pendelegasian. &ntuk memaksimalkan pelaksanaan

pekerjaan oleh sta+, seorang manajer harus melakukan upaya=upaya sebagai

berikut( menciptakan iklim moti;asi, mengelola waktu secara e+isien,

mendemonstrasikan ketrampilan komunikasi yang terbaik, mengelola kon+lik dan

mem+asilitasi kolaborasi, melaksanakan sistem pendelegasian dan super;isi, dan

negosiasi. $i ruangan M#KP pengarahan diterapkan dalam bentuk kegiatan=

kegiatan sebagai berikut(

). Menciptakan budaya moti;asi

. Manajemen waktu dan !encana 9arian

0. Komunikasi e+ekti+ melalui kegiatan

a5 6peran antar shi+t

b5 Pre=con+erence Tim

c5 Post=con+rerence Tim

1. Manajemen kon+lik

3. Pendelegasian dan super;ise

d. Pengendalian 4@ontrolling5

Proses terakhir dari manajemen adalah pengendalian atau pengontrolan.

/ayol 4)>>?5 mende+inisikan kontrol sebagai NPemeriksaan apakah segala

sesuatunya terjadi sesuai dengan rencana yang telah disepakati, instruksi yang

dikeluarkan, serta prinsip=prinsip yang ditentukan yang bertujuan untuk

menunjukkan kekurangan dan kesalahan agar dapat diperbaiki dan tidak terjadi

lagi.

Menurut Mockler 4)>?15 pengendalian manajemen adalah usaha sistematis

untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan, untuk


17/69

mendesain sistem umpan balik in+ormasi, untuk membandingkan prestasi yang

sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan, dan mengambil tindakan yang

diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan cara yang

see+ekti+ dan see+isien mungkin untuk mencapai tujuan.

-adi, pengendalian manjemen adalah proses untuk memastikan bahwa

akti;itas sebenarnya sesuai dengan akti;itas yang direncanakan dan ber+ungsi

untuk menjamin kualitas serta penge;aluasian dan penampilan. Langkah=langkah

yang harus dilakukan dalam pengendalian meliputi( menetapkan standard dan

menetapkan metode mengukur prestasi kerja, melakukan pengukuran prestasi

kerja, menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar, dan mengambil

tindakan korekti+. Peralatan atau instrumen dipilih untuk mengumpulkan bukti dan

untuk menunjukan standar yang telah ditetapkan atau tersedia adalah audit yang

merupakan penilaian pekerjaan yang telah dilakukan, terdapat tiga kategori audit

keperawatan yaitu(

)5 #udit struktur

5 #udit proses

05 #udit hasil

2. 9ompen%a#or- Re(ard

Pada pilar kedua ini menjelaskan tentang manajemen sumber daya manusia

4"$M5 keperawatan yang ber+okus pada pengelolaan tenaga keperawatan agar dapat

produkti+ sehingga misi dan tujuan organisasi dapat tercapai. "eorang perawat akan

mampu memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan yang pro+essional apabila

perawat tersebut sejak awal bekerja diberikan program pengembangan sta+ yang

terstruktur. Metoda dalam menyusun tenaga keperawatan seharusnya teratur,

sistematis, rasional, yang digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis tenaga

keperawatan yang dibutuhkan agar dapat memberikan asuhan keperawatan kepada

pasien sesuai dengan pengaturan tertentu.

/ungsi Manajemen "$M meliputi analisis pekerjaan, pengembangan

organisasi, sta++ing, hubungan pekerja, dan e;aluasi. Menurut -ernigan B 9uber

42225 ada ? 4delapan5 proses yang berhubungan dengan manajemen "$M yaitu(

rekuitmen, seleksi, orientasi, e;aluasiDpenilaian kinerja konseling dan coaching,

retensi dan produkti+itas. Pengembangan sta+ serta hubungan pekerja 4labor relations5.

/ungsi dan proses manajemen "$M secara bersama=sama akan membentuk satu


18/69

elemen yang dibutuhkan untuk mengelola dan memaksimalkan talent atau bakat dan

potensi seseorang dalam organisasi.

Manajemen "$M di ruang model asuhan keperawatan pro+essional 4M#KP5

ber+okus pada proses rekuitmen, seleksi, kontrak kerja, orientasi, penilaian kinerja,

dan pengembangan sta+ perawat. Proses ini selalu dilakukan sebelum membuka ruang

M#KP dan setiap ada penambahan perawat baru.

$. Pro"e%%ional Rela#ion%hip

9ubungan pro+esional dalam pemberian pelayanan keperawatan merupakan

standar dari hubungan pemberi pelayanan keperawatan tim kesehatan dan penerima

pelayanan keperawatan yaitu klien dan keluarga. Menurut @ameron 4)>>5 dalam

Eli:aberth B Kathleen, 42205. Pada pelaksanaan hubungan pro+esional dapat terjadi

secara internal yaitu hubungan antara pemberi pelayanan kesehatan misalnya antara

perawat dengan rekan sejawat, perawat dengan tim kesehatan lainnya, sedangkan

hubungan eksternal yaitu hubungan yang terjadi antara pemberi dan penerima

pelayanan kesehatan.

Kedua hubungan tersebut adalah dua siklus yang tidak dapat dipisahkan dalam

pemberian pelayanan kesehatan. Pada pilar ketiga ini ber+okus pada hubungan

pro+essional secara internal artinya hubungan yang terjadi antara perawat dengan

perawat, perawat dengan tim kesehatan lainnya. 9ubungan yang terjadi diantara tim

tidak lepas dari komunikasi secara pro+essional di dalam bekerjasama secara tim.

#dapun bentuk komunikasi hubungan pro+essional yaitu(

a. 9ori:ontal adalah komunikasi yang terjadi antara sesama manajer

b. ertikal adalah komunkasi yang terjadi antara pimpinan atas dan bawahan

c. $iagonal adalah komunikasi yang terjadi antara berbagai jenjang dan masih

dalam lingkungan yang sama.

$i ruang M#KP komunikasi hori:ontal dapat terjadi antara ketua tim dan perawat

pelaksana, komunikasi ;ertikal dapat terjadi antara kepala ruangan dengan ketua tim

dan perawat pelaksana, dan antara ketua tim dengan perawat pelaksana. Komunikasi

diagonal dilakukan antara perawat dan pro+esii lain. 9ubungan yang terjadi di ruang

model pratek keperawatan pro+essional yaitu(

a. !apat perawat ruanganb. @ase con+erence


19/69

c. !apat tim kesehatan

d. isit dokter

&. Pa#ien# 9are 'elier-

Manajemen asuhan keperawatan merupakan praktek keperawatan pro+esional

didasari oleh keterampilan intelektual, interpersonal dan tehnikal dengan menerapkan

metode yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Proses keperawatn terdiri

dari pengkajian, rencana tindakan keperawatan untuk setiap diagnosa keperawatan,

+ormat implementasi tindakan keperawatan dan petunjuk tehnik proses keperawatan.

"tandar asuhan keperawatan adalah pengkajian, diagnosa keperawatan,

perencanaan, pelaksanaan, e;aluasi. #plikasi asuhan keperawatan dilakukan dengan

penerapan diagnosis keperawatan tunggal menurut #$#. #$# 22>=2) ada

2 diagnosa keperawatan, identi+ikasi )2 diagnosa keperawatan yang sering terjadi,

membuat standar interaksi dengan penerapan strategi pelaksanaan interaksi dalam

melakukan tindakan keperawatan.

Pilar ke empat ini membahas mengenai manajemen asuhan keperawatan.

Praktek keperawatan pro+esional dengan ciri praktek yang didasari dengan

keterampilan intelektual, teknikal, interpersonal dapat dilaksanakan dengan

menerapkan suatu metode asuhan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Metode asuhan untuk praktek pro+esional tersebut adalah proses keperawatan, yang

dimana suatu rangkaian asuhan yang terdiri dari pengkajian, menyusun diagnosa

keperawatan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan e;aluasi tindakan.

"alah satu pilar praktek pro+esional keperawatan adalah pelayanan keperawatan

dengan menggunakan patient care deli;ery system yang diterapkan di M#KP adalah

asuhan keperawatan dengan menerapkan proses keperawatan(

)5 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertermi.

5 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan nyeri akut.

05 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan per+usi

jaringan peri+er.

15 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan per+usi

jaringan serebral.

35 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan tidak toleransi

akti+itas.


20/69

5 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan pola na+as tidak

e+ekti+.

5 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan tidak e+ekti+nya

bersihan jalan na+as.

?5 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan

pertukaran gas.

>5 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan penurunan curah

jantung.

)25 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh.

))5 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan nutrisi

lebih dari kebutuhan tubuh.

)5Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan kekurangan

;olume cairan.

)05 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan anGietas.

)15Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan keterbatasan

akti;itas.

)35 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan

pemenuhan cairan

)5 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan kurang

pengetahuan.

8erdasarkan hasil sur;ey tersebut maka di M#KP patient care delivery system

diterapkan dalam bentuk(

a. Pedoman proses keperawatan

b. Pedoman asuhan keperawatan pada ) kasus

c. Pedoman pendidikan kesehatan pasien pulang dan keluarga.

'i%


21/69

yang komprehensi+ tentang kebutuhan pasien yang berubah=ubah, pernyataan

diagnosa keperawatan, perencanaan untuk memastikan kebutuhan pasien sesuai

dengan apa yang dilakukan oleh pemberi layanan kesehatan.

;. Pem;eri La-anan 'i%>

dalam Perry B Potter, 2235. Pasien dan seluruh anggota keluarga harus

mendapatkan in+ormasi tentang semua rencana pemulangan 4Medical Mutual o+

6hio, 22?5.

d. Tu!uan 'i%>>5. -uga bertujuan memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin

keberlanjutan asuhan berkualitas antara rumah sakit dan komunitas denganmem+asilitasi komunikasi yang e+ekti+ 4$ischarge Planning #ssociation, 22?5.


22/69

The !oyal Marsden 9ospital 42215 menyatakan bahwa tujuan

dilakukannya discharge planning antara lain untuk mempersiapkan pasien dan

keluarga secara +isik dan psikologis untuk di trans+er ke rumah atau ke suatu

lingkungan yang dapat disetujui, menyediakan in+ormasi tertulis dan ;erbal

kepada pasien dan pelayanan kesehatan untuk mempertemukan kebutuhan mereka

dalam proses pemulangan, mem+asilitasi proses perpindahan yang nyaman dengan

memastikan semua +asilitas pelayanan kesehatan yang diperlukan telah

dipersiapkan untuk menerima pasien, mempromosikan tahap kemandirian yang

tertinggi kepada pasien, teman= teman, dan keluarga dengan menyediakan,

memandirikan akti;itas perawatan diri.

e. Prin%ip 'i%


23/69

Proses discharge planning mencakup kebutuhan +isik pasien, psikologis,

sosial, budaya, dan ekonomi. Perry dan Potter 4225 membagi proses discharge

planning atas tiga +ase, yaitu akut, transisional, dan pelayanan berkelanjutan.

Pada +ase akut, perhatian utama medis ber+okus pada usaha discharge planning .

"edangkan pada +ase transisional, kebutuhan pelayanan akut selalu terlihat, tetapi

tingkat urgensinya semakin berkurang dan pasien mulai dipersiapkan untuk

pulang dan merencanakan kebutuhan perawatan masa depan. Pada +ase pelayanan

berkelanjutan, pasien mampu untuk berpartisipasi dalam perencanaan dan

pelaksanaan akti;itas perawatan berkelanjutan yang dibutuhkan setelah

pemulangan.

Perry dan Potter 42235 menyusun +ormat discharge planning sebagai berikut (

1. Penka!ian

a5 "ejak pasien masuk, kaji kebutuhan pemulangan pasien dengan

menggunakan riwayat keperawatan, berdiskusi dengan pasien dan care

gi;er +okus pada pengkajian berkelanjutan terhadap kesehatan +isik

pasien, status +ungsional, sistem pendukung sosial, sumber=sumber

+inansial, nilai kesehatan, latar belakang budaya dan etnis, tingkatpendidikan, serta rintangan terhadap perawatan.

b5 Kaji kebutuhan pasien dan keluarga terhadap pendidikan kesehatan

berhubungan dengan bagaimana menciptakan terapi di rumah,

penggunaan alat=alat medis di rumah, larangan sebagai akibat gangguan

kesehatan, dan kemungkinan terjadinya komplikasi. Kaji cara

pembelajaran yang lebih diminati pasien 4seperti membaca, menonton

;ideo, mendengarkan petunjuk= petunjuk5. -ika materi tertulis yang

digunakan, pastikan materi tertulis yang layak tersedia. Tipe materi

pendidikan yang berbeda= beda dapat menge+ekti+kan cara pembelajaran

yang berbeda pada pasien.

c5 Kaji bersama=sama dengan pasien dan keluarga terhadap setiap +aktor

lingkungan di dalam rumah yang mungkin menghalangi dalam

perawatan diri seperti ukuran ruangan, kebersihan jalan menuju pintu,

lebar jalan, +asilitas kamar mandi, ketersediaan alat=alat yang berguna

4seorang perawat perawatan di rumah dapat dirujuk untuk membantudalam pengkajian5.


24/69

d5 8erkolaborasi dengan dokter dan sta+ pada pro+esi lain 4seperti dokter

pemberi terapi5 dalam mengkaji kebutuhan untuk rujukan kepada

pelayanan perawatan rumah yang terlatih atau +asilitas perawatan yang

lebih luas.

e5 Kaji persepsi pasien dan keluarga terhadap keberlanjutan perawatan

kesehatan di luar rumah sakit. Mencakup pengkajian terhadap

kemampuan keluarga untuk mengamati care gi;er dalam memberikan

perawatan kepada pasien. $alam hal ini sebelum mengambil keputusan,

mungkin perlu berbicara secara terpisah dengan pasien dan keluarga untuk

mengetahui kekhawatiran yang sebenarnya atau keragu=raguan diantara

keduanya.

+5 Kaji penerimaan pasien terhadap masalah kesehatan berhubungan denganpembatasan.

g5 Konsultasikan tim pemberi layanan kesehatan yang lain tentang

kebutuhan setelah pemulangan 4seperti ahli gi:i, pekerja sosial, perawat

klinik spesialis, perawat pemberi perawatan kesehatan di rumah5.

Tentukan kebutuhan rujukan pada waktu yang berbeda.

2. Peren


25/69

5 Mempersiapkan pasien dan keluarga dengan memberikan in+ormasi

tentang sumber=sumber pelayanan kesehatan komunitas. !ujukan

dapat dilakukan sekalipun pasien masih di rumah.

05 "etelah menentukan segala hambatan untuk belajar serta kemauan

untuk belajar, mengadakan sesi pengajaran dengan pasien dan

keluarga secepat mungkin selama dirawat di rumah sakit 4seperti tanda

dan gejala terjadinya komplikasi, kepatuhan terhadap pengobatan,

kegunaan alat=alat medis, perawatan lanjutan, diet, latihan, pembatasan

yang disebabkan oleh penyakit atau pembedahan5. Pam+let, buku=

buku, atau rekaman ;ideo dapat diberikan kepada pasien. Pasien juga

dapat diberitahu tentang sumber=sumber in+ormasi yang ada di

internet.15 Komunikasikan respon pasien dan keluarga terhadap penyuluhan dan

usulan perencanaan pulang kepada anggota tim kesehatan lain yang

terlibat dalam perawatan pasien.

b. Penatalaksanaan pada hari pemulangan

-ika beberapa akti;itas berikut ini dapat dilakukan sebelum hari

pemulangan, perencanaan yang dilakukan akan lebih e+ekti+. #dapun

akti;itas yang dilakukan pada hari pemulangan antara lain (

)5 8iarkan pasien dan keluarga bertanya dan diskusikan isu=isu yang

berhubungan dengan perawatan di rumah. Kesempatan terakhir

untuk mendemonstrasikan kemampuan juga berman+aat.

5 Periksa instruksi pemulangan dokter, masukkan dalam terapi, atau

kebutuhan akan alat=alat medis yang khusus. 4*nstruksi harus

dituliskan sedini mungkin5 Persiapkan kebutuhan dalam perjalanan

dan sediakan alat=alat yang dibutuhkan sebelum pasien sampai di

rumah 4seperti tempat tidur rumah sakit, oksigen, +eeding pump5.

05 Tentukan apakah pasien dan keluarga telah dipersiapkan dalamkebutuhan transportasi menuju ke rumah.

15 Tawarkan bantuan untuk memakaikan baju pasien dan mengepak

semua barang milik pasien. -aga pri;asi pasien sesuai kebutuhan.

35 Periksa seluruh ruangan dan laci untuk memastikan barang=barang

pasien. $apatkan da+tar pertinggal barang=barang berharga yang

telah ditandatangani oleh pasien, dan instruksikan penjaga atau

administrator yang tersedia untuk menyampaikan barang=barang

berharga kepada pasien.


26/69

5 Persiapkan pasien dengan prescription atau resep pengobatan pasien

sesuai dengan yang diinstruksikan oleh dokter. Lakukan

pemeriksaan terakhir untuk kebutuhan in+ormasi atau +asilitas

pengobatan yang aman untuk administrasi diri.

5 8erikan in+ormasi tentang petunjuk untuk janji +ollow up ke

kantor dokter.

?5 9ubungi kantor agen bisnis untuk menentukan apakah pasien

membutuhkan da+tar pengeluaran untuk kebutuhan pembayaran.

#njurkan pasien dan keluarga mengunjungi kantornya.

>5 $apatkan kotak untuk memindahkan barang=barang pasien. Kursi

roda untuk pasien yang tidak mampu ke mobil ambulans. Pasien

yang pulang dengan menggunakan ambulans diantarkan oleh

usungan ambulans.

)25 8antu pasien menuju kursi roda atau usungan dan gunakan sikap

tubuh dan teknik pemindahan yang sopan. $ampingi pasien

memasuki unit dimana transportasi yang dibutuhkan sedang

menunggu. Kunci roda dari kursi roda. 8antu pasien pindah ke

mobil pribadi atau kendaraan untuk transportasi. 8antu keluarga

menempatkan barang=barang pribadi pasien ke dalam kendaraan.

))5 Kembali ke bagian, dan laporkan waktu pemulangan kepada

departemen penda+taranDpenerimaan. *ngatkan bagian kebersihan

untuk membersihkan ruangan pasien.

c. E;aluasi

)5 Minta pasien dan anggota keluarga menjelaskan tentang penyakit,

pengobatan yang dibutuhkan, tanda=tanda +isik atau gejala yang harus

dilaporkan kepada dokter.

5 Minta pasien atau anggota keluarga mendemonstrasikan setiap

pengobatan yang akan dilanjutkan di rumah.

05 Perawat yang melakukan perawatan rumah memperhatikan keadaan

rumah, mengidenti+ikasi rintangan yang dapat membahayakan bagi

pasien, dan menganjurkan perbaikan.

. 6n%ur:6n%ur 'i%


27/69

. $a+tar nama obat harus mencakup nama, dosis, +rekuensi, dan e+ek samping

yang umum terjadi.

0. Kebutuhan akan hasil test laboratorium yang dianjurkan, dan pemeriksaan

lain, dengan petunjuk bagaimana untuk memperoleh atau bilamana waktu

akan diadakannya.

1. 8agaimana melakukan pilihan gaya hidup dan tentang perubahan akti;itas,

latihan, diet makanan yang dianjurkan dan pembatasannya.

3. Petunjuk perawatan diri 4perawatan luka, perawatan kolostomi, ketentuan

insulin, dan lain=lain5.

. Kapan dan bagaimana perawatan atau pengobatan selanjutnya yang akan

dihadapi setelah dipulangkan. ama pemberi layanan, waktu, tanggal, dan

lokasi setiap janji untuk control .

. #pa yang harus dilakukan pada keadaan darurat dan nomor telepon yang bisadihubungi untuk melakukan peninjauan ulang petunjuk pemulangan.

?. 8agaimana mengatur perawatan lanjutan 4jadwal pelayanan di rumah, perawat

yang menjenguk, penolong, pembantu jalan walker , kanul, oksigen, dan lain=

lain5 beserta dengan nama dan nomor telepon setiap institusi yang

bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan.

h. 9ara Menukur 'i%


28/69

Kesiapan merupakan kombinasi dari kemampuan dan keinginan yang berbeda

yang ditunjukkan seseorang pada tiap=tiap tugas yang diberikan.

8erdasarkan hal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan pasien

menghadapi pemulangan adalah kemampuan yang mencakup pengetahuan,

pengalaman, dan keterampilan serta keinginan yang mencakup keyakinan,

komitmen, dan moti;asi pasien pasca bedah akut abdomen untuk melakukan

akti+itas atau kegiatan yang diajarkan serta dianjurkan oleh perawat dan klinisi

lain. Pasien dinyatakan siap menghadapi pemulangan apabila pasien mengetahui

pengobatan, tanda=tanda bahaya, akti;itas yang dilakukan, serta perawatan

lanjutan di rumah 4The !oyal Marsden 9ospital, 2215.

!. Kri#eria Pemulanan

Perry dan Potter 42235 mengatakan bahwa pada saat pulang, pasien harus

mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan sumber yang dibutuhkan untuk

memenuhi perawatan dirinya. Kesuksesan tindakan discharge planning

menjamin pasien mampu melakukan tindakan perawatan lanjutan yang aman dan

realistis setelah meninggalkan rumah sakit 49ou, 22) dalam Perry B Potter,

225.

6leh karena itu pasien dinyatakan siap menghadapi pemulangan apabila

pasien mengetahui pengobatan, tanda=tanda bahaya, akti;itas yang dilakukan,

serta perawatan lanjutan di rumah 4The !oyal Marsden 9ospital, 2215. Pasien

dan keluarga memahami diagnosa, antisipasi tingkat +ungsi, obat=obatan dan

tindakan pengobatan untuk kepulangan, antisipasi perawatan tindak lanjut, dan

respons yang diambil pada kondisi kedaruratan 4Perry B Potter, 2235.


29/69

1. 'a#a 'emora"i L#.+ 'okmil

Ta;el 1

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan 6%ia Pera(a#

'i Ruan L#.+ 'okmil RS Ga#o# Su;ro#o= *uni 21)

No 6%ia *umlah Pre%en#a%e >?@

) 2=02 3 )

0)=12 )0 31

0 1)=32 1 )1 3)=2 ?

-umlah 1 )22

'4AGRAM 1

Propor%i 6%ia Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil RS Ga#o# Su;ro#o Tahun 21)

8erdasarkan tabel diatas, jumlah perawat berdasarkan usia di !" %atot "ubroto

terdapat usia 2=02 tahun sebanyak 3 orang 4)5, 0)=12 tahun sebanyak )0 orang

4315, 1)=32 tahun sebanyak 1 orang 4)5, 3)=2 sebanyak orang 4?5.


30/69

Ta;el 2

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan *eni% Kelamin Pera(a# 'i Ruan L#.+

'okmil RS Ga#o# Su;ro#o= *uni 21)

'4AGRAM 2

Propor%i *eni% Kelamin Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil RS Ga#o# Su;ro#o Tahun 21)

8erdasarkan tabel diatas, jumlah perawat berdasarkan jenis kelamin di !" %atot "ubroto

terdapat ) orang laki=laki 41 5 dan perempuan terdapat 0 orang 4> 5.

No *eni% Kelamin *umlah Pre%en#a%e >?@

) Laki=laki ) 1

Perempuan 0 >

-umlah 1 )22


31/69

Ta;el $

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan S#a#u% Pernikahan


No S#a#uS Pernikahan *umlah Pre%en#a%e >?@

) 8elum menikah 2 2

Menikah 1 )22

0 -anda 2 2

1 $uda 2 2

-umlah 1 )22

'4AGRAM $Propor%i S#a#u% Pernikahan Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil

RS Ga#o# Su;ro#o Tahun 21)

8erdasarkan tabel diatas, jumlah perawat berdasarkan status pernikahan di !" %atot "ubroto

terdapat 2 orang yang belum menikah 42 5, terdapat 1 orang yang menikah 4)22 5,

terdapat 2 orang yang janda 42 5 dan terdapat 2 orang yang duda 4 2 5.


32/69

Ta;el &

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan Pendidikan ormal


No Pendidikan ormal *umlah Pre%en#a%e >?@

) "pk 2 2

"pkC8idan 2 2

0 $*** 0 >

1 ") ) 1

-umlah 1 )22

'4AGRAM &Propor%i Pendidikan Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil RS Ga#o# Su;ro#o Tahun 21)

8erdasarkan tabel diatas, jumlah perawat berdasarkan status pendidikan +ormal di !" %atot

"ubroto terdapat 2 orang berpendidikan "PK 42 5, terdapat 2 orang yang berpendidikan

"PKC8*$# 42 5, terdapat 0 orang yang berpendidikan $ *** 4> 5 dan terdapat ) orang

yang berpendidikan "* 41 5.


33/69

Ta;el )

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan Ma%a Ker!a 'i Ruan L#.+ 'okmil

RS Ga#o# Su;ro#o= *uni 21)

No Tindakan apa -an dilakukan *umlah Pre%en#a%e >?@

) =)2 tahun > 0?

))=2 tahun )2 1

0 Q) tahun 3 )

-umlah 1 )22

'4AGRAM )

Propor%i Ma%a Ker!a Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil RS Ga#o# Su;ro#o Tahun 21)

8erdasarkan tabel diatas, jumlah perawat berdasarkan status masa kerja di !" %atot "ubroto

yang masa kerjanya selama =)2 tahun sebanyak > orang 40?5, ))=2 tahun sebanyak )2

orang 415, Q) tahun sebanyak 3 orang 4)5.


34/69

Ta;el +

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan S#a#u% Kepea(aian


No S#a#u% Kepea(aian *umlah Pre%en#a%e >?@

) Pns 1 )22

Phl 2 2

0 Lain=lain 2 2

-umlah 1 )22

'4AGRAM +

Propor%i S#a#u% Kepea(aian Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil


8erdasarkan tabel diatas, jumlah perawat berdasarkan status kepegawaian di !" %atot

"ubroto terdapat P" sebanyak 1 orang 4)225, P9L sebanyak 2 425, Lain=lain 2 425.


35/69

Ta;el

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan Pernah Meniku#i Pela#ihan


No Pernah Meniku#i Pela#ihan *umlah Pre%en#a%e >?@

) Tidak ) 1

Pernah 0 >

-umlah 1 )22

'4AGRAM

Propor%i Pera(a# Meniku#i Pela#ihan 'i Ruan L#.+ 'okmil


8erdasarkan tabel diatas, jumlah perawat berdasarkan status pernah mengikuti pelatihan di

!" %atot "ubroto yang tidak pernah mengikuti pelatihan sebanyak ) orang 415, pernah

mengikuti pelatihan sebanyak 0 orang 4>5.


36/69

2. un%i Peren?@

) "elalu 0 >

"ering ) 1

0 Kadang=kadang 2 2

1 Tidak pernah 2 2

-umlah 1 )22

'4AGRAM /

Propor%i un%i Peren 5, yang menjawab sering sebanyakan ) orang

4 1 5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak 2 orang 42 5 dan yang menjawab tidak

pernah sebanyak 2 orang 42 5.


37/69

Ta;el 0

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan un%i Peren


38/69

Ta;el 1



39/69

No 'alam ;eker!a ;erda%arkan

pera#uran di RS

*umlah Pre%en#a%e >?@

) "elalu )> >

"ering 3 )0 Kadang=kadang 2 2

1 Tidak pernah 2 2

-umlah 24 )22

'4AGRAM 11

Propor%i un%i Peren orang 4> 5, yang menjawab sering sebanyakan 3 orang

4 )5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak 2 orang 42 5 dan yang menjawab tidak

pernah sebanyak 2 orang 42 5.

Ta;el 12



40/69

No 5eru%aha kon%i%#en dalam ;eker!a denan

meniku#i %#andar kiner!a di RS


) "elalu 19 79

"ering 5 210 Kadang=kadang 0 0

1 Tidak pernah 0 0

-umlah 24 100

'4AGRAM 12

Propor%i un%i Peren orang 4> 5, yang

menjawab sering sebanyakan 3 orang 4 )5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak 2

orang 42 5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 42 5.

$. un%i Penorani%a%ian

Ta;el 1$

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan Penorani%a%ian 'i Ruan L#.+ 'okmil



41/69

No Si%#em pem;erian ASKEP -an diunakan

diruanan ini denan MAKP


) "elalu 15 63

"ering 8 33

0 Kadang=kadang 0 01 Tidak pernah 1 4

-umlah 24 100

'4AGRAM 1$

Propor%i un%i Penorani%a%ian Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil


8erdasarkan tabel diatas, "istem pemberian #"KEP yang digunakan diruangan ini dengan M#KP

di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak )3 orang 40 5, yang menjawab sering

sebanyakan ? orang 4 00 5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak 2 orang 42 5 dan

yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 42 5.

Ta;el 1&



No Sa-a memahami %#ruk#ur orani%a%i -an

ada di ruanan



42/69

) "elalu 19 79

"ering 14 17

0 Kadang=kadang 1 4

1 Tidak pernah 0 0

-umlah 24 100

'4AGRAM 1&



8erdasarkan tabel diatas,"aya memahami struktur organisasi yang ada di ruangan di !" %atot

"ubroto yang menjawab selalu sebanyak )> orang 4> 5, yang menjawab sering sebanyakan

)1 orang 4 ) 5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak 2 orang 42 5 dan yang

menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 42 5.

Ta;el 1)



No 'alam ;eker!a %a-a melakukan #uha% %e%uai

denan uraian #ua% -an di#en#ukan oleh ruanan

*umlah Pre%en#a%e

>?@


43/69

) "elalu 18 75

"ering 6 25

0 Kadang=kadang 0 0

1 Tidak pernah 0 0

-umlah 24 100

'4AGRAM 1)



8erdasarkan tabel diatas, $alam bekerja saya melakukan tuhgas sesuai dengan uraian tugas

yang ditentukan oleh ruangan di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak )? orang

435, yang menjawab sering sebanyakan orang 4 3 5, yang menjawab kadang=kadang

sebanyak 2 orang 42 5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 42 5.

Ta;el 1+



No *umlah #enaa keper(a#an -an ada

diruanan #elah %e%uai denan ;e;an ker!a


) "elalu 2 8


44/69

"ering 10 42

0 Kadang=kadang 8 33

1 Tidak pernah 4 17

-umlah 24 100

'4AGRAM 1+



8erdasarkan tabel diatas,-umlah tenaga keperwatan yang ada diruangan telah sesuai dengan beban

kerja di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak orang 4? 5, yang menjawab

sering sebanyakan )2 orang 41 5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak ? orang 400 5

dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 1 orang 4) 5.

Ta;el 1



No Pena#uran %hi" -an ada dalam ruanan

%a-a ;erda%arkan dari #inka#



45/69

ke#eran#unanklien

) "elalu 3

"ering ) 32

0 Kadang=kadang 3 )

1 Tidak pernah ) 1-umlah 1 )22

'4AGRAM 1



8erdasarkan tabel diatas, Pengaturan shi+ yang ada dalam ruangan saya berdasarkan dari

tingkat ketergantungan klien di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak orang

43 5, yang menjawab sering sebanyakan ) orang 432 5, yang menjawab kadang=kadang

sebanyak 3 orang 4) 5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak ) orang 41 5.

&. un%i Penarahan

Ta;el 1/

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan Penarahan 'i Ruan L#.+ 'okmil


No 'alam ;eker!a %a-a #enan karena %aa# ada *umlah Pre%en#a%e >?@


46/69

%uperi%i -an ;aik

) "elalu > 0?

"ering )0 3?

0 Kadang=kadang ?

1 Tidak pernah 2 2-umlah 1 )22

'4AGRAM 1/

Propor%i un%i Penarahan Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil


8erdasarkan tabel diatas, dalam berusaha konsisten bekerja saya tenang karena saat ada

super;isi yang baik di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak > orang 40? 5,

yang menjawab sering sebanyakan )0 orang 4 3? 5, yang menjawab kadang=kadang

sebanyak orang 4? 5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 42 5.

Ta;el 10

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan un%i Penarahan 'i RS Ga#o# Su;ro#o=

*uni 21)

No Sa-a #ahu peker!aan karena %e#iap dina%

ada proram operan an#ar %hip -an !ela%


) "elalu )1 3?


47/69

"ering > 0?

0 Kadang=kadang ) 1

1 Tidak pernah 2 2

-umlah 1 )22

'4AGRAM 10Propor%i un%i Penarahan Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil


8erdasarkan tabel diatas, saya tahu pekerjaan karena setiap dinas ada program operan antar

ship yang jelas. di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak )1 orang 43? 5, yang

menjawab sering sebanyakan > orang 4 0? 5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak )

orang 41 5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 42 5.

Ta;el 2

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan un%i Penarahan 'i Ruan L#.+ 'okmil


No "aya tahu pekerjaan saya sebagai perawat

pelaksana karena sebelum dinas ada

prekon+eren dari kepala tim


) "elalu 2 ?0


48/69

"ering 0 )0

0 Kadang=kadang ) 1

1 Tidak pernah 2 2

-umlah 1 )22

'4AGRAM 2Propor%i un%i Penarahan Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil


8erdasarkan tabel diatas, saya tahu pekerjaan saya sebagai perawat pelaksana karena sebelum

dinas ada prekon+eren dari kepala tim. di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak

2 orang 4?0 5, yang menjawab sering sebanyakan 0 orang 4 )0 5, yang menjawab

kadang=kadang sebanyak ) orang 41 5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang

42 5.

Ta;el 21

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan un%i Penarahan 'i Ruan L#.+ 'okmil


No Sa-a #ahu peker!aan denan ;aik karena

ada proram pro%# >

"ering 1 )0 Kadang=kadang ) 1


49/69

1 Tidak pernah 2 2

-umlah 1 )22

'4AGRAM 21

Propor%i un%i Penarahan Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmilRS Ga#o# Su;ro#o Tahun 21)

8erdasarkan tabel diatas, saya tahu pekerjaan saya sebagai perawat pelaksana karena sebelum

dinas ada prekon+eren dari kepala tim di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak

)> orang 4> 5, yang menjawab sering sebanyakan 1 orang 4 ) 5, yang menjawab

kadang=kadang sebanyak ) orang 41 5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang

42 5.

Ta;el 22

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan un%i Penrahan 'i Ruan L#.+ 'okmil


No Sa-a %enan ada keia#an ronde

kepera(a#an diruan un#uk men-ele%aikan

ka%u% komplek% diruanan


) "elalu ? 00 "ering )) 1


50/69

0 Kadang=kadang 3 )

1 Tidak pernah 2 2

-umlah 1 )22

'4AGRAM 22

Propor%i un%i Penarahan Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmilRS Ga#o# Su;ro#o Tahun 21)

8erdasarkan tabel diatas, "aya senang ada kegiatan ronde keperawatan diruang untuk

menyelesaikan kasus kompleks diruangan di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu

sebanyak ? orang 400 5, yang menjawab sering sebanyakan )) orang 4 1 5, yang

menjawab kadang=kadang sebanyak 3 orang 4) 5 dan yang menjawab tidak pernah

sebanyak 2 orang 42 5.

). un%i Penendalian

Ta;el 2$

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan un%i Penendalian 'i Ruan L#.+ 'okmil


No Tiap #ia ;ulan %ekali diruanan %a-a dilakukan ealua%i

#erhadap kiner!a pera(a#diruanan ma%in:ma%in -an

*umlah Pre%en#a%e

>?@


51/69

dilakukan oleh ke#ua #im dan pera(a# pelak%ana

) "elalu )1 3?

"ering 0 )0

0 Kadang=kadang 3

1 Tidak pernah ) 1-umlah 1 )22

'4AGRAM 2$



8erdasarkan tabel diatas, Tiap tiga bulan sekali diruangan saya dilakukan e;aluasi terhadap

kinerja perawatdiruangan masing=masing yang dilakukan oleh ketua tim dan perawat

pelaksana di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak )1 orang 43? 5, yang

menjawab sering sebanyakan 0 orang 4)0 5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak

orang 43 5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak ) orang 41 5.

Ta;el 2&

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan un%i Penendalian 'i RS Ga#o# Su;ro#o=

*uni 21)

No Tiap ;ulan diruanan %a-a dilakukan audi#

mu#u denan ?@

) "elalu ) )


52/69

"ering 3 )

0 Kadang=kadang ?

1 Tidak pernah 2 2

-umlah 1 )22

'4AGRAM 2&Propor%i un%i Penarahan Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil


8erdasarkan tabel diatas, Tiap bulan diruangan saya dilakukan audit mutu dengan cara

menghitung 86! di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak ) orang 4) 5,

yang menjawab sering sebanyakan 3 orang 4) 5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak

orang 4? 5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 42 5.

Ta;el 2)

'i%#ri;u%i Propor%i Pera(a# 5erda%arkan un%i Penendalian 'i RS Ga#o# Su;ro#o=

*uni 21)


mu#u denan ?@

) "elalu > 0?


53/69

"ering )2 1

0 Kadang=kadang 1 )

1 Tidak pernah ) 1

-umlah 1 )22

'4AGRAM 2)Propor%i un%i Penarahan Pera(a# 'i Ruan L#.+ 'okmil



menghitung #L6" di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak > orang 40? 5,

yang menjawab sering sebanyakan )2 orang 41 5, yang menjawab kadang=kadang

sebanyak 1 orang 4)5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak ) orang 41 5.

Ta;el 2+




mu#u denan ?@


54/69

) "elalu ? 00

"ering )) 1

0 Kadang=kadang 3 )

1 Tidak pernah 2 2

-umlah 1 )22

'4AGRAM 2+




menghitung T6* di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu sebanyak ? orang 400 5, yang

menjawab sering sebanyakan )) orang 41 5, yang menjawab kadang=kadang sebanyak 3

orang 4)5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 42 5.

Ta;el 2



No Tiap bulan diruangan saya dilakukan audit

mutu dengan cara menghitung kejadian



55/69

in+eksi nosokomial

) "elalu )? 3

"ering ?

0 Kadang=kadang 1 )

1 Tidak pernah 2 2-umlah 1 )22

'4AGRAM 2




menghitung kejadian in+eksi nosokomial di !" %atot "ubroto yang menjawab selalu

sebanyak )? orang 43 5, yang menjawab sering sebanyakan orang 4? 5, yang menjawab

kadang=kadang sebanyak 1 orang 4)5 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang

42 5.

Ta;el 2/



No Tiap ;ulan diruanan %a-a dilakukan audi# *umlah Pre%en#a%e >?@


56/69

mu#u denan -uni ' -uni 2)3 meliputi

ketenagaan, sarana dan prasarana, 86! 48ed 6ccuption !ate5= dan MPKP. $ata yang

diperoleh didapat dari obser;asi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada kepala

ruangan, ketua tim, perawat pelaksana, dan pasien serta keluarga. $ata tersebut dianalisis


57/69

dengan analisa "76T sehingga didapatkan beberapa rumusan masalah, kemudian dipilih

satu sebagai prioritas masalah.

Penerapan manajemen keperawatan dianalisa berdasarkan 1 pilar manejemen yaitu(

1. Manaemen# Approa orang perawat pelaksana terdapat 3 orang

yang sering membuat rencana kerja harian, 0 orang selalu membuat rencana

kerja harian dan ) orang yang kadang=kadang membuat rencana kerja harian.

;. Penorani%a%ian

Pengorganisasian di ruangan Edelweis telah dilakukan. 9al ini dibuktikan dengan (

)5 Terdapat struktur organisasi

5A5 44

ANAL4SA PROGRAM

A. Anali%a SWOT

STRENGTH WEAKNESS OPPORT6N4T8 THREATS

Management

Approach

Perencanaan


58/69

Kegiatan ruangan

berdasarkan

pendekatan manajemen

#da beberapa perawat

pelaksana yang belum

membuat !K9 4!encana

Kerja 9arian5

Terbukanya

kesempatan

melanjutkan

pendidikan pada

jenjang selanjutnya

#danya tuntutan

masyarakat yang lebih

tinggi untuk

mendapatkan

pelayanan kesehatan

Penetapan perawat

ruangan berdasarkan

kemampuan yang

dimiliki

Perawat pelaksana 3

sudah mendokumentasikan

rencana harian, bulanan, dan

tahunan. 7alaupun belum

optimal sepenuhnya cara

pendokumentasian yang

benar

#danya program

pelatihan dan kursus

untuk perawat

Timbulnya

ketidakpuasan pasien

terhadap pelayanan

keperawatan.

9ubungan kerja di

ruangan ditata secara

pro+esional

"ebagian besar perawat di

ruangan Lt. $okmil

berpendidikan $0Keperawatan

#danya mahasiswa

yang praktek

manajemenkeperawatan di

ruangan Lt. $okmil

Tidak terdapatnya

kesenjangan pendapat

antara perawat seniordan junior

#suhan keperawatan

ditata berdasarkan

standar

#danya buku

tentang asuhan

keperawatan

berdasarkan penyakit

#danya !umah "akit

pemerintah yang ada

di sekitar !" %atot

"ubroto

Pengorganisasian #danya buku

tentang standar

operasional prosedur

Pola pikir masyarakat

yang kritis

"truktur organisasi di

ruang terdiri dari Karu,

Katim, PP 4Perawat

Pelaksana5

-adwal dinas dibuat

berdasarkan tim

Proporsi jumlah

perawat yang dinas

pagi Q sore Q malam

Ketua tim menyusun

da+tar dinas bersama

kepala ruangan

Pengarahan

6peran berjalan tepat

waktu

Kepala ruanganmemimpin operan dari


59/69

dinas malam ke dinas

pagi dan dinas pagi ke

dinas sore

Kepala ruangan dan

ketua tim menciptakaniklim moti;asi

Pengendalian

Kepala ruangan

menge;aluasi indicator

mutu umum berupa

86!DT6*D#L6" setiap

akhir bulan

Kepala ruangan

melakukan audit

dokumentasi

keperawatan pada

pasien pulang dan pada

pasien yang masih

dirawat

#danya kesempatan

pengembangan karir

dan pelatihan=

pelatihan

"ebanyak )22 ketuatim mengobser;asi

pelaksanaan asuhan

keperawatan pada

pasien yang dilakukan

oleh perawat pelaksana

Compensatory

reward

Kepala ruangan

melakukan penilaian

kinerja perawat dan

merekomendasikan

dalam mengikuti

pendidikan lanjutan

dan pelatihan

Kepala ruangan

merencanakan dan

melaksanakan

pengembangan sta+


60/69

Professional

Relationship

"ebanyak )22

perawat pelaksana

melakukan kolaborasi

dengan dokter dantenaga kesehatan

lainnya

Ketua tim

melaksanakan

kolaborasi dengan

dokter dan tenaga

kesehatan lainnya

Telah dilaksanakan

presentasi kasus secaraberkala

8elum terlaksananya rapat

tim kesehatan secara berkalasecara optimal

Patient Care

Delivery

"ebanyak ?2 perawat

pelaksana diruangan

Lt. $okmil mampu

melaksanakan lebih

dari ? asuhanDmasalah

keperawatan

Perawat pelaksana sudah

mendokumentasikan

inter;ensi keperawatan yang

diberikan tetapi belum

maksimal

Tersedia +ormat

diagnosa keperawatan

dan inter;ensinya

diruangan

Pendidikan kesehatan belum

maksimal dilakukan oleh

perawat ruangan tapi

dilakukan karena belum

terdapat media 4lea+let atau

+lip chart5 dll

B. Anali%a SWOT >Strenght, Weaness, !pport"nity, #hreat$

Strenght

). !uang Kedokteran Militer lantai * merupakan ruangan bagian dari ruangan yang

ada di !umah "akit Pusat #ngkatan $arat %atot "oebroto, dimana ruang ini

merupakan ruang perawatan bedah yang merawat pasien dengan post operasi dan

+asilitas yang memadai untuk menangani perawatan luka pada pasien post operasi.

"erta pasien yang masih akti+ sebagai anggota T* yang mengalami luka tempur.


61/69

. "tandar kinerja pedoman para sta+ diruangan Kedokteran Militer lantai *

berdasarkan "#K dan "6P yang telah dimiliki ruangan.

0. "etiap sta+ perawat sudah mempunyai uraian tugas masing=masing dan tertulis.

"etiap tenaga keperawatan melaksanakannya sesuai tugasnya dengan jelas. Metode

yang digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan didalam ruangan

Kedokteran Militer lantai * ini dengan M#KP Tingkat * yang terdiri kepala

ruangan dan ketua tim.

1. 6peran secara rutin setiap shi+t, cara operannya setiap pasien satu persatu

disebutkan diagnosa medis, diagnosa keperawatan dan rencana tindakan

lanjutannya, e;aluasi tindakan yang telah dilakukan.

3. "etiap bulan dilakukan perhitungan 86!, T6*, dan L6".

. "eluruh perawat diruangan wajib membuat rencana keperawatan sebelum

melakukan tindakan keperawatan tindakan keperawatan.

. *si operan yang biasa dilakukan diruangan telah disampaikan dengan lengkap

mulai dari keadaan umum, diagnosa medis, data yang mendukung, tindakan yang

telah dan belum dilakukan, dan e;aluasi perkembangan klien.

?. #lur komando dan komunikasi dari struktur diruang rawat inap sudah bagus

dimulai dari kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana.

Weaness

). Perumusan ;isi dan misi ruangan sudah ada.

. "udah adanya "#K yang dikhususkan untuk perawatan bedah.

0. "udah adaya klasi+ikasi "6P khusus untuk ruang perawatan bedah.

1. "udah adanya bagan struktur organisasi yang tampak pada ruangan.

3. Kurangnya tenaga keperawatan

. "udah dapat penilaian secara tertulis dalam super;isi.

. Predanpostconferencebelum dilakukan secara maksimal.


62/69

?. Case conference4ronde keperawatan5 sudah dilakukan secara maksimal.

!pport"nity

). !umah "akit Pusat #ngkatan $arat %atot "oebroto merupakan rumah sakit tipe #.

. !"P#$ %atot "oebroto merupakan rumah sakit pendidikan yang menerima

mahasiswa, siswa dan pelatihan untuk melakukan praktek dan dapat membantu

mengawasi pemenuhan kebutuhan klien.

#reat

). Menurut kepala ruangan diruang Kedokteran Militer lantai * masih kekurangan

tenaga keperawatan, karena dalam teori bahwa ) perawat lebih e+ekti+ bertanggung

jawab pasien.

. !uangan Kedokteran Militer lantai * kurang disiplin waktu untuk jam besuk

pasien sehingga pengunjung bisa bebas keluar masuk walaupun jam besuk sudah

ditempelkan dipintu sehingga keamnan tidak bisa dijamin.

0. Kurangnya sarana dan prasarana, misalnya handscrub yang tidak ada di depan

pintu kamar yang bertujuan untuk mengurangi in+eksi nosokomial.

C. Saran

!umah "akit Pusat #ngkatan $arat %atot "oebroto diharapkan dapat

mengadakan pelatihan=pelatihan, seminar=seminar atau pendidikan lainnya untuk

perawat diruang rawat $okmil lantai * dibidang perawatan bedah yang dapat

meningkatkan kualitas pemberian asuhan keperawatan terutama asuhan keperawatan

pada pasien post operasi.

isi, misi +iloso+i, motto ruangan sebaiknya dipajang diruangan agar dapat

diinternalisasi ke dalam nilai=nilai yang dianut perawat dan sebagai acuan perawat

melaksanakan asuhan keperawatan sehingga ;isi, misi, +iloso+i dan motto ruangan

tercapai sesuai dengan target.

Kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana agar melaksanakan tugas

sesuai dengan standar kinerja ruangan. Kepala ruangan atau ketua tim diharapkan

memberikan moti;asi, reward ataupun reinforcement positi+ agar perawat pelaksana

menjalankan implementasi keperawatan sesuai "6P.


63/69

Kepala ruangan beserta tim diharapkan mengoptimalkan +ungsi manajemen yang

telah berjalan dengan baik melakukan +ungsi perencanaan, pengorganisasian pengarahan

dan pengendalian dengan optimal.

5A5 444

PEN6T6P

A. Ke%impulan

Manajemen asuhan keperawatan merupakan pengaturan sumber daya dalam

menjalankan kegiatan keperawatan dengan menggunakan metode proses keperawatan

untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien.

Model #suhan Keperawatan Pro+esional 4M#KP5 adalah suatu sistem 4struktur,

proses, dan nilai=nilai pro+esional5 yang memungkinkan perawat pro+esional mengatur

pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang diperlukan untuk menopang

pemberian asuhan keperawatan tersebut. M#KP mengacu pada empat pilar, yaitu(

). Management Approachyang terdiri dari (a. Perencanaan


64/69

b. Pengorganisasian

c. Pengarahan

d. Pengendalian

. Compensatory Reward

0. Professional Relationship

1. Patient Care Delivery System

Keempat pilar keperawatan ini merupakan pembentuk manajemen keperawatan.

"etelah melakukan obser;asi dan wawancara selama 0 hari, mahasiswa menemukan sedikit

kesenjangan dalam pelaksanaan pilar 1 yaitu patient care delivery di ruangan Edelweiss

dalam pendokumentasian manajemen asuhan keperawatan.

"elama praktek manajemen keperawatan, mahasiswa "T*Kes -ayakarta telah

melaksanakan bermain peran dari tanggal ? -uni 2)3 ' -uni 2)3 untuk pelaksanaan

model asuhan keperawatan pro+esional di ruangan, dimana mahasiswa bermain peran sebagai

kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana. Pada saat pelaksanaan bermain peran,

mahasiswa mengadakan operan, pre dan post conference sesuai dengan pedoman model

praktek keperawatan pro+essional. "elain itu, setiap mahasiswa membuat rencana jangka

pendek yaitu rencana harian sesuai dengan perannya masing=masing. Pada saat bermain peran

sebagai ketua tim, mahasiswa melakukan super;isi kepada mahasiswa yang berperan sebagai

perawat pelaksana. "elain itu mahasiswa juga membuat da+tar alokasi pasien pada perawat

primer dan perawat pelaksana sesuai jadwal dinas. 8erdasarkan hasil e;aluasi perawat=

perawat diruangan Lt. $okmil sudah menerapkan model asuhan keperawatan pro+esional

walaupun dalam pelaksanaannya belum optimal karena beberapa kendala seperti ku

keterbatasan waktu dan tenaga.

9al ini diharapkan dapat menjadi suatu pedoman untuk dapat melaksanakan Model

#suhan Keperawatan Pro+essional di ruangan Lt. $okmil demi pengembangan kualitas

pelayanan dan pro+esionalisme dalam keperawatan.

5. Saran

). 8agi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat menggali data yang nyata yang lebih banyak mengenai Model

#suhan Keperawatan Pro+esional dalam setiap praktek sebagai bahan

pembelajaran untuk dapat diaplikasikan.

b. Mahasiswa mampu menerapkan proses asuhan keperawatan secara e+isien sesuai

standar asuhan keperawatan..


65/69

c. Mahasiswa dapat menerapkan Model #suhan Keperawatan Pro+esional dalam

setiap praktek lapangan yang dilakukan.

. 8agi Perawat !uangan

a. 8agi Perawat

)5 Perawat dapat mengidenti+ikasikan masalah dan menemukan penyelesaian

dengan cara Model #suhan Keperawatan Pro+esional.

5 Perawat dapat melaksanakan manajemen keperawatan diruangan secara

pro+esional sehingga mutu pelayanan !umah "akit dapat ditingkatkan secara

berkelanjutan.

05 Perawat dapat membina hubungan baik antara perawat dengan rekan sejawat,

perawat dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.

b. 8agi Pasien dan Keluarga

Pasien dan keluarga mampu bekerja sama dengan petugas kesehatan dalam

melakukan asuhan keperawatan secara mandiri.0. 8agi *nstitusi !umah "akit dan Pendidikan

Menjadi bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan dalam

pelaksanaan model Metode Praktek Keperawatan Pro+esional yang diterapkan.

%AMP&RA'

a. 6NGS4 PEREN9ANAAN

'4AGRAM 4

PROPORS4 6NGS4 PEREN9ANAAN

'4 R6ANG 'OKM4L LANTA4 B4 RSPA' GATOT SOE5ROTO

TAH6N 21)


66/69

4n#erpre#a%i 7 dari hasil pengkajian kuesioner +ungsi pengorganisasian ruang dokmil lantai

* selalu sebanyak , sering sebanyak , kadang=kadang sebanyak ) , dan tidak

pernah sebanyak 2 .

;. 6NGS4 PENGORGAN4SAS4AN

'4AGRAM 14

PROPORS4 6NGS4 PENGORGAN4SAS4AN


TAH6N 21)


67/69


* selalu sebanyak 3> , sering sebanyak , kadang=kadang sebanyak ) , dan tidak

pernah sebanyak .


68/69

TAH6N 21)


* selalu sebanyak 33 , sering sebanyak 0 , kadang=kadang sebanyak > , dan tidak

pernah sebanyak 2 .

d. 6NGS4 PENGEN'AL4AN

'4AGRAM 4B

PROPORS4 6NGS4 PENGEN'AL4AN



69/69

TAH6N 21)


* selalu sebanyak 3 , sering sebanyak 0 , kadang=kadang sebanyak )> , dan tidak

pernah sebanyak .

laporan management keperawatan - copy

Documents