laporan magang opr dpr ri

25
i LAPORAN MAGANG BAGIAN ORGANISASI PARLEMEN REGIONAL PADA BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN SEKRETARIAT JENDERAL DPR-RI (BKSAP DPR-RI) (1 Juli – 31 Juli 2014) Disusun Oleh : ALEXANDER JORDAN NIM: 2009-22-068 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) 201

Upload: alexander-jordan

Post on 13-Apr-2017

581 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Magang OPR DPR RI

i

LAPORAN MAGANG

BAGIAN ORGANISASI PARLEMEN REGIONAL PADA

BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN SEKRETARIAT

JENDERAL DPR-RI (BKSAP DPR-RI)

(1 Juli – 31 Juli 2014)

Disusun Oleh :

ALEXANDER JORDAN

NIM: 2009-22-068

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

201

Page 2: Laporan Magang OPR DPR RI

ii

KATA PENGANTAR

Rasa puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa, karena berkat serta rahmat-Nya, penulis sebagai mahasiswa tahun

ajaran 2009 dapat menyelesaikan sebuah laporan magang ini dengan baik

dan benar.

Penulis menyusun laporan ini tentu saja mempunyai maksud dan

tujuan. Maka maksud dan tujuan penulis menyusun laporan ini adalah

sebagai bukti bahwa penulis telah menyelesaikan praktik magang di

Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), khususnya bagian Organisasi

Parlemen Regional, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-

RI). Pada dasarnya magang merupakan kewajiban penulis sebagai

mahasiswa tahun ajaran 2009 sebagai syarat untuk meneruskan ke

tingkat berikutnya. Selain itu, tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk

mengembangkan keterampilan menulis sebagai bekal dalam menyusun

skripsi nantinya.

Laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan – bantuan dan saran

dari berbagai pihak yang terlibat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis sangat mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Winantuningtyastiti. S, M.Si. Selaku Sekretaris Jenderal DPR-RI

yang telah memberikan penulis izin untuk melakukan praktik kerja dan

menempatkan penulis di Badan Kerja Sama Antar Parlemen ini.

2. Bapak Dr. KH. Surahman Hidayat, MA. Selaku ketua Badan Kerja

Sama Antar Parlemen yang telah mengizinkan penulis melakukan

praktik kerja ini.

3. Bapak Drs. H. Saiful Islam, M.Si. Selaku Biro BKSAP yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan praktik kerja di BKSAP,

khususnya di bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Regional.

Penjelasan singkat mengenai BKSAP itu sendiri, menyambut penulis

sewaktu hari pertama penulis magang, semua itu berarti bagi penulis.

Page 3: Laporan Magang OPR DPR RI

iii

4. Ibu Endah Retnoastuti selaku Kepala Bagian Organisasi Parlemen

Regional yang telah memberikan kesempatan kepada penulis unutk

dapat melakukan praktik kerja di OPR. Serta membimbing,

memberikan bantuan serta perhatian dan kesempatan kepada penulis

dalam melaksanakan kewajiban ini.

5. Ibu Endang Dwi Astuti selaku Sub Bagian TU OPR yang telah

memberikan kesempatan untuk dapat melakukan praktik kerja di OPR.

Serta membantu, memberikan perhatian serta mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan tugas dengan baik dan benar.

6. Ibu Anne Widyana selaku Kepala Sub Bagian Rapat OPR yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk bisa melaksanakan

praktik kerja di OPR.

7. Tidak lupa juga kepada para staf BKSAP, khususnya OPR

1) Mas Bowo Hoetomo terima kasih atas canda – canda di ruangan,

sehingga membuat penulis yang lebih muda dapat lebih tenang di

ruangan. Terima kasih juga untuk pengajaran yang Mas Bowo

berikan serta bantuannya.

2) Mbak Hikmah terima kasih mbak atas tugas – tugas yang mbak

berikan kepada penulis sehingga dapat menjadi sebuah pelajaran

untuk kedepannya.

3) Mbak Miranti Widiani terima kasih mbak atas pertolongan

membantu penulis dalam mengerjakan beberapa tugas yang

penulis tidak mengetahui caranya, dan atas canda senda gurau

membuat penulis merasa nyaman.

4) Mbak Lita Puspita terima kasih mbak atas tugas – tugas yang

mbak berikan kepada penulis sehingga dapat menjadi sebuah

pelajaran untuk kedepannya bagi penulis.

Page 4: Laporan Magang OPR DPR RI

iv

5) Mbak Hilda Kurnia Ningsih terima kasih mbak atas bantuannya

selama penulis bekerja disana dan atas canda tawanya yang dapat

mencairkan suasana ruangan tempat penulis bekerja.

6) Mas Wiryawan terima kasih mas atas tugas – tugas yang mas

berikan kepada penulis sehingga dapat menjadi sebuah pelajaran

untuk kedepannya bagi penulis.

7) Mas Efendi terima kasih banyak mas karena setiap hari selalu

membantu dan menuntun apapun pekerjaan yang telah penulis

lakukan, dan atas obrolan – obrolan yang menyenangkan disaat

waktu istirahat sungguh sangat berkesan bagi penulis.

8. Selain itu juga penulis ucapkan kepada para staf biro BKSAP, yakni

1) Ibu Iis Muldiyanti, S.sos, MM. Ibu terimakasih banyak atas semua

yang Ibu berikan. Dari mulai menerima penulis sewaktu pertama

kali penulis datang ke BKSAP. Menyambut penulis sewaktu hari

pertama melakukan praktik kerja. Semua itu berarti bagi penulis.

2) Bapak Imbuh Prayoga, S.sos. terimakasih Bapak atas kesabaran

Bapak sehingga membuat penulis dapat melakukan praktik kerja

di bulan Juli. Selain itu juga kepada candaan Bapak setiap penulis

datang mengantar surat – surat ke ruangan Bapak di lantai 4.

9. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tempat dimana penulis

dapat memperoleh pengetahuan akademis serta menyediakan

berbagai fasilitas penunjang proses belajar penulis. Selain itu kepada

dosen pembimbing penulis, yakni Bapak Rakiman.

10. Keluarga yang selama ini telah memberikan penulis semangat dan

dorongan moral maupun spiritual yang tidak ternilai sehingga penulis

bersemangat dalam melakukan kewajiban penulis ini.

11. Teman – teman kuliah penulis yang telah membantu memberikan

saran dan kritik terhadap penulis yang merupakan dorongan

semangat untuk dapat belajar lebih baik lagi.

Page 5: Laporan Magang OPR DPR RI

v

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini sangat jauh dari

sempurna. Maka, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

dapat membangun agar nantinya penulis dapat melakukan lebih baik lagi.

Jakarta, 26 November 2014

Penulis

Alexander Jordan

Page 6: Laporan Magang OPR DPR RI

vi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................................................. 1

1.2. Tujuan dan Manfaat ......................................... 2

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang .......... 3

1.4. Metode Penulisan ............................................ 4

1.5. Sistematika Penulisan ....................................... 4

BAB II. BKSAP SEKRETARIAT ORGANISASI PARLEMEN

REGIONAL DPR

2.1. Sejarah BKSAP OPR ......................................... 6

2.2. Profil BKSAP OPR ............................................. 8

2.3. Objek Magang ................................................. 13

BAB III. PEMBAHASAN PELAKSANAAN MAGANG

3.1 Kegiatan Magang ............................................. 14

3.2 Tantangan Pelaksanaan Program Magang ......... 15

3.3 Penyelesaian Hambatan dalam Program

Magang ........................................................... 15

BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan ...................................................... 17

4.2 Saran .............................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: Laporan Magang OPR DPR RI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketatnya persaingan dalam dunia kerja menuntut manusia untuk

mempunyai potensi yang unggul agar mampu beradaptasi dengan

perkembangan dan perubahan zaman diseluruh aspek kehidupan.

Perkembangan dan perubahan tersebut membutuhkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas. Kualitas Sumber Daya Manusia itulah

yang nantinya akan menentukan kemajuan bangsa dimasa yang akan

datang. Salah satu langkah untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang

berkualitas adalah dengan Pendidikan.

Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia

yang berkualitas, maka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Prof. Dr. Moestopo (Beragama) khususnya Program Studi Hubungan

Internasional sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan telah

mempersiapkan suatu program dimana mahasiswa/i nya akan dibekali

pengetahuan serta keterampilan untuk terjun kedunia pendidikan dan

sekaligus terjun kedunia kerja.

Keterampilan dan keahlian adalah salah satu syarat utama dalam

menghadapi dunia kerja. Maka, oleh karena itu persaingan ketat menuntut

orang-orang untuk memiliki kapabilitas dan kredibiltas yang tinggi. Selain

itu jalur pendidikan perguruan tinggi merupakan salah satu cara tentu saja

untuk meningkatkan kemampuan diri. Akademis pada dasarnya memang

merupakan kebutuhan wajib bagi mereka yang menempuh dunia kerja.

Tetapi pada dasarnya juga, akademis juga harus diseimbangkan dengan

pengetahuan secara praktisnya, yang salah satunya tentu saja ditunjang

dari magang. Oleh karena itu mahasiswa, sebagai penerus serta bersiap

Page 8: Laporan Magang OPR DPR RI

2

untuk menghadapi dunia kerja wajib untuk mengenal magang itu sendiri.

Baik untuk mengetahui lebih dulu bagaimana dunia pekerjaan itu sendiri,

serta untuk menambah pengalaman.

Magang ini memang dilakukan oleh banyak mahasiswa di berbagai

instansi pemerintah maupun swasta. Selain dapat menigkatkan kualitas

seseorang, dengan magang ini diharapakan mahasiswa dapat lebih

mengetahui dan merasakan situasi kerja yang akan ditempuh setelah

meraih gelar Sarjananya. Selain itu dengan magang ini, mahasiswa juga

berkesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan akademis yang

dipelajari selama bersekolah dan berkuliah, bersosialisasi dengan berbagai

pihak serta beradaptasi di lingkungan kerja. Maka hal ini lah yang menjadi

bekal untuk membentuk kesiapan diri dalam memasuki dunia kerja itu

sendiri.

Maka dalam hal ini saya selaku penulis dan mahasiswa program

studi ilmu Hubungan Internasional yang berkonsentrasi terhadap studi

Ekonomi Politik Internasional, telah memilih untuk menyelesaikan kegiatan

magang di instansi pemerintah yaitu Badan Kerja Sama Antar Parlemen

(BKSAP), khususnya bagian Organisasi Parlemen Regional (OPR), Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan penulis dalam melaksanakan magang ini adalah untuk

mempersiapkan baik fisik maupun mental penulis selaku mahasiswa untuk

memasuki dan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya serta dapat

menerapkan pelajaran ke dalam praktik, menyerap ilmu pengetahuan, dan

mengeksplorasi diri serta bersosialisasi agar menjadi lebih terampil. Oleh

karena itu kegiatan magang ini sangatlah penting bagi penulis.

Manfaat kegiatan magang ini tentu saja mempunyai manfaat yang

sangat penting bagi penulis, yakni mempelajari secara detail mengenai

Page 9: Laporan Magang OPR DPR RI

3

standar kerja yang professional. Selain itu manfaat yang dapat penulis

ambil yakni mengenai secara konkrit situasi dalam dunia kerja serta

menambah pengalaman kerja. Hal – hal tersebut dapat menjadi modal

untuk penulis dalam melamar pekerjaan pada waktunya nanti. Dan

manfaat magang ini juga dapat memperluas jaringan, meningkatkan

jaringan, melatih diri agar lebih tanggap serta menambah ruang lingkup

pergaulan.

Lalu bagi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) bagian

Organisasi Parlemen Regional adalah tentu saja mendapatkan bantuan

tenaga dari penulis, memperluas jalur kerja sama dengan universitas –

universitas yang melakukan program magang di tempat ini. Selain itu

instansi pemerintah ini juga mendapatkan laporang magang sebagai

sumber informasinya mengenai situasi umum instansi tempat praktik

kerja.

Sedangkan untuk Universitas penulis yakni Universitas Prof. Dr.

Moestopo (Beragama) adalah meningkatkan lulusan sehingga mampu

menghasilkan lulusan yang memiliki pengalaman kerja dan universitas

mendapatkan citra positif, mendapatkan nama baik pula dan semakin

dikenal dikalangan pemerintah maupun umum.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

Magang yang penulis jalankan ini dilaksanakan di Organisasi

Parlemen Regional, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yang beralamatkan di Jalan

Jenderal Gatot Subroto, Gedung Nusantara III DPR-RI, Jakarta 10270.

Adapun waktu pe;aksanaan magang adalah setiap hari kerja yakni

Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Dimulai pada hari

Selasa, 1 Juli 2014 hingga hari Kamis, 31 Juli 2014. Tepat satu bulan

penulis menjalankan hari-hari magang di Badan Kerja Sama Antar

Parlemen (BKSAP), Organisasi Parlemen Regional (OPR).

Page 10: Laporan Magang OPR DPR RI

4

Mengapa penulis memilih untuk melaksanakan magang di Dewan

Perwakilan Rakyat, karena memang pada dasarnya penulis melihat dan

menganalisa bahwa dari jurusan program studi yang penulis ambil, yakni

Hubungan Internasional yang tidak terbatas. Di DPR juga terdapat bahan-

bahan yang mengurusi atau berhubungan langsung dengan hubungan

internasional, khususnya kerja sama antar parlemen negara – negara di

dunia, yakni BKSAP. Badan ini juga mempunyai tiga bagian yaitu, Kerja

Sama Bilateral (KSB), Organisasi Parlemen Internasional (OPI) dan

Organisasi Parlemen Regional (OPR) yang merupakan tempat penulis

menjalankan magang

1.4 Metode Penulisan

Untuk memperoleh data-data untuk menyusun laporan magang ini,

penulis menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan informasi

atau data-data bentuk sekunder lainnya yang dapat kami peroleh dari

buku dan situs-situs internet serta data-data lainnya yang berkaitan

dengan magang ini.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan elemen penting lainnya dalam

melaksanakan sebuah laporan karena dapat memudahkan penulis dan

pembaca untuk mengetahui hal-hal yang disusun dalam laporan ini.

BAB I : Pendahuluan

Pada Bab I ini berisi pendahuluan yang menjelaskan latar

belakang, tujuan, manfaat, tempat dan waktu

pelaksanaan magang, serta metode penulisan.

Page 11: Laporan Magang OPR DPR RI

5

BAB II : Badan Kerja Sama Antar Parlemen

Pada Bab II menjelaskan sejarah mengenai Badan Kerja

Sama Antar Parlemen (BKSAP), terutama mengenai

Sekretariat Organisasi Parlemen Regional.

BAB III : Kegiatan dan Magang

Pada Bab III menjelaskan bagaimana kegiatan serta

analisa praktik kerja lapangan oleh penulis.

BAB IV : Penutup

Pada Bab IV berisikan kesimpulan dan saran dari penulis.

Page 12: Laporan Magang OPR DPR RI

6

BAB II

BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN

SEKRETARIAT ORGANISASI PARLEMEN REGIONAL,

DPR-RI

2.1 Sejarah BKSAP

DPR RI mempunyai 10 (sepuluh) buah alat kelengkapan (Bab V

Pasal 20, Peraturan DPR RI No 01/ DPR RI/ 1/ 2009-2010, Tata Tertib

DPR) dan salah satunya adalah Badan Kerja Sama Antar Parlemen

(BKSAP). Adapun kesepuluh alat kelengkapan DPR tersebut adalah:

1. Pimpinan DPR RI,

2. Badan Musyawarah,

3. Komisi (berjumlah 11 komisi),

4. Badan Legislasi,

5. Badan Anggaran,

6. Badan Akuntabilitas Keuangan Negara,

7. Badan Kehormatan,

8. Badan Kerja Sama Antar Parlemen,

9. Badan Urusan Rumah Tangga, dan

10. Panitia Khusus

Alat – alat kelengkapan DPR RI ini bersifat tetap kecuali Panitia

Khusus yang dibentuk berdasarkan kebutuhan untuk membahas isu – isu

mendesak dan bersifat sementara.

Pada tanggal 7 Juni 1974 merupakan sejarah bagi BKSAP, berawal

dari keputusan Sidang Paripurna DPR-RI untuk membubarkan lembaga

Indonesian Inter-Parliemntary Organization (IIOP) dan sekaligus

mengesahkan berdirinya Panitia Kerja Sama Parlemen (PKSAP). Hal

Page 13: Laporan Magang OPR DPR RI

7

tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Pimpinan DPR-RI Nomor:

27/PIMP/IV/73. Dengan meningkatnya keterlibatan DPR-RI di forum

internasional dan meluasnya bidang kerja yang ditangani, status PKSAP

tersebut ditingkatkan dengan dibentuknya BKSAP. Adapun kedudukan,

susunan dan tugas BKSAP dicantumkan dalam Keputusan Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor: 14/DPR RI/IV/78-79

tanggal 28 Juni 1979 tentang Penyempurnaan Peraturan Tata Tertib DPR-

RI. Keberadaan BKSAP ini terus ditingkatkan melalui beberapa perubahan

keputusan DPR-RI Nomor: 10/DPR RI/III/82-83 tanggal 26 Februari 1983

hingga perubahan terbaru melalui keputusan DPR-RI Nomor: 008/DPR

RI/I/2005-2006.

Dalam lingkup kegiatan multilateral di level internasional, BKSAP

DPR RI aktif:

1. IPU (Inter-Parliamentary Union)

2. PUIC (Parliamentary Union Of The OIC Member Countries)

3. Parliamentary Hearing during the UN General Assemblies

4. IPAIT (International Parliamentarians Association on Information

Technology)

5. PGA (Parliamentarians Global Action)

6. GOPAC (Global Parliamentarians Association on Information

Technology)

7. Global Parliamentary Conference on HIV/AIDS

8. FASPPED (Forum Asia Pasific Parliamentarians for Education)

Dalam lingkup kegiatan multilateral di level regional, BKSAP DPR

RI, aktif:

1. AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Association)

2. APPF (Asia Pasific Parliamentary Forum)

3. APA (Asia Parliamentary Assembly)

4. AEPYM (Asia-Europe Young Parliamentarians Meeting)

Page 14: Laporan Magang OPR DPR RI

8

5. AEYPM (Asia Pasific Parliamentarians Conference on Environment and

Development)

6. Forum Dialog AIPA-Parlemen Eropa

7. AIFOCOM (AIPA Fact Finding Committee)

8. ASEP (Asia-Europe Parliamentary Partnership)

Dibentuknya BKSAP sebagai salah satu alat kelengkapan DPR-RI

didasari oleh keinginan untuk membina, mengembangkan dan

meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara DPR dengan

parlemen-parlemen negara lain. Baik secara bilateral maupun multilateral,

termasuk organisasi internasional yang menghimpun parleman – parlemen

dan anggota-anggota parlemen. Oleh karena itu, BKSAP sebagai ujung

tomba diplomasi DPR-RI diharapkan mampu memainkan the art of

diplomacy secara baik, tepat, efektif dan efisien sehingga dapat

meningkatkan nama atau pencitraan di Indonesia dalam percaturan

internasional. DPR-RI merupakan unsur penting yang dapat berperan dan

berkontribusi secara nyata dalam upaya menggapai tujuan atau cita – cita

bersama dalam memperjuangkan kepentingan nasional bangsa Indonesia.

2.2 Profil BKSAP

Untuk lebih lanjut mengenai cara pembagian kerja anggota –

anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen dalam menjalankan tugas dan

fungsinya, anggota BKSAP DPR-RI periode 2009-2014 dibagi ke dalam tiga

desk. Desk adalah kelompok kerja yang dibentuk dalam rapat pleno

BKSAP sehingga masing-masing anggota BKSAP dapat fokus dan

bertanggung jawab terhadap satu spesifikasi tugas tertentu.

Page 15: Laporan Magang OPR DPR RI

9

Adapun 3 (tiga) desk itu adalah:

1. Desk Kerja Sama Internasional

Bertugas untuk menangani kegiatan – kegiatan yang terkait dengan

kerja sama internasional yang meliputi IPU, PUIC, GOPAC, IPAIT,

FASPPED, PGA, CDDE, badan – badan dibawah PBB dan oragnisasi

internasional lainnya.

2. Desk Kerja Sama Regional

Bertugas untuk menangani kegiatan – kegiatan yang terkait dengan

kerja sama regional yang meliputi AIPA, APA, APPI, AEYPM, AFPPD,

APPCED, ASEP, FEALAC, APDA, dan organisasi – organisasi lainnya.

3. Desk Kerja Sama Bilateral

Bertugas untuk menangani kegiatan – kegiatan yang terkait dengan

kerja sama bilateral yang meliputi kegiatan – kegiatan teknis BKSAP

dengan negara sahabat, kegiatan GKSB, kunjungan delegasi Parlemen

Negara sahabat, pengiriman Delegasi DPR RI, dan Delegasi Alat

Kelengkapan Dewan lain ke luar negeri.

Aspek lain yang tak kalah penting untuk menentukan pembagian

Anggota BKSAP ke dalam desk adalah aspek minat dan keahlian dari tiap

anggota BKSAP, sehingga diharapkan setiap anggota BKSAP dapat

melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin mengingat ruang lingkup

kerjanya sesuai dengan minat dan keahliannya.

Pimpinan BKSAP merupakan suatu kesatuan pimpinan yang bersifat

kolektif dan kolegial, yang terdiri atas satu (1) orang ketua dan paling

banyak tiga (3) orang wakil ketua, yang dipilih dari wakil ketua, yang

dipilih dari dan oleh anggota BKSAP berdasarkan prinsip musyawarah

untuk mufakat dan proporsional dengan memperhatikan keterwakilan

perempuan menurut perimbangan jumlah anggota tiap – tiap fraksi.

Berikut ini adalah para pemimpin BKSAP: (Badan Kerja Sama Antar

Parlemen)

Page 16: Laporan Magang OPR DPR RI

10

NO NAMA FRAKSI JABATAN

1 KH. DR. SURAHMAN HIDAYAT, MA PKS KETUA BKSAP

2 DR. MUHAMMAD PRAKOSA PDIP WAKIL KETUA

3 IR. H. MULYADI PD WAKIL KETUA

4 H. ANDI ANZHAR CAKRA WIJAYA PAN WAKIL KETUA

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro KSAP terdiri dari tiga

bagian, yakni:

1. Bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Internasional (OPI)

2. Bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Regional (OPR)

3. Bagian Sekretariat Kerjasama Bilateral (KSB)

Saat ini jabatan Kepala Biro KSAP dipegang oleh Drs. H. Saiful

Islam, M. Si. Dalam memberikan dukungan keahlian terutama dalam

aspek penyelenggara fungsi analisis, sekretariat Biro KSAP dibantu oleh

lima (5) orang tenaga ahli BKSAP yang telah direkrut oleh serangkaian tes.

Berikut ini juga adalah tujuan dari Badan Kerja Sama Antar

Parlemen sebagai berikut:

1. Membina, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan

persahabatan dan kerjasama antara DPR dan parlemen negara lain,

baik secara bilateral maupun multilateral, termasuk organisasi

internasional yang menghimpun parlemen dan anggota parlemen

negara lain;

2. Menerima kunjungan delegasi parlemen negara lain yang menjadi

tamu DPR;

Page 17: Laporan Magang OPR DPR RI

11

3. Memberikan saran dan usul kepada pimpinan DPR tentang masalah

kerja sama antar parlemen;

4. Serta mengkoordinasikan kunjungan kerja alat kelengkapan DPR ke

luar negeri.

Dalam melaksanakan tugasnya BKSAP berwenang untuk:

1. Membentuk Tim Panitia Kerja

2. Mengadakan konsultasi dengan pihak yang dipandang perlu mengenai

hal – hal yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;

3. Mengadakan hubungan dengan parlemen negara lain dan organisasi

internasional atas penugasan atau persetujuan pimpinan DPR RI;

4. Melakukan kajian, menghimpun data dan informasi, membuat

perbandingan dan menyarankan perbaikan sistem dan mekanisme

parlemen;

5. Serta membentuk Grup Kerjasama Bilateral DPR RI dengan parlemen

negara sahabat.

BKSAP seringkali melakukan kegiatan rapat, baik yang bersifat

internal maupun eksternal dengan instansi – instansi yang terkait.

Instansi-instansi tersebut termasuk dengan kedutaan besar negara

sahabat. Oleh karena itu dalam rangka menjalankan tugas – tugas yang

diemban oleh BKSAP, tentu dibutuhkan persiapan komunikasi yang baik

agar tugas-tugas tersebut dapat berjalan lancar, sesuai ekspetasi dan

memberikan hasil yang baik.

Dibawah ini adalah beberapa jenis rapat yang diselenggarakan oleh

BKSAP, yakni:

1. Rapat pimpinan;

2. Rapat desk;

3. Rapat persiapan dan tindak lanjut kunjungan delegasi DPR-RI ke luar

negeri;

Page 18: Laporan Magang OPR DPR RI

12

4. Pertemuan atau presentasi perwakilan negara sahabat;

5. Pertemuan dengan delegasi tamu luar negeri;

6. Serta Rapat GKSAB DPR-RI.

Disamping itu, Biro KSAP yang membantu BKSAP memiliki tugas

dan fungsi sebagai berikut:

1. Melakukan analisis terhadap isu – isu internasional, regional dan

bilateral

2. Serta melaksanakan kegiatan kesekretariatan kerja sama antar

parlemen.

Sekretariat Organisasi Parlemen Regional (OPR) ini merupakan

bagian dari BKSAP. Secara umum, OPR bertugas untuk menyelenggarakan

fungsi analisis terhadap isu-isu internasional dan melaksanakan kegiatan

kesekretariatan terhadap desk Kerja Sama Regional. Berikut ini adalah

kegiatan-kegiatan yang ditangani langsung oleh OPR:

1. AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Association)

2. APPF (Asia Pasific Parliamentary Forum)

3. APA (Asia Parliamentary Assembly)

4. AEPYM (Asia-Europe Young Parliamentarians Meeting)

5. AEYPM (Asia Pasific Parliamentarians Conference on Environment and

Development)

6. Forum Dialog AIPA-Parlemen Eropa

7. AIFOCOM (AIPA Fact Finding Committee)

8. ASEP (Asia-Europe Parliamentary Partnership)

Sedangkan Organisasi Parlemen Regional (OPR) memiliki struktur

sebagai berikut:

Page 19: Laporan Magang OPR DPR RI

13

1. Kepala Bagian : Endah Retnoastuti

2. Kepala Sub Bagian TU : Endang Dwi Astuti

3. Kepala Sub Bagian Rapat: Anne Widyana

4. Serta Para Staf : - Bowo Hoetomo

- Hikmah

- Miranti Widiani

- Lita Puspita

- Hilda Kurnia Ningsih

- Wiryawan

- Efendi

2.3 Objek Magang

Pelaksanaan kegiatan magang bertempat di Gedung Nusantara III

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan fokus kegiatan

sebagai berikut:

1. Memperluas wawasan bagi calon sarjana untuk lebih mengenal

karakteristik hubungan antara organisasi internasional,

2. Memperdalam pengetahuan tentang kerjasama diantara organisasi

internasional yang memiliki kepentingan masing – masing,

3. Mempelajari struktur organisasi internasional serta menambah

pengetahuan tentang hubungan internasional,

4. Mengetahui situasi dan cara kerja secara teknis kepegawaian dalam

Badan Kerja Sama Antar Parlemen khususnya bagian Organisasi

Parlemen Regional.

Page 20: Laporan Magang OPR DPR RI

14

BAB III

PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

3.1 Kegiatan Magang

Kegiatan penulis sebagai mahasiswa selama praktik kerja di Badan

Kerja Sama Antar Parlemen yang dapat membantu kegiatan yang

berhubungan dengan Organisasi Parlemen Regional, yaitu:

1. Menyusun, mendistribusikan serta mengelompokan surat –

surat, memo dan laporan yang masuk maupun yang keluar

Hampir setiap hari saya dapat menyusun, mendistribusikan,

serta mengelompokan memo, berita faksimil, surat keluar maupun

surat masuk, tanda terima dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk

memudahkan para staf maupun pegawai agar tidak sulit untuk

menemukannya kembali setelah dibaca untuk tujuan masing –

masing.

2. Menghubungi Kementrian Luar Negeri maupun mengirim fax

ke KBRI di negara-negara tetangga

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa BKSAP mempunyai hubungan

satu sama lain dengan Kementrian Luar Negere, begitupun sebaliknya.

Hampir setiap hari penulis disuguhkan untuk menghubungi maupun

mengirimkan surat atau memo melalui fax ke Kementrian Luar Negeri,

bahkan ke KBRI negara – negara tetangga. Hal ini memang bertujuan

karena BKSAP Set. OPR tidak ingin ada suatu misunderstanding

diantara instansi pemerintah tersebut dalam hubungannya ke luar

negeri.

Page 21: Laporan Magang OPR DPR RI

15

1. Melayani kepentingan tamu baik yang datang maupun melalu telepon.

2. Membuat tanda untuk folder data – data di lemari, tanda terima, dan

alamat tujuan amplop.

3. Memfotokopi berbagai bahan, surat, dan fax.

3.2 Hambatan dan Tantangan Pelaksanaan Magang

Hambatan serta tantangan juga penulis temui dalam kegiatan

pelaksanaan magang baik di tempat magang maupun diluar tempat

magang yang masih ada hubungan dengan kegiatan magang ini. Berawal

dari jarak tempuh antara tempat tinggal penulis dengan lokasi magang

yang terbilang cukup jauh yaitu di Bumi Serpong Damai (BSD City), lalu

dengan adanya situasi kemacetan atau Traffic Jam yang terus melanda

tiap harinya di jalanan Ibukota Jakarta.

Hambatan lainnya yang penulis temui adalah ketika di tempat

magang yaitu kurangnya jobdesk bagi mahasiswa magang yang sedang

melakukan praktik kerja di lapangan. Kurangnya kepercayaan terhadap

mahasiswa magang mungkin menjadi salah satu alasan bagi para pegawai

untuk tidak banyak memberikan pekerjaan terhadap mahasiswa magang

disana maupun mengikutsertakan mahasiswa magang kedalam rapat

maupun diskusi.

3.3 Penyelesaian Hambatan dalam Program Magang

Dari beberapa tantangan dan hambatan yang penulis dapatkan

selama kegiatan magang ini berlangsung, muncul pula beberapa

penyelesaian untuk menyelesaikan hambatan yang ada. Yang pertama,

penulis harus berangkat lebih awal dari orang yang berdomisili di Jakarta

mengingat jarak tempuh yang cukup lumayan jauh, dan dengan adanya

situasi Traffic Jam yang tidak mengenal waktu yang dapat menghambat

perjalanan penulis untuk sampai di tempat magang.

Page 22: Laporan Magang OPR DPR RI

16

Untuk masalah kurangnya pekerjaan bagi mahasiswa magang di

Badan Kerja Sama Antar Parlemen, dapat penulis atasi dengan cara

bersosialisasi lebih intens dengan pegawai – pegawai yang ada disana

baik secara formal maupun informal. Dengan adanya komunikasi yang

baik oleh para pegawai disana, rasa kepercayaan dan tidak canggung pun

mulai muncul, maka para pegawai pun akan lebih ramah dan memberikan

penulis kepercayaan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang ada.

Page 23: Laporan Magang OPR DPR RI

17

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Selama satu bulan penuh ( 1 Juli 2014 – 31 Juli 2014 ) penulis

berada di dalam lingkup BKSAP DPR-RI bagian Organisasi Parlemen

Regional dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. BKSAP, khususnya OPR tidaklah merupakan suatu bagian yang dapat

dikerjakan dengan mudah. Karena memang pada dasarnya OPR

mencakup external relations, dalam hal ini berhubungan langsung

dengan parlemen negera lain. Akan tetapi bukan berarti internal

relations dinomorduakan. Hal tersebutlah yang menjadikan OPR juga

membangun hubungan yang setara dengan pihak – pihak internal,

seperti Kementrian Luar Negeri.

2. BKSAP memang mempunyai tiga bagian didalamnya, yakni Organisasi

Palemen Regional (OPR), Organisasi Parlemen Inernasional (OPI), Dan

Kerja Sama Bilateral (KSB). Penulis melihat bahwa OPR juga

melakukan hubungan dengan kedua bagian lainnya. Hal ini dilakukan

memang agar tidak menciptakan misunderstanding satu sama lain.

Begitupun sebaliknya dengan OPI maupun KSB.

3. Selama magang penulis membantu sebagian kecil dari kegiatan atas

tugas OPR secara keseluruhan.

4. Maka dalam kegiatan magang ini penulis memperoleh berbagai

pengalaman, banyak pengetahuan bahkan wawasan lebih luas

mengenai hubungan internasional di bagian parlemen maupun di

dunia kerja secara nyata. Oleh karena itu penulis merasa sangat

beruntung dapat melakukan magang di BKSAP, khususnya bagian

Organisasi Parlemen Regional.

Page 24: Laporan Magang OPR DPR RI

18

4.2 Saran

Setelah berada satu bulan di bagian OPR ini penulis setidaknya

dapat memberikan beberapa saran yang dapat menjadikan OPR lebih baik

kedepannya. Pertama, mengenai briefing mahasiswa yang akan

melakukan praktik kerja. Dapat menjadi perhatian bahwa lebih baik

mungkin semua staf juga ikut dalam briefing 10 menit tersebut, bukan

hanya kepala bagian saja yang memberikan petunjuk. Tujuannya sangat

sederhana untuk tidak menciptakan kekakuan antar mahasiswa dan para

staf pegawai. Kedua, mengenai nomor ruangan atau tempat yang dituju

untuk mengirim fax atau menghubungi staf bagian lain, ada baiknya jika

di dekat telepon ada note kecil mengenai nomor-nomor tujuan. Hal ini

sangat berguna jikalau ada mahasiswa yang melakukan magang tidak

bertanya-tanya pada staf di ruangan yang mungkin tengah sibuk dengan

pekerjaan masing-masing.

Page 25: Laporan Magang OPR DPR RI

19

DAFTAR PUSTAKA

Badan Kerja Sama Antar Parlemen. (n.d). Retrieved July 04, 2014, from http://www.dpr.go.id/id/B.K.S.A.P./.

BKSAP. (2011). Selayang Pandang Badan Kerja Sama Antar Parlemen.

Diplomasi DPR: Dari Senayan ke Kancah Global. (2009). Jakarta: TIM BKSAP DPRRI.

Diplomasi Parlemen Indonesia di Asia Tenggara. (2012). Jakarta: The House of Representatives of The Republic Indonesia.

Sekretariat OPR BKSAP. (2009). Selayang Pandang Organisasi Parlemen Regional.