laporan led
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM
SEMESTER III
MENYALAKAN LED DENGAN
MIKROKONTROLER
OLEH:
RAHMATULLAH
421 12 019
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK D4
JURUSAN TEKNIK ELKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
I. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum, mahasiswa mampu:
a. Dapat menggunakan aplikasi berbasis mikrokontroler seperti AVR dan Sinapro
b. Dapat menyalakan LED dengan menggunakan aplikasi berbasis mikrokontroler seperti
AVR dan Sinapro
II. Teori Dasar
2.1 Mikrokontroler AVR
AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8 Bit buatan Atmel yang berbasis
Reduce Instruction Set Computer (RISC) dimana hampir semua instruksinya
dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR sendiri memiliki 32 register general
purpose, timer/counter fleksible dengan mode compare, interrupt internal dan
eksternal, serial USART, programmable Watchdog Timer dan mode power
saving, dimana diantaranya memiliki ADC dan PWM internal. Kemudahan
yang ditawarkan dari mikrokontroler AVR ini adalah adanya In-System
Programmable Flash on-chip yang mengijinkan user untuk memprogram ulang
memori program dalam system dengan menggunakan hubungan serial SPI.
Chip AVR yang akan digunakan dalam praktikum adalah ATMega16.
Beberapa keistimewaan dari AVR ATMEGA16 antara lain:
1. Mikrokontroler AVR 8 bit yang memilliki kemampuan tinggi dengan
konsumsi daya rendah
2. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi
16MHz
3. Memiliki kapasitas Flash memori 16 Kbyte, EEPROM 512 Byte dan SRAM 1
Kbyte
4. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D
5. CPU yang terdiri dari 32 buah register
6. Unit interupsi dan eksternal
7. Port USART untuk komunikasi serial
8. Fitur peripheral
a) Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan (compare)
b) Dua buah Timer/Counter 8 bit dengan Prescaler terpisah dan Mode c)
Compare
d) Satu buah Timer/Counter 16 bit dengan Prescaler terpisah, Mode e)
Compare dan Mode Capture
f) Real Time Counter dengan Oscillator tersendiriEmpat kanal PWM
g) 8 kanal ADC
o 8 Single-ended Channel dengan keluaran hasil konversi 8 dan
10 resolusi (register ADCH dan ADCL)
o 7 Diferrential Channel hanya pada kemasan Thin Quad Flat
Pack (TQFP)
o 2 Differential Channel dengan Programmable Gain h)
Antarmuka Serial Peripheral Interface (SPI) Bus
i) Watchdog Timer dengan Oscillator Internal j)
On-chip Analog Comparator
9. Non-volatile program memory
2.2 LED
LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda, merupakan komponen yang
dapat mengeluarkan emisi cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi
belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga
melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya.
Gambar 2.1. Simbol LED
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang ada adalah warna merah, kuning
dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa
dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam
memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum
dan disipasi daya-nya. Chasing LED dan bentuknya juga bermacam-macam,
ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
LED terbuat dari berbagai material setengah penghantar campuran seperti
misalnya gallium arsenida fosfida (GaAsP), gallium fosfida (GaP), dan
gallium aluminium arsenida (GaAsP). Karakteristiknya yaitu kalau diberi panjaran
maju, pertemuannya mengeluarkan cahaya dan warna cahaya bergantung pada
jenis dan kadar material pertemuan. Ketandasan cahaya berbanding lurus
dengan arus maju yang mengalirinya. Dalam kondisi menghantar, tegangan maju
pada LED merah adalah 1,6 sampai 2,2 volt, LED kuning 2,4 volt, LED hijau
2,7 volt. Sedangkan tegangan terbaik maksimum yang dibolehkan pada LED
merah adalah 3 volt, LED kuning 5 volt, LED hijau 5 volt.
LED mengkonsumsi arus sangat kecil oleh karenanya dalam pengoperasiannya
LED selalu diserikan dengan sebuah tahanan untuk membatasi kuat arus yang
melewati LED seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 2.2. Kofigurasi Pengoperasian LED
2.3 Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman yang umum dipakai untuk memprogram mikrokontroler
ialah bahasa C dikarenakan bahasa ini lebih mudah dimengerti oleh manusia.
Akan tetapi bahasa ini kurang machine friendly sehingga untuk beberapa akses
membutuhkan code dalam bahasa assembly.
III. Alat Dan Bahan
Daftar Alat dan bahan yang dipergunakan dalam Praktikum:
1. 1 set PC/Laptop lengkap dengan aplikasi CodevisionAVR atau AVR studio 4
2. 1 modul I/O LED
3. Power supply +5 Vdc
4. Kabel jumper secukupnya
IV. Langkah Kerja
Prosedur umum dengan software AVR Studio 4:
1. Buka program AVR Studio 4 , sehingga tampil seperti gambar 5.10 Pilih
New Project.
Gambar 4.1. Jendela awal AVRStudio 4
2. Buat project baru dengan menggunakan tipe Atmel AVR Assembler jika ingin
membuat project dalam bahasa Assembler atau AVR GCC jika ingin membuat dalam
program bahasa C. Pilih AVR GCC karena praktikum ini menggunakan program
bahasa C.
Gambar 4.2. New Project wth AVR GCC
3. Tulis nama project pada bagian bawah Project name, centang Create initial file dan
Create Folder. Secara otomatis Initial file akan memiliki nama yang sama dengan nama
projectnya dengan tambahan ekstensi .c dan semua file dalam project tersebut tersimpan
dalam folder yang sama yang telah dibuat.
Gambar 4.3. Create nama project
4. Pilih lokasi yang digunakan untuk menyimpan project. Browse jika ingin mengubah
lokasi yang ada dan pilih Select pada lokasi yang diinginkan.
Gambar 4.4. Save project di lokasi yang dipilih
5. Klik Next >> sehingga muncul tampilan seperti gambar 4.5
Pilih AVR Simulator pada bagian Debug Platform dan Pilih ATmega16 pada bagian Device.
Dan Klik Finish untuk memunculkan editor seperti pada gambar 4.6.
Gambar 4.5. Memilih type Chip yang digunakan
Gambar 4.6. Jendela editor untuk menulis instruksi program
6. Tulis program di editor. Berbeda dengan CodeVisionAVR penulisan header untuk avr
dan delay adalah:
#include <avr/io.h>#include <util/delay.h> Sytax untuk delay :_delay_ms(1000); atau membuat/memanipulasi fungsi delay
Gambar 4.7. Menulis syntax program yang diinginkan
7. Build Program atau tekan F7 sampai tidak ada yang error seperti informasi berikut:
8. Selanjutnya download file hex hasil compile menggunakan software SinaProg.
Setting pada software SinaProg sebagai berikut:
Gambar 5. 18. Jendela SinaProg
9. Pilih Hex File yang akan di download dengan mengklik icon folder dan mengatur
konfigurasi seperti berikut:
a. Device : ATmega16; sesuai type chip yang digunakan b. Fuses : Int. 1 MHz
c. Programmer: AVR910; Port: Sesuaikan dengan kondisi; Baudrate:115200\
10. Klik program flash untuk mendownload hasil kompilasi ke mikrokontroler
11. Lapor kepada pembimbing jika percobaan selesai untuk dilakukan pengetesan
12. Amati dan analisa hasil percobaan dan membuat laporan sementara
Prosedur khusus :
1. Atur I/O dari mikrokontroler sesuai dengan fungsi I/O yang akan digunakan sebagai
input atau output dengan cara merubah isi Data Direction Register (DDRx)
2. Aktifkan internal pull-up jika pin I/O mikrokontroler digunakan sebagai input dan
pastikan saklar terhubung ke ground.
V. Data Percobaan
1. Membuat program menyalakan LED pada AVRstudio seperti berikut:
#include <stdio.h>
#include <avr/io.h>
int main (){
/*PORTA menyalakan led
PORTA sebagai output
Perlu DDRA
Perludata*/
DDRA = 0x01;
for (;;){
PORTA = 0x00;
}
return 0;
}
Gambar syntax program yang telah dibuat
VI. Analisis Data
#include <stdio.h>
#include <avr/io.h>
int main (){
DDRA = 0x01;
for (;;){
PORTA = 0x00;
}
return 0;
}
111111 = perintah untuk mengambil data dari file yang telah dibuat otomatis oleh program
AVR saat membuat program pertama kali.
111111 = tempat dimana data berada dan disusun menggunakan bilangan biner/hexa.
111111 = output atau keluaran yang disambungkan ke LED.
VII. Kesimpulan
1. AVR adalah merupakan seri mikrokontroler CMOS 8 Bit buatan Atmel yang berbasis
Reduce Instruction Set Computer (RISC) dimana hampir semua instruksinya
dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR sendiri memiliki 32 register general
purpose, timer/counter fleksible dengan mode compare, interrupt internal dan
eksternal, serial USART, programmable Watchdog Timer dan mode power
saving, dimana diantaranya memiliki ADC dan PWM internal.
2. Untuk menggunakan aplikasi mikrokontroler seperti AVR dibutuhkan setidaknya
pengetahuan tentang bahasa pemrograman seperti bahasa C atau assembly.
3. DDR (data direct register) yaitu tempat penyimpanan data.
4. PORT A disini digunakan sebagai output yang disambungkan ke LED.