laporan kuliah lapang alat meteorologi dan klimatologi

51
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan tentang ala-alat meteorology dan klimatologi. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Prof. Dr. H. Ramli Umar, M.Si dan Ibu Rosmini Maru, S.Pd, M,si serta Bapak Takdir Ismail, S.Pd selaku dosen mata kuliah Meteorology dan Klimatology UNM yang telah memberikan tugas ini. Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai cuaca dan iklim. Seperti kita ketahui hal yang setiap harinya berganti dan selalu berubah – ubah, apalagi setelah kita ketahui tentang pemanasan global yang meningkatkan suhu rata – rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan, dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. . Makassar, 14 Maret 2016 Laporan Kuliah Lapang Meteorologi dan Klimatologi APL | 1

Upload: asriantiputrilestari5

Post on 12-Apr-2017

353 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia,serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan

laporan tentang ala-alat meteorology dan klimatologi. Dan juga saya berterima

kasih pada Bapak Prof. Dr. H. Ramli Umar, M.Si dan Ibu Rosmini Maru, S.Pd,

M,si serta Bapak Takdir Ismail, S.Pd selaku dosen mata kuliah Meteorology dan

Klimatology UNM yang telah memberikan tugas ini. Saya sangat berharap

laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan

kita mengenai cuaca dan iklim. Seperti kita ketahui hal yang setiap harinya

berganti dan selalu berubah – ubah, apalagi setelah kita ketahui tentang

pemanasan global yang meningkatkan suhu rata – rata atmosfer, laut dan daratan

bumi.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat

kekurangan, dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya

kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang

akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang

membangun.

.

Makassar, 14 Maret 2016

Penyusun

Asrianti Putri Lestari

1515440012

Laporan Kuliah Lapang Meteorologi dan Klimatologi APL | 1

Page 2: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................2

BAB I PENDAHULAN...................................................................................3

I.1 Latar Belakang...................................................................................3

I.2 Rumusan Masalah..............................................................................4

I.3 Tujuan................................................................................................4

1.4 Manfaat…………………………………………………………….4

BAB II METODOLOGI PENELITIAN..........................................................5

II.1 Metode Studi Lapang........................................................................5

II.2 Sumber Data.....................................................................................6

BAB III TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................11

IV. Hasil..................................................................................................11

IV.Pembahasan........................................................................................18

BAB VI PENUTUP..........................................................................................34

VI.1 Kesimpulan.....................................................................................34

VI.2 Saran................................................................................................35

Laporan Kuliah Lapang Meteorologi dan Klimatologi APL | 2

Page 3: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Meteorologi adalah ilmu tentang gejala-gejala cuaca dalam ruang dan

jangka waktu yang terbatas, sedangkan klimatologi adalah ilmu pengetahuan

tentang gejala-gejala cuaca secara umum dalam waktu yang lebih lama dan

pada daerah/wilayah yang lebih luas. Pengukuran dan pencatatan unsur iklim

dan cuaca yang penting diamati oleh sebuah stasiun Klimatologi dan

Meteorologi antara lain curah hujan yang terkait dengan jumlah dan intensitas

hujan, evaporasi dari permukaan tanah dan tanaman, radiasi sinar matahari

yaitu lama penyinaran dan intensitas penyinaran, kelembapan dan suhu baik

pada udara maupun tanah dan tentang angin yaitu kecepatan serta arah angin.

Karena pentingnya faktor iklim maka perlu dilakukan pengamatan iklim

dengan benar,akurat,kontinyu dan terorganisir.

Maka dari itu, kami melakukan  kuliah lapang berhubungan dengan

mata kuliah Meteorologi dan klimatologi di Stasiun Maritim Paotere Makassar

dan Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) Kabupaten Maros.

.

Laporan Kuliah Lapang Meteorologi dan Klimatologi APL | 3

Page 4: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang di ambil berdasarkan judul laporan yang di

buat, yakni :

1. Apa yang dimaksud dengan Meteorologi dan klimatologi?

2. Apa alat-alat yang digunakan untuk mengukur meteorologi dan

klimatologi?

3. Apa unsur-unsur cuaca dan iklim?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini yang di ambil berdasarkan

rumusan masalah yang telah di angkat, yaitu agar mahasiswa dapat :

1. Mengetahui yang dimaksud dengan meteorology dan klimatologi

2. Mengetahui alat-alat yang digunakan untuk mengukur meteorologi dan

klimatologi

3. Mengetahui unsur-unsur cuaca dan iklim

1.4 Manfaat

Manfaat dari praktikum ini adalah Mahasiswa  dapat  memahami unsur-

unsur  pembentukan cuaca/iklim,  juga dapat memahami cara kerja alat-alat

meteorologi/klimatologi mengenai pengukuran suhu (temperatur), curah hujan,

tekanan udara, kelembaban udara, radiasi matahari, penguapan, dan pengukuran

arah dan kecepatan angin. serta dapat mengumpulkan  dan mengolah datanya.

Laporan Kuliah Lapang Meteorologi dan Klimatologi APL | 4

Page 5: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

BAB IIMETODOLOGI PENELITIAN

II.1 Metode Studi Lapang

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

A. Waktu Pelaksanaan

Hari : Selasa

Tanggal : 12 April 2016

Berangkat :Selasa, 12 April 2016 pukul 08.30 WITA

(Tempat : Pelataran Jurusan Geografi)

Kembali : Selasa, 12 April 2016 pukul 14.30 WITA

B. Tempat Pelaksanaan

Kuliah Lapang dilakukan di dua titik yaitu di Stasiun Maritim Paotere

Makassar dan Badan Metereologi dan Klimatologi Kabupaten Maros.

2. Alasan Pemilihan Lokasi

Berbagai alasan dalam pemilihan lokasi Praktek Lapang/Kuliah Lapang di

Stasiun Maritim Paotere Makassar dan Badan Metereologi dan Klimatologi

Kabupaten Maros, karena di sanalah tersedia alat-alat klimatologi.

Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan

data/sampel selama kuliah lapang :

1. Alat tulis menulis

2. Buku catatan

3. Kamera

3. Susunan Kegiatan di Lapangan

a. Persiapan

Laporan Kuliah Lapang Meteorologi dan Klimatologi APL | 5

Page 6: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

1. Pembentukan kelompok Kuliah Lapang

2. Penentuan lokasi dan waktu Kuliah Lapang

b. Kegiatan inti

Objek 1 : Badan Metereologi dan Klimatologi Kabupaten Maros.

Di daerah objek dilakukan pengamatan terhadap kondisi di

sekitaran taman klimatologi tersebut, dan mendapat penjelasan

dari staf operasional (Ahmad Hidayat) tentang alat-alat

klimatologi.

Objek 2 : Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar

Di daerah objek dilakukan pengamatan terhadap kondisi di

sekitaran taman meteorologi, dan mendapat penjelasan dari staf

operasional tentang alat-alat meteorology .

.

c. Kegiatan Pasca Kuliah Lapang

Setelah melakukan kegiatan kuliah lapang, maka para

mahasiswa ditugaskan untuk membuat laporan hasil penelitian

setelah melakukan praktek lapang/kuliah lapang dan dikumpul

sebelum tanggal yang telah ditetapkan.

II.2 Sumber Data

1. Wawancara, pengambilan data melalui wawancara /secara lisan

langsung dengan sumber datanya. Jawaban kemudian di catat oleh

penanya kemudian merangkumnya.

Laporan Kuliah Lapang Meteorologi dan Klimatologi APL | 6

Page 7: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.      Cuaca

Cuaca adalah rata-rata kondisi atmosfer pada suatu tempat tertentu

yang sifatnya berubah-ubah dari waktu kewaktu. Udara merupakan benda

gas yang menyelubungi bumi dengan ketinggian tertentu, tidak berwarna,

tidak berbau, tidak dapat dilihat, dan tidak dapat dirasakan, kecuali dalam

keadaan bergerak (angin). Ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca

disebut meteorologi. Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering

menyatakan cuaca buruk dan cuaca baik,hanya berdasarkan keadaan udara

misalnya banyak berawan dan mendung atau hujan dikatakan cuaca

buruk,dan bila langit cerah dan tidak berawan dikatakan cuaca baik.

Ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca disebut meteorologi.

Berdasarkan gabungan maklumat diekstrak dari ramalan bermusim yang

dikeluarkan oleh ECMWF, JAMSTEC, JMA, dan NCEP, kawasan timur

laut Semenanjung Malaysia dijangkakan akan menerima jumlah hujan

sedikit diatas normal mulai Mei hingga Juni. Jumlah hujan sedikit diatas

normal juga terjadi dikawasan pedalaman Pahang mulai Juli hingga

Agustus dan Johor mulai Juli hingga Oktober. Keadaan cuaca yang normal

adalah dijangkakan di kawasan-kawasan lain di Semenanjung Malaysia

semasa tempo tersebut.

Udara merupakan benda yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak

dapat dirasakan, dan tidak dapat pula diraba, kecuali bergerak sebagai

angin. Udara mudah bergerak, dapat ditekan, dapat berkembang, dan dapat

pula menghasilkan gelombang yang bertekanan serta merupakan benda

yang transparan dalam beberapa bentuk radiasi. Udara sangat penting

dalam kehidupan, disamping sangat penting untuk kehidupan, sebagai

media untuk proses cuaca, udara bekerja sebagai selimut yang melindungi

bumi terhadap tenaga matahari pada waktu siang hari, serta menghalangi

hilangnya panas yang berlebihan pada waktu malam hari. Seandainya

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 7

Page 8: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

tidak ada atmosfer suhu bumi akan meningkat kira-kira menjadi 93,3o C

pada siang hari dan turun menjadi -148,9o C pada malam hari. 

B.       IKLIMIklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu wilayah yang luas

dan diperhitungkan dalam jangka waktu yang lama, antara 30-100 tahun.

Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorology dan ilmu yang

mempelajari iklim disebut klimatologi. Meteorology adalah ilmu yang

mempelajari gejala-gejala cuaca dalam ruang dan jangka waktu terbatas,

Klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala

cuaca secara umum dalam waktu yang lebih lama dan pada daerah yang

relative luas. Misalnya, wilayah Asia Tenggara yan g terletak di daerah

equator, memiliki iklim tropis yang salah satu cirinya memiliki intensitas

curah hujan yang tinggi. Pengamatan, pencatatan, dan analisis cuaca dan

iklim di Indonesia dilakukan oleh badan meteorology dan geofisika

(BMG).

Trewartha and Horn (1995) mengatakan bahwa iklim merupakan

suatu konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari

keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu

kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim bukan hanya

sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup

memadai tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan perubahan

cuaca musiman serta suksesi episode cuaca yang ditimbulkan oleh

gangguan atmosfer yang bersifat selalu berubah, meski dalam studi

tentang iklim penekanan diberikan pada nilai rata-rata, namun

penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim juga

mempunyai arti penting.

Trenberth, Houghton and Filho (1995) dalam Hidayati (2001)

mendefinisikan perubahan iklim sebagai perubahan pada iklim yang

dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang

merubah komposisi atmosfer yang akan memperbesar keragaman iklim

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 8

Page 9: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

teramati pada periode yang cukup panjang. Menurut Effendy (2001) salah

satu akibat dari penyimpangan iklim adalah terjadinya fenomena El-Nino

dan La-Nina. Fenomena El-Nino akan menyebabkan penurunan jumlah

curah hujan jauh di bawah normal untuk beberapa daerah di Indonesia.

Kondisi sebaliknya terjadi pada saat fenomena La-nina berlangsung.

Menurut Winarso (2003) berdasarkan kajian dan pantauan dibidang

iklim siklus cuaca dan iklim terpanjang adalah 30 tahun dan terpendek

adalah10 tahun dimana kondisi ini dapat menunjukkan kondisi baku yang

umumnya akan berguna untuk menentukan kondisi iklim per dekade.

Penyimpangan iklim mungkin akan, sedang atau telah terjadi bila dilihat

lebih jauh dari kondisi cuaca dan iklim yang terjadi saat ini.

Proses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari

variabel-variabel atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim.

Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi surya, suhu udara, kelembaban

udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin. Unsur-unsur

ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang

disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim (Anon, ? ).

Pengendali iklim atau faktor yang dominan menentukan perbedaan iklim

antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain menurut Lakitan

(2002) adalah (1) posisi relatif terhadap garis edar matahari (posisi

lintang), (2) keberadaan lautan atau permukaan airnya, (3) pola arah angin,

(4) rupa permukaan daratan bumi, dan (5) kerapatan dan jenis vegetasi.

Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan

dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas

proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari perputaran

planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya.

Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang

diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha

pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu

matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari

waktu ke waktu (Winarso, 2003). Perpaduan antara proses-proses tersebut

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 9

Page 10: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita

pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal

jumlah, intensitas dan distribusinya. Eksploitasi lingkungan yang

menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan serta pertambahan jumlah

penduduk bumi yang berhubungan secara langsung dengan penambahan

gas rumah kaca secara global akan meningkatkan variasi tersebut.

Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya perubahan iklim yang

mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 10

Page 11: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

A.      Deskripsi Lokasi

Praktik lapangan meteorologi dan klimatologi yang dilaksanakan pada

Jum’at, 5 April2013 dilakukan di dua lokasi, yaitu di Stasiun Maritim Kelas II

Paotere Makassar dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kabupaten

Maros Balai Besar Wilayah IV Makassar propinsi Sulawesi Selatan.

Stasiun Maritim Kelas II Paotere Makassar berlokasi di Jl. Sabutung I No.

30 Paotere. Stasiun Maritim terletak dekat pelabuhan Paotere Makassar. Daerah

Stasiun Maritim mempunyai area yang cukup luas. Hal ini disebabkan karena area

tersebut digunakan untuk menempatkan alat-alat meteorologi dan klimatologi

yang digunakan untuk mengukur curah hujan, tekanan udara, kelembaban udara, 

temperatur, radiasi matahari, penguapan dan kecepatan angin.

Lokasi kedua yaitu Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kabupaten

Maros. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) ini terletak di Jl. Ratulangi 75A

Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Lokasi BMG Maros ini juga mempunyai

area yang luas, sama halnya dengan Stasiun Maritim Paotere Makassar, dan

digunakan dengan tujuan yang sama yaitu untuk menempatkan alat-alat

meteorologi dan klimatologi.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 11

Page 12: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

B.       Hasil

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di peroleh data-data sebagai berikiut :

Tabel 1. Daftar Alat Badan Meteoreologi dan Geofisika Pelabuhan Poetere

No Nama Alat Jumlah

1 Sangkar Meteorologi 1

2 Termometer 4

3 Barometer 1

4 Thermogrograf 1

5 Termometer apung 1

6 Campbel Stokes 1

7 Panci Penguapan 1

8 Penakar Hujan OBS 1

9 Helman 1

10 Stelwell dan Hokguage 1

Sumber : Badan Meteoreologi dan Geofisika Pelabuhan Poetere

Tabel 2. Daftar Alat Stasiun Meteorologi Kabupaten Maros

No Nama Alat Jumlah

1 Sangkar Meteorologi 1

2 Termometer 4

3 Barometer 1

4 Thermogrograf 1

5 Termometer apung 1

6 Campbel Stokes 1

7 Panci Penguapan 1

8 Penakar Hujan OBS 1

9 Helman 1

10 Stelwell dan Hokguage 1

11 Anemometer 1

Sumber : Stasiun Meteorologi Kabupaten Maros

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 12

Page 13: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

1.    Gambar Alat meteorologi dan klimatologi

a.    Taman Alat

Gambar 3.1 Taman Alat

b.    Sangkar Meteorologi

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 13

Page 14: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

Gambar 3.2 Sangkar Meteorologi

c.    Alat Pengukur Curah Hujan

1.    Alat Pengukur Hujan Type Hellman.

Gambar 3.3 Pengukur Hujan Type Hellman

2.    Penakar Hujan Observation

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 14

Page 15: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

Gambar 3.4 Penakar Hujan Type OBSd. Alat Pengukur Suhu Udara

      Gambar 3.5 Termometer

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 15

Page 16: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

e.    Alat  Pengukur Penguapan

Gambar 3.6 Panci Penguapan

f.     Alat  Pengukur  Lamanya  Penyinaran Dan  Intensitas   Matahari.

1.    Campbell Stokes

  Gambar 3.7 Campbell Stokes

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 16

Page 17: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

2.    Gun Bellani   

g.    Alat Pengukur Temperatur Dan Suhu Tanah

1.    Termometer tanah berumput

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 17

Page 18: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

2.    Termometer tanah gundul

h.    Alat Pengukur Kecepatan Angin

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 18

Page 19: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

C.      Pembahasan

1.         Taman Alat dan Sangkar Meteorologi

A.    Taman Alat

Taman alat merupakan tempat meletakkan alat-alat atau lokasi penempatan

alat-alat Meteorologi dan Klimatologi yang berada di Kabupaten Maros. Taman

alat ini harus berada dilapangan terbuka dan tidak terlindung dari radiasi matahari.

Dan juga harus dijaga baik-baik dari hewan luar.

Taman alat-alat untuk stasiun klimatologi dibangun sedemikian rupa agar

dapat beroperasi secara terus menerus paling sedikit 10 tahun. Taman alat-alat

untuk stasiun sinoptik dibangun pada tempat yang cukup representatif untuk

daerah sekitarnya. Untuk membangun suatu taman alat perlu diketahui ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:

1)    Pilih areal tanah yang datar, atau yang sudah diratakan dan ditanami rumput

pendek.

2)    Areal tanah tersebut jauh letaknya dari pohon-pohonan dan bangunan yang

tinggi.

3)    Areal yang digunakan untuk taman alat tersebut diberi pagar (pagar kawat/besi)

setinggi 1 meter untuk melindungi alat dari gangguan bintang atau yang lainnya.

4)    Ukuran luas taman alat tergantung dari tergantung dari jenis stasiun dan jumlah

alat yang dipasang didalamnya, misalnya misalnya luas taman alat stasiun

meteorologi sinoptik dan penerbangan berukuran 20 x 15 m,  luas taman alat

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 19

Page 20: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

stasiun meteorologi pertanian 40 x 20 m, luas taman alat stasiun kliamatologi 60 x

40 m.

5)    Posisi taman alat memanjang arah utara selatan.

6)    Untuk keperluan observasi dibuatkan jalam kerikil selebar 0.5 m.

7)    Letak alat-alat meteorologi dalam taman alat ditentukan.  Letak sudah ditentukan

sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu satu sama lain.  Penukaran tempat

dapat mempengaruhi hasil pengamatan.

B.       Sangkar Meteorologi

Dalam sangkar meteorologi dipasang alat-alat seperti termometer bola

kering, termometer bola basah, termometer maximum, termometer minimum, dan

evaporimeter jenis piche. Pemasangan alat meteorologi dalam sangkar

dimaksudkan agar hasil pengamatan dari tempat dan waktu yang berbeda dapat

dibandingkan.  Selain itu alat yang berada didalamnya terlindung dari radiasi

matahari secara langsung, hujan dan debu.

Sangkar meteorologi dibuat dari kayu yang kuat sehingga tahan terhadap

cuaca.  Sangkar dicat putih agar tidak banyak menyerap panas matahari.  Sangkar

dengan tinggi 120 cm dipasang diatas tanah berumput pendek yang terletak paling

dekat dua kali (sebaiknya 4 kali) tinggi benda yang berada disekitarnya. Pondasi

beton pada keempat kakinya agar kuat sehingga tidak goyang saat terjadi angin

kencang.

Dinding sangkar dibuat kisi-kisi yang memungkinkan terjadinya aliran

udara sehingga temperatur dan kelembaban dalam sangkar mendekati  atau sama

dengan temperatur dan kelembaban diluar sangkar.  Sangkar dipasang dengan

pintu yang menghadap utara selatan, sehingga alat yang ada didalamnya tidak

terkena radiasi matahari secara langsung. Jika matahari berada di utara katulistiwa

maka pintu yang menghadap ke selatan yang dibuka.

2.        Alat Meteorologi

1.      Alat Pengukur Curah Hujan

   Alat pengukur curah hujan ada dua macam yaitu alat pengukur curah

hujan tipe Hellman dan alat pengukur curah hujan OBS (observatorium)

a.      Alat Pengukur Hujan Type Hellman.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 20

Page 21: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

Alat ini bekerja secara otomatis, tingginya 150 cm dari permukaan tanah.

Alat ini berfungsi untuk mengukur besarnya curah hujan dalam satu hari tau 24

jam dalam satuan (mm) pengamatan yang dilakukan dimulai pada jam 07.00 pagi.

Bagian-abagian alat :

         Mulut corong yang berpungsi sebagai tempat masuknaya air hujan yang

berdiameter 200 cm .

         Logam selubung alat yang berbentuk selinder dan berpintu lebar.

         Penampung air

         Pelampung yang terdapat dalam penampung air.

         Pias Hellman yang dipasang melingkar pada selinder Hellman tempat grafik

tertera,

         Pena penacatatan sebagai pencatat intensiatas hujan apada grafik,

         Jam Hellman ayang berbentuk selinder ayang berputar lengkap dengan kunci

pemutar

         Pipa penghubung corong dengan pelampung.

         Pipa Happel yang berfungsi seabagai tempat  yang dilalui air lebih yang

tumpah adari pelampung.

         Gealas ukur berskala.

Cara Kerja Alat :

Pada saat terjadi hujan, air hujan yang jatuh akan masuak kedalam mulut

corong kermudian diteruskan dalam saluran pelampung. Bila huajan berlanhsung

terus, maka pelampung akan terangkat adan pena pencatat akan terangkat pula dan

akan membentuk grafik pada kertas pias, bila pena pencatat telah menunjukakan

angka 10 maka penah tersebut akan kembali ke angka nol begitu seterusnya

sampai hujan berhenti adan apabiala air dalam pelampung telah penuh maka pada

kertas pias akan terdapat dua garis yaitu:

o   Garis vertical yang menunjukkan besar kecilnya curan hujan.

o   Garis horizontal yang menunjukkan jam (waktu) sealama turunnya hujan.

Jumlah curah hujan dalam sehari berdasarkan grafik yang ditunjukkan pada kertas

pias dapat dihitung dengan rumus :

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 21

Page 22: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

( x 10) + Y mm

Ket :

  = Berapa kali tecapai curah  hujan dalam 10 mm

Y =  nilai skala  terakhir yang ditunjukkan  pada grafik

Pada setiap penggunaan pias baru , pena harus dikembalikan pada angka

nol. Jika curah hujan setempat rendah dan penah tidak mencapai angka nol , maka

kita dapat menambahkan air dengan bantuan gelas ukur dengan ketentuan bahwa

air yang ditambahkan harus ducatat jumlahnya.

Misalnya : Keduduakan terakhir dari pena pencatat menunjukkan 7mm maka

untuk mengembalikan ke skala nol harus ditambah air dalam tabung sebanyak 3

mm. Setelah skala nol pias Hellman kembali pada selinder jam tersebut. Setelah

kertas pias terpasang maka selinder jam dikembaliakan pada tempat semuala

setelah kunci pemuta pernya diputar, sehingga selinder terpawang dengan posisi

teagak pada sumbu putarnya.

b.        Alat Penakar Hujan Tipe OBS (Observatorium)

Alat ini bekerja secara manual, alat ini terbuat dari aluminium yang

bentuknya menyerupai sebuah tabunh yang berbentuk corong, alat ini diacat putih

atau cat perak untuk menghindarkan pengaruh radiasi sinar matahari yang

menyebabkan penguapan. Pada mulut corong dibuat menyempit untuk

menghindarkan terjadinya penguapan. Alat ini mempunyai tinggi 120 cm  dari

permukaaan tanah yang diletakkan pada tempat terbuka.

Alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah curah huajan yang jatuh pada

permukaan tanah selama 1 hari (24) jam, curah hujan ini dicatat dan diamati pada

jam 07.00 pagi.

     

Bagian-bagian alat:

         Mulut corong, berdiameter 100cm berpungsi sebagai tempat masuknya air

hujan.

         Penampung, untuk menampung air semenatara.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 22

Page 23: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

         Kran, berfungsi untuk mengeluarkan air dari penampung.

         Gelas ukur, berfungsi untuk mengukur jumlah curah hujan.

         Dasar alat, berfungsi sebagai tempat tumpuan alat.

Cara Kerja Alat :

Air hujan yang jatuh kepermukaan bumi akan masuk melalui mulut corong

dan diteruskan kedalam bak penampung yang dialirkan melalui pipa sempit yang

ada di ujung corong penakar, air dalam tabung tersebut ditakar dengan cara air

yang berada dalam reservoir dikeluarkan melalui kran dan diamasukkan dalam

gelas ukur. Penunjukan intensitas air dalam gelas ukur menunjukkan jumlah curah

hujan dalam 1 hari (24 ajam).

Bila tidak ada hujan,maka data ditulis (-)

Bila hujan lebih kecil dibulatkan ke nol (0)

Bila hujan lebih besar dari nol ditulis (1)

2.      ALAT PENGUKUR SUHU UDARA

Alat pengukur suhu udara ada 4 macam antara lain :

a.     Termometer bola kering

b.     Termometer bola basah

c.      Termometer maksimum

d.     Termometer minimum

Alat pengukur suhu udara  dipengaruhi langsung oleh matahari Oleh

Karena itu alat-alat tersebut harus ditempatakan pada tempat tertentu yaitu pada

sangkar meteorology. Sangkar ini berfungsi untuk melindungi alat-alat pengukur

suhu udara tersebut. Ada dua jenis sangkar meteorology yaitu :

1.      Sangkar dengan ketinggian 20 cm.

2.      Sangkar denganketinggian 2 cm

Sangkar meteorologi ini dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:

1.      Terbuat dari kayu yang bercat putih

2.       Mempunyai dua buah pintu dimana pintunya dibuat bersekat-sekat  supaya

udara tidak bisa keluar masuk.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 23

Page 24: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

3.      Pintunya menghadap dari utara ke selatan.

4.      Ditempatkan pada tempat yang terbuka agar aliran udara  tidak terganggu.

A.    Termometer Bola Kering

Alat  ini berfungsi  untuk  mengukur  kelembaban udara. Pada  prinsipnya

alat ini hampir sama dengan thermometer bola  basah yang membedakan hanya 

pada  cara  kerjanya. Alat ini  bekerja  melalui proses pemuatan. Jika  suhu naik,

air raksa dalam pipa kapiler akan memuai  dan bergerak naik.

Cara  menghitung dengan  rumus:

                                    RH = (BK – BB) X Tabel

Suhu udara rata-rata =

Jadi selisih  angka  yang diperoleh  dari  alat itu,  merupakan besarnya 

kelembaban pada saat itu. Tetapi apabila ledua  alat tersebut hasilnya sama maka 

ini  berarti kelemmbaban udara  dalam keadaan jernih.

B.       Termometer bola  basah

Alat ini berfungsi untuk mengukur  suhu  udara. Pada saaat pengukuran alat 

ini dipasang berdampingan dengan bola  kering pada  tiang statis.Termometer ini

terdiri  dari tabung gelas yang  didalamnya terdapat  pipa kapiler. Pada ujung

yang  lain  dihubungkan dengan air yang ada  pada  bak (dihubungkan dengan 

kain  muslin dan  baik air  dihubungkan dengan udara luar).

Cara  Kerja Alat :

Termometer  bola basah dalam  proses kerjanya  dihuibungkan dengan

udara luar  melalui  kain  muslin  yang  dihubungkan dengan air. Pada dasarnya 

alat  ini bekerja  melalui  proses penguapan. Pada saaat  suhu nai,k maa  air yang

ada  pada kain  mudslin akan menguap sehingga  air  raksa  dalam  pipa kapiler 

bergeak turuin dan  mennyusut.

C.    Termometer  maksimum

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 24

Page 25: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

Termometer air raksa ini memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat

tempat/ tabung air raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara

meningkat, tapi tidak dapat turun kembali pada saat suhu udara mendingin. Untuk

mengembalikan air raksa ketempat semula, thermometer ini harus dihentakan

berkali-kali atau diarahkan dengan menggunakan magnet.

Apabila temperatur naik dan kolom air raksa tidak terputus, maka air

raksa terdesak melalui bagian yang sempit. Ujung kolom menunjukkan temperatur

udara. Apabila suhu turun, kolom air raksa terputus pada bagian yang sempit

setelah air raksa dalam bola temperatur menyusut. Ujung lain dari kolom air raksa

tetap pada tempatnya.

Untuk pengamatan suhu udara ujung kolom ini menunjukkan suhu udara

karena penyusutan air raksa kecil sekali dan dapat diabaikan. Jadi Thermometer

menunjukkan suhu udara tertinggi setelah terakhir dikembalikan. Thermometer

dikembalikan setelah dibaca.

Bagian-bagian  alat :

1.         Reservoir  air  raksa

2.         Pipa  kapiler berskala

3.         Penyempitan

4.         Indeks

D.    Termometer  minimum

Termometer  ini  berfungsi untuk mengukur  suhu  terendah dalam waktu

tertentu  yaitu  dalam waktu satu  hari. Di dalam pipa  kapiler  terdapat stip  kaca 

karena  reaksi alkohol tidak  seberapa  cepat. Maka reservoir  termometer ini

dapat  dibuat dalam bentuk tapal kuda.

Bagian-bagian  alat :

1.    Pipa  kapile

2.    Stip  kaca

3.    Reservoir  alkohol

4.    Indeks

cara kerja :

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 25

Page 26: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

Jika terdapat  penurunan suhu udara maka  alcohol dalam reservoir akan 

menyumbat sehingga alcohol dalam pipa kapiler akan  mengisi  ruang hampa

yang terjadi dalam reservoir, sehingga indeks yang ada dldam pipa  kapile  ikut

menggesser sesuia dengan penurunan  suhu udara saaat  itu

Bila suhu udara  naik, maka  alcohol akan memuai mengisi  atau mendesak

alcohol dalam  pipa  kapiler  sehingga  permmukaannya akan  naik. Namun indeks

akan teap  pada  tempatnya. Bila suhu  udara turun lagi dan lebih  rendah dari

semula  maka alcohol dalam pipa kapiler  akan turun dan  lebih  rendah dari  yang

semula.sehingga alcohol daam pipa  kapiler  akan  turun dan tingginya sesuai 

dengan angka yang  ditunjukkkan dalam  suatu indeks. Jika suhu udara turun lagi

sampai  di bawah angka  penurunan yang kedua,  ini merupakan suhu udara  yang

terendah yang tercapai dalam  periode  tersebut. Dan bila  periode harian,  maka 

waktu  pengamatan hanya dilakukan satu  kali yaitu pada  waktu siang hari

sebagai waktu pengamatan kedua dari pengamatan cuaca  yang pada umumnya

dilakukan pada setiap stasiun. Sedangkan pengamatan pada periode/hari

berikutnya, maka permukaan alkohol pada pipa kapiler harus dikembalikan

dengan cara  indeks dimiringkan  kea rah  suhu  yang tinggi.

Temperatur yang terendah dan tecapai  pada  suatu saat  ditunjukkan oleh 

suatu stip kaca yang terdapat dalam bejana  kapiler. apabila temperatur itu turun

maka  stip kaca dibawa oleh  kekuatan  alcohol, akan tetap  pada  tempatnya jika

temperature naik. Jadi  ujung stip menunjukkan temperature yang 

terendah.                                                                       

3.      ALAT  PENGUKUR PENGUAPAN

Penguapan adalah proses  perubahan air menjadi uap. Uap air  di udara

berasal dari  penguapan air  di bumi. Kondensasi dan presipitasi  ini

mengembalikan air  ke bumi. Alat pengukur  penguapan ini adalah

EVAPORATION PAN (OPEN PAN) alat  ini berfungsi untuk  mengetahui

besarnya  penguapan  radiasi langsung dari matahari.

Bagian-bagian  alat :

1.      Panci  untuk menampung  air yang berdiameter 120 cm dan tinggi 30 cm

2.      Hook geuge (batang  berskala) untuk mengetahui ketinggian air dalam panic

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 26

Page 27: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

3.      stiff well  (bejana) untuk  menempakkan hook geuge sehingga mudah

pembacaan

4.      kayu  penopang untuk  penyangga  panic sehingga tidak  bersentuhan dengan

tanah karena  tanah  menngandung panas yang akan menambah  penguapan

5.      temometer  aur untuk mengukur suhu air  permukaan

Rumusnya :

           

cara  kerja :

Panci penguapan  diisi air setinggi 20 cm sehingga di atas rongga 5 cm

pengukuran dilaksanakan  pada  permukaan air dalam keadaan  tenang di dalam

tabung peredam riak. Untuk mengukur dan membaca skalanya, maka tabung 

pengaman didekaatkan ke panci dengan maksud agar  permukaan air tetap  tenang

dan tidak  terlalu  bergelombang. Sesudah  itu sekrup patrol diputar sambil

melihat ujung  panci dari hungging  di dalam tabung  pengaman. Skrup

pengontrol  yaitu berada  di atas penyangga hugging  berfungsi untuk menaikkan

atau menurunkan skala. Jika skrup itu diputar kembali ke kanan maka tiang skala

turun  angka  yang  dibaca adalah  angka  yang terdapat tegak lurus demngan

sekrup pengontrol. Adapun skala yang tertera pada skala adalah angka (1)  sampai

(100).

Sedangkan termometer yang berada di  atas  permukaan air adalah 

termometer  maksimum  dan termometer minimum. Termometer ini terletak di

atas pelampung sehingga mempunyai  perahu, yang   pada kedua  termometer ini

baik  maksimum maupun minimum  berada  di  tengah atau anntara kedua  sisi

pengukuran termometer maksimum.. termometer minimum yang kecil setelah  di 

tengah dan berguna sebagai  alat pengukur  suhu atau  temmperatur  minimum  air

panci. Sedangkan termometer maksimum besar  berguna untuk mengukur suhu

max air dalam panci.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 27

Page 28: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

4.      ALAT  PENGUKUR  LAMANYA  PENYINARAN DAN  INTENSITAS  

MATAHARI.

A.       Cambell stokes

Fungsi alat ini yaitu untuk mengetahui lamanya penyinaran matahari

dalam satuan jam/persen, lamanya penyinaran yaitu 12 jam. Sinar matahar yang

ditangkap oleh bola kaca yang sifatnya mengumpulkan sinar ketitik api yang tepat

pada kertas pias. Maka kertas itu akan terbakar apabila terajadi penerimaan radiasi

sinar matahari,  dari berkas-berkas yang terbakar ini dapat ditentukan berapa lama

matahari bersianar pada hari tersebut.

Bagian-bagian  alat

1.      Bola kaca  pejal  berdiameter 10 – 15 cm  berfungsi meneima  sinar  matahari 

yang  difokuskan pada suatu  titik

2.      Penahan (sumbu bola yang dihubungkan dengan lingkaran sumbu bola

berfungsi untuk pengatur lintang  antara  bola  kaca dengan pengukur  lintang

tempat

3.      Busur  meridian mengatur sudut kemiringan lensa

4.      Sekrup pengunci

5.      Sekrup pengatur letak horizontal  tubuh alat

6.      Tempat pias  yang  menghadap timur  barat

7.      Kerangka alat

8.      Dasar alat

9.      Water  pas

Cara  memasang  bagian-bagian alat :

1.      Alat  diletakkan  di atas tembok dengan ketinggian 120 cm

2.      Tubuh alat  diletakkan horizontal

3.      Sumbu bola mengarah sebelah  utara- selatan

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 28

Page 29: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

4.      Kemiringan lensa bola  bersama dengan kertas  pias harus disesuaikan dengan

derajat lintang bumi setempat, setelah mencapai kemiringan yang tepat. Sekrup

pengunci agar posisinya  tidak berubah.

5.      Lensa  bola  diatur sedemikian bola agar  jarak timur-barat sama  panjang

6.      Kertas  pias Campbell Stoke

7.      Kertas pias dipasang pada  pagi hari jam  07.00 dan  dilepas pada sore hari

j         am 18.00. kertas  pias ada  3 macam,  yaitu

a.       Pias  garis lurus

b.      Pias  lengkung panjang

c.       Pias  lengkung pendek

Kertas  pias  hanya  terbakar jika  kekuatan  dinar matahari 0,3  kalori atau

lebih. Selisih antara  lebar kertas dengan parit  kurang  lebih 0.3 mm sehingga 

musah dipasang dan dilepaskan terutama pada  waktu basah  oleh air  hujan. Tebal

kertas kurang lebih 0,4 mm. garis tanda  jam berwarna putih melintang terhadap

pembakaran.

Ketiga  jenis  pias tersebut di atas  dipasang berdasarklan dengan letak 

matahari :

1.      Pias garis lurus  dipasang pada  bulan agustus

2.      Pias  lengkung dipasang pada bulan  juni

3.      Pias  lengkung pendek dipasang  pada bulan april

Cara  kerja

Pada saat matahari  bersinar cerah (yaitu intensitas radiasi sinar  matahari

sama  atau lebih besar dari 0,3  kalori cm-2 menit -1) Sinar  yang jatuh pada  bola 

kaca akan dikumpulkan dan difokuskan pada suatu titik dan diarahkan pada

kertas  pias. Kertas  pias  akan menerima  sinar dalam benntuk  titik  api dan

meninggalkan  bekas  terbakar pada  kertas  pias-pias ini akan cekungan logam

yang  terdapat  ada  titik api. Oleh karena itu,  panjang  bekas  terbakar pada 

kertas  pias merupakan  lama penyinaran sinar matahari.

         Kertas  lengkung  panjang digunakan selam periode "Summer"  setempat

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 29

Page 30: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

         Kertas  pias  garis  lurus digunakan selama  periode "Ekeuinoke" setempat.

         Kertas pias lengkung pendek digunakan selama periode "winter' setempat

lama penyinaran matahari juga dapat dinyatakan dengan  persentase selain

dinyatakan dengan waktu saja.

Contoh perhitungan

1.      Jika lama penyinaran matahari dinyatakan dengan waktu maka besarnya adalah

sesuai dengan hasil pengukuran skala.

2.      Sedangkan untuk menyatakan persentase maka besarnya dapat diperoleh dari

rumus-rumus

B.       Gun Bellani

Gunbellani merupakan alat nonrecording. Alat ini digunakan untuk

mengukur jumlah radisi harian matahari yang jatuh dipermukaan bumi. Data yang

dihasilkan berupa jumlah radiasi matahari yang dinyatakan dalam satuan gram.

Cal / cm2 /jam. Pada pengamatan Agroklimat Gunbellani diamatai jam 07.00

waktu setempat.

Bagian-bagian Alat:

Gunbellani terdiri dari 5 bagian utama;

1.      Bola kaca

2.      Bola tembaga hitam (Blackned copper sphere)

3.      Tabung buret

4.      Aquades

5.      Tempat alat (housing).

Cara Kerja Alat:

Selama terjadi pancaran radiasi oleh matahari, terjadi penyerapan kalor oleh

bola tembaga hitam. Panas hasil serapan tersebut digunakan untuk menguapkan

aquades yang terdapat didalamnya. Uap air yang dihasilkan masuk dalam

receiver. Karena terjadi perbedaan suhu antara bola tembaga hitam dengan tabung

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 30

Page 31: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

buret, uap air akan mengembun dan akhirnya mengumpul dalam dasar receiver.

Pengamatan dilakukan dengan mencatat sisa air yang terdapat pada dasar receiver

setelah dibalik dan mencatat jumlah air yang terkumpul pada dasar receiver

setelah terjadi pengembunan selama 24 jam. Data jumlah radiasi harian dihitung

dengan mencari selisih antara dua pencatatan tersebut dikalikan dengan koefisien

kalibrasi atau dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jumlah radiasi = (pembacaan II – pembacaan I ) x koefisien kalibrasi

Keterangan :

Pembacaan I : pembacaan setelah alat dibalik (tanggal hari ini)

Pembacaan II : pembacaan setelah alat teradiasi selama 24 jam (tanggal hari

berikutnya).

Koefisien kalibrasi alat adalah 21 gram. Cal / cm2 /jam.

5.      ALAT PENGUKUR TEMPERATUR DAN SUHU TANAH

a.         Thermometer Tanah Berumput

Berfungsi untuk mengukur temperatur atau suhu tanah berumput pada

masing-masing kedalamannya.

Bagian –bagian alat :

a.       Thermometer tanah berbengkok yang ditanam dalam tanah pada kedalaman

yang berbeda. Thermometer tanah berengkok ini adalah merupakan perubahan

bentuk thermometer air raksa. Thermometer ini mempunyai kedalaman yanh

berbeda yaitu 0 cm, 2 cm, 5cm, 10 cm, 20 cm, dan sudut kemiringan 45 derajat..

b.      Thermometer tanah tipe siwon dengan kedalaman 50 dan100 cm (disebut juga

termometer berselubung loagam).

Prinsip Kerja

Alat ini bekerja berdasarkan proses pemuaian, jika suhu naik maka air raksa

dalam reservoir akan naik.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 31

Page 32: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

Cara kerja alat

Termometer ini terdiri dari 7 buah alat yang pada bagian bawahnya

ditanam dalam tanah, apabila alat ini terkena sinar matahari, maka suhutanah akan

naik menyeababkan air raksa dalam reservoir thermometer akan naik dan

menunjukkan sakaala pada pipa.

Aplikasinya pada pertanian

Aplikasinya pada pertanian untuk mengetahui suhu tanah ayang berumput dan

tanaman lain seperti kelapa sawit dan jenis tanaman lainnya.

b.       Thermometer Tanah Gundul

Thermometer ini sama dengan termometer berumput yang membedakan

hanya pada jenis tanahnya yaitu atanah gundul dan tanah berumput.

Prinsip kerjanya sama dengan termometer tanah berumput yaitu melalui

proses pemuaian.

Cara Kerja

Pada dasarnya cara kerja dari alat ini hampir sama dengan termometer

tanah berumput yaitu jika suhunya naik maka air raksa dalam reservoir akan naik

dan menunjukkan skala pada pipa.

Aplikasi pada pertanian

Kita dapat mengetahui dengan mudah jenis tanaman yang dapat tumbuh

seperti tanaman yang berumur pendek misalnya kacang-kacangan, padi dan

berbagai jenis tanaman yang cocok untuk tanah gundul.

6.      ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN

Cup counter Anemometer

Alat ini berfungsi untuk mengukur arah dan kecepatan angin rata-rata.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 32

Page 33: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

Cup anemometer ada 3 jenis yaitu:

1.      Cup conter yang tingginya 0,5 meter

2.         Cup counter yang tingginya 2 meter

3.         Cup counter yang tingginya 6 meter

Bagian- bagian alat

1.          3 buah mangkok yang berpungsi untuk menangkap angin

2.            Counter (bilangannya) berfungsi mengetahui kecepatan angin.

3.            Tiang pennyangga yang berfungsi untuk menyangga alat.

Prinsip Kerja

Pada dasarnya alat ini akan bekerja jika angin bertiup dari situlah kita dapat

mengetahui berapa kecepatan angin dengan memperhatikan alat tersebut

Cara Kerja

Mangkok akan berputar karena tertiup angin dan akan berputar maka

angka yang terdapat pada counter akan bertambah bilangannya dari counter

tersebut akan diketahui arah dan kecepatan angin rata-rata. Dalam satuan km/ jam.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 33

Page 34: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

BAB IVPENUTUP

A.    KESIMPULAN

1. Pengukur hujan otomatis Type Hellman

      fungsi untuk mengukur jumlah curah  hujan harian

2. Penakar  hujan  observation

      fungsi  untuk mengukur jumlah curah hujan harian

3. Sangkar meteorologi

      fungsi untuk melindungi alat-alat meteorologi (termometer) dari  sinar matahari

4. Termometer bola basah

      fungsi untuk mengukur suhu udara  pada saat pengamatan

5. Termometer  bola kering

            fungsi untuk mengukur kelembaban udara yang dihitung pada saat pengamatan

6. Termometer maksimum

fungsi untuk mengetahui suhu maksimum

7. Termometer  minimum

fungsi untuk mengukur  suhu terendah dalam waktu tertentu

8. Gun  belani

Fungsi untuk mengukur jumlah  energi radiasi sinar matahari

9. Cambel stokes

Fungsi untuk mengetahui lamanya penyinaran  sinar matahari

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 34

Page 35: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

10. Termometer tanah berumput

fungsi  untuk mengukur temperatur  tanah berumput

11. Termometer tanah  gundul

Fungsi untuk mengukur temperatur tanah  gundul

12. Cup counter anemometer

Fungsi untuk mengukur kecepatan angin rata-rata

B.     SARAN

1.    Diharapkan agar para  asisten pada meteorologi dan klimatologi dapat 

menjelaskan lebih terperinci lagi tentang alat-alat dan aplikasinya  terhadap 

petanian.

2.       Diharapkan  kepada peserta  agar  lebih aktif dalam menanyakan  hal-hal  yang

kurang jelas dari penjelasan asisten.

3.      Diharapkan kepada dosen  turut membimbing mahasiswa  dalam  pelaksanaan

pengenalaan alat-alat BMKG.

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 35

Page 36: Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi

Laporan Kuliah Lapang Geografi Sumber Daya APL | 36