laporan kristalografi and mineralogi

54
1 BAB I  PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan g Masal ah Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang mineral, bai k dala m bentuk individu maupun dalam bent uk kes atuan, ant ara lai n mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya dan kegunaannya. Minerologi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai art i mineral mempuny ai pengert ian berlai nan dan bahkan dikaca ukan dikala ngan awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik (anorganik). (anisworo, !""#). $ristalografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang gambaran-gambaran dari kristal. Setiap jenis mineral tidak saja terdiri dari unsur-unsur tertentu, tetapi juga mempunyai bentuk tertentu yang disebut bentuk kristal. i alam jarang dijumpai mineral yang berbentuk kristal ideal, kemungkinan dijumpa tidak dalam bentuk kristal akan tetapi dinamakan kristal% sebab susunan atomnya teratur. &pabila gambaran tersebut teratur dan simetris maka mineral tersebut  berbentuk kristal, tetapi apabila tidak demikian dikatakan bukan kristal. Mat a kul iah min era logi dan kri sta lograf i mempel ajar i tentang pen jaj ara n mineral-mi neral penyusun yang terkan dung dalam penelitian atau peneri maanny a dengan mata telanjang, tanpa menggunakan alat bantu seperti mikroskop polarisasi. 1.2 Maksud da n T uj uan Maksud dan tujuan dari praktikum mineralogi dan kristalografi ini adalah agar mahasiswa yang mengikuti praktikum ini mengerti dalam hal pendiskripsian suatu mineral dalam suatu batuan berdasarkan sifat-sifat fisik dengan mata telanjang serta

Upload: xk-asmara

Post on 05-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 1/54

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahMineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang

mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain

mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya

dan kegunaannya. Minerologi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai

arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan

awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik (anorganik). ( anisworo, !""#).$ristalografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang gambaran-gambaran

dari kristal. Setiap jenis mineral tidak saja terdiri dari unsur-unsur tertentu, tetapi juga

mempunyai bentuk tertentu yang disebut bentuk kristal.i alam jarang dijumpai mineral yang berbentuk kristal ideal, kemungkinan

dijumpa tidak dalam bentuk kristal akan tetapi dinamakan kristal% sebab susunan

atomnya teratur. &pabila gambaran tersebut teratur dan simetris maka mineral tersebut

berbentuk kristal, tetapi apabila tidak demikian dikatakan bukan kristal.

Mata kuliah mineralogi dan kristalografi mempelajari tentang penjajaranmineral-mineral penyusun yang terkandung dalam penelitian atau penerimaannya

dengan mata telanjang, tanpa menggunakan alat bantu seperti mikroskop polarisasi.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari praktikum mineralogi dan kristalografi ini adalah agar

mahasiswa yang mengikuti praktikum ini mengerti dalam hal pendiskripsian suatu

mineral dalam suatu batuan berdasarkan sifat-sifat fisik dengan mata telanjang serta

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 2/54

2

menentukan sistem kristal dari bermacam-macam kristal, atas dasar panjang, posisi

dan jumlah kristal yang ada pada setiap bentuk kristal.

1.3 Alat dan Bahan

&lat dan bahan yang dipakai selama praktikum kristalografi dan mineralogi yaitu'

!. ena. ensil

*. ensil berwarna#. +usur

. angka

. Mistar ! set/. $ertas 01S2. 3arutan 04l

". 3up!5. 3arutan 04l!!. $ristal dan Mineral

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1 Dasar Te r!

a. "r!stal gra#!

"r!stal gra#! adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat geometri dari

kristal terutama perkembangan dan pertumbuhan kenampakan bentuk luar

(morfologi), struktur dalam dan sifat-sifat fisis lainnya.

1. $!#at %e &etr!

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 3/54

3

Memberikan pengertian tentang letak, panjang dan jumlah sumbuh kristal yang

menyususn suatu bentuk kristal tertentu dan jumlah setta bentuk bidang luar yang

membatasinya.

2. Perke&'angan dan (ertu&'uhan kena&(akan 'entuk luar+ahwa di samping mempelajari bentuk-bentuk dasar yaitu suatu bidang pada situasi

permukaan, juga mempelajari kombinasi antara satu bentuk kristal dengan bentuk

kristal yang lain, yang masih dalam satu sistem kristalografi, ataupun dalam arti

kembaran dari kristal yang terbentukkemudian.3. $truktur Dala&

Membicarakan susunan dan jumlah sumbuh-sumbuh kristal, juga menghitung

parameter 6asio.). $!#at *!s!s "r!stalSangat tergantung pada struktur (susunan atom-atomnya). +esar kecilnya kristal tidak

mempengaruhi, yang penting bentuk yang di batasi oleh bidang-bidang kristal,

sehingga akan dikenal 7at yaitu' 8 "r!stal!n+ dan +N n,kr!stal!n+.

"r!stal adalah suatu benda atau 7at padat yang homogen dengan permukaan

terdiri dari bidang-bidang datar yang dibentuk oleh atom-atom maupun molekul-

molekul yang tersusun secara teratur. Sifat keteraturan susunan tersebut tercermin oleh

wajah luar kristal yang terdiri dari bidang-bidang datar. 9ajah kristal yang lengkap

merupakan suatu polieder, dan selalu dibatasi oleh bidang-bidang datar yang disebut

bidang-bidang kristal dengan jumlah tertentu .

+ahan padat homogen, biasanya &nisotropy dan tembus air, mengandung pengertian'

!. ak termasuk di dalamnya cair dan gas.:idak dapat diuraikan menjadi senyawa lain yang lebih sederhana oleh proses-proses

fisika.Menuruti hukum-hukum ilmu pasti seingga susunan bidangnya mengikuti hukum

geometri, mengandung pengertian'• umlah bidang dari suatu bentuk kristal tetap

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 4/54

4

• Macam dan bentuk dari bidang kristal tetap• Sifat keteraturannya tercermin pada bentuk luat dari kristal yang tetap

-. at/M!neral "r!stal!n&pabila 7at ;mineral tersebut susunan atom-atomnya teratur, biasanya anisotropy. ada

kristal-kristal tertentu susunan atom-atomnya dan ruang-ruang antaranya berlainan

pada beberapa arah sehingga dijumpai kristal-kristal alam yang pada arah-arah tertentu

dapat mudah dibelah. 4ontoh $alsit, irit, da +arit.

0. at/M!eral A& r# &pabila 7at ; mineral tersebut susunan atom-atomnya tidak teratur, tidak punya bentuk

tertentu, biasanya isotrop dan sifat ke berbagai arah yang sama.4ontoh' <pal dan <bsidian.

'. M!neral g!

M!neral g! terdiri dari kata mineral dan logos. Logos yang berarti ilmu

apabila digabungkan dengan mineral maka arti Mineralogi adalah =lmu tentang

Mineral. Mineralogi adalah suatu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang

mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan.

2.2 %e &etr! "r!stal

>eometri kristal adalah konfigurasi ruang, pola atau hubungan antar komponen kristal

meliputi'

1. $el Un!t• Satu sel unit adalah susunan statial atom-atom yang mengekor secara tiga

deminsi untuk menggambarkan kristalnya.• Sel unit ada 'a. Sel unit konvensional yang biasanya dipilih agar kisi yang dihasilkan

sesimetris mungkin.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 5/54

5

b. Sel unit primitif merupakan sel unit terkecil yang mungkin dapat dibangun,

sehingga ketika disusun, akan mengisi spasi;ruang secara sempurna. ika

simetrisnya sama dengan kisinya maka disebut $el !gner,$e!t .

2. $u&'u "r!stalSumbu kristal adalah garis bayangan yang menghubungkan antara satu sumbu dengan

sumbu yang lainnya.

>ambar !. Sumbu $ristalhttps';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

3. Indeks M!ller=ndeks Miller adalah sistem notasi (h,k,l) pada kristalografi yang digunakan untuk

menunjukan kisi-kisi bidang dan arah dari sebuah kristal. =ndeks Miller berhubungan

dengan perpotongan bidang tersebut dengan sumbu dari sebuah unit sel.

>ambar . =ndeks Miller https';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

). Indeks M!ller Bra !as

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 6/54

6

ada kristal yang diperbesar sebanyak enam kali digunakan empat buah sumbu yaitu

C,D,E dan F.

>ambar *. =ndeks Miller +raviaswww.academia.edu;#2 "";3aporanG raktikumG$ristalografiGandGMineraligi

-. Bentuk dan %e &etr! "r!stala. $ristal dua imensi

:abel !. $ristal dua emensiwww.academia.edu;#2 "";3aporanG raktikumG$ristalografiGandGMineraligi

Sistem Enit Sel >roup oint Enit SelMiring p

ersegi p mmanjang Segi Hmpat ,c # mm

Segi Hnam mm

b. $ristal tiga imensi:abel . $ristal tiga imensi

www.academia.edu;#2 "";3aporanG raktikumG$ristalografiGandGMineraligi

Sistem Enit Selont >roup pada Enit

Sel:riklin =

Monoklin ,4 ;m<rthorombik ,4,3,I Mmm

:etragonal ,l #;m mm$ubik ,l,I m*m

0eksagonal ;m mm:rigonal 6 atau *m

0. "eluarga B!dang dan $(as! Inter(lanar

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 7/54

7

Spasi interplanar diperoleh dari indeks miller yang ditulis d (nh, nk, nl) A d (hkl);n.

engan mentranslasikan pada bidang (!!5), maka akan terbentuk bidang yang paralel,

hal ini menunjukan orientasi bidang tetapi tidak menunjukan ukuran sel unit.

4. "!s! 5es!(r k

$isi resiprok secara teori mempunyai simetri yang sama dengan kisi kristalnya. alam

tiga dimensi, ditemukan d J(!55), d J(5!5) dan d J(55!) dengan vektor a J , b J , c J dan sel

unit kisi resiprok secara umum ditulis d J(hkl) A $;d (hkl). engan $ adalah konstanta,

yang betgantung pada panjang gelombang difraksi sinar C untuk sistem monoklinik

aJA $;d (!55) A $;d (a sin K)

2.3 $u&'u "r!stal gra#!

!. Sumbu kristalografi' garis lurus yang dibuat melalui pusat kristal. $ristal

mempunyai bentuk tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, tebal atau tinggi namun

dalam penggambarannya dibuat dimensi sehingga digunakan proyeksi

orthogonal.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 8/54

8

>ambar #. Sumbu $ristalografi

https';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

. Sudut $ristalografi' sudut yang dibentuk oleh perpotongan oleh sumbu-sumbu

kristalografi pada sudut kristal.

a) Sudut L ialah sudut yang dibentuk antara sumbu b dan sumbu c.

b) Sudut K ialah sudut yang dibentuk antara sumbu a dan sumbu c.

c) Sudut ialah sudut yang dibentuk antara sumbu a dan sumbu b

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 9/54

9

>ambar . Sudut $ristalografi

https';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

BAB III"5I$TAL6%5A*I

3.1 Is &etr!k

3.1.1 "etentuan $!ste& "r!stal Is &etr!k

Sistem ini juga disebut sistem kristal regular, atau dikenal pula dengan sistem kristal

kubus atau kubik. umlah sumbu kristalnya ada * dan saling tegak lurus satu dengan

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 10/54

10

yang lainnya. engan perbandingan panjang yang sama untuk masing-masing

sumbunya.

ada kondisi sebenarnya, sistem kristal =sometrik memiliki aNial ratio (perbandingan

sumbu a A b A c, yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama

dengan sumbu c. an juga memiliki sudut kristalografi L A K A A "5O. 0al ini berarti,

pada sistem ini, semua sudut kristalnya ( L , K dan ) tegak lurus satu sama lain ("5O).

Sistem isometrik dibagi menjadi $elas '• :etaoidal• >yroida• iploida• 0eNtetrahedral• 0eNoctahedral

3.1.2 7ara Mengga&'ar s!ste& "r!stal Is &etr!k

ada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem

=sometrik memiliki perbandingan sumbu a ' b ' c A ! ' * ' *. &rtinya, pada sumbu a

ditarik garis dengan nilai !, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai *, dan sumbu c

juga ditarik garis dengan nilai *. an sudut antar sumbunya a B bP A *5O. 0al iniɅ

menjelaskan bahwa antara sumbu a B memiliki nilai *5O terhadap sumbu bP.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 11/54

11

>ambar . Sistem $ristal =sometrik

https';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

3.1.3 Be'era(a 8 nt h &!neraln9a dan letak 9ang ser!ng d!ju&(a!

:abel *. 4ontoh Mineral =sometrik

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

Na&a

M!nera

l

%a&'ar "eterangan

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 12/54

12

Hmas$abupaten 4ianjur dan$abupaten Sukabumi

pegunungan Selatan awa+arat.

irit

Mineral ini terdapat didaerah +esuku, awa

:imur.

>alena

Mineral tersebut

kebanyakan terdapat didaerah Sumatera +arat,awa :imur, awa +arat,

awa :engah.

0alit

Mineral ini terdapat didaerah $alimantan +arat.

3.2 Tetrag nal

3.2.1 "etentuan $!ste& "r!stal Tetrag nal

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 13/54

13

Sama dengan system =sometrik, sistem kristal ini mempunyai * sumbu kristal yang

masing-masing saling tegak lurus. Sumbu a dan b mempunyai satuan panjang sama.

Sedangkan sumbu c berlainan, dapat lebih panjang atau lebih pendek. :api pada

umumnya lebih panjang.

ada kondisi sebenarnya, :etragonal memiliki aNial ratio (perbandingan sumbu) a A b

Q c , yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b tapi tidak sama dengan

sumbu c. an juga memiliki sudut kristalografi L A K A A "5O. 0al ini berarti, pada

sistem ini, semua sudut kristalografinya ( L , K dan ) tegak lurus satu sama lain ("5O).

Sistem tetragonal dibagi menjadi / kelas'• iramid• +ipiramid• +isfenoid• :rape7ohedral• itetragonal iramid• Skalenohedral• itetragonal +ipiramid

3.2.2 7ara Mengga&'ar s!ste& "r!stal Tetrag nalada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal

:etragonal memiliki perbandingan sumbu a ' b ' c A ! ' * ' . &rtinya, pada sumbu a

ditarik garis dengan nilai !, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai *, dan sumbu c

ditarik garis dengan nilai (nilai bukan patokan, hanya perbandingan). an sudut

antar sumbunya aBRbP A *5O. 0al ini menjelaskan bahwa antara sumbu aB memiliki

nilai *5O terhadap sumbu bP.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 14/54

14

>ambar /. Sistem $ristal :etragonal

https';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

3.2.3 Be'era(a 8 nt h &!neraln9a dan letak 9ang ser!ng d!ju&(a!:abel #. 4ontoh Mineral :etragonal

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

ama

Mineral

>ambar $eterangan

6utilMineral ini

terdapat di daerah3alangsilawo,

Sulawesi.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 15/54

15

&utunitMineral ini

terdapat di daerah$alimantan +arat.

irolusi

t

Mineral initerdapat di daerah:asik, awa +arat.

3eucitMineral ini

terdapat di daerah4ipanas, >arut,

awa +arat .

SkapolitMineral ini

terdapat di daerah

$ebumen, awa:engah.

3.3 He:ag nal

3.3.1 "etentuan $!ste& "r!stal He:ag nal

Sistem ini mempunyai # sumbu kristal, dimana sumbu c tegak lurus terhadap ketiga

sumbu lainnya. Sumbu a, b, dan d masing-masing membentuk sudut ! 5O terhadap

satu sama lain. Sambu a, b, dan d memiliki panjang sama. Sedangkan panjang c

berbeda, dapat lebih panjang atau lebih pendek (umumnya lebih panjang).

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 16/54

16

ada kondisi sebenarnya, sistem kristal 0eNagonal memiliki aNial ratio (perbandingan

sumbu) a A b A d Q c , yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama

dengan sumbu d, tapi tidak sama dengan sumbu c. an juga memiliki sudut

kristalografi L A K A "5O % A ! 5O. 0al ini berarti, pada sistem ini, sudut L dan K

saling tegak lurus dan membentuk sudut ! 5O terhadap sumbu .

Sistem ini dibagi menjadi /'• 0eNagonal iramid• 0eNagonal +ipramid• iheNagonal iramid• iheNagonal +ipiramid• :rigonal +ipiramid• itrigonal +ipiramid

3.3.2 7ara Mengga&'ar s!ste& "r!stal He:ag nal

ada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem 0eNagonal

memiliki perbandingan sumbu a ' b ' c A ! ' * ' . &rtinya, pada sumbu a ditarik garis

dengan nilai !, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai *, dan sumbu c ditarik garis

dengan nilai (nilai bukan patokan, hanya perbandingan). an sudut antar sumbunya

aBRbP A 5O % dPRbBA #5O. 0al ini menjelaskan bahwa antara sumbu aB memiliki nilai

5O terhadap sumbu bP dan sumbu dP membentuk sudut #5O terhadap sumbu bB.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 17/54

17

>ambar 2. Sistem $ristal 0eksagonal

https';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

3.3.3 Be'era(a 8 nt h &!neraln9a dan letak 9ang ser!ng d!ju&(a!

:abel . 4ontoh Mineral 0eksagonal

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

ama

Mineral

>ambar $eterangan

$uarsa

Mineral initerdapat di

daerah Sampit,$alimantan

:engah.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 18/54

18

$orundu

m

Mineral initerdapat di

eeks 0ill, ew Dork.

0ematit

Mineral ini terdapatdi daerah 4iater, awa

+arat

$alsit

Mineral initerdapat di

daerah$liripan,Dogyakarta.

olomit

Mineral initerdapat di

HsseN.4o, ewDork.

3.) Tr!g nal

3.).1 "etentuan $!ste& "r!stal Tr!g nal

ika kita membaca beberapa referensi luar, sistem ini mempunyai nama lain yaitu

6hombohedral, selain itu beberapa ahli memasukkan sistem ini kedalam sistem kristal

0eNagonal. emikian pula cara penggambarannya juga sama. erbedaannya, bila pada

sistem :rigonal setelah terbentuk bidang dasar, yang terbentuk segienam, kemudian

dibentuk segitiga dengan menghubungkan dua titik sudut yang melewati satu titik

sudutnya.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 19/54

19

ada kondisi sebenarnya, :rigonal memiliki aNial ratio (perbandingan sumbu) a A b A

d Q c , yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama dengan sumbu

d, tapi tidak sama dengan sumbu c. an juga memiliki sudut kristalografi L A K A "5O %

A ! 5O. 0al ini berarti, pada sistem ini, sudut L dan K saling tegak lurus dan

membentuk sudut ! 5O terhadap sumbu .

Sistem ini dibagi menjadi kelas'• :rigonal pyramid• :rigonal :rape7ohedral• itrigonal iramid• itrigonal Skalenohedral

3.).2 7ara Mengga&'ar s!ste& "r!stal Tr!g nal

ada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal :rigonal

memiliki perbandingan sumbu a ' b ' c A ! ' * ' . &rtinya, pada sumbu a ditarik garis

dengan nilai !, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai *, dan sumbu c ditarik garis

dengan nilai (nilai bukan patokan, hanya perbandingan). an sudut antar sumbunya

aBRbP A 5O % dPRbBA #5O. 0al ini menjelaskan bahwa antara sumbu aB memiliki nilai

5O terhadap sumbu bP dan sumbu dP membentuk sudut #5O terhadap sumbu bB.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 20/54

20

>ambar ". Sistem $ristal :rigonal

https';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

3.).3 3 Be'era(a 8 nt h &!neraln9a dan letak 9ang ser!ng d!ju&(a!

:abel . 4ontoh Mineral :rigonal

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

ama

Mineral

>ambar $eterangan

:ourmalin

Mineral ini terdapat didaerah +engkayang,$alimantan +arat.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 21/54

21

4innabar

Mineral ini terdapat didaerah 4ipanas,

>arut, awa +arat.

3.- 6rth r &'!k

3.-.1 "etentuan $!ste& "r!stal 6rth r &'!k

Sistem ini disebut juga sistem 6hombis dan mempunyai * sumbu simetri kristal yang

saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. $etiga sumbu tersebut mempunyai

panjang yang berbeda.

ada kondisi sebenarnya, sistem kristal <rthorhombik memiliki aNial ratio

(perbandingan sumbu) a Q b Q c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya tidak ada

yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. an juga memiliki sudut kristalografi

L A K A A "5O. 0al ini berarti, pada sistem ini, ketiga sudutnya saling tegak lurus

("5O).

Sistem ini dibagi menjadi * kelas'• +isfenoid• iramid• +ipiramid

3.-.2 7ara Mengga&'ar s!ste& "r!stal 6rth r &'!k

ada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem <rthorhombik

memiliki perbandingan sumbu a ' b ' c A sembarang. &rtinya tidak ada patokan yang

akan menjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya pada sistem ini. an sudut antar

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 22/54

22

sumbunya aBRbP A *5O. 0al ini menjelaskan bahwa antara sumbu aB memiliki nilai *5O

terhadap sumbu bP.

>ambar !5. Sistem $ristal <rthorombik

https';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

3.-.3 Be'era(a 8 nt h &!neraln9a dan letak 9ang ser!ng d!ju&(a!

:abel /. 4ontoh Mineral <rthorombik

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

ama Mineral >ambar $eterangan

StibniteMineral initerdapat di ew

Dork.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 23/54

23

4hrysoberyl

Transvall, Afrika Selatan

Mineral initerdapat di

:ransvall, &frikaSelatan.

&ragonite

Mineral initerdapat di

daerah SumateraSelatan.

9itherite

Mineral initerdapat di

daerah+engkayang$alimantan

+arat.

3.0 M n kl!n

3.0.1 "etentuan $!ste& "r!stal M n kl!n

Monoklin artinya hanya mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga sumbu yang

dimilikinya. Sumbu a tegak lurus terhadap sumbu n% n tegak lurus terhadap sumbu c,

tetapi sumbu c tidak tegak lurus terhadap sumbu a. $etiga sumbu tersebut mempunyai

panjang yang tidak sama, umumnya sumbu c yang paling panjang dan sumbu b paling

pendek.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 24/54

24

ada kondisi sebenarnya, sistem Monoklin memiliki aNial ratio (perbandingan sumbu)

a Q b Q c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya tidak ada yang sama panjang atau

berbeda satu sama lain. an juga memiliki sudut kristalografi L A K A "5O Q . 0al ini

berarti, pada ancer ini, sudut L dan K saling tegak lurus ("5O), sedangkan tidak tegak

lurus (miring).

Sistem Monoklin dibagi menjadi * kelas'• Sfenoid• oma• risma

3.0.2 7ara Mengga&'ar s!ste& "r!stal M n kl!n

ada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal

Monoklin memiliki perbandingan sumbu a ' b ' c A sembarang. &rtinya tidak ada

patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya pada sistem ini.

an sudut antar sumbunya aBRbP A *5O. 0al ini menjelaskan bahwa antara sumbu aB

memiliki nilai # O terhadap sumbu bP.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 25/54

25

>ambar !!. Sistem $ristal Monoklin

https';;www.google.com;search?@AsumbuBkristalografi

3.0.3 Be'era(a 8 nt h &!neraln9a dan letak 9ang ser!ng d!ju&(a!:abel 2. 4ontoh Mineral Monoklin

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

ama Mineral>ambar $eterangan

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 26/54

26

&7urite Mineral initerdapat di

daerah4ipanas, >arut,

awa +arat.

Malachite Mineral initerdapat di

daerahSumateraSelatan.

4olemanite Mineral initerdapat di

daerah Sampit,

$alimantan:engah.

>ypsum Mineral initerdapat di

daerah +esuku,awa :imur.

3.4 Tr!kl!n

3.4.1 "etentuan $!ste& "r!stal Tr!kl!n

Sistem ini mempunyai * sumbu simetri yang satu dengan yang lainnya tidak saling

tegak lurus. emikian juga panjang masing-masing sumbu tidak sama.

ada kondisi sebenarnya, sistem kristal :riklin memiliki aNial ratio (perbandingan

sumbu) a Q b Q c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya tidak ada yang sama

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 27/54

27

panjang atau berbeda satu sama lain. an juga memiliki sudut kristalografi L A K Q Q

"5O. 0al ini berarti, pada system ini, sudut L, K dan tidak saling tegak lurus satu

dengan yang lainnya.

Sistem ini dibagi menjadi kelas'• edial• inakoidal

3.4.2 7ara Mengga&'ar s!ste& "r!stal Tr!kl!n

ada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, :riklin memiliki

perbandingan sumbu a ' b ' c A sembarang. &rtinya tidak ada patokan yang akan

menjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya pada sistem ini. an sudut antar

sumbunya aBRbP A # O % bPRcBA 25O. 0al ini menjelaskan bahwa antara sumbu aB

memiliki nilai # O terhadap sumbu bP dan bP membentuk sudut 25O terhadap cB.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 28/54

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 29/54

29

&lbite

Mineral ini terdapatdi daerah

$abupaten 4ianjur dan $abupaten

Sukabumi, pegununganSelatan awa +arat.

&northite

Mineral ini terdapatdi daerah

$alimantanSelatan..

3abradorite

Mineral ini terdapatdi daerah Sumatera

+arat.

$aolinite

Mineral ini terdapatdi daerah Ilores,

::.

BAB I;MINE5AL6%I

).1 Dasar Te r! M!neral g!

M!neral g! terdiri dari kata mineral dan logos. Logos yang berarti ilmu apabila

digabungkan dengan mineral maka arti Mineralogi adalah =lmu tentang

Mineral.Mineralogi adalah suatu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang

mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, diantaranya

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 30/54

30

mempelajari tentang sifat - sifat fisik, cara terjadinya, cara terbentuknya, sifat - sifat

kimia, dan juga kegunaannya.

M!neral adalah sebagian besar 7at T 7at hablur yang ada dalam kerak bumi serta

bersifat homogen fisik maupun kimiawi. Mineral merupakan persenyawaan anorganik

asli, serta mempunyai susunan kimia yang tetap. Dang dimaksud dengan

persenyawaan kimia asli ialah bahwa mineral itu harus terbentuk dalam alam, dan

memiliki atom-atom yang tersusun secara teratur . karena banyak 7at T 7at yang

mempunyai sifat yang sama dengan mineral dapat di bentuk dalam laboratorium.

=stilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga termasuk struktur mineral. Mineral Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam

sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui

(senyawaan organik biasanya termasuk).

efinisi mineral menurut beberapa ahli '

(3. >. +erry dan +. Mason, !" ") Mineral adalah suatu benda padat homogen yang

terdapat didalam terbentuk secaraanorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-

batas tertentu dan mempunyai atom-atomyang tersusun secara teratur.

( .>.&. 9hitten dan .6.1. +rooks, !"/ ) Mineral adalah suatu bahan padat yang

secara struktural homogen mempunyai komposisikimia tertentu, dibentuk oleh proses

alam yang anorganik.

(&.9.6. otter dan 0. 6obinson, !"//) Mineral adalah suatu 7at atau bahan yang

homogen mempunyai komposisi kimia tertentudalam batas-batas tertentu dan

mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasildari suatu kehidupan.

+atasan-batasan definisi mineral, suatu bahan alam harus terjadi secara alamiah. Maka

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 31/54

31

bahan atau 7at yang dibuat oleh tenaga manusia atau di laboratorium tidak dapat

disebut sebagai mineral. 9alaupun kadang-kadang pembuatan suatu 7at atau bahan di

laboratorium akan mempunyai suatu bentuk $ristal yang sangat sesuai bahkan sangat

sulit dibedakan dengan $ristal di alam, tetapi pembuatan 7at tersebut tidak dapat

disebut sebagai mineral. a4l dibuat dialam disebut mineral 0alite, dibuat di

laboratorium disebut atrium 4hlorida.

).2 M!neral Pr!&er dan M!neral $ekunder serta (r ses ter'entukn9a

).2.1 M!neral Pr!&er

Mineral rimer adalah mineral-mineral utama yang menyusun kerak bumi ataumineral pembentuk batuan, terutama mineral golongan silikat. >olongan mineral

berwarna tua disebut mineral mafik karena kaya magnesium atau besi. Sedangkan

yang berwarna muda disebut mineral felsik yang miskin akan unsur besi atau

magnesium.

+eberapa mineral hitam yang sering dijumpai ialah <livin, &ugit, 0ornblende dan

+iotit. Sedangkan mineral putih yang sering dijumpai adalah lagioklas, <rtoklas,

Muskovit, $uarsa dan 3eusit.

Mineral-mineral Mafik (berwarna gelap hitam) yaitu' 6l! !n

$ristal yang pertama kali terbentuk, sehingga tidak tahan terhadap pelapukan.

(MgIe) .Si< #, kadar Mg-Ie paling tinggi, terdapat pada batuan basa, ultra basa dan

batuan beku dengan kadar silika rendah. ikenal karena warna nya yang Uolive8 berat

jenis berkisar antara *. / T *.*/, tumbuh sebagai mineral yang mempunyai bidang

belah yang kurang sempurna.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 32/54

32

>ambar !*. <livin

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

P!r ks!n

Suatu seri silikat Ie-Mg &ugit adalah mineral yang paling banyak tersebar. +erwarna

hitam atau hijau hitam, berbentuk prisma pendek dengan penampang segi delapan

yang memiliki belahan yang hampir tegak lurus. $ilap kaca dan sukar digores dengan

jarum baja.

>ambar !#

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

A&(h!' l

&mphibole adalah kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau kristal

yang menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Ie),

Magnesium (Mg), $alsium (4a), dan &lumunium (&l), Silika (Si), dan <ksigen (<).

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 33/54

33

0ornblende adalah salah satu mineral penting dari kelompok ini. Sistem $ristal

monoklin, berwarna hitam, hijau tua atau coklat. Mineral ini banyak dijumpai pada

berbagai jenis batuan beku dan batuan metamorf.

>ambar ! . &mphibol

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

B! t!t

Salah satu mineral dari golongan mika yang tersebar luas. +erwarna hitam, koklat tua

atau hijau tua. Mineral biotit dapat digunakan untuk penentuan umur dengan

menggunakan metoda potassium argon.

>ambar ! . +iotit

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 34/54

34

Mineral-mineral Ielsik (berwarna terang) yaitu' Plag! klas

$umpulan sejumlah mineral dengan sistem $ristal triklin. lagioklas adalah mineral

pembentuk batuan yang paling umum, yang dikenal dengan kombinasi mineral

seperti &nortit, +itownit, 3abradorit, &ndesin, <ligoklas, dan &lbit.

>ambar !/. lagioklas

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

",*elds(ar

+erwarna putih atau keputih-putihan, kekerasan , sistem $ristal monoklin atau triklin

mempunyai belahan yang baik dan dua arah. Mineral yang termasuk ke dalam

kelompok ini dan paling banyak tersebar akalah ortoklas.

>ambar !2. $-Ieldspar

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 35/54

35

• Musk ! t

+erwarna muda sampai tidak berwarna, sistem $ristal monoklin, belahan sempurna

berlembar, banyak terdapat pada batuan granit, metamorf dan batu pasir.

>ambar !". Muskovit

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

"uarsa

Mineral yang umum yang banyak dijumpai pada kerak bumi. Mineral ini tersusun dari

Silika dioksida (Si< ), berwarna putih, kilap kaca dan belahan (cleavage) tidak teratur

(uneven) concoidal. +ila terbentuk pada temperatur di atas /* 54 memiliki bentuk

setangkap piramida yang jumlah bidangnya ! buah. ibawah temperatur tersebut

berbentuk prisma yang buah jumlah bidangnya dengan piramida pada salah satu

ujungnya. +ersifat tembus cahaya, tak berwarna atau bila terdapat =on renik dapat

berwarna jingga atau ungu digunakan sebagai permata.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 36/54

36

>ambar 5. $uarsa

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

"als!t

Mineral $alsit tersusun dari kalsium karbonat (4a4<*). Emumnya berwarna putih

transparan dan mudah digores dengan pisau. $ebanyakan dari binatang laut terbuat

dari kalsit atau mineral yang berhubungan dengan VlimeV dari batu gamping.

>ambar !. $alsit

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

• >ypsum

Merupakan mineral golongan sulfat yang ditemukan di beberapa tempat di kerak

bumi, berwarna putih atau jernih dan mudah digores oleh kuku.

>ambar . >ypsum

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

).2.2 M!neral $ekunder

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 37/54

37

Mineral sekunder adalah mineral-mineral yang dibentuk kemudian dari mineral-

mineral utama oleh proses pelapukan, sirkulasi air atau larutan dan metamorfosa.

Suatu contoh yang baik ialah mineral klorit yang biasanya terbentuk dari mineral biotit

oleh proses pelapukan. Mineral ini terdapat pada batuan-batuan yang telah lapuk,

seperti pada batuan sedimen juga batuan metamorf.

>ambar *. $lorit

www.rocksandminerals#u.com;minerals.html

).2.3 Pr ses Ter'entukn9a M!neral

roses pembentukan endapan mineral dapat diklasifikasikan menjadi dua

macam, yaitu proses internal atau endogen dan proses eksternal atau eksogen.

Hndapan mineral yang berasal dari kegiatan magma atau dipengaruhi oleh faktor

endogen disebut dengan endapan mineral primer. Sedangkan endapan endapan mineral

yang dipengaruhi faktor eksogen seperti proses pelapukan, sedimentasi inorganik dan

sedimentasi organik disebut dengan endapan sekunder, membentuk endapan plaser,

residua, evaporasi;presipitasi, mineral-energi (minyakW gas bumi, batubara dan

gambut).

roses internal atau endogen pembentukan endapan mineral yaitu meliputi'

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 38/54

38

!. $ristalisasi dan segregrasi magma' $ristalisasi magma merupakan proses utama dari

pembentukan batuan vulkanik dan plutonik.. 0idrothermal' 3arutan hidrothermal ini dipercaya sebagai salah satu fluida pembawa

bijih utama yang kemudian terendapkan dalam beberapa fase dan tipe endapan.*. Lateral secretion ' merupakan proses dari pembentukan lensa-lensa dan urat kuarsa

pada batuan metamorf.#. Metamorphic Processes ' umumnya merupakan hasil dari contact dan regional

metamorphism.. Volcanic exhalative (sedimentary eNhalative)% HNhalations dari larutan hydrothermal

pada permukaan, yang terjadi pada kondisi bawah permukaan air laut dan umumnya

menghasilkan tubuh bijih yang berbentuk stratiform.

roses eksternal atau eksogen pembentukan endapan mineral yaitu meliputi'

!. Mechanical Accumulation ' $onsentrasi dari mineral berat dan lepas menjadi

endapan placer (placer deposit).. Sedimentary precipitates ' resipitasi elemen-elemen tertentu pada lingkungan

tertentu, dengan atau tanpa bantuan organisme biologi.*. Residual processes ' elindian (leaching) elemen-elemen tertentu pada batuan

meninggalkan konsentrasi elemen-elemen yang tidak mobile dalammaterial sisa.#. Secondary or supergene enrichment ' elindian (leaching) elemen-elemen tertentu

dari bagian atas suatu endapan mineral dan kemudian presipitasi pada kedalaman

menghasilkan endapan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.).2.) Na&a,na&a M!neral 9ang u&u& terda(at (ada Batuan

+erdasarkan mineralogi, beberapa mineral yang terdapat pada batuan adalah sebagai

berikut'

!. Batuan 'eku asa& . +atuan ini berwarna cerah, kandungan silika tinggi, T / X

Si< , yang dicirikan terutama oleh kehadiran mineral berwarna cerah' kuarsa dan K-

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 39/54

39

feldspar , dan mineral berwarna gelap'biotit. :ermasuk kategori ini antara lain

adalah Granit dan Riolit .

. Batuan 'eku 'asa . +atuan ini berwarna gelap, hitam, kandungan silikanya rendah,

# T X, yang dicirikan oleh kehadiran mineral cerah plagioklas basa (4a-

plagioklas), dan mineral berwarna gelap yang dominan piroksen . :ermasuk kategori

ini antara lain adalah Gabro dan Basalt .

*. Batuan 'eku ultra'asa. +atuan ini berwarna gelap, hijau gelap, kandungan

silikanya sangat rendah, Y # X, yang dicirikan terutama oleh kehadiran mineral

berwarna gelap olivin dan piroksin , dan tanpa mineral berwarna cerah. :ermasuk kategoti ini adalah Peridotit, Dunite, Piroksenit.

#. Batuan 'eku &enengah . +atuan ini berwarna abu-abu sampai abu-abu gelap,

mengandung silika menengah, T X, yang dicirikan oleh kehadiran mineral-

mineral cerahnya plagioklas menengah (4a- a plagioklas) yang dominan, dan

mineral berwarna gelap yang utama adalah hornblende . :ermasuk kategori ini antara

lain adalah Andesit dan Diorit .

).2.- M!neral Pe&'entuk Batuan

Mineral pembentuk batuan dapat dibagi menjadi * '

!. Mineral utama (essential minerals)

. Mineral ikutan ; tambahan (accessory minerals)

*. Mineral sekunder (secondary mineral)

a. M!neral Uta&a <Essent!al &!nerals=

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 40/54

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 41/54

41

$ilap ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi jenis '

a. $ilap 3ogam ( metallic luster )' bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan

seperti logam. 4ontoh mineral yang mempunyai kilap logam '

• >elena

• irit

• Magnetit

• $alkopirit

• >rafit

• 0ematit

b. $ilap +ukan 3ogam ( non metallic luster ), terbagi atas '

• $ilap =ntan ( adamantin luster ), cemerlang seperti intan.

• $ilap kaca ( viteorus luster ), misalnya pada kuarsa dan kalsit.

• $ilap Sutera ( silky luster ), kilat yang menyeruai sutera pada umumnya terdapat pada

mineral yang mempunyai struktur serat, misalnya pada asbes, alkanolit, dan gips.

• $ilap amar ( resinous luster ), memberi kesan seperti damar misalnya pada spharelit.

• $ilap mutiara ( pearly luster ), kilat seperti lemak atau sabun, misalnya pada

serpentin,opal dan nepelin.

• $ilap tanah, kilat suram seperti tanah lempung misalnya pada kaolin, bouNit dan

limonit.

$ilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini dapat

dipakai dalam menentukan mineral secara megaskopis. Entuk itu perlu dibiasakan

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 42/54

42

membedakan kilap mineral satu dengan yang lainnya, walaupun kadang-kadang akan

dijumpai kesulitan karena batas kilap yang satu dengan yang lainnya tidak begitu

tegas.

2. arna < colour)

9arna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan

tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat

berwarna lebih dari satu warna, tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan

pengotoran padanya. Sebagai contoh, kuarsa dapat berwarna putih susu, ungu, coklat

kehitaman atau tidak berwarna. 9alau demikian ada beberapa mineral yangmempunyai warna khas, seperti'

• utih' Kaolin (&l <*. Si< . 0 <) gypsum (S< #.0 <) $uarsa (Si< )

• $uning' +elarang (S)

• Hmas' Pirit (IeS ), Kalkopirit (4uIeS ), !ma (&u)

• 0ijau' Klorit ((Mg.Ie) &l(&lSi<*<!5) (<0)), Malasit (4u 4<*4u(<0) )

• +iru' A"urit ( 4u4<*4u(<0) ), #eril (+e*&l (Si <!2))

• Merah' $asper %ematit (Ie <*)

• 4oklat' &arnet Limonite (Ie <*)

• &bu-abu' &alena ( bS)

0itam' #iotit ($ (MgIe) (<0) (&lSi*<!5)), &ra'it (4), Augit

3. "ekerasan < hardness =

&dalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan. $ekerasan nisbi suatu mineral

dapat membandingkan suatu mineral terentu yang dipakai sebagai kekerasan yang

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 43/54

43

standard. Mineral yang mempunyai kekerasan yang lebih kecil akan mempunyai bekas

dan badan mineral tersebut. Standar kekerasan yang biasa dipakai adalah skala

kekerasan yang dibuat oleh Iriedrich Mohs dari eman dan dikenal sebagai skala

Mohs. Skala Mohs mempunyai !5 skala, dimulai dari skala ! untuk mineral terlunak

sampai skala !5 untuk mineral terkeras .

:abel !5. Skala $ekerasan Mohs

https';;www.google.com;search?@AskalaBkekerasanBmohs

$ka

la

Na&a M!neral 5u&us

"!&!a! :alc 0 Mg * (Si< *

)#

>ipsum 4aS< #.

0 <* $alsit 4a4< *

# Iluorit 4aI&patit 4aI 4a * ( <

#)<rtoklas $ &l Si * < 2

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 44/54

44

/ $uarsa Si<2 :opas &l Si< *< 2

" $orondum &l < *

!5 =ntan 4

Sebagai perbandingan dari skala tersebut di atas maka di bawah ini diberikan

kekerasan dari alat penguji standar '

a. $uku manusia ' ,

b. $awat tembaga ' *

c. aku ' ,

d. ecahan kaca ' , T

e. isau baja ' , T

f. $ikir baja ' , T /

g. $uasa ' /

). 7erat < streak =

4erat adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). 0al ini dapat dapat

diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian kasar suatu keping porselin atau

membubuk suatu mineral kemudian dilihat warna dari bubukan tersebut. 4erat dapat

sama dengan warna asli mineral, dapat pula berbeda. 9arna cerat untuk mineral

tertentu umumnya tetap walaupun warna mineralnya berubah-ubah. 4ontohnya '

• irit' +erwarna keemasan namun jika digoreskan pada plat porselin akan

meninggalkan jejak berwarna hitam.

• 0ematit' +erwarna merah namun bila digoreskan pada plat porselin akan

meninggalkan jejak berwarna merah kecoklatan.

• &ugite ' 4eratnya abu-abu kehijauan

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 45/54

45

• +iotite ' 4eratnya tidak berwarna

• <rthoklase ' 4eratnya putih

9arna serbuk, lebih khas dibandingkan dengan warna mineral secara keseluruhan,

sehingga dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi mineral.

-. Belahan < cleavage =

+elahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu

atau lebih arah tertentu. +elahan merupakan salah satu sifat fisik mineral yang mampu

membelah yang oleh sini adalah bila mineral kita pukul dan tidak hancur, tetapi

terbelah-belah menjadi bidang belahan yang licin. :idak semua mineral mempunyai

sifa ini, sehingga dapat dipakai istilah seperti mudah terbakar dan sukar dibelah atau

tidak dapa dibelah. :enaga pengikat atom di dalam di dalam sruktur kritsal tidak

seragam ke segala arah, oleh sebab itu bila terdapat ikatan yang lemah melalui suatu

bidang, maka mineral akan cenderung membelah melalui suatu bidang, maka mineral

akan cenderung membelah melalui bidang-bidang tersebut. $arena keteraturan sifat

dalam mineral, maka belahan akan nampak berjajar dan teratur.

4ontoh mineral yang mudah membelah adalah kalsit yang mempunyai tiga arah

belahan sedang kuarsa tidak mempunyai belahan. +erikut contoh mineralnya'

a. +elahan satu arah, contoh ' muscovite.

b. +elahan dua arah, contoh ' feldspar.

c. +elahan tiga arah, contoh ' halit dan kalsit.

0. Pe8ahan < fracture =

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 46/54

46

ecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah dalam arah yang

tidak teratur apabila mineral dikenai gaya. erbedaan pecahan dengan belahan dapat

dilihat dari sifat permukaan mineral apabila memantulkan sinar.

ermukaan bidang belah akan nampak halus dan dapat memantulkan sinar seperti

cermin datar, sedang bidang pecahan memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak

teratur.

ecahan mineral ada beberapa macam, yaitu'

• (oncoidal ' bila memperhatikan gelombang yang melengkung di permukaan

pecahan, seperti kenampakan kulit kerang atau pecahan botol. 4ontoh $uarsa.• Splintery)'i*rous ' +ila menunjukkan gejala seperti serat, misalnya asbestos, augit,

hipersten

• !ven ' +ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan halus, contoh

pada kelompok mineral lempung. 4ontoh 3imonit.

• +neven ' +ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan yang kasar,

contoh' magnetit, hematite, kalkopirite, garnet.

• %ackly ' +ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan kasar tidak teratur dan

runcing-runcing. 4ontoh pada native elemen emas dan perak.

4. Bentuk < form =

Mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk teratur yang

dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral yang

membentuk kristal disebut mineral kristalin. Mineral kristalin sering mempunyai

bangun yang khas disebut amorf.

Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas, misalnya'

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 47/54

47

a. +angun kubus' galena, pirit.

b. +angun pimatik' piroksen, ampibole.

c. +angun doecahedon' garnet

Mineral amorf misalnya' chert, flint.

$ristal dengan bentuk panjang dijumpai. $arena pertumbuhan kristal sering

mengalami gangguan. $ebiasaan mengkristal suatu mineral yang disesuaikan dengan

kondisi sekelilingnya mengakibatkan terjadinya bentuk-bentuk kristal yang khas, baik

yang berdiri sendiri maupun di dalam kelompok-kelompok. $elompok tersebut

disebut agregasi mineral dan dapat dibedakan dalam struktur sebagai berikut'• Struktur granular atau struktur butiran yang terdiri dari butiran-butiran mineral yang

mempunyai dimensi sama, isometrik. alam hal ini berdasarkan ukuran butirnya

dapat dibedakan menjadi kriptokristalin)penerokristalin (mineral dapat dilihat

dengan mata biasa). +ila kelompok kristal berukuran butir sebesar gula pasir, disebut

mempunyai sakaroidal .

• Struktur kolom' terdiri dari prisma panjang-panjang dan ramping. +ila prisma

tersebut begitu memanjang, dan halus dikatakan mempunyai struktur fibrous atau

struktur berserat. Selanjutnya struktur kolom dapat dibedakan lagi menjadi' struktur

jarring-jaring ( retikuler ), struktur bintang ( stelated ) dan radier .

• Struktur 3embaran atau lameler , terdiri dari lembaran-lembaran. +ila individu-

individu mineral pipih disebut struktur tabuler,contoh mika. Struktur lembaran

dibedakan menjadi struktur konsentris, foliasi.

• Sturktur imitasi ' kelompok mineral mempunyai kemiripan bentuk dengan benda

lain. Mineral-mineral ini dapat berdiri sendiri atau berkelompok.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 48/54

48

+entuk kristal mencerminkan struktur dalam sehingga dapat dipergunakan untuk

pemerian atau pengidentifikasian mineral.

>. Berat Jen!s < specific gravit =

&dalah perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral. 4ara yang

umum untuk menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut

terlebih dahulu, misalnya beratnya N gram. $emudian mineral ditimbang lagi dalam

keadaan di dalam air, misalnya beratnya y gram. +erat terhitung dalam keadaan di

dalam air adalah berat miberal dikurangi dengan berat air yang volumenya samadengan volume butir mineral tersebut.

?. $!#at Dala&

&dalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan, memotong,

menghancurkan, membengkokkan atau mengiris. Dang termasuk sifat ini adalah

• 6apuh ( *rittle )' mudah hancur tapi bias dipotong-potong, contoh kwarsa, orthoklas,

kalsit, pirit.

• Mudah ditempa ( mallea*le )' dapat ditempa menjadi lapisan tipis, seperti emas,

tembaga.

apat diiris ( secitile )' dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh, contoh gypsum.

• ,leksi*le ' mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan sesudah

bengkok tidak dapat kembali seperti semula. 4ontoh mineral talk, selenit.

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 49/54

49

• #lastik ' mineral berupa lapisan tipis dapat dibengkokkan tanpa menjadi patah dan

dapat kembali seperti semula bila kita henikan tekanannya, contoh' muskovit.

1@. "e&agnetan

&dalah sifat mineral terhadap gaya magnet. iatakan sebagai 'eromagnetic bila

mineral dengan mudah tertarik gaya magnet seperti magnetik, phirhotit. Mineral-

mineral yang menolak gaya magnet disebut diamagnetic , dan yang tertarik lemah

yaitu paramagnetic . Entuk melihat apakah mineral mempunyai sifat magnetik atau

tidak kita gantungkan pada seutas tali;benang sebuah magnet, dengan sedikit demi

sedikit mineral kita dekatkan pada magnet tersebut. +ila benang bergerak mendekati

berarti mineral tersebut magnetik. $uat tidaknya bias kita lihat dari besar kecilnya

sudut yang dibuat dengan benang tersebut dengan garis vertical.

11. "el!str!kan

&dalah sifat listrik mineral dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu pengantar arus atau

konduktor dan tidak menghantarkan arus disebut non konduktor. an ada lagi istilah

semi konduktor yaitu mineral yang bersifat sebagai konduktor dalam batas-batas

tertentu.

a. +ermuatan listrik jika digosok dengan kain,, contoh ' intan, topas, turmalin

b. +ermuatan listrik jika dipanasi, contoh ' turmalin, kuarsac. +ermuatan listrik jika ditekan, contoh ' kuarsa

d. +erdaya hantar listrik, contoh ' 4u, Ie

12. Da9a Le'ur M!neral

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 50/54

50

Daitu meleburnya mineral apabila dipanaskan, penyelidikannya dilakukan dengan

membakar bubuk mineral dalam api. aya leburnya dinyatakan dalam derajat

keleburan.

13. D!a(hanet9

iaphanety adalah kemampuan mineral untuk meneruskan cahaya. iaphanety dapat

dibagi menjadi '

a. :ransparent' +enda dapat tampak jika dipandang melalui suatu mineral. 4ontoh '

$uarsa, kalsit, biotit

b. :ranslucent' 4ahaya dapat diteruskan oleh mineral, namun bendadibalik mineralini tidak tampak jelas. 4ontoh ' >ipsum

c. <pa@ue' :idak ada cahaya yang diteruskan walaupun pada keping yang tertipis.

4ontoh ' Magnetit, pirit.

1). $(e8!al Pr (ert!es

Special properties disini antara lain '

a. 6asa

&sin ' halit

ahit ' epsomit

Soapy ; seperti sabun ' talk, bentonite

>reasy ; berminyak ' grafit

b. +au

+erbau bawang putih' mineral &s

+erbau lobak' mineral T mineral Se

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 51/54

51

+erbau belerang' S

+erbau arang' batubara, lignit

+erbau tanah' kaolin basah

.

BAB ;"E$IMPULAN DAN $A5AN

-.1 "es!&(ulan

$ristalografi adalah ilmu mempelajari tentang sifat-sifat geometri dari kristal,

terutama perkembangan , pertumbuhan, kenampakan bentuk luar (morfologi), struktur

dalam (internal), dan sifat-sifat fisis lainnya. :ujuh sistem kristalografi, yaitu 'a. Sistem =sometrik, sistem ini disebut juga disebut system regular bahkan sering

dikenal sebagai system kubus atau kubik. umlah sumbu kristalnya * dan saling

tegak lurus satu dengan yang lainnya. Masing-masing sumbu sama panjangnya. b. Sistem heNagonal, system ini mempunyai empat sumbu kristal dimana sumbu c

tegak lurus terhadap ketiga sumbu yang lain. Sumbu a, b, dan d masing-masing

saling membentuk ! 5 o satu terhadap yang lain. Sumbu a, b, dan d mempunyai

panjang yang sama. Sedangkan c berbeda, dapat lebih panjang atau lebih pendek.

c. Sistem rombis, system ini disebut juga system orthorombik dan mempunyai * sumbu

kristal yang saling tegak lurus satu dengan yang lain. $etiga sumbu kristal tersebut

mempunyai panjang yang berbeda.d. Sistem tetragonal, sama dengan sistem isometrik. Sistem ini mempunyai * sumbu

kristal yang masing-masing saling tegak lurus. Sumbu a dan b mempunyai satuan

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 52/54

52

panjang yang sama. Sedangkan sumbu c berlainan, dapat lebih panjang atau lebih

pendek (umumnya lebih panjang)e. Sistem monoklin, monoklin artinya hanya mempunyai satu sumbu yang miring dari

tiga sumbu yang dimilikinya. Sumbu a tegak lurus terhadap sumbu dan sumbu b

tegak lurus terhadap sumbu c, tetapi sumbu c tidak tegak lurus terhadap sumbu a.

$etiga sumbu tersebut mempunyai panjang yang tidak sama, umumnya sumbu c

yang paling panjang dan sumbu b yang paling pendek.f. Sistem triklin, sistem triklin dicirikan oleh tiga buah sumbu yang tidak sama panjang

dan tidak saling tegak lurus. adi disini tidak dijumpai sudut "5 o. $etiga sumbu

diberi tanda a, b, c.Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari sifat fisik, sifat kimia, cara

terdapatannya, cara terjadinya, dan kegunaannya. Mineral adalah bahan padat

homogeny yang terbentuk secara almiah yang mempunyai bentuk tertentu, sifat fisik

tertentu, dan biasanya oragink. Sifat-sifat mineral yaitu 'a. 9arna

$enampakan langsung yang dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat diandalkan dalam

pemerian nama mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna

tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran pada mineral tersebut. b. erawakan

+entuk mineral dapat dikatakan kristalin bila mineral tersebut mempunyai bidang

kristalin yang jelas dan disebut amorf bila tidak mempunyai batas kristal yang jelas.

Struktur mineral dapat dibagi menjadi '!) >ranular atau butiran, ukuran buutir seragam.

) Struktur kolom atau prisma, bila panjang disebut fibrous atau berserat.*) Struktur lembaran atau lamellar, seperti tabular, konsentris, dan foliasi.#) Struktur imitasi seperti asikular, filiformis, membilah

c. $ilap$esan mineral akibat pantulan cahaya yang dikenakan pada mineral. $ilap dibedakan

menjadi dua '

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 53/54

53

$ilap 3ogam$ilap non logam, dibedakan menjadi '

!. $ilap kaca (vitreous). $ilap intan (adamantine)

*. $ilap sutra (silky)

#. $ilap damar (resinous). $ilap mutiara (pearly). $ilap lemak (greasy)

/. $ilap tanah (dull)d. $ekerasan

$ekerasan mineral terhadap goresan, relatif menggunakan Skala Mosh.e. 4erat

9arna mineral dalam bentuk bubuk. 4erat dapat sama atau berbeda dengan warna

mineral. Emumnya warna cerat tetap.f. +elahan

$enampakan mineral berdasarkan kemampuannya membelah melalui bidang-bidang

belahan yang rata dan licin.g. ecahan

$emampuan mineral untuk pecah melalui bidang yang tidak rata dan tidak teratur.

ecahan dapat dibedakan menjadi '!. ecahan $onkoidal

. ecahan berserat;Iibrous*. ecahan :idak 6ata#. ecahan 6ata

. ecahan 6uncing. ecahan :anahh. +erat jenis

Setiap mineral mempunyai berat jenis tertentu. +esarnya ditentukan oleh unsur-unsur

pembentuknya serta kepadatan dari ikatan unsur-unsur tersebut dalam susunan

kristalnya. Emumnya mineral-mineral pembentuk batuan mempunyai berat jenis , ,

meskipun berat jenis rata-rata unsure metal didalamnya berkisar antara . Hmas murni

umumnya mempunyai berat jenis !",*.i. Sifat $emagnetanSifat mineral terhadap gaya magnet. ikatakan 'eromagnetic bila mineral dengan

mudah tertarik gaya magnet seperti magnetic, phirhotiti. Mineral-mineral yang

8/16/2019 Laporan Kristalografi and Mineralogi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kristalografi-and-mineralogi 54/54

54

menolak gaya magnet disebut diamagnetic , dan yang tertarik lemah disebut

paramagnetic .

-.2 $aran!. Entuk &sisten osen terima kasih telah membimbing kami angkatan 5!* dengan

sangat baik, tapi kalau bias setiap praktikum bisa menyediakan Modul agar lebih

efektif dalam pembelajaran.

. enjelasan materi saat praktikum masih kurang jelas, sehingga terkadang agak membingungkan praktika. Mohon dalam menjelaskan materi dapat lebih detail lagi

agar praktikan dapat mengetahui dengan jelas mengenai suatu materi yang sedang

disampaikan.*. Selama praktikum berlangsung, asisten diharapkan selalu mendampingi praktikan

sehingga praktikan dapat dengan mudah dan lancar dalam mendeskripsi baik itu

kristal, mineral, maupun batuan.