laporan kolokium fix

Upload: rezha-culu-rizky-drami

Post on 06-Jul-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Perbukitan Jiwo adalah daerah perbukitan rendah yang terletak diantara kota Klaten dengan

    Pegunungan Selatan. Perbuktian ini yang mencuat dari daerah rendah di sekitarnya, yang

    merupakan kaki selatan tenggara dari Gunung erapi. !leh karena kota kecamatan Bayat

    terletak pada kaki perbukitan Jiwo ini, daerah perbuktian Jiwo "uga sering dikenal dengan daerah

    Bayat. Bayat sendiri terletak 1# km di selatan kota Klaten.

      $aerah Perbukitn Jiwo merupakan daerah yang relati% sempit namun memiliki kondisi

    geologi yang kompleks. Semua "enis batuan dapat di"umpai di daerah ini pada tempat&tempat

    singkapan yang mudah dicapai. Salah satuan batuan yang tertua di Jawa, yang berupa kompleks

     batuan metamor% dan batuan Paleogen yang banyak mengandung %osil yang tersingkap di daerah

    ini. 'danya kompleksitas dan pencapaian yang mudah ini men"adikan daerah perbukitan Jiwo

    merupakan daerah yang tepat untuk melakukan latihan geologi lapangan. (ntuk keperluan itu,

    maka pada tahun 1)*# Jurusan +eknik Geologi + (G dengan dukungan danaan dari

    Pertamina mendirikan Stasiun lapangan Geologi Pro%.-.Soeroso otohadiprawiro. Se"ak saat

    dibukanya, Stasiun Lapangan ini telah banyak digunakan untuk latihan lapangan dari mahasiswa

    geologi dan "urusan lain yang berkaitan dengan ka"ian kebumian dari se"umlah (ni/ersitas dan

    Perguruan +inggi, baik daru 0ogyakarta maupun tempat lain di ndonesia, bahkan dari beberapa

    (ni/ersitas di luar negeri.

    Perbukitan Jiwo dibagi men"adi dua wilayah yaitu Jiwo Barat dan Jiwo +imur yang keduanya

    dipisahkan oleh Sungai $engkeng. Sungai $engkeng sendiri mengalir mengitari komplek Jiwo

    Barat, semula mengalir ke arah selatan, berbelok ke arah timur kemudian ke utara memotong

     perbukitan dan selan"utnya mengalir ke arah timur laut. Sungai $engkeng ini merupakan

     pengering utama dari dataran rendah di sekitar Perbukitan Jiwo. Pembagian %isiogra%i daerah

    Bayat di mana Perbukitan Jiwo Barat dan +imur dipisahkan oleh Sungai $engkeng.

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    2/36

    1.2aksud dan +u"uan

    aksud dari acara Kuliah Lapangan Geologi ini adalah untuk mengembangkan pengetahuanyang telah didapatkan dari dosen dan praktikum mengenai pendeskripsian mineral, pengamatan

    singkapan, dan pencatatan pada buku lapangan hingga akhirnya mahasiswa dapat menerapkan

     pengetahuannya tersebut pada kondisi dan situasi dilapangan. 'dapun dari acara ini yang

     bertu"uan sebagai pembiasaan bagi mahasiswa geologi dengan kondisi nyata di lapangan dan

    untuk mengu"i se"auh mana pemahaman mengenai materi 3 materi yang telah diberikan dalam

    kegiatan perkuliahan dan kegiatan praktikum yang ada selama ini.

    1.4-uang Lingkup

    1.4.1 5ilayah

    Secara administrasi daerah penelitian terletak di $esa Krakitan, $esa dukuh dan $esa

    +edal -e"o, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Pro/insi Jawa +engah. Secara kordinat

    (+ 6Universal Transverse Mercator 7 daerah penelitian terletak pada #8*999 & #:#99 dan

    )1#9999 3 )1##999. $aerah penelitian termaksuk ke dalam peta geologi regional lembar 

    Surakarta&Giritontro, Jawa 6Surono dkk., 1))27, peta geologi regional lembar klaten 6Bayat7,

    Jawa 6Samodra dan Sutisna, 1));7. $aerah penelitian dapat dicapai dengan menempuh

    selama #8 menit dari kota 0ogyakarta dengan menggunakan kendaraan darat. Peta lokasi

     penilitian terlihat pada gambar 1.1.

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    3/36

    1.4.2 5aktu Kuliah Lapangan

    Kegiaan Kuliah Lapangan Geologi ini dilaksanakan selama lima hari dimulai dengan 14 ei

    2918 dan berakhir pada 1* ei 2918 .

    1.#etodologi

    1.#.1 'lat dan Bahan

    Bahan

    • Peta Geologi

    Peta Geologi digunakan sebagai petun"uk tentang susunan lapisan batuan dan pada umumnya

    memberikan in%ormasi tentang %ormasi apa sa"a yang ada di daerah yang di petakan.

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    4/36

    1. +ahap Pendahuluan, merupakan tahap recogni?e, persiapan kelengkapan lapangan dan

    studi pustaka

    2. +ahap Pelaksanaan, merupakan tahap pengumpulan data di lapangan. eliputi

    orientasi medan, pengamatan mor%ologi, pengamatan singkapan dan lithology serta

     penyebarannya, pengukuran ketebalan, pengamatan struktur geologi yang ada serta

     pengambilan sampel batuan.

    4. Penyusunan Laporan, hasil analisa yang diperoleh kemudian disa"ikan dalam bentuk 

    dra%t laporan, peta lintasan, peta geomor%ologi dan penampang yang kemudian untuk 

    dipresentasikan dan diu"i.

    1.#.4 +ahapan $ata

    +elah banyak ahli Geologi yang melakukan penelitian terdahulu di PulauJawa,

    termasuk daerah telitian. enurut Bemmelen 61)#)7 secara %isiogra%is daerah telitian berada

     pada bagian paling Barat dari "alur Pegunungan Selatan Jawa +imur yang meman"ang Barat&

    +imur mulai dari Parangkritis hingga ("ungpurba. Beberapa ahli lain diantaranya>

    1. -ahard"o, dkk 61);;7 mengumukakan bahwa di daerah PegununganSelatan

     bagian Barat, pengakatan ter"adi pada Kala iosen +engah dankemudian ter"adi

     pengendapan ormasi5onosari. Selan"utnya pada awalPlestosen, seluruh daerah

    terangkat lagi yang mengakibatkan pembentukanmor%ologi dataran tinggi, "uga

    mengakibatkan ter"adinya penyesaran.Struktur utama mempunyai arah poros lipatan+imur laut&Barat dayamelalui terban Bantul bagian +imur 6(ntung, dkk.,1);4 dalam

    -ahard"o,dkk., 1);;7. Sebagai dari bagian Pegunungan Selatan, stratigra%i

    telahbanyak diteliti oleh beberapa ahli seperti Bothr 61)2)7 dan arks 61)8;7.

    2. 's ikin 61);#7 memb ah as t entang s truktur Geologi Jawa +engah dan

    sekitarnya secara regional, dalam bukunya @e/olusi Geologi Jawa +engah dan

    sekitarnya ditun"au dari segi tektonik $unia yang baruA.

    4. arks, P. 61):17 dalam bukunya @stratigrapy leion o% ndonesia men"elaskan

    susunan stratigra%i Pegunungan SelatanA.#. enurut Suyoto 61))27 didalam (ni/ersitas Pembangunan asionalCeteran

    6(PCD+, 1))*7 mengemukakan tatanan stratigra%i pegununganSelatan berturut&turut

    dari tua ke muda.

    1.#.# $iagram 'lir 

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    5/36

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    6/36

    BAB II

    GEOLOGI RAGIONAL

    2.1 Geomorfologi17 Kondisi (mum Kecamatan Bayat

    Lokasi daerah Bayat berada kurang lebih 28 km di sebelah timur kota 0ogyakarta.

    Secara umum %isiogra%i Bayat dibagi men"adi dua wilayah yaitu wilayah di sebelah utara

    Kampus Lapangan terutama di sisi utara "ala raya Kecamatan 5edi yang disebut sebagai area

    PerbukitanJiwo 6Jiwo

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    7/36

    kering yang digunakan untuk perkebunan. Sebagian dari rawa yang semula luas itu disisakan

    di daerah yang dikelilingi Puncak Sari, +ugu, dan Kampak di Jiwo Barat, dikenal sebagai

    -awa Jombor. -awa yang disisakan itu ber%ungsi sebagai tendon untuk keperluan irigasi

    darah perkebunan didataran sebelah utara Perbukitan Jiwo +imur.

      (ntuk mengalirakan air dari rawa&rawa tersebut, dibuat saluran buatan dari sudut

    Southwest rawa&rawa menembus perbukitan batuan metamor%ik di Gunung Pegat mengalir ke

    timur melewati $esa Sedan dan memotong Sungai $engkeng lewat aFueduct di sebelah

    selatan Jotangan menerus ke arah timur. $aerah perbukitan yang tersusun oleh batugamping

    menun"ukkan perbukitan meman"ang dengan punggung yang tumpul sehingga kenampakan

     puncak&puncak tidak begitu nyata. +ebing&tebing perbukitannya tidak terlalu terbiku sehingga

    alur&alurnya tidak banyak di"umpai 6Perbukitan Bawak&+emas di Jiwo +imur dan +ugu&

    Kampak diJiwo Barat7. (ntuk daerah yang tersusun oleh batuan metamor%ik perbukitannya

    menun"ukkan relie% yang lebih nyata dengan tebing&tebing yang terbiku kuat. Kuatnya hasil

     penorehan tersebut menghasilkan akumulasi endapan hasil erosi di kaki perbukitan ini yang

    dikenal sebagai collu/ial. Puncak&puncak perbukitan yang tersusun dari batuan metamor%ik 

    terlihat menon"ol dan beberapa diantaranya cenderung berbentuk kerucut seperti puncak 

    Jabalkat dan puncak Semanggu. $aerah dengan relie% kuat ini di"umpai daerah Jiwo +imur 

    mulai dari puncak Konang kearah timur hingga puncak Semanggu dan Jokotuo. $aerah disekitar 

     puncak Pendul merupakan satu&satunya tubuh bukit yang seluruhnya tersusun oleh batuan

     beku. Kondisi mor%ologinya cukup kasar mirip perbukitan metamor%ik namun relie% yang

    ditun"ukkan puncaknya tidak sekuat perbukitan metamor%ik.

    Daerah #i"o barat

    $ekitar puncak Pendul merupakan satu&satunya tubuh bukit yang seluruhnya tersusun

    oleh batuan beku. Kondisi mor%ologinya cukup kasar mirip perbukitan metamor%ik namun

    relie% yang ditun"ukkan puncaknya tidak sekuat perbukitan metamor%ik.

    $aerah Jiwo Barat memiliki puncak&puncak bukit berarah utara&selatan yang diwakili

    oleh puncak Jabalkat, Kebo, erak, =akaran,Budo, Sari, dan +ugu dengan di bagian paling

    utara membelok ke arah barat yaitu Gunung Kampak.

    Batuan metamor% di daerah ini mencakup daerah di sekitar Gunung Sari,Gunung Kebo,

    Gunung erak, Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat yang secara umum berupa sekis

    mika, %ilit, dan banyak mengandung mineral kuarsa. $isekitar daerah Gunung Sari, Gunung

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    8/36

    Kebo, dan Gunung erak pada sekis mika tersebut di"umpai bongkah&bongkah andesit dan

    mikrodiorit. ona&?ona lapukannya berupa spheroidal weathering yang banyak di"umpai di

    tepi "alan desa. Batuan beku tersebut merupakan batuan terobosan yang mengenai tubuh sekis

    mika . Singkapan yang baik di"umpai di dasar sungai&sungai kecil yang menun"ukkan kekar 

    kolom 6columnar "oint7.

    Batuan metamor%ik yang di"umpai "uga berupa %ilit sekis klorit,sekis talk, terdapat mieral

    garnet, kuarsit serta marmer di sekitar Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat. Sedangkan

     pada bagian puncak dari kedua bukit itu masih ditemukan bongkah&bongkah konglomerat

    kuarsa. Sedangkan di sebelah barat Gunung =akaran pada area pedesaan di tepian -awa

    Jombor masih dapat ditemukan sisa&sisa konglomerat kuarsa serta batupasir. Sampai saat ini

     batuan metamor%ik tersebut dita%sirkan sebagai batuan berumur Pre&+ertiary, sedangkan

     batupasir dan konglomerat dimasukkan ke dalam ormasi 5ungkal.

    $i daerah ini di"umpai dua inlier 6isolated hill7 masing&masing dibukit 5ungkal dan bukit

    Salam. Bukit 5ungkal semakin lama semakin rendah akibat penggalian penduduk untuk 

    mengambil batu asah 6batuwungkal7 yang terdapat di bukit tersebut.

    Di %aerah !i"o &imur

    $aerah ini mencakup sebelah timur Sungai $engkeng yangmerupakan deretan perbukitan

    yang terdiri dari Gunung Konang, GunungPendul, Gunung Semangu, $i lereng selatan

    Gunung Pendul hingga mencapai bagian puncak, terutama mulai dari sebelah utara $esa

    $owo di"umpai batu pasir berlapis, kadang kala terdapat %ragmen sekis mika ada di

    dalamnya. Sedangkan di bagian timur Gunung Pendul tersingkap batu lempung abu&abu

     berlapis, keras, mengalami de%ormasi lokal secara kuat hingga terhancurkan.

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    9/36

    merupakan batuan meta sedimen 6marmer7 dimana pada tempat tersebut di"umpai tanda&tanda

    struktur pense saran. Sedangkan Gunung +emas merupakan tubuh batu gamping berlapis.

    $i sebelah utara Gunung Pendul di"umpai singkapan batu gamping nummulites, berwarna

    abu&abu dan sangat kompak, disekitar batugamping nummulites tersebut terdapat batu pasir 

     berlapis. Penyebaran batugamping nummulites di"umpai secara setempat&setempat terutama

    disekitar desa Padasan, dengan percabangan ke arah utara yang diwakili oleh puncak Jokotuo

    dan Bawak.

    $i bagian utara dan tenggara Perbukitan Jiwo timur terdapat bukit terisolir yang menon"ol

    dan dataran alu/ial yang ada di sekitamya. nlier 6isolited hill7 ini adalah bukit Jeto di utara

    dan bukit Lanang di tenggara. Bukit Jeto secara umum tersusun oleh batu gamping eogen

    yang bertumpu secara tidak selaras di atas batuan metamor%, sedangkan bukit Lanang secara

    keseluruhan tersusun oleh batu gamping eogen.

    Daerah Pegunungan 'elatan

    $i sebelah selatan Kampus Lapangan hingga mencapai puncak Pegunungan Baturagung,

    secara stratigra%is sudah termasuk wilayah Pegunungan Selatan. Secara struktural deretan

     pegunungan tersebut, pada penampang utara&selatan, merupakan suatu pegunungan blok 

     patahan yang membu"ur barat&timur.

    (ntuk daerah di sekitar kampus lapangan, litologi yang di"umpai merupakan bagian

    dari onnasi Kebo, Butak dan Semilir. Beberapa lokasi singkapan penting penting antara lain

    sekitar Lanang dan desa+egal re"o di"umpaiA batu pasir tu%an dengan sisipan serpih. $i

    selatan desa Banyu uripan, yaitu desa Kalisogo, ditemukan breksi autoklastik dengan pola

    retakan radial yang dita%sirkan sebagai produk submarine breccia. Semakin ke selatan, sekitar 

    desa +anggul, Jarum dan Pendem, terdapat singkapan endapan kipas alu/ial. $i bagian barat

    daya, sekitar desa +egalre"o, di"umpai batu pasir berlapis dengan pelapukan mengulit

     bawang. $i bagian timurnya terdapat batu lempung abu&abu dengan ?ona kekar.

     aik ke arah puncak Baturagung, perlapisan&perlapisan batuan sedimen akan di"umpai

    dengan baik, dapat berupa batu pasir, batulempung, batu pasir krikilan, batu pasir tu%a

    maupun sisipan breksi. Pengamatan sepan"ang "alan ini sangat penting untuk melacak 

    keaadaan stratigra%is serta struktur geologi di daerah selatan Kampus Lapangan.

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    10/36

    2.2 Stratigra%i

    Batuan tertua yang tersingkap di daerah Bayat terdiri dari batuan metamor% berupa %ilit,

    sekis, batu sabak dan marmer. Penentuan umur yang tepat untuk batuan metamor% hingga saat

    ini masih belum ada. Satu&satunya data tidak langsung untuk perkiraan umurnya adalah

    didasarkan %osil tunggal !rbitolina yang ditemukan oleh Bothe61)2;7. Karena umur batuan

    sedimen tertua yang menutup batuan malihan tersebut berumur awal +ersier awal, maka umur 

     batuan tersebut disebut batuan Pre&+ertiary -ocks. Batupasir yang tidak gampingan secara

    tidak selaras menumpang di atas batuan yang sedikit gampingan dan batu lempung, Kemudian

    di atasnya tertutup oleh batugamping yang mengandung %osil nummulites yang melimpah dan

     bagian atasnya diakhiri oleh batugamping $iscocyc1ina. Peristiwa itu menun"ukkan bahwa

    daerah itu pernah berada di lingkungan laut dalam.

    Keberadaan %ormini%era besar ini bersama dengan %oramini%era plangtonik yang sangat

     "arang ditemukan di dalam batulempung gampingan, menun"ukkan umur Dosen +engah hingga

    Dosen'tas. Batuan berumur Dosen ini disebut ormasi 5ungkal&Gamping Gunung $iorit di

    daerah Jiwo merupakan penyusun utama Gunung Pendu, yang terletak di bagian timur 

    Perbukitan Jiwo. $iorit ini kemungkinan bertipe dike.

    Singkapan batuan beku di 5atuprahu di atas batuan Dosen miring ke arah selatan.

    Batuan beku ini terletak dibawah batupasir dan batugamping yang mempunyai kemiringan

    lapisan ke arah selatan. Penentuan umur pada dike intrusi pendul oleh Soeria 'tmad"a dan

    kawan&kawan 61))17 menghasilkan sekitar 4# "uta tahun, dimana hasil ini

    kurang lebih sesuai dengan teori Can Bemmelen 61)#)7, yang mena%sirkan bahwa batuan

     beku tersebut adalah merupakan leher dari Gunung api !ligosen.

    Sebelum Dosen tengah, daerah Jiwo mulai tererosi. Drosi tersebut disebabkan oleh

     pengangkatan atau penurunan muka air laut selama periode akhir oligosen. Proses erosi

    tersebut telah menurunkan permukaan daratan yang ada, kemudian disusul oleh periode

    transgresi dan menghasilkan pengendapan batugamping dimulai pada kala iosen +engah.

    $aerah Perbukitan Jiwo barat mempunyai ciri litologi yang sama dengan ormasi !yo

    yang tersingkap lebih banyak di Pegunungan Selatan. $i daerah Bayat tidak ada sedimen laut

    yang tersingkap di antara ormasi 5ungkal&Gamping dan ormasi !yo. Selama ?aman

    Kuarter, pengendapan batugamping telah berakhir. Pengangkatan yang diikuti dengan proses

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    11/36

    erosi menyebabkan daerah Perbukitan Jiwo berubah men"adi daerah lingkungan darat. Pasir 

    /ulkanik yang berasal dari Gunung api erapi yang masih akti% mempengaruhi proses

    sedimentasi endapan alu/ial terutama di sebelah utara dan barat laut dari Perbukitan Jiwo.

    Keadaan stratigra%i Pegunugan Selatan, dari tua ke muda yaitu >

    1. ormasi 5ungkal&Gamping

    2. ormasi Kebo Butak 

    4. ormasi Semilir 

    #. ormasi glanggran

    8. ormasi Sambipitu

    :. ormasi !yo

    ;. ormasi 5onosari

    *. ormasi Kepek.

    T abel 1. Tatanan Stratigrafi Pegunungan Selatan Menurut Beberapa Peneliti

    ormasi 5ungkal&Gamping

    Lokasi tipe %ormasi ini terletak di Gunung 5ungkal dan Gunung Gamping, keduanya di

    Perbukitan Jiwo. Satuan batuan +ersier tertua di daerah Pegunungan Selatan ini di bagian

     bawah terdiri dari perselingan antara batupasir dan batulanau serta lensa batugamping. Pada

     bagian atas, satuan batuan ini berupa napal pasiran dan lensa batugamping. ormasi ini tersebar 

    di Perbukitan Jiwo, antara lain di Gunung 5ungkal, $esa Sekarbolo, Jiwo Barat, menpunyai

    ketebalan sekitar 129 meter 6Bronto dan

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    12/36

    +engah bagian bawah sampai tengah. Sementara itu bagian atas %ormasi ini mengandung

    asosiasi %osil %oramini%era kecil yang menun"ukkan umur Dosen 'khir. Jadi umur ormasi

    5ungkal&Gamping ini adalah Dosen +engah sampai dengan Dosen 'khir 6Sumarso dan

    smoyowati, 1);87.

    Sebagian dari satuan batuan ini semula merupakan endapan laut dangkal yang kaya akan

    %osil. Karena pengaruh gaya berat di lereng bawah laut, %ormasi ini kemudian meluncur ke

     bawah dan diendapkan kembali di laut dalam sehingga merupakan eotic %aunal

    assemblage 6-ahard"o, 1)*97. ormasi ini tersebar luas di Perbukitan Jiwo dan K. !yo di utara

    Gunung Gede, menindih secara tidak selaras batuan metamor% serta diterobos oleh $iorit

    Pendul dan di atasnya, secara tidak selaras, ditutupi oleh batuan sedimen klastika gunungapi

    6/olcaniclastic sediments7 yang dikelompokkan ke dalam ormasi Kebo&Butak, ormasi

    Semilir, ormasi glanggran dan ormasi Sambipitu.

    ormasi Kebo&Butak 

    Lokasi tipe %ormasi ini terletak di G. Kebo dan G. Butak yang terletak di lereng dan

    kaki utara gawir Baturagung. Litologi penyusun %ormasi ini di bagian bawah berupa batupasir 

     berlapis baik, batulanau, batulempung, serpih, tu% dan aglomerat. Bagian atasnya berupa

     perselingan batupasir dan batulempung dengan sisipan tipis tu% asam. Setempat di bagiantengahnya di"umpai retas lempeng andesit&basal dan di bagian atasnya di"umpai breksi andesit.

    Pada ormasi Kebo&Butak, Sumarso dan smoyowati 61);87 menemukan

    %osil Globorotaliaopima B!LL,Globorotaliaangulisuturalis B!LL, GloborotaliakuFleri B!L

    L, Globorotaliasiakensis LD-!0, Globigerinabinaiensis K!=

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    13/36

    ormasi Semilir 

    ormasi ini berlokasi tipe di Gunung Semilir, sebelah selatan Klaten. Litologi

     penyusunnya terdiri dari tu%, tu% lapili, lapili batuapung, breksi batuapung dan serpih.

    Komposisi tu% dan batuapung tersebut ber/ariasi dari andesit hingga dasit. $i bagian bawah

    satuan batuan ini, yaitu, $usun 5atuadeg, $esa Jogotirto, Kec. Berbah, Kab. Sleman, terdapat

    andesit basalt sebagai aliran la/a bantal 6Bronto dan

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    14/36

    Pada umumnya ormasi glanggran ini "uga miskin akan %osil. Sudarminto 61)*2, dalam

    Bronto dan

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    15/36

    eus comunis '-+, iogypsina polymorpha -(++D dan iogypsina

    thecideae%ormis -(++D yang menun"ukkan umur iosen +engah 6Bothe, 1)2)7. amun

    Suyoto dan Santoso 61)*:, dalam Bronto dan

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    16/36

    Berdasarkan kandungan %osil %oramini%era besar dan kecil yang melimpah,

    diantaranya Lepidocyclina sp. daniogypsina sp., ditentukan umur %ormasi ini adalah iosen

    +engah hingga Pliosen. Lingkungan pengendapannya adalah laut dangkal 6?ona neritik7 yang

    mendangkal ke arah selatan 6Surono dkk, 1))27.

    ormasi Kepek 

    Lokasi tipe dari %ormasi ini terletak di $esa Kepek, sekitar 11 kilometer di sebelah barat

    5onosari. ormasi Kepek tersebar di hulu Kecamatan -ambatan sebelah barat 5onosari yang

    membentuk sinklin. Batuan penyusunnya adalah napal dan batugamping berlapis. +ebal satuan

    ini lebih kurang 299 meter.

    ormasi Kepek umumnya berlapis baik dengan kemiringan kurang dari 19 dera"at dan

    kaya akan %osil %oramini%era kecil. osil yang terkandung di antaranya Globorotalia

     plesiotumida BL!5,B'D-, Globorotaliamerotumida, GloboFuadrina dehiscens

    =

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    17/36

    ona Pegunungan Selatan di Jawa +imur pada umumnya merupakan blok yang terangkat

    dan miring ke arah selatan. Batas utaranya ditandai escarpment yang cukup kompleks. Lebar 

    maksimum Pegunungan Selatan ini 88 km di sebelah selatan Surakarta, sedangkan sebelah

    selatan Blitar hanya 28 km. $iantara Parangtritis dan Pacitan merupakan tipe karts 6kapur7

    yang disebut Pegunungan Seribu atau Gunung Sewu, dengan luas kurang lebih 1#99

    km2 6Lehmann. 1)4)7. Sedangkan antara Pacitan dan Popoh selain tersusun oleh batugamping

    6limestone7 "uga tersusun oleh batuan hasil akti%itas /ulkanis berkomposisi asam&basa antara

    lain granit, andesit dan dasit 6Can Bemmelen,1)#)7.

    Sementara %ormasi Kabuh yang di"umpai di antara adiun&gan"uk berada pada

    geomor%ologi dataran&bergelombang lemah yang merupakan sedimentasi bentukan channel

    6transisi7.

    2.1 Struktur Geologi

    Pada bagian selatan Bayat, terdapat dataran rendah yang berarah meman"ang barat&timur,

    se"a"ar dengan kaki Pegunungan Selatan. $ataran Bukit ini terpotong oleh sesar dan singkapan

     batuan metamor% dan tergeser ke arah timur laut di daerah Padasan, Gunung Semangu

    dan berbelok ke utara hingga daerah Jokotuo.

    Pada bagian utara dari "iwo barat yaitu di gunung tugu, gunung kampak dan daerahngembel serta bagian utara, timur dan tenggara dari "iwo timur, masing&masing di gunung "eto,

    gunung bawak, gunung temas dan di gunung lanang, tersingkap batugamping yang

    menumpang secara tidak selaras di atas batuan yang lebih tua di bagian tenggara

    gunung kampak dan di gunung "eto, batugamping ini menumpang di atas batuan metamor%,

    sedang di gunung temas menumpang diatas batuan beku.

    Pada bagian selatan di gunung temas di"umpai kontak antara batuan beku dengan

     batugamping. Batuan bekunya sudah sangat lapuk dan menun"ukkan tanda&tanda retakan yang

    kebanyakan telah terisi oleh oksida besi dan sebagian terisi oleh kalsit. -etakan pada batuan

     beku tersebut tidak menerus pada batugamping.

     

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    18/36

    yang ada mengalami pelarutan dan pengendapan kembali seperti yang banyak di"umpai

    di barat gunung +emas dan lereng timur dan selatan gunung Pendul.

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    19/36

    BAB III

    GEOLOGI DAERAH !I(O BARA& ) &I*UR DAN NGLANGGRAN

    +.1Geomorfologi %aerah ,uliah La-angan

    4.1.1 Geomor%ologi Jiwo Barat

    Jiwo Barat terdiri dari deretan perbukitan Gunung Kampak, Gunung +ugu, Gunung Sari,

    Gunung Kebo, Gunung erak, Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat. Gunung Kampak dan

    Gunung +ugu memiliki litologi batugamping berlapis, putih kekuningan, kompak, tebal lapisan

    29 3 #9 cm. $i daerah Gunung Kampak batugamping tersebut sebagian besar merupakan suatu

    tubuh yang massi%, menun"ukkan adanya asosiasi dengan kompleks terumbu 6reef 7. $i antara

    Gunung +ugu dan Gunung Sari batugamping tersebut mengalami kontak langsung dengan batuan metamor%ik 6mica schist 7.

    $aerah Jiwo Barat memiliki puncak&puncak bukit berarah utara&selatan yang diwakili oleh

     puncak Jabalkat, Kebo, erak, =akaran, Budo, Sari, dan +ugu dengan di bagian paling utara

    membelok ke arah barat yaitu Gunung Kampak.

    Batuan metamor% di daerah ini mencakup daerah di sekitar Gunung Sari, Gunung Kebo,

    Gunung erak, Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat yang secara umum berupa sekis mika,

    %ilit, dan banyak mengandung mineral kuarsa. $i sekitar daerah Gunung Sari, Gunung Kebo,

    dan Gunung erak pada sekis mika tersebut di"umpai bongkah&bongkah andesit dan

    mikrodiorit. ona&?ona lapukannya berupa spheroidal weathering yang banyak di"umpai di tepi

     "alan desa. Batuan beku tersebut merupakan batuan terobosan yang mengenai tubuh sekis mika

    .singkapan yang baik di"umpai di dasar sungai&sungai kecil yang menun"ukkan kekar kolom

    6columnar joint 7.

    Batuan metamor%ik yang di"umpai "uga berupa %ilit sekis klorit, sekis talk, terdapat mieral

    garnet, kuarsit serta marmer di sekitar Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat. Sedangkan

     pada bagian puncak dari kedua bukit itumasih ditemukan bongkah&bongkah konglomerat

    kuarsa. Sedangkan di sebelah barat Gunung =akaran pada area pedesaan di tepian -awa

    Jombor masih dapat ditemukan sisa&sisa konglomerat kuarsa serta batupasir. Sampai saat ini

     batuan metamor%ik tersebut dita%sirkan sebagai batuan berumur  Pre-Tertiary, sedagkan

     batupasir dan konglomerat dimasukkan ke dalam ormasi 5ungkal.

    $i daerah ini di"umpai dua inlier  6isolated hill 7 masing&masing di bukit 5ungkal dan bukit

    Salam. Bukit 5ungkal semakin lama semakin rendah akibat penggalian penduduk untuk 

    mengambil batu asah 6batu wungkal7 yang terdapat di bukit tersebut.

    4.1.2 Geomor%ologi Jiwo +imur 

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    20/36

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    21/36

    4.1.4 Geomor%ologi glanggran

     glanggeran merupakan desa yang secara administrati% terletak di Kecamatan Patuk,

    Kabupaten Gunungkidul, $.. 0ogyakarta. Kawasan Dkowisata Gunung 'pi Purba memilikiluas #* ha. Sedangkan wilayah $esa glanggeran memiliki luas ;:2,9))9 ha dengan tata guna

    lahan sebagian besar digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, ladang dan pekarangan.

    Pola pemilikan tanah tersebut didominasi oleh tanah kas desa. Jarak $esa glanggeran dari

    ibukota kecamatan adalah # km, 29 km dari ibukota kabupaten dan ber"arak 28 km dari

    ibukota propinsi. Batas administrati% $esa gelanggeran adalah >

    1. Sebelah (tara > $esa goro&oro

    2. Sebelah +imur > $esa glegi

    4. Sebelah Selatan> $esa Putat

    #. Sebelah Barat > $esa Salam

    $esa glanggeran terdiri dari 8 dusunpedukuhan yaitu $usun Karangsari, $usun $oga,

    $usun glanggeran Kulon, $usun glanggeran 5etan dan $usun Gunungbutak. Pusat

     pemerintahan desa terletak di dusun $oga.

    +erdapat potensi pariwisata di $esa glanggeran yaitu adanya Gunung glanggeran dan

    kini lebih dikenal dengan sebutan Gunung 'pi Purba. Secara %isiogra%i Gunung 'pi Purba

     glanggeran terletak di ona Pegunungan Selatan Jawa +engah&Jawa +imur 6Can Bemmelen

    1)#)7 atau tepatnya di Sub ona Pegunungan Baturagung 6Baturagung -ange7 dengan

    ketinggian ;99 meter dari permukaan laut dan kemiringan lerengnya curam&ter"al 6#8M7.

    Gunung glanggeran berdasarkan se"arah geologinya merupakan gunung api purba yang

     berumur tersier 6 !ligo& iosen7 atau 9,: 3 ;9 "uta tahun yang lalu.

    aterial batuan penyusun Gunung glanggeran merupakan endapan /ulkanik tua ber"enis

    andesit 6!ld 'ndesite ormation7. Jenis batuan yang ditemukan di Gunung glanggeran antara

    lain breksi andesit, tu%a dan la/a bantal. Singkapan batuan /ulkanik klastik yang ditemukan di

    Gunung glanggeran kenampakannya sangat ideal dan oleh karena itulah maka, satuan batuan

    yang ditemukan di Gunung tersebut men"adi lokasi tipe 6type location7 dan diberi nama

    ormasi Geologi glanggeran.

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    22/36

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    23/36

     /i&o. %iorit ini kemungkinan bertipe dike. Singkapan batuan beku di atuprahu (sisi

    utara unung Pendul" se*ara stratigra di atas batuan osen yang miring ke arah

    selatan. Batuan beku ini se*ara stratigra terletak di ba&ah batu pasir dan batu

    garnping yang masih mempunyai kemiringan lapisan ke arah selatan. Penentuan umur 

     pada dike intrusi pendul oleh Soeria 'tmad"a dan kawan&kawan 61))17 menghasilkans e k i t a r 4 #

     " u t a t ah u n , d i man a h a s i l i n i k ur an g l e b ih s e su a i d en g an t eo r i Be mme le n

    61)#)7 , yang mena% s i rka n bahwa batuan beku ters ebu t adala h merupakan leher

    neck dari gunung api !ligosen. engenai genetik dan g en er as i ma gm a t i s me d ar i di o r i t d i

    Pe r bu ki t an J i wo ma s ih me me r lu k an ka"ian yang lebih hati&hati.

    $i daerah Bayat tidak ada sedimen laut yang tersingkap di antara ormasi 5ungkal

    Gampingan dan ormasi !yo. Keadaan ini sangat berbeda dengan pegunungan baturagung di

    selatannya. $isini ketebalan batuan Colkanoklastik&arin yang dicirikan turbidit dan sedimen

    hasil pengendapan aliran gra/itasi lainnya tersingkap dengan baik. Perbedaan&perbedaan ini

    kemugkinan di sebabkan oleh kompleks system sesar yang memisahkan daerah Perbukitan

    Jiwo dengan Pegunungan Baturagung yang telah akti % se"ak +ersier +engah.

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    24/36

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    25/36

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    26/36

    0ang diatas itu merupakan pen"elasan matinya gunung&gunung api akti% akibat pergeseran

    ?ona subduksi atau ?ona penun"aman yang bergeser ma"u atau bergerak ke kanan. amun

    dapat "uga sebuah penun"aman bergerak mundur atau kekiri seperti dibawah ini.

    (ntuk contoh kedua yang digambarkan oleh ilustrasi diatas salahsatunya menggambarkan

    kemungkinan ter"adinya atau dongengan mekanisme tidurnya Gunung uria di sebelah utara

    Pulau Jawa.

    +.2.2 $trutur Geologi %aerah Nglanggran

     glanggeran merupakan daerah kawasan wisata. $aerah ini merupakan kawasan yang

     batu&batuannya tersusun oleh material /ulkanik tua. !rang geologi menyebutnya ormasi

     glanggeran. $aerah ini memiliki mor%ologi yang unik dan "uga dari sisi geologi sangat unik 

    serta memiliki cerita ilmiah.

    enurut ka"ian geologi daerah ini, Gunung glanggeran adalah Gunung Berapi

    Purba. (sia gunung ini men"adi menarik bagi ilmuwan geologi karena ingin mengetahui

    genesa 6pembentukan7 gunung api ini serta memperkirakan bagaimana kondisi tektonik pada

    saat gunung glanggeran ini masih akti%. Ka"ian awal dahulu memperkirakan usia Gunung

     glanggeran ini sekitar 89 J(+' tahun. amun ka"ian terbaru menemukan gunung ini sudah

    mati se"ak 1* "uta tahun yang lalu.

    enurut 'wang

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    27/36

     3 "ld #ndesite $ormation atau !'. ni adalah /olkanisme submarin 6/an Bemmelen, 1)#)7

    yang bersi%at turbidit.

    $alam teori plate tectonics, !' dan semua %ormasi eki/alensinya di Jawa Barat

    6Jampang, Gabon7 serta di Jawa +imur 6Puger7 6lihat e/aluasi regional yang pernah

    dipublikasikan di Proceedings P+ 'G 2994> Satyana dan Purwaningsih, 2994, !ligo&

    iocene =arbonates o% Ja/a> +ectonic Setting and D%%ects o% Colcanism7 merupakan "alur 

    /olkanik berumur !liogo&iosen 6!ligosen 'khir&iosen 'wal7 yang sekarang men"adi

    %isiogra%i Pegunungan Selatan di selatan Jawa. Jalur /olkanik se"a"ar poros pan"ang Jawa ini

    timbul karena partial melting yang dialami kerak samudera

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    28/36

    tebing perbukitannya tidak terlalu terbiku sehingga alur&alur tidak banyak di"umpai. Sebagai

    contoh adalah perbukitan Bawak&+emas di Jiwo +imur dan perbukitan +ugu&Kapak di Jiwo

    Barat. (ntuk daerah yang tersusun oleh batuan metamor%, ini terisi oleh campuran endapan

     pasir erapi, endapan lempung hitam dan endapan rombakan dari Pegunungan Selatan.

    Dndapan lepas yang berumur kuater ini diduga menutup lembah sesar yang membatasi

    Pegunungan Selatan dengan perbuukitan Jiwo. enis dan arah gerakan sesar ini belum diketahui

    dengan pasti karena singkapannya saat ini belum ditemukan.

      Stratigra%i

    Batuan tertua yang tersingkap didaerah Perbukitan Jiwo adalah kompleks batuan metamor% 

    yang diduga berumur Pra +ersier. Kompleks Batuan ini merupakan basement dari cekungansedimen Paleogen, dan merupakan salah satu batuan yang tertua di Jawa, serupa yang di"umpai

    di daerah Karangsambung, Kebumen, Jawa +engah dan =iletuh di Jawa Barat. Dndapan

    Paleogen yang di"umpai berupa batupasir dengan sisipan batugamping yang kaya akan

    %oramini%era besar. Batuan tersebut diterobos oleh tubuh batuan beku yang terutama terdiri dari

    mikrodiorit. Penerobosan ini diduga ter"adi pada Paleogen akhir.

    Secara tidak selaras di atas batuan beku dan batuan sedimen Paleogen tersebut terdapat

     batuan karbonat berumur eogen yang di"umpai dlam bentuk 2 %asies yang berbeda, yaitu

    %asies laut dan %asies laut dangkal.

    Drosi yang ter"adi pada eogen atas berakibat bahwa batuan Kuarter menumpang secara

    tidak selaras pada batuan dibawahnya. Batuan yang terbentuk pada "aman Kuarter berturut&

    turut adalah breksi /ulkanik, endapan kolu/ial, endapan %lu/io /ulkanik dan endapan alu/ial.

    Pra +ersier 

    Batuan yang tertua di perbukitan Jiwo berupa kompleks batuan metamor%, terutama berupa

    %ilit, sekis dan marmer. ilit dan sekisnya menun"ukkan %oliasi yang secara umum mempunyai

     "urus barat&daya timur laut. Kedudukan %ilit terhadap sekis sangat sukar ditentukan karena

    kebanyakan singkapan sudah lapuk dan di banyak tempat terpotong oleh sesar yang sangat

    kompleks. $isamping itu di"umpai pula kuarsit yang mempunyai kedudukan baik memotong

    maupun se"a"ar atau mengisi celah diantara bidang %oliasi. Drosi dari kuarsit ini menghasilkan

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    29/36

     butiran kuarsa susu, berukuran kerikil sampai berangkal dan merupakan penciri khas daerah

     batuan metamor%.

    Batuan metamor% ini tersebar membentuk perbukitan dengan relie% yang kuat dan terbiku

    sedang sampai kuat, dengan puncak&puncak yang meruncing, beberapa diantaranya

    membentuk kerucut. $i daerah Jiwo Barat penyebaran batuan ini meliputi perbukitan Jabalkat

    di selatan hingga Sari di utara. $i lereng baratdaya Jabalkat, didaerah Pager"urang, di"umpai

    Serpentinit diantara %ilit dan sekis, yang menun"ukkan mineralisasi garnet. $i dekat puncak 

    =akaran, Kebo, dan Pegat batuan metamor% ini diterobos oleh tubuh diorit, mikrodiorit dan

    gabro. ntrusi gabro "uga di"umpai lereng selatan dari Gunug Jabalkat. Sedangkan pada aliran

    sungai Kebo diantara puncak Gunung Kebo dengan Gunung =akaran dan Gunung erak,

    di"umpai batuan terobosan yang berupa diorit dan basalt. Pertanggalan absolut dari batuan beku

    di tempat ini menun"ukkan umur 4: "tl., yaitu !ligosen 6Soeria 'tma"a,1))17. $i daerah Jiwo

    +imur batuan metamor% di"umpai dari daerah Gunung Konang di u"ung barat, membentuk 

     bukit yang meman"ang kearah timur. Perbukitannya menun"ukkan relie% yang lebih nyata,

    dengan tebing&tebing terbiku kuat. Kuatnya penorehan tebing tersebut berakibat bahwa di kaki

     perbukitan ini banyak teronggok endapan hasil erosi yang dikenal sebagai endapan collu/ial.

    Puncak&puncak perbukitan yang tersusun oleh batuan metamor% ini kelihatan lebih menon"ol

    dan beberapa diantaranya cenderung berbentuk kerucut, misalnya puncak Jabalkat dan puncak Semangu. $aerah dengan relie% kuat ini di"umpai di Jiwo Barat antara daerah puncak Jabalkat

    ke utara hingga daerah puncak Sari, sedang di Jiwo +imur mulai dari daerah puncak Konang ke

    arah timur hingga puncak Semangu dan Jokotuo. $aerah sekitar puncak Pendul adalah satu&

    satunya tubuh bukit yang seluruhnya tersusun oleh batuan beku. Kondsi mor%ologinya cukup

    kasar mirip perbukitan batuan metamor%, namun relie% yang ditun"ukkan puncak&puncaknya

    tidak sekuat perbukitan metamor%.

    $i utara dan di tenggara Perbukitan Jiwo +imur terdapat bukit yang terisolir yang mencuat

    dari dataran alu/ial yang ada di sekitarnya. nlier atau isolated hills ini adalah bukit Jeto di

    utara dan bukit Lanang di +enggara. Bukit Jeto secara umum tersusun oleh batugamping

     eogen, yang bertumpu secara tidak selaras di atas batuan metamor%, sedangkan bukit Lanang

    secara keseluruhan tersusun oleh batugamping eogen tersebut. $i daerah Jiwo Barat "uga

    di"umpai inlier, masing&masing bukit wungkal 6So7 dan bukit Salam. Bukit 5ungkal semakin

    lama semakin rendah akibat penggalian penduduk untuk mengambil batu asah 6batu wungkal7

    yang terdapat di bukit tersebut.

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    30/36

    $aerah Jiwo Barat dan Jiwo +imur dipisahkan oleh aliran sungai $engkeng, yang

    memotong deretan perbukitan secara anteseden. Sungai $engkeng sendiri mempunyai aliran

    yang memutari kompleks Jiwo Barat, bermula mengalir ke arah selatan tenggara, berbelok 

    kearah timur kemudian ke utara, memotong perbuktian untuk kemudian mengalir kearah timur 

    laut. Sungai $engkeng ini merupakan pengering utama dari dataran rendah di sekitar 

    Perbukitan Jiwo. $ataran rendah ini semula merupakan rawa yang luas, akibat air yang

    mengalir dari Gunung erapi tertahan oleh Pegunungan Selatan. Genangan air ini di daerah

    utara, yang lebih dekat ke arah Gunung erapi mengendapkan pasir yang berasal dari lahar,

    sedangkan di bagian selatan atau pada lekukan antar bukit di Perbukitan Jiwo mengendapkan

    endapan air tenang yang berupa lempung hitam, suatu ciri khas suasana rawa. Pada

     pertengahan kedua abad ke 1), daerah rawa yang mengandung sedimen erapi yang subur ini

    dikeringkan 6direklamasi7 oleh pemerintahan kolonial Belanda untuk di"adikan daerah

     perkebunan, terutama untuk tanaman tembakau dan tebu. -eklamasi ini dilakukan dengan "alan

    membuat saluran&saluran sungai yang ditanggung cukup tinggi, sehingga air yang datang dari

    arah gunung erapi tetap tertampung di sungai, sedang daerah rendahnya yang semula berupa

    rawa berubah men"adi tanah kering yang digunakan untuk perkebunan. Sebagian dari rawa

    yang semula lebar disisakan di daerah yang dikelilingi oleh puncak Sari, +ugu dan Kampak di

    Jiwo Barat, dan dikenal dengan nama -owo Jombor. -awa yang disisakan ini ber%ungsi

    sebagai tandon 6reser/oir7 untuk keperluan irigasi daerah perkebunan di dataran di utara

    Perbkitan Jiwo +imur. (ntuk menyalurkan air rawa tersebut, dibuat saluran buatan dari sudut

    tenggara rawa, menembus perbukitan batuan metamor% di Gunung Pegat mengalir ke timur 

    melewati desa Sedan dan memotong sungai $engkeng lewat aFuaduct di selatan desa Jotangan

    terus ke arah timur laut melewati "alur yang hampir se"a"ar dengan kaki utara dari Perbukitan

    Jiwo +imur.

    $i selatan Perbukitan Jiwo, terdapat dataran rendah yang berarah meman"ang barat&timur,se"a"ar dengan kaki Pegunungan Selatan yang berada di selatannya. $ataran Bukit ini terpotong

    oleh sesar dan singkapan batuan metamor% tergeser ke arah timur laut di daerah Padasan, G.

    Semangu dan berbelok ke utara hingga daerah Jokotuo, di"umpai marmer yang merupakan

    kantong diantara %ilit.

    (mur batuan metamor% secara tepat belum dapat diketahui. Bothe 61)2)7 menyatakan

     bahwa di daerah Santren di kawasan Jiwo +imur di"umpai konglomerat yang mengandung

    %ragmen marmer, dan di dalam marmer tersebut di"umpai %ragmen %oramini%era besar yang

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    31/36

     berupa !rbitolina. 'tas dasar data ini maka ia menyatakan bahwa batuan metamor% tersebut

     berasal dari batugamping yang terbentuk pada "aman Kapur. amun karena data ini merupakan

    satu&satunya data yang tidak disertai dengan ilustrasi yang meyakinkan, maka kesimpulan asal

     "aman kapur tersebut belum dapat dipegang. (ntuk amannya, karena batuan metamor% tersebut

    terletak tidak selaras di bawah batuan +ersier, maka secara umum dikatakan bahwa batuan

    metamor% tersebut berasal dari "aman Pra +ersier.

    Paleogen

    Secara tidak selaras di atas batuan metamor% terdapat seri batuan klastika dan karbonat

    yang kaya akan kandungan %osil %oramini%era besar. Bothe 61)2)7 menyebut batuan ini sebagai

    5ungkal Beds untuk bagian bawah dan Gamping Beds di bagian atas. Perbedaan diantara dua beds tersebut bukan atas dasar perbedaan Litologinya, melainkan lebih didasarkan pada

     perbedaan kandungan %osilnya, sehingga nama wungkal dan Gamping pada dasarnya adalah

    nama untuk satuan biostratigra%i.

    5alaupun batuan neogen ini tersingkap di beberapa tempat, namun posisi stratigra%i satu

    terhadap yang lain sangat sukar untuk ditetapkan. Singkapan utama dari batuan ini adalah di

    5atuprahu&Padasan, lereng selatan Gunung Pendul, di dekat desa Gamping Gede dan di daerah

    $owo, keempat&empatnya terletak di kawasan Jiwo +imur. $i Jiwo Barat batuan Paleogen

    tersingkap di lereng timur Gunung Jabalkat, lereng barat Gunung =akaran dan di dua

     perbuktian yang berupa inlier diantara endapan %lu/io&/ulkanik erapi yaitu di Gunung

    5ungkal 6G.So7 dan di Salam. -ekonstruksi sementara dari hasil korelasi singkapan&singkapan

    yang etrpencar tersebut menun"ukkan bahwa lapisan terbawah berupa konglomerat kuarsa yang

    tersingkap di sekitar puncak =akaran. Semakin ke atas, konglomerat ini berangsur berubah

    men"adi batupasir kuarsa. $i atas batupasir kuarsa ini terdapat batugamping yang kaya akan

    kandungan umulites "a/anus, . bagelensis, 'ssilina spira, seperti yang tersingkap di Gunung

    5ungkal dan Gunung Salam, menun"ukkan umur +b atau Dosen atas 6Bothe,1)2) N

    Kurniawan, 1);;7. Singkapan serupa "uga di"umpai pada singkapan di $owo, lereng baratdaya

    dari Gunung Pendul. Semakin ke atas disamping %osil %oramini/era "uga di"umpai %osil coraline

    algae dan echinoid, seperti yang di"umpai pada singkapan di Padasan. 'lgae tersebut biasanya

    membentuk struktur lapisan yang konsentris seperti bola 6oncoid7 dengan inti %oramini%era

     besar, menun"ukkan hasil pengendapan laut dangkal. Ke arah atas, batugamping ini berubah

    men"adi batupasir yang bersi%at gampingan dan mengandung %osil %oramini%era plangton yang

     ber"umlah sedikit dengan pengawetan yang buruk. Seluruh rangkaian batuan ini mulai

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    32/36

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    33/36

    $i lereng utara dan timur laut Gunung Pendul di"umpai bongkah batupasir dari %ormasi

    5ungkal&Gamping yang berada di dalam batuan beku sebagai enolith. Sedangkan di kaki

    timur Gunung Pendul di"umpai e%ek bakar 6baking e%%ect7 pada daerah kontak antara batuan

     beku ini dengan batupasir tersebut. Sedangkan di lereng Gunung =akaran di"umpai

     batugamping umulites telah mengalami rekristalisasi men"adi marmer pada daerah kontak 

    antara singkapan batugamping ini dengan batuan beku. $i daerah Gunung Pegat di selatan

    Gunung Sari di Jiwo Barat di"umpai singkapan diorit memotong batuan metamor% pada arah

    yang hampir tegak lurus bidang %oliasi. 'tas dasar semua data tersebut diambil kesimpulan

     bahwa batuan beku yang termasuk dalam ormasi Pendul tersebut bersi%at menerobos batuan

    yang lebih tua.

     eogen>

    $i bagian utara dari Jiwo Barat yaitu di Gunung +ugu, Gunung Kampak dan daerah

     gembel serta bagian utara, timur dan tenggara dari Jiwo +imur, masing&masing di Gunung

    Jeto, Gunung Bawak, Gunung +emas dan di Gunung Lanang, tersingkap batugamping yang

    menumpang secara tidak selaras di atas batuan yang lebih tua. $i bagian tenggara Gunung

    Kampak dan di Gunung Jeto, batugamping ini menumpang di atas batuan metamor%, sedang di

    +emas menumpang di atas batuan beku.

    Batugamping ini terdiri dari dua %asies yang berbeda. asies yang pertama terdiri dari

     batugamping algae, kenampakan perlapisan tidak begitu "elas. 'lgae membentuk struktur 

    onkoid dalam bentuk bola&bola berukuran 2 hingga 8 cm. asies seperti ini di"umpai di Gunung

    Kampak, bagian selatan Gunung +ugu, Gunung Jeto, Gunung Bawak dan di bagian barat

    Gunung +emas. asies yang kedua berupa batugamping berlapis, yang merupakan perselingan

    antara kalkarenit dengan kalsilutit. asies batugamping berlapis ini di"umpai di gembel, utara

    Gunung +ugu, bagian timur Gunung +emas dan di Gunung Lanang. $i beberapa tempat

    kalsilutitnya menebal kearah lateral dan berubah men"adi napal, seperti yang terdapat di utara

    Gunung +ugu. asies ini tidak menun"ukkan struktur alga dan kaya akan kandungan

    %oramini%era plangon, kemungkinan diendapkan di dangkalan karbonat yang lebih dalam

    ditandai dengan adanya struktur nendatan 6slump structures7 seperti yang terlihat di bagian

    timur +emas dan di Gunung Lanang.

    $i selatan Gunung +emas di"umpai kontak antara batuan beku dengan batugamping.

    Batuan bekunya sudah sangat lapuk, menun"ukkan tanda&tanda retakan yang kebanyakan telah

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    34/36

    terisi oleh oksida besi 6limonit7 dan sebagian terisi oleh kalsit. -etakan pada batuan beku

    tersebut tidak menerus pada batugamping.

    Setelah pengendapan batugamping, di Perbukitan Jiwo tidak diketemukan lagi batuan lain

    yang berumur +ersier. Jaman Kuarter terwakili oleh breksi lahar, endapan pasir %lu/io&/ulkanik 

    erapi serta endapan lempung hitam dari lingkungan rawa.

    Breksi lahar di"umpai pada bagian utara dari perbukitan gembel, berupa breksi dengan

    %ragmen andesit yang berukuran aneka ragam, mulai dari kerikil hingga bongkah. ragmen

    tersebut tersebar umumnya mengapung pada matriks yang berukuran lanau sampai pasir halus,

     bersi%at tu%an. Ge"ala perlapisan dan %osil tida ditemukan pada breksi ini. Breksi ini diduga

     berasal dari akti%itas aliran lahar dari Gunung erapi dari arah barat laut, yang berhenti karenamembentur bukit batugamping gembel, dan ter"adi pada kala Pleistosen.

    • $e#arah Geologi Daerah Nglanggran

    enurut ka"ian geologi daerah ini, Gunung glanggeran adalah Gunung Berapi

    Purba.(sia gunung ini men"adi menarik bagi ilmuwan geologi karena ingin mengetahui genesa

    6pembentukan7 gunung api ini serta memperkirakan bagaimana kondisi tektonik pada saat

    gunung glanggeran ini masih akti%. Ka"ian awal dahulu memperkirakan usia Gunung

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    35/36

     glanggeran ini sekitar 89 J(+' tahun. amun ka"ian terbaru menemukan gunung ini sudah

    mati se"ak 1* "uta tahun yang lalu.

    enurut 'wang

  • 8/17/2019 Laporan Kolokium Fix

    36/36

    BAB I

    PO&EN$I $E$U*BER DAN BEN3ANA GEOLOGI

    #.1 Potensi Sesumber Geologi

    'dapun Potensi dari sumber Geologi yang ada pada wilayah Perbukitan "iwo , Geowisata

    la/a bantal patuk dan Gunung api purba glanggran gunung kidul 0ogyakarta diantara nya

    yaitu >

    • Pasir kuarsa yang ada pada wilayah ini dapat digunakan untuk bahan bangunan

    • Kerikil yang ada pada wilayahini biasa digunakan para warga untuk bahan bangunan.

    #.2 Bencana Geologi