laporanrepository.ung.ac.id/get/singa/1/2032/pemberdayaan-ibu... · laporan kks pengabdian periode...

28
LAPORAN KKS PENGABDIAN PERIODE II (Hilirisasi Riset 2019) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT JAGUNG SEBAGAI HIASAN RUMAH TANGGA Oleh: Prof. Dr. Ani M. Hasan, M.Pd (19660820 199203 2 001) Dr. Amir Halid, SE., M.Si (19720109 200501 1 002) Dr. Rosman Ilato, M.Pd (19600423 198603 1 001) Biayai melalui Dana PNBP UNG, TA 2019 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2019

Upload: others

Post on 01-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KKS PENGABDIAN PERIODE II (Hilirisasi Riset 2019)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT JAGUNG SEBAGAI

HIASAN RUMAH TANGGA

Oleh:

Prof. Dr. Ani M. Hasan, M.Pd (19660820 199203 2 001) Dr. Amir Halid, SE., M.Si (19720109 200501 1 002) Dr. Rosman Ilato, M.Pd (19600423 198603 1 001)

Biayai melalui Dana PNBP UNG, TA 2019

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2019

ii

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL …………. ...................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

RINGKASAN ........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

BAB II TARGET DAN LUARAN ..................................................................... 3

2.1 Target ................................................................................................... 3

2.2 Luaran .................................................................................................. 3

2.3 Hilirisasi Riset ..................................................................................... 4

BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................. 6

3.1 Persiapan dan Pembekalan .................................................................. 6

3.2 Pelaksanaan ......................................................................................... 7

3.3 Rencana Keberlajutan Program ........................................................... 9

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ............................................ 11

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 13

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17

LAMPIRAN - LAMPIRAN ................................................................................ 18

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kegiatan dan volume JKEM…………………………………. 8

Tabel 5.1 Kegiatan yang Berhasil dilakukan Oleh Mahasiswa KKS

Pengabdian di Desa Bualemo……………………………. 14

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Emping Jagung………………………………………………. 4

Gambar 2.2 Briket Tongkol Jagung………………………………………. 4

Gambar 2.3 Boneka dan Kembang dari Kulit jagung…………………….. 5

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. SK Pelaksanaan KKS-Pengabdian Periode II Tahun 2019…… 18

Lampiran 2. Peta lokasi pelaksanaan program KKS Pengabdian………….. 23

Lamipran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah

ditandatangan ……………………………………………….. 24

Lampiran 4. Peserta KKS-Pengabdian di Desa Bualemo………………… 46

Lampiran 5. Daftar Kelengkapan Absensi………………………………… 47

Lampiran 6. Pernyataan Kesediaan Mitra………………………………….. 51

Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan Program Inti dan Program Tambahan

Mahasiswa KKS Pengabdian di Desa Bualemo …………….. 52

1

RINGKASAN

Tujuan pengabdian ini adalah memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dalam memanfaatkan limbah kulit jagung menjadi hiasan rumah tangga. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok Ibu-ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam kelompok tani ataupun ibu-ibu yang tergabung dalam Dasa wisma. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode workshop. Peserta kegiatan ini dilatih secara step by step oleh narasumber ahli dalam bidangnya yang didampingi Dosen Pembimbing Lapangan yang terdiri dari berbagai keahlian yaitu dari Dosen Biologi, Dosen Ekonomi dan Dosen Agribisnis serta mahasiswa terlatih. KKS-Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Tujuan kegiatan ini adalah; 1) Menumbuhkan minat masyarakat utamanya ibu-ibu rumah tangga dalam memanfaatkan waktu luang untuk memanfaatkan limbah kulit jagung jagung menjadi produk olahan hiasan rumah tangga; 2) Membekali masyarakat dengan ilmu dan keterampilan dalam memanfaatkan limbah kulit jagung jagung menjadi aneka kerajinan tangan yang bernilai seni dan memiliki nilai jual tinggi. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat tentang cara pemanfaatan bahan limbah kulit jagung menjadi hiasan rumah tangga yang bernilai estetika dan bernilai ekonomi tinggi seperti kembang kulit jagung, boneka kulit jagung dan tempat tisu dari kulit jagung. Kata Kunci : Limbah, Kulit jagung, Hiasan Rumah Tangga

2

BAB I PENDAHULUAN

Provinsi Gorontalo saat ini tengah gencar-gencarnya mengembangkan jagung

mulai dari aspek budidaya sampai pada pengembangan produk-produk olahan, salah satu

contoh adalah produksi jagung Provinsi Gorontalo yang mengalami peningkatan 7,58% di

tahun 2014 dibanding produksi pada tahun 2013 yaitu sebesar 719.787 ton (Gorontalo,

2012). Sebagai produk unggulan Gorontalo, peningkatan nilai tambah jagung menjadi

produk olahan sangat diperlukan baik melalui industri kecil dan menengah. Dengan

adanya industri pengolahan akan membuat hasil pertanian menjadi suatu produk yang

mempunyai nilai tambah dan bernilai ekonom yang tinggi.

Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat besar dalam pertumbuhan

ekonomi negara terutama negara yang bercorak agraris seperti Indonesia. Pembangunan

ekonomi menitikberatkan pada bidang pertanian dan industri yang berbasis pertanian atau

biasa disebut agroindustri. Dalam sistem agribisnis, agroindustri adalah salah satu

subsistem yang bersamasama subsistem lain membentuk agribisnis. Salah satu upaya

mengembangkan produksi dalam sektor pertanian adalah meningkatkan nilai tambah. Hal

yang dapat dilakukan agar nilai tambah suatu komoditi pertanian meningkat adalah

dengan mengaitkan pertanian dengan industri/pengolahan atau jasa di bidang pertanian

(Zulkifli, 2012:1).

Kabupaten Gorontalo Utara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi

Gorontalo yang merupakan pemekaran ketiga dari Kabupaten Gorontalo. Terdiri atas 11

Kecamatan dan 123 Desa dengan jumlah penduduk 104.133 jiwa (data SP 2010) serta

luas 1.230.07 km² (data SP 2010), sehingga tingkat kepadatan penduduknya adalah 84,60

jiwa/km². Adapun kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara adalah Kecamatan Anggrek,

Atinggola, Biau mekaran Kecamatan Tolinggula 2011, Gentuma Raya, Monano, mekaran

Kecamatan Anggrek 2011, Ponelo Kepulauan mekaran kecamatan Kwandang 2011,

Sumalata, Sumalata Timur mekaran Kecamatan Sumalata 2011, Tolinggula, Anggrek,

mekaran Kecamatan Kwandang 2011 dan Kecamatan Kwandang.

Desa Bualemo adalah salah satu dari 18 desa di Kecamatan Kwandang dengan

luas wilayah 17.606 m2, yang terdiri dari 4 dusun yaitu; 1) Dusun Piloibata luas wilayah

2.210 m2, 2) Pilomayata luas wilayah 3.421m2, 3) Pakuku luas wilayah 7.630 m2 dan 4)

Dusun Timbuale 4.425 m2. Jumlah penduduknya 1.989 jiwa yang terhimpun dalam 601

Kepala Keluarga yang semuanya beragama Islam dan sebagian besar lulusan SD yaitu

1.144 Jiwa, lulusan SLTP 117 jiwa, SLTA 191 jiwa, Diploma 4 jiwa dan Sarjana 43

3

orang. Dari 601 KK jika dilihat dari sektor ekonomi 474 KK Petani, 1 KK Nelayan, 19

KK Pegawai dan 77 KK Swasta sedangkan terdapat 30 KK tidak berpenghasilan tetap.

Jika dilihat dari keadaan alam sebagian besar yaitu 677,3 m2 area perkebunan pertanian

utamanya jagung. Jagung adalah salah satu komoditas yang dikembangkan di Desa

Bualemo.

Berdasarkan data-data di atas menunjukkan bahwa Desa Bualemo perlu adanya

peningkatan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan utamanya peningkatan

ekonomi. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya kerjasama antara pemerintah baik itu

tingkat desa, kecamatan, kabupaten maupun propinsi dengan perguruan tinggi agar para

ilmuan di perguruan tinggi dapat menerapkan hasil-hasil penelitiannya kepada

masyarakat sehingga ilmu yang dikembangkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat

dan para dosenpun ilmunya selalu berkembang berdasarkan masukan-masukan dari

masyarakat.

Oleh karenanya kami peneliti akan menerapkan hasil penelitian kami kepada

masyarakat, sehingga berdasarkan survey awal dengan mendapatkan data-data tersebut di

atas maka kami memilih Desa Bualemo sebagai desa tempat pengabdian kami. Dengan

demikian kami melakukan KKS Pengabdian dengan judul “Pemberdayaan Ibu-Ibu

Rumah Tangga dalam Memanfaatkan Limbah Kulit Jagung sebagai Hiasan Rumah

Tangga”

4

BAB II

TARGET, LUARAN DAN HILIRISASI

2.1 Target

Target yang ingin dicapai pada kegiatan Pemberdayaan Ibu-ibu Rumah Tangga

dalam memanfaatkan Limbah Kulit Jagung sebagai Hiasan Rumah Tangga di Desa

Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara melalui KKS Pengabdian

adalah sbb:

1. Mahasiswa Peserta KKS Pengabdian lebih inovasi dalam mengeksplorasi potensi

lokal yang bersumber dari sumberdaya pertanian yang belum diamanfaatkan menjadi

sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Sebagai suatu bentuk kepedulian dari Universitas Negeri Gorontalo dalam

menanggulangi masalah kemiskinan yang merupakan hal yang menjadi tanggung

jawab bersama antara pemerintah setempat kerjasama perguruan tinggi yang akan

memberikan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang menjadi pegangan

masyarakat agar dapat memanfaatkan limbah pertanian diolah menjadi suatu olahan

yang bernilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

3. Membantu masyarakat pedesaan utamanya ibu-ibu rumah tangga agar memanfaatkan

waktu luang untuk berkreasi dan bahkan membangkitkan jiwa entrepreneurship.

4. Sebagai upaya awal dari LPPM-UNG dalam pemberdayaan masyarakat melalui

program KKS Pengabdian.

5. Mengajak berbagai pihak (stakeholder) untuk mempromosikan limbah kulit jagung

bernilai estetika dan bernilai ekonomi.

2.2 Luaran

Luaran yang diharapkan dalam kegiatan Pemberdayaan Ibu-ibu Rumah Tangga

dalam memanfaatkan Limbah Kulit Jagung sebagai Hiasan Rumah Tangga di Desa

Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara melalui KKS Pengabdian

adalah sbb:

1. Mendorong masyarakat pedesaan agar bisa berpartisipasi aktif melalui gerakan sadar

lingkungan melalui pemanfaatan limbah kulit jagung menjadi berbagai produk

hiasan rumah tangga.

5

2. Menumbuhkan sikap kemandirian dan kualitas hidup masyarakat pedesaan sehingga

pendapatan masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan Kecamatan Kwandang

dapat lebih bertambah sehingga kesejahteraan mereka meningkat.

3. Adanya pendampingan dan keberlanjutan pengembangan keterampilan

memanfaatkan limbah kulit jagung sebagai hasil riset menjadi bernilai ekonomi.

4. Adanya produk olahan kulit jagung berupa kembang, boneka, tempat tisu atau

produk lainnya yang dapat digunakan oleh ibu-ibu itu sendiri ataupun dapat

dipasarkan untuk meningkatkan pengsilan ibu-ibu rumah tangga.

2.3. Hilirisasi Riset

Kuliah Kerja Sibermas (KKS) Pengabdian Periode II di Desa Bualemo

Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara didasarkan pada hasil penelitian

MP3EI 2014-2016 “Pemberdayaan Petani melalui Pengolahan Jagung dan Limbah

Jagung menjadi Komoditas Ekonomi Produktif”. Berdasarkan penelitian tersebut

diperoleh beberapa produk olahan jagung dan limbah jagung berupa “Emping Jagung,

Dodol Jagung, Briket Tongkol Jagung, Asap Tongkol Jagung, Hiasan-hiasan dari Kulit

Jagung”.

Gambar2.1EmpingJagung.

Gambar2.2BriketTongkolJagung.

6

Gambar2.3BonekadanKembangdariKulitjagung.

Tanaman jagung sejak lama menjadi produk unggulan di Gorontalo yaitu sejak

pencanangan program agropolitan, jagung sebagai salah satu komoditi utamanya. Dengan

adanya program tersebut telah mendorong peningkatan dan produktivitas jagung di

Gorontalo. Nilai ekspor jagung Provinsi Gorontalo terus meningkat. Dengan

meningkatnya ekspor jagung meningkat pula limbah jagung utamnya kulit dan tingkol

jagung. Apabila limbah jagung tersebut diolah kembali maka akan termanfaatkan bahkan

akan memberikan nilai tambah dalam berbagai aspek. Hal ini merupakan suatu peluang

yang sangat besar, karena potensi dan kekayaan alam (tongkol dan kulit jagung) dapat

dieksplorasi sedemikian rupa dalam manifestasi karya seni visual sehingga dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat.

Dalam pelaksana program KKS-Pengabdian ini penulis merencanakan

memanfaatkan limbah kulit jagung yang ada di Desa Bualemo dengan memberdayakan

ibu-ibu Rumah Tangga yang ada di desa tersebut agar limbah yang terbuang bisa

termanfaatkan bahkan akan bernilai ekonomi dan juga ibu-ibu rumah tangga yang ada di

lokasi tersebut waktunya bisa dimanfaatkan dalam hal-hal yang produktif.

7

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan dan Pembekalan

Pelaksanaan KKS Pengabdian mengacu pada pelaksanaan KKS sebagimana

lazimnya yang diselenggarakan setiap periode pelaksanaan KKS di Universitas Negeri

Gorontalo. Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

1) Persiapan Panitia

2) Survey dan penetapan lokasi

3) Pendaftaran Peserta

4) Pembekalan (Coaching)

5) Pengantaran ke lokasi

6) Monitoring evaluasi (oleh Rektor, Pimpinan LPPM, Panitia Penanggung jawab KKS

Pengabdian dan DPL).

7) Penarikan mahasiswa dari lokasi.

3.1.1 Materi Persiapan dan Pembekalan KKS Pengabdian

Materi-materi yang akan diberikan kepada peserta KKS Pengabdian pada saat

pembekalan adalah materi yang bersifat umum dan materi yang bersifat teknis sesuai

dengan judul KKS Pengabdian.

1) Peran Universitas Negeri Gorontalo dalam pengembangan SDA dan SDM di

Propinsi Gorontalo

2) Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Ibu-ibu Rumah Tangga dengan

Memanfaatkan Limbah Kulit Jagung menjadi Hiasan Rumah Tangga.

3) Panduan KKS-Pengabdian

4) Potensi dan tantangan yang dihadapi masyarakat daerah pedesaan.

5) Penumbuhan jiwa enterpreneur bagi masyarakat

6) Pemberdayaan Masyarakat dengan Memanfaatkan Limbah Kulit Jagung.

7) Etika bermasyarakat

8) Tata Cara Penyusunan Hasil KKS Pengabdian

3.1.2 Mekanisme Pembekalan KKS-Pengabdian

Saat pembekalan (Coaching) KKS-Pengabdian langkah yang dilakukan sbb:

1) Pendampingan pembelajaran konsep-konsep ilmiah yang relevan tentang

pemberdayaan dan pemanfaatan limbah kulit jagung. Kegiatan ini diikuti oleh

anggota ibu-ibu rumah tangga, masyarakat petani, dan perwakilan unsur pemuda.

Instruktur oleh dosen Kria didampingi Tim lainnya dari dosen Biologi, Dosen

8

Agribisnis dan Dosen Ekonomi serta mahasiswa peserta KKS Pengabdian yang

terlatih dalam keterampilan tersebut.

2) Metode yang digunakan adalah diskusi grup yaitu memberikan waktu untuk tanya

jawab tentang materi yang telah diberikan.

3) Pendampingan cara mengolah kulit jagung menjadi hiasan rumah tangga berupa

kembang, boneka atau tempat tisu melalui berbagai tahapan. Metode yang digunakan

adalah metode ceramah, diskusi dan latihan tentang pemanfaatan limbah kulit jagung

menjadi komoditas ekonomi produktif berupa hiasan rumah tangga (kembang,

boneka dan tempat tisu).

4) Pendampingan pelatihan dan percontohan manajemen pengembangan usaha yang

baik. Metode ceramah, diskusi dan latihan digunakan untuk menjelaskan tentang

pemasaran yaitu; kualitas produk, membuat produk yang berkualitas, pemasaran

secara lokal, nasional melalui internet (e-commerce).

5) Pendampingan untuk bersama-sama mendesain infrastruktur pendukung sistem

pemanfaatan sumber daya alam lokal yang akan dijadikan sebagai pusat pendidikan

dan pelatihan. Kegiatan ini dikoordinasi oleh dosen dan mahasiswa peserta dan

pemeritah desa.

3.2 Pelaksanaan Kegiatan

1) Pelaksanaan tahapan kegiatan KKS – Pengabdian berlangsung dari 1 Juli sd 15

Agustus 2019 yaitu selama 45 hari kerja efektif.

2) Pelepasan mahasiswa peserta KKS – Pengabdian oleh Kepala LPPM – UNG

3) Pengantar mahasiswa KKS – Pengabdian ke lokasi

4) Penyerahan peserta KKS – Pengabdian ke lokasi oleh panitia ke pejabat setempat.

5) Pengarahan lapangan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dibantu oleh dan

penyuluhan BP3K

6) Monitoring dan evaluasi perdua minggu kegiatan

7) Monitoring dan evaluasi pertengahan kegiatan

8) Monitoring dan evaluasi akhir kegiatan KKS – Pengabdian

9) Penarikan mahasiswa peserta KKS – Pengabdian

Program yang akan dilaksanakan oleh peserta KKS – Pengabdian adalah

“Pemberdayakan Ibu-ibu Rumah Tangga dalam Memanfaatkan Limbah Kulit

Jagung Menjadi Hiasan Rumah Tangga” dengan metode pelatihan. Sebelum pelatihan

diberikan teori penunjang agar ilmu yang diperoleh benar-benar mendasar. Selain teori

dan praktik mengolah kulit jagung juga dibekali dengan ilmu entrepreneurship.

9

Harapannya agar ibu-ibu bisa memasarkan secara lokal ataupun memasarkan antar desa,

kecamatan, kabupaten, propinsi bahkan sampai ke regional.

Pekerjaan yang akan dilakukan oleh mahasiswa akan dihitung dalam volume 144

Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) dalam sebulan. Rata – rata jam kerja efektif

mahasiswa (JKEM) perhari 4,8 jam sebagai acuan. Dengan demikian jika KKS-

Pengabdian mulai 1 Juli sd 15 Agustus 2019 (45 hari). Uraian tabel dalam bentuk

program dan jumlah mahasiswa pelaksanaannya dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1. Kegiatan dan volume JKEM

No Nama Kegiatan Program Volume (JKEM)

Keterangan

1. Persiapan Awal

a. Orientasi awal lokasi

14.4

30 mah bekerja 3 hari kerja efektif x 4.8 jam = 14.4 JKEM

b. Pembagian Tugas

c. Persiapan Program

2.

Pendampingan pembelajaran konsep-konsep ilmiah yang relevan tentang Pemberdayaan Ibu-ibu rumah tangga dengan memanfaatkan limbah kulit jagung menjadi hiasan rumah tangga.

a. Penyusunan materi tentang pengolahan kulit jagung.

28.8

30 mah bekerja 6 hari kerja efektif x 4.8 jam = 28.8 JKEM

b. Penyiapan alat dan bahan.

c. Pendampingan dalam penyampaian materi, diskusi kelompok peserta.

d. Kunjungan lapangan bersama peserta pelatihan.

3.

Pendampingan pelatihan dan pemberdayaan Ibu-ibu rumah tangga dengan memanfaatkan limbah kulit jagung menjadi hiasan rumah tangga.

a. Penyusunan materi pelatihan mulai dari mengambil limbah kulit jagung, melewati tahap demi tahap untuk siap dilakukan pengolahan.

57.6

30 mah bekerja 12 hari kerja efektif x 4.8 jam = 57,6 JKEM

b. Penyiapan alat dan bahan dari limbah kulit jagung

c. Pendampingan membuat olahan limbah kulit jagung

4.

Pendampingan pelatihan dan percontohan manajemen pengembangan usaha

a. Penyusunan materi manajemen pengembangan usaha

57,6

30 mah bekerja 12 hari kerja efektif x 4.8 jam = 57,6 JKEM

b. Pendampingan pelatihan dan percontohan manajemen pengembangan usaha

a. Sosialisasi desain PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)

10

5.

Pendampingan sosialisasi hasil olahan limbah kulit jagung.

Limbah kulit jagung yang terbuang percuma di lingkungan dapat dimanfaatkan.

28,8

30 mah bekerja 6 hari kerja efektif x 4.8 jam = 28.8 JKEM

6.

Evaluasi Program

Evaluasi program pada ibu-ibu rumah tangga dengan adanya keterampilan yang diberikan di 4 Dusun

9.6

30 mah bekerja 2 hari kerja efektif x 4.8 jam = 9,6 JKEM

7.

Pembuatan Laporan Akhir dan Persiapan Penarikan dari Lokasi KKS-Pengabdian

Pembuatan laporan Akhir 9.6 30 mah bekerja 4

hari kerja efektif x 4.8 jam = 19,2 JKEM

Persiapan penarikan dari lokasi KKS- Pengabdian

9.6

Total volume kegiatan JKEM 30 mah selama 45 hari x 4.8 Jam efektif = 216 JKEM

216 Total 45 hari

Berdasarkan pembagian alokasi waktu di atas maka keberhasilan KKS Pengabdian dapat

dilihat berdasarkan indikator capaian Program KKS Pengabdian adalah :

1. Terimplementasinya program berbasis hasil riset dosen melalui pemberdayaan dan

peningkatan produktifitas masyarakat.

2. Terjadinya peningkatan kreatifitas masyarakat Desa Bualemo dalam menciptakan

kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah kulit jagung menjadi produk yang

bernilai seni dan nilai jual tinggi.

3. Menumbuhkan minat masyarakat dalam memanfaatkan waktu luang untuk

memanfaatkan limbah kulit jagung menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.

4. Membekali masyarakat dengan ilmu dan keterampilan dalam memanfaatkan limbah

kulit jagung menjadi aneka hiasan rumah tangga yang bernilai seni dan nilai jual

tinggi.

3.3 Rencana Keberlanjutan Program

Waktu pelaksanaan KKS-Pengabdian selama 45 hari. Selama kurun waktu

tersebut kelompok Ibu-ibu rumah tangga yang menjadi sasaran program KKS Pengabdian

akan didampingi langsung oleh mahasiswa.

KKS-Pengabdian ini tujuannya agar program pemanfaatan limbah kulit jagung

jagung ini berkelanjutan di masyarakat. Dengan demikian, diakhir kegiatan ini,

diharapkan masyarakat sudah membentuk organisasi kader pengelola limbah kulit jagung.

Untuk kegiatan produksi, masyarakat sudah memiliki kelompok-kelompok berdasarkan

kelompok tani yang sudah dibentuk sebelumnya agar ibu-ibu rumah tangga yang akan

menjadi pengrajin pengolah limbah kulit jagung mengkuti kelompok tersebut. Hasil

olahan dapat dipasarkan melalui BUMDES atau melalui kelompok dasa Wisma yang ada

11

di desa. Kegiatan ini dimonitor oleh aparat desa agar keberlanjutan program tetap

konsisten dan produktif. Diharapkan para pengrajin sebulan sekali menunjukkan hasil

kinerjanya kepada Ketua Dasawisma agar termonitor produktifitas ibu-ibu. Mahasiwa dan

tim pengusul akan merekap data ini untuk dievaluasi peningkatan manfaat yang terjadi.

Hasil evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan KKS Pengabdian

tahun berikutnya dan dapat didesiminasi ke lokasi KKS-Pengabdian lainnya yang

memiliki potensi sumber daya alam yang sama serta menjadi rol model untuk desa-desa

lainnya.

12

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Program Perguruan Tinggi secara umum melaksanakan Tri Darmanya yaitu

Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Saat ini

Menristek Dikti mengintruksikan bahwa hasil penelitian dan diimplementasikan melalui

pengabdian pada masyarakat, sehingga program pengabdian pada masyarakat Universitas

Negeri Gorontalo pendanaannya ada yang melalui dana hibah Kemenristek Dikti, dana

rutin (DIPA) ataupun PNBP Universitas Negeri Gorontalo serta kerja sama dengan

BUMN ataupun pemerintah daerah.

Salah satu tantangan bagi Universitas Negeri Gorontalo sebagai salah satu

Institusi LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) adalah mampu

mengimplementasikan keunggulan dalam bidang pendidikan. UNG sebagai bagian dari

magistravum schoolarum, yaitu lembaga terhormat yang di dalamnya adalah sekumpulan

ilmuwan, cendekiawan, dan mahasiswa. Civitas akademika UNG dituntut agar selalu

berusaha meningkatkan keunggulan-keunggulan di bidang pendidikan, ilmu dasar,

terapan, dan bidang lain.

UNG sebagai LPTK unggulan utamanya adalah kependidikan yang lebih

diprioritaskan pada kemampuan pembelajaran dan menggali pengembangan ilmu

pendidikan.Tugas utama UNG adalah mencetak tenaga pendidik dan kependidikan,

mengembangkan ilmu kependidikan dan ilmu keguruan. Selain itu mencetak tenaga non

kependidikan yang handal yang diperlukan masyarakat. Tantangan ini tentu saja harus

dijawab tidak hanya sekedar melalui pengembangan keilmuan yang sifatnya teoritik,

tetapi harus mengarah pada upaya menghasilkan best practice yang dapat dijadikan

model unggulan sekaligus memperkokoh peranan UNG secara Nasional.

Untuk itu diperlukan pogram yang berorientasi pada upaya pemberdayaan

masyarakat. Pada prinsipnya program KKS Pengabdian adalah program yang mampu

mendeteksi, menguji, dan menghasilkan karya-karya berkualitas yang mempunyai

kelayakan nilai jual dalam rangka peningkatan peran Perguruan Tinggi di masyarakat. Di

samping itu, melalui karya yang dihasilkan program KKS Pengabdian ini diharapkan

menjadi model yang dapat ditunjukkan kepada pemerintah. Selain itu civitas akademika

harus mampu mengimplementasikan tridharma perguruan tinggi yang sekaligus

merupakan daya dukung terhadap munculnya karya-karya unggulan lainnya yang lebih

berkualitas.

13

Untuk dapat mewujudkan kerja besar ini, diperlukan kerjasama strategis dengan

berbagai pemangku kepentingan yang memiliki akses kuat terhadap peningkatan kualitas

pendidikan. Dalam era desentralisasi dan otonomi daerah saat ini, maka kerjasama

strategis harus dilakukan UNG dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kabupaten sebagai

wilayah otonomi. Hal ini sejalan dengan Tema KKS Pengabdian tahun 2019 yaitu

Pemberdayaan dan Peningkatan Produktifitas Masyarakat Berbasis Hilirisasi Riset.

Program KKS-Pengabdian Tema Pemberdayaan dan Peningkatan Produktifitas

Masyarakat Berbasis Hilirisasi Riset ini orientasinya untuk meningkatkan kualitas jumlah

riset dosen UNG yang telah diimplementasikan dan mampu berdaya guna bagi

masyarakat.

14

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan kegiatan KKS Pengabdian berupa

terlaksanya kegiatan sosialiasi dan pelatihan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga

dalam pemanfaatan limbah kulit jagung sebagai hiasan rumah tangga di Desa

Bualemo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Dalam kegiatan

tersebut, pemateri yang terdiri dari dosen-dosen ahli memaparkan proses

pemgolahan limbah kulit jagung dengan tujuan perbaikan ekonomi dan kondisi

lingkungan masyarakat. Perbaikan ekonomi yang dimaksud yakni dengan

meningkatkan perekonomian masyarakat desa Bualemo melalui Pemanfaatan

Limbah Kulit Jagung Sebagai Hiasan Rumah Tangga sehingga masyarakat yang

mampu mengimplementasikannya secara mandiri.

Persiapan pelaksanaan program inti KKS Pengabdian berupa “Sosialisasi

Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung

Sebagai Hiasan Rumah Tangga” dibagi menjadi beberapa tahap berikut:

1. Observasi, dalam perencanaan program kerja terlebih dahulu dilakukan

observasi berdasarkan kondisi dan situasi Desa Bualemo.

2. Setelah hasil observasi dan penelitian di lapangan oleh mahasiswa KKS

Universitas Negeri Gorontalo melalui pendataan dan pemetaan masalah sesuai

dengan program inti.

3. Persiapan sosialisasi dimulai dengan pembentukan panitia pelaksana, yang

terdiri dari mahasiswa KKS, Karang taruna dan Aparat Desa. Selanjutnya

panitia mempersiapkan administrasi dan segala perlengkapan yang diperlukan

dalam kegiatan tersebut.

Selain itu, program kerja peserta KKS Pengabdian Universitas Negeri

Gorontalo semester genap 2019 di Desa Bualemo, Kecamatan Kwandang,

Kabupaten Gorontalo Utara, tidak hanya terdiri dari program kerja inti tetapi

terdapat juga program kerja tambahan. Program kerja tambahan, yakni lebih

khusus pada kegiatan yang dalam ruang lingkup Desa Bualemo. Dalam program

kerja tambahan tersebut oleh peserta KKS-Pengabdian Universitas Negeri

Gorontalo 2019 merancang beberapa rangkaian program/kegiatan dengan

melibatkan rema muda dalam hal ini Karang Taruna sebagai kepanitiaan dalam

15

program kerja tambahan tersebut yang bekerja sama dengan mahasiswa dalam

menyukseskan beberapa rangkaian kegiatan yang telah direncanakan bersama

yang berupa kegiatan jumat bersih, minggu sehat, pelaksanaan kegiatan pentas

seni dan olah raga serta pelaksanaan kegiatan kemerdekaan (17 Agustus 2019).

Adapun tujuan dari program tambahan dalah untuk menjalin tali silaturahmi

antara mahasiswa dengan karang taruna/ rema muda dan seluruh masyarakat Desa

Bualemo.

Adapun kegiatan yang berhasil dilakukan Kuliah Kerja Sibermas (KKS)

Periode II 2019 dapat disajikan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Kegiatan yang Berhasil dilakukan Oleh Mahasiswa KKS Pengabdian di Desa Bualemo

No.

Program Tujuan

Sasaran Target Lokasi Biaya Penanggung

Jawab

Ket Umum Khusus

1 Pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dengan memanfaatkan Limbah Kulit Jagung sebagai hiasan rumah tangga

Untuk memberdayakan masyarakat Desa Tolango

Masyarakat diharapkan dapat mengetahui proses “Pemanfaatan Limbah Kulit Sebagai Hiasan Rumah Tangga”

- Ibu-ibu rumah tangga

- Remaja Putus Sekolah

100% Kantor Desa Bualemo

§ Prof. Ani M. Hasan, M.Pd

§ Dr. Amir Halid, M.Si

§ Dr. Rosman Ilato, M. Pd

2

Pelaksanaan Kegiatan Pentas Seni Dan Olahraga

Untuk Meramai-kan desa

Mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, karang taruna dan masyarakat desa bualemo

- Anak- anak - Remaja - Dewasa

100 %

- Bumdes Desa Bualem

- Lapangan Desa Bualemo

Ketua Panitia dan seluruh anggota panitia kegiatan

3 Pelaksanaan Kegiatan 17

Agustus

Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia

Memeriahkan acara 17 Agustus

Seluruh masyarakat Desa Bualemo

100 %

§ Kantor Bupati

§ Lapangan Desa Bualemo

Kepala Desa dan Koordinator Desa

4 Pelaksanaan Pendampingan Pengelolaan dan Pembinaan BKL Menuju Lansia Sehat, Tangguh dan Mandiri”

Adanya pengetahuan keluarga dalam membina Lansia Sehat, Tangguh dan

Menjadikan Lansia Sehat, Tangguh dan Mandiri

25 anggota Keluarga lansia

100%

- Aula kantor Desa Bualemo

16

Mandiri”

a. Hambatan/Permasalahan Dalam Pelaksanaan Program Kerja

1. Ibu-ibu Rumah Tangga yang diundang dari 4 dusun sebagai perwakilan

masyarakat, ada 2 dusun yang sulit bergabug karena melintasi gunung.

2. Proses perebusan kulit jagung yang membutuhkan waktu 12 jam

sehingga memperlambat proses pembuatan kreasi bunga.

3. Proses pengeringan kulit jagung membutuhkan waktu berjam-jam

karena dalam pengeringan kulit jagung hanya menggunakan udara

diruang terbuka dan sinar matahari.

4. Proses pembuatan kreasi bunga memakan waktu berjam jam.

b. Solusi

Ada beberapa solisu yang dilakukan dengan adanya kendala alam dan

kendala lainnya:

1. Kepala Desa bersama ibu Ketua Tim Penggerak PKK akan melakukan

pendampingan kembali untuk melatih ibu-ibu dari dusun yang melintasi

gunung.

2. Proses perebusan kulit jagung dilakukan jauh sebelum pembuatan kreasi

bunga agar proses pembuatan kreasi bunga lebih cepat.

17

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pelaksanaan program KKS Pengabdian di Desa Bualemo adalah:

1. Kegiatan KKS Pengabdian telah dilaksanakan selama 45 hari dapat diterima oeh

masyarakat Desa Bualemo.

2. Seluruh program inti telah dilaksanakan dengan maksimal walaupun masih tedapat

beberapa hambatan

3. Kegiatan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dalam pemanfaatan limbah

kulit jagung sebagai hiasan rumah tangga dibuktikan dengan produk kerajinan

yang dihasilkan berupa kreasi bunga sebagai hiasan rumah tangga.

6.2 Saran

Dalam pelaksanaan pemanfaatan limbah kulit jagung perlu ditingkatkan lagi

dengan cara mengkreasikan produk olahan limbah kulit jagung menjadi bervariasi dan

tidak hanya sebagai hiasan rumah tangga, sehigga dapat meningkatkan dan memperbaiki

ekonomi masyarakat Gorontalo.

18

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Lisna. 2013. Kajian dan pengembangan Crackers Nike Hasil Formulasi Tepung Jagung dan Ikan Nike. Laporan Penelitian. Gorontalo: Lemlit UNG.

Abdul, Irawati. 2017. Peningkatan Mutu Usaha Produk Olahan Jagung (Dodol) di

Kabupaten Boalemo, Propinsi. Gorontalo: KKN PPM 201Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia: Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025: Jakarta: 2017

Halid, Amir. 2010. Dampak Agropolitan Jagung Terhadap Penurunan Angka Kemiskinan di Kabupaten Gorontalo;.Laporan Penelitian

Hasan, A.M., R. Ilato, A. Halid dan L. Ahmad. 2016. Farmer Empowerment Through Prcessing of Maize and Each Waste In To Productive Economic Comodity in Boalemo Regency of Gorontalo. International Journal of Bussiness, Accounting and Management. Vol.1 Issue 3. ISSN 2527-3531: 53-64

Halid, Amir. 2017 dan 2016. Pengembangan Produk Olahan Jagung sebagai Lokomotif Perekonomian Masyrakat di Propinsi Gorontalo. Gorontalo: MP3EI.

Hasdiana, 2017, 2016, 2015. Model-model Rancangan Produk-produk Kriya Tekstil Aplikatif dengan Memanfaatkan Limbah Kulit Jagung. Gorontalo: PUPT.

Ilato, Rosman dan Bahua, M. Ikbal. 2013. Analisis Rantai Nilai Komoditas Jagung serta Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Jagung di Propinsi Gorontalo. Penelitian MP3EI 2011-2025). Gorontalo: Lemlit UNG.

Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo 2012-2017

Zulkifli, 2012. Kajian Kebijakan Agribisnis Komodistas Unggulan Daerah di Provinsi Gorontalo, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Gorontalo

19

Lampiran 1. Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Gorontalo

20

21

22