laporan kinerja balai besar pom di banda aceh 2018 page...

103
Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1

Upload: others

Post on 06-Sep-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1

Page 2: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha

Kuasa atas rahmat dan karunia

penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Besar

Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh

tahun 2018 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat

waktu. Penyusunan LAKIN tahun 2018

pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

LAKIN BBPOM di Banda Aceh

visi, misi dan tujuan organisasi yang disusun dalam bentuk pertanggungjawaban kinerja

kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan, serta sebagai dasar untuk upaya

peningkatan kinerja di masa mendatang.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 20

Strategis tahun 2015-2019 yang telah ditetapkan. Pergeseran keadaan lingkungan

strategis sebagai dampak peningkatan kemampuan perekonomian masyarakat,

berubahnya minat konsumen, kemudahan transportasi d

dapat mempengaruhi arah dan sasaran strategis sehingga mengubah prioritas dalam

menyusun strategi pengawasansetiap tahun, terutama pada penyelenggaraan

peningkatan sarana prasarana

Hasil kegiatan pengawasan Obat dan Makanan yang dilaksanakan oleh Balai Besar POM

di Banda Aceh di wilayah Provinsi Aceh pada tahun 20

efektivitasnya dibanding dengan hasil pengawasan pada tahun

mengetahui manfaat yang dapat

objektif adalah dengan melakukan survey secara kontinyu ke masyarakat.K

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha

Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Besar

Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh

n dengan baik dan tepat

tahun 2018 didasarkan

pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

LAKIN BBPOM di Banda Aceh tahun 2018 merupakan sarana evaluasi atas pencapaian

visi, misi dan tujuan organisasi yang disusun dalam bentuk pertanggungjawaban kinerja

kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan, serta sebagai dasar untuk upaya

peningkatan kinerja di masa mendatang.

n pada tahun 2018 merupakan tahun keempat

yang telah ditetapkan. Pergeseran keadaan lingkungan

strategis sebagai dampak peningkatan kemampuan perekonomian masyarakat,

berubahnya minat konsumen, kemudahan transportasi dan kemajuan teknologi produksi

dapat mempengaruhi arah dan sasaran strategis sehingga mengubah prioritas dalam

menyusun strategi pengawasansetiap tahun, terutama pada penyelenggaraan

prasarana dan sumber daya manusia.

awasan Obat dan Makanan yang dilaksanakan oleh Balai Besar POM

di Banda Aceh di wilayah Provinsi Aceh pada tahun 2018 menunjukkan peningkatan

efektivitasnya dibanding dengan hasil pengawasan pada tahun-tahun sebelumnya.

mengetahui manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat, maka cara yang lebih

objektif adalah dengan melakukan survey secara kontinyu ke masyarakat.K

aluasi atas pencapaian

visi, misi dan tujuan organisasi yang disusun dalam bentuk pertanggungjawaban kinerja

kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan, serta sebagai dasar untuk upaya

empatdari Rencana

yang telah ditetapkan. Pergeseran keadaan lingkungan

strategis sebagai dampak peningkatan kemampuan perekonomian masyarakat,

an kemajuan teknologi produksi

dapat mempengaruhi arah dan sasaran strategis sehingga mengubah prioritas dalam

menyusun strategi pengawasansetiap tahun, terutama pada penyelenggaraan

awasan Obat dan Makanan yang dilaksanakan oleh Balai Besar POM

menunjukkan peningkatan

tahun sebelumnya. Untuk

dirasakan oleh masyarakat, maka cara yang lebih

objektif adalah dengan melakukan survey secara kontinyu ke masyarakat.Keberhasilan

Page 3: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

pengawasan Obat dan Makanan tidak hanya menjadi tanggung jawab Balai Besar POM di

Banda Aceh semata, namun sangat

dengan lintas sektor yang memiliki wewenang dan kewajiban melaksanakan

pengawasan dan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Akhir kata, semoga Laporan

pertanggungjawaban kinerja Balai

Besar POM di Banda Aceh tahun 20

dan dapat digunakan sebagai bahan

evaluasi bagi peningkatan kinerja di

tahun mendatang.

pengawasan Obat dan Makanan tidak hanya menjadi tanggung jawab Balai Besar POM di

sangat tergantung oleh terbangunnya komitmen yang kuat

yang memiliki wewenang dan kewajiban melaksanakan

pengawasan dan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini dapat diterima sebagai laporan

pertanggungjawaban kinerja Balai

Besar POM di Banda Aceh tahun 2018

dapat digunakan sebagai bahan

evaluasi bagi peningkatan kinerja di

Banda Aceh, 04 Januari 2019

pengawasan Obat dan Makanan tidak hanya menjadi tanggung jawab Balai Besar POM di

komitmen yang kuat

yang memiliki wewenang dan kewajiban melaksanakan

ini dapat diterima sebagai laporan

Banda Aceh, 04 Januari 2019

Page 4: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

HALAMAN JUDUL...............................................................

KATA PENGANTAR........................................................................

DAFTAR ISI............................................

PENETAPAN KINERJA TAHUN 201

TIM PENYUSUN.................................

IKHTISAR EKSEKUTIF.....................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Institusi.................................................

1.2 Kondisi wilayah.......................................................

1.3 Kondisi Institusi.........................................................

1.4 Aspek Strategis Balai Besar POM di Banda Aceh............

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN REN

2.1 Perencanaan Kinerja........................................................

2.2 Rencana Strategis.............................................................

2.3 Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Program 2

2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 201

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja Kegiatan

Tahun 2018................................................................................................

3.2. Akuntabilitas Keuangan........................................

3.3. Efisiensi dan Efektivitas Kinerja............................

BAB IV PENUTUP..............................................................

............................................................................................................................

...........................................................................................................................

........................................................................................................................

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2018.............................................................................................

.................................................................................................................

..................................................................................................

aran Umum Institusi......................................................................

Kondisi wilayah..................................................................................................

nstitusi..................................................................................................

Aspek Strategis Balai Besar POM di Banda Aceh..............................................

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA 2018

Perencanaan Kinerja................................................................................

Rencana Strategis................................................................................................

Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Program 2015-2019.......

Perjanjian Kinerja Tahun 2018......................................................................

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

engukuran Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja Kegiatan

....................................................................................................

Akuntabilitas Keuangan............................................................................

Efisiensi dan Efektivitas Kinerja............................................................

....................................................................................................................

........................i

............................ii

.......................iv

.....................v

...................vi

.....................vii

..........................1

..............................................2

.............................................3

..............................15

......................................17

.........................18

.............................21

................................................26

engukuran Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja Kegiatan

.........................29

.........................40

.........................43

..........................45

Page 5: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 5

Page 6: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 6

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 (OTK BARU)

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

4 Meningkatnya efektivitas pengawasan Obat dan

Makanan berbasis risiko di wilayah kerja

BBPOM di Banda Aceh

Persentase pemenuhan pengujian sesuai

standar di Provinsi Aceh

100

Persentase sarana produksi Obat dan

Makanan yang memenuhi ketentuan di

Provinsi Aceh

60

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

RENJA 2018 (OTK Lama)

1 Meningkatnya kualitas sampling dan pengujian

terhadap produk obat dan makanan yang

beredar

Jumlah sampel yang diuji menggunakan

parameter kritis

2700

2 Meningkatnya kualitas sarana produksi yang

memenuhi standar

Persentase cakupan pangawasan sarana

produksi Obat dan Makanan

8.68

3 Meningkatnya kualitas sarana distribusi yang

memenuhi standar

Persentase cakupan pangawasan sarana

distribusi Obat dan Makanan

28.69

4 Meningkatnya tindaklanjut penyidikan terhadap

pelanggaran Obat dan Makanan

Jumlah perkara di bidang Obat dan

Makanan

10

5 Pengadaan Sarana dan Prasarana yang terkait

Pengawasan Obat dan Makanan

Persentase pemenuhan sarana prasarana

sesuai standar

87.0

6 Penyusunan Perencanaan, Penganggaran,

Keuangan dan Evaluasi yang dilaporkan tepat

waktu

Jumlah dokumen perencanaan,

penganggaran dan evaluasi yang

dilaporkan tepat waktu

9

7 Meningkatnya kerjasama, komunikasi, informasi

dan edukasi

Jumlah Layanan Publik BBPOM di Banda

Aceh

580

Jumlah Komunitas yang di berdayakan 31

PETA STRATEGI OTK BARU

1

.

Terwujudnya Obat dan Makanan yang aman dan

bermutu di wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Indeks Pengawasan Obat dan Makanan di

wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

70.0

Persentase Obat yang Memenuhi Syarat di

Provinsi Aceh

98.5

Persentase Obat Tradisional yang

Memenuhi Syarat di Provinsi Aceh

83.0

Persentase Kosmetik yang Memenuhi

Syarat di Provinsi Aeh

93.0

Persentase Suplemen Kesehatan yang

Memenuhi Syarat di Provinsi Aceh

83.0

Persentase Makanan yang Memenuhi

Syarat di Provinsi Aceh

89.5

2 Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dan

kesadaran masyarakat terhadap keamanan,

manfaat dan mutu Obat dan Makanan dii wilayah

kerja BBPOM di Banda Aceh

Indeks kepatuhan (compliance index)

pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan

di masing-masing wilayah kerja BBPOM di

Banda Aceh

60

3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat

terhadap Obat dan Makanan aman di wilayah

kerja BBPOM di Banda Aceh

Indeks pengetahuan masyarakat terhadap

Obat dan Makanan aman di masing-

masing wilayah kerja BBPOM di Banda

Aceh

65,09

Page 7: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 7

Persentase sarana distribusi Obat dan

Makanan yang memenuhi ketentuan di

Provinsi Aceh

43

Persentase keputusan penilaian sertifikasi

yang diselesaikan tepat waktu di Provinsi

Aceh

85

Rasio tindak lanjut hasil pengawasan Obat

dan makanan yang dilaksanakan di

masing-masing wilayah kerja BBPOM di

Banda Aceh

40

5 Menguatnya penegakan hukum di bidang Obat

dan Makanan di wilayah kerja BBPOM di Banda

Aceh

Persentase perkara yang diselesaikan

hingga tahap II di wilayah kerja BBPOM di

Banda Aceh

50

6 Terwujudnya RB BB/BPOM sesuai roadmap RB

BPOM 2015 - 2019

Nilai AKIP BBPOM di Banda Aceh 78

Page 8: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 8

TIM PENYUSUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDA ACEH

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh

Nomor : HK.06.02.81.01.19.06 tanggal 02 Januari 2019

Menetapkan Kembali Tim Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) Tahun 2018 Balai Besar

POM di Banda Aceh sebagai berikut :

Pelindung : Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh

Drs. Zulkifli. Apt

Ketua : Hasnidar, ST., MT.

Sekretaris : Marina Kaptriyani, ST., MT

Anggota :

1. Dra. Cut SafrinaIndriawati, Apt., M.Kes

2. Dra. Effiyanti, Apt, M.Si

3. Nurlinda Lubis, Apt., M.Si

4. Muhibuddin, S.TP

5. Desi Ariyanti Ningsih, S.Si., Apt

6. Suryani Fauzi, SKM, M.Si

7. Martantri Dwi Nugrahani, S.TP, M.Biotech

8. Ufaizah Zain, S.Si, Apt, M.P.Kim

9. Ayu Miranda Away, S.Si, Apt

10. Dahliana Effendi, S.Si

11. Liza Tiara, S.Farm.,Apt

12. Yuna Ningsih, S.Si,Apt, M.FoodSt

13. Retno Ayu Kusumaningtyas, S.Farm., Apt

14. Listra Vera Duma Sirait, S.Si,Apt

15. EndangYuliawati, SKM

16. Sri Utaminingsih, S.Si, Apt

17. FitaSarafina, SE

18. NaniYusraini, S.Si

19. Naila, S.Si, Apt

20. Sriwijayanti, A.Md

21. Wardani, SKM

Page 9: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 9

22. Ririn Azriana,A.Md

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (Balai Besar POM) di

Banda Aceh merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi

yang berisi informasi capaian kinerja yang terukur kepada pemberi mandate

termasuk aspek penggunaan anggaran. Capaian kinerja diukur dengan

membandingkan realisasi terhadap target dari setiap indikator kinerja yang

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang

berisi penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi (Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan Republik Indonesia) kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

(Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh untuk melaksanakan program/ kegiatan

yang disertai dengan indikator kinerja yang telah disepakati kedua belah pihak.

Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2015-2019 telah menetapkan 6

indikator kinerja utama (IKU), dengan capaian untuk Tahun 2018 sebagai berikut:

1. Presentase obat yang memenuhi syarat yaitu 100.90 %.

2. Presentase obat tradisional yang memenuh isyarat yaitu 111.45 %.

3. Presentase Kosmetik yang memenuhi syarat yaitu 107.15 %

4. Presentase Suplemen kesehatan yang memenuhi syarat yaitu 118.81 %.

5. Presentase Makanan yang memenuhi syarat yaitu 94.78 %

6. Tingkat kepuasan masyarakat yaitu 97.45 %

7. Jumlah kabupaten/ kota yang memberikan komitmen untuk pelaksanaan

pengawasan obat dan makanan dengan memberikan alokasi anggaran

pelaksanaan regulasi obat dan makanan yaitu berjumlah 16 kab/ kota

Capaian indikator kinerja tahun 2018 tersebut didukung dengan anggaran yang

bersumber dari DIPA tahun 2018 dimana realisasi anggaran sebesar Rp.

35.687.352.267,-atau 89.02% dari pagu anggaran sebesar Rp 40.090.674.000,-.

Keberhasilan atau kegagalan Balai Besar POM di Banda Aceh dalam mencapai

target kinerja dapat dinilai dari capaian pada indikator kinerja dan tingkat efisiensi

penggunaan anggaran. Evaluasi atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja

akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance

Page 10: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 10

BAB I

PENDAHULUAN

1. Gambaran Umum Organisasi

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh merupakan Unit

Pelaksana Teknis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Provinsi Aceh,

berkedudukan di Ibukota Provinsi Aceh yaitu Kota Banda Aceh dengan alamat di Jln.

Tgk.H.Mohd. Daud Beureueh No. 110, Gampong Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota

Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kode Pos 23126, Telp. (0651) 7411698 – 23926, Fax.(0651) 22735,

22845. Sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan BPOM, BBPOM di Banda Aceh

mempunyai tugas dan fungsi berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor 12 Tahun 2018

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Badan

Pengawas Obat dan Makanan.. Balai Besar POM di Banda Aceh, untuk melaksanakan

kebijakan di bidang pengawasan Obat dan Makanan, yang meliputi pengawasan atas

produk terapetik, narkotika, psikotropika, zat adiktif, obat tradisional, kosmetik, produk

komplemen serta pengawasan atas keamanan pangan dan bahan berbahaya.

Balai Besar POM di Banda Aceh menjalankan fungsi sebagai berikut:

Tugas

Melaksanakan kebijakan di bidang pengawasan Obat dan Makanan, yang meliputi

pengawasan atas produk terapetik, narkotika,psikotropika, zat adiktif, obat tradisional,

kosmetik, produk komplemen, serta keamanan pangan dan bahan berbahaya.

Fungsi

1. Penyusunan rencana dan program pengawasan Obat dan Makanan.

2. Pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk

terapetik, narkotika, psikotropika zat adiktif, obat tradisional, kosmetik, produk

komplemen, pangan dan bahan berbahaya.

3. Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk secara

mikrobiologi.

4. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan pemeriksaan sarana

produksi dan distribusi.

5. Investigasi dan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum.

Page 11: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 11

6. Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu yang

ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

7. Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen

8. Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian Obat dan Makanan

9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan

10. Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan

Makanan, sesuai dengan bidang tugasnya.

Tugas dan fungsi tersebut, melekat pada peran BBPOM di Banda Aceh sebagai lembaga

pemerintah yang merupakan garda terdepan dalam pengawasan Obat dan Makanan

untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat.

1.2. Struktur Organisasi dan Sumber Daya

1.2.1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Balai Besar POM di Banda Aceh disusun berdasarkan

Peraturan Kepala BPOM Nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Struktrur

organisasi tersebut dapat dilihat pada gambar 1.

BAGAN ORGANISASI UPT

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

1

KEPALA

BBPOM

SUBBAGIAN

PROGRAM DAN

EVALUASI

SUBBAGIAN

UMUM

BAGIAN

TATA USAHA

SEKSI

INSPEKSI

SEKSI

PENGUJIAN

MIKROBIOLOGI

SEKSI

PENGUJIAN KIMIA

BIDANG

PEMERIKSAAN

BIDANG

PENGUJIAN

BIDANG

PENINDAKAN

BIDANG

INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI

SERTIFIKASIKELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Gambar 1

Struktur Organisasi Balai Besar POM di Banda Aceh

Page 12: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 12

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Balai Besar POM di Banda Aceh

didukung struktur organisasi terdiri dari 5 Bidang serta kelompok jabatan fungsional

yang melaksanakan tugas sebagai berikut :

1. Bidang Pengujian, mempunyai tugas dan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program dibidang pengujian kimia dan mikrobiologi Obat

dan Makanan;

b. Pelaksanaan pengujian kimia dan mikrobiologi Obat dan Makanan; dan

c. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengujian kimia dan

mikrobiologi Obat dan Makanan.

Bidang Pengujian terdiri dari :

a. Seksi Pengujian Kimia mempunyai tugas melakukan pengujian kimia Obat dan

Makanan.

b. Seksi Pengujian Mikrobiologi mempunyai tugas melakukan pengujian

mikrobiologi Obatdan Makanan.

2. Bidang Pemeriksaan, mempunyai tugas dan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program dibidang inspeksi dan sertifikasi

sarana/fasilitas produksi dan/atau distribusi Obatdan Makanan dan

sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian, sertasertifikasi dan pengambilan

contoh (sampling)produk Obat dan Makanan;

b. pelaksanaan inspeksi sarana/fasilitas produksi dan/atau distribusi Obat dan

Makanan dan sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian;

c. pelaksanaan sertifikasi sarana/fasilitas produksi dan/atau distribusi dan produk

Obat dan Makanan;

d. Pelaksanaan pengambilan contoh (sampling) Obat dan Makanan ; dan

e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang inspeksi dan

sertifikasi sarana/fasilitas produksi dan/atau distribusi Obat dan Makanan dan

sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian, serta sertifikasi dan pengambilan

contoh (sampling) produkObat dan Makanan.

Bidang Pemeriksaan terdiri dari :

Page 13: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 13

a. Seksi Inspeksimempunyai tugas melakukan inspeksi sarana/fasilitas produksi

dan/atau distribusiObat dan Makanan dan sarana/fasilitaspelayanan kefarmasian,

serta pengambilancontoh(sampling) produk Obatdan Makanan.

b. Seksi Sertifikasi mempunyai tugas melakukan sertifikasi sarana/fasilitas

produksi dan/atau distribusi dan produk Obat dan Makanan.

3. Bidang Penindakan, mempunyai tugas dan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program dibidang intelijendan penyidikan terhadap

pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangandi bidang pengawasan

Obat dan Makanan;

b. pelaksanaan intelijen dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan; dan

c. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang intelijendan

penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di

bidang pengawasan Obat dan Makanan.

4. Bidang Informasi dan Komunikasi, mempunyai tugas dan fungsi :

a. penyusunan rencana dan program dibidang pengelolaan komunikasi, informasi,

edukasi, dan pengaduan masyarakat di bidang pengawasan Obat dan Makanan;

b. pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi dan pengaduan masyarakatdi bidang

pengawasanObat dan Makanan;

c. penyiapan koordinasi pelaksanaan kerjasama dibidang pengawasan Obat dan

Makanan; dan

d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan

komunikasi, informasi, edukasi dan pengaduan masyarakatdi bidang

pengawasanObat dan Makanan

5. Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas dan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran;

b. pelaksanaan pengelolaan keuangan;

c. pengelolaan persuratan dan kearsipan;

d. pengelolaan penjaminan mutu dan tata laksana;

e. pelaksanan urusan kepegawaian;

Page 14: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 14

f. pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi;

g. pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumahtanggaan; dan

h. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja.

Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a. Subbagian Program danEvaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana, program, anggaran, pengelolaan keuangan, penjaminan mutu,tata

laksana, sertapelaksanaan pemantauan,evaluasi,danpelaporan kinerja.

b. Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan pengelolaan persuratan,

kearsipan, kepegawaian, teknologi informasi komunikasi, perlengkapan

dankerumahtanggaan

1.3. Aspek Stretegis Organisasi

Pengawasan Obat dan Makanan merupakan bagian integral dari upaya pembangunan

kesehatan di Indonesia. Dalam melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang

beresiko terhadap kesehatan, BPOM melaksanakan system pengawasan full spectrum

mulai dari premarket hingga post market control yang disertai dengan upaya penegakan

hukum dan pemberdayaan masyarakat (community empowerment).Dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPOM tidak bertindak sebagai single

player.Kerjasama dengan berbagai lintas sektor terutama pemerintah daerah diperlukan

untuk memperluas cakupan pengawasan obat dan makanan. Memasuki Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA), BPOM mengubah paradigma pengawasan dari watchdog control

menjadi proaktif control, dengan mendorong penerapan risk manajemen program.

BBPOM di Banda Aceh sebagai UPT BPOM melaksanakan kegiatan Utama berdasarkan

bisnis proses yang telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana Strategis periode 2015-

2019 adalah melaksanakan program pengawasan Obat dan Makanan (post-market) di

seluruh wilayah administratif Provinsi Aceh meliputi pengawasan sarana produksi,

sarana distribusi sesuai standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

sampling dan pengujian laboratorium terhadap produk Obat dan Makanan

sertapenyidikan dan penegakan hukum.

Page 15: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Kapasitas BBPOM di Banda Aceh sebagai lembaga Pengawas Obat dan Makanan

masih perlu terus dilakukan penataan dan penguatan, baik secara kelembagaan

maupun dukungan regulasi yang dibutuhkan, terutama peraturan perundang-undangan

yang menyangkut peran dan tugasnya agar pencapaian kinerja di masa datang semakin

optimal dan dapat memastikan berjalannya proses pengawasan Obat dan Makanan

yang lebih efektif dalam menjaga keamanan, khasiat/manfaat dan mutu Obat dan

Makanan.

Terdapat 3 (tiga) strategi menghadapi permasalahan pokok BBPOM di Banda Aceh

sesuai dengan peran dan kewenangannya, yaitu :

1. Penguatan sistem dalam pengawasan Obat dan Makanan

2. Peningkatan pembinaan dan bimbingan dalam rangka mendorong kemandirian

pelaku usaha Obat dan Makanan, serta peningkatan kemitraan dengan berbagai

pemangku kepentingan dan partisipasi masyarakat

3. Penguatan kapasitas kelembagaan BBPOM di Banda Aceh.

Pelaksanaan tugas dan fungsi BBPOM di Banda Aceh dalam upaya penguatan

pelaksanaan kebijakan pengawasan Obat dan Makanan perlu didukung dengan

peningkatan kerjasama, komunikasi, informasi dan edukasi dengan pemangku

kepentingan sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan kesehatan

masyarakat dengan memberikan perlindungan terhadap produk-produk Obat dan

Makanan yang berisiko terhadap kesehatan.

1.4. Analisis Lingkungan Strategis

Internal

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Untuk mendukung tugas-tugas tersebut diperlukan sejumlah SDM yang memiliki

keahlian dan kompetensi yang baik. Jumlah SDM yang dimiliki BBPOM di Banda Aceh

sampai tahun 2018 adalah sejumlah 65 orang (Profil pegawai sesuai SOTK baru). Adapun

profil pegawai BBPOM berdasarkan bidang tugas dan jenis pendidikan dapat dilihat pada

Gambar Diagram 1 di bawah ini.

Profil Pegawai Berdasarkan Bidang Tugas Dan Jenis Pendidikan

Balai Besar POM Di Banda Aceh Tahun 2018

Page 16: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Diagram1. Profil Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan

Jumlah pegawai sebanyak yang tertera pa

untuk kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh dengan luas daerah 56.770, 81 Km2 dan

jumlah Kabupaten 16 dan jumlah Kota 5 serta jumlah Kecamatan 284. Beberapa tenaga

yang sangat dibutuhkan adalah Sarjana Akutansi, sarjana

memenuhi kebutuhan pada Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan. Demikian juga

keperluan di Laboratorium masih memerlukan Sarjana Farmasi / Apoteker.

Untuk mendukung tugas tugas Balai Besar POM Banda Aceh sesuai dengan peran

dan fungsinya sangat diperlukan sejumlah SDM yang memiliki keahlian dan kompetensi

yang baik. Jumlah kebutuhan SDM yang diperlukan oleh Balai Besar POM di Banda Aceh

untuk tahun 2018 cukup memadai. Hal tsb tergambar pada gambar 2 berikut ini

Kebutuhan SDM Balai Besar

berdasarkan Analisis Beban Kerja

Gambar 3. Grafik Kebutuhan SDM Balai Besar POM di Banda Aceh 2015

berdasarkan Analisis Beban Kerja

12

8

3 6

2

. Profil Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan

Jumlah pegawai sebanyak yang tertera pada diagram 2 diatas belum memadai

untuk kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh dengan luas daerah 56.770, 81 Km2 dan

dan jumlah Kota 5 serta jumlah Kecamatan 284. Beberapa tenaga

yang sangat dibutuhkan adalah Sarjana Akutansi, sarjana Hukum dan Apoteker untuk

memenuhi kebutuhan pada Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan. Demikian juga

keperluan di Laboratorium masih memerlukan Sarjana Farmasi / Apoteker.

Untuk mendukung tugas tugas Balai Besar POM Banda Aceh sesuai dengan peran

ya sangat diperlukan sejumlah SDM yang memiliki keahlian dan kompetensi

yang baik. Jumlah kebutuhan SDM yang diperlukan oleh Balai Besar POM di Banda Aceh

cukup memadai. Hal tsb tergambar pada gambar 2 berikut ini

Kebutuhan SDM Balai Besar POM di Banda Aceh 2015 – 2019

berdasarkan Analisis Beban Kerja

3. Grafik Kebutuhan SDM Balai Besar POM di Banda Aceh 2015

berdasarkan Analisis Beban Kerja

9

22

12

2 2 1 S2

Apt

S1 Lain

D3 Farm

D3 Lain

SMF

SMAK

SLTA Umum

2 diatas belum memadai

untuk kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh dengan luas daerah 56.770, 81 Km2 dan

dan jumlah Kota 5 serta jumlah Kecamatan 284. Beberapa tenaga

Hukum dan Apoteker untuk

memenuhi kebutuhan pada Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan. Demikian juga

keperluan di Laboratorium masih memerlukan Sarjana Farmasi / Apoteker.

Untuk mendukung tugas tugas Balai Besar POM Banda Aceh sesuai dengan peran

ya sangat diperlukan sejumlah SDM yang memiliki keahlian dan kompetensi

yang baik. Jumlah kebutuhan SDM yang diperlukan oleh Balai Besar POM di Banda Aceh

cukup memadai. Hal tsb tergambar pada gambar 2 berikut ini

3. Grafik Kebutuhan SDM Balai Besar POM di Banda Aceh 2015 – 2019

Page 17: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Akan terdapat kekurangan SDM di Balai Besar POM di Banda Aceh mulai tahun 2016

berturut turut sebesar 8, 12, 17 dan 23 orang sampai tahun 2019 , kekurangan SDM

tersebut dengan prediksi SDM yang tersedia hingga 2019 adalah 84 orang . Standar

kebutuhan SDM berdasarkan ABK terdapat kenaikan sebesar 5 orang setiap tahunnya

dengan adanya beberapa pegawai yang pensiun / pindah.

Adanya kebijakan pemerintah melakukan moratorium pegawai selama lima tahun mulai

periode tahun 2015 – 2019 dengan demikian tidak akan ada penambahan pegawai selama

kurun waktu tersebut. Sementara jumlah pegawai yang pensiun mulai terlihat nyata

sejak tahun 2016 sampai 2019 dalam jumlah 2 hingga 3 orang. Beban kerja diperkirakan

akan meningkat setiap tahunnya dengan beberapa new inisiatif dan lainnya sehingga

dikhawatirkan tugas dan fungsi pengawasan tidak dapat dilakukan secara optimal.

Sumber Daya Lainnya

Balai Besar POM di Banda Aceh memiliki 3 buah gedung yang terdiri dari 2 gedung kantor

dan 1 gedung laboratorium yang berdiri pada luas lahan Balai Besar POM di Banda Aceh

seluas 3.262 m2 dengan luas lantai Bangunan sebesar 3.169 m2, listrik bersumber dari

PLN dengan daya sebesar 53 KVA dan 41.5 KVA dilengkapi genset 200 KVA, 10 unit

kendaraan dinas. BBPOM di Banda Aceh memilikilaboratorium pengujian kimia, laboratorium

pengujian mikrobiologi,peralatan dan instrumen modern seperti PCR, AAS, Kromatrografi

Cair Kinerja Tinggi, Kromatrografi Gas, GC-MS, Spectrofotometer, ELISA dll. Selain itu

BBPOM di Banda Aceh dalam mewujudkan visi, misi dan tujuannya telah membangun

sistem manajemen mutu yang telah tersertikasi yaitu: ISO 9001:2015, OHSAS 18001:2008

dan akreditasi laboratorium ISO/IEC 17025:2017 untuk seluruh bisnis prosesnya.

Page 18: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Keunggulan BBPOM di Banda Aceh

Laboratorium Rujukan Pengujian DNA Babi

Mempunyai tenaga ahli yg bertugas sebagai evaluator yang aktif membantu proses

pendaftaran pangan melalui e-registration.

Memiliki 3 unit mobil laboratorium keliling yang menjangkau seluruh wilayah

kab/kota di Provinsi Aceh

Anggaran

Anggaran BBPOM di Banda Aceh bersumber dari APBN sesuai DIPA tahun 2018 No. SP

DIPA-063.01.2.432790/2018 yang diterbitkan pada tanggal 5 Desember 2017 dengan

anggaran awal sebesar Rp. 42.323.560.000,- (Empat Puluh Dua Milyar Tiga Ratus Dua

Puluh Tiga Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah). Pada bulan April 2018, terjadi

pengurangan anggaran melalui revisi DIPA Pusat menjadi sebesar Rp 40.090.674.000,-

(Empat Puluh Miliar Sembilan Puluh Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah).

Eksternal

Kondisi Geografis dan Demografis

Wilayah Kerja Balai Besar POM di Banda Aceh adalah di Provinsi Aceh terletak antara

01O58’ 37,2” –06O 04’ 33,6” LU dan 94O0 57’ 57,6” –98O 17’ 13,2” BT dengan ketinggian rata-

rata 125 meter di atas permukaan laut. Batas wilayah : Utara dan Timur berbatasan

Page 19: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

dengan Selat Malaka, Selatan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Barat dengan

Samudera Indonesia.

4

Meulaboh

Calang

Blangpidie

Jantho

Tapak Tuan

Singkil

Karang Baru

Takengon

Kutacane

Idi RayeukLhoksukon

Simp Tiga

Redolong

Bireuen

Blang KejerenSuka Makmue

Sigli

Meureudu

Sinabang

Banda Aceh

Langsa

Lhokseumawe

Subulussalam

Sabang

Wilayah Kerja

1. Kab Aceh Tengah

2. Kab Benar Meriah

3. Kab Gayo Lues

4. Kab A.Tenggara

1. Kab.A Selatan

2. Kab. A Singkil

3. Kota Subulussalam

Pemerintahan di Provinsi Aceh dibagi kedalam 18 wilayah Kabupaten dan 5 wilayah kota

(23 Kabupaten/Kota) dengan luas wilayah 56.770,81 km². Seiring dengan perkembangan

organisasi, untuk meningkatkan efektifitas pengawasan Obat dan Makanan di Provinsi

Aceh, maka dibentuklah 2 (dua) LOKA POM berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM

RI Nomor 12 Tahun2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di

Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan dimana

UnitPelaksanaTeknisdilingkunganBadanPengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya

disingkat UPT BPOM adalah satuan kerja yang bersifat mandiri yang melaksanakan

tugas teknis operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjang tertentu di bidang

pengawasan obat dan makanan.

Dengan terbentuknya 2 (dua) LOKA POM tersebut, sehingga luas cakupan wilayah kerja

Balai Besar POM di Banda Aceh menjadi berkurang menjadi 34.843,91 km². Luas cakupan

pengawasan Balai Besar POM di Banda Aceh menjadi 11 Kabupaten dan 5 Kota ( 16

Kab/Kota).

Jumlah Sarana Produksi dan Distribusi yang diawasi

Sarana produksi produk Obat dan Makanan yang diawasi di wilayah Provinsi Aceh

meliputi industri kecil obat tradisional, industri rumah tangga pangan. Sedangkan sarana

Page 20: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

distribusi meliputi Pedagang Besar Farmasi, Apotek, Toko Obat, Gudang Farmasi

Kab/Kota, RS pemerintah dan swasta, Puskesmas, Balai Pengobatan, sarana distribusi

obat tradisional, kosmetik, pangan serta bahan berbahaya. Jumlah sarana produksi dan

distribusi yang diawasi di wilayah Provinsi Aceh sebagaimana pada gambar 4.tersebut di

bawah ini :

1.5. Isu Strategis

Beberapa isu strategis yang dapat berpengaruh pada kinerja BBPOM di Banda Aceh antara lain :

1. Belum bebasnya pangan jajanan dari bahan berbahaya (borax dan formalin)

terutama mie basah dan kerupuk tempe.

2. Masih ditemukan produk Kosmetik dan OT yang sudah tercantum dalam public

warning dijual dipasaran.

3. Masih terdapat peredaran Obat,Obat Tradisional dan Kosmetik yang tidak memiliki

izin edar,palsu dan tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan

4. Masih lemahnya komitmen Pemda dalam menindak lanjuti hasil pengawasan yang

disampaikan.

5. Pelabuhan Krueng Geukuh di Aceh Utara sebagai jalur masuk kedua bagi produk

impor selain Pelabuhan Sabang di Banda Aceh dapat menjadi peluang

meningkatnya peredaran produk obat, obat tradisional, kosmetik, dan makanan

yang ilegal.

6. Dengan diberlakukannya syariat islam di Provinsi Aceh, maka Balai Besar POM di

Banda Aceh diharapkan melakukan pengawasan bersama dengan MPU Aceh

(LPPOM MUI) terkait peredaran makanan yang halal.

637 27

348

595

3401

24

6566

597

0

1120

36

IRTP

PBF

APOTEK

TOKO OBAT

IND. KOS

SARYANKES

GFK

SARDISKOS

Page 21: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

2.1. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Balai Besar POM di Banda Aceh merupakan rencana kegiatan

jangka menengah dalam kurun waktu 5 tahun yaitu 20

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis Balai Besar POM di Banda Aceh merupakan rencana kegiatan

jangka menengah dalam kurun waktu 5 tahun yaitu 2015-2019 yang mengacu pada

Rencana Strategis Balai Besar POM di Banda Aceh merupakan rencana kegiatan

2019 yang mengacu pada

Page 22: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Rencana Strategis Badan POM RI 2015

Balai Besar POM di Banda Aceh merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Balai

Besar POM di Banda Aceh 2015

dan perjanjian kinerja. Dalam mencapai tujuan strategis, ditetapkan sasaran

strategis. Setiap sasaran strategis Balai Besar POM di Banda Aceh dijabarkan lebih

lanjut ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah

kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif yang dikaitkan dengan pencapaian

tujuan dan sasaran strategis yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan

misi organisasi.

Rencana strategis ini disusun berdasarkan visi dan misi yang ingin dicapai Balai Besar

POM di Banda Aceh, dengan mempertimbangkan tantangan masa depan dan sumber

daya serta infrastruktur yang dimiliki Balai Besar POM di Banda Aceh. Dalam periode

waktu 1 tahun ke depan (2015-

merealisasikan rencana strategis tersebut.

Dalam perencanaan strategis untuk kurun waktu 1 (satu

diharapkan Balai Besar POM di Banda Aceh akan dapat mencapai sasaran strategis sebagai

berikut:

Dengan indikator:

Sasaran Strategis 1. Terwujudnya

masing-masing

Rencana Strategis Badan POM RI 2015-2019. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2017

Balai Besar POM di Banda Aceh merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Balai

Besar POM di Banda Aceh 2015–2019. RKT memuat tujuan strategis, sasaran s

dan perjanjian kinerja. Dalam mencapai tujuan strategis, ditetapkan sasaran

strategis. Setiap sasaran strategis Balai Besar POM di Banda Aceh dijabarkan lebih

lanjut ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah

ang memiliki kesamaan perspektif yang dikaitkan dengan pencapaian

tujuan dan sasaran strategis yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan

strategis ini disusun berdasarkan visi dan misi yang ingin dicapai Balai Besar

i Banda Aceh, dengan mempertimbangkan tantangan masa depan dan sumber

daya serta infrastruktur yang dimiliki Balai Besar POM di Banda Aceh. Dalam periode

-2019) diharapkan Balai Besar POM di Banda Aceh dapat

na strategis tersebut.

an strategis untuk kurun waktu 1 (satu) tahun ke depan (2015

diharapkan Balai Besar POM di Banda Aceh akan dapat mencapai sasaran strategis sebagai

Obat dan Makanan AmanMeningkatkan

Kesehatan Masyarakat

dan Daya Saing Bangsa

VISI

MISI

Meningkatkan kapasitas

kelembagaan BPOM

Mendorong kemandirian pelaku

usaha dalam memberikan jaminan keamanan Obat dan

Makanan serta memperkuat

kemitraan dengan pemangku

kepentingan.

Meningkatkan sistem

pengawasan Obat dan Makanan

berbasis risiko untuk

melindungi masyarakat

Sasaran Strategis 1. Terwujudnya Obat dan Makanan yang aman dan bermutu

masing wilayah kerja BBPOM d Banda Aceh

2019. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2017

Balai Besar POM di Banda Aceh merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Balai

2019. RKT memuat tujuan strategis, sasaran strategis,

dan perjanjian kinerja. Dalam mencapai tujuan strategis, ditetapkan sasaran

strategis. Setiap sasaran strategis Balai Besar POM di Banda Aceh dijabarkan lebih

lanjut ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah

ang memiliki kesamaan perspektif yang dikaitkan dengan pencapaian

tujuan dan sasaran strategis yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan

strategis ini disusun berdasarkan visi dan misi yang ingin dicapai Balai Besar

i Banda Aceh, dengan mempertimbangkan tantangan masa depan dan sumber

daya serta infrastruktur yang dimiliki Balai Besar POM di Banda Aceh. Dalam periode

OM di Banda Aceh dapat

) tahun ke depan (2015-2019)

diharapkan Balai Besar POM di Banda Aceh akan dapat mencapai sasaran strategis sebagai

akanan yang aman dan bermutu di

Page 23: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 41

Dengan indikator:

Dengan indikator:

Dengan indikator:

1. Indeks Pengawasan Obat dan Makanan dengan target 71 pada akhir tahun 2019

2. Persentase Obat yang memenuhi syarat dengan target 98.5% pada akhir tahun

2019

3. Persentase Obat Tradisional yang memenuhi syarat dengan target 73.0% pada

akhir tahun 2019

4. Persentase Suplemen Kesehatan yang memenuhi syarat dengan target 80.0%

pada akhir tahun 2019

5. Persentase Kosmetik yang memenuhi syarat dengan target 87.0% pada akhir

tahun 2019

6. Persentase Makanan yang memenuhi syarat dengan target 7.0% pada akhir

tahun 2019

Sasaran Strategis 2. Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dan kesadaran

masyarakat terhadap keamanan, manfaat dan mutu Obat dan Makanan

di wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Sasaran Strategis 3. Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan

aman di wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Sasaran Strategis 4. Meningkatnya efektivitas pengawasan Obat dan Makanan berbasis

risiko di wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

1. Indeks kepatuhan (compliance index) pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan

dengan target 61 pada akhir 2019

2. Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan

aman dengan target 66 pada akhir 2019

Indeks pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan aman dengan target

65.09 pada akhir 2019

1. Persentase sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan dengan target 61 pada akhir 2019

2. Persentase sarana distribusi Obat yang memenuhi ketentuan dengan target 45 pada

akhir 2019

3. Persentase keputusan penilaian sertifikasi yang diselesaikan tepat waktu dengan target 90 pada akhir 2019

4. Rasio tindak lanjut hasil pengawasan Obat dan makanan yang dilaksanakan di

Page 24: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 42

Dengan indikator:

Dengan indikator:

Sumber daya meliputi 5 M (man, material, money, method, and machine) merupakan

modal penggerak organisasi. Sumber daya dalam hal ini terutama terkait dengan

sumber daya manusia dan sarana prasarana penunjang kinerja. Ketersediaan sumber

daya yang terbatas baik jumlah dan kualitasnya, menuntut BPOM untuk mampu

mengelola sumber daya tersebut seoptimal mungkin agar dapat mendukung

terwujudnya sasaran program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Pada akhirnya,

pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien menjadi sangat penting untuk

diperhatikan oleh seluruh elemen organisasi.

BPOM sebagai suatu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang dibentuk

Pemerintah untuk melaksanakan tugas tertentu tidak hanya bersifat teknis semata (techno

structure) namun juga melaksanakan fungsi pengaturan (regulating), pelaksana (executing),

dan pemberdayaan (empowering) yang masih memerlukan penguatan

kelembagaan/organisasi. Kelembagaan tersebut meliputi struktur yang kaya dengan fungsi,

proses bisnis yang tertata dan efektif, serta budaya kerja yang sesuai dengan nilai organisasi.

Indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis 3 berupa hasil penilaian SAKIP BBPOM di

Banda Aceh oleh BPOM, dengan target nilai A pada tahun 2019.

Sasaran Strategis 5. Menguatnya penegakan hukum di bidang Obat dan Makanan di

wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Sasaran Strategis 6. Terwujudnya RB BB/BPOM sesuai roadmap RB BPOM 2015 - 2019

Nilai AKIP BBPOM di Banda Aceh dengan target 81 pada akhir 2019

Persentase perkara yang diselesaikan hingga tahap II dengan target 50% pada akhir 2019

Page 25: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 201

Perjanjian Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh adalah lembar/dokumen

yang berisikan penugasandari pimpinan instansi yang lebih tinggi dalam

Badan POM RI kepada pimpinan instansi yanglebih rendah yaitu Kepala Balai Besar

POM di Banda Aceh untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertaidengan

indikator kinerja.Perjanjian Kinerja ini disusun berdasarkan Rencana Strategis

BBPOM di Banda Aceh Tahun 2015

Aceh Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018

Sasaran Program dan

Kegiatan Tercapai

Bahan

Anggaran yang

tersediaPeralatan

SDM

N

O SASARAN KEGIATAN

RENJA 2018 (OTK Lama)

1 Meningkatnya kualitas sampling dan

pengujian terhadap produk obat dan

makanan yang beredar

2 Meningkatnya kualitas sarana produksi

yang memenuhi standar

3 Meningkatnya kualitas sarana distribusi

yang memenuhi standar

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Perjanjian Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh adalah lembar/dokumen

yang berisikan penugasandari pimpinan instansi yang lebih tinggi dalam hal ini Kepala

Badan POM RI kepada pimpinan instansi yanglebih rendah yaitu Kepala Balai Besar

POM di Banda Aceh untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertaidengan

indikator kinerja.Perjanjian Kinerja ini disusun berdasarkan Rencana Strategis

i Banda Aceh Tahun 2015-2019. Perjanjian Kinerja Balai Besar POM di Banda

Aceh Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018

Acuan/ Metode

Anggaran yang

tersedia

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Meningkatnya kualitas sampling dan

pengujian terhadap produk obat dan

Jumlah sampel yang diuji menggunakan

parameter kritis

Meningkatnya kualitas sarana produksi Persentase cakupan pangawasan sarana

produksi Obat dan Makanan

Meningkatnya kualitas sarana distribusi Persentase cakupan pangawasan sarana

distribusi Obat dan Makanan

Nilai SAKIP

Sesuai Target

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 43

Perjanjian Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh adalah lembar/dokumen

hal ini Kepala

Badan POM RI kepada pimpinan instansi yanglebih rendah yaitu Kepala Balai Besar

POM di Banda Aceh untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertaidengan

indikator kinerja.Perjanjian Kinerja ini disusun berdasarkan Rencana Strategis

2019. Perjanjian Kinerja Balai Besar POM di Banda

TARGET

Jumlah sampel yang diuji menggunakan 2700

rana 8.68

Persentase cakupan pangawasan sarana 28.69

Page 26: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 44

4 Meningkatnya tindaklanjut penyidikan

terhadap pelanggaran Obat dan

Makanan

Jumlah perkara di bidang Obat dan

Makanan

10

5 Pengadaan Sarana dan Prasarana yang

terkait Pengawasan Obat dan Makanan

Persentase pemenuhan sarana prasarana

sesuai standar

87.0

6 Penyusunan Perencanaan,

Penganggaran, Keuangan dan Evaluasi

yang dilaporkan tepat waktu

Jumlah dokumen perencanaan,

penganggaran dan evaluasi yang

dilaporkan tepat waktu

9

7 Meningkatnya kerjasama, komunikasi,

informasi dan edukasi

Jumlah Layanan Publik BBPOM di Banda

Aceh

580

Jumlah Komunitas yang di berdayakan 31

PETA STRATEGI OTK BARU

1

.

Terwujudnya Obat dan Makanan yang

aman dan bermutu di wilayah kerja

BBPOM di Banda Aceh

Indeks Pengawasan Obat dan Makanan di

wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

70.0

Persentase Obat yang Memenuhi Syarat 98.5

Persentase Obat Tradisional yang

Memenuhi Syarat

83.0

Persentase Kosmetik yang Memenuhi

Syarat

93.0

Persentase Suplemen Kesehatan yang

Memenuhi Syarat

83.0

Persentase Makanan yang Memenuhi

Syarat

89.5

2 Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha

dan kesadaran masyarakat terhadap

keamanan, manfaat dan mutu Obat dan

Makanan dii wilayah kerja BBPOM di

Banda Aceh

Indeks kepatuhan (compliance index)

pelaku usaha di bidang Obat dan

Makanan di masing-masing wilayah kerja

BBPOM di Banda Aceh

60

3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat

terhadap Obat dan Makanan aman di

wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Indeks pengetahuan masyarakat

terhadap Obat dan Makanan aman di

masing-masing wilayah kerja BBPOM di

Banda Aceh

65,09

Page 27: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 45

Sesuai dengan Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 53 tahun 2014, maka BBPOM di

Banda Aceh sebagai unit kerja Eselon II wajib menyusun Perjanjian Kinerja sebagai

wujud nyata komitmen antara penerima amanah (Kepala BBPOM di Banda Aceh)

dengan pemberi amanah (Kepala Badan POM RI) untuk meningkatkan integritas,

akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.Pengukuran akuntabilitas dengan

melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk

memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.

Perjanjian kinerja akan dimanfaatkan oleh setiap pimpinan untuk memantau dan

mengendalikan pencapaian kinerja organisasi, melaporkan capaian kinerja dalam

laporan kinerja , serta sebagai acuan target dalam menilai keberhasilan organisasi

Dari indikator kinerja tersebut di atas, ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

BBPOM di Banda Aceh adalah :

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

4 Meningkatnya efektivitas pengawasan

Obat dan Makanan berbasis risiko di

wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Persentase sarana produksi Obat dan

Makanan yang memenuhi ketentuan

60

Persentase sarana distribusi Obat yang

memenuhi ketentuan

43

Persentase keputusan penilaian sertifikasi

yang diselesaikan tepat waktu

85

Rasio tindak lanjut hasil pengawasan

Obat dan makanan yang dilaksanakan di

masing-masing wilayah kerja BBPOM di

Banda Aceh

40

Persentase pemenuhan pengujian sesuai

standar

100

5 Menguatnya penegakan hukum di

bidang Obat dan Makanan di wilayah

kerja BBPOM di Banda Aceh

Persentase perkara yang diselesaikan

hingga tahap II di wilayah kerja BBPOM

di Banda Aceh

50

6 Terwujudnya RB BB/BPOM sesuai

roadmap RB BPOM 2015 - 2019

Nilai AKIP BBPOM di Banda Aceh 78

Program Pengawasan Obat dan Makanan Kegiatan Anggaran

1. Pengawasan Obat dan Makanan Rp. 40.090.674.000

Page 28: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 46

1. Indeks POM di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

2. Persentase Obat yang memenuhi syarat di masing-masing wilayah kerja

BBPOM di Banda Aceh

3. Persentase Obat Tradisional yang memenuhi syarat di masing-masing wilayah

kerja BBPOM di Banda Aceh

4. Persentase Suplemen Kesehatan yang memenuhi syarat di masing-masing

wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

5. Persentase Kosmetik yang memenuhi syarat di masing-masing wilayah kerja

BBPOM di Banda Aceh

6. Persentase Makanan yang memenuhi syarat di masing-masing wilayah kerja

BBPOM di Banda Aceh

7. Indeks kepatuhan (compliance index) pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan

di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

8. Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan

aman di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

9. Indeks pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan aman di masing-

masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

10. Persentase sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan

11. Persentase sarana distribusi Obat yang memenuhi ketentuan

12. Persentase keputusan penilaian sertifikasi yang diselesaikan tepat waktu

13. Rasio tindak lanjut hasil pengawasan Obat dan makanan yang dilaksanakan di

masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

14. . Persentase pemenuhan pengujian sesuai standar

15. Persentase perkara yang diselesaikan hingga tahap II di wilayah kerja BBPOM

di Banda Aceh

16. Nilai AKIP BBPOM di Banda Aceh

Page 29: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 47

2.3. Kriteria Pencapaian Indikator

Kriteria penilaian capaian kinerja yang digunakan dalam laporan kinerja ini adalah

sebagai berikut :

Tabel 3. Kriteria Pencapaian Indikator

Kriteria Capaian Target Indikator

Memuaskan 100% < x≤125%

Baik 100%

Cukup 75% ≤ x ˂100%

Kurang x˂75%

Tidak dapat disimpulkan x ˃ 125%

Page 30: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 48

BAB III

AKUNTABILITAS

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Analisis capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan realisasi kinerja tahun

2018 terhadap target yang telah ditetapkan, membandingkan realisasi kinerja serta capaian

kinerja tahun 2018 dengan tahun lalu, membandingkan realisasi kinerja tahun 2018 dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis, analisis atas

efisiensi penggunaan sumber daya serta melakukan analisis penyebab

keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang

telah dilakukan.

BBPOM di Banda Aceh hanya berhasil mencapai 1 sasaran strategis yang telah ditetapkan dan

belum berhasil mencapai target 2 sasaran strategis seperti tergambar pada tabel 3 dibawah

ini.

3.2. Tabel 4. Pencapaian Sasaran Strategis

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

(NPS) KRITERIA

1 Terwujudnya Obat dan Makanan yang aman dan

bermutu di wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh 103.53%

Memuaskan

2 Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dan

kesadaran masyarakat terhadap keamanan,

manfaat dan mutu Obat dan Makanan dii wilayah

kerja BBPOM di Banda Aceh

96.93% Cukup

3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat

terhadap Obat dan Makanan aman di wilayah

kerja BBPOM di Banda Aceh

99.83%

Cukup

4 Meningkatnya efektivitas pengawasan Obat dan

Makanan berbasis risiko di wilayah kerja BBPOM

di Banda Aceh 87.85%

Cukup

5 Menguatnya penegakan hukum di bidang Obat

dan Makanan di wilayah kerja BBPOM di Banda

Aceh 163.64%

Memuaskan

Page 31: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 49

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

(NPS) KRITERIA

6 Terwujudnya RB BB/BPOM sesuai roadmap RB

BPOM 2015 - 2019 94,29% Cukup

Hasil pencapaian sasaran strategis BBPOM di Banda Aceh tahun 2018 hampir sama

dengan pencapaian BBPOM di Banjarmasin, Yogyakarta, Pontianak (Balai

Pembanding). Kriteria pencapaian sasaran strategis 1 dan 5 adalah memuaskan,

sedangkan 4 sasaran strategis lainnya dicapai dengan kriteria cukup seperti yang

dijabarkan pada tabel dibawah ini.

3.3. Tabel 5. Perbandingan Pencapaian Sasaran Strategis

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

BBPOM Banda Aceh

CAPAIAN BBPOM

Yogyakarta

CAPAIAN

BBPOM Banjarmasin

CAPAIAN

BBPOM

Pontianak

1. Terwujudnya Obat dan

Makanan yang aman dan

bermutu di wilayah

kerja BBPOM di Banda

Aceh

103.53% 101.07% 105.01% 99.76%

2. Meningkatnya

kepatuhan pelaku usaha

dan kesadaran

masyarakat terhadap

keamanan, manfaat dan

mutu Obat dan Makanan

dii wilayah kerja BBPOM

di Banda Aceh

96.93% 119.41% 126.12% 93.65%

3. Meningkatnya

pengetahuan

masyarakat terhadap

Obat dan Makanan aman

di wilayah kerja BBPOM

di Banda Aceh

99.83%

108.07% 92.05% 119.44%

Page 32: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 50

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

BBPOM Banda Aceh

CAPAIAN BBPOM

Yogyakarta

CAPAIAN

BBPOM Banjarmasin

CAPAIAN

BBPOM

Pontianak

4. Meningkatnya

efektivitas pengawasan

Obat dan Makanan

berbasis risiko di

wilayah kerja BBPOM di

Banda Aceh

87.85% 105.89% 96.28% 92.69%

5. Menguatnya penegakan

hukum di bidang Obat

dan Makanan di wilayah

kerja BBPOM di Banda

Aceh

163.64% 107.00% 180.0% 163.64%

6. Terwujudnya RB

BB/BPOM sesuai

roadmap RB BPOM 2015

- 2019

94,29% 94.33% 92.14% 92.38%

Analisis Akuntabilitas Kinerja

Balai Besar POM di Banda Aceh telah melakukan Reviu Rencana Strategis (Renstra) BBPOM di

Banda Aceh telah menetapkan 6 sasaran strategis dengan 16 indikator untuk mengukur

pencapaian sasaran strategis. Dari 16 indikator tersebut, keseluruhanya merupakan Indikator

Kinerja Utama (IKU) dengan pencapaian sebagai berikut :

Tabel 6.Hasil Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

NO. INDIKATOR KINERJA % CAPAIAN KRITERIA

1. Indeks POM di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh 86.90%

Cukup

2. Persentase obat yang memenuhi syarat 100.90%

Memuaskan

3. Persentase Obat Tradisional yang memenuhi syarat 111.45%

Memuaskan

4. Persentase kosmetik yang memenuhi syarat 107.53%

Memuaskan

5. Persentase suplemen kesehatan yang memenuhi syarat 118.81%

Memuaskan

Page 33: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 51

NO. INDIKATOR KINERJA % CAPAIAN KRITERIA

6. Persentase makanan yang memenuhi syarat 94.78%

Cukup

7. Indeks kepatuhan (compliance index) pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh 96.93

Cukup

8. Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan aman di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh -

9. Indeks pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan aman di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh 99.83

Cukup

10. Persentase sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan 108.97

Memuaskan

11. Persentase sarana distribusi Obat yang memenuhi ketentuan 148.26

Memuaskan

12. Persentase keputusan penilaian sertifikasi yang diselesaikan tepat waktu 107.84%

Memuaskan

13. Rasio tindak lanjut hasil pengawasan Obat dan makanan yang dilaksanakan di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda AceH

63.41% Kurang

14. Persentase pemenuhan pengujian sesuai standar 100% Baik

15. Persentase perkara yang diselesaikan hingga tahap II di wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh 118.18%

Memuaskan

16. Nilai AKIP BBPOM di Banda Aceh 94.29 Cukup

Dari 16 (enam belas) Indikator Kinerja Utama (IKU), ada 1 (satu) indikator dengan kriteria

capaian kurang yaitu “Rasio tindak lanjut hasil pengawasan Obat dan makanan yang

dilaksanakan di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh” dengan nilai capaian

63.41%. Sedangkan ada 5 (lima) indikator dengan kriteria Cukup (sebagaimana tercantum

dalam tabel diatas). Namun, Balai Besar POM di Banda Aceh juga mampu mencapai target yang

telah ditetapkan, tergambar dengan capaian Baik dan Memuaskan sebanyak 10 (sepuluh)

indikator.

Analisis akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap masing-masing sasaran strategis yang telah

ditetapkan oleh BBPOMdi Banda Aceh, sebagai berikut :

Page 34: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 52

A.

B. SASARAN STATEGIS I

Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1

Indikator kinerja pada Sasaran Strategis 1 seluruhnya adalah Indikator Kinerja Utama (IKU)

yang merupakan ukuran keberhasilan kinerja utama BPOM sesuai dengan tugas fungsi

serta mandat (core business) yang diemban. IKU ditetapkan oleh Kepala BPOM dari

seperangkat indikator kinerja yang berhasil diidentifikasi dengan memperhatikan proses

bisnis organisasi dan kriteria indikator kinerja yang baik. Realisasi capaian kinerja sasaran

strategis 1 tertuang pada tabel 8 di bawah ini.

Tabel 7. Realisasi Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN KRITERIA

Menguatnya sistem pengawasan Obat dan Makanan

Indeks POM di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

71% 61.7% 88.14 Cukup

Persentase obat yang memenuhi syarat

98.5% 99.39% 100.90% Memuaskan

Persentase Obat Tradisional yang memenuhi syarat

81.0% 90.28% 111.45% Memuaskan

Persentase kosmetik yang memenuhi syarat

93.0% 99,65% 107.15% Memuaskan

Persentase suplemen kesehatan yang memenuhi syarat

83.0% 98.61% 118.81% Memuaskan

Persentase makanan yang memenuhi syarat

89.5% 84.82% 94.78% Cukup

1. Indeks POM di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Obat dan Makanan yang aman dan

bermutu di masing-masing wilayah kerja BBPOM d

Page 35: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 53

Gambar. Indeks Pengawasan Obat dan Makanan (IPOM)

Nilai Indeks Pengawasan Obat dan Makanan (IPOM) adalah suatu ukuran untuk menilai

tingkat efektivitas kinerja pengawasan Obat dan Makanan yang dilakukan oleh BPOM

yang akan diukur menggunakan 3 (tiga) dimensi yaitu pemerintah, masyarakat, dan

pelaku usaha. Penilaian yang dilakukan terhadap kinerja pengawasan Obat dan

Makanan Balai Besar POM di Banda Aceh pada tahun 2018 menghasilkan nilai 61.7% dari

target 70.0% (88.14%) yang ditetapkan secara nasional. Dari gambar yang ditunjukkan

di atas tergambar bahwa Pengawasan Obat dan Makanan di Provinsi Aceh oleh Balai

Besar POM di Banda Aceh sudah dilakukan dengan baik. Untuk semua komoditi Obat

dan Makanan sudah dilakukan pengawasan secara intensif.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan Indeks POM sementara

ini dilakukan melalui pengumpulan data sekunder dari Laporan Tahunan, Laporan

Kinerja, serta laporan kinerja hasil pengawasan lain yang relevan.

Cara Perhitungan :

Indeks POM dihitung menggunakan metodologi statistik dan Analitycal hierarchy

process (AHP) untuk pembobotan indikator kinerja pembentuk indeks.

Indeks ini dihitung berdasarkan capaian kinerja BPOM pada tahun n-1

2. Persentase Obat yang Memenuhi Syarat

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN KRITERIA

Indeks Pengawasan Obat oleh BBPOM di Banda Aceh

Indeks Pengawasan Kosmetik oleh BBPOM di Banda Aceh

Indeks Pengawasan Obat Tradisional

oleh BBPOM di Banda Aceh

Indeks Pengawasan Pangan oleh BBPOM di Banda Aceh

Indeks Pengawasan Suplemen

Kesehatan oleh BBPOM di Banda Aceh

Page 36: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 54

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN KRITERIA

Persentase obat yang memenuhi syarat

98.5% 99.39% 100.90% Memuaskan

A. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

Pada tahun 2018, target yang ditetapkan pada indikator sasaran ini adalah

sebesar 98,50%. Persentase Obat yang memenuhi syarat pada tahun 2018

sebesar 99,39% dengan rincian jumlah sampel yang diuji sebanyak 488 sampel,

yang tidak memenuhi syarat sebanyak 3 sampel dengan rincian : 3 sampel TMS

Mutu.

Dengan demikian persentase capaian target indikator sasaran tersebut diatas

adalah sebesar 100,89% dengan kriteria Memuaskan.

B. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Persentase Capaian Kinerja tahun 2018

dengan tahun 2015, 2016 dan tahun 2017

Apabila kita membandingkan realisasi persentase Obat yang memenuhi syarat

di Provinsi Aceh tahun 2018 (99,39%) terhadap tahun 2015 (99,00%), 2016

(107,90%) dan tahun 2017 (99,50%) terlihat adanya sedikit penurunan tapi tidak

signifikan seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

99.00%

107.90%

99.50% 99.39%102.06%

110.62%

101.49% 100.90%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Realisasi dan Capaian Obat

Memenuhi Syarat Tahun 2015 - 2018

Realisasi Peresentase Obat Memenuhi Syarat

Capaian Persentase Obat Memenuhi Syarat

Page 37: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 55

Hasil pengujian tahun 2018, dari 488 sampel yang diuji diperoleh hasil yang

tidak memenuhi syarat sebanyak 0.61% (3 sampel TMS mutu dari 488 sampel),

mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017. Pada tahun 2017 jumlah sampel

obat yang tidak memenuhi syarat sebesar 0,36% (2 sampel TMS mutu dari 554

sampel). Jumlah sampel yang di sampling pada tahun 2018 mengalami

penurunan jumlah sampel TMS dibanding tahun 2017, hal ini disebabkan

perubahan prioritas sampling dan metode sampling secara acak/ random

berdasarkan kaidah statistika namun tetap mempertimbangkan justifikasi

profesional dalam rangka menjamin keamanan, mutu, dan khasiat obat yang

beredar di Provinsi Aceh.

C. Perbandingan Realisasi Kinerja Hingga Tahun 2018 Dengan Target Renstra

Periode Tahun 2015-2019

Capaian persentase Obat yang memenuhi syarat tahun 2018 telah melampaui

target akhir tahun Renstra BBPOM di Banda Aceh yaitu sebesar 99,00%. Apabila

kita menghitung nilai pencapaian sasaran ini terhadap target akhir tahun

Renstra tersebut, nilai pencapaiannya telah melebihi 100% yaitu sebesar

100,39%.

100.00%

108.99%

100.51% 100.39%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Realisasi Obat Memenuhi Syarat

Hingga Tahun 2018 Dengan Target Renstra Periode

Tahun 2015-2019

Page 38: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

D. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 201

Badan POM) /Balai Besar POM Lain

Target persentase Obat yang memenuhi syarat tahun 2018 Balai Besar PO

Banda Aceh telah disinkronkan dengan target Renstra Badan POM secara

nasional yaitu 93,50%. Dengan demikian nilai pencapaian sasaran indikator ini

bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian sasaran

sebesar 106,30%.

Apabila dibandingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

Yogyakarta, BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin,

Balai Besar POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas BBPOM di Yogyakarta

dan BBPOM di Pontianak namun dibawah BBPOM di B

capaian kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 99,39% sedangkan Balai Besar

POM provinsi lain sebesar 97.52%, 97.54% dan 105,73%. Data lengkapnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini.

E. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan ata

Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan dalam pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh:

a. Maraknya peredaran obat palsu dipasaran, terutama pada sarana distribusi

Obat yang tidak memiliki izin operasiona

BBPOM Banda

Aceh Yogyakarta

99.39%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Target Nasional (Target

Badan POM) /Balai Besar POM Lain

Target persentase Obat yang memenuhi syarat tahun 2018 Balai Besar PO

Banda Aceh telah disinkronkan dengan target Renstra Badan POM secara

nasional yaitu 93,50%. Dengan demikian nilai pencapaian sasaran indikator ini

bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian sasaran

dingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

Yogyakarta, BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin, capaian kinerja

Balai Besar POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas BBPOM di Yogyakarta

dan BBPOM di Pontianak namun dibawah BBPOM di Banjarmasin. Persentase

Balai Besar POM di Banda Aceh 99,39% sedangkan Balai Besar

POM provinsi lain sebesar 97.52%, 97.54% dan 105,73%. Data lengkapnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan

Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan dalam pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh:

Maraknya peredaran obat palsu dipasaran, terutama pada sarana distribusi

Obat yang tidak memiliki izin operasional.

BBPOM

Yogyakarta

BBPOM

Pontianak

BBPOM

Banjarmasin

97.52% 97.54%

105.73%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Dengan Balai Besar POM Lain

Series1

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 56

Dengan Target Nasional (Target

Target persentase Obat yang memenuhi syarat tahun 2018 Balai Besar POM di

Banda Aceh telah disinkronkan dengan target Renstra Badan POM secara

nasional yaitu 93,50%. Dengan demikian nilai pencapaian sasaran indikator ini

bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian sasaran

dingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

capaian kinerja

Balai Besar POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas BBPOM di Yogyakarta

anjarmasin. Persentase

Balai Besar POM di Banda Aceh 99,39% sedangkan Balai Besar

POM provinsi lain sebesar 97.52%, 97.54% dan 105,73%. Data lengkapnya dapat

u Peningkatan/Penurunan

Kegagalan dalam pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh:

Maraknya peredaran obat palsu dipasaran, terutama pada sarana distribusi

Page 39: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 57

a. Intensifikasi pengawasan sarana produksi dan distribusi dalam pemenuhan

CPOB dan CDOB.

b. Meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, dalam rangka

pembinaan terhadap sarana distribusi obat.

c. Meningkatkan intensitas dan kualitas sosialisasi pemahaman CDOB untuk

sarana distribusi obat baik yang diadakan oleh Balai Besar/ Balai POM sendiri

maupun bekerjasama dengan stakeholder seperti Dinas Kesehatan, Asosiasi

Pengusaha, maupun Organisasai Profesi

e. Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan Komunikasi,

Informasi, dan Edukasi (KIE)

Persentase Obat Tradisional yang Memenuhi Syarat

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN KRITERIA

Persentase obat tradisional yang memenuhi syarat

81.0% 90.28% 111.45% Memuaskan

A. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

Pada tahun 2018, target yang ditetapkan pada indikator sasaran ini adalah

sebesar 81,00%. Persentase Obat Tradisional yang memenuhi syarat pada

tahun 2018 sebesar 90,28% dengan rincian jumlah sampel yang diuji sebanyak

432 sampel, yang tidak memenuhi syarat sebanyak 42 sampel dengan rincian :

2 sampel TMS Pelabelan, 14 sampel TMS Sineol, 2 sampel TMS Kadar air, 3

sampel TMS Berat Jenis, 20 sampel TMS ALT, dan 5 sampel TMS AKK.

Dengan demikian persentase capaian target indikator sasaran tersebut diatas

adalah sebesar 111,45% dengan kriteria Memuaskan.

B. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Persentase Capaian Kinerja tahun 2018

dengan tahun 2015, 2016 dan tahun 2017

Apabila kita membandingkan realisasi persentase Obat Tradisional yang

memenuhi syarat di Provinsi Aceh tahun 2018 (90,28%) terhadap tahun 2015

(87,30%), 2016 (99,20%) dan tahun 2017 (81.84%) terlihat adanya penurunan

seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Page 40: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 58

Hasil pengujian tahun 2018, dari 432 sampel yang diuji diperoleh hasil yang

tidak memenuhi syarat sebanyak 9,72% (42 sampel dengan rincian : 2 sampel

TMS Pelabelan, 14 sampel TMS Sineol, 2 sampel TMS Kadar air, 3 sampel TMS

Berat Jenis, 20 sampel TMS ALT, dan 5 sampel TMS AKK), mengalami

penurunan jumlah sampel TMS dibandingkan tahun 2017. Pada tahun 2017

jumlah sampel obat tradisional yang tidak memenuhi syarat sebesar 18,16% (77

sampel terdiri dari TMS Sineol, TMS Kadar air, TMS Waktu Hancur, TMS

Keseragaman Volume, TMS ALT, TMS AKK dan TMS Bakteri Patogen dari 424

sampel). Jumlah sampel yang di sampling pada tahun 2018 mengalami

kenaikan dibanding tahun 2017, hal ini disebabkan perubahan jumlah target

prioritas sampling dari Badan POM.

C. Perbandingan Realisasi Kinerja Hingga Tahun 2018 Dengan Target Renstra

Periode Tahun 2015-2019

Capaian persentase Obat Tradisional yang memenuhi syarat tahun 2018 telah

melampaui target akhir tahun Renstra BBPOM di Banda Aceh yaitu sebesar

82,00%. Apabila kita menghitung nilai pencapaian sasaran ini terhadap target

akhir tahun Renstra tersebut, nilai pencapaiannya telah melebihi 100% yaitu

sebesar 110,10%.

87.30%99.20%

81.84%90.28%

119.92% 125.52%

102.30%111.45%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Realisasi dan Capaian Obat

Tradisonal Memenuhi Syarat Tahun 2015 - 2018Realisasi OT Memenuhi Syarat Capaian OT Memenuhi Syarat

Page 41: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 59

D. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Target Nasional (Target

Badan POM) dan Perbandingan Capaian Kinerja Balai Besar POM Lain

Target persentase Obat Tradisional yang memenuhi syarat tahun 2018 Balai

Besar POM di Banda Aceh telah disinkronkan dengan target Renstra Badan

POM secara nasional yaitu 83,00%. Dengan demikian nilai pencapaian sasaran

indikator ini bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian

sasaran sebesar 106,30%.

Apabila dibandingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

Yogyakarta, BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin, capaian kinerja

Balai Besar POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas BBPOM di Yogyakarta

namun dibawah BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin. Persentase

capaian kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 111,45% sedangkan Balai Besar

POM provinsi lain sebesar 100,68%, 112,25% dan 111,58%. Data lengkapnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini.

106.46%120.98%

99.80%110.10%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Capaian Obat Tradisional

Memenuhi Syarat Hingga Tahun 2018 Dengan Target

Renstra Periode Tahun 2015-2019

Page 42: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

E. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan

Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kenaikan pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh:

1. Program sosialisasi pada tahun 2018

Tradisional kepada pelaku usaha meningkat daripada tahun

sebelumnya. Terkait hal tersebut diatas, maka alternatif solusi yang harus

dilakukan dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan capaian kinerja

sasaran tersebut antara lain:

a. Intensifikasi pengawasan sarana produksi dalam pemenuhan CPOTB.

b. Peningkatan kegiatan sosialisasi tentang peraturan terkait Obat Tradisonal

kepada pelaku usaha dan masyarakat, termasuk penyebaran informasi kepada

stakeholder dan masyarakat tentang adanya Pu

yang diterbitkan oleh Badan POM.

c. Peningkatan kerjasama dengan stakeholder terkait tindak lanjut hasil

pengawasan sarana produksi dan sarana distribusi Obat Tradisional. d. Perlu

pembahasan lebih lanjut mengenai penetapan

pengujian produk Obat Tradisional surveillance terkait dengan sasaran

strategis persentase produk obat tradisional yang memenuhi syarat.

BBPOM Banda

Aceh

111.45%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan

Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kenaikan pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh:

gram sosialisasi pada tahun 2018 tentang peraturan terka

Tradisional kepada pelaku usaha meningkat daripada tahun

sebelumnya. Terkait hal tersebut diatas, maka alternatif solusi yang harus

dilakukan dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan capaian kinerja

sasaran tersebut antara lain:

nsifikasi pengawasan sarana produksi dalam pemenuhan CPOTB.

b. Peningkatan kegiatan sosialisasi tentang peraturan terkait Obat Tradisonal

kepada pelaku usaha dan masyarakat, termasuk penyebaran informasi kepada

stakeholder dan masyarakat tentang adanya Public Warn ing obat tradisional

yang diterbitkan oleh Badan POM.

Peningkatan kerjasama dengan stakeholder terkait tindak lanjut hasil

pengawasan sarana produksi dan sarana distribusi Obat Tradisional. d. Perlu

pembahasan lebih lanjut mengenai penetapan parameter uji kritis untuk

pengujian produk Obat Tradisional surveillance terkait dengan sasaran

strategis persentase produk obat tradisional yang memenuhi syarat.

BBPOM Banda BBPOM

Yogyakarta

BBPOM

Pontianak

BBPOM

Banjarmasin

100.68%

112.25% 111.58%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda

Aceh Dengan Balai Besar POM Lain

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 60

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan

tentang peraturan terkait Obat

Tradisional kepada pelaku usaha meningkat daripada tahun-tahun

sebelumnya. Terkait hal tersebut diatas, maka alternatif solusi yang harus

dilakukan dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan capaian kinerja

nsifikasi pengawasan sarana produksi dalam pemenuhan CPOTB.

b. Peningkatan kegiatan sosialisasi tentang peraturan terkait Obat Tradisonal

kepada pelaku usaha dan masyarakat, termasuk penyebaran informasi kepada

blic Warn ing obat tradisional

Peningkatan kerjasama dengan stakeholder terkait tindak lanjut hasil

pengawasan sarana produksi dan sarana distribusi Obat Tradisional. d. Perlu

parameter uji kritis untuk

pengujian produk Obat Tradisional surveillance terkait dengan sasaran

strategis persentase produk obat tradisional yang memenuhi syarat.

Page 43: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 61

3. Persentase Kosmetik yang Memenuhi Syarat

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN KRITERIA

Persentase kosmetik yang memenuhi syarat

93.0% 99,65% 107.15% Memuaskan

A. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

Pada tahun 2018, target yang ditetapkan pada indikator sasaran ini adalah

sebesar 93,00%. Persentase Kosmetik yang memenuhi syarat pada tahun 2018

sebesar 99,65% dengan rincian jumlah sampel yang diuji sebanyak 864 sampel,

yang tidak memenuhi syarat sebanyak 4 sampel dengan rincian : 3 sampel TMS

ALT dan 1 sampel TMS Pelabelan.

Dengan demikian persentase capaian target indikator sasaran tersebut diatas

adalah sebesar 107,15% dengan kriteria Memuaskan.

B. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Persentase Capaian Kinerja tahun 2018

dengan tahun 2015, 2016 dan tahun 2017

Apabila kita membandingkan realisasi persentase Kosmetik yang memenuhi

syarat di Provinsi Aceh tahun 2018 (99,65%) terhadap tahun 2015 (95,90%), 2016

(147,20%) dan tahun 2017 (99,00%) terlihat adanya penurunan seperti terlihat

pada grafik dibawah ini.

95.90%

147.20%

99.00% 99.65%106.56%

161.81%

107.64% 107.15%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Realisasi dan Capaian Kosmetik

Memenuhi Syarat Tahun 2015 - 2018

Realiasasi Kosmetik Memenuhi Syarat Capaian Kosmetik Memenuhi Syarat

Page 44: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 62

Hasil pengujian tahun 2018, dari 864 sampel yang diuji diperoleh hasil yang

tidak memenuhi syarat sebanyak 0,46% (4 sampel dengan rincian : 3 sampel

TMS ALT dan 1 sampel TMS Pelabelan), mengalami penurunan jumlah sampel

TMS dibandingkan tahun 2017. Pada tahun 2017 jumlah sampel kosmetik yang

tidak memenuhi syarat sebesar 0,98% (8 sampel terdiri dari TMS ALT, TMS AKK

dan TMS Bakteri Patogen dari 820 sampel). Jumlah sampel yang di sampling

pada tahun 2018 mengalami kenaikan dibanding tahun 2017, hal ini disebabkan

perubahan jumlah target prioritas sampling dari Badan POM.

C. Perbandingan Realisasi Kinerja Hingga Tahun 2018 Dengan Target Renstra

Periode Tahun 2015-2019

Capaian persentase Kosmetik yang memenuhi syarat tahun 2018 telah

melampaui target akhir tahun Renstra BBPOM di Banda Aceh yaitu sebesar

94,00%. Apabila kita menghitung nilai pencapaian sasaran ini terhadap target

akhir tahun Renstra tersebut, nilai pencapaiannya telah melebihi 100% yaitu

sebesar 106,01%.

D. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Target Nasional (Target

Badan POM) dan Perbandingan Capaian Kinerja Balai Besar POM Lain

Target persentase Kosmetik yang memenuhi syarat tahun 2018 Balai Besar

POM di Banda Aceh telah disinkronkan dengan target Renstra Badan POM

secara nasional yaitu 92,00%. Dengan demikian nilai pencapaian sasaran

102.02%

156.60%

105.32% 106.01%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Realisasi Kosmetik Memenuhi

Syarat Hingga Tahun 2018 Dengan Target Renstra

Periode Tahun 2015-2019

Page 45: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

indikator ini bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian

sasaran sebesar 108,31

Apabila dibandingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

Yogyakarta, BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin,

Balai Besar POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas BBPOM di Yogyakarta

dan BBPOM di Pontianak namun dibawah BBPOM di Banjarmasin.

capaian kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

POM provinsi lain sebesar

dilihat pada grafik dibawah ini.

E. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan

Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Faktor-faktor yang berdampak terhadap meningkatnya pencapaian kine

sasaran ini disebabkan oleh:

a. Pengawasan terhadap produk Kosmetik yang beredar lebih intensif, antara

lain melalui kegiatan aksi penertiban pasar dalam negeri, operasi gabungan

daerah dan nasional.

Terkait hal tersebut diatas, maka alternatif solus

rangka mempertahankan atau meningkatkan capaian kinerja sasaran tersebut

antara lain:

BBPOM Banda

Aceh

107.15%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

tor ini bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian

31%.

Apabila dibandingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

Yogyakarta, BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin, capaian kinerja

r POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas BBPOM di Yogyakarta

dan BBPOM di Pontianak namun dibawah BBPOM di Banjarmasin.

Balai Besar POM di Banda Aceh 107,15% sedangkan Balai Besar

POM provinsi lain sebesar 100,38%, 93,67% dan 119,96%. Data lengkapnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini.

Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan

Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

faktor yang berdampak terhadap meningkatnya pencapaian kine

sasaran ini disebabkan oleh:

a. Pengawasan terhadap produk Kosmetik yang beredar lebih intensif, antara

lain melalui kegiatan aksi penertiban pasar dalam negeri, operasi gabungan

Terkait hal tersebut diatas, maka alternatif solusi yang harus dilakukan dalam

rangka mempertahankan atau meningkatkan capaian kinerja sasaran tersebut

BBPOM Banda BBPOM

Yogyakarta

BBPOM

Pontianak

BBPOM

Banjarmasin

100.38%93.67%

119.96%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Dengan Balai Besar POM Lain

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 63

tor ini bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian

Apabila dibandingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

capaian kinerja

r POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas BBPOM di Yogyakarta

dan BBPOM di Pontianak namun dibawah BBPOM di Banjarmasin. Persentase

% sedangkan Balai Besar

Data lengkapnya dapat

Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan

faktor yang berdampak terhadap meningkatnya pencapaian kinerja

a. Pengawasan terhadap produk Kosmetik yang beredar lebih intensif, antara

lain melalui kegiatan aksi penertiban pasar dalam negeri, operasi gabungan

i yang harus dilakukan dalam

rangka mempertahankan atau meningkatkan capaian kinerja sasaran tersebut

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Page 46: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 64

b. Pembinaan dan penyebaran informasi terhadap sarana distribusi Kosmetik

serta masyarakat tentang Kosmetik yang memenuhi ketentuan.

c. Peningkatan kerjasama dengan stakeholder terkait dalam pengawasan

sarana produksi dan distribusi Kosmetik.

d. Penerapan sanksi, baik administratif atau pro justicia , terhadap sarana

produksi dan distribusi yang memproduksi/mendistribusikan Kosmetik Tanpa

Ijin Edar (TIE)/ dilarang beredar.

4. Persentase Suplemen Kesehatan yang Memenuhi Syarat

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN KRITERIA

Persentase suplemen kesehatan yang memenuhi syarat

83.0% 98.61% 118.81% Memuaskan

A. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

Pada tahun 2018, target yang ditetapkan pada indikator sasaran ini adalah

sebesar 83,00%. Persentase Suplemen Kesehatan yang memenuhi syarat pada

tahun 2018 sebesar 98,61% dengan rincian jumlah sampel yang diuji sebanyak

144 sampel, yang tidak memenuhi syarat sebanyak 2 sampel dengan TMS

Pelabelan.

Dengan demikian persentase capaian target indikator sasaran tersebut diatas

adalah sebesar 118,81% dengan kriteria Memuaskan.

B. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Persentase Capaian Kinerja tahun 2018

dengan tahun 2015, 2016 dan tahun 2017

Apabila kita membandingkan realisasi persentase Suplemen Kesehatan yang

memenuhi syarat di Provinsi Aceh tahun 2018 (98,61%) terhadap tahun 2015

(96.90%), 2016 (126,40%) dan tahun 2017 (98,54%) terlihat adanya sedikit

penurunan tapi tidak signifikan seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Page 47: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 65

Hasil pengujian tahun 2018, dari 144 sampel yang diuji diperoleh hasil yang tidak

memenuhi syarat sebanyak 1,39% (2 sampel dengan rincian TMS Pelabelan)

sama dengan jumlah sampel TMS dibandingkan tahun 2017. Pada tahun 2017

jumlah sampel suplemen kesehatan yang tidak memenuhi syarat sebesar

1,46% (2 sampel TMS Pelabelan dari 137 sampel). Jumlah sampel yang di

sampling pada tahun 2018 mengalami kenaikan dibanding tahun 2017, hal ini

disebabkan perubahan jumlah target prioritas sampling dari Badan POM.

C. Perbandingan Realisasi Kinerja Hingga Tahun 2018 Dengan Target Renstra

Periode Tahun 2015-2019

Capaian persentase Suplemen Kesehatan yang memenuhi syarat tahun 2018

telah melampaui target akhir tahun Renstra BBPOM di Banda Aceh yaitu

sebesar 84,00%. Apabila kita menghitung nilai pencapaian sasaran ini terhadap

target akhir tahun Renstra tersebut, nilai pencapaiannya telah melebihi 100%

yaitu sebesar 117,39%.

96.90%

126.40%

98.54% 98.61%121.13%

156.07%

118.72% 118.81%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Realisasi dan Capaian Suplemen

Kesehatan Memenuhi Syarat Tahun 2015 - 2018

Realisasi Suplemen Kesehatan Memenuhi Syarat

Capaian Suplemen Kesehatan Memenuhi Syarat

Page 48: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 66

D. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Target Nasional (Target

Badan POM) dan Perbandingan Capaian Kinerja Balai Besar POM Lain

Target persentase Kosmetik yang memenuhi syarat tahun 2018 Balai Besar

POM di Banda Aceh telah disinkronkan dengan target Renstra Badan POM

secara nasional yaitu 82,00%. Dengan demikian nilai pencapaian sasaran

indikator ini bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian

sasaran sebesar 120,26%.

Apabila dibandingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

Yogyakarta, BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin, capaian kinerja

Balai Besar POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas Balai Besar POM

provinsi lain. Persentase capaian kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

118,81% sedangkan Balai Besar POM provinsi lain sebesar 100,52%, 118,31% dan

108,70%. Data lengkapnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

115.36%

150.48%

117.31% 117.39%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Realisasi Suplemen Kesehatan

Memenuhi Syarat Hingga Tahun 2018 Dengan Target

Renstra Periode Tahun 2015-2019

Page 49: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

5. Persentase Makanan yang Memenuhi Syarat

INDIKATOR KINERJA

Persentase makanan yang memenuhi syarat

A. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

Pada tahun 2018, target yang ditetapkan pada indikator sasaran ini adalah

sebesar 89,50%. Persentase

sebesar 78,69% dengan rincian jumla

yang tidak memenuhi syarat sebanyak

Pewarna, Siklamat, Boraks, Formalin, Histamin, Sakarin, pH, Kadar Air,

Benzoat, Bilangan Peroksida, Karmoisin, Cemaran Logam Pb, Kadar Gula

Pereduksi, KIO3, Mineral Besi, Propionat, Sulfat, Vitamin A, Vitamin B9, Angka

Enterobacteriaceae, APM

P .aeruginosa, Indentifikasi Koliform

Dengan demikian persentase capaian target indikator sasaran tersebut d

adalah sebesar 87,92% dengan kriteria

B. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Persentase Capaian Kinerja tahun 201

dengan tahun 2015, 2016 dan tahun 2017

BBPOM Banda

Aceh

118.81%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Persentase Makanan yang Memenuhi Syarat

TARGET REALISASI % CAPAIAN

89.5% 78.69% 87.92%

dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

, target yang ditetapkan pada indikator sasaran ini adalah

0%. Persentase Makanan yang memenuhi syarat pada tahun 201

% dengan rincian jumlah sampel yang diuji sebanyak 807

yang tidak memenuhi syarat sebanyak 172 sampel dengan

Pewarna, Siklamat, Boraks, Formalin, Histamin, Sakarin, pH, Kadar Air,

Benzoat, Bilangan Peroksida, Karmoisin, Cemaran Logam Pb, Kadar Gula

, KIO3, Mineral Besi, Propionat, Sulfat, Vitamin A, Vitamin B9, Angka

, APM E. coli, Salmonella, ALT, AKK, Angka Koliform, Angka

, Indentifikasi Koliform.

Dengan demikian persentase capaian target indikator sasaran tersebut d

% dengan kriteria Cukup.

Perbandingan Realisasi Kinerja dan Persentase Capaian Kinerja tahun 201

5, 2016 dan tahun 2017

BBPOM Banda BBPOM

Yogyakarta

BBPOM

Pontianak

BBPOM

Banjarmasin

100.52%

118.31%

108.70%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Dengan Balai Besar POM Lain

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 67

KRITERIA

Cukup

, target yang ditetapkan pada indikator sasaran ini adalah

yang memenuhi syarat pada tahun 2018

h sampel yang diuji sebanyak 807 sampel,

rincian TMS

Pewarna, Siklamat, Boraks, Formalin, Histamin, Sakarin, pH, Kadar Air,

Benzoat, Bilangan Peroksida, Karmoisin, Cemaran Logam Pb, Kadar Gula

, KIO3, Mineral Besi, Propionat, Sulfat, Vitamin A, Vitamin B9, Angka

, ALT, AKK, Angka Koliform, Angka

Dengan demikian persentase capaian target indikator sasaran tersebut diatas

Perbandingan Realisasi Kinerja dan Persentase Capaian Kinerja tahun 2018

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Page 50: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 68

Apabila kita membandingkan realisasi persentase Makanan yang memenuhi

syarat di Provinsi Aceh tahun 2018 (78,69%) terhadap tahun 2015 (62,20%), 2016

(78,90%) dan tahun 2017 (86,06%) terlihat adanya penurunan seperti terlihat

pada grafik dibawah ini.

Hasil pengujian tahun 2018, dari 807 sampel yang diuji diperoleh hasil yang

tidak memenuhi syarat sebanyak 21,31% (172 sampel dengan rincian TMS TMS

Pewarna, Siklamat, Boraks, Formalin, Histamin, Sakarin, pH, Kadar Air,

Benzoat, Bilangan Peroksida, Karmoisin, Cemaran Logam Pb, Kadar Gula

Pereduksi, KIO3, Mineral Besi, Propionat, Sulfat, Vitamin A, Vitamin B9, Angka

Enterobacteriaceae, APM E. coli, Salmonella, ALT, AKK, Angka Koliform, Angka

P .aeruginosa, Indentifikasi Koliform) mengalami kenaikan jumlah sampel TMS

dibandingkan tahun 2017. Pada tahun 2017 jumlah sampel makanan yang tidak

memenuhi syarat sebesar 1,46% (82 sampel TMS Pelabelan dari 586 sampel).

Jumlah sampel yang di sampling pada tahun 2018 mengalami kenaikan

dibanding tahun 2017, hal ini disebabkan perubahan jumlah target prioritas

sampling dari Badan POM.

Jenis makanan yang disampling sesuai kategori pada Pedoman Sampling yang

ditetapkan oleh Badan POM adalah produk makanan yang memiliki Nomor Ijin

62.20%

78.90%86.06%

78.69%70.68%

89.19%96.70%

87.92%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Realisasi dan Capaian Makanan

Memenuhi Syarat Tahun 2015 - 2018

Realisasi Makanan Memenuhi Syarat

Capaian Makanan Memenuhi Syarat

Page 51: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 69

Edar (NIE) dan telah diuji semua parameter kritisnya meliputi produk susu dan

analognya; lemak, minyak dan emulsi minyak; es untuk dimakan; buah dan

sayur; kembang gula/permen dan coklat; serealia; produk bakeri; daging dan

produk olahannya; ikan dan produk olahannya; telur dan produk olahannya;

pemanis, madu; garam, rempah, sup, saos, salad; produk pangan untuk

keperluan gizi khusus, minuman; makanan ringan siap santap pangan

campuran (komposit); makanan spesifik daerah dan kemasan pangan.

C. Perbandingan Realisasi Kinerja Hingga Tahun 2018 Dengan Target Renstra

Periode Tahun 2015-2019

Capaian persentase Makanan yang memenuhi syarat tahun 2018 belum

melampaui target akhir tahun Renstra BBPOM di Banda Aceh yaitu sebesar

90,00%. Apabila kita menghitung nilai pencapaian sasaran ini terhadap target

akhir tahun Renstra tersebut, nilai pencapaiannya belum mencapai 100% yaitu

sebesar 87,43%.

D. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Target Nasional (Target

Badan POM) dan Perbandingan Capaian Kinerja Balai Besar POM Lain

Target persentase Makanan yang memenuhi syarat tahun 2018 Balai Besar

POM di Banda Aceh telah disinkronkan dengan target Renstra Badan POM

secara nasional yaitu 89,60%. Dengan demikian nilai pencapaian sasaran

69.11%

87.67%95.62%

87.43%

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Profil Perbandingan Realisasi Makanan Memenuhi Syarat

Hingga Tahun 2018 Dengan Target Renstra Periode

Tahun 2015-2019

Page 52: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

indikator ini bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian

sasaran sebesar 87,82

Apabila dibandingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain,

Yogyakarta, BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin,

Balai Besar POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas

dan BBPOM di Banjarmasin namun dibawah BBPOM di Yogyakarta.

capaian kinerja Balai B

POM provinsi lain sebesar

dilihat pada grafik dibawah ini.

BBPOM Banda

Aceh

87.92%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Dari pencapaian 6 target

strategis 1, maka dapat dihitu

rata-rata dari nilai pencapaian indikatornya (NPI) dikalikan dengan

bobotnya.

NPS = NPI 1 + NPI 2 + NPI 3 + NPI 4 + NPI 5

6

NPS = 88.14% + 100.90% +

NPS = 103.53%

Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha

masyarakat terhadap keamanan,

Makanan dii wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

indikator ini bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian

87,82%.

Apabila dibandingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

Yogyakarta, BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin, capaian kinerja

Balai Besar POM di Banda Aceh tahun 2018 berada diatas BBPOM di Pontianak

dan BBPOM di Banjarmasin namun dibawah BBPOM di Yogyakarta.

Balai Besar POM di Banda Aceh 94,78% sedangkan Balai Besar

POM provinsi lain sebesar 103,99%, 91,22% dan 93,27%. Data lengkapnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini.

BBPOM Banda BBPOM

Yogyakarta

BBPOM

Pontianak

BBPOM

Banjarmasin

103.99%

91.22%93.27%

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

Dengan Balai Besar POM Lain

indikator yang merupakan 6 IKU pada sasaran

strategis 1, maka dapat dihitung nilai pencapaian sasarannya (NPS) sebagai

rata dari nilai pencapaian indikatornya (NPI) dikalikan dengan

= NPI 1 + NPI 2 + NPI 3 + NPI 4 + NPI 5 + NPI 6

6

+ 111.45% + 118.81% + 107.15% + 94.78%

6

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dan kesadaran

terhadap keamanan, manfaat dan mutu Obat dan

Makanan dii wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 70

indikator ini bila dihitung terhadap target nasional memiliki nilai pencapaian

yaitu BBPOM Di

capaian kinerja

BBPOM di Pontianak

dan BBPOM di Banjarmasin namun dibawah BBPOM di Yogyakarta. Persentase

% sedangkan Balai Besar

Data lengkapnya dapat

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 BBPOM Banda Aceh

IKU pada sasaran

ng nilai pencapaian sasarannya (NPS) sebagai

rata dari nilai pencapaian indikatornya (NPI) dikalikan dengan

Obat dan

Page 53: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 71

1. Indeks kepatuhan (compliance index) pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan di

masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Kepatuhan merupakan suatu bentuk keberterimaan dalam melaksanakan berbagai

aktivitas yang bersifat profit/non profit sesuai dengan ketentuan dan peraturan

perundangan-undangan yang berlaku terkait dengan Obat dan Makanan.

Pelaku usaha obat dan makanan mencakup produsen, distributor, importir, eksportir,

pemilik sarana produksi dan distribusi, pedagang besar dan kecil yang memproduksi

dan atau memperjualbelikan obat dan makanan

Variabel penyusun indeks antara lain:

1. Hasil pemeriksaan sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan

(GMP)

2. Hasil pemeriksaan sarana distribusi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan

(GDP)

3. Hasil pemeriksaan sarana pelayanan obat, narkotika, psikotropika dan prekusor

yang memenuhi ketentuan

Sumber data untuk mengetahui tingkat kepatuhan pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan berasal dari unit terkait (Deputi 1, 2, 3, 4, dan Balai Besar/BPOM), namun diukur oleh PRKOM Cara Perhitungan

Indeks kepatuhan (compliance index) pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan

dihitung menggunakan metodologi statistik dan Analitycal hierarchy process (AHP)

untuk pembobotan indikator kinerja pembentuk indeks.

Indeks ini dihitung berdasarkan capaian kinerja BPOM pada tahun n-1

Dari pencapaian 1 indikator pada sasaran strategis 2, maka nilai pencapaian

sasarannya (NPS) sama dengan nilai pencapaian indikatornya (NPI) yaitu 96,93%

Sasaran Strategis 3

Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan

Makanan aman di wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Page 54: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 72

1. Indeks pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan aman di

masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Indeks pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan aman adalah nilai indeks yang

diperoleh dari hasil surveiterhadadp pelaksanaan KIE yang dilakukan UPT BPOM.

- Pengetahuan (Knowledege) bertujuan untuk menggali sejauh mana pengetahuan dan

pemahaman masyarakat dalam memilih serta mengkonsumsi Obat dan Makanan. Seberapa

baik pemahaman masyarakat dalam memilih serta mengkonsumsi Obat dan Makanan

dengan benar. Dari sini dapat dilihat juga sejauh mana informasi dan atau pengaruh sumber

media informasi terhadap pemahaman masyarakat.

Sumber data diperoleh dari hasil survei indeks kesadaran masyarakat (komponen

pengetahuan) terhadap Obat dan Makanan aman terhadap responden masyarakat.

Pelaksana survei adalah PRKOM (berkoordinasi dengan Biro HDSP)

Cara Perhitungan:

Untuk menghitung indeks pengetahuan masyarakat dilakukan metodologi survei.

Indeks ini dihitung berdasarkan capaian kinerja BPOM pada tahun n

Dalam mendukung pencapaian indeks pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan

Makanan aman di wilayah kerja Balai Besar POM di Banda Aceh, maka ada beberapa

kegiatan yang telah dilakukan yaitu:

1. Tingkat Kepuasan Masyarakat

Realisasi tingkat kepuasan masyarakat tahun 2018 adalah sebesar 95.9 %, dari target

tahun 2018 sebesar 98.00%. Dari evaluasi terhadap Survei Kepuasan Masyarakat

diketahui bahwa ketidakpuasan masyarakat disebabkan oleh Kepastian petugas

layanan (menggunakan ID Card yang menunjukkan identitas petugas) dan Kedisiplinan

petugas layanan, hal ini disebabkan belum ada petugas khusus ULPK dimana semua

personil bidang Serlik selain melaksanakan tupoksinya juga memberikan layanan

Dari pencapaian 1 indikator pada sasaran strategis 2, maka nilai pencapaian

sasarannya (NPS) sama dengan nilai pencapaian indikatornya (NPI) yaitu 99.83%

Page 55: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 73

kepada konsumen / masyarakat yang memerlukan informasi dan pengaduan,

sehingga saat konsumen datang petugas belum stanby diruangan. Untuk penyampaian

informasi kepada pelanggan (customer) oleh petugas ULPK memberikan pernyataan

puas sampai sangat puas. Sebagai antisipasi ketidakpuasan masyarakat kedepannya

setiap personil yang bertugas tertip menggunakan ID Card.

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Sasaran Strategis

Indikator Target Realisasi % Capaian Kriteria

Meningkatnya kemandirian

pelaku usaha, kemitraan

dengan pemangku

kepentingan, dan partisipasi

balai

Tingkat kepuasan masyarakat *

98.00% 95.9 97,85 % Cukup

Jumlah kabupaten/kota yang memberikan komitmen untuk pelaksanaan pengawasan obat dan makanan dengan memberikan alokasi anggaran pelaksanaan regulasi obat dan makanan tahun 2017 yaitu berjumlah 10 kab/kota.

20 16 80 % Cukup

Page 56: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 74

2. Jumlah Kabupaten/ Kota yang memberikan komitmen untuk pelaksanaan pangawasan Obat

dan Makanan dengan memberikan alokasi anggaran pelaksanaan regulasi Obat dan Makanan

Realisasi Jumlah Kabupaten/ Kota yang memberikan komitmen untuk pelaksanaan

pangawasan Obat dan Makanan dengan memberikan alokasi anggaran pelaksanaan

regulasi Obat dan Makanan tahun 2018 adalah sebanyak 16 dari target tahun 2017

sebanyak 15. BBPOM di Banda Aceh telah melakukan penguatan lintas sektor melalui

MoU (Memorandum Of Understanding) dengan 16 Kabupaten /Kota di Wilayah Aceh,

untuk tahun 2018 16 Kab/Kota telah mengalokasikan anggarannya untuk pelaksanaan

regulasi Obat dan Makanan.

Page 57: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 75

Indikator Kinerja Kegiatan

Sasaran Strategis

Sasaran Kegiatan

Indikator Target Realisasi % Capaian

Meningkatnya kemandirian pelaku usaha, kemitraan dengan pemangku kepentingan, dan partisipasi balai

Meningkatnya kerjasama, komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

Jumlah Layanan Publik

580 645 111 %

Jumlah Komunitas yang Diberdayakan

31 35 100 %

3. Meningkatnya Kerjasama, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

Indikator 1 : Jumlah Layanan Publik

Realisasi jumlah layanan publik Balai Besar POM di Banda Aceh tahun 2018

adalah 645 layanan (sesuai Definisi Operasional), secara keseluruhan jumlah layanan

yang diberikan sudah sesuai dengan perencanaan, peningkatan jumlah layanan selain

banyaknya kegiatan pameran yang diikuti juga karena tingginya permohonan

pendaftaran produk baik Pangan maupun Obat Tradisional.

Page 58: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 76

Indikator 2 : Jumlah Komunitas Yang Diberdayakan

Setiap tahun BBPOM di Banda Aceh mempunyai target pemberdayaan 3 desa baru dan

pengawalan desa-desa yang sudah diintervensi di tahun tahun sebelumnya sebanyak

13 Desa antara lain :

Desa di Kabupaten Aceh Besar (Lampaya, Lamlumpu, Lamteungoh, Lampisang,

Lammanyang dan Pantee)

Page 59: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 77

Desa di Kota Banda Aceh (Lamprit. Jeulingke, Peurada, Pineung, Rukoh, Lueng Bata

dan Lamteh)

Desa di Kabupaten Aceh Tengah (Kuteni Reje, Blang Kolak dan Paya Tumpi Baru)

Desa di Kabupaten Bireuen (Meunasah Blang, Menasah Dayah dan Cot Batee)

Desa di Kota Langsa (Karang Anyar, Simpang Lhee dan Kuala)

Keberhasilan pencapaian target tahun 2018 didukung oleh hubungan koordinasi yang

baik dengan lintas sektor dan antusias masyarakat desa termasuk perangkat desa

yang diintervensi.

Page 60: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 78

Target yang ditetapkan untuk jumlah komunitas yang diberdayakan pada tahun 2018

adalah 31 komunitas dan realisasi capaian sejumlah 35 komunitas, yang terdiri dari:

Komunitas pasar, komunitas PKK, IRTP, Karang Taruna, Pelaku usaha, PKL. Realisasi

yang melampaui target disebabkan adanya kegiatan pengawalan terhadap desa yang

telah di intervensi program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) dari tahun 2014,

sampai dengan 2017 dimana kegiatan tersebut melibatkan komunitas desa yang telah

diberdayakan tahun sebelumnya.

1. Persentase sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan di

Provinsi Aceh

Hasil pengawasan sarana produksi obat dan makanan dengan NIE BPOM dan PIRT

yaitu sebesar 118,18% dengan rincian 104 sarana diperiksa dari target sebanyak 88

sarana.

Hasil pengawasan dari 104 sarana yang diperiksa yaitu 12 sarana Memenuhi Ketentuan

(11,54%) dan 92 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan (88,46%). Sarana yang telah

memenuhi ketentuan menurun sebesar 22,06% dari tahun 2017 yaitu sebanyak 33,6%

sarana yang Memenuhi Ketentuan. Hasil pencapaian pengawasan sarana yang

memenuhi ketentuan menurun dikarenakan pengawasan diutamakan pada sarana –

sarana produksi yang belum pernah diperiksa pada tahun – tahun sebelumnya

dikarenakan banyaknya jumlah sarana produksi yang tersebar di wilayah Aceh dan

belum dilakukan pembinaan oleh BBPOM di Banda Aceh.

Sasaran Strategis 4

Meningkatnya efektivitas pengawasan Obat dan Makanan

berbasis risiko di wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Page 61: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Persentase cakupan pengawasan sarana produksi di wilayah Aceh yaitu sebesar

15,36% (104 sarana diperiksa dari total 677 sarana) sedangkan target pada perjanjian

kinerja yaitu sebesar 8,68%. Dengan

pengawasan tahun 2018 jauh melapaui target menjadi sebesar 176,95 %, hal ini

dikarenakan BBPOM Banda Aceh lebih memaksimalkan pengawasan terhadap sarana

produksi PIRT demi perlindungan masyarakat

1. Persentase sarana distribusi Obat

Provinsi Aceh

Persentase hasil pengawasan sarana distribusi Obat dan Sarana pelayanan

kefarmasian yaitu sebesar 137,25% yaitu sebanyak 350 sarana diperiksa dari target

sebanyak 255 sarana. Hasil pengawasan dari 350 sarana distribusi obat dan saryanfa

yaitu sebanyak 148 sarana Memenuhi Ketentuan ( 42,29%) dan 202 sarana Tidak

Memenuhi Ketentuan (57,71%). Hasil pengawasan sarana distribusi obat dan sarana

pelayanan kefarmasian yang memenuhi ketentuan pada tahun 2018 menurun sebesar

1,12% dari tahun 2017 yaitu 43,41% sarana yang memenuhi ketentuan. Hal ini

dikarenakan BBPOM di Banda Aceh selalu mengutamakan pemeriksaan pada sarana

distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian yang belum pernah diperiksa

sebelumnya dan sarana baru.

0

20

40

60

80

100

120

CAPAIAN HASIL PENGAWASAN SARANA

88

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Persentase cakupan pengawasan sarana produksi di wilayah Aceh yaitu sebesar

15,36% (104 sarana diperiksa dari total 677 sarana) sedangkan target pada perjanjian

kinerja yaitu sebesar 8,68%. Dengan demikian persentase capaian cakupan

2018 jauh melapaui target menjadi sebesar 176,95 %, hal ini

dikarenakan BBPOM Banda Aceh lebih memaksimalkan pengawasan terhadap sarana

produksi PIRT demi perlindungan masyarakat

Persentase sarana distribusi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan

Persentase hasil pengawasan sarana distribusi Obat dan Sarana pelayanan

kefarmasian yaitu sebesar 137,25% yaitu sebanyak 350 sarana diperiksa dari target

sebanyak 255 sarana. Hasil pengawasan dari 350 sarana distribusi obat dan saryanfa

yaitu sebanyak 148 sarana Memenuhi Ketentuan ( 42,29%) dan 202 sarana Tidak

Memenuhi Ketentuan (57,71%). Hasil pengawasan sarana distribusi obat dan sarana

pelayanan kefarmasian yang memenuhi ketentuan pada tahun 2018 menurun sebesar

17 yaitu 43,41% sarana yang memenuhi ketentuan. Hal ini

dikarenakan BBPOM di Banda Aceh selalu mengutamakan pemeriksaan pada sarana

distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian yang belum pernah diperiksa

CAPAIAN HASIL PENGAWASAN SARANA

PRODUKSI

104

12

92

Target Sarana

Capaian Sarana

MK

TMK

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 79

Persentase cakupan pengawasan sarana produksi di wilayah Aceh yaitu sebesar

15,36% (104 sarana diperiksa dari total 677 sarana) sedangkan target pada perjanjian

demikian persentase capaian cakupan

2018 jauh melapaui target menjadi sebesar 176,95 %, hal ini

dikarenakan BBPOM Banda Aceh lebih memaksimalkan pengawasan terhadap sarana

yang memenuhi ketentuan di

Persentase hasil pengawasan sarana distribusi Obat dan Sarana pelayanan

kefarmasian yaitu sebesar 137,25% yaitu sebanyak 350 sarana diperiksa dari target

sebanyak 255 sarana. Hasil pengawasan dari 350 sarana distribusi obat dan saryanfar

yaitu sebanyak 148 sarana Memenuhi Ketentuan ( 42,29%) dan 202 sarana Tidak

Memenuhi Ketentuan (57,71%). Hasil pengawasan sarana distribusi obat dan sarana

pelayanan kefarmasian yang memenuhi ketentuan pada tahun 2018 menurun sebesar

17 yaitu 43,41% sarana yang memenuhi ketentuan. Hal ini

dikarenakan BBPOM di Banda Aceh selalu mengutamakan pemeriksaan pada sarana

distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian yang belum pernah diperiksa

Target Sarana

Capaian Sarana

Page 62: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Persentase capaian cakupan hasil pengawasan yaitu sebesar 25,09% ( 350 sarana dari

1395 sarana). Sarana distribusi yang diawasi meliputi sarana distribusi obat (PBF, IFK,

PKM, Apotek, TOB, Klinik / Balai pengobatan

Persentase hasil pengawasan

kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan

diperiksa dari target 793 sarana

pengawasan dari 995 sarana

toko kosmetik, salon dan toko pangan

Ketentuan ( 70,95%) dan 289 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan (29,05%). Hasil

pengawasan sarana distribusi

kosmetik, salon dan toko pangan

dari tahun 2017 yaitu sebesar 59,17% sarana yang memenuhi ketentuan. Peningkatan

persentase sarana yang memenuhi ketentuan meningkat dikarenakan meningkatnya

kepatuhan sarana terhadap pembinaan yang dilakukan oleh BBPOM di tahun

sebelumnya.

0

50

100

150

200

250

300

350

CAPAIAN HASIL PENGAWASAN SARANA DISTRIBUSI

DAN SARYANFAR

255

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

kupan hasil pengawasan yaitu sebesar 25,09% ( 350 sarana dari

Sarana distribusi yang diawasi meliputi sarana distribusi obat (PBF, IFK,

/ Balai pengobatan, dan Rumah Sakit).

Persentase hasil pengawasan sarana distribusi produk obat tradisional, suplemen

kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan yaitu sebesar 120,43% (995 sarana

diperiksa dari target 793 sarana OT, Kosmetik, Pangan dan Bahan Berbahaya). Hasil

pengawasan dari 995 sarana distriburi produk obat tradisional, suplemen kesehatan,

toko kosmetik, salon dan toko pangan yang yaitu sebanyak 706 sarana Memenuhi

Ketentuan ( 70,95%) dan 289 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan (29,05%). Hasil

pengawasan sarana distribusi produk obat tradisional, suplemen kesehatan,

kosmetik, salon dan toko pangan yang memenuhi ketentuan meningkat sebesar 11,78%

dari tahun 2017 yaitu sebesar 59,17% sarana yang memenuhi ketentuan. Peningkatan

persentase sarana yang memenuhi ketentuan meningkat dikarenakan meningkatnya

rana terhadap pembinaan yang dilakukan oleh BBPOM di tahun

CAPAIAN HASIL PENGAWASAN SARANA DISTRIBUSI

DAN SARYANFAR

350

148 202

Target Sarana

Capaian Sarana

MK

TMK

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 80

kupan hasil pengawasan yaitu sebesar 25,09% ( 350 sarana dari

Sarana distribusi yang diawasi meliputi sarana distribusi obat (PBF, IFK,

i produk obat tradisional, suplemen

yaitu sebesar 120,43% (995 sarana

OT, Kosmetik, Pangan dan Bahan Berbahaya). Hasil

isional, suplemen kesehatan,

yang yaitu sebanyak 706 sarana Memenuhi

Ketentuan ( 70,95%) dan 289 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan (29,05%). Hasil

produk obat tradisional, suplemen kesehatan, toko

yang memenuhi ketentuan meningkat sebesar 11,78%

dari tahun 2017 yaitu sebesar 59,17% sarana yang memenuhi ketentuan. Peningkatan

persentase sarana yang memenuhi ketentuan meningkat dikarenakan meningkatnya

rana terhadap pembinaan yang dilakukan oleh BBPOM di tahun – tahun

Target Sarana

Capaian Sarana

Page 63: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Persentase capaian cakupan hasil pengawasan sarana distribusi

tradisional, suplemen kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan

41,93% ( 995 sarana diperiksa dari 2373 sarana).

Realisasi pengawasan sarana distribusi tahun 2018 yang

dikarenakan terdapat peningkatan pemeriksaan sarana distribusi yang significant

pada saat rencana aksi kosmetik dan intensifikasi pangan.

Secara keseluruhan, persentase hasil pengawasan sarana distribusi dan sarana

pelayanan kefarmasian serta sarana distribusi

kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan

Aceh selama tahun 2018 yaitu se

sebanyak 1048 sarana) dengan rincian hasil pengawasan yaitu sebanyak 854 sarana

Memenuhi Ketentuan (63,49%) dan 491 Tidak Memenuhi Ketentuan (36,51%).

0

200

400

600

800

1000

CAPAIAN HASIL PENGAWASAN SARANA

DISTRIBUSI OT, KOSMETIK DAN PANGAN

793

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Persentase capaian cakupan hasil pengawasan sarana distribusi

tradisional, suplemen kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan yaitu sebesar

rana diperiksa dari 2373 sarana).

pengawasan sarana distribusi tahun 2018 yang melampaui target

terdapat peningkatan pemeriksaan sarana distribusi yang significant

pada saat rencana aksi kosmetik dan intensifikasi pangan.

eluruhan, persentase hasil pengawasan sarana distribusi dan sarana

pelayanan kefarmasian serta sarana distribusi produk obat tradisional, suplemen

kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan yang dilakukan BBPOM di Banda

Aceh selama tahun 2018 yaitu sebesar 128,34% ( 1345 sarana diperiksa dari target

sebanyak 1048 sarana) dengan rincian hasil pengawasan yaitu sebanyak 854 sarana

Memenuhi Ketentuan (63,49%) dan 491 Tidak Memenuhi Ketentuan (36,51%).

CAPAIAN HASIL PENGAWASAN SARANA

DISTRIBUSI OT, KOSMETIK DAN PANGAN

995706

289

Target Sarana

Capaian Sarana

MK

TMK

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 81

Persentase capaian cakupan hasil pengawasan sarana distribusi produk obat

yaitu sebesar

melampaui target

terdapat peningkatan pemeriksaan sarana distribusi yang significant

eluruhan, persentase hasil pengawasan sarana distribusi dan sarana

produk obat tradisional, suplemen

yang dilakukan BBPOM di Banda

besar 128,34% ( 1345 sarana diperiksa dari target

sebanyak 1048 sarana) dengan rincian hasil pengawasan yaitu sebanyak 854 sarana

Memenuhi Ketentuan (63,49%) dan 491 Tidak Memenuhi Ketentuan (36,51%).

Target Sarana

Capaian Sarana

Page 64: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Pengawasan sarana distribusi

bersama dengan lintas sector dalam upaya meningkatkan pengawasan bersama

untuk melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang berbahaya dan beresiko

bagi kesehatan.

Cakupan hasil pengawasan sarana distribusi Obat dan Sarana pela

yaitu sebesar 103,57% dengan rincian sebesar 34,08% cakupan hasil pengawasan ( 528

sarana dari 1549 sarana distribusi dan pelayanan obat ) yang melebihi dari target

sebesar 32,91%. Hasil pengawasan dari 528 sarana distribusi obat dan sary

sebanyak 244 sarana Memenuhi Ketentuan ( 46,21%) dan 284 sarana Tidak Memenuhi

Ketentuan (53,79%). Hasil pengawasan sarana distribusi obat dan sarana pelayanan

kefarmasian yang memenuhi ketentuan pada tahun 2018 meningkat sebesar 2,8% dari

tahun 2017 yaitu 43,41% sarana yang memenuhi ketentuan.

diawasi meliputi sarana distribusi obat (PBF, IFK, PKM, Apotek, TOB, Klinik

pengobatan, dan Rumah Sakit)

Cakupan hasil pengawasan

kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan

rincian sebesar 35,54 % cakupan hasil pengawasan (939 sarana dari 2642 sarana OT,

Kosmetik, Pangan dan Bahan Berbahaya) yang melebihi dari target sebesar 28,69%

cakupan pengawasan. Hasil pengawasan dari 939 sarana

tradisional, suplemen kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan

yaitu sebanyak 650 sarana Memenuhi Ketentuan ( 69,22%) dan 289 sarana Tidak

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

CAPAIAN HASIL PENGAWASAN SARANA

SARYANFAR, DISTRIBUSI OT, KOSMETIK DAN

1048

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Pengawasan sarana distribusi maupun sarana pelayanan kefarmasian

bersama dengan lintas sector dalam upaya meningkatkan pengawasan bersama

untuk melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang berbahaya dan beresiko

akupan hasil pengawasan sarana distribusi Obat dan Sarana pelayanan kefarmasian

yaitu sebesar 103,57% dengan rincian sebesar 34,08% cakupan hasil pengawasan ( 528

sarana dari 1549 sarana distribusi dan pelayanan obat ) yang melebihi dari target

Hasil pengawasan dari 528 sarana distribusi obat dan sary

sebanyak 244 sarana Memenuhi Ketentuan ( 46,21%) dan 284 sarana Tidak Memenuhi

Ketentuan (53,79%). Hasil pengawasan sarana distribusi obat dan sarana pelayanan

kefarmasian yang memenuhi ketentuan pada tahun 2018 meningkat sebesar 2,8% dari

un 2017 yaitu 43,41% sarana yang memenuhi ketentuan. Sarana distribusi yang

diawasi meliputi sarana distribusi obat (PBF, IFK, PKM, Apotek, TOB, Klinik

, dan Rumah Sakit).

Cakupan hasil pengawasan sarana distriburi produk obat tradisiona

kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan yaitu sebesar 123,88% dengan

rincian sebesar 35,54 % cakupan hasil pengawasan (939 sarana dari 2642 sarana OT,

Kosmetik, Pangan dan Bahan Berbahaya) yang melebihi dari target sebesar 28,69%

Hasil pengawasan dari 939 sarana distriburi produk obat

tradisional, suplemen kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan yang diperiksa

yaitu sebanyak 650 sarana Memenuhi Ketentuan ( 69,22%) dan 289 sarana Tidak

CAPAIAN HASIL PENGAWASAN SARANA

SARYANFAR, DISTRIBUSI OT, KOSMETIK DAN

PANGAN

1345854

491

Target Sarana

Capaian Sarana

MK

TMK

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 82

nan kefarmasian dilakukan

bersama dengan lintas sector dalam upaya meningkatkan pengawasan bersama

untuk melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang berbahaya dan beresiko

yanan kefarmasian

yaitu sebesar 103,57% dengan rincian sebesar 34,08% cakupan hasil pengawasan ( 528

sarana dari 1549 sarana distribusi dan pelayanan obat ) yang melebihi dari target

Hasil pengawasan dari 528 sarana distribusi obat dan saryanfar yaitu

sebanyak 244 sarana Memenuhi Ketentuan ( 46,21%) dan 284 sarana Tidak Memenuhi

Ketentuan (53,79%). Hasil pengawasan sarana distribusi obat dan sarana pelayanan

kefarmasian yang memenuhi ketentuan pada tahun 2018 meningkat sebesar 2,8% dari

Sarana distribusi yang

diawasi meliputi sarana distribusi obat (PBF, IFK, PKM, Apotek, TOB, Klinik / Balai

sarana distriburi produk obat tradisional, suplemen

yaitu sebesar 123,88% dengan

rincian sebesar 35,54 % cakupan hasil pengawasan (939 sarana dari 2642 sarana OT,

Kosmetik, Pangan dan Bahan Berbahaya) yang melebihi dari target sebesar 28,69%

distriburi produk obat

yang diperiksa

yaitu sebanyak 650 sarana Memenuhi Ketentuan ( 69,22%) dan 289 sarana Tidak

Target Sarana

Capaian Sarana

Page 65: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 83

Memenuhi Ketentuan (30,88%). Hasil pengawasan sarana distribusi produk obat

tradisional, suplemen kesehatan, toko kosmetik, salon dan toko pangan yang

memenuhi ketentuan meningkat sebesar 10,05% dari tahun 2017 yaitu sebesar 59,17%

sarana yang memenuhi ketentuan. Realisasi pengawasan sarana distribusi tahun 2018

melampaui target karena terdapat peningkatan pemeriksaan sarana distribusi yang

significant pada saat rencana aksi kosmetik dan intensifikasi pangan.

Pengawasan sarana distribusi dilakukan bersama dengan lintas sector dalam upaya

meningkatkan pengawasan bersama untuk melindungi masyarakat dari obat dan

makanan yang berbahaya dan beresiko bagi kesehatan.

1. Persentase keputusan penilaian sertifikasi yang diselesaikan tepat waktu di

wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Balai Besar POM Di Banda Aceh telah menerbitkan 23 keputusan dengan tepat waktu,

Pelaksanaan penerbitan keputusan periode Januari – September (OTK) lama

berjumlah 7 surat keputusan, dan pada periode Oktober – Desember (OTK) baru, telah

diterbitkan 16;

surat keputusan. Penyebab sedikitnya surat keputusan diantaranya :

a. rendahnya iklim investasi di aceh dimana pengusaha masih menyoroti isu

keamanan

b. Distribusi produk ke provinsi lain memerlukan cost yang tinggi

2. Rasio tindak lanjut hasil pengawasan Obat dan makanan yang dilaksanakan

di masing-masing wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Rasio tindaklanjut yang diharapkan masih jauh dari yang diharapkan yaitu target yang

diharapkan 100%, tetapi rekomendasi yang ditindaklanjuti hasilnya hanya 35 (25,36%)

dari 138 rekomandasi hasil pengawasan yang di kirimkan BBPOM di Banda Aceh ke

pemerintah Daerah Kabupaten Kota. Dari hasil koordnasi dengan lintas sekor selama

ini diketahui bahwa rendahnya tindaklanjut oleh pemerintah daerah disebabkan

keterbatasan anggaran dalam melakukan pengawasan obat dan makanan serta

Page 66: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 84

kurangnya SDM yang memiliki kompetensi dalam melakukan pengawasan terkait

rekomendasi yang dikirimkan.

Kegiatan – Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Balai Besar POM di Banda Aceh yang

mendukung tercapainya Sasaran Strategis ke 4 yaitu Meningkatnya Pengawasan Obat

dan Makanan berbasis resiko di wilayah kerja Balai Besar POM di Banda Aceh antara

lain :

1. Pengawasan terhadap penandaan/label kemasan produk Obat dan Makanan

yang beredar di Provinsi Aceh

2. Melakukan monitoring terhadap iklan yang dipajang di wilayah kerja Balai Besar

POM di Banda Aceh untuk menghindari munculnya iklan-iklan yang

menyesatkan masyarakat.

3. Persentase cakupan pengawasan Iklan serta Label Obat dan Makanan

Hasil pengawasan iklan yang dilakukan BBPOM di Banda Aceh yaitu sebanyak

887 iklan, yang mana mencakup iklan obat, Obat Tradisional, Suplemen

Kesehatan, Kosmetik, Pangan dan Rokok. Dari hasil pengawasan iklan

tersebut sebanyak 497 iklan ( 56,03%) Memenuhi Ketentuan dan 390 iklan

(43,97%) Tidak Memenuhi Ketentuan. Iklan yang banyak tidak memenuhi

ketentuan didominasi oleh iklan rokok luar ruang dan juga iklan produk obat

tradisional yang mencantumkan klaim kesehatan.

Hasil pengawasan label yang dilakukan BBPOM di Banda Aceh yaitu sebanyak

852 label, yang mana mencakup label produk obat, Obat Tradisional,

Suplemen Kesehatan, Kosmetik, Pangan dan Rokok. Dari hasil pengawasan

label tersebut sebanyak 792 label ( 92,96 %) Memenuhi Ketentuan dan 60 label

(7,04%) Tidak Memenuhi Ketentuan. Label produk yang banyak tidak

memenuhi ketentuan didominasi oleh label rokok yang sering tidak

mencantumkan kode dan tanggal produksi maupun ukuran Peringatan

Kesehatan Bergambar yang tidak sesuai ketentuan.

Page 67: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

BBPOM Banda Aceh akan lebih memaksimalkan pen

– iklan produk obat dan makanan serta meningkatkan pengawasan terhadap

label produk obat dan makanan yang beredar agar sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan demi perlindungan konsumen.

Kantor BPOM di Kabupaten/Kota

Sejak diterbitkannya Peraturan Kepala BPOM Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan B

Obat dan Makanan. Balai Besar POM di Banda Aceh

(dua) kantor BPOM baru di Kabup

menjalankan operasionalnya pada bulan September 2018 dengan wilayah cakupan

kerja masing-masing mewakili 3 kabupaten.

dilakukan oleh 2 (dua) Kantor BPOM di kabupaten tersebu

1. Kantor BPOM Kabupaten Aceh Tengah

HASIL KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

Dalam rangka pelaksanaan fungsi

Tengah melakukan pengawasan terhadap produk obat dan NAPZA, obat tradisional,

pangan dan bahan berbahaya, serta kosmetik dan produk komplemen. Pengawasan

dilakukan dengan cara pemeriksaan sarana produksi dan distribusi OMKABA serta

sampling dan pengujian setempat terhadap pangan jajanan. Pemeriksaan

0

200

400

600

800

1000

CAPAIAN HASIL

PENGAWASAN IKLAN

887

497

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

BBPOM Banda Aceh akan lebih memaksimalkan pengawasan terhadap iklan

iklan produk obat dan makanan serta meningkatkan pengawasan terhadap

label produk obat dan makanan yang beredar agar sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan demi perlindungan konsumen.

Kantor BPOM di Kabupaten/Kota

Peraturan Kepala BPOM Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Badan Pengawas

Balai Besar POM di Banda Aceh telah mendapatkan penambahan 2

(dua) kantor BPOM baru di Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Selatan, yang mulai

menjalankan operasionalnya pada bulan September 2018 dengan wilayah cakupan

masing mewakili 3 kabupaten. Adapun kegiatan- kegiatan yang

ilakukan oleh 2 (dua) Kantor BPOM di kabupaten tersebut adalah :

Kantor BPOM Kabupaten Aceh Tengah

HASIL KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

Dalam rangka pelaksanaan fungsi postmarket control, Kantor POM di Kabupaten Aceh

Tengah melakukan pengawasan terhadap produk obat dan NAPZA, obat tradisional,

dan bahan berbahaya, serta kosmetik dan produk komplemen. Pengawasan

dilakukan dengan cara pemeriksaan sarana produksi dan distribusi OMKABA serta

sampling dan pengujian setempat terhadap pangan jajanan. Pemeriksaan

CAPAIAN HASIL

PENGAWASAN IKLAN

CAPAIAN HASIL

PENGAWASAN LABEL

852 792

390

60

Capaian

MK

TMK

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 85

gawasan terhadap iklan

iklan produk obat dan makanan serta meningkatkan pengawasan terhadap

label produk obat dan makanan yang beredar agar sesuai dengan ketentuan

Peraturan Kepala BPOM Nomor 12 Tahun 2018 tentang

adan Pengawas

mendapatkan penambahan 2

aten Aceh Tengah dan Aceh Selatan, yang mulai

menjalankan operasionalnya pada bulan September 2018 dengan wilayah cakupan

kegiatan yang telah

Kantor POM di Kabupaten Aceh

Tengah melakukan pengawasan terhadap produk obat dan NAPZA, obat tradisional,

dan bahan berbahaya, serta kosmetik dan produk komplemen. Pengawasan

dilakukan dengan cara pemeriksaan sarana produksi dan distribusi OMKABA serta

sampling dan pengujian setempat terhadap pangan jajanan. Pemeriksaan

Capaian

Page 68: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 86

dilaksanakan berkoordinasi dengan instansi pemerintah daerah yang terkait seperti

Dinas Kesehatan, Dinas Pangan, Dinas Perdagangan dan UKM.

Pengawasan Mutu, Keamanan dan Kemanfaatan Produk Obat dan Napza

Pengawasan terhadap produk obat dilakukan dengan cara pemeriksaan rutin terhadap

sarana pelayanan kesehatan dan sarana distribusi obat. Pemeriksaan sarana produksi

obat tidak dilakukan karena tidak terdapat sarana produksi obat di empat wilayah kerja

Kantor POM di Kabupaten Aceh Tengah. Berikut tabel hasil pemeriksaan per bulan

terhadap sarana pelayanan dan distribusi di wilayah kerja Kantor POM di Kabupaten

Aceh Tengah.

No Kabupaten / Bener

Meriah Aceh

Tengah Aceh

Tenggara Gayo Lues

Total MK TMK Sarana

1 Apotek 3 5 3 4 15 1 14

2 Toko Obat 13 13 1 5 32 3 29

3 PBF 0 0 0 0 0 0 0

4 GFK 0 0 0 0 0 0 0

5 IFRS 0 1 0 0 1 0 1

6 Puskesmas 9 13 2 2 26 8 18

JUMLAH 25 32 6 11 74 12 62

3.1 Tabel Hasil Pemeriksaan Sarana Pelayanan dan Distribusi Obat tahun 2018

Pemeriksaan selama Bulan September – Desember tahun 2018 pada 74 sarana

diperoleh hasil 12 MK (16%) dan 62 TMK (84%). Adapun rincian pemeriksaan yang terdiri

atas 15 sarana apotek dengan hasil temuan 14 apotek TMK dan satu apotek MK. Temuan

pada sarana apotek adalah temuan administratif, perizinan, obat kadaluarsa, temuan

berupa pelayanan obat dilakukan oleh tenaga non farmasi/apoteker. Pada

pemeriksaan sarana puskesmas pada 26 sarana ditemukan sebanyak 18 sarana TMK

dan delapan sarana MK. Temuan pada sarana puskesmas adalah temuan administratif,

produk kadaluwarsa, penyimpanan obat Narkotika Psikotropika yang tidak sesuai.

Pada pemeriksaan sarana toko obat pada 32 sarana ditemukan sebanyak 29 sarana

TMK dan tiga sarana MK. Temuan pada sarana toko obat adalah temuan administratif,

perizinan, produk kadaluwarsa, kosmetik TIE, temuan berupa pelayanan obat

dilakukan oleh tenaga non farmasi/apoteker serta mengedarkan obat keras.

Page 69: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 87

Temuan administratitif dapat dirincikan sebagai berikut: ketentuan berupa

administrasi tidak tertib (kartu stok tidak lengkap dan tidak rutin diisi, surat pesanan

tidak diarsipkan, faktur pembelian tidak ditandatangani dan distempel apotek); faktur

ditandatangani tenaga non kefarmasian; tidak ada tenaga farmasi pada jam buka

apotek; pelayanan resep oleh tenaga non kefarmasian; sarana tidak menyiapkan alat

pemadam; izin apoteker belum disesuaikan dengan peraturan terbaru; penempatan

obat kadaluarsa yang bercampur dengan obat yang masih layak, tidak ada lemari

khusus penyimpanan narkotik/psikotropik.

Tindak lanjut berupa rekomendasi hasil pemeriksaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten

Aceh Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Dinas Kesehatan Gayo Lues,

dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara.

Pengawasan Mutu, Keamanan dan Kemanfaatan Produk Obat Tradisional (OT) dan

Produk Suplemen Kesehatan

Pengawasan terhadap produk obat tradisional dan suplemen kesehatan dilakukan

dengan cara pemeriksaan rutin terhadap sarana distribusi obat tradisional dan

suplemen kesehatan. Pemeriksaan sarana produksi obat tradisional tidak dilakukan

karena tidak terdapat sarana produksi obat tradisional di empat wilayah kerja Kantor

POM di Kabupaten Aceh Tengah.

No Kabupaten / Bener

Meriah Aceh

Tengah Aceh

Tenggara Gayo Lues

Total MK TMK Sarana

1 OT 9 0 0 0 9 0 9

Tabel 3.2 Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Obat Tradisional tahun 2018

Pelaksanaan pengawasan terhadap peredaran obat tradisional dan suplemen

kesehatan dilakukan terhadap sembilan sarana yang terdiri atas sarana toko obat dan

kios. Hasil pemeriksaan terhadap sarana distribusi obat tradisional dan suplemen

kesehatan ditemukan sembilan sarana Tidak Memenuhi Ketentuan. Kategori TMK

sarana yaitu temuan administratif dan temuan menjual produk obat Tanpa Izin Edar

(TIE). Tindak lanjut berupa

Page 70: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 88

surat peringatan dengan tembusan kepada instansi terkait seperti Dinas Kesehatan

dan Dinas Perdagangan UKM di Kabupaten. Temuan obat tradisional TIE dimusnahkan

oleh pemilik dengan disaksikan petugas sesuai ketentuan.

Pengawasan Mutu, Keamanan dan Kemanfaatan Produk Kosmetik

Pengawasan produk kosmetik dilakukan dengan pemeriksaan sarana produksi dan

distribusi kosmetik. Berikut di bawah tabel pemeriksaan sarana distribusi kosmetik

selama tahun 2018 yang telah dilakukan oleh Kantor POM di Kabupaten Aceh Tengah.

No Kabupaten / Bener

Meriah Aceh

Tengah Aceh

Tenggara Gayo Lues

Total MK TMK Sarana

1 Kosmetik 0 3 0 3 6 3 3

2 Aksi Penertiban Kosmetika Ilegal TIE

19 8 7 9 43 10 33

Jumlah 19 11 7 12 49 13 36

Tabel 3.3 Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Kosmetik tahun 2018

Pemeriksaan telah dilakukan terhadap 49 sarana distribusi kosmetik ditemukan 13

sarana MK dan 36 sarana TMK. Pemeriksaan sarana produksi kosmetik tidak dilakukan

karena tidak terdapat sarana produksi kosmetik di empat wilayah kerja. Pada sarana

TMK ditemukan Kosmetik TIE, Kosmetik Rusak dan Kosmetik Kedaluwarsa di sarana.

Hasil pemeriksaan termasuk kegiatan Aksi Penertiban Kosmetik Ilegal dan TIE

ditemukan produk TIE, kadaluarsa dan mengandung bahan berbahaya senilai Rp.

128.603.000.

Pengawasan Mutu, Keamanan dan Kemanfaatan PKRT dan Alkes

Selama operasionalisasi tahun 2018, Kantor POM di Kabupaten Aceh Tengah tidak

melakukan pemeriksaan rutin terhadap perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT).

Pengawasan Mutu Dan Keamanan Produk Pangan

Kegiatan yang dilakukan oleh Kantor POM di Kabupaten Aceh Tengah dalam

melaksanakan fungsinya di bidang pengawasan mutu dan keamanan produk pangan

dan bahan berbahaya seperti sampling dan pengujian setempat terhadap pangan

jajanan, serta pemeriksaan terhadap sarana produksi pangan dan sarana distribusi

Page 71: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 89

pangan. Berikut di bawah tabel rekap hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Kantor

POM di Kabupaten Aceh Tengah selama tahun 2018:

No Kabupaten / Bener

Meriah Aceh

Tengah Aceh

Tenggara Gayo Lues

Total MK TMK Sarana

1 AMDK & MD 0 0 2 0 2 0 2

2 IRTP 5 7 0 1 13 1 12

3 Distribusi Pangan 0 7 0 0 7 4 3

4 Pangan PK 0 2 0 0 2 1 1

5 Aksi pangan 27 25 11 0 63 36 27

JUMLAH 32 41 13 1 87 42 45

Tabel 3.4 Hasil Pemeriksaan Sarana Pangan tahun 2018

Pangan Jajanan Anak Sekolah

Selama periode kerja September sampai dengan Desember 2018, Kantor POM di

Kabupaten Aceh Tengah melakukan sampling pangan jajanan dan pengujian setempat

di kantin sekolah, pasar, produsen mie dan acara keramaian (Pameran Gayo Alas

Mountain International Festival). Jumlah sampel sebanyak 500 sampel, ditemukan

pangan jajanan mengandung boraks sebanyak 17 sampel. Tindak lanjut diberikan

berupa pemusnahan mie mengandung boraks serta pemberian peringatan dan

pembinaan bersama Dinas Kesehatan.

Sarana Industri Rumah Tangga Pangan

Sarana industri rumah tangga pangan yang periksa sebanyak 13 sarana yang tersebar

di seluruh kabupaten dan di wilayah kerja Kantor POM di Kabupaten Aceh Tengah

ditemukan satu sarana MK dan 12 sarana TMK. Kategori TMK sarana yaitu temuan

administratif, registrasi P-IRT produk, dan sanitasi higienitas sarana yang buruk, dan

kemasan produk yang tidak sesuai ketentuan.

Industri Air Minum dalam Kemasan

Terdapat tujuh sarana AMDK yang tersebar di seluruh kabupaten dan di wilayah kerja

Kantor POM di Kabupaten Aceh Tengah. Telah dilakukan pemeriksaan pada dua sarana

AMDK dengan hasil dua TMK. Temuan hasil pemeriksaan terkait sanitasi higienitas

yang buruk, kondisi bangunan dan prasarana pabrik yang tidak memenuhi standar,

Page 72: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 90

tidak ada jaminan mutu produk, laboratorium tidak beroperasi secara aktif, dan

kemasan produk yang tidak sesuai ketentuan.

Penyebaran Informasi

Penyebaran infromasi telah dilakukan oleh Kantor POM di Kabupaten Aceh Tengah

sebanyak lima kali di tiga kabupaten yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.

Materi yang disampaikan meliputi Keamanan Pangan, Cara Memilih Kosmetik Yang

Aman dan Bahaya Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya, Penggunaan Obat Yang

Benar dan Dampak Buruk Penyalahgunaan Obat. Peserta penyebaran informasi terdiri

dari komponen sekolah yang bertanggung jawab terhadap mutu jajanan sekolah

seperti Guru UKS, pengelola kantin dan para siswa, serta masyarakat yang terdiri dari

ibu rumah tangga, anggota PKK dan tokoh masyarakat. Pelaksanaan penyebaran

informasi diharapkan mampu meningkatkan kesadaran para pelaku usaha dan

masyarakat luas khususnya yang ada di wilayah kerja agar lebih peduli tentang mutu,

keamanan dan kemanfaatan produk pangan, obat serta kosmetik.

Penertiban Pasar dari Kosmetik Ilegal dan Mengandung Bahan Berbahaya

Sebagai upaya untuk menurunkan tingkat peredaran kosmetika ilegal dan

menunjukkan kinerja Badan POM dalam hal ini Kantor POM di Kabupaten Aceh Tengah

dalam melindungi kesehatan masyarakat dari risiko kesehatan akibat penggunaan

kosmetika yang mengandung bahan berbahaya dan illegal. Kantor POM di Kabupaten

Aceh Tengah telah melaksanakan kegiatan penertiban pasar dari kosmestik yang

mengandung bahan berbahaya pada tanggal 26 November sampai dengan 07

Desember 2018. Dalam kegiatan tersebut, ditemukan kosmetik TIE, mengandung bahan

berbahaya serta kosmetik rusak dan kedaluwarsa. Adapun rincian temuan hasil

kegiatan sebagai berikut:

No Kegiatan Total

Sarana MK TMK

Uraian Temuan Kosmetik Ilegal dan atau Mengandung Bahan Berbahaya

Jumlah Item Jumlah

Pcs Jumlah

Harga (Rp)

1 Aksi Kosmetika 43 10 33 607 7,198 128.603.000

Tabel …. Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Kegiatan Aksi Penertiban Pasar

Page 73: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 91

Uraian Temuan Kosmetik Kegiatan Aksi Penertiban Pasar Dari Kosmetik TIE dan Ilegal

1. Tanpa Izin Edar

Lokal Impor

Item pcs Nilai Temuan Item Pcs Nilai Temuan

187 2.112 Rp41.404.000 290 3.606 Rp67.883.000

2. Mengandung Bahan Berbahaya

Lokal Impor

Item pcs Nilai Temuan Item Pcs Nilai Temuan

52 1.038 Rp12.910.000 0 0 0

3. Kosmetik Rusak dan Kadaluarsa

Lokal Impor

Item pcs Rp (ribu) Item Pcs Nilai Temuan

57 205 Rp3.988.000 1 6 Rp540.000

Tabel ….. Uraian Jenis Temuan Kegiatan Aksi Penertiban Pasar

Kegiatan dilaksanakan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian

dan UKM, dan Petugas Polres setempat. Sebagai tindak lanjut dilakukan pemusnahan

temuan produk oleh pemilik sesuai ketentuan serta peringatan dan pembinaan yang

dilakukan oleh instansi terkait.

Intensifikasi Pangan

Menjelang hari raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Kantor POM di Kabupaten Aceh

Tengah juga melakukan pemeriksaan intens terhadap sarana distribusi pangan guna

mencegah beredarnya bahan pangan yang tidak terjamin mutu, manfaat/khasiat, dan

keamanannya.

Dalam kegiatan tersebut ditemukan pangan rusak dan kadaluarsa dengan nilai Rp.

5.027.000. Adapun rincian temuan hasil kegiatan sebagai berikut:

No Kegiatan Total

Sarana MK TMK

Uraian Temuan Intensifikasi Pangan Natal dan Tahun Baru

Rusak Kadaluarsa TIE TMK Label

1 Aksi Pangan 63 36 27 20 13 1 0

Tabel. Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Kegiatan Intensifikasi Pangan Natal dan Tahun Baru

Hasil Pemeriksaan

Selama operasional di tahun 2018 September sampai dengan Desember 2018, Kantor

POM di Kabupaten Aceh Tengah telah melakukan pemeriksaan sarana sebanyak 219

Page 74: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 92

sarana dengan hasil 67 sarana MK dan 152 sarana TMK. Berikut di bawah adalah rincian

hasil pemeriksaan bulanan.

HASIL KEGIATAN PEMERIKSAAN SEPTEMBER - DESEMBER 2018

No Kabupaten / Bener

Meriah Aceh

Tengah Aceh

Tenggara Gayo Lues

Total MK TMK Sarana

1 Apotek 3 5 3 4 15 1 14

2 Toko Obat 13 13 1 5 32 3 29

3 PBF 0 0 0 0 0 0 0

4 GFK 0 0 0 0 0 0 0

5 IFRS 0 1 0 0 1 0 1

6 Puskesmas 9 13 2 2 26 8 18

7 AMDK & MD 0 0 2 0 2 0 2

8 IRTP 5 7 0 1 13 1 12

9 Kosmetik 0 3 0 3 6 3 3

10 Distribusi Pangan 0 7 0 0 7 4 3

11 OT 9 0 0 0 9 0 9

12 Pangan PK 0 2 0 0 2 1 1

13 Aksi Kosmetika 19 8 7 9 43 10 33

14 Aksi pangan 27 25 11 0 63 36 27

JUMLAH 85 84 26 24 219 67 152

2. Kantor BPOM Kabupaten Aceh Selatan

HASIL KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

Kantor Badan (Loka) POM di Kabupaten Aceh Selatan berdiri berdasarkan

Peraturan Badan POM RI nomor 12 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Unit

Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan POM .Cakupan wilayah pengawasannya mulai

Kabupaten Aceh Selatan, Kota Subulussalam hingga Kabupaten Aceh Singkil. Bila

dilihat secara Topografi, total luas wilayah ketiga Kabupaten/Kota tersebut adalah

8.035,16 Km2, dengan kondisi medan berbukit-bukit. Secara umum waktu tempuh dari

ibukota Kabupaten Aceh Selatan, Tapaktuan, keperbatasan Kabupaten terdekat

mencapai dua hingga dua setengah jam. Kabupaten Aceh Selatan terdiridari 18

Kecamatan. Kota Subulussalam terdiri dari 5 kecamatan dan Kabupaten Aceh Singkil

terdiri 11 kecamatan, dimana 2 kecamatan berada di kepulauan, yang jika akan menuju

kesana harus menggunakan alat transportasi laut berupa Kapal boat dan kapal Feri.

Page 75: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 93

Secara demografi, jumlah penduduk ketiga Kabupaten/Kota tersebut sebanyak 421.221

orang. Mata pencaharian rata-rata penduduknya adalah petani, nelayan, dan

pedagang.

Pengawasan Sarana Produksi

Data yang diperoleh dari Balai Besar POM di Banda Aceh, total jumlah sarana produksi

yang terdapat di ketiga Kabupaten/Kota sebanyak 135 sarana, terdiri dari sarana

produksi pangan dengan registrasi MD dan sarana produksi industry rumah tangga

dan sarana produksi obat tradisional. Sepanjang tahun 2018, sejak awal bulan

September, sebagai mulai beroperasinya Kantor Badan (Loka) POM di Kabupaten Aceh

Selatan hingga akhir tahunnya, telah melakukan pengawasan secara optimal,

meskipun target sarana yang diawasi belum ditetapkan pada tahun ini. Sarana

Produksi yang diawasi sebanyak 18 sarana, dengan rincian 4 sarana produk pangan

dengan registrasi MD dan 14 sarana dari sarana produksi industry rumah tangga.

Hasilnya seluruh Sarana produk pangan dengan registrasi MD tidak memenuhi syarat.

Umumnya temuan yang ada terkait dengan pengujian produk, tidak ada program

hygiene-sanitasi. Sedangkan sarana produksi pangan industry rumah tangga dari 14

sarana yang diawasi, hasilnya2 sarana memenuhi syarat dan 12 sarana tidak

memenuhi syarat. Umumnya temuan yang ada terkait dengan hygiene-sanitasi dan

dokumentasi .

Pengawasan Sarana Kefarmasian

Sarana pelayanan kefarmasian yang diawasi sebanyak 31 sarana, dengan rincian 10

sarana Apotek, 1 sarana memenuhi syarat dan 9 sarana tidak memenuhi syarat.

Temuan yang ada umumnya terkait dengan dokumentasi dan penyaluran .Sedangkan

sarana Toko Obat yang diawasi sebanyak 8 sarana, 5 sarana memenuhi syarat dan 3

sarana tidak memenuhi syarat. Temuan yang ada umumnya tekait dengan produk

ilegal. Sarana Rumah sakit yang diawasi sebanyak 1 sarana, seluruhnya memenuhi

syarat. Sarana Puskesmas yang diawasi sebanyak 11 sarana, 5 sarana memenuhi

syarat dan 6 sarana tidak memenuhi syarat. Temuan yang ada umumnya tekait dengan

dokumentasi. Sarana Gudang Farmasi yang diawasi sebanyak 1 sarana dan memenuhi

syarat.

Page 76: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 94

Pengawasan Sarana Distribusi Obat dan Makanan

Sedangkan sarana distribusi dan pelayanan terdapat 506 sarana, yang terdiri dari

sarana distribusi pangan, sarana Gudang Farmasi, sarana pelayanan kefarmasian

seperti Apotek, Toko Obat, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, sarana pelayanan produk

kosmetik, obat tradisional, supplemen kesehatan dan panganseperti Supermarket,

Mini market, toko dan lain sebagainya.

Sarana distribusi dan pelayanan kosmetik, obat tradisional, supplemen kesehatan dan

pangan yang diawasi sebanyak 92 sarana, dengan rincian sarana Supermarket yang

diawasi sebanyak 54 sarana, 41 sarana memenuhi syarat dan 13 sarana tidak

memenuhi syarat. Temuan yang ada umumnya tekait dengan produk illegal dan

mengandung bahan berbahaya. Sarana Toko yang diawasi sebanyak 26 sarana, , dan 22

sarana tidak memenuhi syarat. Temuan yang ada umumnya tekait dengan produk

illegal dan atau mengandung bahan berbahaya.

Pangan Jajanan Anak Sekolah

Selain itu dilakukan juga pengawasan produk jajanan sekolah dan pangan pasar.

Pengawasan tersebut dilakukan 6 kali. Dari 220 sampel yang diuji ditemukan 2 sampel

positif boraks, yaitu produk krupuk jangek dan krupuk .

Penyebaran Informasi

Untuk kegiatan Penyebaran Informasi, Kantor Badan (Loka) POM di Kabupaten Aceh

Selatan juga telah melakukan pada tahun 2018 sebanyak delapan kali. Peserta pada

masing-masing penyelenggaraan sebanyak lima puluh orang yang berasal dari tokoh-

tokoh masyarakat, tokoh wanita dan tokoh pemuda. Diharapkan informasi ini akan

kembali disebarkan kepada masyarakat yang ada disekeliling mereka.

Hubungan baik antara Badan POM melalui Balai Besar POM di Banda Aceh dengan

Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Selatan telah memudahkan Kantor Badan (Loka)

POM di Kabupaten Aceh Selatan dalam melaksanakan aktivitasnya. Pemda Kabupaten

Aceh Selatan telah memberikan pinjaman bangunan asset daerah sebagai Kantor

Page 77: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 95

sementara bagi Kantor Badan (Loka) POM di Kabupaten Aceh Selatan. Saat ini juga

sedang berproses hibah dari Pemda Aceh Selatan kepada Badan POM berupa sebidang

tanah yang akan di bangun kantor permanen bagi Kantor Badan (Loka) POM di

Kabupaten Aceh Selatan.

3. Persentase pemenuhan pengujian sesuai standar

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN KRITERIA

Persentase pemenuhan pengujian sesuai standar

2.700 2.735 101,30% Memuaskan

Indikator tersebut diukur berdasarkan jumlah sampel yang diuji dengan parameter uji

kriitis (wajib) yang tercantum dalam standar terhadap sampel yang harus diuji.

Parameter kritis adalah parameter uji yang bersifat sebagai penentu terhadap jaminan

keamanan, manfaat, dan mutu produk yang diuji. Parameter kritis tahun 2018

ditetapkan dalam Pedoman Sampling dan Pengujian Obat dan Makanan Tahun

Anggaran 2018. Pada tahun 2018, target yang ditetapkan adalah sebanyak 2.700

sampel, sedangkan jumlah sampel yang disampling dan diuji sebanyak 2.735 sampel.

Dengan demikian pencapaiannya sebesar 101,30%.

Apabila dibandingkan dengan Balai Besar POM provinsi lain, yaitu BBPOM Di

Yogyakarta, BBPOM di Pontianak dan BBPOM di Banjarmasin, capaian kinerja Balai

Besar POM di Banda Aceh tahun 2018 sama dengan BBPOM di ketiga Provinsi tersebut

yaitu sebesar 100%.

Sasaran Kegiatan : Meningkatnya kualitas sampling dan pengujian terhadap produk Obat dan

Makanan yang beredar.

Indikator :

Page 78: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 96

Jumlah sampel yang uji dengan menggunakan parameter kritis

Dalam rangka melindungi masyarakat Aceh dari Obat dan Makanan yang

beresiko terhadap kesehatan, BBPOM di Banda Aceh melaksanakan kegiatan

sampling dan pengujian laboratorium terhadap produk Obat dan Makanan yang

beredar.

Pada tahun 2018 dilakukan sampling sebanyak 2700 sampel dari target 2700

sampel dengan persentase capaian sebesar 100%. Seluruh sampel dilakukan

pengujian menggunakan parameter kritis, terdapat 6 sampel yang dilakukan uji

rujuk ke PPOMN yaitu 3 sampel vaksin dan 3 sampel rokok. Hasil uji dari 2700

sampel yang disampling yaitu sebanyak 2490 sampel memenuhi syarat dan 210

sampel tidak memenuhi syarat.

Sampling dilakukan diseluruh wilayah propinsi Aceh yaitu sebanyak 23

kabupaten kota. Sampling telah dilakukan secara merata mencakup seluruh sarana

distribusi seperti PBF maupun sarana retail. Produk kosmetik dan obat tradisional

yang disampling mencakup berbagai macam kategori dengan mengutamakan

produk – produk yang sering digunakan masyarakat dan rawan penggunaan bahan

kimia berbahaya.

Sampling produk pangan meliputi produk – produk yang sering dikonsumsi

masyarakat, produk yang diduga rawan menggunakan bahan kimia berbahaya untuk

pangan seperti boraks dan formalin, sampling produk pangan juga dilakukan untuk

produk lokal UMKM dalam rangka membantu pengusaha dalam pengurusan izin

produk BPOM MD.

Untuk pemenuhan sampel obat, meliputi produk obat JKN dan Non

JKN.Sampling obat JKN dilakukan di sektor publik milik pemerintah seperti Instalsi

Farmasi Kabupaten Kota (IFK), Puskesmas, Rumah Sakit serta Apotek yang

melayani obat JKN.Sampling pemenuhan obat JKN dilaksanakan di tiap Kabupaten

Kota pada saat petugas melakukan perjalanan dinas untuk pemeriksaan di

Kabupaten setempat. Demikian juga terhadap satu gudang milik pemerintah Aceh.

Sedangkan sampling obat Non JKN dilakukan secara acak pada 5 kabupaten kota.

Pemenuhan target sampling produk obat di sektor publik (IFK dan PKM) di

dukung koordinasi yang baik antara petugas yang melakukan sampling dan

Page 79: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 97

pemerintah daerah terutama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat. Capaian

ini diharapkan tetap berlanjut untuk beberapa tahun ke depan selama renstra

berjalan.

BBPOM di Banda Aceh masih perlu terus meningkatkan kompetensi personel

melalui pelatihan terstruktur serta kredibilitas laboratoium antara lain dengan

berpartisipasi dalam uji kolaborasi dan uji profisiensi.

1. Persentase perkara yang diselesaikan hingga tahap II di wilayah kerja

BBPOM di Banda Aceh

Selama tahun 2018 telah dilakukan investigasi awal ke seluruh kab/kota untuk

mengumpulkan, menelusuri, serta memverifikasi informasi terkait peredaran obat

dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan. Hasil investigasi tersebut dievaluasi

dan jika sudah memenuhi unsur pelanggaran maka dilanjutkan ke tahap penindakan.

Dari kegiatan penindakan yang dilakukan ditemukan 31 kasus dengan kasus

terbanyak adalah kasus mengedarkan kosmetika TIE. Kasus yang ditangani oleh PPNS

BBPOM di Banda Aceh dapat di lihat pada diagram di bawah ini :

Dari pencapaian 5 target indikator yang merupakan 5 IKU pada sasaran

strategis 4, maka dapat dihitung nilai pencapaian sasarannya (NPS) sebagai

rata-rata dari nilai pencapaian indikatornya (NPI) dikalikan dengan

bobotnya.

NPS = NPI 1 + NPI 2 + NPI 3 + NPI 4 + NPI 5

5

NPS = 19.23% + 146.80% + 107.84% + 63.41% + 100%

5

NPS = 87.45%

Sasaran Strategis 5

Menguatnya penegakan hukum di bidang Obat dan Makanan di

wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh

Page 80: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Kegiatan penindakan dilakukan dalam bentuk operasi gabungan daerah dengan

kepolisian dan lintas sektor seperti BNNP Aceh, Bea dan Cukai Aceh, dan Kejaksaan

Tinggi Aceh. Selain Operasi Gabungan Daerah, juga d

Nasional dan Operasi Internasional (Operasi Opson dan Pangea).

Dari kegiatan penindakan dihasilkan 31 kasus dimana 11 kasusu diberikan sanksi

pidana dan selainnya diberikan sanksi administratif.

obat dan makanan terhadap target tahun 2018 adalah 110%, bila dibandingkan

target tahun 2019 maka capaiannya adalah 100%, karena target tahun 2019 adalah 11

perkara. Capaian tahun 2018 meningkat bila dibandingkan tahun 2017 dengan selisih 3

perkara. Pada Tahun 2018 telah dilakukan penyidikan bersama dengan subdit I/ Indagsi

Dit Reskrimsus Polda Aceh terhadap I (satu) perkara dengan modus penjualan

kosmetika tanpa izin edar dan mengandung bahan berbahaya secara online.

Perkara

Carry over 2017 0

2018 11

Total 11

Dari 11 perkara yang ditangani ada 9 perkara yang sudah dilaksanakan penyerahan

tersangka dan barang bukti (Tahap II) ke Kejaksaan, 1perkara pada Tahap P21

perkara pada Tahap SPDP. Sehingga realisasi

adalah 81,82% dari target 50 %

163,64 % diperoleh dari perbandingan realisasi (81,82%) dengan target (50%).

9.7%

32.3%

12.9%

Gambar 1. Grafik Hasil Penyidikan Kasus Tahun 2018

Gambar 17. Profil hasil penyidikan kasus tindak pidana di bidang Obat dan Makanan

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 201

Kegiatan penindakan dilakukan dalam bentuk operasi gabungan daerah dengan

kepolisian dan lintas sektor seperti BNNP Aceh, Bea dan Cukai Aceh, dan Kejaksaan

Tinggi Aceh. Selain Operasi Gabungan Daerah, juga dilaksanakan Operasi Gabungan

Nasional dan Operasi Internasional (Operasi Opson dan Pangea).

Dari kegiatan penindakan dihasilkan 31 kasus dimana 11 kasusu diberikan sanksi

pidana dan selainnya diberikan sanksi administratif. Capaian jumlah perkara dibidang

obat dan makanan terhadap target tahun 2018 adalah 110%, bila dibandingkan

target tahun 2019 maka capaiannya adalah 100%, karena target tahun 2019 adalah 11

perkara. Capaian tahun 2018 meningkat bila dibandingkan tahun 2017 dengan selisih 3

ra. Pada Tahun 2018 telah dilakukan penyidikan bersama dengan subdit I/ Indagsi

Dit Reskrimsus Polda Aceh terhadap I (satu) perkara dengan modus penjualan

kosmetika tanpa izin edar dan mengandung bahan berbahaya secara online.

Perkara Diselesaikan tahap II Tidak selesai & menjadi

carry over tahun 2019

0 0 0

11 9 2

11 9 2

Dari 11 perkara yang ditangani ada 9 perkara yang sudah dilaksanakan penyerahan

tersangka dan barang bukti (Tahap II) ke Kejaksaan, 1perkara pada Tahap P21

Sehingga realisasi penyelesaian perkara sampai Tahap II

dari target 50 % Capaian penyelesaian perkara sampai Tahap II adalah

163,64 % diperoleh dari perbandingan realisasi (81,82%) dengan target (50%).

45.2%

9.7%

12.9%

Gambar 1. Grafik Hasil Penyidikan Kasus Tahun 2018

Kosmetika TIE

Obat Keras Daftar G

Pangan TIE

OT TIE

. Profil hasil penyidikan kasus tindak pidana di bidang Obat dan Makanan

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 98

Kegiatan penindakan dilakukan dalam bentuk operasi gabungan daerah dengan

kepolisian dan lintas sektor seperti BNNP Aceh, Bea dan Cukai Aceh, dan Kejaksaan

ilaksanakan Operasi Gabungan

Dari kegiatan penindakan dihasilkan 31 kasus dimana 11 kasusu diberikan sanksi

Capaian jumlah perkara dibidang

obat dan makanan terhadap target tahun 2018 adalah 110%, bila dibandingkan terhadap

target tahun 2019 maka capaiannya adalah 100%, karena target tahun 2019 adalah 11

perkara. Capaian tahun 2018 meningkat bila dibandingkan tahun 2017 dengan selisih 3

ra. Pada Tahun 2018 telah dilakukan penyidikan bersama dengan subdit I/ Indagsi

Dit Reskrimsus Polda Aceh terhadap I (satu) perkara dengan modus penjualan

kosmetika tanpa izin edar dan mengandung bahan berbahaya secara online.

Tidak selesai & menjadi carry over tahun 2019

Dari 11 perkara yang ditangani ada 9 perkara yang sudah dilaksanakan penyerahan

tersangka dan barang bukti (Tahap II) ke Kejaksaan, 1perkara pada Tahap P21 dan 1

penyelesaian perkara sampai Tahap II

penyelesaian perkara sampai Tahap II adalah

163,64 % diperoleh dari perbandingan realisasi (81,82%) dengan target (50%). Capaian

. Profil hasil penyidikan kasus tindak pidana di bidang Obat dan Makanan

Page 81: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 99

penyelesaian perkara sampai tahap II telah melebihi target. Target 50% tersebut

ditetapkan bersadarkan kesepakatan seluruh Balai pada Musyawarah Nasional pada

Bulan April 2018. Capaian tersebut dinilai sangat memuaskan. Keberhasilan

pencapaian target ini didukung oleh SDM yang kompeten, solidnya kerjasama tim

dalam melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari pengumpulan bahan keterangan

sampai dilakukannya penindakan, serta kerjasama yang sinergis dan koordinasi yang

baik dengan Criminal Justice Systemterutama Kejaksaan dan Kepolisian.

1. Nilai AKIP BBPOM di Banda Aceh

Indikator Kinerja Sasaran :

Tabel 12. Realisasi Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

CAPAIAN KRITERIA

TerwujudnyaRB

BB/BPOM sesuai

roadmap RB BPOM 2015

- 2019

Nilai AKIP BBPOM di

Banda Aceh

BB

(75)

BB

(70.72)

94.29% Cukup

1. Nilai SAKIP BBPOM di Banda Aceh oleh Badan POM

Dari pencapaian 1 indikator pada sasaran strategis 5, maka nilai pencapaian

sasarannya (NPS) sama dengan nilai pencapaian indikatornya (NPI) yaitu

163.64%

Sasaran Strategis 6

Terwujudnya RB BBPOM di Banda Aceh sesuai roadmap RB

BPOM 2015 - 2019

Page 82: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 100

Gambar 21. Grafik Realisasi dan Capaian Nilai SAKIP BBPOM di Banda Aceh oleh

Pada tahun 2018, pencapaian indikator Nilai AKIP BBPOM di Banda Aceh adalah cukup,

dengan nilai pencapaian indikator sebesar 94,29%.

Indikator kinerja sasaran strategis 6 adalah Nilai AKIP BBPOM di Banda Aceh, dengan

kategori hasil penilaian SAKIP sebagai berikut :

Tabel 13. Kategori Penilaian SAKIP

No. Nilai Pemenuhan Terhadap

Kinerja Kategori Keterangan

1. > 90 AA Sangat memuaskan

2. > 80 s.d. 90 A Memuaskan

3. > 70 s.d 80 BB Sangat baik

4. > 60 s.d. 70 B Baik

5. > 50 s.d. 60 CC Cukup baik

6. > 30 s.d 50 C Agak kurang

7. < 30 D Kurang

Realisasi Nilai AKIP dari Badan POM tahun 2018 adalah 70.72, terdapat peningkatan

nilai bila dibandingkan tahun 2017 sebesar 2,74 poin. Namun jikan dibandingkan dengan

balai-balai setipe lainnya maka Nilai AKIP BBPOM di Banda Aceh masih tertinggal jauh.

Hal ini disebabkan antara lain :

Data- data yang ditampilkan tidak sikron dengan pembahasan atau narasi yang ada

di Bab III, sehingga membingungkan tim penilai pada saat melakukan penilaian

terhadap LAKIN BBPOM di Banda Aceh.

Penyampaian capaian kinerja BBPOM di Banda Aceh masih kurang pada

pembahasannya, sehingga kinerja yang telah dilakukan di sepanjang tahun kurang

tergambar. Pembahasan kinerja hendaknya lebih di pertajam dan lebih di perluas.

Page 83: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 101

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 maka capaian nilai AKIP belum mencapai

100%. Namun BBPOM di Banda Aceh tetap optimis dan akan terus melakukan perbaikan

untuk bisa mencapai nilai A pada akhir periode Rencana Strategis tahun 2019.

Beberapa hal yang akan dilakukan untuk mencapai target nilai A adalah :

Melakukan reviu Renstra dengan mengkaji ulang indikator kinerja utama yang

telah ditetapkan agar kinerja BBPOM di Banda Aceh lebih dapat diukur dengan

indikator yang tepat. Rumusan perhitungan indikator kinerja utama yang

digunakan selama ini belum mewakili kondisi pengawasan Obat dan Makanan yang

sesungguhnya di wilayah Provinsi Aceh, kenyataan masih banyak peredaran obat

illegal, Obat Tradisional yang mengandung BKO dan illegal, kosmetik yang

mengandung bahan berbahaya dan illegal, dan makanan yang tidak aman

dikonsumsi.

Menyusun SKP secara cascading dari eselon 2, eselon 3, eselon 4 hingga ke

individu

Memanfaatkan sistem pengukuran kinerja berbasis IT yang dapat mengolah data

input dari individu hingga dapat menampilkan capaian kinerja sasaran strategis

BBPOM di Banda Aceh.

Indikator Kinerja Kegiatan

Tabel 14. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 6

SASARAN STRATEGIS

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN

Meningkatnya Kualitas Kapasitas Kelembagaa

Pengadaan

Sarana dan

Prasarana

yang Terkait

Persentase

Pemenuhan

Sarana Prasarana

87%

81.67% 96.08%

Dari pencapaian 1 indikator pada sasaran strategis 6, maka nilai pencapaian

sasarannya (NPS) sama dengan nilai pencapaian indikatornya (NPI) yaitu 94,29%

Page 84: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 102

SASARAN STRATEGIS

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN

n BPOM Pengawasan

Obat dan

Makanan

sesuai Standar

Penyusunan

Perencanaan,

Penganggara

n, Keuangan,

dan Evaluasi

yang

Dilaporkan

Tepat Waktu

Jumlah Dokumen

Perencanaan,

Penganggaran,

Keuangan, dan

Evaluasi yang

Dilaporkan Tepat

Waktu

9 9 100%

Sasaran Kegiatan: Pengadaan Sarana dan Prasarana yang Terkait Pengawasan Obat

dan Makanan

Indikator:

Persentase Pemenuhan Sarana Prasarana Sesuai Standar

Realisasi pemenuhan sarana prasarana (sarpras) tahun 2018 sebesar 81.67% (96.08%)

dari target 87%. Dengan total sarpras yang dimiliki sebanyak 184 unit (sarpras kerja 115

unit dan sarpras alat laboratorium 69 unit) dari target 539 unit ( sarpras kerja 469 unit

dan alat laboratorium 70 unit).Target pemenuhan sarpras tahun 2019 adalah 89.00%.

Persentase capaian terhadap target tersebut sebesar 84.77%.

Perhitungan indikator ini berdasarkan pada persentase pemenuhan sarana prasarana

danpersentase pemenuhan alat laboratorium sesuai standar. Standar yang dimaksud

adalah standar sarana prasarana yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan POM

nomor 20 tahun 2015 dan standar minimum peralatan laboratorium UPT di lingkungan

Badan POM yang ditetapkan dalam SK Kepala Badan POM RI nomor

HK.04.1.71.07.14.4437 tahun 2014.

Realisasi tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 yaitu dari 77,4%

menjadi 82,6%.. BBPOM di Banda Aceh telah berhasil menyelesaikan semua

pengadaan alat laboratorium, alat pengolah data, dan meubelair sehingga bisa

meningkatkan presentase pemenuhan sarana dan prasarana.

Beberapa kendala yang harus dapat diatasi untuk pencapaian target 2019 adalah :

Page 85: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 103

Karena terbatasnya anggaran, maka alat laboratorium yang diadakan adalah alat

laboratorium yang benar-benar diperlukan untuk pengujian parameter kritis,

namun ternyata alat tersebut tidak masuk dalam standar minimum peralatan

laboratorium sehingga tidak dapat menambah presentase pemenuhan sarana dan

prasarana.

BBPOM di Surabaya telah merencanakan kebutuhan alat laboratorium secara

seksama, namun beberapa alat laboratorium yang benar-benar dibutuhkan untuk

segera diadakan tidak mendapat persetujuan dari pusat

Upaya yang harus dilakukan untuk memenuhi target tahun 2019 adalah merenovasi

ruangan dan memenuhi kebutuhan alat pengolah data untuk memenuhi standar

sarana dan prasarana yang telah ditetapkan.

Sasaran Kegiatan: Penyusunan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi yang

Dilaporkan Tepat Waktu

Indikator:

Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi yang Dilaporkan Tepat

Waktu

Realisasi indikator target tahun 2018 sebanyak 9 dokumen dapat dicapai sebesar 100%.

Capain tahun 2018 sama dengan capaian tahun 2017 yaitu 100%. Indikator jumlah

dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi yang dilaporkan tepat waktu tidak

bisa dibandingkan dengan target tahun 2019, karena target tiap tahun sudah ditetapkan

berbeda beda sesuai kondisi jumlah dokumen yang harus ada pada tahun tersebut

bukan kumulatif. Dokumen yang harus dilaporkan tepat waktu pada tahun 2018

meliputi dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2018 OTK lama dan baru, dokumen

RKAKL/DIPA tahun 2019, Laporan Kinerja tahun 2017, Laporan triwulanan I, Laporan

Triwulanan II, Laporan Triwulanan III, Laporan Tahunan tahun 2017, Laporan Keuangan

tahun 2017, Laporan Keuangan Semester 1 tahun 2018 .

Keberhasilan capaian jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi yang

dilaporkan tepat waktu dipengaruhi oleh :

Komitmen yang tinggi oleh pimpinan dan staf BBPOM di Banda Aceh

Page 86: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 104

Ketersediaan data dan informasi yang memadai dengan adanya tim evaluasi dan

monitoring yang anggotanya terdiri dari perwakilan dari masing-masing bidang

Kualitas dan kuantitas SDM terkait perencanaan, penganggaran, keuangan, dan

evaluasi sudah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan.

B. Realisasi Anggaran

Anggaran BBPOM di Banda Aceh bersumber dari APBN sesuai DIPA tahun 2018 No. SP

DIPA-063.01.2.432790/2018 yang diterbitkan pada tanggal 5 Desember 2017dengan

anggaran awal sebesar Rp. 42.323.560.000,- (Empat Puluh Dua Milyar Tiga Ratus Dua

Puluh Tiga Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah). Pada bulan April 2018, terjadi

pengurangan anggaran melalui revisi DIPA Pusat menjadi sebesar Rp

40.090.674.000,- (Empat Puluh Miliar Sembilan Puluh Juta Enam Ratus Tujuh Puluh

Empat Ribu Rupiah).

Langkah-langkah yang dilakukan BBPOM Banda Aceh dalam upaya meningkatkan

efisiensi anggaran, antara lain :

Menjaga komitmen yang tinggi pimpinan dan staf BBPOM di Banda Aceh

Menguatkan pengendalian internal melalui pembentukan Tim Penyusunan

Program/Kegiatan dan Monev sehingga tersedia informasi data yang memadai

untuk antisipasi dan mengatasi kendala yang dihadapi pada saat itu.

Realisasi anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai

dengan dokumen penetapan kinerja/perjanjian kinerja adalah sebagai berikut :

Tabel 15. Realisasi anggaran per sasaran strategis

Sasaran Strategis Target

Anggaran Realisasi Anggaran

% Capaian

1. Menguatnya sistem pengawasan Obat dan Makanan 9,925,433,000 9,477,395,927 95.49

2. Meningkatnya kemandirian pelaku usaha, kemitraan dengan pemangku kepentingan, dan partisipasi masyarakat

18,302,809,000 14,570,564,952 79.61

3. Meningkatnya kualitas kapasitas kelembagaan BPOM

11,862,432,000 11,698,204,631 98.62

Page 87: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 105

Pengelolaan anggaran BBPOM di Banda Aceh senantiasa sesuai dengan prinsip-

prinsip akuntabilitas dan berpedoman pada ketentuan peraturan perundangan yang

berlaku dengan mengutamakan penggunaan anggaran secara efektif dan efisien.

Upaya yang telah dilakukan BBPOM di Banda Aceh dalam pengelolaan anggaran dan

percepatan penyerapan anggaran adalah :

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi anggaran secara berkala

Revisi anggaran untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan

C. Pengukuran Efisiensi dan Efektifitas Kinerja

Fokus pengukuran efisiensi adalah indikator input dan output dari suatu kegiatan,

maksudnya adalah mengukur kemampuan suatu kegiatan dengan menggunakan input

yang lebih sedikit tetapi menghasilkan output yang sama/lebih besar, atau

penggunaan input yang sama dapat menghasilkan output yang sama/lebih besar, atau

persentase capaian outputlebih tinggi daripada persentase capaian input. Efisiensi

suatu kegiatan diukur dengan membandingkan indeks efisiensi (IE) terhadap standar

efisiensi (SE). Indeks Efisiensi (IE) diperoleh dengan membagi % capaian output

terhadap % capaian input, sesuai rumus berikut :

Sedangkan standar efisiensi (SE) merupakan angka pembanding yang dijadikan dasar

dalam menilai efisiensi. Nilai maksimum dari SE adalah 1, dan digunakan sebagai

indeks efisiensi, dihitung menggunakan rumus :

Indeks efisiensi (IE) diperoleh dengan membagi % capaian output terhadap % capaian

input (dalam laporan ini, capaian input yaitu realisasi anggaran):

Page 88: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 106

Untuk mengukur apakah suatu kegiatan dinyatakan efisien atau tidak efisien,

digunakan formula logika sebagai berikut:

Derajat efisiensi atau disebut Tingkat Efisiensi (TE) merupakan pernyataan seberapa

jauh/ tinggi tingkat efisiensi kegiatan yang dinyatakan tidak efisien. Rumus untuk

menghitung tingkat efisiensi setiap kegiatan dihitung menggunakan persamaan

sebagai berikut :

Efektivitas kegiatan adalah derajat/tingkat kemampuan suatu kegiatan mencapai hasil

yang diinginkan. Untuk mengetahui derajat efektivitas perlu diketahui pencapaian

indikator outcome. Efektivitas kegiatan tidak dapat diukur seketika setelah kegiatan

tersebut selesai dilaksanakan, namun baru dapat diukur beberapa waktu (dalam

satuan tahun) setelahnya. Pengukuran tingkat efektivitas sifatnya masih berdasarkan

angka bukan realisasi yang dirasakan oleh masyarakat luas.

Kemudian, terhadap kegiatan yang efisien atau tidak efisien tersebut diukur tingkat

efisiensi (TE), yang menggambarkan seberapa besar efisiensi/ketidakefisienan yang

terjadi pada masing-masing kegiatan, dengan menggunakan rumus berikut:

Efisiensi suatu kegiatan ditentukan dengan membandingkan IE terhadap SE, mengikuti

formula logika berikut:

Jika IE > SE, maka kegiatan dianggap efisien

Jika IE < SE, maka kegiatan dianggap tidak efisien

Standar efisiensi (SE) merupakan angka pembanding yang dijadikan dasar dalam

menilai efisiensi. Dalam hal ini, SE yang digunakan adalah indeks efisiensi sesuai

rencana capaian, yaitu 1, yang diperoleh dengan menggunakan rumus:

Page 89: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 107

Page 90: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 40

Page 91: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 40

3.3.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak

Target Penerimaan Negara Bukan Pajak tahun 2018 adalah Rp 215.000.000,-.

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 171.763.403, -terdiri dari pendapatan

denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah adalah Rp 54.423.403,-.

dan PNBP Fungsional yang diperoleh dari pengujian sampel pihak ke-3 sebesar Rp.

117.340.000,. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak tahun 2018 meningkat drastis

jika dibandingkan dengan tahun 2017, dari target sebesar Rp. 200.000.000, realisasi

Rp. 35.697.265,-. Terjadi kenaikan realisasi sebesar 62.05 %.

NO Uraian Target Pendapatan

(Rp) Realisasi (Rp) Persen

1 Pendapatan denda

keterlambatan pekerjaan

pemerintah 215.000.000

54.423.403 21.68

2 Pendapatan dari pengujian

sampel pihak ke 3 117.340.000 54.57

Jumlah 215.000.000 171.763.403 76.25

3.4. ANALISIS EFISISENSI KEGIATAN

3.4.1. Efisiensi Dan Efektivitas Kinerja

Pengukuran tingkat efektivitas dan efisiensi kinerja yang dilakukan oleh Balai

Besar POM di Banda Aceh sifatnya masih berdasarkan angka bukan realisasi yang

dirasakan oleh masyarakat luas. Dalam hal tingkat efisiensi anggaran berdasarkan

capaian output kegiatan utama, maka berdasarkan hasil perhitungan Indeks Efisiensi

(IE) dan Tingkat Efisiensi (TE) diperoleh data sebagaimana tercantum pada tabel

berikut :

Tabel 3.7. Capaian Output Kegiatan Utama Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018

Page 92: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 40

TOOLS REVIEW INDIKATOR RENSTRA 2015-2019

NO SASARAN

SEMULA USULAN PERUBAHAN

INDIKATOR

TARGET REALISASI CAPAIAN (%) IDENTI

FIKASI

MASAL

AH DAN

KENDA

LA

PELAKS

ANAAN

SOLUSI INDIKATOR

TARGET

ASUMSI RISIKO 20

15

20

16

20

17

20

18

20

19

20

15

20

16

20

17

201

5

201

6

201

7

20

15

20

16

20

17

20

18

20

19

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Menguatnya

Sistem

pengawasan

Obat dan

Makanan

Persentase Obat yang

Memenuhi Syarat

97.

00

97.

50

98.

00

98.

50

99.

00

99.

00

10

7.9

0

99.

50

102.

06

110.

67

101.

50

Persentase Obat yang

Memenuhi Syarat

97.

00

97.

50

98.

00

98.

50

99.

00

Persentase Obat

Tradisional yang

memenuhi Syarat

78.

00

79.

00

80.

00

81.

00

82.

00

87.

30

99.

20

81.

80

111.

91

125.

57

102.

30

Persentase Obat

Tradisional yang

memenuhi Syarat

78.

00

79.

00

80.

00

81.

00

82.

00

Persentase Kosmetik yang

memenuhi syarat

90.

00

91.

00

92.

00

93.

00

94.

00

95.

90

14

7.2

0

99.

00

106.

61

161.

76

107.

60

Persentase Kosmetik

yang memenuhi syarat

90.

00

91.

00

92.

00

93.

00

94.

00

Persentase Suplemen

Kesehatan yang

memenuhi syarat

80.

00

81.

00

82.

00

83.

00

84.

00

96.

90

12

6.4

0

98.

50

121.

15

156.

05

120.

10

Persentase Suplemen

Kesehatan yang

memenuhi syarat

80.

00

81.

00

82.

00

83.

00

84.

00

Persentase makanan yang

memenuhi syarat

88.

00

88.

50

89.

00

89.

50

90.

00

62.

20

78.

90

86.

60

70.6

4

89.1

5

97.3

0

Persentase makanan

yang memenuhi syarat

88.

00

88.

50

89.

00

89.

50

90.

00

2 Meningkatnya

Kemandirian

Pelaku Usaha,

Kemitraan

dengan

Pemangku

Kepentingan

dan Partisipasi

Masyarakat

Tingkat Kepuasan

Masyarakat

98.

00

98.

00

98.

00

98.

00

98.

00

87.

16

82.

35

82.

35

88.9

3

84.0

3

84.0

0

Tingkat Kepuasan

Masyarakat

98.

00

98.

00

98.

00

85.

75

86.

00

Jumlah Kabupaten/Kota

yang memberikan

komitmen untuk

pelaksanaan pengawasan

Obat dan Makanan

dengan memberikan

alokasi anggaran

pelaksanaan regulasi Obat

dan Makanan

6 10 15 20 23 6 15 16 100.

00

100.

00

106.

70

Jumlah

Kabupaten/Kota yang

memberikan komitmen

untuk pelaksanaan

pengawasan Obat dan

Makanan dengan

memberikan alokasi

anggaran pelaksanaan

regulasi Obat dan

Makanan

6 10 15 18 20

3 Meningkatnya

Kualitas

Kapasitas

Kelembagaan

Nilai SAKIP dari Badan

POM

A A A A A 72.

44

69.

10

67.

66

85.2

2

81.2

9

79.6

0

Nilai SAKIP dari Badan

POM

A A B B B

Page 93: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 41

BBPOM di

Banda Aceh

Menguatnya Sistem Pengawasan Obat dan Makanan di Balai

Besar POM di Banda Aceh

Menguatnya Sistem Pengawasan Obat dan Makanan di Balai Besar POM di Banda

Aceh

1 Meningkatnya

kualitas

sampling dan

pengujian

terhadap

produk obat

dan makanan

yang beredar

Jumlah sampel yang diuji

menggunakan parameter

kritis

25

00

25

00

25

00

25

00

25

00

16

10

20

45

27

52

64.4

0

81.8

0

101.

90

Jumlah sampel yang

diuji menggunakan

parameter kritis

27

00

27

00

27

00

27

00

27

00

Pemenuhan target

sampling produk obat di

sektor publik (IFK)

10

0

10

0

10

0

10

0

10

0

10

0

16

2.5

10

0

100.

00

162.

58

100.

00

Pemenuhan target

sampling produk obat

di sektor publik (IFK)

2 Meningkatnya

kualitas sarana

produksi yang

memenuhi

standar

Presentase cakupan

pengawasan sarana

produksi obat dan

makanan

63 63 63 63 63 11.

38

13

9.7

0

14

3.1

0

18.0

6

86.8

1

227.

14

Cakupan pengawasan

sarana produksi obat

dan makanan

88 88 88 88 88

Meningkatnya

kualitas sarana

distribusi yang

memenuhi

standar

Presentase cakupan

pengawasan sarana

distribusi obat dan

makanan

43 43 43 43 43 37.

76

12

4.3

0

13

1.5

0

87.8

1

39.6

3

305.

8

Cakupan pengawasan

sarana distribusi obat

dan makanan

12

42

12

42

12

42

16

50

16

50

3 Meningkatnya

hasil tindak

lanjut

penyidikan

terhadap

Pelanggaran

Obat dan

Makanan

Jumlah perkara di bidang

obat dan makanan

8 9 10 11 12 8 9 8 100.

00

100.

00

80.0

0

Jumlah perkara di

bidang obat dan

makanan

8 9 10 11 12

Meningkatnya kemandirian pelaku usaha, kemitraan dengan pemangku kepentingan, dan partisipasi masyarakat

1 Meningkatnya

kerjasama,

kominikasi,

informasi dan

edukasi

Jumlah layanan publik

BBPOM di Banda Aceh

50

0

53

0

55

5

58

0

61

0

48

0

46

2

86

6

96.0

0

87.1

7

156.

0

Jumlah layanan publik

BBPOM di Banda Aceh

50

0

53

0

55

5

58

0

61

0

Jumlah komunitas yang

diberdayakan

16 21 26 31 36 22 26 26 137.

50

123.

81

100.

0

Jumlah komunitas

yang diberdayakan

16 21 26 31 36

Meningkatnya kualitas kapasitas kelembagaan Balai POM

Page 94: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 42

Pengadaan

Sarana dan

Prasarana yang

terkait

Pengawasan

Obat dan

Makanan

Persentase pemenuhan

sarana prasarana sesuai

standar

79 83 85 87 89 79.

4

75.

45

10

0

100.

50

90.9

0

117.

60

Persentase

pemenuhan sarana

prasarana sesuai

standar

79 83 85 87 89

Penyusunan

Perencanaan,

Penganggaran,

Keuangan dan

Evaluasi yang

dilaporkan

tepat waktu

Jumlah dokumen

perencanaan,

penganggaran, dan

evaluasi yang dilaporkan

tepat waktu

10 9 10 9 10 10 9 10 100.

00

100.

0

100.

00

Jumlah dokumen

perencanaan,

penganggaran, dan

evaluasi yang

dilaporkan tepat waktu

10 9 10 9 10

Page 95: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 43

PENGUKURAN EFISIENSI KEGIATAN

UNIT ORGANISASI : BALAI BESAR POM DI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN : 2018

No. SASARAN KEGIATAN

KEGIATAN INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

INDEKS

EFISIEN

SI (IE)

STAN

DAR

EFISI

ENSI

(SE)

TINGKA

T

EFISIEN

SI (TE)

KATAGORI

1 Menguatnya Sistem pengawasan Obat dan Makanan

3165.002

Perkara di bidang Penyidikan Obat dan Makanan

Input Dana 883,000,000 757,242,630 85.76 1.28 1 0.28 Efisien

Output perkara 10 11 110

3165.003

Sampel makanan yang diuji dengan parameter kritis

Input Dana 557,016,000 461,531,421 82.86 1.21 1 0.21 Efisien

Output sampel 771 771 100

3165.004

Cakupan pengawasan sarana produksi obat dan makanan

Input Dana 70,000,000 68,335,030 97.62 1.21 1 0.21 Efisien

Output sarana 88 104 118.18

3165.005

Cakupan pengawasan sarana distribusi obat dan makanan

Input Dana 1,312,762,000 1,138,753,866 86.74 2.08 1 1.08 Efisien

Output sarana 745 1345 180.54

3165.011

Laporan dukungan teknis investigasi awal dan penyidikan di bidang obat dan makanan yang ditangani

Input Dana 128,262,000 88,763,610 69.20

1.44 1 0.44 Efisien Output laporan 1 1 100

3165.012

Dokumen dukungan teknis dan manajemen laboratorium yang dilaksanakan

Input Dana 1,825,276,000 1,665,351,623 91.24

1.10 1 0.10 Efisien Output dokumen 1 1 100

3165.084

Pengawasan sarana distribusi obat dan sarana

Input Dana 954,197,000 713,430,260 74.77 1.47 1 0.47 Efisien

Page 96: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 44

pelayanan kefarmasian (saryanfar) [Base Line]

Output Sarana 497 547 110.06

3165.081

Sampel obat, obat bahan alam, kosmetik dan suplemen kesehatan yang diuji dengan parameter kritis [Base Line]

Input Dana 954,197,000 780,310,755 81.78

1.22 1 0.22 Efisien Output sampel 1929 1929 100

2 Meningkatnya

Kapasitas dan

Komitmen Pelaku

Usaha, Kemitraan

dengan Pemangku

Kepentingan dan

Partisipasi

Masyarakat.

3165.

007

Layanan Publik BB/BBPOM Input Dana 1,590,915,000 1,443,679,700 90.75 1.23 1 0.23 Efisien

Output layanan 580 645 111.21

3165.

008

Komunitas yang di

berdayakan Input Dana 1,511,216,000 1,302,030,448 86.16 1.31 1 0.31 Efisien

Output komunitas 31 35 112.903226

3165.

085

Sekolah yang diintervensi

keamanan Pangan Jajanan

Anak Sekolah (PJAS)

[Base Line]

Input Dana 947,587,000 771,897,452 81.46

1.23 1 0.23 Efisien Output Sekolah 215 215 100

3 Meningkatnya

Kualitas

Kapasitas

Kelembagaan

BBPOM di Banda

Aceh

3165.

009

Sarana prasarana sesuai

standar Input Dana 105,774,000 96,311,940 91.05

1.10 1 0.10 Efisien Output paket 1 1 100

3165.

010

Dokumen perencanaan,

penganggaran, dan evaluasi

yang di laporkan tepat waktu

Input Dana 1,141,254,000 1,031,985,606 90.43

1.11 1 0.11 Efisien Output dokumen 9 9 100

3165.

013

Bangunan/gedung

[Base Line] Input Dana 104,876,000 81,697,767 77.90

1.28 1 0.28 Efisien Output m2 100 100 100

3165.

082

Alat laboratorium yang

diadakan Input Dana 11,114,100,000 10,985,683,430 98.84

1.01 1 0.01 Efisien Output unit 22 22 100

3165.

083

Penguatan kelembagaan

pengawasan obat dan Input Dana 4,437,057,000 2,583,477,570 58.23 1.00 1 0.00 Efisien

Page 97: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 45

makanan di Kabupaten/Kota

[Base Line] Output Kabupate

n/Kota 2 1.16 58.0

3165.

951

Layanan internal (Overhead) Input Dana 43,456,000 42,256,640 97.24 1.03 1 0.03 Efisien

Output layanan 1 1 100

3165.

994

Layanan perkantoran Input Dana 12,409,729,000 11,733,425,762 94.55 1.06 1 0.06 Efisien

Output layanan 12 12 100

Jumlah Dana 40,090,674,00

0 35,746,165,510

89.16 4.36

Catatan IE = % Realisasi Output / % Realisasi Input

SE = 1

Page 98: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2018 46

Page 99: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2017 40

Dengan kriteria yang mengatakan bahwa suatu kegiatan dinyatakan efisiensi

apabila nilai IE ≤ 1.00, maka berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa, dari 15

kegiatan Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2017, diperoleh seluruh kegiatan telah

dilakukan secara efisien. Hal ini perlu dipertahankan guna menjaga konsistensi

pencapaian anggaran tahun berikutnya.

Page 100: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2017 41

BAB IV

PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Tahun 2018 merupakan tahun keempat dari Rencana Strategis 2015-2019.

Berdasarkan reviu yang telah dilakukan pada Rencana Strategis 2015-2019 maka

telah ditetapkan 6 sasaran strategis dengan 16 indikator kinerja yang akan dicapai

dengan melaksanakan program pengawasan Obat dan Makanan melalui 9 kegiatan

yang telah ditetapkan.

a. BBPOM di Banda Aceh telah berhasil mencapai target 2 sasaran strategis yang

telah ditetapkan dengan criteria MEMUASKAN dan 4 sasaran strategis dengan

criteria CUKUP.

b. Capaian Indikator Kinerja Utama pada sasaran strategis pertama sebesar

103.53% dengan kriteria MEMUASKAN, menunjukkan keberhasilan BBPOM di

Banda Aceh dalam mencapai target sasaran Terwujudnya Obat dan Makanan

yang aman dan bermutu wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh.

c. Capaian indikator sasaran strategis kedua sebesar 96.93%dengan kriteria

CUKUP sehingga perlu dilakukan upaya-upaya agar target sasaran

Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dan kesadaran masyarakat terhadap

keamanan, manfaat dan mutu Obat dan Makanan dii wilayah kerja BBPOM di

Banda Aceh dapat terpenuhi.

d. Capaian indikator sasaran strategis ketiga sebesar 99.83% dengan kriteria

CUKUP sehingga diperlukan upaya peningkatan jumlah intensitas KIE dan

penyebaran informasi kepada masyarakat baik melalui media cetak maupun

elektronik serta media sosial untuk mencapai target sasaran Meningkatnya

pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan aman di wilayah kerja

BBPOM di Banda Aceh.

e. Capaian indikator sasaran strategis keempat sebesar 87.85% dengan kriteria

CUKUP sehingga diperlukan upaya untuk mencapai target sasaran

Meningkatnya efektivitas pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko di

wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh . Masih kurangnya tindak lanjut atas

rekomendasi yang disampaikan oleh BBPOM di Banda Aceh menjadi salah satu

Page 101: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2017 42

penyebab rendahnya capaian pada sasaran strategis 3 ini, masih banyaknya

sarana produksi yang belum memenuhi syarat juga memberikan kontribusi yang

besar terhadap pencapaian target pada SS 4 ini.

f. Capaian Indikator Kinerja Utama pada sasaran strategis kelima sebesar 163.64%

dengan kriteria MEMUASKAN, menunjukkan keberhasilan BBPOM di Banda Aceh

dalam mencapai target sasaran Menguatnya penegakan hukum di bidang Obat

dan Makanan di wilayah kerja BBPOM di Banda Aceh, dimana dari target 10

perkara dapat direalisasikan 11 perkara (target 50%, realisasi 118.18%)

g. Capaian indikator sasaran strategis ketiga sebesar 94.29% dengan kriteria

CUKUP sehingga diperlukan upaya peningkatan dan perbaikan dalam tata kelola

dan pelaksanaan kegiatan di Balai Besar POM di Banda Aceh untuk mencapai

target sasaran Terwujudnya RB BBPOM di Banda Aceh sesuai roadmap RB BPOM

2015 – 2019.

h. Dari keseluruhan kegiatan utama yang dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian sasaran, tidak ada kegiatan yang tidak efisien.(sesuai tabel

terlampir)

i. Meningkatnya kegiatan Layanan Informasi Obat dan Makanan merupakan

outcome yang diperoleh dari kinerja BBPOM di Banda Aceh dalam membangun

kemitraan dengan pemangku kepentingan, layanan publik kepada pelaku usaha

dan masyarakat serta ekspektasi masyarakat dalam perlindungan kesehatan

dari produk-produk Obat dan Makanan yang tidak memenuhi persyaratan

keamanan, kemanfaatan/khasiat dan mutu.

j. Berdasarkan analisis tingkat efisiensi kegiatan di atas, maka seluruh

pelaksanaan kegiatan pengawasan Obat dan Makanan Tahun 2016 di Provinsi

Aceh dinyatakan efisien.

4.2 Saran

1. Survei kepuasan masyarakat dilakukan tidak hanya kepada customer yang

datang, tapi diperluas kepada pemangku kepentingan, pelaku usaha dan

masyarakat luas di Provinsi Aceh. Untuk itu perlu dipersiapkan kuesioner

Page 102: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2017 43

layanan publik yang valid dan dapat mengakomodir responden yang bervariasi

tersebut.

Page 103: Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh 2018 Page 1ppid.pom.go.id/file/laporan_kinerja/balai/BBPOM di Banda... · 2019. 5. 28. · Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh

Laporan Kinerja Balai Besar POM di Banda Aceh Tahun 2017 44