laporan kelelahan rusella

26
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.......................................................... ..........................................................1 BAB I LANDASAN TEORI........................................................ ................................2 BAB II PERSIAPAN DAN HASIL PENELITIAN.................................................... 6 BAB III PEMBAHASAN.................................................... ..........................................13 BAB IV KESIMPULAN................................................... .............................................16 1

Upload: rusell-setya

Post on 27-Sep-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kelelahan

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................1BAB I LANDASAN TEORI........................................................................................2BAB II PERSIAPAN DAN HASIL PENELITIAN....................................................6BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................13BAB IV KESIMPULAN................................................................................................16DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................17

BAB I LANDASAN TEORI

Pengertian Kelelahan OtotKelelahan otot adalah suatu keadaan yang terjadi setelah kontraksi otot yang kuat dan lama, di mana otot tidak mampu lagi berkontraksi dalam jangka waktu tertentu. Kelelahan akibat kerja adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh yang dirasakan secara subjektif yang terjadi akibat kerja fisik atau mental secara berulang sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, hilangnya efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh yang ditandai oleh adanya pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi dan kelelahan fisik. Kelelahan otot dapat timbul akibat kontraksi otot yang kuat dan lama. Pada keadaan ini, kontraksi otot yang terjadi semakin lama semakin lemah, karena dalam serabut otot kekurangan energi.Kelelahan dapat diklasifikasikan menjadi kelelahan yang berlokasi di sistem saraf pusat yang dikenal dengan kelelahan pusat dan kelelahan yang berlokasi di luar sistem saraf pusat yang dikenal dengan kelelahan perifer.a. Kelelahan PusatKelelahan pusat disebabkan karena kegagalan sistem saraf pusat merekrut jumlah dan mengaktifkan motor unit yang dilibatkan dalam kontraksi otot. Padahal kedua hal tersebut berperan dalam besarnya potensial yang dihasilkan selama kontraksi otot. Dengan demikian, berkurangnya jumlah motor unit dan frekuensi pengaktifan motor unit menyebabkan berkurangkan kemampuan kontraksi otot.

b. Kelelahan PeriferKelelahan perifer merupakan kelelahan yang disebabkan karena faktor di luar sistem saraf pusat. Kelelahan perifer tersebut disebabkan ketidakmampuan otot untuk melakukan kontraksi dengan maksimal yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah gangguan pada kemampuan saraf, kemampuan mekanik kontraksi otot, dan kesediaan energi untuk kontraksi. Kelelahan pada gangguan saraf merupakan gangguan neuromuscularjunction, ketidakmampuan sarcolemma mempertahankan konsentrasi Na+ dan K+ sehingga menurunkan depolarisasi sel dan amplitudo potensial aksi. Gangguan pada saraf tersebut akan berdampak pada berkurangnya kemampuan perambatan impuls dan ketidakmampuan membran otot untuk mengkonduksi potensial aksi. Gangguan perambatan impuls sehingga menuntut frekuensi stimulus yang tinggi.

Mekanisme Kelelahan Otot

Kontraksi merupakan hal terpenting dari otot. Hal ini berkaitan dengan penggunaan adenosin triposphate (ATP) sebagai energi kontraksi. Mekanisme kontraksi otot berlangsung melalui daur reaksi yang kompleks. Hal ini dapat dijelaskan melalui teori pergeseran filamen (sliding filament theory). Keseluruhan proses membutuhkan energi yang diperoleh dari ATP yang disimpan dalam kepala miosin. Tahapan kontraksi otot hingga relaksasi.Pada neuromuscular junction, asetilkolin dilepaskan dari synaptic terminal menuju reseptor dalam sarkoma. Hasil perubahan potensial transmembran dari serabut otot akan menghasilkan pontensial aksi yang menyebar melintasi seluruh permukaan dan sepanjang tubulus T. Retikulum sarkoplasma melepaskan cadangan ion kalsium, sehingga meningkatkan konsentrasi kalsium di sarkoplasma dan sekitar sarkomer. Ion Kalsium berikatan dengan troporin dan menghasilkan perubahan orientasi kompleks troponin-tropomiosin yang terlihat pada bagian yang aktif dari aktin, meosin cross bridge terbentuk pada saat kepala miosin berikatan dengan bagian yang aktif.Kontraksi otot dimulai sebagai siklus yang berulang dari meosin cross bridge. Siklus ini terjadidengan adanya hidrolisa ATP. Proses ini menimbulkan pergeseran filamen dan pemendekan serabut otot. Pontensial aksi dibangkitkan dengan adanya pemecahan asetikolin oleh asitilkolinesterase.Retikulum sarkoplasma akan menyerap kembali ion kalsium sehingga konsentrasi ion kalsium menuru. Saat mendekati fase istirahat, kompleks troponin-tropomiosin akan kembali ke posisi awal. Sehingga mencegah interaksi cross bridge lebih lanjut. Tanpa interaksi cross bridge lebih lanjut maka pergeseran filamen tidak akan timbul dan kontraksi akan berhenti. Relaksasi otot akan terjadi dan otot akan kembali secara pasif pada resting lenght.Selama ATP tersedia daur tersebut dapat terus berlangsung. Pada keaadan kontraksi, ATP yang tersedia didalam otot akan habis terpakai 1 detik. Oleh karena itu ada jalur metabolisme produktif yang menghasilkan ATP. ATP dengan bantuan kretin kinase akan segera menjadi kretin pospat. Persediaan kretin pospan ini hanya cukup untuk beberapa detik, selanjutnya ATP diperoleh dari posforilasi oksidatif. Apabila oksigen tidak cukup maka asam piruvat akan diubah menjadi asam laktat, yang apabila menumbuk akan terjadi kelelahan otot.Selama latihan berat banyak oksigen dibawah kedalam otot, tetapi oksigen yang mencapai sel otot tidak cukup. Asam laktat akan menumpuk dan berdifusi ke dalam cairan jaringan dan darah. Keberadaan asam laktat di dalam darah akan merangsang pusat pernafasan sehingga frekuensi dan kedalaman napas pun meningkat. Hal ini berlangsung terus-menerus, bahkan setelah kontraksi itu selesai sampai jumlah oksigen cukup untuk memungkinkan sel otot dan hati mengoksidasi asam laktat dengan sempurna menjadi glikogen.

Faktor- Faktor Penyebab Kelelahan Otot

1. Penumpukan asam laktatTerjadinya kelelahan otot yang disebabkan oleh penumpukan asam laktat telah lama dicurigai. Penumpukan asam laktat pada intramuscular dengan menurunnya puncak tegangan (ukuran darikelelahanpabila rasio asam laktat pada otot merah dan otot putih meningkat, puncak tegangan otot menurun. Jadi bisa diartikan bahwa besarnya kelelahan pada serabut-serabut otot putih berhubungan dengan besarnya kemampuan mereka untuk membentuk asam laktat. Pendapat bahwa penumpukan asam laktat menyertai didalam proses kelelahan selanjutnya diperkuat oleh fakta dimana dua mekanismesecara fisiologi yang karenanya asam laktat menghalang-halangi fungsi otot. Kedua mekanisme tersebut tergantung kepada efek asam laktat pada pH intra selular atau konsentrasi ion hydrogen (H). Dengan meningkatnya asam laktat, konsentrasi H meningkat, dan pH menurun. Di pihak lain, peningkatan konsentrasi ion H menghalangiproses rangkaian eksitasi, oleh menurunnya sejumlah Ca yang dikeluarkan dari reticulum sarkoplasma dan gangguan kapasitas mengikattroponin. Peningkatan konsentrasi ion H juga menghambat kegiatan fosfofruktokinase, enzim kunci yang terlibat di dalamanaerobic glikolisis. Demikian lambatnya hambatan glikolisis, mengurangi penyediaan ATP untuk energi.

2.Pengosongan penyimpanan ATP dan PCKarena ATP merupakan sumber energi secara langsung untuk kontraksi otot, dan PC dipergunakan untuk Resintesa ATP secepatnya,pengosongan Fosfagen intraseluler mengakibatkan kelelahan. Bahwa kelelahan tidak berasal dari rendahnya fosfagen didalam otot . Penelitian terhadap otot katak yang dipotong pada otrot sartoriusnya. Sebagai contoh, telah diingatkan bahwa selama kegiatan kontraksi, konsentrasi ATP didaerah miofibril mungkin lebih berkurang daripadadalam otot keseluruhan. Oleh karena itu, ATP menjadi terbatas didalam mekanisme kontraktil, walaupun hanya terjadi penurunan yang moderat dari jumlah total ATP didalam otot. Kemungkinan yang lain adalah bahwa hasil energi didalam pemecahan ATP lebih sedikit dari jumlah ATP yang tersedia didalam batas-batas untuk kontreaksi otot. Alasan dari penurunan ini mungkin dihubungkan dengan peningkatan konsentrasi ion H dalam jumlah kecil sampai besar didalamintraseluler, dan merupakan penyebab utama dari penumpukan asam laktat.

3.Pengosongan Simpanan Glikogen OtotSeperti halnya dengan asam laktat dan kelelahan , hubungan sebab akibat antara pengosongan glikogen otot dan kelelahan otot tidak dapat ditentukan dengan tegas . Faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kelelahan selama periode latihan yang lama . Rendahnya tingkatan/level glukosa darah, menyebabkan pengosongan cadangan glikogen hati. Kelelahan otot lokal disebabkan karena pengosongan cadangan glikogen otot.

Pemulihan Kelelahan OtotKelelahan dapat dipulihkan dengan istirahat maupun pijatan (message). Istirahat otot dapat memulihkan sirkulasi darah menjadi normal sehingga metabolisme karbohidrat kembali berlangsung. Menurut Basiran et al. (2010:9) mengemukakan bahwa, Beberapa kegiatan message mampu mengendurkan dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot. Selain itu pengaruh messaage antara lain mengurangi tingkat kelelahan otot, menguraikan asam laktat dan memperlancar aliran darah, merelaksasi otot, meredakan ketegangan otot, mencegah terjadinya cedera, mempercepat penyembuhan akibat dari overuse, memberikan rasa nyaman pada tubuh dan pikiran.Pemberian suhu juga mempengaruhi pemulihan pada otot. Pemberian sinar lampu yang panas dan diam untuk beberapa saat dapat menimbulkan terjadi vasodilatasi & berkeringat. Sebaliknya, pemberian air yang dingin menyebabkan vasokonstriksi & hilangnya berkeringat. Dengan begitu kerja otot dapat diperpanjang.

BAB II PERSIAPAN DAN HASIL PENELITIAN

3.1 Persiapan Alat dan Bahan1. Ergometer2. Kimograf 3. Sphygmomanometer 4. Metronom 5. Stopwatch 6. Medline (meteran)7. Manik-manik8. Dumbbell9. Benang dan jarum jahit

HASIL PENELITIAN

3.2 Percobaan kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari TanganOrangKanan / kiriWaktu sampai lelahPerubahan yang terjadi Waktu sampai lelah hilang

Arie (P)Tangan Kanan2 46 Telapak tangan tampak merah Terjadi pegal dan kram otot di lengan bagian bawah3 30

Rusella (P)Tangan Kiri1 33 Telapak tangan tampak merah Orang coba mengatakan tangannya pegal144

Dari data diatas didapatkan hasil:1. Kelelahan terjadi akibat otot digunakan berkontraksi terlalu lama, sehingga penggunaan energi terlalu banyak dalam waktu yang relative singkat yang mengakibatkan otot menjadi lelah.2. Perbedaan kelelahan pada tangan kanan dan kiri disebabkan oleh kebiasaan kontraksi dengan menggunakan satu tangan.

3.3 Pengaruh Perubahan Peredaran Darah dan Pemijatan pada KelelahanOrang Kanan / kiriWaktu sampai lelahPerubahan yang terjadi Waktu sampai lelah hilang

Lady (P)Tangan Kanan1 30 Telapak tangan tampak merah Orang coba mengatakan tangannya pegal dan panas 118

Nanik (P)Tangan Kiri120 Telapak tangan tampak merah Orang coba mengatakan tangannya pegal dan kram115

Dari data diatas didapatkan hasil:1. Pemijatan yang dilakukan bertujuan untuk memperlancar peredaran darah pada tangan yang telah diberi stimulus berupa stress (tekanan)2. Perbedaan kelelahan pada tangan kanan dan kiri disebabkan oleh kebiasaan kontraksi dengan menggunakan satu tangan.

3.4 Pengaruh Suhu Dingin dan Panas Pada KelelahanOrangKanan / kiriWaktu sampai lelahPerubahan yang terjadi Waktu sampai lelah hilang

Rusella (P)Tangan Kanan228 Telapak tangan tampak merah Orang coba mengatakan tangannya pegal dan kram Orang Coba mengatakan tangannya hangat saat disinari infra red130

RusellaTangan Kiri125 Telapak tangan tampak merah Terjadi kram otot di lengan bagian bawah Orang coba mengatakan tangannya hangat saat disinar infra red128

Dari data diatas didapatkan hasil :1. Pengaruh panas (penyinaran infra red) menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan temperatur kulit, dan memperbaikisirkulasi darah sehingga kelelahan akan menghilang

3.5 Pengaruh Kerja dan Kekuatan pada Kelelahan Telapak dan Jari TanganOrangWaktu lelah

Nanik124

Lady204

3.6 Pengaruh Kelelahan Pada Ketelitian KerjaOrang

Waktu Jumlah manikYang dirasakan

Dhila10110Konsentrasi menurun saat 5 menit kedua

Afthin910148Mata capek dan konsentrasi menurun

Catatan: Kedua orang coba merasakan lelah dan nyeri pada bagian lengan bawah dan telapak tangan.

3.7 Pemulihan Kelelahan Otot pada Beberapa Posisi Tubuh3.7.1 Kepala dan Leher Orang coba: NabilahNoParameterKelelahan Akibat yang Dirasakan

1Kepala menunduk (anterior fleksi)120Sakit, nyeri dan lelah

2Kepala miring ke samping (lateral fleksi)150

3Kepala memaling ke samping (rotasi)2

4Kepala menengadah (eksternsi)112

3.7.2 BahuOrang coba : AfthinNoParameterKelelahan Akibat yang Dirasakan

1Bahu maksimal dengan tangan teruntai ke bawah242Panas, nyeri dan lelah

2Bahu diangkat dengan lengan atas sebidang1 20

3.7.3 PunggungOrang coba : AfthinNoParameterKelelahan (detik)Akibat yang Dirasakan

1Badan dan kepala digerakan ke depan (kaki tegak lurus lantai membentuk sudut 135)250Berkeringat, pusing, nyeri dan lelah

2Gerakan mengangkat lengan atas sebidang dengan bahu1 20

3.8 Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana pengaruh kelelahan pada ketelitian? Jelaskan mekanismenya! Kelelahan otot dapat menyebabkan ketelitian kerja semakin berkurang karena merupakan dampak dari otot yang berkontraksi secara terus menerus Mekanisme :Otot berkontraksi terus menerus penurunan glikogen otot semakin cepat kelelahan otot Suplai nutrisi & oksigen dalamdarahke otak menurunpenyebaran sinyal saraf melaluihubungan neuromukular menurun berkurangnya ketelitian

2.Bagaimana pengaruh kelelahan pada kecepatan dan keterampilan kerja? Jelaskan mekanismenya! Setelah kelelahan, kecepatanorang coba mengalami penurunan sehinggamemerlukan waktu yanglebih lama untuk menyelesaikanpenguntaian manik-manik Mekanisme :Saat kelelahan penumpukan asam laktat penurunan energi kecepatan kerja menurun perlu waktulebih lamauntuk menyelesaikan pekerjaan

3. Bagaimana pengaruh istirahat pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya! Istirahat pada kelelahan dapat memulihkan proses kontraksi otot. Mekanisme :Kerja fisik Akumulasi asam laktat dapat dipecah kembali bila terdapat cukup oksigen (istirahat)dapat dipakai kembali oleh tubuh menjadi sumber energi baru.

4. Bagaimana pengaruh infra red kelelahan? Jelaskan mekanismenya! Pengaruh sinar infra red akanmenghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapilermembesar, dan meningkatkantemperatur kulit, dan memperbaikisirkulasi darah. Mekanisme :Kelelahan disinari infra red vasodilatasi pembuluh darah oleh suhu panas suplai oksigen dalam darah mengalir lancar.

5. Bagaimana pengaruh pemijatan pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya! Dengan melakukan pemijatan akan terjadi proses pemulihan otot untuk melakukan kerja berikutnya lebih cepat dan optimal. Mekanisme :Kelelahan dilakukan pemijatan aliran darah ke otot jari lebih lancar pasokan oksigen untuk proses pembakaran menjadi lebih banyak energi meningkat otot dapat bekerja lebih lama

6. Bagaimana pengaruh dingin pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya! Pengaruh suhu dingin terhadap kelelahan otot adalah dingin menyebabkan vasokonstriksi dan memperpanjang lama kerja dan cepat lelah. Mekanisme :Kelelahan diberi suhu dingin vasokonstriksi pembuluh darah suplai oksigen tidak lancar / berkurang otot menjadi cepat lelah.

7. Bagaimana pengaruh panas pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya! Pengaruh panas menyebabkan pembuluh kapilermembesar, dan meningkatkantemperatur kulit, dan memperbaikisirkulasi darah. Sehingga panas akan menyebabkan kontaksi ototnya lebih besar daripada suhu dingin. Mekanisme :Kelelahan diberi suhu panas vasodilatasi pembuluh darah oleh suplai oksigen dalam darah mengalir lancar.

8. Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah? Mengapa jelaskan dan uraikan apa yang dapat dilakukan agar dokter gigi dapat mengurangi keletihan kerja! Ya, karena kelelahan otot terjadi pada posisi atau gerakan bagian tubuh yang melawan gravitasi bumi. Serta pada posisi tangan baik pada laki-laki / perempuan diperoleh bahwa tangan kiri lebih cepat merasakan lelah daripada tangan kanan. Dan dari berbagai posisi tangan, yang mengalami paling cepat lelah adalah pada gerakan yang dilakukan dari samping ke bawah (vertikal). Keletihan kerja yang dialami oleh dokter gigi dapat diatasi dengan cara menyediakan kalori yang cukup sebagai input tubuh, menggunakan metode yang baik saat bekerja, memperhatikan kemampuan tubuh dan memperhatikan waktu kerja yang teratur serta berusaha mengurangi ketegangan-ketegangan akibat kerja.BAB III. PEMBAHASAN

3.1 Percobaan Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari TanganPada hasil pengamatan didapatkan bahwa kelelahan otot timbul akibat kontraksi otot yang kuat dan lama yang semakin lama semakin lemah, karena dalam serabut otot kekurangan energi. Beberapa faktor yang dapatmenyebabkan kelelahan otot antara lain adanya penumpukan asam laktat, peredaran darah yang tidak lancar, vasokonstriksi akibat suhu dingin, posisi atau gerakan bagian tubuh yang melawan gravitasi bumi dan juga jenis kelamin. Pada wanita kelelahan ototnya lebih cepat daripada laki-laki. Karena massa otot laki-laki lebih besar dibandingkan dengan perempuan. Adanya perbedaan hormonal antara pria & wanita. Laki-laki dapat menyimpan glikogen pada otot lebih banyak, sebagai sumber energy.. Selain itu, pengaruh hormon testosteronyang disekresi olehtestis pria memiliki efek anabolikyg kuat thd penyimpanan proteinyg sangat besar di setiap tempatdalam tubuh, terutama di dalam otot. Jadi terjadinya kelelahan otot juga lebih lama. Sedangkan pengaruh hormon estrogendiketahui meningkatkanpenimbunan lemak pada wanita Adanya pengaruh latihan akan menimbulkanukuran otot semakin besardan glikogen yang tersimpan semakin banyaksehinggaketahanan terhadap kelelahan semakin meningkat.Sedangkan pengaruh istirahat terhadap kelelahan kerja otot adalah istirahat mampu memulihkan kontraksi otot. Karena setelah istirahat aliran darah ke otot pada jari akan lebih lancar sehingga pasokan oksigen akan lebih banyak dari sebelumnya. Oksigen berguna dalam proses pembakaran untuk menghasilkan energi, sehingga setelah dipijit energi meningkat dan otot dapat bekerja lebih lama.

3.2 Pengaruh Perubahan Peredaran Darah dan Pemijatan Pada KelelahanTekanan darah juga dipengaruhi oleh peredaran darah yang tidak lancar. Peredaran darah yang tidak lancarakan mempercepat terjadinyakelelahan otot. Karena dapat mengakibatkan metabolisme glukosa dalam otot terganggu. Pemompaan manset pada lengan akan membuat pembendungan aliran darah ke daerah ekstrimitas sehingga suplai darah yang mengandung nutrisi dan O2 tidak ada dan akan menyebabkanasam laktat (penumpukan pada saat kontraksi) tidak dapat diubah kembali menjadi sumber energi. Akibatnya, kelelahan terjadi lebih cepat. Ketika kontraksi, akan ada penumpukan asam laktat akibat pengubahan glikogen (gula otot) menjadi sumber energi. Dan karena tidak terdapat suplai oksigen, maka asam laktat tidak dapat diubah kembali menjadi sumber energi. Akibatnya kelelahan terjadi lebih cepat. Pemijatan pada orang coba yang mengalami kelelahan otot dapat memulihkan kelelahan yang terjadi karena pemijatan akan memperbaiki sirkulasi darah sehingga proses pemulihan dari kelelahan berjalan lebih cepat

3.3 Pengaruh Suhu Dingin dan Panas Pada KelelahanPengaruh suhu dingin terhadap kelelahan otot adalah dingin menyebabkan vasokonstriksi dan memperpanjang lama kerja dan cepat lelah. Dengan mekanisme yaitu : Vasokonstriksi oleh suhu dingin suplai oksigen tidak lancar / berkurang jadi otot pun menjadi cepat lelah.Pengaruh panas menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan temperatur kulit, dan memperbaikisirkulasi darah. Sehingga panas akan menyebabkan kontaksi ototnya lebih besar daripada suhu dingin. Dengan mekanisme yaitu : Dari teori vasodilatasi pembuluh darah oleh suhu panas suplai oksigen dalam darah mengalir lancar.

3.4 Pengaruh Kerja dan Kekuatan pada Kelelahan Telapak dan Jari TanganMakin banyak otot yang dipakai,makin besar ukuran dankekuatannya dan juga sebaliknya yang jarang dipakai timbulnya kelelahan akan lebih cepat. Dan saat melakukan aktivitas dengan membawa dumbell, kelelahan yang paling dirasakan adalah telapak dan jari tangan.

3.5 Pengaruh Kelelahan pada Ketelitian KerjaKelelahan otot juga akan mengakibatkan menurunnya ketelitian kerja seseorang karena penurunan penyebaran sinya saraf(kelelahan meningkat hampirsebanding langsung dengan kecepatan penurunan glikogenotot) penyebaran sinyal saraf melaluihubungan neuromukular berkurangnya ketelitian.

3.6 Pemulihan Kelelahan Otot pada Beberapa Posisi TubuhPemulihan kelelahan otot pada berbagai posisi tubuh (kepala, leher, bahu, dan punggung) juga akan mengakibatkan kelelahan Gerakan yang paling cepat menimbulkan kelelahan adalah:

a.Gerakan kepala dan leherPada percobaan di atas yang paling cepat menimbulkan kelelahan adalah gerakan ekstensi. Hal ini dikarenakan pada posisi ekstensi terdapat ketidakseimbangan kebutuhan energi oleh posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi, menyebakan cepat merasa lelah.

b.Gerakan bahuPada percobaan di atas yang paling cepat menimbulkan kelelahan adalah gerakan mengangkat bahu. Hal ini dikarenakan pada posisi mengangkat bahu terdapat lebih banyak otot yang berkontraksi sehingga semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi dan menyebabkan ada beberapa bagian tubuh yang tidak teraliri darah akhirnya mengakibatkan terasa seperti kram.

c.Gerakan punggungPada percobaan di atas yang paling cepat menimbulkan kelelahan adalah gerakan mengangkat lengan atas sebidangdengan bahu. Karena pada gerakan ini hampir sama dengan gerakan mengangkat bahu, jadi terdapat lebih banyak otot yang berkontraksi sehingga semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi dan menyebabkan ada beberapa bagian tubuh yang tidak teraliri darah akhirnya mengakibatkan terasa seperti kram.

.

BAB IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dari praktikum kali ini, dapat disimpulkan bahwa:1.Beberapa faktor yang dapatmenyebabkan kelelahan otot adalah:-Penumpukan asam laktat-Peredaran darah yang tidak lancar-Vasokonstriksi akibat suhu dingin-Posisi atau gerakan bagian tubuh yang melawan gravitasi bumi2. Akibat terjadinya kelelahan otot:- Penurunan kecepatan kerja- Penurunan ketelitian kerja3. Pemulihan otot dapat dilakukan dengan cara:-Istirahat-Pemijatan-Penyinaran dengan Infra Red

DAFTAR PUSTAKA

Guyton.2001.text book ofmedical phsyiologi.Saunders, Newyork Sloane Ethel.2001.anatomi danfisiologi untuk pemula.penerbit bukuKedokteran EGC,JakartaW.F. Ganong.2000.review of medicalphysiology.Lithographed in USA ,California

1