laporan karya ilmiah final
TRANSCRIPT
Laporan Penelitian
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas dan Peningkatan Keterampilan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru dan Pembimbingan Penulisan Karya Ilmiah Secara Online
Tahun 2008
Laporan Penelitian
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas dan Peningkatan Keterampilan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru
Tahun 2008
A. Latar BelakangSalah satu komponen penting dalam upaya meningkatkaan mutu pendidikan
nasional adalah adanya guru yang berkualitas, profesional dan berpengetahuan. Guru, tidak hanya sebagai pengajar, namun guru juga mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Dalam menjalankan tugasnya sebagai agen pembelajaran, maka guru diharapkan memiliki empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional, seperti yang dituntut dalam program sertifikasi guru. Menurut Zamroni (2006), guru yang profesional adalah guru yang menguasai materi pembelajaran, menguasai kelas dan mengendalikan perilaku anak didik, menjadi teladan, membangun kebersamaan, menghidupkan suasana belajar dan menjadi manusia pembelajar (learning person).
Selain sebagai sebuah profesi, seorang guru adalah motivator dan fasilitator dalam transformasi IPTEK pada anak didik. Oleh karena itu, guru pada abad ke XXI adalah seorang saintis yang menguasai ilmu pengetahuan yang ditekuninya. Sebagai ilmuwan, guru tergolong elit intelektual. Menurut Rustaman (2006) profesi guru adalah profesi “saintis plus” yang harus menguasai IPTEK dan mampu sebagai motivator dan fasilitator. Sebagai saintis, guru hendaknya memiliki kemampuan meneliti. Sedangkan sebagai motivator dan fasilitator proses belajar, guru adalah seorang komunikator ulung karena ia harus mampu memberi jiwa terhadap informasi yang diberikan oleh sarana komunikasi yang super canggih. Selain komunikasi dalam bentuk lisan seperti yang selama ini dilakukan oleh Guru di muka kelas, Guru juga diharapkan untuk dapat berkomunikasi secara tertulis. Karena itu Guru dituntut untuk memiliki kemampuan menulis, terutama menulis ilmiah.
Kegiatan penelitian merupakan aktivitas yang diawali dengan menentukan gagasan atau masalah yang akan diteliti. Proses menentukan gagasan bukanlah merupakan hal yang mudah, terutama bagi peneliti pemula. Bagi seorang guru sebenarnya masalah yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian sangatlah banyak, terlebig yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dalam kelas. Di samping penelitian, menulis artikel ilmiah dan menyebarluaskannya melalui koran dan majalah merupakan aktivitas intelektual yang sangat penting. Menulis pada dasarnya adalah merangkai kata menjadi kalimat, dan kemudian merangkai kalimat menjadi karya tulis yang bermakna. Kegiatan menulis dapat membawa penulis mengembara ke alam gagasan yang semakin kaya. Sebab, menulis berarti juga menambah pengetahuan baru sekaligus mempertajam pengetahuan yang tersedia. Ingatlah nasehat bijak Imam Ali Radiyallahu anhu: “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”.
Tidak sedikit orang yang kaya ilmu pengetahuan, tapi tidak menuangkannya dalam tulisan. Akhirnya ilmu pengetahuan tersebut akan hilang seiring berakhirnya usia mereka. Gagasan-gagasannya akan sirna seiring perjalanan waktu. Nama orang tersebut akan tenggelam ditelan zaman. Sebaliknya, banyak orang yang jasadnya sudah tiada, namun namanya masih dikenal masyarakat hingga kini karena ia berhasil mengabadikan namanya melalui karya tulis. Misalnya Imam Al Gazali, meskipun
2
beliau telah meninggal hampir seribu tahun yang lalu, tapi hingga kini namanya masih dikenal publik lewat buku-buku yang ditulisnya. Begitu pula Einstein, penemu Teori Relativitas yang hingga kini masih menjadi trend setter perkembangan ilmu fisika kuantum.
Dari pemaparan di atas terlihat bahwa kemampuan meneliti dan menulis merupakan dua hal yang tidak dapat saling dipisahkan. Mengingat pentingnya keterampilan meneliti dan menulis bagi para guru, maka dirasa perlu adanya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam melakukan penelitian dan menuliskannya dalam bentuk karya ilmiah. Selama ini proses menentukan masalah dalam penelitian merupakan hal yang dianggap cukup sulit, maka dalam pelatihan ini masalah penelitian diperkecil cakupannya pada masalah yang terdapat di dalam kelas. Sehingga dalam pelatihan ini materi penelitian difokuskan pada penelitian tindakan kelas yang dilaporkan atau dituliskan berlandaskan kaidah penulisan ilmiah.
Keterampilan menulis karya ilmiah bukanlah ketrampilan yang dapat diperoleh sesaat. Kegiatan menulis memerlukan ketekunan, kerajinan, kecermatan, serta kehati-hatian, sehingga pada tahap awal memerlukan latihan dalam kurun waktu tertentu. Jika pelatihan penulisan karya ilmiah untuk guru dilaksanakan melalui metode tatap muka, maka waktu yang diperlukan cukup lama. Selain itu guru yang domisilinya tersebar harus meninggalkan pekerjaannya guna mengikuti pelatihan ini, yang berarti akan menelantarkan sekian banyak murid. Gabungan antara metode tatap muka dan penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat digunakan sebagai alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan guru meneliti dan menulis karya ilmiah.
SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMOLEC), yang didirikan berdasarkan surat kesepakatan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan The South East Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) pada tahun 1998, adalah sebuah institusi penyelenggara pengembangan kapasitas dalam sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh. Salah satu tugas SEAMOLEC adalah membantu institusi pendidikan di negara-negara anggota SEAMEO untuk mendisain dan mengembangkan sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. SEAMEO SEAMOLEC selama bertahun-tahun telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan dalam bidang Open and Distance Learning (ODL) baik di Indonesia maupun di negara-negara anggota SEAMEO lainnya.
Pada kesempatan ini SEAMOLEC mencoba membuat beberapa pelatihan bagi peningkatan ketrampilan guru menulis karya ilmiah. Pada tiap pelatihan 20-30 orang guru dilatih mengenai Penelitian Tindakan Kelas serta Kaidah dan Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah serta cara mengembangkan email address. Kemudian para guru diminta untuk melakukan penelitian tindakan kelas dan membuat karya tulis ilmiah di tempat masing-masing, dan setelah 2 minggu karya yang mereka hasilkan dapat dikonsultasikan kepada para pelatih melalui email dalam mailing list yang telah dikembangkan untuk kegiatan ini. Setelah karya ilmiah dianggap memadai, maka masing-masing guru dapat mengirimkannya ke koran, majalah, ataupun jurnal ilmiah ataupun meletakkan pada blog mereka.
Karya tulis ilmiah yang tertera dalam mailing list dan blog tentunya dapat diakses atau dibaca oleh orang lain, sehingga para guru yang mengikuti pelatihan ini memiliki kebanggaan tersendiri di samping rasa tanggung jawab untuk membuat karya ilmiah yang baik. Metode pelatihan dengan menggunakan TIK ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ketrampilan guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas dan menulis karya ilmiah dalam waktu yang relatif singkat dan dalam jumlah yang besar.
3
B. Tujuan Penelitian
Pelatihan penelitian tindakan kelas dan peningkatan kemampuan menulis karya ilmiah guru diarahkan untuk hal-hal berikut ini:
1. Memanfaatkan penerapan TIK dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas dan penulisan karya ilmiah.
2. Mengidentifikasi aktifitas yang dilakukan oleh guru-guru melalui mailing list dan blog.
3. Melihat keefektifan penerapan TIK dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas dan penulisan karya ilmiah untuk guru-guru.
C. Kajian Teori
Salah satu komponen penting dalam upaya meningkatkaan mutu pendidikan nasional adalah adanya guru yang berkualitas, profesional dan berpengetahuan. Guru, tidak hanya sebagai pengajar, namun guru juga mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Dalam menjalankan tugasnya sebagai agen pembelajaran, maka guru diharapkan memiliki empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Menurut Zamroni (2006), guru yang profesional adalah guru yang menguasai materi pembelajaran, menguasai kelas dan mengendalikan perilaku anak didik, menjadi teladan, membangun kebersamaan, menghidupkan suasana belajar dan menjadi manusia pembelajar (learning person).
Yang dimaksud dengan istilah profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi yang dimaksud merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Guna memperoleh sertifikat pendidik, maka seorang guru harus mengikuti proses sertifikasi guru.
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Lebih lanjut Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007 menyatakan sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio. Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Mengingat hampir seluruh kompetensi yang diujikan pada sertifikasi guru memerlukan keterampilan meneliti dan menulis, maka dirasa perlu adanya pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan guru dalam melaksanakan penelitian dan menulis. Keterampilan meneliti difokuskan pada Penelitian Tindakan Kelas, sedangkan keterampilan menulis diarahkan pada penulisan karya ilmiah
Jika pelatihan penelitian tindakan kelas dan penulisan karya ilmiah untuk guru dilaksanakan melalui metode tatap muka, maka waktu yang diperlukan cukup lama. Selain itu guru yang domisilinya tersebar di seluruh tanah air harus meninggalkan
4
pekerjaannya guna mengikuti pelatihan ini, yang berarti akan ada sejumlah murid yang tidak mengikuti proses belajar mengajar. Gabungan antara metode tatap muka dan penggunaan TIK, berupa mailing list dan blog, dapat digunakan sebagai alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan guru meneliti dan menulis karya ilmiah.
Mailing list adalah forum diskusi yang menggunakan sarana internet, dimana setiap orang dapat berlangganan dan berpartisipasi di dalamnya. Secara sederhana, mailing list adalah sebuah daftar alamat-alamat email yang mempunyai kepentingan yang sama. Sedangkan blog adalah kependekan dari weblog, yaitu suatu bentuk jurnal atau buku harian yang tersedia di jaringan internet, dan selalu diperbarui (di-up date) oleh pemilik blog. Penggunaan TIK, yang berupa mailing list dan blog diharapkan dapat mempercepat pertukaran informasi antara sesama guru yang dilatih meneliti dan menulis karya ilmiah juga dengan para instrukturnya. Selain menghemat waktu, penggunaan TIK juga relatif hemat dalam pembiayaan, karena para guru tidak perlu datang secara tatap muka ke tempat instrukturnya untuk berkonsultasi.
D. Metodologi Penelitian dan Instrumen Penelitian
Metode yang digunakan dalam penerapan TIK guna pelatihan penelitian tindakan kelas dan peningkatan kemampuan menulis karya ilmiah adalah:
1. Literatur review (searching data di internet, buku, dll)2. Pengembangan proposal3. Pengembangan materi pelatihan dan instrumen 4. Pelatihan penelitian tindakan kelas dan penulisan karya ilmiah5. Pembimbingan dan pengumpulan data6. Analisis7. Penulisan laporan
Pelatihan penerapan TIK dan peningkatan kemampuan menulis karya ilmiah bagi 30 orang guru di sekitar SEAMOLEC pada saat pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan bahan pelatihan berupa:
1. Penelitian Tindakan Kelas.2. Kaidah dan Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Pelatihan ini dikelola oleh tim riset 3 orang dan 5 orang pelaksana (2 instruktur dan 3 fasilitator).
Setelah pelatihan dilaksanakan, para guru yang dilatih diminta untuk membuat penelitian sederhana dan membuat karya tulis ilmiah di tempat masing-masing, dan setelah 2 minggu karya yang mereka hasilkan dapat dikonsultasikan kepada para pelatih melalui email dalam mailing list yang telah dikembangkan untuk kegiatan ini. Setelah karya ilmiah dianggap memadai, maka masing-masing guru dapat meletakkan pada blog mereka dan mengirimkannya ke koran, majalah, ataupun jurnal ilmiah. Sementara itu, para instruktur yang membimbing penelitian dan pengembangan karya ilmiah melalui mailing list dan blog mengumpulkan data penelitian dan mengevaluasi hasil karya para guru untuk menentukan karya tulis ilmiah terbaik di antara mereka. Data penelitian dikumpulkan melalui pengisian kuesioner penilaian karya tulis ilmiah, yang telah dikembangkan sebelumnya.
5
E. Jadwal, Tempat, dan Biaya
1. JadwalPenelitian ini berlangsung selama 6 bulan, yaitu mulai bulan Juli sampai
Desember 2008, dengan jadwal sebagai berikut:
No. KegiatanBulan ke
1 2 3 4 5 61 Literatur review2 Pengembangan proposal3 Pengembangan materi pelatihan dan
instrumen4 Pelatihan penelitian tindakan kelas dan
penulisan karya ilmiah 5 Pembimbingan dan pengumpulan data6 Analisis7 Penulisan laporan
2. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SEAMOLEC, yang beralamat di: Kompleks Universitas Terbuka – Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang 15418.
3. Biaya
Biaya yang digunakan dalam penelitian ini sebesar Rp. 46.500.000,- dengan perincian penggunaan sebagai berikut:
NO Kegiatan Pelaksana Satuan Biaya (Rp)
Total Biaya (Rp)
1 Pengarahan Keg Penelitian Dir SEAMOLEC 1.000.000,-/keg 1.000.000,-2 Koordinator Kegiatan Mngr R&D 1.000.000,-/keg 1.000.000,-3 Penyusunan Proposal dan
instrumen PenelitianTim R&D 1.500.000,-/keg 1.500.000,-
4 Reviu Porposal Tim R&D (Paulina P dan IGAK Wardani )
1.000.000,- 1.000.000,-
5 Sosialisasi ke Guru-guru sekitar SEAMOLEC
Div Training
6 Pengembangan Bahan Pelatihan untuk guru dan instrumen penelitian:- Penelitian Tindakan Kelas- Kaidah dan Sistematika
Penulisan Karya ilmiah- Instrumen pengamatan hasil
penulisanTermasuk reviu dan revisi
Tim R&D
5.000.000,-/keg 10.000.000,-7 Pelatihan penelitian tindakan
kelas dan penulisan karya ilmiah bagi 30 orang guru 10.000.000,- 10.000.000,-Uploading Ke Website KP Div IT 1.000.000,- 1.000.000,-
6
NO Kegiatan Pelaksana Satuan Biaya (Rp)
Total Biaya (Rp)
Pengembangan leaflet dan pengumuman di Website SEAMOLEC
Div P.R
5.000.000,- 5.000.000,-- Pelaksanaan
Pembimbingan Jarak Jauh penelitian dan penulisan Karya ilmiah 2 bulan
- Pengisian kuesioner/instrumen penilaian karya tulis
Tim R&DDibantu 5 0rang dari UT
10.000.000,- 10.000.000,-
Pemilihan karya tulis terbaik (10% dari jumlah peserta)
Tim R&DDibantu 5 0rang dari UT 3.000.000,- 3.000.000,-
Pelaporan- bahasa INA- bahasa inggris
Tim R&D
5.000.000,- 5.000.000,-Uploading laporan dan karya terbaik ke website SEA EDUNET
Div IT
2.000.000,- 2.000.000,-Publikasi utk Bahasa Indonesia dan Inggris msg 50 eks
Div PR 6.000.000,- 6.000.000,-
Total 56.500.000,-
Hasil Pelatihan dan Konsultasi Online
Pelatihan diadakan sebanyak dua kali. Pelatihan pertama diikuti oleh 22 Guru dari Klub Guru. Pelatihan ke dua diikuti oleh 16 guru SD dari Sekolah Cikal Harapan. Data peserta dapat dilihat pada Lampiran 1. Pelatihan ini mengajarkan juga bagaimana membuat email pribadi, mengirim dan menerima email dengan attachement,s erta mencari di artikel di internet.
Para peserta anggkatan pertama sempat minta materi pelatihan dan pengarahan untuk dapat membuat karya ilmiah. Sayang sekali tidak ada satupun peserta yang menulis karya ilmiah.
Materi pelatihan dapat dilihat pada lampiran laporan ini
Kesimpulan
Penelitian ini tidak berhasil mencapai obyektif ke dua dan tiga. Penelitian ini hanya berhasil melaksanakan pelatihan pembauatan karya ilmiah, email pribadi, mengirim dan menerima email dengan attachment. Guru-guru tampaknya masih belum termotivasi untuk menulis dan mengirimkan hasil tulisannya walaupun mereka mengetahui bahwa mereka tidak akan mendapatkan sertifikat jika tidak mengirimkan tulisannya lewat email.
Daftar Pustaka
7
L A M P I R A N
8
KAIDAH dan SISTEMATIKA PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH1
Oleh:
Dr. Sri Listyarini, MEd
Sepintas kelihatannya kegiatan menulis merupakan suatu aktivitas yang
mudah dilakukan. Tetapi jika tugas maupun lingkungan menuntut kita untuk menulis
barulah kita menyadari bahwa menulis bukanlah pekerjaan yang mudah. Dengan
adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 Pasal 4 yang
menetapkan bahwa guru sebagai tenaga profesional dan agen pembelajaran berfungsi
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, maka guru dituntut untuk mampu
menyajikan karya ilmiah dalam bentuk tulisan. Menulis dapat dikatakan sebagai
kegiatan yang gampang-gampang susah. Kegiatan menulisnya sendiri merupakan
suatu hal yang gampang. Rasanya tidak ada di antara kita disini yang tidak dapat
menulis, masalahnya adalah menulis apa yang sudah kita pikirkan dan
memindahkannya ke atas kertas atau komputer.
Kesulitan utama adalah membuat gagasan mengenai apa yang akan ditulis.
Kegiatan menulis memang sulit dan memerlukan ketekunan, kerajinan, kecermatan,
serta kehati-hatian. Sesuatu yang sulit bukan berarti tidak dapat dilakukan sama
sekali. Menulis dapat dilatih melalui latihan secara terus menerus berdasarkan kaidah
yang ada. Makalah ringkas ini ditulis sebagai pengantar untuk memulai latihan
membuat karya tulis ilmiah. Isi makalah lebih bersifat sistematika merancang gagasan
hingga terwujudnya suatu tulisan dalam bentuk makalah.
Siapapun yang ingin menulis, tentunya, harus mempunyai topik atau hal
yang ingin ditulis dan mempunyai tujuan mengapa hal itu ditulis. Banyak sekali
topik yang bisa ditulis dan kita tidak akan pernah kehabisan topik selama kita mau
mencarinya. Karena banyaknya topik yang tersedia itulah, kita harus dapat
membatasi diri berdasarkan kemampuan dan latar belakang keilmuan yang kita
miliki. Setiap orang memiliki cara dan urutan yang berbeda untuk menjabarkan
topik atau idenya ke dalam bentuk tulisan. Secara umum, terdapat 9 langkah atau
tahapan yang dapat dijadikan sebagai rambu-rambu untuk menjadikan suatu topik
menjadi karya tulis, yang dapat diterangkan sebagai berikut:
1 Disajikan dalam kegiatan SEAMOLEC, pada tanggal 14 Desember 2008
9
1. Mengajukan pertanyaan pada diri sendiri
Perhatikan bahwa yang pertama dipikirkan dalam memunculkan topik
adalah mengajukan pertanyaan dan bukan menentukan judul tulisan! Suatu
pertanyaan yang muncul dari penulis akan banyak dipengaruhi oleh antara lain:
- bidang yang disukai dan pengetahuan yang dimiliki penulis,
- lingkup kegiatan yang diminati,
- latar belakang keinginan memunculkan topik yang dikehendaki, dan
- ketersediaan bahan tulisan, serta
- waktu yang tersedia dalam menulis.
Pertanyaan yang kita ajukan ini sebenarnya merupakan proses merumuskan
masalah. Masalah, hendaknya dirumuskan secara jelas dan spesifik. Masalah
hendaknya jangan terlalu luas atau terlalu sempit, dan terlebih lagi jangan
mengandung emosi atau keinginan. Hal yang harus diingat adalah ”judul
penelitian, tidak sama dengan masalah, meskipun dalam judul tersebut tercakup
masalah”. Oleh karena itu, masalah atau pertanyaan yang dimunculkan harus
dapat dijelaskan dan dianalisis lebih lanjut.
2. Menganalisis pertanyaan yang dimunculkan
Dari pertanyaan yang telah diajukan di atas, penulis dituntut
menjabarkannya secara tepat, melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1) Garis bawahi beberapa kata kunci dalam pertanyaan yang diajukan
2) Berdasarkan kata kunci itu, berpikirlah untuk mendefinisikan kata tersebut,
memahami makna pertanyaan, menentukan bahan tulisan yang harus ada,
menerangkan, mendiskusikan, mengevaluasi, membandingkan, dan lain lain
3) Tentukan cakupan pertanyaan dan tentukan dimana fokus utama-nya. Apakah
pertanyaan tersebut terkait dengan fokus yang luas (makro) terhadap suatu ide,
atau terkait dengan fakta yang ada, atau terkait dengan aspek tertentu saja?
4) Pahami benar-benar setiap istilah atau kata kunci yang sudah diidentifikasi.
10
3. Membuat kerangka pemikiran
Untuk membuat kerangka pemikiran, tentukan terlebih dahulu butir-butir
penting yang akan diungkap dalam tulisan, dengan menuliskan semua hal yang
relevan dengan pertanyaan yang telah dibuat di atas serta semua yang ada di
dalam pikiran. Atur seluruh butir yang tertulis tadi dalam beberapa kelompok
sehingga setiap kelompok terdiri atas ide yang saling berkaitan atau bersifat
saling mendukung. Pilih butir terpenting, butir pendukung, dan butir penunjang.
Rangkaikan satu butir dengan butir lainnya. Rangkaian yang terbentuk tersebut
merupakan jembatan yang mengubah sekumpulan butir-butir pernyataan menjadi
suatu argumen. Kumpulan argumen, baik yang searah maupun yang
berseberangan, adalah dasar munculnya suatu tesis (yaitu pernyataan atau teori
yang didukung oleh argumen-argumen (dari bahan tulisan) untuk dikemukakan).
4. Membuat lay-out tulisan
Telaah secara hati-hati kerangka pemikiran yang telah dikembangkan di
atas, lalu buat lay-out tulisan atau outline yang biasanya mencakup:
1) Pendahuluan, yang setidak-tidaknya menerangkan apa yang penulis kerjakan
dan mengapa hal itu dikerjakan. Pendahuluan sebaiknya berupa pernyataan
yang mendasari tesis yang diajukan berdasarkan argumen yang ada/tersedia
dari banyak/beberapa bahan tulisan serta mengandung argumen yang ingin
dikembangkan sendiri. Dalam pendahuluan, definisi suatu kata atau istilah juga
harus diklarifikasi. Pernyataan yang memberitahukan urutan penyampaian di
dalam tulisan biasanya juga ditampilkan pada bagian ini.
2) Batang tubuh, yang idealnya merupakan rangkaian butir pemikiran dan tertata
secara berurutan. Dengan menata sedemikian rupa, suatu batang tubuh akan
menunjukkan bahwa:
a. Satu bagian dapat terdiri atas satu atau lebih butir pemikiran. Setiap butir
pemikiran dilengkapi dengan penjelasan dan contoh yang dapat lebih
memperjelas pemikiran tersebut.
b. Tiap bagian harus hanya berisi semua hal yang benar-benar terkait dengan
apa yang dibahas.
11
c. Bahan tulisan yang digunakan sebagai acuan untuk mendukung suatu
pemikiran haruslah objektif datanya, jelas sumbernya, dan dapat dipercaya
isinya.
3) Kesimpulan, yang biasanya menunjukkan apa yang telah dibuktikan oleh
penulis berdasarkan kumpulan argumen yang ditampilkan. Secara independen,
nyatakan juga opini pribadi penulis dalam kesimpulan.
5. Menulis
Sediakan cukup waktu untuk menulis. Ketika menulis, jangan terpengaruh
oleh tulisan orang lain yang menjadi bahan tulisan. Jauhkan secara fisik bahan
tulisan dari kita sehingga apa yang ditulis benar-benar merupakan karya tulis asli
kita.
Menulis tidak mungkin selesai dalam sekali tulis. Pasti diulang untuk
perbaikan. Usahakan waktu penulisan pertama dan berikutnya selalu berselang
beberapa hari. Periksa secara sangat hati-hati ejaan, tanda baca (koma, titik, dan
lain-lain), tata bahasa, kata sambung, dan lain lain. Yang terpenting dalam setiap
kalimat harus memiliki subyek dan predikat (ingat .... SPOK).
Sebagai seorang guru kita diharapkan menguasai kosakata umum serta
seperangkat peristilahan dalam bidang ilmu yang kita tekuni. Penggunaan
kosakata dan peristilahan yang terpilih menentukan corak dan mutu tulisan kita.
Perbaikan khasanah kosakata dapat diperoleh dengan banyak membaca, lalu
mempelajari kata-kata yang sulit dengan pertolongan kamus.
6. Proofreading
Hampir semua jurnal atau majalah ilmiah menyatakan petunjuk yang
mutlak harus diikuti jika kita ingin tulisan kita dimuat di dalamnya. Oleh karena
itu, sesuaikan tulisan kita dengan aturan yang diminta oleh tempat dimana tulisan
akan diterbitkan/dimuat. Periksa jumlah kata dalam tulisan kita. Jika terlalu
panjang, hilangkan contoh-contoh yang mungkin saja ditulis secara berlebihan atau
bisa juga kita ringkas kembali diskusi yang telah ditulis. Jika terlalu pendek,
periksa sekali lagi apakah diskusi telah ditulis secara lengkap atau periksa juga
apakah contoh yang diberikan sudah mencukupi.
12
Yang juga penting dilakukan pada tahap proofreading ini adalah periksa
kaidah bahasa Indonesia yang digunakan, sudah benar atau masih kacau. Cobalah
menulis kalimat-kalimat pendek yang jelas dan sederhana. Hindari penulisan
anak kalimat secara berlebihan (ditandai dengan banyaknya kata yang dalam
suatu kalimat). Kemudian periksa juga ejaan dan atau tanda baca.
Terakhir, mintalah kepada orang lain untuk membacanya. Satu atau dua
pembaca sudah cukup untuk dimintai komentar dan klarifikasi terhadap apa yang
ditulis.
7. Membuat abstrak
Pada jurnal atau majalah ilmiah seringkali penulis diminta untuk membuat
abstrak. Abstrak biasanya ditulis di bawah judul dan nama/alamat penulis dan
biasanya dalam halaman terpisah. Apapun tata letaknya, yang perlu diperhatikan
dalam membuat abstrak adalah bahwa abstrak sebaiknya mengandung pernyataan
yang menjadi tesis penulis, bagaimana tesis dibuat dan dikembangkan berdasarkan
argumen yang ada, dan diakhiri dengan kesimpulan. Abstrak hanya memuat teks,
tidak ada pengacuan pada pustaka, gambar, dan tabel. Abstrak ditulis hanya dalam
satu paragraf, umumnya tidak lebih dari 200 kata, dan tidak boleh mengandung
kalimat yang bersifat ilustrasi.
Dalam membuat abstrak, posisikan diri kita sebagai pembaca, yang ingin
mengetahui dengan cepat garis besar tulisan kita. Jika sesudah membaca abstrak
pembaca ingin mengetahui rincian lain dalam tulisan, mereka akan membaca karya
ilmiah kita selengkapnya.
8. Membuat dan/atau memeriksa judul tulisan
Judul merupakan identitas karya tulis kita. Dari apa yang telah ditulis, kita
akan lebih mudah membuat judul tulisan. Judul sebaiknya pendek, informatif dan
menarik. Pilihlah beberapa kata penting atau kata kunci dalam tulisan kita dengan
cermat, letakkan di awal judul. Kata kunci dalam judul diperlukan untuk
mempermudah penelusuran artikel yang kita tulis. Judul dapat berupa pernyataan
atau dapat pula berupa pertanyaan.
9. Pemeriksaan terakhir
Lakukan pemeriksaan terhadap hal-hal berikut:
13
1) Format penulisan yang diminta oleh tempat dimana tulisan akan
diterbitkan/dimuat, misalnya: ukuran kertas, marjin, spasi dan cara penulisan
daftar pustaka
2) Ikuti aturan yang baku secara konsisten.
3) Beri nomor setiap halaman
4) Tulis nama file pada halaman terakhir (di bagian paling bawah)
5) Fotocopy tulisan dan simpan pula filenya.
Penutup
Seindah apapun teori atau penjelasan tentang bagaimana menulis yang baik
tidak akan pernah ada gunanya apabila tidak diikuti dengan melaksanakan teori
dan penjelasan itu. Mulailah berlatih untuk menulis sekarang juga!
Daftar Pustaka
Guilford WH. 2001. Teaching Peer Review and The Process of Scientific Writing. http://advan.physiology.org/cgi/content/full/25/3/167. [19 Juni 2008].
Gunawan AW, Achmadi SS, dan Arianti L. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Press.
Hatfield JL. 2005. Writing And Presenting Scientific Papers (2nd Edition). http://crop.scijournals.org/cgi/content/full/45/2/809. [19 Juni 2008].
Program Studi Pengelolaan SDA dan Lingkungan - Sekolah Pascasarjana – IPB. 2005. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Bogor: IPB.
Rahardjo B. 2005. Panduan Menulis dan Mempresentasikan Karya Ilmiah: Thesis, Tugas Akhir, dan Makalah. http://www.cert.or.id/~budi/books/thesis/tulis.pdf. [19 Juni 2008].
Van Wagenen RK. 1991. Writing a Thesis: Substance and Style. New Jersey: Prentice Hall.
14
Hasil Peserta
> Malam bu....> Entah kenapa sampai tengah malam ini, sy blm jg trm email ibu Rini. Untuk> itu jk tdk keberatan sy mohon Ibu berkenan mengirim ulang materi tsb, sy> akan sangat terbantu oleh Ibu. Sementara itu dl Bu...smg kt smua ttp dlm> penyertaanNya. Untuk mba' Dina...mlm2 bgn sdg apa ya...? Maybe sdh> terlelap di alam mimpi or msh sibuk menyelesaikan penelitian jg ..?> he..he..>> Salam,> E. Sugiati>>>[email protected] to Eunike, me show details 12/19/08 Reply
Mohon maaf baru dibalas sekarang ibu, karena sudah 3 hari jaringankomputer di UT terkena virus.Berikut saya kirimkan materi penulisan karya ilmiah.Saya berusaha untuk membantu teman-teman menulis, saya tunggu draft awaltulisannya ya.
SalamRini
[email protected] Spd <[email protected]>
dateThu, Dec 18, 2008 at 11:49 PMsubjectRe: mohonbimbinganmailed-bymail.ut.ac.id
hide details 12/18/08 Reply
Mohon maaf baru dibalas sekarang ibu, karena sudah 3 hari jaringankomputer di UT terkena virus.Berikut saya kirimkan materi penulisan karya ilmiah.Saya berusaha untuk membantu teman-teman menulis, saya tunggu draft awaltulisannya ya.
SalamRini
15
> IBURINI TOLONG BIMBING KAMI DALAM PEMBUATAN KARYA ILMIAH
SISTEMATIKA PENULISAN 14Des08.doc48K View as HTML Open as a Google document Download
[email protected]@yahoo.co.id
dateThu, Dec 18, 2008 at 11:46 PMsubjectRe: KARYA ILMIAHmailed-bymail.ut.ac.id
hide details 12/18/08 Reply
Mohon maaf baru dibalas sekarang ibu, karena sudah 3 hari jaringankomputer di UT terkena virus.Berikut saya kirimkan materi penulisan karya ilmiah.
SalamRini
> IBU RINI YTH, SAYA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS PELATIHAN YANG IBU> BERIKAN. SAYA MOHON TERUS BIMBINGANNYA, MUDAH MUDAHAN APA YANG IBU BERIKAN> BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.>>>> ___________________________________________________________________________> Dapatkan nama yang Anda sukai!> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/>>
16
SISTEMATIKA PENULISAN 14Des08.doc48K View as HTML Open as a Google document Download
[email protected] to kiki, me show details 12/18/08 Reply
Boleh saja ibu Kiki, kami menganjurkan mengambil topik PTK agar lebihmudah menentukan masalah yang akan ditulis. Jika ibu telah memiliki topiklain yang dirasa lebih mudah silahkan tulis dan kirimkan kepada kami.
Mohon maaf baru dibalas, karena dalam 3 hari ini jaringan komputer UTterkena virus.
SalamRini
> Dear Ibu Rini,>> Terima kasih kiriman materinya, sangat bermanfaat untuk saya.>> Mengenai penulisan karya tulis, Ibu bilang tadi tidak harus PTK. Apakah> itu> berarti saya boleh menulis laporan penelitian tentang fenomena sosial? dan> waktunya sampai kapan?>> Salam> Kiki>>>> 2008/12/15 <[email protected]>>>> Terima kasih ibu Kiki,>> ini materi penulisan karya ilmiah.>>>> Salam>> Rini>>>> > Dear Ibu Rini,>> >>> > Tolong saya dikirimkan materi Penelitian Tindakan Kelas.>> >>> > Terima kasih.>> >>> > Zakiyah, S.Pd
17
>> > SMAN 47 Jakarta
18
[email protected] to iinkartinigeul., me show details 12/19/08 Reply
Mohon maaf baru dibalas sekarang ibu, karena sudah 3 hari jaringankomputer di UT terkena virus.
Untuk mencari contoh tulisan tentang "pengamatan anak autis", ibu Iin bisacari di http://www.google.com atau http://www.yahoo.comJangan lupa beri tanda petik seperti tulisan di atas.
Saya berusaha untuk membantu teman-teman menulis, saya tunggu draft awaltulisannya ya.
SalamRini
> ass,bu muhon saya diberikan contoh karya ilmiah tentang ptk yang> berkaitan dengan pengamatan anak autis,maaf klo merepotkan,saya jg lg> latihan email terimaksh bu>> --- Pada Ming, 14/12/08, [email protected]> <[email protected]> menulis:>> Dari: [email protected] <[email protected]>> Topik: Re: perkenalan> Kepada: [email protected]> Tanggal: Minggu, 14 Desember, 2008, 10:28 PM> as> Terima kasih ibu Iin,> semoga pelatihan ini bermanfaat untuk ibu dan teman-teman.> Berikut saya berikan file penulisan karya ilmiah yang tayangannya sudah> di-print.>> Salam> Rini>>> pa khabar bu,mksh atas bimbingannya kpd saya ttg ptk dankaidah dan>> sistematika penulisan karya tulis ilmiah.dari [email protected]>>
19