laporan karbonat

Upload: rama-diyan-lesmana

Post on 19-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Maksud Mengamati batuan sedimen karbonat secara mikroskopis Mendeskripsikan komposis penyusun batuan sedimen karbonat secara mikroskopis Menggambarkan petrogenesa batuan sedimen karbonat secara singkat Pemberian nama batuan sedimen klastik secara mikroskopis menggunakan klasifikasi Dunham 1962 dan klasifikasi Embry Klovan 1971

1.2. Tujuan Dapat mendeskripsikan komposisi penyusun dari batuan sedimen karbonat secara mikroskopis Dapat menggambarkan petrogenesa batuan sedimen karbonat secara singkat Mampu menginterpretasikan lingkungan pengendapan serta proses diagenesis dari batuan sedimen karbonat

Dapat memberikan nama batuan sedimen karbonat secara mikroskopis menggunakan klasifikasi yang ada

1.3. Pelaksanaan Praktikum Pelaksanaan PertamaHari, tanggal: Rabu, 17 April 2013Waktu

: 19.30 20.30 WIB

Tempat: Laboratorium Mineral Optik Gedung Pertamina Sukowati Pelaksanaan KeduaHari, tanggal: Rabu, 24 April 2013Waktu

: 19.30 20.30 WIB

Tempat: Laboratorium Mineral Optik Gedung Pertamina Sukowati BAB II

DASAR TEORI

2.1. Batuan Sedimen Karbonat

Batuan karbonat merupakan salah satu batuan sedimen siliklastik. Menurut Pettijohn (1975), batuan karbonat adalah batuan yang fraksi karbonatnya lebih besar dari fraksi non karbonat atau dengan kata lain fraksi karbonatnya >50%. Apabila fraksi karbonatnya 2 mm

Pellet/peloid

Adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat, ellipsoid, atau runcing tapi, tidak mempunya struktur dalam seperti ooid,ukuran pellet relatif kecil, tapi biasanya berdiameter 0,1-0,5 mm (lanau sampai pasir halus). Peloid berasal dari sekresi organisme, terutama organisme pemakan Lumpur karbonat seperti gastropoda atau crustacean.

Gambar 2.2 Pelet/peloid tanpa adanya struktur Klastika karbonat

Klastika karbonat adalah butiran karbonat berasaldari proses erosi batugamping purba yng telah tersingkap di darat, atau berasal dari proses erosi endapan-endapan karbonat terkonsolidasi lemah pada cekungan pengendapan ukuran klastika karbonat biasanya pasir sampai gravel.

b. Butiran Cangkang

Butiran cangkang pada batuan karbonat dapat berupa mikrofosil, makrofosil, atau fragment/pecahan makrofosil. Butiran ini merupakan allochem yang paling sering dijumpai pada batuan batuan karbonat.Butiran ini merupakan allochem yang paling sering dijumpai pada batuan karbonat.

2. MicriteMicrite tersusun oleh kristal-kristal kalsit atau aragonite yang sangat halus, dapat berperan sebagai matriks diantara butiran karbonat atau sebagai penyusun utama batuan karbonat berbutir halus, butirnya berukuran