laporan higiene pangan

Upload: amelramadhanii

Post on 18-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan susu

TRANSCRIPT

  • HIGIENE PANGAN

    Pengolahan Bahan Pangan Berbasis Susu Berupa Es Krim dan Yogurt

    AMELIA RAMADHANI ANSHAR

    O11111001

    PROGRAM STUDY KEDOKTERAN HEWAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSIRSITAS HASANUDDI

    2014

  • KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahirabilalamin, segala puji saya panjatkan untuk Allah SWT. Karena,

    berkat rahmat dan ridho-Nya saya bisa menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini

    membahas tentang es krim dan yogurt. Ada pembahasan tentang proses pembuatan es krim dan

    yogurt, ada pembahasan tentang manfaat es krim dan yogurt, dan lain sebagainya.

    Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu doa dan dukungan untuk saya,

    sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Harapan saya, semoga makalah ini tidak hanya

    sekedar tugas saja, semoga makalah ini dapat membantu siapa saja yang penasaran dengan

    yogurt.

    Makassar, 30 Maret 2014

    Penyusun,

    Amelia Ramadhani Anshar

  • DAFTAR ISI

    Kata Pengantar ........................................................................................

    Daftar Isi ...................................................................................................

    BAB I Pendahuluan .................................................................................

    Latar Belakang ...........................................................................................

    Perumusan Masalah ...................................................................................

    BAB II Kerangka Teoristis .....................................................................

    Penjelasan Es krim & Yogurt .....................................................................

    Kandungan Dalam Es Krim & Yogurt .................................................

    Manfaat.................................................................................................

    Bab III Metode dan Pembahasan ...................................................

    Pembuatan Yogurt.....................................................................................

    Pembuatan Es Krim..................................................................................

    Bab III Penutup .......................................................................................

    Kesimpulan.................................................................................................

    Saran ..........................................................................................................

    Daftar Pustaka .........................................................................................

    1

    2

    3

    3

    3

    4

    4

    4

    5

    6

    7

    7

    8

    8

    9

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1. LATAR BELAKANG

    Susu merupakan makanan sumber protein hewani yang berasal dari sapi sedang laktasi. Susu

    mempunyai nilai gizi tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, lemak, hidrat arang,

    vitamin dan mineral. Protein susu mempunyai nilai biologis tinggi karena mengandung asam

    amino essensial yang lengkap, seimbang sehingga lebih mudah dicerna tubuh. Nilai biologis

    susu yang tinggi menyebabkan susu mudah terserang mikroorganisme, sehingga susu mudah

    rusak dan tidak tahan lama disimpan dalam bentuk segar. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan

    pengolahan lanjutan untuk susu menjadi produk yang lebih tahan lama namun tidak merusak

    nilai gizi yang terkandung didalamnya.

    Walaupun nilai gizi susu begitu sempurna, tidak semua orang dapat menikmati susu dengan

    tanpa masalah. Bagi beberapa orang, susu dapat menyebabkan terjadinya intolerance, baik

    berupa lactose intolerance maupun protein intolerance. Lactose intolerance adalah suatu

    keadaan tidak adanya atau tidak cukupnya jumlah enzim laktase di dalam tubuh seseorang.

    Enzim laktase adalah enzim yang bertugas untuk menguraikan gula laktosa menjadi gula-gula

    yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa. Dibandingkan laktosa yang bersifat sebagai

    disakarida, maka glukosa dan galaktosa merupakan monosakarida yang dapat dicerna dan

    diserap oleh usus untuk proses metabolisme. Ketiadaan enzim laktase inilah yang

    menyebabkan terjadinya gejala diare, murus-murus, atau mual beberapa saat setelah minum

    susu.

    Sering kali orang-orang saat ini senang mengkonsumsi yogurt. Alasannya karena baik untuk

    kesehatan. Yogurt ialah hasil fermentasi dari susu sapi. Kandungan yang terdapat dalam yogurt

    sama seperti susu sapi. Maka dari itu banyak orang yang tidak suka dengan susu sapi atau alergi

    dengan susu sapi memilih untuk mengkonsumsi yogurt dengan alasan yogurt lebih nikmat

    daripada susu sapi dan zaman sekarang ini yogurt telah memiliki bermacam-macam rasa.

    2. PERUMUSAN MASALAH

    a. Apa itu es krim dan yogurt?

    b. Bagaimana proses pembuatan es krim dan yogurt dari susu sapi?

  • BAB II

    KERANGKA TEORISTIS

    1. YOGURT

    a) Asal Yogurt

    Istilah yogurt berasal dari bahasa Turki, yang berarti susu asam. Yogurt didefinisikan

    sebagai bahan makanan yang berasal dari susu dengan bentuk menyerupai bubur atau es

    krim, yang rasanya asam. Di Indonesia saat ini yoghurt sudah mulai populer. Produk ini

    dengan mudah dapat dijumpai di berbagai pasar swalayan dalam berbagai kemasan, warna

    dan citarasa yang khas. Yoghurt dibuat melalui proses fermentasi menggunakan campuran

    bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini

    menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Adanya asam laktat inilah yang

    menyebabkan yoghurt berasa asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam

    yoghurt berkurang, sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh yang telah lanjut usia atau

    yang alergi terhadap susu.

    b) Kandungan Yogurt

    Yogurt terbentuk dari dua buah bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan, bakteri

    Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococus Thermopillus. Selain dari bakteri tersebut,

    yogurt juga mengandung vitamin B-kompleks, yaitu B1, B2, B3 dan B6, serta asam folat,

    asam pantotenat dan biotin. Yogurt juga mengandung mineral, seperti kalsium dan fosfor.

    c) Manfaat Yogurt

    Dua bakteri yang terkandung dalam yogurt (Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococus

    Thermopillus) bermanfaat untuk menetralkan racun, mencegah diare, kanker, radang paru-

    paru, menguatkan jantung dan mengurangi susah tidur. Sedangkan kandungan vitamin

    dalam yogurt bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan reproduksi, kekebalan tubuh dan

    mempertajam fungsi berpikir. Sedangkan kandungan mineral, seperti kalsium dan fosfor

    dalam yogurt berguna untuk tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis.

    Yogurt juga bermanfaat bagi ibu hamil, kalsium yang terkandung dalam yogurt diperlukan

    untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin. Pertumbuhan tulang atau skeletal mencapat

    puncaknya pada 3 bulan terakhir kehamilan sehingga konsumsi makanan yang

    mengandung kalsium pun perlu ditingkatkan seperti susu dan produk susu lain. Zat besi

    dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, jadi kebutuhannya selama kehamilan

    meningkat karena volume darah ibu yang meningkat dan sel darah merah janin mulai

    berkembang. Besi terkandung di dalam daging, ikan, telur, produk whole-grain, dan sayur-

  • sayuran. Zat besi yang berasal dari tanaman tidak diasimilasi semudah zat besi dari produk

    hewan. Namun juga ibu mengkonsumsi vitamin C dari makanan yang sama, zat besi

    tersebut akan lebih mudah diserap. Asam Folat dibutuhkan dalam perkembangan sistem

    saraf pusat janin dan mencegah defek perkembangan neural tube atau disebut juga spina

    bifida. Asam folat didapatkan di sayur-sayuan, buah-buahan, dan pada telur. Namun nutrisi

    sehari-hari biasanya tidak memenuhi kebutuhan asam folat ibu hamil sehingga suplemen

    vitamin ini dibutuhkan sebelum kehamilan dan pada trimester pertama kehamilan.

    2. ES KRIM

    a) Asal es krim

    Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel

    udara yang ada, berperanan untuk memberikan teksture lembut pada es krim tersebut.

    Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak

    Sel-sel udara yang ada, berperan untuk memberikan tekstur lembut pada eskrim tersebut.

    Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu

    berlemak. Sebaliknya, jika kandungan udara dalam es krim terlalu banyak akan terasa

    lebih cair dan lebih hangat sehingga tidak enak dimakan. Sedangkan, bila kandungan

    lemak susu terlalu rendah, akan membuat es lebih besar dan teksturnya lebih kasar serta

    terasa lebih dingin. Emulsifier dan stabilisator dapat menutupi sifat-sifat buruk yang

    diakibatkan kurangnya lemak susu dan memberi rasa lengket . Es krim dapat didefinisikan

    sebagai makanan beku yang dibuat dari produk susu (dairy) dan dikombinasikan dengan

    pemberi rasa (flavor) dan pemanis (sweetener). Menurut Standar Nasional Indonesia, es

    krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es

    krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan

    makanan lain yang diizinkan. Campuran bahan es krim diaduk ketika didinginkan untuk

    mencegah pembentukan Kristal es yang besar. Secara tradisional, penurunan temperatur

    campuran dilakukan dengan cara mencelupkan campuran ke dalam campuran es dan

    garam.

    b) Kandungan es krim

    Es krim merupakan salah satu makanan produk susu yang mengandung vitamin dan nutrisi

    penting untuk tubuh. Banyak orang yang masih beranggapan dan menganggap es krim

    sebagai biang keladi kegemukan. Padahal kontribusi energi dan lemak dalam es krim per

    takaran saji sangat kecil, yaitu sekitar 10 persen dari total kebutuhan energi per hari dan

  • 15 persen dari total kebutuhan lemak per hari. Berikut adalah tiga kandungan nutrisi

    penting pada es krim yang berkontribusi mendongkrak derajat kesehatan :

    1. Kalsium

    Kalsium banyak ditemukan dalam produk susu, seperti es krim, yang bermanfaat untuk

    kekuatan dan kesehatan tulang. Menurut Office of Dietary Supplements (ODS), 99 persen

    kalsium tubuh dapat ditemukan pada tulang dan gigi, yang digunakan untuk membantu

    fungsi dan struktur tubuh manusia. Ketika tubuh tidak menerima jumlah kalsium yang

    cukup setiap hari, maka tubuh akan mengambilnya dari bagian tubuh lain. Mengonsumsi

    es krim dan produk susu lainnya secara teratur dapat mengurangi risiko osteoporosis, yang

    terkait dengan peningkatan risiko patah tulang. Kalsium tidak hanya baik untuk tulang dan

    gigi, tapi juga berperan dalam penurunan berat badan. Penelitian telah menunjukkan

    hubungan antara penurunan berat badan dan pencegahan kenaikan berat badan dengan

    asupan kalsium yang memadai setiap hari.

    2. Protein

    Seperti makanan produk susu pada umumnya, es krim adalah sumber utama protein,

    makronutrien yang penting bagi bagian tubuh seperti tulang, otot, kulit, darah, dan tulang

    rawan. Protein juga penting untuk memperbaiki dan membangun jaringan pada bagian-

    bagian tertentu dari tubuh, seperti rambut dan kuku, yang seluruhnya terbuat dari protein.

    Karena protein tidak dapat disimpan dalam tubuh, penting bagi Anda untuk mendapatkan

    asupan makanan dan suplemen yang tinggi protein. Bila dimakan dalam jumlah sedang, es

    krim bisa menjadi salah satu pilihan makanan terbaik untuk mengisi pasokan protein dalam

    tubuh. Mereka yang berolahraga secara teratur juga dapat mengonsumsi es krim sebagai

    makanan ringan setelah latihan untuk membantu membangun dan pemulihan otot.

    3. Vitamin

    Es krim biasanya mengandung vitamin A, vitamin B2 dan vitamin B12, nutrisi mikro yang

    hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil tidak seperti protein. Vitamin A sangat penting bagi

    kesehatan kulit, metabolisme tulang dan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin A juga sangat

    penting untuk kesehatan retina. Vitamin B2 dan B12 penting untuk metabolisme energi,

    memecah lemak, protein dan karbohidrat dalam tubuh. Penting untuk secara teratur

    mengganti vitamin B karena vitamin ini larut dalam air dan tidak dapat disimpan dalam

    tubuh.

  • c) Manfaat es krim

    - Menjaga Kesehatan Jantung

    Mengkonsumsi makanan yang kaya akan flavonoid berhubungan erat dengan rendahnya

    angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Diduga, kandungan

    flavonoid pada cokelat justru menjaga kesehatan jantung karena menghambat oksidasi

    LDL. Flavonoid pada cokelat juga berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah

    penuaan dini. Oleh sebab itu, es krim cokelat sangat disarankan untuk dikonsumsi.

    - Meningkatkan Kekebalan Tubuh25% hingga 30% kandungan es krim adalah susu. Susu

    sendiri tersusun dari laktoferin yang memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh non-

    spesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas antiviral, terutama terhadap

    cytomegalovirus, influenza, dan HIV.

    - Menurunkan Resiko Kanker Payudara Berdasarkan penelitian Institute of Community

    Medicine, Universitas Tromso, Norwegia, yang dimuat dalam International Journal of

    Cancer, mengkonsumsi 3 gelas atau lebih susu setiap hari dapat menurunkan resiko terkena

    kanker payudara pada wanita pra-menopause. Sitokin pada es krim (protein yang

    diproduksi sebagai bagian dari sistem imun tubuh) juga bermanfaat untuk merangsang

    sistem kekebalan tubuh.

    - Menenangkan JiwaBerdasarkan penelitian Institut Psikiatri London, Inggris, beberapa

    sukarelawan mengaku merasa lebih nyaman setelah mengkonsumsi es krim. Ternyata es

    krim memberi dampak positif pada orbitofrontal cortex, yaitu bagian depan otak yang

    menganalisis berbagai hal. Rasa tenang dan nyaman itu sangat mungkin ditimbulkan oleh

    kalsium karena bahan utama es krim adalah krim susu yang kaya akan kalsium. Kalsium

    dipercaya memberi efek rileksasi bagi otot. Inilah yang memungkinkan seseorang merasa

    tenang dan nyaman setelah mengkonsumsinya.

  • BAB III

    BAHAN DAN METODE

    1. YOGURT

    Alat

    - Gelas ukur - Alat pengaduk

    - Panci - Gelas ukur

    - Kompor - Thermometer

    - Incubator - Wadah penyimpanan

    Bahan

    - Susu full cream - Gula pasir

    - Whipping cream - Penstabil (agar swallow)

    - Krimmer nabati - Air

    - Kuning telur - Esesnce

    - Biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus

    Prosedur Kerja

    1. Susu segar dipanaskan sampai suhu 90 C dan selalu diaduk supaya proteinnya tidak

    mengalami koagulasi. Pada suhu tersebut dipertahankan selama 1 jam. Apabila

    dilakukan pasteurisasi maka suhu pemanasannya adalah 70 75 C . Jika hal ini yang

    dilakukan, maka pemanasan dilakukan sebanyak dua kali.

    2. Setelah dipanaskan, selanjutnya dilakukan pendinginan sampai suhunya 37- 45 C.

    Pendinginan tersebut dilakukan dalam wadah tertutup.

    3. Setelah suhu mencapai 37-45 C maka dilakukan inokulasi / penambahan bakteri ke

    dalam susu tersebut sejumlah 50 60 ml/liter susu. Penambahan bakteri dilakukan

    dengan teknik aseptic (di dekat api).

    4. Setelah ditambah bakteri, selanjutnya diperam pada ruangan hangat (30-40 C), dalam

    keadaan tertutup rapat selama 3 hari.

    5. Tahap selanjutnya adalah filtrasi. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bagian yang

    padat / gel dengan bagian yang cair. Pada waktu pemisahan ini diusahakan dilakukan

    di dekat api sehingga bagian yang cair (sebagai stater berikutnya) terhindar dari

    kontaminasi. Bagian yang padat inilah yang siap dikonsumsi (yoghurt). Bagian yang

    cair berisi bakteri Lactobacillus sp yang dapat digunakan untuk menginokulasi susu

    yang segar.

  • 6. Supaya yogurt lebih lezat rasanya dapat ditambah dengan potongan buah buahan

    yang segar, cocktail, nata de coco atau dibekukan menjadi es, dapat pula dicampur

    dengan berbagai buah-buahan untuk dibuat juice (minuman segar).

    2. ES KRIM

    Alat

    - Panci - Termos es

    - Mixer - Alat pengaduk

    - Kompor - Wadah penyimpanan

    Bahan

    - Susu - Garam

    - Vanili bubuk - Bongkahan es

    - Gula - Nutrijel

    - Perasa

    Prosedur Kerja

    1. Panaskan susu dan vanili di atas kompor dengan api kecil, aduk jangan sampai

    pecah.

    2. Kocok telur dengan gula sampai putih berbusa, lalu tambahkan satu gelas air

    susu panas terus diaduk hingga homogen.

    3. Campurkan adonan dengan sisa susu yang masih panas, lalu letakkan di atas

    kompor sambil diaduk hingga menjadi adonan yang kental, lalu lekas angkat

    dari api, jangan tunggu sampai mendidih.

    4. Adonan yang sudah diangkat dibiarkan sampai dingin sambil diaduk

    5. Setelah adonan dingin, lalu masukkan ke freezer.

    6. Tiap setengah jam sekali adonan es krim harus diaduk merata menggunakan

    mixer supaya esnya tidak kasar, kemudia masukkan lagi ke freezer, minimal 4

    kali pengocokan.

    7. Setelah semua selesai, es krim siap disimpan di wadah stainless dan disimpan

    ke dalam termos.

    8. Untuk mempertahankan es krim tetap dingin, tambahkan garam dan

    bongkahan es balok di luar wadah stainless.

  • BAB IV

    PENUTUP

    I. KESIMPULAN

    Yoghurt merupakan minuman hasil pengolahahan susu yang telah diinokulasikan

    dengan bakteri. Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopilus akan

    memicu proses fermentasi dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat.

    Es krim adalah es krim adalah produk olahan susu yang dibekukan, terbuat dari

    kombinasi susu dengan satu atau lebih bahan tambahan seperti telur, gula, dengan atau

    tanpa bahan pencitarasa dan pewarna, atau penstabil. Selain itu, es krim merupakan

    produk pangan beku yang berasal dari susu yang dibekukan melalui agitasi adonan es

    krim yang telah dipasteurisasi. Es krim merupakan makanan yang mengandung zat gizi

    cukup lengkap, yakni karbohidrat, lemak, dan protein.

    II. SARAN

    Agar praktikum selanjutnya dapat dibuatkan jadwal praktikum, sehingga dapat lebih

    terorganisir.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Codex Alimentarius. 1976. Codex Standard for Flavoured Yoghurt (Yogurt) and Products

    Heat-Treated After fermentation. Codex Stan A-11(b).

    Gianti, Ice dan Herly Evanuarini. 2011. Pengaruh Penambahan Gula Dan Lama

    Pemyimpanan Terhadap Kualitas Fisik Susu Fermentasi. Jurnal Ilmu dan Teknologi

    Hasil Ternak, Maret 2011, Hal 28-33 Vol. 6, No. 1. Malang.

    Helferich, W . and D.C. Westhoff. 1980. All Abaout Ice Cream. Prentice-Hall Inc, New York

    Purnomo, H. dan M. Padaga, 1993 Susu dan Produk Olahannya. Fakultas Peternakan

    Universitas Brawijaya.

    Rorooh, Marisa Trimega Elisabeth. 2012. Peran Mikroba Dalam Pembuatan Youghurt.

    http://marisatrimega.blogspot.com/2012/06/peran-mikroba-dalam-pembuatan-

    yoghurt.html

  • LAMPIRAN

    Bahan yang digunakan :

  • Alat yang digunakan :