laporan hasil observasi dan wawancara pelaksanaan bimbingan dan konseling di smk negeri 2 pekalongan
DESCRIPTION
membahas tentang laporan hasil observasi saya di SMK N 2 Pekalongan Desember 12 Desember 2014TRANSCRIPT
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 1/31
1
Laporan Hasil Observasi dan Wawancara
Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di
SMK Negeri 2 Pekalongan
Disusun oleh :
Alfian Faiz
5302413039
Pendidikan Teknik Informatika & Komputer
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Desember 2014
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 2/31
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 3/31
ii
Daftar Isi
Halaman Pengesahan ...................................................................................................................i
Daftar Isi ....................................................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................iii
Kata Pengantar ......................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penugasan .......................................................................................... 1
1.2 Profil Sekolah ............................................................................................................. 1
1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
BAB 2 TEMUAN HASIL PENDATAAN DAN INFORMASI ............................................3
2.1 Hasil Pengamatan ....................................................................................................... 3
2.2 Hasil Wawancara ........................................................................................................ 4
BAB 3 KAJIAN TEORI ........................................................................................................8
3.1. Pengertian Bimbingan dan Konseling .........................................................................8 3.2. Urgensi BK ................................................................................................................ 4
3.3. Program 17 Plus Sebagai Pola Bimbingan Kepada Remaja ...................................... 11
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 12
BAB 5 PENUTUP ................................................................................................................ 16
Simpulan ........................................................................................................................... 16
Rekomendasi ..................................................................................................................... 16
DAFAR KEPUSTAKAAN ..................................................................................................18 LAMPIRAN .........................................................................................................................19
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 4/31
iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 : Struktur koordinator, waka, dan tim pengelola PIK SMK 2
Pekalongan 2. Lampiran 2 : Jadwal Guru Piket 3. Lampiran 3 : Kegiatan Bimbingan Bakat Difasilitasi Guru BK 4. Lampiran 4 : Kolom Informasi dan Bursa Kerja Khusus
5. Lampiran 5 : Instrumen IKMS
6. Lampiran 6 : Foto Dokumentasi
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 5/31
iv
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi ini.
Tak lupa pula penulis berterima kasih kepada segenap jajaran Guru BK dan jajaran
kependidikan di SMK N 2 Pekalongan yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Laporan observasi ini penulis susun berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di SMK
N 2 Pekalongan dengan objek Guru BK dan pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di
sekolah tersebut. Laporan ini akan membahas sedikit mengenai beberapa teori bimbingan dan
konseling, temuan hasil observasi, serta analisa temuan yang ada. Target daripada laporan ini
adalah menganalisa pelaksanaan bimbingan dan konseling mulai dari tahap perencanaan hingga
pelaksanaan program yang ada.
Pada bagian akhir dari laporan, penulis sertakan beberapa foto mengenai perangkat bimbingan dan beberapa foto program bimbingan yang saya temui.
Semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri dan pada pembaca
yang budiman.
Penulis
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 6/31
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 7/31
2
Teknik Produksi & Penyiaran Program Pertelevisian
1.3 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana proses penyusunan program Bimbingan dan Konseling di SMK 2
Pekalongan ?
Perankat apa saja yang digunakan oleh guru BK sebagai alat bantunya?
Apa saja kandala yang sering muncul dalam pelaksanaan BK ?
Apa prinsip utama dalam pelaksanaan BK di SMK N 2 Pekalongan ?
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 8/31
3
BAB 2 TEMUAN HASIL PENDATAAN DAN INFORMASI
2.1. Hasil Pengamatan
Dari kegiatan pengamatan yang saya lakukan di SMK 2 Pekalongan,sempat pada waktu saya mengamati ketika itu ada kegiatan pembinaan bakat 3
orang siswa yang memiliki potensi menyanyi dan menjadi MC, di saat itu guru
BK yang saya temui sedang menemani latihan menyanyi ketiga siswa itu
dengan salah satu guru seni budaya. Ini merupakan salah satu bentuk
pembinaan bakat siswa yang dilakukan oleh guru BK di SMK N 2 Pekalongan.
Di waktu yang berbeda ada salah satu guru kelas yang datang ke ruang
BK melaporkan 2 orang anak yang mengikui ujian remidial tidak
menggunakan seragam yang semestinya, bahkan tidak mengenakan baju yang
sopan. Langsung guru kelas itu ditemani dengan guru BK mendatangi kedua
murid itu untuk memberikan teguran.
Ketika guru BK bahwa benar kedua anak itu tidak mengenakan seragamyang semestinya, kedua anak itu langsung disuruh maju untuk diperlihatkan ke
teman-temannya. Lalu guru BK menanyakan kepada keduanya mengenai
perbuatannya itu di depan teman-temannya. Kedua anak itu juga diberi
kesempatan untuk menjelaskan perbuatannya. Inti dari teguran ini adalah agar
siswa dapat menyadari sendiri apa kesalahan yang telah ia perbuat, forum
kelaspun menjadi saksi dari pengakuan kedua orang murid tersebut. Dari sini
diharapkan murid dapat belajar secara akif mengenai nilai norma yang ada di
lingkungannya.
Perangkat Penaksanaan Bimbingan dan Konseling
Ada beberapa perangkat bantu yang digunakan guru BK dalam
pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMK N 2 Pekalongan.
1.
Lembar Izin Siswa
Lembar izin ini digunakan untuk mendata siswa yang masuk atau keluar
kelas yang seharusnya pada hari itu. Setiap siswa yang terlamba masuk
pelajaran diwajibkan membawa lembar izin ini agar bisa mengikuti
pelajaran yang sedang berlangsung. Tentunya ini bertujuan untuk
mengawasi para siswa yang terlambat atau membolos.
2. Data Presensi Siswa
Daftar hadir dikelola oleh bagian Bimbingan dan Konseling. Kontroldijalankan oleh para guru BK atas kehadiran siswa di sekolah.
Ketidakhadiran siswa yang melampaui batas akan dikenai tindakan yang
sesuai, misalkan dengan tidak masuk sekolah 3 hari berturut-turut maka
akan dilakukan pemanggilan orang tua murid untuk dimintai keterangan
dan perhatiannya.
3. Instrumen Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa
Instrumen ini merupakan alat untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
dan permasalahan para siswa guna menyusun strategi bimbingan kepada
para siswa. Instrumen ini berupa angket yang disertai pertanyaan-
pertanyaan yang menjadi pokok-pokok pembahasan bimbingan dan
konseling. Segala aspirasi para murid akan dipertimbangkan melaluiinstrumen ini. Berbagai macam saran dan kebutuhan para siswa akan
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 9/31
4
disampaikan melalui angket, dari angket ini akan direkapitulasi menurut
banyaknya peserta didik yang mengusulkannya. Hasil dari instrumen ini
adalah tersusunnya program bulanan, program persemester, program
tahunan, hingga program bimbingan pribadi.
4. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran yang digunakan berupa video-video motivasi, slide presentasi mengenai penyuluhan tentang topik-topik maslah remaja, dan
beberapa permainan sederhana.
2.2. Hasil Wawancara
Saya : Yang pertama, boleh bapak berkenalan diri dulu?
Pak Jasno : Ya, nama saya Jasno. Saya sebagai Bendahara di tim pengelola
PIK Remaja, sekaligus bendahara umum di smk 2 pekalongan ini.
Saya : motivasi bapak menjadi guru BK apa ya pak?
Pak Jasno : hmm, motivasi awalnya dari jiwa sosial ya, dulu saya lulusan
SMA, lanjut kuliah di jurusan BK. Memang saya merasa senang di bidang ini mungkin karena jiwa sosial saya.
Saya : wah merasa terpanggil mungkin ya pak. Untuk jumlah guru BK di
sini ada berapa ya pak?
Pak Jasno : ada 4 guru BK di sini, ada saya, pak rudi, pak mul, sama bu
margaret
Saya : jumlah 4 guru ini apakah efektif pak?
Pak Jasno : seharusnya guru BK rasionya 1 banding 150 siswa, tapi di sini
rasionya sekitar 1 banding 250 siswa lebih. Jadi ya tidak efektif.
Saya : Guru BK bertugas mengembangkan potensi-potensi siswa di
sekolah, bagaimana peran BK dalam menjaring bakat-bakat diluar
akademik yang dimiliki siswa?Pak Jasno : Untuk penyaluran bakat siswa, BK bekerja sama dengan
pengampu ekstrakulikuler. Sebagian besar bakat-bakat siswa lebih
bebas tersalurkan lewat ekstra, kami dari guru BK ya terkadang
juga memfasilitasi jika siswa memerlukan bantuan, pernah juga
BK menyalurkan bakat menyanyi siswa di acara-acara tertentu,
entah nanti suaranya bagus atau tidak yang penting kami support
potensinya itu, yang penting mental mereka terbangun dulu. Kaya
yang barusan itu, murid ada yang saya suruh tampil di hajatan
keluarga saya, mereka bisa tampil, saya juga beri upah mereka.
Saya : Mengenai sarana dan prasarana sekolah, apakah dapat mendukung
terselenggaranya bimbingan dan konseling dengan efektif?
Pak Jasno : Sangat mendukung, di sini asal kita (BK) punya program, sekolah
tetap mendukung secara penuh.
Saya : Apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan BK di sekolah
ini?
Pak Jasno : Untuk kendala, sepertinya sedikit kendala yang ada. Beberapa
kendala bisa teratasi, yang lainnya ya masih dapat ditolelir lah.
Saya : Permasalahan siswa yang paling sering terjadi di smk ini apa pak?
Pak Jasno : kalau di smk 2 ini kan rata-rata dari masyarakat golongan
menengah ke bawah. Biasanya banyak permasalahan ekonomi
yang muncul, ada juga beberapa siswa yang nunggak pembayaranhingga 2 tahun. Jika seperti ini kan mau tidak mau menjadi
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 10/31
5
masalah. Tapi sebenarnya sekolah tidak memiliki peraturan yang
melarang siswa untuk mengikuti ujian dan lulus hanya karena
ketidakmampuan ekonomi mereka. Urusan siswa adalah belajar.
SMK 2 sadar bahwa kita tidak boleh membatasi siswa yang mau
berkembang. Biasanya jika ada yang seperti ini BK akan
mencarikan jalur beasiswa, tapi hanya untuk beberapa orang saja.Sekolah sebenarnya tidak ingin mempermasalahkan hal ini, tapi
semua orang tua di sini kan tidak sama, ada yang mampu ternyata
juga minta keringanan. Jadi terpaksa sekolah tetap menagih
pembayaran uang spp perbulannya ke siswa, setiap tahunnya
penarikan semakin ketat. Pemberian keringanan juga semakin
ketat, kebijakan ini untuk mengantisipasi keluarga yang mampu
tapi ingin keringanan juga. Kasihan kan yang sebenarnya tidak
mampu.
Saya : Mengenai kurikulum 2013 pak, menurut bapak kurikulum ini
memudahkan siswa atau menambah masalah pak?
Pak jasno : nah ini, ada beberapa masalah yang muncul dari kurikulum 2013ini. jam belajar anak itu sampai jam ke 9, itu jam 3 sore. Saya
terkadan kasihan sama murid-murid. Mereka lebih lelah dari pada
pekerja. Mereka sekolah 8 jam sehari, mikir terus. Belum lagi
tugas yang diberikan guru. Kurikulum 2013 ini kan siswa dituntut
lebih aktif belajar mandiri, terkadang agar siswa dapat aktif di
kelas guru memberikan tugas unyuk muridnya. Siswa sudah
dipaksa belajar 8 jam sehari, ditambah pula tugas dari guru. Iya
kalau yang memberikan tugas hanya satu guru, bagaimana jika 4 5
guru yang memberikan tugas. Sementara siswa kan juga manusia
yang butuh waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Jika
mereka dituntut mengerjakan tugas terus, kapan mereka bermain?
Kapan mereka bersosialisasi? Dari sini kemarin ada beberapa
murid yang mengaku kelelahan dengan kurikulum baru, ada yang
mengundurkan diri karena merasa terbebani secara ekonomi juga.
Ada yang jatuh sakit gara-gara pelajaran. Ya intinya banyak
problem baru muncul.
Saya : Di masa SMK para siswa pasti melewati usia remaja maksimal ya
bu di mana pasti memiliki banyak masalah baik dari
perkembangan biologis maupun psikologis. Bagaimana pola
bimbingan 17 plus di smk 2 pekalongan ini?
Pak Jasno : ya masalah yang sering jadi topik utama tentang pacaran, beberapaguru memang ada yang benci jika ada anak yang berpacaran,
kadang kalau ketahuan ya langsung dimarahi. Tapi saya punya
prinsip, BK tidak boleh memarahi siswa. BK di sekolah ini bukan
hanya sebagai guru, tapi juga sebagai orang tua, sebagai teman
siswa juga. Jadi guru BK harus bisa menjaga hubungan dengan
siswanya. Kalau guru BK marah-marahin siswa, ujung-ujungnya
mereka malah benci sama guru BK. Jadi kami lebih suka
menggunakan cara diskusi untuk menemukan solusi atau
menyadarkan para siswa. Siswa harusnya diajak berfikir, bukannya
langsung dimarahi. Kalau saya biasanya suka langsung
menanyakan, apa sih pacaran itu? Tujuannya apa? Manfaatnya apa? dampak negatifnya apa?. Nanti mereka akan sadar dengan
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 11/31
6
sendirinya. Pendekatan seperti ini yang kami tekankan kepada para
siswa.
Saya : Siswa jadi diajak berfikir ya pak, jadi mereka tidak merasa
dimarahi secara langsung. Lalu, siswa SMK kan ditargetkan akan
bekerja ketika sudah lulus ya pak. Lalu bagaimana dukungan BK
terhadap program Bursa Kerja Khusus pak?Pak Jasno : di SMK ini, banyak tawaran kerja yang masuk ke BKK, tapi
kebanyakan tawarannya nantinya menjadi tenaga produksi di
pabrik-pabrik, atau bekerja di departemen store. Tapi kan sekarang
model nya kebanyakan outsourcing 2 tahun kontrak, setelah itu
mereka akan cari kerja lagi. Sebenarnya saya tidak sepenuhnya
menyarankan mereka (siswa) kerja seperti itu, kan kasian mereka
setelah lulus langsung bekerja, tapi setelah 2 tahun mereka akan
bingung lagi mau kerja apa. BKK tetap memfasilitasi lowongan-
lowongan ini, tapi tetap masalah siswa mau masuk atau tidak
kembali pada merekanya sendiri, kalau mereka mau ya kita mau
giamana lagi.Saya : Beberapa permasalahan siswa pasti memerlukan kerjasama banyak
pihak terutama guru BK, guru kelas, dan orang tua siswa. Jadi
sudah sewajarnya guru BK bekerja sama dengan para orang tua
siswa. Bagaimana bentuk kerjasama yang guru BK lakukan dalam
pencegahan maupun penanganan masalah siswa di sekolah ini?
Pak Jasno : kerjasama dengan orang tua siswa biasanya dalam bentuk home
visit, ataupun pemanggilan orang tua. Beberapa masalah yang
merupakan tanggung jawab orang tua pasti kami undang mereka
untuk diselesaikan bersama. Kalau masalah dengan teman sendiri
biasanya kita terapkan diskusi aktif secara internal di kelas, kita
pakai kotak saran dan kotak masalah. Tujuannya supaya mereka
belajar menyelesaikan masalah mereka sendiri. Tapi apabila level
masalahnya sudah tinggi, kami coba bantu selesaikan, jika perlu
juga bersama orang tua.
Saya : Apakah ada batasan permasalahan yang dapat ditangani oleh
konselor?
Pak Jasno : Sebenarnya tidak ada batasan masalah yang dapat ditangani
konselor, semua permasalahan kami terima, kami coba selesaikan
menurut porsinya. Namun ketika permasalahan sudah harus
diselesaikan dengan pihak lain, misal dengan pihak masyarakat,
pihak berwenang terkait, guru BK tetap terus menjadi mediator.Guru BK sebagai orang tua siswa di sekolah akan terus
mendampingi siswa bagaimanapun masalahnya.
Saya : Guru BK terkadang dianggap sebagai Polisi Sekolah, menurut
anda benarkah pendapat ini disandang oleh guru BK? Jika tidak
bagaimanakah Guru BK seharusnya mengambil posisi di antara
siswa-siswa?
Pak Jasno : ya kalo tidak ada polisi sekolah, siapa yang akan menegur mereka
(siswa). Terkadang para siswa jika terus menerus diberikan
toleransi ya akan kebal. Sebenarnya dilematis juga, kalau untuk
saya teguran yang berupa hukuman itu sebagai efek kejut saja
untuk mereka. Guru BK tetap memegang prinsip bahwa guru BKsebagai orang tua siswa di sekolah, juga sebagai teman mereka.
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 12/31
7
Saya : Apa harapan bapak ibu BK untuk para siswa, jajaran guru, dan
staff kependidikan dalam rangka suksesnya penyelenggaraan BK
di sekolah ini?
Pak Jasno : Ya saya berharap semua pihak dapat bekerja sama, baik dari siswa
agar bisa saling menasihati teman sendiri, kita berharap kan semua
siswa baik, tapi kan itu tidak bisa. Tidak semua siswa kan bisa baik, bisa tertib. Dukungan dari guru untuk mencegah
penyimpangan juga sangat penting, yang ketemu terus kan guru
kelas.
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 13/31
8
BAB 3 KAJIAN TEORI
3.1.Pengertian Bimbingan dan Konseling
Berdasarkan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 29/90. Bimbingan merupakan
bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi,
mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depannya. (Depdikbud,1994)
Menurut Rochman Natawidjaja, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses
pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya
individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan
dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat dan kehidupan pada umumnya.(Rocman
Natawidjaja,1987:31)
3.2.Urgensi BK
3.2.1. Fungsi bimbingan dan konseling
3.2.1.1. Pencegahan (preventif)
Layanan bimbingan dapat berfungsi pencegahan, artinya merupakan
usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Layanan yang diberikan
berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yangdapat menghambat perkembangannya.
Kegiatannya dapat berupa program orientasi, bimbingan karir, inventaris
data.
3.2.1.2. Pemahaman
Maksudnya yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan pemahaman tentang sesuatu pihak-pihak tertentu sesuai dengan
keperluan pengembangan siswa dan agar siswa dapat menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
Dalam fungsi pemahaman disini mencakup:
Pemahaman tentang diri siswa
Pemahaman tentang lingkungan siswa
Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas.
3.2.1.3. Perbaikan (penyembuhan)
Fungsi bimbingan yang kuratif yaitu yang berkaitan erat dengan fungsi
bimbingan dan konseling yang akan mengahasilkan terpecahkannya atau
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 14/31
9
teratasinya berbagai permasalahan siswa baik aspek pribadi, sosial, belajar,
maupun karir. Teknik yang digunakan adalah konseling danremidial teaching.
3.2.1.4.
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Yang berarti layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat
membantu siswa dalam memelihara dan mengembangkan pribadinya secara
mantap, terarah dan berkelanjutan. Yaitu konselor senantiasa berupaya
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memfasilitasi perkembangan
siswa. Dengan demikian, siswa dapat memelihara dan mengembangkan
berbagai potensi dan kondisi yang positif dalam rangka perkembangan dirinya
secara mantap dan berkelanjutan.
3.2.1.5. Fungsi penyaluran (distributif)
Yaitu fungsi bimbingan memberi bantuan kepada siswa dalam memilih
kemungkinan kesempatan yang ada dalam lingkungan sekolah. Misalnya
kegiatan ekstrakurikuler jurusan, program studi, dan memantapkan penguasaan
karir atau jabatan sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri
kepribadian lainnya.
3.2.1.6. Fungsi adaptasi (adative)
Yaitu fungsi bimbingan sebagai pemberi bantuan para pelaksana
pendidikan khususnya konselor guru atau dosen untuk mengadaptasikan
program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, bakat,
kebutuhan serta kemampuan siswa dan memperhatikan dinamika kelompok.
3.2.1.7. Fungsi penyesuaian (adjuditive)
Fungsi bimbingan sebagai pemberi bantuan kepada siswa agar dapat
menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program
pendidikan, peraturan sekolah atau norma agama.
Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan berbagai
jenis layanan bimbingan dan pendukung bimbingan dan konseling untuk
mencapai hasil sebagaimana yang terkandung dalam masing-masing fungsi.
Setiap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling harus
dilaksanakan secara langsung mengacu pada salah satu atau beberapa fungsi
tersebut, agar hasil yang hendak dicapai secara jelas dapat diidentifikasikan
dan dievakuasi.
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 15/31
10
3.2.2. Tujuan bimbingan dan konseling
1.2.2.1
Tujuan umum
Tujuan umumnya adalah sesuai dengan tujuan pendidikan sebagaimana
dalam UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 1989 (UU No. 2/1989)
yaituterwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
1.2.2.2 Tujuan khusus
Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu
peserta didik agar dapat mencapai tujuan perkembangannya yang meliputi
aspek pribadi-sosial, perkembangan belajar (akademik), dan perkembangan
karir .
1.2.3 Faktor yang melatarbelakangi bimbingan dan penyuluhan dibutukan
dalam lapangan pendidikan.
1.2.3.1
Faktor perkembangan pendidikan
Demokrasi pendidikan
Perubahan sistem
Perluasan peraturan pendidikan.
1.2.3.2 Faktor sosial kultural
Faktor ini muncul sebagai akibat dari perubahan sosial dan budaya yang
menimbulkan kesenjangan antara satu golongan dengan golongan lain.
1.2.3.3 Faktor psikologi
Dari segi psikologis anak adalah pribadi yang sedang berkembang yang
menuju kearah kedewasaan, perubahan tersebut menyebabkan berada dalam
keadaan yang sulit. Untuk itu, mereka perlu mempersiapkan diri dari segala
intelektual emosional.
3.2.2. Peran bimbingan dan penyuluhan dalam pendidikan
Peranan bimbingan dan penyuluhan disekolah ialah mempelancar usaha-
usaha sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan. Usaha untuk mencapai
tujuan ini sering mengalami hambatan, dan ini terlihat pada anak-anak didik.
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 16/31
11
Mereka tidak bisa mengikuti program pendidikan disekolah karena mereka
mengalami masalah, kesulitan ataupun ketidakpastian. Disinilah letak peranan
bimbingan dan penyuluhan, yaitu untuk memberikan bantuan untuk mengatasi
masalah tersebut sehingga anak-anak dapat belajar lebih berhasil. Dengan
begitu, pencapaian tujuan pendidikan lebih dapat diperlancar.
3.3 Program 17 Plus Sebagai Pola Bimbingan Kepada Remaja
Sejak tahun 1993 penyelenggaraan pelayanan Bimbingan dan Konseling
(BK) memperoleh perbendaharaan istilah baru yaitu BK Pola-17. Hal ini
memberi warna tersendiri bagi arah bidang, jenis layanan dan kegiatan
pendukung BK di jajaran pendidikan dasar dan menengah. Pada Abad ke-21,
BK Pola 17 itu berkembang menjadi BK Pola-17 Plus. Kegiatan BK ini
mengacu pada sasaran pelayanan yang lebih luas, diantaranya mencakup
semua masyarakat.
Menurut Prayitno (2004: i-ii) butir-butir pokok BK Pola-17 Plus adalah
sebagai berikut:
Bidang Pelayanan BK, meliputi:
a) Bidang pengembangan pribadi
b)
Bidang pengembangan social
c)
Bidang pengembangan kegiatan belajar
d) Bidang pengembangan karir
e)
Bidang pengembangan kehidupan berkarya
f) Bidang pengembangan kehidupan keberagamaan
Jenis layanan BK, meliputi:
a)
Layanan Orientasi
b) Layanan Informasi
c)
Layanan Penempatan dan
Penyaluran
d) Layanan Penguasaan Konten
e) Layanan Konseling
Perorangan
f) Layanan Bimbingan
Kelompok
g)
Layanan Konseling Kelompok
h) Layanan Konsultasi
i)
Layanan Mediasi
j)
Kegiatan pendukung BK, meliputi:
k) Aplikasi Instrumentasi
l) Himpunan Data
m) Konferensi Kasus
n) Kunjungan Rumah
o) Alih Tangan Kasus
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 17/31
12
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang telah saya laksanakan, pelaksanaan
bimbingan dan konseling di SMK 2 Pekalongan sudah memenuhi tahap-tahap
yang meliputi :
1. Tahap perencanaan, program satuan layanan dan kegiatan pendukung
direncanakan dengan mengadopsi sistem Instrumen IKMS (identifikasi
kebutuhan dan masalah siswa). Program layanan dan kegiatan pendukung
disaring dari aspirasi siswa berdasarkan topik-topik masalah yang telah
umum diketahui. Dari instrumen ini didapat intisari kebutuhan siswa yang berupa program-program pelaksanaan yang akan disusun berdasarkan skala
priorias yang didapatkan. Program-program disusun dengan alokasi waktu
dan dikategorikan menjadi program harian, program mingguan, program
bulanan, program per semeser, dan program tahunan.
2.
Tahap pelaksanaan, program tertulis satuan kegiatan (layanan atau
pendukung) dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya. Memanfaatkan
berbagai macam perangkat pendukung seperti sarana dan prasarana, media
pembelajaran, dan metode bimbingan khusus oleh guru BK.
3. Tahap penilaian dilaksanakan dengan penilaian indikator-indikator masalah
yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan. Setiap program memiliki
indikator keberhasilannya masing-masing, seperti tercapainya jadwal,
tersampaikannya materi pembelajaran, dan tingkat partisipasi siswa dalam
proses bimbingan dan konseling di sekolah.
4. Tahap analisis hasil, hasil penilaian dianalisis untuk mengetahui aspek-
aspek yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut.
5. Tahap tindak lanjut, hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis
yang dilakukan sebelumnya, melalui layanan dan atau kegiatan pendukung
yang relevan.
Jenis Program
a)
Program tahunan yang didalamnya meliputi program semesteran dan
bulanan yaitu program yang akan dilaksanakan selama satu
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 18/31
13
tahun pelajaran dalam unit semesteran dan bulanan. Program
ini mengumpulkan seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-
masing kelas. Program tahunan dipecah menjadi program semesteran dan
program semesteran dipecah menjadi program bulanan.
b) Program bulanan yang didalamnya meliputi program mingguan
dan harian, yatiu program yang akan dilaksanakan selama satu
bulan dalam unit mingguan dan harian. Program ini mengumpulkan
seluruh kegiatan selama satu bulan untuk kurun bulan yang sama
dengantahun-tahun sebelumnya dengan modifikasi sesuai dengan
kebutuhan siswa. Program bulanan merupakan jabaran dari program
semesteran, sedangkan program mingguan merupakan jabaran dari
program bulanan.
c) Program mingguan mingguan menggambarkan seluruh aktivias dan target
yang harus di capai dalam skala mingguan. Program ini penjabaran dari
program bulanan.
d) Program harian yaitu program yang akan dilaksanakan pada hari-
hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran
dari program mingguan untuk kelas tertentu. Program ini dibuat
secara teretulis pada satuan layanan (satlan) dan atau kegiatan
pendukung (satkung) bimbingan dan konseling.
Unsur-Unsur Program Bimbingan dan Konseling
Program bimbingan dan konseling di SMK 2 pekalongan untuk setiap periode
disusun dengan memperhatikan unsur-unsur :
a)
Kebutuhan siswa yang diketahui melalui pengungkapan masalah dan data yangterdapat di dalam himpunan data.
b) Jumlah siswa asuh yang wajib dibimbing oleh guru pembimbing sebanyak 150
orang (minimal); Kepala sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak
40 orang; Wakil kepala sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak
75 orang
c) Bidang-bidang bimbingan (bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir)
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 19/31
14
d) Jenis-jenis layanan : layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran,
pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok dan konseling
kelompok.
e)
Kegitan pendukung : aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus,
kunjungan rumah dan alih tangan kasus.
Pada dasarnya sekolah telah melakukan beberapa fungsi bimbingan konseling
yang dimanifestasikan dalam beberapa layanan, diantaranya :
1. Fungsi Penyesuaian, diwujudkan dengan layanan orientasi pada awal tahun
ajaran.
2. Fungsi Penyaluran dan Informasi
Fungsi ini telah dilakukan melalui layanan individual yang diperkuat dengan
layanan kelompok dengan tujuan agar siswa lebih memahami diri dan
lingkungannya serta dapat mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya.
3.
Fungsi Preventif
Fungsi ini dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok dengan
memanfaatkan kelompok di dalam kelas. Setiap kelas diberikan kotak saran
yang nantinya akan dibuka oleh ketua dan jajaran pengurus kelas. Isinya
tentang masalah-masalah yang muncul di dalam kelas untuk nantinya
diselesaikan dalam forumnya sendiri. Tindakan ini akan melatih kedewasaan
peserta didik secara efektif. Namun dalam hal ini guru BK tetap melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaannya dan pendampinganpun terus dilakukan
4.
Fungsi Penyembuhan dan perbaikan
Fungsi ini telah dilakukan dengan penanganan terhadap siswa yang memiliki
masalah khusus dan mengarahkan mereka untuk memperbaiki kekeliruan
dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Guru BK di SMK 2
Pekalongan lebih menekankan pada penyadaran siswa secara mandiri, guru BK
memberikan stimulus pertanyaan-pertanyaan yang akan mengarahkan para
siswa untuk sadar akan kesalahan yang dibuatnya sendiri.
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 20/31
15
5. Fungsi Pemeliharaan
Fungsi ini bertujuan untuk menjaga kondisi kondusif yang telah tercapai,
dilakukan dengan sosialisasi tata tertib sekolah dan pentingnya kedisiplinan
bagi masa depan siswa
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMK 2 Pekalongan juga menerapkan
Asas Bimbingan dan Konseling menjadi dasar dalam pelaksanaan programnya ,
diantara asas tersebut :
1.
Asas kerahasiaan, data siswa terjaga kerahasiaannya, kecuali bagi yang
berkepentingan untuk membantu siswa dalam mencapai tugas
perkembangannya.
2.
Asas Keterbukaan dan Kesukarealaan, siswa selalu terbuka dan suka rela
dalam memberikan informasi kepada guru BK demi untuk mencapai
penyelesaian dari permasalahan yang dihadapi.
3.
Asas Kemandirian, bimbingan diarahkan untuk mencapai kemandirian
pada individu siswa.
4.
Asas Keterpaduan, seluruh kegiatan bimbingan didasarkan kepada tujuan
yang sama yakni mefasilitasi anak untuk mencapai tugas
perkembangannyan dengan baik dan mencapai kemandirian.
5. Asas Keharmonisan, bimbingan dilakukan sesuai dengan norma agama,
susila dan norma lain yang berlaku di masyarakat.
6. Asas Keahlian, walaupun guru BK hanya satu orang, tetapi bimbingan
diupayakan dilakukan berdasarkan kaidah-kaidah profesional.
7.
Asas Alih Tangan Kasus, kasus yang tidak tertangani diserahkan kepada pihak yang lebih ahli.
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 21/31
16
BAB 5 PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan analisis hasil temuan yang ada, proses penyusunan
program bimbingan dan konseling di SMK 2 Pekalongan didukung oleh
sistem Instrumen IKMS atau Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa yang
akan menghasilkan daftar program bimbingan sesuai dengan skala prioritas
dan jangka waktunya.
Ada beberapa kelengkapan yang digunakan oleh tim BK SMK 2
Pekalongan seperti sistem presensi, sistematika izin peserta didik, Insrumen
IKMS, dan Media Pembelajaran.
Prinsip utama dalam pelaksanaan BK di SMKN 2 Pekalongan adalah
Tim BK harus menjadi “orang tua” siswa di sekolah sekaligus sebagai
“teman” siswa yang baik guna tercapainya perkembangan potensi anak didik
yang optimal.
Rekomendasi
a. Kepada Kepala Sekolah
Kinerja Guru BK sangatlah dibutuhkan di sekolah, dalam mengembangkan
potensi siswa baik secara akademis maupun non akademis perlu adanya
bimbingan secara menyeluruh yang memandang siswa sebagaimana
manusia dengan kompleksitas problematikanya. Maka hendaknya kepala
sekolah konsisten dalam membuat kebijakan yang mendukung seluruh
program yang telah disusun oleh guru BK, baik itu secara langsung
maupun tidak langsung dengan membangun suasana sekolah yang
kondusif dan nyaman bagi siswa.
b. Kepada Guru BK
Memang dilematis ketika Guru BK telah masuk zona julukan “polisi
sekolah”, karena mau tidak mau Guru BK yang langsung berhadapan
ketika siswa melakukan hal yang menyimpang. Namun citra positif guru
BK juga harus tetap dijaga karena hal ini akan berpengaruh terhadap
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 22/31
17
partisipasi siswa dalam proses bimbingan yang dijalankan. Mungkin
seharusnya Guru BK mengatur pembagian gurunya agar teguran tetap bisa
dilakukan, ada pula guru BK yang mengimbanginya dengan akrab secara
totalitas dengan siswa.
c. Kepada Guru Mata Pelajaran
Kedudukan guru sebagai ujung tombak pendidikan siswa sangat
dibutuhkan dalam pengontrol sikap siswa di garis depan. Guru mata
pelajaran yang paling sering berinteraksi dengan siswa. Diharapkan guru
mata pelajaran bisa menjadi tauladan yang positif bagi para siswanya.
Terkadang ada beberapa guru yang dipanggil guru killer di antara para
siswa, perilaku guru yang tidak nyaman akan mengundang masalah dalam
diri siswa. Maka kerja sama yang baik antara guru Mata Pelajaran dan
guru BK sangatlah diperlukan
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 23/31
18
DAFAR KEPUSTAKAAN
Kartadinata, Sunaryo.2007.TEORI BIMBINGAN DAN KONSELING.Bandung :
UPI
Cahyani, Yeni.2011. ANALISIS KETERLAKSANAAN PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR NEGERI
CILANGKAP II KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN
SUMEDANG. Tersedia di .
http://yenicahyani.blogspot.com/2011/12/analisis-keterlaksanaan-
program.html. Diakses pada 14 Desember 2014 21.56WIB.
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 24/31
19
LAMPIRAN
lampiran 1 Struktur koordinator, waka, dan tim pengelola PIK SMK 2
Pekalongan
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 25/31
20
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 26/31
21
Lampiran 2 Jadwal Guru Piket
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 27/31
22
Lampiran 3 : Kegiatan Bimbingan Bakat Difasilitasi Guru BK
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 28/31
23
Lampiran 4 : Kolom Informasi dan Bursa Kerja Khusus
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 29/31
24
Lampiran 5 : Instrumen IKMS
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 30/31
25
7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 31/31
Lampiran 6 Foto Dokumentasi