laporan hasil observasi dan wawancara pelaksanaan bimbingan dan konseling di smk negeri 2 pekalongan

31
 1 Laporan Hasil Observasi dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 2 Pekalongan Disusun oleh : Alfian Faiz 5302413039 Pendidikan Teknik Informatika & Komputer UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Desember 2014

Upload: alfian-faiz

Post on 02-Mar-2016

569 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

membahas tentang laporan hasil observasi saya di SMK N 2 Pekalongan Desember 12 Desember 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 1/31

1

Laporan Hasil Observasi dan Wawancara

Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di

SMK Negeri 2 Pekalongan

Disusun oleh :

Alfian Faiz

5302413039

Pendidikan Teknik Informatika & Komputer

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Desember 2014

Page 2: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 2/31

Page 3: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 3/31

ii

Daftar Isi

Halaman Pengesahan ...................................................................................................................i

Daftar Isi ....................................................................................................................................ii 

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................iii 

Kata Pengantar ......................................................................................................................iv 

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................................1 

1.1 Latar Belakang Penugasan .......................................................................................... 1

1.2 Profil Sekolah ............................................................................................................. 1

1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

BAB 2 TEMUAN HASIL PENDATAAN DAN INFORMASI ............................................3 

2.1 Hasil Pengamatan ....................................................................................................... 3

2.2 Hasil Wawancara ........................................................................................................ 4

BAB 3 KAJIAN TEORI ........................................................................................................8 

3.1. Pengertian Bimbingan dan Konseling .........................................................................8 3.2. Urgensi BK ................................................................................................................ 4

3.3. Program 17 Plus Sebagai Pola Bimbingan Kepada Remaja ...................................... 11

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 12

BAB 5 PENUTUP ................................................................................................................ 16 

Simpulan ........................................................................................................................... 16

Rekomendasi ..................................................................................................................... 16

DAFAR KEPUSTAKAAN ..................................................................................................18 LAMPIRAN .........................................................................................................................19 

Page 4: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 4/31

iii

DAFTAR LAMPIRAN

1.  Lampiran 1 : Struktur koordinator, waka, dan tim pengelola PIK SMK 2

Pekalongan 2.  Lampiran 2 : Jadwal Guru Piket 3.  Lampiran 3 : Kegiatan Bimbingan Bakat Difasilitasi Guru BK  4.  Lampiran 4 : Kolom Informasi dan Bursa Kerja Khusus

5.  Lampiran 5 : Instrumen IKMS 

6.  Lampiran 6 : Foto Dokumentasi 

Page 5: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 5/31

iv

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi ini.

Tak lupa pula penulis berterima kasih kepada segenap jajaran Guru BK dan jajaran

kependidikan di SMK N 2 Pekalongan yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.

Laporan observasi ini penulis susun berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di SMK

 N 2 Pekalongan dengan objek Guru BK dan pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di

sekolah tersebut. Laporan ini akan membahas sedikit mengenai beberapa teori bimbingan dan

konseling, temuan hasil observasi, serta analisa temuan yang ada. Target daripada laporan ini

adalah menganalisa pelaksanaan bimbingan dan konseling mulai dari tahap perencanaan hingga

 pelaksanaan program yang ada.

Pada bagian akhir dari laporan, penulis sertakan beberapa foto mengenai perangkat bimbingan dan beberapa foto program bimbingan yang saya temui.

Semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri dan pada pembaca

yang budiman.

Penulis

Page 6: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 6/31

Page 7: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 7/31

2

  Teknik Produksi & Penyiaran Program Pertelevisian

1.3 RUMUSAN MASALAH

  Bagaimana proses penyusunan program Bimbingan dan Konseling di SMK 2

Pekalongan ?

  Perankat apa saja yang digunakan oleh guru BK sebagai alat bantunya?

  Apa saja kandala yang sering muncul dalam pelaksanaan BK ?

  Apa prinsip utama dalam pelaksanaan BK di SMK N 2 Pekalongan ?

Page 8: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 8/31

3

BAB 2 TEMUAN HASIL PENDATAAN DAN INFORMASI

2.1.  Hasil Pengamatan

Dari kegiatan pengamatan yang saya lakukan di SMK 2 Pekalongan,sempat pada waktu saya mengamati ketika itu ada kegiatan pembinaan bakat 3

orang siswa yang memiliki potensi menyanyi dan menjadi MC, di saat itu guru

BK yang saya temui sedang menemani latihan menyanyi ketiga siswa itu

dengan salah satu guru seni budaya. Ini merupakan salah satu bentuk

 pembinaan bakat siswa yang dilakukan oleh guru BK di SMK N 2 Pekalongan.

Di waktu yang berbeda ada salah satu guru kelas yang datang ke ruang

BK melaporkan 2 orang anak yang mengikui ujian remidial tidak

menggunakan seragam yang semestinya, bahkan tidak mengenakan baju yang

sopan. Langsung guru kelas itu ditemani dengan guru BK mendatangi kedua

murid itu untuk memberikan teguran.

Ketika guru BK bahwa benar kedua anak itu tidak mengenakan seragamyang semestinya, kedua anak itu langsung disuruh maju untuk diperlihatkan ke

teman-temannya. Lalu guru BK menanyakan kepada keduanya mengenai

 perbuatannya itu di depan teman-temannya. Kedua anak itu juga diberi

kesempatan untuk menjelaskan perbuatannya. Inti dari teguran ini adalah agar

siswa dapat menyadari sendiri apa kesalahan yang telah ia perbuat, forum

kelaspun menjadi saksi dari pengakuan kedua orang murid tersebut. Dari sini

diharapkan murid dapat belajar secara akif mengenai nilai norma yang ada di

lingkungannya.

Perangkat Penaksanaan Bimbingan dan Konseling

Ada beberapa perangkat bantu yang digunakan guru BK dalam

 pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMK N 2 Pekalongan.

1. 

Lembar Izin Siswa

Lembar izin ini digunakan untuk mendata siswa yang masuk atau keluar

kelas yang seharusnya pada hari itu. Setiap siswa yang terlamba masuk

 pelajaran diwajibkan membawa lembar izin ini agar bisa mengikuti

 pelajaran yang sedang berlangsung. Tentunya ini bertujuan untuk

mengawasi para siswa yang terlambat atau membolos.

2.  Data Presensi Siswa

Daftar hadir dikelola oleh bagian Bimbingan dan Konseling. Kontroldijalankan oleh para guru BK atas kehadiran siswa di sekolah.

Ketidakhadiran siswa yang melampaui batas akan dikenai tindakan yang

sesuai, misalkan dengan tidak masuk sekolah 3 hari berturut-turut maka

akan dilakukan pemanggilan orang tua murid untuk dimintai keterangan

dan perhatiannya.

3.  Instrumen Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa

Instrumen ini merupakan alat untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan

dan permasalahan para siswa guna menyusun strategi bimbingan kepada

 para siswa. Instrumen ini berupa angket yang disertai pertanyaan-

 pertanyaan yang menjadi pokok-pokok pembahasan bimbingan dan

konseling. Segala aspirasi para murid akan dipertimbangkan melaluiinstrumen ini. Berbagai macam saran dan kebutuhan para siswa akan

Page 9: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 9/31

4

disampaikan melalui angket, dari angket ini akan direkapitulasi menurut

 banyaknya peserta didik yang mengusulkannya. Hasil dari instrumen ini

adalah tersusunnya program bulanan, program persemester, program

tahunan, hingga program bimbingan pribadi.

4.  Media Pembelajaran

Media Pembelajaran yang digunakan berupa video-video motivasi, slide presentasi mengenai penyuluhan tentang topik-topik maslah remaja, dan

 beberapa permainan sederhana.

2.2.  Hasil Wawancara

Saya : Yang pertama, boleh bapak berkenalan diri dulu?

Pak Jasno : Ya, nama saya Jasno. Saya sebagai Bendahara di tim pengelola

PIK Remaja, sekaligus bendahara umum di smk 2 pekalongan ini.

Saya : motivasi bapak menjadi guru BK apa ya pak?

Pak Jasno : hmm, motivasi awalnya dari jiwa sosial ya, dulu saya lulusan

SMA, lanjut kuliah di jurusan BK. Memang saya merasa senang di bidang ini mungkin karena jiwa sosial saya.

Saya : wah merasa terpanggil mungkin ya pak. Untuk jumlah guru BK di

sini ada berapa ya pak?

Pak Jasno : ada 4 guru BK di sini, ada saya, pak rudi, pak mul, sama bu

margaret

Saya : jumlah 4 guru ini apakah efektif pak?

Pak Jasno : seharusnya guru BK rasionya 1 banding 150 siswa, tapi di sini

rasionya sekitar 1 banding 250 siswa lebih. Jadi ya tidak efektif.

Saya : Guru BK bertugas mengembangkan potensi-potensi siswa di

sekolah, bagaimana peran BK dalam menjaring bakat-bakat diluar

akademik yang dimiliki siswa?Pak Jasno : Untuk penyaluran bakat siswa, BK bekerja sama dengan

 pengampu ekstrakulikuler. Sebagian besar bakat-bakat siswa lebih

 bebas tersalurkan lewat ekstra, kami dari guru BK ya terkadang

 juga memfasilitasi jika siswa memerlukan bantuan, pernah juga

BK menyalurkan bakat menyanyi siswa di acara-acara tertentu,

entah nanti suaranya bagus atau tidak yang penting kami support

 potensinya itu, yang penting mental mereka terbangun dulu. Kaya

yang barusan itu, murid ada yang saya suruh tampil di hajatan

keluarga saya, mereka bisa tampil, saya juga beri upah mereka.

Saya : Mengenai sarana dan prasarana sekolah, apakah dapat mendukung

terselenggaranya bimbingan dan konseling dengan efektif?

Pak Jasno : Sangat mendukung, di sini asal kita (BK) punya program, sekolah

tetap mendukung secara penuh.

Saya : Apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan BK di sekolah

ini?

Pak Jasno : Untuk kendala, sepertinya sedikit kendala yang ada. Beberapa

kendala bisa teratasi, yang lainnya ya masih dapat ditolelir lah.

Saya : Permasalahan siswa yang paling sering terjadi di smk ini apa pak?

Pak Jasno : kalau di smk 2 ini kan rata-rata dari masyarakat golongan

menengah ke bawah. Biasanya banyak permasalahan ekonomi

yang muncul, ada juga beberapa siswa yang nunggak pembayaranhingga 2 tahun. Jika seperti ini kan mau tidak mau menjadi

Page 10: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 10/31

5

masalah. Tapi sebenarnya sekolah tidak memiliki peraturan yang

melarang siswa untuk mengikuti ujian dan lulus hanya karena

ketidakmampuan ekonomi mereka. Urusan siswa adalah belajar.

SMK 2 sadar bahwa kita tidak boleh membatasi siswa yang mau

 berkembang. Biasanya jika ada yang seperti ini BK akan

mencarikan jalur beasiswa, tapi hanya untuk beberapa orang saja.Sekolah sebenarnya tidak ingin mempermasalahkan hal ini, tapi

semua orang tua di sini kan tidak sama, ada yang mampu ternyata

 juga minta keringanan. Jadi terpaksa sekolah tetap menagih

 pembayaran uang spp perbulannya ke siswa, setiap tahunnya

 penarikan semakin ketat. Pemberian keringanan juga semakin

ketat, kebijakan ini untuk mengantisipasi keluarga yang mampu

tapi ingin keringanan juga. Kasihan kan yang sebenarnya tidak

mampu.

Saya : Mengenai kurikulum 2013 pak, menurut bapak kurikulum ini

memudahkan siswa atau menambah masalah pak?

Pak jasno : nah ini, ada beberapa masalah yang muncul dari kurikulum 2013ini. jam belajar anak itu sampai jam ke 9, itu jam 3 sore. Saya

terkadan kasihan sama murid-murid. Mereka lebih lelah dari pada

 pekerja. Mereka sekolah 8 jam sehari, mikir terus. Belum lagi

tugas yang diberikan guru. Kurikulum 2013 ini kan siswa dituntut

lebih aktif belajar mandiri, terkadang agar siswa dapat aktif di

kelas guru memberikan tugas unyuk muridnya. Siswa sudah

dipaksa belajar 8 jam sehari, ditambah pula tugas dari guru. Iya

kalau yang memberikan tugas hanya satu guru, bagaimana jika 4 5

guru yang memberikan tugas. Sementara siswa kan juga manusia

yang butuh waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Jika

mereka dituntut mengerjakan tugas terus, kapan mereka bermain?

Kapan mereka bersosialisasi? Dari sini kemarin ada beberapa

murid yang mengaku kelelahan dengan kurikulum baru, ada yang

mengundurkan diri karena merasa terbebani secara ekonomi juga.

Ada yang jatuh sakit gara-gara pelajaran. Ya intinya banyak

 problem baru muncul.

Saya : Di masa SMK para siswa pasti melewati usia remaja maksimal ya

 bu di mana pasti memiliki banyak masalah baik dari

 perkembangan biologis maupun psikologis. Bagaimana pola

 bimbingan 17 plus di smk 2 pekalongan ini?

Pak Jasno : ya masalah yang sering jadi topik utama tentang pacaran, beberapaguru memang ada yang benci jika ada anak yang berpacaran,

kadang kalau ketahuan ya langsung dimarahi. Tapi saya punya

 prinsip, BK tidak boleh memarahi siswa. BK di sekolah ini bukan

hanya sebagai guru, tapi juga sebagai orang tua, sebagai teman

siswa juga. Jadi guru BK harus bisa menjaga hubungan dengan

siswanya. Kalau guru BK marah-marahin siswa, ujung-ujungnya

mereka malah benci sama guru BK. Jadi kami lebih suka

menggunakan cara diskusi untuk menemukan solusi atau

menyadarkan para siswa. Siswa harusnya diajak berfikir, bukannya

langsung dimarahi. Kalau saya biasanya suka langsung

menanyakan, apa sih pacaran itu? Tujuannya apa? Manfaatnya apa? dampak negatifnya apa?. Nanti mereka akan sadar dengan

Page 11: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 11/31

6

sendirinya. Pendekatan seperti ini yang kami tekankan kepada para

siswa.

Saya : Siswa jadi diajak berfikir ya pak, jadi mereka tidak merasa

dimarahi secara langsung. Lalu, siswa SMK kan ditargetkan akan

 bekerja ketika sudah lulus ya pak. Lalu bagaimana dukungan BK

terhadap program Bursa Kerja Khusus pak?Pak Jasno : di SMK ini, banyak tawaran kerja yang masuk ke BKK, tapi

kebanyakan tawarannya nantinya menjadi tenaga produksi di

 pabrik-pabrik, atau bekerja di departemen store. Tapi kan sekarang

model nya kebanyakan outsourcing 2 tahun kontrak, setelah itu

mereka akan cari kerja lagi. Sebenarnya saya tidak sepenuhnya

menyarankan mereka (siswa) kerja seperti itu, kan kasian mereka

setelah lulus langsung bekerja, tapi setelah 2 tahun mereka akan

 bingung lagi mau kerja apa. BKK tetap memfasilitasi lowongan-

lowongan ini, tapi tetap masalah siswa mau masuk atau tidak

kembali pada merekanya sendiri, kalau mereka mau ya kita mau

giamana lagi.Saya : Beberapa permasalahan siswa pasti memerlukan kerjasama banyak

 pihak terutama guru BK, guru kelas, dan orang tua siswa. Jadi

sudah sewajarnya guru BK bekerja sama dengan para orang tua

siswa. Bagaimana bentuk kerjasama yang guru BK lakukan dalam

 pencegahan maupun penanganan masalah siswa di sekolah ini?

Pak Jasno : kerjasama dengan orang tua siswa biasanya dalam bentuk home

visit, ataupun pemanggilan orang tua. Beberapa masalah yang

merupakan tanggung jawab orang tua pasti kami undang mereka

untuk diselesaikan bersama. Kalau masalah dengan teman sendiri

 biasanya kita terapkan diskusi aktif secara internal di kelas, kita

 pakai kotak saran dan kotak masalah. Tujuannya supaya mereka

 belajar menyelesaikan masalah mereka sendiri. Tapi apabila level

masalahnya sudah tinggi, kami coba bantu selesaikan, jika perlu

 juga bersama orang tua.

Saya : Apakah ada batasan permasalahan yang dapat ditangani oleh

konselor?

Pak Jasno : Sebenarnya tidak ada batasan masalah yang dapat ditangani

konselor, semua permasalahan kami terima, kami coba selesaikan

menurut porsinya. Namun ketika permasalahan sudah harus

diselesaikan dengan pihak lain, misal dengan pihak masyarakat,

 pihak berwenang terkait, guru BK tetap terus menjadi mediator.Guru BK sebagai orang tua siswa di sekolah akan terus

mendampingi siswa bagaimanapun masalahnya.

Saya : Guru BK terkadang dianggap sebagai Polisi Sekolah, menurut

anda benarkah pendapat ini disandang oleh guru BK? Jika tidak

 bagaimanakah Guru BK seharusnya mengambil posisi di antara

siswa-siswa?

Pak Jasno : ya kalo tidak ada polisi sekolah, siapa yang akan menegur mereka

(siswa). Terkadang para siswa jika terus menerus diberikan

toleransi ya akan kebal. Sebenarnya dilematis juga, kalau untuk

saya teguran yang berupa hukuman itu sebagai efek kejut saja

untuk mereka. Guru BK tetap memegang prinsip bahwa guru BKsebagai orang tua siswa di sekolah, juga sebagai teman mereka.

Page 12: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 12/31

7

Saya : Apa harapan bapak ibu BK untuk para siswa, jajaran guru, dan

staff kependidikan dalam rangka suksesnya penyelenggaraan BK

di sekolah ini?

Pak Jasno : Ya saya berharap semua pihak dapat bekerja sama, baik dari siswa

agar bisa saling menasihati teman sendiri, kita berharap kan semua

siswa baik, tapi kan itu tidak bisa. Tidak semua siswa kan bisa baik, bisa tertib. Dukungan dari guru untuk mencegah

 penyimpangan juga sangat penting, yang ketemu terus kan guru

kelas.

Page 13: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 13/31

8

BAB 3 KAJIAN TEORI

3.1.Pengertian Bimbingan dan Konseling

Berdasarkan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 29/90. Bimbingan merupakan

 bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi,

mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depannya. (Depdikbud,1994)

Menurut Rochman Natawidjaja, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses

 pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya

individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan

dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan

lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat dan kehidupan pada umumnya.(Rocman

 Natawidjaja,1987:31)

3.2.Urgensi BK

3.2.1.  Fungsi bimbingan dan konseling 

3.2.1.1.  Pencegahan (preventif) 

Layanan bimbingan dapat berfungsi pencegahan, artinya merupakan

usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Layanan yang diberikan

 berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yangdapat menghambat perkembangannya. 

Kegiatannya dapat berupa program orientasi, bimbingan karir, inventaris

data.

3.2.1.2.  Pemahaman

Maksudnya yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan

menghasilkan pemahaman tentang sesuatu pihak-pihak tertentu sesuai dengan

keperluan pengembangan siswa dan agar siswa dapat menyesuaikan dirinya

dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.

Dalam fungsi pemahaman disini mencakup:

  Pemahaman tentang diri siswa

  Pemahaman tentang lingkungan siswa

  Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas.

3.2.1.3.  Perbaikan (penyembuhan)

Fungsi bimbingan yang kuratif yaitu yang berkaitan erat dengan fungsi

 bimbingan dan konseling yang akan mengahasilkan terpecahkannya atau

Page 14: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 14/31

9

teratasinya berbagai permasalahan siswa baik aspek pribadi, sosial, belajar,

maupun karir. Teknik yang digunakan adalah konseling danremidial teaching. 

3.2.1.4. 

Fungsi pemeliharaan dan pengembangan

Yang berarti layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat

membantu siswa dalam memelihara dan mengembangkan pribadinya secara

mantap, terarah dan berkelanjutan. Yaitu konselor senantiasa berupaya

menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memfasilitasi perkembangan

siswa. Dengan demikian, siswa dapat memelihara dan mengembangkan

 berbagai potensi dan kondisi yang positif dalam rangka perkembangan dirinya

secara mantap dan berkelanjutan.

3.2.1.5.  Fungsi penyaluran (distributif)

Yaitu fungsi bimbingan memberi bantuan kepada siswa dalam memilih

kemungkinan kesempatan yang ada dalam lingkungan sekolah. Misalnya

kegiatan ekstrakurikuler jurusan, program studi, dan memantapkan penguasaan

karir atau jabatan sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri

kepribadian lainnya.

3.2.1.6.  Fungsi adaptasi (adative)

Yaitu fungsi bimbingan sebagai pemberi bantuan para pelaksana

 pendidikan khususnya konselor guru atau dosen untuk mengadaptasikan

 program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, bakat,

kebutuhan serta kemampuan siswa dan memperhatikan dinamika kelompok.

3.2.1.7.  Fungsi penyesuaian (adjuditive)

Fungsi bimbingan sebagai pemberi bantuan kepada siswa agar dapat

menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program

 pendidikan, peraturan sekolah atau norma agama.

Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan berbagai

 jenis layanan bimbingan dan pendukung bimbingan dan konseling untuk

mencapai hasil sebagaimana yang terkandung dalam masing-masing fungsi.

Setiap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling harus

dilaksanakan secara langsung mengacu pada salah satu atau beberapa fungsi

tersebut, agar hasil yang hendak dicapai secara jelas dapat diidentifikasikan

dan dievakuasi.

Page 15: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 15/31

10

3.2.2.  Tujuan bimbingan dan konseling 

1.2.2.1 

Tujuan umum

Tujuan umumnya adalah sesuai dengan tujuan pendidikan sebagaimana

dalam UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 1989 (UU No. 2/1989)

yaituterwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

 pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian

 yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan.

1.2.2.2 Tujuan khusus

Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu

 peserta didik agar dapat mencapai tujuan perkembangannya yang meliputi

aspek pribadi-sosial, perkembangan belajar (akademik), dan perkembangan

karir .

1.2.3  Faktor yang melatarbelakangi bimbingan dan penyuluhan dibutukan

dalam lapangan pendidikan. 

1.2.3.1 

Faktor perkembangan pendidikan

 

Demokrasi pendidikan

  Perubahan sistem

  Perluasan peraturan pendidikan.

1.2.3.2 Faktor sosial kultural

Faktor ini muncul sebagai akibat dari perubahan sosial dan budaya yang

menimbulkan kesenjangan antara satu golongan dengan golongan lain.

1.2.3.3 Faktor psikologi

Dari segi psikologis anak adalah pribadi yang sedang berkembang yang

menuju kearah kedewasaan, perubahan tersebut menyebabkan berada dalam

keadaan yang sulit. Untuk itu, mereka perlu mempersiapkan diri dari segala

intelektual emosional.

3.2.2.  Peran bimbingan dan penyuluhan dalam pendidikan 

Peranan bimbingan dan penyuluhan disekolah ialah mempelancar usaha-

usaha sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan. Usaha untuk mencapai

tujuan ini sering mengalami hambatan, dan ini terlihat pada anak-anak didik.

Page 16: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 16/31

11

Mereka tidak bisa mengikuti program pendidikan disekolah karena mereka

mengalami masalah, kesulitan ataupun ketidakpastian. Disinilah letak peranan

 bimbingan dan penyuluhan, yaitu untuk memberikan bantuan untuk mengatasi

masalah tersebut sehingga anak-anak dapat belajar lebih berhasil. Dengan

 begitu, pencapaian tujuan pendidikan lebih dapat diperlancar.

3.3 Program 17 Plus Sebagai Pola Bimbingan Kepada Remaja

Sejak tahun 1993 penyelenggaraan pelayanan Bimbingan dan Konseling

(BK) memperoleh perbendaharaan istilah baru yaitu BK Pola-17. Hal ini

memberi warna tersendiri bagi arah bidang, jenis layanan dan kegiatan

 pendukung BK di jajaran pendidikan dasar dan menengah. Pada Abad ke-21,

BK Pola 17 itu berkembang menjadi BK Pola-17 Plus. Kegiatan BK ini

mengacu pada sasaran pelayanan yang lebih luas, diantaranya mencakup

semua masyarakat.

Menurut Prayitno (2004: i-ii) butir-butir pokok BK Pola-17 Plus adalah

sebagai berikut:

Bidang Pelayanan BK, meliputi:

a)  Bidang pengembangan pribadi

 b) 

Bidang pengembangan social

c) 

Bidang pengembangan kegiatan belajar

d)  Bidang pengembangan karir

e) 

Bidang pengembangan kehidupan berkarya

f)  Bidang pengembangan kehidupan keberagamaan

Jenis layanan BK, meliputi:

a) 

Layanan Orientasi

 b)  Layanan Informasi

c) 

Layanan Penempatan dan

Penyaluran

d)  Layanan Penguasaan Konten

e)  Layanan Konseling

Perorangan

f)  Layanan Bimbingan

Kelompok

g) 

Layanan Konseling Kelompok

h)  Layanan Konsultasi

i) 

Layanan Mediasi

 j) 

Kegiatan pendukung BK, meliputi:

k)  Aplikasi Instrumentasi

l)  Himpunan Data

m)  Konferensi Kasus

n)  Kunjungan Rumah

o)  Alih Tangan Kasus

Page 17: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 17/31

12

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan dan wawancara yang telah saya laksanakan, pelaksanaan

 bimbingan dan konseling di SMK 2 Pekalongan sudah memenuhi tahap-tahap

yang meliputi :

1.  Tahap perencanaan, program satuan layanan dan kegiatan pendukung

direncanakan dengan mengadopsi sistem Instrumen IKMS (identifikasi

kebutuhan dan masalah siswa). Program layanan dan kegiatan pendukung

disaring dari aspirasi siswa berdasarkan topik-topik masalah yang telah

umum diketahui. Dari instrumen ini didapat intisari kebutuhan siswa yang berupa program-program pelaksanaan yang akan disusun berdasarkan skala

 priorias yang didapatkan. Program-program disusun dengan alokasi waktu

dan dikategorikan menjadi program harian, program mingguan, program

 bulanan, program per semeser, dan program tahunan.

2. 

Tahap pelaksanaan, program tertulis satuan kegiatan (layanan atau

 pendukung) dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya. Memanfaatkan

 berbagai macam perangkat pendukung seperti sarana dan prasarana, media

 pembelajaran, dan metode bimbingan khusus oleh guru BK.

3.  Tahap penilaian dilaksanakan dengan penilaian indikator-indikator masalah

yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan. Setiap program memiliki

indikator keberhasilannya masing-masing, seperti tercapainya jadwal,

tersampaikannya materi pembelajaran, dan tingkat partisipasi siswa dalam

 proses bimbingan dan konseling di sekolah.

4.  Tahap analisis hasil, hasil penilaian dianalisis untuk mengetahui aspek-

aspek yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut.

5.  Tahap tindak lanjut, hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis

yang dilakukan sebelumnya, melalui layanan dan atau kegiatan pendukung

yang relevan.

Jenis Program 

a) 

Program tahunan yang didalamnya meliputi program semesteran dan

 bulanan yaitu program yang akan dilaksanakan selama satu

Page 18: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 18/31

13

tahun  pelajaran dalam unit semesteran dan bulanan. Program

ini mengumpulkan seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-

masing kelas. Program tahunan dipecah menjadi program semesteran dan

 program semesteran dipecah menjadi program bulanan.

 b)  Program bulanan yang didalamnya meliputi program mingguan

dan harian, yatiu program yang akan dilaksanakan selama satu

 bulan dalam unit mingguan dan harian. Program ini mengumpulkan

seluruh kegiatan selama satu bulan untuk kurun bulan yang sama

dengantahun-tahun sebelumnya dengan modifikasi sesuai dengan

kebutuhan siswa. Program bulanan merupakan jabaran dari program

semesteran, sedangkan program mingguan merupakan jabaran dari

 program  bulanan.

c)  Program mingguan mingguan menggambarkan seluruh aktivias dan target

yang harus di capai dalam skala mingguan. Program ini penjabaran dari

 program bulanan.

d)  Program harian yaitu program yang akan dilaksanakan pada hari-

hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran

dari  program mingguan untuk kelas tertentu. Program ini dibuat

secara teretulis pada satuan layanan (satlan) dan atau kegiatan

 pendukung (satkung) bimbingan dan konseling.

Unsur-Unsur Program Bimbingan dan Konseling 

Program bimbingan dan konseling di SMK 2 pekalongan untuk setiap periode

disusun dengan memperhatikan unsur-unsur :

a) 

Kebutuhan siswa yang diketahui melalui pengungkapan masalah dan data yangterdapat di dalam himpunan data.

 b)  Jumlah siswa asuh yang wajib dibimbing oleh guru pembimbing sebanyak 150

orang (minimal); Kepala sekolah yang berasal dari guru  pembimbing sebanyak

40 orang; Wakil kepala sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak

75 orang

c)  Bidang-bidang bimbingan (bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir)

Page 19: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 19/31

14

d)  Jenis-jenis layanan : layanan orientasi, informasi, penempatan dan  penyaluran,

 pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok  dan konseling

kelompok.

e) 

Kegitan pendukung : aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus,

kunjungan rumah dan alih tangan kasus.

Pada dasarnya sekolah telah melakukan beberapa fungsi bimbingan konseling

yang dimanifestasikan dalam beberapa layanan, diantaranya :

1.  Fungsi Penyesuaian, diwujudkan dengan layanan orientasi pada awal tahun

ajaran.

2.  Fungsi Penyaluran dan Informasi

Fungsi ini telah dilakukan melalui layanan individual yang diperkuat dengan

layanan kelompok dengan tujuan agar siswa lebih memahami diri dan

lingkungannya serta dapat mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya.

3. 

Fungsi Preventif

Fungsi ini dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok dengan

memanfaatkan kelompok di dalam kelas. Setiap kelas diberikan kotak saran

yang nantinya akan dibuka oleh ketua dan jajaran pengurus kelas. Isinya

tentang masalah-masalah yang muncul di dalam kelas untuk nantinya

diselesaikan dalam forumnya sendiri. Tindakan ini akan melatih kedewasaan

 peserta didik secara efektif. Namun dalam hal ini guru BK tetap melakukan

 pengawasan terhadap pelaksanaannya dan pendampinganpun terus dilakukan

4. 

Fungsi Penyembuhan dan perbaikan

Fungsi ini telah dilakukan dengan penanganan terhadap siswa yang memiliki

masalah khusus dan mengarahkan mereka untuk memperbaiki kekeliruan

dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Guru BK di SMK 2

Pekalongan lebih menekankan pada penyadaran siswa secara mandiri, guru BK

memberikan stimulus pertanyaan-pertanyaan yang akan mengarahkan para

siswa untuk sadar akan kesalahan yang dibuatnya sendiri. 

Page 20: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 20/31

15

5.  Fungsi Pemeliharaan

Fungsi ini bertujuan untuk menjaga kondisi kondusif yang telah tercapai,

dilakukan dengan sosialisasi tata tertib sekolah dan pentingnya kedisiplinan

 bagi masa depan siswa

Pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMK 2 Pekalongan juga menerapkan

Asas Bimbingan dan Konseling menjadi dasar dalam pelaksanaan programnya ,

diantara asas tersebut :

1. 

Asas kerahasiaan, data siswa terjaga kerahasiaannya, kecuali bagi yang

 berkepentingan untuk membantu siswa dalam mencapai tugas

 perkembangannya.

2. 

Asas Keterbukaan dan Kesukarealaan, siswa selalu terbuka dan suka rela

dalam memberikan informasi kepada guru BK demi untuk mencapai

 penyelesaian dari permasalahan yang dihadapi.

3. 

Asas Kemandirian, bimbingan diarahkan untuk mencapai kemandirian

 pada individu siswa.

4. 

Asas Keterpaduan, seluruh kegiatan bimbingan didasarkan kepada tujuan

yang sama yakni mefasilitasi anak untuk mencapai tugas

 perkembangannyan dengan baik dan mencapai kemandirian.

5.  Asas Keharmonisan, bimbingan dilakukan sesuai dengan norma agama,

susila dan norma lain yang berlaku di masyarakat.

6.  Asas Keahlian, walaupun guru BK hanya satu orang, tetapi bimbingan

diupayakan dilakukan berdasarkan kaidah-kaidah profesional.

7. 

Asas Alih Tangan Kasus, kasus yang tidak tertangani diserahkan kepada pihak yang lebih ahli.

Page 21: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 21/31

16

BAB 5 PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan analisis hasil temuan yang ada, proses penyusunan

 program bimbingan dan konseling di SMK 2 Pekalongan didukung oleh

sistem Instrumen IKMS atau Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa yang

akan menghasilkan daftar program bimbingan sesuai dengan skala prioritas

dan jangka waktunya.

Ada beberapa kelengkapan yang digunakan oleh tim BK SMK 2

Pekalongan seperti sistem presensi, sistematika izin peserta didik, Insrumen

IKMS, dan Media Pembelajaran.

Prinsip utama dalam pelaksanaan BK di SMKN 2 Pekalongan adalah

Tim BK harus menjadi “orang tua” siswa di sekolah sekaligus   sebagai

“teman” siswa yang baik guna tercapainya perkembangan potensi anak didik

yang optimal.

Rekomendasi

a.  Kepada Kepala Sekolah

Kinerja Guru BK sangatlah dibutuhkan di sekolah, dalam mengembangkan

 potensi siswa baik secara akademis maupun non akademis perlu adanya

 bimbingan secara menyeluruh yang memandang siswa sebagaimana

manusia dengan kompleksitas problematikanya. Maka hendaknya kepala

sekolah konsisten dalam membuat kebijakan yang mendukung seluruh

 program yang telah disusun oleh guru BK, baik itu secara langsung

maupun tidak langsung dengan membangun suasana sekolah yang

kondusif dan nyaman bagi siswa.

b.  Kepada Guru BK

Memang dilematis ketika Guru BK telah masuk zona julukan “polisi

sekolah”, karena mau tidak mau Guru BK yang langsung berhadapan

ketika siswa melakukan hal yang menyimpang. Namun citra positif guru

BK juga harus tetap dijaga karena hal ini akan berpengaruh terhadap

Page 22: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 22/31

17

 partisipasi siswa dalam proses bimbingan yang dijalankan. Mungkin

seharusnya Guru BK mengatur pembagian gurunya agar teguran tetap bisa

dilakukan, ada pula guru BK yang mengimbanginya dengan akrab secara

totalitas dengan siswa.

c.  Kepada Guru Mata Pelajaran

Kedudukan guru sebagai ujung tombak pendidikan siswa sangat

dibutuhkan dalam pengontrol sikap siswa di garis depan. Guru mata

 pelajaran yang paling sering berinteraksi dengan siswa. Diharapkan guru

mata pelajaran bisa menjadi tauladan yang positif bagi para siswanya.

Terkadang ada beberapa guru yang dipanggil guru killer  di antara para

siswa, perilaku guru yang tidak nyaman akan mengundang masalah dalam

diri siswa. Maka kerja sama yang baik antara guru Mata Pelajaran dan

guru BK sangatlah diperlukan

Page 23: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 23/31

18

DAFAR KEPUSTAKAAN

Kartadinata, Sunaryo.2007.TEORI BIMBINGAN DAN KONSELING.Bandung :

UPI

Cahyani, Yeni.2011.  ANALISIS KETERLAKSANAAN PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR NEGERI

CILANGKAP II KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN

SUMEDANG. Tersedia di .

http://yenicahyani.blogspot.com/2011/12/analisis-keterlaksanaan-

 program.html. Diakses pada 14 Desember 2014 21.56WIB.

Page 24: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 24/31

19

LAMPIRAN

lampiran 1 Struktur koordinator, waka, dan tim pengelola PIK SMK 2

 Pekalongan

Page 25: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 25/31

20

Page 26: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 26/31

21

 Lampiran 2 Jadwal Guru Piket  

Page 27: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 27/31

22

Lampiran 3 : Kegiatan Bimbingan Bakat Difasilitasi Guru BK

Page 28: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 28/31

23

Lampiran 4 : Kolom Informasi dan Bursa Kerja Khusus

Page 29: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 29/31

24

Lampiran 5 : Instrumen IKMS

Page 30: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 30/31

25

Page 31: Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

7/18/2019 Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Negeri 2 Pekalongan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-observasi-dan-wawancara-pelaksanaan-bimbingan-dan-konseling-di 31/31

Lampiran 6 Foto Dokumentasi