laporan gps

10
Laboratorium Geologi Komputasi 2016 BAB I PENDAHULUAN I.1 ADMINISTRASI Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110° 33′ 00″ dan 110° 13′ 00″ Bujur Timur, 7° 34′ 51″ dan 7° 47′ 30″ Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Sleman sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, Propinsi DIY dan Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah dan sebelah selatan berbatasan dengan Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi D.I.Yogyakarta. Luas Wilayah Kabupaten Sleman adalah 57.482 Ha atau 574,82 Km2 atau sekitar 18% dari luas Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta 3.185,80 Km2,dengan jarak terjauh Utara – Selatan 32 Km,Timur – Barat 35 Km. Secara administratif terdiri 17 wilayah Kecamatan, 86 Desa, dan 1.212 Dusun. Kabupaten Sleman keadaan tanahnya dibagian selatan relatif datar kecuali daerah perbukitan dibagian tenggara Kecamatan Prambanan dan sebagian di Kecamatan Gamping. Makin ke utara relatif miring dan dibagian utara sekitar Lereng Merapi relatif terjal serta terdapat sekitar 100 sumber mata air. Hampir setengah dari luas wilayah merupakan tanah pertanian yang subur dengan didukung irigasi teknis di bagian barat dan selatan. Topografi dapat dibedakan atas dasar ketinggian tempat dan kemiringan lahan (lereng). Ketinggian wilayah Kabupaten Sleman berkisar antara < 100 sd >1000 m dari permukaan laut. Ketinggian tanahnya dapat dibagi menjadi tiga kelas yaitu ketinggian < 100 m, 100 – 499 m, 500 – 999 m dan > 1000 m dari permukaan laut. Ketinggian < 100 m dari permukaan laut seluas 6.203 ha atau 10,79 % dari luas wilayah terdapat di Kecamatan Moyudan, Minggir, Godean, Prambanan, Gamping dan Berbah. Ketinggian > 100 – 499 m dari permukaan laut seluas 43.246 ha atau 75,32 % dari luas wilayah, terdapat di 17 Kecamatan. Ketinggian > 500 – 999 m dari permukaan laut meliputi luas 6.538 ha atau 11,38 % dari luas wilayah, meliputi 1 Kelompok 40

Upload: wikerosalina

Post on 08-Jul-2016

253 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

contoh laporan lapangan gps

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 ADMINISTRASI

Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110° 33′ 00″ dan

110° 13′ 00″ Bujur Timur, 7° 34′ 51″ dan 7° 47′ 30″ Lintang Selatan. Wilayah

Kabupaten Sleman sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, Propinsi

Jawa Tengah, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa

Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, Propinsi DIY

dan Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah dan sebelah selatan berbatasan

dengan Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul,

Propinsi D.I.Yogyakarta.

Luas Wilayah Kabupaten Sleman adalah 57.482 Ha atau 574,82 Km2 atau

sekitar 18% dari luas Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta 3.185,80 Km2,dengan

jarak terjauh Utara – Selatan 32 Km,Timur – Barat 35 Km. Secara administratif

terdiri 17 wilayah Kecamatan, 86 Desa, dan 1.212 Dusun.

Kabupaten Sleman keadaan tanahnya dibagian selatan relatif datar kecuali

daerah perbukitan dibagian tenggara Kecamatan Prambanan dan sebagian di

Kecamatan Gamping. Makin ke utara relatif miring dan dibagian utara sekitar

Lereng Merapi relatif terjal serta terdapat sekitar 100 sumber mata air. Hampir

setengah dari luas wilayah merupakan tanah pertanian yang subur dengan

didukung irigasi teknis di bagian barat dan selatan. Topografi dapat dibedakan atas

dasar ketinggian tempat dan kemiringan lahan (lereng). Ketinggian wilayah

Kabupaten Sleman berkisar antara < 100 sd >1000 m dari permukaan laut.

Ketinggian tanahnya dapat dibagi menjadi tiga kelas yaitu ketinggian < 100 m,

100 – 499 m, 500 – 999 m dan > 1000 m dari permukaan laut. Ketinggian < 100

m dari permukaan laut seluas 6.203 ha atau 10,79 % dari luas wilayah terdapat di

Kecamatan Moyudan, Minggir, Godean, Prambanan, Gamping dan Berbah.

Ketinggian > 100 – 499 m dari permukaan laut seluas 43.246 ha atau 75,32 % dari

luas wilayah, terdapat di 17 Kecamatan. Ketinggian > 500 – 999 m dari

permukaan laut meliputi luas 6.538 ha atau 11,38 % dari luas wilayah, meliputi

1

Kelompok 40

Page 2: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

Kecamatan Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan. Ketinggian > 1000 m dari

permukaan laut seluas 1.495 ha atau 2,60 % dari luas wilayah meliputi Kecamatan

Turi, Pakem, dan Cangkringan.

Dari Peta topografi skala 1 : 50.000 dapat dilihat ketinggian dan jarak

horisontal untuk menghitung kemiringan (Lereng).Hasil analisa peta yang berupa

data kemiringan lahan dogolongkan menjadi 4 (empat) kelas yaitu lereng 0 – 2 %;

> 2 – 15 %; > 15 – 40 %; dan > 40 %. Kemiringan 0 – 2 % terdapat di 15 (lima

belas) Kecamatan meliputi luas 34.128 ha atau 59,32 % dari seluruh wilayah

lereng, > 2 – 15 % terdapat di 13 (tiga belas ) Kecamatan dengan luas lereng

18.192 atau 31,65 % dari luas total wilayah. Kemiringan lahan > 15 – 40 %

terdapat di 12 ( dua belas ) Kecamatan luas lereng ini sebesar 3.546 ha atau 6,17

% , lereng > 40 % terdapat di Kecamatan Godean, Gamping, Berbah, Prambanan,

Turi, Pakem dan Cangkringan dengan luas 1.616 ha atau 2,81 %.

Wilayah Kabupaten Sleman termasuk beriklim tropis basah dengan musim

hujan antara bulan Nopember – April dan musim kemarau antara bulan Mei –

Oktober. Pada tahun 2000 banyaknya hari hujan 25 hari terjadi pada bulan maret,

namun demikian rata-rata banyaknya curah hujan terdapat pada bulan februari

sebesar 16,2 mm dengan banyak hari hujan 20 hari.

Adapun kelembaban nisbi udara pada tahun 2000 terendah pada bulan

agustus sebesar 74 % dan tertinggi pada bulan maret dan nopember masing-

masing sebesar 87 %, sedangkan suhu udara terendah sebesar 26,1 derajad celcius

pada bulan januari dan nopember dan suhu udara yang tertinggi 27,4 derajad

celcius pada bulan september.

Hampir setengah dari luas wilayah merupakan tanah pertanian yang subur

dengan didukung irigasi teknis dibagian barat dan selatan. Keadaan jenis tanahnya

dibedakan atas sawah, tegal, pekarangan, hutan, dan lain-lain. Perkembangan

penggunaan tanah selama 5 tahun terakhir menunjukkan jenis tanah Sawah turun

rata-rata per tahun sebesar 0,96 %, Tegalan naik 0,82 %, Pekarangan naik 0,31 %,

dan lain-lain turun 1,57 %.

Secara administratif Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan, yang

memiliki 86 desa dan 1212 dusun. Wilayahnya berbatasan dengan semua

2

Kelompok 40

Page 3: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

kabupaten yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga Propinsi

Jawa Tengah.

I.2. LOKASI KAVLING + PETA INDEKS

3

Kelompok 40

Page 4: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

BAB II

PEMBAHASAN

II.1. PETA TOPOGRAFI

Gambar 2. Peta Topografi

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan GPS dan software

pengolah data (MapSource, Globbal Mapper, Surfer, Google Earth, dan Ms.

Excel) pada daerah Kaliurang dengan koordinat

X = 436586 – 438586 Y = 9158712 – 9160712

Pada daerah ini didapatkan jarak antar kontur yang relatif rapat

menandakan kelerengan yang landai – curam. Dengan beda tinggi 100 m. Nilai

kontur yang paling rendah sebesar 60 m dan ditandai dengan kontur berwarna

hijau. Sedangkan nilai kontur yang tertinggi bernilai 180 m ditandai dengan

kontur berwarna orange sampai merah.

4

Kelompok 40

Page 5: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

II.2. Peta 3D

Gambar 3. Peta 3D

Peta 3D daerah Kaliurang dan sekitarnya menampilkan bahwa ketinggian

maksimal pada kavling yaitu 976 m. Dari peta 3D kita bisa melihat bentukan

morfologinya berupa perbukitan.

5

Kelompok 40

Page 6: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

II.3. PETA TOPONIMI

Gambar 4. Peta Toponimi

Pada daerah Kabupaten Gunung Kidul dan sekitarnya, kami membuat

kavling pada koordinat 436586 mE – 438586 mE dan 9158712 mS – 9160712 mS

terdapat beberapa macam toponimi, yaitu :

No Posisi Tanggal X Y Z Azimuth

1menara gardu

pandang4/2/2016

11:22 436578916069

5 971 m N 200 E

2 wisma mentari4/2/2016

11:31 436582916057

4 966 m N 115 E

3 gubug surya indah4/2/2016

11:32 436593916057

4 968 m N 096 E

4 wisma sonoreno4/2/2016

11:36 436655916065

4 976 m N 117 E

5 wisma gadjah mada4/2/2016

11:40 436808916068

6 976 m N 196 E

6 villa vinulia4/2/2016

11:43 436842916039

6 944 m N 023E

7 le jordin villa4/2/2016

11:45 436804916030

0 934 m N 015E

8 villa van resink4/2/2016

11:48 436714916021

9 926 m N 268 E

6

Kelompok 40

Page 7: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

9 hotel joyo4/2/2016

11:57 436779916006

2 905 m N 300 E

10 toko perbelanjaan4/2/2016

11:58 436807916006

5 904 m N 038 E

11 kafe kaliurang4/2/2016

12:01 436844916005

3 901 m N 098 E

12 wisma merapi4/2/2016

12:03 436875916004

1 900 m N 292 E

13penginapan sedyo

rahayu4/2/2016

12:06 437004915998

2 891 m N 087 E

14 kantor pos4/2/2016

12:12 436814915949

7 852 m N 075 E

15 gudeg yu djum4/2/2016

12:29 436830915946

6 849 m N 090 E

16 wisma banyu murti4/2/2016

12:31 436835915942

6 848 m N 109 E

17 sar linmas4/2/2016

13:07 436795915950

5 843 m N 232 E

18 polsek pakem4/2/2016

13:08 436793915950

9 843 m N 237 E

19 pangkalan tni au4/2/2016

13:11 436576915952

9 849 m N 160 E

20 wisma lembada4/2/2016

13:14 436789915960

8 851 m N 277 E

21pos pengamatanGunung Merapi

4/2/201613:17 436617

9159764 871 m N 275 E

22 masjid al munawwar4/2/2016

13:20 436657915994

5 891 m N 264 E

23warung makan pak

poso4/2/2016

13:22 436534915999

9 897 m N 264 E

24 taman kaliurang4/2/2016

13:25 436654915999

7 898 m N 051 E

25 wisma kaliurang4/2/2016

13:27 436550916008

1 906 m N 270 E

26pesanggarahan

ngeksigondo4/2/2016

13:29 436532916013

5 910 m N 070 E

27 wisma kepodang4/2/2016

13:32 436508916025

7 920 m N 345 E

28 wisma merapi indah4/2/2016

13:33 436577916033

8 929 m N 298 E

29 sentral green house4/2/2016

13:35 436589916034

0 930 m N 109 E

30 pos klimatologi4/2/2016

13:36 436582916034

8 930 m N 311 E

31parkir gardu

pandang4/2/2016

13:38 436566916059

1 954 m N 008 ETabel 1. Tabel toponimi

II.4. LANGKAH KERJA

7

Kelompok 40

Page 8: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

1; Tentukan lokasi pengambilan data berukuran 2x2. Gunakan software Google

Earth dan tuliskan koordinatnya.

2; Plot koordinat yang didapat pada kavling kedalam gps untuk menuju daerah

sesuai dengan kavling

3; Untuk memulai tracking: pilih menu tracking dan di aktifkan dengan menekan

tombol on.

4; Menyusuri kavling yang telah dibuat sebelumnya.

5; Untuk memperoleh toponimi, gunakan fungsi mark pada GPS dengan

menekan tombol enter

6; Catat nomor waypoint dan beri keterangan. Lalu klik oke.

7; Dalam mengambil data toponimi, jangan lupa mengambil data azimuth

8; Jika kavling sudah selesai di telusuri matikan mode tracking dengan cara pilih

menu tracking lalu matikan dan simpan data dengan mengklik save.

9; Untuk memulai dalam pembuatan peta, terlebih dahulu pindahkan data GPS

tadi ke dalam software Mapsource.

10; Lalu pilih data yang ingin diolah dalam excel untuk memisahkan data way

point dan data tracking point.

11; Untuk membuat peta Kontur, 3D dan Toponimi, gunakan software Surfer.

8

Kelompok 40

Page 9: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

BAB III

PENUTUP

III.1. KESIMPULAN

Dari hasil penggunaan GPS di lapangan didapatkan data berupa data

tracking serta waypoint. Data tracking dan waypoint ini digunakan sebagai acuan

pembuatan peta topografi, peta 3D dan peta toponimi. Peta tersebut diolah

menggunakan berbagai macam perangkat lunak, seperti Microsoft Excel, Google

Earth, Global Mapper, Map Source, dan Surfer.

Dari hasil pengolahan data di daerah Kaliurang dengan koordinat kavling

sebagai berikut :

X = 436586 – 438586 Y = 9158712 – 9160712

Didapatkan jarak antar kontur yang relatif rapat menandakan kelerengan

yang landai – curam. Dengan beda tinggi 100 m. Nilai kontur yang paling rendah

sebesar 60 m dan ditandai dengan kontur berwarna hijau. Sedangkan nilai kontur

yang tertinggi bernilai 180 m ditandai dengan kontur berwarna orange sampai

merah. Dari peta 3D menampilkan bahwa ketinggian maksimal pada kavling yaitu

976 m serta bentukan morfologinya berupa perbukitan. Sedangkan dari peta

toponimi didapatkan peta yang menggambarkan unsur-unsur geografis yang

memudahkan pembaca peta.

III.2. SARAN

Kegiatan lapangan GPS di daerah Kaliurang ini telah berjalan dengan

baik, namun terdapat beberapa saran agar kegiatan lapangan selanjutnya dapat

berjalan lebih baik lagi.

9

Kelompok 40

Page 10: Laporan Gps

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

1; Pengambilan data waypoint dan tracking seharusnya menyebar/merata

pada seluruh bagian kavling agar didapatkan peta yang ideal.

2; Akan lebih baik apabila praktikan telah menguasai software yang akan

digunakan sebelum melakukan pengolahan ada, agar waktu yang

digunakan untuk pengolahan data semakin singkat.

10

Kelompok 40