laporan geologi laut norlaila hayati
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
1/34
1
I. PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangGeologi merupakan suatu cabang ilmu mengenai pembentukan muka bumi
dilihat dari unsur pembentukannya. Pembentukan permukaan bumi secara umum
dihasilkan oleh proses pengangkatan dan penimbunan dan proses ini terlihat dari
bentukan lahan yang Nampak di permukaan bumi.Praktikum geologi kali ini lebih
ditekankan pada pengenalan batuan sebagai bagian dari proses pembentukan
muka bumi.selain itu, morfologi dari daerah praktikum seperti bentuk pantai dan
daerah sekitarnya merupakan proses alam yang terjadi baik secara eksternal
maupun internal dilihat dari agen pembentukannya.
Seorang ahli geologi mempunyai tugas disamping melakukan penelitian-
penelitian untuk mengungkapkan misteri yang masih menyelimuti proses-proses
yang berhubungan dengan bahan-bahan yang membentuk bumi, gerak-gerak dan
perubahan yang terjadi seperti gempa-bumi dan meletusnya gunung api, juga
mencari dan mencoba menemukan bahan-bahan yang kita butuhkan yang diambil
dari dalam bumi seperti bahan tambang dan minyak dan gas bumi. Semakin
berkembangnya penghuni bumi, dimana sebelumnya pemilihan wilayah
pemukiman bukan merupakan masalah, sekarang ini pengembangan wilayah
harus memperhatikan dukungan terhadap lingkungan yang ditentukan oleh faktor-
faktor geologi agar pembangunannya tidak merusak keseimbangan alam. Karena
itu tugas seorang ahli geologi disamping apa yang diuraikan diatas, juga
mempelajari sifat-sifat bencana alam, seperti banjir, longsor, gempa-bumi dan
lain-lain meramalkan dan bagaimana cara menghindarinya.
!da beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan roman permukaan
pantaibumi di daerah pantai adalah seperti, gelombang, arus, dan pasang yang
berlaku sebai faktor pengikis,pengangkut dan pengendap.Sifat bagian daratan
yang mendapat pengaruh prosese-proses marin.jadi apakah berupa dataran
rendah ,curam, landai, dan bagai mana sifat batuannya.Permukaan air laut
ketinggiannya senantiasa berubah-ubah, hal ini mungkin berlaku lokal atau bisa
berlaku pula untuk seluruh pantai di muka bumi.bersifa lokal dapat terjadi
sebagai akibat dari pengaruh pengangkatan atau penurunan daratan yang hanya
1
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
2/34
2
meliputi daerah yang sempait,sedangkan perubahan muka air laut yang berlaku
bagi seluruh permukaan bumi dapat di sebab kan oleh adanya dua hal yaitu,
pembekuan "pencairan es secara besar-besaran di daerah kutub. Karena daya
tampung laut yang berubah misalnya,karena terjadi penurunan atu pengangkatan
dasar laut yng luas.sehingga permukaan air laut berubah secara keseluruhan.
#aktor alami yang lain,seperti tumbuhnya bunatang karang didaerah
pantai,$ulkanisme,dan lain-lain.Pengarauh manusia , misalnya pembuatan
pelabuhan, reklamasi pantai ,pengeringan rawa pantai, pembutan jeti di pantai
,dan sebaginya yang kesemunya dapat mempengaruhi perkembangan
pantai.#aktor yang banyak di bahas dalam hal ini adalah faktor gerakan air laut,
yaitu yang meliputi gelombang %wa$e&, arus %current&, dan pasang surut %tide&,
krna faktor ini merupakan paktor yang paling berperan dalam perkembangan
pantai.
'esa (unati di Kabupaten )anah (umbu Kalimantan Selatan memiliki
tanah singkapannya terdiri dari jenis batuan dan gugusan
formasi batubara yang terlihat menjorok kepermukaan. Kondisi
pantai Bunati terdiri dari hamparan pasir, muara sungai, tanjung
yang terdapat singkapan batuan serta aktivitas Terminal khusus
perairan pantai Bunati merupakan arus pelayaran kapal
pengangkut batubara (atau yang disebut dengan Tongkang) yang
tidak menutup kemungkinan dapat mempengaruhi jenis batuan
yang terdapat di ilayah pantai Bunati menjadi terjadi.
Bentukan lahan di desa Bunati diperkirakan berasal dari
proses marine dan !uvial. "gar dapat mengetahui proses yang
terjadi di desa Bunati dan mengembangkan mata kuliah #eologi$aut maka mahasisa %lmu Kelautan melakukan praktek lapang
di ilayah tersebut.
1.2 Tujuan dan kegunaan
"dapun tujuan dan kegunaan praktek lapang yang
dilaksanakan di &antai Bunati Ke'amatan "ngsana
2
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
3/34
*apat mengenal jenis+jenis batuan yang terdapat di sepanjang
garis pantai Bunati.
engetahui struktur batuan yang tersingkap di sepanjang
garis pantai Bunati. engetahui proses geomorfologi di *esa Bunati.
"dapun kegunaan dari praktek lapang ini adalah
ahasisa dapat memahami langsung bagaimana
mengaplikasikan materi yang didapat selama perkuliahan
se'ara langsung di lapangan.
enambah aasan dan pengetahuan dalam mengidenti-kasi
menginterpretasi jenis batuan dan bentukan lahan.
1.3 Ruang Lingkup
*uang lingkup praktek lapang di perairan Pantai (unati adalah sebagai
berikut +
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah
uang lingkup praktek lapang kali ini adalah men'akup
lokasi perairan pesisir dan laut *esa Bunati Ke'amatan "ngsana
Kabupaten Tanah Bumbu dimana di sekitar tempat tersebut
merupakan ilayah &elabuhan khusus.
1.3.1. Ruang Lingkup Materi
&raktik lapang ini menitik beratkan pada materi
pengenalan jenis batuan, pengamatan struktur batuan
tersingkap dan geomorfologi pantai di lokasi praktik.
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
4/34
/
II. TINJAUAN PUTA!A
2.1 Pengertian "e#l#gi
Geologi adalah suatu bidang lmu Pengetahuan Kebumian yang
mempelajari segala sesuatu mengenai planit (umi beserta isinya yang pernah ada.
erupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan
yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun
diatas permukaan bumi, kedudukannya di !lam Semesta serta sejarah
perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang.
Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek,mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan
suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. lmu ini
mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra,
cekungan dan rangkaian pegunungan %Noor, /0/&.
#eologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang masa sekarang atau masa yang lampau dari bentuk+
bentuk morfologi, struktur bumi, lingkuungan dan kehidupan fosil
yang terdapat pada batuan. Bidang utama yang dipelajari adalah
semua jenis batuan, tanah dan air dalam tanah batuan yang
bermanfaat untuk pen'arian bahan+bahan tambang minyak dan
gas, endapan mineral maupun dapat sebagai konsultan bidang
geologi teknik. "hli geologi dapat mengungkapkan fenomena
alam tentang ben'ana gempa bumi dan tsunami, gunung
meletus, banjir, gerakan tanah dan lain+lain. (0ukartono, 21).
/
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
5/34
enurut 1adiwidoyo %0234& bahwa ilmu geologi adalah pengetahuan
alam yang mempelajari litosfer %5ithos + batu, phere + lapisan& dan gejala-
gejalanya, semula ilmu geologi ditempatan sebagai ilmu murni bagian dari ilmu
pengetahuan alam yang bersifat deskriptif klasik yaitu pengetahuan yang
mempelajari atau menyelidiki lapisan-lapisan batuan yang ada dalam kerak bumi
dan menuliskan sejarah perkembangannya. enjelang akhir abad ke-/ bidang
geologi mengalami perkembangan yang pesat, geologi dari ilmu murni lambat
laun berubah menjadi salah satu disiplin yang digunakan manusia masa kini
secara intensif dalam upaya mengubah lingkungan alam demi untuk kehidupannya
yang layak.
2.2 $an%aat &e&pelajari "e#l#gi Laut
3akupan dari ilmu geologi sangat luas seperti yang tersebut
dalam de-nisinya, yaitu mempelajari bumi seutuhnya. 0ehingga
untuk memudahkan dalam mempelajari bumi, maka ilmu geologi
dapat dipe'ah menjadi beberapa 'abang ilmu geologi semakin
bertambah seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
*ari apa yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui
beberapa kepentingan dalam mempelajari ilmu geologi. *ibaah ini beberapa kepentingan tersebut
%lmu geologi dapat membantu untuk mengetahui dan
memahami aal terjadi dan struktur dari bumi sebagai planet
khususnya daratan dan lautan yang menyusun kerak bumi.
%lmu geologi dapat membantu menjelaskan karakteritik dan
babbling alam yang sangat bervariasi dan bagaimana bentang
dan yang sangat berbeda ini dapat terbentuk dan
dimanfaatkan oleh manusia.
&engetahuan geologi sangat membantu untuk mengetahui
dimana mineral dan batuan berharga dapat dijumpai.
Keberadaan material bangunan sangat tergantung pada
kondisi geologi suatu daerah. &engetahuan geologi sangat
membantu para ahli bangunan untuk mendapatkan material
bahan bangunan.
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
6/34
4
%lmu geologi sangat penting dalam hubungannya dengan
sumber daya air, karena keberadaan air sangat tergantung
juga pada jenis atau ma'am batuannya.
&engetahuan geologi sangat membantu untuk
memprediksikan atau meramalkan kemungkinan+kemungkinan
terjadinya ben'ana alam seperti longsoran, aktivitas gunung
api dan sebagainya ("nonim, 25).
2.3 truktur "e#l#gi dan "e#r%#l#gi Pantai
0truktur #eologi merupakan studi mengenal unsur 6 unsur
struktur geologi, yaitu studi tentang perlipatan, rekahan, sesar,
dan sebagainya, yang terdapat didalam suatu satua tektonik.Tektonik sendiri dianggap suatu studi yang men'akup masalah
bentuk, pola evolusi dari satuan tektonik dalam ukuran yang
lebih besar seperti 'ekungan sedimentasi, rangkaian
pegunungan, paparan dan sebagainya. #eologi struktur dalam
hal ini sudah pasti erat hubungannya dengan studi tentang
struktur sekunder, yaitu suatu struktur yang terbentuk setelah
terjadi pengendapan batuan. a'am 6 ma'am struktur
sekunder
a& Kekar (joint) yaitu rekahan 6 rekahan dalam batuan yang
terjadi karena tekanan atau tarikan yang disebabkan oleh gaya
yang bekerja dalam kerak bumi.
"a&'ar 2.1. acam-macam Kekar
4
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
7/34
7
b& 0esar (fault) adalah rekahan 6 rekahan dalam kulit bumi,
yang telah mengalami pergeseran.
"a&'ar 2.2. acam-macam Sesar
c& $ipatan (fold) yaitu penekukan pada batuan, baik dalam
batuan sedimen atau metamorf.
"a&'ar 2.3. Sketsa Sistem Pelipatan
d& Bidang &elapisan (unconformity) yaitu suatu bidang erosi
yang memisahkan antara batuan yang lebih muda dari yang
lebih tua.
7
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
8/34
8
"a&'ar 2.(. Sketsa Sistem Pelipatan
Pada dasarnya geomorfologi mempelajari bentuk bentang alam atau
bentuk lahan. Perkembangan teknologi penginderaan jauh baik pesawat maupundari satelit yang menghasilkan citra atau foto udara, dapat mempermudah untuk
melihat dan menginterpretasikan kenampakan geomorfologi %Noor, /00&.
6orcester %0272& mendefinisikan geomorfologi sebagai diskripsi dan
tafsiran dari bentuk roman muka bumi. 'efinisi 6orcester ini lebih luas dari
sekedar ilmu pengetahuan tentang bentangalam %the science of landforms&, sebab
termasuk pembahasan tentang kejadian bumi secara umum, seperti pembentukan
cekungan lautan %ocean basin& dan paparan benua %continental platform&, serta
bentuk-bentuk struktur yang lebih kecil dari yang disebut diatas, seperti plain,
plateau, mountain dan sebagainya.
Sehubungan dengan stadia geomorfologi yang dikenal juga sebagai Siklus
Geomorfik %Geomorphic cycle& yang pada mulanya diajukan 'a$is dengan istilah
Geomorphic cycle. Siklus dapat diartikan sebagai suatu peristiwa yang
mempunyai gejala yang berlangsung secara terus menerus %kontinyu&, dimana
gejala yang pertama sama dengan gejala yang terakhir. Siklus geomorfologi dapat
diartikan sebagai rangkaian gejala geomorfologi yang sifatnya menerus. isalnya,
suatu bentangalam dikatakan telah mengalami satu siklus geomorfologi apabila
telah melalui tahapan perkembangan mulai tahap muda, dewasa dan tua %gambar
dibawah&.
8
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
9/34
5
"a&'ar 2.).Siklus Geomorfologi
Stadium tua dapat kembali menjadi muda apabila terjadi peremajaan
%reju$enation& atas suatu bentangalam. 'engan kembali ke stadia muda, maka
berarti bahwa siklus geomorfologi yang kedua mulai berlangsung. 8ntuk ini
dipakai formula n 9 0 cycle, dimana n adalah jumlah siklus yang mendahului dari
satu siklus yang terakhir. stilah lain yang sering dipakai untuk hal yang sama
dengan siklus geomorfologi adalah siklus erosi %cycle of erosion&. 'engan adanya
kemungkinan terjadi beberapa siklus geomorfologi, maka dikenal pula istilah + the
first cycle of erosion, the second cycle of erosion, the third cycle of erosion, etc.
isalnya suatu plateau yang mencapai tinmaturely dissected plateau in the
second cycle of erosion.
6ilayah pantai merupakan daerah yang sangat dinamis karena wilayah
tersebut merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut. :leh karena itu,
morfologi dan bentang alam wilayah pantai yang terbentuk merupakan hasil dari
hempasan gelombang air laut dan akti$itas manusia. Geomorfologi pantai dapat
berupa dataran alu$ial, bangunan pantai, estuari, lagoon, delta, hutan mangro$e
dan bangunan pantai %Noor, /0/&.
5
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
10/34
1
Geomorfologi yang merupakan salah satu parameter dari kerentanan
pantai terhadap kenaikan muka laut berpengaruh terhadap tingkat erosi relatif
pada suatu bagian pantai. enurut Gornit; %0220& pantai yang sangat rentan
terhadap kenaikan muka laut adalah pantai dengan geomorfologi berupa
penghalang pantai, pantai berpasir, pantai berlumpur %mudflats&, dan delta.
Sedangkan pantai dengan bentuk geomorfologi berupa tebing tinggi dan fjords
sangat tidak rentan terhadap kenaikan muka laut.
2.(. !elerengan Pantai
Kelerengan pantai adalah tingkat kecuraman atau nilai kelandaian suatu daerah
pantai yang diukur dari batas ;onasi tubuhan hingga batas air laut %!nonim, /0&.Pengukuran kelerengan pantai dilakukan pada saat surut yaitu pada pagi hari dan
pada saat pasang pada sore hari karena pantai pada saat surut akan tambah luas dan pada
saat pasang luas pantai akan berkurang.
Pengukuran kemiringan pantai dilakukan dengan menggunakan water pass
dan kompas geologi. Pengambilan data dengan water pass ditambah dengan
peralatan lain seperti meteran, dan juga satu buah kayu range sepanjang meter.
5angkah pertama, kayu range yang berukuran m diletakkan secara hori;ontal di
atas pasir dan dilekatkan tepat pada batas pantai teratas. Kemudian waterpass
diletakkan di atas kayu range berukuran m, lalu kayu tersebut dipastikan
hori;ontal sampai air pada alat water pass tepat berada di tengah. Setelah
dipastikan hori;ontal, hitung ketinggian kayu range tersebut dengan meteran.
Sehingga dapat diketahui kemiringan pantai tersebut dengan cara menghitung
sudut yang dibentuk antara garis hori;ontal dan $ertikal yang didapatkan.
Pengukuran ini dilakukan dari batas pantai teratas sampai pantai yang tepat
menyentuh air.
8ntuk penggunaan kompas geologi dalam penentuan kemiringan pantai
lebih sederhana lagi, cukup dengan meletakkan kompas di pantai, kemudian putar
alat pengaturannya sampai air pada kompas sebagai penanda hori;ontal tepat
berada di tengah. Nilai kemiringan pantai dapat diperoleh langsung dengan
melihat nilai yang tertera pada kompas geologi tersebut%!nonim, /00&.
2.). Jeni*+ Jeni* Batuan
1
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
11/34
11
Berdasarkan kejadiannya atau 'ara terbentuknya atau
genesanya menjadi kelompok utama
1. Batuan beku, batuan yang terbentuk dari pembekuan magma
2. Batuan sedimen, batuan yang terbentuk dari hasil rombakkan
batuan yang telah ada sebelumnya. Batuan metamorf, batuan yang terbentuk akibat adanya
pengaruh tekanan, panas atau keduanya yang sangat tinggi
(9urdin 25).
Batuan umumnya diklasi-kasikan berdasarkan komposisi
mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses
yang mereka. 3iri 6 'iri ini mengklasi-kasikan batuan menjadi
beku, sedimen, dan metamorf. ereka lebih diklasi-kasikan
berdasarkan ukuran partikel yang membentuk mereka.
Transformasi dari satu jenis batuan yang lain digambarkan oleh
model geologi (Pettijohn 02
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
12/34
12
Batuan beku plutonis adalah batuan yang proses
terbentuknya jauh di dalam bumi (1 6 km). Batuan ini
terbentuk dari pendinginan yang berjalan sangat lambat. :leh
karena itu, batuan ini mempunyai kristal yang sempurna
(holokristalin).
3iri+'iri batuan plutonis
- &ada umumnya berbutir kasar- ;arang memperlihatkan struktur vesikuler (lubang gas)
b. Batuan beku vulkanis
erupakan batuan yang terbentuk di permukaan bumi. 3iri+
'iri batuan vulkanis- Berbutir halus dan sering terdapat ka'a- emperlihatkan struktur vesikuler (9urdin 25).
2.5.2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari hasil
pengendapan (sedimentasi), hasil erosi atau batuan yang terjadi
dari akumulasi mineral dari hasil perombakan batuan yang sudah
ada sebelumnya atau hasil akti-tas kimia maupun organisme
yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumiyang
kemudian mengalami pembatuan (liti-kasi) dan diagenesa
(9urdin 25).
&roses pembentukan sedimen menjadi batuan sedimen
disebut diagenesis. "dapun proses+proses yang terjadi dalam
diaganesis, antara lain
a. Kompaksi, yaitu pembentukan akibat beban akumulasi
sedimen atau material lain yang menyebabkan hubungan
antar butir lebih lekat, air dalam pori+pori antar butir keluar
menjadi kompak atau padat, volumenya berubah, dan
porositasnya menjadi berkurang.b. 0ementasi, yaitu proses keluarnya air pori+pori yang
mengendapkan material terlarut (3a3:, 0i:2,
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
13/34
1
mengakibatkan porositas sedimen menjadi lebih ke'il dari
material semula.'. ekristalisasi, dimana mineral+mineral kurang stabil (aragonit)
saat sedimen terakumulasi mengkristal kembali menjadi stabil
(kalsit).d. &elarutan, terjadi karena ada tekanan yang berasal dari
sedimen yang adadi atasnya sehingga menimbulkan panas
dan akhirnya terjadi pelarutan.e. "utijenesis, pembentukan mineral baru.f. &enggantian (replacement).g. Bioturbasi, yaitu penghan'uran lapisan sedimen, bisa menjadi
lempung dan mempunyai porositas yang tinggi.
Batuan sedimen dibagi menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan
'ara terbentuknya batuan tersebut, yaitu
a. Batuan sedimen klastik, yaitu batuan sedimen yang terbentuk
dengan proses mekanis (disintegrasi menjadi fragmen yang
lebih ke'il)> pelapukan> kimiai> erosi> transportasi oleh
air,angin, dan es> sedimentasi (pengendapan), dan diagenesis.b. Batuan sedimen non+klastik, yaitu batuan sedimen yang
terbentuk karena adanya ubahan tidak se'ara mekanis bisa
karena terjadi perubahank imiainya atau karena pengaruh
makhluk hidup (9urdin 25).
&engelompokkan yang sederhana dalam batuan sedimen
adalah dua kelompok besar, yaitu
a. Batuan 0edimen Klastik
Terdiri dari material+material pe'ahan atau han'uran batuan
atau mineral yang sudah ada sebelumnya. (fragmen+pe'ahan
besar dan matriks+pe'ahan ke'il). Terbentuk sebagai akibat
kompaksi dari material batuan beku, batuan sedimen lain, dan
batuan malihan, dengan ukuran butir beragam. Karena
pembentukan tersebut diakibatkan oleh angin, air, atau es, maka
disebut juga batuan sedimen mekanik (mechanical sediment).
3ontoh breksi, ruda'eous, arkose, greya'ky, batupasir,
batulempung, batu serpih, argilla'eous, arenaseous,
1
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
14/34
1/
konglomerat, tilit (tillite, konglomerat?breksi yang terendapkan
oleh es), batu lanau dan sebagainya (9urdin 25).
b. Batuan 0edimen 9on Klastik
Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia atau
bisa juga dari hasil kegiatan organisme. eaksi yang dimaksud
adalah kristalisasi langsung atau reaksi organik (penggaraman
unsur 6 unsur laut, pertumbuhan kristal dari agregat kristal yang
terpresipitasi dan repla'ement).3iri khas tekstur
nonklastikadanya kristal+kristal yang saling menjari, tidak ada
ruang berpori+pori antarbutir, dan umumnya mono mineralik.
Kristal+kristal dalam batuan sedimen non klastik dapat berbentuk
serabut, lembaran atau butiran (9urdin 25).
'. Batuan 0edimen Kimiai
0edimen kimiai adalah sedimen yang pembentukannya
dari pengendapan mineral yang terlarut dalam air.
- Batuan 0edimen @vaporit
Batuan yang mineral penyusunnya yang bersifat mono
mineral, yangdikenal sebagai mineral garam. Batuan evaporit
biasanya terdapat dalam keadaan murni dan berlapis+lapis.
3ontohnya batuan evaporit yang utamabatuan gip, batuan
anhidrit dan batu garam (halit).
- Batuan 0edimen 0ilika
Batuan yang termasuk ke dalam golongan ini adalah batuan
yang bersifat mono mineral, dan banyak serta langka terdapat
sebagai batuan, seperti rijang ('hert)
- Batuan 0edimen :rganik
Batuan sedimen organik berasal dari akumulasi !ora dan
fauna yang telah mati, misalnya
1) Batu gamping, 'angkang, terumbu2) adiolaria (dari radiolarian laut dalam)) *iatomea (dari tumbuhan)/) Batu bara (dari mangrove)
) Aidrokarbon dan gas (dari foraminifera)
1/
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
15/34
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
16/34
14
batuan metamorf disebut metamor-sme etamor-sme sendiri
dapat dibagi menjadi /, diantaranya
- etamor-sme kataklastik (jarang terjadi), deformasi mekanik
pada metamo-sme thd. batuan regas menghasilkan
han'uran tidak terjadi rekstalisasi bila berlanjut fragmen
menjadi lonjong biasanya terjadi akibat sesar yang akan
menghasilkan breksiasi atau milonitisasi.- etamor-sme Kontak, akibat kenaikan suhu (intrusi magma),
terjadi rekristalisasi kimia disekitar intrusi, metamor-sme
aureol- etamor-sme beban (burial), akibat tertimbun sangat dalam,
suhu 3,kelompok mineral Feolit.- etamor-sme regional, pada kerak benua, sangat luas yang
merupakan rangkaian seri fasies dynamo-termal.
Klasi-kasi yang paling sering digunakan adalah berdasarkan
keadaan foliasi yang berkembang, dengan komposisi mineral
berperan sebagai tambahan. Berdasarkan foliasi, batuan
metamorf dibedakan menjadi tiga, yaitu batuan yang
a. Berfoliasi sangat kuat, yaitu yang mudah pe'ah melalui bidang
foliasi,biasanya karena melimpahnya ika yang terorientasi.
Batuannya adalah1) Slate (batu sabak). Bersifat afanitik, mempunyai kilap suram
padabidang foliasi. Berkomposisi utama mineral lempung.
Batu sabak tampak merah bila mengandung banyak
kematite, hijau bila klorit,dan umumnya abu+abu sampai
hitam bila banyak gra-t.2) Phyllite (
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
17/34
17
pipih berselingan dengan mineral+mineral yang tidak pipih
yang berbutir sama besar.Butirannya antara lain #neiss
(#neis), bersifat fanerik, berbutir sedang sampai kasar.
Komposisi yang utama Kuarsa,
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
18/34
18
2., Strikedan Dip
'alam penelitian lapisan dan struktur geologi kita harus mengetahui kedudukan
batuan di permukaan bumi dengan mengukur arah penyebarannya dan juga kemiringan
batuan.'alam ilmu Geologi, kedua elemen tersebut dinamakan Strike dan 'ip. !pa itu
Strike 'ip= Strike atau >urus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang
planar dengan bidang hori;ontal ditinjau dari arah utara, sedangkan 'ip adalah derajat
yang dibentuk antara bidang planar dan bidang hori;ontal yang arahnya tegak lurus dari
"a&'ar 2.- Strike 'ip pada bidang
Strike Dippada batuan umumnya muncul pada batuan hasil pengendapan
%sedimen&. )api juga ditemukan pada batuan metamorf yang berstruktur foliasi.
Penulisanstrike dandip hasil pengamatan ialah +N %'erajat Strike& ?" %'erajatDip& dan dibacaNorth to East%Nilai Strike& and %NilaiDip&
@ontoh+ N 3/o?"7/o
Strike dippada perlapisan batuan dapat diukur dengan menggunakan kompas
Geologi. !#&pa* "e#l#gimumpuni untuk mengukur strike dip karena memiliki
klinometer juga bulls eye. !lin#&eteradalah rangkaian alat yang berguna untuk
mengukur kemiringan danBulls eyeadalah tabung isi gelembung udara berguna untuk
memposisikan kompas geologi agar menjadi hori;ontal.
"a&'ar 2. Kompas geologi
18
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
19/34
15
BAB III
$ET/DE PRA!TE!
3.1 0aktu dan te&pat
Praktik lapang dilaksanakan pada hari Kamis )anggal < s.d 0 ei /04. )empat
Praktek Geologi 5aut ini adalah di 'esa (unati, Kabupaten )anah (umbu, Propinsi
Kalimantan Selatan
15
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
20/34
2
Gambar 7.05okasi praktek lapang
3.2 Alat dan 'aan
!dapun alat-alat yang digunakan dalam pengambilan data yaitu +
Tabel .1. "lat+alat yang *igunakan *alam &raktek #eologiN# Na&a ung*i
0. Palu Geologi embantu mengambil sampel batuan
. Kantong sampel emasuukkan sampel batuan
7. !lat tulis encatat hasil pengamatan
A. Kamera endominasikan
B. Theodolit embantu pengukuran kontur tanah
4. Waterpass engukur kemiringan suatu lokasi
3. *ambu ukur !lat pendukung pengambilan data menggunalan
theodolitedan waterpass
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
21/34
21
2. Penga&'ilan data kelandaian pantai
a. enentukan titik lokasi yang akan di ambil datanya
b. elakukan pengambilan data menggunakan theodolitdan waterpass
c. encatat hasil pengukuran tsb.
3. Strikedan Dip
5angkah-langkah dalam mengukurstrikedan dipadalah+
0. encari arah jurus pada bidang %strike&
+ Kenali dulu arah utara pada kompas, agar kita tidak terbalik menentukan
arah.
+ )empelkan sisi kompas yang bertanda C?C %sisi kompas bagian timur& padabidang yang akan kita ukur.
+ Posisikan kompas secara hori;ontal dengan memanfaatkan gelembung
udara pada bull eyes berada di tengah.
+ @atat derajat yang di bentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara.
tulah angka Strike. (uat garis lurus searah strike untuk menentukan dip.
. encari kemiringan bidang %dip&
+ Pada garis lurus yang dibentukstrike, tempelkan sisi kompas yang
bertanda C6C %sisi kompas bagian barat& secara tegak lurus.
+ Putar tuas klinometer agar gelembung udara di dalam nya berada ditengah.
+ @atat angka yang tertera pada jarum klinometer. tulah angkaDip.
BAB I
HAIL DAN PE$BAHAAN
(.1 "a&'aran u&u& l#ka*i praktek
'esa bunati merupakan desa nelayan yang memanjang dari timur ke barat,
sebelah utara berbatasan dengan 'esa Karang indah, sebelah barat berbatasan
dengan 'esa !ngsana, sebelah selatan berbatasan dengan 5aut >awa dan sebelah
timur dengan uara Sebamban. Sebelah timur sungai desa merupakan
21
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
22/34
22
perkampungan nelayan. ayoritas penduduk 'esa (unati berasal dari suku
(ugis, , (anjar, dan >awa.
(.2 Jeni* 'atuan 4ang dite&ukan di l#ka*i praktek
!dapun data yang diperoleh dari praktek lapang Geologi 5aut di Pantai
(unati adalah sebagai berikut.
Ta'el (.1.'ata D data >enis batuan
N#!el#&p#k
'atuanJeni* 'atuan !eterangan
0. (atuan sedimen(atu bara
%Paleogen&
6ilayah garis pantai dan
pada daerah tanjung
)eraban di Pantai (unati
. (atuan sedimen (atu lempung
6ilayah garis pantai di
Pantai (unati
7. (atu Sedimen (atu !pung
6ilayah garis pantai di
Pantai (unati
(erdasarkan tabel di atas jenis batuan yang ditemukan di Pantai (unati
termasuk kedalam kelompok batuan sedimen dengan jensis batu lempung, dan
batu bara %palogen&. (erikut deskripsi dan pembahasan kedua batuan tersebut.
1. Batu Bara
(erdasarkan tabel di atas maka diketahui bahwa jenis batuan yang
ditemukan di Pantai Sungai @uka didominasi oleh kelompok batuan sedimennon
klastikdengan jenis batuan (atu (ara.
(atu bara termasuk dalam batuan sedimen non klastik, batuan sedimen
non-klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari proses kimiawi dan proses
organik. (atu bara terbentuk dari proses organik sehingga termasuk batuansedimen organik berasal dari sisa tumbuhan yang terubah.Serpihan daun dan
batang tumbuhan yang tebal dalam suatu cekungan %biasanya dikaitkan dengan
lingkungan daratan&, apabila mengalami tekanan yang tinggi akan termampatkan,
dan akhirnya berubah menjadi bahan hidrokarbon batubara.
22
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
23/34
2
Gambar A.0(atu bara % 'ok. P5 K5 /04 &
Klasifikasi batu bara berdasarkan tingkat pembatubaraan biasanya
dimaksudkan untuk menentukan tujuan pemanfaatannya. isalnya, batu bara
bintuminus banyak digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik, pada industri
baja atau genteng serta industri semen %batu bara termal atau steam coal&. !dapun
batu bara antrasit digunakan untuk proses sintering bijih mineral, proses
pembuatan elektroda listrik, pembakaran batu gamping, dan untuk pembuatan
briket tanpa asap %*aharjo //4&.
(atu bara yang tebal, biasanya berwarna hitam mengkilat, terkadang
cokelat tua. (ituminous coal mengandung
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
24/34
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
25/34
2
umumnya terdapat sebagai bahan lepas atau fragmen-fragmen dalam breksi
gunungapi. Sedangkan mineral-mineral yang terdapat dalam batu apung adalah +
feldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit, tridimit.
Gambar A.7 (atu !pung % sumber+ wikipedia&
(.3 "e#r%#l#gi pantai l#ka*i praktek
(entang alam yang terbentuk di 'esa (unati merupakan hasil proses hasil
perubahan gelombang air laut. Singkapan-singkapan batuan yang beradadisepanjang pantai dikenal sebagai muka daratan %headlands& ter-erosi,
menghasilkan pasir yang kemudian diangkut di sepanjang garis pantai dan
diendapkan di wilayah pantai membentuk bentuk-bentuk bentangalam tertentu.
'aerah singkapan batuan terdapat pada daerah barat desa (unati yaitu tanjung
)eraban.
orfologi pantai di daerah 'esa (unati berbentuk pantai landai %datar&.
Pembentukan pantai merupakan hasil erosi gelombang air laut dan berada pada
;ona muka air laut, sedangkan garis pantai mundur ke arah darat sebagai akibat
erosi gelombang laut.
(entuk pantai 'esa (unati berdasarkan materi penyusunnya termasuk
Pantai berpasir. Pantai tipe ini terbentuk oleh proses di laut akibat erosi
gelombang, pengendapan sedimen, dan material organik. aterial penyusun
terdiri atas pasir bercampur batu yang berasal dari daratan yang terbawa aliran
2
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
26/34
24
sungai dan berasal dari daratan di belakang pantai tersebut. 'i samping berasal
dari daratan, material penyusun pantai ini juga dapat berasal dari berbagai jenis
biota laut yang ada di daerah pantai itu sendiri.
Gambar A.A.Geomorfologi Pantai (unati % 'ok. P5 K5 /04 &
(entukan lahan yang terbentuk di desa (unati berasal bentukan lahan asal
flu$ial dan bentukan asal marine. (entuklahan asal proses flu$ial terbentuk akibat
akti$itas aliran sungai yang berupa pengikisan, pengangkutan dan pengendapan
%sedimentasi& membentuk bentukan-bentukan deposisional yang berupa bentangan
dataran alu$ial dan bentukan lain dengan struktur horisontal, tersusun oleh
material sedimen berbutir halus.
(entukan lahan yang berasal dari proses flu$ial pada daerah (unati yang
ditemukan adalah delta. 'elta yang terbentuk dipengaruhi oleh debit air sungai
dan arus laut yang yang sama-sama kuat sehinga endapan sedimen berada di
muara sungai. )ofografi delta pada desa (unati berbentuk datar.
(entukan asal marine adalah bentuk lahan yang terbentuk dari proses laut
oleh tenaga gelombang, arus dan pasang surut. (entukan lahan marine yang
terdapat di lokasi praktek yaitu gisik %beach)dan lidah pasir %sand spit). Gisik
yang terbentuk pada lokasi praktik disebabkan oleh arus dan gelombang.
24
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
27/34
27
Gambar A.B. Gisik %beach& di Pantai (unati % 'ok. P5 K5 /04 &
!rus di desa (unati merupakan arus sepanjang pantai. !ngkutan sedimen
pada desa (unati dipengaruhi oleh arus dan gelombang pecah. )ransport sedimen
bergerak sejajar garis pantai dan mengendap pada daerah pecahnya gelombang
%surf one&. aterial gisik pada pantai bunati berupa pasir halus. Sebagaimana
terlihat pada gambar A.B.
Gambar A.4. 5idah Pasir di Pantai (unati % 'ok. P5 K5 /04 &
5idah pasir yang terbentuk di lokasi praktik disebabkan oleh gelombang
yang datang sejajar membentuk sudut sehingga arus sejajar pantai mengarah ke
27
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
28/34
28
muara sungai. 'ebit sungai lebih kecil dari arus sejajar pantai lebih besar sehingga
sedimen tertumpuk pada daerah muara sungai yang menjorok kearah laut. Pada
bagian ujung lidah pasir suplai sedimen lebih sedikit, yang berada di dekat sungai
lebih banyak. Sebagaimana terlihat pada gambar A.4.
(.( truktur ge#l#gi
'ominan formasi batuan di 'esa (unati adalah !llu$ium %Fa& %yakni
terdiri dari kerikil, pasir, lanau, lempung dan lumpur&. Pada daerah yang jauh dari
pantai tersusun dari formasi geologi lainnya seperti #ormasi 'ahor %)Fd&.
Singkapan sedimen perselingan tipis, lapisan sejajar, antara batupasir halus
dan lempung, struktur sedimen silang siur pada batupasir halus menunjukkan
lingkungan pengendapan dataran banjir. ?ndapan batubara yang sangat rapuh dari
jenis lignit dan banyak dijumpai polen mangro$e rhiophora, mengindikasikan
lingkungan rawa. >adi #ormasi 'ahor dapat dikatagorikan sebagai endapan alufial
dan rawa.
#ormasi 'ahor terbentuk dengan diawali gerakan tektonik yang
menyebabkan batuan tua Pra-)ersier dan )ersier terangkat membentuk
pegunungan eratus. Sejalan dengan pelipatan dan pensesaran batuan tua tersebut
kemudian diikuti pengendapan batuan #ormasi 'ahor. #ormasi 'ahor diperkiran
berumur Plio-Plistosen diendapkan dalam lingkungan paralis. Singkapan batubara
terletak 7//m selatan jalan Pelaihari D (atulicin %kecamatan Kintap& terdiri atas
perselingan batubara dengan lempung. (atubara berwarna hitam, hitam
kecoklatan, sedang-lunak, mudah pecah, getas, tebal lapisan, /,0m - 0Am.
(.) !elandaian pantai
(entuk profil kedalaman %batimetri& di wilayah )anah (umbu terdiri dari
dua bentuk yakni di bagian barat %perairan Selat 5aut& dan bagian selatan yang
berhadapan dengan 5aut >awa. Pada perairan Selat 5aut, menunjukkan di daerah
pesisir Kabupaten )anah (umbu lebih curam terutama dari Pulau Suwangi sampai
ke muara Selat 5aut, jika dibandingkan dengan kedalaman di pesisir Pulau 5aut
%Kabupaten Kotabaru&, akan tetapi di perairan ini banyak terbentuk delta sebagai
akibat sedimentasi. Kedalaman di perairan Selat 5aut maksimal 00 m.
28
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
29/34
25
Profil kedalaman di bagian selatan lebih beragam, dimana pada kedalaman
B m berkisar pada jarak 0 D B km dan kedalaman 0/ m pada jarak 4 D 04 km.
Pengaruh gelombang sangat berpengaruh di daerah ini terutama pada musim timur
%angin dominan dari arah tenggara&.
(erdasarkan hasil analisis kedalaman pantai (unati yang berhadapan
dengan laut jawa, desa (unati memiliki bentuk pantai yang landai %datar&. Nilai
kedalaman minimum berkisar 0,B m %nilai / di anggap sebagai
daratan&.kedalaman maksimal mencapai 3,B m. Kedalaman di perairan (unati
dipengaruhi oleh hidrooseanografi baik dari darat melalui aliran sungai maupun
dari laut. !kibat proses ini, sehingga profil kedalaman di perairan ini tidak
beraturan, di mana banyak terdapat sand dune %gumuk pasir& yang tidak beraturan
sebagai akibat pengaruh gelombang dan arus pasut baik dari sungai maupun laut.
(entuk relief desa (unati menunjukkan bahwa adanya sedimentasi di
daerah muara sungai sehingga daerah tersebut lebih dangkal. Sedimentasi adalah
masuknya muatan sedimen ke dalam suatu lingkungan perairan tertentu melalui
media air dan diendapkan di dalam lingkungan tersebut.
Gambar A.3. (entuk *elief 'asar Perairan (unati Kabupaten )anah (umbu
(erdasarkan bentuk relief dasar perairan (unati menunjukkan bahwa
adanya sedimentasi di daerah muara sungai sehingga daerah tersebut lebih
dangkal. Sedimentasi adalah masuknya muatan sedimen ke dalam suatu
lingkungan perairan tertentu melalui media air dan diendapkan di dalam
lingkungan tersebut.
25
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
30/34
%a&
%b&
%c&
Gambar A.
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
31/34
1
"a&'ar (.5. Peta Pola Kedalaman Perairan (unati Kabupaten )anah (umbu
(., Strikedan Dipdi l#ka*i praktek!dapun hasil pengamatan strike dandip yang diperoleh dari praktek
lapang Geologi 5aut di Pantai (unati adalah arahnya BBo dan N
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
32/34
2
Gambar A.0/.strike dandip di Pantai (unati % 'ok. P5 K5 /04 &.
2
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
33/34
BAB
!EI$PULAN DAN ARAN
).1 !e*i&pulan
>enis-jenis batuan yang terdapat di sepanjang garis pantai (unati termasuk
dalam jenis batuan sedimen yang terdiri dari batu bara dan batu lempung.
Struktur singkapan batuan yang terdapat di pantai (unati adalah formasi
dahor dan formasi allu$ium.
(entukan lahan di pantai bunati berasal dari bentukan lahan asal marine
dan bentukan lahan asal flu$ial.
(erdasarkan bentuk relief dasar perairan (unati menunjukkan bahwa
adanya sedimentasi di daerah muara sungai sehingga daerah tersebut lebih
dangkal.
pengamatan strike dan dip yang diperoleh dari praktek lapang Geologi
5aut di Pantai (unati adalah arahnya BBo dan N
-
7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati
34/34
/
DATAR PUTA!A
1erlambang, Sudarno. //A.Dasar!dasar "omorfolo#i. #akultas atematika dan
llmu Pengetahuan !lam. 8ni$ersitas Negeri alang. alang.
9urdin, "de "khyar. 25. Tugas Mata uliah Mi!ropaleontologi"asar-"asar Mi!ropaleontologi #$atuan% Stratigra&%Sedimentologi'.