laporan geologi laut norlaila hayati

Upload: nolaila

Post on 28-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    1/34

    1

    I. PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangGeologi merupakan suatu cabang ilmu mengenai pembentukan muka bumi

    dilihat dari unsur pembentukannya. Pembentukan permukaan bumi secara umum

    dihasilkan oleh proses pengangkatan dan penimbunan dan proses ini terlihat dari

    bentukan lahan yang Nampak di permukaan bumi.Praktikum geologi kali ini lebih

    ditekankan pada pengenalan batuan sebagai bagian dari proses pembentukan

    muka bumi.selain itu, morfologi dari daerah praktikum seperti bentuk pantai dan

    daerah sekitarnya merupakan proses alam yang terjadi baik secara eksternal

    maupun internal dilihat dari agen pembentukannya.

    Seorang ahli geologi mempunyai tugas disamping melakukan penelitian-

    penelitian untuk mengungkapkan misteri yang masih menyelimuti proses-proses

    yang berhubungan dengan bahan-bahan yang membentuk bumi, gerak-gerak dan

    perubahan yang terjadi seperti gempa-bumi dan meletusnya gunung api, juga

    mencari dan mencoba menemukan bahan-bahan yang kita butuhkan yang diambil

    dari dalam bumi seperti bahan tambang dan minyak dan gas bumi. Semakin

    berkembangnya penghuni bumi, dimana sebelumnya pemilihan wilayah

    pemukiman bukan merupakan masalah, sekarang ini pengembangan wilayah

    harus memperhatikan dukungan terhadap lingkungan yang ditentukan oleh faktor-

    faktor geologi agar pembangunannya tidak merusak keseimbangan alam. Karena

    itu tugas seorang ahli geologi disamping apa yang diuraikan diatas, juga

    mempelajari sifat-sifat bencana alam, seperti banjir, longsor, gempa-bumi dan

    lain-lain meramalkan dan bagaimana cara menghindarinya.

    !da beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan roman permukaan

    pantaibumi di daerah pantai adalah seperti, gelombang, arus, dan pasang yang

    berlaku sebai faktor pengikis,pengangkut dan pengendap.Sifat bagian daratan

    yang mendapat pengaruh prosese-proses marin.jadi apakah berupa dataran

    rendah ,curam, landai, dan bagai mana sifat batuannya.Permukaan air laut

    ketinggiannya senantiasa berubah-ubah, hal ini mungkin berlaku lokal atau bisa

    berlaku pula untuk seluruh pantai di muka bumi.bersifa lokal dapat terjadi

    sebagai akibat dari pengaruh pengangkatan atau penurunan daratan yang hanya

    1

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    2/34

    2

    meliputi daerah yang sempait,sedangkan perubahan muka air laut yang berlaku

    bagi seluruh permukaan bumi dapat di sebab kan oleh adanya dua hal yaitu,

    pembekuan "pencairan es secara besar-besaran di daerah kutub. Karena daya

    tampung laut yang berubah misalnya,karena terjadi penurunan atu pengangkatan

    dasar laut yng luas.sehingga permukaan air laut berubah secara keseluruhan.

    #aktor alami yang lain,seperti tumbuhnya bunatang karang didaerah

    pantai,$ulkanisme,dan lain-lain.Pengarauh manusia , misalnya pembuatan

    pelabuhan, reklamasi pantai ,pengeringan rawa pantai, pembutan jeti di pantai

    ,dan sebaginya yang kesemunya dapat mempengaruhi perkembangan

    pantai.#aktor yang banyak di bahas dalam hal ini adalah faktor gerakan air laut,

    yaitu yang meliputi gelombang %wa$e&, arus %current&, dan pasang surut %tide&,

    krna faktor ini merupakan paktor yang paling berperan dalam perkembangan

    pantai.

    'esa (unati di Kabupaten )anah (umbu Kalimantan Selatan memiliki

    tanah singkapannya terdiri dari jenis batuan dan gugusan

    formasi batubara yang terlihat menjorok kepermukaan. Kondisi

    pantai Bunati terdiri dari hamparan pasir, muara sungai, tanjung

    yang terdapat singkapan batuan serta aktivitas Terminal khusus

    perairan pantai Bunati merupakan arus pelayaran kapal

    pengangkut batubara (atau yang disebut dengan Tongkang) yang

    tidak menutup kemungkinan dapat mempengaruhi jenis batuan

    yang terdapat di ilayah pantai Bunati menjadi terjadi.

    Bentukan lahan di desa Bunati diperkirakan berasal dari

    proses marine dan !uvial. "gar dapat mengetahui proses yang

    terjadi di desa Bunati dan mengembangkan mata kuliah #eologi$aut maka mahasisa %lmu Kelautan melakukan praktek lapang

    di ilayah tersebut.

    1.2 Tujuan dan kegunaan

    "dapun tujuan dan kegunaan praktek lapang yang

    dilaksanakan di &antai Bunati Ke'amatan "ngsana

    2

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    3/34

    *apat mengenal jenis+jenis batuan yang terdapat di sepanjang

    garis pantai Bunati.

    engetahui struktur batuan yang tersingkap di sepanjang

    garis pantai Bunati. engetahui proses geomorfologi di *esa Bunati.

    "dapun kegunaan dari praktek lapang ini adalah

    ahasisa dapat memahami langsung bagaimana

    mengaplikasikan materi yang didapat selama perkuliahan

    se'ara langsung di lapangan.

    enambah aasan dan pengetahuan dalam mengidenti-kasi

    menginterpretasi jenis batuan dan bentukan lahan.

    1.3 Ruang Lingkup

    *uang lingkup praktek lapang di perairan Pantai (unati adalah sebagai

    berikut +

    1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah

    uang lingkup praktek lapang kali ini adalah men'akup

    lokasi perairan pesisir dan laut *esa Bunati Ke'amatan "ngsana

    Kabupaten Tanah Bumbu dimana di sekitar tempat tersebut

    merupakan ilayah &elabuhan khusus.

    1.3.1. Ruang Lingkup Materi

    &raktik lapang ini menitik beratkan pada materi

    pengenalan jenis batuan, pengamatan struktur batuan

    tersingkap dan geomorfologi pantai di lokasi praktik.

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    4/34

    /

    II. TINJAUAN PUTA!A

    2.1 Pengertian "e#l#gi

    Geologi adalah suatu bidang lmu Pengetahuan Kebumian yang

    mempelajari segala sesuatu mengenai planit (umi beserta isinya yang pernah ada.

    erupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan

    yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun

    diatas permukaan bumi, kedudukannya di !lam Semesta serta sejarah

    perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang.

    Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek,mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan

    suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. lmu ini

    mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra,

    cekungan dan rangkaian pegunungan %Noor, /0/&.

    #eologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari

    tentang masa sekarang atau masa yang lampau dari bentuk+

    bentuk morfologi, struktur bumi, lingkuungan dan kehidupan fosil

    yang terdapat pada batuan. Bidang utama yang dipelajari adalah

    semua jenis batuan, tanah dan air dalam tanah batuan yang

    bermanfaat untuk pen'arian bahan+bahan tambang minyak dan

    gas, endapan mineral maupun dapat sebagai konsultan bidang

    geologi teknik. "hli geologi dapat mengungkapkan fenomena

    alam tentang ben'ana gempa bumi dan tsunami, gunung

    meletus, banjir, gerakan tanah dan lain+lain. (0ukartono, 21).

    /

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    5/34

    enurut 1adiwidoyo %0234& bahwa ilmu geologi adalah pengetahuan

    alam yang mempelajari litosfer %5ithos + batu, phere + lapisan& dan gejala-

    gejalanya, semula ilmu geologi ditempatan sebagai ilmu murni bagian dari ilmu

    pengetahuan alam yang bersifat deskriptif klasik yaitu pengetahuan yang

    mempelajari atau menyelidiki lapisan-lapisan batuan yang ada dalam kerak bumi

    dan menuliskan sejarah perkembangannya. enjelang akhir abad ke-/ bidang

    geologi mengalami perkembangan yang pesat, geologi dari ilmu murni lambat

    laun berubah menjadi salah satu disiplin yang digunakan manusia masa kini

    secara intensif dalam upaya mengubah lingkungan alam demi untuk kehidupannya

    yang layak.

    2.2 $an%aat &e&pelajari "e#l#gi Laut

    3akupan dari ilmu geologi sangat luas seperti yang tersebut

    dalam de-nisinya, yaitu mempelajari bumi seutuhnya. 0ehingga

    untuk memudahkan dalam mempelajari bumi, maka ilmu geologi

    dapat dipe'ah menjadi beberapa 'abang ilmu geologi semakin

    bertambah seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

    *ari apa yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui

    beberapa kepentingan dalam mempelajari ilmu geologi. *ibaah ini beberapa kepentingan tersebut

    %lmu geologi dapat membantu untuk mengetahui dan

    memahami aal terjadi dan struktur dari bumi sebagai planet

    khususnya daratan dan lautan yang menyusun kerak bumi.

    %lmu geologi dapat membantu menjelaskan karakteritik dan

    babbling alam yang sangat bervariasi dan bagaimana bentang

    dan yang sangat berbeda ini dapat terbentuk dan

    dimanfaatkan oleh manusia.

    &engetahuan geologi sangat membantu untuk mengetahui

    dimana mineral dan batuan berharga dapat dijumpai.

    Keberadaan material bangunan sangat tergantung pada

    kondisi geologi suatu daerah. &engetahuan geologi sangat

    membantu para ahli bangunan untuk mendapatkan material

    bahan bangunan.

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    6/34

    4

    %lmu geologi sangat penting dalam hubungannya dengan

    sumber daya air, karena keberadaan air sangat tergantung

    juga pada jenis atau ma'am batuannya.

    &engetahuan geologi sangat membantu untuk

    memprediksikan atau meramalkan kemungkinan+kemungkinan

    terjadinya ben'ana alam seperti longsoran, aktivitas gunung

    api dan sebagainya ("nonim, 25).

    2.3 truktur "e#l#gi dan "e#r%#l#gi Pantai

    0truktur #eologi merupakan studi mengenal unsur 6 unsur

    struktur geologi, yaitu studi tentang perlipatan, rekahan, sesar,

    dan sebagainya, yang terdapat didalam suatu satua tektonik.Tektonik sendiri dianggap suatu studi yang men'akup masalah

    bentuk, pola evolusi dari satuan tektonik dalam ukuran yang

    lebih besar seperti 'ekungan sedimentasi, rangkaian

    pegunungan, paparan dan sebagainya. #eologi struktur dalam

    hal ini sudah pasti erat hubungannya dengan studi tentang

    struktur sekunder, yaitu suatu struktur yang terbentuk setelah

    terjadi pengendapan batuan. a'am 6 ma'am struktur

    sekunder

    a& Kekar (joint) yaitu rekahan 6 rekahan dalam batuan yang

    terjadi karena tekanan atau tarikan yang disebabkan oleh gaya

    yang bekerja dalam kerak bumi.

    "a&'ar 2.1. acam-macam Kekar

    4

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    7/34

    7

    b& 0esar (fault) adalah rekahan 6 rekahan dalam kulit bumi,

    yang telah mengalami pergeseran.

    "a&'ar 2.2. acam-macam Sesar

    c& $ipatan (fold) yaitu penekukan pada batuan, baik dalam

    batuan sedimen atau metamorf.

    "a&'ar 2.3. Sketsa Sistem Pelipatan

    d& Bidang &elapisan (unconformity) yaitu suatu bidang erosi

    yang memisahkan antara batuan yang lebih muda dari yang

    lebih tua.

    7

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    8/34

    8

    "a&'ar 2.(. Sketsa Sistem Pelipatan

    Pada dasarnya geomorfologi mempelajari bentuk bentang alam atau

    bentuk lahan. Perkembangan teknologi penginderaan jauh baik pesawat maupundari satelit yang menghasilkan citra atau foto udara, dapat mempermudah untuk

    melihat dan menginterpretasikan kenampakan geomorfologi %Noor, /00&.

    6orcester %0272& mendefinisikan geomorfologi sebagai diskripsi dan

    tafsiran dari bentuk roman muka bumi. 'efinisi 6orcester ini lebih luas dari

    sekedar ilmu pengetahuan tentang bentangalam %the science of landforms&, sebab

    termasuk pembahasan tentang kejadian bumi secara umum, seperti pembentukan

    cekungan lautan %ocean basin& dan paparan benua %continental platform&, serta

    bentuk-bentuk struktur yang lebih kecil dari yang disebut diatas, seperti plain,

    plateau, mountain dan sebagainya.

    Sehubungan dengan stadia geomorfologi yang dikenal juga sebagai Siklus

    Geomorfik %Geomorphic cycle& yang pada mulanya diajukan 'a$is dengan istilah

    Geomorphic cycle. Siklus dapat diartikan sebagai suatu peristiwa yang

    mempunyai gejala yang berlangsung secara terus menerus %kontinyu&, dimana

    gejala yang pertama sama dengan gejala yang terakhir. Siklus geomorfologi dapat

    diartikan sebagai rangkaian gejala geomorfologi yang sifatnya menerus. isalnya,

    suatu bentangalam dikatakan telah mengalami satu siklus geomorfologi apabila

    telah melalui tahapan perkembangan mulai tahap muda, dewasa dan tua %gambar

    dibawah&.

    8

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    9/34

    5

    "a&'ar 2.).Siklus Geomorfologi

    Stadium tua dapat kembali menjadi muda apabila terjadi peremajaan

    %reju$enation& atas suatu bentangalam. 'engan kembali ke stadia muda, maka

    berarti bahwa siklus geomorfologi yang kedua mulai berlangsung. 8ntuk ini

    dipakai formula n 9 0 cycle, dimana n adalah jumlah siklus yang mendahului dari

    satu siklus yang terakhir. stilah lain yang sering dipakai untuk hal yang sama

    dengan siklus geomorfologi adalah siklus erosi %cycle of erosion&. 'engan adanya

    kemungkinan terjadi beberapa siklus geomorfologi, maka dikenal pula istilah + the

    first cycle of erosion, the second cycle of erosion, the third cycle of erosion, etc.

    isalnya suatu plateau yang mencapai tinmaturely dissected plateau in the

    second cycle of erosion.

    6ilayah pantai merupakan daerah yang sangat dinamis karena wilayah

    tersebut merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut. :leh karena itu,

    morfologi dan bentang alam wilayah pantai yang terbentuk merupakan hasil dari

    hempasan gelombang air laut dan akti$itas manusia. Geomorfologi pantai dapat

    berupa dataran alu$ial, bangunan pantai, estuari, lagoon, delta, hutan mangro$e

    dan bangunan pantai %Noor, /0/&.

    5

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    10/34

    1

    Geomorfologi yang merupakan salah satu parameter dari kerentanan

    pantai terhadap kenaikan muka laut berpengaruh terhadap tingkat erosi relatif

    pada suatu bagian pantai. enurut Gornit; %0220& pantai yang sangat rentan

    terhadap kenaikan muka laut adalah pantai dengan geomorfologi berupa

    penghalang pantai, pantai berpasir, pantai berlumpur %mudflats&, dan delta.

    Sedangkan pantai dengan bentuk geomorfologi berupa tebing tinggi dan fjords

    sangat tidak rentan terhadap kenaikan muka laut.

    2.(. !elerengan Pantai

    Kelerengan pantai adalah tingkat kecuraman atau nilai kelandaian suatu daerah

    pantai yang diukur dari batas ;onasi tubuhan hingga batas air laut %!nonim, /0&.Pengukuran kelerengan pantai dilakukan pada saat surut yaitu pada pagi hari dan

    pada saat pasang pada sore hari karena pantai pada saat surut akan tambah luas dan pada

    saat pasang luas pantai akan berkurang.

    Pengukuran kemiringan pantai dilakukan dengan menggunakan water pass

    dan kompas geologi. Pengambilan data dengan water pass ditambah dengan

    peralatan lain seperti meteran, dan juga satu buah kayu range sepanjang meter.

    5angkah pertama, kayu range yang berukuran m diletakkan secara hori;ontal di

    atas pasir dan dilekatkan tepat pada batas pantai teratas. Kemudian waterpass

    diletakkan di atas kayu range berukuran m, lalu kayu tersebut dipastikan

    hori;ontal sampai air pada alat water pass tepat berada di tengah. Setelah

    dipastikan hori;ontal, hitung ketinggian kayu range tersebut dengan meteran.

    Sehingga dapat diketahui kemiringan pantai tersebut dengan cara menghitung

    sudut yang dibentuk antara garis hori;ontal dan $ertikal yang didapatkan.

    Pengukuran ini dilakukan dari batas pantai teratas sampai pantai yang tepat

    menyentuh air.

    8ntuk penggunaan kompas geologi dalam penentuan kemiringan pantai

    lebih sederhana lagi, cukup dengan meletakkan kompas di pantai, kemudian putar

    alat pengaturannya sampai air pada kompas sebagai penanda hori;ontal tepat

    berada di tengah. Nilai kemiringan pantai dapat diperoleh langsung dengan

    melihat nilai yang tertera pada kompas geologi tersebut%!nonim, /00&.

    2.). Jeni*+ Jeni* Batuan

    1

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    11/34

    11

    Berdasarkan kejadiannya atau 'ara terbentuknya atau

    genesanya menjadi kelompok utama

    1. Batuan beku, batuan yang terbentuk dari pembekuan magma

    2. Batuan sedimen, batuan yang terbentuk dari hasil rombakkan

    batuan yang telah ada sebelumnya. Batuan metamorf, batuan yang terbentuk akibat adanya

    pengaruh tekanan, panas atau keduanya yang sangat tinggi

    (9urdin 25).

    Batuan umumnya diklasi-kasikan berdasarkan komposisi

    mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses

    yang mereka. 3iri 6 'iri ini mengklasi-kasikan batuan menjadi

    beku, sedimen, dan metamorf. ereka lebih diklasi-kasikan

    berdasarkan ukuran partikel yang membentuk mereka.

    Transformasi dari satu jenis batuan yang lain digambarkan oleh

    model geologi (Pettijohn 02

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    12/34

    12

    Batuan beku plutonis adalah batuan yang proses

    terbentuknya jauh di dalam bumi (1 6 km). Batuan ini

    terbentuk dari pendinginan yang berjalan sangat lambat. :leh

    karena itu, batuan ini mempunyai kristal yang sempurna

    (holokristalin).

    3iri+'iri batuan plutonis

    - &ada umumnya berbutir kasar- ;arang memperlihatkan struktur vesikuler (lubang gas)

    b. Batuan beku vulkanis

    erupakan batuan yang terbentuk di permukaan bumi. 3iri+

    'iri batuan vulkanis- Berbutir halus dan sering terdapat ka'a- emperlihatkan struktur vesikuler (9urdin 25).

    2.5.2. Batuan Sedimen

    Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari hasil

    pengendapan (sedimentasi), hasil erosi atau batuan yang terjadi

    dari akumulasi mineral dari hasil perombakan batuan yang sudah

    ada sebelumnya atau hasil akti-tas kimia maupun organisme

    yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumiyang

    kemudian mengalami pembatuan (liti-kasi) dan diagenesa

    (9urdin 25).

    &roses pembentukan sedimen menjadi batuan sedimen

    disebut diagenesis. "dapun proses+proses yang terjadi dalam

    diaganesis, antara lain

    a. Kompaksi, yaitu pembentukan akibat beban akumulasi

    sedimen atau material lain yang menyebabkan hubungan

    antar butir lebih lekat, air dalam pori+pori antar butir keluar

    menjadi kompak atau padat, volumenya berubah, dan

    porositasnya menjadi berkurang.b. 0ementasi, yaitu proses keluarnya air pori+pori yang

    mengendapkan material terlarut (3a3:, 0i:2,

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    13/34

    1

    mengakibatkan porositas sedimen menjadi lebih ke'il dari

    material semula.'. ekristalisasi, dimana mineral+mineral kurang stabil (aragonit)

    saat sedimen terakumulasi mengkristal kembali menjadi stabil

    (kalsit).d. &elarutan, terjadi karena ada tekanan yang berasal dari

    sedimen yang adadi atasnya sehingga menimbulkan panas

    dan akhirnya terjadi pelarutan.e. "utijenesis, pembentukan mineral baru.f. &enggantian (replacement).g. Bioturbasi, yaitu penghan'uran lapisan sedimen, bisa menjadi

    lempung dan mempunyai porositas yang tinggi.

    Batuan sedimen dibagi menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan

    'ara terbentuknya batuan tersebut, yaitu

    a. Batuan sedimen klastik, yaitu batuan sedimen yang terbentuk

    dengan proses mekanis (disintegrasi menjadi fragmen yang

    lebih ke'il)> pelapukan> kimiai> erosi> transportasi oleh

    air,angin, dan es> sedimentasi (pengendapan), dan diagenesis.b. Batuan sedimen non+klastik, yaitu batuan sedimen yang

    terbentuk karena adanya ubahan tidak se'ara mekanis bisa

    karena terjadi perubahank imiainya atau karena pengaruh

    makhluk hidup (9urdin 25).

    &engelompokkan yang sederhana dalam batuan sedimen

    adalah dua kelompok besar, yaitu

    a. Batuan 0edimen Klastik

    Terdiri dari material+material pe'ahan atau han'uran batuan

    atau mineral yang sudah ada sebelumnya. (fragmen+pe'ahan

    besar dan matriks+pe'ahan ke'il). Terbentuk sebagai akibat

    kompaksi dari material batuan beku, batuan sedimen lain, dan

    batuan malihan, dengan ukuran butir beragam. Karena

    pembentukan tersebut diakibatkan oleh angin, air, atau es, maka

    disebut juga batuan sedimen mekanik (mechanical sediment).

    3ontoh breksi, ruda'eous, arkose, greya'ky, batupasir,

    batulempung, batu serpih, argilla'eous, arenaseous,

    1

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    14/34

    1/

    konglomerat, tilit (tillite, konglomerat?breksi yang terendapkan

    oleh es), batu lanau dan sebagainya (9urdin 25).

    b. Batuan 0edimen 9on Klastik

    Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia atau

    bisa juga dari hasil kegiatan organisme. eaksi yang dimaksud

    adalah kristalisasi langsung atau reaksi organik (penggaraman

    unsur 6 unsur laut, pertumbuhan kristal dari agregat kristal yang

    terpresipitasi dan repla'ement).3iri khas tekstur

    nonklastikadanya kristal+kristal yang saling menjari, tidak ada

    ruang berpori+pori antarbutir, dan umumnya mono mineralik.

    Kristal+kristal dalam batuan sedimen non klastik dapat berbentuk

    serabut, lembaran atau butiran (9urdin 25).

    '. Batuan 0edimen Kimiai

    0edimen kimiai adalah sedimen yang pembentukannya

    dari pengendapan mineral yang terlarut dalam air.

    - Batuan 0edimen @vaporit

    Batuan yang mineral penyusunnya yang bersifat mono

    mineral, yangdikenal sebagai mineral garam. Batuan evaporit

    biasanya terdapat dalam keadaan murni dan berlapis+lapis.

    3ontohnya batuan evaporit yang utamabatuan gip, batuan

    anhidrit dan batu garam (halit).

    - Batuan 0edimen 0ilika

    Batuan yang termasuk ke dalam golongan ini adalah batuan

    yang bersifat mono mineral, dan banyak serta langka terdapat

    sebagai batuan, seperti rijang ('hert)

    - Batuan 0edimen :rganik

    Batuan sedimen organik berasal dari akumulasi !ora dan

    fauna yang telah mati, misalnya

    1) Batu gamping, 'angkang, terumbu2) adiolaria (dari radiolarian laut dalam)) *iatomea (dari tumbuhan)/) Batu bara (dari mangrove)

    ) Aidrokarbon dan gas (dari foraminifera)

    1/

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    15/34

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    16/34

    14

    batuan metamorf disebut metamor-sme etamor-sme sendiri

    dapat dibagi menjadi /, diantaranya

    - etamor-sme kataklastik (jarang terjadi), deformasi mekanik

    pada metamo-sme thd. batuan regas menghasilkan

    han'uran tidak terjadi rekstalisasi bila berlanjut fragmen

    menjadi lonjong biasanya terjadi akibat sesar yang akan

    menghasilkan breksiasi atau milonitisasi.- etamor-sme Kontak, akibat kenaikan suhu (intrusi magma),

    terjadi rekristalisasi kimia disekitar intrusi, metamor-sme

    aureol- etamor-sme beban (burial), akibat tertimbun sangat dalam,

    suhu 3,kelompok mineral Feolit.- etamor-sme regional, pada kerak benua, sangat luas yang

    merupakan rangkaian seri fasies dynamo-termal.

    Klasi-kasi yang paling sering digunakan adalah berdasarkan

    keadaan foliasi yang berkembang, dengan komposisi mineral

    berperan sebagai tambahan. Berdasarkan foliasi, batuan

    metamorf dibedakan menjadi tiga, yaitu batuan yang

    a. Berfoliasi sangat kuat, yaitu yang mudah pe'ah melalui bidang

    foliasi,biasanya karena melimpahnya ika yang terorientasi.

    Batuannya adalah1) Slate (batu sabak). Bersifat afanitik, mempunyai kilap suram

    padabidang foliasi. Berkomposisi utama mineral lempung.

    Batu sabak tampak merah bila mengandung banyak

    kematite, hijau bila klorit,dan umumnya abu+abu sampai

    hitam bila banyak gra-t.2) Phyllite (

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    17/34

    17

    pipih berselingan dengan mineral+mineral yang tidak pipih

    yang berbutir sama besar.Butirannya antara lain #neiss

    (#neis), bersifat fanerik, berbutir sedang sampai kasar.

    Komposisi yang utama Kuarsa,

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    18/34

    18

    2., Strikedan Dip

    'alam penelitian lapisan dan struktur geologi kita harus mengetahui kedudukan

    batuan di permukaan bumi dengan mengukur arah penyebarannya dan juga kemiringan

    batuan.'alam ilmu Geologi, kedua elemen tersebut dinamakan Strike dan 'ip. !pa itu

    Strike 'ip= Strike atau >urus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang

    planar dengan bidang hori;ontal ditinjau dari arah utara, sedangkan 'ip adalah derajat

    yang dibentuk antara bidang planar dan bidang hori;ontal yang arahnya tegak lurus dari

    "a&'ar 2.- Strike 'ip pada bidang

    Strike Dippada batuan umumnya muncul pada batuan hasil pengendapan

    %sedimen&. )api juga ditemukan pada batuan metamorf yang berstruktur foliasi.

    Penulisanstrike dandip hasil pengamatan ialah +N %'erajat Strike& ?" %'erajatDip& dan dibacaNorth to East%Nilai Strike& and %NilaiDip&

    @ontoh+ N 3/o?"7/o

    Strike dippada perlapisan batuan dapat diukur dengan menggunakan kompas

    Geologi. !#&pa* "e#l#gimumpuni untuk mengukur strike dip karena memiliki

    klinometer juga bulls eye. !lin#&eteradalah rangkaian alat yang berguna untuk

    mengukur kemiringan danBulls eyeadalah tabung isi gelembung udara berguna untuk

    memposisikan kompas geologi agar menjadi hori;ontal.

    "a&'ar 2. Kompas geologi

    18

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    19/34

    15

    BAB III

    $ET/DE PRA!TE!

    3.1 0aktu dan te&pat

    Praktik lapang dilaksanakan pada hari Kamis )anggal < s.d 0 ei /04. )empat

    Praktek Geologi 5aut ini adalah di 'esa (unati, Kabupaten )anah (umbu, Propinsi

    Kalimantan Selatan

    15

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    20/34

    2

    Gambar 7.05okasi praktek lapang

    3.2 Alat dan 'aan

    !dapun alat-alat yang digunakan dalam pengambilan data yaitu +

    Tabel .1. "lat+alat yang *igunakan *alam &raktek #eologiN# Na&a ung*i

    0. Palu Geologi embantu mengambil sampel batuan

    . Kantong sampel emasuukkan sampel batuan

    7. !lat tulis encatat hasil pengamatan

    A. Kamera endominasikan

    B. Theodolit embantu pengukuran kontur tanah

    4. Waterpass engukur kemiringan suatu lokasi

    3. *ambu ukur !lat pendukung pengambilan data menggunalan

    theodolitedan waterpass

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    21/34

    21

    2. Penga&'ilan data kelandaian pantai

    a. enentukan titik lokasi yang akan di ambil datanya

    b. elakukan pengambilan data menggunakan theodolitdan waterpass

    c. encatat hasil pengukuran tsb.

    3. Strikedan Dip

    5angkah-langkah dalam mengukurstrikedan dipadalah+

    0. encari arah jurus pada bidang %strike&

    + Kenali dulu arah utara pada kompas, agar kita tidak terbalik menentukan

    arah.

    + )empelkan sisi kompas yang bertanda C?C %sisi kompas bagian timur& padabidang yang akan kita ukur.

    + Posisikan kompas secara hori;ontal dengan memanfaatkan gelembung

    udara pada bull eyes berada di tengah.

    + @atat derajat yang di bentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara.

    tulah angka Strike. (uat garis lurus searah strike untuk menentukan dip.

    . encari kemiringan bidang %dip&

    + Pada garis lurus yang dibentukstrike, tempelkan sisi kompas yang

    bertanda C6C %sisi kompas bagian barat& secara tegak lurus.

    + Putar tuas klinometer agar gelembung udara di dalam nya berada ditengah.

    + @atat angka yang tertera pada jarum klinometer. tulah angkaDip.

    BAB I

    HAIL DAN PE$BAHAAN

    (.1 "a&'aran u&u& l#ka*i praktek

    'esa bunati merupakan desa nelayan yang memanjang dari timur ke barat,

    sebelah utara berbatasan dengan 'esa Karang indah, sebelah barat berbatasan

    dengan 'esa !ngsana, sebelah selatan berbatasan dengan 5aut >awa dan sebelah

    timur dengan uara Sebamban. Sebelah timur sungai desa merupakan

    21

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    22/34

    22

    perkampungan nelayan. ayoritas penduduk 'esa (unati berasal dari suku

    (ugis, , (anjar, dan >awa.

    (.2 Jeni* 'atuan 4ang dite&ukan di l#ka*i praktek

    !dapun data yang diperoleh dari praktek lapang Geologi 5aut di Pantai

    (unati adalah sebagai berikut.

    Ta'el (.1.'ata D data >enis batuan

    N#!el#&p#k

    'atuanJeni* 'atuan !eterangan

    0. (atuan sedimen(atu bara

    %Paleogen&

    6ilayah garis pantai dan

    pada daerah tanjung

    )eraban di Pantai (unati

    . (atuan sedimen (atu lempung

    6ilayah garis pantai di

    Pantai (unati

    7. (atu Sedimen (atu !pung

    6ilayah garis pantai di

    Pantai (unati

    (erdasarkan tabel di atas jenis batuan yang ditemukan di Pantai (unati

    termasuk kedalam kelompok batuan sedimen dengan jensis batu lempung, dan

    batu bara %palogen&. (erikut deskripsi dan pembahasan kedua batuan tersebut.

    1. Batu Bara

    (erdasarkan tabel di atas maka diketahui bahwa jenis batuan yang

    ditemukan di Pantai Sungai @uka didominasi oleh kelompok batuan sedimennon

    klastikdengan jenis batuan (atu (ara.

    (atu bara termasuk dalam batuan sedimen non klastik, batuan sedimen

    non-klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari proses kimiawi dan proses

    organik. (atu bara terbentuk dari proses organik sehingga termasuk batuansedimen organik berasal dari sisa tumbuhan yang terubah.Serpihan daun dan

    batang tumbuhan yang tebal dalam suatu cekungan %biasanya dikaitkan dengan

    lingkungan daratan&, apabila mengalami tekanan yang tinggi akan termampatkan,

    dan akhirnya berubah menjadi bahan hidrokarbon batubara.

    22

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    23/34

    2

    Gambar A.0(atu bara % 'ok. P5 K5 /04 &

    Klasifikasi batu bara berdasarkan tingkat pembatubaraan biasanya

    dimaksudkan untuk menentukan tujuan pemanfaatannya. isalnya, batu bara

    bintuminus banyak digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik, pada industri

    baja atau genteng serta industri semen %batu bara termal atau steam coal&. !dapun

    batu bara antrasit digunakan untuk proses sintering bijih mineral, proses

    pembuatan elektroda listrik, pembakaran batu gamping, dan untuk pembuatan

    briket tanpa asap %*aharjo //4&.

    (atu bara yang tebal, biasanya berwarna hitam mengkilat, terkadang

    cokelat tua. (ituminous coal mengandung

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    24/34

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    25/34

    2

    umumnya terdapat sebagai bahan lepas atau fragmen-fragmen dalam breksi

    gunungapi. Sedangkan mineral-mineral yang terdapat dalam batu apung adalah +

    feldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit, tridimit.

    Gambar A.7 (atu !pung % sumber+ wikipedia&

    (.3 "e#r%#l#gi pantai l#ka*i praktek

    (entang alam yang terbentuk di 'esa (unati merupakan hasil proses hasil

    perubahan gelombang air laut. Singkapan-singkapan batuan yang beradadisepanjang pantai dikenal sebagai muka daratan %headlands& ter-erosi,

    menghasilkan pasir yang kemudian diangkut di sepanjang garis pantai dan

    diendapkan di wilayah pantai membentuk bentuk-bentuk bentangalam tertentu.

    'aerah singkapan batuan terdapat pada daerah barat desa (unati yaitu tanjung

    )eraban.

    orfologi pantai di daerah 'esa (unati berbentuk pantai landai %datar&.

    Pembentukan pantai merupakan hasil erosi gelombang air laut dan berada pada

    ;ona muka air laut, sedangkan garis pantai mundur ke arah darat sebagai akibat

    erosi gelombang laut.

    (entuk pantai 'esa (unati berdasarkan materi penyusunnya termasuk

    Pantai berpasir. Pantai tipe ini terbentuk oleh proses di laut akibat erosi

    gelombang, pengendapan sedimen, dan material organik. aterial penyusun

    terdiri atas pasir bercampur batu yang berasal dari daratan yang terbawa aliran

    2

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    26/34

    24

    sungai dan berasal dari daratan di belakang pantai tersebut. 'i samping berasal

    dari daratan, material penyusun pantai ini juga dapat berasal dari berbagai jenis

    biota laut yang ada di daerah pantai itu sendiri.

    Gambar A.A.Geomorfologi Pantai (unati % 'ok. P5 K5 /04 &

    (entukan lahan yang terbentuk di desa (unati berasal bentukan lahan asal

    flu$ial dan bentukan asal marine. (entuklahan asal proses flu$ial terbentuk akibat

    akti$itas aliran sungai yang berupa pengikisan, pengangkutan dan pengendapan

    %sedimentasi& membentuk bentukan-bentukan deposisional yang berupa bentangan

    dataran alu$ial dan bentukan lain dengan struktur horisontal, tersusun oleh

    material sedimen berbutir halus.

    (entukan lahan yang berasal dari proses flu$ial pada daerah (unati yang

    ditemukan adalah delta. 'elta yang terbentuk dipengaruhi oleh debit air sungai

    dan arus laut yang yang sama-sama kuat sehinga endapan sedimen berada di

    muara sungai. )ofografi delta pada desa (unati berbentuk datar.

    (entukan asal marine adalah bentuk lahan yang terbentuk dari proses laut

    oleh tenaga gelombang, arus dan pasang surut. (entukan lahan marine yang

    terdapat di lokasi praktek yaitu gisik %beach)dan lidah pasir %sand spit). Gisik

    yang terbentuk pada lokasi praktik disebabkan oleh arus dan gelombang.

    24

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    27/34

    27

    Gambar A.B. Gisik %beach& di Pantai (unati % 'ok. P5 K5 /04 &

    !rus di desa (unati merupakan arus sepanjang pantai. !ngkutan sedimen

    pada desa (unati dipengaruhi oleh arus dan gelombang pecah. )ransport sedimen

    bergerak sejajar garis pantai dan mengendap pada daerah pecahnya gelombang

    %surf one&. aterial gisik pada pantai bunati berupa pasir halus. Sebagaimana

    terlihat pada gambar A.B.

    Gambar A.4. 5idah Pasir di Pantai (unati % 'ok. P5 K5 /04 &

    5idah pasir yang terbentuk di lokasi praktik disebabkan oleh gelombang

    yang datang sejajar membentuk sudut sehingga arus sejajar pantai mengarah ke

    27

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    28/34

    28

    muara sungai. 'ebit sungai lebih kecil dari arus sejajar pantai lebih besar sehingga

    sedimen tertumpuk pada daerah muara sungai yang menjorok kearah laut. Pada

    bagian ujung lidah pasir suplai sedimen lebih sedikit, yang berada di dekat sungai

    lebih banyak. Sebagaimana terlihat pada gambar A.4.

    (.( truktur ge#l#gi

    'ominan formasi batuan di 'esa (unati adalah !llu$ium %Fa& %yakni

    terdiri dari kerikil, pasir, lanau, lempung dan lumpur&. Pada daerah yang jauh dari

    pantai tersusun dari formasi geologi lainnya seperti #ormasi 'ahor %)Fd&.

    Singkapan sedimen perselingan tipis, lapisan sejajar, antara batupasir halus

    dan lempung, struktur sedimen silang siur pada batupasir halus menunjukkan

    lingkungan pengendapan dataran banjir. ?ndapan batubara yang sangat rapuh dari

    jenis lignit dan banyak dijumpai polen mangro$e rhiophora, mengindikasikan

    lingkungan rawa. >adi #ormasi 'ahor dapat dikatagorikan sebagai endapan alufial

    dan rawa.

    #ormasi 'ahor terbentuk dengan diawali gerakan tektonik yang

    menyebabkan batuan tua Pra-)ersier dan )ersier terangkat membentuk

    pegunungan eratus. Sejalan dengan pelipatan dan pensesaran batuan tua tersebut

    kemudian diikuti pengendapan batuan #ormasi 'ahor. #ormasi 'ahor diperkiran

    berumur Plio-Plistosen diendapkan dalam lingkungan paralis. Singkapan batubara

    terletak 7//m selatan jalan Pelaihari D (atulicin %kecamatan Kintap& terdiri atas

    perselingan batubara dengan lempung. (atubara berwarna hitam, hitam

    kecoklatan, sedang-lunak, mudah pecah, getas, tebal lapisan, /,0m - 0Am.

    (.) !elandaian pantai

    (entuk profil kedalaman %batimetri& di wilayah )anah (umbu terdiri dari

    dua bentuk yakni di bagian barat %perairan Selat 5aut& dan bagian selatan yang

    berhadapan dengan 5aut >awa. Pada perairan Selat 5aut, menunjukkan di daerah

    pesisir Kabupaten )anah (umbu lebih curam terutama dari Pulau Suwangi sampai

    ke muara Selat 5aut, jika dibandingkan dengan kedalaman di pesisir Pulau 5aut

    %Kabupaten Kotabaru&, akan tetapi di perairan ini banyak terbentuk delta sebagai

    akibat sedimentasi. Kedalaman di perairan Selat 5aut maksimal 00 m.

    28

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    29/34

    25

    Profil kedalaman di bagian selatan lebih beragam, dimana pada kedalaman

    B m berkisar pada jarak 0 D B km dan kedalaman 0/ m pada jarak 4 D 04 km.

    Pengaruh gelombang sangat berpengaruh di daerah ini terutama pada musim timur

    %angin dominan dari arah tenggara&.

    (erdasarkan hasil analisis kedalaman pantai (unati yang berhadapan

    dengan laut jawa, desa (unati memiliki bentuk pantai yang landai %datar&. Nilai

    kedalaman minimum berkisar 0,B m %nilai / di anggap sebagai

    daratan&.kedalaman maksimal mencapai 3,B m. Kedalaman di perairan (unati

    dipengaruhi oleh hidrooseanografi baik dari darat melalui aliran sungai maupun

    dari laut. !kibat proses ini, sehingga profil kedalaman di perairan ini tidak

    beraturan, di mana banyak terdapat sand dune %gumuk pasir& yang tidak beraturan

    sebagai akibat pengaruh gelombang dan arus pasut baik dari sungai maupun laut.

    (entuk relief desa (unati menunjukkan bahwa adanya sedimentasi di

    daerah muara sungai sehingga daerah tersebut lebih dangkal. Sedimentasi adalah

    masuknya muatan sedimen ke dalam suatu lingkungan perairan tertentu melalui

    media air dan diendapkan di dalam lingkungan tersebut.

    Gambar A.3. (entuk *elief 'asar Perairan (unati Kabupaten )anah (umbu

    (erdasarkan bentuk relief dasar perairan (unati menunjukkan bahwa

    adanya sedimentasi di daerah muara sungai sehingga daerah tersebut lebih

    dangkal. Sedimentasi adalah masuknya muatan sedimen ke dalam suatu

    lingkungan perairan tertentu melalui media air dan diendapkan di dalam

    lingkungan tersebut.

    25

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    30/34

    %a&

    %b&

    %c&

    Gambar A.

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    31/34

    1

    "a&'ar (.5. Peta Pola Kedalaman Perairan (unati Kabupaten )anah (umbu

    (., Strikedan Dipdi l#ka*i praktek!dapun hasil pengamatan strike dandip yang diperoleh dari praktek

    lapang Geologi 5aut di Pantai (unati adalah arahnya BBo dan N

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    32/34

    2

    Gambar A.0/.strike dandip di Pantai (unati % 'ok. P5 K5 /04 &.

    2

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    33/34

    BAB

    !EI$PULAN DAN ARAN

    ).1 !e*i&pulan

    >enis-jenis batuan yang terdapat di sepanjang garis pantai (unati termasuk

    dalam jenis batuan sedimen yang terdiri dari batu bara dan batu lempung.

    Struktur singkapan batuan yang terdapat di pantai (unati adalah formasi

    dahor dan formasi allu$ium.

    (entukan lahan di pantai bunati berasal dari bentukan lahan asal marine

    dan bentukan lahan asal flu$ial.

    (erdasarkan bentuk relief dasar perairan (unati menunjukkan bahwa

    adanya sedimentasi di daerah muara sungai sehingga daerah tersebut lebih

    dangkal.

    pengamatan strike dan dip yang diperoleh dari praktek lapang Geologi

    5aut di Pantai (unati adalah arahnya BBo dan N

  • 7/25/2019 Laporan Geologi Laut Norlaila Hayati

    34/34

    /

    DATAR PUTA!A

    1erlambang, Sudarno. //A.Dasar!dasar "omorfolo#i. #akultas atematika dan

    llmu Pengetahuan !lam. 8ni$ersitas Negeri alang. alang.

    9urdin, "de "khyar. 25. Tugas Mata uliah Mi!ropaleontologi"asar-"asar Mi!ropaleontologi #$atuan% Stratigra&%Sedimentologi'.