laporan fotosintesis

30
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN “FOTOSINTESIS” (Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Perubahan Warna Daun) OLEH NAMA : ILHAM NIM : 12 54211 020 PRODI : AGROTEKNOLOGI YAYASAN PERGURUAN ISLAM MAROS

Upload: ilham-inzide-corp

Post on 28-Nov-2015

190 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

menjelaskan tengtang Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Perubahan Warna Daun

TRANSCRIPT

Page 1: laporan fotosintesis

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN

“FOTOSINTESIS”

(Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Perubahan Warna Daun)

OLEH

NAMA : ILHAM

NIM : 12 54211 020

PRODI : AGROTEKNOLOGI

YAYASAN PERGURUAN ISLAM MAROSSEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN

(STIPER YAPIM)2013/2014

Page 2: laporan fotosintesis

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Rahmat dan Anugerah-Nya. Tak lupa pula kita panjatkan sholawat dan salam atas

junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para Sahabat dan pengikutnya yang

membawa dan mengajarkan risalahnya kepada umat islam sehingga dalam

penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.

Laporan hasil praktikum yang disusun oleh penulis ini berjudul “Pengaruh

Cahaya Matahari Terhadap Perubahan Warna Daun”.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan ini telah banyak pihak

yang membantu dan membimbing, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada para dosen dan asisten yang telah memberikan bimbingan selama

praktikum, serta teman-teman mahasiswa atas kerja samanya selama praktikum.

Penulis juga menyadari bahwa laporan ini memiliki kekurangan. Oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi sempurnanya

laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Maros, 07 November 2013

Penulis

ii

Page 3: laporan fotosintesis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Tujuan ..................................................................................................... 3

C. Manfaat ................................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

A. Fotosintesis .............................................................................................. 4

BAB III METODE PRAKTIKUM ......................................................................... 9

A. Tempat dan Waktu ................................................................................. 9

B. Alat dan Bahan ....................................................................................... 9

C. Metode Kerja .......................................................................................... 9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 13

A. Hasil Pengamatan ................................................................................... 11

B. Pembahasan ............................................................................................ 13

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 20

A. Kesimpulan ............................................................................................. 15

B. Saran ....................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 16

iii

Page 4: laporan fotosintesis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang

berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton)

ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH). Energi kimia ini

akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan karbon dioksida. Jadi,

seluruh molekul organik lainnya dari tanaman disintesa dari energi dan adanya

organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan tumbuhan atau bakteri

fotosintetik untuk berfotosintesis. (Devlin, 1975).

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang

berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa

kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah

matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan

bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-

masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya

terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury dan Ross,1995). 

            Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini

menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil

yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai

membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang

mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid.

Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O),

konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya

(Malcome,1990).

            Semua kehidupan di atas permukaan bumi ini tergantung langsung dari

adanya proses asimilasi CO2 menjadi senyawa organik dengan energi yang diperoleh

dari cahaya matahari. Dalam proses ini energi cahaya matahari ditangkap dan diubah

1

Page 5: laporan fotosintesis

menjadi energi kimia dengan proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis ini akan

dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen(Anwar,1984).

Klorofil adalah pigmen hijau fotosintetis yang terdapat dalam tanaman, Algae

dan Cynobacteria. nama "chlorophyll" berasal dari bahasa Yunani kuno : choloros =

green (hijau), and phyllon= leaf (daun). Fungsi krolofil pada tanaman adalah

menyerap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintetis yaitu

suatu proses biokimia dimana tanaman mensintesis karbohidrat (gula menjadi pati),

dari gas karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari. (Subandi, 2008).

Klorofil merupakan pigmen hijau tumbuhan dan merupakan pigmen yang

paling penting dalam proses fotosintesis. Sekarang ini, klorofil dapat dibedakan

dalam 9 tipe : klorofil a, b, c, d, dan e. Bakteri klorofil a dan b, klorofil chlorobium

650 dan 660. klorofil a biasanya untuk sinar hijau biru. Sementara klorofil b untuk

sinar kuning dan hijau. Klorofil lain (c, d, e) ditemukan hanya pada alga dan

dikombinasikan dengan klorofil a. bakteri klorofil a dan b dan klorofil chlorobium

ditemukan pada bakteri fotosintesin. (Devlin, 1975).

Klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu klorofil a dan klorofil b.

perbedaan kecil antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada protein.

Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena adanya atom

magnesium (sebagai pengganti besi) di tengah cincin profirin, serta samping

hidrokarbon yang panjang, yaitu rantai fitol. (Santoso, 2004). Kloroplas berasal dari

proplastid kecil (plastid yang belum dewasa, kecil dan hampir tak berwarna, dengan

sedikit atau tanpa membran dalam). Pada umumnya proplastid berasal hanya dari sel

telur yang tak terbuahi, sperma tak berperan disini. Proplastid membelah pada saat

embrio berkembang, dan berkembang menjadi kloroplas ketika daun dan batang

terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah, khususnya bila organ mengandung

kloroplas terpajan pada cahaya. Jadi, tiap sel daun dewasa sering mengandung

beberapa ratus kloroplas. Sebagian besar kloroplas mudah dilihat dengan mikroskop

cahaya, tapi struktur rincinya hanya bias dilihat dengan mikroskop elektron.

(Salisbury dan Ross, 1995).

2

Page 6: laporan fotosintesis

Struktur klorofil berbeda-beda dari struktur karotenoid, masing-masing terdapat

penataan selang-seling ikatan kovalen tunggal dan ganda. Pada klorofil, sistem ikatan

yang berseling mengitari cincin porfirin, sedangkan pada karotoid terdapat sepasang

rantai hidrokarbon yang menghubungkan struktur cincin terminal. Sifat inilah yang

memungkinkan molekul-molekul menyerap cahaya tampak demikian kuatnya, yakni

bertindak sebagai pigmen. Sifat ini pulalah yang memungkinkan molekul-molekul

menyerap energi cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan fotosintesis.

(Santoso, 2004).

Klorofil akan memperlihatkan fluoresensi, berwarna merah yang berarti warna

larutan tersebut tidak hijau pada cahaya yang diluruskan dan akan merah tua pada

cahaya yang dipantulkan. (Noggle dan Fritz, 1979).

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses

fotosintesis yang mempengaruhi perubahan warna pada daun mangga.

C. Manfaat Praktikum

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui proses terjadinya fotosintesis.

2. Mampu mengidentifikasi bagaimana proses terjadinya fotosintesis pada daun

mangga.

3. Menambah pengetahuan serta pengalaman mahasiswa.

3

Page 7: laporan fotosintesis

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Fotosintesis

Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah

kemampuannya untuk menggunakan zat-karbon dari udara untuk diubah menjadi

bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya

berlangsung cukup cahaya, dan oleh karena itu maka asimilasi zat-karbon disebut

juga fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa fotosintesis atau asimilasi zat-karbon itu

suatu proses di mana zat-zat anorganik H2O dan CO2oleh klorofil diubah menjadi zat

organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya matahari. Pengubahan energi sinar

menjadi energy kimia (karbohidrat) dan kemudian pengubahan energi kimia menjadi

energi kerja pada peristiwa pernefasan dalam tubuh tumbuhan merupakan rangkaian

proses kehidupan di dunia ini (Dwidjoseputro,1996).

Fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2Odan CO2 menjadi

senyawa yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi

pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai

penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002). Tumbuhan terutama tumbuhan

tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap

bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan

proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki

kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber

energi (Salisbury dan Ross,1995).

Fotosintesis merupakan aktifitas fisiologis yang khusus dilakukan oleh

organisme fotosintetik, terutama kelompok tumbuhan. Fotosintesis dapat diartikan

suatu proses penyusunan zat karbohidrat dengan cahaya sebagai energinya. Hanya

organisme yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mempu melakukan

fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energy dari cahaya

4

Page 8: laporan fotosintesis

matahari. Zat organik yang disusun dalam fotosintesis ini adalah karbohidrat

(Cn(H2O)n) yang berasal dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai hasil sampingan adalah

molekul O2. Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut :

6CO2 + 12H2O    cahaya      C6H12O6 + 6O2 + 6H2O

cahaya yang dapat dipergunakan dalam fotosintesis ini mempunyai syarat

kualitas (jenis gelombang) dan kuantitas (intensitas cahaya) tertentu. Dalam kondisi

normal, cahaya matahari memenuhi semua syarat itu, sehingga secara alami, cahaya

matahari merupakan sumber energy bagi fotosintesis. Pigmen fotosintetik, sebagai

penangkap energi cahaya matahari, berupa klorofil dan atau karotinoid.

CO2 dan H2O sebagai bahan dasar fotosintesis dapat berasal dari sisa oksidasi

dalam jaringan fotosintetik. Selain itu CO2 dapat pula diambil dari atmosfer melalui

proses difusi melalui stomata, sedangkan H2O diambil dari lingkungan melalui proses

absorbs di akar atau bagian penyerapan lainnya. Selain CO2 dan H2O, banyak factor

lain yang mempengaruhi fotosintesis, baik factor internal maupun factor eksternal.

Factor tersebut diantaranya adalah klorofil, kecukupan air, umur daun, genetik,

aktifator, cahaya, suhu, kelembaban, dan angina.

Pada tumbuhan tingkat tinggi, biasanya kloroplas terbatas pada sel-sel batang

muda, buah-buah belum matang, dan daun.Daun inilah yang merupakan pabrik

fotosintesis yang sebenarnya pada tumbuhan.Irisam melintang melalui daunyang khas

menyingkapkan beberapa lapisan-lapisan jaringan yang berbeda-beda.Permukaan atas

daun tertutup selapis sel tunggal yang menyusun epidermis atas.Sel-sel ini sedikit

atau tidak memiliki kloroplas karena itu agak transparan dan membiarkan sebagian

besar cahaya yang mengenainya melewati sel-sel di bawahnya.Sel-sel tersebut juga

mengeluakan suatu zat yang transparan seperti lilin yang dinamakan kutin. Bahan ini

membentuk kutikula, yang berfungsi sebagai penghalang lembab di permukaan tas

daun tersebut, jadi mengurangi hilangnya air dari daun.

Di bawah sel-sel epidermis atas tersusun satu atau lebih barisan sel yang

membentuk lapisan palisade.Sel-selnya berbentuk tabung dan tersusun sedemikian

5

Page 9: laporan fotosintesis

rupa sehingga sumbu panjang tegak lurus pada bidang daunnya.setiap sel penuh

dengan kloroplas, dan sel-sel inilah yang melakukan fotosintesis paling banyak di

dalam daun. Bentuk selnya cocok benar untuk fungsi ini.Disusun sedemikan rupa

sehingga sebagian besar daripada sel-selnya terbuka terhadap sinar matahari. Selain

itu, panjangnya meningkatkan peluang bahwa cahaya yang memasuki sel akan

diserap oleh kloroplas.

Di bawah bagian palisade terdapat lapisan bunga karang.Sel-selnya tidak

beraturan bentuknya dan tersusun tidak rapat. Walau hanya berisi sedikit kloroplas,

fungsi utamanya agaknya sebagai penyimpan sementara molekul-molekul makanan

yang dihasilkan sel-sel lapisan palisade. Juga membantu dalam pertukaran gas di

antara daun dan sekitarnya.Selama siang hari, sel-sel ini mengeluarkan oksigen dan

uap air ke ruang udara yang mengitarinya.Karbon dioksida dari udara dalam ruang

udara diambilnya. Ruang-ruang udara ini saling berhubungan dan akhirnya ke bagian

luar daun-daun melalui pori-pori khusus yang dinamai stomata.

Pada kebanyakan tumbuhan, stomatanya terdapat terutama di epidermis

bawah.Ingenhousz sendiri pertama-tama memperagakan bahwa daun-daun yang

berfotosintesis mengeluarkan oksigen lebih cepat dari permukaan atas. Adanya

stomata sebanyak 100000/cm2 di epidermis bawah daun oak (Quercus) sedangkan

tidak ada stomata di epidermis atas memperkuat temuan ini.

Sebagian besar sel-sel epidermis bawah menyerupai yang terdapat di epidermis

atas.Akan tetapi di sekitar setiap stomata terdapat dua sel berbentuk sosis yang

dinamai sel jaga atau sel pelindung (guard cell).Sel ini berbeda dengan sel-sel lainnya

pada epidermis bawah bukan hanya bentuknya melainkan juga dalam jumlah besar

kloroplasnya.Sel jaga mengatur tutup-bukanya stomata. Jadi melakukan pengendalian

ketat terhadap pertukaran gas di antara daun dan atmosfer alam sekitarnya.

Semua bagian warna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijau dan buah

yang belum matang, memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan tempat utama

berlangsungnya fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan.Terdapat kira-kira

setengah juta kloroplas tiap millimeter persegi permukaan daun.Warna daun berasal

6

Page 10: laporan fotosintesis

dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di dalam kloroplas.Energy cahaya

yang yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sintesis molekul makanan

dalam kloroplas.Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang

terdapat di bagian dalam daun. Karbon dioksida masuk ke daun, dan oksigen keluar,

melalui pori mikroskopik yang disebut stomata (tunggal, stoma; bahasa Yunani,

berarti “mulut”). Air yang diserap oleh akar dialirkan ke daun melalui berkas

pembuluh.Daun juga menggunakan berkas pembuluh untuk mengirimkan gula ke

akar dan bagian-bagian dari tumbuhan yang tidak berfotosintesis.

Pada umumnya sel mesofil memiliki kira-kira 30 sampai 40 kloroplas, masing-

masing adalah organel berbentuk semangka berukuran kira-kira 2-4 µm kali 4-7 µm.

Suatu selubung yang terdiri dari dua membran melingkupi stroma, fluida kental di

dalam kloroplas. System halus yang berupa membran tilakoid yang saling-terhubung

memisahkan stroma dari ruangan lain, yaitu ruang tilakoid (atau lumen). Di beberapa

tempat, kantong tilakoid bertumpuk dsalam kolom yang disebut grana.Klorofil

terdapat di dalam membran tilakoid.

Klorofil itu flouresen, artinya dapat menerima sinar dan mengembalikannya

dalam gelombang yang berlainan.Klorofil-a tampak hijau-tua, tetapi jika sinar

direfleksikan, tampaknya lalu merah darah.Klorofil-b berwarna hijau-muda cerah

tampak merah-coklat pada flourensi.Klorofil banyak meresap sinar merah dan

nila.Larutan klorofil dalam eter memberikan spectrum-absorbsi.Klorofil tidak larut

dalam air, melainkan larut dalam etanol, methanol, eter, aseton, bensol, kloroform.

Pigmen-pigmen lain yang terdapat di dalam kloroplas ialah karotinoida.Pada

buah-buhan yang telah masak, klorofil telah menghilang (terurai) dan hanya warna

kuning atau merah yang kemudian Nampak.Di dalam hal demikian, maka kloroplas

telah berganti isi dan kemudian disebut kromoplas.Karotinida terdiri atas dua

golongan, yaitu golongan karotin dan golongan karotinol.Ada kita kenal alfa-karotin,

beta-karotin, gama-karotin, dan likopin yang satu dengan yang lainnya merupakan

isomer.Beta-karotin umumnya lebih banyak terdapat zat ini disebut juga provit-A

yang di dalamnya diubah menjadi vitamin A. karotin ini suatu persenyawaan

7

Page 11: laporan fotosintesis

hidrokarbon, warnanya merah rumus kimianya adalah C40H56.Karotinol atau xantofil

itu kebanyakan suatu alcohol warna umumnya kuning. Luteol atau lutein banyak

kedapatan pada daun-daunan rumus kimianya C40H54(OH)2

Warna merah pada bunga Canna, warna ungu pada daun Coleus, atau daun

Talas-ungu, warna ungu pada bunga Telang (Clitorea ternatea L.) itu disebabkan oleh

zat warna yang disebut antosianin. Zat warna ini terdapat di dalam air sel vakuol,

biasanya larut di dalamnya.Antosianin ini glikosida.Kalau kehilangan gulanya,

tinggalah antosianidin.Zat ini berwarna merah di lingkungan asam dan berwarna biru

di lingkungan basa, jika berada di lingkungan netral berwarna ungu.Pembentukan

antosianin memerlukan gula seperti halnya juga dengan pembentukan klorofil.Fungsi

dari karotin, karotinol, dan antosianin adalah menangkap sinar untuk fotosintesis.

8

Page 12: laporan fotosintesis

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Praktikum fisiologi tumbuhan tentang fotosintesis ini dilaksanakan di Kampus I

ruang B YAPIM Maros, pada hari Minggu, 13 September 2013 pukul 14.30 sampai

selesai.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah sebagai

berikut :

1. Alat

Gunting

Camera

Aluminium foil

Kertas

Kantong plastik bening

Kantong plastik hitam

Hetter

2. Bahan

Tanaman Mangga

Air

C. Metode Kerja

1. Pertama siapkan tanaman mangga yang akan dijadikan bahan praktikum.

2. Siapkan semua bahan yang diperlukan.

9

Page 13: laporan fotosintesis

3. Pertama pilih daun yang akan di bungkus dengan ke empat bahan yang

digunakan dengan persyaratan daun harus terkena sinar matahari langsung.

4. Potong ke empat bahan tersebut berbentuk persegi panjang.

5. Untuk daun pertama sebelum di bungkus ambil gambar daun menggunakan

camera begitupun untuk daun selanjutnya.

6. Daun pertama bungkus bagian tengah daun dengan kantong plastic berwarna

bening lalu hetter pada bagian ujungnya.

7. Daun kedua bungkus dengan kantong plastic hitam dan hetter bagian

ujungnya.

8. Daun ketiga bungkus dengan aluminium foil dan hetter pada bagian ujungnya.

9. Dan pada daun keempat bungkus dengan kertas dan hetter bagian ujungnya.

10. Selanjutnya tanaman didiamkan selama 4 minggu dan diletakkan di bawah

sinar matahari serta lakukan perawatan sebagaimana tanaman pada umumnya.

10

Page 14: laporan fotosintesis

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Tabel Pengamatan

Jenis BahanLamanya

Waktu

Perubahan Warna

Sebelum Sesudah

Kantong plastik bening 3 minggu Hijau segar Hijau agak kuning

Kantong plastik hitam 3 minggu Hijau muda Coklat mudah

Aluminium foil 3 minggu Hijau muda Hijau tua

kertas 3 minggu Hijau tua Hijau tua mengkilap

Tabel 1. Tabel Hasil Pengamatan

2. Gambar Pengamatan

11

Gambar 1. Warna Daun Sebelum di Bungkus Plastik Bening

Gambar 2. Warna Daun Setelah Dibungkus plastik Bening

Page 15: laporan fotosintesis

12

Gambar 3. Warna Daun Sebelum di Bungkus Plastik Hitam

Gambar 4. Warna Daun Setelah Dibungkus plastik Hitam

Gambar 5. Warna Daun Sebelum di Bungkus Aluminium Foil

Gambar 6. Warna Daun Setelah Dibungkus Aluminium Foil

Page 16: laporan fotosintesis

B. Pembahasan

Pada daun pertama yang di bungkus dengan kantong plastik bening perubahan

warna yang terjadi dari yang awalnya yang berwarna hijau segar menjadi berwarna

hijau agak kuning pada bagian tengah daun. Sedangkan pada daun kedua yang di

bungkus dengan kantong plastik hitam perubahan warna daun dari yang awalnya

berwarna hijau mudah berubah menjadi berwarna coklat muda seperti warna daun

yang sudah kering. Pada daun ketiga yang di bungkus dengan aluminium foil

perubahan warna yang awalnya berwarna hijau muda berubah menjadi warna hijau

tua. Dan pada daun keempat yang di bungkus dengan kertas, perubahan warna yang

terjadi dari yang awalnya berwarna hijau tua menjadi warna hijau tua mengkilap. Dari

serangkaian percobaan yang dilakukan pada beberapa daun bahwasanya perubahan

13

Gambar 7. Warna Daun Setelah Dibungkus Kertas

Gambar 4. Warna Daun Setelah Dibungkus Kertas

Page 17: laporan fotosintesis

warna daun yang terjadi setelah dilakukan pembukusan dan pendiaman selama

beberapa minggu telah membuktikan kalau cahaya matahari diperlukan pada proses

fotosintesis untuk menghasilkan zat makanan berupa karbohidrat. Ini terbukti dari

proses perubahan warna yang terjadi pada daun.

14

Page 18: laporan fotosintesis

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari percobaan yang dilakukan kesimpulan yang dapat di tarik adalah pada

percobaan daun pertama yang di bungkus dengan plastik bening perubahan yang

terjadi dari yang awalnya berwarna hijau segar menjadi berwarna hijau kekuningan

pada bagian tengah. Ini membuktikan bahwa cahaya matahari yang diperoleh di ubah

menjadi zat warna akibat adanya proses radiasi pada plastik bening tersebut yang

mempengaruhi berubahnya warna daun. Pada daun kedua yang di bungkus dengan

plastik hitam perubahan warna yang diperoleh dari yang awalnya berwarna hijau

mudah berubah menjadi warna coklat mudah ibaratkan daun yang sudah mati. Ini

berarti daun tersebut tidak mendapatkan cahaya untuk melakukan proses fotosintesis

sehingga daun tersebut mengalami kekeringan pada bagian tengah dan proses untuk

menghasilkan zat makanannya tidak terjadi. Pada daun ketiga yang di bungkus

dengan aluminium foil perubahan warna yang terjadi dari yang awalnya berwarna

mudah berubah menjadi warna hijau tua. Ini membuktikan bahwa daun mengalami

proses pemasakan karna cahaya matahari tidak masuk pada bagian tersebut tetapi

daun tersebut mengalami proses pemasakan akibat cahaya matahari tertampung di

aluminium foil sehingga daun mengalami perubahan warna. Dan pada daun yang ke

empat yang di bungkus dengan kertas perubahan yang terjadi dari yang awalnya

berwana hijau tua biasa menjadi hijau tua mengkilap.

B. Saran

Saran dari praktikan diharapkan pada praktikum selanjutnya agar dalam

pelaksanaan praktikum lebih disiplin dan tepat waktu agar hasil yang diperoleh lebih

maksimal.

15

Page 19: laporan fotosintesis

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis ( di akses pada 5 november 2013)

http://green-zone-agriculture.blogspot.com/2013/05/fungsi-cahaya-dan-pigmen-

dalam.html (di akses pada 5 november 2013)

http://windor-limbongcom.blogspot.com/2010/06/laporan-praktikum-fisiologi-

tumbuhan.html (di akses pada 5 november 2013)

16