laporan fistum pengaruh hormon terhadap pemanjangan jaringan

Upload: irwan

Post on 08-Jul-2018

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    1/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan hasil interaksi

    antara faktor luar dengan faktor dalam. Interaksi tersebut menghasilkan

     penampilan tumbuhan yang berbeda satu dengan yang lainnya (memiliki ciri

    khas). Ada tumbuhan yang pendek, tinggi, berdaun lebar, berbunga besar 

     berwarna merah dan sebagainya. Faktor internal meliputi sifat genetik yang ada

    didalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Sedangkan faktor 

    eksternal adalah faktor lingkungan.

    Faktor internal berupa hormon berpengaruh dalam proses pembelahan sel

    dan pemanangan sel, namun adapula hormon yang menghambat pertumbuhan.

    !ormon pertumbuhan pada tanaman misalnya auksin, giberelin, sitokinin, uga

    gas etilen. Asam absisat merupakan senyawa penghambat pertumbuhan.

    !ormon tumbuhan sering disebut fitohormon. !ormon tumbuhan

    merupakan suatu senyawa organik yang dibuat bagian tumbuhan dan kemudian

    diangkut kebagian yamg lain, yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan

    dampak fisiologis. Peran hormon merangsang pertumbuhan, pembelahan sel,

     pemanangan dan ada yang menghambat pertumbuhan.

    !ormon didefinisikan sebagai senyawa organik non hara, disintesis daam

    suatu bagian tubuhnya, ditransport kebagian lain tempat hormon itu berfungsi.

    "etapi hal itu tidak selalu berlaku, karena ada kalanya hormon disinetesis ditempat

    ia berfungsi. #tilen sebaagai gas sangat mungkin tidak ditransport dalam tubuh,

    tetapi dilepaskan keatmosfer untuk mempengaruhi bagian lain.

    Fungsi hormon adalah untuk mempengaruhi kera gen dalam menentukan

    ekspresinya atau mempengaruhi kera en$im tanpa langsung melibatkan %&A

    dalam sintesis protein.

    Para ahli biologi telah mengidentifikasi ' enis hormon yang merupakan

    $at pengatur tumbuh bagi tanaman antara lain auksin, sitokonin, giberelin, asam

    absisat dan etilen.kelima hormon pengetut pertumbuhan tersebut sangat

     berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

    Pertumbuhan tanaman setidaknya terdiri dari beberapa fase antara lain

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    2/16

    . Fase pembentukan sel

    *. Fase perpanangan dan pembesaran sel

    +. Fase diferensiasi sel

    Semua fase atau proses pertumbuhan tanaman dipengaruhi atau ditentukan

    faktorfaktor pertumbuhan. -eberapa faktor pertumbuhan yang cukup

    mempengaruhi pertumbuhan antara lain etersediaan makanan/ unsure hara,

    etersedian air, 0ahaya matahari, Suhu udara, 1ksigen, 2an hormon

     pertumbuhan.

    Auksin adalah salah satu hormon tumbuh yang tidak terlepas dari proses

     pertumbuhan dan perkembangan (growth and de3elopment) suatu tanaman !asil

     penemuan ogl dan onstermans (4+5) dan "hymann (4+') mengemukakan

     bahwa Indole Acetic Acid (IAA) adalah suatu auksin.

    2i dalam tubuh auksin diumpai dalam bentuk bebas (yang dianggap

     beentuk aktiifnnnnnya) atau dalam bentuk terikat dengan mmmolekul lain

    misalnya dengan glukosa atau mioinositol bentuk terikat ini dianggap tidak aktif).

    Selain itu terdapat berbagai senyawa yang sanga mudah diubah menad auksin

    (kelompok ini disebut prekursor auksin), yang sebelum menadi auksin tidak 

    mampu mempengaruhi pertumbuhan.

    B. Rumusan Masalah

    2ari latar belakang diatas, dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu

    -agaimana pengaruh berbagai hormon tumbuhan terhadap pemanangan aringan

    akar dan batang pada bii agung ( Zea mays)?

    C. Tujuan

    2ari trumusan dapat diketahui bahwa tuuan dari eksperimen ini yaitu

    6embandingkan pengaruh berbagai hormon terhadap pemanangan aringan akar 

    dan batang pada bii agung

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan *

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    3/16

    BAB IIKAJIAN PUSTAKA

    A;  JAGUNG

     Jagung  ( Zea mays  ssp. mays) adalah salah satu tanaman

    pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum

    dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah  dan Selatan, bulir  jagung

    adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika

    dan beberapa daerah di Indonesia. Di masa kini, jagung juga sudah

    menjadi komponen penting pakan ternak. enggunaan lainnya adalah

    sebagai sumber minyak pangan  dan bahan dasar tepung mai!ena.

    Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai

    produk industri. Beberapa di antaranya adalah bioenergi, industri

    kimia, kosmetika, dan farmasi.

    Dari sisi botani  dan agronomi, jagung merupakan tanaman

    model yang menarik"#$"%$, khususnya di bidang genetika, &siologi, dan

    pemupukan. Sejak a'al abad  ke%, tanaman ini menjadi objek

    penelitian  genetika  yang intensif. Se*ara &siologi, tanaman ini

    tergolong tanaman +  sehingga sangat e&sien memanfaatkan sinar

    matahari. Sebagian jagung juga merupakan tanaman hari pendek yang

    pembungaannya terjadi jika mendapat penyinaran di ba'ah panjang

    penyinaran matahari tertentu, biasanya #%,- jam

    B; PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

    ertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu

    organisme dan bersifat tidak dapat dikembalikan (irreersible). roses

    ini umumnya diikuti dengan pertambahan bobot tubuh. ertumbuhan

    akan di ikuti oleh proses perkembangan yang merupakan suatu

    proses yang saling berkaitan. /edua hal ini terjadi melalui beberapa

    tahapan. Seperti halnya pada akar, yang merupakan bagian

    tumbuhan berbiji yang berada dalam tanah be'arana putih, dan

    seringkali berbentuk merun*ing dan suka menembus dalam tanah.

    Akar memiliki baginbagian0 komponenkomponen penyusun akar,

    salah satunya adalah tudung akar yang berada dibagian ujung akar.

    Dibagian belakang tudung akar terdapat terdapat titik tumbuh yang

    berupa selsel meristem yang selalu membelah. Dibelakang titik

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan +

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_panganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_panganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Gandumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pangan_pokokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_pangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung_maizenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bioenergihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kosmetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Farmasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Botanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Agronomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisme_modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisme_modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagung#cite_note-1http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung#cite_note-2http://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abadhttp://id.wikipedia.org/wiki/20http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi_tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis#Siklus_Hatch-Slackhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotoperiodisme#Fotoperiodisme_pada_Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Gandumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pangan_pokokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_pangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung_maizenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bioenergihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kosmetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Farmasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Botanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Agronomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisme_modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisme_modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagung#cite_note-1http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung#cite_note-2http://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abadhttp://id.wikipedia.org/wiki/20http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi_tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis#Siklus_Hatch-Slackhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotoperiodisme#Fotoperiodisme_pada_Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_panganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_pangan

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    4/16

    tumbuh meristem terdapat kumpulan selsel besar yang memanjang

    atu disebut sebagi daerah perpanjangan. erpanjangan bagian

    meristem ini sedikit banyak dapat dipengaruhi oleh adanya hormon

    tumbuh pada akar. (Diah Aryuliana, #111).

     2ika ujung suatu tanaman dipangkas, kemudian luka itu diberi

    pasta yang mengandung IAA dalam konsentrasi tinggi, maka akan

    terjadi pembelahan dan pengembangan selsel meristem yang luar

    biasa, yang mengakibatkan terjadinya tumor. Auksin juga

    memper*epat proses di3erensiasi di daerah meristem dan

    menggiatkan kambium membentuk selsel baru. 4jungujung lain

    spesies mempunyai !at yang fungsinya sama dengan auksin, yaitu

    auksinb (+#5678). Auksin b ini tidak mempengaruhi pertumbuhan

    spesies lain. Selain itu, ada juga auksin a (+#567%8-) yang

    mempengaruhi aena. Auksin a ternyata serupa dengan auksin b,

    bedanya adalah auksin a mempunyai satu molekul air lebih banyak

    daripada auksin b ( D'idjoseputro, #11).

    C; HORMON

    6ormon adalah pemba'a pesan khusus bahan kimia yang

    membantu organisme, termasuk tumbuhan, menanggapi rangsangan

    di lingkungan mereka. Agar tumbuhan menanggapi lingkungan, selsel

    mereka harus mampu berkomunikasi dengan sel lainnya. 6ormon

    mengirim pesan di antara selsel. 6e'an, seperti manusia, juga

    memiliki hormon, seperti testosteron atau estrogen, untuk memba'a

    pesan dari sel ke sel. Baik dalam tumbuhan dan he'an, hormon

    melakukan perjalanan dari sel ke sel dalam menanggapi rangsangan9

    mereka juga mengaktifkan respons spesi&k. :ima jenis hormon

    tumbuhan yang terlibat dalam respon utama tumbuhan, dan mereka

    masingmasing memiliki fungsi yang berbeda (Tabel di ba'ah).

    Hormon Fungsi

    ;tilena pematangan Buah dan gugurnya

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    5/16

    Asam Absisat enutupan stomata9 mempertahankan dormansi

    Auksin Terlibat dalam tropisme dan dominasi apikal

    1;Auksin

    6ormon auksin pertama kali ditemukan oleh Wen seorang

    mahasis'a pas*asarjana di negeri belanda pada tahun #1>%, yang

    menemukan bah'a suatu senya'a yang belum dapat di*irikan

    mungkin menyebabkan pembengkokan koleoptil oat kerah *ahaya.

    ?ent menemukan hormon auksin yang terdapat pada ujung koleoptil

    ke*ambah gandum ( Avena sativa). auksin berasal dari bahasa yunani

    yaitu au@ien yang berarti meningkatkan.. enomena pembengkokan

    ini dikenal dengan istilah fototropisme. Senya'a ini banyakditemukan ?ent didaerah koleoptil. Akti&tas auksin dila*ak melalui

    pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpa*unya pemanjangan

    pada sisi yang tidak terkena *ahaya matahari (Salisbury dan oss,

    #11-). ada penelitian ?ent lebih lanjut, ternyata diketahui hormon

    auksin juga ditemukan pada ujung koleoptil ke*ambah tanaman yang

    lain. 6ormon auksin merupakan senya'a kimia Indol Asetic Acid (IAA)

    dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung

    tunas. Auksin adalah !at yang di temukan pada ujung batang, akar,

    pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran

    sel dan memi*u pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.

    6ormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis

    tanaman. nama lain dari hormon ini adalah IAA atau asam indol

    asetat. :etak dari hormon auksin ini terletak pada ujung batang dan

    ujung akar, fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam

    proses memper*epat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar

    manapun pertumbuhan batang, memper*epat perke*ambahan,

    membantu dalam proses pembelahan sel.memper*epat pemasakan

    buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. /erja hormon auksin ini

    sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin (2unaidi,

    %5).

      6ormon auksin diproduksi di bagian koleoptil ujung tunas lalu

    diangkut oleh jaringan pembuluh angkut menuju tunas, selanjutnya

    tunas akan tumbuh menjadi tunas bagian akar, batang, dan daun.

    ada tunas batang, auksin akan berkumpul di ba'ah permukaan

    batang yang menyebabkan selsel jaringan di ba'ah permukaan

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan '

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    6/16

    batang tersebut akan tumbuh lebih *epat dari selsel jaringan di atas

    permukaan batang. /arena sifat hormon auksin sangat peka terhadap

    panas0sinar. Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu !at yang

     justru akan menghambat terjadinya pembelahan selsel pada daerah

    pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan selsel batang yang

    terkena sinar matahari akan menjadi lebih lambat dibandingkan

    dengan selsel jaringan pada sisi batang yang tidak terkena sinar

    matahari.

    Istilah auksin diberikan pada sekelompok senya'a kimia

    yang memiliki fungsi utama mendorong pemanjangan kun*up

    yang sedang berkembang. Beberapa auksin dihasilkan se*ara

    alami oleh tumbuhan, misalnya IAA (Indolea*eti* A*id), AA

    (henyla*eti* A*id) dan IBA (Indolebutri* A*id). Auksin juga

    sudah diproduksi se*ara sinteti*, seperti CAA (Capthalene A*eti*

    A*id) %, D dan =+A (%=ethyl +hloropheno@ya*eti* A*id).

    Auksin adalah T yang mema*u pemanjangan sel yang

    menyebabkan pemanjangan batang dan akar. Auksin bersifat

    mema*u perkembangan meristem akar adentif sehingga sering

    digunakan sebagai !at perangsang tumbuh akar pada stek

    tanaman. Auksin juga mempengaruhi perkembangan buah,

    dominasi apikal, fototropisme dan geotropisme. /ombinasi auksin

    dengan giberelin mema*u perkembangan jaringan pembuluh dan

    mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh, sehingga

    mendukung pertumbuhan diameter batang (:akitan, %E).

    eran &siologis auksin adalah mendorong perpanjangan

    sel, pembelahan sel, diferensiasi jaringan @ilem dan Foem,

    pembentukkan akar,  pembungaan pada bromelia*eae,

    pembentukan buah partenokarpi, pembentukkan bunga betina

    pada pada tanaman dio*ious, dominan api*al, response tropisme

    serta menghambat pengguran daun, bunga dan buah. eranan

    Auksin dalam akti&tas kultur jaringan  auksin sangat dikenal

    sebagai hormon yang mampu berperan menginduksi terjadinya

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 7

    http://plantshormon.blogspot.com/2008/11/hormon-pertumbuhan-tunas.htmlhttp://eshaflora.com/index.php?option=com_content&task=view&id=91&Itemid=61http://plantshormon.blogspot.com/2008/11/hormon-pertumbuhan-tunas.htmlhttp://eshaflora.com/index.php?option=com_content&task=view&id=91&Itemid=61

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    7/16

    kalus, menghambat kerja sitokinin membentuk kloro&l dalam

    kalus, mendorong proses morfogenesis kalus, membentuk akar

    atau tunas, mendorong proses embriogenesis, dan auksin juga

    dapat mempengaruhi kestabilan genetik sel tanaman.

    2; !PT Sineik 

    2engan memperhatikan bentuk molekul asam indol asetart yang dapat

     berfungsi aktif sebagai hormon maka molekul lain yang serupa bentuknya akan

    dapat pula berfungsi aktif. &amun persyaratan untuk serupa asam indol asetat itu

    tidak terlalu kaku, sehingga diumpai pula senyawa yang agak auh kemiripannya

    secara struktural tetapi mempunyai akti3itas auksin uga.

    Atas dasar itu dibuatlah berbagai senyawa sintetik yang murah dan cepat

    membuatnya, dengan efekti3itas auksin yang sama dengan IAA. 0ontoh senyawa

    sintetik itu adalah asam indol butirat, asam naftalenasetat, dan yang populer yaitu

    *,5 2 (*,5 dichloropheno8yacetic acid) digunakan untuk berbagai herbisida.Selain

    senyawa yang berfungsi seperti auksin, adapula senyawa yang mengganggu kera

    auksin, sehingga disebut anti auksin.

    CAA dan %, D merupakan hormon sintetik yang dibuat

    oleh ahli kimia dan mampu menyebabkan respon &siologis

    seperti IAA sehingga menyebabkan pertambahan panjang pada

    akar dan batang. /edua hormon tersebut juga memiliki sebuah

    gugus karboksil yang menempel pada gugus lain yang

    mengandung karbon dan akhirnya akan berhubungan dengan

    *in*in aromatik. CAA lebih mirip dengan IAA yaitu memiliki %

    *in*in aromatik sedangkan %, D hanya memiliki satu *in*in

    aromatik.

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 9

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    8/16

    BAB III

    METODE PERCOBAAN

    A. Jens Peneltan

    :enis penelitian ini adalah eksperimental, karena dilakukan percobaan

    untuk menawab rumusan masalah, dan terdapat 3ariabel3ariabel dalam

     penelitian yang dilakukan yaitu 3ariabel manipulasi, 3ariabel respon, dan 3ariabel

    kontrol.

    -. ;aktu dan "empat

     Telah dilakukan suatu per*obaan yang jenisnya

    eksperimental pada #> ebruari %#-  di laboratorium isiologi

    +# lantai # akultas=atematika dan Ilmu engetahuan Alam

    4niersitas Cegeri Surabaya

    C. !ara"el #er$%"aan

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    9/16

    E. Pr%se&ur 'erja

    1; 6enyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

    2; 6enyediakan potongan koleoptil dan akar primer agung untuk tiaptiap

     perlakuan sebanyak ' potongan.

    3; 6engisi cawan Petri dengan larutan AIA ppm sebanyak ? ml, kemudian

    merendam potongan aringan tersebut (akar dan batang), melakukan hal

    yang sama untuk laruta *,5 2, &AA dan air suling. 0awan Petri ditutup

    dan dibiarkan selama 5> am.

    4; 6elakukan pengukuran kembali terhadap potonganpotongan aringan

    tersebut.

    5; 6embuat hasil table pengamatan untuk merekam data.

    6; 6embuat histogram yang menyatakan hubungan antara macam hormon

    terhadap pertambahan panang aringan akar dan batang.

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 4

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    10/16

    BAB I!

    HA(IL DAN PEMBAHA(AN

    A. Hasl

    1; Ta"el

    Jens

    Jarngan

    Panjang

    A)al *mm+

    Panjang Akhr *mm+

    AIA ,- D NAA A/ua&es

    -atang

    '

    '

    '

    '

    '

    >

    >

    4

    >

    9

    9

    7

    7

    7

    7

    '

    9

    7

    7

    7

    '

    '

    7

    '

    7@ + @ ,* @ @ ?,5

    Akar 

    '

    '

    '

    '

    '

    >

    9

    >

    >

    >

    7

    7

    7

    9

    7

    7

    7

    7

    7

    7

    '

    '

    7

    '

    '

    @ *,> @ ,* @ @ ?,*

    eterangan

    @ %atarata pertambahan panang (mm)

    2;

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan ?

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    11/16

    0ra1k 

    Hst%gram Hu"ungan Antara Jens H%rm%n *AIA- ,- D- NAA+ &an

    A/ua&es Terha&a# Rata2rata Pertam"ahan Panjang Jarngan Akar &an

    Batang Jagung

    B. Analss Data

    -erdasarkan tabel hasil pengamatan dan histogram pada percobaaan diatas

    dapat diperoleh hasil bahwa hormon dapat mempengaruhi pemanangan aringan

    akar dan batang tumbuhan agung. -erdasarkan kecepatan pengaruh hormon pada

     aringan akar dan batang yang besarnya dapat dilihat dari nilai ratarata

     pertambahan panang aringan setelah dilakukan perendaman selama 5> am dapat

    diketahui bahwa hormon yang paling berpengaruh adalah hormon AIA (auksin).

    Akar

    Pada perendaman akar yang dipotong ' mm yang diukur * mm dari

    kotiledon diperoleh hasil, pada larutan IAA/AIA perendaman yang dilakukan pada

    ' buah akar mengalami pertambahan panang dengan ratarata *,> mm. Pada

    larutan *,5 2 perendaman yang dilakukan pada akar mengalami pertambahan

     panang dengan ratarata ,* mm. Pada larutan &AA perendaman yang dilakukan

     pada akar mengalami pertambahan panang dengan ratarata mm. Pada larutan

    aBuades perendaman yang dilakukan pada akar mengalami pertambahan panang

    ratarata ?,* mm.

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    12/16

    Batang

    Pada perendaman batang yang dipotong ' mm yang diukur * mm dari

    kotiledon diperoleh hasil, pada larutan IAA/AIA perendaman yang dilakukan pada

    ' buah batang mengalami pertambahan panang dengan ratarata + mm. Pada

    larutan *,5 2 perendaman yang dilakukan pada batang mengalami pertambahan

     panang dengan ratarata ,* mm. Pada larutan &AA perendaman yang dilakukan

     pada batang mengalami pertambahan panang dengan ratarata mm. Pada larutan

    aBuades perendaman yang dilakukan pada batang mengalami pertambahan

     panang ratarata ?,5 mm.

    2ari nilai tersebut dapat diketahui bahwa hormon yang paling berpengaruh

    terhadap pemanangan aringan adalah hormon AIA dan kemudian secara

     berurutan *,5 2, &AA, dan aBuades sebagai pembanding.

    C. Pem"ahasan

    Pada praktikum kami menggunakan aringan akar dan batang dari

    kecambah agung yang berumur ' hari dan dipotong ' mm dari kotiledon yang

    direndam selama * hari dengan menggunakan hormon IAA, *,5 2, &AA, dan

    aBuades.

    -erdasarkan analisis data diperoleh bahwa macam hormon dapat

    mempengaruhi pemanangan akar dan batang. -esar kecilnya tersebut dapatdilihat dari nilai ratarata pertambahan panang aringan pada masingmasing

    rendaman. 2ari keempat rendaman yang menggunakan IAA, &AA, *,5 2 dan

    aBuades nilai ratarata pertambahan panang untuk akar berturutturut adalah *,>

    mm, ,* mm, mm, dan ?,* mm. Sedangkan pertambahan panang untuk batang

    ratarata adalah + mm, ,* mm, mm, dan ?,5 mm.

    2ari nilainilai tersebut dapat diketahui bahwa hormon yang paling besar 

     pengaruhnya terhadap pertambahan panang batang maupun akar adalah IAA dan

    secara berurutan *,5 2, &AA dan aBuades.

    IAA

    Pada akar dan batang yang diberi hormon IAA menunukkan pertumbuhan

    yang lebih besar karena IAA adalah hormon auksin alami yang dihasilkan dipucuk 

    dan uga pada batang, akti3itas au8in, 6enurut oeffli, "himann dan went (477),

    akti3itas IAA ditentukan oleh a. adanya struktur cincin yang tidak enuh. ".

    adanya rantai keasaman (acid chain). $. pemisahan karboksil grup (011!) dari

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan *

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    13/16

    struktur cincin. &. Adanya pengaturan ruangan antara struktur cincin dengan rantai

    keasaman. Persyaratan diatas merupakan faktor yang menentukan terhadap

    akti3itas IAA. "entang sifat dari rantai keasaman, oeffli (477) menerangkan

     bahwa posisi dan panang rantai keasaman, berpengaruh terhadap akti3itas IAA.

    %antai yang mempunyai karboksil grup dipisahkan oleh karbon atau karbon dan

    oksigen akan memberikan akti3itas yang normal dan akan beralan optimum ika

    5 hal diatas terpenuhi.

    Arti IAA bagi fisiologi tanaman.IAA sebagai salah satu hormon tumbuh

     bagi tanaman mempunyai peranan terhadap pertumbuhan dan perkembangan

    tanaman. 2ilihat dari segi fisiologi, hormon tumbuh ini berpengaruh terhadap a.

    Pengembangan sel. ". Phototropismec. $. Ceotropisme Apical dominasie. &.

    Pertumbuhan akar (root initiation). e. Parthenocarpyg abisissionh.

    Pengembangan sel dari hasil studi tentang pengaruh IAA terhadap

     perkembangan sel, menunukan bahwa terdapat indikasi yaitu IAA dapat

    menaikkan tekanan osmotik, meningkatkan permeabilitas sel terhadap air,

    menyebabkan pengurangan tekanan pada dinding sel, meningkatkan sintesis

     protein, meningkatkan plastisitas dan pengembangan dinding sel. 2alam

    hubungannya dengan permeabilitas sel, kehadiran au8in meningkatkan difusi

    masuknya air ke dalam sel. !al inilah yang menyebabkan pertambahan panang

     pada batang dan akar lebih besar.

    NAA &an ,- D

     &AA dan *,5 2 merupakan hormon sintetik yang dibuat oleh ahli kimia

    dan mampu menyebabkan respon fisiologis seperti IAA sehingga menyebabkan pertambahan panang pada akar dan batang. edua hormon tersebut uga memiliki

    sebuah gugus karboksil yang menempel pada gugus lain yang mengandung

    karbon dan akhirnya akan berhubungan dengan cincin aromatik. &AA lebih mirip

    dengan IAA yaitu memiliki * cincin aromatik sedangkan *,5 2 hanya memiliki

    satu cincin aromatik.

     

    Ar

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan +

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    14/16

    :aringan akar (radikula) dan batang (koleoptil) yang direndam aBuades

    mempunyai nilai pertambahan panang ratarata paling rendah. !al itu disebabkan

    karena aBuades bukan merupakan hormon pertumbuhan yang menyebabkan

     pengenduran dinding sel sehingga pertambahan panang aringan hanya

    disebabkan oleh peristiwa osmosis yang akan berhenti ika 0IS dan 0#S dalam

    keadaan seimbang dan dinding akan menegang sehingga pertambahan aringan

    rendah batang (koleoptil).

    D. Dskus

    Pertanyaan

    :elaskan bagaimana pengaruh berbagai macam hormon tumbuh terhadap

     aringan akar dan batang. Samakah pengaruhnyaD emukakan teori pendukung

    yang dapat menelaskan teradinya gealageala tersebut.

    :awaban

    Penggunaan berbagai macam hormon tumbuh memilki pengaruh yang

    sama pada tumbuhan yaitu pemanangan aringan. !ormon tumbuh yang

    mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuh adalah hormon IAA dan

    terdapat senyawa sintetik lainnya yang serupa dengan senyawa IAA dan

    mempengaruhi pemanangan aringan yaitu hormon &AA, *,5 2 dan sintetis

    lainnya. Semua hormon tersebut mempunyai struktur kimia yang sama dengan

    auksin yaitu berupa senyawa berbentuk cincin aromatik tetapi mengandung ikatan

    lain yang berbeda. Pada *,5 2 terikat unsur 0l disamping terikat gugus asetat.

     &AA lebih mirip dengan IAA yaitu memiliki * cincin aromatik sedangkan *,5 2

    hanya memiliki satu cincin aromatik.

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 5

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    15/16

    BAB !

    (IMPULAN

    -edasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan

     bahwa pada hormon AIA, &AA dan *,5 2 memberikan pengaruh terhadap

     pemanangan aringan akar dan batang pada kecambah agung yang berumur '

    hari. -atang yang direndam dalam AIA menunukkan pertambahan panang lebih

     besar daripada hormon yang lain (*,5 2, &AA) atau dengan aBuades. -egitu pula

    dengan akar yang diberi hormon AIA memiliki pertambahan panang lebih besar 

    daripada hormon yang lain (*,5 2, &AA) atau dengan aBuades.

     Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan '

  • 8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan

    16/16

    DA3TAR PU(TA'A

    2widosaputro, 2. 445. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. :akarta Cramedia.

    %ahayu, Euni Sri, dkk. *??>. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Surabaya

    =aboratorium Fisiologi "umbuhan :urusan -iologi F6IPA nesa.

    Salisbury, -. Frank. 44'. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. -andung I"- Press.

    Sasmitaharda, 2radat, dkk. 449. Fisiologi Tumbuhan. -andung 2epdikbud.

     

    Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 7