laporan b15m2 (impaksi) kelompok 2

Upload: nur-azizah

Post on 05-Jul-2018

270 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    1/41

    LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK KECIL

    BLOK 15 OROMAKSILAFASIAL DAN BEDAH MINOR 

    MODUL 2 IMPAKSI GIGI

    Disusun oleh : Kelo!o" 2

    Fi"# No$ Ai%# NIM 1&1''15'(&

    Anis# F#i$us S)#*i$# NIM 1&1''15'(+

    Is,i D#$is,i-i# . NIM 1&1''15'(/

    Suh#s,i#n,i Sh#*i$# U NIM 1&1''151''

    Khe#l Ilh# R NIM 1&1''151'2

    De-i S#$*in# NIM 1&1''151'5

    D#i-) Pu,$i A0M NIM 1&1''15112

    Sh#l#hu%%in Al #in NIM 1&1''1511&

    Mi$s# He$%i#ni NIM 1&1''1511(

    u,o$ : %$0 De3i A$sih4 M0Me%0Ko

    PROGRAM SUDI KEDOKERAN GIGI

    FAKULAS KEDOKERAN UNIERSIAS MULA6ARMAN

    SAMARINDA

    2'15

    KAA PENGANAR 

    0

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    2/41

    Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

    terselesaikannya laporan DKK (Diskusi Kelompok Kecil) mengenai Impaksi Gigi

    !aporan ini di"uat sesuai dengan gam"aran jalannya proses DKK kami# lengkap

    dengan pertanyaan pertanyaan dan ja$a"an yang disepakati oleh kelompok kami

    Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak%pihak yang telah mem"antu kami

    dalam proses pem"uatan laporan DKK ini Pertama# kami "erterima kasih kepada drg

    De$i &rsih# MMedKom selaku tutor kami yang telah dengan sa"ar menuntun kami

    selama proses DKK Terima kasih pula kami ucapkan atas kerja sama rekan sekelompok 

    di Kelompok ' Tidak lupa juga kami "erterima kasih kepada semua pihak yang telah

    mem"antu kami dalam mencari inormasi maupun mem"uat laporan DKK

    &khir kata# kami sadar "ah$a kesempuranaan tidak ada pada manusia oleh se"a"

    itu# kami mohon kritik dan saran dari pem"aca untuk per"aikan di kemudian hari emoga

    laporan ini "ermanaat "agi pem"aca# "aik se"agai reerensi atau perkem"angan

     pengetahuan

    *ormat Kami#

    Kelompok '

    DAFAR ISI

    1

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    3/41

    Kata pengantar +

    Datar isi '

    ,&, I Pendahuluan

    ++ !atar ,elakang -

    +' Tujuan .

    +- Manaat .

    ,&, II Pem"ahasan

    '+ tep + / Identiikasi Istilah &sing 0

    '' tep ' / Identiikasi Masalah 1

    '- tep - / 2urah Pendapat 1'. tep . / Peta Konsep +'

    '0 tep 0 / !earning 3"jecti4e +-

    '1 tep 1 / ,elajar Mandiri55555555555555555555+-'6 tep 6 / intesis +-

    ,&, III Penutup

    -+ Kesimpulan .7

    -' aran .+

    Datar Pustaka .'

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    2

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    4/41

    101 LAAR BELAKANG

    Impaksi gigi adalah suatu keadaan dimana "enih gigi atau calon gigi yang

    akan tum"uh terhalang jalan pertum"uhannya hingga mengaki"atkan gigi tidak 

    dapat keluar atau tum"uh secara normal Pada kasus impaksi gigi geraham

     "iasanya dapat mengganggu pengunyahan 8ntuk menangani masalah ini dokter 

     "edah mulut melakukan pekerjaan penca"utan dengan pem"edahan yang "iasa di

    se"ut dengan odontectomi 3dontectomi sendiri pada umumnya "isa dikerjakan

    dengan suntik lokal ataupun dengan "ius umum di ruang operasi

    Impaksi gigi "iasanya terjadi sekitar '79 dari total populasi Pria le"ih sering

    mengalaminya daripada $anita Impaksi gigi molar (geraham "esar) ketiga pada

    umumnya terjadi sekitar +69%-'9 dari populasi yang telah dilakukan penelitian#

    dimana rekuensi mandi"ula (rahang "a$ag) le"ih tinggi daripada maksila (rahang

    atas) &ngka kejadian terjadinya impaksi gigi kaninus (gigi Taring) atas terjadi

    sekitar 7#-%-#'9# dari populasi yang diteliti Impaksi gigi kaninus "agian palatal

    (langit langit mulut) terjadi se"esar +09 kasus impaksi gigi kaninus# le"ih "anyak 

    terjadi pada perempuan daripada pria Impaksi gigi premolar (geraham keci yang

    terletak + dan ' "aris di "elakang gigitaring) se"esar 7#09 dari populasi yang

    diteliti Gigi yang sering terjadi impaksi adalah molar (gigi geraham "esar) ketiga

    mandi"ula (rahang "a$ah) diikuti molar ketiga maksila (gigi geraham "esar 

    rahang atas)# dan premolar dua mandi"ula (gigi geraham kecil dua "aris yang

    terletak di "elakang gigi taring rahang "a$ah) (&ndreason +::6)

    102 U.UAN

    Tujuan kami adalah agar laporan ini "erguna dalam pem"elajaran dan se"agai

    reerensi "agi mahasis$a kedokteran gigi Mahasis$a juga dapat menjelaskan

    tentang impaksi gigi mulai dari deinisi# etiologi# klasiikasi# indikasi dan kontra

    indikasi# tanda dan gejala# pathogenesis serta komplikasi

    3

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    5/41

    10& MANFAA

    Mahasis$a dapat mengetahui le"ih dalam tentang impaksi gigi mulai dari

    deinisi# etiologi# klasiikasi# indikasi dan kontra indikasi# tanda dan gejala#

     pathogenesis serta komplikasinya

    BAB II

     PEMBAHASAN

    SKENARIO

    4

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    6/41

    eorang pria "erumur '- tahun datang ke ;GMP 8

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    7/41

    = &pa saja indikasi dan kontraindikasi penca"utan gigi impaksi ?

    : &pa saja klasiikasi gigi impaksi ?

    +7 &pa penye"a" gigi .= erupsi mesioangular ?++ Kenapa pasien merasakan sakit kepala ?

    +' &pa etiologi dari gigi impaksi ?

    +- &pa saja alat yang digunakan pada pasien di skenario ?+. &pa saja komplikasi yang dapat ditim"ulkan dari gigi impaksi ?

    +0 &pa saja yang harus di perhatikan se"elum melakukan tindakan pada kasus di

    skenario ?

    20& SEP & 7CURAH PENDAPA8

    + Karena ada penekanan pada n &l4eolaris inerior sehingga menye"a"kan

    kontraksi pada muskulus sehingga sullit mem"uka mulut

    ' Impaksi Karena erupsi mesioangular Pemeriksaan yang dilakukan /

    a &namnesa

     " Pemeriksaan ekstraoral / $ajah asimetrris @ simetris # trismus

    c Pemeriksaan intraoral / $aktu erupsi # operculum # perikoronitis # dan

    resorpsi Molar '

    d Pemeriksaan penunjang / rontgen periapical dan panoramic

    - Inlamasi

    . & ;asa akit

    , Pem"engkakan

    2 TrismusD Aajah asimetris

    E ;esorpsi pada gigi tetangga

    B Bacial pain

    G akit telinga* Karies gigi tetangga

    I Penyakit periodontal

    0 a Penye"a" tidak dihilangkan

     " Karena gigi menco"a menem"us gingi4a

    1 udah terja$a" di nomor -

    6 & Indikasi /

    % Pencegahan Karies

    6

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    8/41

    % Pencegahan penyakit periodontal

    % Pencegahan kista dan tumor

    % Pencegahan raktur mandi"ular

    % Mencegah terjadi patologis

    , Kontraindikasi /

    % Penyakit tidak terkontrol

    % Peradangan akut

    % Merusak jaringan sekitar

    % Pasien terlalu muda

    % Pada tulang yang sangat padat

    % Ketidaksediaan pasien

    = Klasiikasi Pell and Gregory

    a ,erdasarkan hu"ungan dengan ramus dan Molar '

    % K!& I / ukuran mesiodistal Molar - le"ih kecil dis"anding jarak 

    antara distal gigi Molar ' dengan ramus mandi"ular % K!& II / ukuran mesiodistal Molar - le"ih "esar dis"anding jarak 

    antara distal Molar ' dengan ramus mandi"ular

    % K!& III / seluruh @ se"agian "esar Molar - "erada dalam ramus

    mandi"ular

     " ,erdasar posisi Molar -% Posisi & / "agian tertinggi Molar - "erada setinggi garis oklusal

    % Posisi , / "agian tertinggi Molar - "erada di "a$ah garis oklusal

    tapi masih le"ih tinggi dari garis 4ertical Molar ' % Posisi 2 / "agian tertinggi Molar - "erada di "a$ah garis ser4ikal

    Molar '

    Klasiikasi Ainter ( ,erdasar per"andingan Molar ' dan Molar - )

    % Certikal

    % *oriontal

    % Mesioangular  

    7

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    9/41

    % Distoangular  

    % ,ukoangular  

    % !inguoangular  % In4erted

    Klasiikasi ,erdasarkan inus Maksilaris

    % inus Maksilaris &proimation / *anya di"atasi selapis tipis jaringan

    tulang

    % inus Maksilaris

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    10/41

    , istemik /

    % Prenatal / genetic dan herediter  

    % Postnatal / malnutrisi # cleodocranial disostosis # clet palate

    +' & Ele4ator 

    , 2rier 

    2 ,enang jahit dan jarumD Tang ekstraksi

    E Pisau "edah

    B ,one ile

    G ,one tang

    * 2lamp arteriI 3ral diagnostic

    F ,ladeK uture scissors

    !;aspatoratium

    M ,etadine 

    +- & &namnesis

    , Pemeriksaan E3 # I3 # Penunjang

    2 Tangani trismus dan inlamasiD Menentukan daerah # klasiikasi # alat dan "ahan anastesi # teknik anastesi # dan

    meminimalkan trauma E !akukan tindakan /

    % &nastesi% Pem"ukaan lap

    % Pengam"ilan tulang

    % Mencongkel gigi% Pengam"ilan gigi

    % Pem"ersihan luka

    % Instruksi

    +. & Dry soket

    , ,engkak

    2 ParastesiD Trismus

    E *ematoma

    B Kerusakan Molar 'G Braktur mandi"ular 

    9

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    11/41

    * Perorasi sinus

    I Braktur tu"erositas maksilaris

    +0 & &sepsis

    , Memahami oto rontgen

    2 Mempersiapkan alat dan "ahanD Menentukan klasiikasi

    E Memperkirakan tulang yang akan di"uang

    B Mengatur posisi pasien dan operator

    20+ SEP + 7KERANGKA KONSEP8

    10

    Sakit

    Kepala

    Perikorona

     

    Trismus

    Sakit

    Kepala

    Impaksi   Tanda dan

    Ge ala

    Etiologi

    Klasifka

    si

    Rencana

    Perawatan

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    12/41

    105 SEP 5

    205 SEP 5 7LEARNING OB.ECIE8+ Impaksi /

    a Deinisi

     " Etiologic Klasiikasi

    d Tanda dan Gejala

    e Patogenesis

    Pemeriksaan Klinis dan Penunjangg Medikamen Inlamasi dan Trismus

    ' Penatalaksanaan /

    a Indikasi dan Kontraindikasi " &lat

    c Tahapand Komplikasi

    20/ SEP / 7BELA.AR MANDIRI8

    Pada step ini# kami melakukan pem"elajaran mandiri secara indi4idu dan

    kelompok serta mencari ja$a"an learning o"jecti4e dari "er"agai reerensi

    209 SEP 9 7SINESIS8

    + I!#"si

    11

    Odontekto

    Indikasi &

    Kontraindilat   Prosedur   Komplik 

    asi

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    13/41

    #8 De*inisi

    Menurut 3gden impaksi gigi "aik yang tidak erupsi maupun yang erupsi

    se"agian merupakan keadaan dimana gigi terse"ut gagal mencapai posisi

    ungsional normal

    Menurut Peterson impaksi gigi adalah gigi yang gagal erupsi pada lengkung

    gigi pada $aktu yang di harapkan

    8 E,ioloi

    Etiologi Impaksi Menurut ,erger di"agi menjadi ( ,ianto# '7++)

    a Penye"a" lokal/

    o Posisi yang tidak teratur dari gigi%geligi dalam lengkung rahango Densitas (kepadatan) tulang di atas dan sekitarnya

    o Keradangan yang menahun dan terus menerus sehingga dapat

    menye"a"kan "ertam"ahnya jaringan mukosa di sekitarnya

    o Tanggalnya gigi sulung yang terlalu cepat# ini mengaki"atkan hilang atau

     "erkurangnya tempat untuk gigi permanen penggantinya

     " Penye"a" sistemik 

    o *erediter #dimana ukuran rahang sempit sedangkan ukuran gigi geliginya

     "esar

    o Miscegenation(percampuran ras) Misalnya# perka$inan campuran dari

    satu ras yang mempunyai gen dominan# gigi"esar dan ras lainnya dominan

     pada rahang yang kecil atau sempit

    o Penye"a" post natal emua keadaan%keadaan yang dapat mengganggu

     pertum"uhan anak# misalnya penyakit/ ricketsia# anemia# syphilis# T,2#

    gangguan kelenjar endokrin# malnutrisi

    Clei%o;$#ni#l D)s!l#si# 7CCD8

    Merupkan penyakit gangguan autosomal dominan(herediter) yang

     jarang ditemukan 2ici%cici pengidap penyakit ini "iasanya "ertu"uh

     pendek dengan gangguan pada perkem"angan pada tulang kranial#

    12

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    14/41

    kla4ikula# tulang hidung# tulang pinggul# tulang lakrimal dimana terlihat

    cacat ossiikasi dari tulang tengkorak# hilangnya se"agian atau seluruhnya

    tulang cla4icula# terlam"atnya eoliasi gigi sulung# gigi permanen tidak 

    erupsi dan terdapat supernumerary teeth

     (Kresnanda# '7+.# hal +=)

    ;8 Kl#si*i"#si

    Kl#si*i"#si i!#"si Gii

    &danya klasiikasi ini mem"antu operator (dokter) dalam

    memperkirakan "agaimana cara mengeluarkan atau menangani gigi yang

    impaksi Klasiikasi juga "erungsi dalam menjelaskan posisi impaksi pada

    gigi

    (Malik# '7+'# hal +6.)

    % Mol#$ M#n%iul#

    10 Menu$u, 6in,e$ 771(2/)# klasiikasi impaksi gigi "edasarkan angulasi

    ("edasarkan sum"u panjang gigi) ter"agi atas/ Certikal

    13

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    15/41

    *oriontal

    Mesioangular 

    Distoangular 

    ,uccoangular 

    !inguoangular 

    In4erted

    Impaksi gigi mesioangular adalah yang paling sering ditemukan

    Ditemukan se"anyak .-9 impaksi mandi"ula gigi molar ketiga adalah

    mesioangular dan se"anyak 1-9 impaksi maksila gigi molar ketiga adalah

    mesioangular

    (Malik# '7+'# hal +6.#+60)

    20 Menu$u, Pell #n% G$eo$)

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    16/41

    (Malik# '7+'# hal +60)

     Bedasarkan kedalaman impaksi dan berhubungan dengan bidang 

    oklusal 

     Posisi A  : ,agian tertinggi (oklusal gigi molar ketiga)

     "erada pada tingkat atau diatas garis oklusal gigi molar 

    kedua  Posisi B  : ,agian tertinggi (oklusal molar ke tiga) "erada

    diantara garis oklusal dan garis ser4ikal dari gigi molar 

    kedua  Posisi C   : ,agian tertinggi (oklusal molar ke tiga) "erada

    di"a$ah garis ser4ikal gigi molar kedua

    (Carghese# '7+7# hal 0'%0-)

    % Mol#$ M#"sil# Klasiikasi "edasarkan angulasi dan kedalaman sama seperti molar 

    ketiga mandi"ula Klasiikasi molar ketiga rahang atas "erkaitan dengan sinus

    maksilaris Sinus #!!$o=i#,ion 7SA8  / dimana tidak adanya tulang

    atau "ila ada hanyalah selapis tipis tulang yang "erada

    15

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    17/41

    diantara gigi yang impaksi (molar ketiga ;&) dengan dasar 

    sinus maksila No sinus #!!$o=i#,ion 7NSA8  / dimana terdapat

     pene"alan tulang se"esar 'mm atau le"ih yang terletak 

    diantara diantara gigi yang impaksi (molar ketiga ;&)

    dengan dasar sinus maksila

    (Malik# '7+'# hal +61)

    % C#ninus M#"sil# Kel#s I :  2aninus terletak di palatal dengan arah 4ertikal#

    semi4ertikal# horiontal Kel#s II : 2aninus terletak di la"ial@"ukal dengan arah 4ertikal#

    semi4ertikal# horiontal

    16

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    18/41

    Kel#s III : 2aninus terletak di "ukal dan palatum 2ontoh kasus

    adalah misal mahkota caninus "erada di palatal dan akarnya "erada

    ke arah "ukal Kel#s I : 2aninus "erada di tulang al4eolar diantara gigi insisi4

    dan premolar pertama

    Kel#s : 2aninus "erada di edentulous mailla

    (Malik# '7+'# hal +61%+66)

    %8 #n%# %#n Ge>#l#

    Gigi "ungsu impaksi# dapat terjadi tanpa gejala atau hanya menim"ulkan

    rasa nyeri tumpul pada rahang# yang menye"ar sampai ke leher# telinga dan daerahtemporal (migrain) *al itu terjadi aki"at penekanan gigi pada ner4us al4eolaris

    inerior yang terletak didekatnya Gigi impaksi yang tidak ditangani dengan "aik#

    dapat menim"ulkan komplikasi serius# seperti karies dentis# ineksi dan

     pem"entukan kista atau tumor

    (;ahayu# '7+.# hal -)

    ,e"erapa orang dengan gigi yang mengalami impaksi tidak merasakan

    nyeri atau gejala lainnya Pada mereka yang memiliki gejala# gigi yang terkena

    dampak dapat menye"a"kan/

    ;asa sakit atau nyeri pada gusi atau tulang rahang# rasa tidak enak ketika

    menggigit# "au mulut# kemerahan dan pem"engkakan pada gusi di sekitar gigi

    17

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    19/41

    yang terkena dampak "erkepanjangan# sakit kepala atau rahang# kesulitan

    mem"uka mulut

    (Kirchheimer# '7+0)

    Tanda%tanda klinis impaksi gigi caninus

    % Tidak adanya erupsi dari gigi caninus permanen (presistensi dari gigi caninus

    decidu)

    % Tidak adanya erupsi maupun terjadinya tipping ke distal@migrasi dari gigi

    insisi4 permanen lateral

    (Carghese# '7+7# hal +=1)

    Kerusakan atau keluhan yang ditim"ulkan aki"at dari impaksi gigi dapat "erupa /% Ineksi Perikoronal

    Pada keadaan normal# operkulum yaitu mukosa gingi4a yang meliputi

     "enih gigi yang sedang dalam proses erupsi# secara isiologis akan mem"uka#

    lam"at laun atroi dan menghilang# sehingga memungkinkan gigi untuk muncul

    di rongga mulut Pada gigi "ungsu yang mengalami impaksi parsialis#

    operkulum menetap dan celah di"a$ah operkulum menjadi tempat akumulasi

    de"ris yang menjadi media sempurna untuk pertum"uhan kuman anaero"

    3perkulum juga dapat mengalami trauma gigitan dari molar ketiga rahang atas

    yang sudah erupsi sehingga terjadi ulkus 8lkus dapat merupakan pintu masuk 

    kuman sehingga terjadi operkulitis yaitu ineksi operkulum seputar korona gigi

    Ineksi dapat meluas ke daerah perikoronal yaitu seluruh mukosa sekitar korona

    gigi# atau dise"ut perikoronitis Gejala khas a"ses perikoronal "erupa nyeri

    he"at dan trismus parsialis "ahkan totalis yaitu penderita tidak "isa mem"uka

    mulut sama sekali aki"at spasme muskulus pem"uka@penutup mulut Penderita

    sulit mem"ersihkan gigi dan mulutnya# sehingga tim"ul halitosis Keadaan

    umum penderita diper"uruk oleh kesulitan mengunyah dan menelan ering

    tampak pem"engkakan ringan sampai sedang pada pipi yang "erdekatan

    dengan gigi "ungsu penye"a" ineksi

    18

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    20/41

    (;ahayu# '7+.# hal .)

    % Karies dentis

    ,aik molar kedua (Gam"ar .a)# maupun molar ketiga (Gam"ar .")# ra$an

    mengalami karies dentis karena pada daerah terse"ut mudah terjadi retensi sisa

    makanan dan sulit di"ersihkan *al terse"ut menye"a"kan dekalsiikasi

    enamel# dentin# dan kemudian menye"a"kan kerusakan yang luas sehinggamenem"us atap pulpa Peradangan pulpa atau pulpitis dapat terjadi akut dengan

    keluhan nyeri he"at "erdenyut# namun dapat pula "erlangsung kronis dan

    keluhan nyeri hanya muncul "ila terkena rangsang dingin atau saat kemasukan

    makanan !am"at laun# pulpa gigi menjadi non%4ital yang dise"ut gangren

     pulpa

    19

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    21/41

    (;ahayu# '7+.# hal .)

    % Edema@pem"engkakan@a"ses

    Keadaan umum penderita yang menurun# dapat menye"a"kan a"ses

     perikoronal mudah menjalar ke daerah peritonsilar@paraaringeal (Gam"ar 1a)#

    menjadi a"ses peritonsilar atau a"ses paraaringeal yang dapat menyum"at

     jalan naas (Gam"ar 1") Ineksi juga dapat menjalar menjadi a"ses asialis dan

    a"ses su"mandi"ularis (Gam"ar 1e) &"ses perikoronal selanjutnya dapat

    meluas menjadi selulitis pada ruang su"mandi"ular# su"mental# su"lingual yang

    dapat terjadi "ilateral sekaligus# dan dise"ut dise"ut angina !ud$ig (Gam"ar 

    1) Keadaan itu sangat mengancam ji$a karena dapat terjadi sepsis# jalan naas

    tersum"at# trismus totalis# sulit makan# sulit menelan# e"ris dan dehidrasi "erat

    (;ahayu# '7+.# hal 0)

    20

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    22/41

    e8 P#,hoenesis

    Gigi molar - ada empat "uah# masing%masing terletak di "agian kanan#

    kiri# atas dan "a$ah rongga mulut Diperkirakan sekitar '09 manusia memiliki

    gigi molar - kurang dari empat yang terjadi karena "er"agai hal# misalnya masalah

    genetik# ketiadaan "enih# "enih ter"entuk namun impaksi dan yang tidak kalah

     penting adalah pengaruh nutrisi Masalah genetik "iasanya merupakan kondisi

    yang di$arisi dari orang tua "aik dari ayah maupun i"u 2ontohnya orang tua

    yang memiliki lengkung rahang kecil# dengan ukuran gigi geligi relati "esar dapat

    menurunkan kondisi terse"ut pada keturunannya eseorang "iasanya dengan

    mudah diduga memiliki gigi molar - impaksi "ila gigi di "agian anterior tampak  "erjejal

    Gigi molar - tum"uh sempurna pada usia pu"ertas atau de$asa muda yaitu

    saat pertum"uhan rahang telah selesai# dan seluruh gigi geligi telah menghuni

    rahang Pada saat itu# posisi "enih dan pem"entukannya telah mencapai tahap

    akhir elain itu# kalsiikasi tulang telah sempurna dan kompak# yang sulit untuk 

    ditem"us oleh "enih gigi sehingga terjadi gangguan erupsi

    Baktor lain yaitu nutrisi# terutama "erhu"ungan dengan "entuk makanan

    Makanan yang dikonsumsi manusia modern cenderung le"ih lunak sehingga

    kurang merangsang pertum"uhan dan perkem"angan lengkung rahang Proses

    mengunyah makanan yang keras dianggap dapat merangsang pertum"uhan rahang

    karena terjadi akti4asi otot mastikasi sehingga rahang terangsang untuk tum"uh

    maksimal

    elain aktor%aktor terse"ut# impaksi dapat terjadi karena "enih gigi

    malposisi atau "enih ter"entuk dalam "er"agai angulasi yaitu mesial# distal#

    4ertikal# dan horisontal yang mengaki"atkan jalur erupsi yang salah arah Impaksi

    mesial merupakan malposisi yang paling sering ditemukan# diikuti oleh impaksi

    21

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    23/41

    4ertikal# horiontal dan yang paling jarang adalah impaksi distal# seperti pada

    gam"ar di "a$ah ini/

    & ,

    2 D

    G##$: &ngulasi gigi impaksi Pada gam"ar di atas dapat dilihat arah pertum"uhan

     "erdasarkan angulasi gigi impaksi ,enih gigi dapat tum"uh se"agai gigi impaksi mesial

    (&)# impaksi 4ertikal (,)# impaksi horisontal (2) dan impaksi distal (D)

    22

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    24/41

    um"er/ dimodiikasi dari Animated-Teeth

    Ke%empat tipe angulasi "enih gigi impaksi di atas dapat erupsi se"agian( partially/soft-tissue impacted ) yaitu hanya se"agian mahkota gigi yang

    mengalami erupsi Gigi telah menem"us tulang tetapi tetap terletak di"a$ah

    mukosa gingi4a Gigi molar - juga dapat sama sekali tidak mengalami erupsi# atau

    dise"ut impaksi totalis (totally/bony impacted ) Dalam hal ini gigimolar - tetap

    ter"enam di dalam tulang rahang

    & ,

    G##$0 Erupsi gigi impaksi0 Gigi "ungsu dapat mengalami erupsi se"agian atau dise"ut

    impaksi parsialis@ partially/soft-tissue impacted (&)# namun "enih gigi dapat sama sekali

    tidak mengalami erupsi atau dise"ut impaksi totalis atau totally/bony impacted (,)

    um"er/ dimodiikasi dari Animated-Teeth

    & ,erdasarkan Teori Bilogenik 

    23

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    25/41

    ,erdasarkan teori ilogenik# gigi impaksi terjadi karena proses e4olusi

    mengecilnya ukuran rahang se"agai aki"at dari peru"ahan perilaku dan pola

    makan pada manusia ,e"erapa aktor yang diduga juga menye"a"kan impaksi

    antara lain peru"ahan patologis gigi# kista# hiperplasi jaringan atau ineksi lokal

    &da suatu teori yang menyatakan "erdasarkan e4olusi manusia dari aman

    dahulu sampai sekarang "ah$a manusia itu makin lama makin kecil dan ini

    menim"ulkan teori "ah$a rahang itu makin lama makin kecil# sehingga tidak 

    dapat menerima semua gigi yang ada Tetapi teori ini tidak dapat diterima# karena

    tidak dapat menerangkan "agaimana halnya "ila tempat untuk gigi terse"ut cukup#

    tetapi gigi terse"ut tidak dapat tum"uh secara normal misalnya letak gen a"normal

    dan mengapa ada "angsa yang sama sekali tidak mempunyai gigi terpendammisalnya ,angsa Eskimo# ,angsa Indian# ,angsa Maori dan se"againya

    Kemudian seorang ahli yang "ernama

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    26/41

     "erahang kecil dan "ergigi "esar e"agai aki"at dari kondisi terse"ut# dapat

    terjadi kekurangan tempat erupsi gigi permanen sehingga terjadi impaksi

    *8 ? Pee$i"s##n "linis

    + Pada pemeriksaan ekstra oral /- &danya pem"engkakan

    - &danya pem"esaran limenode

    - &danya paraestesi

    ' Pada pemeriksaan intra oral /

    - Keadaan gigi erupsi atau tidak

    - &danya karies# periokoronitis

    - &danya parastesi

    - &danya a"ses gingi4al

    - Posisi gigi tetangga# hu"ungan dengan gigi tetangga

    - ;uang antara gigi dengan ramus (pada m- mandi"ula)% Pee$i"s##n !enun>#n+ Teknik panoramik / teknik ini mem"eri gam"aran radiograi dari kedua rahang

    dan jaringan di sekitarnya secara menyeluruh dalam satu ilm Kegunaannya

    untuk pera$atan orthodonsi# perkiraan lesi%lesi pada tulang# perkiraan molar

    ketiga dll' Proyeksi $aters / teknik ini merupakan 4ariasi dari gam"aran posteroanterior

    untuk melihat keadaan sinus maksilaris

    - Boto oklusal / untuk mengetahui "enda asing di dalam tulang rahang dan "atu

    di dalam saluran glandula sali4a# mengetahui tempat yang tepat dari akar gigi#

    gigi supernumerary# gigi impaksi. Boto periapikal / untuk melihat keseluruhan mahkota serta akar gigi dan tulang

     pendukungnya

    8 Me%i"#en In*l##si %#n $isus

    a Trismus

    Trismus "iasanya terjadi pada kasus ekstraksi molar tiga rahang

     "a$ah# dan ditandai dengan pem"atasan dalam mem"uka mulut Ini dapat

    terjadi mungkin karena cedera otot pterygoideus medialis yang dise"a"kan

    oleh jarum (penyuntikan ulang pada ner4us al4eolar inerior) atau trauma

    25

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    27/41

     "edah# terutama ketika prosedur "edah yang panjang dan sulit dilakukan

    Baktor penye"a" lainnya adalah peradangan post etraction# hematoma

    Penanganan trismus tergantung pada penye"a"nya Ketika

     peradangan akut atau hematoma se"agai penye"a" trismus# dapat

    dikompres dengan air hangat# kemudian di"erikan anti"iotik spektrum

    luas Terapi tam"ahan lainnya ialah /

    - Terapi panas# yaitu kompres panas ditempatkan secara ekstraoral

    sekitar '7 menit setiap jam sampai gejala mereda- Pijatan lem"ut di daerah sendi temporomandi"ula

    - ,eri analgesik# anti%inlamasi dan relaksan otot

    - Bisioterapi "erlangsung -%0 menit setiap -%. jam# yaitu dengan

    gerakan mem"uka dan menutup mulut# serta gerakan lateral yang

     "ertujuan untuk meningkatkan luasnya pem"ukaan mulut- edati ("romaepam (!eotanil) / +#0%- mg# dua kali sehari)#

    untuk penanganan ketika trismus "erlanjut

    (Bragiskos# '776)

     " Edema

    Edema adalah komplikasi sekunder terhadap jaringan lunak

    Pem"engkakan mencapai maksimu dalam $aktu .=%6' jam setelah

     prosedur "edah dan mulai mereda pada hari ketiga atau keempat pasca

    operasi 8ntuk mencegah terjadinya edema dapat dilakukan kompres

    dengan air dingin setelah operasi secara lokal selama +7%+0 menit setiap

    setengah jam selama .%1 jam Ketika edema parah dan jika tidak mereda

    dapat di"erikan anti"iotik Fika edema menye"ar ke daerah

     pharyngomaillary dapat di"erikan hidrokortison '07%077 mg secara

    intra4ena

    (Bragiskos# '776)

    26

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    28/41

    c Pericoronitis

    Pericoronitis dideinisikan se"agai peradangan dari jaringan lunak 

    yang menutupi atau mengelilingi mahkota gigi yang sedang erupsi

    Penanganan perikoronitis akut "iasanya konser4ati# dengan anti"iotik#

    analgesik# anti%inlamasi dan langkah%langkah lokal seperti irigasi dengan

    saline normal# "erkumur garam hangat# selecti grinding cusp dari gigi

    antagonisnya yang menye"a"kan trauma dari occlusion

    (,orle# '7+.)

    ' Pen#,#l#"s#n##n

    #8 In%i"#si %#n "on,$#in%i"#si

    emua gigi impaksi se"aiknya segera dipertim"angkan untuk dilakukan

     penatalaksanaannya (&ndreasen#+::6 H Peterson#+::=)

    Indikasi pengam"ilang gigi impaksi# diantaranya /

    a Pencegahan penyakit periodontal

    Daerah terdekat dari gigi impaksi merupakan tempat predisposisi terjadinya

     penyakit periodontal

     " Pencegahan karies dan perikoronitis

    c Pencegahan resorpsi akar 

    Gigi impaksi dapat menye"a"kan tekanan pada akar gigi se"elahnya sehingga

    mengalami resorpsi akar Penca"utan gigi impaksi dapat menyelamatkan gigi

    terdekat dengan adanya per"aikan pada sementumnya

    d Pencegahan kista dan tumor odontogen

    Gigi impaksi yang "erada didalam tulang al4eolar mengaki"atkan ollicular sacc

    tertahan Bolikel gigi ini akan mengalami degenerasi kistik sehingga menye"a"kan

    27

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    29/41

    terjadinya kista dentigerus dan keratokis Tumor odontogen dapat terjadi disekitar 

    gigi impaksi# yang ter"entuk dari olikel gigi

    e Pencegahan rasa sakit karena penekanan sara oleh gigi yang impaksi

    8ntuk keperluan pera$atan orthodonti dan prostodonti

    Kontra indikasi pengam"ilan gigi impaksi /

    a Peradangan akut

    Peradangan akut merupakan hal yang harus diperhatikan pada pem"edahan untuk 

    mencegah terjadinya komplikasi ineksi

     " Pasien%pasien dengan compromised medis

    ,ila pasien memiliki ri$ayat medis yaitu gangguan ungsi kardio4askular#

     pernaasan atau gangguan pertahanan tu"uh# memiliki congenital koagulopatimaka operator se"aiknya mempertim"angkan gigi impaksi untuk dilakukan

    tindakan penca"utan Tetapi se"aliknya# "ila gigi impaksi terse"ut "ermasalah

    maka tindakan pence"utan dilakukan dengan ekstra hati%hati setelah dilakukannya

    konsultasi medis terle"ih dahulu

    c Kerusakan dari jaringan terdekatnya

    ,ila penca"utan gigi impaksi akan menim"ulkan kerusakan sara# gigi# jaringan

    disekitarnya yang signiikan# maka tindakan penca"utan se"aiknya tidak 

    dilakukan

    d e"elum akar gigi mencapai panjang +@- atau '@-

    e Pasien menolak untuk dilakukan tindakan penca"utan gigi impaksinya

    (Pedersen# +:== H Peterson# +::=)

    8 Al#,

    % *andle scalpel

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    30/41

    % ,one ile

    % Farum dan "enang jahit

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    31/41

    a Pada kondisi akut se"elum dilakukan pem"ersihan de"ris dapat

    di"erikananastesi topikal

     " Pada kondisi akut juga tidak "oleh dilakukan kuretasemaupun surgikal

    c ,ila operculum mem"engkak dan terdapat luktuasi# lakukan insisi guna

    mendapatkan drainase

    d ,ila perlu pasang drain dan pasien diminta datingkem"ali setelah '. jam

    guna melepas@mengganti drainnya

    e Fika kondisi akut# maka pera$atan selanjutnya di"erikan di kunjungan

    kedua

    Pasien diinstruksikan agar /

    %Kumur%kumur air hangat tiap + jam

    %,anyak istirahat

    %Makan yang "anyak dan "ergii

    %Menjaga ke"ersihan mulutnya

    %Pem"erian anti"iotic dapat dilakukan jika diperlukan ("ila ada gejala%

    gejala konstisional dan kemungkinan adanya penye"aran ineksi)Demikian pula analgesic dapat di"erikan kepada pasien jika diperlukan

    Kondisi pasien kemudian die4aluasi di kunjungan "erikutnya dan

    dapat dilanjutkan ketahap selanjutnya "ila kondisi pasien telah mem"aik 

    dankeadaan akut telah reda2ek pocket periodontal yang ada untuk 

    mengetahui apakah tipe pocket (alse pocket atau true pocket) !akukan

     pro"ing de"t pada semua sisi

    1 &nastesi daerah yang ingin dilakukan operkulektomi &nastesi tidak 

     perlu mencapai sampai tulang# hanya sampai periosteal

    6 !akukan operkulektomi (eksisi periodontal lap) dengan memotong

     "agian distal M- Faringan di "agian distal M- (retromolar pad) perlu

    dipotong untuk menghindari terjadinya kekam"uhan perikoronitis &m"il

    seadekuat mungkin Penjahitan dilakukan jika trauma terlalu "esar atau

    30

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    32/41

     "leeding terlalu "anyak Teknik operkulektomi yang lain dapat dilakukan

    secara partial thickness mucogingi4al lap pada daerah lingual 8ntuk 

    daerah "ukal juga di"uat insisi partial thickness lap dengan meninggalkan

    selapis jaringan Partial thickness lap adalah lap yang di"uat dengan jalan

    menyingkap hanya se"agian kete"alan jaringan lunak yakni epitel danselapis jaringan ikat# tulang masih ditutupi jaringan ikat termasuk 

     periosteum Indikasi untuk dilakukannya teknik ini adalah lap yang akan

    ditempatkan kearah apical atau operator tidak "ermaksud mem"uka tulang

    etelah dilakukan lap dapat dilakukan eksisi seluruh jaringan retromolar 

     pad kemudian menyatukan lap "ukal dan lingual dengan melakukan

     penjahitan

    = ,ersihkan daerah operasi dengan air hangat@auades steril

    : Keringkan agar periodontal pack yang akan diaplikasikan tidak mudah

    lepas

    +7 &plikasikan periodontal packPenggunaan periodontal pack "ukan

    medikasi# namun menutupi luka (dressing) agar proses penyem"uhan tidak 

    terganggu Dressing periodontal dulu mengandung inc% oide eugenol#

    namun sekarang kurang disukai karena dapat mengiritasi Karenaalasan

    itu# sekarang ini digunakan "ahan dressing periodontal "e"as eugenol

    Dalam mengaplikasikannya harushati%hati sehingga dapat menutupi daerah

    luka dan mengisi seluruh ruang interdental karena disitulah letak retensinya Pada daerah apikal# periodontal pack diaplikasikan jangan

    mele"ihi "atas epitel "ergerak dan epitel tak "ergerak dan mengikuti

    kontur Pada daerah koronal jangan sampai menggangguoklusi Dengan

    demikian# retensi periodontal pack menjadi "aik

    ++ Instuksikan pada pasien agar datang kem"ali pada kunjungan

     "erikutnya (kalau tidak ada keluhan# satu minggu kemudian)

    +' Pada kunjungan "erikutnya# pack di"uka dan die4aluasi keadaannya

    B0 O%on,e",oi

    Istilah odontektomi digunakan dalam tindakan operasi untuk 

    mengeluarkan gigi impaksi (terpendam) Gigi impaksi adalah gigi yang jalan

    erupsi normalnya terhalang 3dontektomi atau surgical etraction adalah metode

    31

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    33/41

     pengam"ilan gigi dari soketnya setelah pem"uatan lap dan mengurangi se"agian

    tulang yang mengelilingi gigi terse"ut (Bragiskos # '776)

    e"ni" %#n #h#!#n O%on,e",oi

    Prinsip dan langkah%langkah untuk menghilangkan gigi impaksi sama

    dengan surgical etraction lain &da 0 teknik dasar /

    + Mendapatkan eposure yang cukup ke area gigi impaksi ini "erarti

     pengangkatanlap jaringan lunak harus mem"erikan dimensi yang cukup

     "agi operator untuk melakukan pem"edahan yang perlu

    ' Mendapatkan akses yang diperlukan untuk pem"uangan tulang agar gigi

    terlihat untuk dilakukan pemotongan atau pengangkatan

    - Mem"elah@mem"agi gigi dengan "ur atau chisel (pisau "edah) agar 

    ekstraksi gigi dapat dilakukan tanpa pem"uangan tulang "erle"ihan

    . Mengangkat potongan gigi dari prosesus al4eolar dengan ele4ator

    0 Pem"ersihan dengan irigasi dan pem"ersihan mekanis dengan kurettase

    dan ditutup dengan simple interrupted suture

    Meskipun pendekatan "edahnya mirip dengan ekstraksi dengan

     "edah gigi lainnya# namun perlu diingat "ah$a pengangkatan gigi

    memerlukan pem"uangan tulang# kadang memerlukan pem"elahan gigi#

    dan karena tulang yang di"uang relati4e keras maka alat dan teknik 

    melakukannya harus sangat "aik Gigi se"enarnya "isa diangkat tanpa

    dilakukan pem"elahan namun harus dengan mem"uang sejumlah "esar 

    tulang *al ini akan memperlama penyem"uhan dan melemahkan rahang

     

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    34/41

    !angkah + /Pengangkatan Blap yang 2ukup untuk &kses"ilitas

    8ntuk mendapatkan akses ke areadan penglihatan yang ke tulang# surgeon

    harus melakukan mukoperiosteal lap &da teknik melakukan lap /

    en4elope lap dan three%corner lap En4elope lap merupakan a4orite

    karena mudah ditutup dan proses penyem"uhan le"ih cepat# sedangkan

    three% corner lap dilakukan untuk mendapatkan akses yang le"ih dalam ke

    area akar gigi Blap en4elope direleksikan dari leher M+ dan M' tetapi

    dengan perluasan distal kea rah lateral atau "ukal ke dalam region M-

    (trigonum retromolare) Blap mandi"ula yangpaling sering digunakan

    adalah en4elope tanpa insisi tam"ahan#o En4elope lap insisi dimulai dari

    mesial papila M+ mele$ati leher gigisampai ke sudut disto"ukal M' dan

    kemudian terus lurus ke"elakang kesamping anterior "order mandi"ula

    (g"r :%.-) Insisi ke"elakang harus dalamgaris lurus dan tetap diatas

    tulang Insisi ke"elakang tidak "oleh masuk kesu"lingual space karena

    disana "isa mencederai lingual ner4e yang dekatdengan area M-

    mandi"ula Kemudian lap diangkat ke eksternal o"liueridge dengan

    ele4ator ;etraktor diletakkan di "uccal shel# hanya padaeksternal o"li

    ridge dan dista"ilisasi dengan mem"erikan tekanan ke tulang;etractor 

    &ustin dan Minnesota "iasa digunakanThree%corner lap insisi "erjalan

    dari "elakang# dari disto"ucal line angleM' mele$ati leher gigi kemudian

    kedepan ke arah apikal M+ &spek lingual mandi"ula dihindari untuk 

    mencegah cedera pada

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    35/41

    !angkah ' /Pengam"ilan Tulang Diatas Gigi Impaksietelah sot

    tissue diangkat# surgeon harusmenentukan "agian tulang mana yang akan

    diam"il Pada "e"erapa kasus# gigi "isalangsung dipotong dengan chisel

    tanpa harusdilakukan pengam"ilan tulang Pengamilantulang dilakukan

    dengan menggunakan drill&lat yang "iasa digunakan handpiece $ith

    adeuate speed# high torue# round "ur no=# dan telah disterilkan dengan

    steam autocla4eTulang yang diatas permukaan oklusal# "ukal# dan distal

    di"uang le"ih dulu (g"r:%.0) Farang dilakukan pada "agian lingual karena

    mem"ahayakan lingual ner4e8ntuk gigi maksila# tulang yang pertama

    diam"il "agian "ukal ke"a$ah sampai ser4ikal line dan terlihat mahkota

    klinisnya Karena tulang di maksila tipis#pengam"ilan tulang "isa dengan

    chisel atau hand instrumen

    34

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    36/41

    !angkah - /Pemotongan Gigi Dilakukan dengan "ur atau chisel

    ,ur jangan digunakan untuk memotong dalam arah lingual (skali lg ad

    lingual ner4e%nya) Impaksi gigi maksilajarang dilakukan pemotongan

    gigi# karena lapisan tulang "iasanya tipis dan relati4eelastis ecara umum

    impaksi gigi dimanapun "erada# pemotongan "iasanyadilakukan pada

    ser4ikal line *al ini akan memudahkan pengam"ilan "agian mahkota#

    mendorong "agian akar ke ruang yang ditempati "agian mahkota#

    kemudian mengangkat "agian akar Pada kasus mesioangular yang

    cenderung sulit#pemotongan dilakukan pada "agian distal setengah

    mahkota gigi sampai ke "a$ah cer4ical line dari aspek distal etelah

     "agian distal diangkat# small straight ele4ator disisipkan ke purchase point

     pada mesial aspek M-# dan gigi diangkat dengan gerakanrotasi dan le4er 

    dengan ele4ator Pada kasus horiontal impaksi setelah tulang yang

    diinginkan diam"il# gigi dipotong tepat di ser4ikal line# kemudian

     pengangkatan "agian gigi sama dengan pengam"ilan gigi secara umum

    Pada kasus 4ertical impaksi gigi dipotong menjadi "agian mesial dan

    distal

    !angkah . /Pengam"ilan Potongan Gigi dengan Ele4ator etelah

    tulang di"ersihkan dan gigidipotong# langkah selanjutnya adalahmengangkat potongan gigi dengan dental ele4ator Pada mandi"ula

    ele4ator yang "iasa digunakan adalah straight ele4ator# thepaired 2ryer 

    ele4ator# dan 2rane pick Per"edaan pengam"ilan gigi impaksi dengan

    ekstraksi "iasa adalah pada pengam"ilan gigi impaksi hampir tidak 

    diperlukan luksasigigi untuk tujuan ekspansi "ucal or linguocortical plate

    Karena tulang telah di"uangdan gigi telah dipotong Pem"erian tekanan

    yang eksesi4e malah akan mem"ahayakangigi M' se"elahnya dan

    keseluruhan mandi"ula Ele4ator didesain "ukan untuk mem"erikan

    tekanan "erle"ih pada gigi akan tetapi untuk mencungkil gigi atau akargigikearah yang diinginkan dengan tekanan yang sesuai

    !angkah 0 /De"ridement o Aound and Aound 2losure etelah

    gigi impaksi diangkat# langkah "erikutnya adalah pem"ersihan $ound

    35

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    37/41

    (soket) dari semua de"ris yang mungkin adadari pecahan tulang dan

    lainnya Pem"ersihan dengan irigasi salin sterile dan pem"ersihan mekanis

    dengan periapikal kuretase Tulang hasil kuretase harus halusdan

     pinggirannya tidak tajam e"uah mosuito hemostat dapat digunakan

    untuk mengam"il sisa dental olikelPenutupan insisi adalah penutupanyang dilakukan pertama kali Fika disain lap "aikdan tidak traumatied

    maka lap akan dengan mudah dikem"alikan ke tempat asalnya Penjahitan

    a$al di"uat melalui attach tissue @ perlekatan jaringan pada aspek posterior 

    dari M'# jahitan tam"ahan dilakukan ke "elakang dari posisi terse"ut dan

    kedepan melalui papila pada sisi mesial dari M' ,iasanya -%. jahitan

    diperlukan untukmenutup lap "edah

    %8 Ko!li"#si

    A0 Ko!li"#si in,$# o!e$#,i*

    + Perdarahan masi dapat terjadi Penanganannya dengan penekanan dan

     penjahitan' Braktur tu"erositas maksila pada odontektomi molar tiga atas Penanganannya

     penempatan kem"ali ragmen dan ikat dengan penjahitan atau dental $ire

    selama -%. minggu# kemudian rencanakan untuk penca"utan gigi setelahterjadi penyem"uhan dari tu"erositas atau pengeluaran ragmen dan penutupan

    luka dengan penjahitan primer rapat

    - Pada odontektomi molar tiga atas atau kaninus atas Gigi menem"us dasar 

    sinus Penanganannya tempatkan kem"ali gigi dan splint pada posisi terse"ut#lalu tutup dengan kassa yang di"asahi antiseptik yang akan dikeluarkan '%-

    minggu kemudian Fika istula '%1 mm dilakukan pengurangan ujung socket

    tulang dan penjahitan pinggirannya dengan metode delapan

    . Pemindahan tempat@displacement Penanganannya hentikan prosedur secepatnya untuk mencegah "erpindahnya gigi kejaringan yang le"ih dalam

    !akukan rontgen paling sedikit dari dua tempat untuk menentukan posisi dari

    gigi yang "erpindah &mati tanda%tanda peradangan yang "erhu"ungan dengan

     pindahnya gigi Pem"erian analgesik dan anti"iotik Penjad$alan kem"aliuntuk pengam"ilan ragmen

    0 Braktur akar@mahkota Penanganannya lakukan rontgen oto untuk melihat

     posisi dari ragmen raktur Pem"erian analgesik dan anti"iotik Penjad$alankem"ali untuk pengam"ilan ragmen raktur

    1 Braktura mandi"ula pada odontektomi molar tiga "a$ah

    36

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    38/41

    6 Empisema karena penggunaan tekanan udara yang "erle"ihan

    = Kerusakan jaringan lunak

    : 2edera pada

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    39/41

    Gigi impaksi adalah gigi yang tertahan# tidak dapat "ererupsi keposisi yang

    tepat ecara klinis gigi impaksi dapat ditemukan se"agai gigi yang terlam"at

    erupsi# gigi yang tertutup oleh jaringan pengikat selama proses erupsi# atau proses

    erupsi yang "erhenti Impaksi gigi kaninus sering terjadi aki"at kekurangan tempat

    untu erupsi Baktor lain yaitu nutrisi# terutama "erhu"ungan dengan "entuk 

    makanan Makanan yang dikonsumsi manusia modern cenderung le"ih lunak 

    sehingga kurang merangsang pertum"uhan dan perkem"angan lengkung rahang

    Proses mengunyah makanan yang keras dianggap dapat merangsang pertum"uhan

    rahang karena terjadi akti4asi otot mastikasi sehingga rahang terangsang untuk 

    tum"uh maksimal

      elain aktor%aktor terse"ut# impaksi dapat terjadi karena "enih gigimalposisi atau "enih ter"entuk dalam "er"agai angulasi yaitu mesial# distal#

    4ertikal# dan horisontal yang mengaki"atkan jalur erupsi yang salah arah Impaksi

    mesial merupakan malposisi yang paling sering ditemukan# diikuti oleh impaksi

    4ertikal# horiontal dan yang paling jarang adalah impaksi distal

    Gigi impaksi# dapat terjadi tanpa gejala atau hanya menim"ulkan rasa

    nyeri tumpul pada rahang# yang menye"ar sampai ke leher# telinga dan daerah

    temporal (migrain) *al itu terjadi aki"at penekanan gigi pada ner4us al4eolarisinerior yang terletak didekatnya Gigi impaksi yang tidak ditangani dengan "aik#

    dapat menim"ulkan komplikasi serius# seperti karies dentis# ineksi dan

     pem"entukan kista atau tumor

    (;ahayu# '7+.# hal -)

    &02 S#$#n

    Mahasis$a diharapkan akan mempelajari materi ini le"ih lanjut dan le"ih dalam

    lagi untuk mempersiapkan dalam materi%materi yang akan datang

    38

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    40/41

    D#*,#$ Pus,#"# :

    ,orle# ; ('7+.) Textbook of Oral and axillofacial !urgery" India/ Faypee ,rothers

    Medical Pu"lishers (P) !td

    Bragiskos# B ('776) Oral !urgery" pringer%Cerlag ,erlin *eidel"erg

    Petersen# !F '77. #ontemporary Oral and axillofacial !urgery -rd ed !i4ingstone /

    t !ouis

    39

  • 8/16/2019 Laporan b15m2 (Impaksi) Kelompok 2

    41/41

    &ndreasen F3# +::6# tet"ook and 2olor &tlas o Tooth Impactins Diagnosis Treatment

    Pre4ention# +st ed# Mos"y

    &rcher A*# +:60# 3ral and Mailloacial urgery# 0th ed# A, aunders

    Bragiskos '776 Oral !urgery pringer

    Pedersen# +::=# 3ral urgery +th ed Philadelphia# A, aunders 2o

    Peterson '77. $rinciples of Oral and axillofacial !urgery" 'nd ed ,2 Decker

    ;ahayu# ri '7+. Odontektomi, Tatalaksana %igi Bungsu &mpaksi E%Fournal AIDY&

    Kesehatan dan !ingkungan

    Kirchheimer# ('7+0# &ugust)  &mpacted Tooth" 'iambil kembali dari (ealth

     &nformation 2enter/ http/@@healthc4scom@Get2ontentasp?tokenJ60:6:d-%:c6c%."+1%

    a01%-e+''a-+:e-chunkiidJ'-7111

    Kresnanda# I , ('7+.)  $O!&!& &$A)!& O*A+ )T&%A +A(A% BA.A( 

     '%A OTO $+&A$&)A* T)&) T0B !(&T $A'A +!% A)0*TA! 

     )%O)T+A %&%& 0&1+!&TA! A(A!A+A!.AT&  

     '$A!A+" Bali: 0ni2ersitas ahasara3ati 'enpasar"

    Malik# P D ('7+') Tet"ook o 3ral and Mailloacial urgery