laporan aktualisasi pelatihan dasar cpns golongan iii
TRANSCRIPT
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XVI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DARING MELALUI PEMBUATAN
MODUL (Digital Book) PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN
KIMIA DI JURUSAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Disusun Oleh :
Nama : Nur Candra Eka Setiawan, S.Si., S.Pd., M.Pd
NIP : 198505212019031005
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Negeri Malang
Angkatan : 16 (Enam Belas)
Nomor Presensi : 30
Mentor : Dr. Sumari, M.Si.
Coach : Suhanda, S.Pd., M.AP.
PUSAT PENDIDIAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Nama : Nur Candra Eka Setiawan, S.Si., S.Pd., M.Pd
NIP : 198505212019031005
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Negeri Malang
Angkatan : 16 (Enam Belas)
Nomor Presensi : 30
Mentor : Dr. Sumari, M.Si.
Coach : Suhanda, S.Pd., M.AP.
Judul : Optimalisasi pembelajaran daring melalui pembuatan
modul (digital book) pada mata kuliah media pembelajaran
kimia di jurusan kimia universitas negeri malang
Malang, 14 September 2020
Coach, Mentor,
Suhanda, S.Pd., M.AP Dr. Sumari, M.Si
NIP. 196505101990101001 NIP. 196501291991031001
Peserta Latsar CPNS 2020,
Nur Candra Eka Setiawan, S.Si, S.Pd., M.Pd.
NIP. 198505212019031005
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat ALLAH SWT atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil, dengan Judul
Rancangan Aktualisasi “Optimalisasi Pembelajaran Daring Melalui Pembuatan
Modul (Digital Book) Pada Mata Kuliah Media Pembelajaran Kimia Di Jurusan
Kimia Universitas Negeri Malang”.
Penulisan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk
melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada latihan dasar
(Latsar) Prajabatan golongan III Gelombang 2 Tahun 2020. Penulis menyadari
dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. AH. Rofi'uddin, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Malang
yang telah memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan Latsar CPNS
Angkatan VI Gelombang 2 Angkatan XVI Tahun 2020.
2. Kapusdiklat Kemendikbud Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum
selaku Kepala Pusdiklat SDM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
beserta staf dan jajarannya yang telah mengkoordinir terlaksananya Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Gelombang 2 Angkatan XVI Tahun 2020.
3. Dr. Sumari, M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia dan mentor yang terus
memberi dukungan untuk setiap kegiatan yang penulis lakukan.
4. Bapak Suhanda, S.Pd., M.AP Selaku Pembimbing/Coach yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan petunjuk dalam
penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil.
5. Bapak Drs. Dedi Karyana, M.Ed, selaku penguji dalam seminar.
6. Staf pengajar Widyaiswara, Penyelenggara, Keluarga, dan rekan-rekan
peserta Pelatihan Dasar CPNS UT Golongan III Gelombang 2 Angkatan XVI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020 yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian rancangan ini.
4
7. Keluarga tercinta, yang terdiri dari kedua orang tua, istri, anak saya yang
senantiasa memberikan dukungan materil dan moril dalam menyelesaikan
seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada pelaksaan kegiatan aktulisasi.
Semoga dengan terselesainya laporan aktualisasi ini, penulis dapat
mengaktualisasi seluruh nilai-nilai yang terkandung pada Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ditempat tugas
serta di lingkungan masyarakat. Penulis menyadari bahawa didalam penulisan
tugas ini masih terdapat banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Akhirnya penulis berharap semoga dengan selesainya rancangan ini dapat
menambah pengetahuan dan dapat bermanfaat bagi penulis pribadi serta seluruh
pambaca.
Malang,19 September 2020
Penulis,
Nur Candra Eka Setiawan, S.Si., S.Pd., M.Pd
5
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................. 2
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 3
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 5
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ 6
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ 7
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 8
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 8
B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................................. 22
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI .................................................................. 24
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ................................................. 24
B. Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................................... 29
C. Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................................ 49
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ....................................................................... 51
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 52
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 52
B. Saran ........................................................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 54
6
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Analisa Isu Menggunakan Metode APKL ........................................ 22
2 Analisa Isu Menggunakan Metode USG ......................................... 24
3 Rancangan Aktualisasi ..................................................................... 28
4 Jadwal Aktualisasi ............................................................................ 39
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Gedung Jurusan Kimia .................................................... 5
2 Gambar Fishbone ..................................................... ..... 24
8
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negera
(ASN) yang memiliki peranan penting untuk pembangunan nasional dan berperan
vital terhadap pemerintahan. Menurut Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No.
5 Tahun 2014, ASN berfungsi sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, ASN sebagai
Pelayan Publik, dan ASN sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa. Untuk
mewujudkan ketiga fungsi ASN tersebut maka sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) wajib mengikuti Diklat Prajabatan pola baru (dimasa pandemi dengan
protokol covid-19) yang diharapkan dapat memahami dan menerapkan ketiga
fungsi tersebut baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan sosial
kemasyarakatan.
Berdasarkan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatus Sipil
Negara (ASN) memutuskan peraturan pemerintahan tentang manajemen pegawai
negeri sipil. Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 serta
Peraturan Pemerintah (PP) No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
mengamanatkan CPNS diwajibkan melaksanakan Diklat Prajabatan pola baru
(Latsar), peserta latsar diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS dengan cara melaksanakankegiatan penerapan dan aktualisasi pada
tempat tugas serta dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai dasar
tersebut diantaranya adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau sering disebut ANEKA. Setiap ASN
yang mengikuti Diklat Prajabatan pola baru (Latsar) diwajibkan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai tolak ukur peserta untuk
diangkat menjadi PNS. Oleh karena itu, peserta diklat prajabatan menyusun
rancangan aktualisasi yang berisi nilai-nilai dasar ASN yang selanjutnya akan
diaktualisasikan pada tempat kerja masing-masing.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kepala Lembaga Administrasi
9
Negara, Menimbang: Bahwa Untuk Melaksanakan Ketentuan Pasal 34 ayat (7)
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Mengingat : 1). Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494); 2). Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
3). Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang Lembaga Administrasi
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 162);
Berdasarkan tersebut maka Memutuskan dan Menetapkan peraturan lembaga
administrasi negara tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Ketentuan
umum Pasal 1 Dalam Peraturan Lembaga ini yang dimaksud dengan: Aparatur
Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan. Pegawai Negeri
Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS adalah
warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan
ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan
nomor induk pegawai. Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu)
tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
10
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Disetiap agenda sikap dan perilaku bela negara materi yang diberikan
kepada peserta latsar antara lain mata pelatihan wawasan kebangsaan dan nilai-
nilai bela negara, analisis isu kontemporer, serta kesiapsiagaan bela negara. Mata
pelatihan tersebut diberikan agar peserta latsar memiliki pengetahuan mengenai
wawasan kebangsaan terhadap nilai-nilai bela negara, isu-isu kontemporer yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia, serta kesiapan dini untuk bela negara yang
ditunjukkan oleh kesehatan jasmani dan rohani untuk menghadapi isu-isu
kontemporer tersebut.
Kemudian setiap agenda nilai-nilai dasar, peserta latsar diberikan materi-
materi mengenai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang disingkat menjadi ANEKA. Rancangan aktualisasi Nilai Dasar
ANEKA terdiri atas Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Output/Hasil Kegiatan, Nilai-
Nilai Dasar yang berkaitan dengan kegiatan, Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Organisasi, serta Penguatan NilaiNilai Organisasi. Peserta latsar dibekali dengan
agenda kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang dituangkan pada materi
manajemen ASN dan fungsinya sebagai kebijakan publik pelayan publik, dan
perekat pemersatu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Serta menjalankannya dengan
melakukan pendekatan Whole of Government (WOG). Rancangan ini diharapkan
dapat menjadi acuan dan target kerja yang jelas baik pada masa aktualisasi maupun
untuk seterusnya dengan pengembangan rancangan yang relevan dengan kondisi di
lapangan.
Penulis merupakan calon dosen Asisten Ahli di Jurusan Kimia Fakultas
matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Salah satu
tugas Profesi Dosen adalah melayani publik, di mana publik tersebut merupakan
mahasiswa dan stakeholders perguruan tinggi secara profesional dan berkualitas.
Penulis memiliki tugas pokok salah satunya sebagai staf mengajar di Jurusan Kimia
Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang.
Tugas pokok tersebut berkaitan dengan kegiatan aktualisasi yang penulis
laksanakan berdasarkan isu-isu kontemporer yang terdapat di lingkungan kerja.
Sebagai obyek rancangan aktualisasi pelaksanaan perkuliahan yang dirasa belum
11
optimal karena dimasa pandemi covid-19 perkuliahan akan dilakukan secara daring
(online) sehingga panulis harus mempersiapkan bahan ajar yang memenuhi
karakeristik pembelajaran daring dan harus dapat mengakomodir pemahaman
mahasiswa baik simbolik, makroskopik dan mikroskopik. Gunawan & Fathoroni
(2020) menyatakan bahwa pembelajaran diera pandemi covid-19 harus dilakukan
sesuai dengan protokol WHO sehingga pembelajaran daring merupakan solusinya.
Darmalaksana, dkk (2020) menyatakan bahwa pembelajaran daring efektif
dilaksanakan dimasa pandemi covid-19.
Universitas Negeri Malang telah memiliki Learning Managemen System
(LMS) yang bernama Sistem Pengelolaan Pembelajaran (SIPEJAR) yang telah
ada beberapa tahun sebelum masa pandemi covid-19 ada. Selama ini
pembelajaran di Universitas Negeri Malang telah menggunakan SIPEJAR
minimal 30% dari total pertemuan. Namun di masa pandemi covid-19 maka
pembelajaran dituntut untuk memaksimalkan penggunaan SIPEJAR, yaitu 100%.
Penulis mengidentifikasi bahwa pada tahun ajaran 2019/2020 materi Media
Pembelajaran Kimia hanya menggunakan SIPEJAR sebesar 45%. Hal ini
menunjukkan bahwa pengampu matakuliah Media Pembelajaran Kimia belum
memaksimalkan penggunaan SIPEJAR. Dari angket kepuasan mahasiswa juga
didapat data bahwa 67% mahasiswa merasa kurangnya variasi dalam
pembelajaran Media Pembelajaran Kimia. Oleh sebab itu penulis perlu
memberikan perubahan dalam matakuliah Media Pembelajaran Kimia yaitu
mengoptimalkan pembelajaran dengan menggunakan SIPEJAR dan memberikan
variasi pembelajaran dengan membuat modul digital book pada materi
Pembuatan Buku Digital sehingga akan lebih mempermudah dan menarik
mahasiswa dalam belajar secara daring di Jurusan Kimia FMIPA UM.
Adapun tujuan dari kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan adalah
sebagai berikut: 1) untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam matakuliah
media pembelajaran kimia pada materi pembuatan buku digital., 2) untuk
meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam matakuliah media pembelajaran
kimia pada materi pembuatan buku digital. Sebagai peserta latsar, penulis
bertanggungjawab dalam menerapkan dan memberi gambaran penerapan nilai-nilai
ANEKA yang telah diinternalisasi.
12
Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM)
didirikan pada tanggal 18 Oktober 1954 dengan nama Jurusan Ilmu Pasti Alam di
Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). PTPG merupakan cikal bakal UM dan
tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari kelahiran FMIPA UM. PTPG sendiri
berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidisikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan Nomor 38742/Kab tanggal 1 September 1954. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 1958 PTPG Malang berubah menjadi salah satu
fakultas bernama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Airlangga.
Surat Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1963 yang diterbitkan pada 3
Januari 1963 menyatukan FKIP Unair dan IPG (Institut Pendidikan Guru) Madiun
menjadi IKIP MALANG melalui Keputusan Bersama Menteri PTIP (Perguruan
Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) dan Menteri PDK (Pendidikan dan Kebudayaan)
Nomor 32 dan 34 Tahun 1963. IKIP MALANG mempunyai cabang-cabang di
Surabaya, Madiun, Singaraja, dan Kupang berdasarkan SK Menteri PTIP Nomor
35 tahun 1964. Cabang IKIP MALANG bertambah satu lagi, yaitu di Jember
melalui SK Menteri PTIP Nomor 36 Tahun 1964.
IKIP MALANG mempunyai 4 fakultas, salah satunya adalah Fakultas
Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE) yang merupakan cikal bakal FMIPA yang memiliki
empat jurusan, yaitu Jurusan Ilmu Kimia, Jurusan Ilmu Hayat, Jurusan Ilmu Pasti,
dan Jurusan Ilmu Alam pada tahun 1964. Cabang-cabang IKIP MALANG yang ada
di daerah kemudian diserahkan ke induk barunya masing-masing pada tanggal 23
Maret 1968. Cabang Surabaya menjadi lembaga baru yaitu IKIP Surabaya, Cabang
Kupang ke Universitas Nusa Cendana, Cabang Jember diserahkan ke Universitas
Negeri Jember, dan Cabang Singaraja ke Universitas Udayana.
Penyebutan jurusan di semua fakultas di IKIP MALANG diganti dengan
departemen sesuai dengan sistem yang berlaku pada tahun 1975. Empat jurusan
yang ada di FKIE kemudian direstrukturisasi menjadi tiga departemen, yaitu
Departemen Matematika-Fisika (yang terdiri atas Program Studi Matematika dan
Program Studi Fisika), Departemen Ilmu Hayat, dan Departemen Ilmu Kimia.
Jenjang sarjana muda dengan gelar Bachelor of Arts (BA) dan jenjang sarjana
13
dengan gelar Doktorandus (Drs) adalah sistem penjenjangan program pendidikan
yang berlaku pada waktu itu.
Sistem penjenjangan Sarjana Muda dan Sarjana dihapus, diganti dengan
Strata 0 (S0, atau Diploma) dan Strata1 (S1) pada tahun 1979. Istilah departemen
tidak lagi digunakan dan sebagai gantinya kembali digunakan istilah jurusan akibat
perubahan sistem tersebut. Jumlah jurusan di FKIE lalu dikembalikan menjadi 4
jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Fisika, dan Jurusan Pendidikan Biologi.
Dalam perkembangannya Nama Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta diubah
menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA)
tanpa mengubah jumlah jurusan terkait dengan penataan kembali fakultas di
lingkungan Universitas dan Institut Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 1981. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FPMIPA) mempunyai Jurusan Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika, dan Jurusan Pendidikan Biologi.
IKIP MALANG mendapat mandat tambahan untuk menyelenggarakan
pendidikan sarjana program non-kependidikan berdasarkan Keputusan Ditjen Dikti
Nomor: 241/DIKTI/Kep/1997 tanggal 15 Agustus 1997. FPMIPA IKIP MALANG
mempunyai delapan program studi S1 yaitu: (1) Pendidikan Matematika, (2)
Matematika, (3) Pendidikan Fisika, (4) Fisika, (5) Pendidikan Kimia, (6) Kimia, (7)
Pendidikan Biologi, dan (8) Biologi sebagai tindak lanjut dari mandat tersebut.
IKIP MALANG berubah statusnya menjadi Universitas Negeri Malang
berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 93 Tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999.
Nama FPMIPA kemudian berubah menjadi FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam). Perubahan itu diikuti dengan perubahan nama-nama
jurusannya menjadi Jurusan Matematika, Jurusan Fisika, Jurusan Kimia, dan
Jurusan Biologi.
Penataan ulang fakultas dan jurusan terjadi di lingkungan Universitas
Negeri Malang dilakukan pada tahun akademik 2000/2001. Akibat dari penataan
ulang tersebut, FMIPA mendapat tambahan satu jurusan, yaitu Jurusan Geografi
yang memiliki 1 prodi yaitu Pendidikan Geografi, sehingga FMIPA memiliki 5
jurusan dan mengelola 9 prodi. Mulai tahun akademik 2009/2010Jurusan Geografi
14
dialihkan pengelolaannya ke dalam Fakultas Ilmu Sosial (FIS) seiring berdirinya
Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Pengalihan Jurusan Geografi tersebut membuat FMIPA
kembali mengelola 4 jurusan yang terdiri 8 program studi. Program Studi baru yaitu
Prodi Pendidikan IPA dibuka pada tahun 2012 dan dikelola oleh FMIPA sehingga
FMIPA mengelola 4 jurusan dengan 9 Program Studi sarjana (S1). Pada tahun 2015
Program Studi Magister Fisika mulai berdiri, disusul dengan Program Studi
Magister Biologi pada tahun 2016 dan 2 Program Magister Baru yaitu Magister
Matematika dan Magister Kimia berdiri pada tahun 2017. Dua prodi terakhir
menerima mahasiswa pertama pada bulan Januari 2018 karena ijin operasional
prodi baru diterbikkn akhir Agustus 2017. Program Pascasarjana Pendidika
Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi sampai dengan Desember 2018 yang
awalnya dikelola oleh Fakultas Pascasarjana, namun sejak Januari 2019 telah
berada di bawah managemen FMIPA UM, sehingga pada tahun 2019 FMIPA
memiliki 24 program studi. BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi) telah mengakreditasi semua prodi yang ada.
Gambar 1. Gedung O2 Jurusan Kimia
1. Jurusan Kimia FMIPA UM
Visi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang adalah Menjadi jurusan yang unggul dan menjadi
rujukan dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi bidang kimia dan
pembelajarannya.
15
2. Misi Jurusan Kimia FMIPA UM
Misi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang adalah sebagai berikut:
a) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran kimia yang berpusat pada
peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi;
b) Menyelenggarakan penelitian dalam bidang kimia dan kependidikan kimia
yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kesejahteraan masyarakat;
c) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan
kimia dan pembelajarannya yang berorientasi pada pemberdayaan
masyarakat; dan
d) Menyelenggarakan tatakelola kelembagaan mandiri, akuntabel, dan
transparan yang menjamin peningkatan kualitas secara berkelanjutan.
3. Nilai-nilai Jurusan Kimia FMIPA UM
Iklim kehidupan kampus diatur dalam SK Rektor nomor
0117/KEP/PT28.H/Q/89 tertanggal 8 April 1989 dan berlaku sampai sekarang
tentang kode etik kehidupan akademik yang memuat kode etik dosen dan kode etik
tenaga kependidikan. Peraturan tersebut menjamin etika normatif terhadap
pengembangan iklim kehidupan akademik yang sehat. Hal ini dilakukan untuk
menjamin pelestarian otonomi keilmuan, kebebasan akademik, serta untuk
mendorong peningkatan kreativitas, objektivitas, dan penalaran di lingkungan UM
yang juga berlaku untul PSMK FMIPA UM. Untuk melaksanakan profesinya,
dosen dituntut untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap profesi,
mahasiswa, dosen lain, dan masyarakat. Dalam rangka menciptakan suasana
kondusif kehidupan mahasiswa, dosen, dan pegawai administrasi ditetapkan
Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008
tentang tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Keputusan Rektor tersebut mengatur mengenai hak dan kewajiban mahasiswa,
larangan, tatakrama menyampaikan berpendapat, tatakrama berkomunikasi,
tatakrama berorganisasi, tatakrama pergaulan, tatakrama berpenampilan, tatakrama
terhadap lingkungan, dan sanksi.
16
Salah satu tugas utama dosen adalah mentransformasikan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan ilmu dalam bentuk karya ilmiah. Dalam melaksanakan
serangkaian kegiatan akademik, mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan
wajib menjunjung tinggi etika akademik, terutama larangan untuk melakukan
pelanggaran berupa plagiasi dalam menghasilkan karya ilmiah. Sejalan dengan
RENSTRABIS FMIPA UM, yang salah satunya mengamanatkan peningkatan
jumlah dan kualitas publikasi maka telah disusun sebuah pedoman etika ilmiah
FMIPA UM pada tahun 2017 sebagai rambu umum bagi sivitas akademika FMIPA
UM. Pedoman tersebut bertujuan untuk menjamin agar kreativitas dalam bidang
akademik dapat tumbuh dan berkembang, namun tetap menaati etika ilmiah.
Berdasarkan hal tersebut maka Jurusan Kimia FMIPA UM menerapkan nilai-
nilai tersebut :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, perjuangan, dan kewirausahaan.
17
4. Unit Kerja Organisasi
Sistem tata pamong di Jurusan Kimia FMIPA UM dibangun secara kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil dalam mencapai visi,
melaksanakan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan strategi pencapaian
sasaran. Tata pamong Jurusan Kimia FMIPA UM telah mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku, tertuang dalam dua peraturan pokok yaitu 1) Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 30 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja (OTK) UM dan (2) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi RI Nomor 71 Tahun 2012 tentang Statuta UM. Upaya
optimalisasi kinerja Jurusan Kimia FMIPA UM melalui pembentukan satgas-satgas
untuk membantu memperlancar pelaksanaan program Jurusan Kimia.
a. Kredibel
Kredibel merupakan sistem yang memiliki legitimasi dan kepercayaan
diri civitas akademika dan pemangku kepentingan.
b. Transparan
Transparan merupakan keterbukaan dalam bidang informasi manajerial yang
ditunjukkan dengan terlaksananya proses musyawarah dalam pengambilan
keputusan.
c. Akuntabel
Akuntabel berarti kemampuan para pelaku tata pamong untuk
mendokumentasikan dan mempertanggungjawabkan seluruh program dan
kebijakan yang telah dituangkan dalam Renstra maupun RKT dalam bentuk
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instasi Pemerintah (LAKIP).
d. Bertanggung jawab
Bertanggung jawab berarti adanya mekanisme pertanggung- jawaban untuk
merespon dan menegakkan aturan, etika, dan tradisi yang berlaku sehingga
dapat menjadi unit kerja yang bertanggung jawab serta bermanfaat bagi
internal maupun eksternal.
e. Adil
Adil berarti adanya penyampaian beban tugas dan perlakuan yang tidak
diskriminatif pada civitas akademika di jurusan Kimia FMIPA UM.
18
Tugas dan Fungsi Unit Kerja di Jurusan Kimia FMIPA UM dibangun
secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil dalam mencapai
visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan strategi pencapaian
sasaran. Tata pamong Jurusan Kimia FMIPA UM telah mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku, tertuang dalam dua peraturan pokok yaitu 1) Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 30 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja (OTK) UM dan (2) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi RI Nomor 71 Tahun 2012 tentang Statuta UM. Upaya
optimalisasi kinerja Jurusan Kimia FMIPA UM melalui pembentukan satgas-satgas
untuk membantu memperlancar pelaksanaan program Jurusan Kimia. Upaya untuk
meningkatkan kegiatan akademik, khususnya pembelajaran dan pengabdian,
dilakukan oleh KBK. KBK berperan sesuai kapasitas keilmuannya dalam
mengembangkan penelitian dan meningkatkan karya ilmiah serta memperkuat
kinerja pembelajaran sesuai dengan keahliannya.
Suasana Jurusan Kimia FMIPA UM berdasarkan kode etik kehidupan
akademik yang memuat kode etik dosen dosen dan kode etik tenaga kependidikan
yang diatur dalam SK Rektor nomor 0117/KEP/PT28.H/Q/89 tertanggal 8 April
1989 dan berlaku sampai sekarang. Kehidupan mahasiswa yang kondusif
ditetapkan dalam Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 16 Tahun
2015 tentang tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa Universitas Negeri
Malang. Peraturan tersebut meliputi hak dan kewajiban mahasiswa, larangan,
tatakrama berpendapat, tatakrama berkomunikasi, tatakrama berorganisasi,
tatakrama pergaulan, tatakrama berpenampilan, tatakrama terhadap lingkungan,
dan sanksi.
Pola kepemimpinan Jurusan Kimia FMIPA UM telah dilaksanakan dengan
baik yaitu kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan
kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional ditunjukkan dengan penjabaran
visi dan misi prodi serta kemampuan untuk melakukan koordinasi dengan berbagai
pihak. Kepemimpinan organisasi ditunjukkan dengan tata kerja antar substansi
yang jelas dan didukung dengan penjaminan mutu di tingkat prodi yang mengikuti
pola penjaminan mutu di FMIPA UM. Kepemimpinan publik ditunjukkan dengan
peran aktif korprodi dalam kegiatan sosial masyarakat.
19
Sistem penjaminan mutu akademik yang dimiliki Jurusan Kimia FMIPA
UM telah terintegrasi dengan baik dengan melaksanakan kontrol dalam
perencanaan dan pelaksanaan akademik. Hasil monitoring dilaporkan setiap
semester dan dimanfaatkan sebagai bahan refleksi dan perbaikan pelaksanaan tata
kelola pada semester berikutnya.
Gambar 2. Struktur Organisasi Jurusan Kimia
Tugas pokok masing-masing personil pada Jurusan Kimia adalah sebagai berikut:
a. Ketua Program Studi Kimia
1) melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam
setiap mata kuliah;
2) menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar
proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai
capaian pembelajaran lulusan;
20
3) melakukan kegiatan sistemik untuk menciptakan suasana akademik dan
budaya mutu yang baik;
4) melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam
rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan
5) melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber
data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan
pengembangan mutu pembelajaran;
b. Sekretaris Jurusan:
1) melaksanakan kegiatan administratif dan kesekretariatan jurusan,
2) mengkoordinasikan penyusunan jadwal antar prodi dan pembagian
beban mengajar dosen, mengkoordinasikan kegiatan proses belajar
mengajar bersama dengan Kaprodi dan Kelompok Bidang Keahlian,
3) mengkoordinasikan kegiatan laboratorium di lingkungan jurusan
bersama Kepala Laboratorium.
c. Koprodi:
1) berkoordinasi dengan ketua jurusan dalam menyusun program kerja
program studi
2) membantu tugas ketua jurusan dalam pelaksanaan tridarma di prodi dan
penjaminan mutu, mengkoordinasi pengembangan kurikulum prodi
3) berkoordinasi dengan sekretaris jurusan dalam penentuan dosen
pengampu matakuliah dan jadwal kuliah di prodi,
4) menentukan dosen pembimbing dan penguji tesis,
5) melakukan evaluasi terhadap lstudi para mahasiswa.
d. Kepala Laboratorium:
1) mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan tridarma di laboratorium,
2) menyusun rencana operasional dan pengembangan laboratorium,
3) melakukan pembinaan kepada tenaga kependidikan laboratorium (staff
laboran),
4) menjalin kerjasama eksternal dalam pemberdayaan laboratorium,
5) melakukan pemantauan ketersediaan sarana prasarana dan kegiatan
dalam laboratorium,
21
6) membantu Ketua Jurusan dalam pertanggunjawaban pengelolaan sarana
dan prasarana kepada Dekan.
e. Dosen
Tugas pokok dosen adalah mentransformasikan, mengambangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
f. Tenaga Kependidikan
Tugas pokok tenaga kependidikan adalah membantu penyelenggaraan Tri
Darma Universitas Negeri Malang
Berdasarkan Undang-undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014
Pasal 11, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tugas:
1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berdasarkan PP Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009, dosen merupakan
pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen bertanggung
jawab kepada Dekan dan Ketua Jurusan dan tetapkan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Tugas pokok dosen di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang antara
lain:
1). Pendidikan dan Pengajaran
Setiap dosen wajib melakukan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku dengan tujuan pembentukan karakter mahasiswa yang
memiliki budaya kerja keras, tangguh, jujur, koperatif, santun, dan kompetitif.
2). Melakukan Penelitian
Setiap dosen wajib melakukan penelitian sesuai dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan mengarahkan fungsi pada pengembangan ilmu pengetahuan
22
dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing
bangsa. Penelitian dapat dilakukan bersama dengan mahasiswa dalam satu
payung penelitian, sesuai dengan roadmap penelitian yang telah ditetapkan.
Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam rangka menunjang kegiatan
pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
3). Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat
Setiap dosen melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan
kontribusi terhadap pengembangan wilayah, inovasi dan alih teknologi, solusi
persoalan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan
masyarakat. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
pemanfaatan, pendayagunaan, pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan praktik baik lainnya.
4). Tugas Tambahan
Dosen Pegawai Negeri Sipil dapat diberi tugas tambahan sebagai Rektor, wakil
Rektor, dekan, wakil dekan, direktur pascasarjana, wakil direktur pascasarjana,
ketua lembaga, sekretaris lembaga, ketua jurusan, sekretaris jurusan, kepala
laboratorium/bengkel/studio, dan kepala unit pelaksana teknis.
B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Penulisan Rancangan Aktualisasi
Tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi Pelatihan Dasar Pegawai
Negeri Sipil bagi penulis dan organisasi adalah:
a) Untuk memahami nilai dasar profesi ASN yang mencakup ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) melalui implementasi langsung dalam tugas kedinasan.
b) Untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA sesuai dengan kedudukan dan
peran ASN di organisasi tempat penulis bekerja (universitas)
c) Untuk menganalisis manfaat dan dampak dari penerapan nilai-nilai dasar
ANEKA dalam aktualisasi kegiatan di universitas
d) Untuk menerapkan Pelayanan Publik, Manajemen ASN & Whole of
Government di universitas
23
2. Manfaat Penulisan Rancangan Aktualisasi
Manfaat yang diperoleh dari hasil aktualisasi kegiatan ini bagi
penulis adalah lebih memahami dan dapat menginternalisasikan nilai dasar
ASN sesuai dengan peran dan kedudukan ASN di unit kerja. Sementara bagi
organisasi adalah akan berkontribusi pada stigma positif masyarakat
terhadap Lembaga (Jurusan Kimia FMIPA UM) dengan adanya
peningkatan mutu pelayanan publik karena dosennya melakukan aktualisasi
dari nilai-nilai dasar ASN yang dipelajari selama kegiatan ini. Selain itu,
organisasi mendapatkan manfaat secara langsung melalui inovasi-inovasi
yang akan diterapkan selama pelaksanaan aktualisasi serta menunjang visi-
misi organisasi.
24
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hal ini
diperkuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 19 Ayat (1) bahwa Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta mahasiswa.
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang merupakan salah satu
jurusan yang berada dibawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang. Jurusan Kimia terdiri dari 5 program studi yaitu S1
pendidikan kimia, S1 kimia, S2 pendidikan kimia, S2 kimia dan S3 pendidikan
kimia. Jurusan kimia dipimpin oleh ketua jurusan, dibantu oleh sekertaris jurusan
dan kepala laboratorium serta membawahi kelima prodi yang masing-masing
dipimpin oleh ketua program studi. Adapun isu yang berkembang di Jurusan Kimia
FMIPA UM antara lain adalah:
1. Belum optimalnya peralatan pembelajaran dilaboratorium pembelajaran kimia
2. Belum optimalnya Learning Management System (SIPEJAR) dalam
mengakomodir pembelajaran daring
3. Beberapa dosen belum optimal dalam menggunakan Sistem Pengelolaan
Pembelajaran (Sipejar)
4. Belum optimalnya pembelajaran daring pada matakuliah Media Pembelajaran
Kimia
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan
proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan
dan kelayakan (APKL). Pendekatan APKL pada isu yang terjadi saat ini perlu
25
mendapat solusi yang tepat. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan analisa yang
benar terhadap isu yang terjadi. Dalam hal ini pendakatan APKL merupakan salah
satu cara dalam menganalisa. Teknik APKL yang dirumuskan berdasarkan paling
aktual, memiliki tingkat permasalahan yang tinggi, yang berdampak terhadap orang
banyak sehingga layak untuk diselesaikan secara tepat dan benar. Berikut ini adalah
tabel yang digunakan dalam metode APKL :
Tabel 1. Analisa Isu Menggunakan Metode APKL
No ISU A P K L Prioritas
1 Belum optimalnya peralatan
pembelajaran dilaboratorium
pembelajaran kimia
+ + + + Memenuhi syarat
2 Belum optimalnya Learning
Management System (SIPEJAR)
dalam mengakomodir pembelajaran
daring
+ + + + Memenuhi syarat
3 Beberapa dosen belum optimal
dalam menggunakan Sistem
Pengelolaan Pembelajaran (Sipejar)
+ + + + Memenuhi syarat
4 Belum optimalnya pembelajaran
daring pada matakuliah Media
Pembelajaran Kimia
+ + + + Memenuhi syarat
1. Aktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Untuk mementukan skala prioritas masalah, penulis menggunakan analisis
USG sebagai alat untuk megetahui isu mana yang menjadi paling prioritas.
Selanjutnya dari 5 isu yang perlu segera ditemukan pemecahannya memiliki skor
tertinggi dianalisis menggunakan teknis analitis USG (Urgency, Serious, Growth).
Teknis analisis USG dipilih karena praktis serta dapat melihat perbandingan nilai
dari masing-masing isu yang telah teridentifikasi. Urgency menunjukkan seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Serious
menunjukkan seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
26
yang ditimbulkan. Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya. Berikut analisa isu dari
perumusan identifikasi isu sebelumnya menggunakan metoda USG:
1. Urgensi : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
2. Serious : Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan isu berkembang memburuk kalau tidak
diselesaikan
Dengan menentukan skala Linkert, nilai 1 sampai 5:
1 = Sangat Kecil.; 2 = Kecil.; 3 = Sedang; 4 = Besar.; 5 = Sangat Besar
Tabel 2. Analisa Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Jumlah Prioritas
1 Belum optimalnya peralatan
pembelajaran dilaboratorium
pembelajaran kimia
3 2 2 7 4
2 Belum optimalnya Learning
Management System (SIPEJAR)
dalam mengakomodir pembelajaran
daring
3 4 3 10 2
3 Beberapa dosen belum optimal
dalam menggunakan Sistem
Pengelolaan Pembelajaran (Sipejar)
3 3 3 9 3
4 Belum optimalnya pembelajaran
daring pada matakuliah Media
Pembelajaran Kimia
5 4 4 13 1
Berdasarkan tabel matriks APKL dan USG diperoleh kesimpulan bahwa
isu “Belum optimalnya pembelajaran daring pada matakuliah Media Pembelajaran
Kimia” memiliki skor tertinggi sehingga diprioritaskan untuk segera dicarikan
solusi dan menyelesaikan permaslahan isu tersebut. Adapun alur sebab akibat dari
isu tersebut dapat dilihat pada Diagram Fishbone pada Gambar 3.
27
Gambar 3. Diagram Fishbone
Berdasarkan teknik analisis menggunakan diagram fishbone, dapat diperoleh
informasi bahwa akar permasalahan isu yang dipilih adalah:
1. Adanya covid-19
2. Perkembangan IPTEK
3. Merdeka Belajar
4. Adanya LMS (SIPEJAR) dan tuntutan penggunaan 100%
5. Minimnya pemahaman dalam penggunaan SIPEJAR
6. Kurangnya pengawasan
7. Tidak semua mahasiswa terbiasa belajar online
8. Tidak semua dosen terbiasa mengajar dengan online
Setelah diperoleh akar permasalahan isu dari isu prioritas yang telah
ditetapkan, maka gagasan yang menjadi solusi penyelesaian isu
tersebut dapat diidentifikasi antara lain:
1. Mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis daring.
2. Membuat modul digital pada Mata Kuliah Media Pembelajaran Kimia di
Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang
3. Melakukan validasi modul digital kepada ahli media pembelajaran
dan dosen sejawat
28
4. Mendaftarkan ISBN modul digital yang telah dibuat
5. Melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan bahan
ajar modul digital yang telah dibuat melalui SIPEJAR
6. Mengadakan sosialisasi pembuatan buku digital kepada guru-guru SMA
atau sederajat yang mengalami kendala dalam pembuatan media
pembelajaran kimia.
Pelaksanaan kegiatan ini menjadi penting karena Berdasarkan UU Nomor
5 Tahun 2014 tentang ASN, fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
dapat diakomodir dengan memaksimalkan SIPEJAR dengan menggunakan
secara 100% sesuai dengan himbauan Rektor Universitas Negeri Malang.
Fungsi ASN sebagai pelayan publik juga terakomodir dengan adanya
pembuatan modul digital dengan harapan mahasi swa lebih memahami
konsep dan memberikan kepuasan dalam belajar sehingga hasil belajarnya
dapat meningkat. Serta fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa akan
terakomodir dengan kegiatan sosialisasi pembuatan buku digital, dari
kegiatan ini peserta guru-guru akan merasakan dengan adanya pandemi
covid-19 dan tuntutan merdeka belajar membuat guru-guru akan bersatu
mencerdaskan anak bangsa tanpa memandang asal suku, agama dan
kelompok.
29
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
2. Isu yang diangkat : Belum optimalnya pembelajaran daring pada matakuliah Media Pembelajaran Kimia
3. Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pembelajaran Daring Melalui Modul Digital Pembuatan Digital Book Pada Mata Kuliah Media
Pembelajaran Kimia di Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang
30
Tabel 3. Rancangan Aktualisasi
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Mengembangkan
perangkat
pembelajaran
daring
Output:
Perangkat
pembelajaran
daring
Nilai-Nilai Agenda III:
a. Pelayanan Publik
Mengembangkan perangkat
pembelajaran merupakan
layanan akademik untuk
mahasiswa. Pelayanan yang
mengedepankan nilai
inovatif, efisien, dan efektif
merupakan bentuk layanan
prima kepada pengguna
layanan
b. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara
dengan kemampuan
membuat perangkat
pembelajaran berbasis
online learning berarti
mendukung manajemen
Aparatur Sipil Negara yang
bertujuan menciptakan
Aparatur Sipil Negara
dengan kemampuan yang
sesuai dengan
perkembangan zaman.
c. Whole of Government
Pembuatan perangkat
Jika nilai dari
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika, kualitas
mutu dan
antikorupsi
dengan nilai-nilai
inovatif, efisien,
efektif,
kerjasama,
kolaborasi,
koordinasi
Semangat dan
bersabar tidak
diterapkan maka
akan berdampak
terhadap capaian
yang tidak dapat
diperoleh dengan
maksimal atau
bahkan tidak
dapat dicapai.
Karena semua
nilai tersebut
saling berkaitan
satu dengan yang
31
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
pembelajaran berbasis
online learning
membutuhkan kerjasama,
kolaborasi, dan koordinasi
dengan pihak seperti
kelompok dosen bidang
keahlian, ketua program
studi, dan mentor.
lain dan
merupakan suatu
rangkaian yang
saling terhubung.
32
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Telaah rencana
pembelajaran
semester
Proses: Menelaah
Rancangan
Pembelajaran
Semester mata
kuliah media
pembelajaran kimia
dengan teliti dan
akurat untuk
menentukan pokok
bahasan yang akan
digunakan dengan
cermat serta
Profesional
Bukti Fisik:
Foto kegiatan,
lembar telaah,
dan hasil telaah
Nilai-Nilai Agenda II:
a. Komitmen Mutu
Ketelitian dalam menelaah
rencana pembelajaran
semester serta cermat dan
profesional dalam
pekerjaannya serta akurat
dan akuntabel
Menyelenggarakan
pendidikan dan
pembelajaran
kimia yang
berpusat pada
peserta didik,
menggunakan
pendekatan
pembelajaran yang
efektif, dan
mengoptimalkan
pemanfaatan
teknologi
Penguatan nilai
organisasi
Menunjukkan
sikap
bertanggungjawab
atas pekerjaan di
bidang
keahliannya
secara mandiri
dan
Menginternalisasi
nilai, norma, dan
etika akademik
b. Membuat dan
mengumpulkan
sumber belajar dan
evaluasi
Proses: Membuat
dan mengumpulkan
bahan ajar dengan
teliti serta membuat
laporan yang
bertanggung jawab
dan akuntabel.
Bukti Fisik:
Foto kegiatan
dan sumber
belajar serta
evaluasi yang
telah terkumpul
Nilai-Nilai Agenda II:
Akuntabilitas
Mengumpulkan sumber
dengan teliti serta
bertanggung jawab dengan
membuat laporan hasil
secara akuntabel
33
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Koordinasi dengan
mentor tentang
perangkat, bahan
ajar, dan evaluasi
Proses: Melakukan
kolaborasi dan
koordinasi dengan
mentor agar
memperoleh bahan
ajar yang baik dan
tepat
Bukti Fisik:
Foto kegiatan
dan hasil
koordinasi dari
perangkat,
bahan ajar, dan
evaluasi
Nilai-Nilai Agenda II:
Komitmen mutu
Kolaborasi Konsultasi
dengan mentor untuk
memperoleh hasil yang
efektif, efisien, dan inovatif.
d. Penguploadan
materi ke SIPEJAR
Proses: Materi yang
telah dikumpulkan
dan telah di
koordinasikan
dengan mentor di
upload ke SIPEJAR
dengan teliti, penuh
tanggung jawab,
semangat, dan
bersabar.
Bukti Fisik:
Foto screenshot
SIPEJAR, foto
kegiatan
Nilai-Nilai Agenda II:
Nasionalisme Semangat
dan bersabar dalam
mengerjakan tugas serta
mengutamakan kepentingan
umum serta tidak
diskriminatif; bertanggung
jawab dan bersabar
34
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
2
Membuat modul
digital pada Mata
Kuliah Media
Pembelajaran
Kimia di Jurusan
Kimia
Universitas
Negeri Malang
a. Mencari pedoman
penulisan modul
digital. Proses:
Mencari literatur
yang relevan sebagai
sumber pembuatan
buku panduan
dengan jujur dan
mengedepankan
sikap tanggung
jawab dan cermat.
Bukti Fisik:
Foto dan data
referensi yang
telah
dikumpulkan
Nilai-Nilai Agenda II:
Akuntabilitas Bertanggung
jawab; Integritas
Menyelenggarakan
pendidikan dan
pembelajaran
kimia yang
berpusat pada
peserta didik,
menggunakan
pendekatan
pembelajaran yang
efektif, dan
mengoptimalkan
pemanfaatan
teknologi
Penguatan nilai
organisasi
Menunjukkan
sikap
bertanggungjawab
atas pekerjaan di
bidang
keahliannya
secara mandiri
dan
Menginternalisasi
nilai, norma, dan
etika akademik
serta
Berkontribusi
dalam
peningkatan mutu
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
bernegara, dan
kemajuan
peradaban
Jika nilai dari
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika, kualitas
mutu dan
antikorupsi
dengan nilai-nilai
inovatif, efisien,
efektif,
kerjasama,
kolaborasi,
koordinasi
Semangat dan
bersabar tidak
diterapkan maka
akan berdampak
terhadap capaian
yang tidak dapat
diperoleh dengan
maksimal atau
bahkan tidak
dapat dicapai.
Karena semua
nilai tersebut
saling berkaitan
satu dengan yang
lain dan
35
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
berdasarkan
Pancasila
merupakan suatu
rangkaian yang
saling terhubung.
b. Mencari literatur
tentang pembuatan
digital book. Proses:
Mencari literatur
yang relevan sebagai
sumber pembuatan
buku panduan
dengan jujur dan
mengedepankan
sikap tanggung
jawab dan cermat.
Bukti Fisik:
Foto dan data
referensi yang
telah
dikumpulkan
Nilai-Nilai Agenda II:
Etika publik & Anti
Korupsi:
Cermat; Jujur; Bertanggung
jawab dalam menjalankan
tugas
36
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Merangkum hasil
studi literatur
sebagai bahan
Penulisan modul
digital. Proses:
Referensi yang telah
diperoleh kemudian
dijadikan acuan
dalam penulisan
modul digital.
Pembuatan
dilakukan dengan
semangat dan penuh
rasa tanggung jawab.
Bukti Fisik:
Draft modul
digital
Nilai-Nilai Agenda II:
Nasionalisme Mengerjakan
tugas dengan penuh
semangat dan percaya diri
d. Konsultasi dan
Koordinasi dengan
mentor dan tim
dosen pengajar.
Proses : Konsultasi
dan
mengkomunikasikan
hasil pembuatan
modul digital
dengan mentor dan
tim dosen pengajar
dengan
mengedepankan
Bukti Fisik:
Foto saat
konsultasi dan
koordinasi
dengan mentor
dan tim dosen
pengajar
Nilai-Nilai Agenda II:
Komitmen mutu & Etika
Publik Komunikasi dengan
mentor dan tim dosen
pengajar untuk memperoleh
hasil yang efektif, efisien,
dan inovatif.
37
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
nilai kolaborasi dan
koordinasi untuk
mencapai tujuan
bersama.
e. Menyusun dan
membuat modul
digital serta
pelaporan hasil.
Proses: tanggung
jawab dan kerja
keras
Bukti Fisik:
modul digital
Nilai-Nilai Agenda II :
Anti korupsi Laporan dan
buku panduan merupakan
bukti tanggung jawab,
peduli, dan kerja keras.
38
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
3
Melakukan
validasi modul
digital kepada
ahli media
pembelajaran
dan dosen
sejawat
a. Konsultasi dan
Koordinasi dengan
ahli media
pembelajaran dan
tim dosen pengajar.
Proses : Konsultasi
dan
mengkomunikasikan
hasil pembuatan
modul digital
dengan tim ahli
media pembelajaran
dan tim dosen
pengajar dengan
mengedepankan
nilai kolaborasi dan
koordinasi untuk
mencapai tujuan
bersama.
Bukti Fisik:
Foto saat
konsultasi dan
koordinasi
dengan ahli
media
pembelajaran
dan tim dosen
pengajar
Nilai-Nilai Agenda II:
Komitmen mutu & Etika
Publik Komunikasi dengan
ahli media pembelajaran
dan tim dosen pengajar
untuk memperoleh hasil
yang efektif, efisien, dan
inovatif.
Menyelenggarakan
pendidikan dan
pembelajaran
kimia yang
berpusat pada
peserta didik,
menggunakan
pendekatan
pembelajaran yang
efektif, dan
mengoptimalkan
pemanfaatan
teknologi
Menginternalisasi
nilai, norma, dan
etika akademik
Jika nilai dari
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika, kualitas
mutu dan
antikorupsi
dengan nilai-nilai
inovatif, efisien,
efektif,
kerjasama,
kolaborasi,
koordinasi
Semangat dan
bersabar tidak
diterapkan maka
akan berdampak
terhadap capaian
yang tidak dapat
diperoleh dengan
maksimal atau
bahkan tidak
dapat dicapai.
Karena semua
nilai tersebut
saling berkaitan
satu dengan yang
lain dan
39
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
merupakan suatu
rangkaian yang
saling terhubung.
b. Menyusun dan
merevisi modul
digital sesuai hasil
validasi dari ahli
serta pelaporan
hasil. Proses:
tanggung jawab dan
kerja keras
Bukti Fisik:
modul digital
Nilai-Nilai Agenda II :
Anti korupsi Laporan dan
modul digital merupakan
bukti tanggung jawab,
peduli, dan kerja keras.
40
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
4
Mendaftarkan
ISBN modul
digital yang telah
dibuat
a. Konsultasi dan
Koordinasi dengan
yim penerbit untuk
mendaftarkan modul
sehingga
memperoleh ISBN.
Proses : Konsultasi
dan
mengkomunikasikan
dengan tim penerbit
mengedepankan
nilai kolaborasi dan
koordinasi untuk
mencapai tujuan
bersama.
Bukti Fisik:
Foto saat
konsultasi dan
koordinasi
dengan
penerbit
Nilai-Nilai Agenda II:
Komitmen mutu & Etika
Publik Komunikasi dengan
penerbit untuk memperoleh
hasil yang efektif, efisien,
dan inovatif.
Menyelenggarakan
pendidikan dan
pembelajaran kimia
yang berpusat pada
peserta didik,
menggunakan
pendekatan
pembelajaran yang
efektif, dan
mengoptimalkan
pemanfaatan
teknologi
Penguatan nilai
organisasi
Menginternalisasi
nilai, norma, dan
etika akademik dan
Menunjukkan sikap
bertanggungjawab
atas pekerjaan di
bidang keahliannya
secara mandiri;
Jika nilai dari
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika, kualitas
mutu dan
antikorupsi
dengan nilai-nilai
inovatif, efisien,
efektif,
kerjasama,
kolaborasi,
koordinasi
Semangat dan
bersabar tidak
diterapkan maka
akan berdampak
terhadap capaian
yang tidak dapat
diperoleh dengan
maksimal atau
bahkan tidak
dapat dicapai.
Karena semua
nilai tersebut
saling berkaitan
satu dengan yang
lain dan
41
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
merupakan suatu
rangkaian yang
saling terhubung.
b. Menyusun dan
merevisi modul
digital sesuai hasil
validasi dari ahli
serta pelaporan
hasil. Proses:
tanggung jawab dan
kerja keras
Bukti Fisik:
draf modul
digital ber-
ISBN
Nilai-Nilai Agenda II :
Anti korupsi Laporan dan
draf modul digital ber-ISBN
merupakan bukti tanggung
jawab, peduli, dan kerja
keras.
42
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
5
Melaksanakan
pembelajaran
daring dengan
menggunakan
bahan ajar modul
digital yang telah
dibuat melalui
SIPEJAR
a. Menerapkan
pembelajaran
dengan metode
daring (blended
learning). Proses:
melakukan
pembelajaran
dengan adil, jujur,
transparan dan
mengedepankan
sikap tanggung
jawab serta cermat.
Bukti Fisik:
Bukti foto
kegiatan
Nilai-nilai agenda II:
Akuntabilitas : Kejujuran,
Nasionalisme : Tidak
diskriminatif dan Bersikap
adil, Etika publik :
Profesional , Komitmen
Mutu: Melakukan upaya
perbaikan secara
berkelanjutan, Anti
Korupsi: Tanggungjawab
dan Disiplin
Menyelenggarakan
pendidikan dan
pembelajaran kimia
yang berpusat pada
peserta didik,
menggunakan
pendekatan
pembelajaran yang
efektif, dan
mengoptimalkan
pemanfaatan
teknologi
Penguatan nilai
organisasi
Menginternalisasi
nilai, norma, dan
etika akademik dan
Menunjukkan sikap
bertanggungjawab
atas pekerjaan di
bidang keahliannya
secara mandiri;
Jika nilai dari
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika, kualitas
mutu dan
antikorupsi
dengan nilai-nilai
inovatif, efisien,
efektif,
kerjasama,
kolaborasi,
koordinasi
Semangat dan
bersabar tidak
diterapkan maka
akan berdampak
terhadap capaian
yang tidak dapat
diperoleh dengan
maksimal atau
bahkan tidak
dapat dicapai.
Karena semua
nilai tersebut
saling berkaitan
satu dengan yang
lain dan
43
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
merupakan suatu
rangkaian yang
saling terhubung.
Membuat
koesioner
penilaian dan
melakukan
wawancara
terhadap metode
pembelajaran
daring
menggunakan
modul digital
b. Menerapkan
penilaian dengan
koesioner dan
wawancara terhadap
metode daring
(blended learning).
Proses: melakukan
pengambilan data
koesioner dan
wawancara dengan
adil, jujur dan
mengedepankan
sikap tanggung
jawab serta cermat.
Bukti Fisik:
Bukti foto
kegiatan dan
koesioner
Nilai-nilai agenda II:
Akuntabilitas : Kejujuran,
Nasionalisme : Tidak
diskriminatif dan Bersikap
adil, Etika publik :
Profesional , Komitmen
Mutu: Melakukan upaya
perbaikan secara
berkelanjutan, Anti
Korupsi: Tanggungjawab
dan Disiplin
44
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
Menganalisa
hasil koesioner
dan wawancara
terhadap metode
pembelajaran
daring
menggunakan
modul digital
c. Menerapkan analisa
koesioner dan
wawancara terhadap
metode daring
(blended learning).
Proses: melakukan
analisa data
koesioner dan
wawancara dengan
adil, jujur dan
mengedepankan
sikap tanggung
jawab serta cermat.
Bukti Fisik:
Bukti foto
kegiatan dan
data analisis
koesioner
Nilai-nilai agenda II:
Akuntabilitas : Kejujuran,
Nasionalisme : Tidak
diskriminatif dan Bersikap
adil, Etika publik :
Profesional , Komitmen
Mutu: Melakukan upaya
perbaikan secara
berkelanjutan, Anti
Korupsi: Tanggungjawab
dan Disiplin
45
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
6
Mengadakan
sosialisasi
pembuatan buku
digital kepada
guru-guru SMA
atau sederajat
yang mengalami
kendala dalam
pembuatan
media
pembelajaran
kimia.
Output:
Laporan
Kegiatan
Sosialisasi,
Foto Kegiatan,
Feedback dan
Evaluasi
Nilai-Nilai Agenda III:
a. Pelayanan Publik
Kegiatan sosialisasi
diadakan dengan
berorientasi kepada
pembuatan buku digital
agar dapat
memanfaatkannya secara
optimal.
b. Manajemen ASN
Sebagai pelaksana
kebijakan publik, sosialisasi
ini mendukung visi dan
misi jurusan kimia dalam
bidang pengabdian kepada
masyarakat.
c. Whole of Government
Pelaksanaan sosialisasi
melibatkan banyak pihak
dan bekerja sama dan
berkolaborasi dengan
pihak-pihak terkait seperti
guru-guru SMA atau
sederajat, dinas pendidikan,
para kepala sekolah,
MGMP Kimia dan tim
dosen
46
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Konsultasi dengan
coach, mentor, dan
Dekan terkait
tentang pelaksanaan
sosialisasi
pembuatan buku
digital
Proses:
Konsultasi
mengenai rancangan
sosialisasi
pembuatan buku
digital yang akan
diadakan dengan
semangat, berani,
inovatif, efektif, dan
efisien.
Bukti Fisik:
Foto kegiatan
dan rancangan
pelaksanaan
sosialisasi
pembuatan
buku digital
Nilai-Nilai Agenda II:
Komitmen mutu dan
Nasionalisme Konsultasi
dengan coach, mentor, dan
tim terkait mendukung
terlaksananya kegiatan yang
inovatif, efisien, dan efektif
serta semangat dan berani.
Menyelenggarakan
pengabdian kepada
masyarakat melalui
penerapan kimia
dan
pembelajarannya
yang berorientasi
pada
pemberdayaan
masyarakat
Penguatan nilai
Berperan sebagai
warga negara
yang bangga dan
cinta tanah air,
memiliki
nasionalisme serta
rasa
tanggungjawab
pada negara dan
bangsa dan
Berkontribusi
dalam
peningkatan mutu
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
bernegara, dan
kemajuan
peradaban
berdasarkan
Pancasila;
b. Mediasi dengan
pihak MGMP untuk
melaksanakan
kegiatan Sosialisasi
pembuatan buku
digital
Proses:
Mediasi kegiatan
sosialisasi kepada
MGMP dengan
Bukti Fisik:
Foto kegiatan
Etika publik
Mediasi kepada pihak
atasan dan pihak luar
kampus akan membangun
nilai etika publik
menghargai semangat,
profesional, dan kerjasama.
47
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
semangat,
kerjasama, dan
profesional.
c. Sosialisasi kegiatan
Sosialisasi kepada
civitas pihak
MGMP
Proses:
Sosialisasi
dilakukan dengan
sikap akuntabilitas
dan transparan serta
memberikan
layanan prima pada
peserta yang akan
mengikuti
sosialisasi
Bukti Fisik:
Brosur dan
berbagai media
sosialisasi yang
digunakan
Akuntabilitas Sosialisasi
dengan memberikan
informasi yang utuh dan
benar serta aksesibel
48
No.
Kegiatan dan
Tanggal
Pelaksanaan
Tahapan dan Proses
Kegiatan
Output dan
Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan Agenda II
dan Agenda III
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis
Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar
PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
d. Pelaksanaan
Sosialisasi
pembuatan buku
digital
Proses:
Melaksanakan
kegiatan sosialisasi
pembuatan buku
digital dengan
penuh profesional
dan bertanggung
jawab
Bukti Fisik:
Foto kegiatan
Nasionalisme & Anti
Korupsi sosialisasi
pembuatan buku digital
dilaksanakan dengan penuh
rasa tanggung jawab, adil,
profesional dan semangat
e. Penyusunan laporan
dan analisis
feedback hasil
kegiatan
Proses: Feedback
terhadap sajian
sosialisasi
pembuatan buku
digital oleh
pengguna layanan
agar diperoleh saran
perbaikan dan
partisipatif
pengguna layanan
dalam layanan ini.
Bukti Fisik:
Laporan
kegiatan dan
analisis hasil
feedback
kegiatan
Komitmen mutu
Mengutamakan kepuasan
pengguna layanan dan
mendukung partisipasi
publik (customer based
quality)
49
C. Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No
Kegiatan
Juli Agustus September
IV I II III IV I II III
1 Mengembangkan
perangkat
pembelajaran
daring
2 Membuat modul
digital pada Mata
Kuliah Media
Pembelajaran Kimia
di Jurusan Kimia
Universitas Negeri
Malang
3 Melakukan
validasi modul
digital kepada
ahli media
pembelajaran dan
dosen sejawat
50
No
Kegiatan
Juli Agustus September
IV I II III IV I II III
4 Mendaftarkan
ISBN modul
digital
5 Melaksanakan
pembelajaran
daring dengan
menggunakan
bahan ajar modul
digital yang
telah dibuat
melalui
SIPEJAR
6 Mengadakan
sosialisasi pembuatan
buku digital kepada
guru-guru SMA atau
sederajat yang
mengalami kendala
dalam pembuatan
media pembelajaran
kimia.
51
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Tabel 5. Kendala dan Strategi Mengatasinya
No Kendala Strategi Mengatasinya
1 Penyerahan draf modul digital
book kepada pihak penerbit
idbookstore dilakukan secara
online menggunakan format file
epub
Mempelajari pengunaan format file
epub dengan bantuan tutorial epub
online
2 Pengurusan ISBN membutuhkan
waktu yang lama sesuai dengan
atrian dari penerbit dan
Perpustakaan Nasional
Selalu berkoordinasi dengan
penerbit tentang ISBN
perkembangan Modul Digital
52
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari kegiatan aktualisasi yang
telah dilaksanakan peserta:
1. Dari 6 (enam) kegiatan aktualisasi yang direncanakan, semua
kegiatan berhasil dilaksanakan.
2. Modul Digital Book ini diharapkan dapat mendukung perkuliahan
daring di jurusan kimia khususnya matakuliah media pembelajaran
kimia.
3. Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan aktualisasi
yang dilakukan dapat memperdalam pemahaman dan penghayatan
nilai-nilai tersebut sehingga peserta mampu menerapkan sebagai
pelaksana kebijakan publik yang amanah, pelayan publik yang
bersih, serta sebagai agen perekat dan pemersatu bangsa sesuai tugas
pokok dan fungsi peserta di instansinya.
B. Saran
Adanya tindak lanjut yang berkesinambungan dari kegiatan
aktualisasi yang telah dilaksanakan, sehingga akan semakin relevan
dalam mewujudkan visi misi insitusi (Jurusan Kimia, FMIPA, dan
Universitas Negeri Malang). Nilai-nilai dasar ASN harus selalu
diterapkan dalam setiap aktivitas peserta sebagai dosen sehingga
akan menjadi habituasi dan menimbulkan dampak positif bagi diri
sendiri, mahasiswa, dan institusi.
C. Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut dari aktualisasi diklatsar CPNS 2020 adalah:
1. Terus melaksanakan internalisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta
peran dan kedudukan ASN di Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Negeri Malang.
53
2. Akan menyebarluaskan Modul Digital Book secara luas dan terjangkau
sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan guru-guru dalam
mengembangkan pembelajaran digital hal ini sesuai dengan fungsi
ASN selaku pelayan publik dan pemersatu bangsa.
54
DAFTAR PUSTAKA
Darmalaksana, W., Hambali, R. Y. A., Masrur, A., & Muhlas. (2020). Analisis
Pembelajaran Online Masa WFH Pandemic Covid-19 sebagai Tantangan
Pemimpin Digital Abad 21. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Masa Work From Home
(WFH) Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2020, 1(1), 1–
12.
Gunawan, S. N. M. ., & Fathoroni. (2020). Variations of Models and Learning
Platforms for Prospective Teachers During the COVID-19 Pandemic Period.
Teacher Education, 1(2), 61–70.
Lembaga Administrasi Negara, 2019, Analisis Isu Kontemporer: Modul II
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II dan Golongan III, Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Aktualisasi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Habituasi Golongan III Edisi Revisi Februari tahun 2017, Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Agenda 2 ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi): Modul
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Agenda 3 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
(Managemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of Government): Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS Edisi Revisi Februari tahun 2017, Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
55
https://drive.google.com/drive/folders/19gk3y1oX0BWVZtatfUANQrkNLTHZbOhp?usp=
sharing
LAMPIRAN-LAMPIRAN