laporan akhir tahun ipteks bagi kreativitas dan...

30
1 LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS (I b KIK) I b KIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep Clean, Green, and Ethical (CGE) Universitas Syiah Kuala Tahun ke-1 dari rencana 3 tahun TIM PELAKSANA: drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc. PhD. (NIDN. 0020067207) Ketua Tim Pengusul drh. Ismail, M.Si. (NIDN: 0031126628) Anggota Tim Pengusul drh. Zainuddin, M.Si. (NIDN: 0023096205) Anggota Tim Pengusul Dibiayai Oleh: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Sesuai Dengan Kontrak Pengabdian Masyarakat Nomor: 014/SP2H/PPM/DPRM/IV/2017 tanggal 3 April 2017 UNIVERSITAS SYIAH KUALA OKTOBER 2017

Upload: duongque

Post on 03-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

1

LAPORAN AKHIR TAHUN

IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS (IbKIK)

IbKIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep Clean, Green, and Ethical (CGE) Universitas Syiah Kuala

Tahun ke-1 dari rencana 3 tahun

TIM PELAKSANA:

drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc. PhD. (NIDN. 0020067207) Ketua Tim Pengusul drh. Ismail, M.Si. (NIDN: 0031126628) Anggota Tim Pengusul

drh. Zainuddin, M.Si. (NIDN: 0023096205) Anggota Tim Pengusul

Dibiayai Oleh: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset

dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Sesuai Dengan Kontrak Pengabdian Masyarakat

Nomor: 014/SP2H/PPM/DPRM/IV/2017 tanggal 3 April 2017

UNIVERSITAS SYIAH KUALA OKTOBER 2017

Page 2: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

2

b. Halaman Pengesahan

Page 3: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

i

RINGKASAN

Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan unit usaha pada lokasi kegiatan di

Universitas Syiah Kuala melalui IbKIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep

Clean, Green, and Ethical (CGE) Universitas Syiah Kuala. Dalam usaha pengembangan

ternak, Pusat Teknologi Peternakan Kambing akan diarahkan sebagai unit profit yang

menghasilkan produksi ternak unggulan. Pelaksanaannya akan dilaksanakan dengan

mengoptimalkan kinerja reproduksinya dan pemeliharaan dengan menerapkan konsep

“clean, green, and ethical” (CGE). Optimalisasi dan Inovasi yang dilakukan adalah

dengan perbaikan tatakelola reproduksi sederhana mulai dari tatakelola perkawinan sampai

pada tatakelola pascapartus. Dari kegiatan yang direncanakan saat ini telah diselesaikan

beberapa tahap. Diantaranya adalah koordinasi dengan tim pelaksana dan pihak-pihak

terkait. Kemudian sudah dilakukan persiapan tenaga pelaksana lapangan melalui workshop

dan focus group discussion. Sehingga melalui kegiatan tersebut diharapkan semua pihak

yang terlibat telah memahami konsep pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan. Pada tahap

awal juga telah ditindaklanjuti saran reviewer untuk mencari lokasi kegiatan yang lebih

dekat dengan atau di lokasi kampus Universitas Syiah Kuala. Atas saran tersebut maka

dilakukan revisi lokasi pelaksanaan kegiatan ke UPT Teaching Farm Fakultas Kedokteran

Hewan Universitas Syiah Kuala. Untuk teknis pelaksanaan kegiatan, telah diselesaikan

sejumlah komponen persiapan. Selanjutnya, dalam program IbKIK ini telah diperkenalkan

sistim pengelolaan berkonsep clean, green, and ethical (CGE). Hal ini diterapkan dengan

memberikan tanda-tanda peringatan bagi setiap orang yang masuk ke kandang

pemeliharaan agar mematuhi mematuhi aspek biosekuriti. Setiap petugas kandang

diwajibkan mencelupkan kaki ke dalam cairan desinfektan yang disediakan di depan pintu

masuk. Untuk memperkenalkan jenis kambil unggul dan pola pemeliharaan berkonsep

CGE, juga telah dilaksanakan pelatihan kepada peternak dari kelompok mitra. Kemudian,

untuk memahami jaringan pemasaran ternak kambing, pelaksana kegiatan juga telah

melakukan studi banding ke sejumlah pengusaha ternak kambing dan domba di Kabupaten

Bogor, Jawa Barat.

Key words: Teknologi, kambing, clean, green, ethical, Universitas Syiah Kuala

Page 4: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

i

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah kami haturkan ke hadharat Allah SWT, atas segala

karunia-Nya sehingga kegiatan berjudul ”IbKIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing

Berkonsep Clean, Green, and Ethical (CGE) Universitas Syiah Kuala” pada Tahun

Pertama telah selesai dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, salawat dan salam kepada

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke

alam yang berperadaban islami.

Kegiatan IbKIK ini dilaksanakan dengan tujuan untuk peningkatan unit usaha

pada lokasi kegiatan di UPT Teaching Farm FKH Unsyiah, yaitu melalui Pusat

Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep Clean, Green, and Ethical (CGE)

Universitas Syiah Kuala. Target khususnya adalah berkembang sebagai unit profit yang

menghasilkan produksi ternak unggulan di Universitas Syiah Kuala.

Pelaksana mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan dana

kegiatan dari skim Hibah IbKIK DRPM Kemristek-Dikti Tahun 2017 dan Universitas

Syiah Kuala serta pihak-pihak lainnya, termasuk mahasiswa yang telah membantu

pelaksanaannya.

Darussalam, 30 Oktober 2017

Ketua Pelaksana

Page 5: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………...... i

RINGKASAN…………………............................…………...................... ii

PRAKATA ..........................................……........………............................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ vii

BAB 1. PENDAHULUAN .................……………...................................... 1

BAB 2. TARGET DAN LUARAN ..............…………………..................... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN …………………..…........................ 17

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI.......................………… 18

BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI………………........... 21

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA .... ..…..…..…………... 23

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN ............…….................................. 24

DAFTAR PUSTAKA ...........................................……............................... 25

LAMPIRAN ..............................................……........................................... 26

Page 6: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

1

BAB I PENDAHULUAN

Saat ini ternak ruminansia kecil, yaitu kambing dan domba, menjadi salah satu

andalan nasional bagi sumber pendapatan peternak tradisional di pedesaan. Khusus di

wilayah Aceh, sebagian besar ternak ruminansia kecil yang dikembangkan adalah

ternak kambing. Namun demikian, kebanyakan dari ternak kambing tersebut bukan

merupakan jenis unggul, tetapi dari jenis kambing kacang lokal yang memiliki tubuh

yang kecil.

Jenis kambing lokal tersebut tingkat produktivitasnya sangat rendah dengan bobot

tubuh yang umumnya antara 14 - 16 kg. Hal ini akan berbeda hasilnya jika kepada

peternak diperkenalkan ternak kambing dari jenis unggul yang memiliki tingkat

produktivitas yang tinggi, seperti jenis kambing peranakan boer dan kacang lokal

(boerka). Kambing boerka adalah hasil persilangan antara pejantan boer yang

didatangkan langsung dari Australia dengan induk kambing kacang lokal Indonesia.

Kambing boer merupakan kambing tipe pedaging yang sangat baik dan telah digunakan

di banyak negara dalam program persilangan dengan kambing lokal. Hasil

persilangannya memperlihatkan keunggulan kambing boerka berupa kemampuan

tumbuh dan penambahan bobot tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan kambing

kacang. Sifat baik lainnya berupa kemampuannya beradaptasi dengan kondisi tropik-

basah.

Keragaan reproduksi kambing boerka cukup tinggi. Seekor induk dapat

melahirkan sebanyak 3 kali dalam periode 2 tahun, yaitu dengan selang beranak selama

delapan bulan. Rata-rata jumlah anak setiap melahirkan adalah sekitar 1.6 – 1.7

ekor. Berdasarkan parameter ini, maka jumlah anak yang dapat dilahirkan oleh seekor

induk yang baik dalam periode dua tahun mencapai 4.8 – 5.1 ekor. Dengan asumsi

tingkat mortalitas anak kambing yang dipelihara pada manajemen yang baik antara 10 -

15%, maka jumlah anak hidup yang dihasilkan seekor induk sekitar 4 ekor dalam waktu

dua tahun.

Saat ini masih sangat minim upaya yang dilakukan untuk pengembangan kambing

boerka di Aceh. Hal ini dikarenakan ketidak mampuan peternak untuk membeli

kambing tersebut dari tempat pembibitannya, yaitu di Loka Penelitian Kambing Potong,

Page 7: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

2

Badan Litbang Departemen Pertanian, Sei Putih, Sumatera Utara. Jika mereka harus ke

tempat ini, maka memerlukan tambahan biaya transportasi dan waktu. Selain itu, harga

bibit kambing unggul ini tergolong lebih tinggi dari kambing kacang. Oleh karena itu

diperlukan pengembangan tempat pembibitan alternatif di wilayah Aceh.

Dengan melihat peluang tersebut maka melalui IbKIK akan dikembangkan pusat

pembibitan dan pengembangan kambing boerka di lokasi kerjasama Universitas Syiah

Kuala dengan UPTD Inkubator Kader Peternakan Provinsi Aceh, yaitu di Saree,

Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Upaya tersebut akan dilakukan

dengan pemeliharaan kesehatan dan memacu peningkatan populasi ternak

menggunakan teknologi inseminasi buatan. Selain itu, dalam pengelolaan pakan dan

kesehatan ternak akan menerapkan konsep “clean, green, and ethical” (CGE). Dengan

konsep ini maka pemeliharaan ternak diupayakan untuk memenuhi unsur-unsur

kesejahteraan hewan dan menghindari penggunaan bahan-bahan kimia dan obat sintetis.

Sebagai gantinya akan lebih diutamakan aplikasi obat bahan alam (etnoveteriner),

khususnya untuk mengendalikan infeksi cacingan sebagai permasalahan utama dalam

kesehatan ternak kambing.

Dengan penerapan pola pengembangan seperti tersebut di atas maka diharapkan

akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat peternak di Aceh untuk memperoleh

kambing boerka dengan harga yang lebih murah dan tempatnya tidak jauh. Sehingga

dari sisi ekonomi akan menguntungkan mereka dalam pengembangannya. Saat ini

pangsa pasar kambing di Aceh tergolong tinggi, karena banyaknya rumah makan

dengan menu kari kambing atau jenis makanan lainnya dengan bahan dasar daging

kambing. Selain itu, sebagai wilayah dengan penduduk mayoritas muslim, maka pada

saat hari raya kurban dan kenduri aqiqah kebutuhan kambing meningkat tajam.

Disamping itu, ternak kambing yang dihasilkan juga dapat dipasarkan ke wilayah

Sumatera Utara unuk memenuhi kebutuhan di sana. Terutama sekali, ternak yang akan

diproduksi juga akan mengacu kepada kecenderungan permintaan pasar modern di

Indonesia dan pasar internasional saat ini, yaitu bebas bahan kimia berbahaya dan

memenuhi unsur kesejahteraan hewan. Hal ini tentu saja memberikan gambaran

perputaran ekonomi yang cukup baik bagi peternak dalam menjalankan usaha ternak

kambing.

Page 8: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

3

Secara lebih khusus, pengembangan kambing boerka di lokasi kerjasama

Universitas Syiah Kuala dengan UPTD Inkubator Kader Peternakan Provinsi Aceh akan

menghasilkan nilai keuntungan yang signifikan bagi unit tersebut dan menjadi prototipe

untuk produksi kambing boerka yang memenuhi konsep CGE di Provinsi Aceh dan

bahkan Indonesia. Sehingga sangat mempunyai peluang untuk memperoleh HKI.

Dengan inovasi yang dilakukan tersebut maka diharapkan dimasa yang akan datang

lokasi kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan UPTD Inkubator Kader Peternakan

Provinsi Aceh dapat menjadi Pusat Pelatihan Manajemen kambing unggul di Aceh.

Page 9: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

4

BAB II

TARGET DAN LUARAN

Untuk pelaksanaan IbKIK selama 3 tahun maka telah disusun target luaran

tahunan yang diprediksi sesuai dengan komponen rencana usaha ditunjukkan dalam

Tabel 1, sebagai berikut: Tabel. 1. Gambaran Komponen Rencana Usaha untuk pelaksanaan IbKIK selama 3 tahun.

No Komponen Rencana Usaha Tahun ke- I II III

1 Bahan baku 10 ekor induk kambing boerka

10 ekor induk kambing boerka

20 ekor induk kambing boerka

2 Produksi 10 anak kambing 20 anak kambing 40 anak kambing 3 Proses Sinkronisasi birahi,

inseminasi buatan, diagnosis kebuntingan, manajemen pascapartus

Sinkronisasi birahi, inseminasi buatan, diagnosis kebuntingan, manajemen pascapartus

Sinkronisasi birahi, inseminasi buatan, diagnosis kebuntingan, manajemen pascapartus

4 Manajemen penerapan manajemen pemeliharaan, pakan dan kesehatan dengan konsep CGE

penerapan manajemen pemeliharaan, pakan dan kesehatan dengan konsep CGE

penerapan manajemen pemeliharaan, pakan dan kesehatan dengan konsep CGE

5 Pemasaran Pemerintah Daerah dan Masyarakat

Pemerintah Daerah dan Masyarakat

Pemerintah Daerah dan Masyarakat

6 SDM Peningkatan kemampuan pengelola peternakan di Stasiun Pengembangan

Program magang untuk peningkatan kapasitas dan wawasan pengelola peternakan di Stasiun Pengembangan

Pelatihan pada masyarakat

7 Fasilitas Kandang, gudang pakan, rumah karyawan, instalasi listrik, wi-fi, HMT

Kandang, gudang pakan, rumah karyawan, instalasi listrik, wi-fi, HMT

Kandang terbagi sesuai jenis kelamin dan umur serta penggunaan kambing (induk, potong, bibit)

8 Finansial Keuntungan Rp. 11.230.000,-

Keuntungan Rp. 33.690.000,-

Keuntungan Rp. 44.920.000,-

Berdasarkan Tabel di atas maka dapat disusun target luaran berdasarkan tahun berjalan

yakni:

1. Tahun I : unit usaha di perguruan tinggi

2. TahunII : unit usaha di perguruan tinggi, produk kambing boerka yang

menghasilkan pendapatan bagi perguruan tinggi

3. Tahun III : unit usaha di perguruan tinggi, produk kambing boerka yang

menghasilkan pendapatan bagi perguruan tinggi, Paten,

Page 10: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

5

terbentuknya wirausaha baru melalui pelaksanaan pelatihan

kepada masyarakat dan mahasiswa, dan up-dating ilmu

pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi.

Pemilihan IPTEKS yang diterapkan adalah implementasi teknologi sinkronisasi

berahi, perkawinan dengan inseminasi buatan, penanganan pascapartus dan

pemeliharaan dengan konsep CGE. Secara komprehensif teknologi ini akan mampu

menghasilkan produksi maksimal dari induk kambing dalam bentuk minimal 3 ekor

anak per induk yang lahir dalam 2 tahun.

Secara khusus rencana capaian tahunan ditampilkan dalam Tabel 2 di bawah ini.

No Jenis Luaran Indikator Capaian TS TS + 1 TS + 2 1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional/prosiding Draft Submitted Accepted

2 Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) Draft Sudah terbit Sudah terbit

3 Publikasi pada jurnal internasional Draft Submitted Accepted 4 Terbentuknya unit usaha di perguruan tinggi

berbasis produk intelektual dosen 1 2 4

5 Jumlah jenis produk jasa dan atau barang komersial, model atau purwarupa yang terjual dan menghasilkan pendapatan bagi perguruan tinggi

1 2 4

6 Jumlah wirausaha baru berbasis iptek 1 2 4

7 Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi)

Tidak ada

draft Terdaftar

8 Buku ajar Tidak Ada

Tidak Ada Ada

Page 11: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

6

BAB III METODE PELAKSANAAN

Rencana Usaha

Bahan Baku

Sumber induk kambing boerka akan diperoleh dari pusat pengembangannya di

Loka Penelitian Kambing Potong, Badan Litbang Departemen Pertanian, Sei Putih,

Sumatera Utara. Pengambilan dari lokasi ini akan dapat menjamin bahwa kambing

boerka yang digunakan adalah murni hasil persilangan unggul. Untuk memenuhi

kebutuhan tersebut bukan merupakan suatu hambatan bagi Universitas Syiah Kuala dan

Loka Penelitian Kambing Potong, karena selama ini telah berlangsung sejumlah

kerjasama penelitian sejak tahun 2012.

Produksi

Saat ini, di lokasi kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan UPTD Inkubator

Kader Peternakan Provinsi Aceh telah dilengkapi sarana kandang yang sangat

representatif untuk 20 ekor kambing. Di samping, itu terdapat gudang konsentrat,

tempat untuk penyimpanan pakan hijauan, rumah karyawan, dan lahan untuk HMT.

Dalam waktu 3 (tiga) tahun ke depan, fasilitas dan peralatan yang tersedia masih cukup

baik untuk digunakan. Hal yang diperlukan saat ini adalah penguatan modal dan

manajemen untuk pengembangan kambing boerka dengan mengoptimalkan proses

produksi sehingga diharapkan nantinya stasiun riset ini akan menjadi penyuplai

kambing boerka yang memenuhi konsep CGE bagi daerah Aceh sekitarnya, bahkan

hingga ke luar Aceh.

Proses Produksi

Keberhasilan usaha pembibitan kambing boerka salah satunya ditentukan oleh

keberhasilan reproduksi. Apabila pengelolaan reproduksi ternak dilakukan dengan tepat

maka akan menghasilkan kinerja reproduksi yang baik yaitu peningkatan angka

kebuntingan dan jumlah kelahiran. Akan tetapi, masalah yang masih sering dijumpai

hingga saat ini adalah kinerja reproduksi yang masih rendah ditandai dengan masih

terjadi kawin berulang dan rendahnya angka kebuntingan, jarak beranak yang panjang

Page 12: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

7

serta berdampak terhadap rendahnya perkembangan populasi kambing dan pendapatan

petani dari usaha ternak. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja reproduksi ternak

diperlukan manajemen reproduksi yang tepat antara lain:

1) seleksi induk yang baik

Sebanyak 20 (dua puluh) ekor sumber bakalan induk kambing boerka diperoleh

dari Loka Penelitian Kambing Potong untuk menjamin bahwa yang digunakan

adalah murni ternak kambing unggul.

2) induksi birahi, pengamatan birahi dan waktu kawin,

Kambing boerka yang didatangkan dipastikan terlebih dahulu status

reproduksinya. Sebelum dilakukan tindakan IB, terhadap ternak betina tersebut

dilakukan tindakan palpasi abdominal, pemijatan putting dan palpasi rektal

untuk memastikan bahwa kambing yang digunakan tidak dalam keadaan

bunting. Selanjutnya dilakukan teknik penyerentakan berahi menggunakan

pemasangan EAZI-BREED™ CIDR® yang mengandung 0,3 g progesterone

selama 16 hari secara intravaginal. Lalu diinjeksi dengan PregnecolTM serum

Gonadotrophin 400 IU secara intramuskuler sekitar 48 jam sebelum pencabutan

EAZI-BREED™ CIDR®.

3) inseminasi Buatan

Perkawinan dilakukan dengan teknik inseminasi buatan menggunakan semen

beku kambing boerka. Semen beku yang digunakan juga berasal dari Loka

Penelitian Kambing Potong. Hal ini sebagai garansi bahwa bibit yang

disuntikkan adalah jenis unggul. Tindakan Inseminasi buatan dengan teknik

cervical dilakukan setelah terlihat tanda birahi. Tindakan ini diulang 10-12 jam

setelah IB ke-1.

4) deteksi kebuntingan

Pemeriksaan kebuntingan dilakukan menggunakan teknologi USG.

5) penanganan proses partus

Pada saat kambing sudah nampak bunting tua dan diprediksi sudah siap

melahirkan, ternak tersebut akan dimasukan kedalam kandang khusus kelahiran.

Pemisahan dan perlakuan khusus di kandang tersendiri ini bertujuan agar ternak

menjadi tenang dan nyaman menanti saat-saat terjadinya kelahiran. Pemisahan

ini pun berguna untuk memudahkan pemantauan terhadap ternak.

Page 13: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

8

6) penanganan pasca partus

Anak yang baru dilahirkan akan diupayakan selalu dekat dengan induknya. Hal

ini untuk meyakinkan bahwa terjalinnya hubungan emosional yang baik antara

keduanya dan terpenuhinya unsur kesejahteraan hewan. Dengan adanya

hubungan tersebut maka diharapkan anak kambing akan dirawat dengan baik.

Anak yang baru dilahirkan akan diupayakan segera menyusui induk dalam 4 jam

pertama post-partum, sehingga dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan

kolostrum yang akan menguatkan daya tahan anak terhadap serangan penyakit.

Manajemen

Untuk memastikan agar induk kambing boerka dapat menghasilkan 1.5 cempe

(anak) per tahun maka perlu dikontrol perbaikan manajemen mulai dari seleksi induk

sampai manajemen pascapartus. Dalam proses seleksi induk kambing betina maka harus

dipilih induk betina yang mempunyai catatan reproduksi baik, yaitu minimal sudah

pernah bunting dan melahirkan satu kali. Selain itu, induk tersebut harus mempunyai

siklus reproduksi reguler dengan durasi dan intensitas yang normal.

Salah satu permasalahan dalam penerapan teknologi inseminasi buatan (IB) pada

ternak adalah evaluasi hasil IB yang berkaitan dengan pemeriksaan kebuntingan.

Pemeriksaan kebuntingan berkaitan erat dengan upaya memperpendek jarak beranak.

Jarak beranak merupakan salah satu faktor yang menentukan efisiensi usaha. Selang

beranak yang berkepanjangan di Indonesia dan di Provinsi Aceh pada khususnya adalah

salah satu masalah utama dalam upaya meningkatkan populasi ternak. Diagnosis

kebuntingan dan upaya mengetahui status reproduksi ternak setelah perkawinan

merupakan hal yang sangat tepat dilakukan untuk memperpendek jarak beranak. Hal ini

dimungkinkan karena bila ternak yang diinseminasi tidak bunting, maka sesungguhnya

ternak tersebut dapat dikawinkan kembali pada periode berahi berikutnya tanpa harus

menunggu sampai terlihat indikasi kebuntingan dari luar, sebaliknya bila ternak yang

dikawinkan bunting, maka peternak dapat memberikan perlakuan khusus pada

ternaknya sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya abortus.

Perkembangan utama dalam diagnosis kebuntingan pada ternak adalah

penggunaan metode ultrasound. Ultrasonography (USG) merupakan alat pemeriksaan

dengan menggunakan gelombang suara ultra. Gelombang tersebut kemudian akan

Page 14: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

9

diubah menjadi gambar. Hasil pencitraan dapat dilihat melalui layar monitor.

Pemeriksaan USG dapat dilakukan untuk menentukan usia kebuntingan, melihat kondisi

kebuntingan, termasuk kelainan janin. Pemeriksaan USG dapat mendeteksi kebuntingan

pada umur 25 hari setelah inseminasi pada ternak. Usia kebuntingan yang dianjurkan

untuk digunakan USG sebagai alat penentu kebuntingan mulai umur 30 hari setelah

inseminasi. Makin muda usia kebuntingan makin menurun akurasinya. Usia muda

kebuntingan juga berpotensi menyebabkan kematian embrio dini bila kurang hati-hati

melakukannya. Penggunaan alat fetometer doppler ultrasonic dapat secara tepat

mendiagnosis kebuntingan pada 26 dari 27 ekor kambing (96%) yang dilakukan 72 hari

setelah kawin.

Pemasaran

Produk kambing boerka yang dihasilkan melalui kegiatan IbKIK ini ditargetkan

akan dapat dipasarkan ke instansi pemerintah terkait dan masyarakat peternak kambing.

Instansi pemerintah terkait seperti Dinas Peternakan, Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Dinas Sosial merupakan lembaga yang selalu membuat program tahunan bantuan

ternak kambing ke masyarakat. Namun demikian, selama ini jenis ternak yang sering

didistribusikan adalah jenis kambing kacang lokal dan kambing PE. Kedua jenis ternak

ini memiliki kelemahan, yaitu kambing kacang memiliki tubuh yang kecil. Sedangkan

kambing PE, meskipun memiliki ukuran tubuh yang besar, akan tetapi kurang produktif

dalam menghasilkan daging.

Selain kendala tersebut, instansi-instansi pemerintah di atas selama ini belum

bisa mendistribusikan bantuan ternak kambing boerka karena kesulitan mendapatkan

bibit atau bakalan dalam jumlah besar. Sementara itu, jika pun ada di Loka Penelitian

Kambing Potong, biaya distribusinya di luar anggaran yang disediakan serta jumlah

yang dibutuhkan tidak dapat dipenuhi.

Oleh karena itu, dengan memanfaatkan kerjasama yang telah terjalin antara

Unversitas Syiah Kuala dengan Loka Penelitian Kambing Potong dan Pemerintah

Provinsi Aceh, yang membawahi semua instansi pemerintah di Aceh, maka diharapkan

produk yang akan dikembangkan akan mudah diperoleh. Selanjutnya, produk yang

dihasilkan akan mudah dipasarkan. Selain itu, tentu saja target pasar lainnya adalah ke

lingkungan masyarakat peternak. Khususnya untuk mereka yang bermukim di sekitar

Page 15: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

10

lokasi kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan UPTD Inkubator Kader Peternakan

Provinsi Aceh.

SDM

Sumber daya manusia yang dipekerjakan sebagai karyawan dalam program ini

adalah 2 (dua) orang tenaga kontrak yang tersedia. Untuk honorarium mereka diambil

dari dana PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang jumlah gajinya mengikuti

struktur tarif yang ditetapkan oleh Universitas Syiah Kuala, yaitu Rp. 200.000,-/bulan.

Kondisi ini menyebabkan investasi modal usaha dari aspek gaji pegawai dapat

dikurangi. Dalam tahun terakhir kegiatan ini karyawan tersebut dapat memperoleh

pelatihan /magang pada Loka Penelitian Kambing Potong untuk dapat ditingkatkan

kapasitasnya dalam mengelola pemeliharaan, kebuntingan dan kesehatan ternak

kambing.

Fasilitas

Di lokasi kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan UPTD Inkubator Kader

Peternakan Provinsi Aceh memiliki 3 unit gedung dan 2 kandang ternak. Gedung

tersebut terdiri dari gedung administrasi, gedung pertemuan dan gedung asrama. Di

areal ini juga terdapat lahan untuk kegiatan pertanian. Selain itu juga tersedia kandang

ternak, yaitu kandang ternak kambing dan kandang sapi. Kandang sapi dirancang untuk

dapat menampung 20 ekor ternak. Sedangkan kandang kambing dibuat untuk dapat

menampung sekitar 150 ekor ternak.

Di sekitar areal lokasi IbKIK banyak terdapat tanaman pakan hijauan.

Diantaranya adalah tanaman rumput dan leguminose termasuk tanaman gamal. Dengan

adanya sumber pakan tersebut akan mengurangi kebutuhan modal usaha untuk

penyiapan pakan. Untuk mendukung pemeliharaan ternak, maka di lokasi kerjasama

Universitas Syiah Kuala dengan UPTD Inkubator Kader Peternakan Provinsi Aceh ini

juga didukung dengan ruang penyimpanan pakan baik dalam bentuk hijauan maupun

konsentrat.

Page 16: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

11

Untuk kebutuhan transportasi, lokasi ini memiliki akses jalan aspal yang baik,

termasuk ke jalan utama. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas instalasi listrik dan

telekomunikasi. Fasilitas yang mungkin masih dibutuhkan dari kegiatan ini adalah

pembuatan nostal dan kandang pemisah ternak bunting.

Finansial

Modal usaha pengembangan usaha ternak kambing boerka terdiri dari biaya

investasi, variabel, dan biaya tetap. Biaya investasi terdiri pembuatan kandang dan

peralatan kandang. Oleh karena di lokasi kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan

UPTD Inkubator Kader Peternakan Provinsi Aceh telah memiliki kandang permanen

dan peralatannya maka biaya investasi tidak dihitung sebagai modal usaha. Biaya

variabel terdiri dari pengadaan kambing boerka, hijauan makanan ternak (HMT),

konsentrat, dan obat-obatan. Kambing yang digunakan dapat produktif sampai dengan

umur 5 tahun, sedangkan HMT telah tersedia maka dalam hal ini biaya variabel hanya

dihitung atas konsentrat dan obat-obatan. Biaya tetap terdiri dari upah pekerja dan

penyusutan kandang. Tenaga kerja yang digunakan pada lokasi pengembangan IbKIK

adalah tenaga kontrak yang mendapat honor dari PNBP Universitas Syiah Kuala

sehingga tidak dihitung sebagai biaya tetap. Pada level ternak rakyat, kondisi serupa

akan terjadi karena tenaga yang digunakan adalah peternak itu sendiri sehingga tidak

perlu dihitung sebagai biaya tetap. Penyusutan kandang tidak akan terjadi karena di

lokasi kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan UPTD Inkubator Kader Peternakan

Provinsi Aceh, memiliki kandang permanen yang mampu bertahan > 20 tahun.

Berdasarkan asumsi-asumsi di atas maka analisis usaha ternak kambing boerka dapat

dilihat pada Tabel 3 berikut:

Page 17: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

12

Tabel 3. analisis usaha ternak kambing boerka.

Uraian Volume Satuan Harga (Rp) Keuntungan (Rp)

I. Penerimaan a. Penjualan ternak bakalan b. Hasil pupuk kandang

1 90

Ekor Kg

2.000.000,-

200,-

2.018.000,-

2.000.000,-

18.000,- II. Biaya

a. Konsentrat

b. Obat bahan alam

395.000,-

365.000,-

30.000,- III. Keuntungan Total 1.623.000,-

Besarnya keuntungan yang diperoleh untuk tiap pemeliharaan 1 induk betina

dengan hasil 1 ekor anak per tahun adalah sebesar Rp. 1.623.000,-. Pada Tahun I

direncanakan akan dipelihara 20 ekor induk betina kambing boerka sehingga

keuntungan diperkirakan sebesar 20 x Rp. 1.623.000,- = 32.460.000,-. Selanjutnya,

dengan asumsi 3 anak per induk per 2 tahun, maka pada tahun ke-2 diasumsikan akan

diperoleh penambahan jumlah anak kambing (cempe) paling sedikit sebanyak 40 ekor.

Sehingga keuntungan pada tahun ke-2 adalah sebesar 64.920.000,-. Kemudian setelah

tahun ke-3 akan diperoleh keuntungan total sebesar Rp. 97.380.000,-. Perkiraan benefit

cost (B/C) ratio adalah 1.623.000:395.000 = 4.1. Hasil ini memperkirakan bahwa dalam

satu periode produksi dari setiap pengeluaran modal sebesar Rp. 100 maka akan

diperoleh pendapatan sebesar Rp. 400. Dengan demikian Break Even Point (BEP) nya,

yaitu penambahan total biaya produksi dengan harga induk, kemudian dibagi harga jual

(395.000 + 4.500.000/2.000.000 = 2,45). Artinya bahwa usaha kambing boerka yang

akan dilakukan dapat mencapai titik impas jika dihasilkan anak sebanyak 2,45 ekor.

Dengan demikian jika diasumsikan dalam dua tahun akan diperoleh 3 anak, maka dalam

waktu kurang dari 3 tahun usaha ini akan mencapai BEP. Dalam hal ini induk kambing

boerka yang dibeli tetap diasumsikan sebagai investasi usaha.

Page 18: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

13

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kegiatan IbKIK yang akan dilaksanakan melibatkan ketua dan anggota tim yang

memiliki kualifikasi keahlian di bidang peternakan kambing dan pemanfaatan limbah

ternak serta penggunaan obat bahan alam. Ketua tim pengusul telah memiliki

pengalaman sebagai supervisor dan fasilitator untuk usaha agribisnis peternakan di

Provinsi Aceh melalui kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah dan lembaga

non-pemerintah. Pada tahun 2010, ketua tim juga telah berpengalaman membina

kelompok santri/santriwati pesantren dalam pemeliharaan ayam kampung untuk

pedaging dan petelur di Pesantren Dayah Darul Muta’alimin, Kabupaten Aceh Besar.

Selanjutnya pada tahun 2013 telah melaksanaan program IbM produksi konsentrat

bahan lokal, biogas dan kompos di Desa Cot karieng, Kabupaten Aceh Besar. Kedua

kegiatan ini dilaksanakan melalui pendanaan program hibah pengabdian masyarakat

dari DP2M Direktorat pendidikan Tinggi. Kemudian dalam beberapa tahun terakhir,

ketua tim juga pernah menjadi konsultan agribisnis peternakan di Badan Pemberdayaan

Masyarakat Provinsi Aceh dan Koperasi Peternakan Peumawa, Kota Banda Aceh.

Selain itu juga menjadi konsultan untuk kegiatan pengembangan peternakan dan

pemanfaatan limbah kotoran menjadi biogas dan pupuk kompos di Kabupaten Bireuen,

Provinsi Aceh. Melalui program ini yang bersangkutan telah memperkenalkan tehnik

produksi pakan konsentrat dengan sumber daya lokal dan produksi kompos yang berasal

dari limbah biogas. Selama beberapa tahun terakhir ketua tim juga telah melakukan

penelitian terkait penggunaan bahan alam untuk peningkatan kemampuan reproduksi

ternak kambing dengan konsep CGE (daftar publikasi terkait, terlampir). Dengan

demikian ketua tim memiliki kapasitas yang cukup baik untuk menggerakkan

masyarakat maupun usaha peternakan kambing melalui penerapan iptek.

Ketua dan anggota tim pelaksana IbIKK memiliki pengalaman dalam kerjasama

penelitian dengan Loka Penelitian Kambing Potong dalam 2 tahun terakhir (205-2016).

Selain itu anggota pelaksana juga telah berpengalaman melakukan kegiatan pengabdian

kegiatan masyarakat dalam aspek pemeliharaan ternak unggul kambing boerka pada

tahun 2014. Dengan demikian, hal ini akan mempermudah tim pelaksana untuk

memperoleh bakalan induk kambing boerka yang murni dan terjamin keunggulannya

dari instansi tersebut.

Page 19: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

14

Tim Pengusul juga merupakan bagian dari tim pakar pengembangan riset di

lokasi kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan UPTD Inkubator Kader Peternakan

Provinsi Aceh. Unit ini mempertanggungjawabakan seluruh kegiatan dan

akuntabilitasnya pada Rektor Universitas Syiah Kuala setiap tahunnya pada Rapat Kerja

Tahunan. Sebagai tambahan, salah satu anggota pelaksana memiliki latar belakang

pendidikan dan pengalaman terkait dengan manajemen dan ekonomi. Sehingga akan

sangat membantu dalam perbaikan pengelolaan usaha dan perkiraan keuntungan dari

kegiatan yang dilakukan.

Oleh karena itu, melalui perpaduan latar belakang pengalaman dan hubungan

antar instansi tersebut maka akan sangat mendukung kelancaran pelaksanaan usulan

kegiatan yang akan dilakukan.

Page 20: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

15

BAB V

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

Dari kegiatan yang telah dilakukan saat ini telah diselesaikan seluruh rangkaian

kegiatan yang direncanakan. Diantaranya adalah koordinasi dengan tim pelaksana dan

pihak-pihak terkait. Kemudian dilakukan persiapan tenaga pelaksana lapangan melalui

workshop dan focus group discussion. Sehingga melalui kegiatan tersebut diharapkan

semua pihak yang terlibat telah memahami konsep pelaksanaan kegiatan secara

keseluruhan.

Pada tahap awal juga telah ditindaklanjuti saran reviewer untuk mencari lokasi

kegiatan yang lebih dekat dengan atau di lokasi kampus Universitas Syiah Kuala. Atas

saran tersebut maka dilakukan revisi lokasi pelaksanaan kegiatan ke UPT Teaching

Farm Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala.

Untuk teknis pelaksanaan kegiatan, telah diselesaikan sejumlah komponen

persiapan. Beberapa komponen tersebut adalah persiapan lokasi pemeliharaan.

Kemudian juga telah dilakukan kunjungan ke Loka Penelitian Kambing Potong

Balitbangtan, Kementerian Pertanian di Sei Putih, Sumatera Utara. Dalam kunjungan

tersebut telah dibicarakan rencana pembelian dan pengiriman ternak kambing boerka

untuk mendukung kegiatan IbKIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep

Clean, Green, and Ethical (CGE) Universitas Syiah Kuala. Pada kesempatan tersebut

telah disampaikan tentang rencana pembelian 10 ekor kambing boerka jantan dan 10

ekor kambing boerka betina. Namun, dikarenakan jumlah ternak betina sedang tidak

bisa dikeluarkan dari Loka tersebut karena populasinya kurang, sehingga hanya ternak

jantan yang dapat dipenuhi. Untuk mengantisipasi tidak adanya ternak betina boerka,

maka diganti dengan ternak betina lokal dengan performans yang baik.

Persiapan teknis lainnya yang telah diselesaikan adalah rehabilitasi kandang

ternak kambing yang ada di UPT Teaching Farm FKH Unsyiah. Model kandang telah

dirancang dan dibuat dengan memenuhi konsep CGE dan biosekuriti.

Hingga saat ini semua ternak kambing telah tersedia di dalam kandang. 2 ternak

kambing betina dalam kondisi bunting. Berdasarkan hasil pemeriksaan USG terlihat

bahwa foetus dalam kondisi normal. Dari hasil pemeriksaan tersebut juga diketahui

bahwa salah satu ternak kambing betina memiliki foetus kembar di dalam uterusnya.

Page 21: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

16

Keberadaan ternak kambing melalui IbKIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing

Berkonsep Clean, Green, and Ethical (CGE) Universitas Syiah Kuala juga telah

dimanfaatkan untuk pendidikan profesi dokter hewan FKH-Unsyiah. Para calon dokter

hewan yang sedang mengikuti koasistensi reproduksi veteriner telah dapat

memanfaatkan ternak kambing bunting untuk memahami penggunaan alat USG.

Dengan demikian efek dari kegiatan ini tidak hanya dari sisi pengembangan populasi

ternak unggul saja, akan tetapi juga untuk pendidikan.

Selanjutnya, dalam program IbKIK ini telah diperkenalkan sistim pengelolaan

berkonsep clean, green, and ethical (CGE). Hal ini diterapkan dengan memberikan

tanda-tanda peringatan bagi setiap orang yang masuk ke kandang pemeliharaan agar

mematuhi mematuhi aspek biosekuriti. Setiap petugas kandang diwajibkan

mencelupkan kaki ke dalam cairan desinfektan yang disediakan di depan pintu masuk.

Untuk memperkenalkan jenis kambil unggul dan pola pemeliharaan berkonsep

CGE, juga telah dilaksanakan pelatihan kepada peternak dari kelompok mitra. Peternak

tersebut adalah mereka yang memelihara ternak kambing di desa binaan, yaitu

Gampong Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Kepada

kelompok tersebut juga diberi bantuan ternak kambing boerka sebanyak 2 ekor jantan

dan 2 ekor betina. Kedua pasang ternak kambing tersebut juga telah menghasilkan anak,

masing-masing satu ekor.

Untuk memahami jaringan pemasaran ternak kambing, pelaksana kegiatan juga

telah melakukan studi banding ke sejumlah pengusaha ternak kambing dan domba di

Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari kunjungan tersebut telah dijalin komunikasi untuk

saling bertukar informasi tentang kebutuhan ternak antar pihak. Selain itu, pelaksana

juga mendapatkan informasi tentang tata cara bergabung dengan Himpunan Peternak

Domba dan Kambing Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini juga dipelajari tehnik

memberikan barcode dan penomoran pada ternak kambing untuk memudahkan

mengenali identitas dan jumlah ternak.

Dari pelaksanaan tahun pertama telah diperoleh keuntungan yang cukup

signifikan dari penjualan ternak kambing jantan saat menjelang hari raya iedul adha

tahun 2017, sebagaimana ditampilkan dalam tabel 4 di bawah ini:

Page 22: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

17

Tabel 4. Perolehan keuntungan dari penjualan kambing boerka jantan dan pupuk

kandang selama tahun 2017. URAIAN VOLUME SATUAN HARGA/(Rp.) TOTAL/HARGA/(Rp.) KETERANGAN

A./BIAYA/MODAL1.#Pembelian#ternak#jantan 10 ekor 2,000,000############ 20,000,000##################

20,000,000//////////////////

B./BIAYA/OPERASIONAL:1.#Konsentrat 5 bulan 500,000############### 2,500,000####################

2.#Obat#bahan#alam 1 paket 500,000############### 500,000#######################

3.#Petugas#kandang 5 bulan 500,000############### 2,500,000####################5,500,000////////////////////

C./PENDAPATAN1.#Penjualan#ternak#jantan 8 ekor 3,500,000############ 28,000,000################## hanya#delapan#ekor#

ternak#jantan#yang#dijual.2.#kelahiran# 4 ekor 750,000############### 3,000,000#################### 2#ekor#disimpan#sebagai#

pejantan#unggul#untuk#3.#Penjualan#pupuk#kandang 300 Kg 2,500################### 750,000####################### dikawinkan#dengan#ternak

31,750,000////////////////// kambing#betina

D./KEUNTUNGAN 6,250,000////////////////////keuntungan#=#(CF#(A+B))

SUB/TOTAL

SUB/TOTAL

SUB/TOTAL

Page 23: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

18

BAB VI

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Kegiatan ”IbKIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep Clean, Green,

and Ethical (CGE) Universitas Syiah Kuala” pada Tahun Pertama telah dicapai

kemajuan pelaksanaan kegiatan 100%. Untuk tahun kedua direncanakan untuk

melanjutkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

- Penambahan jumlah ternak kambing boerka

- Melaksanakan lokakarya pembinaan dan pemasaran ternak kambing bersama

Dinas Peternakan Provinsi Aceh, Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian

- Produksi Daging Kambing Olahan dalam kaleng

- Pengembangan jaringan pemasaran

Page 24: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

19

- BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:

1. Pelaksanaan kegiatan IbKIK telah diselesaikan 100%.

2. Hasil yang telah diperoleh hingga saat ini memperlihatkan bahwa keberadaan

ternak kambing melalui IbKIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep

Clean, Green, and Ethical (CGE) Universitas Syiah Kuala juga telah

dimanfaatkan untuk pendidikan profesi dokter hewan FKH-Unsyiah. Para calon

dokter hewan yang sedang mengikuti koasistensi reproduksi veteriner telah

dapat memanfaatkan ternak kambing bunting untuk memahami penggunaan alat

USG. Dengan demikian efek dari kegiatan ini tidak hanya dari sisi

pengembangan populasi ternak unggul saja, akan tetapi juga untuk pendidikan.

3. Dalam program IbKIK ini telah diperkenalkan sistim pengelolaan berkonsep

clean, green, and ethical (CGE). Hal ini diterapkan dengan memberikan tanda-

tanda peringatan bagi setiap orang yang masuk ke kandang pemeliharaan agar

mematuhi mematuhi aspek biosekuriti.

Saran:

Perlu replikasi pembukaan Pusat Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep

Clean, Green, and Ethical (CGE) di lingkungan masyarakat peternak kambing di Aceh.

Page 25: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

20

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2008. Kambing boerka Kambing Pedaging HasiI Silangan. Sinar Tani Edisi

24 – 30 September 2008 Anonimus. 2011. Daun gamal (Gliricidia sepium) obat scabies pada kambing. Sinar&

Tani.&Edisi&30&–&5&April&2011.&No.&3999&Tahun&XLI.&& Athaillah, F. 1995. Kemampuan pinang sirih (Areca catechu) terhadap cacing nematoda

gastro intestinal pada kambing. Laporan Hasil Penelitian. Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.

Fera M, M. Doloksaribu, S. Nasution dan S. Hasibuan. 2009. Reproduksi Awal

Kambing Kacang Dan Boerka-1 Di Loka Penelitian Kambing Potong. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pp. 367-372.

Ferasyi, T, , Muslim Akmal, Hamdani B, Razali, Azhari, Sri Wahyuni, Amiruddin,

Anwar, Fitra Aji Pamungkas, Saddat Nasution, Rina Aulia Barus. 2015. Potency of Combination of Palm Kernel Meal and Katuk Leaf Powder to Improve the Production Performance of Peranakan Etawa (PE) Goat: Toward a Strategy for Quality Control of Meat Using “CGE” Concept. Procedia Food Science 3 (2015) 389 – 395.

Kostaman, T. dan I-K Sutama. 2005. Laju pertumbuhan kambing anak hasil persilangan

antara kambing Boer dengan Peranakan Etawah pada priode pra-sapih. JITV 10: 106 – 112.

Razali, Azhari, Andi Novita, Teuku Reza Ferasyi. 2014. Potensi Ekstrak Daun Katuk Sebagai Antelmintik dan Pengendali Infeksi Nematoda pada Ternak Kambing.

Jurnal Kedokteran Hewan. Maret, Vol 8, No. 1. Sarwono. B. 2002. Beternak kambing unggul. PT Penebar Swadaya, Jakarta.

Setiadi, B. Subandriyo, M. Martawidjaja, D. Priyanto, D. Yulistiani, T. Sartika, B. Tiesnamurti, K. Diwyanto dan L. Praharani. 2001. Karakterisasi kambing lokal dan upaya mempertahankan keanekaragaman sumberdaya genetik. Kumpulan Hasil-Hasil Penelitian Peternakan APBN Tahun Anggaran 1999/2000. Balai Penelitian Ternak. Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm. 188 – 214.

Tambing, S.N. 2004. Optimalisasi Pengembangan Pengencer Semen Beku dan Teknik Inseminasi dalam Upaya Produksi Kambing Persilangan Saanen-Peranakan Etawah (Sapera). Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Page 26: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

21

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 1. Briefing kepada petugas kandang

Gambar 2. Penyelesaian Rehabilitasi kandang

Gambar 3. Pengiriman 10 ekor ternak kambing boerka jantan dari Sei Putih, Deli Serdang.

Page 27: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

22

Gambar 4. Pengamatan kesehatan dan kondisi kebuntingan ternak dengan teknologi USG.

Gambar 5. Kelahiran anak kambing boerka di peternak binaan, Gampong Lamtamot, Kabupaten Aceh Besar.

Page 28: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

23

Gambar 6. Studi banding ke ke sejumlah pengusaha ternak kambing dan domba di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Page 29: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

24

Gambar 7. Petugas kandang telah dilengkapi dengan seragam khusus.

Page 30: LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/3dbcbba6d95f07e704e... · LAPORAN AKHIR TAHUN IPTEKS BAGI KREATIVITAS DAN INOVASI KAMPUS

25

The University of Western Australia M082 Perth WA 6009 Australia

T +61 8 6488 6781 E [email protected] M +61 408 951 052 CRICOS Provider Code 00126G

6 November, 2017 Dr. Teuku Reza Ferasyi� Director, Centre for Tropical Veterinary Studies (CENTROVETS) Syiah Kuala University Banda Aceh – Aceh Indonesia Dear Dr. Teuku Reza Ferasyi, I am delighted to extend an invitation to you, and the Rector of Syiah Kuala University, to visit our sheep farming development program within the UWA Future Farm 2050 project, at The University of Western Australia, in July 2018. In addition to offering you an opportunity to review the project and meet the people involved, we will be able to discuss further the potential for programs of capacity-building and collaboration between our two institutions. We understand that all travel, accommodation and local expenses will be covered by your institution. We look forward very much to welcoming you to Australia in July 2018. Please do not hesitate to contact me if you need any further information. Your sincerely,

Graeme B. Martin BSc(Agric) PhD Professor (Chair) of Livestock Science Project Leader, 'UWA Future Farm 2050’ http://www.ioa.uwa.edu.au/future-farm-2050 https://www.facebook.com/UWAFutureFarm2050?pnref=lhc

The University of Western Australia, 35 Stirling Highway, Crawley 6009, Australia

UWA Institute of Agriculture

Gambar 8. Undangan untuk studi banding ke UWA future farm, the University of Western Australia.