laporan akhir pkm-pengaruh lumpur aktif terhadap pengolahan air gambut menjadi air siap minum.pdf

13
PENGARUH LUMPUR Ketua Kelom Anggota U LAPORAN AKHIR PKMP R AKTIF TERHADAP PENGOLAHAN A MENJADI AIR SIAP MINUM mpok : Andrisman Satria/ 09C10203012/ 2 : Muzahar/08C10203029/2008 : Auliansyah/ 09C10203011/ 2009 : Ilham Khalid/ 09C10203076/ 2009 UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH 2013 i AIR GAMBUT 2009

Upload: andrismansatria

Post on 29-Nov-2015

76 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

i

LAPORAN AKHIR PKMP

PENGARUH LUMPUR AKTIF TERHADAP PENGOLAHAN AIR GAMBUTMENJADI AIR SIAP MINUM

Ketua KelompokAnggota

: Andrisman Satria/ 09C10203012/ 2009: Muzahar/08C10203029/2008: Auliansyah/ 09C10203011/ 2009: Ilham Khalid/ 09C10203076/ 2009

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH

2013

i

LAPORAN AKHIR PKMP

PENGARUH LUMPUR AKTIF TERHADAP PENGOLAHAN AIR GAMBUTMENJADI AIR SIAP MINUM

Ketua KelompokAnggota

: Andrisman Satria/ 09C10203012/ 2009: Muzahar/08C10203029/2008: Auliansyah/ 09C10203011/ 2009: Ilham Khalid/ 09C10203076/ 2009

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH

2013

i

LAPORAN AKHIR PKMP

PENGARUH LUMPUR AKTIF TERHADAP PENGOLAHAN AIR GAMBUTMENJADI AIR SIAP MINUM

Ketua KelompokAnggota

: Andrisman Satria/ 09C10203012/ 2009: Muzahar/08C10203029/2008: Auliansyah/ 09C10203011/ 2009: Ilham Khalid/ 09C10203076/ 2009

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH

2013

Page 2: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf
Page 3: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

iii

Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum

Andrisman Satria1, Muzahar1,Auliansyah1, Ilham Khalid1

1)Jurusan Teknik Sipil, Universitas Teuku Umar

ABSTRAKPenelitian Pengaruh Arang Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi AirSiap Minum ini bertujuan mencari solusi tentang pengolahan air gambut secara tepat gunadan sederhana bagi rumah tangga dan masyarakat berbasis kebencanaan. Penelitian inidilakukan di Aceh Barat tepatnya di pesisir sungai kawasan langganan banjir dan di kawasanpenduduk yang mendiami kawasan lahan gambut. Waktu Penelitian dimulai tanggal 6 Maret– 6 Juni 2013, menggunakan melalui praktek lapangan langsung dan hasilnya di olah dilaboratorium UPTD Banda Aceh. Sampel yang digunakan adalah 4 (Empat) sampel air daribeberapa desa disekitar meulaboh yang berlahan gambut yaitu desa Rundeng, Suak Ribee,Suak Sigadeng, dan desa Ujung Darat. Keempat sampel diteliti dengan Metode eksperimenmelalui sebuah Rancangan sederhana dari pipa PVC. Analisis dilakukan melalui melaluipengamatan langsung dan pemeriksaaan di Laboratorium UPTD Banda Aceh didapat hasiltentang adanya pengurangan beberapa parameter untuk air minum, yang merupakan syaratkadar besi maksimum yang dibolehkan dalam air minum. hasil penelitian penggunaanrancangan sederhana untuk pengaruh penambahan arang tempurung dan jeruk nipis sangattepat diterapkan di masyarakat dengan pertimbangan; efektif, tepat guna dan praktis.

Kata Kunci : Rancangan, Air Gambut, Lumpur Aktif

Page 4: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmat-Nya Sehinggapenyusunan Laporan Akhir Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP) ini dapatdiselesaikan. Laporan ini menulis tentang Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan AirGambut Menjadi Air Siap Minum.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Darsono,ST selaku dosen pendamping atassemua bantuan, motivasi dan perhatian yang telah diberikan selama kegiatan program. Danjuga terima kasih kepada pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang telahmendanai penelitian ini.

Laporan penelitian ini kami tulis untuk melaporkan hasil akhir penelitian PKMP2013. Semoga dapat memberikan visualisasi dan gambaran umum tentang hasil penelitiankami. Dan juga kami berharap laporan kami bisa menjadi acuan bagi pemerintah daerahmeulaboh dalam pengelolaan air gambut.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantusehingga program kreativitas mahasiswa bidang penelitian ini dapat terlaksana.

Meulaboh, 15 Agustus 2013Tim Peneliti

Page 5: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

1

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang MasalahAir merupakan salah satu komponen lingkungan yang mempunyai peranan cukup

besar dalam kehidupan. Bagi manusia air berperan dalam kegiatan pertanian, industri, danpemenuhan kebutuhan rumah tangga. Air yang digunakan untuk kebutuhan industri salahsatunya adalah air yang mempunyai kualitas baik segi fisik, kimia dan biologis.

Meulaboh merupakan wilayah yang memiliki topografi tanah gambut. Masyarakat dimeulaboh memiliki permasalahan tentang bagaimana mendapatkan air bersih sementara airyang banyak disekitar mereka adalah air gambut. Selain itu air baku yang dijual dari tahun ketahun harga tarifnya meningkat. Sehingga sangat dibutuhkan suatu metode rancangan untukmengolah air gambut menjadi air bersih.

Secara kualitas, persyaratan untuk air bersih harus memenuhi syarat kesehatan yangditinjau dari segi fisika, kimia dan biologi. Standart kualitas baku mutu air bersih atau airuntuk kebutuhan rumah tangga ditetapkan berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI No.416/Men.Kes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum.Standarisasi kualitas air minum.

Pengolahan air merupakan upaya untuk mendapatkan air yang bersih dan sehat sesuaidengan standar baku mutu. Proses pengolahan air merupakan proses perubahan sifat fisika,kimia dan biologi air agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air yang mempunyaistandar.Penelitian ini mencoba mengolah air gambut dengan memanfaatkan lumpur aktifuntuk menjadi air siap minum. Mengingat kota meulaboh di dataran rendah dan sebagaianbesar kota ini bertanah gambut. Sehingga yang menjadi persoalan adalah kualitas air yangkurang baik.

Perumusan Masalah1. Apakah ada pengaruh penambahan lumpur aktif dalam mengolah air gambut menjadi

air siap minum?2. Apakah ada perbedaan pada masing-masing penyaringan pada tiap-tiap perlakuan?

Tujuan1. Untuk mengetahui hasil pengaruh penambahan lumpur aktif terhadap air siap minum

pada air gambut di Meulaboh2. Untuk Mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan setiap jenis material penjernih

air.

Luaran Yang Diharapkan1. Hasil yang diharapkan dapat menjawab permasalahan tentang pengolahan air gambut

bagi masyarakat Meulaboh aceh barat yang sebagian besar wilayah adalah tanahgambut.

2. Mengetahui hasil pengaruh lumpur aktif untuk menjadikan air siap minum pada airgambut.

3. Sebagai artikel ilmiah dalam pengelolaan air.

Kegunaan1. Manfaat bagi mahasiswa

a. Sebagai penerapan dan aplikasi Ilmu dari ilmu yang didapat diperkuliahan.b. Menambah pengetahuan dan pengalaman

2. Manfaat bagi perguruan tinggia. Ikut berperan membentuk jiwa peneliti mahasiswa

Page 6: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

2

b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidangLingkungan.

c. Merupakan perwujudan dari tridarma perguruan tinggi.3. Manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

a. Membantu masyarakat dalam memberi solusi pengolahan air gambut.b. Meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat di masyrakat.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Air adalah media elektrolit bagi metabolisme makhluk hidup maupun benda matiseperti mesin-mesin industri yang berkembang pesat. Untuk memenuhi hajat untukmetabolisme maupun sector industri maka diperlukan air yang memenuhi standart secarafisik, kimia maupun biologi (kusnaedi, 2006).

Kerusakan ekosistem yang semakin parah menyebabkan siklus hidrologi semakinterganggu sehingga didapatkan suatu sumber air yang jauh dari standard. Untukmendapatkan kualitas air yang diharapkan maka diperlukan biaya tambahan yang digunakanuntuk treatment atau pengolahan air sehingga didapatkan kualitas air yang memenuhistandard kesehatan (kiswanto, 2012).

Di kota-kota besar masalah penyediaan air bersih menjadi isu yang sangat menarik,hal ini disebabkan oleh sumber air bakunya itu sendiri debitnya yang kurang, pencemaranlimbah-limbah industri yang semakin banyak, kesadahan dan unsur besi yang tinggi danmanajemen tata kelola yang jauh dari harapan semua pihak. Sehingga didapatkan suatu profityang tidak menarik bagi jasa penyedia air bersih bagi penduduk perkotaan. Dengan adanyamasalah kualitas air yang buruk menyebabkan keseimbangan hidup terganggu dan derajatkesehatan juga menurun. untuk itu diperlukan solusi dalam pemecahan masalah makadiperlukan cara-cara yang bijak untuk memperhatikan kelestarian alam dan meningkatkanderajad kesehatan masyarakat. Kebutuhan akan air bersih sangat besar, sehingga diperlukanpengolahan untuk menyokong keberlanjutan industri tersebut (BPPT, 2002).

A. Pencemaran AirAir yang tercemar mengalami perubahan secara fisik, kimia maupun biologi. Karenaselama ini tidak ada yang dapat menggantikan fungsi daripada air sebagai mediaberbagai macam aktivitas di alam semesta ini. Air yang tercemar secara fisik, misalterjadinya perubahan warna, bau maupun rasa karena hal ini disebabkan oleh partikel-partikel yang terlarut yang menyebabkan peubahan-perubahan secara fisik.Contohnya material lumpur, atau sisa-sisa dekomposisi dari tumbuh-tumbuhan yangselama siklus hidrologi berlangsung.Kualitas air yang telah tercemar secara kimiawi membutuhkan biaya yang sangatbesar dalam pengolahannya, air limbah domestik atau limbah rumah tangga maupunlimbah industri memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pencemaran secarakimiawi.Dari limbah domestik misalnya dari pemakaian detergen, pemakaian bahan-bahansuplemen pada aktivitas kehidupan rumah tangga (BPPT, 2002).

B. Kualitas AirSecara fisik sifat air dapat dianalisis secara visual dengan

pancaindera,misalnya keruh atau berwarna dapat langsung dilihat. Penilaian tersebutberdasarkan kualitatif.

Mengenai derajat bau air dapat ditentukan dengan cara pengenceran, misalnyasemakin banyak pengenceran yang dilakukan untuk menghilangkan bau berartisemakin besar skala pencemarannya dan begitu sebaliknya.

Page 7: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

3

Pemeriksaan kualitas air dapat dilakukan dilaboratorium maupun secarasederhana. Pemeriksaan secara laboratorium akan menghasilkan hasil secarakualitatif maupun kuantitif, sedangkan pemeriksaan sederhana hanya bersifatkualitatif. Pemeriksaan sederhana mempunyai keuntungan karena murah dan mudahuntuk dilakukan untuk setiap orang tanpa mengeluarkan biaya yang besar danpengetahuan khusus.

Di laboratorium, kualitas air diperiksa secara fisik, kimia dan mikrobiologis.Secara fisik diperiksa suhu, TDS, daya hantar listrik,derajat bau. Seacara kimiapemeriksaan yang dilakukan meliputi pengukuran pH, kesadahan dan kandunganbahan-bahan terlarut. Secara mikrobiologis diperiksa bakteri patogen maupun nonpatogen, jamur dan parasit.

Untuk memenuhi standard hidup yang layak maka pemerintah memberikansuatu acuan standard air minum yang memenuhi kualitas baik secara fisik, kimiamaupun mikrobiologis yang dituangkan dalam Peraturan menteri (PERMENKES RI.No. 1, 2010).

C. Pengolahan AirAir minum sebelum dipergunakan, lebih dahulu dilakukan suatu pengolahan

untuk memenuhi standard kesehatan. Pengolahan air baku melalui cara fisika maupunkimia. Secara fisik dengan cara penyaringan partikel-patikel yang terlarut yangterikut selama proses hidrologi. Secara kimia,dilakukan dengan penambahan zat-zatkimia tertentu dengan maksud untuk mengurangi zat kimia yang tidak diharapkandalam pemanfaatannya sebagai air minum. Dalam proses kimia ada beberapa tahapanyang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimum dan memenuhi kriteriastandar air minum. Perlakuan dalam pengolahan air minum dapat dibedakanberdasarkan sumber air baku yang digunakan. Bila menggunakan sumber mata air,maka tidak perlu dilakukan proses pembentukan flok. Hanya dilakukan fitrasi biasadan penambahan desinfektan misalnya kaporit (BPPT, 2002).

D. Tempurung KelapaArang tempurung adalah zat karbon aktif yang baik namun kurang begitu

dimanfaatkan orang. Arang kelapa selain digunakan dalam sector industry obat,minuman keras dan ringan, kimia perminyakkan, industry gula, budidaya udang,pemurnian gas, pengolahan pupuk dan pengolahan air bersih. Kelapa banyak dijumpaidi kepulauan nusantara, karena mampunyai manfaat yang sangat besar mulai daribatang, dahannya, daun, buah dan bunganya. Bahkan organisasi pramuka lebihmengambil symbol kelapa. Karena kelapa mempunyai multi fungsi (Sunarto, 2009).

E. Batu KarangBatu karang putih sering kali digunakan untuk hiasan pada rumah dan

aquarium. Namun batu karang yang berpori-pori memiliki sifat absorbs, sehinggasangat bagus sebagai filtrasi air atau water treatment. Batu karang yang berpori-porimempunyai daya absorbsi yang cukup baik dalam filtrasi air. Selain itu juga batukarang menangkap zat warna pada air pada filtrasi dalam sebuah aquarium (BPPT,2002).

F. Jeruk NipisJeruk nipis atau limau nipis adalah tumbuhan perdu yang menghasilkan buah dengannama sama. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang biasanya bulat, berwarnahijau atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm, memiliki rasa asam dan agak pahit,agakserupa rasanya dengan lemon.Jeruk nipis, yang sering dinamakan secara salah kaprahsebagai jeruk limau, dipakai perasan isi buahnya untuk memasamkan makanan,seperti pada soto.selain itu jeruk nipis yang kaya akan asam sitrat juga dipercayamampu mengikat zat besi (Wikipedia, 2012).

Page 8: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

4

III. METODE PENDEKATAN

Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah praktek langsung dan hasilnya di ujidi laboratorium UPTD Banda Aceh. Dan penelitian yang dikerjakan ini bersifat deskriptifyang membutuhkan gambaran secermat mungkin mengenai sebuah gejala untukmempertegas hipotesis-hipotesis yang sudah ada, sehingga akan diperoleh konsep-konsepyang sesuai dengan perkembangan ilmu yang ada.

Rancangan Percobaan

Pada Penelitian ini hipotesis Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air GambutMenjadi Air Siap Minum di sumur Meulaboh Kecamatan Johan Pahlawan.Pendekatan yang digunakan yaitu dengan membandingkan kualitas air sebelum disaringdengan kualitas air sesudah disaring. Dalam hal ini dilakukan pengulangan sebanyak 2 kaliuntuk setiap sampel, sampel yang digunakan diambil dari beberapa wilayah yaitu dari tigawilayah disekitar meulaboh.

PELAKSANAAN PROGRAM

Waktu dan Tempat PelaksanaanKegiatan PKMP ini dilakukan di Aceh Barat, Waktu pelaksanaannya dilakukan

selama bulan 3 bulan pada tahun 2012. Pada bulan Maret – juni 2012.

Jadwal Faktual PelaksanaanNo Nama Kegiatan Waktu dan durasi Deskripsi Kegiatan1 Survei Pasar 6 – 7 Maret 2012

Pukul 14.00 – 16.00 wiba. Tinjauan pasar dan diskusib. Pembelian Alat dan bahan

2 Rancangan Alat 13 – 16 Maret 2012Pukul 14.00 – 16.00 wib

a. Konsultasi dan diskusib. Perakitan alatc. Uji coba alat

3. Tinjauan Lapangan 20 – 22 Maret 2012Pukul 14.00 – 16.00 wib

a. Konsultasi dan diskusib. Pengambilan Sampel

4. Penelitian 23 Maret 2012Pukul 09.30 – 12.00 wib

a. Melakukan Penyaringanb. Pengamatan yang terjadic. Diskusi dan konsultasi

5. Uji lab 23 Maret 2012Pukul 14.00 – 15.00 wib

a. Menuju Lab PDAMb. Diskusi dan konsultasi

6. Pengolahan data 2 - 4 April 2012 a. Pengambilan hasil lab

KeteranganA. Wadah air baku dan

campuran lumpurAktif

B. PasirC. Arang TempurungE. Wadah air hasilF. Mesin Pompa air

Page 9: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

5

Pukul 14.00 – 16.00 wib b. Konsultasi diskusic. Mengolah data

7 Pembuatan Laporankemajuan

15 – 19 Mei 2012Pukul 14.00 – 16.30 wib

a. Konsultasi dan diskusib. Pembuatan Laporan dan

cetak laporan8 Pembuatan Laporan

Akhir5 - 15 Juni 2012

Pukul 20.00- 22.00 wiba. Konsultasi dan diskusib. Pembuatan Laporan dan

cetak laporan

Instrumen PelaksanaanDalam pelaksanaan penelitian ini instrumen pelaksanaan yang digunakan adalah alat

pertukangan, alat perpipaan dan bahan bakunya arang tempurung,dan pasir, penjelasanrincian alat dan bahan dapat dilihat di tabel rancangan dan realisasi biaya.

Rancangan Dan Realisasi BiayaNO Bahan dan alat Volume Satuan Harga (Rp) Total (Rp)1 PIPA PVC 4” 2 Bh 400.000,-

2 DOB PVC 4” 6 Bh 30.000 180.000,-

3 PIPA PVC ¾” 5 Bh 25.000 125.000,-

4 LEM PIPA 10 Bh 15.000 150.000,-

5 SELTIP 15 Bh 5.000 75.000,-

6 KERAN ¾” 10 Bh 20.000 200.000,-

7 STOP KERAN 12 Bh 20.000 240.000,-

8 GERGAJI BESI 2 Bh 50.000 100.000,-

9 ELBOW ¾ 20 Bh 5000 100.000,-

10 T ¾ 10 Bh 10.000 100.000,-

11 SHIMIZU POMPA AIR 1 Bh 700.000,-

12 F-SOCK 4” 8 Bh 40.000 320.000,-

13 V-SOCK 6 Bh 50.000 300.000,-

14 FIBER TANK 350 L 1 unit 600.000,-15 Uji lab 1 paket 1.417.800 1.417.800,-16 Transportasi(PP) 1 paket 720.000,-

Jumlah 5.727.800,-

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

Sesuai dengan indikator yang ingin dicapai yaitu Peneliti mengetahui pengaruh

lumpur aktif terhadap air gambut menjadi air siap minum.

Dari data hasil pengujian laboratorium didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan lumpur

aktif pada proses penyaringan air gambut memberikan pengaruh sesusai yang diharapkan

yaitu dapat menurunkan beberapa parameter dalam syarat mutu baku air. Berikut lampiran

data :

Page 10: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

6

Tabel 1. hasil pemeriksaan Air gambut secara Kimia

Tabel 2. Pemeriksaan Air gambut Secara Mikrobiologis

Keterangan : A1 = Air hasil pengolahan dari desa cot lawang sumber 1

A2 = Air hasil pengolahan dari desa cot lawang sumber 2

B1 = Air hasil pengolahan dari desa alue penyareng sumber 1

B2 = Air hasil pengolahan dari desa alue peunyareng sumber 2

C2 = Air hasil pengolahan dari desa seuneubok sumber 1

D2 = Air hasil pengolhan dari desa seunebok sumber 2

NoHasil

MPN E-Coli44° C

MPN Coliform37° C

1 A1 2 52 A2 50 683 B1 5 54 B2 11 75 C2 0 06 D2 0 0

NO Parameter Metoda satuanHasil Baku

MutuA1 A2 B1 B2 C2 D21 Fe SSA mg/L 0,0039 0,0013 0,0049 0,0292 0,0011 0,0033 0,32 TDS Elektrometri mg/L 98,5 134,5 221 136 155,2 147,9 5003 pH Elektrometri - 7,64 6,54 5,07 6,96 5,79 5,50 6,5-8,54 Zn SSA mg/L 0,1298 0,0066 0,1482 0,0005 0,0043 0,0257 35 F photometri mg/L 0,34 0,62 0,12 0,40 0,45 0,83 1,56 NO3 Brucin mg/L 0,419 0,009 0,065 0,015 0,004 0,009 507 NO2 Spectrophotometri mg/L 0,022 0,007 0,016 0,025 0,026 0,034 3

Page 11: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

7

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat dilihat bahwa penyaringan air mengunakanlumpur aktif ternyata dapat menjadikan air gambut menjadi air siap minum.Oleh karena itu penggunaan rancangan sederhana untuk pengaruh penambahan lumpur aktifsangat tepat diterapkan di masyarakat dengan pertimbangan efektif, tepat guna dan praktis diwilayah melaboh aceh barat untuk pengolahan air gambut berbasis rumah tangga.

V. DAFTAR PUSTAKA

Kusnaedi, 2006. Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum, Penebar Swadaya,Jakarta.

BPPT, 2002, Teknologi Pengolahan Limbah Cair Industri, BPPT. Jakarta.Riduwan dan Sunarto, 2007. Pengantar Statistika , Alfabeta. Bandung.Sunarto, 2009. Karbon Aktif Tempurung Kelapa, Penebar Swadaya, jakarta.Kiswanto, 2012. Pengolahan Air Berbasis Bencana dan Rumah tangga, Procceding Adic,

Kuala lumpur.

VI. LAMPIRAN

Page 12: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

8

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan

Page 13: Laporan Akhir PKM-Pengaruh Lumpur Aktif Terhadap Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Siap Minum.pdf

9