laporan akhir parasit

Upload: hardy-young-hostel

Post on 05-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    1/10

    IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK 

    I. TUJUAN

    a.) Tujuan Umum

    1. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pembuatan preparat awetan.

    2. Mahasiswa mampu mengetahui prosedur dan pembuatan identiikasi lar!a n"amuk.

    #. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur dan pemba$aan%identiikasi lar!a "amuk.

     b.) Tujuan &husus

    1. Mahasiswa dapat membuat preparat awetan.

    2. Mahasiswa mampu melakukan pemba$aan% identiikasi lar!a n"amuk.

    #. Mahasiswa mampu mengidentiikasi dan membedakan unsure'unsur mikroskopis pada

    sampel (lar!a n"amuk)

    II. MT*+

    +ire$t ,reparat. Metode "ang digunakan pada pengamatan ini "aitu metode mikroskopis

    dengan sediaan basah.

    III. ,-INI,

    /ar!a n"amuk ditetesi dengan $hloroorm diletakkan pada ob"ek glass ditetesi

    gliserol 0 ditutupi dengan $o!er glass dilapisi dengan anada balsam

    didiamkan selama 3 1 hari diamati pada mikroskop.

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    2/10

    III. +AA- T*-I

     N"amuk adalah !e$tor "ang bertanggung jawab atas berbagai pen"akit "ang disebabkan

    oleh parasit dan !irus4 terutama didaerah tropis dan subtropi$s. N"amuk adalah serangga

    "ang tergolong dalam ordo +iptera. Ada dua sub amilia n"amuk "ang umum terdapat

    dipemukiman penduduk "aitu uli$inae dan Anophelinae (5ikipedia4261#)

     N"amuk memiliki 7 tahap metamorphosis diantaran"a telur4 lar!a4 pupa dan n"amuk 

    dewasa. N"amuk betina dewasa biasan"a meletakka telur mereka di air "ang mempun"ai

     permukaan seperti rawa pa"au4 danau4 genangan air. Jika tahap metamorphosis awal "aitu

    telur4 lar!a dan pupa semuan"a terjadi dimedia air dan berlangsung 0'17 hari tergantung

     jenis dari spesies dan temperaturn"a. Telur akan menetas menjadi lar!a lalu berubah menjadi

     pupa. ,ada akhirn"a4 n"amuk dewasa akan keluar dari pupa "ang ada dipermukaan air.

     N"amuk dewasa hidup sekitar 7'# minggu.

    /ar!a bernaas melalui spira$le "ang terletak dibagian abdomen ke'8 atau melalui

    siphon. elain itu4 lar!a seringkali mun$ul ke permukaan untuk mengambil udara. /ar!a

    menghabiskan ban"ak waktu mereka untuk mengkonsumsi bakteri alga dan mikroorganisme

    "ang ada dipermukaan air. /ar!a'lar!a ini men"elam saat mereka merasa terganggu.

    ,erkembangan lar!a ini terdiri dari 7 tahap atau "ang disebut dengan instar. +itiap ase

    instar4 lar!a akan berganti kulit untuk perkembangan selanjutn"a.

    /ar!a (jentik) pada n"amuk Anopheles4 Aedes dan ule9 memiliki $irri'$iri dan bentuk 

    dasar "ang hamper sama4 akan tetapi ukuran tubuh dab bulu'bulu pada siphonn"a berbeda.

    Untuk pengidentiikasian menggunakan instar III atau instar I:. ,ertumbuhan dan

     perkembangan lar!a (jentik) ini dipengaruhi oleh bebrapa bentuk seperti temperature bahan

    makanan dan predator. tadium lar!a berlangsung selama 7'16 hari tergantung pada kondisi

    lingkungan.(Ardianto42611)

    tadium lar!a (jentik) pada n"amuk Anopheles4 Aedes dan ule9 memiliki $irri "ang

     berbeda'beda untuk setiap n"amuk. ,ada lar!a n"amuk aedes berlangsung selama 0'; hari.

    ,erkembangan lar!a tergantung pada temperature air4 kepadatan lar!a dan tersedian"a

    makanan. /ar!a ini hidup dengan memakan organism'oranisme ke$il4 lar!a akan mati pada

    suhu dibawah 16

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    3/10

    ,ada lar!a $ule94 stelah kontak dengan air4 telur akan menetas dalam waktu 2'# hari.

    ,ertumbuhan dan perkembangan lar!a dipengaruhi oleh aktor temperature4 tempat

     perindukan dan ada tidakn"a hewan predator. ,ada kondisi optimum waktu "ang dibutuhkan

    mulai dari penetasan sampel dewasa 3 0 hari sedangkan pada lar!a n"amuk anopheles

    umumn"a tempat hidupn"a adalah air pa"au atau sawah dan ukuran tumbuh lar!a ini lebih

    ke$il dibandingkan dengan lar!a n"amuk Aedes dan ule9. (. inurat42611)

    I:. A/AT4 >A?AN +AN A-A &-JA

    A. Alat dan >ahana. Alat

    1. Mikroskop2. *bjek @lass#. o!er @lass

    7. ,inset%lidi

    0. ,etridish%$awan petri=. >eaker @lass

    ;. ,ipet Tetes

     b. >ahan1. Auades

    2. &loroorm

    #. ampel Jentik N"amuk 7. @liserol 0

    0. anada >alsam

    =. Tissue;. Aluminium Boil

    >. ara &erja

    1. Memakai semua A,+ (Alat ,elindung +iri) dengan baik dan benar 2. Men"iapkan semua alat dan bahan "ang akan digunakan

    #. Memastikan semua alat dan bahan "ang disiapkan dalam keadaan siap digunakan

    7. ampel jentik n"amuk dipindahkan dari botol ke$il ke $awan petri

    0. +itambahkan # tetes kloroorm pada $awan petri untuk membunuh jentik n"amuk =. +itutup dengan tissue atau alumminium oil dan ditunggu 3# menit

    ;. etelah jentik n"amuk mati4 dipindahkan dengan menggunakan pipet tetes ke objek 

    glass

    8. +ipastikan tidak terjadi kerusakan organ jentik 

    C. Jentik diletakkan pada posisi melintang pada objek glass16. +iteteskan dengan gliserol 0 3 2 tetes

    11. +itutup dengan $o!er glass

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    4/10

    12. isi $o!er glass dilapisi dengan anada balsam

    1#. ,reparat didiamkan selama 3 ; hari untuk proses pengeringan

    17. ,reparat diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 16910. +i$o$okkan dengan kun$i identiikasi

    1=. Membersihkan meja kerja dan merapikan alat juga bahan "ang digunakan

    :. ?AI/ ,N@AMATAN

    No

    .

    GAmbar Keterangan

    1 Larva Nyamuk Aidest

    Sumber sampel : Preparat

     jadi

    Bentuk siphon besar dan

    pendek yang terdapat

    pada abdomen terakhir

    Bentuk comb skill

    berjumlah 811

    memiliki pecten

    ! Larva Nyamuk Aidest

    Sumber sampel : Preparat

     jadi

    memiliki sepasang bulu

    dan jumbai

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    5/10

    " Larva Nyamuk #ule$

    Sumber sampel : Air %otor

    tidak memiliki comb skill

    memiliki ujung berbentukkipas

    Bentuk comb tidak

    beraturan&

     'entik nyamuk cule$

    membentuk sudut di

    tumbuhan

    air(menggantung)&

    * Larva Nyamuk #ule$

    Bentuk siphon langsing

    dan kecil yang terdapat

    pada abdomen terakhir&

    :I. ,M>A?AAN

    ,ada praktikum parasitologi kali ini kami mengamati salah satu !ektor lingkungan4

    "aitu n"amuk pada ase lar!a. /ar!a "ang kami temukan berasal dari salah satu tempat

     penampungan air di kamar mandi MA 0 +enpasar4 idakar"a. ebelum dilakukan

     pengamatan lar!a terlebih dahulu ditetesi dengan kloroorm "ang bertujuan agar lar!a "ang

    diamati dalam keadaan mati namun diusahakan dalam menetesi kloroorm tidak tepat pada

    lar!a melainkan disekitar lar!a tersebut agar tidak merusak struktur dari lar!a tersebut4 serta

    supa"a tidak men"ulitkan pengamatan. &emudian lar!a "ang telah mati4 dipindahkan ke

    objek glass dan ditutup dengan $o!er glass. Usahakan lar!a pada objek glass dalam posisi

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    6/10

    !ertikal dan tidak ada bagian tubuh "ang terlipat agar memudahkan identiikasi jenis lar!a.

    >erikut merupakan morologi dari lar!a n"amuk.

    elanjutn"a dilakukan pengamatan4 pada lokasi tersebut ditemukan jenis lar!a

    sebagai berikut D

    1. /ar!a Aedes aeg"pti

    Aedes seperti juga serangga lainn"a "ang termasuk ordo dipthera4 mengalami

    metamorosis lengkap. tadium'stadiumn"a terdiri dari telur4 lar!a (jentik)4 pupa

    (kepompong)4 dan n"amuk dewasa. 5aktu "ang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur 

    menjadi dewasa di laboratorium "ang bersuhu 2; dan kelembapann"a 864 kurang

    lebih 16 hari. 5aktu 16 hari tersebut juga diperkirakan untuk keperluan pertumbuhan

    Aedes aeg"pti dari telur sampai dewasa di alam bebas. /ar!a n"amuk Aedes sp

    menggantungkan tubuhn"a dengan membentuk sudut terhadap permukaan air. >erikut

    adalah morologi lar!a n"amuk Aedes aeg"pti.

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    7/10

    ,ada praktikum kali ini4 pengamatan lar!a "ang kami lakukan dominan ke bagian

    abdomen. /ar!a Aedes aeg"pti memiliki sion "ang pendek dan besar4 terdapar 

    $ombs$ale dengan bentuk sisir serta pada bagian sion ditemukan pe$tin. Menurut

    (>ireeland dan /o"less. 1C82) lar!a Aedes aeg"pti memiliki 2'# deret $ombs$ale4

    mempun"ai sion dengan panjang 79 lebar basal4 dan memiliki lebih dari 7 pe$ten (Utrio.

    1C;=).

    Aedes aeg"pti biasan"a meletakkan telur dan berkembangbiak pada tempat

     penampungan air bersih atau air hujan seperti bak mandi4 tangki penampungan air4 !as

     bunga4 kaleng'kaleng atau kantong plastik bekas4 diatas lantai gedung terbuka4 talang

    rumah4 bambu pagar4 ban'ban bekas dan semua bentuk wadah "ang menampung air 

     bersih. /ar!a n"amuk dapat terlihat berenang naik turun ditempat penampungan air 

     bersih. N"amuk Aedes aeg"pti merupaka !ektor utama pen"akit demam berdarah.

    2. /ar!a Anopheles

    ,ada ase lar!a4 n"amuk anopheles beriat akuatik "akni mempun"ai habitat hidup

    di air. /ar!a n"amuk Anopheles ditempat perindukann"a tampak mengapung sejajar 

    dengan permukaan air dan spirakeln"a selalu kontak dengan udara luar. ekali'sekali

    lar!a Anopheles mengadakan gerakan naik turun kedalam dan kebawah untuk 

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    8/10

    menghindari predator atau karena adan"a rangsangan dipermukaan air seperti gerakan'

    gerakan lain. ,erkembangan hidup lar!a ini memerlukan kondisi lingkungan "ang

    mengadung makanan antara lain mikroorganisme terutama bakteri4 ragi4 dan protoEoa

    ke$il sehingga dapat dengan mudah untuk dimakan.

    Apabila lar!a Anopheles ini diamati maka akan terlihat pada mikroskop bahwa

    lar!a ini tidak memiliki sion sehingga lar!a anopheles sp menggantungkan dirin"a

    sejajar dengan permukaan air (,rianto. 2667). +alam praktikum ini sangat mudah

    mengidentiikasi lar!a anopheles4 karena lar!a ini memiliki $iri khas "aitu tidak memiliki

    sion pada bagian abdomen. /ar!a ini mengalami metamorosis sempurna dan merupakan

    !ektor utama pen"akit malaria. >erikut adalah morologi lar!a n"amuk Anopheles.

    +ari pengamatan "ang dilakukan pada bak mandi di kamar mandi MA 0 +enpasar4

    dari 16 bak mandi "ang diperiksa ditemukan 2 bak mandi "ang terdapat lar!a n"amuk. +ari

    2 ba mandi tersebut kami memeriksa 16 lar!a dan 1 diantaran"a adalah lar!a Anopheles

    sedangkan C lar!a lainn"a adalah lar!a Aedes aeg"pti. +ari paparan diatas pada lingkungan

     pengambilan sampel perlu dilakukan tindakan sebagai berikutD

    1. ,engendalian melalui sanitasi lingkungan

    ,engendalian melalui sanitasi lingkungan merupakan pengendalian se$ara tidak 

    langsung4 "aitu membersihkan atau mengeluarkan tempat'tempat pembiakan n"amuk 

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    9/10

    seperti kaleng'kaleng bekas4 plastik'plastik bekas4 ban mobil atau motor bekas4 dan

    wadah'wadah lain "ang dapat menampung air bersih atau genangan air hujan. >arang'

     barang tersebut dapat dipendam atau dibakar. Tempat'tempat lain "ang bisa menampung

    air hujan seperti konstruksi bangunan harus dibersihkan dan air "ang tergenang harus

    dikeluarkan. elain itu tempat penampungan air seperti sumur juga harus selalu

    dibersihkan untuk mengeluarkan atau membunuh telur4 lar!a4 dan pupa n"amuk.

    ,rogram "ang di$anangkan oleh pemerintah Indonesia melalui +epartemen

    &esehatan -I ialah menguras4 menimbun dan mengubur (#M). Menguras berarti

    membersihkan tempat penampungan air untuk mengeluarkan lar!a. Menimbun berarti

    mengumpulkan wadah'wadah "ang dapat menampung air "ang menjadi tempat biakan

    n"amuk serta mengubur "aitu mengumpulkan wadah'wadah penampungan air dan

    menguburn"a dalam tanah (Normitasari. 2612).

    2. ,engendalian dengan insektisida

    ,en"emprotan dengan malathion (ogging) masih merupakan $ara "ang umum

    dipakai untuk membunuh n"amuk dewasa4 tetapi $ara ini tidak dapat membunuh lar!a

    n"amuk dalam air (embiring. 266C). ,engendalian "ang umum dipergunakan untuk 

    lar!a n"amuk adalah dengan menggunakan insektisida seperti abate (embel. 266C).

    :II. IM,U/AN

    1. ?asil pengamatan pada praktikum kali ini didapatkan lar!a n"amuk Aedes dan

    Anopheles. /ar!a n"amuk Aedes ditemukan pada ekorn"a "aitu bagian siphon terdapat

     pe$ten 4 selain siphon ditemukan juga analgil. edangkan $ombskill pada preparat tidak 

    dapat dilihat karena preparat kurang bagus. ,ada lar!a n"amuk Anopheles han"a

    terdapat analgil.2. ,ada praktikum kali ini digunakan mikroskop binokuler dengan perbesaran lensa

    objekti 169 dan 769. ,ada perbesaran 169 dapat dilihat jelas bentuk lar!a sedangkan

     pada perbesaran 769 terlihat jelas $ombskill4 dan pe$ten (Aedes).

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/16/2019 Laporan akhir Parasit

    10/10

    Anonim.2617. Tinjauan ,ustaka.F*nlineG. Tersedia D

    httpD%%repositor".usu.a$.id%bitstream%12#70=;8C%71#C;%7%hapter2611.pd  Fdiakses D 28

    eptember 26104 jam 12D78 ,MG

     Narunili.2611. iri'iri N"amuk. FonlineG tersedia D httpD%%narunili1.wordpress.$om%mater'

    entomolog"%$ir'$iri'n"amuk%. Fdiakses D #6 eptember 2610 4 jam 1#D60G

    *kta!ia4Bann".2617. /aporan ,raktikum &esehatan /ingkungan ,emantauan dan Identiikasi

    Jentik N"amuk4 ,injal Tikus dan Tikus di Bakultas &esehatan Mas"arakat Uni!ersitas

    Airlangga. FonlineG tersedia D httpD%%ikmall.weebl".$om%upload%1%2%6%;%126;1600%jentik'

    as.pd  Fdiakses D #6 eptember 26104 jam 1#D12 ,MG

    Tim ,en"usun ,raktikum.2610.,enuntun ,raktikum ,arasitologi emester III -eguler T.A 2610'

    261=. +enpasar D ,oliteknik &esehatan +enpasar 

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41397/4/Chapter%2011.pdfhttp://narunilif1.wordpress.com/mater-entomology/cir-ciri-nyamuk/http://narunilif1.wordpress.com/mater-entomology/cir-ciri-nyamuk/http://ikmall.weebly.com/upload/1/2/0/7/12071055/jentik-as.pdfhttp://ikmall.weebly.com/upload/1/2/0/7/12071055/jentik-as.pdfhttp://narunilif1.wordpress.com/mater-entomology/cir-ciri-nyamuk/http://narunilif1.wordpress.com/mater-entomology/cir-ciri-nyamuk/http://ikmall.weebly.com/upload/1/2/0/7/12071055/jentik-as.pdfhttp://ikmall.weebly.com/upload/1/2/0/7/12071055/jentik-as.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41397/4/Chapter%2011.pdf