laporan akhir m1 dastel.docx
TRANSCRIPT
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 1/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 1
PENGENALAN PERALATAN DAN
PENGUKURAN KOMUNIKASI
I. TUJUAN
a. Mempelajari penggunaan alat ukur dan peralatan komunikasi
b. Mempelajari bentuk gelombang dari sinyal dasar
c. Mempelajari cara penggunaan dan keterbatasan kemampuan oscilloscope.
d. Dapat menggunakan oscilloscope sebagai pengukur tegangan (AC dan DC),
frekuensi dan beda fasa dari berbagai bentuk gelombang yang dapat
tergambar pada layer.
II. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
a. Oscilloscope Analog dan Digital
b.
Function Generator
c. Frequency Counter
III. DASAR TEORI
Osiloskop adalah suatu alat yang digunakan untuk mengamati bentuk
gelombang dan pengukurannya. Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar
katoda. Komponen utama dari sinar katoda ( Cathode ray tube ) atau CRT adalah
1. Perlengkapan senapan elektron.
2. Perlengkapan pelat defleksi.
3. layar frouorosensi.
4. Tabung gelas dan dasar tabung.
Osiloskop sinar katoda dapat digunakan untuk menyelidiki gejala yang
bersifat periodik. Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda (CRT),
Prinsip kerja tabung sinar katoda adalah sebagai berikut: Elektron dipancarkan
dari katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 2/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 2
flourecent. Bidang gambar ini berfungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini
dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya osiloskop
sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak elektron
kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang
secara vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding gambar.
Selanjutnya jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka
elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara
horizontal dengan laju tetap. Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal.
Sebuah benda bergetar sekaligus secara harmonik, getaran harmonik (Super
posisi) yang berfrekuensi dan mempunyai arah getar sama akan menghasilkan
satu getaran harmonik baru berfrekuensi sama dengan amplitudo dan fase
tergantung pada amplitudo dan frekuensi setiap bagian getaran harmonik
tersebut. Hal itu berdasarkan metode penambahan trigonometri atau lebih
sederhananya lagi dengan menggunakan bilangan kompleks. Bila dua getaran
harmonik super posisi yang berbeda, frekuensi terjadi getaran yang tidak lagi
periodik.
Basis waktu secara periodik menggerakkan bintik cahaya dari kiri kekanan
melalui permukaan layar. Tegangan yang akan diperiksa dimasukkan ke Y atau
masukan vertikal osiloskop, menggerakkan bintik keatas dan kebawah sesuai
dengan nilai tegangan yang dimasukkan.
Selanjutnya bintik tersebut menghasilkan jejak berkas gambar pada layar yang
menunjukkan variasi tegangan masukan sebagai fungsi dari waktu. Bila tegangan
masukan berkurang dengan laju yang cukup pesat gambar akan kelihatan sebagai
sebuah pola yang diam pada layar.
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 3/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 3
Besaran- besaran yang dapat diukur dengan osiloskop antara lain:
1. Amplitudo ( A ) : Jarak perpindahan titik maksimum dari titik kesetimbangan
dalam arah getarannya.
2.
Periode ( T ) : Waktu yang diperlukan untuk membentuk satu gelombang
penuh.
3. Frekuensi ( F ) : Banyaknya gelombang yang terbentuk dalam satu satuan
waktu.
4. Sudut fasa () : Simpangan partikel terhadap posisi kesetimbangan dalam
radian.
FUNGSI OSKILOSKOP
1. Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
2. Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari tegangan
3. Untuk menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian
elektronika
4. Dapat melihat amplitudo tegangan, periode, frekuensi dari sinyal yang tidak
diketahui
5.
Untuk melihat harga-harga momen tegangan dalam bentuk sinus maupun
bukan sinus
6. Digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah
terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar
7. Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
8. Mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input
9. Mengukur Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan
generator pembangkit sinyal
10. Mengukur tegangan AC/DC dan menghitung frekuensi
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 4/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 4
PRINSIP KERJA OSKILOSKOP
Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda ( CRT ). Prinsip
kerja tabung sinar katoda adalah sebagai berikut: Elektron dipancarkan dari
katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat
flourecent. Bidang gambar ini berfungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini
dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya osiloskop
sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak
elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang
dipasang secara vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding
gambar. Selanjutnya jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik,
maka elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak
secara horizontal dengan laju tetap.Sehingga pada gambar terbentuk grafik
sinusoidal.
Sebuah benda bergetar sekaligus secara harmonik, getaran harmonik
(super posisi) yang berfrekuensi dan mempunyai arah getar sama akan
menghasilkan satu getaran harmonik baru berfrekuensi sama dengan amplitudo
dan fase tergantung pada amplitudo dan frekuensi setiap bagian getaran
harmonik tersebut. Hal itu berdasarkan metode penambahan trigonometri atau
lebih sederhananya lagi dengan menggunakan bilangan kompleks. Bila dua
getaran harmonik super posisi yang berbeda, frekuensi terjadi getaran yang
tidak lagi periodik.
Basis waktu secara periodik menggerakkan bintik cahaya dari kiri
kekananmelalui permukaan layar. Tegangan yang akan diperiksa dimasukkan
ke Y atau masukan vertikal osiloskop, menggerakkan bintik keatas dan
kebawah sesuai dengan nilai tegangan yang dimasukkan. Selanjutnya bintik
tersebut menghasilkan jejak berkas gambar pada layar yang menunjukkan
variasi tegangan masukan sebagai fungsi dari waktu. Bila tegangan masukan
berkurang dengan laju yang cukup pesat gambar akan kelihatan sebagai sebuah
pola yang diam pada layar.
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 5/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 5
Bagian-bagian dari oskiloskop
FUCTION GENERATOR
Sebelum melakukan percobaan harus mampu menggunakan function
generator dan oscilloscope dengan benar, function generator adalah sebuah
perangkat untuk menghasilkan sinyal dengan nilai amplituda, frekuensi dan
bentuk tertentu ( sinusoida, segitiga, persegi, gigi gergaji, dan pulsa).
Jenis-jenis function generator :
Fuction generator
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 6/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 6
Sebelum anda melakukan percobaan anda harus mampu penggunaan
function generator dan oscilloscope dengan benar. Function generator adalah
sebuah perangkat untuk menghasilkan sinyal dengan nilai amplituda,
frekuensi dan bentuk tertentu (sinusoida, segitiga, persegi, gigi gergaji, dan
pulsa ).
Jenis – jenis function generator terlihat pada Gambar 1 dan 2.
Gambar 1. Function Generator sebagai pembangkit sinyal dengan berbagai nilai frekuensi
Gambar 2. Function Generator sebagai pembangkit beberapa bentuk sinyal
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 7/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 7
Sedangkan oscilloscope adalah alat ukur yang dapat menunjukkan
'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap
waktu pada layarnya. Hal tersebut seperti layaknya voltmeter dengan fungsi
kemampuan lebih yaitu menampilkan tegangan yang berubah setiap satuan
waktu. Sebelum digunakan Oscilloscope harus dikalibrasi terlebih dahulu
untuk menjaga ketelitiannya. Gambar 3 dan 4 menunjukan gambar dari
oscilloscope.
Gambar 3. Oscilloscope Digital
Gambar 4. Oscilloscope Analog
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 8/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 8
Selain kedua perangkat yang telah dibahas sebelumnya terdapat
beberapa perangkat dan alat ukur yang wajib diketahui sebagai seorang
engineer di bidang telekomunikasi, diantaranya adalah Frequency Counter ,
dan Spectrum Analyzer. Frequency Counter adalah Alat ukur untuk
mengukur nilai frekuensi dari sebuah sinyal, sedangkan Spectrum Analyzer
adalah alat ukur untuk mengukur dan menampilkan spectrum dari sebuah
sinyal.
Gambar 5. Frequency Counter
Gambar 6. Spectrum Analyzer
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 9/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 9
III. PROSEDUR PERCOBAAN
Ketentuan penting !!
1. Atur posisi peralatan seperti pada Gambar 7. Anda harus melakukan
pemasangan dalam kondisi peralatan off dan kabel power supply adalah yang
terakhir untuk dipasangkan ke stop contact .
2. Setelah On-kan tombol power pada Oscilloscope dan atur intensitasnya jangan
sampai terlalu terang.
3. Kalibrasi oscilloscope. ( dilakukan sebelum melakukan percobaan )
4. On-kan function generator dan usahakan sinyal yang keluar dari function
dapat terlihat jelas di oscilloscope. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur
time/div, volt/div atau tombol yang lainnya pada oscilloscope.
Pembangkitan Sinyal
Gambar 7. Seting Rangkaian Percobaan Pengenalan Sinyal
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 10/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 10
1. Catat spesifikasi dari perangkat yang akan digunakan.
2. Buat skema percobaan seperti yang ditunjukan pada Gambar 7. ( Jangan lupa
untuk kalibrasi oscilloscope )
3.
Pilih tombol Function pada function generator untuk mengeluarkan sinyal
sinus.
4. Pilih tombol Frequency Range pada nilai 10 Hz dan atur output function
dengan menggunakan Pengatur Frekuensi.
5. Atur Oscilloscope sehingga anda dapat melihat sinyal yang keluar dari Function
Generator.
6. Rubah nilai amplitudo pada Function Generator sehingga menghasilkan output
1, 3, dan 5 Volt peak-to peak. Gambarkan bentuk sinyal yang anda lihat di
Oscilloscope dan catat nilai frekuensi pada frekuensi counter.
7. Rubah frekuensi pada Function Generator pada nilai 100 Hz. Ulangi langkah 4
dan 5.
8.
Ulangi langkah 4, 5, dan 6 untuk nilai frekuensi pada 1 k, 10 k, 100 k dan 1 M
Hz.
9. Ulangi langkah 2 – 7 untuk sinyal persegi.
10. Ganti osciloscope menjadi jenis analog. Dan ulangi langkah 2 -7.
Mengukur beda fasa
Mengukur beda fasa antara dua buah sinyal dapat dilakukan dengan cara,
yaitu :
1. Dengan metode Oscilloscope Dual Trace.
2. Dengan metode Lissajous.
1.
Metode Oscil loscope Dual Trace .
a. Kalibrasi Oscilloscope Analog. Catat Spesifikasinya.
b.
Hubungkan Sinyal pertama dengan pada ch 1, sedangkan sinyal kedua
dihubungkan pada ch 2 dari oscilloscope.
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 11/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 11
c. Pada layar oscilloscope akan terlihat bentuk tegangan kedua sinyal
tersebut, dimana beda fasanya dapat langsung dibaca.
Beda fasa = o x
T
t 360
d. Catat beda fasa dari percobaan ini.
2. Metode Lissajous
1. Hubungkan sinyal pertama pada input Y dan sinyal kedua dihubungkan
pada input X dari oscilloscope. Tekan tombol X-Y pada oscilloscope.
2. Fasa layar akan terlihat suatu lintasan elips, dimana dapat langsung
menentukan beda fasa antara kedua sinyal tersebut.
A
B1sin
3. Catat beda fasa dari percobaan ini.
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 12/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 12
MENGUKUR FREQUENSI
Mengukur frequensi suatu sinyal dengan oscilloscope dapat dilakukan dengan
cara anatara lain:
1. Metoda langsung
2. Metoda oscilloscope dual trace
3. Metoda lissajous.
1. Metoda Langsung
a. Hubungkan sinyal yang akan diukur dengan input oscilloscope.
b. Tentukan frequensi sinyal dapat langsung dari gambar dimana :
; f dalam Hertz , T dalam sekon.
c. Mencatat data dari percobaan ini.
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 13/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 13
2. Metoda Oscil loscope Dual Trace
a. Menghubungkan sinyal yang akan dikukur pada kanal 1 dan sinyal
dengan frequensi yang diketahui dihubungkan pada kanal 2.
b. Mengubah frequensi generator sampai perioda sinyal yang akan diukur
sama dengan perioda sinyal generator yang diketahui. pada keadaan ini,
frequensi generator sama dengan frequensi sinyal yang diukur.
c. Catat data dari percobaan ini.
3.
Metoda lissajous
a. Menghubungkan sinyal yang akan dikukur pada input 2 , sedangkan
generator sinyal dengan frequensi yang diketahui dihubungkan pada
input 1
b. mengubah frequensi generator sinyal, sehingga pada layer di dapat
suatu lintasan tertutup yang jelas. Frekuensi sinyal dapat ditentukan
dari bentuk lintasan ini, yaitu :
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 14/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 14
Cara ini hanya mudah untuk melakukan perbandingan frekuensi yang
mudah dan bulat ( 1 : 2, 1 : 3, 1 : 4, dan seterusnya).
Mencatat data dari percobaan ini.
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 15/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 15
I. PENGOLAHAN DATA
a. Pengkalibrasian osiloskop
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 16/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 16
b. Metode Langsung, dengan sample
Osiloskop Digital
Range 10 Hz
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 1.04
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 17/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 17
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 3.20
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 3.20
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 18/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 18
Range 100 Hz
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 3.04
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 19/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 19
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 3.20
Range 1k Hz
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 1.20
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 20/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 20
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 3.06
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 4
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 21/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 21
Range 10 Hz (Sinyal Persegi)
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 2.80
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 22/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 22
Range 100 Hz (Sinyal Persegi)
-- > ternyata pada saat percobaan hanya mendapatkan A = 1.01
Osiloskop Analog
Range 10 Hz
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 23/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 23
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 24/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 24
Range 100 Hz
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 25/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 25
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 26/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 26
Range 1k Hz
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 27/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 27
c. Metode dual – trace
dual trace : sebelah kiri sinyal pertama sebelah kanan sinyal kedua, dengan
kondisi setelah sinyal pertama menyelesaikan 10 kotak atau 10 div
dilanjutkan dengan sinyal kedua
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 28/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 28
c. Metode Lissa Jous
B = 2
A = 6
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 29/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 29
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 30/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 30
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 31/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 31
I. QUESTION
1. Tentukan Veff, perioda dan frekuensi dari setiap percobaan ini!
Veff pada Metode Langsung (Osiloskop Digital)
Pada setiap range
a. Amplitudo untuk :
1 volt peak to peak = 1 v
3 volt peak to peak = 3 v
5 volt peak to peak = 5 v
b. Veff untuk :
1 volt peak to peak =
3 volt peak to peak =
5 volt peak to peak =
c. perioda, untuk frekuensi :
10 Hz = 1/10 Hz = 1 ms
100 Hz = 1/100 Hz = 0,1 ms
1K Hz = 1/1000Hz= 0,01 ms
10 K Hz = 1/10 K Hz = 1 mikro sekon
100 K Hz = 1/100 K = 0,1 mikro sekon
1M Hz = 1/1M Hz = 0.01 mikro sekon
d. Frekuensi ditentukan dari percobaan.
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 32/33
Laporan Akhir Dasar Telekomunikasi
Pengenalan Peralatan Dan Pengukuran Komunikasi 32
2. Bandingkan besarnya nilai beda fasa dengan metode dua trace dan lissajous!
Jelaskan!
Ada pada pengolahan data setiap metode (percobaan)
3. Bandingkan hasil pengukuran tegangan (AC dan DC) dengan menggunakan
oscilloscope dan multimeter! Jelaskan!
Perbandingannya terletak pada output yang dihasilkan pada layar setiap alat
ukur. Oscilloscope menghasilkan bentuk sinyal sedangkan multimeter
menghasilkan angka (multimeter digital) atau jarum yang menunjuk suatu
angka (multimeter analog).
V. ANALISA
Dari metode langsung (menggunakan osiloskop digital) nilai perioda dari
setiap range berbeda karena nilai frekuensi yang diatur berbeda. Tetapi untuk
nilai perioda dengan range yang sama dan berbeda tegangan peak-to peak
nilainya sama karena nilai tegangan peak-to peak hanya untuk menentukan
nilai amplitudo pada kurva tanpa merubah perioda. Nilai besaran yang kita
inginkan tidak akan pas karena kita menggunakan alat ukur digital tetapi nilai
sensitivitasnya dapat diatur pada tombol amplitude dan dsb. Sedangkan pada
analog, nilai amplitudo (V) dapat ditentukan dari jumlah kotak pada sumbu y
atau pada volt/div nya dan nilai perioda ditentukan oleh jumlah kotak yang
ditempuh pada 1 gelombang output berdasarkan sumbu x atau time/div nya.
Nilai frekuensinya yang ditampilkan oleh layar akan bernilai tidak bulat
(pecahan) karena function generator yang digunakan berupa analog.
7/21/2019 Laporan Akhir M1 Dastel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-m1-dasteldocx 33/33
VI. KESIMPULAN
Pada percobaan metode langsung (osiloskop digital) menggunakan bantuan
frequency control untuk menghasilkan sinyal.
Pada metode langsung (osiloskop digital) nilai perioda pada beda frekuensi
range berbeda tetapi pada range yang sama nilainya sama walaupun nilai
tegangan peak-to peaknya berbeda.
Pada pengukuran sinyal persegi, nilai perioda dan frekuensinya sama dengan
sinyal sinusoida hanya saja bentuknya yang berbeda.
Dalam metoda dual trace,berguna untuk mengetahui perbedaan fasa dari 2
sinyal, karena dalam metoda ini dalam osiloskop akan keluar 2 sinyal dengan
bentuk yang hampir sama dengan metoda langsung, hanya saja ada 2 sinyal
dengan tempat yang berbeda. Cara untuk menentukan fasanya adalah
Pada metoda lissajous, sinyal output yang ditampilkan oleh osiloskop berupa
spektrum sinyal lingkaran dan atau oval yang selalu berubah bentuk secara
konstan tiap waktunya. Begitu juga pada pengukuran frekuensi, sinyal
outputnya akan membentuk 2,3,4 atau lebih tergantung dari frekuensi kedua
gabungan sinyal input serta berderet secara horizontal ataupun vertikan yang
tergantung pada perbandingan frekuensi kedua sinyal outputnya.
VII. DAFTAR PUSTAKA.
1. Hsu, Hwei P. 1993. Analog and Digital Communications: Schaum’s.
2. Trisapto, Poernomo. Ir. 1993. Diktat Kuliah Dasar Telekomunikasi.
Laboratorium Telekomunikasi: Bandung.
3. Team Asisten, 2005. Modul Praktikum Dasar Telekomunikasi, Lab. Telkom
ITENAS Bandung.
4. “Modul Praktikum Dasar Teknik Elektro”. 2007. Institut Teknologi
Nasional. Bandung.