laporan akhir efrizal

41
PENGANTAR BISNIS belajar kreatifu Oleh : Efrizal Adil Lubis Muhamad Toyib Daulay Nazli Azwani Rahmat Hidayat Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNPAB Medan - 2012

Upload: efrizal-adil

Post on 25-Mar-2016

229 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Belajar Kreatif dalam pengantar bisnis di Fakultas Ekonomi UNPAB Medan

TRANSCRIPT

1 | P e n g a n t a r B i s n i s

PENGANTAR BISNIS

“belajar kreatif” u

Oleh : Efrizal Adil Lubis

Muhamad Toyib Daulay Nazli Azwani

Rahmat Hidayat

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNPAB Medan - 2012

2 | P e n g a n t a r B i s n i s

“Kita akan terus menghadapi perubahan. Lagi pula perubahan inilah akan menuntut pula perubahan pada diri kita. Sudah menjadi kenyataan bahwa perubahan masa kini dan masa

mendatang akan menjadikan kita peserta latihan seumur hidup. Kita harus mengubah untuk mengatasi perubahan. maka dengan demikian perubahan (change) merupakan alasan sekaligus

tujuan kegiatan pendidikan”. Dr. Russ Dilts Kenangan ku; sebagai guru, sahabat dan pendorong perubahan pendidikan Indonesia...., selamat jalan saudaraku... (diambil dari buku; Mansour Fakih, Roem Topatimasang, Toto Rahardjo, “Pendidikan Popular”, ReaD Books,

Yogyakarta, 2000, hal. 124)

Buku ini disampaikan untuk memenuhi kebutuhan metode pengajaran atau sebagai referensi dalam pengajaran mata kuliah Pengantar Bisnis dengan harapan dapat memberikan inspirasi

dan motivasi bagi mahasiswa yang mau belajar tentang dunia bisnis yang sarat dengan perubahan dan perkembangan. Semoga menjadi bermanfaat dan amalan.

Efrizal Adil Lubis, lulusan program Master of Arts dari University of Texas at El Paso (UTEP) pada Departemen Komunikasi “Social Marketing”, USA, hampir selama 19 tahun menekuni perannya sebagai fasilitator program pendidikan kerakyatan di berbagai ORNOP di Sumatera Utara. resminya sekarang sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan, dan tetap aktif sebagai fasilitator pada program-program pelatihan, serta penggiat konservasi di Sumatera Utara.

Muhamad Toyib Daulay, lulusan program Master Manajemen dari Universitas Sumatera Utara, dan sedang menyelesaikan program Doktornya di Universitas Andalas Padang, selama 18 tahun menekuni perannya sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi UNPAB, Sejak tahun 2010 resminya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi UNPAB Medan. Selain itu salah seorang penggerak utama berdirinya UKM Center Universitas Pembangunan Panca Budi Medan,

Nazli Azwani, sedang menyelesaikan Program Master Akuntansi di Universitas Sumatera Utara, selama 8 tahun menekuni dunia pendidikan, mulai dari pengelolaan keuangan Universitas sampai dengan Assisten Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan.

Rahmat Hidayat, lulusan program Master Manajemen di UTIRA-IBEK Jakarta, dan selama 8 tahun memulai karier dari bawah di Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), dan saat ini resmi menjadi Assisten Program Studi Manajemen dan Studi Pembangunan di UNPAB Medan. Selain itu salah seorang pendobrak pembaharuan Program Studi Ekonomi Pembangunan UNPAB yang kini semakin diminati lulusan SMA/SMK di Medan.

3 | P e n g a n t a r B i s n i s

PENGANTAR BISNIS “belajar kreatif” Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Oleh : Efrizal Adil Lubis, Muhamat Toyib Daulay, Nazli Azwani, Rahmat Hidayat. Tahun Ajar 2011-2012

Oleh: Efrizal Adil Lubis, SE., MA. Muhamad Toyib Daulay, SE., MM. Nazli Azwani, SE. Rahmat Hidayat, SE., MM.

Januari 2012 Foto-Foto: @ Efrizal Adil Lubis, Rimie Oktaria Manuputty, Muhammad Nasir, Putri Wulansari, Rahmat Hidayat/FE-UNPAB/11

4 | P e n g a n t a r B i s n i s

Daftar Isi Pengantar – hal 5 Proses penyiapan GBPP dan SAP – hal 7 Tentang Pelaksanaan pengajaran Mata Kuliah Pengantar Bisnis – hal 8 BAGIAN I, Tahap Persiapan Pengajaran – hal 10 A. Seting Kampus – hal 10 B. Survei Untuk Kunjungan Lapangan – hal 10 BAGIAN II, Tahap Pelaksanaan Pengajaran – hal 12 A. Perkenalan – hal 12 B. Kontrak Belajar – hal 12 C. Proses Belajar – hal 16 1. Metode Sustainable Business Assessment (SBA) – hal 17

a. Lingkungan Bisnis – hal 17 b. Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis - hal c. Etika dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan - hal d. Menilai Kondisi Ekonomi dan Kondisi Global - hal e. Memulai Suatu Bisnis – hal f. Manajemen – hal g. Ujian Tengah Semester (UTS) – hal h. Pemasaran – hal i. Manajemen Keuangan – hal j. Observasi Lapangan – hal

2. Materi-Materi Tematik – hal a. UKM dan Kekuatan Ekonomi Rakyat – hal b. Pengetahuan Dasar Tentang Memperoleh Modal Usaha - hal

BAGIAN III, Tahap Akhir Pengajaran - hal A. Pembuatan Makalah - hal C. Penutup – hal Lampiran-lampiran - hal Lampiran 1. Nama-nama Mahasiswa - hal Lampiran 2. SK Dekan - hal Lampiran 3. Contoh Koreksi Pertanyaan untuk Observasi lapangan - hal Lampiran 4. Contoh Slide Presentasi Mahasiswa – hal Lampiran 5. Contoh Slide Photovoice – hal Lampiran 6. Kliping Berita dari Internet dan Koran

Daftar Bacaan – hal

5 | P e n g a n t a r B i s n i s

Pengantar “Mahasiswa bersorak gembira ketika jam kuliahan berakhir, kegembiraan pun meluap setiap kali dosen tidak hadir, walau ketidak hadirannya dikarenakan sakit”. Bila jam istirahat tiba, para mahasiswa bergegas keluar, seolah-olah pada jam kuliah mereka disiksa dan tertekan. Saat-nya datang ujian, para mahasiswa seperti dihantui beban berat, dan berakhirnya ujian seolah masa bersejarah datangnya kemerdekaan. Suasana riang gembira pasca ujian, sama sekali bukan karena hasinya baik, tapi karena terbebas dari pola penyeragaman. Dengan suasana kelas belajar yang demikian, mustahil menjadi wahana belajar yang mendorong bagi berkembangnya potensi peserta didik sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk terwujudnnya watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Inilah yang mendorong kami untuk memberikan wadah belajar bagi mahasiswa yang kreatif dan mendorong terjadi mahasiswa yang berkualitas. Sejalan juga dengan UU No 20 Tahun 2003; Pada Bab I pasal I dan ayat I tertulis, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pengertian pendidikan di atas sebagai pengganti dari pengertian pendidikan yang tercantum pada bab, pasal, dan ayat yang sama pada UU No 2 Tahun 1989 yang berbunyi, Pendidikan adalah usaha terencana meningkatkan kualitas peserta didik dengan cara mengajar, melatih, dan membimbing agar siap menghadapi masa depan. Sebenarnya dosen hanya berupaya mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Apabila seorang dosen masih memposisikan dan menjalankan perannya sebagai pengajar, pelatih, atau pembimbing. Kemudian dosen juga dituntut melakukan komunikasi yang baik, dan lebih penting lagi adalah kepercayaan diri untuk berkomunikasi, bukan pengetahuan. tetapi mengendalikan diri ketika berbicara dengan pihak lain tidak emosional tapi tetap rasional. Kompetensi berpikir sistimatik dan logis. Paradigma Pembelajaran Berpusat Siswa (Student Centered Learning) , unsur-unsurnya adalah sebagai berikut; Pertama, dosen berperan sebagai fasilitator yang mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Kedua, mahasiswa aktif mengembangkan potensinya. Ketiga, prosesnya adalah keterlibatan dalam proses yang spontan sesuai alur kejadian. Keempat, bahan pelajaran dipungut dari lingkungan sesuai dengan kebutuhan dan proses, tidak menggunakan total buku pelajaran. Kelima, waktu, tidak terbatas oleh jadwal jam pelajaran. Keenam, tempat tidak terikat oleh ruang kelas, bisa bebas memilih tempat yang nyaman. Ketujuh, Penilaian oleh peserta didik sendiri, dalam diskusi dengan tujuan untuk perbaikan, bukan memilih dan memilah apalagi mendiskriminasi mahasiswa dalam golongan bodoh dan pintar.

6 | P e n g a n t a r B i s n i s

Demikian yang kami terapkan dalam mata kuliah Pengantar Bisnis, pada Program Studi (Prodi) Akuntansi, kelas 301 dan 302 pagi di Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Panca Budi (FE UNPAB) Medan. Dengan harapan akan terus dilakukan revisi dan modifikasi metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pendidikan di UNPAB sesuai dengan visi dan misi Fakultas Ekonomi UNPAB. Demikian juga dengan dukungan penuh dari Dekan FE UNPAB, Ka Prodi Akuntansi dan Ass Prodi Akuntansi FE UNPAB, sehingga metode pembelajaran ini bisa direalisasikan dengan baik.

7 | P e n g a n t a r B i s n i s

Proses Penyiapan Kurikulum Mata Kuliah Pengantar Bisnis Model Panca Budi University Secara umum proses penyiapan kurikulum Mata Kuliah Model Panca Budi University adalah sebagai berikut : 1. Persiapan; kegiatan persiapan untuk menyusun kurikulum sudah dimulai dari awal

tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 yaitu dalam bentuk diskusi persiapan kegiatan penyempurnaan kurikulum mata kuliah Pengantar Bisnis pada Prodi Akuntansi FE UNPAB. Tim yang terlibat adalah Efrizal Adil Lubis, SE., MA., Nazli Azwani, SE., dan Rahmat Hidayat, SE., MM.

2. Penyempurnaan kurikulum dan persiapan pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Pengantar Bisnis Model Panca Budi University: pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk lokakarya di Ruang Seminar FE UNPAB dari tanggal 5-8 September 2011. Kegiatan di pandu oleh Nazli Azwani, SE., dengan metode diskusi dan curah pendapat serta presentasi. Peserta terlibat yaitu Efrizal Adil Lubis, SE., MA., Rahmat Hidayat, SE., MM., dan Anggi Pratama Nasution, SE., sebagai Notulen. Materi yang dibahas yaitu : penyamaan visi dan tujuan kegiatan, output pembelajaran, menyusun petunjuk kunjungan lapangan.

3. Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah dilaksanakan mulai tanggal 20 September 2011 hingga 6 Januari 2012 di Kampus FE UNPAB – kelas 301 dan 302 di gedung ‘H’ lantai 3. Pengasuh Akademik Pengantar Bisnis oleh Efrizal Adil Lubis, SE., MA.

8 | P e n g a n t a r B i s n i s

Tentang Pelaksanaan Pembelajar Mata Kuliah Pengantar Bisnis Pada Prodi Akuntansi

Tujuan: Setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa mengerti serta paham wawasan, ruang lingkup berbagai konsep bisnis. Konsep ini diperlukan sebagai bekal awal untuk mempelajari pengetahuan bisnis yang lebih rinci kelak pada studi lanjutan. Juga diberikan pengetahuan praktis jika diperlukan. Mahasiswa dapat mengelola bisnis sendiri, membuka lapangan kerja, bertindak efisien dalam kehidupan sehari-hari

Tema Tema Pembelajaran untuk Mata Kuliah Pengantar Bisnis adalah “Pengembangan Karakter Mahasiswa yang Kritis dan Kreatif untuk menghadapi perubahan-perubahan ekonomi di masa depan”

Keluaran Mahasiswa prodi Akuntansi FE UNPAB yang terampil dan siap bekerja di tengah-tengah masyarakat dan dapat membuat rrencana Usaha Kecil sebagai aksi pembelajaran mahasiswa.

Pihak Yang Terlibat Mahasiswa: total 68 orang mahasiswa mengikuti pembelajaran mata kuliah Pengantar Bisnis dengan topik adalah “Pengembangan Karakter Mahasiswa yang Kritis dan Kreatif untuk menghadapi perubahan-perubahan ekonomi di masa depan”. Mahasiswa akan melaksanakan kegiatan belajar Model University of Panca Budi. Pengasuh Akademik Pengantar Bisnis: dosen pembelajaran Model Panca Budi University (PBU) adalah Efrizal Adil Lubis, SE., MA. Dosen akan memfasilitasi mahasiswa yang berbasis pada pendekatan partisipatif dan belajar dari pengalaman. Narasumber: narasumber pembelajaran ini adalah Referensi dari beberapa buku ajar yang up to date, artikel/jurnal terbaru, dan searching/browsing internet sesuai dengan mata kuliah Pengantar Bisnis. Sedangkan narasumber selanjutnya adalah para praktisi-praktisi bisnis dengan usaha yang dikembangkannya. Pendukung: pendukung terdiri dari Assisten program Studi Akutansi, dan staff biro FE UNPAB untuk mendukung pengorganisasian logistik pembelajaran dan kegiatan admnistrasi untuk program PBU.

9 | P e n g a n t a r B i s n i s

Kegiatan utama dari pembelajaran mata kuliah Pengantar Bisnis Model PBU terdiri dari dua kegiatan utama yaitu: Pembelajaran Interaktif: pembelajaran ini dilaksanakan selama 16 kali pertemuan (3 SKS) yang dilaksanakan setiap hari Selasa, jam 08.30 – 10.00 Wib untuk kelas 302, dan jam 10.30 – 12.00 Wib untuk kelas 301. Topik bahasan, dan sub bahasan yang dipelajari dan didiskusikan selama periode belajar adalah materi proses pelaksanaan Pengkajian Pengantar Bisnis Modern (Sustainable Busines Assesment/SBA), materi dan topik dengan tema khusus terkait dengan kesiapan mahasiswa menjadi manajer atau enterprenership yang kritis dan kreatif dalam menghadapi perubahan-perubahan perekonomian yang sporadis di dunia, tuntutan kritis dan kreatif menjadi handalan dalam membuat sebuah keputusan dan kebijakan bisnis di masa depan. Kegiatan yang dilakukan selama dalam pembelajaran terdiri dari kegiatan dalam kelas, kerja lapangan, kunjungan lapangan, dan kegiatan pendukung lainnya. Metode yang digunakan terdiri dari diskusi, presentasi, lokakarya kelas, dan kunjungan lapangan. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut: di akhir periode belajar, mahasiswa dibantu oleh dosen pembimbing berproses menyusun rencana tindak lanjut kegiatan bisnis setelah berakhirnya periodik pembelajaran mata kuliah Pengantar Bisnis dalam semester ini.

10 | P e n g a n t a r B i s n i s

BAGIAN I : Tahap Persiapan Pembelajaran

A. Seting Kampus Ruang kelas Mata Kuliah Pengantar Bisnis, Prodi Akuntansi FE UNPAB di Gedung ‘H’, Kelas 301 dan 302, lantai 3. Lokasi ini dianggap cukup ideal karena cukup representatif. Untuk menunjang kelancaran proses pelaksanaan kegiatan belajar, dosen juga dibantu oleh staff Biro Fakultas Ekonomi yang membantu dalam hal admnistrasi dan logistik pembelajaran yang diperlukan, penyiapan alat/bahan, dan lain-lain yang diperlukan secara total. Mereka adalah Anggi Pratama Nasution, SE dan Rasikin, SE.

B. Survei Untuk Kunjungan Lapangan Survei untuk menentukan lokasi kunjungan lapangan materi tematik dilakukan satu atau dua hari sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran dimulai. Survei ini dilakukan tim FE UNPAB kontak person calon narasumber. Pada kegiatan ini, survei lebih di peruntukkan untuk kegiatan kunjungan lapangan, praktik simulasi dan pemotretan dimana mahasiswa akan terjun langsung kepalangan. Hasil survei adalah diperoleh 6 perusahaan untuk kunjunganlapangan dan 6 titik lokasi praktik simulasi dan pemotretan. Rencana Untuk Kunjungan Lapangan :

CV. Lipin Furniture; diperoleh informasi dari Forum Daerah UKM Sumut

UD. Keripik Lutvia; diperoleh informasi dari Forum Daerah UKM Sumut

CV. Dena; diperoleh informasi dari Forum Daerah UKM Sumut

PT. Harian Tribun Medan; diperoleh informasi dari staff Tribun Medan

PT. Harian Analisa Medan; diperoleh informasi dari staff Harian Analisa

Forum Daerah (Forda) UKM Sumatera Utara

Dana Reksa Sekuritas di Medan Rencana Untuk Praktik Sumulasi & pemotretan

IMAKOM

Padi Mart

Fotocopy Panca Budi

Perpustakaan

SMA Panca Budi

SMK Panca Budi

11 | P e n g a n t a r B i s n i s

SMP Panca Budi

SD Panca Budi

Juma Bakrey

Bank Syariah Mandiri

Biro Fakultas Ekonomi

Biro Rektor UNPAB

Bursa kerja Khusus Online (BKOL)

Pusat Jasa Kerja (PJK)

Student Advisory Center (SAC)

UKM Center

12 | P e n g a n t a r B i s n i s

BAGIAN II : Tahap Pelaksanaan Pembelajaran

A. Pembukaan Kegiatan pembelajaran Metode PBU mulai tanggal 20 september 2011. Kegiatan dimulai dengan diawali perkenalan melalui sebuah permainan (ice breaking) sehingga tercipta suasana yang tidak kaku dan tumbuh rasa kebersamaan yang menjadi landasan bagi terciptanya suasana keterbukaan. Perkenalan dilakukan dengan metode permainan “spidol panas” dimana peserta yang memegang spidol harus memperkenalkan diri (nama dan asal tinggal/daerah dan motivasi kuliah di Prodi Akuntansi) kemudian spidol diserahkan kepada teman yang lain (bebas) dan mahasiswa yang menerima melakukan hal yang sama dan seterusnya hingga semua peserta memperkenalkan diri. Terciptanya suasana yang cukup meriah saat perkenalan dan terlihat mahasiswapun mulai rileks memasuki materi selanjutnya

B. Kontrak Belajar Kejelasan akan sebuah pelajaran menjadi sangat penting dioahami oleh setiap mahasiswa. Karena hal itu akan mempengaruhi hasil yang hendak dicapai dari perkuliahan itu sendiri. Oleh karenanya, perlu disepakati secara partisipatif dan demokratis tentang aturan main selama perkuliahan melalui kontrak belajar. Tujuan kegiatan ini adalah agar peserta paham akan tujuan dari pendidikan dan mahasiswa paham akan hak dan kewajibannya selama perkuliahan ini. Kegiatan dipandu kembali oleh dosen. Terdapat 11 Topik Bahasan utama dalam kontrak belajar yaitu

13 | P e n g a n t a r B i s n i s

kesepakatan waktu perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh biro fakultas, peraturan selama mengikuti perkuliahan, ungkapan harapan dari semua mahasiswa dan, pembagian kelompok review harian (dari mahasiswa yang terpilih bersama). Tetapi sebelum masuk ke sesi kontrak belajar terlebih dahulu diadakan pre test sederhana terhadap mahasiswa. Maksud tujuan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal mahasiswa terhadap bisnis. Prosesnya adalah dengan memberikan dua pertanyaan pada mahasiswa yaitu : Apa yang dimaksud dengan Bisnis? Bagaimana melakukan Bisnis yang baik dan sukses? Dari jawaban mahasiswa dikelas 301 dan 302 terdapat satu orang mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaan nomor satu (mahasiswa di kelas 301), tetapi secara umum peserta lainnya mengetahui. Untuk pertanyaan nomor dua jawaban mahasiswa sangat beragam, dan dosen menjelaskan bahwa untuk materi ini akan disampaikan pada materi khusus nanti.

1. Kesepakatan Waktu Kuliah Secara umum jadwal waktu kuliah sudah di buat oleh Biro Fakultas Ekonomi UNPAB, tetapi sebelum di terapkan dosen menawarkan terlebih dahulu pada mahasiswa apakah semua sudah sepakat dengan jadwal tersebut. Maksud kegiatan ini adalah agar mahasiswa juga merasakan memiliki terhadap kesepakatan waktu yang dibuat. Berdasarkan hasil diskusi terdapat perubahan waktu kegiatan, namun pemanfaatan waktu yang diusulkan oleh mahasiswa, yaitu :

Jadwal Awal Perubahan jadwal

08.30-10.00 (kelas 302) 08.30-09.00 Reveiw pelajaran minggu lalu 09.00-09.30 Penyampaian materi/Presentasi 09.30-09.45 Tanya jawab 09.45-10.20 Diskusi

10.30-12.00 (Kelas 301) 10.30-11.00 Reveiw pelajaran minggu lalu 11.00-11.30 Penyampaian materi/Presentasi 11.30-11..45 Tanya jawab 11.45-12.30 Diskusi

2. Kesepakatan Peraturan Selama Perkuliahan Tujuan kegiatan adalah agar semua mahasiswa merasa nyaman dan rileks dalam menjalankan perkuliahan. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah dengan curah pendapat. Hasil dari kegiatan ini adalah diperolehnya peraturan sebagai berikut:

Mengikuti Perkuliahan Tepat waktu

Pakian Bebas, sopan, rapi dan Islami

HP di silentkan

Setiap Mahasiswa dan dosen bebas berpendapat

14 | P e n g a n t a r B i s n i s

Absensi minimal 2 kali

Bila sakit atau berhalangan hadir harus memiliki bukti yang otentik

Setiap seminggu dua kali membuka email untuk melihat pengumuman atau informasi dari dosen kepada mahasiswa

Selanjutnya dosen memberikan informasi bahwa mahasiswa untuk segera membuat email, atau mahasiswa yang sudah memiliki alamat email agar menyerahkan kepada dosen untuk di data, karena beberapa informasi dan artikel-artikel bisnis akan dibagikan kepada mahasiswa melalui email oleh dosen, termasuk juga penyerahan tugas dalam bentuk softcopy melalui email. diwajibkan seluruh mahasiswa memiliki email dan membuka email dua kali dalam seminggu. Bersamaan itu diwajibkan kepada mahasiswa untuk memiliki buku pegangan sebagai referensi dalam mengikuti pelajaran Pengantar Bisnis, buku yang dianjurkan adalah : 1. Jeff Madura, “Pengantar Bisnis”, Edisi I, Salemba Empat, Jakarta, 2007 2. Buchari Alma, “Pengantar Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2007 3. Kotler and Amstrong, “Dasar-dasar Bisnis”, PT. Indeks, Jakarta, 2003 4. Veron A. Musselman & John H. Jackson, introduction to Modern Business. 5. Ricky W. Griffin & Ronald J. Ebert., Bisnis, Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta,

2006. 6. Jurnal dan Artikel Ilmiah yang relevan dan up to date.

Selain itu juga dilaksanakan penetapan kelompok dan disepakati kelompok dipilih oleh dosen, dan mahasiswa akan mengikutinya. Dosen menetapkan pemilhan kelompok berdasarkan angka yang dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, selanjutnya di ulang kembali dari 1. Dan selanjutnya kelompok berdasarkan angka yang disebutkannya. Dan kelompok bersifat temporer, setiap kegiatan yang harus melibatkan kelompok, maka dilakukan hitungan kembali. Setiap kelompok berjumlah 5-7 orang. Untuk selanjutnya dosen memberikan pertanyaan untuk didiskusikan oleh masing-masing kelompok. Pertanyaan tersebut adalah “harapan atau komitmen apa yang secara kelompok atau pribadi yang bisa dilakukan setelah mengikuti perkuliahan ini??” kelompok diberi waktu 15 menit berdiskusi untuk membahas pertanyaan tersebut, setelah itu perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikannya yang diakhiri dengan menyebutkan nama-nama anggotanya.

Contoh : Presentasi I (dari kelompok kelas 301) Presenternya adalah Azmi Sahih Bahasan Slide 1 dan anggota kelompok Rimie : Ilmu menjadi bertambah, bahagia Wisnu : Menjadi pengusaha, meneruskan usaha keluarga dengan baik Putri : Menjadi manajer yang handal Heru : Mendapatkan Ilmu dan Pengetahuan Slide 2 Kebanggaan Orangtua dan masyarakat

15 | P e n g a n t a r B i s n i s

Mendirikan usaha Menjadi manajer yang terampil dan pintar Slide 3 Menyerapkan ilmu pengetahuan tentang bisnis Menambah Ilmu pengetahuan dan wawasan bisnis Menambah teman sebagai jaringan Terima kasih

3. Pembagian Kelompok Review harian Tujuan kegiatan adalah agar terjadi pembagian peran dan tanggungjawab mahasiswa dalam melakukan review harian serta membiasakan mahasiswa untuk selalu bekerja dalam tim. Sedangkan tujuan kegiatan review harian itu sendiri adalah sebagai alat review dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana topik bahasan dan sub bahasan materi sebelumnya dapat dipahami oleh mahasiswa dan mengingatkan kembali pada mahasiswa yang lainnya. Metode yang digunakan dengan cara dinamika kelompok. Prosesnya adalah diawali dengan pengkajian kembali waktu efektif kegiatan dimana terdapat 16 kali pertemuan, sehingga disepekati kelompok dibentuk diakhir-akhir kuliah, dan motode pemilihan memakai hitungan seperti pemilihan kelompok diatas. Tugas kelompok review adalah : 1. Mengulas proses belajar minggu sebelumnya (apa saja yang dilakukan dan bagaimana

melakukannya) 2. Sebagai penjaga waktu (time keeper) 3. Sebagai tim Piket

Setelah semua kelompok mahasiswa peserta presentasi kemudian dosen meminta kepada mahasiswa untuk bertepuk tangan dan setelah semua peserta bertepuk tangan mahasiswa dipersilahkan untuk mengikuti mata kuliah lainnya.

16 | P e n g a n t a r B i s n i s

C. Proses Belajar Proses belajar secara umum dilakukan di kelas, efektif selama 16 kali pertemuan. Meskipun digolongkan “belajar di kelas”, namun mahasiswa juga terjun ke lapangan sesuai tuntutan topik bahasan setiap materi. 1. Adapun materi-materi yang dipelajari di kelas adalah : materi SBA (sustainable Bussines

Assessment), materi Leadership, materi-materi tematik, dan materi-materi pendukung. Materi-materi tersebut dimaksudkan untuk :

2. Materi SBA (Sustainable Bussines Assessment) dipelajari mahasiswa agar menguasai sebagai manajer atau enterprenership mereka mempunyai “alat” untuk membuat keputusan bawah/karyawan atau konsumen untuk mampu menggali, menganalisa, dan memahami berbagai permasalahan yang ada secara partisipatoris

3. Materi Kepemimpinan disampaikan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang dasar-dasar dan sikap yang harus dimiliki sebagai seorang manajer atau enterpreneurship.

4. Materi-materi Tematik disampaikan untuk membekali ketrampilan dan pengetahuan yang terkait dengan isu-isu “bisnis dan kewirausahaan”

5. Materi-materi pendukung diberikan kepada mahasiswa untuk mendukung munculnya kreativitas sebagai manajer atau enterpreneurship.

17 | P e n g a n t a r B i s n i s

1. Materi SBA (Sustainable Bussines Assessment) Materi SBA ini disampaikan pada pertemuan ke 1 s/d 13 dan 15 s/d 16 perkuliahan yang terdiri dari 11 beberapa topik bahasan, yaitu :

a. Lingkungan Bisnis Materi ini bertujuan untuk membuka dan memperluas kawasan berpikir mahasiswa tentang bisnis melalui proses pemahaman konsep sebuah bisnis; merancang bisnis, mendeskripsikan fungsi-fungsi utama bisnis, serta mengidentifikasi pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam bisnis. Tujuan lain adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merancang dan merencanakan sebuah bisnis.

Sub bahan yang menjadi bahasan ini adalah : fungsi dan pola bisnis serta menciptakan ide bisnis yang baik. Prosesnya, setelah berbagi pengalaman, mahasiswa diberi pertanyaan “bagaimana fungsi bisnis??” ada beberapa bentuk bisnis??” apakah ada keterkaitan antara satu persekutuan bisnis dengan persekutuan bisnis lainnya??”. Mahasiswa secara bergantian menjawab pertanyaan dari pemandu berdasarkan pengetahuannya masing-masing, beberapa peserta ada juga yang balik bertanya ketika meraka kurang jelas. Dari hasil jawaban mahasiswa dapat dirangkum, sebagai berikut : terdapat hubungan yang saling terkait antara setiap persekutuan bisnis dengan lingkungan ekonomi lainnya. Diakhir sesi dosen meminta mahasiswa mengungkapkan bagaimana caranya nanti bila mahasiswa merancang bisnis.

18 | P e n g a n t a r B i s n i s

b. Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis

tujuan materi ini adalah agar mahasiswa paham kondis nyata (kepemilikan) bisnis dan berbagai kelebihan dan kekurangannya, termasuk konsep sistem perusahaan yang meliputi beberapa pengertian perusahaan, perusahaan sebagai sistem terbuka, kemudian komponen sistem perusahaan, dan lingkungan perusahaan. Diawali dengan melalui curah pendapat, mahasiswa diminta pendapatnya untuk apa memilih bentuk kepemilikan bisnis? Selain itu dijelaskan bahwa dalam pemilihan ada yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan yaitu menyangkut aspek teknis dan subteknis, aspek teknis yaitu hal-hal yang harus ada di dalam bisnis yang akan anda buat. Sedangkan menyangkut subtansi yaitu apa saja kebutuhan informasi yang diperlukan untuk bisnis anda. Untuk melakukan curah pendapat mahasiswa dibagi menjadi lima kelompok. Sebelumnya terjadi diskusi yang cukup alot untuk penentuan kelompok karena setiap mahasiswa menginginkan teman-teman yang sudah dianggap mereka bisa bekerjasama dalam tim. Tetapi akhirnya disepakati dosenlah yang memilih, maka dilakukan hitungan seperti hal pembentukkan kelompok yang lalu. Tentang tujuan topik bahasan memilih bentuk kepemilikan bisnis jawaban mahasiswa adalah untuk mendapatkan pengetahuan, informasi dan metode curah pendapat menjadi alat atau bahan perencanaan memilih bentuk kepemilikan bisnis. Mahasiswa memberikan pernyataan bahwa dengan curah pendapat dan diskusi mereka bisa mengetahui dengan jelas mana yang akan dipilih sebagai kenderaan bisnis kedepannya. Dikarenakan keterbatasan waktu dilakukan hanya berdasarkan informasi dari mahasiswa. Selain itu sebagai acuan dasar mahasiswa memanfaatkan buku-buku ajar yang telah di informasikan kepada mahasiswa sebelumnya.

19 | P e n g a n t a r B i s n i s

C. Etika dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan Tujuan dari pelajaran ini adalah agar mahasiswa mengerti serta paham wawasan, ruang lingkup berbagai konsep bisnis. Konsep ini diperlukan sebagai bekal awal untuk mempelajari pengetahuan bisnis yang lebih rinci kelak pada studi lanjutan. Juga diberikan pengetahuan praktis jika diperlukan. Mahasiswa dapat mengelola bisnis sendiri, membuka lapangan kerja, bertindak efisien dalam kehidupan sehari-hari Tujuan instruksionalnya khusus proses belajar adalah mahasiswa mampu menguraikan hubungan bisnis dan bentuk-bentuk tanggungjawab sosial suatu bisnis serta menjelaskan hakekat dari etika bisnis dengan benar Pelajaran ini diawali dengan memberikan pemahaman tentang etika dan tanggungjawab sosial perusahaan. Kegiatan dipandu dosen. Prosesnya dengan penjelasan awal setiap mahasiswa mencoba untuk merangkum. Selanjutnya untuk mendalami dan memahami materi ini, mahasiswa dalam kelompok diajak kelapangan yaitu masing-masing wahana bisnis yang ada disekitar kampus ada sekitar tempat tinggal mahasiswa masing-masing. Sebelum kelapangan mahasiswa diminta membawa kamera digital atau handphone yang memiliki resolusi tinggi kameranya, kemudian mahasiswa diajar secara singkat teknis mengambil gambar yang di inginkan untuk sebuah laporan. Selanjutnya sebelum kelapangan mahasiswa dengan curah pendapat terlebih dahulu di ajak untuk memahami fungsi dan tujuan pelajaran etika dan tanggungjawab sosial perusahaan, kenapa perlu menggunakan melihat langsung etika dan tanggungjawab sosial perusahaan? Dari jawabanmahasiswa mereka mengungkapkan bahwa dengan melihat langsung dan melihat foto bisa dijadikan dokumentasi, contoh, data, laporan. Dosen menambahkan bahwa dengan melihat langsung dan mengambil gambar foto sebenarnya memiliki bahasa, dia bisa berbicara, misalnya ketika ada yang bertanya bagaimana kondisi lingkungan sekitar perusahaan “x” tersebut? Kita bisa menjawab dengan memperlihatkan foto-foto tersebut. Selanjutnya dosen juga mencoba menjelaskan bahwa foto-foto yang diambil adalah yang dapat mengungkapkan

20 | P e n g a n t a r B i s n i s

perasaan, pikiran, pendapat, apakah itu mengancam, merusak, atau sangat baik? Dan dari keadaan foto itu dapat kita bahas, terserah apa yang mau diambil dan tidak ada salah maupun yang benar dan jangan terpengaruhi oleh siapun, bebas. Untuk lebih memudahkan kegiatan mahasiswa dibagi 6 kelompok, mengingat kamera yang tersedia hanya 6 buah. Masing-masing peserta mengambil 6 buah foto yang nantinya akan di sortir satu buah untuk mereka presentasikan masing-masing. Setelah itu mereka akan kumpul berdasarkan kelompoknya masing-masing untuk mengelompokan masing-masing foto yang mereka ambil. Pengelompokan terserah mereka baik itu masalah maupun potensi di masing-masing bentuk usaha yang mereka amati.

21 | P e n g a n t a r B i s n i s

d. Menilai Kondisi Ekonomi dan Kondisi Global Tujuan dari pembelajaran ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana harga pasar ditentukan, serta bagaimana pemerintah mempengaruhi kondisi ekonomi, dan mahasiswa juga mampu mengidentifikasi faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis. Dosen akan mempresentasikan lingkungan ekonomi dalam bentuk slide, kemudian diminta kepada mahasiswa untuk membuka komputer notebook/laptop, dan sebelumnya kelompok sudah dibagi berdasarkan jumlah laptop yang tersedia. Dalam sesinya laptop yang dibawa mahasiswa berjumlah 15 unit, dan satu laptop dipergunakan untuk 2 orang mahasiswa. Tugas mereka adalah memanfaatkan situs search google (memanfaatkan fasilitas wi fi fakultas) untuk mencari (1) faktor ekonomi mikro yang mempengaruhi kinerja bisnis; contoh sebuah perusahaan, (2) faktor yang mempengaruhi harga pasar; contoh kasus sebuah kebijakan negara. Mahasiswa juga di beri kesempatan untuk mencari data-data ke perpustakaan UNPAB, atau lebih santai untuk mengerjakan di kantin. Masing-masing kelompok diberi waktu 20 menit untuk memperoleh data-data tersebut dan dibuat laporan temuannya dalam bentuk powerpoint, yang akan dipresentasikan di depan kelas. Sebelum mahasiswa melakukan pencaharian data, di kelas, mahasiswa diberikan penjelasan mengenai tujuan kegiatan, dan secara curah pendapat diajak juga untuk mengetahui kira-kira data apa saja yang akan diambil saat browsing di internet atau ke perpusatakaan. Selain itu mahasiswa juga dibekali tentang membuat sebuah powerpoint presentasi yang baik, cukup hanya 5-9 slide dengan tampilan yang menarik, mudah dibaca, dan dimengerti oleh audience yang melihatnya. Setelah 20 menit berburu data, mahasiswa diberi waktu 10 menit untuk membuat presentasi dalam bentuk powerpoint. Dosen memandu satu persatu kelompok dalam merancang dan membuat powerpoint. Selanjutnya wakil kelompok melakukan presentasi di kelas dan kelompok lain memberikan masukan atau tanggapan. Baik dari sisi data dan visualisasinya maupun proses dalam melakukan penelurusan. Setealh selesai melakukan presentasi, dosen mengajak mahasiswa mereview pengalaman mahasiswa dalam melakukan penelurusan data, baik melalui browsing internet maupun di perpustakaan.

22 | P e n g a n t a r B i s n i s

Dikelas ada pengantar dari dosen bahwa harus jelas langkah-langkah yang akan dilakukan serta jenis data yang akan dikumpulkan Mahasiswa di lapangan, dibantu oleh petugas perpustakaan untuk menelusuri data yang ingin didapatkan. Visualisasi dan data-data hasil pelaksanaan penelusuran data sebaiknya ditempel pada tempat yang mudah dilihat oleh mahasiswa kembali (di kelas). Diakhir sesi, dengan curah pendapat peserta diajak untuk menyusun panduan penelusuran data di internet maupun di perpustakaan untuk digunakan nantinya saat dibutuhkan kembali.

e. Memulai Suatu Bisnis Materi ini bertujuan agar mahasiswa paham ketika membentuk suatu bisnis, mereka harus memutuskan bentuk kepemilikan bisnis tersebut. Dan terdapat tiga bentuk dasar kepemilikan bisnis: kepemilikan perseorangan, persekutuan, dan perseroan terbatas. Bentuk yang dipilih mempengaruhi profitabilitas, resiko, dan nilai dari perusahaan. Proses pembahasan materi ini dimulai dengan membagikan lembar yang bercerita tentang CEO eBay, Meg Whitman yang menambahkan batu bata ke model bisnis eBay1. Kepada kelompok yang dibentuk, kemudian diminta salah seorang sukarelawan diantara mahasiswa untuk membacakan kembali apa yang tertulis dalam lembar tersebut.

Selanjutnya dengan metode ORID (Objective, Reflective, Interpretive, Data/ORID) mahasiswa berbagi pendapat sesuai dengan lembar cerita yang diberikan. Pertanyaan yang

1 Diambil dari buku “Contempory Business” , Louis E. Boone, David L. Kurtz, Salemba Empat, Jakarta, 2008, hal.

223-224.

23 | P e n g a n t a r B i s n i s

disampaikan dalam metode ORID adalah : bisakah anda membedakan antara perusahaan kecil dan perusahaan besar serta mengidentifikasikan industri dimana sebagaian besar perusahaan kecil didirikan? Kemudian menjelaskan tiga bentuk dasar kepemilikan bisnis serta keunggulan dan kelemahan dari masing-masing bentuk?. Dibagian akhir pertanyaan dosen menambahkan bahwa dalam analisa memilih perusahaan bisnis harus melihat manfaat, keuntungan dan resiko memilih perusahaan, kemudia apakah banyak atau sedikit manfaatnya? Lalu kita juga membandingkan keunggulan dan kelemahannya. Kemudian masalah tren dalam merger dan akuisisi, dan tidak ketinggalan bagaimana waralaba dapat menyediakan peluang baik bagi pewaralaba maupun terwaralaba. Kemudian mahasiswa melanjutkan dengan melakukan latihan percobaan, lembar pertanyaan kembali dibagikan untuk kelompok. Mahasiswa diminta untuk melakukan riset atau berpikir kritis dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti : Perusahaan manakah yang menjadi pembeli?, perusahaan manakah yang menjadi penjual?, bagaimana perusahaan yang mengakuisisi membayar merger tersebut (kas, saham, atau gabungan keduanya)?, begaimana mahasiswa akan mengklasifikasikan merger tersebut (vertikal, horizontal, atau konglomerat)? Apakah ada alasan yang dinyatakan untuk merger tersebut? Dan kepada mahasiswa disarankan untuk mengunjungi situs web perusahaan, http://www.subway.com , http://www.entrepreneur.com , http://www.wahm.com , http://www.betheboss.com , http://www.sba.gov/advo/stats/lending walau semua situs ini berbahasa Inggris, namun dalam internet memiliki fasilitas penterjemahan, seperti google. Sehingga mahasiswa tidak kesulitan dalam mendalami dan mempelajari situs-situs tersebut. Diakhir sesi, mahasiswa membuat sebuah work paper dan dalam bentuk presentasi powerpoint. Wakil kelompok kan mempresentasikan hasil riset dan berpikir kritis, sedangkan kelompok lain memberikan tanggapan, saran dan rekomendasi. Setiap kelompok diberi waktu 5 menit untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok.

f. Manajemen tujuan dari pembelajaran materi ini adalah mengidentifikasi tingkatan-tingkatan manajemen, fungsi-fungsi utama manajer, menguraikan keahlian-keahlian yang dibutuhkan oleh manajer, dan menguraikan metode-metode yang dapat digunakan oleh manajer untuk memnafaatkan waktu mereka secara efektif. Diawali dengan dosen mengajukan pertanyaan “Apa pentingnya dilakukan tingkatan-tingkatan dalam manajemen?”. Tanggapan peserta adalah untuk memudahkan membuat keputusan-keputusan dan memperlancar sebuah organisasi dalam perjalanannya. Dosen melanjutkan dengan membuka slide presentasi yang memaparkan tentang mengelola secara efektif, struktur organisasi, dan meningkatkan produktifitas dan mutu. Selanjutnya dosen memperkenalkan cara memanfaatkan dan mempergunakan metode ‘mind map” yang diperkenalkan oleh “Tony Buzan”. Langkah yang harus dilakukan adalah tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut, kemudian buat cabang utama terkait topik tadi misalkan apa definisi manajemen, bagaimana sebuah organisasi bekerja,

24 | P e n g a n t a r B i s n i s

apa itu kesuksesan, apa yang bisa dilakukan dan bagaimana aplikasinya. Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda, ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik, mahasiswa mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa mahasiswa sendiri. Selanjutnya dari tiap cabang buat sub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan. Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat kita sendiri, untuk perlu diketahui tidak ada aturan khusus dalam membuat mind mapping sebab kita sendiri-lah sang seniman. Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, kita bisa menarik garis sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut. intinya adalah mulai dengan topik utama – di tengah, kemudian tulis sub topik penting, lalu tambah dan hubungkan dengan sub-sub topik, dan ulangi langkah ke 2 dan 3 hingga ‘outline’ lengkap. Mind Map berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan otak bekerja, manfaat mind map adalah mempercepat pembelajaran, melihat koneksi antar topik yang berbeda, membantu mahasiswa untuk brainstorming, dan memudahkan ide mengalir, serta melihat gambaran makro, dan memudahkan mengingat, lalu yang pasti menyederhanakan struktur. diharapkan mahasiswa akan meninggalkan metode “mencatat model konvesional”, dan beralih dengan metode “mencatat model mind map”. Mahasiswa dibagi atas kelompok, dan setiap kelompok memiliki topik yang berbeda. kelompok 1 : karakteristik-karakteristik yang dibutuhkan untuk menjadi manajer yang efektif, kelompok 2 : bagaimana tanggungjawab pekerjaan diberikan?, kelompok 3: bagaimana proses produksi dan mutu produksi dikelola, kelompok 4: meningkatkan produktifitas dan mutu, kelompok 5: struktur organisasi, kelompok 6: mengelola secara efektif. mahasiswa diminta untuk turun kelapangan, dan memanfaatkan organisasi

25 | P e n g a n t a r B i s n i s

manajemen yang ada di sekitar kampus, seperti : Biro fakultas, biro Rektor, Padi Mart, IMAKOM, SAC, Fotocopy, perpustakaan, SMA, SMP, SD, dan lainnya. diakhir materi mahasiswa membuat mind map dan slide presentasi powerpoint. dan hasil tersebut kembali dipresentasikan oleh wakil kelompok, sedangkan kelompok lainnya memberikan tanggapan dan saran kepada kelompok yang presentasi.

g. Mengelola Karyawan tujuan dari materi ini membahas bagaimana manajer dapat memperbaiki kinerja dari karyawan, dan menjelaskan metode yang dapat digunakan untuk memotivasi karyawan. melalui sederetan pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa, dosen mengajak mahasiswa membahas topik ini dengan

menganalisis jawaban yang mahasiswa berikan. materi ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa memahami dasar-dasar manajemen Sumberdaya Manusia. Dosen mengawali materi dengan memberikan pertanyaan apa yang sedang saya pegang?? Jawaban peserta beragam “ada satu gelas, seperempat gelas berisi kopi, hanya seperempat, sudah seperempat habis diminum, gelas berisi campuran air dan kopi serta gula. selanjutnya dosen menjelaskan bahwa ternyata kita semua memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Dan ini dapat kita lihat di tempat kita bekerja atau tempat usaha kita nantinya bahwa mereka memiliki sudut pandang berbeda-beda. Setelah itu dosen juga membuat perumpamaan dengan menuangkan air kedalam gelas, lalu memberikan pertanyaan ‘apakah yang terjadi jika gelas terus diisi air?? mahasiswa menjawab akan penuh dan air akan tumpah. selanjutnya dosen menjelaskan bahwa terkadang kita melakukan sesuatu kepada karyawan atau bawahan sama dengan teori air memasuk air ke dalam gelas. seperti itulah yang dimasukkan kedalam otak karyawan atau bawahan kita seperti informasi, teknologi, dan budaya, doktrin, inilah yang disebut dengan pedagogi.

26 | P e n g a n t a r B i s n i s

Lebih lanjut dosen mengumpamakan kegiatan menyadap pohon karet, dan meberikan pertanyaan apa yang terjadi? getah akan keluar – dalam melakukan pendekatan kepada karyawan atau bawahan kita sebaiknya menggunakan metode seperti menyadap karet, karena setiap orang dewasa mempunyai pengalaman dan harus dihargai pengalamannya tersebut dan dijadikan bahan belajar bersama. Metode seperti itulah yang disebut dengan cara pembelajaran orang dewasa (Andragogi). Disini mahasiswa dijadikan subjek, dan dosen hanya memfasilitasi agar terjadi kegiatan belajar sesama mahasiswa. Kesempatan lainnya dosen juga mengumpamakan bila kita memiliki buah apel dua buah lalu diberikan kepada orang lain akan berkurang buah apel yang kita miliki, lain halnya bila kita memiliki ilmu maka bila kita berikan ilmu yang kita miliki maka ilmu tersebut tidak mungkin berkurang bahkan bisa bertambah. karena pengalaman orang dewasa harus dihargai maka proses belajarnya harus dengan cara seperti yang kita lakukan selama ini. contohnya saat kelapangan melihat manajemen organisasi apa yang dilakukan oleh saudara-saudara??? “mahasiswa menjawab : 1. Melihat situasi agar bisa mengetahui (mengetahui karena

mengalami sendiri) 2. Menggambar (untuk mengungkapkan pengalaman-

penglaman yang dialami) 3. Menganalisa 4. Menyimpulkan 5. Menerapkan 6. Mengalami kembali

inilah yang disebutkan dengan Daur Belajar dalam proses belajar yang akan dilakukan oleh para manajer. Selanjutnya mahasiswa membentuk kelompok kecil kembali (5-6 orang), dengan memanfaatkan laptop yang ada di beberapa mahasiswa (17 unit) dan fasilitas wi fi fakultas maka diminta kepada mahasiswa membuka web site http://www.reportgallery.com dan diminta kepada mahasiswa untuk meninjau laporan tahunan Dell terbaru. Kemudian mengunjungi http://www.dell.com kemudian dalam bagian “about Dell”, tinjaulah materi latar belakang mengenai Dell yang berkaitan dengan mengelola karyawan. Diakhir sesi mahasiswa diminta membuat makalah tentang “mengelola karyawan’ku”, pada pertemuan minggu depan tugas sudah diserahkan kepada dosen.

27 | P e n g a n t a r B i s n i s

h. Ujian Tengah Semester Pada sesi ini, mahasiswa melakukan evaluasi diri terhadap kemampuan pemahamannya terhadap ilmu pengetahuan yang disampaikan selama tujuh kali pertemuan. dari hasil ujian ini diperoleh persentase perolehan nilai 76-89 (35%), nilai 65-75 (45%) sedangkan 58-64 (20%). Soal yang diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk studi kasus dengan 5 pertanyaan berkaitan kasus tersebut.

i. Pemasaran Untuk membahas topik ini peserta diajak melakukan salah satu simulasi untuk mendesain sebuah promosi. prosesnya, tahap pertama dosen menjelaskan terlebih dahulu strategi membuat dan menentukan harga produk, kedua bagaimana mendistribusikan produk, dan terakhir mempromosikan produk, sebelumnya mahasiswa sudah di informasikan dosen untuk membaca Bagian V, dari buku Introduction To Business, Jeff Madura melalui pesan singkat di alamat email masing-masing mahasiswa. Tahap kedua, mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, lalu diminta setiap kelompok mencari produk yang akan di promosikan. tahap ketiga, mahasiswa diminta untuk mendesain prmosi untuk produk pilihannya, dan membuat presentasinya. Salah satu kelompok mempromosikan air “Aqua” mineral, sebelum memulai promosi mahasiswa membuat mind mapping rencana promosi tersebut. dan membuat serta menentukan harga jual produk. serta pemasaran melalui E-Marketing untuk memperluas pasar produk. Sedangkan kelompok lain ada yang melakukan riset pemasaran terlebih

28 | P e n g a n t a r B i s n i s

dahulu, dan memanfaatkan CSR sebagai alat promosi (social marketing). Dosen, membiarkan mahasiswa terus menuangkan ide-ide kreatif mereka, sehingga diakhir sesi mahasiswa bisa menemukan dan memahami sesungguhnya pemasaran itu. Diakhir sesi mahasiswa mempresentasikan hasil kerja mereka kepada kelompok lainnya, dan membuat kertas kerja yang di email ke alamat email dosen untuk dilakukan koreksi hasil bahasan masing-masing kelompok sebagai bahan pelajaran kembali.

j. Manajemen Keuangan Tujuan materi manajemen keuangan melibatkan analisis data keuangan, sekaligus menentukan bagaimana cara memperoleh dan menggunakan dana. diharapkan mahasiswa bisa menjelaskan bagaimana analisis keuangan sebuah perusahaan dapat dilaksanakan untuk menentukan bagaimana kinerjanya, dan mengapa?. Proses belajar yang dilakukan diawali dengan penjelasan dari dosen tentang fungsi keuangan, keputusan dan dampaknya. dan dilanjutkan dengan memberi pertanyaan kepada mahasiswa “apa yang dimaksud dengan akuntansi itu?? mengapa akuntansi merupakan hal penting bagi semua perusahaan?? apa perbedaan antara aktiva dengan kewajiban?? sebelum penjelasan dan pertanyaan ini disampaikan, dosen telah mengintruksikan mahasiswa jauh sebelum pertemuan dimulai melalui email untuk membaca buku Jeff Madura dan Bisnis dari Ricky W. Griffin. mahasiswa menjawab dengan beragam tanggapan. Setelah memahami jenis-jenis manajemen keuangan dan akuntansi yang terkandung setiap bisnis, mahasiswa diajak untuk mendiskusikan apakah manajemen keuangan bisnis tersebut di atas mengandung masalah sehingga kemanfaatannya kurang dirasakan oleh pelaku bisnis. tanpa menunggu jawaban mahasiswa, dosen menanyakan kembali apa yang dapat dilakukan sehingga masalah-masalah tersebut dapat dipahami oleh manajer dan stakholder lainnya. Pendapat mahasiswa adalah dilakukan suatu analisa masalah dengan melibatkan stakeholder. Isinya yaitu: mengidentifikasi setiap masalah yang terkandung dalam suatu modal atau aset, apa penyebabnya, apa akibatnya, apakah ada keterkaitan masalah antara aset atau modal yang satu dengan lainnya, dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

k. Observasi Lapangan tujuan materi ini adalah mahasiswa diharapkan dapat lebih kritis mengidentifikasi tatacara mendirikan usaha, menganalisis kekuatan dan kelemahan praktik bisnis dari sisi kewirausahaan dan manajemen bisnis, kemudian mahasiswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha, dan menyimpulkan tentang teknik pengelolaan usaha yang benar dan baik, dan mahasiswa mampu memprsktekkan bisnis secara sederhana. prosses belajar diawali dengan memberikan penjelasan dan pemahaman observasi lapangan di dalam kelas, mahasiswa dibagi 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang mahasiswa. setiap

29 | P e n g a n t a r B i s n i s

kelompok dibagi atas dasar materi pelajaran selama ini, yaitu : kelompok 1; Lingkungan Bisnis, kelompok 2; manajemen produksi/operasional, kelompok 3; etika dan tanggungjawab sosial perusahaan, kelompok 4; manajemen keuangan, kelompok 5; pemasaran, kelompok 6; menilai kondisi ekonomi dan kondisi global. Selanjutnya setiap kelompok membuat 15 pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang terdapat dalam kelompoknya, setiap pertanyaan di kirim ke alamat email dosen ([email protected] ), dan kelompok juga harus mempertimbangkan pertanyaannya disesuaikan dengan profil perusahaan yang akan dkunjungai. Rencana observasi lapangan akan di bagi 2 lokasi, untuk kelas 301 melakukan observasi lapangan ke perusahaan CV. Lipin Perabot di Medan dan Pabriknya di Perbaungan, sedangkan kelas 302 mengunjungi UD. Keripik Lutvia, di desa Tuntungan II, Pancu Batu. kedua perusahaan ini adalah sebuah usaha kecil menengah yang berkembang. Alasan pemilihan perusahaan yang kecil menengah disebabkan memudahkan mahasiswa melakukan identifikasi, analisisa dan diharapkan termotivasi untuk merancang sebuah usaha bisnis sederhana yang menjadi laboratorium belajar mahasiswa. Di akhir kunjungan mahasiswa akan membuat laporan hasil observasi lapangan dan tindak lanjut kegiatan ini bagi mahasiswa. Masing-masing kelompok akan membuat laporan dan mempresentasikan hasil indetifkikasi, analisa dan temuan selama observasi lapangan kepada kelompok-kelompok lain (gabungan kelas 301 dan 302), dalam bentuk lokakarya kecil di salah satu ruang kelas di Fakultas Ekonomi UNPAB.

30 | P e n g a n t a r B i s n i s

3. Materi-Materi Tematik Materi tematik, disampaikan pada pertemuan ke 14 dan 15 saat Kunjungan (Observasi) lapangan. Waktu tersedia untuk kegiatan ini hanya pada beberapa jam di dalam sela-sela kunjungan lapangan. Kegiatanya dalam bentuk pemaparan lisan atau pemaparan power point oleh narasumber dan pemutaran film yang dilanjutkan dengan diskusi dan curah pendapat. Setelah mahasiswa selesai mempelajari materi utama yaitu setelah pertemuan ke 13 perkuliahan ini. Materi yang disampaikan langsung terkait dengan bisnis secara umum. Narasumber berasal dari praktisi bisnis. materi-materi tematik ini terdiri dari:

a. UKM dan Kekuatan Ekonomi Rakyat

Tujuan dari topik ini adalah agar maahasiswa memahami apa yang disebut dengan Usaha Kecil Menengah (UKM), dan apa hubungannya dengan penguatan ekonomi masyarakat dengan dalam sebuah model kekuatan ekonomi rakyat. Metode yang digunakan adalah dengan pemaparan melalui powerpoint disertai dengan contoh-contoh kasus dan film singkat. Narasumber adalah praktisi UKM. Prosesnya adalah disela-sela observasi lapangan untuk memberikan pertanyaan terbuka tentang apa itu UKM?? dalam presentasinya narasumber mengungkapkan juga kenapa UKM itu berlangsung terus hidup apa yang disebut dengan Krisis moneter 1998 lalu disertai juga dengan contoh keberlangsungan dan

31 | P e n g a n t a r B i s n i s

Keberlanjutannya. pada kesempatan itu juga narasumber memaparkan tentang usahanya yang terus berjalan walau krisis moneter, yang mengakibatkan kurs mata uang tidak menentu pada saat itu. Diakhir sesi narasumber juga memaparkan film profil usahanya tentang kegigihan narasumber dan keluarga dan pekerjanya menjalankan usaha UD. Kripik Lutvia.

b. Pengetahuan Dasar Memperoleh Modal Usaha

Tujuan materi ini adalah untuk memberikan dasar pengetahuan pada mahasiswa tentang strategi mendapatkan modal usaha, sehingga menjadi sangat penting untuk memulai dan mengembangkan usaha bisnis. Narasumber materi ini adalah wakil pemimpin perusahaan PT. Harian Tribun Medan. Metode yang digunakan adalah dengan memaparkan presentasi powerpoint dan ceramah. Profil Perusahaan menjadi sebuah contoh kasus, dan diakhiri dengan kiat-kiat memperoleh modal usaha, terutama dari pemodal perorangan maupun dari perbankan. dan disampaikan kepada Mahasiswa pentingnya mengedepankan ‘kepercayaan’ sehingga mudah kita mendapatkan modal usaha atau modal mengembangkan usaha kedepannya. Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk bertanya dan dilakukan diskusi.

32 | P e n g a n t a r B i s n i s

BAB III: Tahap Akhir Pembelajaran

A. Pembuatan Makalah dan Rencana Tindak Lanjut Pembuatan makalah dan rencana tindak lanjut, dibuat sebagai penutup dari perkuliahan yang dilakukan mahasiswa. Tujuan penbuatan ini agar mahasiswa dapat memahami dan merencanakan kegiatan selanjutnya setelah perkuliahan Pengantar Bisnis. Kegiatan ini dipandu oleh dosen. Metodenya dengan diskusi kelompok. prosesnya adalah membuat makalah berdasarkan materi pokok kelompok dalam observasi lapangan, dan merencanakan tindak lanjut kegiatan selanjutnya. isi makalah daftar isi, pendahuluan (latar belakang, rumus masalah, tujuan), pembahasan, penutup dan daftar pustaka. Sedangkan perencanaan tindak lanjut: isis perencanaan berupa kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, langkah-langkahnya, pembagian peran dan waktu, serta lokasi kegiatan. Dari hasil Pembuatan Makalah dan Rencana Tindak Lanjut, kegiatan awal adalah berupa menghidupkan wadah belajar berupa diskusi, dialog, dan usaha sederhana mahasiswa.

33 | P e n g a n t a r B i s n i s

B. Penutup Pembelajaran Model University Club ini dilakukan, dan diharapkan masih akan terus dilakukan pembaharuan dalam metode pembelajaran, sehingga di kelas, posisi semua orang menjadi lebih sejajar, dan ilmu pun mengalir secara horizontal. Inilah horizontal teaching. Memang ada banyak teknik pembelajaran aktif dari mulai yang sederhana – yang tidak memerlukan persiapan lama dan rumit serta dapat dilaksanakan relatif dengan mudah -- sampai dengan yang rumit – yaitu yang memerlukan persiapan lama dan pelaksanaan cukup rumit. Beberapa jenis teknik pembelajaran tersebut antara lain adalah: Think-Pair-Share, Collaborative Learning Groups, Student-Led Review Session, Student Debate, Exam Questions Writing, Class Research Symposium, dan Analyze Case Studies. Semuanya merupakan teknik yang sangat menarik untuk diterapkan. Model University Club berkeinginan menepis pradigma konvesional pendidikan yang masih serba vertikal, seorang dosen, guru, fasilitator, trainer ataupun profesi pendidik lainnya seringkali diposisikan sebagai sumber ilmu pengetahuan utama dan satu-satunya di ruang kelas. Akibatnya peserta berada di posisi pasif: mendengar, mencatat, dan bertanya. Proses knowledge transfer pun cenderung searah dan vertikal. Itu berlaku dahulu, ketika pundi-pundi ilmu masih menjadi suatu yang bersifat eksklusif. Kini, di dunia telah berubah, pintu akses ilmu pengetahuan telah terbuka lebar. Dengan hanya menggunakan piranti search engine seseorang telah bisa mengakses informasi dari beragam sumber di dunia maya. Social media pun telah menjadikan knowledge sharing lebih mudah dilakukan. Superioritas keilmuan kini bukan lagi monopoli para dosen, guru, trainer dan fasilitator! Fungsi dosen bukan lagi sebagai mahaguru yang tahu semua ilmu, namun benar-benar menjalankan fungsi facilitating: menjembatani proses knowledge, skill and attitude transformation melalui kolaborasi cantik semua elemen di dalam kelas. Pendekatan pendidikan yang menjadikan mahasiswa sebagai aktor aktif (participant-centered learning) sebenarnya sudah banyak dijalankan di sekolah-sekolah bisnis terkemuka., termasuk di Harvard Business School. di lembaga pendidikan bergengsi semacam itu, dan University of Texas at El Paso (UTEP) mahasiswa tidak lagi diperlakukan sebagai obyek, namun telah dilibatkan sebagai subyek. Sebuah proses pendidikan umumnya memiliki objective tak jauh-jauh dari unsur KSA (Knowledge-Skill-Attitude). Untuk menjadikan peserta yang dulunya tidak tahu menjadi tahu (knowledge), tidak bisa menjadi bisa (skill) atau tidak mau menjadi mau (attitude). Demikian Metode University of Panca Budi yang diterapkan dalam Mata Kuliah Pengantar Bisnis, pada program studi Akutansi, Fakultas Ekonomi, UNPAB, Tahun Ajar 2011-2012.

34 | P e n g a n t a r B i s n i s

DAFTAR BACAAN Buchari Alma, “Pengantar Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2007 Jeff Madura, “Pengantar Bisnis”, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2008 Kotler and Amstrong, “Dasar-dasar Bisnis”, PT. Indeks, Jakarta, 2003 Laporan Akhir “Pelatihan Pemandu Sekolah lapang”, Alive FP3 – OCSP USAID, Medan, 2010 Mansour Fakih, Roem Topatimasang & Toto Rahardjo, “Pendidikan Popular”, Pustaka Pelajar, Yoygyakarta, 2000 Modul Pendidikan “Program Pengembangan Kepemimpinan”, Pride – RARE, Bogor, 2008, Ricky W. Griffin & Ronald J. Ebert., Bisnis, Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2006. Roem Topatimasang, “Sekolah Itu Candu”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1997 Veron A. Musselman & John H. Jackson, introduction to Modern Business .

35 | P e n g a n t a r B i s n i s

Lampiran 1 : Daftar nama-nama Mahasiswa Prodi Akuntansi, FE UNPAB T.A 2011-2012

36 | P e n g a n t a r B i s n i s

Lampiran 2 : SURAT TUGAS No. 717/09/FE/2011, tentang Acara Field Trip dalam Observasi Bisnis FE UNPAB

37 | P e n g a n t a r B i s n i s

Lampiran 3 : Contoh Koreksi Pertanyaan Untuk Kunjungan (Observasi) Lapangan

38 | P e n g a n t a r B i s n i s

Lampiran 4 : Contoh Slide Mahasiswa Prodi Akutansi (301-302) FE UNPAB Pertemuan ke 3-4

1. Menurut kami, bisnis perumahan bukanlah tanda-tanda pertumbuhan

ekonomi ataupun kondisi ekonomi yang lemah, mengapa? Karena

untuk menghasilkan sebuah perumahan tidaklah mungkin

menggunakan modal yang kecil, ataupunminim, sedangkan ekonomi

yang lemah adalah ekonomi yang memiliki modal sedikit, akibatnya

bisnis yang akan di jalankan tidak akan berkembang sesuai yang

diinginkan, melainkan bisnis akan jalan di tempat, kemudian

dampaknya terhadap penjualan ataupun pelanggan adalah harga jual

perumahan tinggi, karena adanya inflasi suku bunga, sehingga

mengakibatkan tingkat permintaan konsumen menurun. Kalau dampak

terhadap inflasi ialah inflasi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

karena dalam pengertian inflasi? Merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi pendapatan dan beban suatu perusahaan. Ketika inflasi

tinggi perusahaan mengeluarkan lebih banyak biaya produksi. Jika,

perusahaan meneruskan kenaikan biaya ini kepada pelanggan dengan

cara kenaikan harga, maka pelanggan dapat mengurangi permintaan

mereka akan produk perusahaan dan pendapatan akan menurun.

Slide mahasiswa masih begitu tidak fokus dan sangat sulit untuk dibaca oleh audience

Pertemuan ke 5-6 1. Ketika mahasiswa diberikan beasiswa dari pemerintah

federal(seperti pell grants) yang mencakup sebagian dari biaya

pendidikan,apakah hal ini mencerminkan bentuk dari kebijakan

fiskal atau kebijakan moneter? Jelaskan jawaban anda

Menurut kami kebijakan tersebut mencerminkan kebijakan

fiskal, karena beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang

berprestasi sudah termaksud defisit anggaran pemerintah.

Pemerintah yang sudah menetapkan biaya pendidikan dalam

bentuk uang, atau yang telah di tetapkan di dalam APBN

negara.

EA1

Slide sudah mulai bisa dibaca dan memudahkan audience melihatnya

Pertemuan ke 9-11

8. Akan mempengaruhi kurva permintaan, karena

perusahaan mempengaruhi keputusannya mengenai

kuantitas bahan baku yang akan di pesan. Perusahaan

akan melakukan perluasan produksi dan perusahaan akan

memperkerjakan lebih banyak karyawan.

Slide yang ditampilkan sudah mulai membaik untuk dipahami audience

39 | P e n g a n t a r B i s n i s

Lampiran 5 : Contoh Slide Photovoice Bercerita

Struktur Organisasi itu adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu

tujuan.

Tak tau aku!?!..... Mungkin juga iya....

Faktor yang mempengaruhi Struktur Organisasi : ukuran,

teknologi, lingkungan dan pilihan strategi

Proses penyusunan struktur organisasi

itu kan sesuai dengan tujuannya...

Hmm nggak nyambung....

Dimensi-dimensi struktur organisasi itu : standarisasi, spesialisasi, untuk aktivitas, sedangkan untuk departemenisasi harus

ada standarisasi kepegawaian, dan formalisasi. Kemudian untuk rantai perintah harus ada standarisasi dan

konfigurasi

Ada suara dibalik tembok??......

Fungsi Pengorganisasin itu adalah :1. Kejelasan tentang ekspektasi kinerja ,

2. Menghindari timbulnya duplikasi , 3. Terbentuknya suatu arus aktifitas kerja ,

4. Saluran-Saluran Komunikasi , 5. Mekanisme-mekanisme yang

mengoordinasi , dan 6. Upaya-upaya yang difokuskan .

Struktur Organisasi adalah suatu sistem formal tentang hubungan tugas dan

wewenang yang mengendalikan bagaimana tiap individu bekerjasama untuk mewujudkan

tujuan organisasi yang harus disesuaikan dengan Ketentuan Regulasi atau Peraturan

Loe.. Mau nanya apa lagi!!!.....

iiihh pake ngancam....

Saya mau nanya koq.......

Contoh Photovoice; mahasiswa membuat presentasi dengan memanfaatkan foto-foto hasil pemotretan mereka sendiri, kemudian di manfaatkan untuk mempresentasikan materi-materi terkait, sehingga menarik untuk dilihat oleh mahasiswa sendiri, sebab foto-foto mereka ada didalam presentasi tersebut.

40 | P e n g a n t a r B i s n i s

Lampiran 6 : Kliping dari Harian Tribun Medan (Berita di Internet & Koran) http://medan.tribunnews.com/2011/12/21/company-visit-stik-p-ke-tribun-medan Kamis, 22 Desember 2011 Home » Kesawan Square Company Visit Panca Budi ke Tribun Medan Tribun Medan - Rabu, 21 Desember 2011 18:41 WIB Share | Laporan wartawan Tribun Medan/Wiwi Deriana TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Universitas Panca Budi Medan mengadakan company visit ke kantor harian Tribun Medan Jalan Gatot Subroto No 449 D-G, Medan. Dalam acara company visit ini, mahasiswa Ekonomi jurusan Akuntansi ini disambut oleh pemimpin wakil perusahaan Tribun Medan, Fauzan Marasabessy. Antusias mahasiswa semester satu ini cukup besar untuk mengetahui tata cara pendirian perusahaan dan pengertian Tribun itu sendiri, Rabu (21/12/11). Dengan didampingi oleh dosen mereka, Efrizal Adil Lubis, mahasiswa mendengarkan penjelasan umum mengenai pengenalan dari Tribun Medan itu sendiri dan kemudian mereka dipersilahkan bertanya mengenai seputaran penjelasan yang sudah diberikan. Walaupun acara ini merupakan company visit dimana mahasiswa dikenalkan pada cara kerja suatu perusahaan, namun suasana yang ditampilkan tidak kaku malah terkesan santai dengan sesekali diiringi gelak tawa mahasiswa di antara sesi tanya jawab. "Kenapa nama perusahaan ini harus Tribun, kenapa tidak dibuat nama yang lain saja? tanya Putri, salah seorang mahasiswa Panca Budi pada sesi tanya jawab. Menurut Wakil Pemimpin Redaksi, Fauzan, asal nama Tribun ini sendiri cukup sederhana. "Tribun ini bisa kita ibaratkan sebagai tribun dalam sebuah stadion bola dimana dari tribun tersebut kita bisa melihat secara menyeluruh segala kejadian yang terjadi dan juga pemain-pemainnya. Dari situlah filosofi Tribun sendiri diambil" paparnya. Beberapa pertanyaan lain lagi disampaikan oleh Azmi, Rahma, Eli Mutiara, Andina dimana pertanyaannya lebih diarahkan ke kepada susunan organisasi dalam perusahaan dan juga perlindungan bagi karyawan perusahaan itu sendiri. Salah satu pertanyaan yang cukup menarik juga disampaikan oleh Azmi mengenai apakah keistimewaan dari Tribun Medan dan dibandingkan dengan koran lain yang ada di kota Medan ini. Masih menurut Fauzan, keistimewaan dari Tribun ini sendiri ini adalah kredibilitas atau terpercaya, merupakan group dari kompas gramedia, merupakan jenis family newspaper dan koran physcographis yaitu koran yang dapat dibaca oleh semua kalangan. Pada akhir acara dari company visit ini, pihak fakultas Ekonomui ini menyerahkan cenderamata kepada pihak Tribun yang berisi ucapan terimakasih dan kenang-kenangan.(der/tribunmedan.com) Penulis : Wiwi Editor : Muhammad Tazli

41 | P e n g a n t a r B i s n i s