laporan 4 (routing - static route)

13
LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Laporan 4 (jobsheet 5) Topik : Routing Judul :Static Route Oleh DESI NILAWATI 1102636 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Upload: desi-nilawati

Post on 21-Jan-2016

121 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

merupakan laporan praktikum instalasi dan jaringan komputer

TRANSCRIPT

Page 1: laporan 4 (Routing - Static Route)

LAPORAN PRATIKUM

INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

Laporan 4 (jobsheet 5)

Topik : Routing

Judul :Static Route

Oleh

DESI NILAWATI

1102636

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: laporan 4 (Routing - Static Route)

A. Tujuan

1. Mahasiswa diharapkan mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat

routing) pada jaringan komputer.

2. Mahasiswa diharapkan memahami proses Routing pada jaringan komputer.

3. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi PC Router dengan Default Gateway

dan Static Route pada jaringan berbasis Windows.

B. Alat dan Bahan

1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Sistem Operasi

Windows 2000 Server atau 2003 Server)

2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih

3. Kabel jaringan

4. Switch

C. Teori pendukung

1. Pengertian Router

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke

jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu

untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan

melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki

banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam

jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk

menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. IP

tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing

hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih

dekat ke host tujuan.

PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai

Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu

Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).

Page 3: laporan 4 (Routing - Static Route)

2. Routing

Routing (perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas

dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke

tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.

Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. Default Gateway

2. Static Route

Penggunaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat

disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah

route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana. Untuk desain route

sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default

gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita

menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni

menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.

Perhatikan topologi jaringan berikut :

Gambar 2 : Routing pada dua segmen jaringan

Page 4: laporan 4 (Routing - Static Route)

Untuk kasus routing seperti topologi jaringan diatas, routing antar LAN A dan

LAN B bisa dilakukan dengan default gateway. Host-host yang ada pada

masing-masing segmen dapat melakukan komunikasi antar segmen dengan

baik. Perhatikan tabel routing dari PC Router A berikut :

Berikut penjelasan entri pada tabel:

127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke

127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.

192.168.1.0 Alamat jaringan (LAN A). Datagram yang ditujukan ke

jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 192.168.1.1.

192.168.1.1 Adapter Network (NIC1) pada router. Perhatikan datagram

yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.

192.168.1.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 192.168.1.1. Broadcast

akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 192.168.1.1.

192.168.2.0 Alamat jaringan (LAN B). Datagram yang ditujukan ke

jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 192.168.2.1.

192.168.2.1 Adapter Network (NIC2) pada router. Perhatikan datagram

yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.

Page 5: laporan 4 (Routing - Static Route)

192.168.2.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 192.168.2.1. Broadcast

akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 192.168.2.1.

24.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh

WindowsNT.

255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan

broadcast ke jaringan lain).

Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP

Address. Kondisi tabel routing seperti gambar diatas sudah bisa meneruskan

paket-paket data antar segmen LAN A dan LAN B . Pada kasus jaringan yang

lebih kompleks, entri tabel routing default belum tentu cukup untuk melakukan

perutean antara segmen-segmen jaringan yang ada, sehingga entri tabel routing

perlu disempurnakan. Dengan Static Route hal itu bisa dilakukan.

Perhatikan opologi jaringan berikut :

Dari topologi jaringan diatas, paket data dari segmen LAN A belum bisa

diteruskan ke segmen LAN C, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, perlu

dilakukan penambahan entri tabel routing pada Router A dan Router B agar

Page 6: laporan 4 (Routing - Static Route)

seluruh host yang ada pada masing-masing segmen jaringan dapat

berkomunikasi.

Membuat Tabel Routing Static

Bentuk perintah route pada Windows NT adalah sebagai berikut :

route[command] [Destination] [mask/netmask] [gateway]

Route menerima empat option :

add menambahkan route ke tabel

delete menghapus route dari tabel

change mengubah routing pada entri tabel

print mencetak tabel routing

destination adalah parameter optional yang menyebutkan alamat jaringan

tujuan yang akan disebutkan pada entri tabel routing.

mask adalah netmask dari destination.

gateway adalah parameter optional yang menentukan alamat IP dari gateway

yang akan digunakan saat melakukan routing datagram ke tujuan.

Pada topologi jaringan diatas, entri tabel routing pada Router A dan Router B

harus ditambah dengan Static Route agar host pada segmen A dapat

berkomunikasi dengan host segmen B.

Pada Router A, tambahkan static route :

C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1

C:> route add 192.168.3.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2

Pada Router B, tambahkan static route :

C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2

C:> route add 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1

Page 7: laporan 4 (Routing - Static Route)

D. Langkah kerja pratikum

1. Siapkan komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan

menggunakan system Operasi Windows 2000 Server atau 2003 server (PC –

Multihomed)

2. Siapkan juga 4 unit komputer sebagai klien dari PC Router (Windows 98, Me,

2000Profesional, atau XP)

3. Bangun jaringan seperti gambar berikut :

4. Konfigurasi IP Address masing-masing PC sesuai dengan gambar diatas.

5. Agar PC yang akan difungsikan sebagai Router, mampu menjalankan service

router, aktifkan layanan Routing and Remote Access yang ada pada

administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server.

Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pada Windows 2003 buka Start Program Administrative Tools

Routing and Remote Access

Page 8: laporan 4 (Routing - Static Route)

Gambar 6 : Routing and Remote Access

b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”

Gambar : Konfigurasi Routing dan Remote access

c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bisa

kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi

pada LAN Roouting terlebih dahulu.

Gambar 7 : Custom configuration

Page 9: laporan 4 (Routing - Static Route)

d. Setelah memilih LAN Routing kemudian klik Next, maka layanan

Routing and Remote Access sudah tersedia pada PC Router.

e. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan “Routing and

Remote Access”, dengan cara mengklik kanan Server dan klik

“Configure and Enable Routing and Remote Access”

f. Jika windows Routing sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan

berwarna hijau.

Page 10: laporan 4 (Routing - Static Route)

g. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan.

6. Konfigurasi seluruh Komputer Client sesuai dengan IP Address yang tertera

pada gambar desain jaringan diatas.

7. Konfigurasi selesai, lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap host

ke host yang lain, buat tabel seperti tabel percobaan.

E. Evaluasi

1. Tabel percobaan (dalam praktikum kali ini kami menggunakan 2 buah PC

sebagai client :

No. Uji Koneksi Respon Penjelasan

1. 192.168.1.1 192.168.1.0

192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.2.0

192.168.2.1

192.168.2.2

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

2. 192.168.2.1 192.168.1.0

192.168.1.1

Sukses

Sukses

Page 11: laporan 4 (Routing - Static Route)

192.168.1.2

192.168.2.0

192.168.2.1

192.168.2.2

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

3. 192.168.1.2 192.168.1.0

192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.2.0

192.168.2.1

192.168.2.2

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

4. 192.168.2.2 192.168.1.0

192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.2.0

192.168.2.1

192.168.2.2

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Hasil printscreen :

Page 12: laporan 4 (Routing - Static Route)

2. Cetak tabel routing dari PC router A, dengan perintah : C:> route print

Page 13: laporan 4 (Routing - Static Route)

3. Buat kesimpulan :

Dalam pratikum kali ini kita menggunakan PC router untuk menghubungkan

beberapa komputer. Dalam pengerjaannya kita terlebih dahulu harus

menentukan yang mana NIC 1 dan 2 atau yang mana LAN A dan B. Setelah

kita mengetahuinya kita tinggal menghubungkan komputer-komputernya saja.

Tentu, untuk menghubungkannya dari PC router switch PC/laptop

dengan menggunakan kabel jaringan. Jadi, dalam praktikum ini dapat

disimpulkan bahwa router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau

lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung

beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).