lap._batu_sedimen karbonat fix.docx

8/18/2019 lap._batu_sedimen karbonat fix.docx

1/18

PRAKTIKUM

LABORATORIUM BATUAN DAN DINAMIS

J URUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

BATUAN SEDIMEN KARBONAT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bumi tertutupi oleh daratan dan lautan, dimana bagian lautan lebih besar

daripada bagian daratan. Akan tetapi daratan adalah bagian dari kulit bumi yang

dapat diamati langsung dengan dekat, maka banyak hal-hal yang dapat diketahui

secara cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan

tersusun oleh jenis batuan yang berbeda satu sama lain dan berbeda-beda materi

penyusun serta beda pula dalam proses terbentuknya. Salah satunya ialah batuan

karbonat. Batuan karbonat sebenarnya telah banyak dipergunakan orang dalam

kehidupan sehari-hari hanya saja kebanyakan orang hanya tahu cara

mempergunakannya saja, dan sedikit yang mengetahui asal kejadian dan seluk-beluk

mengenai batuan karbonat ini. Secara sederhana adalah batuan dengan kandungan

material karbonat lebih dari 50 % yang tersusun atas partikel karbonat klastik yang

tersemenkan atau karbonat kristalin hasil presipitasi langsung.

Batuan karbonat sebagai batuan yang komponen utamanya adalah mineral

karbonat dengan berat keseluruhan lebih dari 50 %. Sedangkan batugamping adalah

batuan yang mengandung kalsium karbonat hingga 5 %, sehingga tidak semua

batuan karbonat merupakan batugamping. !alam prakteknya adalah terutama

gamping "limestone# dan dolomit. Sedimen karbonat dihasilkan dari proses organik

biokimia pada llingkungan laut bersih, hangat, shallow water. !aerah tropikal dan

subtropikal dapat mencerminkan kondisi tersebut. $eadaan tertentu dapat ditunjukan

sebagai aktor sedimen karbonat, misalkan karena adanya produksi dari sedimen

yang tinggi dan akumulasi kalsium karbonat dari cangkang organisme.

1.2 Mak!" "an T!#!an

&.'.& (aksud

Adapun maksud dari pelaksanaan praktikum petrologi mata acara batuan

sedimen karbonat ialah agar kami dapat mengetahui proses terbentuknya batuan

sedimen karbonat, dapat melakukan deskripsi serta dapat memberi nama sesuai hasil

deskripsi tersebut.

ISHAK SAPUTRA ISMAIL LA ODE D$AKIR

%&'2%1'%%()


2/18

PRAKTIKUM





&.'.' )ujuan

Adapun tujuan dilaksanakan praktikum ini ialah*

&. $ami dapat memahami deinisi batuan sedimen karbonat.

'. $ami dapat menjelaskan proses pembentukan batuan sedimen karbonat.

+. $ami dapat menjelaskan mineral-mineral pembentuk batuan sedimen karbonat.

. $ami dapat melakukan deskripsi batuan sedimen karbonat

1.' Alat "an Ba*an

&.+.& Alat

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah*

&. apan standar

'. oop perbesaran &0/

+. Alat tulis menulis "pensil, pulpen, penghapus, penggaris dan lain-lain#

. ap halus5. 1

&.+.' Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum petrologi ini adalah*

&. roblem set 2 lembar

'. Batuan sedimen karbonat


%&'2%1'%%()


3/18

PRAKTIKUM





BAB II

TEORI DASAR

2.1 Bat!an Se"+,en

Batuan sedimen merupakan batuan yang telah terbentuk pada permukaan

bumi yang mengalami pelapukan. (aterial hasil rombakan batuan diatas permukaan

bumi akibat proses-proses eksogen, erosi dan pelapukan, merupakan material yang

siatnya urai. )erdiri dari ragmen batuan, mineral dan berbagai material lainnya

yang berasal dari atas permukaan bumi

(aterial urai ini tertransport oleh air, angin dan gaya tarik bumi "gra3itasi#

ketempat yang lebih rendah seperti cekungan dan diendapkan sebagai endapan atau

sedimen dibawah permukaan air. Sedimen yang terakumulasi tersebut mengalami

proses litiikasi atau proses pembentukan batuan. roses yang berlangsung adalah

kompaksi dan sementasi, mengubah sedimen menjadi batuan sedimen. Setelah

menjadi batuan siatnya berubah menjadi keras dan kompak.

roses kompaksi pada umumnya akibat beban sedimen yang diatasnya, yang

dapat menyebabkan hubungan antar butir menjadi lebih lekat dan juga air yang

dikandung dalam pori terperas keluar. Sementasi adalah proses dimana butiran-

butiran sedimen direkat dengan material lain yang terbentuk kemudian, dapat berasal

dari air tanah atau pelarutan dari mineral-mineral dalam sedimen itu sendiri. (aterial

semennya dapat merupakan silika, karbonat, atau oksida "besi#.

2.2 Bat!an Kar-nat

Batuan karbonat adalah batuan dengan kandungan material karbonat lebih

dari 50 % yang tersusun atas partikel karbonat klastik yang tersemenkan atau

karbonat kristalin hasil presipitasi langsung. )idak semua batuan karbonat adalah

batugamping. Secara umum batuan karbonat ini mengandung ase primer, sekunder

dan butiran reworked. 4ase primer ini merupakan mineral presipitasi yang dihasilkan

oleh organisme, sementara mineral karbonat sekunder dihasilkan oleh presipitasi

alami non organik yang terjadi saat proses diagenesis berlangsung. (aterial


%&'2%1'%%()


4/18

PRAKTIKUM





reworked ini sama dengan mekanisme yang terjadi pada batuan terigen klastik yaitu

hasil abrasi pelapukan batuan sebelumnya.

ime mud merupakan istilah untuk material karbonat dengan butiran yang

sangat halus lebih kecil dari ukuran pasir "kurang lebih seperti matriks atau lempung

3ersi karbonatan# dibagi dua jenis yaitu micrite yaitu butiran karbonat berukuran

0.00 mm dan microsparite berukuran antara 0.00 dan 0.02 mm. $omponen-

komponen lainnya ada juga semen karbonat yang genetiknya lebih kearah diagenesis

"sementasi# karbonat dan ragmen yang lebih kasar dalam batuan karbonat dikenal

sebagai allochem yang memliki jenis bermacam-macam. Secara umum dibagi dua

yaitu* yang berasal dari cangkang osil atau skeletal grain dan ragmen yang bukan

dari tubuh osil atau murni hasil presipitasi.

Batuan karbonat adalah semua bahan yang terdiri dari garam karbonat. !alam

prakteknya adalah terutama batu gamping dan dolomite. $arbonat mempunyai

keistimewaan dalam cara terbentuknya yaitu praktis dan tidak ada sebagai detritur

daratan. embentukannya ialah secara kimia, tetapi yang lebih penting adalah turut

sertanya organisme di dalam batuan karbonat.

Ada lima mekanisme penting yang dapat menerangkan bagaimana terjadinya

pengendapan 1a16+dan bertambahnya 16' yang dapat terlarut di dalam air*

&. Bertambahnya suhu dan penguapan

!ari semua gas yang ada, hanya sedikit yang dapat terlarut dalam air panas

dan hal ini yang menyebabkan mengapa batuan karbonat terbentuk hanya pada

laut di daerah tropis dan subtropics, arang didapatkan pada daerah dingin dekat

kutub atau daerah laut dalam.

'. ergerakan air

Bergeraknya air yang disebabkan oleh angin atau badai akan mengakibatkankalsium dari organisme pembentuk karang dan lumpur karbonat bergerak

berpindah ke atas permukaan air.

+. enambahan salinitas

$arbondioksida kurang larut dalam air garam bila dibandingkan dengan

daya larutnya dalam air tawar, sehingga dengan bertambahnya salinitas akan

menyebabkan karbondioksida terbatas. Bertambahnya salinitas biasanya akibat

dari penguapan dan dapat menambah jumlah kalsium sebanding dengan jumlah

ion karbon.. Akti3itas organic


%&'2%1'%%()


5/18

PRAKTIKUM





Alga dan oral mempunyai proses yang berbeda satu sama lain namun saling

membutuhkan dimana alga menghirup karbondioksida dan akan mengeluarkan

oksigen selama berlangsungnya proses otosintesa, sedangkan koral menghirup

oksigen dan akan mengeluarkan karbondioksida selama berlangsungnya proses

otosintesa.

5. erubahan tekanan

Air hujan yang mengandung karbondioksida mengikat sejumlah udara yang

banyak, selanjutnya air hujan tersebut masuk dan melewati 7ona tanah dengan

tekanan karbondioksida lebih besar disbanding tekanannya di atmosir, akibatnya

air tanah menjadi kaya akan karbondioksida. Bila air tanah ini masuk ke dalam

sebuah gua maka karbon akan larut dalam air dan menyebabkan terbentuknya

kenampakan seperti stalaktit dan stalagmite.

2.' D+agenea Bat!an Se"+,en Kar-nat

!iagenesa merupakan perubahan yang terjadi pada sedimen secara alami,

sejak proses pengendapan awal hingga batas dimana sedimentasiakan terbentuk.

ada batuan karbonat, diagenesa merupakan proses transormasi menuju

batugamping atau dolomit yang lebih stabil. 4aktor yang menentukan karakteristik

akhir produk diagenesa antara lain* $omposisi sedimen mula-mula, siat alami luida

interstitial dan pergerakannya dan proses isika dan kimia yang bekerja selama

diagenesa. roses-proses diagenesis yang dialami oleh batuan karbonat meliputi*

&. elarutan " Dissolution#

roses pelarutan merupakan proses diagenesis yang penting yang

menyebabkan meningkatnya porositas dan penipisan lapisan batuan sedimen

terutama pada batuan yang mudah larut seperti batuan karbonat dan e3aporit.

roses ini dikontrol oleh p, 8h, temperature, tekanan parsial 16 ', komposisi

kimia dan ion strength. roses pelarutan juga dikontrol oleh porositas dan

permiabilitas awal, mineralogy dan ukuran butir sedimen.. (aterial yang paling

mudah larut dalam batupasir adalah semen kalsit, sehingga eek utama dari

proses pelarutan adalah penghilangan semen. roses ini diesbut disementasi.

(ineral metastabil pada batupasir seperti eldspar, ragmen batuan dan mineral

berat, dapat juga mengalami pelarutan.


%&'2%1'%%()


6/18

PRAKTIKUM





'. Sementasi "Cementation#

roses Sementasi adalah proses dimana butiran-butiran sedimen direkatkan

oleh material lain, dapat berasal dari air tanah atau hasil pelarutan mineral-

mineral dalam sedimen itu sendiri. (aterial semennya dapat berupa karbonat

"16+#, silika "Si#, atau oksida "4e#.

Sementasi dengan keluarnya air dari ruang pori-pori, material yang terlarut

didalamnya mengendap dan merekatkan butiran-butiran sedimen. (aterial

semennya dapat merupakan karbonat "1a16+#, silica "Si6+#, oksida "besi# atau

mineral lempung. roses ini menyebabkan porositas sedimen menjadi lebih kecil

dari material semula.

Semen merupakan komponen batuan karbonat yang mengisi pori-pori dan

merupakan hasil diagenesis atau hasil presipitasi dalam pori batuan dari batuan

yang telah ada. Semen sering disamakan dengan sparit hasil neomorphisme,

padahal sparit hasil neomorphisme adalah perubahan "rekristalisasi# dari

komponen karbonat yang telah ada. Beberapa jenis semen yang dikenal dalam

batuan karbonat moderen adalah ibrous, botroidal, isophaceous, mesh o needles

dll. 9enis semen tersebut tergantung pada lingkungan pembentuk semen yang

dikenal sebagai lingkungan diagenesis.

$enampakan lapangan dari semen adalah bening seprti kaca, sedangkan

dibawah mikroskop memperlihatkan warna tranparan. Semen dapat terbentuk

pada ruang antar komponen dan dapat juga terbentuk pada ruang dalam

komponen atau ruang hasil pelarutan.

+. !olomitisasi " Dolomitization#

!olomitisasi adalah perubahan limestone secara parsial maupun

keseluruhan menjadi dolomit. !olomit mempunyai komposisi 1a(g"16+# ' dan

secara kristalograi serupa dengan kalsit, namun lebih besar densitasnya, sukar

larut dalam air, dan lebih mudah patah "brittle#. Secara umum, dolomit lebih

porous dan permeable dibandingkan limestone.

Saat sedimen terakumulasi, mineral yang kurang stabil mengkristal kembali

atau terjadi rekristalisasi, menjadi yang lebih stabil. roses ini umumnya terjadi

pada batu gamping terumbu yang porous. (ineral aragonite "bahan struktur

koral hidup#, lama-kelamaan berekristalisasi menjadi bentuk polimornya, kalsit.

. Akti3itas (ikroba " Microbial Activity#


%&'2%1'%%()


7/18

PRAKTIKUM





Aktiitas organisme terjadi pada awal proses diagenesis segera setelah

material sedimen mengalami pengendapan. Aktiitas organisme akan

mempercepat atau memacu terjadi proses diagenesis lainnya. 6rganisme yang

menyebabkan proses ini dapat merupakan organisme yang sangat kecil

"mikrobia# dimana aktiitas jasad renik sangat berhubungan dengan proses

dekomposisi material organik. roses dekomposisi material organik akan

mempengaruhi p dan 8h air, sehingga mempercepat terjadinya reaksi kimia

dengan mineral penyusun sedimen.

Aktiitas mikrobia antara lain ermentasi, respirasi, pengurangan nitrat,

besi, sulat dan pembentukan gas methana. Selain itu aktiitas organism lainnyaterjadi ketika endapan sedimen berlangsung seperti buworing dan boring .

$ebanyakan bioturbasi terjadi pada sedikit di bawah permukaan pengendapan,

setelah pengendapan material sedimen dengan kedalaan beberapa puluh

sentimeter. roses ini akan membentuk kenampakan yang khas pada batuan

sedimen yang disebut struktur sedimen.

5. $ompaksi (ekanik " Mechanical Compaction#

roses kompaksi pada umumnya terjadi akibat terbebaninya lapisan akibat

sedimen yang berada diatasnya, sehingga menyebabkan hubungan antar butir

menjadi lebih dekat dan juga air yang terkandung dalam pori-pori lapisan

tertekan keluar. !engan demikian 3olume batuan sedimen yang terbentuk

menjadi lebih kecil, namun sangat kompak.

$ompaksi merupakan proses penyusunan kembali butiran sedimen

sehingga menghasilkan hubungan antara butiran yang lebih rapat. asil dari

proses kompaksi adalah penurunan porositas dan permeablitas sedimen,

pengualaran luida dan pori antara butiran serta penipisan perlapisan.

(enurut :aymond "'00'# kompaksi merupakan ungsi dari ukuran butiran,

bentuk butiran, sorting, porositas awal dan jumlah luida yang berada dalam

sedimen. Butiran yang membundar dan terpilah baik tidak lebih kompak dari

butiran yant terpilah buruk dan menyuduut, karena yang menyudut

akanmembentuk pola saling mengunci "interlocking # ketika kompaksi tejradi dan

raksi yang lebih kecil akan mengisi ruang antar butiran di raksi yang kasar.

2. $ompaksi $imia "Chemical Compaction#

erubahan kimia antara lain terdapat pada proses sementasi, authigenesis,

replacement , in3erse, dan solusi. roses sementasi menentukan kemampuan erosi


%&'2%1'%%()


8/18

PRAKTIKUM





dan pengangkatan partikel oleh luida. engangkutan sedimen oleh luida dapat

berupa bedload atau suspended load . artikel yang berukuran lebih besar dari

pasir umumnya dapat diangkut secara bedload dan yang lebih halus akan

terangkut oleh partikel secara kontinu mengalami kontak dengan permukaan,

traksi meliputi rolling , sliding , dan creeping . Sedangkan pada saltasi partikel

tidak selalu mengalami kontak dengan permukaan. !eposisi akan terjadi jika

energi yang mengangkut partkel sudah tidak mampu lagi mengangkutnya.

enggantian "replacement# merupakan proses pelarutan mineral atau

sebagian mineral pada waktu terjadinya proses diagenesis, dan terjadinya proses

kristalisasi mineral baru yang berbeda komposisinya pada tempat mineral yangmengalami pelarutan. )ekstur dan struktur awal pada umunya tidak mengalami

perubahan "terawetkan#.

;n3ersi merupakan proses penggantian mineral oleh bentuknya yang lain

biasanya terjadi pada mineral yang polimor "mineral dengan komosisi kimia

sama tetapi bentuknya berbeda. 1ontohnya adalah perubahan mineral aragonite

"1a16+ ortorombik# menjadi kalsit "1a16+ romhedaral#. 1ontoh lain adalah

perubahan dari opal A "Si6' amor# menjadi opal 1) yang mengandung

kristobalit "Si6' ortorombik#. roses ini biasanya bersamaan dengan proses

rekristalisasi.

arutan "solution# biasanya pada batuan karbonat akibat adanya larutan

sehingga terbentuk rongga-rongga di dalam jika tekanan cukup kuat

menyebabkan terbentuknya struktur iolit.


%&'2%1'%%()


9/18

PRAKTIKUM





BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

'.1 Ha+l


%&'2%1'%%()

:A$);$ama * ;shak Saputra ;.

ari?)gl * (inggu?+ (ei '0&5 >;( * 0+'0&+005

>omor omor eraga * -

9enis Batuan * Sedimen $arbonat

@arna apuk * itam $eabuan

@arna Segar * $uning $ecoklatan

)ekstur * >on klastik

$omposisi (ineral * $alsit "1a16+#

Struktur * )idak Berlapis

>ama Batuan * =A(;>= 46S;A>

Simbol Batuan *


10/18

PRAKTIKUM






%&'2%1'%%()


ari?)gl * (inggu?+ (ei '0&5 >;( * 0+'0&+005



@arna apuk * Abu-abu

@arna Segar * utih $ekuningan

)ekstur * >on $lastik


Struktur * )idak Berlapis

>ama Batuan * =A(;>= $:;S)A;>

Simbol Batuan *


11/18

PRAKTIKUM






%&'2%1'%%()


ari?)gl * (inggu? + (ei '0&5 >;( * 0+'0&+005

>omor


12/18

PRAKTIKUM






%&'2%1'%%()


ari?)gl * (inggu? + (ei '0&5 >;( * 0+'0&+005



@arna apuk * 1okelat $ekuningan

@arna Segar * utih Abu-abu

)ekstur * $lastik


Struktur * Berlapis

>ama Batuan * =A(;>= $A$A:8>;)

Simbol Batuan *


13/18

PRAKTIKUM





'.2 Pe,-a*aan

'.2.1 Ga,/+ng 0+lan

)erbentuk dari akumulasi kerangka berkapur organisme laut dan oleh karena

itu terbentuk didaerah atau tempat berasalnya. Batugamping ini terbentuk secara

organik. Berasal dari pengendapan cangkang atau rumah siput,oraminiera atau

gang-gang. Batugamping jenis ini terbentuk dilaut dangkal yang banyak koral atau

kerang yang mengandung kalsium karbonat. Saat mereka mati tubuhnya yang lunak

akan terurah atau dinamakan oleh pengurai. Sedangkan dari cangkangnya sendirinya

akan terendapkan dan membentuk lapisan karbonat. apisan yang terbentuk akan

mendapatkan dan merekatkan lapisan yang terbawah sehingga berubah menjadi

batugamping osilan.

Batu ini berasosiasi dengan batu boand stone yang dimana batu boand stone

merupakan batu kapur yang terikat oleh gang-gang karang atau organisme unseluler

lainnya ketika batuan ini terbentuk. Batugamping osilan ini banyak ditemukan

didaerah pesisir pantai maupun tebing-tebing pantai serta batuan ini dapat digunakan

sebagai bahan bangunan, pondasi,bahan baku keramik dan sebagai bahan pengeras

bahan aspal. (etode penambangannya dengan open pit mining " )ambang terbuka#.

=ambar +.'.&.& =amping 4osilan


%&'2%1'%%()


14/18

PRAKTIKUM





'.2.2 Ga,/+ng Kr+tal+n

Batugamping kristalin merupakan batugamping dengan kalsium

karbonatannya mengalami pengkristalan menjadi kalsit. ah batuan ini biasa juga ditemukan oleh proses dari

sementasi dimana butiran-butiran sedimen direkatkan oleh material lain.

Batugamping kristalin ini dikenal juga sebagai batuan karbonat moderrn.

Batuan ini banyak kita temukan didaerah pegunungan yang kaya akan

batugamping atau lereng pegunungan. Batuan ini berasosiasi dengan batugamping

biasa dan batu lempung. Batuan ini digunakan sebagai bahan bagunan dan sebagai

adukan pasang bata serta pembuatan semen merah. (etode dari penambangan ini

adalah tambang terbuka "6pen it#.

=ambar +.'.&.& =amping $ristalin

'.2.' Ga,/+ng Mera*


%&'2%1'%%()


15/18

PRAKTIKUM





=amping merah dan rijang secara teori merupakan batuan yang hanya bisa

ditemui di lautan dalam. Batuan ini terbentuk dari proses sedimentasi dari hasil

pelapukan batuan yang kemudian mengalami transportasi kelaut. Sedimentasi

dibedakan menjadi dua yaitu sedimentasi pada dasar laut dangkal dan laut dalam.

=amping ini berwarna pada batuannya diakibatkan oleh proses kimia dengan

plankton atau alga atau hewan laut lainnya. =amping merah juga dipengaruhi oleh

monomeneralok karbonat . !imana merupakan hasil pencampuran dua mineral yaitu

kalsit dan dolomit sehingga ada warna khas tersendiri. Batuan ini merupakan salah

satu jenis batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia atau juga bisa dari

hasil kegiatan organisme.

Batuan ini biasanya ditemukan di pinggir sungai. Batuan ini biasanya

berasosiasi dengan batuan lempung. $egunaan batuan ini yaitu sebagai bahan plester

bangunan serta bisa juga untuk pondasi. (etode penambangan dari batuan ini yaitu

open pit.

=ambar +.'.+.& =amping (erah

'.2.) Kalkaren+t


%&'2%1'%%()


16/18

PRAKTIKUM





$alkarenit merupakan jenis batuan klastik yang berukuran butir yang

menyerupai ukuran butir batu pasir. Batuan ini terbentuk di lingkungan laut. Butiran

berukuran pasir berupa mineral kuarsa di dalam massa dasar karbonat. Batuan ini

merupakan hasil rombakan jenis batuan gamping non klastik melalui proses erosi

oleh air.transportasi,sorotasi, sedimentasi. Selama proses tersebut terbentuk mineral-

mineral lain sebagai pengotor dan memberi warna pada batuan gamping tersebut.

roses sorotasi akan membentuk yang namanya ukuran butir.

Batuan ini berasosiasi dengan batuan seperti kalsidorit dan kalsilutit. Batuan

ini biasa terendapkan disuatu cekungan dipinggiran sungai atau didelta. $egunaan

daari batuan ini dilihat dari ukuran butir yang kecil sehingga digunakan sebagai

pondasi bangunan, dan sebagai pembuatan jalan aspal karena kekuatannya untuk

menahan beban.

=ambar +.'..& $alkarenit

BAB IV


%&'2%1'%%()


17/18

PRAKTIKUM





PENUTUP

).1 Ke+,/!lan

Adapun kesimpulan yang kami dapat simpulkan yaitu paada mata acara

batuan sedimen karbonat yaitu batuan sedimen karbonat adalah batuan sedimen

dengan kandungan material karbonat yang terendapkan akibat adanya perubahan

suhu, penguapan,pergerakan air, penambahan salinitas ada aktiitas organik dan

perubahan tekanan. ang dimana kalsit sebagai mineral utama sehingga dapat

dideskripsikan secara langsung.

).2 SARAN

Saran saya adalah kami butuh bimbingan dan berbagi ilmu pengetahuan

tentang ilmu petrologi dan apa yang kami belum terlalu paham tolong penjelasan

yang lebih akurat dan sedetain mungkin


%&'2%1'%%()


18/18

PRAKTIKUM





DA0TAR PUSATAKA

1hris ellant. &'. :ocks And (inerals*ondon!jauhari, >oor. '00. engantar =eologi*Bogor

=raha, !oddy Setia. &. Batuan !an (ineral.>o3a*Bandung

Sap-$uliah-etrologi - ertambangan - 4ti-

lap._batu_sedimen karbonat fix.docx

Documents

Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat

BAB I PENDAHULUAN FIX.docx

laporan week 6 fix.docx

Lap Sakitku.php

CRS1 - benda asing hidung FIX.docx

ANALISA PROSES INTERAKSI FIX.docx

SINDAKTILI fix.docx

NED FIX.docx

laporan pkl klp NANDA FIX.docx

Petro Karbonat

CR dr. Zam Sp fix.docx

lap geohidrologi

Pengembangan Air Tanah Di Batuan Karbonat

ASUHAN KEPERAWATAN FIX.docx

digilib.uns.ac.id/Agregat...kasar dengan batuan karbonat terhadap berat jenis beton? Landasan Teori I. Batuan Karbonat Sifat ketahanan batuan karbonat terhadap keausan berhubungan

DERAJAT KEBEBASAN fix.docx

laporan pbl fix.docx

LAPORAN KARBONAT

Tugas Klasifikasi Batuan Karbonat

Sistem Karbonat Di Laut Serta Peranannya

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI fix.docx

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA 3 fix.docx

Lapkas EDH FIX.docx

LAPORAN PBL 1 NSS FIX.docx

K39 P1 fix.docx

Laporan Batuan Karbonat

Laporan Analisis Kadar Karbonat

LP DHF - zeki (Repaired) (Repaired)fix.docx

Lap. Ringkasan

Sedimentology- Batuan Sedimen Karbonat&Non Silika

Sulfat, Karbonat, Halida

Laporan Praktikum Modul I Penentuan Kadar Karbonat Dan Hidrogen Karbonat Melalui Titrasi Asam Basa

LP ANISSA FIX.docx

laporan boraks fix.docx

mtbm fix.docx