lampiran 1. tahap produksi manisan carica cemerlang

35
38 Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang Pemotongan buah carica menjadi dua bagian Pengupasan buah Pemisahan daging buah dari biji Buah dipotong kecil Pemasakan biji dan gula menjadi sirup Perebusan Biji buah dicuci bersih Pencucian Penyaringan Penataan buah dalam cup Penyegelan Sterilisasi Pendinginan Pelabelan Packging

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

38

Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

Pemotongan buah carica menjadi dua bagian

Pengupasan buah

Pemisahan daging buah dari biji

Buah dipotong kecil

Pemasakan biji dan gula

menjadi sirup

Perebusan

Biji buah dicuci bersih

Pencucian

Penyaringan

Penataan buah dalam cup

Penyegelan

Sterilisasi

Pendinginan

Pelabelan

Packging

Page 2: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

39

Lampiran 2. Tahap Analisis Data

1. Pengukuran Tahap Analisis Data

Tabel 1.1. Pengukuran Tahap Analisi Data Tahap Definisi Pengukuran

Tahap Input Tahap yang dilakukan untuk menganalisis lingkungan internal

dan eksternal usaha manisan carica Cemerlang

Matriks IFE

dan EFE

Proses

(Pencocokan)

Tahap yang mengolah informasi hasil dari tahap masukan

untuk memadukan kekuatan dan kelemahan dari analisis

lingkungan internal dan dengan peluang dan ancaman dari

analisis eksternal untuk merumuskan alternatif strategi usaha

manisan carica Cemerlang

Matriks IE dan

SWOT

Tahap Output

(Keputusan)

Untuk mengevaluasi dan memilih alternatif strategi mana yang

paling tepat untuk diterapkan usaha manisan carica Cemerlang Matriks QSPM

2. Tahap Input

Analisis eksternal terdiri dari peluang maupun ancaman usaha manisan

carica Cemerlang dan alat bantu analisis eksternal, sebagai berikut.

Tabel 1.2. Alat Bantu Faktor Eksternal Usaha Carica Cemerlang

Analisis Faktor Eksternal Peluang Ancaman

Ekonomi

Lingkungan Industri

Sosial, Budaya,dan Konsumen

Sedangkan alat bantu analisis internal usaha manisan carica Cemerlang

terdiri dari kekuatan dan kelemahan, dengan alat bantu sebagai berikut:

Tabel 1.3. Alat Bantu Faktor Internal Usaha Carica Cemerlang

Analisis Fungsional Kekuatan Kelemahan

Manajemen

Pemasaran

Keuangan

Produksi atau Operasi

SDM

Tahap-tahap yang dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal

maupun eksternal dalam matriks IFE dan EFE adalah sebagai berikut menurut

Rangkuti (2001) dalam Wibowo (2003):

1. Identifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta

peluang dan ancaman. Penentuan faktor-faktor tersebut melalui diskusi antar

pihak PKBM dengan peneliti.

2. Memberikan bobot setiap faktor dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting)

sampai 0,0 (tidak penting). Penentuan bobot berdasarkan pengaruh faktor-

faktor tersebut terhadap posisi strategi usaha manisan carica PKBM

Page 3: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

40

Cemerlang. Penentuan bobot akan dilakukan dengan mengajukan identifikasi

faktor internal dan eksternal kepada responden terpilih dengan menggunakan

metode paired comparison. Metode ini digunakan untuk memberikan

penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Setiap

variabel digunakan skala 1,2, dan 3 untuk menentukan bobot. Skala yang

digunakan yaitu:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Bentuk penilaian pembobotan menurut Kinnear (1991) dalam Wibowo

(2003), dapat dilihat pada tabel 1.4. dan 1.5. sebagai berikut:

Tabel 1.4. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal Usaha Manisan

Carica PKBM Cemerlang

Faktor Strategi Internal A B C D ..... Total

A X1

B

C

D

.....

Total n

∑ X1

i=1

Tabel 1.5. Penilaian Bobot Faktor Strategi Eksternal Usaha Manisan

Carica PKBM Cemerlang

Faktor Strategi Eksternal A B C D ..... Total

A X1

B

C

D

.....

Total n

∑ X1

i=1

Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap variabel

terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus:

α i = Xi Dimana: α i = bobot variabel ke-i

n Xi = nilai variabel X

∑ Xi n = jumlah data

i=1 i = 1,2,3,.... n

∑ Xi = total nilai variabel

Page 4: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

41

3. Pemberian nilai rating atau peringkat kekuatan pada matriks IFE dengan

skala yang digunakan yaitu: 1 (sangat lemah), 2 lemah, 3 (kuat), dan 4

(sangat kuat). Sedangkan untuk faktor yang menjadi kelemahan pemberian

nilai rating dilakukan sebaliknya. Untuk pemberian nilai rating peluang pada

matriks EFE dengan skala yang digunakan yaitu: 1 = rendah (respon

kurang), 2 = sedang (respon sama dengan rata-rata), 3 = tinggi (respon di

atas rata-rata), 4 = sangat tinggi (respon superior). Sedangkan untuk faktor

yang menjadi ancaman pemberian nilai rating dilakukan sebaliknya.

4. Kalikan setiap bobot pada kolom penilaian bobot faktor (langkah 2), dengan

rating atau peringkat untuk memperoleh faktor pembobotan. Hasilnya berupa

skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi,

mulai dari 4,00 (outstanding) sampai dengan 1,00 (poor).

5. Jumlahkan faktor pembobotan (tahap 4) untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan. Nilai ini menunjukkan bagaimana perusahaan

tertentu bereaksi terhadap faktor eksternal dan internal. Total skor bernilai

antara 1,0 – 4,0 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor pembobotan IFE bernilai

dibawah 2,5 menunjukkan bahwa industri tersebut memiliki posisi internal

yang lemah dan berlaku juga untuk matrik EFE.

Adapun format penyusunan matrik EFE dan IFE terlihat pada tabel 1.6. dan

1.7. di bawah ini.

Tabel 1.6. Martiks EFE Faktor eksternal Bobot Rating Bobot x Rating

Peluang

.....

Ancaman

.....

Total 1,00

Tabel 1.7. Martiks IFE Faktor internal Bobot Rating Bobot x Rating

Kekuatan

.....

Kelemahan

.....

Total 1,00

3. Tahap Proses (Pencocokan)

Dalam penelitian ini, tahap pencocokan menggunakan matriks internal

dan eksternal (IE) kemudian dilanjutkan dengan matriks SWOT. Sumbu

Page 5: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

42

horizontal pada matriks IE menunjukkan skor total IFE, sedangkan pada sumbu

vertikal menunjukkan skor total EFE. Pada skor horizontal skor antara 1,00

sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah. Skor 2,00 sampai 2,99

menunjukkan rata-rata, sedangkan skor 3,00 sampai 4,00 menunjukkan posisi

internal yang kuat. Begitu juga pada sumbu vertikal yang menunjukkan

pengaruh eksternal.

Sel-sel pada matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama dengan

implikasi strategi yang berbeda-beda. Daerah pertama terdiri dari sel I, II, dan IV

dapat digambarkan sebagai “Grow and Build” atau Tumbuh dan Membangun.

Strategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan

produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi

horizontal) dapat menjadi pilihan yang paling tepat bagi daerah ini. Daerah

kedua terdiri dari sel III, V, VII paling baik dikenal dengan strategi-strategi

“Hold and Maintain” Menjaga dan Mempertahankan, penetrasi pasar dan

pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam

daerah ini. Daerah ketiga terdiri dari sel VI, VIII, dan IX dapat menggunakan

strategi “Harvest and Divestiture” atau Panen dan Divestasi. Organisasi yang

berhasil, mampu mencapai portofolio bisnis yang masuk atau berada di seputar

sel I dalam matriks IE (Kuniawati, 2009). Hal ini dapat dilihat pada gambar 3.1.

berikut ini.

Total rata-rata tertimbang nilai IFE Kuat(3,0-4,0) Rata-rata(2,0-2,9) Lemah(1,0-1,99)

Kuat (3,0-4,0)

Rata-rata

(2,0-2,9)

Lemah

(1,0-1,99)

Gambar 1. Matriks IE

(Sumber: Kurniawati, 2009)

Matriks SWOT menurut David (2002) dalam Wibowo (2003) akan

menghasilkan empat tipe strategi, yaitu: strategi SO (menggunakan kekuatan

internal untuk memanfaatkan peluang eksternal), strategi WO (memperbaiki

kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal), strategi ST (menggunakan

I

Grow and Build

II

Grow and Build

III

Hold and Maintain

IV

Grow and Build

V

Hold and Maintain

VI

Harvest and Divest

VII

Hold and Maintain

VIII

Harvest and Divest

IX

Harvest and Divest

To

tal

rata

-rata

tert

imb

an

g n

ilai

EF

E

Page 6: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

43

kekuatan organisasi untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman

eksternal), serta strategi WT (mengurangi kelemahan internal dan menghindari

ancaman eksternal). Bagan mengenai alat analisis SWOT dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 1.8. Tabel SWOT

Internal Kekuatan (S)

Faktor kekuatan internal

Kelemahan (W)

Faktor kelemahan internal

Peluang (O)

Faktor peluang eksternal

Strategi S-O

Gunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang

Strategi W-O

Meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan peluang

Ancaman (T)

Faktor ancaman eksternal

Strategi S-T

Gunakan kekuatan untuk

mengatasi ancaman

Strategi W-T

Meminimalkan kelemahan dan

menghindari ancaman

4. Tahap Output

Input dari matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) berasal

dari tahap input atau masukkan dan pemaduan strategi. Langkah untuk

mengembangkan QSPM menurut Dewi (2009) yaitu:

1. Membuat daftar kekuatan dan kelemahan dan peluang atau ancaman kunci

perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini diambil secara

langsung dari matriks IFE dan EFE.

2. Memberikan bobot rata-rata pada faktor internal dan eksternal. Bobot ini

identik dengan yang dipakai dalam matriks IFE dan EFE.

3. Menentukan nilai daya tarik Attractiveness Scores (AS). Nilai daya tarik

didefinisikan sebagai angka yang mengindikasikan daya tarik relatif dari

masing-masing strategi dalam set alternatif tertentu. Nilai daya tarik

ditentukan dengan mengevaluasi masing-masing faktor internal maupun

eksternal. Secara spesifik nilai daya tarik harus diberikan untuk masing-

masing strategi untuk mengindikasikan daya tarik relatif dari satu strategi

atas strategi lainnya, dengan mempertimbangkan faktor tertentu.

Jangkauan untuk nilai daya tari adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak

menarik, 3 = cukup menarik, 4 = sangat menarik.

4. Menghitung total nilai daya tarik Total Attractiveness Scores (TAS). Total

nilai daya tarik didefinisikan sebagai produk dari pengalian bobot rata-rata

(langkah 2) dengan nilai AS (langkah 4) dalam masing-masing baris. Total

nilai daya tarik mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing

Eksternal

Page 7: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

44

alternatif strategi dengan hanya mempertimbangkan pengaruh faktor

keberhasilan kunci internal atau eksternal yang terdekat. Semakin tinggi

total nilai daya tarik, maka semakin menarik alternatif strategi tersebut.

5. Menghitung jumlah rata-rata total nilai daya tarik Sum Total Attractiveness

Scores (STAS). Nilai ini mengungkapkan strategi dari yang tinggi hingga

rendah. Nilai STAS yang paling tinggi berarti strategi tersebut yang paling

layak diaplikasikan dalam perusahaan.

Tabel 1.9. Matriks QSPM

Faktor

Alternatif Strategi

Bobot Strategi 1 Strategi 2

AS TAS AS TAS

Peluang

Ancaman

Kekuatan

Kelemahan

Jumlah TAS

Keterangan :

Kolom bobot : Diperoleh dari bobot IFE dan EFE

Strategi 1 (Kolom AS) : Jangkauan untuk nilai daya tarik (1-4)

Strategi 1 (Kolom TAS) : ∑ (Bobot x AS)

Jangkauan nilai daya tarik : 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik,

3 = cukup menarik, 4 = sangat menarik.

Page 8: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

45

Lampiran 3. Pembobotan Masing-masing Responden Faktor Internal Nama Responden 1: Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)

Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0,050

B Loyalitas pelanggan 3 1 3 1 2 2 2 2 2 18 0,100

C Daya tahan kualitas produk 3 3 2 2 2 2 2 2 2 20 0,111

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 1 2 2 2 2 2 2 1 17 0,094

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 3 2 2 1 2 2 1 1 17 0,094

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 2 2 2 3 2 2 2 2 20 0,111

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0,106

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0,106

I Keterbatasan modal kerja 3 2 2 2 3 2 2 2 2 20 0,111

J Promosi carica Cemerlang 3 2 2 3 3 2 2 2 2 21 0,117

180 1,000

Nama Responden 2: Ibu Marwiyah (Karyawan produksi manisan carica)

Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 2 1 1 1 1 1 2 1 2 12 0,067

B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 1 2 3 2 2 18 0,100

C Daya tahan kualitas produk 3 2 1 2 2 2 1 1 3 17 0,094

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 2 3 1 2 1 1 1 3 17 0,094

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 2 2 3 1 2 2 1 3 19 0,106

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 2 2 3 2 2 2 2 21 0,117

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20 0,111

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 1 3 3 2 2 2 2 2 19 0,106

I Keterbatasan modal kerja 3 2 3 3 3 2 2 2 2 22 0,122

J Promosi carica Cemerlang 2 2 1 1 1 2 2 2 2 15 0,083

180 1,000

Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 9: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

46

Nama Responden 3: Imron (Karyawan produksi manisan carica)

Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 2 2 2 3 1 1 1 3 1 16 0,089

B Loyalitas pelanggan 2 2 2 3 1 3 2 1 2 18 0,100

C Daya tahan kualitas produk 2 2 2 3 1 2 2 3 3 20 0,111

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 2 2 2 3 2 3 2 3 3 22 0,122

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0,050

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 3 2 3 3 2 3 2 24 0,133

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 1 2 1 3 1 1 2 1 15 0,083

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 2 2 2 3 2 3 1 2 20 0,111

I Keterbatasan modal kerja 1 3 1 1 3 1 2 3 2 17 0,094

J Promosi carica Cemerlang 3 2 1 1 3 2 3 2 2 19 0,106

180 1,000

Nama Responden 4: Ibu Lili (Kepala divisi administrasi keuangan atau bendahara)

Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 2 1 2 2 1 2 2 2 2 16 0,089

B Loyalitas pelanggan 2 2 3 2 2 2 2 2 2 19 0,106

C Daya tahan kualitas produk 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0,106

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 2 1 2 2 2 1 1 1 1 13 0,072

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 2 2 2 2 3 2 2 2 2 19 0,106

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 2 2 2 1 3 2 2 2 19 0,106

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 2 2 2 3 2 1 2 2 2 18 0,100

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 2 2 3 2 2 2 1 2 18 0,100

I Keterbatasan modal kerja 2 2 2 3 2 2 2 3 2 20 0,111

J Promosi carica Cemerlang 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19 0,106

180 1,000 Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 10: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

47

Nama Responden 5: Yanuar Efendi (Kepala divisi unit usaha)

Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 2 2 1 1 1 2 1 1 2 13 0,072

B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 1 2 1 1 2 15 0,083

C Daya tahan kualitas produk 2 2 2 2 2 2 1 3 2 18 0,100

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 2 2 2 2 2 1 3 2 19 0,106

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 2 2 2 2 2 3 3 2 21 0,117

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 2 2 2 2 3 3 2 22 0,122

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 2 2 2 2 2 2 2 3 2 19 0,106

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 3 3 3 1 1 2 2 2 20 0,111

I Keterbatasan modal kerja 3 3 1 1 1 1 1 2 2 15 0,083

J Promosi carica Cemerlang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100

180 1,000

Nama Responden 6: Ibu Titik. R (Kepala divisi kesetaraan)

Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 2 1 1 1 1 1 1 2 2 12 0,067

B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 0,089

C Daya tahan kualitas produk 3 2 2 2 2 2 2 1 2 18 0,100

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 2 2 2 2 1 1 1 2 16 0,089

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 2 2 2 2 2 2 1 2 18 0,100

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0,106

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20 0,111

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 3 2 3 2 2 2 2 2 21 0,117

I Keterbatasan modal kerja 2 3 3 3 3 2 2 2 2 22 0,122

J Promosi carica Cemerlang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100

180 1,000

Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 11: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

48

Nama Responden 7: Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica)

Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 2 1 1 1 2 1 2 2 3 15 0,083

B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17 0,094

C Daya tahan kualitas produk 3 2 2 2 3 2 3 1 2 20 0,111

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 2 2 2 2 2 2 1 1 17 0,094

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 2 2 2 2 2 1 2 3 19 0,106

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 2 2 1 2 2 3 3 3 3 21 0,117

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 2 2 1 1 1 2 16 0,089

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 3 1 2 3 1 3 1 3 19 0,106

I Keterbatasan modal kerja 2 2 3 3 2 1 3 3 3 22 0,122

J Promosi carica Cemerlang 1 2 2 3 1 1 2 1 1 14 0,078

180 1,000

Nama Responden 8: Ibu Tri Khandonah (Karyawan produksi manisan carica)

Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 2 2 1 1 1 2 2 1 3 15 0,083

B Loyalitas pelanggan 2 1 1 1 1 1 1 1 2 11 0,061

C Daya tahan kualitas produk 2 3 1 2 2 2 1 3 2 18 0,100

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 3 3 2 2 2 1 2 2 20 0,111

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 3 2 2 2 2 1 1 2 18 0,100

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 2 2 2 2 2 2 2 20 0,111

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 2 3 2 2 2 2 3 2 2 20 0,111

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 3 3 3 3 2 1 2 3 22 0,122

I Keterbatasan modal kerja 3 3 1 2 3 2 2 2 2 20 0,111

J Promosi carica Cemerlang 1 2 2 2 2 2 2 1 2 16 0,089

180 1,000

Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 12: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

49

Nama Responden 9: Ambar (Karyawan produksi manisan carica)

Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 2 2 2 2 1 1 2 1 2 15 0,083

B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100

C Daya tahan kualitas produk 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 2 2 2 2 2 1 2 2 2 17 0,094

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 2 2 2 2 2 2 2 1 2 17 0,094

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 2 2 2 2 2 1 2 2 18 0,100

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20 0,111

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 2 2 2 2 3 2 1 2 18 0,100

I Keterbatasan modal kerja 3 2 2 2 3 2 2 3 2 21 0,117

J Promosi carica Cemerlang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100

180 1,000

Nama Responden 10: Hanik (Karyawan produksi manisan carica)

Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot

A Lokasi industri yang strategis 1 1 1 3 1 1 1 1 1 11 0,061

B Loyalitas pelanggan 3 2 3 2 1 2 2 2 2 19 0,106

C Daya tahan kualitas produk 3 2 3 2 1 2 2 2 2 19 0,106

D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 1 1 2 2 2 1 1 3 16 0,089

E Proses produksi tanpa bahan pengawet 1 2 2 2 1 2 2 2 2 16 0,089

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 3 2 3 3 2 2 3 24 0,133

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 2 2 1 1 1 2 16 0,089

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 2 2 3 2 2 3 2 3 22 0,122

I Keterbatasan modal kerja 3 2 2 3 2 2 3 2 2 21 0,117

J Promosi carica Cemerlang 3 2 2 1 2 1 2 1 2 16 0,089

180 1,000

Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 13: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

50

Lampiran 4. Rata-rata Bobot Faktor Internal Usaha Carica Cemerlang

Faktor-faktor Strategi Internal

Bobot

1

Bobot

2

Bobot

3

Bobot

4

Bobot

5

Bobot

6

Bobot

7

Bobot

8

Bobot

9

Bobot

10

Bobot rata-

rata

Lokasi industri yang strategis 0,050 0,067 0,089 0,089 0,072 0,067 0,083 0,083 0,083 0,061 0,074

Loyalitas pelanggan 0,100 0,100 0,100 0,106 0,083 0,089 0,094 0,061 0,100 0,106 0,094

Daya tahan kualitas produk 0,111 0,094 0,111 0,106 0,100 0,100 0,111 0,100 0,100 0,106 0,104

Karyawan belum terampil dibagian

produksi 0,094 0,094 0,122 0,072 0,106 0,089 0,094 0,111 0,094 0,089 0,097

Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,094 0,106 0,050 0,106 0,117 0,100 0,106 0,100 0,094 0,089 0,096

Hubungan baik antar pimpinan dan

karyawan 0,111 0,117 0,133 0,106 0,122 0,106 0,117 0,111 0,100 0,133 0,116

Sertifikat BPOM, MUI, Expired date,

SOP 0,106 0,111 0,083 0,100 0,106 0,111 0,089 0,111 0,111 0,089 0,102

Sarana dan prasarana produksi masih

kurang 0,106 0,106 0,111 0,100 0,111 0,117 0,106 0,122 0,100 0,122 0,110

Keterbatasan modal kerja 0,111 0,122 0,094 0,111 0,083 0,122 0,122 0,111 0,117 0,117 0,111

Promosi carica Cemerlang 0,117 0,083 0,106 0,106 0,100 0,100 0,078 0,089 0,100 0,089 0,097

Total 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

Keterangan:

Bobot 1 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)

Bobot 2 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Marwiyah (Karyawan produksi manisan carica)

Bobot 3 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Imron (Karyawan produksi manisan carica)

Bobot 4 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Lili (Kepala divisi administrasi keuangan atau bendahara)

Bobot 5 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Yanuar Efendi (Kepala divisi unit usaha)

Bobot 6 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Titik. R (Kepala divisi unit kesetaraan)

Bobot 7 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica)

Bobot 8 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Trikhandonah (Karyawan produksi manisan carica)

Bobot 9 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ambar (Karyawan produksi manisan carica)

Bobot 10 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Hanik (Karyawan produksi manisan carica)

Page 14: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

51

Lampiran 5. Peringkat Masing-masing Responden Faktor Internal

Keterangan:

1: sangat lemah, respon perusahaan dalam melihat kekuatan dan kelemahan

yang ada

2: lemah, respon perusahaan dalam melihat kekuatan dan kelemahan yang

ada

3: kuat, respon perusahaan dalam melihat kekuatan dan kelemahan yang ada

4: sangat kuat, respon perusahaan dalam melihat kekuatan dan kelemahan

yang ada

Nama responden 1: Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi industri yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Nama responden 2: Ibu Marwiyah (Karyawan produksi manisan carica)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi industri yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Page 15: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

52

Nama responden 3: Imron (Karyawan produksi manisan carica)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi industri yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Nama responden 4: Ibu Lili (Kepala divisi administrasi keuangan atau bendahara)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi industri yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Nama responden 5: Yanuar Efendi (Kepala divisi unit usaha)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi industri yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Page 16: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

53

Nama responden 6: Ibu Titik. R (Kepala divisi unit kesetaraan)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi industri yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Nama responden 7: Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi industri yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Nama responden 8: Ibu Trikhandonah (Karyawan produksi manisan carica)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi industri yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Page 17: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

54

Nama responden 9: Ambar (Karyawan produksi manisan carica)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi industri yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Nama responden 10: Hanik (Karyawan produksi manisan carica)

Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Lokasi yang strategis v

B Loyalitas pelanggan v

C Daya tahan kualitas produk v

D Karyawan belum terampil dibagian produksi v

E Proses produksi tanpa bahan pengawet v

F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v

G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v

H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v

I Keterbatasan modal kerja v

J Promosi carica Cemerlang v

Page 18: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

55

Lampiran 6. Rata-rata Peringkat Faktor Internal Usaha Carica Cemerlang

Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat Peringkat rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lokasi industri yang strategis 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2,800

Loyalitas pelanggan 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3,300

Daya tahan kualitas produk 4 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3,200

Karyawan belum terampil dibagian produksi 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2,800

Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3,400

Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 4 3 4 3 4 3 1 4 3 4 3,300

Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3,200

Sarana dan prasarana produksi masih kurang 4 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2,000

Keterbatasan modal kerja 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2,400

Promosi carica Cemerlang 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3,300

Keterangan:

Rating 1 = hasil rating faktor strategi internal oleh Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)

Rating 2 = hasil rating faktor strategi internal oleh Ibu Marwiyah (Karyawan produksi manisan carica)

Rating 3 = hasil rating faktor strategi internal oleh Imron (Karyawan produksi manisan carica)

Rating 4 = hasil rating faktor strategi internal oleh Ibu Lili (Kepala divisi administrasi keuangan atau bendahara)

Rating 5 = hasil rating faktor strategi internal oleh Yanuar Efendi (Kepala divisi unit usaha)

Rating 6 = hasil rating faktor strategi internal oleh Ibu Titik. R (Kepala divisi unit kesetaraan)

Rating 7 = hasil rating faktor strategi internal oleh Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica)

Rating 8 = hasil rating faktor strategi internal oleh Ibu Trikhandonah (Karyawan produksi manisan carica)

Rating 9 = hasil rating faktor strategi internal oleh Ambar (Karyawan produksi manisan carica)

Rating 10 = hasil rating faktor strategi internal oleh Hanik (Karyawan produksi manisan carica)

Page 19: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

56

Lampiran 7. Pembobotan Masing-masing Responden Eksternal Nama Responden 1: Bapak Untung Suroto (Kasi Informasi Pasar dan Promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategi Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 1 1 3 2 2 2 2 13 0,116

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 3 2 2 3 3 1 1 15 0,134

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 3 2 2 3 18 0,161

D Tidak ada bahan baku substitusi 1 2 1 1 1 1 1 8 0,071

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 2 1 1 3 2 2 2 13 0,116

F Kenaikan harga bahan baku 2 1 2 3 2 2 2 14 0,125

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 3 2 3 2 2 3 17 0,152

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 3 1 3 2 2 1 14 0,125

112 1,000

Nama Responden 2: Bapak Oman Yanto (Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 1 3 1 2 3 2 2 14 0,125

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 3 2 2 2 2 2 2 15 0,134

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 1 2 2 1 1 2 2 11 0,098

D Tidak ada bahan baku substitusi 3 2 2 2 3 2 1 15 0,134

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 2 2 3 2 3 2 1 15 0,134

F Kenaikan harga bahan baku 1 2 3 1 1 3 2 13 0,116

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 2 2 2 2 1 1 12 0,107

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 2 2 3 3 2 3 17 0,152

112 1,000

Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 20: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

57

Nama Responden 3: Bapak Tri Budi Santoso (Kasi Industri Aneka Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 2 1 1 3 2 2 2 13 0,116

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 2 2 2 2 1 2 2 13 0,116

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 3 3 3 3 20 0,179

D Tidak ada bahan baku substitusi 3 2 1 2 2 2 3 15 0,134

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 1 2 1 2 2 2 1 11 0,098

F Kenaikan harga bahan baku 2 3 1 2 2 2 2 14 0,125

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 2 1 2 2 2 2 13 0,116

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 2 1 1 3 2 2 13 0,116

112 1,000

Nama Responden 4: Bapak Barkah Riyadi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 2 1 3 2 2 2 2 14 0,13

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 2 2 3 3 3 2 3 18 0,161

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 2 1 1 2 14 0,125

D Tidak ada bahan baku substitusi 1 1 1 2 2 1 2 10 0,089

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 2 1 2 2 2 2 3 14 0,125

F Kenaikan harga bahan baku 2 1 3 2 2 2 2 14 0,125

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 2 3 3 2 2 3 17 0,152

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 1 2 2 1 2 1 11 0,098

112 1,000

Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 21: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

58

Nama Responden 5: Reza Bagus (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 1 1 2 1 1 3 1 10 0,089

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 3 3 3 3 1 3 1 17 0,152

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 1 3 3 1 1 1 13 0,116

D Tidak ada bahan baku substitusi 2 1 1 3 1 3 1 12 0,107

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 1 1 1 1 3 1 11 0,098

F Kenaikan harga bahan baku 3 3 3 3 3 1 2 18 0,161

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 1 1 3 1 1 3 1 11 0,098

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 3 3 3 3 3 2 3 20 0,179

112 1,000

Nama Responden 6: Anandang (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategi Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 3 2 2 1 1 1 2 12 0,107

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 1 1 2 1 2 1 2 10 0,089

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 2 3 2 3 2 1 2 15 0,134

D Tidak ada bahan baku substitusi 2 2 2 2 2 1 1 12 0,107

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 3 1 2 1 1 2 13 0,116

F Kenaikan harga bahan baku 3 2 2 2 3 2 2 16 0,143

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 3 3 3 3 3 2 1 18 0,161

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 2 2 3 2 2 3 16 0,143

112 1,000

Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 22: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

59

Nama Responden 7: Suprayitno (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategi Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 2 1 3 1 1 1 3 12 0,107

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 2 1 3 2 1 1 3 13 0,116

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 3 1 2 1 1 3 14 0,125

D Tidak ada bahan baku substitusi 1 1 3 1 1 1 3 11 0,098

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 2 2 3 1 2 1 14 0,125

F Kenaikan harga bahan baku 3 3 3 3 3 2 2 19 0,170

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 3 3 3 3 2 2 1 17 0,152

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 1 1 1 1 3 2 3 12 0,107

112 1,000

Nama Responden 8: Iman Andhi Prasatya (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategi Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 3 2 3 3 2 1 3 17 0,152

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 1 3 3 3 1 3 3 17 0,152

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 2 1 3 3 3 3 3 18 0,161

D Tidak ada bahan baku substitusi 1 1 1 3 3 3 3 15 0,134

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 1 1 1 1 1 1 1 7 0,063

F Kenaikan harga bahan baku 2 3 1 1 3 1 3 14 0,125

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 3 1 1 1 3 3 1 13 0,116

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 1 1 1 1 3 1 3 11 0,098

112 1,000

Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 23: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

60

Nama Responden 9: Aditya Hendi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 2 1 1 2 2 2 2 12 0,11

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 2 2 2 3 2 2 3 16 0,143

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 3 1 1 2 15 0,134

D Tidak ada bahan baku substitusi 3 2 1 2 2 2 1 13 0,116

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 2 1 1 2 2 2 2 12 0,107

F Kenaikan harga bahan baku 2 2 3 2 2 2 2 15 0,134

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 2 3 2 2 2 2 15 0,134

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 1 2 3 2 2 2 14 0,125

112 1,000

Nama Responden 10: Haryono (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 3 1 2 1 2 3 2 14 0,125

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 1 2 3 1 3 1 3 14 0,125

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 1 3 1 3 16 0,143

D Tidak ada bahan baku substitusi 2 1 1 1 1 3 3 12 0,107

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 3 3 3 2 2 1 17 0,152

F Kenaikan harga bahan baku 2 1 1 3 2 1 3 13 0,116

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 1 3 3 1 2 3 2 15 0,134

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 1 1 1 3 1 2 11 0,098

112 1,000

Keterangan:

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Page 24: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

61

Lampiran 8. Rata-rata Bobot Faktor Eksternal Usaha Manisan Carica Cemerlang

Faktor-faktor Strategi Eksternal

Bobot

1

Bobot

2

Bobot

3

Bobot

4

Bobot

5

Bobot

6

Bobot

7

Bobot

8

Bobot

9

Bobot

10

Bobot rata-

rata

Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur

healthy product 0,116 0,125 0,116 0,130 0,089 0,107 0,107 0,152 0,110 0,125 0,118

Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah

transit menuju kota lain 0,134 0,134 0,116 0,161 0,152 0,089 0,116 0,152 0,143 0,125 0,132

Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,161 0,098 0,179 0,125 0,116 0,134 0,125 0,161 0,134 0,143 0,138

Tidak ada bahan baku substitusi 0,071 0,134 0,134 0,089 0,107 0,107 0,098 0,134 0,116 0,107 0,110

Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,116 0,134 0,098 0,125 0,098 0,116 0,125 0,063 0,107 0,152 0,113

Kenaikan harga bahan baku 0,125 0,116 0,125 0,125 0,161 0,143 0,170 0,125 0,134 0,116 0,134

Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,152 0,107 0,116 0,152 0,098 0,161 0,152 0,116 0,134 0,134 0,132

Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,125 0,152 0,116 0,098 0,179 0,143 0,107 0,098 0,125 0,098 0,124

Total 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

Keterangan: Bobot 1 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Untung Suroto (Kasi Informasi Pasar dan Promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Bobot 2 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Oman Yanto (Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Bobot 3 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Tri Budi Santoso (Kasi Industri Aneka Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Bobot 4 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Barkah Riyadi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Bobot 5 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Reza Bagus (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Bobot 6 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Anandang (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Bobot 7 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Suprayitno (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Bobot 8 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Iman Andhi Prasatya (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Bobot 9 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Aditya Hendi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Bobot 10 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Haryono (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Page 25: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

62

Lampiran 9. Peringkat Masing-masing Responden Faktor Eksternal

Nama responden 1: Bapak Untung Suroto (Kasi Informasi Pasar dan Promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v

D Tidak ada bahan baku substitusi v

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v

Nama responden 2: Bapak Oman Yanto (Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan dan

Perindustrian)

Nama responden 3: Bapak Tri Budi Santoso (Kasi Industri Aneka Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product V

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain V

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM V

D Tidak ada bahan baku substitusi v

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG V

Nama responden 4: Bapak Barkah Riyadi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v

D Tidak ada bahan baku substitusi v

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v

D Tidak ada bahan baku substitusi v

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v

Page 26: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

63

Nama responden 5: Reza Bagus (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v

D Tidak ada bahan baku substitusi v

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v

Nama responden 6: Bapak Anandang (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain V

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v

D Tidak ada bahan baku substitusi V

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v

Nama responden 7: Bapak Suprayitno (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v

D Tidak ada bahan baku substitusi v

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v

Nama responden 8: Bapak Iman Andhi Prasatya (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v

D Tidak ada bahan baku substitusi v

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v

Page 27: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

64

Nama responden 9: Aditya Hendi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v

D Tidak ada bahan baku substitusi v

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v

Nama responden 10: Bapak Haryono (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)

1 2 3 4

A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v

B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v

C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v

D Tidak ada bahan baku substitusi v

E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v

F Kenaikan harga bahan baku v

G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v

H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v

Page 28: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

65

Lampiran 10. Rata-rata Faktor Eksternal Usaha Carica Cemerlang

Faktor-faktor Strategi Eksternal Rating Rating rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3,000

Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3,500

Kebijakan pemerintah mengenai UKM 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3,200

Tidak ada bahan baku substitusi 1 3 3 2 2 4 2 4 4 3 2,800

Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2,300

Kenaikan harga bahan baku 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2,800

Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2,800

Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 3 2 4 3 3 2 2 1 3 2 2,500

Keterangan: Rating 1 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Untung Suroto (Kasi informasi pasar dan promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Rating 2 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Oman Yanto (Kasi distribusi dan perlindungan konsumen Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Rating 3 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Tri Budi Santoso (Kasi industri aneka Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Rating 4 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Barkah Riyadi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Rating 5 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Reza Bagus (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Rating 6 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Anandang (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Rating 7 = hasil rating faktor strategi eksternal Bapak Suprayitno (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Rating 8 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Iman Andhi Prasatya (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Rating 9 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Aditya Hendi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Rating 10 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Haryono (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)

Page 29: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

66

Lampiran 11. Analisis Matriks Responden QSPM Carica Cemerlang

Nama responden 1: Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)

No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7

Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang

1

Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit

menuju kota lain 0,132 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396

2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 2 0,276 2 0,276 3 0,414 3 0,414 2 0,276 3 0,414 3 0,414

3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 3 0,330 3 0,330 3 0,330 3 0,330 3 0,330 3 0,330 3 0,330

4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 3 0,339 3 0,339 3 0,339 3 0,339 3 0,339 3 0,339 3 0,339

Ancaman

1

Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur

healthy product 0,118 2 0,236 3 0,354 3 0,354 2 0,236 2 0,236 3 0,354 3 0,354

2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402

3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 3 0,396 3 0,396 4 0,528 3 0,396 3 0,396 3 0,396 4 0,528

4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 2 0,248 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kekuatan

1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 3 0,222 0 0 0 0 0 0 3 0,222 3 0,222 3 0,222

2 Loyalitas pelanggan 0,094 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282

3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 3 0,288 3 0,288 3 0,288 3 0,288 3 0,288 3 0,288 3 0,288

4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 4 0,464 4 0,464 4 0,464 0 0 0 0 3 0,348 3 0,348

5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306

6 Promosi carica Cemerlang 0,097 3 0,291 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388

Kelemahan

1 Daya tahan kualitas produk 0,104 3 0,312 3 0,312 4 0,416 4 0,416 3 0,312 4 0,416 4 0,416

2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388

3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 4 0,440 4 0,440 4 0,440 4 0,440 4 0,440 4 0,440 4 0,440

4 Keterbatasan modal kerja 0,111 3 0,333 3 0,333 3 0,333 3 0,333 3 0,333 3 0,333 3 0,333

STAS 5,949 5,694 6,068 5,354 5,334 6,042 6,174

Page 30: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

67

Nama responden 2: Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica, 4 tahun bekerja)

No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7

Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang

1

Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit

menuju kota lain 0,132 3 0,396 3 0,396 2 0,264 3 0,396 3 0,396 1 0,132 2 0,264

2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 2 0,276 3 0,414 2 0,276 3 0,414 2 0,276 3 0,414 3 0,414

3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 1 0,110 3 0,330 2 0,220 3 0,330 2 0,220 3 0,330 3 0,330

4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 1 0,113 1 0,113 3 0,339 3 0,339 4 0,452 3 0,339 1 0,113

Ancaman

1

Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur

healthy product 0,118 3 0,354 3 0,354 2 0,236 3 0,354 3 0,354 3 0,354 3 0,354

2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 4 0,536 3 0,402

3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 4 0,528 3 0,396 2 0,264

4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 3 0,372 2 0,248 3 0,372 3 0,372 4 0,496 3 0,372 3 0,372

Kekuatan

1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 4 0,296 3 0,222 3 0,222 4 0,296 3 0,222 3 0,222 4 0,296

2 Loyalitas pelanggan 0,094 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 4 0,376 4 0,376 4 0,376

3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 1 0,096 1 0,096 3 0,288 3 0,288 3 0,288 1 0,096 4 0,384

4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 3 0,348 4 0,464 1 0,116 1 0,116 3 0,348 4 0,464 3 0,348

5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000

6 Promosi carica Cemerlang 0,097 4 0,388 4 0,388 3 0,291 4 0,388 4 0,388 3 0,291 4 0,388

Kelemahan

1 Daya tahan kualitas produk 0,104 3 0,312 3 0,312 2 0,208 3 0,312 3 0,312 3 0,312 2 0,208

2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 3 0,291 3 0,291 2 0,194 3 0,291 2 0,194 3 0,291 3 0,291

3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 2 0,220 2 0,220 3 0,330 2 0,220 2 0,220 2 0,220 1 0,110

4 Keterbatasan modal kerja 0,111 3 0,333 2 0,222 3 0,333 3 0,333 1 0,111 3 0,333 1 0,111

STAS 4,985 5,150 4,769 5,529 5,583 5,478 5,025

Page 31: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

68

Nama responden 3: Ibu Titik. R (Kepala divisi unit kesetaraan, 1,5 tahun bekerja)

No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7

Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang

1

Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit

menuju kota lain 0,132 3 0,396 3 0,396 0 0,000 3 0,396 2 0,264 3 0,396 4 0,528

2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 3 0,414 3 0,414 3 0,414 3 0,414 4 0,552 2 0,276 4 0,552

3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 4 0,440 3 0,330 3 0,330 4 0,440 3 0,330 3 0,330 2 0,220

4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000

Ancaman

1

Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur

healthy product 0,118 2 0,236 1 0,118 2 0,236 3 0,354 4 0,472 4 0,472 3 0,354

2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 2 0,268 2 0,268 3 0,402 4 0,536 3 0,402 4 0,536 3 0,402

3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 3 0,396 4 0,528 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396

4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 3 0,372 3 0,372 3 0,372 3 0,372 3 0,372 3 0,372 3 0,372

Kekuatan

1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 4 0,296 3 0,222 3 0,222 2 0,148 3 0,222 2 0,148 4 0,296

2 Loyalitas pelanggan 0,094 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282

3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 4 0,384 3 0,288 3 0,288 4 0,384 3 0,288 3 0,288 4 0,384

4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 4 0,464 4 0,464 4 0,464 4 0,464 4 0,464 4 0,464 4 0,464

5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306

6 Promosi carica Cemerlang 0,097 3 0,291 4 0,388 4 0,388 3 0,291 4 0,388 3 0,291 4 0,388

Kelemahan

1 Daya tahan kualitas produk 0,104 3 0,312 4 0,416 3 0,312 4 0,416 3 0,312 3 0,312 4 0,416

2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 4 0,388 4 0,388 4 0,388 3 0,291 4 0,388 4 0,388 4 0,388

3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 2 0,22 2 0,220 3 0,330 0 0,000 3 0,330 3 0,330 2 0,220

4 Keterbatasan modal kerja 0,111 2 0,222 1 0,111 2 0,222 3 0,333 2 0,222 3 0,333 2 0,222

STAS 5,687 5,511 5,352 5,823 5,990 5,920 6,190

Page 32: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

69

Nama responden 4: Ibu Trikhandonah (Karyawan produksi manisan carica, 5 tahun bekerja)

No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7

Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang

1

Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit

menuju kota lain 0,132 3 0,396 3 0,396 2 0,264 2 0,264 3 0,396 4 0,528 2 0,264

2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 2 0,276 3 0,414 3 0,414 2 0,276 2 0,276 4 0,552 4 0,552

3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 4 0,440 4 0,440 4 0,440 2 0,220 4 0,440 2 0,220 0 0,000

4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 3 0,339 2 0,226 2 0,226 2 0,226 4 0,452 2 0,226 0 0,000

Ancaman

1

Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur

healthy product 0,118 4 0,472 3 0,354 4 0,472 4 0,472 4 0,472 4 0,472 4 0,472

2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 3 0,402 2 0,268 3 0,402 3 0,402 3 0,402 4 0,536 4 0,536

3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 4 0,528 4 0,528 4 0,528 4 0,528 4 0,528 3 0,396 0 0,000

4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 2 0,248 0 0,000 2 0,248 2 0,248 0 0,000 4 0,496 2 0,248

Kekuatan

1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 4 0,296 3 0,222 2 0,148 2 0,148 2 0,148 0 0,000 0 0,000

2 Loyalitas pelanggan 0,094 4 0,376 4 0,376 4 0,376 4 0,376 4 0,376 0 0,000 0 0,000

3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 4 0,384 4 0,384 4 0,384 3 0,288 2 0,192 0 0,000 0 0,000

4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 2 0,232 4 0,464

5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 3 0,306 0 0,000 3 0,306 2 0,204 0 0,000 0 0,000 0 0,000

6 Promosi carica Cemerlang 0,097 4 0,388 4 0,388 3 0,291 3 0,291 4 0,388 3 0,291 0 0,000

Kelemahan

1 Daya tahan kualitas produk 0,104 3 0,312 2 0,208 4 0,416 3 0,312 4 0,416 3 0,312 0 0,000

2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 4 0,388 2 0,194 2 0,194 0 0,000 0 0,000 0 0,000 4 0,388

3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 2 0,220

4 Keterbatasan modal kerja 0,111 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 2 0,222 2 0,222 2 0,222

STAS 5,551 4,398 5,109 4,255 4,708 4,483 3,366

Page 33: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

70

Nama responden 5: Ambar (Karyawan produksi manisan carica, 2 tahun bekerja)

No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7

Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang

1

Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit

menuju kota lain 0,132 4 0,528 2 0,264 1 0,132 0 0,000 3 0,396 0 0,000 0 0,000

2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000

3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000

4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 0 0,000 0 0,000 3 0,339 0 0,000 3 0,339 0 0,000 3 0,339

Ancaman

1

Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur

healthy product 0,118 2 0,236 3 0,354 3 0,354 4 0,472 3 0,354 4 0,472 1 0,118

2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 1 0,134 4 0,536 2 0,268 2 0,268 4 0,536 3 0,402 2 0,268

3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 2 0,264 4 0,528 4 0,528 3 0,396 4 0,528 2 0,264 1 0,132

4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 1 0,124 3 0,372 4 0,496 4 0,496 3 0,372 2 0,248 1 0,124

Kekuatan

1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 4 0,296 3 0,222 4 0,296 1 0,074 2 0,148 1 0,074 2 0,148

2 Loyalitas pelanggan 0,094 2 0,188 3 0,282 4 0,376 3 0,282 2 0,188 2 0,188 0 0,000

3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 2 0,192 3 0,288 4 0,384 3 0,288 2 0,192 0 0,000 0 0,000

4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 2 0,232 0 0,000 2 0,232 0 0,000 3 0,348 2 0,232 3 0,348

5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 3 0,306 4 0,408 3 0,306 2 0,204 1 0,102 0 0,000 2 0,204

6 Promosi carica Cemerlang 0,097 4 0,388 4 0,388 2 0,194 3 0,291 0 0,000 3 0,291 2 0,194

Kelemahan

1 Daya tahan kualitas produk 0,104 0 0,000 2 0,208 3 0,312 2 0,208 1 0,104 0 0,000 2 0,208

2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 3 0,291 0 0,000 3 0,291 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000

3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 1 0,110 1 0,110 0 0,000 2 0,220 0 0,000 0 0,000 0 0,000

4 Keterbatasan modal kerja 0,111 1 0,111 3 0,333 0 0,000 1 0,111 2 0,222 3 0,333 0 0,000

STAS 3,400 4,293 4,508 3,310 3,829 2,504 2,083

Page 34: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

71

Lampiran 12. Proses Produksi Carica Cemerlang

1. Tanaman Carica

2. Sortasi Buah Carica 3. Pengupasan Buah

Carica

6. Pendinginan

5. Penataan Buah dalam

Cup 250 gram

4. Pemotongan Buah Carica

7. Packging

8. Produk Manisan Carica PKBM Cemerlang

Wonosobo

Page 35: Lampiran 1. Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang

72

Lampiran 13. Jenis Produk Carica Merek Lain

1. PD. Dieng Raya 2. UD. Mandiri

3. Agripina 4. Pancur Mas