laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan … · menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman...
TRANSCRIPT
LAJU PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KRISAN
(Crhysanthemum) PADA PENAMBAHAN CAHAYA LAMPU
LED MERAH SECARA SIKLIK SELAMA 30 HARI
SKRIPSI
Oleh : PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA
NIM. 1211305011
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2016
ii
LAJU PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KRISAN
(Crhysanthemum) PADA PENAMBAHAN CAHAYA LAMPU
LED MERAH SECARA SIKLIK SELAMA 30 HARI
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana
Oleh :
PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA
NIM. 1211305011
BUKIT JIMBARAN
2016
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: ”Laju
Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Krisan (Crhysanthemum) Pada
Penambahan Cahaya Lampu LED Merah Secara Siklik Selama 30 Hari”
adalah karya saya dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun ke perguruan
tinggi lain dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi
yang dikutip dalam tulisan ini telah disebutkan di dalam naskah dan dicantumkan
di dalam Daftar Pustaka secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Apabila saya melanggar ketentuan yang berlaku, maka saya siap dituntut
sesuai dengan hukum yang berlaku.
Badung, Nopember 2016
PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA
NIM. 1211305011
iv
LAJU PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KRISAN
(Crhysanthemum) PADA PENAMBAHAN CAHAYA LAMPU
LED MERAH SECARA SIKLIK SELAMA 30 HARI
PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA 1211305011
Skripsi ini telah mendapat persetujuan pembimbing :
Tanggal lulus :
Pembimbing II
Ir. I Made Nada, M.Erg
NIP. 19611231 199003 1 015
Pembimbing I
Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc, Ph.D
NIP. 19631113 199003 1 001
Mengesahkan :
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana
v
RIWAYAT HIDUP
Penulis adalah, PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA dilahirkan di
Gianyar pada tanggal 9 Mei 1994, merupakan putra pertama dari 2 bersaudara,
dari ayah yang bernama I Ketut Puspa dan ibu bernama Ni Putu Somoyanis.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Bhayangkari
Kecamatan Gianyar pada tahun 2000, Sekolah Dasar di SDN 1 Temesi
Kecamatan Gianyar pada tahun 2006, pada tahun 2009 menyelesaikan pendidikan
Sekolah Menengah Pertama di SMPN 3 Gianyar dan tahun 2012 menyelesaikan
pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Sukawati.
Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi
Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana melalui
jalur SNMPTN tulis. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi
kemahasiswaan, diantaranya pengurus HMJ Teknik Pertanian Unud, anggota
IMATETANI (Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia), dan pernah
menjabat sebagai wakil ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
vi
Pande Putu Indra Yoginugraha. 1211305011. Laju Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Krisan (Crhysantemum) Pada Penambahan Cahaya Lampu LED
Merah Secara Siklik Selama 30 Hari. Di bawah bimbingan Prof. Ir. I Made
Anom S. Wijaya, M.App.Sc, Ph.D dan Ir. I Made Nada, M.Erg.
ABSTRAK
Pemberian cahaya tambahan merupakan salah satu teknik budidaya
tanaman krisan di daerah tropis seperti Indonesia. Pemberian cahaya tambahan
dilakukan 4-5 jam setelah matahari terbenam. Sumber cahaya tambahan yang
dapat digunakan adalah lampu listrik. LED merupakan teknologi terbaru yang
dapat digunakan sebagai sumber cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan pada penambahan cahaya
lampu LED merah secara siklik selama 30 hari dan menentukan waktu siklik yang
dapat menghasilkan laju pertumbuhan paling tinggi, produksi serta kualitas bunga
krisan paling baik. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian adalah penambahan
cahaya lampu LED merah secara siklik dengan waktu siklus yang berbeda-beda.
Data yang diperoleh dianalisis regresi, dilanjutkan dengan analisis deskriptif.
Variabel yang diamati dikelompokkan menjadi 3 yaitu laju pertumbuhan fase
vegetatif, produksi dan kualitas tanaman krisan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa laju pertumbuhan tertinggi, produksi dan kualitas terbaik diperoleh pada
perlakuan penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik dengan 5 siklus.
Laju pertumbuhan tinggi tanaman adalah y = 0.854x + 3.514, jumlah daun adalah
y = 0.824x + 2.695, luas kanopi daun adalah y = 2.692x + 12.37, diameter batang
adalah y = 0.054x + 0.300, produksi tinggi akhir tanaman krisan adalah 85.83 cm,
jumlah bunga yang dihasilkan adalah 23.67 bunga, dan kualitas luas bunga adalah
52.96 cm2. Semakin banyak siklus yang diberikan pada penambahan cahaya maka
semakin bagus pertumbuhan, produksi, dan kualitas tanaman krisan yang
dihasilkan.
Kata kunci: Krisan, pertumbuhan tanaman, warna cahaya lampu LED merah,
siklik, fase vegetatif
vii
Pande Putu Indra Yoginugraha. 1211305011. The rate of vegetative growth
of chrysanthemum on the addition of light LED red in a cyclic manner for 30
days. Supervised by Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc, Ph.D and
Ir. I Made Nada, M.Erg.
ABSTRACT
Application of additional light was one of the chrysanthemum cultivation
techniques in tropical area such as Indonesia. Application of additional light was
applied for 4-5 hours after the sun set. The source of additional light that could be
used was electric lamp. LED is one of the technology that could be used as a
source of additional light for chrysanthemum cultivation technique. This study
aimed to determine the rate of vegetative growth of chrysanthemum on the
addition of light LED red in a cyclic manner for 30 days and to determine the
cyclic time that could give the highest growth rate, the best production and quality
of chrysanthemum. The treatment of this research was additional LED red light in
the cyclic manner with different cycle time. The collected data were analyzed by
regression analysis and were continued by descriptive analysis. The variables
observed were grouped into 3 groups such as : the rate of vegetative growth,
production and quality of chrysanthemum. The result showed that the highest
growth rate, the highest production and the best quality of chrysanthemum were
obtained on the treatment of additional LED red light with five cycles. The growth
rate of plant height was y = 0.854x + 3.514, the leaves number was y = 0.824x +
2.695, the canopy area was y = 2.692x + 12.37, the rod diameter was y = 0.054x +
0.300, the production of the chrysanthemum was 85.83 cm, the amount of flowers
was 23.67 of flowers, and the quality of flower area was 52,96 cm2. The more the
cycles that had given on the addition of LED red light, the better the results of
growth, production and quality of chrysanthemum.
Keywords : chrysanthemum, plant growth, the color of light lamp LED red, cyclic,
vegetative phase.
viii
RINGKASAN
Bunga krisan merupakan salah satu bunga yang banyak diminati oleh
masyarakat karena memiliki bentuk dan warna yang indah (Purwono dkk., 2014).
Menurut Ploeg and Heuvelink (2006), bunga krisan merupakan tanaman global
yang memiliki nilai ekonomis tinggi sebagai tanaman hias, bunga potong dan
bunga pot. Silva (2003), mengatakan bahwa selain menjadi tanaman hias, krisan
juga merupakan tanaman obat yang berkasiat mengobati sakit perut, kepala dan
batuk.
Tanaman krisan membutuhkan cahaya lebih dari 13 jam sehari pada fase
vegatatif (Ermawati dkk., 2012). Krisan berasal dari daerah beriklim sub tropis
yang menyediakan sinar matahari rata-rata 16 jam sehari. Indonesia yang
merupakan daerah beriklim tropis hanya menyediakan rata-rata cahaya matahari
12 jam sehari. Oleh karena itu, penambahan cahaya buatan dari lampu listrik perlu
dilakukan untuk membudidayakan tanaman krisan di daerah tropis. Penambahan
cahaya dilakukan setelah matahari terbenam sebagai pengganti cahaya matahari
(Syafriyudin dan Novani, 2015). Menurut Wediyanto, dkk. (2007) penambahan
cahaya yang baik dilakukan selama 4-5 jam sehari dengan intensitas cahaya
sebesar 70-100 lux. Pemberian cahaya tambahan dapat dilakukan secara kontinyu
atau siklik antara pukul 22.00-02.00 WITA.
Lampu LED merupakan teknologi terbaru yang digunakan dalam bidang
penerangan. LED dapat digunakan sebagai sumber cahaya pada penambahan
cahaya untuk tanaman krisan. LED memiliki beranekaragam warna cahaya
dengan panjang gelombang berbeda yang mampu diserap oleh tanaman. Warna
cahaya yang sesuai akan diserap untuk proses fotosintesis sehingga menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik (Ermawati dkk., 2012).
Penelitian ini menggunakan perlakuan pemberian cahaya tambahan secara
siklik terhadap tanaman krisan. Lama penambahan cahaya adalah 4 jam sehari.
Penambahan cahaya dilakukan secara siklik antara pukul 18.00-06.00 WITA.
Dipilihnya pada waktu tersebut untuk mengoptimalkan waktu gelap yang dimiliki
oleh tanaman krisan. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 1 kontrol.
Perlakuan masing-masing disimbolkan dengan huruf (A, B, C, D, dan E). Pola
ix
siklus waktu siklik yang digunakan adalah : 1 kali ON dan 2 kali OFF (1 siklus), 2
kali ON dan 3 kali OFF (2 siklus), 3 kali ON dan 4 kali OFF (3 siklus), 4 kali ON
dan 5 kali OFF (4 siklus), dan 5 kali ON dan 6 kali OFF (5 siklus). Kontrol
diperlakukan sama seperti pada petani dilapangan yaitu menggunakan lampu
hemat energi warm white 18 Watt dan disimbolkan dengan huruf K.
Masing-masing perlakuan dan kontrol diulang 3 kali sehingga memperoleh
18 unit percobaan. Penelitian pemberian cahaya tambahan dilakukan hanya pada
fase vegetatif saja selama 30 hari. Pengamatan penelitian ini dilakukan setiap
seminggu sekali sampai tanaman berumur 13 minggu. Tujuan Penelitian ini
adalah untuk menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan pada
penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik selama 30 hari dan untuk
menentukan jumlah siklus waktu siklik yang dapat menghasilkan laju
pertumbuhan paling tinggi serta produksi dan kualitas paling baik terhadap
tanaman krisan.
Hasil penelitian didapatkan sebagai berikut: (1) Laju pertumbuhan
vegetatif tanaman krisan pada penambahan cahaya lampu LED merah secara
siklik selama 30 hari lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan cahaya
menggunakan lampu hemat energi warm white (kontrol). Perlakuan dengan 5
siklus menghasilkan laju pertumbuhan tertinggi dan perlakuan dengan 1 siklus
menghasilkan laju pertumbuhan terendah pada penambahan cahaya lampu LED
merah secara siklik. (2) Waktu siklik yang dapat memberikan laju pertumbuhan
paling tinggi serta produksi dan kualitas paling baik terhadap tanaman krisan
adalah waktu siklik 5 siklus yaitu perlakuan E. Dimana pada perlakuan 5 siklus
lampu menyala selama 40 menit dan sebanyak 5 kali semalam. Waktu siklik
tersebut dapat menghasilkan produksi akhir tinggi tanaman krisan tertinggi yaitu
85,83 cm dan termasuk ke dalam SNI dengan kelas mutu AA. Selain itu, juga
menghasilkan jumlah bunga yang terbanyak yaitu 23,67 buah, jumlah bunga
mekar sempurna yang terbanyak yaitu 8,33 buah, jumlah bunga setengah mekar
yang terbanyak yaitu 7,00 buah dan termasuk ke dalam SNI dengan kelas mutu
AA, dan luas bunga yang terluas sebesar 52,96 cm2. Berdasarkan hasil yang
diperoleh dari perlakuan 1, 2, 3, 4, dan 5 siklus, menyatakan bahwa semakin
banyak siklus yang diberikan maka semakin baik pertumbuhan tanaman krisan.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
atas segala anugrah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul ”Laju Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Krisan
(Crhysantemum) Pada Penambahan Cahaya Lampu LED Merah Secara Siklik
Selama 30 Hari”. Skripsi ini secara garis besar memaparkan tentang laju
pertumbuhan, produksi dan kualitas tanaman krisan terhadap penambahan cahaya
lampu LED merah secara siklik yang dipengaruhi oleh warna cahaya lampu LED
merah yang diberikan secara siklik.
Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Pendidikan Strata Satu (S-1) di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Udayana. Dalam hal ini, penulis mendapat banyak bimbingan, bantuan serta
dukungan dari berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan terima kasih
sebesar besarnya kepada yang terhormat : 1. Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc, Ph.D selaku pembimbing I
dan Ir. I Made Nada, M.Erg selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan kepada penulis mulai dari penyusunan usulan
penelitian hingga menjadi sebuah skripsi.
2. Bapak Dr. Ir. Dewa Gede Mayun Permana, M.S. selaku Dekan Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
3. Bapak Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE. selaku Ketua Jurusan Teknik
Pertanian, Fakultas Teknologi Peratanian, Universitas Udayana
4. Segenap staf dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Udayana.
5. Pengurus Organisasi BEM, BLM dan HMJ Teknik Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
6. Orang tua penulis yaitu Ayah (I Ketut Puspa), Ibu (Ni Putu Somayanis), dan
Adik (Pande Kadek Puspita Indrayanti) serta keluarga besar penulis yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan
dukungan serta doa kepada penulis.
7. Kawan-kawan TEP RELAX yang senantiasa membantu penulis dalam
proses penelitian di greenhouse.
8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian dan khususnya
Jurusan Teknik Pertanian angkatan 2012 yang selalu memberikan bantuan,
motivasi dan doa. Terima kasih atas dukungan yang kalian berikan untuk
menyelesaikan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna karena itu
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.
Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukan.
Badung, Nopember 2016
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................................ vii
RINGKASAN ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 4
2.1 Laju Pertumbuhan Tanaman ....................................................................... 4
2.2 Peranan Cahaya Terhadap Tanaman ........................................................... 4
2.3 Tanaman Krisan .......................................................................................... 5
2.4 LED (Light Emitting Diode) ..................................................................... 10
2.5 Siklik ......................................................................................................... 14
2.6 Analisis Regresi ........................................................................................ 14
III. METODE PENELITIAN ................................................................................ 16
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 16
3.2 Bahan dan Alat .......................................................................................... 16
3.3 Metode Penelitian ..................................................................................... 17
3.4 Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 19
3.5 Variabel yang Diamati .............................................................................. 23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 28
4.1 Laju Pertumbuhan Tanaman Krisan Pada Fase Vegetatif ........................ 28
4.2 Produksi Tanaman Krisan ......................................................................... 42
4.3 Kualitas Bunga Tanaman Krisan .............................................................. 50
V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 53
5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 53
5.2. Saran ........................................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 55
LAMPIRAN ........................................................................................................... 62
xii
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
1. Syarat Mutu Bunga Krisan Potong .................................................................. 9
2. Rata-rata Tinggi Tanaman Krisan Minggu ke-0 sampai ke-8 Akhir
Fase Vegetatif ................................................................................................. 29
3. Persamaan Laju Pertumbuhan Tinggi Tanaman Krisan ................................. 31
4. Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Krisan Minggu ke-0 sampai ke-8
Akhir Fase Vegetatif ....................................................................................... 32
5. Persamaan Laju Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Krisan ....................... 34
6. Rata-rata Luas Kanopi Daun Tanaman Krisan Minggu ke-0 sampai
ke-8 Akhir Fase Vegetatif ............................................................................... 36
7. Persamaan Laju Pertumbuhan Luas Kanopi Daun Tanaman Krisan .............. 38
8. Rata-rata Diameter Batang Tanaman Krisan Minggu ke-0 sampai ke-8
Akhir Fase Vegetatif ....................................................................................... 39
9. Persamaan Laju Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Krisan ................. 41
10. Rataan Tinggi Akhir Tanaman Krisan ............................................................ 43
11. Rataan Umur Tanaman Mulai Berbunga ........................................................ 44
12. Rataan Jumlah Bunga Tanaman Krisan .......................................................... 45
13. Rataan Jumlah Bunga Mekar Sempurna ......................................................... 46
14. Rataan Jumlah Bunga Setengah Mekar........................................................... 47
15. Rataan Panjang Akar Tanaman Krisan ........................................................... 48
16. Rataan Berat Kering Tanaman Krisan ............................................................ 50
17. Rataan Luas Bunga Tanaman Krisan .............................................................. 51
xiii
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
1. Bentuk fisik LED ............................................................................................ 10
2. Simbol LED .................................................................................................... 11
3. Rangkaian seri pemasangan resistor pada LED .............................................. 11
4. Parameter Pertumbuhan .................................................................................. 15
5. Chamber .......................................................................................................... 17
6. Pengaturan peletakan polybag ........................................................................ 20
7. Peletakan polybag di dalam chamber ............................................................. 22
8. Diagram alir penelitian.................................................................................... 23
9. Tinggi tanaman krisan umur 0 minggu ........................................................... 28
10. Tinggi tanaman krisan umur 8 minggu ........................................................... 28
11. Grafik pola pertumbuhan tinggi tanaman krisan terhadap umur
tanaman .......................................................................................................... 30
12. Grafik pola hubungan percepatan pertumbuhan tinggi dengan jumlah
siklus perlakuan .............................................................................................. 31
13. Grafik pola pertumbuhan jumlah daun tanaman krisan terhadap umur
tanaman ........................................................................................................... 33
14. Grafik hubungan percepatan pertumbuhan jumlah daun dengan jumlah
siklus perlakuan .............................................................................................. 34
15. Kanopi daun tanaman krisan umur 0 minggu ................................................. 35
16. Kanopi daun tanaman krisan umur 8 minggu ................................................. 35
17. Grafik pola pertumbuhan luas kanopi daun tanaman krisan terhadap
umur tanaman .................................................................................................. 37
18. Grafik hubungan percepatan pertumbuhan luas kanopi daun dengan
jumlah siklus perlakuan .................................................................................. 38
19. Grafik pola pertumbuhan diameter batang tanaman krisan terhadap
umur tanaman .................................................................................................. 40
20. Grafik hubungan percepatan pertumbuhan diameter batang dengan
jumlah siklus perlakuan .................................................................................. 41
21. Tinggi akhir tanaman krisan ........................................................................... 42
22. Bunga tanaman krisan ..................................................................................... 44
23. Akar tanaman krisan masing-masing perlakuan ............................................. 48
24. Grafik pola hubungan luas kanopi dengan panjang akar tanaman
krisan ............................................................................................................... 49
25. Bunga utama tanaman krisan masing-masing sampel .................................... 51
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Pengamatan Tinggi Tanaman Krisan .............................................................. 62
2. Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Krisan ................................................... 71
3. Pengamatan Luas Kanopi Daun Tanaman Krisan .......................................... 78
4. Pengamatan Diameter Batang Tanaman Krisan ............................................. 83
5. Pengamatan Tinggi Akhir Tanaman Krisan .................................................... 90
6. Pengamatan Umur Tanaman Krisan Mulai Berbunga .................................... 91
7. Pengamatan Jumlah Bunga Tanaman Krisan .................................................. 92
8. Pengamatan Jumlah Bunga Mekar Sempurna Tanaman Krisan ..................... 93
9. Pengamatan Jumlah Bunga Setengah Mekar Tanaman Krisan ...................... 94
10. Pengamatan Panjang Akar Tanaman Krisan ................................................... 95
11. Pengamatan Berat Kering Tanaman Krisan .................................................... 96
12. Pengamatan Luas Bunga Tanaman Krisan ..................................................... 97
1
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman krisan merupakan tanaman hias penghasil bunga. Bunga krisan
dapat dijadikan sebagai bunga potong, dekorasi dan bunga pot. Bunga krisan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan nilai jual untuk bunga potong adalah
Rp5.000/batang dan bunga pot adalah Rp15.000/pot. Bunga krisan potensial untuk
dikembangkan dan banyak diminati oleh masyarakat karena bentuk dan warna
yang indah (Purwono dkk., 2014). Silva (2003), mengatakan bahwa selain
menjadi tanaman hias, krisan juga merupakan tanaman obat yang berkhasiat
mengobati sakit perut, kepala dan batuk.
Tanaman krisan membutuhkan cahaya lebih dari 13 jam sehari pada fase
vegatatif (Ermawati dkk., 2012). Krisan berasal dari daerah beriklim sub tropis
yang menyediakan sinar matahari rata-rata 16 jam sehari. Indonesia yang
merupakan daerah beriklim tropis hanya menyediakan rata-rata cahaya matahari
12 jam sehari. Oleh karena itu, penambahan cahaya buatan dari lampu listrik perlu
dilakukan untuk membudidayakan tanaman krisan di daerah tropis. Lampu LED
merupakan teknologi terbaru yang digunakan dalam bidang penerangan. LED
dapat digunakan sebagai sumber cahaya pada penambahan cahaya untuk tanaman
krisan. Penambahan cahaya dilakukan selama 4-5 jam sehari (night break) pada
pukul 22.00-02.00 WITA dengan intensitas cahaya sebesar 70-100 lux
(Wediyanto, dkk., 2007). Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Salimah
(2012), bahwa penambahan cahaya paling baik diberikan pada pukul 22.00-02.00
untuk memotong periode gelap tanaman.
Ada beberapa penelitian yang telah dilaksanakan mengenai pemberian
cahaya tambahan berwarna terhadap tanaman krisan. Menurut Syafriyudin dan
Novani (2015), penambahan cahaya menggunakan lampu LED warna merah
dapat mengoptimalkan proses fotosintesis tanaman krisan. Penambahan cahaya
menggunakan lampu TL (Tubular Lamp) yang dibungkus dengan mika plastik
merah menghasilkan pertumbuhan tanaman yang baik dan dapat memperbesar
diameter bunga Fiji putih (Ermawati dkk., 2012). Menurut Wiguna, dkk. A & B,
(2015) penambahan cahaya menggunakan lampu LED merah menghasilkan
2
pertumbuhan tanaman krisan paling baik terhadap produksi dan kualitas bunga
krisan. Selama ini penelitian penambahan cahaya hanya dilakukan (night break)
dari pukul 22.00-02.00 WITA/1 kali siklus dalam semalam. Penelitian
sebelumnya telah memberikan hasil yang baik terhadap tanaman yang diberikan
cahaya tambahan berwarna merah.
Pentingnya penambahan cahaya pada budidaya tanaman krisan, maka
dilakukan penelitian-penelitian terkait untuk dapat menentukan penambahan
cahaya yang tepat dan terbaik untuk tanaman krisan. Penelitian ini menggunakan
perlakuan penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik dengan siklus
yang berbeda-beda dan total lama penambahan cahaya adalah 4 jam sehari. LED
merah digunakan karena tanaman pada umumnya menyerap sumber cahaya merah
guna membantu proses fotosintesis dan dapat menghasilkan dampak positif
terhadap tanaman krisan seperti hasil penelitian Wiguna, dkk. A & B (2015).
Penambahan cahaya yang dilakukan secara siklik diharapkan menghasilkan
dampak yang berbeda-beda pada beberapa jumlah siklus yang diterapkan atau
justru menghasilkan dampak yang sama seperti perlakuan petani. Menurut
Mufarrikha, dkk. (2014) penambahan cahaya yang baik dilakukan selama 4 jam
sehari, karena penambahan cahaya 4-5 jam dapat meningkatkan panjang tangkai
tanaman krisan dibandingkan penambahan selama 2-3 jam sehari. Penambahan
cahaya buatan hanya dilakukan selama 30 hari di fase vegetatif tanaman krisan.
Menurut petani dilapangan, penambahan cahaya selama 30 hari sudah cukup
untuk mempertahan tanaman supaya tidak memasuki fase generatif dengan cepat
sehingga panjang tangkai dapat tercapai sebelum berbunga.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan (Crhysanthemum)
pada penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik selama 30 hari?
2. Waktu siklik berapakah yang dapat menghasilkan laju pertumbuhan paling
tinggi serta produksi dan kualitas paling baik terhadap tanaman krisan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3
1. Menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan (Crhysanthemum)
pada penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik selama 30 hari.
2. Menentukan jumlah siklus waktu siklik yang dapat menghasilkan laju
pertumbuhan paling tinggi serta produksi dan kualitas paling baik terhadap
tanaman krisan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai penambah wawasan, pengetahuan,
dan pengalaman di bidang teknologi pembudidayaan tanaman bunga krisan.
Teknologi baru ini dapat digunakan atau diterapkan khususnya bagi petani bunga
krisan di Indonesia dan dijadikan bahan pertimbangan dalam merencanakan
pembudidayaan tanaman bunga krisan selanjutnya bagi masyarakat. Teknologi
yang digunakan untuk menghasilkan bunga krisan yang lebih baik ini juga dapat
meningkatkan penghasilan petani.