kurikulum - web view•menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia ... ruang lingkup...
TRANSCRIPT
RENCANA PEMBELAJARANSD N KARANGAYU 02Tahun Ajaran 2011/2012
KELAS VI
Sekolah Dasar Negeri Karangayu 02Jalan: Kenconowungu IV No. 16Telp. (024) 7607265
1
LEMBAR PENGESAHAN
Kepala Sekolah Dasar Negeri Karangayu 02
telah mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum SDN Karangayu 02
Tahun Ajaran 2011/2012
Disahkan di : Semarang
Pada tanggal : 14 Juli 2011
KEPALA SEKOLAH,
Busroni, S.Pd.I
NIP 19580702 198201 1 003
KEPALA UPTD PENDIDIKAN
KECAMATAN SEMARANG BARAT
Hj. Sri Sulistyowati, S.Pd.
NIP. 19621218 198304 2 004
KOMITE SEKOLAH,
M. Taufik, S.Ag
ii
TIM PENYUSUN
Ketua : Busroni, S.Pd.I Kepala Sekolah
Sekretaris : Bayu Adi Nugroho, A.Ma Guru
Anggota :
1. M. Taufik, S.Ag2. Yantinah, A.Ma.3. Sunarto, A.Ma4. Sukarni, A.Ma5. Siti Fatimah, A.Ma6. Jumilah, A.Ma.7. Tri Puji Astuti, A.Ma.8. R. Rajimin, A.Ma.9. Hani Falyanti, S.Th10. Muhammad, S.Pd 11. Linda Krisnawati, A.Ma.12. Sidik Adri Pranoto, A.Ma.13. Feri Oktavianus Marthen, B.A14. Nur Aziza, S.Pd.15. Hj.Rumiyati, S.Pd.16. Petrus Seni, S.Pd17. Slamet Tuparjono, A.Ma.18. Yahman19. Ibnu Anwar, A.Ma.20. Nur Khomsin, A.Ma 21. Pariman22. Rina Susilowati, S.H23. Tutik Agustina, A.Ma 24. Gusti Chausar U,S.Pd25. Nur Hadi, S.Pd.26. Fitriyani Puji L27. Budi Retnowati, S.Pd
Ketua KomiteGuru Guru Mapel PAIGuru Guru Guru Guru Guru Mapel PAKGuru Mapel PAIGuru Guru Mapel PenjasGuru Guru GuruGuru Mapel PAK Penjaga GuruPenjagaGuru PenjagaGuru Guru Guru Guru Mapel Bahasa Inggris GuruGuru
Nara Sumber :1. Sri Suryanti, S.Pd.2. Drs. Toto Purwantono, M.M3. Dra. Mafrukhatun, S.Ag
(Pengawas TK/SD Dabin VI)(Pengawas Penjas)(Pengawas PAI)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, inayah dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa melaksanakan tugas dengan baik dalam menyusun KTSP untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Karangayu 02 dikoordinasi dan disupervisi oleh Pengawas Dabin VI. Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada :
1. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Barat yang telah mendukung dan membantu kelancaran selama penyusunan KTSP.
2. Pengawas TK/SD yang telah membimbing dan mengarahkan penyusunan KTSPini sehingga dapat berjalan dengan lancar
3. Komite sekolah yang telah mendukung dan menyetujui penyusunan KTSP.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri Karangayu 02 masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kami memerlukan binaan, bimbingan, serta masukan dari berbagai pihak.
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan .............................................................................................. i Tim
Penyusun ....................................................................................................... ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................... ivBAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Landasan ....................................................................................... 2
C. Tujuan Penyusunan KTSP............................................................. 2
D. Prinsip Pengembangan KTSP ....................................................... 2
BAB II VISI, MISI dan TUJUAN SEKOLAH................................................ 5
A. Visi ................................................................................................ 5
B. Misi................................................................................................ 5
C. Tujuan Sekolah .............................................................................. 5
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .................................. 6
A. Struktur Kurikulum ....................................................................... 6
B. Muatan Kurikulum ........................................................................ 6
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN.............................................................. 21
BAB V PENUTUP........................................................................................... 25
LAMPIRAN
1. Contoh Silabus (Dokumen terpisah)
2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) – Dokumen terpisah
5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPeralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pendidikan. Hal ini telah mendorong adanya perubahan dari berbagai aspek pendidikan termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru sehingga mengalami perubahan- perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian guru diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. KTSP dengan demikian merupakan acuan bagi perwujudan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD N Karangayu 02, UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Barat, dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang serta dengan bimbingan nara sumber dari Tim Bimbingan Teknis Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, Kota Semarang melalui kegiatan pelatihan guru.
KTSP ini merupakan sebuah dokumen yang akan diimplementasikan sebagai panduan proses pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran hendaknya berlangsung secara efektif dan efisien yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum dituntut untuk melaksanakannya sesuai dengan karakteristik daerah Kota Semarang sebagai daerah industri dan wisata. Pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan bagi peserta didik.
B. Landasan Penyusunan KTSP1. UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
1.1 Pasal 36 ayat 2
“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.”
6
1.2 Pasal 38 ayat 2:
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.”
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional, Pasal 17 ayat 1 :
“Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.”
3. Permen Diknas No. 6 tahun 2007 : Perubahan Permen no. 24 tahun 2006, yang berbunyi :
“ Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menegah yang disusun oleh Badan Penellitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama dengan unit terkait. “
C. Tujuan Penyusunan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri
Karangayu 02 UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Barat disusun dengan tujuan :- Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;- Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;- Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak.- Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan
mengasyikkan.
D. Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
7
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PRINSIP PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan kurikulum di SD Negeri Karangayu 02 menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan
menyenangkan
8
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar
untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, serta (e)
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan ( PAKEM ).
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dengan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip
tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang
memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
depan memberikan contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam tak ambang jadi
guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan
sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
A. ACUAN OPERASIONAL
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) disusun dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut.
1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin
9
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak
mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional dan sosial, spritual, serta kinestetik peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
ini memuat keragaman daerah dan lingkungan Kota Semarang agar menghasilkan
lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom
dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya
harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta
didik memasuki dunia kerja. Untuk memberi Kecakapan Hidup yang awal SD
Negeri Karangayu 02 membekali siswa siswnya dengan pelajaran Bahasa Inggris
mulai kelas III. Hal ini sangat penting bagi peserta didik yang melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
10
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa
serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut
mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting dalam dinamika perkembangan global dimana pasar bebas
sangat berpengaruh pada semua aspek kehidupan semua bangsa. Pergaulan antar
bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku
dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum harus dapat mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Muatan kekhasan daerah
harus dilakukan secara proporsional.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan
mendukung upaya kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri
khas satuan pendidikan.
11
BAB IIVISI, MISI, dan TUJUAN SEKOLAH
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Untuk mencapai tujuan pendidikan secara umum, maka Kurikulum SD N Karangayu 02
dijabarkan melalui , Visi dan Misi.
Visi :
Mewujudkan siswa yang cerdas, trampil, berdasarkan iman, taqwa, dan budi pekerti luhur
Misi
Untuk mencapai visi sekolah ditempuh misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan PBM secara optimal kepada peserta didik dengan
menggunakan strategi dan model PAIKEM.
2. Memberikan pendidikan ketrampilan sesuai kebutuhan peserta didik.
3. Meningkatkan pendidikan agama kepada peserta didik sehingga menjadi insan yang
beriman, taqwa, dan berakhlak mulia.
4. Mendorong siswa untuk mengenali potensi diri sehingga dapat dikembangkan secara
optimal.
5. Memberikan motivasi kepada masyarakat ( Ortu, Toga, Toma, dan unsur lain ) untuk
ikut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan
Merujuk pada tujuan pendidikan, visi, dan misi sekolah maka tujuan Sekolah
Dasar Negeri Karangayu 02 adalah:
a. Memberikan pelayanan pendidikan yang berpusat pada siswa dan
menggunakan prinsip PAIKEM
b. Menyelenggarakan pendidikan ketrampilan yang berorientasi keunggulan
lokal dan bermanfaat bagi bekal kehidupan di masyarakat.
c. Membentuk pribadi yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta dapat mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai landasan
berperilaku sehari-hari
d. Menyelenggarakan pendidikan yang mengakomodasi potensi diri siswa
secara optimal melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
e. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menyukseskan program sekolah
melalui paguyuban orang tua murid dan komite sekolah
12
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur KurikulumStruktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar yang dilaksanakan di SD Negeri Karangayu 02 Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang sesuai dengan Standar Isi yaitu meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian (3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (4) Kelompok mata pelajaran estetika(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
STRUKTUR KURIKULUM SD N KARANGAYU 02
No Komponen Alokasi WaktuI II III IV, V, dan VI
A Mata Pelajaran1 Pendidikan Agama 32 Pendidikan Kewarganegaraan 23 Bahasa Indonesia 64 Matematika 65 Ilmu Pengetahuan Alam 56 Ilmu Pengetahuan Sosial 37 Seni Budaya dan Ketrampilan 38 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3B Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 2b. Bahasa Inggris 2c. KPDL 2
C Pengembangan diria. Komputer 1Jumlah 29 32 32 38
* Ekuivalen 2 jam pelajaran
Keterangan :1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menitKelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik, alokasi waktu pertama pelajaran 35 menitKelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata pelajaranSekolah memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan dan sesuai karakteristikdaerah yaitu industri dan pariwisata
B. Muatan Kurikulum1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama1). Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk :
Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
13
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.• Al-Qur’an dan Hadits• Aqidah• Akhlak• Fiqih• Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
2). Pendidikan Agama Kristen bertujuan untuk :
Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK ) adalah :
• Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya- Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya
• Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya
• Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistik.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya2. Nilai-nilai kristiani.
Pada jenjang pendidikan SD peserta didik diperkenalkan pada hakikatAllah dan perspektif hubungan-Nya dengan manusia. Allah tidak berkaryadi dalam ruang kosong, tetapi berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi dengan manusia melalui karya-Nya.
b. Pendidikan KewarganegaraanMata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
• Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
14
• Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
• Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek aspek sebagai berikut.
• Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
• Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional
• Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
• Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara
• Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
• Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
• Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
• Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
c. Bahasa IndonesiaMata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :• Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis• Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara• Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan• Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
15
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial• Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
• Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Mendengarkan
• Berbicara
• Membaca
• Menulis.
d. MatematikaMata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
• Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
• Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
• Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
• Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek aspek sebagai berikut.
• Bilangan
• Geometri dan pengukuran
• Pengolahan data.
e. Ilmu Pengetahuan AlamMata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
• Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
• Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
16
teknologi dan masyarakat
• Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan
• Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam
• Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
• Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.
• Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
• Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
• Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana
• Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
f. Ilmu Pengetahuan SosialMata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
• Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
• Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Manusia, Tempat, dan Lingkungan
• Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
• Sistem Sosial dan Budaya
• Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
g. Seni Budaya dan KetrampilanMata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :• Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan.• Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan ketrampilan.• Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan ketrampilan.• Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.
17
Ruang LingkupMata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
• Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
• Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
• Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran
• Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani srta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
• Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.• Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-
nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
• Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokrasi.
• Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
• Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
• Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
• Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
• Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
• Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan
18
bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
• Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
• Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
I. Mulok 1. Bahasa Jawa
Dalam kurikulum muatan lokal (1994:65), tujuan pembelajaran mata pelajaran bahasa
Jawa disebutkan sebagai berikut.
a) Peningkatan pemahaman dan penggunaan bahasa Jawa.
b) Peningkatan kemampuan penguasaan kebahasaan untuk berkomunikasi.
c) Pengembangan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Jawa.
d) Peningkatan kemampuan menggunakan bahasa Jawa untuk meningkatkan kemampuan
intelektual.
e) Meningkatkan, memahami, dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
Menurut kurikulum KTSP Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan
apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah, mengenalkan identitas masyarakat
Jawa Tengah dan menanamkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah.
Ruang lingkup mata pelajaran ini adalah: 1) Kemampuan berkomunikasi yang meliputi
mendengarkan (ngrungoake), berbicara (micara), membaca (maca), dan menulis (nulis), 2)
Kemampuan menulis huruf Jawa, 3) Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap
karya sastra Jawa, 4) Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya
sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional.
2. KPDLTujuan pendidikan muatan lokal KPDL adalah:a.Mengenal dan lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya agar
sanggup melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional
b.Memiliki keterampilan dasar, ketrampilan untuk kehidupan, dan ketrampilan untuk penghasilan.
c.Menyadari Iingkungan dan masalah-masalah yang ada di masyarakat serta dapat membantu mencari pemecahanya.
3. Bahasa Inggris Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.a.Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk
mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah
19
b. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.1. Mendengarkan2. Berbicara3. Membaca4. Menulis.ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi lisan.
C. Pengembangan Diri 1. Pembentukan karakter bangsa kepada siswa dilakukan melalui kegiatan :
a. Upacara setiap hari Seninb. Upacara Hari-Hari Besar Nasionalb. Kegiatan sholat berjamaahc. Kegiatan amal setiap hari Jumatd. Kegiatan pengumpulan zakat fitrahe. Kegiatan pengumpulan uang sosial untuk sumbangan keluarga warga sekolah
meninggal duniaf. Kegiatan pembinaan potensi melalui layanan karier dan layanan pembinaan siswa
bermasalahg. Kegiatan belajar keluar seperti ke museum, pameran inovasi, pameran bukuh. Kegiatan jumat bersih
2. Bimbingan konseling dilaksanakan secara insidental oleh guru yang ditunjuk 3. Unit Pengembangan Bakat dan Minat dilaksanakan melalui kegiatan ekstra kurikuler
yaitu: a. Pramukab. Footsalc. Tarid. Paskibrakae. Bahasa Inggrisf. Renangg. Komputer
D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR1. Sistem yang digunakan
Menggunakan sistem paket sesuai standar isi 2. Waktu Tatap Muka
a. Dalam satu minggu 32 jam ditambah 4 jam yang dialokasikan untuk muatan lokal Kabupaten berupa Mapel Seni Suara Jawa (2jam) dan bahasa Inggris (2 jam).
b. Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPS masing-masing ditambahkan 1 jam pelajaran setiap minggunya
c. Setiap minggu dilaksanakan 2 jam pelajaran untuk perbaikan dan pengayaan.d. Untuk kelas I, II, III dilaksanakan pembelajaran tematik dengan sistem guru
kelas.e. Untuk kelas IV, V, VI dilaksanakan pembelajaran dengan sistem guru kelas. f. Satu jam tatap muka = 35 menitg. Jam masuk dimulai pada jam 07.00
3. Alokasi waktu kegiatan penugasana. terstruktur/mandiri
20
Waktu penugasan mandiri dan terstruktur maksimal 40 % dari jumlah jam tatap muka dengan rincian sebagai berikut :
Mapel Jumlah jam tatap muka
Jumlah jam penugasan
mandiri /terstruktur
Ket
Pendidikan Agama 3 (105 menit) 42 menitKewarganegaraan 2 ( 70 menit ) 28 menitBahasa Indonesia 5 (175 menit) 70 menitMatematika 5 (175 menit) 70 menitIlmu Pengetahuan Alam 4 (140 menit ) 56 menitIlmu Penget Sosial 3 (105 menit) 42 menit
b. Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup meliputi 5 macam kecakapan hidup yaitu personal, sosial, akademik, rasional dan vocasional yang diberikan terintegrasi dengan semua mata pelajaran.Khusus untuk kecakapan vokasional dilaksanakan melalui keterampilan komputer
c. Alokasi praktek
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka
E. KETUNTASAN BELAJAR
NO MATA PELAJARAN
Nilai KKM Keterangan
I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6
2. Pend Kewarganegaraan 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1
3. Bahasa Indonesia 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1
4. Matematika 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1
5. Ilmu Penget Alam 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1
6. Ilmu Penget Sosial 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1
7. Seni Bud & Ketramp 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5
8. Penjas, OR, Kesehatan 7,0 7,0 7,0 7,5 7,5 7,5
9. Bahasa Jawa 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1
10. KPDL - - - 7,5 7,5 7,5
11. Bahasa Inggris - - - 6,1 6,1 6,1
Jumlah minimal 57,7 57,7 57,7 65,3
65,3 65,3
Rata - rata 6,41 6,41 6,41 6,48 6,48 6,48
Keterangan:
Bila siswa belum mencapai KKM , guru kelas/ mata pelajaran melaksanakan
kegiatan remedial berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa dan
kegiatan pengayaan dilaksanakan oleh guru berbentuk pemberian tugas-tugas individual atau
21
berbentuk klasikal untuk siswa yang telah mencapai KKM lebih cepat dari siswa lainnya.
Selain beban belajar dalam bentuk tatap muka ( pertemuan di kelas ) yang disajikan dalam
bentuk tabel, beban belajar diberikan juga dalam bentuk tugas terstruktur dan tugas mandiri
tidak terstruktur dan porsi waktu.
Contoh :
Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk antara lain :
- pengerjaan soal/ latihan dirumah ( PR )
- penugasan proyek secara berkelompok
- membuat hasil karya produk
- dan lain-lain
Tugas mandiri tidak terstruktur diberikan sebagai pengayaan dalam bentuk antara lain:
- membuat ringkasan buku / cerita pendek
- mengumpulkan/mengkliping berita tentang suatu topik aktual
- mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis
Porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari jumlah waktu tatap muka
pada mata pelajaran yanag bersangkutan.
F. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
Syarat Kenaikan kelas :
a) Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada 2 semester yang diikuti.
b) Nilai dibawah KKM maksimal 2 mata pelajaran
c) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek akhlak mulia, budi pekerti, dan kepribadian pada semester yang diikuti.
d) Persentase kehadiran minimal 75%
e) Setiap anak yang telah mengulang selama 2 tahun wajib naik kelas
Kelulusan
Syarat Lulus :1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Untuk ujian sekolah nilai minimal setiap mata pelajaran 6,00 3) Untuk UN nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujikan 4,00
G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUPPendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup yang dikembangkan meliputi kecakapan personal dan sosial.a. Kecakapan personal meliputi :
1) Kesadaran diri antara lain :- Jujur- Disiplin- Bekerja Keras- Bertanggung jawab- Toleran- Suka menolong- Peduli Lingkungan
2) Kecakapan berpikir antara lain :
22
- Mencari informasi dilakukan dengan kegiatan observasi, membaca, bertanya, dan menganalisa.
3). Kecakapan sosial meliputi :- Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.- Kecakapan bekerjasama.
H. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBALa. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
Kota Semarang merupakan kota yang berbasis perdagangan dan jasa ,maka untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta melestarikan keunggulan Kota Semarang. Kelurahan Karangayu sebagai bagian kota Semarang mempunyai beberapa keunggulan lokal seperti dekat dengan daerah perdagangan. Peserta didik dituntut memiliki kemampuan pendidikan berwawasan lokal diantaranya :
1) Bidang PerdaganganSiswa diberikan ketrampilan untuk menghasilkan produk siap jual dan kemampuan berwiraswasta melalui pendidikan kerajinan dan kepedulian terhadap lingkungan. Pelaksanaan pendidikan diharapkan dapat mengantarkan siswa untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi seperti kerajinan menyulam, menanam tanaman dan sebagainya.
2) Bidang PariwisataSeni dan budaya Jawa Tengah dilatihkan kepada peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler Tari. Pelaksanaan ekstra kurikuler ini diharapkan dapat menjadi andalan dalam kegiatan pentas seni yang diadakan pihak-pihak terkait. Bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar pada hari Jumat dan Sabtu .
b. Pendidikan berbasis keunggulan global Output pembelajaran harus menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin pesat, arus informasi semakin cepat dan persaingan global semakin kompetitif. Siswa dipersiapkan sejak dini melalui berbagai kegiatan yang menunjang diantaranya :
• Pembelajaran bahasa inggris sebagai bahasa Internasional lebih ditingkatkan
• Memberikan kegiatan pengembangan diri melalui pendidikan Komputer dan pemanfaatannya
23
BAB IV KALENDER
PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut secara rinci.
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN
2011-2012
NO SMTBULAN,TAH
UN
JUMLAH JUMLAH HARI LIBURJUM-LAH HARI
HARI BELAJ
AR EFEKT
IF
HARI-
HARI PERTA-MA
KEGIATAAN
TENGAH SEMESTE
R/TES
MENGIKUTI
UPACARA
PENYERAHAN
BLP
AKHIR SEMESTER
MINGGU
UMUM
RAMDHAN/
HARI RAYA
1 I JULI 2011
14 3 - - - - 2 - 2 21
AGUSTUS 2011
18 - - 1 - - 3 - 9 31
SEPTEMBER 2011
21 - - 1 - - 3 - 5 30
OKTOBER 2011
20 - 4 2 - - 5 - - 31
NOVEMBER 2011
25 - 11 1 - - 2 2 - 30
DESEMBER 2011
3 3 - - 1 12 3 1 - 31
JUMLAH 101 - 15 5 1 12 18 - 16 174
2 II JANUARI 2012 25 - - - - - 4 3 - 31
FEBRUARI 2012 24 - - - - - 4 2 - 29
MARET 2012 26 - - - - - 4 1 - 31
APRIL 2012 20 - 4 - - - 5 1 - 30
MEI 2012 19 - 6 2 - - 2 1 - 31
JUNI 2012 5 - 13 - 1 6 4 2 - 30
JULI 2012 - - - - 1 6 1 -1 - 7
JUMLAH 119 0 23 2 2 12 24 8 0 189
JUMLAH DALAM 1 TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
220 3 38 7 24 42 11 16 363
24
A. Minggu efektif
Minggu efektif dalam 1 tahun = 34 minggu dengan rincian
Bulan Juli = 3 minggu
Agustus = 2 minggu
September = 4 minggu
Oktober = 4 minggu
Nopember = 4 minggu
Desember = 2 minggu
Januari = 4 minggu
Pebruari = 4 minggu
Maret = 4 minggu
April = 3 minggu
Mei = 2 minggu
Juni = 1 minggu
B. Jam efektif
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar 34 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif
2. Jeda tengah semester 2 minggu 4 hari setiap semester ( 8 hari )
3. Jeda antar semester 2 minggu Antara semester I dan II
4. Libur akhir tahun pelajaran
3 minggu Digunakan untuk evaluasi program akhir tahun dan persiapan awal tahun
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Desuai dengan libur nasional
6. Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu
Sesuai dengan kebutuhan dengan catatan tidak mengurangi jam efektif
8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang telah diprogramkan tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
25
C. Kegiatan Sekolah
Berdasarkan rapat dewan guru tanggal 11 Juli 2011, Kepala sekolah bersama guru merencanakan kegiatan sekolah dalam tabel sebagai berikut:
NO BULAN KEGIATANPENANGGUNG
JAWAB1. Juli Evaluasi program, melaksanakan PPD,
membuat program, melaksanakan pembelajaran.KS
2. Agustus Melaksanakan pembelajaran, peringatan HUT Pramuka dan HUT Kemerdekaan beserta kegiatannya.
KS
3. September Melaksanakan pembelajaran KS
4. Oktober Melaksanakan pembelajaran, kegiatan jeda semester I, kegiatan keagamaan
KS
5. November Melaksanakan pembelajaran KS
6. Desember Melaksanakan pembelajaran KS
7. Januari Melaksanakan pembelajaran, kegiatan Pesta Siaga Kecamatan, Ulangan Umum Semester I, Penyerahan buku raport, Libur semester I
KS
8. Pebruari Melaksanakan pembelajaran, Lomba siswa berprestasi DABIN, Lomba mapel dabin, lomba Pramuka Penggalang
KS
9. Maret Melaksanakan pembelajaran, festival kompetensi & kreativitas siswa dan guru, lomba mapsi, siswa berprestasi kecamatan, Pekan Olah Raga Pelajar ( POPDA ), Pekan Seni tingkat Kecamatan, Lomba Pramuka Penggalang
KS
10. April Melaksanakan pembelajaran, festival kompetensi & kreativitas siswa dan guru, lomba mapsi, siswa berprestasi Pekan Olah Raga Pelajar ( POPDA ) dan Pekan Seni tingkat Kabupaten/Kota, Latihan Ujian Sekolah / Latihan Ujian Akhir Sekolah Kelas VI dan UUS II Kelas VI
KS
11. Mei Melaksanakan pembelajaran, Tes Kemampuan Dasar , Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional ( UASBN )
KS
12. Juni Melaksanakan pembelajaran, Penyelesaian administrasi UAS, Ulangan Umum Semester II, Penyerahan buku Raport, Penyerahan STTB, Wisata KelasVI, libur akhir tahun pelajaran / semester II
KS
Keterangan:A. SEMESTER I1. 27-06-2011 s.d. 08-07-2011 Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Tahun 2011/20122. 11-07-2011 Upacara Bendera awal tahun pelajaran 2011/20123. 11-07-2011 s.d. 13-07-2011 Masa Orientasi Sekolah ( MOS )4. 29-07-2011 Lomba antar siswa dalam rangka HUTRI ke 665. 15-08-2011 s.d 22-08-2011 Pesantren Romadhon, Tarawih Bersama6. 17-08-2011 Upacara Bendera HUTRI ke 667. 26-08-2011 Penyaluran / pembagian zakat fitrah tahun 1432 H / 2011 M8. 05-09-2011 Halal bihalal warga sekolah9. 01-10-2011 Upacara Hari Kesaktian Pancasila
26
10. 17-10-2011 s.d. 20-10-2011 Kegiatan Tengah Smester I / Ulangan Tengah Smester )
11. 22-10-2011 Pembelajaran di luar kelas12. 28-10-2011 Upacara Hari Sunpah Pemuda13. 10-11-2011 Upacara Hari Pahlawan14. 18-07-2011 s.d 03-12-2011 Ulangan Harian setiap selesai KD15. 05-12-2011 s.d. 10-12-2011 Ulangan Akhir Smester I 2011/201216. 12-12-2011 s.d. 16-12-2011 Remedial 17. 17. 17-12-2011 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
18. 17-12-2011 s.d. 18-12-2011 Kegiatan Rekreasi anak Kelas 5 – 6 ( Agenda 2 tahunan 19. 19-12-2011 s.d. 31-12-2011 Libur Smester Gasal 20. 25-12-2011 Hari Natal
B. SEMESTER II1. 02-01-2012 Upacara Bendera awal smester II 2011/20122. -02-2012 Pelatihan dokter kecil3. 06-03-2012 s.d. 08-03-2012 Try out I Kelas VI4. 13-03-2012 s.d. 15-03-2012 Try out II Kelas VI5. 19-03-2012 s.d. 21-03-2012 Try out III Kelas VI6. 26-03-2012 s.d. 28-03-2012 Try out IV Kelas VI7. 02-04-2012 s.d. 07-04-2012 Ulangan Akhir Smester II Kelas VI ( Latihan Ujian )8. 09-04-2012 s.d. 14-04-2012 Ujian Sekolah Praktik9. 09-01-2012 s.d. 09-06-2012 Ulangan Harian setiap selesai KD10. 16-04-2012 s.d. 19-04-2012 Kegiatan Tengah Smester / Ulangan Tengah Smester I 11. 21-04-2012 Pembelajaran di luar kelas12. 21-04-2012 Upacara Hari Kartini13. 23-04-2012 s.d. 28-04-2012 Ujian Sekolah Tulis Utama14. 30-04-2012 s.d. 05-05-2012 Ujian Sekolah Tulis Susulan15. 02-05-2012 Upacara Hardiknas dan Hari Jadi Kota Semarang16. 07-05-2012 s.d. 09-05-2012 Ujian Nasional Utama17. 14-05-2012 s.d. 16-05-2012 Ujian Nasional Susulan18. 04-06-2012 s.d. 06-06-2012 Tes Kemampuan Dasar ( TKD ) Kelas 319. 11-06-2012 s.d. 18-06-2012 Ulangan Kenaikan Kelas ( UKK )20. 19-06-2012 s.d. 22-06-2012 Remedial dan Persiapan Pembagian Buku Hasil Belajar21. 23-06-2012 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Kelas 1-5
dan Pengumuman Kelulusan kelas 622. 25-06-2012 s.d. 14-07-2012 Libur Smster Genap ( Akhir tahun pelajaran )23. 25-06-2012 s.d. 28-06-2012 Represing Guru dan karyawan
SEMESTER I TAHUN 2011/2012Bulan
HariJuli 2011 Agustus 2011 September 2011
14 18 21Minggu 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25
Senin 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26
Selasa 5 12 19 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27
Rabu 6 13 20 27 3 10 17 24 31 7 14 21 28
Kamis 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29
Jum’at 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30
Sabtu 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24
BulanHari
Oktober 2011 Nopember 2011 Desember 201120 25 3
Minggu 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25
Senin 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26
27
1
2
2
2
2
3
2
2
3
1
5
4
6 2 2
Selasa 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27
Rabu 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28
Kamis 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29
Jum’at 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30
Sabtu 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31
SEMESTER II TAHUN 2011/2012Bulan
HariJanuari 2012 Pebruari 2012 Maret 2012
25 24 26Minggu 1 8 15 22 29 5 12 19 26 4 11 18 25
Senin 2 9 16 23 30 6 13 20 27 5 12 19 26
Selasa 3 10 17 24 31 7 14 21 28 6 13 20 27
Rabu 4 11 18 25 1 8 15 22 29 7 14 21 28Kamis 5 12 19 26 2 9 16 23 1 8 15 22 29
Jum’at 6 13 20 27 3 10 17 24 2 9 16 23 30
Sabtu 7 14 21 28 4 11 18 25 3 10 17 24 31
BulanHari
April 2012 Mei 2012 Juni 201220 19 5
Minggu 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24
Senin 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25
Selasa 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26
Rabu 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27
Kamis 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28
Jum’at 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29
Sabtu 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30
BulanHari
Juli 2012 Libur tahun 2011/2012 Keg.Lomba kreatifitas siswa kelas- Hari pertama sekolah Upacara hari besar
Minggu 1 8 15 22 29 Hari KBM Libur umumSenin 2 9 16 23 30 Ulangan semester Libur puasaSelasa 3 10 17 24 31 UASBN / US Libur hari raya idul fitriRabu 4 11 18 25 Proses kenaikan kelas Libur antar semesterKamis 5 12 19 26 Ujian sekolah Tes kemampuan dasarJum’at 6 13 20 27 Penyerahan rapot Keg.tengah semester Sabtu 7 14 21 28 Tahun Pelajaran
2012/2013Keg.remedial
Keterangan :
28
Pesantren kilat
Try Out Kelas VI
Kegiatan refreshing anak kelas V/VI
Ulangan akhir
Pembagian zakat
Kegiatan pembelajaran di luar kelas
Ujian Sekolah Praktik
29
BAB VSILABUS
A. PENGERTIAN
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
B. PRINSIP PENGEMBANGAN
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan KontekstualCakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. FleksibelKeseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
C.PENGEMBANG SILABUS
Disusun secara mandiri oleh guru yang dilaksanakan pada awal tahun pelajaran dengan rincian tugas :
1. Guru kelas membuat silabus semua mata pelajaran sesuai dengan jumlah mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Guru mata pelajaran membuat silabus sesuai dengan mata pelajaran yang diampu sejumlah kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
30
D.LANGKAH –LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi.
b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a. Potensi peserta didik;
b. Relevansi dengan karakteristik daerah,
c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
d. Kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. Struktur keilmuan;
f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; serta
h. Alokasi waktu.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,
khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi
pembelajaran. d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
31
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi. b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa
dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
D. SILABUS TIAP MATA PELAJARAN (Ada di tiap kelas)
32
BAB VI
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan
sebaik- baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SD N Karangayu 02 menjadi
lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah
dan kebutuhan peserta didik setempat.
Kurikulum KTSP direviuw setiap tahun menyesuaika situasi dan kondisi. Perubahan dan
pengembangan KTSP harus melibatkan dewan guru dengan persetujuan orang tua murid
melalui komite sekolah. Sosialisasi perubahan KTSP dilaksanakan melalui rapt orang tua
siswa.
Kurikulum ini dibuat untuk perbaikan dan evaluasi sekolah. Sehingga isi kurikulum masih
jauh dari sempurna. Saran dan perbaikan diharapkan dapat menyempurnakan isi KTSP ini.
Semarang, 13 Juli 2011
Menyetahui Kepala Sekolah Komite Sekolah
Taufiq, S.Ag Busroni, S.PdI NIP: 19580702 198501 1 003
33