kuliah gagal nafas

Upload: m-rama-anshorie

Post on 14-Apr-2018

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    1/27

    Oea khairsyaf

    DEPARTEMEN PULMONOLOGI & I.K RESPIRASI

    FK UNAND - RS M DJAMIL PADANG

    GAGAL NAFAS

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    2/27

    DEFENISI

    Gagal nafas di artikan sebagai kegagalan /

    tidak adekuatnya pertukaran gas di alveoli di

    tandai dengan

    Rendahnya kadar oksigen (hipoksemia ) dan / atau

    Meningkatnya kadar Co2 ( hiperkarbia) di arteri

    Hipoksemia gangguan oksigenasi

    Hiperkarbia gangguan ventilasi

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    3/27

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    4/27

    HIPOKSEMIA

    Ringan ( 60 - 80 mmhg )

    Sedang ( 40 60 mmhg )

    Berat ( < 40 mmhg )

    HIPERKARBIA PaCO2 > 45 mmhg

    Untuk menentukan ini di ambil darah

    arteri dan di periksa AGD

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    5/27

    Macam macam tipe gagal nafas Gagal nafas akut

    Gagal nafas kronik

    Gagal nafas akut on kronik

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    6/27

    GAGAL NAFAS AKUT

    Di tandai dengan peningkatan kadar PaCo2 dari

    normal dan disertai dengan penurunan pH tanpa ada

    peningkatan kadar HCO3

    Pengukuran secara garis besar setiap peningkatan

    10 mmhg PaCO2 akan tejadi penurunan pH satu .

    Contoh PaCO2 ; 50 mmhg pH 3 ; 60 mmhg pH 2

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    7/27

    GAGAL NAFAS KRONIK

    Keadaan dimana di temukan peningkatan kadar

    PCO2 dari normal dengan pH normal

    Hal ini dapat terjadi karena kompensasi dengan

    meningkatnya kadar HCO3

    Keadaan ini sering di temukan pada pasien yang

    sering eksaserbasi PPOK

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    8/27

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    9/27

    Etiologi gagal nafas pada hiperkarbia

    1. Menit ventilasi kurang

    2. Dead space meningkat

    3. Produksi CO2 meningkat dalam tubuh

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    10/27

    Etiologi gagal nafas pada hiperkarbia

    Menit ventilasi kurang

    Gangguan CNS

    Stroke

    Tumor di otak Gangguan di spinal

    Over dosis obat

    Gangguan saraf perifer

    Synd guillan barre

    Myatenia gravis

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    11/27

    Etiologi gagal nafas pada hiperkarbia

    Menit ventilasi kurang

    Gangguan otot pernafasan

    Atropi

    Kelelahan dll Obstruksi saluran nafas

    Asma bronkial, PPOK, Bronkiektasis dll

    Abnormalitas bentuk dada

    Skoliosis

    Kiposis dll

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    12/27

    Etiologi gagal nafas pada hiperkarbia

    Dead space meningkat

    Obstruksi saluran nafas

    Benda asing saluran nafas

    Tumor paru Asma , PPOK

    Gangguan dinding dada

    Torako plasti

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    13/27

    Etiologi gagal nafas pada hiperkarbia

    Produksi PaCO2 meningkat

    Diet karbohidrat banyak

    Peningkatan kerja pernapasan

    Demam, sepsis

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    14/27

    Etiologi gagal nafas pada hipoksia

    Oksigen inspirasi ( Fio2) kurang Pegunungan

    Gangguan difusi

    ARDS / ALI Fibrosis

    Oedem paru

    Gangguan hemoglobin dll

    Shunt Fisiologi < 3 %

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    15/27

    ARDS = Acute RDS

    Peradangan akut pada sebagian besar ataukedua belah paru

    Ditandai dengan kegagalan pernafasan danpasien sering membutuhkan bantuan

    ventilator Tidak spesifik, tapi parah dan umumnya

    berkaitan dengan kondisi patologis lainseperti pneumonia, shock, sepsis, trauma, dll.

    Dikenal istilah : ALI (acute lung injury) lebihringan daripada ARDS,

    ALI bisa berkembang / tidak menjadi ARDS

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    16/27

    Kriteria untuk diagnosa ARDS

    Onsetnya akut

    Terjadi infiltrasi bilateral pada paru

    Tekanan arteri pulmonar < 19 mmHg

    (tanpa ada tanda klinik CHF)

    Kegagalan oksigenasi, yang ditunjukkan

    dgn:

    PaO2/FIO2 < 200 (pada ARDS)

    PaO2/FIO2 < 300 (pada ALI)

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    17/27

    Patogenesis (1)

    Epitelium alveolus tersusun oleh 2

    tipe sel pneumosit :

    type I (90 %) yang berbentuk flat

    type II (10 %) yang berbentuk kubus

    Sel tipe II berfungsi : penghasil surfaktan

    dan transport ion

    Kerusakan sel tipe II menyebabkan :Gangguan transport cairan (edema),

    Berkurangnya produksi surfaktan

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    18/27

    Alveoli normal

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    19/27

    Patogenesis (2)

    Pada cedera akut, terjadi pengelupasanepitelial bronkus maupun alveolus disertaidengan pembentukan membran hialin padadasar membran yang terkelupas

    Selain itu, cedera dapat menyebabkankerusakan membran kapiler alveoluspermeabilitas vaskuler meningkat cairanplasma masuk ke alveolus dan mengganggu

    fungsi surfaktan kegagalan pertukaran gas

    Selain cairan neutrofil juga masuk kealveolus

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    20/27

    Proses peradangan / trauma di alveoli

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    21/27

    Patogenesis (3)

    Di alveolus, ada makrofag yang akan mensekresicytokines, yaitu :

    interleukin-1, 6, 8, dan 10, (IL-1, 6, 8, dan 10) dan

    tumor necrosis factor (TNF), yang beraksi secara lokalmemicu kemotaksis dan mengaktivasi neutrofil

    Neutrofil dapat melepaskan oksidan, protease, dll,

    Reaksi inflamasi, menghancurkan struktur protein

    seperti kolagen, elastin, fibrinogen, proteolisisprotein plasma

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    22/27

    Cedera paru

    Peningkatan

    permeabilitas vaskuler

    Edema

    Neutrofil masuk

    Inaktivasi surfaktan

    Pelepasan sitokin dan

    memicu inflamasi

    Pengelupasan epitel

    Pembentukan

    membran hialin

    Kegagalan

    pertukaran gas

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    23/27

    Ada 3 fase dalam patogenesis ARDS

    FASE EKSUDATIF :

    fase permulaan, dengan cedera pada endothelium dan epitelium, inflamasi, dan eksudasi cairan. Terjadi 2-4

    hari sejak serangan akut

    FASE PROLIFERATIF :

    Terjadi setelah fase eksudatif, ditandai dengan influksdan proliferasi fibroblast, sel tipe II, dan miofibroblast,

    Menyebabkan penebalan dinding alveolus

    Perdarahan menjadi jaringan granulasi seluler/ membran

    hialin Merupakan fase menentukan : cedera bisa mulai

    sembuh atau menjadi menetap,

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    24/27

    Ada 3 fase dalam patogenesis ARDS

    FASE FIBROTIK/RECOVERY :

    Jika pasien bertahan sampai 3 minggu, paru

    akan mengalami remodeling dan fibrosis.

    Fungsi paru berangsurangsur membaik

    dalam waktu 1 bulan, dan sangat bervariasi

    antar individu, tergantung keparahan

    cederanya

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    25/27

    Terapi

    Tujuan terapi

    Obati penyakit dasarnya

    Terapi berfokus untuk memelihara

    oksigenasi dan perfusi jaringan yangadekuat

    Mencegah komplikasi nosokomial

    (kaitannya dengan penggunaan ventilator)

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    26/27

    StrategiTerapi

    Non-farmakologi

    Ventilasi mekanis dgn berbagai teknik

    pemberian,

    Pemberian surfaktan

  • 7/30/2019 Kuliah Gagal Nafas

    27/27