kuliah dhuha 29 sedekah

8
 KULIAH DHUHA 29/06/2015 HURAIAN Sedekah berasal dari kata shadaqa yang bererti benar. Orang yang suka bersedekah adalah orang  yang benar pengakuan imannya. Menurut terminologi syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian inf aq iaitu menge lua rka n seb aha gia n dar i har ta unt uk sua tu kep entingan yan g diperintahkan Islam. Namun beg itu, sed eka h memberi maksud yan g lebih luas da rip ada inf aq ker ana inf aq han ya berkaitan dengan material, manakala sedekah merangkumi material dan non-material. Walaupun kebanyakan kalimah sedekah yang disebut dalam Al-uran memba!a maksud ber"akat, namun perkara yang diperhatikan adalah baha!a, #ika seseorang itu telah ber"akat tetapi masih mempunyai kelebihan harta, sangat dian#urkan untuk berinfaq dan bersedekah. Selai n dari pada sedekah !a#ib, umat Isla m digal akkan membe ri sede kah suna t seba gai tand a kesyukuran akan nikmat yang dikurniakan Allah terutamanya nikmat Islam. PERBANDINGAN SEDEKAH MENURUT AL-QURAN $%andingan pemberian orang-orang yang membelan#akan hartanya pada #alan Allah, sama seperti sebi#i benih yang tumbuh mengeluarkan tu#uh tangkai, setiap tangkai itu mengandungi &'' bi#i. (an ingatlah, Allah akan melipatgandakan pahala bagi sesiapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha )uas * rahmatNya + lagi meliputi ilmu pengetahuanNya$. * Al-%aqarah & + DIPANJANGKAN UMUR & MENCEGAH AJAL YANG BURUK Maksud sabda /asulullah sa! $Sesungguhnya sedekah seseorang muslim itu meman#angkan umur dan men0egah dari mati dalam keadaan buruk dan Allah 1aala pula menghapuskan sikap sombong dan membangga diri si penderma dengan sebab sedekahnya$ * 2./. 1abrani + MENOLAK BALA BENCANA Ma ksu d sab da Nab i sa! $Se ge ral ah kamu ber sed eka h, ker ana bal a ben 0ana itu tid ak dap at melangkahi sedekah$ * 2./ Al-%aihaqi + SELAGI PELUANG MASIH ADA… (ari Abu 2urairah r.a katanya Seorang lelaki menghadap /asulullah sa! lalu bertanya Wahai /asulullah3 Sedekah mana satu yang lebih besar 4 Nabi sa! men#a!ab 5ngkau bersedekah ketika sihat dan sangat sayangkan hartamu6 ketika engkau takutkan kepapaan dan berharap hendakkan kaya-raya. 7anganlah engkau bert anggu h untuk bers edek ah, sehingga apabila nya! a sampai ke kerongkong, barulah engkau berkata Aku mahu bersedekah untuk si anu.. sekian untuk si anu dan sekian lagi untuk si anu * 2./ Al-%ukhari +

Upload: armayu

Post on 05-Nov-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

xcx

TRANSCRIPT

KULIAH DHUHA 29/06/2015

HURAIAN

Sedekah berasal dari kata shadaqa yang bererti benar. Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Menurut terminologi syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian infaq iaitu mengeluarkan sebahagian dari harta untuk suatu kepentingan yang diperintahkan Islam.

Namun begitu, sedekah memberi maksud yang lebih luas daripada infaq kerana infaq hanya berkaitan dengan material, manakala sedekah merangkumi material dan non-material.

Walaupun kebanyakan kalimah sedekah yang disebut dalam Al-Quran membawa maksud berzakat, namun perkara yang diperhatikan adalah bahawa, jika seseorang itu telah berzakat tetapi masih mempunyai kelebihan harta, sangat dianjurkan untuk berinfaq dan bersedekah.

Selain daripada sedekah wajib, umat Islam digalakkan memberi sedekah sunat sebagai tanda kesyukuran akan nikmat yang dikurniakan Allah terutamanya nikmat Islam.

PERBANDINGAN SEDEKAH MENURUT AL-QURAN "Bandingan pemberian orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, sama seperti sebiji benih yang tumbuh mengeluarkan tujuh tangkai, setiap tangkai itu mengandungi 100 biji. Dan ingatlah, Allah akan melipatgandakan pahala bagi sesiapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha Luas ( rahmatNya ) lagi meliputi ilmu pengetahuanNya". ( Al-Baqarah : 261 )

DIPANJANGKAN UMUR & MENCEGAH AJAL YANG BURUK Maksud sabda Rasulullah saw : "Sesungguhnya sedekah seseorang muslim itu memanjangkan umur dan mencegah dari mati dalam keadaan buruk dan Allah Taala pula menghapuskan sikap sombong dan membangga diri si penderma dengan sebab sedekahnya" ( H.R. Tabrani )

MENOLAK BALA BENCANA Maksud sabda Nabi saw : "Segeralah kamu bersedekah, kerana bala bencana itu tidak dapat melangkahi sedekah" ( H.R Al-Baihaqi )

SELAGI PELUANG MASIH ADA Dari Abu Hurairah r.a katanya : Seorang lelaki menghadap Rasulullah saw lalu bertanya : Wahai Rasulullah! Sedekah mana satu yang lebih besar ? Nabi saw menjawab : Engkau bersedekah ketika sihat dan sangat sayangkan hartamu; ketika engkau takutkan kepapaan dan berharap hendakkan kaya-raya. Janganlah engkau bertangguh untuk bersedekah, sehingga apabila nyawa sampai ke kerongkong, barulah engkau berkata : Aku mahu bersedekah untuk si anu.. sekian untuk si anu dan sekian lagi untuk si anu ( H.R Al-Bukhari )

1. Sedekah dapat menghapus dosa.A. shallallahu alaihi wa sallambersabda: Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.(HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar impas tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Taala berfirman: Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.(QS. Al Araf: 99)

2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.A. shallallahu alaihi wa sallammenceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah: Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.(HR. Bukhari no. 1421)

3. Sedekah memberi keberkahan pada harta.A. shallallahu alaihi wa sallambersabda: Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.(HR. Muslim, no. 2588)Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? DalamSyarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi impas tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut impas tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.Allah Taala berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.(Qs. Al Hadid: 18)5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah. : Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.(HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)6. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang.A. shallallahu alaihi wa sallambersabda: Sedekah adalah bukti.(HR. Muslim no.223)An Nawawi menjelaskan: Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)7. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.A. shallallahu alaihi wa sallambersabda: Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.(HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)8. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beliA. shallallahu alaihi wa sallambersabda: ! . Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.(HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: Hasan shahih)9. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.A. shallallahu alaihi wa sallammemberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit: : . : Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.(HR. Bukhari no. 1443)Dan hal ini tentu pernah kita buktikan sendiri bukan? Ada rasa senang, bangga, dada yang lapang setelah kita memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang mengabarkan tentang manfaat sedekah dan keutamaan orang yang bersedekah. Tidakkah hati kita terpanggil?10. Pahala sedekah terus berkembangPahala sedekah walaupun hanya sedikit itu akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi besar. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: hasan shahih)11. Sedekah menjauhkan diri dari api nerakaSesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)12. Boleh iri kepada orang yang dermawanIri atau hasad adalah akhlak yang tercela, namun iri kepada orang yang suka bersedekah, ingin menyaingi kedermawanan dia, ini adalah akhlak yang terpuji. Rasulullahshallallahu alaihi wa sallambersabda : tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816)1. Puasa digabungkan dengan sedekah dan shalat malam sama dengan jaminan surga.Puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah yang agung, bahkan pahala puasa tidak terbatas kelipatannya. Sebagaimana dikabarkan dalam sebuah hadits qudsi: : Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.(HR. Muslim no.1151)Dan sedekah, telah kita ketahui keutamaannya. Kemudian shalat malam, juga merupakan ibadah yang agung, jika didirikan di bulan Ramadhan dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu, Rasulullahshallallahu alaihi wa sallambersabda: Orang yang shalat malam karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.(HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no. 759)Ketiga amalan yang agung ini terkumpul di bulan Ramadhan dan jika semuanya dikerjakan balasannya adalah jaminan surga. Sebagaimana sabda Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam: Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.(HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban diAl Majruhin1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani diHidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani diShahih At Targhib, 946)2. Mendapatkan tambahan pahala puasa dari orang lain.Kita telah mengetahui betapa besarnya pahala puasa Ramadhan. Bayangkan jika kita bisa menambah pahala puasa kita dengan pahala puasa orang lain, maka pahala yang kita raih lebih berlipat lagi. Subhanallah! Dan ini bisa terjadi dengan sedekah, yaitu dengan memberikan hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Rasulullahshallallahu alaihi wa sallambersabda: Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.(HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: Hasan shahih)Padahal hidangan berbuka puasa sudah cukup dengan tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air, sesuatu yang mudah dan murah untuk diberikan kepada orang lain. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jika tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air.(HR. At Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi, 696)Betapa Allah Taala sangat pemurah kepada hamba-Nya dengan membuka kesempatan menuai pahala begitu lebarnya di bulan yang penuh berkah ini.3. Bersedekah di bulan Ramadhan lebih dimudahkan.Salah satu keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan adalah bahwa di bulan mulia ini, setiap orang lebih dimudahkan untuk berbuat amalan kebaikan, termasuk sedekah. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada dasarnya manusia mudah terpedaya godaan setan yang senantiasa mengajak manusia meninggalkan kebaikan, setan berkata: Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.(Qs. Al Araf: 16)Sehingga manusia enggan dan berat untuk beramal. Namun di bulan Ramadhan ini Allah mudahkan hamba-Nya untuk berbuat kebaikan, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam: Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.(HR. Bukhari no.3277, Muslim no. 1079)Dan pada realitanya kita melihat sendiri betapa suasana Ramadhan begitu berbedanya dengan bulan lain. Orang-orang bersemangat melakukan amalan kebaikan yang biasanya tidak ia lakukan di bulan-bulan lainnya. Subhanallah.

Jika kita bersedekah, harta yang kita keluarkan itu tidak hanya berhenti terhadap penerimanya sahaja, bahkan dari penerimanya akan berpindah kepada orang lain, seterusnya kepada orang-orang lain dan akhirnya akan kembali kepada kita semula. Ianya seperti satu kitaran bahkan mungkin kita akan mendapat lebih lagi. Harta yang hanya ada pada kita tanpa sedekah, tidak akan bertambah dan bergerak dalam kitaran itu pasti statik saja sifatnya.Rezeki yang diberikan oleh Allah kepada kita bukan milik kita keseluruhannya. Ianya juga rezeki orang lain yang Allah berikan melalui kita untuk menambahkan pahala kita. Allah boleh berikan rezeki itu terus kepada orang itu, namun Allah memberinya melalui kita untuk memberi manfaat kepada kita. Contohnya apabila kita belanja kawan kita makan, usah kita terlalu bangga dengannya kerana itu memang rezekinya yang Allah berikan kepada kita untuk menambah pahala kita. Begitu juga jika orang belanja kita makan atau beri sesuatu hadiah, jangan cepat ucap terima kasih tetapi dahulukan ucapan itu dengan Alhamdulillah sebelum terima kasih. Allah yang memberi rezeki, namun melalui rakan kita. Saya ada beberapa kisah menarik mengenainya. Mari sama-sama kita hayati :)Kisah belanja makan

Pernahkah sahabat-sahabat belanja kawan makan dan dibelanja makan oleh kawan? Nampak tak keajaibannya? Pernah tak sahabat-sahabat belanja kawan hanya makanan biasa tetapi dibelanja kawan yang lain makanan yang lebih hebat. Itulah hebatnya jika kita bersifat pemurah. Apabila makan bersama sahabat, saya sangat tidak suka makanan kami dikira asing2. Mesti dimasukkan dalam satu bil, samada dia bayar atau saya bayar itu perkara kedua. Jika beliau tidak mahu membayar saya yang akan bayar.

Saya pernah makan di gerai dengan seorang sahabat dan saya membayarnya, namun keesokan harinya seorang sahabat yang lain mengajak saya makan di restoran yang agak mewah dan beliau membayarnya. Ia seperti satu 'balasan'. Saya mempunyai seorang kawan yang agak berkira. Apabila makan bersama, pasti beliau mahu bayar asing2, saya amat tidak menggemarinya dan saya memintawaitermengiranya sekaligus, beliau bertanya"siapa nak bayar?"

"biar saya bayar", kata saya. Beliau menganggukkan kepalanya.

Begitulah setiap kali kami bertemu sehingga kali keempat beliau meminta kepada saya untuk membayar. Sehingga ke hari ini apabila kami berjumpa pasti dia yang akan membayar sehingga kadang-kadang saya terpaksa ke kaunter untuk membayar kerana jika menungguwaiterdatang pasti dia akan bayar.

Kisah lampu meja

Semasa mengunjungi sahabat di kolej kediaman universiti, beliau memberikan sebuah lampu meja untuk saya belajar kerana saya tinggal di rumah sewa. Kata beliau, ambillah kerana mungkin beliau tidak akan menggunakannya dan saya lebih memerlukan. Selepas beliau keluar kolej tersebut saya jarang menemuinya di bilik, kami lebih banyak bertemu di luar. Lebih kurang 2 tahun kemudian, saya ke biliknya dan mendapati beliau mempunyai lampu meja yang lebih cantik dari yang dihadiahkan kepada saya.

"beli yang baru ke?", saya bertanya dan menambah"lampu hari tu ada lagi kat kawe".

"taklah. ada kawan bilik sebelah bagi. Dia dah nak habis belajar". jawabnya. Subhanallah. Beliau mendapat ganti yang lebih baik.

Kisah Handphone

Adik perempuan saya masih di bangku sekolah menengah dan meminta sebuah handphone dari saya kerana saya mempunyai 2 handphone. Saya menghadiahkan kepadanya kerana menyedari keperluan beliau untuk berhubung dengan sahabat sekolahnya dan menelefon rumah.

Tidak lama kemudian, telefon saya mempunyai masalah, saya berhajat untuk membeli handphone baru. Sewaktu keluar bersama sahabat, saya memaklumkan saya ingin membeli handphone baru dan mengajak beliau bersama saya memilih handphone yang sesuai. Namun beliau mencadangkan saya mengambil telefon beliau saja kerana beliau mempunyai handphone baru yang dihadiahkan oleh adik beliau. Pada mulanya saya menolak, namun beliau tetap memaksa.

Saya terfikir, saya hanya menghadiahkan kepada adik saya handphone biasa yang hanya mempunyai radio tetapi handphone yang dihadiahkan oleh kawan saya mempunyai kamera, boleh video call, 3G, boleh bluetooth, ada mp3,ada memori kad dan sbg yang jauh lebih canggih dari handphone lama saya. Berganda apa yang saya dapat berbanding apa yang saya beri.

Kisah duit belanja

Sejak bekerja, saya membahagikan duit gaji kepada beberapa bahagian, antara bahagian itu adalah untuk bonda. Saya biasanya pulang ke kampung setiap bulan, adakalanya sebulan lebih dan bahagian bonda saya berikan sebelum saya berangkat kembali ke tempat kerja. Saya lebih suka beri di tangan dan tidak pernahbank-inkepada bonda. Bagi saya beri duit ditangan bonda sendiri mempunyaisignificantyang tersendiri lebih2 lagi sambil mencium pipi bonda. Saya memberi sekaligus untuk ayahanda, sengaja tidak mahu mengasingkannya supaya jumlah nampak lebih besar :)

Suatu ketika saya terlupa untuk memberikannya kerana agak kalut. takut tertinggal bas, saya tidak sempatdrawduit dan menyerahkan kepada bonda sebagaimana biasa. Bonda tidak pernah meminta sebenarnya bahkan selalu juga menolak kerana bonda masih bekerja namun sebagai anak, saya bagi juga. Oleh kerana tidak sempat, saya abaikan saja dan terdetik dihati,"takpelah, peruntukan bonda ni boleh buat beli benda lain". Allah Maha Besar, Tidak sampai seminggu saya kembali ke tempat kerja, motor saya buat hal yang tidak pernah dia buat sebelum ini. setakat, pancit, tukar minyak hitam, tukar plug tu perkara biasa, namun kali ini kerosakan di bahagianenginedan belanja membaiki mencecah ratusan ringgit. huhu, baik bagi pada bonda dari bagi apda pomen. Sejak itu, saya tidak pernah lupa bagi kepada bonda.

Bagi duit pada mak ayah itu berkat. Jangan abaikannya. Begitu juga sedekah-sedekah lain, ianya untuk membersihkan harta kita juga. Banyak lagi kisah menarik untuk dikongsi, namun saya rasa untuk kali ini cukuplah setakat ini. Banyakkan memberi ye