ktnt ii bab. iiia larutan tanah

31
BAB III. LARUTAN TANAH Membahas: - larutan tanah sebagai medium reaksi kimia di dalam tanah - faktor-faktor yang berkaitan dengan ketersediaan unsur hara bagi tanaman Pokok-pokok & Sub pokok Bahasan : 1. Sifat Kimia Air Tanah 1.1. Ukuran molekul air & susunannya 1.2. Ikatan Hidrogen (Hydrogen bound) 1.3. Sifat Dipolar 2. Konsep Energi Air Tanah 2.1. Macam & jumlah energi 2.2. Energi potensial 2.3. Potensial ( Ψ ): (Ψw) kapiler; (Ψt) air tanah total; (Ψm) matrik; (Ψp) tekanan; (Ψo) osmotik; (Ψ g) gravitasi 3. Satuan Potensial Air Tanah 3.1. Hubungan energi/unit massa, potensial KTNT2_NN

Upload: adita-nur-faoziyah

Post on 24-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tanah

TRANSCRIPT

  • BAB III. LARUTAN TANAH

    Membahas: - larutan tanah sebagai medium reaksi kimia di dalam tanah - faktor-faktor yang berkaitan dengan ketersediaan unsur hara bagi tanaman Pokok-pokok & Sub pokok Bahasan: 1. Sifat Kimia Air Tanah 1.1. Ukuran molekul air & susunannya 1.2. Ikatan Hidrogen (Hydrogen bound) 1.3. Sifat Dipolar 2. Konsep Energi Air Tanah 2.1. Macam & jumlah energi 2.2. Energi potensial 2.3. Potensial ( ): (w) kapiler; (t) air tanah total; (m) matrik; (p) tekanan; (o) osmotik; ( g) gravitasi 3. Satuan Potensial Air Tanah 3.1. Hubungan energi/unit massa, potensial volumetrik, isapan tanah - air dan kelembaban relatif 3.2. Satuan potensial air tanah

    KTNT2_NN

  • 4. Hubungan Energi antara Air Tanah dengan Tanaman 4.1. Gaya jerapan & gaya osmotik dalam sel tanaman 4.2. Potensial bahan terlarut (s); (m) matrik; (o) osmotik; turgor

    5. Hukum Aksi Massa & Konstanta Keseimbangan 5.1. Hukum Aksi Massa 5.2. Konstanta Keseimbangan (Kimb) 5.3. Konstanta Keseimbangan (Kimb) dan ion berpasangan 5.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi konstanta keseimbangan (Kimb)

    6. Hasil Kelarutan 6.1. Konstanta Hasil Kelarutan (Ksp) 6.2. Hukum kelarutan yang mempengaruhi kepekatan & ketersediaan unsur hara bagi tanaman

    7. Penguraian Air, Elektrolit Kuat dan Lemah 7.1. Konstanta Dissosiasi: air, garam, asam atau basa lemah 7.2. Kekuatan ion dan aktivitas ion

    KTNT2_NN

  • KOMPOSISI TUBUH TANAH

    Komponen penyusun: Tanah kering # Lahan sawah

    Bahan-bahan penyusun tubuh tanah terdiri dari: bahan mineral (padat: 45%), bahan organik 5%, Gas(udara) 25%, bahan cair 25%.

    Hal ini berlaku pada bagian lapisan tanah atas untuk pertumbuhan tanaman pada lahan kering (bukan lahan sawah).

    Bahan cair yang ada di dalam tanah berasal dari siklus air hujan yang masuk ke dalam tanah, diserap dan ditahan oleh massa tanah serta lapisan kedap air (sebagai akibat drainase tanah yang kurang baik).

    Fungsi air tanah:1. sebagai unsur hara bagi tanaman H dan O 2. pelarut unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah,3. bagian dari sel-sel tanaman.

    Jumlah air yang ada di dalam tanah tergantung dari:- jumlah curah hujan atau air irigasi- kemampuan tanah menahan air- besarnya Evapotranspirasi (ET) tingginya muka air tanah

    P a d a t (45%)Cair (25%)G a s (25%)B.Org (5%)KTNT2_NN

  • KTNT2_NN

  • Siklus Air: 1. PresipitasiKTNT2_NN

  • 2. Penyimpanan di dalam tanah

  • 3. Run-off

  • 4. Evaporasi & TranspirasiKTNT2_NN

  • 5. KondensasiKTNT2_NN

  • Mengapa sejumlah air tersebut dapat diserap/ditahan oleh tanah ?

    Karena adanya gaya-gaya sbb: 1. ADHESI = gaya ikat /adhesi antara butir-butir air dengan partikel tanah, dimana air yang diserap tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman AIR HIGROSKOPIK

    2. GRAVITASI = gaya tarik bumi yang memengaruhi butir-butir air bergerak ke arah bawah AIR GRAVITASI

    3. KOHESI = gaya tarik menarik antar butir-butir air dengan partikel tanah AIR KAPILER

    Akibat gaya Kohesi dan Adhesi yang kuat daripada Gravitasi,

    air dapat bergerak ke samping atau ke atas, sehingga merupakan air yang tersedia bagi tanaman

    KTNT2_NN

  • Penentuan jumlah air tersedia dibedakan dalam beberapa istilah:

    Kapasitas Lapang : keadaan tanah cukup lembab yang menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi.

    Air yang dapat ditahan oleh tanah tsb. akan terus menerus diserap oleh perakaran tanaman (akibat proses Transpirasi) atau menguap dari permukaan tanah (Evaporasi), sehingga makin lama jumlah air dalam tanah berkurang dan tanah menjadi kering,sehingga akar tanaman tidak mampu lagi untuk menyerap dan akhirnya menjadi layu (mencapai kondisi titik layu yang permanen TLP).

    AIR TERSEDIA = selisih antara kadar air pada KL dan TLP, yang dinyatakan dalam satuan tegangan air (bar atau atm), tinggi kolom air kapiler (cm) atau pF (log, cm tinggi air). Air tersedia bagi tanaman terdapat pada tegangan antara 1/3 bar 15 bar KTNT2_NN

  • DINAMIKA REAKSI-REAKSI KESEIMBANGAN DALAM TANAH

    SorptionSolid phasePlant uptakeSoil atmosphereOrg. Matter & Microorg.Solute transport, Evaporation & Run off Soil Solution

    Free Complexed

    1 23456789101112KTNT2_NN

  • Keterangan:

    1. Larutan tanah sebagai medium bagi tanaman untuk menyerap unsur hara dalam bentuk ion.2. Perakaran tanaman melepaskan exudate ke dalam tanah.Ion-ion dalam larutan tanah dijerap oleh komponen organik atau an-organik.4. Pelepasan kembali ion-ion tsb. ke dalam larutan tanah.5. Bila larutan tanah telah jenuh oleh mineral-mineral, maka mineral tsb. dapat dilepaskan kembali sampai dicapai keadaan keseimbangan.6. Bila larutan tanah belum jenuh oleh mineral-mineral, maka mineral akan terlarut kembali di dalam larutan tanah sampai terjadi lagi keseimbangan.7. Ion-ion dalam larutan tanah akan ditransportasikan ke permukaan air tanah atau dipindahkan melalui Run-off.8. Melalui Evaporasi dan kekeringan, maka terjadi pergerakanion-ion.9. Mikroorganisme juga berperan dalam proses pemindahan ion dari larutan tanah.10. Pada saat mikroorganisme tsb. mati, maka terjadi proses dekomposisi, sehingga ion-ion tsb. akan terlepas kembali ke dalam larutan tanah.11. Hasil reaksi larutan tanah dalam bentuk gas dapat dilepas kembali ke atmosfir atau :12. Terlarut di dalam larutan tanah.KTNT2_NN

  • 1. Sifat Kimia Air TanahAir dalam keadaan murni bersifat: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa,bisa berada dalam bentuk uap, padat atau dalam kondisi ketiga bentuk tsb.(padat, cair, gas).Dalam sejumlah reaksi antara tanah & tanaman: molekul air dapat berperanlangsung / tidak langsung, dimana struktur kimianya mempengaruhi kemampuanbereaksi. Ukuran molekul air: sangat kecil dengan diameter 3 A (= 0,3 nm atau3 x 10-18 cm) . Jadi 1 mol air (18mL) terdiri atas: 6,02 x 10 - 23 molekul tunggal

    -------------

    O-------------------HydrogenHHH0,099 nmbondO105H0,177 nmKTNT2_NN

  • Polar Water MoleculesKTNT2_NN

  • Molekul Air Air merupakan contoh suatu senyawa. Satu buah molekul air terdiri dari satu atom oxygen dan dua atom hydrogen yang saling melekat serta membentuk sudut 105.

    Ikatan Hydrogen dalam Air

    Ikatan Hydrogen merupakan ikatan kimia yang terbentuk antar molekul-molekul yang mengandung satu atom Hydrogen diikat kuat oleh suatu muatan listrik yang negatif (suatu atom yang menarik elektrons). Muatan electronegatif menarik elektron dari atom Hydrogen, atom-atom tsb. membentuk suatu molekul yang sangat polar, artinya di satu ujung bermuatan negatif dan di ujung yang lain bermuatan positif. Ikatan Hydrogen terbentuk diantara molekul-molekul tsb. Sebagai akibatnya bagian ujung suatu molekul yang bermuatan negatif ditarik ke ujung positif molekul lainnya, dan sebaliknya. Ikatan Hydrogen menyebabkan air berbentuk liquid pada kondisi temperatur kamar.

    KTNT2_NN

  • 1 molekul air tunggal tersusun atas:

    1 atom Oksigen yang mengikat 2 atom Hidrogen. Kedua atom H membentuk sudut 105 satu sama lain yang menyebabkan muatan (+) dan (-) sama, sehingga disebut DIPOLAR, yaitu muatan (+) pada satu sisi dan muatan (-) pada sisi lain.

    Bila air mengkristal, molekul-molekul tersusun membentuk struktur Hexagonalyang mempunyai ruang hampa yang banyak. Akibatnya, volume akan bertambahsebesar 9% dan menghasilkan daya 150 kg/cm.

    Dengan demikian: kerapatan es < kerapatan air, maka es akan mengapung jikaberada di air letak atom-atom H dari satu molekul akan berdekatan denganatom O dari molekul air yang lain, dan disebut IKATAN HIDROGEN atauHydrogen bond, dihubungkan oleh atom H

    Jika terjadi pembekuan air di dalam tanah atau akar tanaman: perubahanvolume menyebabkan terjadinya perubahan struktur & merusak / memecahsel-sel tanaman

    KTNT2_NN

  • Reaksi-reaksi penting yang timbul akibat sifat DIPOLAR air:

    Kation-kation Na+, K+, Ca++ akan terhidrasi dan tertarik ke arah kutub (-) molekul air

    Penguraian garam-garam, sebab komponen ion-ion garam memiliki affinitas > affinitas air

    3 . Bila air tertarik ke permukaan mineral liat akan terbentuk ikatan yang mengelompok & memiliki energi bebas < air bebas, artinya kemampuan bergerak lebih kecil.

    4. Bila ion-ion mengalami HIDRASI energi dibebaskan dalam bentuk cair Pada mineral liat yang mengalami Hidrasi energi yang dibebaskan disebut: Panas pembasahan (Heat of Wetting)

    5. Tekanan permukaan air mempengaruhi perilaku air dalam tanah, karena permukaannya seperti diselimuti selaput elastis

    6. Tegangan permukaan air berperan penting dalam hubungannya dengan kapilaritas (pergerakan air tanah)

    KTNT2_NN

  • 2. Konsep Energi Air TanahDi dalam tanah air mempunyai macam & jumlah energi yang berbeda:- Energi potensial*- Energi kinetik*- Energi listrik ( * = penting dalam menentukan keadaan dan pergerakan air di dalam tanah).

    Perbedaan energi potensial air pada beberapa tempat di dalam tanahmenyebabkan terjadinya aliran air dengan arah menuju ke energi potensial yanglebih rendah. Kekuatan yang menyebabkan aliran air tsb. disebut PERBEDAANPOTENSIAL AIR (w).

    Perbedaan ini terjadi akibat adanya perbedaan pada dua tempat, dan aliran akanterhenti bila tidak terdapat lagi perbedaan potensial (= kondisi keseimbangantercapai).

    Akibat perubahan status energi tanah maka air yang tertahan di dalam tanahakan: terserap dan terangkut oleh akar tanaman hilang ke atmosfir

    KTNT2_NN

  • a. POTENSIAL AIR () = POTENSIAL KAPILER

    Menyatakan: Status energi air / kemampuan air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di dalam tanah. Energi yang berhubungan dengan pergerakan ini disebut Energi Potensial yang dapat bernilai (+) atau (-), tergantung kekuatan yang bekerja pada air tanah

    w = m + p = sMerupakan pengaruh netto dari beberapa komponen yang bekerja pada air tanah a.l : w = potensial airm = potensial matrikp = potensial tekanan s = potensial larutan air tanah

    Akibat adanya komponen bahan terlarut & komponen matrik akar kapasitas pergerakanair menurun, sehingga w air bernilai negatif (= pada kondisi Kapasitas Lapang). Sebaliknya: pada keadaan tekanan hidrostatik > tekanan atmosfir, maka w = bernilaipositif.

    Berdasar prinsip Thermodinamika:POTENSIAL AIR (w) = perbedaan antara potensial kimia air tanah pada keadaan imbang yang tidak tetap dengan air tanah pada keadaan baku.

    w = w = w - w

    w = perbedaan potensial kimia air tanah ( = potensial kelembaban) w = potensial kimia air tanah dalam keadaan imbang yang dapat berubah w = potensial kimia air tanah pada keadaan baku

    KTNT2_NN

  • b. POTENSIAL AIR TANAH TOTAL (t )menyatakan: besarnya kekuatan yang diperlukan untuk mengangkut sejumlah air pulang-pergi pada isothermal dari suatu tempat pada elevasi & tekanan udara tertentu ke suatu titik yang ditetapkan.

    Mencakup potensi-potensi lainnya dan dirumuskan :

    t = w + g + z .............

    w = potensial air g = potensial gravitasi (.... penting sekali di dalam tanah) z = potensial lain yang ditimbulkan oleh medan gaya luar

    Jadi : t = w + g dapat bernilai positif atau negatif, karena dipengaruhi oleh tenaga yang bekerja pada air tanah

    KTNT2_NN

  • c. POTENSIAL MATRIK (m )Merupakan: bagian dari potensial air yang dipengaruhi oleh kekuatan matrik tanah (padatan tanah).

    Kekuatan matrix dapat mengurangi energi bebas air yang diadsorpsi. Akibatadanya partikel-partikel padatan, air yang terjerap tidak lagi sebagai air bebas.Identik dengan potensial kapiler & ditetapkan dengan alat pengukur tegangan(Tensiometer).

    d. POTENSIAL TEKANAN ( p ) = timbul akibat adanya perbedaan tekanan di dalam tanah akibat tekanan udara di atmosfir terhadap air tanah.

    Mempunyai nilai (+) bila dalam tanah jenuh air, sebab tekanan hidrostatik > tekanan atmosfir.

    Mempunyai nilai = 0 bila keadaan tidak jenuh air & tekanan cairan diabaikan, tekanan udara tanah = tekanan atmosfir.

    Mempunyai nilai (-) bila tekanan air < tekanan atmosfir.

    KTNT2_NN

  • e. POTENSIAL OSMOTIK (o )

    Merupakan: bagian dari potensial air yang dikaitkan dengan daya tarik bahan-bahan terlarut (ion, molekul) terhadap air oleh gaya osmotik.

    Terjadi bila terdapat selaput permeable, sebagai penghambatgeraknya bahan-bahan terlarut, tetapi tidak bagi air.

    f. POTENSIAL GRAVITASI ( g )

    Merupakan: bagian total potensial air yang dikaitkan dengan pergerakan air ke bawah akibat gaya gravitasi.

    Bekerja ke arah yang berlawanan dengan gerakan air. Tidakberpengaruh terhadap letak vertikal dan kerapatan air tanah.

    KTNT2_NN

  • 3. Satuan Potensial Air Tanah dan Nilai Setara------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Energi/unit massa Potensial Isapan tanah air Kelembaban relatif erg/g J/Kg volumetrik (bar) (bar) (%) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 0 0 0 0 100.00 -1 x 104 -1 -0.01 0.01 100.00 -5 x 104 -5 -0.05 0.05 99.99 -1 x 105 -10 -0.10 0.10 99.99 -3 x 105 -30 -0.30 0.30 99.97 -5 x 105 -50 -0.50 0.50 99.96 -1 x 106 -100 -1.00 1.00 99.92 -5 x 106 -500 -5.00 5.00 99.63 -1 x 107 -1000 -10.00 10.00-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Sumber: Tan, 1982

    Satuan potensial air tanah dinyatakan juga dalam:

    - satuan energi per mol, atau disebut POTENSIAL MOLAR AIR, - satuan energi tiap volume air (erg/cm3) = POTENSIAL AIR SECARA VOLUMETRIK setara dengan satuan tekanan (dyne/cm2)

    KTNT2_NN

  • 4. Hubungan Energi antara Air Tanah dan Tanaman Sel tanaman terdiri atas: a. dinding sel, mampu mengembang secara elastisb. protoplasma, berperan sebagai selaput yang semipermeable, sehingga air dapat melaluinya & bahan-bahan terlarut atau koloidal tertahanc. vakuola, berisi cairan sel & beberapa bahan koloid.

    Vacuola berisi cairan sel, ion-ion Ca2+, Cl- Sel mengembang akibat meningkat-dan K+. Air bergerak bebas masuk ke dalam nya turgor karena tekanan air.sel dipengaruhi oleh gaya jerapan & Bila turgor = potensial air, makaosmotik. gerakan air masuk/keluar sel akan berhenti.

    Kepekatan bahan-bahan terlarut & bahan koloidal dapat mengurangi aktivitas air di dalam sel:makin tinggi kepekatan bahan-bahan tsb. air semakin kuat ditarik air yang berada diluar selaput akan memasuki sel tanaman lebih cepat daripada bahan-bahan terlarut yangbergerak ke luar (diffusi).

    Ca 2+, Cl- K+, Cl-

    Vacuola

    Protoplasma H2O

    Dinding sel- H2O

    - H2OKTNT2_NN

  • Energi potensial yang berperan a.l.:

    a. POTENSIAL BAHAN TERLARUT (s) = penarikan air oleh sel akibat konsentrasi bahan terlarut di dalam vakuola

    b. POTENSIAL MATRIK (m) = penarikan tsb. disebabkan jerapan (adsorpsi) air oleh bahan koloidal di dalam sel tanaman atau oleh koloid-koloid protoplasma

    c. POTENSIAL OSMOTIK (o) = gabungan antara potensial bahan terlarut dengan potensial matrik

    d. POTENSIAL TEKANAN (p) atau TURGOR = tekanan turgor tanaman yang terjadi bersamaan dengan jerapan air oleh sel tanaman. Merupakan tenaga yang mengeluarkan air dari sel tanaman akibat membesarnya sel & protoplas- ma terdorong ke arah dinding sel (lihat gambar).

    Bila tekanan turgor = potensial osmotik, pergerakan air ke dalam & ke luar sel akan berhenti.

    Dalam keadaan tekanan yang seimbang, jumlah potensial p + s + m = 0

    e. POTENSIAL AIR (w) = Jumlah potensial bahan terlarut, matrik dan tekanan turgor w = s + m + p

    KTNT2_NN

  • 5. Hukum Aksi Massa dan Konstanta KeseimbanganSemua reaksi kimia & biokimia berlangsung di dalam larutan yang bersifat encer danmengikuti Hk. Aksi Massa (Guldberg & Waage, 1865 ; Hoff, 1877): Dalam setiap reaksi kimia bila dicapai keseimbangan, maka hasil bagi antara kepekatan hasil reaksi dengan kepekatan bahan-bahan yang bereaksi adalah tetap. Contoh: A + B -----> C + D

    A dan B = reaktan (bahan-bahan yang direaksikan) C dan D = hasil reaksi

    Kecepatan reaksi dari kiri ke kanan (R1) = kepekatan A dan B jadi: R1 = k1 CA x CB Kecepatan reaksi dari kanan ke kiri (R2) = kepekatan C dan D jadi: R2 = k2 CC x CD k1 dan k2 = konstanta yang sebanding

    Jika konstanta keseimbangan (Kimb ) dicapai: R1 = R2 k1 CA x CB = k2 CC x CD k1 = Kimb = CC x CD k2 CA x CBDalam persamaan ini kepekatan diganti oleh: AKTIVITAS/KONSENTRASI (mol/liter)Semakin besar Kimb, semakin besar pula kecenderungan reaksi yang berlangsung ke arah kanan (hasil-hasil reaksi). Konstanta keseimbangan (Kimb) tergantung kepada:- temperatur larutan- tekanan udara- komposisi udaraKTNT2_NN

  • 6. Hasil Kelarutan Merupakan kepekatan ion di dalam larutan dari suatu garam terlarut.

    Dissosiasi yang terjadi adalah: B A -----> B+ + A-- Berdasar Hk. Aksi Massa: Kimb = Ksp = (B +) (A - )

    Kimb disebut: Konstanta Hasil Kelarutan (Solubility Product Constante) dengan lambang: Ksp

    pK sp = - Log K sp Makin kecil nilai pKsp suatu zat maka akan semakin mudah larut.

    - Dalam 2 larutan yang tercampur, salah satu merupakan garam sukar larut, maka tidak akan terjadi pengendapan, kecuali bila: kepekatan ion dalam campuran tsb. menjadi lebih tinggi .

    - Dalam larutan yang jenuh, kepekatan ion-ion B + = ion-ion A --

    Karena garam tsb. melarut sempurna, maka: hasil kelarutan (S) dapat dinyatakan olehkepekatan individu ion tsb.: S = (B +) = (A-) Ksp = (B +) (B +) = (B +)+2 atau Ksp = (A-) (A- ) = (A-)2 Jadi: (B+) = (A- ) = Ksp atau S = Ksp

    KTNT2_NN

  • Contoh-contoh yang terjadi di dalam tanah:

    Penguraian mineral-mineral primer

    Pembentukan & penguraian mineral liat,

    dekomposisi Kaolinit membentuk Gibsit

    Pengapuran & pemupukan: banyaknya ion Ca 2+ yang dibebaskan oleh bahan kapur ditentukan oleh hasil kelarutan komponen ion-ionnya. Kepekatan & ketersediaan Ca 2+ bagi tanaman dapat diduga berdasarkan Hukum Kelarutan

    KTNT2_NN

  • 7. Penguraian Air, Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

    Dari 10 7 molekul air, 1 molekul air cenderung untuk mengurai (dissosiasi) menjadi ion H+ dan ion OH- : H2O ------> H+ + OH-

    Berdasar Hk. Aksi Massa: Kimb = CH+ x COH- = 1,8 x 10-16 CH2O Kimb disebut: Konstanta Dissosiasi air ; kepekatan air murni = 55,5 mol/l

    Dengan adanya substitusi maka: CH+ x COH = 1,8 x 10-16 x 55,5 Kw = 1,01 x 10-14 (pada temperatur 25C adalah 298 K) Kw = Hasil ionisasi air, dipakai untuk rumus pH

    * Garam NaCl bentuk padat dalam air akan terurai menjadi Na+ dan Cl-, demikian juga basa-basa kuat akan mengurai sempurna menjadi ion-ionnya. * Asam khlorida dalam air akan terdissosiasi sempurna menjadi: HCl + H2O------> H3O + Cl-

    H3O = disebut ion hidronium

    KTNT2_NN

  • * Asam atau basa lemah akan berdissosiasi secara lemah.

    Contoh: asam asetat: CH3COOH -------> H+ + CH3COO -

    Berdasar Hk. Aksi Massa: Kimb = (H+ ) (OH- ) (CH3COOH) Kimb disebut: Konstanta Ionisiasi Asam Ka = 1,8 x 10 -5 (pada temperatur 25 C)

    Bila kepekatan anion (CH3COO-) = kepekatan larutan asam yang tidak mengalami Ionisasi (CH3COOH), maka Ka = (H+)

    Contoh: 0.1 mol CH3COONa dicampur dengan 0.1 mol CH3COOH

    maka: (CH3COO-) = (CH3COOH) = 0.1 mol Ka = (H+) (CH3COO -) = 1,8 x 10 -5 (CH3COOH)

    = (H+ ) (0.1) = 1,8 x 10 -5 (0.1)

    (H+) = 1,8 x 10 -5 pKa = pH = 5 - log 1.8 = 4.74

    KTNT2_NN

    *********Salts dissolve in water***************