kti slide baru 2
TRANSCRIPT
Pendidikan islam menjawab masalah pendidikan di indonesia
DISUSUN OLEH :
1. MONIKA YUSNITA (A1C108041)
2. RAHMATYA NURMEIDINA (A1C108059)
3. AGUSRINI KHAIRUNNIDA (A1C108076)
LATAR BELAKANG
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S Al-Mujadillah :11)
MENCETAK GENERASI MUDA YANG MEMILIKI
INTELEKTUAL TINGGI &BERAKHLAK MULIA
Pendidikan
ALLAH MEMULIAKAN ORANG-ORANG YANG MENUNTUT ILMU
PILAR PENTING PENENTU MASA DEPAN NEGARA
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 – 5
Konsep Pendidikan di IndonesiaKonsep Pendidikan di Indonesia
UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3
SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 yaitu :
1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan .2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan dan penyelenggaraan pendidikan nasional.
5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 menyatakan bahwa,
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Potret Buram Pendidikan di Indonesia1. Berdasarkan hasil survei Political and Economic Risk Consultancy
(PERC) tahun 2001 menyebutkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia terburuk dari 12 negara di Asia yang disurvei.
2. Laporan United Nations Development Program (UNDP) tahun 2004 dan 2005, menyatakan bahwa Indeks pembangunan manusia di Indonesia ternyata tetap buruk. Tahun 2004 Indonesia menempati urutan ke-111 dari 175 negara. Tahun 2005 IPM Indonesia berada pada urutan ke 110 dari 177 negara
3. Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan jumlah pengguna narkoba di lingkungan pelajar SD, SMP, dan SMA pada tahun 2006 mencapai 15.662 anak. Rinciannya, untuk tingkat SD sebanyak 1.793 anak, SMP sebanyak 3.543 anak, dan SMA sebanyak 10.326 anak.
4. Di kota Madiun-Jatim, dari data terakhir yang dilansir Yayasan Bambu Nusantara Cabang Madiun, organisasi yang konsen masalah HIV/AIDS, menyebutkan kasus Infeksi Seksual Menular (IMS) yang beresiko tertular HIV/AIDS menurut kategori pendidikan sampai akhir Oktober 2007 didominasi pelajar SMA/SMK sebanyak 51 %, pelajar SMP sebesar 26%, mahasiswa sebesar 12% dan SD/MI sebesar 11%
5. Sering terjadinya kekerasan dalam dunia pendidikan seperti peristiwa tewasnya praja IPDN. Selain itu, Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tingkat tawuran antar pelajar sudah mencapai ambang yang cukup memprihatinkan.
6. Realisasi anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN/APBD ternyata masih sangat sulit untuk dilakukan pemerintah, bahkan skenario yang diterapkan pun masih mengalokasikan dana pendidikan dari APBN/APBD dalam jumlah yang terbatas yaitu Total Belanja Pemerintah Pusat menurut APBN 2006 adalah sebesar Rp 427,6 triliun. Dari jumlah tersebut, jumlah yang dianggarkan untuk pendidikan adalah sebesar Rp36,7 triliun. Sedangkan asumsi kebutuhan budget anggaran pendidikan adalah 20% dari Rp. 427,6 riliun atau sebesar Rp. 85,5 triliun.
7. Dan sejumlah fakta lainnya. Data di atas merupakan beberapa indikator yang menunjukan betapa sistem
pendidikan nasional kita saat ini tengah didera oleh berbagai problematika, yang pada akhirnya penyelenggaraan pendidikan tidak dapat memberikan penyelesaian terhadap permasalahan pembentukan karakter insan yang berakhlak mulia, pembentukan keterampilan hidup, penguasaan IPTEK untuk peningkatan kualitas dan taraf hidup masyarakat, serta memecahkan berbagai problematika kehidupan lainnya. Padahal diantara tujuan semula pendidikan adalah untuk itu semua.
Sistem Kapitalisme
Sekuler
Sistem Kapitalisme
Sekuler
Sistem Kehidupan
sistem ekonomi kapitalisme-sekuler
sistem politik kapitalisme-sekuler
sistem pendidikan kapitalisme-sekuler
AKAR MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
sistem kapitalisme sekuler
sistem pendidikan
kurilukum sekuler
pendidikan mahal
SDM yang kurang berkualitas
POTRET BURAM PENDIDIKAN DI INDONESIA
SISTEM PENDIDIKAN ISLAM MENJAWAB MASALAH
PENDIDIKAN DI INDONESIA
ISLAMISLAM
SISTEM KEHIDUPANSISTEM KEHIDUPAN
SISTEM EKONOMI, PENDIDIKAN ,dllSISTEM EKONOMI, PENDIDIKAN ,dll
DITERAPKAN
MEMPENGARUHI
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAMTUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
Membentuk manusia yang berkarakter: Membentuk manusia yang berkarakter:
(1) berkepribadian Islam, (1) berkepribadian Islam,
(2) menguasai (2) menguasai tsaqofahtsaqofah Islam, Islam,
(3) menguasai ilmu kehidupan (iptek), (3) menguasai ilmu kehidupan (iptek),
(4) memiliki ilmu kehidupan (4) memiliki ilmu kehidupan keterampilan memadai.keterampilan memadai.
UNSUR PELAKSANA PENDIDIKAN
FORMALFORMAL
pendidikan di sekolahpendidikan di sekolah
NONFORMALNONFORMAL
pendidikan di tengah pendidikan di tengah keluarga dan masyarakatkeluarga dan masyarakat
Pendidikan di Pendidikan di SekolahSekolah
Proses pendidikan yang diorganisasikan secara formal berdasarkan struktur hierarkhis dan kronologis, dari jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
PENDIDIKAN DI KELUARGAPENDIDIKAN DI KELUARGA
• Merupakan proses pendidikan Merupakan proses pendidikan sepanjang hayat. sepanjang hayat.
• Pembinaan dan pengembangan Pembinaan dan pengembangan kepribadian, penguasaan dasar-dasar kepribadian, penguasaan dasar-dasar tsaqofah tsaqofah Islam dilakukan melalui Islam dilakukan melalui pengalaman hidup sehari-hari dan pengalaman hidup sehari-hari dan dipengaruhi oleh sumber belajar yang dipengaruhi oleh sumber belajar yang ada di keluarga, utamanya orang tua.ada di keluarga, utamanya orang tua.
Pendidikan Di Masyarakat
Proses pendidikan berjalan bagi seluruh anggota masyarakat melalui interaksi muamalah keseharian yang selalu bernuansa amar ma’ruf dan nahi munkar.
Learning society
ASAS PENDIDIKAN ISLAMASAS PENDIDIKAN ISLAM
ASAS PENDIDIKAN DALAM ISLAM TIDAK LAIN ADALAH AQIDAH ISLAM YANG BERFUNGSI SEBAGAI TOLAK UKUR PEMIKIRANDAN PERBUATAN
GARIS BESAR KURIKULUMPembentukan Pribadi Islami :
• Penguatan aqidah• pembiasaan perilaku Islami
• pengamalan fiqih fardiyah sederhana
Pengenalan Dasar-dasar Tsaqofah Islam:• Aqidah, ibadah, makanan, minuman, pakaian, akhlak,
mu’amalah dan uqubat• Pengenalan dan hafalan ayat, hadits dan doa
• Pengenalan huruf hijaiyah
Pengembangan kemampuan dasar dan IPTEK:
• Bahasa, daya pikir, cipta, keterampilan, kesehatan jasmani;
• Jiwa kepemimpinan
• NEGARA MEMBERIKAN PELAYANAN PENDIDIKAN CUMA-CUMA
• (BEBAS BIAYA) DAN KESEMPATAN SELUAS-LUASNYA SELURUH WARGA UNTUK MENDAPATKAN PENDIDIKAN.
• BIAYA PENDIDIKAN DAN GAJI PARA PENGAJAR DITANGGUNG NEGARA DAN DIAMBIL DARI BAITUL MAAL
DANA, SARANA DAN PRASARANA
PENDIDIKAN ISLAM MENCETAK GENERASI BERKUALITAS, BERAKIDAH ISLAM,
BERAKHLAK MULIA DAN BERPENGETAHUAN LUAS SERTA MEMBENTUK MUSLIM YANG KAFFAH BERTAKWA KEPADA ALLAH SWT.
SEKIANDAN
TERIMA KASIH