kti hukum perikatan_2

Upload: shintaputriamalia

Post on 07-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    1/25

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    2/25

    2

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    3/25

    KATA PENGANTAR

    Segala puji syukur marilah kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-ya, sehingga penulis dapat

    menyelesaikan tugas karya tulis Hukum Perdata dengan judul Studi Kasus Hukum

    Perikatan PT Gorb Putra Utama dan PT Kurnia Sentosa Ener!i" !arya tulis ini "erisi

    tentang keterkaitan kasus dengan Undang-Undang Hukum Perdata "eserta analisis

    kasusnya# !arya tulis ini dapat kami selesaikan "erkat "antuan "e"erapa pihak yang tidak

    dapat kami se"utkan satu-persatu, termasuk $apak T%t%k selaku d%sen pengampu

    matakuliah Hukum Perdata serta teman-teman yang telah mem"antu dalam pem"uatan#

    !ami sadari "ah&a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan# 'leh karena itu,

    kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya mem"angun demi per"aikan pem"uatan

    karya tulis dikemudian hari# Sem%ga karya tulis ini dapat mem"eri manfaat "agi para

    pem"aa# min#

    3

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    4/25

    DA#TAR ISI

    Contents

    STU*+ !SUS HU!UM PE+!T...........................................................................1

    !T PET...................................................................................................2

    *.T +S+.............................................................................................................3

    $$ + PE*HU/U..............................................................................................4

    0#0 /atar $elakang.............................................................................................4

    0#1 umusan Masalah........................................................................................4

    0#2 Tujuan Penulisan..........................................................................................5

    0#3 Manfaat Penulisan........................................................................................5

    0#4 Met%de Penulisan.........................................................................................5

    0#5 Sistematika Pem"ahasan..............................................................................6

    $$ ++ PEM$HS...............................................................................................7

    1#0 /andasan Te%ri di dalam Undang-Undang Hukum Perdata.................................7

    1#0#0 Pengertian Perikatan..............................................................................7

    1#0#1 Sum"er Hukum Perikatan.......................................................................7

    1#0#2 Maam-maam Perikatan........................................................................8

    1#0#3 sas-sas Hukum Perikatan...................................................................9

    1#0#4 Hapusnya Perikatan.............................................................................11

    1#0#5 6anprestasi........................................................................................14

    1#1 nalisis !asus...........................................................................................15

    1#1#0 Penjelasan mengenai PT PU (%r"y Putra Utama) dan PT S!E (Sent%sa

    !urnia Energi...................................................................................................15

    1#1#1 !r%n%l%gi !asus...................................................................................16

    1#1#2 Penyelesaian !asus.............................................................................18

    $$ +++ PEUTUP...................................................................................................24

    2#0 !esimpulan............................................................................................... 24

    2#1 Saran.......................................................................................................24

    4

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    5/25

    *.T PUST!.................................................................................................25

    BAB I

    PENDAHU$UAN

    %"% $atar Be&akan!

    Terjadinya prestasi, &anprestasi, keadaan memaksa, fidusia, dan tanggungan

    "isa terjadi dikarenakan adanya hukum perikatan# Hukum terse"ut memiliki pengertian

    menurut "uku +++ $6 adalah suatu hu"ungan hukum (mengenai kekayaan harta

    "enda) antar dua %rang (pihak pertama dan pihak kedua) , yang mem"eri hak pada

    pihak pertama untuk menuntut "arang sesuatu dari pihak kedua, sedangkan pihak

    kedua di&aji"kan untuk memenuhi tuntutan itu# Menurut Pasal 0123 $6, prestasi

    dapat "erupa memberi sesuatu, berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu.

    Sedangkan &anprestasi "iasa terjadi di dalam se"uah perikatan apa"ila suatu

    perikatan terse"ut didasari dengan niat +7tikad "uruk dari salah satu pihaknya#!asus &anprestasi, pelanggaran syarat-syarat atau ketentuan dalam se"uah

    perikatan "anyak terjadi di negara kita, untuk itu penulis men%"a mem"ahas se"uah

    kasus mengenai hukum perikatan yang terjadi &anprestasi di dalamnya, yaitu

    permasalahan antara PT# PU (%r"y Putra Utama) dengan PT#S!E (Sent%sa !urnia

    Energi) yang "elum terselesaikan sampai sekarang, dengan maksud untuk

    mengetahui apakah "enar terjadi &anprestasi di dalam kasus ini, dan agar kita

    mengetahui keadaan seperti apa yang dianggap &anprestasi#

    %"' Rumusan Masa&a(

    0# pa dasar hukum8landasan te%ri "erkaitan dengan Undang-undang Hukum

    Perdata yang digunakan untuk menyelesaikan kasus hukum perikatan terse"ut 91# $agaimana kr%n%l%gi terjadinya kasus terse"ut 92# Pihak mana sajakah yang terli"at di dalamnya 93# $agaimanakah langkah-langkah yang ditempuh %leh pihak yang terli"at dalam

    menyelesaikan kasus ini 9

    5

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    6/25

    %") Tu*uan Penu&isan

    Penulisan ini memiliki "e"erapa tujuan, antara lain :0# Mengetahui dasar hukum atau landasan te%ri yang digunakan untuk

    menyelesaikan masalah atau kasus antara PT PU dan PT S!E1# Mengetahui kr%n%l%gi terjadinya kasus antara PT PU dengan PT S!E dari a&al

    hingga akhir penyelesaian perkara2# Mengetahui pihak yang terli"at dalam kasus hukum perikatan ini3# Mengetahui langkah ; langkah yang ditempuh pihak yang terli"at dalam

    menyelesaikan kasus ini#

    %"+ Man,aat Penu&isan

    Hasil penelitian ini diharapkan akan mem"erikan manfaat "erupa :0# Penulis mendapat penilaian yang "aik dari pem"uatan karya tulis ini se"agai

    pemenuhan tugas mata kuliah Hukum Perdata1# Pem"aa dapat menjadikan se"agai "ahan referensi dalam pem"uatan makalah

    atau karya tulis ilimiah lain yang "ehu"ungan dengan hukum perikatan yang

    sejenis#

    %"- Metode Penu&isan

    *alam pengumpulan data, penulis melakukan pengumpulan data-data yang

    rele

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    7/25

    %". Sistematika Pemba(asan

    Untuk mempermudah pem"aa dalam memahami serta memper%leh gam"aran

    seara menyeluruh mengenai isi penulisan, di"a&ah ini penulis sajikan seara ringkas

    sistematika pem"ahasan yang ter"agi atas tiga "a"# Uraian singkat mengenai

    pem"ahasan yang terdapat pada masing-masing "a" terse"ut adalah se"agai "erikut:

    $$ + PE*HU/U

    Pada "a" ini penulis akan menguraikan mengenai latar "elakang penelitian,

    rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, met%d%l%gi penulisan serta

    sistematika pem"ahasan mengenai kasus hukum perikatan# Melalui "a" ini

    diharapkan pem"aa dapat memahami garis "esar dan "atasan penelitian#

    $$ ++ PEM$HS

    $erisi tentang pem"ahasan dari data yang sudah diper%leh dan dikaitkan

    dengan ilmu atau te%ri yang sudah ada#=ika ada kesesuaian di"ahas le"ih lanjut dan

    dapat pula dimasukkan pendapat pri"adi yang "erkaitan erat dengan

    tema8usulan8saran8gagasan8ide#

    $$ +++ PEUTUP

    $erisi tentang simpulan akhir dari pem"ahasan yang diper%leh mengenai

    analisis kasus yang telah dilakukan# Selain itu, "a" ini juga akan mem"erikan

    saran8masukan-masukan p%sitif mengenai hal-hal yang "erkaitan dengan kasus

    terse"ut#

    7

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    8/25

    BAB II

    PEMBAHASAN

    '"% $andasan Teori di da&am Undan!/Undan! Hukum Perdata

    '"%"% Pen!ertian Perikatan

    Perikatan adalah terjemahan dari "ahasa "elanda verbintenis. Perikatan

    menurut H# iduan Syahrani adalah hu"ungan hukum antara dua pihak di dalam

    lapangan harta kekayaan, fimana pihak yang satu (kreditur) "erhak atas prestasi dan

    pihak yang lain (de"itur) "erke&aji"an memenuhi prestasi itu# $erdasarkan pengertian

    perikatan di atas ini, dalam satu perikatan terdapat hak di satu pihak dan kewajiban

    di pihak lain# =adi, dalam perjanjian tim"al-"alik dimana hak dak ke&aji"an di satu

    pihak saling "erhadapan di pihak lain terdapat dua perikatan misalnya jual "eli,

    hutang-piutang, dapat pula "erupa kejadian, seperti kelahiran, kematian, dan dapat

    pula "erupa keadaan, seperti pekarangan "erdampingan dan rumah "ersusun#

    Su"ekti mengatakan yang dimaksud perikatan %leh $uku +++ $6 itu adalah

    >Suatu hukum (mengenai kekayaan harta "enda) antara dua %rang, yang mem"eri hak

    pada yang satu untuk menuntut "arang sesuatu dari yang lainnya, sedangkan %rang

    yang lainnya ini di&aji"kan memenuhi tuntutan itu# +a menam"ahkan "ah&a dalam

    $uku +++ $#6 itu isinya "ersifat selalu "erupa tuntut-menuntut, maka isi $uku +++ juga

    dinamakan >Hukum Perutangan?# Pihak yang menuntut dinamakan pihak yang

    "erpiutang, sedangkan pihak yang &aji" memenuhi tuntutan dise"ut se"agai pihak

    yang "erhutang# dapun yang dapat dituntut dinamakan prestasi#

    Prestasi yang dimaksudkan menurut $uku +++ $a" ke satu "agian ke satu pasal

    (0123) !UH Perdata dapat "erupa:

    0# Menyerahkan suatu "arang

    1# Melakukan suatu per"uatan

    2# Tidak melakukan suatu per"uatan#

    '"%"' Sumber Hukum Perikatan

    Menurut ketentuan Pasal 0122 $6 perikatan "ersum"er dari perjanjian dan

    undang-undang# Perikatan yang "ersum"er dari perjanjian diatur dalam titel ++ (Pasal

    0202 s#d# 0240) dan titel @ s#d A@+++ (Pasal 034B s#d# 0C53) $uku +++ $6# Sedangkan

    perikatan yang "ersum"er dari undang-undang diatur dalam titel +++ (Pasal 0241 s#d#

    02CD) $uku +++ $6#

    8

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    9/25

    Pada umumnya, para ahli hukum perdata sependapat "ah&a sum"er perikatan

    se"agaimana dise"ut Pasal 0122 $6 yaitu perjanjian dan undang-undang adalah

    kurang lengkap# Sum"er perikatan lainnya adalah +lmu Pengetahuan Hukum Perdata,

    hukum tidak tertulis dan keputusan hakim (yurisprudensi)#

    '"%") Ma0am/ma0am Perikatan

    $entuk perikatan yang paling sederhana ialah suatu perikatan yang masing-

    masing pihak hanya ada satu %rang dan satu prestasi yang seketika juga dapat ditagih

    pem"ayarannya# *isamping "entuk yang paling sederhana ini, menurut undang-

    undang perikatan terdapat "e"erapa maam perikatan lain se"agai "erikut:

    a# Perikatan $ersyarat (@%%r&aardelijk)

    Perikatan "ersyarat adalah suatu perikatan yang digantungkan pada suatu

    kejadian dikemudian hari, yang masih "elum tentu akan atau tidak terjadi#

    %nt%h misalnya: saya mengijinkan se%rang mendiami rumah saya, dengan

    ketentuan perjanjian itu akan "erakhir "ila seara mendadak saya diperhentikan

    dari pekerjaan saya# 'leh undang undang ditetapkan, "ah&a suatu perjanjian

    sejak semula sudah "atal jika ia mengandung suatu ikatan yang digantungkan

    pada suatu syarat yang mengharuskan suatu pihak untuk melakukan suatu

    per"uatan yang sama sekali tidak mungkin dilaksanakan atau yang

    "ertentangan dengan undang-undang atau kesusilaan# *alam tiap perjanjian

    yang meletakkan ke&aji"an tim"al-"alik, kelalaian salah satu pihak

    (&anprestasi) selalu dianggap se"agai suatu syarat pem"atalan yang

    diantumkan dalam perjanjian (pasal 0155)

    "# Perikatan yang *igantungkan Pada Suatu !etetapan 6aktu (Tijds"epaling)

    Per"edaan antara suatu syarat dengan suatu ketetapan &aktu ialah yang

    pertama "erupa suatu kejadian atau peristi&a yang "elum tentu atau tidak akan

    terlaksana, sedangkan yang kedua adalah suatu hal yang pasti akan datang,

    meskipun mungkin "elum dapat ditentukan kapan datangnya, misalnya

    meninggalnya sese%rang#

    # Perikatan yang Mem"%lehkan Memilih (lternatief)

    +ni adalah suatu perikatan dimana terdapat dua atau le"ih maam prestasi,sedangkan kepada si "erhutang diserahkan yang mana ia akan lakukan#

    9

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    10/25

    Misalnya, ia "%leh memilih apakah ia akan mem"erikan kuda atau m%"ilnya atau

    uang satu juta rupiah

    d# Perikatan Tanggung-Menanggung (H%%fdelijk atau S%lidair)

    Suatu perikatan dimana "e"erapa %rang "ersama-sama se"agai pihak yang

    "erhutang "erhadapan dengan satu %rang yang menghutangkan, atau

    se"aliknya# $e"erapa %rang sama-sama "erhak menagih suatu piutang dari satu

    %rang, tetapi perikatan semaam ini sedikit sekali dalam praktek#

    e# Perikatan yang *apat *i"agi dan yang Tidak *apat *i"agi

    Suatu perikatan dapat di"agi atau tidak, tergantung pada kemungkinan tidaknya

    mem"agi prestasi# Pada hakekatnya tergantung pula dari kehendak atau

    maksud kedua "elah pihak yang mem"uat suatu perjanjian# Pers%alan tentang

    dapat atau tidaknya di"agi suatu perikatan, "arulah tampil kemuka, jika salah

    satu pihak dalam perjanjian telah digantikan %leh "e"erapa %rang lain# Hal mana

    "iasanya terjadi karena meninggalnya satu pihak yang menye"a"kan ia

    digantikan dalam segala hak-haknya %leh sekalian ahli &arisnya#

    f# Perikatan dengan Penetapan Hukuman (Straf"eding)

    Untuk menegah jangan sampainya si "erhutang dengan mudah saja melalaikan

    ke&aji"annya, dalam praktek "anyak dipakai perjanjian dimana si "erhutang

    dikenakan suatu hukuman, apa"ila ia tidak menepati ke&ajia"annya# Hukuman

    ini "iasanya ditetapkan dalam suatu jumlah uang tertentu yang se"enarnya

    merupakan suatu pem"ayaran kerugian yang sejak semula sudah ditetapkan

    sendiri %leh para pihak yang mem"uat perjanjian itu#

    '"%"+ Asas/Asas Hukum Perikatan

    *i dalam hukum perikatan, dikenal dengan tiga asas penting yaitu :

    a# sas !%nsensualismePerkataan k%nsensualisme "erasal dari perkataan lain consensus yang "erarti

    sepakat# rti asas k%nsensualisme pada dasarnya perjanjian dan perikatan yang

    tim"ul karenanya itu sudah dilahirkan sejak detik terapainya kesepakatan#

    Sedangkan asas k%nsensualisme se"agaimaa yang telah disimpulkan dalam

    10

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    11/25

    pasal 021D ayat (0) !UHPerdata yang "er"unyi: >Untuk sahnya suatu perjanjian

    diperlukan empat syarat :0# Sepakat mereka yang mengikat dirinya1# akap untuk mem"uat suatu perjanjian2# Suatu hal tertentu

    3# Suatu se"a" yang halal#"# sas Pata Sunt Ser

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    12/25

    0# Pem"ayaran1# Pena&aran pem"ayaran tunai diikuti dengan penyimpanan atau penitipan2# Pem"aharuan utang3# Perjumpaan utang atau k%mpensasi4# Perampuran utang5# Pem"e"asan utangB# Musnahnya "arang yang terutangC# $atal atau pem"atalanF# $erlakunya suatu syarat "atal0D# /e&atnya &aktu (*alua&arsa)#

    Sepuluh ara terse"ut masih "elum lengkap, karena masih ada ara-ara yang

    tidak dise"utkan "erakhirnya suatu ketetapan &aktu dalam suatu perjanjian atau

    meninggalnya salah satu pihak dalam "e"erapa maam perjanjian, seperti

    meninggalnya se%rang peser% dalam suatu perjanjian firma dari pada umumnya dalam

    perjanjian-perjanjian dimana prestasi hanya dapat dilaksanakan %leh de"itur sendiri

    dan tidak "%leh %leh %rang lain#

    1. Pembayaran.

    Pem"ayaran dimaksudkan se"agai pemenuhan perjanjian seara

    sukarela#Pihak Yang &aji" mem"ayar suatu utang, "ukan saja yang "erutang, tetapi

     juga se%rang penanggung utang# *alam pasal 0221 !UHPer diterangkan "ah&a suatu

    perikatan dapat dipenuhi juga %leh se%rang pihak ketiga yang tidak mempunyai

    kepentingan, jika pihak ketiga terse"ut "ertindak atas nama dan untuk melunasi

    utangnya si "erutang, atau jika ia "ertindak atas namanya sendiri, ia tidak

    menggantikan hak-hak si "erpiutang#

    2. Penawaran pembayaran tunai diikuti oleh penyimpanan atau penitipan

    Merupakan ara pem"ayaran yang harus dilakukan apa"ila si "erpiutang (kreditur)

    men%lak pem"ayaran# ara itu adalah se"agai "erikut :

    a# $arang atau uang yang akan di"ayarkan, dita&arkan seara resmi %leh se%rang

    n%taris atau se%rang juru sita pengadilan kepada kreditur atas nama de"itur,

    pem"ayaran akan dilakukan dengan menyerahkan (mem"ayarkan) "arang atau

    uang yang telah diperini#"# pa"ila kreditur menerima "arang atau uang yang dita&arkan, selesailah

    perkara pem"ayaran terse"ut## pa"ila kreditur men%lak, n%taris8juru sita akan mempersilahkan kreditur 

    menandatangani pr%ses per"al# *engan demikian ada "ukti yang resmi "ah&a si

    "erpiutang telah men%lak pem"ayaran#

    12

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    13/25

    d# /angkah "erikutnya: *e"itur mem"erikan perm%h%nan kepada Pengadilan

    egeri supaya pengadilan mengesahkan pena&aran pem"ayaran yang telah

    dilakukan#e# Setelah itu, "arang atau uang yang akan di"ayarkan, disimpan atau dititipkan

    kepada Panitera Pengadilan egeri yang "erarti utang piutang itu sudahdihapuskan# $arang atau uang terse"ut disimpan %leh !epaniteraan Pengadilan

    egeri atas tanggungan (resik%) si "erpiutang# Si "erpiutang sudah "e"as dari

    utangnya# Segala "iaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan pena&aran

    pem"ayaran tunai dan penyimpanan, harus dipikul %leh si "erutang#

    . Pembaharuan utang atau Novasi

    Menurut pasal 0302 !UHPer, ada 2 ara untuk melakukan pem"aharuan utangatau n%

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    14/25

     pa"ila se%rang yang "erpiutang (kreditur) dan %rang yang "erutang (de"itur)

    "ersatu ke dalam satu ikatan, terjadilah hukum penampuran utang yang

    menye"a"kan utang-piutang itu dihapuskan# Misalnya, se%rang de"itur menikah

    dengan krediturnya dalam suatu persatuan harta perka&inan#

    #. Pembebasan utang

     pa"ila pihak yang "erpiutang dengan tegas menyatakan tidak mengakui lagi

    prestasi dari pihak yang "erutang dan melepaskan haknya atas pem"ayaran atau

    pemenuhan perjanjian, maka perikatan yaitu hu"ungan utang piutangdihapuskan#

    $. %usnahnya barang yang terutang 

    Musnahnya "arang yang terutang =ika "arang yang menjadi %"jek perjanjian

    musnah, tak lagi dapat diperdagangkan, atau hilang,hingga sama sekali tidak

    diketahui apakah "arang itu masih ada, maka hapuslah perikatannya, asal "arang tadi

    musnah atau hilang di luar kesalahan si "erutang dan se"elum ia lalai

    menyerahkannya#

    &. 'atal(pembatalan

    Perjanjian yang kekurangan syarat %"jektifnya (sepakat atau keakapan) dapat

    dimintakan pem"atalan %leh %rang tua atau &ali dari pihak yang tidak akap itu atau

    %leh pihak yang mem"erikan periGinannya seara tidak "e"as karena terdapat

    paksaan atau karena khilaf atau ditipu# Pem"atalan perjanjian dapat dilakukan

    dengan dua ara:

    a# Pertama, seara aktif menuntut pem"atalan perjanjian di depan hakim#"# !edua, seara pem"elaan, yaitu menunggu sampai digugat di depan hakim

    untuk memenuhi perjanjian dan di situlah "aru mengajukan kekurangan

    perjanjian itu#

    ). 'erlakunya syarat batal 

    Syarat "atal adalah suatu syarat yang apa"ila terpenuhi, menghentikan

    perjanjian dan mem"a&a segala sesuatu kem"ali pada keadaan semula se%lah-%lah

    tidak pernah terjadi perjanjian# *engan "egitu, syarat "atal itu me&aji"kan si "erutang

    untuk mengem"alikan apa yang telah diterimanya#

    14

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    15/25

    1*. +ewat waktu -aluwarsa

    Menurut pasal 0F35 !UHPerdata, yang dinamakan dalu&arsa atau le&at &aktu

    ialah upaya untuk memper%leh sesuatu atau untuk di"e"askan dari suatu perikatan

    dengan le&atnya suatu &aktu tertentu dan atas syarat-syarat yang ditentukan %leh

    undang-undang#Menurut pasal 0F5B, segala tuntutan hukum, "aik yang "ersifat

    ke"endaan, maupun yang "ersifat perse%rangan hapus karena dalu&arsa apa"ila

    telah le&at &aktunya tiga puluh tahun#

    '"%". 2an1restasi

    Prestasi adalah suatu yang &aji" harus dipenuhi %leh de"itur dalam setiap

    perikatan#Prestasi merupakan isi daripada perikatan# pa"ila de"itur tidak memenuhi

    prestasi se"agaimana yang telah ditentukan dalam perjanjian, ia dikatakan

    wanprestasi (kelalaian)#

    6anprestasi se%rang de"itur dapat "erupa 3 maam, yaitu:

    0# Sama sekali tidak memenuhi prestasi1# Tidak tunai memenuhi prestasi2# Terlam"at memenuhi prestasi3# !eliru memenuhi prestasi

    6anprestasi mempunyai hu"ungan yang sangat erat dengan s%masi#se%rang

    de"itur "aru dikatakan &anprestasi apa"ila ia telah di"eri s%masi %leh kreditur 

    se"anyak tiga kali# pa"ila setelah di"eri s%masi tidak diindahkan, maka kreditur 

    "erhak mem"a&a pers%alan itu ke pengadilan, dan pengadilanlah yang akan

    memutuskan apakah de"itur &anprestasi atau tidak#

    Tidak dipenuhinya ke&aji"an %leh de"itur karena dise"a"kan %leh dua

    kemungkinan alasan, yang pertama adalah karena kesalahan de"itur, "aik dengan

    sengaja tidak dipenuhi ke&aji"an maupun kareana kelalaian#Yang kedua karena

    keadaan memaksa (%

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    16/25

    "# pa"ila perikatan itu tim"al "alik, kreditur dapat menuntut pemutusan atau

    pem"atalan perikatan melalui hakim (pasal 0155 !UHPerdata)# *alam perikatan untuk mem"erikan sesuatu, resik% "eralih kepada *e"itur sejak

    terjadi &anprestasi (pasal 01B2 ayat 1 !UHPerdata)d# *e"itur di&aji"kan memenuhi perikatan jika masih dapat dilakukan atau

    pem"atalan disertai pem"ayaran ganti-kerugian (pasal 015B !UHPerdata)e# *e"itur &aji" mem"ayar "iaya perkara jika diperkarakan dimuka pengadilan

    negeri dan *e"itur dinyatakan "ersalah#

    '"' Ana&isis Kasus

    '"'"% Pen*e&asan men!enai PT GPU 3Gorb Putra Utama4 dan PT SKE 3Sentosa

    Kurnia Ener!i

    PT %r"y Putra Utama merupakan anak perusahaan dari PT tlas yang

    "ergerak di "idang pertam"angan "atu "ara di !a"upaten Musi a&as (Mura)# Selain

    "ergerak di"idang pertam"angan "atu "ara, PT PU juga mempunyai usaha

    sampingan yaitu penyediaan peralatan ke"utuhan perke"unan# Sedangkan PT

    Sent%sa !urnia Energi merupakan perusahaan yang "ergerak dalam "idang

    pengel%laan perke"unan kelapa sa&it dalam &ilayah hukum ka"upaten Musi

    $anyuasin (Mu"a)# !erja sama antara kedua perusahaan ternama ini dimulai sejak

    tahun 1D00 dengan &ujud PT S!E yang melakukan pem"elian peralatan perke"unan

    kepada PT PU#

    Pada mulanya, hu"ungan kerja sama antara keduanya terjalin dengan "aik#

    amun, seiring dengan "erjalannya &aktu munullah "e"erapa permasalahan yang

    mem"uat salah satu pihaknya merasa dirugikan# $era&al dari permasalahan lahan

    yang tim"ul dan tak kunjung mereda maka munul masalah-masalah lainnya yang

    menjadikan hu"ungan antara keduanya semakin mem"uruk# PT S!E se"agai pihak

    yang menjadi k%nsumen seharusnya tidak melakukan pem"elian untuk kedua kalinya

    pada tahun 1D01 dikarenakan sudah terindikasi adanya i7tikad "uruk dari PT PU atas

    &anprestasi yang telah dilakukan se"elumnya#

    '"'"' Krono&o!i Kasus

    PT PU salah satu perusahaan yang memiliki usaha di "idang penam"angan

    "atu "ara dan usaha sampingan "erupa penyediaan peralatan ke"utuhan perke"unan

    tersandung masalah dengan PT S!E# !asus ini munul saat keduanya menjalin

    kerjasama pada "ulan maret 1D01# !ala itu, PT S!E memesan peralatan mesin trakt%r 

    16

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    17/25

    dan peralatan ke"un lainnya dari PT#PU, kemudian pada "ulan mei tahun 1D01

    peralatan mesin perke"unan itu datang seara "ertahap dan pada "ulan juni 1D01

    pemesan peralatan mesin perke"unan itu usai atau telah tuntas#

    Menurut Sindonews.com, pada tahun yang sama terse"ut kedua perusahaanterse"ut juga mengalami perseteruan dengan kasus yang "er"eda# !asus terse"ut

    mengenai k%nflik per"atasan antara PT S!E yang "erada di !a"upaten Musi

    $anyuasin (Mu"a) di *esa Su"an =aya dan PT PU yang "erada di !a"upaten Musi

    a&as (Mura) di *esa Pauh# !edua perusahaan sama-sama ng%t%t memiliki iGin

    pengel%laan lahan# ki"atnya kerap terjadi sejumlah &arga dan pekerja yang

    terintimidasi#

    Seperti diketahui, PT S!E mengaku telah mengant%ngi iGin dari $upati Mu"a#

    Sedangkan PT PU mengaku telah mendapatkan iGin dari $upati Mura# amun

    sejumlah lahan yang diduga diser%"%t PT PU diklaim merupakan lahan yang "erapa

    di ka"upaten Mu"a# Sehingga $upati Mu"a, H# Pahri Ghari "ersama instansi terkait

    pernah melakukan pen%p%tan pat%k yang diduga dipasang PT PU karena dianggap

    telah memasuki &ilayah ka"upaten Mu"a#

    >amun kita sudah keterangan dari Pempr%< Sumsel pada rapat "ersama

    "ah&a lahan yang dipat%k PT PU "erada di&ilayah !a"upaten Mu"a,? jelas

    pimpinan PT S!E =%k%# Sementara itu, *il%kasi sengketa, akti

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    18/25

    rugi se"esar US 4 juta atau sekitar p B5 miliar ke Pengadilan egeri Tangerang#

    Mediasi memang sempat dilakukan, tapi menemui jalan "untu#

    *engan dasar itu, pada maret 1D02 PT S!E mengalihkan gugatannya ke

    Pengadilan iaga pada Pengadilan egeri =akarta Pusat# Pengadilan iaga adalahpengadilan khusus yang di"entuk di lingkungan yang "er&enang memeriksa,

    mengadili, dan mem"eri putusan terhadap perkara kepailitan dan penundaan

    ke&aji"an dan pem"ayaran utang (!PPU)# Tapi ternyata gugatan itu dit%lak %leh

    pengadilan# Padahal di sisi lain, PT PU memiliki hutang penyerahan "arang kepada

    PT S!E sejak gustus 1D00 dan ti"a-ti"a di tengah transaksi perjanjian terse"ut, PT

    PU memutuskan seara sepihak "e"erapa k%ntrak perjanjian pem"elian peralatan

    perke"unan, padahal peralatatan perke"unan itu sudah siap untuk diserahkan

    sehingga kerugian di pihak PT S!E menapai ratusan juta rupiah dikarenakan PT S!E

    yang telah mem"ayar uang muka untuk pem"elian peralatan terse"ut dan atas ini

    yang kemudian menjadi akumulasi hutang yang harus di"ayar %leh PT PU# Hutang

    terse"ut telah jatuh temp% sejak a&al 1D01 dan tak kunjung dilunasi %leh PT#PU

    hingga pertengahan tahun 1D01#

    Pada mulanya pihak PT S!E tidak ingin memperkeruh permasalahan ini, namun

    setelah dilakukan melalui ara kekeluargaan %leh pihak PT S!E dengan ara

    mendatangi pihak PT PU, tetap saja tidak ada resp%n tim"al-"alik dari PT PU# =ika

    dilihat dari perlakuan yang dilakukan %leh PT S!E dengan mem"a&a perkara

    peralatan mesin perke"unan itu ke pengadilan, hal itu "er"anding ter"alik dengan

    PT#PU yang ingin menyelesaikan perkara hutang PT S!E dengan ara kekeluargaan

    tanpa di "a&a ke pengadilan &alaupun pada kenyataannya PT PU melakukan

    penundaan pelunasan hutang terse"ut# amun setelah pihak PT S!E "ertenggang

    rasa selama tiga "ulan, akhirnya permasalahan ini diserahkan kepada kuasa

    hukumnya Sugeng iy%n%,S#H#

    Menurut Sugeng > PT#PU se"agai salah satu perusahaan yang memiliki usaha

    menyediakan peralatan perke"unan, telah melakukan transaksi hutang yang semena-

    mena dengan didasarkan i7tikad "uruk, tidak pernah memikirkan k%ndisi dan

    kepentingan klien yang diajak "ekerja sama "ahkan tiga s%masi yang telah

    dilayangkan %leh pihak PT S!E terhadap PT PU pun masih tidak ada k%nfirmasi

    "alik kepada pihak PT S!E?, dengan dasar ini pula Sugeng selaku kuasa hukum PT

    S!E akan menggugat PT PU ke pengadilan, "egitulah dengan PT#PU yang "enar-

    "enar "erada dalam keadaan siaga satu#

    18

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    19/25

    '"'") Pene&esaian Kasus

    Perseteruan yang terjadi antara PT#PU milik perusahaan ternama di "idang

    peralatan perke"unan dengan PT#S!E tidak kunjung usai, hal ini dise"a"kan karena:

    0# !erjasama yang dilakukan %leh pihak PT#PU dengan PT#S!E dilakukandengan transaksi "isnis "erlandaskan i7tikad "uruk#

    1# Pihak PT#PU tidak melaksanakan apa yang diperjanjikan, dalam hal ini PT#PU

    se"agai de"itur dinyatakan >ingkar janji? (&anprestassi)#

    2# Pihak PT#PU telah mengadakan pem"atalan pem"elian atas pemesanan

    peralatan mesin perke"unan, padahal peralatan perke"unan sudah selesai

    dikerjakan dan siap untuk diserahkan, hal ini menye"a"kan kerugian ratusan juta

    (tak terhingga) %leh PT#S!E#

    3# Pem"ayaran hutang pera&atan %leh pihak PT#PU yang melampaui temp% yang

    diperjanjikan#

    Se"elum menganalisis p%in-p%in di atas yang akan dihu"ungkan dengan pasal-

    pasal dalam !ita" Undang-undang Hukum Perdata, akan dipaparkan mengenai

    pengertian perjanjian yang sesuai dengan Pasal 0202 $#6, yang "er"unyi, ?Suatu

    perjanjian adalah suatu per"uatan dengan mana satu %rang atau le"ih mengikatkan

    dirinya terhadap satu %rang lain atau le"ih#

    *alam Pasal 0202 $#6 dapat diam"il kesimpulan "ah&a dalam pasal ini

    menurut pakar hukum perdata (pada umumnya) "ah&a definisi perjanjian terdapat di

    dalam ketentuan di atas tidak lengkap karena hanya "ersifat sepihak saja, kata

    per"uatan menakup juga tanpa k%nsensus, pengertian perjanjian terlalu luas, dan

    tanpa menye"ut tujuan, akan tetapi "erdasarkan alasan terse"ut perjanjian dapat

    dirumuskan, yaitu perjanjian adalah suatu persetujuan dengan mana dua %rang atau

    le"ih saling mengikatkan diri untuk melaksanakan suatu hal mengenai harta kekayaan#

    Pada p%in pertama di atas dise"utkan "ah&a, !erjasama yang dilakukan %leh

    pihak PT#PU dengan PT#S!E dilakukan dengan transaksi "isnis "erlandaskan i7tikad

    "uruk# Pada dasarnya, se"elum mengadakan perjanjian di&aji"kan atas pihak-pihak

    yang mengadakan perjanjian untuk mengetahui dengan seksama akan pentingnya

    asas-asas perjanjian, yang mana hal ini dapat menegah adanya permasalahan yang

    akan terjadi diantara kedua "elah pihak#sas-asas terse"ut antara lain:

    0# sas !e"e"asan $erk%ntrak1# sas Pata Sunt Ser

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    20/25

    2# sas !%nsensualisme

     sas ketiga diatas merupakan sekt%r utama yang harus dit%nj%lkan# !arena

    asas ini merupakan syarat mutlak "agi hukum perjanjian yang m%dern dan "agi

    teriptanya kepastian hukum# !etentuan yang mengharuskan %rang dapat dipegangadalah uapannya, adalah suatu tuntutan kesusilaan dan memanglah "enar "ah&a

    kalau %rang ingin dih%rmati se"agai manusia, ia harus dapat dipegang perkataannya

    namun hukum yang harus menyelenggarakan keterti"an dan menegakkan keadilan

    dalam masyarakat, memerlukan asas k%nsesualisme itu demi terapainya !epastian

    Hukum# sas k%nsesulaisme terse"ut dapat dikatakan sudak merupakan asas

    uniseara sah?

    pem"entuk undang-undang menunjukkan "ah&a pem"uatan perjanjian harus

    menurut# Semua persetujuan yang di"uat menurut hukum atau seara sah adalah

    mengikat, maksudnya seara sah disini ialah "ah&a pem"uatan perjanjian (pasal

    021D) !UH Perdata harus diikuti, perjanjian yang telah di"uat seara sah mempunyai

    kekuatan atau mengikat pihak-pihak se"agai undang-undang, disini juga akan

    tersimpulkan "ah&a asas yang terantum adalah asas kepastian hukum# *ise"utkan

    dalam Pasal 021D $#6 untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat:

    0# Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya1# !eakapan untuk mem"uat suatu perikatan2# Suatu hal tertentu3# Suatu se"a" yang halal

    !edua syarat yang pertama dinamakan syarat su"jektif, karena kedua syarat

    terse"ut mengenai su"jek pejanjian, sedangkan kedua syarat yang terakhir dise"utkan

    syarat %"jektif, karena mengenai %"jek dari perjanjian akan tetapi dalam analisis ini

    terf%kus pada su"jek perjanjian# Se"agaimana pernyataan kuasa hukum PT S!E,

    Sugeng iy%n% S#H, >PT PU se"agai salah satu perusahaan peralatan perke"unan

    telah melakukan transaksi hutang yang semena-mena dengan didasarkan i7tikad

    "uruk, tidak pernah memikirkan k%ndisi dan kepentingan klien yang diajak

    "ekerjasama, "ahkan tiga s%masi yang telah dilayangkan %leh pihak PT#S!E terhadap

    PT#PU pun masih tidak ada k%nfirmasi "alik# +7tikad "aik di&aktu mem"uat perjanjian

    "erarti kejujuran# 'rang yang "eri7tikad "aik akan menaruh keperayaan sepenuhnya

    kepada pihak la&an, yang dianggapnya jujur dan tidak menyem"unyikan sesuatu yang

    20

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    21/25

    "uruk yang dikemudian hari dapat menim"ulkan kesulitan-kesulitan# +7tikad "aik

    di&aktu mem"uat perjanjian "erarti kejujuran, maka i7tikad "aik ketika dalam tahap

    pelaksanaan perjanjian adalah kepatuhan, yaitu suatu penilaian "aik terhadap

    tindakan suatu pihak dalam hal melaksanakan apa yang telah diperjanjikan,

    pernyataan ini sesuai dengan Pasal 022C $#6 yang "er"unyi, >Suatu perjanjian harus

    dilaksanakan dengan +7tikad "aik# Maka, sesuai dengan isi pasal diatas, diperintahkan

    supaya perjanjian dilaksanakan dengan i7tikad "aik, "ertujuan menegah kelakuan

    yang tidak patut atau se&enang-&enang dalam hal pelaksanaan terse"ut#

    PT#PU tidak melaksanakan apa yang diperjanjikan, dalam hal ini PT#PU

    se"agai de"itur dinyatakan >ingkar janji? (&anprestasi)# 6anprestasi yang dilakukan

    PT#PU merupakan sesuatu yang dise"a"kan dengan apa yang dijanjikan akan tetapi

    terlam"at, se"agaimana menurut Su"ekti, 6anprestasi "erarti kelalaian se%rang

    de"itur, dalam hal:

    0# Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukan1# Melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi tidak se"agaimana yang dijanjikan2# Melakukan apa yang dijanjikan akan tetapi terlam"at3# Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak "%leh dilakukannya

    !elalaian PT#PU terhadap PT#S!E menjadikan terham"atnya kinerja pr%duksi

    lain yang akan di"uat %leh PT#!SE# Sesuai dengan Pasal 0132 $#6 yang

    "er"unyi,?Penggantian "iaya, rugi dan "unga karena tak dipenuhinya perikatan

    "arulah mulai di&aji"kan, apa"ila si "erutang, setelah dinyatakan lalai memenuhi

    perikatannya, tetap melalaikannya atau jika sesuatu yang harus di"erikan atas

    di"uatnya, hanya dapat di"erikan atau di"uat dalam tenggang &aktu yang telah

    dilampaukannya?# dapun yang merupakan m%del-m%del dari prestasi adalah seperti

    dalam Pasal 0132 $#6 yaitu:

    0# Mem"erikan sesuatu1# $er"uat sesuatu

    2# Tidak "er"uat sesuatu

    Tindakan &anprestasi mem"a&a k%nsekuensi terhadap tim"ulnya hak pada

    pihak dirugikan untuk menuntut pihak yang melakukan &anprestasi untuk mem"erikan

    ganti rugi dan "unga, sehingga %leh hukum diharapkan agar tidak ada satu pihak pun

    yang dirugikan karena &anprestasi terse"ut# Tindakan-tindakan terse"ut terjadi

    karena:

    0# !esengajaan

    1# !elalaian2# Tanpa kesalahan (tanpa kesengajaan atau kelalaian)

    21

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    22/25

    Untuk adanya ke&aji"an ganti rugi "agi de"itur maka undang-undang

    menentukan "ah&a de"itur harus terle"ih dahulu dinyatakan dalam keadaan lalai#

    Pernyataan lalai inimerupakan upaya hukum untuk sampai kepada suatu fase, dimana

    de"itur dinyatakan >ingkar janji? &anprestasi# =adi maksudnya adalah peringatan atau

    pernyataan dari kreditur tentang saat selam"at-lam"atnya de"itur &aji" memenuhi

    prestasi# *alam Pasal 012C $#6 dise"utkan "ah&a,>Si "erutang adalah lalai, apa"ila

    ia dengan surat perintah atau dengan se"uah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai,

    atau demi perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan, "ah&a ia "erutang harus

    dianggap lalai dengan le&atnya &aktu yang telah ditentukan# $ah&asanya peryataan

    lalai diperlukan dalam hal %rang meminta ganti rugi atau meminta pemutusan

    perikatan dengan mem"uktikan adanya ingkar janji# Hal ini digunakan untuk

    mengantisipasi kemungkinan agar de"itur tidak merugikan kreditur#

    *ise"utkan dalam p%in ketiga adalah pihak PT#PU telah mengadakan

    pem"atalan sepihak hutang pem"elian peralatan perke"unan sehari setelah peralatan

    terse"ut selesai di"uat, hal ini menye"a"kan pr%duksi yang akan di"uat %leh PT#!SE

    menjadi ter"engkalai# Pem"atalan ini tanpa ada alasan yang jelas dari PT#PU#

    *ise"utkan dalam Pasal 022C (1) $#6 "ah&a, suatu perjanjian tidak dapat ditarik

    kem"ali selain dengan kesepakat kedua "elah pihak, atau karena alasan-alasan yang

    %leh undang-undang dinyatakan ukup untuk itu# Pasal ini menjelaskan "ah&a

    perjanjian tidak dapat ditarik kem"ali seara sepihak keuali dengan sepakat antara

    keduanya, dan apa"ila sese%rang telah tidak melaksanakan prestasinya sesuai

    ketentuan dalam k%ntrak, maka pada umumnya (dengan "e"erapa pengeualian)

    tidak dapat dengan sendirinya dia telah melakukan &anprestasi# de"itur dinyatakan

    lalai %leh kredit%r yakni dengan dikeluarkannya >akta lalai? (s%masi) %leh pihak kredit%r 

    (pasal 012C $#6)# *ikeluarkannya akta ini "erdasarkan mekanisme yang telah

    ditentukan %leh undang-undang# *alam hal ketentuan di atas maka PT#PU

    dikenakan "e"erapa pasal, antara lain:

    0# Pasal 0132 $#6 : Penggantian "iaya, rugi dan "unga karena tak dipenuhinya

    perikatan "arulah mulai di&aji"kan, apa"ila si "erutang, setelah dinyatakan lalai

    memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya atau jika sesuatu yang harus

    di"erikan atas di"uatnya, hanya dapat di"erikan atau di"uat dalam tenggang

    &aktu yang telah dilampaukannya#

    1# Pasal 0135 $#6 : $iaya, rugi dan "unga yang %leh si "erpiutang "%leh dituntut

    akan penggantiannya, terdirilah pada umumnya atas rugi yang telah dideritanya

    22

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    23/25

    dan untung yang sedianya harus dapat dinikmatinya, dengan tak mengurangi

    pengeualian-pengeualian serta peru"ahan-peru"ahan yang akan dise"ut#

    2# Pasal 013B $#6 : Si "erutang hanya di&aji"kan mengganti "iaya, rugi dan

    "unga yang nyata telah, atau sedianya harus dapat diduganya se&aktuperikatan dialahirkannya, keuali jika hal tidak dipenuhinya perikatan itu

    dise"a"kan sesuatu tipu daya yang dialakukan %lehnya#

    3# Pasal 013F $#6 : =ika dalam perikatan ditentukannya, "ah&a si yang lalai

    memenuhinya, se"agai ganti rugi harus mem"ayar suatu jumlah uang tertentu,

    maka kepada pihak yang lain tak "%leh di"erikan suatu jumlah yang le"ih

    maupun kurang dari pada jumlah itu#

    4# Pasal 014D $#6 : *alam tiap-tiap perikatan yang semata-mata "erhu"ungandenga pem"ayaran sejumlah uang, penggantian "iaya, rugi dan "unga sekedar 

    dise"a"kan terlam"atnya pelaksanaannya, hanya terdiri atas "unga yang

    ditentukan undang-undang, dengan tidak mengurangi peraturan undang-undang

    khusus# Penggantian "iaya, rugi dan "unga terse"ut &aji" di"ayar dengan tidak

    usah di"uktikannya sesuatu kerugian %leh si "erpiutang#

    Putusan Pengadilan egeri yang mengangani masalah ini menye"utkan "ah&a

    PT PU harus melakukan ganti rugi materiil yakni "erupa penyitaan peralatan mesin

    perke"unan milik PT PU yang "ernilai p0C,2 milliar mungkin sudah memadai

    kerugian yang diderita si "erpiutang aki"at tidak dipenuhinya perjanjian %leh si

    "erutang, namun rasa kee&a tidak mungkin dapat dite"us, se"agaimana PT PU

    yang tidak meresp%n "aik ketika pihak PT#!SE datang menemui PT#PU di kant%rnya

    untuk menagih utang PT#PU yang tersendat menim"ulkan dampak pada pr%duksi

    lain, mengingat hu"ungan "aik PT#PU dengan PT#!SE mengundang rasa kee&a

    dikarenakan akhir erita kerjasama yang dilakukannya mengalami permasalahan

    hukum# *engan demikian, ganti rugi hanyalah merupakan >%"at? atas derita yang

    dialami karena apa yang diinginkan itu tidak datang atau di"erikan %leh pihak la&an#

    23

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    24/25

    BAB III

    PENUTUP

    )"% Kesim1u&an

    *ari uraian dan analisis kasus di atas, tampaklah adanya hu"ungan perjanjian

    dan perikatan antara PT S!E dan PT PU di tahun 1D00 dan 1D01# Hu"ungan ini"ermula dari PT# S!E yang mem"eli peralatan perke"unan dari PT PU pada tahun

    1D00 yang justru mengaki"atkan PT PU mempunyai hutang penyerahan "arang

    dikarenakan PT S!E yang telah mem"ayar uang muka kepada PT PU atas

    pem"elian yang dilakukannya terse"ut, tetapi PT# PU tidak mengirimkan peralatan

    mesin perke"unan yang telah dipesan %leh PT S!E, yang kala itu penyerahannya

    sudah siap seratus persen sehari se"elumnya# *ari hal ini jelas "ah&a PT PU telah

    melakukan &anprestasi dengan tidak mengirimkan "arang terse"ut dan pem"atalan

    k%ntrak seara sepihak

    Setelah itu, pada tahun 1D01 PT S!E melakukan pem"elian kedua kalinya

    kepada PT PU dan alhasil PT PU melakukan &anprestasi lagi dengan men%lak

    mem"erikan per"aikan pada mesin perke"unan yang rusak setelah "e"erapa "ulan

    diterima %leh PT S!E# 6anprestasi yang dilakukan de"itur (PT PU) ini telah

    mengaki"atkan "anyak kerugian pada kreditur (PT !SE)# Sehingga, kreditur dapat

    menunutut de"itur melalui mekanisme s%masi# Selain itu, juga dilakukan penyitaan

    peralatan mesin perke"unan milik PT PU yang "ernilai p0C,2 milliar se"agai ganti

    rugi#

    24

  • 8/18/2019 Kti Hukum Perikatan_2

    25/25

    )"' Saran

    Seperti yang telah penulis "ahas se"elumya, PT !SE seharusnya tidak

    melakukan pem"elian peralatan perke"unan untuk kedua kalinya pada tahun 1D01#Padahal permasalahan pada tahun 1D00 "elum terselesaikan# $egitu juga dengan PT

    PU, seharusnya melakukan prestasi terhadap perjanjian yang telah disepakati antara

    perusahaannya dengan PT !SE agar kerja sama tetap terjalin dengan "aik dengan

    tidak mendatangkan kerugian di salah satu pihaknya# 'leh karena itu, se"elum

    melakukan perjanjian, hendaknya sudah paham dengan segala aki"at dan

    k%nsekuensi yang tim"ul dari adanya perjanjian terse"ut#

    DA#TAR PUSTAKA

    0# H# iduan Syahrani, S#H# 1DD3# Seluk/'eluk dan 0sas/0sas ukum Perdata

    1# http:88k%irula#"l%gsp%t#%#id81D038D28studi-kasus-hukum-perikatan#html2# http:88daerah#sind%ne&s#%m8read85CF22B8138k%nflik-mu"a-pt-gpu-